Anda di halaman 1dari 28

DIAGNOSIS DAN PENANGANAN TERBARU

PADA BERBAGAI GANGGUAN GINJAL

Prof. Dr.HM.Bambang Purwanto,dr.,SpPD-KGH, FINASIM

Divisi Ginjal & Hipertensi


KSM/Lab.Ilmu Penyakit Dalam FK.UNS /
RSUD Dr.Moewardi
GAMBARAN KLINIS PGA (PENYAKIT GINJAL AKUT)

• HB normal

• Oliguric type

• Non oliguric type (30-60%) – prognosis lebih baik – causa AB /


nephrotoxic agent

• Umumnya “reversible”

• Frekuensi : 5-15% pasien rawat


PENYEBAB PGA (PENYAKIT GINJAL AKUT)

• Pre-renal : Hipovolemik, hipotensi, dehidrasi, syok

• Renal (Intrinsic renal failure) – ATN (acute tubular nephrosis) or


VMN (vascular membrane nephrosis)

• Post-renal : obstruksi, batu, prostat, trauma, keganasan.


ANAMNESIS

• Gastro Enteritis akut


• Riwayat tindakan / operasi
• Hipotensi  shock
• Hipertensi (accelerated / malignant)
• Drugs
• Renal disease
• Acute on chronic
PGK (PENYAKIT GINJAL KRONIS)

• Penurunan fungsi ginjal

• Iriversible tidak bisa sembuh

• Bertahap / progresif (tak disadari)

• Sering tanpa gejala  insidentil medical check-up


KRITERIA PGK

• Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional dengan


atau tanpa penurunan LFG
• Kelainan patologi atau
• Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun urine atau
pada pemeriksaan imaging

• LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln


GEJALA PGK

• Nafsu makan hilang / kurang


• Nausea  vomiting
• Gatal-gatal
• Gangguan miksi, poli/oliguria, nokturia, dll
• Gejala-gejala anemia
• Insomnia
• Gelisah
• Gangguan mental / kesadaran  koma
TANDA-TANDA PGK

• Tidak ada tanda yang khas


• Pucat, kurang gizi  malnutrisi
• Odema
• Tanda-tanda garukan
• Pigmentasi kulit
• Proteinuria / hematuria
• Bau “uremia”, sesak/asidosis
• Ureum, kreatinin, asam urat meningkat
MORTALITAS PASIEN DIALISIS

Penyakit Presentase (%)


1. Kardiovaskuler
- Infark miokard 14
- Gagal jantung kongestif 13
- Henti jantung 13
2. Bencana serebrovaskuler 11
3. Infeksi 11
4. Lain –lain 38

Nephrol Dial Transplant (1992); 7 (Suppl 2) : 7 - 35


NON DRUG TREATMENT

Non drug treatment :


a)Weight Reduction
b)Healthy eating pattern : vegetables, fresh fruit → anti-
oxidant, high in fibres.
c)Low fat and low salt diet → inhibit plaque formation
d)Regular exercise→ NO, endorphin
e)Don’t smoke → ROS
f)Minimize psychological stress
Diusahakan :

• Darah Rutin
• Urin Rutin
• Tensi < 130/85 mmHg
• Gula darah puasa < 110 mg%
• Lingkar perut
• laki laki < 90 cm
• wanita < 80 cm

• Trigliseril < 150 mg %


• HDL  laki > 40 mg % - Olah raga
 wanita > 50 mg % - Obat ↓ kolesterol
• LDL  < 100 mg %
• Ureum Creatinin
• SGPT, albumin
• EKG (Rekam Jantung)
• Foto Thorax (Foto Dada untuk jantung, paru)
PENGOBATAN PGK

• Penyakit / penyebab
• Faktor risiko
• Hipertensi
• Hiperparatiroidim
• Anemia
• Dislipidemia

• Hindari obat-obat nephrotoksik


• Penyesuaian dosis obat-obatan
• Persiapan terapi pengganti ginjal
FAKTOR RESIKO UNTUK DIABETIK NEPHROPATI

• Diabetes yang berkepanjangan


• Faktor genetik dan keturunan
• Hyperglikemia
• Tekanan darah tinggi
• Dislipidemia
• Proteinuria
• Merokok
INFEKSI SALURAN KEMIH

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat terbentuknya


koloni kuman di saluran kemih. Kuman mencapai saluran kemih
melalui cara hematogen dan ascending.
FAKTOR RESIKO

Kerusakan atau kelainan anatomi saluran kencing berupa


obstruksi internal oleh jaringan parut, endapan obat intratubular,
refluks, instrumentasi saluran kemih, konstriksi arteri-vena,
hipertensi, analgetik, ginjal polikistik, kehamilan, DM, atau
pengaruh obat-obat estrogen.
ISK SEDERHANA / TAK
BERKOMPLIKASI

ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak hamil dan tidak
terdapat disfungsi structural ataupun ginjal.
ISK BERKOMPLIKASI

ISK yang disertai faktor pemberat sehingga penyembuhannnya


lebih sulit.
Dalam pengelolaan harus memperbaiki faktor pemberat

Misalnya: - Sumbatan
(Batu, Ca Cervix, Ca Prostat, Ca Buli-Buli, BPH)
- Penyakit Sistemik (DM, SLE, Amiloidosis)
DIAGNOSIS

Anamnesis: ISK bawah frekwensi, disuria terminal, polakisuria,


nyeri suprapublik.

ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah,


hematuria.
BATU SALURAN KEMIH

PENGERTIAN

Batu di traktus urinarius

DIAGNOSIS

• Anamnesis: nyeri / kolik ginjal dan saluran kemih, pinggang pegal,


gejala infeksi saluran kemih, hematuria, riwayat keluarga

• Pemeriksaan fisis: nyeri ketok sudut kostoverbrata, nyeri tekan perut


bagian bawah, terdapat tanda balotemen
SUMBATAN

• Batu Saluran Kemih


• Prostat (BPH)
• Keganasan (Ca buli-buli, Ca prostat, Ca cerviks)
• Striktur ureter / uretra

20
21
PROSTAT (BPH)

• 60% laki-laki diatas 60 tahun akan mengalami BPH


• Pemberian α-blocker (gaitrin, farlan) dapat menghambat BPH
• Bila tidak berhasil dilakukan TUR tetapi sering residif

23
TERAPI
Non farmakologis:
• Batu kalsium: kurangi asupan garam dan protein hewani
• Batu urat: diet rendah asam urat
• Minum banyak (1,5 – 3 L/hari) bila fungsi ginjal masih baik

Farmakologis:
• Antispasmodic bila ada kolik
• Antimikrobia bila ada infeksi
• Batu kalsium: kalium sitrat
• Batu urat: alopurinol

Bedah:
• Pielotomi
• ESWL
• Nefrostomi
PENGKAJIAN ANEMIA PADA GGK

• Penyebab :
a. Defisiensi eritropoetin (utama)
b. Defisiensi besi
c. Kehilangan darah :
Flebotomi berulang untuk pemeriksaan laboratorium, retensi
darah pada dializer atau tubing, perdarahan gastrointestinal

d. Hiperparatiroid berat
e. Inflamasi akut / kronik
f. Toksitas alumunium
g. Defisiensi asam folat
h. Masa hidup sel darah merah pendek
i. Hipotiroid
j. Hemoblobinopati
BEBERAPA KEADAAN KLINIS
YANG EMERGENCY
1. Hipertensi emergensi
2. Hipertensi urgensi
3. Hiperkalemi
4. Hiponatremi
5. Asidosis metabolik
6. Edema paru
7. Overhidrasi
EDEMA PARU
• Tidak jarang ditemukan pada pasien PGK
• Penyebab utama adalah karena asupan cairan yang
berlebih yang menyebabkan overload
KESIMPULAN
PENYAKIT GINJAL AKUT :
• → bila ditangani dengan segera → menjadi normal.
• → penyebab : dehidrasi, perdarahan, obat nefrotoksik, sumbatan (batu, kanker).

PENYAKIT GINJAL KRONIS :


• → lebih dari 3 bulan, tidak bisa sembuh, progresif (makin jelek → menghambat
progresifitas → mengurangi faktor pemberat (hipertensi, kencing manis, infeksi, sumbatan,
obat-obat nefroktoksik, dll)).
• → gejala : mual, muntah, anemis, nyeri otot, singultus (cegukan), sesak nafas, batuk
produktif
• → diagnosa : gejala, pemeriksaan fisik, laboratorium (darah rutin, ureum creatinin,
elektrolit), USG ginjal.
• → Penatalaksanaan → diit, olahraga rutin, obat-obat sesuai dengan indikasi.
• → Stadium akhir (Stadium V) → ditambah cuci darah atau cangkok ginjal.

Anda mungkin juga menyukai