BUDAYA DAN MANAJEMEN BISNIS DI KOREA

Karakteristik manajemen bisnis menurut Cho, D.S (1995), secara keseluruhan perusahaan
bisnis Korea menekankan pada aspek berikut :

1. Keselarasan antar manusia, kesatuan kerjasama , pengabdian, ketekunan, keaslian

kreativitas dan pembangunan secara menyeluruh
2. Kejujuran, kepercayaan, efisiensi, kualitas, dan tanggung jawab.

Pada umumnya perusahaan-perusahaan bisnis Korea menekankan pertumbuhan dan stabilitas

sebagai tujuan manajemen mereka. Stabilitas dianggap lebih penting daripada pertumbuhan

-Budaya dan manajemen bisnis korea

Bisnis di korea belajar dari pengalaman bahwa stabilitas perusahaan membirikan pengalaman
yang berharga jika di bandingkan dengan pertumbuhan dan profitabilitas.

-Sistem manajemen dan kebijakan personalia

Perusahaan korea mengoprasikan system ganjaran yang mempertimbangkan senioritas dan

kemampuan. Kebijakan personalia tradisional pada pemerintah korea sangat mengandalkan
pada hubungan-hubungan antar pribadi, dalam system pengkajian karyawan senior lebih
mendapatkan perhatian yang lebih disbanding yang senior.

-Sistem evaluasi

Sistem evaluasi yang di lakukan perusahaan-perusahaan korea bersikap inklusif ,yaitu evaluasi
di lakukan berdasarkan penghargaan atau prestasi

-Sikap para karyawan

Sikap karyawan terhadap perusahan korea sesuai kebudayan yaitu patuh terhadap senior dan
atasan sedangkan bawahan pada kelompoknya.

-Komunikasi karyawan

Organisasi di korea pada umumnya jauh lebiih sering menggunakan komunikasi ke bawah
daripada komunikasi yang diarahkan ke atas. Hal ini dapat di lihat dan dirasa karna ada budaya
senioritas yaitu patuh pada karyawan senior dan patuh kepada atasan

-Prinsip senioritas

Prinsip ini digunakan dalam organisasi manajemen korea sebagai standar yang di gunakan
untuk meningkatkan atau menaikan gaji yang di dasarkan pada prinsip personal. Perinsip
senioritas dapat penulis katakan sebagai penghargaan yang diberi perusahaan pada karyawan
senior.

-kepatuhan dan ketundukan

Norma norma perilaku masyarakat korea didasarkan pada konsep kepatuhan anak-anak pada
kepada orangtua. Dalam sehari hari orang jharus berbicara dengan penuh hormat bersikap
beradap dengfan orang lain di luar keluarga yang lebih tua atau memiliki posisi paling tinggi dan
menunjukan rasa hormat pada orang di atasnya