“ANALGESIK”
1. Jelaskan pengertian nyeri dan analgesik (3 literatur)
Jawab:
Nyeri merupakan gejala dalam tubuh yang ditunjukkan dengan adanya gangguan
dalam tubuh, seperti peradangan, kejang otot dan infeksi. Contoh nyeri yang sering
dialami masyarakat adalah sakit kepala, nyeri haid, nyeri karena sakit gigi. Analgetika
adalah senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri, tanpa
memiliki kerja anestesi umum (Afifah, 2019)
(Asmadi, 2008)
b. Lokasi
(Asmadi, 2008)
c. Penyebab
1. Nyeri neuropatik
Nyeri neuropatik merupakan nyeri yang ditimbulkan akibat kerusakan neural pada
saraf perifer maupun pada sistem saraf pusat yang meliputi jalur saraf aferen
sentral dan perifer, biasanya digambarkan dengan rasa terbakar dan menusuk.
Pasien yang mengalami nyeri neuropatik sering memberi respon yang kurang baik
terhadap analgesik opioid.
2. Nyeri nosiseptif
Nyeri nosiseptif adalah nyeri inflamasi yang dihasilkan oleh rangsangan kimia,
mekanik dan suhu yang menyebabkan aktifasi maupun sensitisasi pada nosiseptor
perifer (saraf yang bertanggung jawab terhadap rangsang nyeri). Nyeri nosiseptif
biasanya memberikan respon terhadap analgesik opioid atau non opioid.
(Asmadi, 2008)
COX 1
COX 2
COX 3
5. Jelaskan perbedaan non selektif cox inhibitor dan selektif cox inhibitor beserta contoh
obatnya (1 litertur)
Non selektif: artinya menghambat COX-1 dan COX-2. Ketika COX-1 dihambat, efek
samping yang terjadi adalah ulkus/perdarahan lambung. Jika sintesa prostaglandin
dihambat, proses inflamasi akan terhambat sehingga mengurangi nyeri. Obat itu tidak
menghambat COX-1, sehingga tidak akan menggangu pembentukan platelet dan tidak
menimbulkan gangguan lambung yang biasa terjadi pada penggunaan AINS non selektif.
Contohnya: ibuprofen dan aspirin
Penggunaan AINS selektif sebagai anti inflamasi dan analgetik untuk mengatasi nyeri
pada patah tulang akan menghambat COX-2 yang berpengaruh terhadap proses inflamasi
tanpa mempengaruhi fungsi enzym COX-1 sehingga tidak menimbulkan gangguan
gastrointestinal dan pembekuan darah. Contohnya: celecobix, etoricobix, dan parecobix.
(Handoko, dkk., 2011).
6. Jelaskan golongan obat analgesik beserta mekanisme kerjanya dan contoh obatnya (1
literatur)
7. Jelaskan metode induksi nyeri secara kimiawi dan termik (1 literatur)
8. Jelaskan penginduksi nyeri pada perobaan analegsik (1 literatur)
9. Tulis dan jelaskan mediator-mediator nyeri (1 literatur)
10. Tuliskan uraian obat pada percobaan analgesik (1 literatur)
AFIFAH, L.N., 2019, HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU
SWAMEDIKASI PENGGUNAAN OBAT ANALGESIK PADA SANTRI TINGKAT
MA DI PESANTREN SUNAN BONANG PASURUAN, Malang: UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
Anderson Philip O., James E. K., dan william G. T. 2002.Handbook Of Clinical Data.New
York:MC Graw-Hill
Asmadi, 2008, Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi keburuhan dasar klien,
Jakarta: salemba medika.
Bahrudin, M., 2017, PATOFISIOLOGI NYERI (PAIN), Jurnal ilmu kesehatan dan kedokteran
keluarga, Vol.13(1).
Depkes RI, 2021, MIMS Indonesia PETUNJUK KONSULTASI, Jakarta: TBM MEDIA ASIA
Handoko A, Tandjung FA, Rasyid HN, Tiksnadi B, Dirgantara T, 2011, The Comparison of
Ibuprofen and Celecoxib Effect on Tibial Fracture Healing in Wistar Mice: a
Biomechanical Analysis, The Journal of Indonesian Orthopaedic, Vol. 39(2).
Husna, H.I., Damaranie, D., 2017, Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Terhadap Rasionalitas
Penggunaan Analgesik Oral Non Steroid Anti-Inflamatory Drug Golongan Non Selective
COX-1 dan COX-2 Secara Swamedikasi, Journal of Pharmacy and Science ,Vol. 2(2).
Junaidi Iskandar. 2019.Panduan Obat dan Suplemen Indonesia. Yogyakarta : Rapha Publishing
Marlyne, R., 2012, UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL 70% BUNGA MAWAR
(Rosa chinensis Jacq.) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT, Jakarta:
UI University
Samallo, J.M., dan Meiyanti, 2021, hubungan pengetahuan pasien dengan penyelahgunaan obat
resep dokter golongan analgesik, Jurnal Majalah Kedokteran Andalas, Vol. 44(4).
Sasongko, H., Sugiyarto, Yeni F, Nur Rohman E , Diah P, Ahmad D, Setyawan, dan Tetri W,
2016, Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Daun Karika (Carica pubescens) Secara In Vivo,
Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, Vol.1(1).
Sinardja, C.D., dan Luh Putu, V.C.S., 2016, COX INHIBOTOR, BALI : UDAYANA
UNIVERSITY PRESS.
Syifa, A.D., 2021, PROPORSI MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA ANGKATAN 2019-2020 YANG MENGGUNAKAN NSAIDs
(NON STEROID ANTI INFLAMMATORY DRUGS) DALAM KEADAAN
DISMENORE, Medan: Universitas Sumatera Utara
Tjay Hoan, T., dan Kirana, R., 2007, OBAT-OBAT PENTING: Khasiat, penggunaan, dan efek-
efek sampingnya, Jakarta: Elexe media komputindo.
Wardoyo, A.V., dan Rasmi, Z.O., 2019, Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Obat
Analgesik Pada Swamedikasi Untuk Mengatasi Nyeri Akut, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada, Vol. 10(2).
Sin