Anda di halaman 1dari 10

Waktu : 30 Menit

Hari/Tanggal : 24 April 2020

Pokok Bahasan : Pemberian Obat Influenza

Sasaran : Masyarakat Kelurahan Romanglompoa

Tempat : Kantor Kelurahan Romanglompoa

I. Tujuan Instruksi Umum ( TIU )


Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat diharapkan mampu memahami tentang
pemberian obat influenza.

II. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


Setelah memperhatikan penjelasan dari penyuluh keluarga dan pasien mampu
a. Menyebutkan pengertian influenza
b. Mengerti tujuan pemberian obat influenza
c. Menyebutkan jenis-jenis obat influenza
d. Memahami indikasi dan kontraindikasi obat influenza
e. Mengerti tentang dosis obat influenza
f. Mengetahui tentang efek samping obat influenza
g. Menjelaskan tentang interaksi obat influenza dengan obat lainnya
h. Menjelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan bila mengonsumsi obat
influenza

III. Materi Penyuluhan


A. Pengertian Influenza
Influenza (atau “flu”) disebabkan oleh infeksi virus influenza A, B, dan lebih jarang, C.
Penyakit ini terutama berdampak terhadap tenggorok dan paru-paru, tetapi juga dapat
mengakibatkan masalah jantung dan bagian lain tubuh, terutama di kalangan penderita
masalah kesehatan lain. Virus-virus influenza tetap berubah, dan mengakibatkan wabah
setiap musim dingin di NSW. Setelah beberapa dasawarsa, jenis influenza baru akan
muncul yang mengakibatkan wabah (atau pandemi) yang parah dan meluas.

B. Tujuan pemberian obat influenza


A. Menurunkan demam.
B. Meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
C. Meredakan batuk. Beberapa dapat meringankan atau mengencerkan lendir agar
lebih mudah dibersihkan dari saluran pernafasan.
D. Meredakan hidung tersumbat, dan hidung meler.
E. Mengurangi kemampuan virus untuk berkembang biak (bereplikasi).

C. Jenis obat anti influenza


1. Procold
Kandungan parasetamol, pseudoefedrin HCl, serta klorfeniramin maleat yang
terdapat dalam satu kaplet Procold dapat meringankan berbagai macam gejala flu
seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Sehingga
sangat cocok digunakan ketika baru terserang gejala penyakit flu. 
2. OBH Combi
Obat flu OBH bekerja sebagai ekspektoran untuk membantu mengeluarkan
dahak. Kandungan antihistamin dalam obat flu OBH juga dapat mengurangi
gejala alergi, analgesik, antipertik, menurunkan panas, demam serta meredakan
sakit kepala dan dekongestan hidung. Obat batuk OBH sangat cocok dikonsumsi
untuk meredakan batuk yang disertai gejala-gejala flu seperti demam, sakit
kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.
3. Bodrexin
Bodrexin merupakan tablet kunyah rasa jeruk manis. yang sudah dikenal dan
dipercaya dari generasi ke generasi untuk menurunkan panas demam, meredakan
rasa nyeri dan demam setelah imunisasi. Bodrexin sangat cocok untuk
dikonsumsi oleh si buah hati yang terserang penyakit flu.
4. Sanmol
Sanmol adalah obat penghilang rasa sakit dan penurun demam. Obat flu Sanmol
mengandung paracetamol yang biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai
penyakit seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, sakit gigi, demam, sakit
punggung serta nyeri akibat haid. Gunakan obat flu Sanmol sesuai dengan aturan
pakai yang tertera pada kemasan serta simpan dalam suhu ruangan dan jauhkan
dari cahaya matahari langsung.
5. Termorex
Merupakan sirup obat turun panas tanpa alkohol dengan rasa jeruk manis yang
cocok dan disukai anak-anak. Obat flu Termorex terbukti efektif dalam
membantu meredakan berbagai gejala flu yang terjadi pada anak seperti badan
panas dan demam pada bayi dan anak-anak seperti setelah imunisasi, sakit kepala
serta sakit gigi. 

D. Indikasi dan kontraindikasi obat influenza


1. PROCOLD
 INDIKASI : Meringankan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala,
dan hidung tersumbat.
 KONTRAINDIKASI : hipersensitif
2. OBH COMBI
 INDIKASI : Obat ini digunakan untuk meredakan batuk yang disertai
gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan
bersin-bersin.
 KONTRAINDIKASI : Penderita dengan gangguan jantung, diabetes
melitus, gangguan fungsi hati yang berat dan hipersensitif terhadap
komponen obat ini.
3. BODREX
 INDIKASI : Meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala,
hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.
 KONTRAINDIKASI : Peka terhadap obat simpatomimetik lain, hipertensi
berat dan gangguan fungsi hati, terapi bersama dengan MAOI.
4. SANMOL
 INDIKASI :
Obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit
kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.
 KONTRAINDIKASI : Penderita gangguan fungsi hati yang berat,
hipersensitivitas terhadap Paracetamol.
5. TERMOREX
 INDIKASI : Meringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, dan
menurunkan demam
 KONTRAINDIKASI : Penderita dengan gangguan fungsi hati

E. Dosis obat Influenza


1) PROCOLD
 DEWASA : 3 kali sehari 1 kaplet
 ANAK : 3 kali sehari ½ kaplet
2) OBH COMBI
 DEWASA : 3 kali sehari, 3 sendok takar (15 ml )
3) BODREX
 DEWASA : 3 kali sehari 1 Tablet
 ANAK : 3 kali sehari ½ Tablet
4) SANMOL
 DEWASA : 3 kali sehari 1 Kaplet
5) TERMOREX
ANAK :
 0- 1 tahun : 1/2 sendok takar (2,5 mL)
 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 mL)
 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5 - 10 mL)
 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 mL)

F. Efek samping obat Influenza.


1. PROCOLD
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia,
mulut kering, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang
menyebabkan kerusakan hati. Insomnia, gelisah, eksitasi, tremor dan aritmia
ventrikel
2. BH COMBI
Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah, eksitasi, tremor, takikardia,
aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urine, penggunaan dosis besar dan jangka
panjang menyebabkan kerusakan hati
3. BODREX
Kantuk, Gangguan psikomotorik, takikardi, aritmia, palpitasi, retensi urin
4. SANMOL
 Reaksi gangguan pada darah (hematologi).
 Reaksi kulit dan reaksi alergi lainnya.
 Pada pemakaian jangka panjang dan dalam dosis berlebih dapat
menyebabkan kerusakan hati.
5. TERMOREX
Kerusakan hati dan hipersensitifitas.

G. Interaksi obat influenza dengan obat lainnya


1. PROCOLD
 Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic
paracetamol.
 Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan
potensi kerusakan hati.
 Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek
farmakologis paracetamol.
 Antikoagulen warfarin : paracetamol meningkatkan efek
koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi risiko
terjadinya perdarahan.
 Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis
monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena MAO
inhibitors karena bisa meningkatkan tekanan darah.
2. OBH Combi
 Metoclopramide karena meningkatkan efek analgetic
paracetamol.
 Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin  dapat
meningkatkan potensi kerusakan hati.
 Kolestiramin dan lixisenatide karena mengurangi efek
farmakologis paracetamol.
 Antikoagulan warfarin karena paracetamol meningkatkan
efek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi
risiko terjadinya perdarahan.
 Obat-obat jenis (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors
karena bisa meningkatkan tekanan darah.
 Obat-obat yang menekan SSP (Sistem Saraf Pusat)
3. BODREX
 Obat MAO inhibitor, seperti isocarboxazid (Marplan),
phenelzine (Nardil), rasagiline (Azilect), selegiline
(Eldepryl, Emsam), tranylcypromine (Parnate), atau
methylene
 Obat hipertensi atau tekanan darah tinggi, seperti
guanethidine, methyldopa, atenolol, atau nifedipine
4. SANMOL
 Obat lain yang mengandung paracetamol juga
 Obat untuk mengatasi epilepsi, yaitu carbamazepine
 Obat untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit, yaitu
colestyramine
 Obat untuk mengobati penyakit kanker tertentu, imatinib
dan busulfan
 Obat antijamur, seperti ketoconazole
 Obat diabetes tipe 2, yaitu Lixisenatide
 Obat untuk pengencer darah, yaitu warfarin
 Obat untuk mengendalikan kejang seperti phenobarbital,
phenytoin and primidone
5. TERMOREX
 Metoclopramide : meningkatkan efek analgetic.
 Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin : meningkatkan
potensi kerusakan hati.
 Kolestiramin dan lixisenatide : mengurangi efek
farmakologis paracetamol.
 Antikoagulan warfarin : paracetamol meningkatkan efek
koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi risiko
terjadinya perdarahan.

H. Hal-hal yang harus diperhatikan bila mengonsumsi obat influenza


1. PROCOLD
Hati- hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Tidak dianjurkan penggunaan pada anak usia di bawah 6 tahun, wanita hamil dan
menyusui kecuali atas petunjuk dokter. Penggunaan pada penderita yang
mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
2. OBH COMBI
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi dan ginjal,
glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid dan retensi urine. Tidak dianjurkan
digunakan pada anak usia di bawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali
atas petunjuk dokter. Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang
menekan susunan saraf pusat. Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. Penggunaan pada penderita yang
mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
3. BODREX
Hati - hati penggunaan pada penderita tekanan darah tinggi. Penderita yang
sedang mengonsumsi obat anti depresi. Meningkatkan risiko gangguan fungsi hati
pada pasien yang mengonsumsi alkohol.
4. SANMOL
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal. Bila setelah 2 hari
demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi
Unit Pelayanan Kesehatan. Penggunaan obat ini pada penderita yang
mengonsumsi alkohol, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi hati.
5. TERMOREX
Hati-hati pada penderita Gagal ginjal & kerusakan hati.

IV. Media
Laptop , LCD dll.

V. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab.

VI. Langkah-langkah kegiatan

Alokasi Waktu Tahap Kegiatan


10 menit Pembukaan
1) Memberi Salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari
pembahasan HE
4) Menyebutkan pokok
pembahasan yang akan
disampaikan

Penyajian
1. Pembahasan Materi HE
a) Menjelaskan
20 menit Pengertian Influenza
b) Menjelaskan tujuan dan
jenis obat influenza
c) Menjelaskan indikasi
dan kontraindikasi,
dosis, efek samping,
hal-hal yang perlu
diperhatikan, serta
bagaimana interaksi
dengan obat lainnya.
2. Memberi kesempatan
masyarakat untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
Penutup
5 menit - Memberikan evaluasi secara lisan
- Merangkum hasil dari materi yang
telah dibahas
- Kontrak waktu untuk HE
berikutnya

VII. Evaluasi
Prosedur : Secara lisan

VIII.Referensi
https://www.academia.edu/38153022/PENYULUHAN_KESEHATAN_TENTANG_INFL
UENZA_TIDAK_PERLU_ANTIBIOTIK

https://www.halodoc.com/
https://hellosehat.com/

https://www.honestdocs.id/

Anda mungkin juga menyukai