Anda di halaman 1dari 10

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 1 149

REVIEW: SENYAWA AKTIF ANTIKANKER DARI BAHAN ALAM DAN


AKTIVITASNYA
Fachreza Erdi Pratama, Rina Fajri Nuwarda
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl.Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
fachrezaerdipratama@gmail.com

ABSTRAK
Kanker merupakan sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal. Saat ini telah
banyak pengobatan untuk penyakit kanker baik untuk kanker non metastasis dan kanker
metastasis contohnya yaitu obat kemoterapi. Namun efek samping yang diberikan sangat
berbahaya karena obat kemoterapi juga menyerang sel-sel normal tubuh. Oleh karena itu banyak
dilakukan penelitian untuk mencari pengobatan yang bisa mengurangi efek samping tersebut
yaitu dengan mengganti obat kemoterapi dengan senyawa antikanker dari tanaman. Dari banyak
penelitian yang dilakukan dan diambil dari sumber data, terdapat senyawa antikanker dari
tanaman yang cukup efektif yaitu Lengkuas dengan adanya senyawa golongan flavonoid (3,5,7-
trihydroksiflavon (galangin), 3,5,7-trihydroksi-4’-metoksiflavon (kaempferide) dan 5,7-
dihidroksi-4’-metoksi-3-O-β-d glukopiranosidaflavon,(kaempferide-3-O-β-D-glukosida)) dengan
IC50 16,76 µg/mL pada sel leukemia P-388 dan ekstrak Brucea javanica dengan senyawa aktif
Senyawa brucamarines dan yatanine yang mempunyai aktivitas antikanker IC50 2,69 µg/mL pada
sel kanker payudara T47D.

Kata Kunci: Senyawa Antikanker, Aktivitas Antikanker, Bahan Alam

ABSTRACT
Cancer is a body of cells that grow abnormally. Currently, many treatments for cancer are quite
effective for non-metastatic cancer and metastatic cancer, for example, chemotherapy. But the
side effects are very dangerous because chemotherapy also attack the normal cells of the body.
Therefore, many researches are carried out to find a treatment that can reduce these side effects
is to replace chemotherapy drugs with anticancer compounds from natural plants. From
numerous studies conducted and taken from data sources, there are anticancer compounds from
plants that are quite effective ie Galangal with the presence of flavonoid compounds (3,5,7-
trihydroksiflavon (galangin), 3,5,7-trihydroxy-4'-metoxiflavon (kaempferide) and 5,7-dihydroxy-
4'-methoxy-3-O-β-d glucopyranosidaflavone, (kaempferide-3-O-β-D-glucoside)) with IC50 16.76
μg / mL in leukemia cells P- 388 and Brucea javanica extract with active compounds
Brucamarines and yatanine compounds which have IC50 2.69 μg / mL anticancer activity in
T47D breast cancer cells.

Keywords: Anticancer Compounds, Anticancer Activity, Natural Materials

Diserahkan: 4 Juli 2018, Diterima 4 Agustus 2018

PENDAHULUAN mengalami hal ini yang menyebabkan


Kanker merupakan salah satu kanker penyebab kematian yang paling
penyakit yang berbahaya dan banyak banyak di dunia. Kasus kanker yang
membunuh manusia. Baik di Negara dihadapi dunia pun banyak dilaporkan dan
industry ataupun Negara berkembang
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 150

mempunyai angka kematian yang tinggi (Al- kanker non metastatis dan metastatis. Untuk
Dimassi, et al., 2014). kanker non metastatis lebih efektif
Hal ini menyebabkan kanker digunakan radioaktif dan pembedahan.
merupakan masalah utama baik di dunia Berbeda dengan kanker metastatis yang
maupun di Indonesia dalam masalah menyerang banyak organ tubuh, pemakaian
kesehatan. Menurut World Health kemoterapi lebih efektif dibanding
Organization (WHO) tahun 2013, kasus pembedahan dan radioaktif (Chabner dan
pasien kanker pada tahun 2008 sampai 2012 Roberts Jr, 2006).
meningkat dari 12,7 juta kasus menjadi 14,2 Berbagai macam pengobatan kanker
juta kasus (Pusat Data dan Informasi pada pasien dengan menggunakan obat-
Kementerian Kesehatan RI, 2015). obatan kemoterapi mempunyai efek samping
Banyak upaya-upaya pencegahan yang sangat kuat. Hal ini disebabkan karena
yang dilakukan mulai dari memberikan obat-obatan kemoterapi tidak hanya
pengetahuan masyarakat sampai upaya menyerang sel kanker namun juga dengan
rehabilitasi yang dilakukan untuk pasien sel-sel normal yang ada di tubuh. Sel-sel
kanker (Depkes RI, 2009). normal yang biasa dihancurkan oleh obat
Faktor yang dapat menyebabkan kemoterapi yaitu sel yang memiliki
kanker dapat disebabkan dari luar yaitu sinar proliferasi yang cepat, contoh sumsum
ultraviolet, radiasi, virus, radikal bebas, tulang belakang, rambut, folikel rambut, dan
infeksi, rokok, dan bahan kimia dari sel-sel saluran pencernaan. Karena efek
kehidupan sehari-hari. Namun kanker juga samping inilah, banyak dilakukan penelitian
bisa disebabkan oleh faktor genetik, untuk mencari alternative baru untuk
hormonal, kejiwaan, dan antibodi (Utari, et pengobatan kanker (Nursafitri, et al., 2013).
al., 2013).
Saat sekarang ini telah banyak POKOK BAHASAN
pengobatan yang dilakukan untuk pasien Kanker, Sebuah Ketidaknormalan
penderita kanker. Pemakaian radioaktif dan Jaringan
pembedahan merupakan salah satu cara Kanker adalah penyakit yang muncul
pengobatan penyakit kanker. Selain karena adanya pertumbuhan jaringan dan sel
pemakaian radioaktif dan pembedahan, juga yang tidak normal. Hal ini terjadi
bisa dilakukan metode kemoterapi. diakibatkan oleh hilangnya mekanisme
Perbedaan pengobatan pada pasien kanker kontrol sel. Sel kanker yang tumbuh tidak
tersebut berdasarkan jenis kanker yaitu terkendali akan menyerang jaringan
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 151

disekitarnya dan terus menyebar melalui penyebab terjadinya kanker. ciri-ciri dari sel
jaringan ikat, darah, hingga menyerang kanker adalah:
organ–organ penting dan saraf tulang 1. Mempunyai sinyal pertumbuhan sendiri
belakang (Desen, 2011). yang dapat memacu daur sel dan tidak
Kanker menjadi penyebab utama dapat dihentikan. Hal ini juga
kematian di berbagai Negara Banyak jenis- meningkatkan peningkatan pertumbuhan
jenis kanker yang dapat menyerang manusia. yang tak terduga.
Diantaranya kanker paru-paru, kanker 2. Tidak adanya program apoptosis
prostat, kanker hati, kanker payudara. Pada (kemampuan melakukan program bunuh
saat ini, kanker yang banyak menyerang diri), sehingga sel tersebut tidak pernah
manusia dan terdiagnosis yaitu kanker menua.
payudara. Kanker payudara tidak hanya 3. Sel menyebar ke jaringan lain yang
menyerang wanita, tapi juga menyerang pria. disebut metastasis
Kematian yang disebabkan oleh kanker 4. Dapat mereplikasi diri sendiri tanpa
payudara merupakan penyebab kematian dua batas (immortal)
terbanyak setelah kanker paru-paru (Wingo, 5. Memiliki kemampuan untuk
1998). angiogenesis (pembentukan pembuluh
Fisiologi sel yang berubah akan darah (Hanahan and Weinberg, 2000).
tumbuh menjadi malignan, yang merupakan

Gambar 1. Perbandingan Sel Normal dan Sel Kanker (Hanahan and Weinberg, 2000).

Hampir semua sel kanker termasuk terkontrol dari sel yang bermutasi. Namun
kedalam kanker metastasis, hal ini ada juga kanker non-metastasis yang bersifat
dikarenakan adanya pertumbuhan tak tidak invasive contohnya kanker payudara.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 152

Kanker non-metastasis dapat berubah menyebar ke jaringan lain namun tetap di sel
menjadi metastasis jika dibiarkan begitu kanker utama.
saja. Tahap-tahap mekanisme kanker yaitu
Senyawa Antikanker
sebagai berikut (Brunicardi, et al, 2010).:
Banyak ditemukan obat-obat yang
1. Tahap inisiasi
digunakan untuk mengobati kanker.
Merupakan tahap pertama terjadinya
Biasanya kanker diobati dengan metode
karsiogenesis atau pembentukan tumor
kemoterapi. Metode kemoterapi banyak
(neoplasma). Hal ini terjadi karena adanya
memakai obat-obat sintetis. Namun efek
mutasi DNA, sehingga pada saat replikasi,
samping dan harga untuk kemoterapi sangat
sifat ini diturunkan ke sel anakannya
berbahaya dan mahal dengan hasil yang
2. Tahap promosi
bagus. Dengan kekurangan metode
Sel yang memiliki DNA mutasi
kemoterapi yang memiliki efek samping
terjadi pengulangan siklus sel tanpa
yang berbahaya, telah banyak dilakukan
hambatan dan secara kontinu. Diteruskan
penelitian untuk menemukan obat antikanker
dengan proses metastasis yang melibatkan
yang bersumber dari tumbuhan. Berikut
interaksi kompleks yang menyebabkan
tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai
angiogenesis
senyawa antikanker:
3. Tahap angiogenesis
1. Daun dan Kulit batang tumbuhan
Proses pembentukan pembuluh darah
Erythrina variegate (Dadap Ayam) yang
baru di dalam tubuh. Dalam mekanisme
mengandung senyawa alkaloid dan
kanker, angiogenesis dapat menjadi patologi
terpenoid, dan senyawa isoflavonoid
yang diawali dengan pada saat pembentukan
2. Tanaman genus Clerodendrum yang
pembuluh darah baru, sel-sel disekitar akan
mengandung golongan steroid,
dihancurkan.
terpenoid, flavonoid, konstituen volatil,
4. Tahap progresif
glikosida cianogenik, fenolik,
Pada tahap ini DNA yang termutasi
karbohidrat, ribosome-inactivating
akan mengaktivasi gen-gen pertumbuhan
protein, pheophorbide sitotoksik
yang mengakibatkan pertumbuhan sel yang
(Shrivastava dan Patel 2007).
tidak normal. Metastasis kanker terjadi
3. Tanaman lengkuas (Alpinia galangal)
akibat sel kanker yang menyebar dan terjadi
yang mengadung senyawa flavonoid
pembentukan tumor di tempat baru yang
jauh dari sel kanker utama. Berbeda dengan
kanker non-metastasis, kanker ini tidak
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 153

4. Biji tanaman Phaleria macrocarpa Channel Calsium Ion, protein kinase, unsur-
(Scheff) Boerl (mahkota dewa) dengan unsur transduksi sel, serta modifikasi
senyawa estradiol hormon steroid yang ada didalam dan luar
5. Ekstrak daun sesewanua (Clerodendron tubuh. Banyak ekstrak tanaman dari bahan
squmatum Vahl.) alam mampu menghambat apoptosis dan
6. Kayu batang tumbuhan ndokulo anti-proliferasi sel, sejak proses awal inisiasi
(Kleinhovia hospital L.) dengan kerusakan DNA sampai proses progresif.
mengandung senyawa flavonol, Hal ini terjadi pada jaringan kelenjar
kaemferol, kuersetin payudara, epitel kulit, usus besar, maupun
7. Tanaman bawang putih (Allium sativum) lambung yang mempunyai sel kanker
Terapi kanker dapat dilakukan (Borek, 2001).
dengan menghambat dan membunuh sel
Perbandingan Aktivitas Terhadap Sel
kanker dan perkembangannya melalui
Kanker
pemacuan apoptosis (program kematian sel)
Pada banyak penelitian, sel kanker
dan daur sel dihambat yang dapat dilihat dan
yang sering digunakan untuk menguji suatu
diperhatikan secara in vitro. Tidak
senyawa ataupun bahan alam yang diduga
terkendalinya pembentukan sel merupakan
mempunyai fungsi antikanker yaitu
terbentuknya sel kanker yang tanpa batas,
menggunakan sel kanker payudara T47D
maka terapi kanker menggunakan obat-
dan sel murin leukemia P-388. Senyawa-
obatan dapat diarahkan pada regulasi daur
senyawa yang akan diuji akan diliat
sel, faktor signal growth dan apoptosis sel,
keaktifannya melalui IC50. IC50 yaitu nilai
penghambatan angiogenesis (Gibbs, et al.,
konsentrasi suatu inhibitor yang dapat
1994).
menekan pertumbuhan 50% populasi sel
Senyawa-senyawa antikanker yang
kanker (Pramushinta dan Ajiningrum, 2017).
diteliti dan ditemukan menghancurkan dan
Namun banyak sel kanker lain yang
menyerang sel kanker dengan memacu
bisa digunakan untuk dipakai bahan uji
apoptosis sel yang berarti menyebabkan
senyawa antikanker yaitu sel kanker
kematian sel semakin banyak serta membuat
melanoma M14, sel epidermoid carcinoma
anti-proliferasi yang menyebabkan
of the nasopharynx (KB), human lung
pertumbuhan sel kanker tidak dilakukan dan
carcinoma (A549), ileocecal carcinoma
bisa berhenti. Mekanisme apoptosis dan
(HCT-8), kidney carcinoma (CAKI-1),
anti-proliferasi dapat terjadi melalui
breast adenocarcinoma (MCF-7),
berbagai mekanisme berupa penggunaan
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 154

malignant melanoma (SK-MEL-2), dan Tabel 1. Uji Bioaktivitas Senyawa Aktif


Dalam Ekstrak Jaringan Kayu
ovarian carcinoma (1A9) (Kalonio, et al,
Batang Tumbuhan Ndokulo
2017).
Senyawa antikanker yang diuji
menggunakan sel murin leukemia P-388
yaitu :
1. Senyawa Flavonoid dari lengkuas
(Alpinia galanga)
Keterangan: Senyawa 1=steroid, Senyawa
Hasil analisis melaporkan bahwa 2=terpenoid
aktivitas sitotoksik senyawa flavonoid dalam
lengkuas yang berupa 3,5,7- Dari hasil analisis diatas, pengujian 2
trihydroksiflavon (galangin), 3,5,7- senyawa terhadap sel leukemia P-388, hanya
trihydroksi-4’-metoksiflavon (kaempferide) senyawa 2 yang mempunyai aktivitas
dan 5,7-dihidroksi-4’-metoksi-3-O-β-d- antitoksik yang bagus sehingga senyawa
glukopiranosidaflavon (kaempferide-3-O-β- terpenoid berpotensi sebagai terapi
D-glukosida), yang selanjutnya diambil antikanker (Imran, et al, 2007).
ekstraknya menggunakan metanol terhadap Dari data yang didapat, senyawa
sel kanker leukimia P-388 mempunyai nilai turunan terpenoid tersebut merupakan 2,3-
konsentrasi hambatan (IC50) 16,76 µg/mL. dihidroksi-12-oleanen-28-oat (Paramita,
Hal ini diketahui bahwa lengkuas tergolong 2016). Senyawa antikanker yang diuji
salah satu ekstrak yang sangat aktif hal menggunakan sel kanker payudara T47D
tersebut dikarenakan kemampuan yaitu:
menghambat pertumbuhan sel kanker 1. Ekstrak daun sesewanua (Clerodendron
leukimia P-388 sebanyak 50% terjadi pada squmatum Vahl.)
konsentrasi ekstrak yang sangat rendah Analisis melaporkan bahwa ekstrak
((Pramushinta dan Ajiningrum, 2017). daun sesewanua memiliki khasiat sebagai
2. Senyawa turunan terpenoid, steroid dan antikanker sedang karena mempunyai IC50
fenolik dari ekstrak jaringan kayu batang 359,44 µg/mL. Senyawa dikatakan zat
tumbuhan ndokulo (Kleinhovia hospital antikanker kuat jika mempunyai nilai IC50
L.) senyawa tersebut berada dibawah 200
µg/mL. Hal ini disebabkan karena daun
sesewanua yang digunakan dalam penelitian
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 155

ini adalah bentuk ekstrak belum dalam keaktifan dalam inhibisi terhadap sel kanker
bentuk senyawa murni (Yudistira, 2017). payudara T47D (Herlina, 2009).
2. Dadap Ayam (Erythrina variegata) 3. Kapang MFW-01-08 yang diisolasi dari
Tabel 2. IC50 isolat (1-3) terhadap sel kanker tanaman ascidia (Aplidium longithorax)
payudara T47D Kapang yang diisolasi dari ascidia
laut Aplidium longithorax yang dengan
menggunakan media Malt Extract Agar
(MEA) kemudian dikultivasi selama 5
minggu (statis) pada suhu 27–29oC dalam
media SWS yang mengandung pepton soya
(0,1%), pati larut air (2,0%), dan air laut
buatan (1L). Uji sitotoksik dilakukan
menggunakan sel kanker T47D (kanker
payudara) berdasarkan metode MTT assay.
Senyawa metabolit sekunder dari
miselium kapang diekstraksi dengan

Gambar 2. Senyawa Antikanker Tumbuhan campuran diklorometan – metanol 1 : 1


sedangkan media kultur kapang diekstraksi
Dadap Ayam
dengan etilAsetat sehingga didapatkan dua
Keterangan: hasil dari ekstrak dan media kultur. Hasil
Senyawa 1 = turunan steroid yang
diidentifikasi sebagai senyawa aktif β- uji MTT memperlihatkan bahwa ekstrak
sitosterol media kultur memiliki aktivitas sitotoksik
Senyawa 2 = C28H48O (Campesterol)
Senyawa 3 = C28H44O3 (Ergosterol medium (IC50 = 92,6 µg/mL) dan ekstrak
endoperoksida) miselium tidak menunjukkan aktivitas
sitotoksik (IC50 183,6 µg/mL) terhadap sel
Dari hasil analisis dan data yang
T47D (Nursid, et al., 2010).
didapatkan, struktur molekuler dan aktivitas
4. Kulit batang faloak (Sterculia quadrifida
antikanker dari tiap senyawa menunjukkan
R.Br )
bahwa senyawa 3 memiliki nilai IC50 lebih
Hasil analisis menunjukkan Fraksi
tinggi dibandingkan 2 senyawa lainnya. Hal
etil asetat memiliki EC50 sebesar 24,88
ini ditunjukkan dengan gugus diokso yang
µg/ml sehingga dari sekian fraksi termasuk
terdapat pada senyawa 3 meningkatkan
kedalam fraksi yang paling aktif dan
memiliki Selectivity index sebesar 15,15. Hal
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 156

ini menandakan bahwa fraksi etil asetat yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A
mempunyai kemungkinan yang sedikit untuk dan B, kosamine), dan phenol (brucenol,
menyerang sel normal. Keaktifan fraksi bruceolic acid) yang diuji sebagai senyawa
dilihat dari fraksi mengakibatkan apoptosis antikanker. Lalu Ekstrak etanol Brucea
dan nekrosis pada sel kanker payudara javanica menunjukkan adanya aktivitas
T47D (Rollando dan Prilianti, 2017). antikanker payudara dengan senyawa
5. Ekstrak Brucea javanica alkaloid (brucamarine, yatanine) dengan
Analisis menunjukkan jika buah mempunyai nilai IC50 = 2,69 µg/ mL
Brucea javanica mempunyai senyawa terhadap sel kanker payudara T47D
diantaranya adalah alkaloid (brucamarine, (Andriyani dan Udin, 2010).
Tabel 3. Perbandingan Aktivitas Senyawa Antikanker

Bahan Alam Yang Berpotensi Sebagai IC50 Sel Kanker IC50 Sel Kanker
Antikanker Payudara T47D Leukemia P-388
Senyawa Flavonoid yaitu 3,5,7- - 16,76 µg/mL.
trihydroksiflavon (galangin), 3,5,7-trihydroksi-
4’-metoksiflavon
(kaempferide) dan 5,7-dihidroksi-4’-metoksi-
3-O-β-d glukopiranosidaflavon, (kaempferide-3-
O-β-D-glukosida) dari lengkuas (Alpinia
galanga)
Senyawa turunan terpenoid 2,3-dihidroksi-12- - Senyawa 2 : 56
oleanen-28-oat dari ekstrak jaringan kayu µg/mL.
batang tumbuhan ndokulo (Kleinhovia hospital
L.)
Ekstrak daun sesewanua (Clerodendron 359,44 µg/mL -
squmatum Vahl.)
Dadap Ayam (Erythrina variegata) Senyawa 1 = 6,5 -
Senyawa 1 = turunan steroid yang diidentifikasi µg/mL
sebagai senyawa aktif β-sitosterol Senyawa 2 = 5,3
Senyawa 2 = C28H48O (Campesterol) µg/mL
Senyawa 3 = C28H44O3 (Ergosterol Senyawa 3 = 3,2
endoperoksida) µg/mL
Kapang MFW-01-08 yang diisolasi dari 92,6 µg/mL -
tanaman ascidia (Aplidium longithorax)
Senyawa alkaloid dari Kulit batang faloak 24,88 µg/mL -
(Sterculia quadrifida R.Br )
Senyawa brucamarines dan yatanine dari 2,69 µg/ mL -
Ekstrak Brucea javanica
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 157

SIMPULAN Depkes RI. 2009. Pedoman Penemuan &


Penatalaksanaan Penyakit Kanker
Bahan alam yang berpotensi
Tertentu di Komunitas. Jakarta:
digunakan sebagai antikanker dan paling Departemen Kesehatan.
Desen, Wan. 2011. Patologi Tumor. Dalam:
tinggi aktivitasnya dilihat dari nilai IC50
Japaries, W, ed. Buku Ajar Onkologi
pada Sel Leukimia P-388 yaitu Lengkuas Klinis Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit
FK UI.
dengan adanya senyawa flavonoid (3,5,7-
Gibbs, C.R., Jackson, G., dan Lip, G.Y.H.
trihydroksiflavon (galangin), 3,5,7- 2000. ABC of Heart Failure: Non
Drug Management. BMJ, 320: 366-
trihydroksi-4’-metoksiflavon (kaempferide)
369
dan 5,7-dihidroksi-4’-metoksi-3-O-β-d Hanahan, D. and Weinberg, R.A., 2000. The
Hallmarks of Cancer. Cell, 100: 57–
glukopiranosidaflavon, (kaempferide-3-O-β-
70.
D-glukosida)) dengan IC50 16,76 µg/mL, Herlina, Tati. 2009. Senyawa Antikanker
dari Dadap Ayam (Erythrina
dan Sel Kanker Payudara T47D yaitu
variegata). Indonesian Journal of
Ekstrak Brucea javanica dengan senyawa Cancer, 4(3): 151-154.
Imran, Noor, A., Harlim, T., dan Soekamto,
aktif Senyawa brucamarines dan yatanine
N. H. 2007. Skrining Bioaktivitas
yang mempunyai aktivitas antikanker IC50 Jaringan Tumbuhan Paliasa
(Kleinhovia hospita L.) Asal
2,69 µg/mL.
Sulawesi Selatan. Jurnal Kimia dan
Pendidikan Kimia, Chemica, 8(2):
68-75.
DAFTAR PUSTAKA Kalonio, D.E., Hendriani, Rini., dan Barung,
N.E. 2017. Aktivitas Antikanker
Al-Dimassi, S., Abou-Antoun, T., and El- Tanaman Genus Clerodendrum
Sibai M. 2014. Cancer Cell (Lamiaceae): Sebuah Kajian. Trad.
Resistance Mechanisms: A Mini Med. Journal. 22(3): 182-189.
Review. Clin Transl Oncol, 16: 511– Nursafitri, E., Sari, R., dan Harti, A.S. 2013.
6. Kegunaan Daun Sirsak (Annona
Andriyani, Rina dan Udin, Zalinar. 2010. muricata L) Untuk Membunuh Sel
Studi Potensi Ekstrak Brucea Kanker dan Pengganti Kemoterapi.
javanica Sebagai Bioaktifantikanker Jurnal Kesmadaska. 4(2): 110-115.
Payudara Terhadap Sel T47D. JKTI, Nursid, Muhammad., Pratitis, Asri., dan
12(1): 8-14. Chasanah, Ekowati. 2010. Kultivasi
Borek, C. 2001. Antioxidant Health Effects Kapang MFW-01-08 yang Diisolasi
of Aged Garlic Extract. Journal of dari Ascidia Aplidium longithorax
Nutrition, 131: 1010S–1015S. dan Uji Aktivitas Sitotoksiknya
Brunicardi F.C, et al. 2010. Schwartz’s terhadap Sel Kanker Payudara T47D.
Principles of Surgery. USA: Mc- Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi
Graw Hill Company. Kelautan dan Perikanan. 5(2): 103-
Chabner, B.A. and Roberts Jr, T.G. 2006. 110.
Timeline: Chemotherapy and the Paramita, Swandari. 2016. TAHONGAI
War on Cancer. Nat Rev Cancer, (Kleinhovia hospita L.): Review
25(1): 65–72. Sebuah Tumbuhan Obat Dari
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 158

Kalimantan Timur. Jurnal Tumbuhan Utari, K., Nursafitri, E., Sari, A.I., et al.
Obat Indonesia. 9(1): 29-36. 2013. Kegunaan Daun Sirsak
Pramushinta, A.K. dan Ajiningrum, P.S. (Annona muricata L.) Untuk
2017. Uji Aktivitas Sel Kanker Membunuh Sel Kanker dan
dengan menggunakan senyawa Pengganti Kemoterapi. Jurnal
Flavonoid dari Lengkuas (Alpinia Kesmadaska, 4(2).
galanga). Stigma. 10(2): 89-93. Wingo, PA. 1998. Cancer incidence and
Pusat Data dan Informasi Kementerian mortality, 1973-1999: a report card
Kesehatan RI. 2015. Stop Kanker. for the US. Cancer. 82: 1197-1207.
Jakarta: Dinas Kesehatan RI. Yudistira, Adithya. 2017. Uji Aktivitas Anti
Rollando dan Prilianti, K.R. 2017. Fraksi Kanker Payudara Ekstrak Daun
Etil Asetat Kulit Batang Faloak Sesewanua (Clerodendron
(Sterculia quadrifida R.Br) Squmatum Vahl.) Terhadap Sel
Menginduksi Apoptosis Dan Siklus Kanker Payudara T47D. Pharmacon,
Sel Pada Sel Kanker Payudara T47D. Jurnal Ilmiah Farmasi. 6(2): 45-51.
Jurnal Farmasi Sains dan
Komunitas. 14(1): 1-14.

Anda mungkin juga menyukai