Peringatan:
insomnia pada psikosis, depresi berat, kerusakan otak organik, insufisiensi pernapasan, mengemudi atau
mengoperasikan mesin yang berbahaya pada jam pertama sampai keenam setelah mendapat obat,
orang dewasa lebih dari 60 tahun, hamil, menyusui, gangguan hati, ketergantungan, pemutusan obat
mendadak, pengurangan bertahap setelah pemakaian lama, penggunaan intravena apabila fasilitas
resusitasi tersedia.
Interaksi:
Bosentan
Imatinib
Nefazodone
St John Wort
Antibiotik seperti klaritromisin, eritromisin, telitromisin
Obat antijamur contohnya itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, vorikonazol
Obat jantung seperti nicardipine dan quinidine
Obat hepatitis C seperti boceprevir dan telaprevir
Obat HIV/AIDS di antaranya atazanavir, delavirdine, efavirenz, fosamprenavir, indinavir,
nelfinavir, nevirapine, ritonavir, dan saquinavir
Obat kejang yaitu carbamazepine, fosphenytoin, oxcarbazepine, fenobarbital, fenitoin, dan
primidone
Obat TBC yang meliputi isoniazid, rifabutin, rifampin, dan rifapentin
Kontraindikasi:
bayi prematur, miastenia gravis.
Efek Samping:
jarang terjadi efek samping pada kardiorespirasi, mual, muntah, nyeri kepala, cegukan, laringospamus,
dispnea, halusinasi, mengantuk berlebihan, ataksia, ruam kulit, reaksi paradoksikal, episode amnesia.
Dosis:
injeksi intramuskular premedikasi sebelum operasi: DEWASA 0,07-0,1 mg/kg bb ANAK 0,15-0,2 mg/kg
bb.
Injeksi intravena premedikasi sebelum diagnostik/intervensi bedah 2,5-5 mg, selanjutnya 1 mg bila
diperlukan.
Induksi anestesi : dewasa 10-15 mg intravena dalam kombinasi dengan narkotik 0,03-0,3 mg/kg bb/jam.
ANAK 0,15-0,2 mg/kg bb
intramuskular dalam kombinasi dengan ketamin.
Sedasi dalam unit perawatan intensif (ICU) dosis muatan (loading dose) 0,03-0,3 mg/kg bb; dosis
penunjang 0,03-0,2 mg/kg bb/jam.