I. TUJUAN
1. Memberikan nama organ-organ dan bagian organ eksresi.
2. Menjelaskan fungi masing-masing organ tersebut.
3. Mejelaskan fungsi dan cara kerja nefron.
4. Menjelaskan pH dan komposisi urin.
5. Menjelaskn pengaruh air, gula, air teh dan olahraga terhadap
pembentukan urin.
II. TEORI
d. Ginjal
Organ ekskretarius utama pada vertebrata adalah ginjal (ren). Ren
pada vertebrata pada umumnya berjumlah sepasang. Ren dihubungkan
dengan dunia luar melalui suatu saluran yang umumnya juga berjumlah
sepasang.
Sistem urinari memiliki tiga fungsi, yaitu metabolisme, hormonal
dan ekskresi. Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu sistem urinari bagian
atas dan bagian bawah. Sistem urinari bagian atas hanya terdiri dari ginjal
sedangkan sistem urinari bagian bawah disusun oleh ureter, vesica
urinaria.
Ginjal merupakan organ vital karena mempunyai fungsi multipel
yang tidak dapat digantikan oleh organ lain. Fungsinya antara lain:
ekskresi produk sisa metabolic dan bahan asing, pengaturan keseimbangan
cairan dan elektrolit, pengaturan osmolalitas cairan tubuh dan kosentrasi
elektrolit, pengaturan tekanan arteri, pengaturan keseimbangan asam basa,
sekresi-metabolisme-ekskresi hormon, dan glukoneogenesis.
Pada sistem urinari, ginjal memiliki peranan yang sangat penting
karena ia memiliki dua fungsi utama, yaitu filtrasi dan reabsorpsi. Selain
itu, ginjal juga memiliki peranan penting dalam sistem sirkulasi darah.
Ginjal turut berperan dalam proses pembentukan sel darah merah dan
menjaga tekanan darah.
Struktur ginjal terdiri dari : kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal
(medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat
jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron
tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang
bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula
Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.
Apabila ginjal gagal menjalankan fungsinya, maka penderita
memerlukan pengobatan dengan segera. Keadaan dimana ginjal lambat
laun mulai tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik disebut juga
dengan GGK. GGK makin banyak menarik perhatian dan makin banyak
dipelajari karena walaupun sudah mencapai tahap gagal ginjal terminal
akan tetapi penderita masih dapat hidup panjang dengan kualitas hidup
yang cukup baik.
Pemeriksaan glukosa
pemeriksaan keton
IV. Hasil
Perhitungan Bj
Volume urin
= (25,55)- (14.70)
10
= 1,085
V. Pembahasan
B. Saran
Berdasarkan pratikum yang telah dilakasanakan pratikum harus dilakukan
sesuai prosedur, apabila ada yang kurang mengerti segera bertanya
kepada asisten dosen dan juga gunakan APD yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA