INFLAMMATORY DRUGS
(NSAID)
Sarasukma Maharani – 2002612130
2. Gen COX-1 bernama Ptgs-1 mengkode RNA Gen untuk COX-2, Ptgs-2, teraktivasi terutama
mRNA sepanjang 2,8 kb yang stabil ketika ada rangsangan mediator inflamasi atau
endotoksin bakteri di jaringan.
Hati akan metabolisme hampir semua NSAID dan ekskresinya akan melalui
ginjal atau empedu. Sirkulasi enterohepatik terjadi ketika NSAID atau
metabolitnya diekskresi ke empedu dan terserap kembali di usus.
Kecuali aspirin aspirin bekerja dengan mengasetilasi Ser-530 di COX-1 dan SER-
516 di COX sehingga efeknya ireversibel.
• Waktu paruh obat ini sekitar 11 jam Efek samping obat dari
golongan ini berupa sakit keplaa, dyspepsia dan nyeri abdomen.
Contoh, efek samping sistem pencernaan dan ginjal membuat penggunaan ketorolac
terbatas.
Indomethacin dan tolmetin memiliki efek samping terberat sementara salsate, aspirin,
dan ibuprofen memiliki efek samping yang paling ringan. Diclofenac dan sulindac sering
mengakibatkan abnormalitas tes faal hati.
Untuk pasien dengan masalah ginjal, salisilat tak terasetilasi yang paling aman. Untuk
pasien dengan risiko perdarahan yang tinggi, celecoxib mungkin yang paling baik meski
ada risiko gangguan kardiovaskuler dan harga lebih mahal.
EFEK SAMPING NSAID
19