Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EKONOMI MIKRO LANJUTAN

Nama : Kartika Wahyu Ningsih

Nim : P2C120016

Kelas : R002

Dosen Pengampu : Dr. Yulmardi, S.E., M.S.

Tugas :

Saudara diminta mengidentifikasi sekurang-kurangnya dua barang publik (public goods) dan dua
barang swasta (private goods) yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan yang sudah
melaksanakan CSR di kabupaten/kota dan atau tempat saudara bekerja lalu tunjukkan aspek
eksternalitas positif dan eskternalitas negative dari barang tersebut.

Jawab:

1. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk


PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar di
Indonesia. Salah satu wilayah kerjanya adalah Provinsi Jambi. Sebagai usaha milik
pemerintah berkomitmen untuk selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan,
maka PT. Bank Rakyat Indonessia, Tbk menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui
program CSR. Berikut merupakan bentuk-bentuk CSR PT. Bank Rakyat Indonessia, Tbk dan
eksternalitasnya :
1) Esternalitas Barang Publik
a) Bantuan untuk Objek Wisata Mengkarang Purba, Geopark, Merangin.
 Eksternalitas positif dari bantuan ini yaitu, dapat mempercantik dan
merenovasi ulang objek wisata ini sehingga dapat menarik minat wisatawan
dan meningkatkan pendapatan daerah.
 Eskternalitas negatifnya yaitu, dengan dipercantiknya objek wisata ini maka
akan banyak mengundang para wisatawan yang datang, banyak nya
wisatawan dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan, khususnya
objek wisata Mengkarang Purba ini sendiri. Seperti banyak nya sampah-
sampah yang ditinggalkan para wisatawan, serta beberapa kerusakan yang
disebabkan tangan-tangan jahil para wisatawan.
b) Pembangunan jembatan beton di Sungai Tering.
 Eksternalitas positif yang dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan adanya
pembangunan jembatan ini yaitu, lancarnya aktivitas lalu lintas dan aktivitas
ekonomi di kawasan Sungai Tering dan sekitarnya, serta dapat merangsang
tumbuhnya aktivitas perekonomian.
 Eksternalitas negatif nya yaitu menurunnya jasa pendapatan jasa
penyeberangan di sekitas jembatan yang dibangun
2) Eksternalitas Barang Privat
a) Adanya bedah rumah di Kelurahan Sarkam, Sarolangun.
 Eksternalitas positif adanya bedah rumah yaitu, yaitu mengurangi angka
rumah tidak laayak huni dan membantu meringankan beban anggaran untuk
pembangunan rumah masyarakat miskin.
 Eksternalitas negatif nya yaitu ketidaksesuian bentuk rumah setelah dibedah.
Misalnya sebelum dibedah terdapat tiga kamar tidur, namun setelah dibedah
hanya tersedia satu tempat tidur saja. Bedah rumah juga terkadang asal-
asalan, banyak bangunan yang belum sempurna.
b) Adanya bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu, melalui program CSR
BRI Peduli.
 Eksternalitas positif dengan adanya pemberian sembako ini yaitu,
meringankan beban ekonomi masyarakat khusus nya dalam pangan.
 Eksternalitas negatifnya yaitu seringkali terjadi ketidaktepatan sasaran
bantuan, kemudian antrian yang tak terkendali bisa menimbulkan kemacetan
dan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh para pengantri tersebut

2. PT. Wira Karya Sakti (WKS)


Sebagai sebuah perusahaan yang mengelola sumber daya hutan dan berkaitan juga
dengan pengelolaan sumberdaya alam maka menurut UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas PT. WKS diwajibkan untuk menjalankan tanggungjawab sosialnya melalui program
CSR terutama bagi masyarakat disekitar lokasi operasional perusahaan. PT. WKS
mengimplementasikan CSR nya dalam bentuk program Community Development dan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat maupun yang berkaitan dengan
lingkungan. Community Development yang dijalankan oleh pihak PT. WKS dibedakan menjadi
3 kelompok yaitu kegiatan sosial, proyek fisik dan kegiatan ekonomi. Berikut merupakan hasil
CSR yang dihasilkan oleh PT. WKS dan eksternalitasnya :

1) Eksternalitas Barang Publik


a) Adanya pembangunan jalan baru Simpang Pelabuhan WKS menuju Kantor Desa
Kelagian Lama Tanjung Jabung barat dan adanya pembangunan jalan yang
menghubungkan Desa Delima-Desa Sungai Keruh di Kecamatan Tebing Tinggi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
 Ekternalitas positif adanya pembangunan jalan tersebut khususnya didaerah-
daerah kurangnya infrastruktur menyebabkan tumbuhnya aktivitas
perekonomian di sepanjang jalan yang dibangun, serta memperlancar
mobilitas masyarakat atau angkutan barang khususnya dalam
menghubungkan daerah satu ke daerah lainnya. Sehingga waktu dan biaya
menjadi lebih efisien.
 Eksternalitas negatifnya dengan adanya jalan yang bagus, maka terkadang
akan sering terjadi kecelakaan. Serta timbulnya polusi-polusi dari kendaraan
yang menyebabkan pencemaran udara.

2) Eksternalitas Barang Privat


a) Adanya penyaluran 1000 sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di
daerah atau kabupaten sekitar perusahaan.WKS
 Ekternalitas positif dengan adanya bantuan ini adalah dapat meringankan
beban ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19 serta meningkatkan
ketahanan pangan masyarakat. Sedangkan untuk
 Eksternalitas negatifnya yaitu timbulnya kecemburuan sosial masyarakat dan
bisa juga salah sasaran.
b) Adanya pelatihan peningkatan kapasitas para pengurus BUMDes untuk sebaran 5
kabupaten yaitu Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Batanghari, Tebo dan
Muaro Jambi.
 Ekternalitas positif dengan adanya pelatihan tersebut yaitu para pengurus
BUMDes dapat mengelola keuangan BUMDes secara transparan, akuntable
dan auditable, selain kemampuan teknikal seperti akuntansi dan kemampuan
manjerial, pelatihan karakter juga dioerlukan agar melahirkan pengelola
pengurus BUMDes yang jujur. Memiliki pengurus BUMDes yang memiliki
kemampuan yang mumpuni serta karakter yang baik sangat dibutuhkan sekali
agar BUMDes yang dijalankannya dapat mengelola dana dari masyarakat dan
pemerinta dengan tepat. Maka dari itu pelatihan yang dilakukan oleh PT.
WKS ini sangat bermanfaat sekali.

3. PT. Petrochina
Berdasarkan UU No 27 Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas yaitu adanya tanggung jawab
sosial bagi pihak perusahaan, maka Petrochina harus mengeluarkan CSR nya. Bentuk CSR yang
dihasilkan oleh Petrocina beserta eksternalitasnya, yaitu sebagai berikut :
1) Eksternalitas Barang Publik
a) Adanya penyediaan 8 (delapan) tempat pembuangan sampah yang tersedia di dua
kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Sabak Barat dan Kecamatan Geragai.
 Eksternalitas positif dari adanya tempat pembuangan sampah ini yaitu
lingkungan sekitar wilayah menjadi lebih bersih. Sebab sampah-sampah yang
berantakan dapat diminimalisir.
 Eksternalitas negatifnya yaitu aroma tak sedap yang ditimbulkan dari
penumpukan sampah di tempat sampah tersebut.
b) Adanya pembangunan perpustakaan Desa Pandan Makmur dan Kelurahan Simpang
Tuan.
 Eksternalitas positif dari adanya perpustakaan itu sendiri yaitu sebagai
sumber informasi, pendidikan, pelestarian khasanah budaya bagi masyarakat
desa, sebagai media yang menghubungkan antara sumber ilmu pengetahuan
dengan para pemustaka (masyarakat desa), dan mengembangkan minat
membaca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya membaca.
2) Eksternalitas Barang Privat
a) Pelatihan pasca panen kopi Liberika bagi para petani kopi di Desa Mendahara
Tengah dengan bantuan mesin sangria kopi, pengupas biji kopi, dan pengupas kulit
kopi.
 Eksternalitas positif dengan adanya pelatihan ini yaitu menambah wawasan
bagi para petani dalam meningkatkan hasil panen para petani.
 Ekternalitas negatifnya yaitu, dengan adanya peningkatan produktivitas kopi
maka akan meningkatkan limbah kulit kopi yang dihasilkan oleh petani kopi.
Limbah kulit kopi dapat berdampak negative jika dibuang sembarangan.
Apalagi jika dibuang ke sungai, maka akan menimbulkan pencemaran air.
Sedangkan jika limbah kulit kopi langsung dibakar juga akan mecemari
udara.
b) Pemberian beasiswa untuk siswa miskin dan siswa berprestasi untuk Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
 Ekternalitas positif yang dapat dirasakan pada bantuan ini yaitu,
meningkatkan motivasi belajar siswa karena ada sumber belajar yang dimiliki
berkat adanya beasiswa ini.
 Ekternalitas negatifnya yaitu, dapat meningkatkan prilaku konsumtif siswa.
Dalam hal ini prilaku konsumtif siswa meningkat ketika dana beasiswa cair.
Sehingga siswa lebih banyak menggunakan dana beasiswa untuk membeli
kebutuhan hidupnya dan kebutuhan lain yang tidak menunjang pendidikan,
seperti baju dan sepatu. Bahkan ada juga siswa yang menggunakan dana
beasiswanya untuk gaya hidup seperti mengikuti hobinya dan mentraktir
teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai