OLEH :
TINGKAT III-D
KELOMPOK H-1
II.Pokok Materi
1. Pengertian Banjir dan Tanah Longsor.
III.Sasaran
Mahasiswa
IV.Pengorganisasian
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu Hari/tanggal : selasa, 12 Oktober 2021
Tempat : K ampus poltekkes makassar
Metode : C eramah
Kegiatan Penyuluhan
NO ACARA WAK TU K E G IA T A N PE NY UL UH A N E V A L U A S I /S A S A R A N
Tanda-tanda terjadinya
Tanah Longsor.
Faktor penyebab Banjir
Dampak dan
penanggulangan bencana
Banjir.
Dampak dan penanganan
bencana Tanah Longsor.
Penyakit akibat bencana
banjir dan Tanah Longsor.
3. PE N U T U P 7 m enit E v al uasi:
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merencam daratan.
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanahdengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
3. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. 4. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
a) Primer
Kerusakan fisik; Merusak berbagai struktur termasuk jembatan, mobil, bangunan, selokan bawah tanah, jala
raya, dan kanal.
b) Sekunder
Persediaan Air; Kontaminasi air. Air bersih mulai langkah.
Penyakit; Kondisi tidak hygiens. Penyebaran penyakit bawaan air.
Pertanian; Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.
Pepohonan; Spesies yang tidak sanggup bertahan akan mati karena tidak bisa bernapas.
Transportasi; Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orangorang yang
membutuhkan.
c) Tersier
Ekonomi; Kesulitan karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir, dalam sector
pariwisata: menurunnya minat wisatawan, biaya pembangunan kembali: seperti mengisi kembali air
tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah.
1. Korban Jiwa
Masyarakat akan merasa kesulitan ketika bencana Tanah longsor, karena terjadi secara mendadak dan
kadang kala tidak ada gejala akan terjadinya bencana tersebut. Kebanyakan bencana alam terjadi di dunia ini
memakan korban jiwa, salah satunya bencana tanah longsor ini. Bencana pada umumnya terjadi ketika hujan lebat
dan masyarakat pasti berteduh dirumah masing-masing. Sementara itu, tanah longsor merupakan bencana alam
yang datang secara tiba-tiba seperti halnya bencana tsunami. Kemungkinannya sangat kecil ketika terjadi bencana
tersebut dan masyarakat mau menyelamatkan diri. Semakin meningkatnya korban jiwa akibat bencana alam tanah
longsor ini, juga berdampak mengurangi sumber daya manusia yang mempunyai potensi. Ketika bencana longsor
terjadi sebenarnya kita dapat meminta bantuan terhadap relawan SAR yang mempunyai potensi sumber daya
manusia dalam bidang tersebut. Para relawan pun juga kesulitan dalam mengevakuasi korban dari bencana
tersebut, karena tidak semudah yang dibayangkan. Dalam mengevakuasi harus berhati-hati karena posisi korban
tertimbun tanah. Selain mereka kesulitan dalam mengevakuasi, mereka juga harus waspada jika ada longsor
susulan. Hal tersebut menyebabkan menghambat proses evakuasi yang kadang kala korban berhasil dievakuasi
hingga berhari-hari.
Penyebab utama hal tersebut, karena tanah yang dekat dengan lereng itu mudah mengalami
pergeseran setiap waktu. Pergeseran tanah di daerah lereng terjadi tidak hanya pada musim hujan, namun di
musim kemarau pula. Sehingga ketika musim hujan tiba, rongga tanah akibat pergeseran di musim kemarau terisi
air dan longsor dengan cepat. Sekuat apapun cakar ayam sebuah rumah di daerah lereng, kemungkinan besar
tetap tidak bisa bertahan atau pun kokoh.
4. Perekonomian Tersendat
Yang dimaksud dengan perekonomian tersendat, saat tanah longsor terjadi tentunya akan merusak sumber
mata pencaharian para warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai terputus, seorang
produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya lagi. Sedangkan konsumen mempunyai kebutuhan yang
aktif selalu, neraca perekonomian masyarakat mulai terputus karena dampak bencana ini. Sumber daya
alam yang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin berkurang, karena punah
terkena dampak bencana ini.
5. Rusaknya Infrastruktur
Bencana ini juga berakibat fatal pada infrastruktur terutama pada pemukiman penduduk disekitar tanah longsor
itu. Pemukiman masyarakat tentu akan mengalami kerusakan sesuai berdasarkan separah apa kejadian longsor
tersebut. Selain itu, berdampak pula pada kerusakan sarana kesehatan, pendidikan serta tempat peribadatan. Jika
dihitung materi, selain memakan korban jiwa yang banyak juga sangat merugikan dalam hal materi. Terutama bagi
masyarakat sekitar daerah tanah longsor tersebut.
6. Trauma Psikis
Bencana longsor tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, namun juga menimbulkan kerugian psikis
bagi masyarakat sekitar. Pada umumnya makhluk hidup didunia ini, terutama manuasia mempunyai mental
seseorang berbeda-beda, ada yang tidak bisa menerima keadaan yang terjadi pada dirinya, keluarganya atau
pun orang terdekat. Akibat tanah longsor dapat membahayakan kondisi psikis masyarakat sekitar,karenakurangnya
pengetahuan dapat menjadi diri sendiri (fisik dan psikis). Salah satu bentuk trauma
psikis masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana melangsungkan kehidupannya tanpa rumah dan
lahan pertaniannya.
tersebut didaerah yang kurang menguntungkan. Akibat bencana tanah longsor, tanah yang mestinya
perekonomian masyarakat atau pun untuk lahan pekerjaan malah lahan tersebut dikosongkan. Hal tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi kerugian yang besar.
Kadang karena masyarakat belum paham tentang ciri-ciri lahan basah, seringkali membeli tanah yang kiranya
dapat harga murah dan bisa di tanami padi. Namun tidak lama terjadi longsor di lahan tersebut yang membuat pemilik
harus menjualnya kembali. Karena pemilik tidak ingin menanggung resiko dan berfikir
bahwa lahan tersebut sudah tidak ada gunanya lagi. Maka dari itu sebelum tanah tersebut longsor dan harga tanah
turun, masyarakat juga harus paham tentang cara melestarikan tanah agar lubang pori-pori tidak terlalu dalam dan
tanah tersebut padat.
keutuhan planet bumi ini dari bencana alam. Salah satu bentuk sanitasi ini adalah menjaga saluran air dan
pengedalikan pencemaran air untuk mengurangi kerusakan sanitasi lingkungan. Masyarakat sekitar juga
perlu belajar tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui agar teringat
akan pentingnya air untuk melangsungkan kehidupan.
o Dampak Positif dari Tanah Longsor
Namun, dibalik beberapa dampak negatif dari bencana alam tanah longsor ini, sebenarnya tidak luput pula dari dampak
positif yang membuahkan kesadaran bagi masyarakat sekitarnya. Berikut beberapa contoh dampak positif dari adanya
bencana tersebut :
Tanah longsor menumbuhkan motivasi kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana longsor susulan
ataupun bencana yang lain.
Meningkatkan rasa peduli terhadap korban bencana dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Meningkatkan kesadaran diri supaya tidak melakukan penebangan hutan, memperluas lahan ataupun
pemanfaatan hutan yang merugikan.
Motivasi dan penelitian oleh ahli geologi tentang penyebab tanah longsor.
Sadar akan pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
Melestarikan hutan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam hutan itu sendiri.
Sadar akan manfaat hutan lindung bagi keselamatan makhluk hidup di dunia ini.
o Penanggulangan Bencana Tanah Longsor
Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat Pemukiman
(gb.Kiri). Buatlah terasering(sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun permukiman
(gb.kanan).
Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan.
(gb.kiri). Jangan melakukan penggalian dibawah lereng terjal.(gb. kanan).
Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal(gb.kiri) Pembangunan rumah yang
benar di lereng bukit.(gb.kanan).
Jangan mendirikan bangunan dibawah tebing yang terjal.(gb.kiri) Pembangunan rumah yang salah di
lereng bukit.(gb.kanan).
Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.(gb.kiri) Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang
rawan erosi.(gb.kanan).
Diare
Demam Berdarah dan Malaria
DAFTAR HADIR MAHASISWA