Anda di halaman 1dari 14

PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN

PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI TBK

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Akuntansi Keuangan Lanjutan II

Dosen Pengampu :

Dewi Rachmania, SE., M.Akt

Disusun Oleh :

Muhamad Agung Japalsyah

1662201462

6 SHIFT 5

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Puji syukur

penulis panjatkan kepada-Nya, serta shalawat dan salam penulis persembahkan

kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat menyusun makalah ini

yang berjudul “PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT.

AQUA GOLDEN MISSISSIPPI TBK” untuk memenuhi suatu tugas mata

kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II di Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

Sekecil apapun makalah ini semoga bermanfaat khususnya bagi penulis

ataupun untuk pembaca pada umumnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya.

Tangerang, 16 Juni 2019

Muhamad Agung Japalsyah


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air adalah sumber kehidupan. Oleh karena itu, industri yang

berhubungan dengan air, seperti air minum dalam kemasan mempunyai

prospek yang baik dan industri ini mengalami perkembangan setiap tahunnya.

Pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya masyarakat middle income

class, serta semakin sulitnya akses air bersih adalah beberapa faktor yang

membuat pasar industri air minum dalam kemasan (AMDK) mengalami

peningkatan.

Berdasarkan data penjualan tersebut, Asosisasi Perusahaan Air Minum

dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) mencatat, konsumsi AMDK per kapita

di Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain. Indonesia mengonsumsi

91,04 liter per kapita per tahun, lebih kecil ketimbang Tiongkok (118,1 liter)

atau Thailand (225,61 liter). Sedangkan, konsumsi tertinggi lainnya diraih

oleh Meksiko (254,76 liter), Jerman (143,45 liter), dan Amerika Serikat

(121,13 liter).

Menurut data Aspadin, ada sekitar 500 perusahaan yang bergerak di

industri AMDK, yang mana mereka terfragmentasi ke dalam

perusahaanperusahaan berskala kecil dan lokal. Namun, perusahaan skala

besar menjadi penguasa pasar AMDK nasional. Menurut riset Goldman Sachs

(2016) Aqua dari Grup Danone menguasai 46,7% pangsa pasar AMDK,

disusul Tirta Bahagia (Club) 4%, Tangmas (2 Tang) 2,8%, PT Santa Rosa
Indonesia (Oasis) 1,8%, Triusaha Mitraraharja (Super O2) 1,7%, dan Sinar

Sosro (Prima) 1,4%.

PT Aqua Golden Mississipi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan

akta notaris Tan Thong kie, SH. No. 24 tanggal 23 Pebruari 1973. Akta

pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan

No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan dalam Tambahan

Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973.

Anggaran dasar perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,

terakhir dengan akta notaris Lindasari Bachroem, SH No.25 tanggal 12 Mei

1997 dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1995.

Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat

Keputusan tanggal 3 Juni 1997 serta diumumkan dalam Tambahan Berita

Negara No. 84 tanggal 21 Oktober 1997.

Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air

minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya

pada tahun 1974. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di

jalan Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Pabrik

Perusagaan berlokasi di Bekasi , Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat

Induk utama Perusahaan adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan yang

berdiri dan berkedudukan di Perancis. Dari strategi perusahaan dominant

Berbagai upaya dilakukan AQUA untuk membangun merek agar tidak

dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.

Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk

membangun kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka


mendekatkan diri ke pasar. Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha

yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT Golden Mississippi diubah

menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai tahun 1990 kapasitas

produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985 dari hanya

sebesar 38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter. Pabrik-pabrik yang mulai

dibangun antara lain di Bali (Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan

(Brastagi) dan Manado (Air Madidi).

B. Rumusan Masalah

Paparan di atas menarik untuk dilakukan penelitian tentang

”PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN PT. AQUA GOLDEN

MISSISSIPPI TBK”. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang menarik

diteliti dalam penelitian ini adalah:

A. Apa itu AQUA?

B. Bagaimana sejarah perjalanan Air Minum Kemasan AQUA?

C. Bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham (Studi kasus pada PT.

Aqua Golden Mississippi Tbk sebelum akuisisi saham dan sesudah

akuisisi saham oleh Danone)?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang

diproduksi oleh PT. AQUA Golden Mississippi di Indonesia. Selain di

Indonesia, AQUA juga dijual di Singapura. AQUA adalah merek AMDK

dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek

AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti

merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang

memroduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh

PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan

pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT Tirta Sibayakindo)..

Sejak tahun 1998, AQUA sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional

dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan AQUA Golden Mississippi

dengan Danone.

B. Pendirian PT. AQUA Golden Mississippi (AGM)

PT. Aqua Golden Mississippi ( AGM ) didirikan pada tahun 1973,

Perusahaan ini bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air

minum dalam kemasan. Perusahaan aqua memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1974. Yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor

pusat di jalan Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta.

Pabrik Perusagaan berlokasi di Bekasi , Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat


Induk utama Perusahaan Aqua adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan

yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.

Pendiri dari PT. Aqua Golden Mississippi ( AGM ) adalah “Tirto

Utomo” atau “Kwa Sien Biauw”, dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah 08

Maret 1930. Padahal sebelumnya Tirto Utomo juga bekerja di Pertamina.

Tetapi untuk fokus pada bisnisnya, lulusan Fakultas Hukum UI ini

melepaskan pekerjaannya di Pertamina. Karena di Wonosobo tidak ada SMP

maka Tirto Utomo harus bersekolah di Magelang yang berjarak sekitar 60

kilometer, perjalanan itu ditempuh dengan sepeda. Lulus SMP Tirto Utomo

melanjutkan sekolah ke HBS (sekolah setingkat SMA di zaman Hindia

Belanda) di Semarang dan kemudian di Malang. Selama 2 tahun kuliah di

Universitas Gajah Mada yang ada di Surabaya, dia mengisi waktu luang

dengan menjadi warta Jawa Pos dengan tugas khusus meliput berita-berita

pengadilan. Namun, karena kuliah tidak menentu, akhirnya Tirto pindah ke

Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di Jakarta sambil kuliah ia bekerja

sebagai Pimpinan Redaksi harian Sin Po dan majalah Pantja Warna. Musibah

datang pada tahun 1959. Tirto diberhentikan sebagai pemimpin redaksi Sin

Po. Akibatnya sumber keuangan keluarga menjadi tidak jelas. Namun, akibat

peristiwa itulah Tirto Utomo memiliki kemauan yang bulat untuk

menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum UI. Setelah lulus, Tirto Utomo

melamar ke Permina (Perusahaan Minyak Nasional) yang merupakan cikal

bakal Pertamina. Setelah diterima, ia ditempatkan di PB randan. Berkat

ketekunannya, Tirto Utomo akhirnya menanjak karirnya sehingga diberi

kepercayaan sebagai ujung tombak pemasaran minyak. Kedudukan Tirto


Utomo sebagai Deputy Head Legal dan Foreign Marketing membuat sebagian

besar hidupnya berada di luar negeri. Pada usia 48 tahun, Tirto Utomo

memilih pensiun dini untuk menangani beberapa perusahaan pribadinya yakni

AQUA, PT. Baja Putih, dan restoran Oasis. Aqua didirikan dengan modal

bersama adik iparnya Slamet Utomo sebesar Rp 150 juta. Mereka mendirikan

pabrik di Bekasi tahun 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi dan merek

produksi Aqua. Karyawan mula-mula berjumlah 38 orang. Mereka menggali

sumur di pabrik pertama yang dibangun di atas tanah seluas 7.110 meter

persegi di Bekasi. Setelah bekerja keras lebih dari setahun, produk pertama

Aqua diluncurkan pada 1 Oktober 1974.

C. Berapa Ph yang terkandung dalam kemasan AQUA

Setelah meneliti beberapa macam air minum kemasan dan beberapa

macam air minum isi ulang.hasil yang diperoleh bahwa ph air minum

kemasan yang paling tinggi adalah aqua,yakni 6,47, sedangkan ph air minum

kemasan yang lain nya dibawah 6,kcuali air minum kemasan yg bermerk

nestle ,yakni 6,42.ini menandakan bahwa setiap air minum kemasan memiliki

nilai perbedaan ph nya.perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan cara

pengolahan air nya.karena setiap air mineral itu diambil dari sumber yang

berbeda-beda.sebut saja aqua yang memiliki nilai ph yang paling tinggi ,air

ini berasal dari mata air penggunungan di sigedang klaten,seperti yang kita

ketahui bahwa air pegunungan itu segar,kemungkinan belum terkontaminasi

dengan bahan kimia lain dan limbah kimia lain nya.sehingga mendekati ph

netral,yakni mendekati 7.
D. Bagaimana sejarah perjalanan Air Minum Kemasan AQUA

PT. Aqua Golden Mississippi ( AGM ) didirikan oleh Tirto Utomo

tahun 1973, padahal sebelumnya Tirto Utomo juga bekerja di Pertamina.

Tetapi untuk fokus pada bisnisnya, lulusan Fakultas Hukum UI ini

melepaskan pekerjaannya di Pertamina, dimana perusahaan ini bergerak

dibidang penjualan air minum kemasan dalam botol.

Awalnya orang sinis dengan ide Tirto Utomo untuk menjual air

minum kemasan botol yang harga per botol awalnya sama dengan harga 1

liter bensin Premium. Namun Tirto Utomo yakin, pada masa yang akan

datang Indonesia akan kekurangan air bersih yang siap untuk diminum,

sehingga idenya ini terus dia lanjutkan dan tidak memikirkan komentar sinis

orang. Pada awalnya market AGM adalah orang-orang asing yang ada di

Indonesia, karena mereka yakin air kemasan lebih steril dan aman daripada

air tanah dan air PDAM. Dengan mendirikan pabrik air minuman dengan

mesin yang canggih di Bekasi, sehingga orang asing lebih percaya dengan

minuman air kemasan ini.

Pada tahun 1985, diperkenalkan air minum kemasan kecil ukuran 200

ml, yang memungkinkan orang dapat minum air bersih dengan harga yang

tidak terlalu mahal. Pada tahun 1987, Aqua menggunakan kemasan dari

Polyethylene Terephthalate ( PET ) yang jauh lebih unggul dari PVC. Hal ini

merupakan hal yang membuat Aqua lebih terkenal dan unggul daripada

perusahaan atau supplier air minum botol di Amerika dan Eropa. Pada tahun
1990, penjualan dengan kemasan melonjak menjadi 1,130 juta liter, sehingga

pada saat itu Aqua menguasai pasar di Indonesia.

E. Bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham (Studi kasus pada PT.

Aqua Golden Mississippi Tbk sebelum akuisisi saham dan sesudah

akuisisi saham oleh Danone)

Berdasarkan pengujian pada jurnal ANALISIS KINERJA

KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM

(STUDI KASUS PADA PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI, Tbk

SEBELUM AKUISISI SAHAM DAN SESUDAH AKUISISI SAHAM

OLEH DANONE PERIODE TAHUN 1997 – 2007) yang telah diuji secara

parsial dengan menggunakan uji parsial (uji t) terhadap variabel independen,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) variabel independen kinerja

keuangan sebelum akuisisi saham (X1) berpengaruh secara signifikan

terhadap harga saham pada PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk. Hubungan

antara kinerja keuangan perusahaan sebelum akuisisi terhadap harga saham

adalah hubungan negatif, artinya apabila kinerja keuangan perusahaan

mengalami peningkatan maka kondisi tersebut tidak begitu saja diikuti oleh

harga saham PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk. pada saat perusahaan belum

diakuisisi oleh Danone. Hal ini dikarenakan terdapat faktor-faktor lain yang

memengaruhi harga saham pada PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk. Salah

satu faktornya adalah saham perusahaan penguasa lebih dari 40 persen pasar

air minum dalam kemasan ini tidak likuid di bursa, volume dan frekuensi

transaksinya secara terus-menerus mengalami penurunan. Selama periode


Januari-Juli 2001, volume perdagangannya hanya 50 ribu lembar saham

dengan frekuensi 52 transaksi. Sedikitnya perdagangan saham membuat harga

saham cenderung untuk tidak berubah.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

AQUA adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia

dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,

sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia,

terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda

(3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10 pabrik dimiliki oleh PT Aqua

Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh PT

Tirta Sibayakindo).

PT. Aqua Golden Mississippi ( AGM ) didirikan oleh Tirto Utomo

tahun 1973, padahal sebelumnya Tirto Utomo juga bekerja di Pertamina.

Tetapi untuk fokus pada bisnisnya, lulusan Fakultas Hukum UI ini

melepaskan pekerjaannya di Pertamina, dimana perusahaan ini bergerak

dibidang penjualan air minum kemasan dalam botol.

Lalu hasil uji pada jurnal menjelaskan bahwa variabel independen

kinerja keuangan setelah akuisisi saham (X2), hasil pengujian secara parsial

menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh secara sigifikan

terhadap variabel dependen yaitu harga saham pada PT. Aqua Golden

Mississippi, Tbk. dan mempunyai hubungan yang positif artinya apabila

kinerja perusahaan sesudah akuisisi saham yang dihitung dengan Zeta Score

nilainya meningkat, maka harga saham PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk.

tidak mengalami peningkatan.


B. Saran

Dari hasil yang telah dianalisis dalam penelitian ini dan manfaat yang

telah diberikan maka saran yang dapat disampaikan adalah jumlah perusahaan

yang digunakan sebagai objek penelitian, menambahkan atau menggunakan

alat ukur kinerja keuangan lain untuk proses pembanding terhadap hasil yang

telah dicapai.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Sutisman, Entar “Analisis Kinerja Keuangan dan Pengaruhnya terhadap

Harga Saham (Studi Kasus Pada PT Aqua Golden Mississippi Tbk,

sebelum dan sesudah akuisisi saham oleh Danone Periode Tahun 1997

– 2007)”. Jurnal Akuntansi, Maret 2010.

Website

Adha, B. 2018. “ANALISIS BRAND IMAGE PADA PRODUK AQUA DI


KOTA BANDUNG TAHUN 2017”
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/.../jurnal.../analisis-brand-
image-pada-produk-aqua

Munawaroh, S “Perusahaan Air Minum PT Aqua Golden Mississippi”


https://www.academia.edu/8400392/PERUSAHAAN_AIR_MINUM_
PT._AQUA_GOLDEN_MISSISSIPPI

Anda mungkin juga menyukai