Rhinitis Alergika
reaksi hipersensitifitas
Epidemiologi
Rhinitis Alergika
Etiologi
Rhinitis alergika alergen reaksi hipersensitifitas tubuh
Alergen inhalan Alergen ingestan Alergen injektan Alergen kontaktan
Sifat:
Patogenesis
alergen
IgE spesifik
mastosit basofil
histamin
inflamasi
fase cepat
fase lambat
Manifestasi Klinis
bersin berulang Rinore hidung tersumbat, hidung dan mata gatal lakrimasi demam (-) Anak:allergic shiner & allergic salute
Diagnosis
Anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Laboratorium dan Penunjang
Diagnosa Banding
Rinitis non alergik eosinofilik Rinitis vasomotor Rinitis anatomik Rinitis medikamentosa Rinitis hormonal
Komplikasi
Polip hidung Otitis media yang sering residif Sinusitis paranasal
Pengobatan
1. menghindari kontak dengan alergen penyebab (avoidence) dan eliminasi 2. Simptomatis
Medikamentosa
Operatif
3. Imunoterapi
RPK
: Nn. Irna (22 tahun) : tenaga administrasi honorer di Rektorat Unlam, : Jl. Sultan Adam No.12 Banjarmasin : pilek :Sejak setengah bulan yang lalu, penderita mengeluh sering bersin dan hidung meler terutama bila pagi atau bila hujan. Mata dan hidung terasa gatal, dan keluar ingus yang berwarna bening. Bersin dan hidung meler sering kadang hilang sendiri bila sudah siang hari, kadang perlu diberi obat, yang sering dipakai pasien adalah Intunal . Tetapi walau sudah minum obat, besoknya gejalanya muncul lagi. Tidak ada demam dan batuk jarang, kadang ada-kadang tidak. : asma (+),DM (+), HT(-).
Pemeriksaan Fisik Tanda Vital : ( TD = 110/60 mmHg; N = 90 x/I; RR = 24 x/I; T = 37C ) Mata : dalam batas normal Hidung : edem mukosa dan concha nasalis hidung, ada sekret encer bening Tenggorokan : tidak ada hiperemi Thorax, abdomen, ekstrimitas : tidak ada kelainan Diagnosis : Rhinitis Alergika
TUJUAN PENGOBATAN
mengurangi atau menghilangkan keluhan bersin-bersin, gatal pada hidung dan mata, keluar cairan encer yang berwarna kuning dari hidungnya, dan hidung buntu.
1. 2. 3. 4. 5.
2 Dekongestan
Perbandingan Obat
Antihistamin
Jenis Obat Khasiat Efek samping Kontraindikasi
Loratadin
Dapat digunakan untuk mengatasi gejala pada rhinitis alergi, konjungtivitis alergi, urtikaria kronis, dan hay fever.
Lesu, nyeri kepala, yang jarang terjadi yaitu sedasi dan mulut kering
Hipersensitifitas, penderita yang sedang mendapat terapi ketokonazol/ eritromisin/ procarbazin/ simetidin, alkoholik, bayi prematur, bayi baru lahir, asma akut, hamil dan menyusui.
Glaukoma dan pasien dengan retensi urin. Hipersensitif. Kombinasi dengan pseudoefedrin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi grade III atau penyakit arteri koroner.
Feksofenadin
Azelastine
Rasa tidak nyaman, Hipersensitif terhadap sakit kepala, azelastine somnolen, hidung hidroklorida rasa terbakar, faringitis, mulut kering, epistaksis, mual, pusing, lesu Nyeri otot, lesu, mual, mulut kering, nyeri menelan, sesak nafas, gatal- gatal dan kemerahan pada kulit Pasien dengan penyakit ginjal, hamil dan menyusui
Desloratadine
Mengatasi gejala-gejala rhinitis alergika kronik, konjungtivitis alergika, urtikaria, post nasal drip
Perbandingan Obat
Dekongestan
Nama Obat
Pseudoefedrin
Khasiat
Sebagai dekongestan hidung, dan bronkodilatasi lemah
Efek samping
Efek samping terhadap jantung dan SSP lebih ringan
Kontraindikasi
Anemia berat, hipertensi berat, hipertensi postural, trauma kepala, perdarahan serebri dan penyakit jantung koroner.
Fenilpropanolamin
Sebagai dekongestan mukosa hidung pada rhinitis alergika kronik, commond cold, hay fever
Meningkatkan tekanan Hipertensi, hipertrofi darah, stroke prostat dan hemoragik, penggunaan efeknya terhadap bersama inhibitor SSP lebih ringan MAO. daripada efedrin, stimulasi jantung
Perbandingan Obat
Dekongestan
Nama Obat Efedrin Khasiat Bronkodilator pada pasien asma, hipotensi akibat anastesi spinal / epdural, narkolepsi, nikturnal enuresis Efek samping Kardiovaskular (takikardi, kardiak aritmia, angina pektoris, hipertensi) Dermatologi (Kulit kemerahan, berkeringat, akne vulgaris) Gastrointestinal (mual, penurunan nafsu makan) Genitourinaria (peningkatan volume urine output) Sistem saraf (Insomnia, halusinasi, euforia) Respiratori (dispneu, edem pulmo) Sakit kepala, tremor, hiperglikemia Kontraindikasi Pasien glaukoma sudut tertutup, stenosis hipertropik subaortik, terapi MAO, anastesi umum dengan halogen hidrokarbon, kehamilan
Obat Pilihan
Loratadin Tablet 10 mg, sirup 5 mg/ml Tablet 10 mg, karena tidak ada gangguan menelan 10 mg/hari 10 mg/hari, sesuai dengan dosis referensi. 1 kali/hari, berdasarkan waktu paruh. (24 jam) Oral Sesudah makan, absorbsi tidak dihambat makanan. 3 hari
Obat Alternatif
Feksofenadin Tablet 60 mg Tablet 60 mg, karena tidak ada gangguan menelan 120 mg/hari 120 mg/hari, sesuai dengan dosis referensi 2 kali/ hari, berdasarkan waktu paruh. (14 jam) Oral Sebelum makan. Karena adanya absorbsi dihambat oleh makanan 3 hari
Pseudoefedrin Farmakokinetik bentuk hidroklorida sangat cepat diabsorbsi dengan konsentrasi plasma maksimumnya 498 ng/ml dan tidak diikat oleh protein plasma. Plasma t-1/2-nya sekitar 4-6 jam. Eliminasi pseudoefedrin terutama melalui renal sekitar 55%-75%.
Fenilpropanolamin Farmakokinetik Onset kerja :15-30 menit, kadar plasma maksimal dicapai dalam waktu 1-2 jam. Durasi dari kerja obat ini berkisar 3 jam plasma t-1/2-nya sekitar 3-4 jam. 80%-90% diekskresi melalui urin
Dekongestan
Pseudoefedrin Farmakodinamik vasokonstriksi melalui aktivasi reseptor -adrenergik pada mukosa respirasi. merelaksasi bronkus stimulasi sistem saraf pusat dan peningkatan tekanan darah, efeknya lebih rendah
Resep alternatif
Pengendalian obat
Menghindari pencetus Terapi medikamentosa (antihistamin dan dekongestan) Immunoterapi pseudoefedrin onset kerja> cepat, waktu paruh > panjang, efek sampingnya dibandingkan fenilpropanolamin dan efek samping <.
Pengendalian obat
Loratadin onset kerja >lama, efek samping < dibangdingkan terfenadin pseudoefedrin onset kerja> cepat, waktu paruh > panjang, efek samping < dibandingkan fenilpropanolamin.
Kesimpulan
Pada kasus rhinitis alergika ini diberikan obat loratadin dan pseudoefedrin. Pemberian terapi farmakologis hendaklah disertai dengan edukasi kepada penderita.
TERIMA KASIH