STANDARISASI SIMPLISIA
DAN STANDAR ANALISIS
KUALITATIF DAN
KUANTITATIF PREPARAT
FARMAKOGNOSI
KELOMPOK 1
SIMPLISIA
Simplisia adalah bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat, belum mengalami
pengolahan apapun, umumnya dalam
keadaan kering, langsung digunakan sebagai
PARAMETER STANDARISASI
SIMPLISIA
A. KONTROL MUTU SIMPLISIA
1
PARAMETER MAKROSKOPIK
Kebenaran deskripsi morfologis simplisia
REAKSI IDENTIFIKASI
tumbuhan) ü Reaksi warna untuk memastikan
identifikasi dan kemurnian simplisia
(terhadap irisan/serbuk simplisia)
trasportasi PENYIMPANAN
ü agar dihindari dari cahaya dan penyerapan
air.
PARAMETER STANDARISASI
SIMPLISIA
B. PARAMETER NON SPESIFIK
Parameter nonspesifik merupakan tolok ukur baku
yang dapat berlaku untuk semua jenis simplisia, tidak
khusus untuk jenis simplisia dari tanaman tertentu
ataupun jenis proses yang telah dilalui. Ada beberapa
Parameter dari prinsip ini ialah Melarutkan simplisia denganpelarut (alkohol atau air) untuk ditentukan jumlah solut yang identik dengan jumlah senyawa kandungan secara gravimetri.
PARAMETER STANDARISASI
SIMPLISIA
C. PARAMETER SPESIFIK
Parameter spesifik merupakan tolok ukur khusus yang dapat
dikaitkan dengan jenis tanaman yang digunakan dalam proses
standardisasi. Parameter spesifik yang akan ditetapkan pada
penelitian ini adalah identitas simplisia, uji organoleptis
(pemerian), uji mikroskopik, penetapan kadar sari yang larut dalam
air, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan
kandungan minyak atsiri, dan penetapan kadar bahan aktif
simplisia.
1) IDENTITAS SIMPLISIA
2) UJI ORGANOLEPTIS
Kadar sari yang larut dalam air: Tidak kurang dari 24%
B.Berdasarkan Monografi WHO:
2) Kadar cemaran pestisida: aldrin dan dieldrin tidak lebih dari 0,05 mg/kg
5) Kadar cemaran mikroba
a) Pengujian organoleptic
Uji organoleptik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekhususan bau dan rasa simplisia yang diuji.
b) Pengujian makroskopik
Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kasa pembesar atau tanpa menggunakan alat.
FARMAKOGNO SI I | KE LOMP OK 1 C
keperluan.
d) Pengujian histokimia
Uji Histokimiabertujuan untuk
mengetahui berbagai macam zat kandungan
yang terdapat dalam jaringan tanaman.
FARMAKOGNO SI I | KE LOMP OK 1 C
2) Analisis Kuantitatif
Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah dengan panjang kawat. Derajat Halus serbuk Derajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 1 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat
melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.
Dalam penetapan derajat halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi. Untuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara yang boleh
TERIMA KASIH