Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya atau diatas
37,5 derajat celcius dan merupakan gejala dari suatu penyakit. Obat penurun demam atau
antipiretik hanya dianjurkan digunakan dengan cara terapi non obat, demma tidak dapat
teratasi. Obat penurun demam yang dapat digunakan adalah parasetamol dan asetosal. Kedua
obat ini selain mempunyai efek penurunan demam juga mempunyai efek pereda nyeri yang
setara.
1. Paracetamol
Nama lain : asetaminofen, para-aminofenol.
a. Nama merek dagang
- Afebrin (konimex); Afitamol (artopharma); Aphagesic (Pharmac apex); Betamol
(Balatif); Binamol (Binangkit farmasi); Biogesic (Medifarma); Bobotan; Bodrex,
Bodrex forte, Bodrex Junior, Calpol, Calpol pediatrik, Sanmol, Tamoliv dsb.
- Sanmol
Kandungan : Paracetamol
9-12 tahun: 12-20 ml, 3-4 kali sehari, atau menurut petunjuk
dokter.
- Tamoliv
2. Asetosal (Aspirin)
a. Nama merek dagang
- Acacyl (Sandoz); Alka (konimex); Aptor (Nicholas); Aspilet (Medifarma); Aspirin
(Bayer Indonesia); Bodrexin; Bodrexin rasa strawberry (Tempo Scan Pacific),
Cafenol, Ceto; Farmasal dsb.
b. Bentuk sediaan:
- Tablet 100 mg, 500 mg, captabs salut selaput 100 mg, 500 mg;
- Sirup 120 mg/ 5 ml (botol 60 ml);
- Tetes 100 mg/ ml (botol 15 ml).
- Dewasa 500-650 mg setiap 4 jam (maksimal 4 g/hari).
- Anak-anak : 2-3 tahun: 80-160 mg setiap 4 jam.