Pneumonia
Disusun Oleh :
Kelompok A1 / 2
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Bp. T
Umur : 50 tahun, BB 65 Kg, TB 165 Cm
Tanggal MRS : 26 Juni 2016
Tanggal KRS : 1 Juli 2016
Diagnosa : Pneumonia, Influenza Like Ilness (ILI)
DATA OBYEKTIF :
HASIL PEMERIKSAAN LABORATURIUM :
TERAPI PASIEN
FORM DATA BASE PASIEN
UNTUK ANALISIS PENGGUNAAN OBAT
Identitas Pasien
Nama : Bpk. T No Rek Medik
:-
Tempt/tgl lahir :- Dokter yang merawat : -
Umur/BB/TB : 50 Tahun, BB 65 kg, TB 165 cm
Tanggal MRS : 26 Juni 2016
Tanggal KRS : 1 Juli 2016
Diagnosa : Pneumonia, Influenza Like Ilnes (ILI)
Riwayat masuk RS : Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam dengan suhu tubuh
39oC, pusing, mata berkunang-kunang, sesak nafas, batuk, pilek,
nyeri tenggorokan, susah menelan, nyeri otot, sakit kepala, nyeri
sendi, mual, muntah dan diare, fatigue.
Riwayat penyakit terdahulu : Pasien menderita DM dengan pengobatan glibenklamid
Riwayat Sosial :
Kegiatan Keterangan
Pola makan/diet : tidak
Vegetarian tidak
Merokok tidak
Meminum Alkohol tidak
Meminum Obat herbal
6. Monitoring
a. Nilai ALT normal: 0-42 U/L
b. Nilai AST normal: 0-37 U/L
c. Nilai leukosit normal: 4000-10.000/pl
d. Kadar gula darah normal: 70-110 mg/dL
e. Nilai TG normal: 150 mg/dl
f. Nilai LDL normal: <150 mg/dl
g. Nilai HDL normal: >55 mg/dl
h. Sesak nafas RR normal: 12-18 x per menit
i. Kadar asam urat normal: 3,5-8 mg/dl
j. Suhu normal: 36,5oC
k. TD normal: 120/80 mmHg
l. Kepatuhan pasien minum obat dan efek samping obat
7. KIE
a. Pemberian edukasi dan informasi kepada keluarga pasien untuk dapat memonitoring
waktu penggunaan obat sehingga pasien dapat minum obat secara teratur.
b. Memperbanyak istirahat.
c. Berolahraga.
d. Menjaga pola hidup sehat seperti makan yang bergizi dan perbanyak makan buah, sayur
dan kacang-kacangan.
8. Pertanyaan
a. Apakah terapi yang diberikan sudah tepat? Buatlah kasus diatas dengan metode SOAP
Jawab: Belum tepat (terlampir)
b. Apa parameter yang bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan terapi pada pasien diatas?
apakah parameter tsb sudah muncul pada data di atas?
Jawab:
RR : 25 x/menit ()
Nadi : 80 x/menit (N)
Suhu : 39,10 C ()
Hct : 50% ()
Leukosit : 16.000 /pL ()
Eosinofil : 7% ()
Netrofil : 90% ()
Limfosit : 25% (N)
ALT : 80 U/L ()
AST : 120 U/L ()
Bilirubin : 1,6 mg/dL ()
Parameter sudah muncul pada data di atas, perlu dilakukan tes parameter kembali
setelah pemberian obat
c. Pasien mendapat beberapa antibiotik, bagaimana pendapat anda?
Jawab: Penggunaan satu antibiotik yaitu ciprofloxacin kurang tepat. Berdasarkan guidline
pada pneumonia rawat inap dilakukan penggunaan kombinasi antibiotik florokuinolon
atau beta laktam + makrolida
d. Apakah penggunaan obat-obat diatas sudah sesuai dosisnya dan apa sajakah monitoring
yang harus dilakukan?
Jawab :
- dosis zanamivir 2 x 10 mg (belum tepat) 10 mg per hari (sesuai guideline)
- Pemberian antibiotik Ciprofloksasin 2 x 1g PO (tidak adekuat) Ciprofloksasin 2 x 500
mg PO kombinasi dengan Klaritromisin 2 x 250 mg PO selama 7-14 hari (sesuai
guideline)
- Obat simvastatin diganti atorvastatin
- Infus NaCl diganti Infus RL
Monitoring yang harus dilakukan adalah :
- Nilai ALT normal: 0-42 U/L
- Nilai AST normal: 0-37 U/L
- Nilai leukosit normal: 4000-10.000/pl
- Kadar gula darah normal: 70-110 mg/dL
- Nilai TG normal: 150 mg/dl
- Nilai LDL normal: <150 mg/dl
- Nilai HDL normal: >55 mg/dl
- Sesak nafas RR normal: 12-18 x per menit
- Kadar asam urat normal: 3,5-8 mg/dl
- Suhu normal: 36,5oC
- TD normal: 120/80 mmHg
- Kepatuhan pasien minum obat dan efek samping obat
e. Berikan PIO yang tepat kepada pasien
Ciprofloksasin yang telah disesuaikan dosis berdasarkan guidline menjadi 2 x 500 mg
PO dan Klaritromisin 2 x 250 mg PO selama 7-14 hari setelah makan.
Dexamethason 2 x 0,75 mg setelah makan
Captopril 3 x 25mg dan Hidroklortoazid 2 x 2 setelah makan
Glibenklamid 3 x 1 diminum saat suapan pertama sarapan
Zanamivir 10 mg per hari setelah makan
atorvastatin 40 mg per hari setelah makan
Salbutamol sudah secara inhalasi dengan dosis 1-2 tarikan napas setiap 4-6 jam
Codein 3x10 mg setelah makan
Fluimucil 3 x 1 setelah makan
DAFTAR PUSTAKA
Adam, JM. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Depkes. 2009. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Influenza A Baru (H1N1). Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Dipiro J.T et al. 2015. Pharmacoterapi Handbook 9th edition. Mc Graw Hill Education.
NewYork.
Kemenkes RI. 2005. Modul Tata Laksana Pneumonia. Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta.
Sukandar, Ellin Yulinah. et al. 2008. ISO Farnakoterapi. PT. ISFI Penerbitan. Jakarta.