Signs
Simple: Patient complaint of queasiness or discomfort
Complex: Weight loss, fever, and abdominal pain
Laboratory tests
Simple: None
Complex: Serum electrolyte concentrations; upper/lower GI evaluation
Other information
Fluid input and output
Medication history
Recent history of behavioral or visual changes, headache, pain, or stress
Family history positive for psychogenic vomiting
TAMPILAN KLINIK
Banyak wanita mengalami mual dan muntah selama
kehamilan dan etiologinya adalah cenderung
mengalami hiperemesis.
HASIL YANG DIINGINKAN
Terapi antiemetik bertujuan untuk mencegah
mual dan muntah, seharusnya terapi antiemetik
tanpa efek samping yang merugikan atau dengan
efek samping seminimal mungkin sehingga dapat
diterima secara klinik.
Prinsip Umum Pengobatan
• Pada umumnya mual dan muntah berasal dari dalam
tubuh, batas kemampuan tubuh berubah secara
spontan dan memerlukan terapi/pengobatan
simptomatik/gejala diperlukan.
• Terapi antiemetik merupakan pilihan kedua yang
diberikan pada pasien dengan gangguan elektrolit,
anorexia hebat atau kekurangan berat badan atau
sederet penyakit yang menolak untuk melanjutkan
terapi atau status kekurangan nutrisi.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
• Aprepitant, Cap, IV Rx
– Antagonis reseptor neurokinin (NK-1) ada;ah kelas
baruobat antiemetic. Berguna untuk penvegahan
muntah oleh obat kanker.
– Pemberian IV, Oral.
– ADR : Constipation, diarrhea, headache, hiccups
– Monitoring : Assess for efficacy as prophylactic
agent: episodes of nausea/ vomiting and hydration
status
– Catatan : Useful in combination therapy for
prophylaxis of CINV and PONV
Catatan
ANV, anticipatory nausea and vomiting;
C-II, C-III, and C-IV, controlled substance schedule 2, 3,
and 4, respectively; cap, capsule; chew tab, chewable
tablet;
CINV, chemotherapy-induced nausea and vomiting;
GERD, gastroesophageal reflux disease;
liquid, oral syrup, concentrate, or suspension;
OTC, nonprescription;
PONV, postoperative nausea and vomiting;
Rx, prescription;
supp, rectal suppository; tab, tablet.
aSee text for current warnings.
Dosage Recommendations for CINV for Adult Patients
Ondansentron : Pelajari
Granisetron : Pelajari
Dolasetron : Pelajari
Bahan lain
Larutan Carbohidrat Phospos ( Campuran
fruktose, dextrose dan asam phospat) tersedia
dalam bentuk OTC dan dan diberikan dalam
dosis 15-30 ml.
Kemoterapi yang mempengaruhi mual dan
muntah
• Banyak pasien yang membutuhkan 2 atau lebih
antimuntah, terutama ketika pengobatan sitotoksik
dengan cisplatin dosis tinggi.
• Droperidol selalu diberikan secara IV, yang telah
dibuktikan aman dan efektif. Bahkan pada pasien
kanker yang berobat jalan.
• Walaupun dosis antiemetik yang optimal dari
droperidol untuk pasien yang sedang kemoterapi itu
tidak baik, banyak pasien yang menggunakan dalam
dosis kecil, terutama ketika dikombinasi dengan
obat antiemetik lain.
Mual dan muntah setelah pembedahan
• Droperidol adalah antidopaminergik, obat yang
sering digunakan untuk antiemetik dan
antipsikotik.
• Terapi mual muntah untuk Pregnancy (kategori
C).
• Droperidol digunakan pada Pasien untuk
menurunkan mual muntah yang disebabkan
surgery (prosedur gynecologic atau
kandungan).
Kombinasi antiemetika
• Keutamaan dari kombinasi antiemetik adalah
pemilihan agent bermanfaat yang mempunyai
mekanisme farmakologi yang berbeda seperti
halnya efek racun yang tidak dipertimbangkan
aditif atau sinergis. Kombinasinya meliputi
metoclopramid, diphenhydramine, dan
dexamethasone.
• Dapat juga ditambahkan zat lain yang meliputi
droperidol, diazepam, secobarbital, phenobarbital,
chlorpromazine, atau prochlorperazine.
Hiperemesis Gravidarum
Mual Muntah Dalam Kehamilan
• Belum diketahui penyebabnya, mual muntah dalam
masa kehamilan berhubungan dengan perubahan
kadar hormonal dalam tubuh wanita hamil. Ketika
wanita hamil maka akan terjadi peningkatan kadar
Hormon human chorionic gonadotropin (HCG)
yang berasal dari embrio manuasia kemudian
dilanjutkan oleh synctiotrophoblast, bagian dari
plasenta (ari -ari). Hormon ini berfungsi untuk
menjaga kecukupan produksi hormon estrogen dan
progesteron dari indung telur, yang berdampak
pada kehamilan agar sehat dan lancer (kestabilan
kandungan).
LANJUTAN
• Namun selain itu, hormon ini diduga berefek
menimbulkan mual dan muntah terlebih pada tiga
bulan kehamilan (trimester pertama) dan akan
turun kembali setelah bulan keempat. Oleh karena
itu mual muntah ini biasanya akan hilang dengan
sendirinya setelah memasuki bulan keempat.
Hiperemesis Gravidarum
Mual muntah dalam masa kehamilan adalah suatu hal
yang normal dan berlangsung hanya pada trimester
pertama, namun terkadang timbul mual muntah yang
sangat parah yang disebut Hiperemesis Gravidarum .
Tanda - tandanya adalah sebagai berikut :
• Berat badan turun 2,5 s/d 5 kg atau lebih selama
trimester pertama.
• Tidak dapat menelan makanan atau minuman apapun
selama 24 jam terakhir.
• Air kencing berwarna kuning sangat gelap atau tidak
kencing selama 8 jam terakhir.
• Muntah sangat sering kadang bisa setiap jam atau
lebih.
• Mual sangat hebat sehingga selalu muntah saat makan
ANTIEMETIC USE DURING PREGNANCY
• Dietary changes and/or lifestyle modifications.
• Pyridoxine (10–25 mg one to four times daily) is
recommended as first-line therapy with or without
doxylamine (12.5–20 mg one to four times daily).
• Patients with persistent NVP or who show signs of
dehydration should receive IV fluid replacement
with thiamine. Ondansetron 2 to 8 mg orally/IV
every 8 hours as needed may alleviate NVP.
ANTIEMETIC USE DURING PREGNANCY
Pertimbangan terapi untuk hyperemesis
gravidarum ;
• Antagonis Dopamin D2 : Prometazin,
klorpromazin, metoklopramid
• Antagonis serotonin : Ondansentron,
granisetron yang sering digunakan.
LANJUTAN