Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Tingkat

Pengetahuan Obat Terhadap


Perilaku Swamedikasi Diare
Pada Mahasiswa Farmasi dan
Non Farmasi Universitas
Islam Madura
Zufar Firza Mahendra
17330090
Teori Perilaku Yang Dipilih
Lawrence Green (1980)

Pengetahuan berdasarkan konsep perilaku Lawrence Green merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan manusia, domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan manusia . Pengetahuan juga merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
tingkat penggunaan obat. Oleh karena itu pengetahuan faktor penting yang sangat dibutuhkan
dalam melakukan swamedikasi.
Faktor-Faktor Teori lawrence Green

1. Faktor Predisposisi (predisposing factors) ang terwijud dalam pengetahuan, sikap,


kepercayaan, keyakinan, nilai - nilai dan sebagainya.
2. Faktor Pendukung (enabling factors) yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedianya atau
tidak tersedianya fasilitas - fasilitas atau sarana dan prasarana.
3. Faktor Pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas yang
meruapakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
LANDASAN
TEORI
Swamedikasi merupakan pengobatan segala keluhan pada diri
sendiri dengan obat-obat yang sederhana yang dibeli bebas di
apotek atau toko obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat Dokter
atau tenaga kesehatan terlebih dahulu. Praktik swamedikasi
umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit-
penyakit yang tidak tergolong parah atau mengurangi gejala
penyakit ringan (minor illnesses) yang banyak dialami oleh
masyarakat, seperti sakit kepala, demam, pusing, batuk, sakit
maag, cacingan, diare, dan lain-lain. Swamedikasi menjadi
alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan
keterjangkauan pengobatan. Pada pelaksanaannya swamedikasi
dapatmenjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan
(medication error) karena keterbatasan pengetahuan
masyarakatakan obat dan penggunaannya
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan
- Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di
dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi
proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi.
- Informasi / Media Massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat
memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan
perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-
macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang
inovasi baru.
- Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya
pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai
pengetahuan oleh setiap individu.
- Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan
cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
- Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin
membaik.
- Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau
buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status
ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
Kerangka Teori
Faktor Disposisi
- Pengetahuan
- Sikap
- keyakinan

Faktor pendorong
- Masyarakat
- Tenaga Kesehatan PERILAKU
- Dukungan keluarga

Faktor Pendukung
- Lingkungan fisik
- Tersedianya Fasilitas
kesehatan
Hipotesis
• H1: Terdapat korelasi antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi pada Mahasiswa
Farmasi dan Mahasiswa non Farmasi Universitas Islam Madura dalam pemilihan dan penggunaan
obat yang rasional untuk penyakit diare.

• H0: Tidak adanya korelasi antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare
Mahasiswa Farmasi dan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare Mahasiswa non
Farmasi Universitas Islam Madura.
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen


• Pengetahuan Perilaku Swamedikasi Diare
• Sikap Pada Mahasiswa Farmasi dan
• Sumber Informasi Non Farmasi Universitas Islam
Madura
Daftar Pustaka
● Syeva Nur Diana, Syaifiyatul & Naili Uswatun. (2021)
Hubungan Tingkat Pengetahuan Obat Terhadap Perilaku
Swamedikasi Diare Pada Mahasiswa Farmasi dan Non Farmasi
Universitas Islam Madura. Archives Pharmacia Volume 3 Nomor
1
THANK
S!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai