Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA : CAROLINE CORRY ANDINI (116040039)


KARINE AWALIA KHOIRUNNISA (116040029)
INDAH LILIK DZIKRIYAH (116040042)
SITI SOFFA MAYLAN (116040046)

MATA KULIAH : ETIKA BISNIS & PROFESI AKUNTANSI

DOSEN : WIWIT APTI S, SE., M.Si


KRONOLOGI KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS PADA
“PT. NABISCO (OREO)”

Dijilat,diputer, lalu dicelupin. Itulah sepenggalan kata yang selalu masyarakat dengar dari
salah satu perusahaan biskuit ternama, Kraft Indonesia, Oreo, sekitar dua tahun yang lampau.
Brand image dengan yel-yel yang mudah dicerna seperti kasus di atas, sangat melekat kepada
anak-anak. Segmentasi PT.Nabisco pun tepat dalam mengeluarkan produk biskiut coklat
berlapiskan susu ini, yaitu anak-anak. Ada pepatah mengatakan “tak ada satu pun orangtua yang
tidak menyayangi anaknya”. Ini merupakan ungkapan yang tepat bagi orangtua yang mempunyai
anak-anak terlebih anak yang masih berusia kecil. Kekhawatiran orangtua ini, menjadi
membludak sebab diisukannya biskuit oreo, yang merupakan biskuit favorit anak-anak,
mengandung bahan melamin.
Hal ini cukup berlangsung lama di dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan
menurun drastis. BPOM dan dinas kesehatan mengatakan bahwa oreo produksi luar negri
mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna berbahaya bagi kesehatan maka
harus ditarik dari peredarannya. Pembersihan nama oreo pun sebagai biskuit berbahaya cukup
menguras tenaga bagi public relation PT. Nabisco.
Kutipan BPOM, “Yang ditarik BPOM hanya produk yang berasal dari luar negeri dan
bukan produksi dalam negeri. Untuk membedakannya lihat kode di kemasan produk tersebut.
Kode MD = produksi dalam negeri, aman dikonsumsi. Sedangkan ML = produksi luar negeri”.
Gonjang-ganjing susu yang mengandung melamin akhirnya merembet juga ke Indonesia. BPOM
telah mengeluarkan pelarangan terhadap peredaran 28 produk yang dicurigai menggunakan
bahan baku susu bermelamin dari Cina, diantaranya yang akrab di telinga kita antara lain : Oreo
sandwich cokelat/wafer stick dan M & M’s.
Maaf kalau mengecewakan para penggemar Oreo tapi ini kenyataan,ini bukan hoaks lho.
Selain Oreo dan M & M’s ada beberapa produk yang diduga mengandung bahan susu dari Cina
seperti es krim Indo Meiji, susu Dutch Lady dll.
Seperti di ketahui heboh susu dan produk turunannya yang mengandung formalin telah
mengguncang Cina karena telah merenggut nyawa 4 bayi dan menyebabkan sekitar 6244 bayi
terkena penyakit ginjal akut.(sumber : Kompas,20 September 2008).
Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering
didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri
atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau
kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan.
Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap
prinsip kejujuran perusahaan besar pun berani untuk mengambil tindakan kecurangan untuk
menekan biaya produksi produk.Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos
produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan
penggunaan zat berbahaya dalam produknya .dalam kasus Oreo sengaja menambahkan zat
melamin padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut dapat menimbulkan
kanker hati dan lambung.

Anda mungkin juga menyukai