Anda di halaman 1dari 2

FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK MEPERIDINE,

MENGHITUNG DOSIS, DAN INDIKASI


 Farmakokinetik
Pada SSP, meperidin menimbulkan analgesia, sedasi, euforia, depresi
napas dan efek sentral lain. Efek analgetik meperidin mulai timbul
15 menit setelah PO dan mencapai puncak dalam 2 jam. Pemberian
meperidin kepada pasien yang menderita nyeri atau cemas, akan
menimbulkan euforia. Di saluran napas, meperidin dalam dosis
ekuianalgetik menimbulkan depresi napas sama kuat dengan morfin.
Pemberian meperidin secara sistemik menimbulkan anestesia kornea,
dengan akibat menghilangnya refleks kornea.

 Farmakodinamik
Kecepatan absorpsi mungkin tidak teratur setelah suntikan IM.
Setelah PO, sekitar 50% obat mengalami metabolisme lintas pertama
dan kadar maks dalam plasma tercapai dalam 1-2 jam. Metabolisme
meperidin terutama berlangsung di hati. Pada manusia, meperidin
mengalami hidrolisis menjadi asam meperidinat yang kemudian
sebagian mengalami konyugasi.

 Indikasi
Meredam nyeri sedang hingga berat yang tidak meberi respon terhadap
obat analgesik non narkotik.

 Menghitung Dosis

Anak perempuan R, usia 5 tahun, diberikan Meperidine (Demerol(R))


tablet untuk membantu memudahkan terapi selanjutnya. Berat badan anak
tersebut 18 kg. Perhitungan dosis:

Dosis bayi dan anak 1 – 1,8 mg/kg BB


1 – 1,8 mg X 18 kg BB = 18 – 32,4 mg

1. Bila tablet meperidine yang diberikan dosis 50 mg diberikan setengah


tablet = 25 mg
2. Bila tablet meperidine dosis 100 mg diberikan seperempat tablet = 25
mg
3. Bila disuntikan bisa langsung 1 ampul 25 mg/ml

Anda mungkin juga menyukai