Anda di halaman 1dari 4

2.

Industri Pendorong Ekspor


Industrialisasi merupakan salah satu jalur atau strategi yang dilalui oleh hamper semua
negara guna mencapai pendapatan masyarakat per kapita yang tinggi. Kecenderungan utama
yang terjadi di negara berkembang adalah upaya untuk mempercepat pergeseran ke sektor
industri manufaktur melalui strategi industri yang protektif dan strategi industri yang
mendorong.
Dimana strategi industri yang mendorong menghendaki agar pemerintah memusatkan
perhatiannya pada tercipta dan terpeliharanya satu sistem perekonomian yang stabil, bebas
dari hambatan – hambatan dan campur birokrasi, dan mendorong pertumbuhan industri.
Strategi industrialisasi yang mendorong bersifat mendorong ini menghendaki bahwa program
– program pemerintah diarahkan pada prasarana industri dalam bentuk keterampilan dan
kelembagaan yang diperlukan bagi pertumbuhan industri secara lebih merata agar seluruh
sektor tumbuh dan berkembang secara wajar.
Harus dibedakan bahwa strategi industrialisasi yang mendorong tidak sama dengan
strategi industri pendorong ekspor. Strategi Industri Pendorong Ekspor (Outward looking)
merupakan strategi yang memfokuskan pada pengembangan industri nasional lebih
berorientasi ke pasar internasional, dalam usaha pengembangan industri. Ekspor komoditi
primer secara langsung berangsur – angsur diganti dengan ekpor komoditi yang sudah diolah
di dalam negeri. Strategi pendorong ekspor dilandasi oleh pemikiran bahwa laju pertumbuhan
ekonomi yang tinggi hanya bisa direalisasikan jika produk – produk yang dibuat didalam
negeri dijual di pasar internasional (ekspor). Agar strategi ini dapat berhasil, maka diperlukan:
1) Nilai tukar harus realistis
2) Adanya insentif untuk peningkatkan ekspor
3) Tingkat proteksi impornya harus rendah
Ekspor di sektor industri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi baik dalam periode jangka pendek maupun pada periode jangka panjang. Kebijakan
strategi industri pendorong ekspor (outward looking) efektif untuk diterapkan di Indonesia
jika pemerintah lebih mengedepankan ekspor di sektor industri. Jika ingin menerapkan,
strategi outward looking, sebaiknya pemerintah Indonesia berupaya dalam strategi
peningkatan dan diversifikasi eskpor terutama di sektor industri, mengingat ketergantungan
ekspor pada bahan mentah sangat tinggi.
Di Indonesia terkait industri pendorong ekspor diperlukan industri padat karya
berorientasi ekspor yang diyakini sebagai industri yang akan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai negara di Asia yang telah “naik kelas” dan masuk
ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah Middle Income Countries (MIC),
industri padat karya berorientasi ekspor menjadi salah satu industri tumpuan yang dapat
mendorong ekspor Indonesia. Upaya mendorong industri padat karya berorientasi ekspor
untuk mendorong pasokan valuta asing dan menjaga stabilitas rupiah, peran aktivitas riil
dalam perekonomian menjadi penting. Oleh karena itu, pengembangan dan pembiayaan
industri padat karya berorientasi ekspor sangatlah penting sebagai langkah memperkuat
ekonomi Indonesia.
3. Pengangguran
Adanya pembangunan sektor industri, ini berarti akan terjadinya pertumbuhan sektor
industri. Pertumbuhan sektor industri merupakan bertambahnya jumlah unit usaha dalam
perindustrian, baik pada industri besar, menengah maupun industri kecil. Dengan adanya
pertambahan jumlah unit usaha di suatu daerah maka lapangan kerja akan bertambah sehingga
permintaan ataupun penyerapan tenaga kerja juga akan semakin meningkat, yang berarti
pengangguran akan berkurang. Sektor industri merupakan sektor yang sangat berperan dalam
pembangunan ekonomi karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh:
di Kabupaten Sidoarjo penopang utama kinerja ekonomi yang diukur dengan nilai PDRB
masih terdapat pada sektor industri. Jumlah industri di Kabupaten Sidoarjo setiap tahunnya
terus mengalami peningkatan.
Tabel. Tingkat pertumbuhan sektor industri dan penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo

Sumber: Badan Pusat Statistik, Jawa Timur


Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2009-2015 jumlah industri di Kabupaten
Sidoarjo terus mengalami kenaikan, dan penyerapan tenaga kerja terus mengalami
pertumbuhan dari tahun ke tahun mengikuti pertumbuhan jumlah industri. Pada tahun 2009-
2010 misalnya, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 138.237 orang pada tahun 2009
dan mengalami peningkatan pada tahun 2010, meningkat menjadi 142.187 orang. Besarnya
persentase kenaikan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2009 hingga 2010 sebesar 2,86%.
Lima tahun berikutnya pun jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor industri terus
mengalami peningkatan. Secara berurutan yaitu sebanyak 148.651 orang pada tahun 2011,
152.170 orang pada tahun 2012, 155.364 orang pada tahun 2013, 159.436 orang pada tahun
2014 dan terakhir pada tahun 2015 sebanyak 160.122 orang. Dari tahun 2009 hingga tahun
2015, rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja naik sebesar 2,49%.
Hal ini berarti bahwa, sektor industri merupakan salah satu sektor yang berfungsi untuk
membuka lapangan pekerjaan bagi para angkatan kerja. Berdasarkan tabel di atas juga
menunjukkan, adanya pengaruh pertumbuhan sektor industri terhadap penyerapan tenaga
kerja di Kabupaten Sidoarjo tahun 2009-2015. Pertumbuhan sektor industri berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan tanda positif yang artinya ketika
pertumbuhan sektor industry meningkat, maka penyerapan tenaga kerja juga mengalami
peningkatan. Serta berpengaruh negatif terhadap pengangguran, karena meningkatnya
pertumbuhan sektor industri maka penyerapan tenaga kerja meningkat dan pengangguran
berkurang.

Daftar Pustaka

Asbiantari, Dara Resmi, dkk. 2016. Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia (Effect of Export on Indonesian’s Economic Growth). Jurnal Ekonomi dan
Kebijakan Pembangunan. 5(2), 10-31.
Purwasih, Herawati. 2017. Pengaruh Pertumbuhan Sektor Industri Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja Di Kabupaten Sidoarjo. Edisi Yudisium. 5(1). (Diakses melalui web:
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/18324/16707, pada 31
Maret 2019).

Departemen Komunikasi. 2018. Industri Padat Karya Berorientasi Ekspor sebagai Pendorong
Pertumbuhan Ekonomi Nasional. (https://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/,
diakses pada 31 Maret 2019).

Anda mungkin juga menyukai