Anda di halaman 1dari 21

Rinitis

Sinusitis
Kelainan kongenital
Trauma
keganasan
Otitis eksterna
Trauma
Neoplasma

Kelainan kongenital
Trauma
Otitis media

Tuli
Tumor
Trauma
Vertigo
Amoksisilin

Eritromision

Sefadroksil

Amoksisilin + Asam klavulanat

Cotrimoksazol

Siproflksasin
Nama Obat Spektrum Organisme
Kolistin Pseudomonas aeruginosa
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli
Polimiksin B Pseudomonas aeruginosa
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli
Neomisin Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
albus
Escherichia coli
Golongan Proteus
Kloramfenikol Staphylococcus aureus dan Staphylococcus
albus
Klebsiela-Enterobacter
Escherichia coli
Golongan Proteus
Nama obat Spektrum organisme
Nistatin
Klotimazol
Mikonazol Organisme jamur
Toltanat
Karbol-fuhsin
Timol/alkohol Terutama organisme jamur
Asam salisilat/alkohol Efektif juga pada infeksi bakteri dengan
Asam borat/alkohol cara merendahkan pH
Asam asetat/alkohol
M-kresil asetat Antiseptik
Mertiolat akueus
Klas Nama Obat Penjelasan
1 Etanolamin Antagonis H1 yang sangat poten dan
efektif. Efek samping utama adalah sedasi.
Efek samping saluran cerna jarang terjadi
2 Etilendiamin Antagonis H1 yang sangat efektif. Efek
samping utama adalah saluran cerna
3 Alkilamin Antagonis H1 yang paling aktif. Jarang
menimbulkan sedasi.
4 Piperazin Antagonis H1 dengan masa kerja
memanjang
5 Fenotiazin Antagonis H1 dengan efek sedasi berat
Jenis dekongestan Nama obat Cara pemberian
Dekongestan sistemik Pseudoefedrin Oral
Efedrin
Fenilpropanolamin
Dekongestan topikal Oxymetazolin Salep, inhaler, tetes
Xylometazolin hidung atau
semprot hidung
Kortikosteroid Beclomethasone Oral
dipropionate
Budesonide
Fluticasone propionate,
Momethasone furoate
Triamcinolone
acetonide
Mekanisme aksi Dekongestan hidung
• Menimbulkan venokonstriksi dalam mukosa hidung
sehingga mengurangi volume mukosa dan akhirnya
dapat mengurangi penyumbatan hidung.

Warning dan Efek samping


• Dekongestan sistemik harus digunakan secara hati-hati
pada penderita hipertensi, pria dengan hipertrofi
prostat dan lanjut usia.
• Efek samping dekongestan : takikardia, aritmia,
hipertensi, stimulasi susunan saraf pusat.
• Penggunaan dekongestan topikal dilakukan pada pagi
dan menjelang tidur malam, dan tidak boleh lebih dari
2 kali dalam 24 jam.
Antikolinergik Antihistamin Antidopaminergik

Calcium canal
Monoaminergik Benzodiazepin blocker
Proklorpromazin dan klorpromazin
• M. A : meningkatkan ambang muntah pada pusat muntah di pusat muntah
• Tidak untuk vertigo dan motion sickness tetapi efektif untuk mengontrol
vomitus

Metoklopramid dan thietylperazin


• Antagonis dopaminergik dan serotoninergik
• M.A : meningkatkan pengosongan lambung dan memiliki efek antiemetik
sentral
• Efek samping : sedasi, mulut kering, gejala ekstrapiramidal

Ondansentron, tropiestron
• MA : menghambat impuls aferen dan pusat muntah di medula oblongata
• Digunakan pada vomitus yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi,
anastesia dan pembedahan
Benzodiazepin adalah supresor GABAergik

GABA neurotransmiter inhibitor pada sistem


vestibular

Benzodiazepin merubah aksi GABA pada SSP


dan efektif untuk meredakan muntah

Benzodiazepin juga efektif untuk menurunkan


anxietas pada panik yang disebabkan karena
vertigo
Cinarizine dan Flunarizine adalah
supressan vestibular

Memiliki efek antikolinergik,


antihistamin dan antidopaminergik

Nimodipin efektif pada penyakit


meniere
Dipiro.Pharmacoterapy.2005

www.medscape.com

Anda mungkin juga menyukai