Anda di halaman 1dari 13

DISASTER MANAJEMEN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR

OLEH :
TINGKAT III-D
KELOMPOK H-1

JIHAN HIRA FAHIRA PO713201191173


KIKI FRESISKA PO713201191174
MEPI RAKAN PO713201191175
MUHAMMAD ADITYA PRATAMA PO713201191177
MUTMAINNAH HIJRIANI PO713201191179
NUNUNG JUHERANI PO713201191180
NUR ALISKA AZALIYA PO713201191181
NUR FADHILA HAS PO713201191182
NUR FITRAH PO713201191183
NUR RAHMA PO713201191184
JIHAN HIRA FAHIRA PO713201191173

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII
2021/2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR


I.Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatakan penyuluhan selama ± 50 menit, mahasiswa mampu memahami Ancaman dari bencana
Banjir dan Tanah Longsor.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama 50 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menjelaskan pengertian Banjir dan Tanah Longsor.
2. Menjelaskan tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor.
3. Menjelaskan faktor penyebab Banjir.
4. Menjelaskan dampak dan upaya penanggulangan bencana Banjir.
5. Menjelaskan dampak dan penanganan bencana Tanah Longsor.
6. Menjelaskan penyakit akibat bencana Banjir dan tanah Longsor.

II.Pokok Materi
1. Pengertian Banjir dan Tanah Longsor.

2. Tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor.


3. Faktor penyebab Banjir.
4. Dampak dan penanggulangan Banjir.
5. Dampak dan penanganan bencana Tanah Longsor.
6. Penyakit akibat bencana banjir dan Tanah Longsor.

III.Sasaran
Mahasiswa
IV.Pengorganisasian
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu Hari/tanggal : selasa, 12 Oktober 2021
Tempat : K ampus poltekkes makassar

Waktu : 0 8.00 – 08.50 W ITA


2. Metode dan Media

Metode : C eramah

Media : L aptop P ower P oint d an L eaflet

Kegiatan Penyuluhan

NO ACARA WAK TU K E G IA T A N PE NY UL UH A N E V A L U A S I /S A S A R A N

1. PE N D A H U L U A N 5 M eni t Pem buk aan:

1.Membagikan Leaflet pada 1.Peserta penyuluhan


peserta. menerima Leaflet.

2.Mengucapkan salam dan 2.Menjawab salam.


memperkenalkan diri.
3 .Mendengarkan tujuan

3.Menjelaskan tujuan dan maksud dan maksud dari


penyuluhan. penyuluhan.

4.Menjelaskan kontrak waktu dan 4.Mendengarkan kontrak


mekanisme. waktu.

5.Menyebutkan materi penuluhan. 5.Mendengarkan materi


penyuluhan yang
disebutkan.

2. PE L A K S A N A A N 38 menit P elak sanaan:


KEGIATAN
1. Menggali pengetahuan dan 1.Menjelaskan apabila

pengalaman sasaran tentang mengetahui tentang


bencana Banjir. bencana Banjir.

2. Menjelaskan materi, meliputi; 2. Mendegarkan materi


penyuluhan yang

Pengertian Banjir dan
disampaikan.
Tanah Longsor.


Tanda-tanda terjadinya
Tanah Longsor.


Faktor penyebab Banjir


Dampak dan
penanggulangan bencana
Banjir.


Dampak dan penanganan
bencana Tanah Longsor.


Penyakit akibat bencana
banjir dan Tanah Longsor.

3. PE N U T U P 7 m enit E v al uasi:

1.Menanyakan kembali materi 1.Peserta penyuluhan


yang telah disampaikan. menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
penyaji.
2.Penyaji menyimpulkan materi
2.Peserta penyuluhan
yang telah disampaikan.
mendengarkan
kesimpulan materi yang
disampaikan.
LAMPIRAN MATERI

A.Pengertian Banjir dan Tanah Longsor

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merencam daratan.
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanahdengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

(Gbr.Bencana Banjir) (Gbr.Bencana Tanah Longsor)

B.Tanda-tanda terjadinya Tanah Longsor, Secara umum:


1. Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.

2. Biasanya terjadi setelahhujan.

3. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. 4. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

C.Faktor penyebab bencana Banjir:


a) Penebangan hutan liar.
b) Membuang sampah sembarangan.
c) Pemukiman dibantaran sungai dan aliran air.
d) Dataran rendah.
e) Curah hujan rendah.
f) Drainase yang sudah diubah tanpa memperhatikan amdal.
g) Bendungan jebol
h) Salah sitem tata ruang.
i) Tsunami.
j) Tanah yang sudah tidak dapat menyerap air.
D.Dampak dan penanggulangan Banjir.
o Dampak

a) Primer
Kerusakan fisik; Merusak berbagai struktur termasuk jembatan, mobil, bangunan, selokan bawah tanah, jala
raya, dan kanal.
b) Sekunder
 Persediaan Air; Kontaminasi air. Air bersih mulai langkah.
 Penyakit; Kondisi tidak hygiens. Penyebaran penyakit bawaan air.
 Pertanian; Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.
 Pepohonan; Spesies yang tidak sanggup bertahan akan mati karena tidak bisa bernapas.
 Transportasi; Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orangorang yang
membutuhkan.
c) Tersier
 Ekonomi; Kesulitan karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir, dalam sector
pariwisata: menurunnya minat wisatawan, biaya pembangunan kembali: seperti mengisi kembali air
tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah.

o Penganggulangan Bencana Banjir


E.Dampak dan penanganan bencana Tanah Longsor o Dampak
Negatif dari Tanah Longsor

1. Korban Jiwa

Masyarakat akan merasa kesulitan ketika bencana Tanah longsor, karena terjadi secara mendadak dan
kadang kala tidak ada gejala akan terjadinya bencana tersebut. Kebanyakan bencana alam terjadi di dunia ini
memakan korban jiwa, salah satunya bencana tanah longsor ini. Bencana pada umumnya terjadi ketika hujan lebat
dan masyarakat pasti berteduh dirumah masing-masing. Sementara itu, tanah longsor merupakan bencana alam
yang datang secara tiba-tiba seperti halnya bencana tsunami. Kemungkinannya sangat kecil ketika terjadi bencana
tersebut dan masyarakat mau menyelamatkan diri. Semakin meningkatnya korban jiwa akibat bencana alam tanah
longsor ini, juga berdampak mengurangi sumber daya manusia yang mempunyai potensi. Ketika bencana longsor
terjadi sebenarnya kita dapat meminta bantuan terhadap relawan SAR yang mempunyai potensi sumber daya
manusia dalam bidang tersebut. Para relawan pun juga kesulitan dalam mengevakuasi korban dari bencana
tersebut, karena tidak semudah yang dibayangkan. Dalam mengevakuasi harus berhati-hati karena posisi korban
tertimbun tanah. Selain mereka kesulitan dalam mengevakuasi, mereka juga harus waspada jika ada longsor
susulan. Hal tersebut menyebabkan menghambat proses evakuasi yang kadang kala korban berhasil dievakuasi
hingga berhari-hari.

2. Kehilangan Tempat Tinggal


Hal yang juga akan dialami oleh masyarakat adalah kehilangan tempat tinggal. Rumah masyarakat yang
disekitarterasering sebenarnya menjadi perhatian khusus, karena kemungkinan besar rawan longsor. Pengertian
terasering yang dimaksud tersebut sebenarnya tidak semua jenis lahan terasering, hanya yang mempunyai
kemiringan yang melebihi batas saja. Ketika terjadi bencana longsor, rumah penduduk yang akan rusak bahkan
hancur yang berada di daerah lereng terlebih dahulu.

Penyebab utama hal tersebut, karena tanah yang dekat dengan lereng itu mudah mengalami
pergeseran setiap waktu. Pergeseran tanah di daerah lereng terjadi tidak hanya pada musim hujan, namun di
musim kemarau pula. Sehingga ketika musim hujan tiba, rongga tanah akibat pergeseran di musim kemarau terisi
air dan longsor dengan cepat. Sekuat apapun cakar ayam sebuah rumah di daerah lereng, kemungkinan besar
tetap tidak bisa bertahan atau pun kokoh.

3. Terputus Jalur Transportasi


Disamping merugikan masyarakat sekitarnya, juga merugikan masyarakat luar daerah yang sedang melakukan
perjalanan dan melintas di area tersebut. Hal itu terjadi ketika kejadian bencana itu disekitar
jalur transportasi, terutama yang sering digunakan para pengemudi kendaraan. Jalur transportasi yang berada
disekitar perbukitan, lembah, hutan dan pegunungan itu sering terjadi pengalihan jalur karena terjadi bencana
lonsor.

4. Perekonomian Tersendat
Yang dimaksud dengan perekonomian tersendat, saat tanah longsor terjadi tentunya akan merusak sumber
mata pencaharian para warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai terputus, seorang
produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya lagi. Sedangkan konsumen mempunyai kebutuhan yang
aktif selalu, neraca perekonomian masyarakat mulai terputus karena dampak bencana ini. Sumber daya

alam yang biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin berkurang, karena punah
terkena dampak bencana ini.
5. Rusaknya Infrastruktur
Bencana ini juga berakibat fatal pada infrastruktur terutama pada pemukiman penduduk disekitar tanah longsor
itu. Pemukiman masyarakat tentu akan mengalami kerusakan sesuai berdasarkan separah apa kejadian longsor
tersebut. Selain itu, berdampak pula pada kerusakan sarana kesehatan, pendidikan serta tempat peribadatan. Jika
dihitung materi, selain memakan korban jiwa yang banyak juga sangat merugikan dalam hal materi. Terutama bagi
masyarakat sekitar daerah tanah longsor tersebut.

6. Trauma Psikis
Bencana longsor tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, namun juga menimbulkan kerugian psikis
bagi masyarakat sekitar. Pada umumnya makhluk hidup didunia ini, terutama manuasia mempunyai mental
seseorang berbeda-beda, ada yang tidak bisa menerima keadaan yang terjadi pada dirinya, keluarganya atau
pun orang terdekat. Akibat tanah longsor dapat membahayakan kondisi psikis masyarakat sekitar,karenakurangnya
pengetahuan dapat menjadi diri sendiri (fisik dan psikis). Salah satu bentuk trauma
psikis masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana melangsungkan kehidupannya tanpa rumah dan
lahan pertaniannya.

7. Harga Tanah Turun


Ketika berbicara harga tanah tentunya juga berbicara tentang alih fungsi tanah dikarenakan tanah

tersebut didaerah yang kurang menguntungkan. Akibat bencana tanah longsor, tanah yang mestinya
perekonomian masyarakat atau pun untuk lahan pekerjaan malah lahan tersebut dikosongkan. Hal tersebut
dilakukan untuk mengantisipasi kerugian yang besar.
Kadang karena masyarakat belum paham tentang ciri-ciri lahan basah, seringkali membeli tanah yang kiranya
dapat harga murah dan bisa di tanami padi. Namun tidak lama terjadi longsor di lahan tersebut yang membuat pemilik
harus menjualnya kembali. Karena pemilik tidak ingin menanggung resiko dan berfikir
bahwa lahan tersebut sudah tidak ada gunanya lagi. Maka dari itu sebelum tanah tersebut longsor dan harga tanah
turun, masyarakat juga harus paham tentang cara melestarikan tanah agar lubang pori-pori tidak terlalu dalam dan
tanah tersebut padat.

8. Keselamatan Masyarakat Sekitar Terancam


Masyarakat yang awalnya nyaman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari akan berubah drastis menjadi tidak
tenang, karena keselamatannya terancam oleh bencana longsor ini.
Mereka menjadi ragu ketika akan melakukan aktivitas seperti biasanya, apalagi ketika cuaca yang sudah berawan
hitam dan ada tanda-tanda akan hujan lebat.
Masyarakat yang lahan sekitarnya rawan bencana tentunya juga harus paham tentang jenis-jenis hujan yang
mengamcam keselamatan mereka. Disisi lain hujan juga bisa dimanfaatkan, dan masyarakat juga harus paham
tentang pemanfaatan air hujan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

9. Rusaknya Sanitasi Lingkungan


Sanitasi atau pembudayaan hidup bersih ini menjadi perihal utama masyarakat untuk menjaga

keutuhan planet bumi ini dari bencana alam. Salah satu bentuk sanitasi ini adalah menjaga saluran air dan
pengedalikan pencemaran air untuk mengurangi kerusakan sanitasi lingkungan. Masyarakat sekitar juga
perlu belajar tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui agar teringat
akan pentingnya air untuk melangsungkan kehidupan.
o Dampak Positif dari Tanah Longsor

Namun, dibalik beberapa dampak negatif dari bencana alam tanah longsor ini, sebenarnya tidak luput pula dari dampak
positif yang membuahkan kesadaran bagi masyarakat sekitarnya. Berikut beberapa contoh dampak positif dari adanya
bencana tersebut :
 Tanah longsor menumbuhkan motivasi kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana longsor susulan
ataupun bencana yang lain.
 Meningkatkan rasa peduli terhadap korban bencana dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.

 Meningkatkan kesadaran diri supaya tidak melakukan penebangan hutan, memperluas lahan ataupun
pemanfaatan hutan yang merugikan.
 Motivasi dan penelitian oleh ahli geologi tentang penyebab tanah longsor.

 Sadar akan pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

 Melestarikan hutan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam hutan itu sendiri.

 Sadar akan manfaat hutan lindung bagi keselamatan makhluk hidup di dunia ini.
o Penanggulangan Bencana Tanah Longsor

Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat Pemukiman
(gb.Kiri). Buatlah terasering(sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun permukiman
(gb.kanan).

Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan.
(gb.kiri). Jangan melakukan penggalian dibawah lereng terjal.(gb. kanan).

Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal(gb.kiri) Pembangunan rumah yang
benar di lereng bukit.(gb.kanan).
Jangan mendirikan bangunan dibawah tebing yang terjal.(gb.kiri) Pembangunan rumah yang salah di
lereng bukit.(gb.kanan).

Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.(gb.kiri) Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang
rawan erosi.(gb.kanan).

F.Penyakit akibat bencana banjir dan Tanah Longsor.


Kenali bahaya penyakit tempat pembuangan limbah, tempat sampah terbuka, system pengairan yang tercemar dan system
kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti;

 Diare
 Demam Berdarah dan Malaria
DAFTAR HADIR MAHASISWA

MEPI RAKAN. PO713201191175


MUTMAINNA HIJRIANI. PO713201191179
NUR RAHMA. PO713201191184
NUR ALISKA AZALIYA. PO713201191181
NUR FADHILAH HAS. PO713201191182
KIKI FRESISKA. PO713201191174
NUNUNG JUHERANI. PO713201191180
NUR FITRAH. PO713201191183
HASIL DISKUSI KELOMPOK
yang tergenang tutup tempat

Anda mungkin juga menyukai