Invaginatus nandya zhafirah 1690057 prevalensi dens invaginatus adalah sekitar 0,3% hingga 10% dari permasalahan yang di observasi (A.Alani & K.Bishop)
merupakan yang paling sering terjadi dens invaginatus
urutan frekuensi terjadinya dens invaginatus: incisivus lateral
maksila, incisivus sentral, premolar, kaninus, dan molar terjadinya dens invaginatus pada gigi mandibula dapat disebut langka
dens invaginatus yang terjadi secara bilateral
terjadi pada 43% pasien yang diperiksa (grahnen et al 1959)
ada beberapa kasus dimana dens invaginatus
terjadi pada gigi desidui walaupun jarang studi populasi di Amerika Utara menyatakan bahwa frekuensi terjadinya dens invaginatus lebih sering terjadi pada ras kaukasia dan asia dibandingkan populasi Afrika Amerika
frekuensi terjadinya dens invaginatus:
Tipe I: 79% (paling sering terjadi) tipe II: 15% tipe III: 5%
studi populasi di Amerika Utara menyatakan bahwa
frekuensi terjadinya dens invaginatus lebih sering terjadi pada ras kaukasia dan asia dibandingkan populasi Afrika Amerika • sumber:
• A. Alani & K. BishopDens invaginatus. Part 1: classification,
prevalence and aetiology. International Endodontic Journal 41, 1123–1136, 2008. • M Mupparapu, SR Singer. A rare presentation of dens invaginatus in a mandibular lateral incisor occurring concurrently with bilateral maxillary dens invaginatus: Case report and review of literature. Australian Dental Journal 2004;49:(2):90-93 • Chandramani B More* and Hetul J. Patel Dens Invaginatus: A Radiographic Analysis. 1:147. doi:10.4172/scientificreports.147