Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
M. Riski
2
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Jual Beli................................................................................... 2
B. Dasar Hukum Jual Beli.............................................................................. 2
C. Hukum Jual Beli........................................................................................ 3
D. Rukun Dan Syarat Jual Beli...................................................................... 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama Islam mengatur setiap segi kehidupan umatnya. Mengatur
hubungan seorang hamba dengan Tuhannya yang biasa disebut dengan muamalah
ma’allah dan mengatur pula hubungan dengan sesamanya yang biasa disebut
dengan muamalah ma’annas. Nah, hubungan dengan sesama inilah yang
melahirkan suatu cabang ilmu dalam Islam yang dikenal dengan Fiqih muamalah.
Aspek kajiannya adalah sesuatu yang berhubungan dengan muamalah atau
hubungan antara umat satu dengan umat yang lainnya. Mulai dari jual beli, sewa
menyewa, hutang piutang dan lain-lain.
Sebenarnya bagaimana pengertian jual beli menurut Fiqih muamalah?Apa saja
syaratnya? Lalu apakah jual beli yang dipraktekkan pada zaman sekarang sah
menurut fiqih muamalah? Tentu ini akan menjadi pambahasan yang menarik
untuk dibahas.
B. Rumusan masalah
Dari beberapa uraian diatastentang perdagangan atau jual beli yang
sebagian telah dipaparkan,maka beberapa pertanyaan yangperlunya untuk di
jawab agar tidakada keraguan lagi.
1. Apa yang di maksud dengan perdagangan atau jual beli?
2. Apa saja rukun-rukun dan syarat-syarat jual beli?
3. Sebutkan macam-macam jual beli?
C. Tujuan penulisan
1. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup jual beli dalam fiqh
muamalah
2. Untuk memperdalam materi jual beli agar bisa menerapkan keluar.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Fiqh Muamalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
setiap jual beli yang diberkati (H.R Al-Bazzar dan Al-Hakim). Artinya jual beli
yang jujur, tanpa diiringi kecurangan-kecurangan mendapat berkah dari Allah
SWT.
6
Akan tetapi jumhur ulama menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada
empat, yaitu:
a. Ada orang yang berakad (penjual dan pembeli).
b. Ada sighat (lafal ijab qabul).
c. Ada barang yang dibeli (ma’qud alaih)
d. Ada nilai tukar pengganti barang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jual beli itu
diperbolehkan dalam Islam.Hal ini dikarenakan jual beli adalah sarana manusia
dalam mencukupi kebutuhan mereka, dan menjalin silaturahmi antara
mereka.Namun demikian, tidak semua jual beli diperbolehkan.Ada juga jual beli
yang dilarang karena tidak memenuhi rukun atau syarat jual beli yang sudah
disyariatkan. Rukun jual beli adalah adanya akad (ijab kabul), subjek akad dan
objek akad yang kesemuanya mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan
itu semua telah dijelaskan di atas.Walaupun banyak perbedaan pendapat dari
kalangan ulama dalam menentukan rukun dan syarat jual beli, namun pada intinya
terdapat kesamaan, yang berbeda hanyalah perumusannya saja, tetapi inti dari
rukun dan syaratnya hampir sama.
B. Saran
Jual beli merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap manusia,
namun pada zaman sekarang manusia tidak menghiraukan hukum islam. Oleh
karena itu, sering terjadi penipuan dimana-mana. Untuk menjaga perdamaian dan
ketertiban sebaiknya kita berhati-hati dalam bertransaksi dan alangkah baiknya
menerapkan hukum islam dalam interaksinya.
7
Allah SWT telah berfirman bahwasannya Allah memperbolehkan jual beli
dan mengharamkan riba.Maka dari itu, jauhilah riba dan jangan sampai kita
melakukun riba. Karena sesungguhnya riba dapat merugikan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA