Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

1. Jawaban no 1

 Surplus konsumen
Jumlah pengeluaran tottal seorang konsumen yang menjadi penerimaan produsen
suatu komoditi, merupakan perkalian antara kuantitas yang di konsumsi serta
harganya. Selisih antara nilai yang dibayar oleh konsumen yaitu nilai pasar dan
manfaat total yang diperoleh konsumen disebut surplus konsumen. Hal ini karena
konsumen memperoleh lebih banyak nilai manfaat dari pada nilai yang ia bayar,
yang merupakan akibat berlakunya Hukum Nilai Guna Marjinal yang menurun.
Surplus konsumen muncul karena konsumen membayar harga yang sama untuk
setiap barang yang di beli.

Konsep surklus konsumen digunakan untuk memutuskan sejauh mana suatu


barang, katakanlah barang publik misalnya jalan atau jembatan, harus diproduksi
atau dibangun agar diperoleh manfaat total maksimal bagi masyarakat
keseluruhan. Kurva permintaan pasar total akan suatu komoditi diperoleh dengan
menjumlahkan secara mendatar semua kurva permintaan individu. Untuk barang
publik, misalnya jembatan yang berlaku prinsip noneksekutif, maka penjualan
kepada para individu pemakai jalan atau penyebrang jembatan tersebut tak dapat
dilakukan. Dengan demikian dengan mekanisme pasar tak dapat diputuskan
apakah jembatan tersebut dibangun atau tidak. Konsep surplus konsumen bisa
membantu menyelesaikan, bila biaya pembangunan jembatan ditambah dengan
semua biaya pemeliharaan dan pengoperasian sepanjang periode waktu
pemakaian lebih kecil atau paling tidak sama dengan jumlah semua surplus
konsumen sepanjang waktu pemakaian, maka jembatan tersebut harus dibangun
karena akan memberi tambahan bersih manfaat kepada para pemakai atau
masyarakat secara keseluruhan. Bila terjadi hal sebaliknya terjadi maka jembatan
tersebut jangan dibangun.

 Surplus Produsen ( Rante Ekonomi )


Karena berlakunya hukum penambahan hasil yang semaakin berkurang dalam
jangka pendek maka bisya produksi rata – rata atau marjinal yang di perlukan
untuk memproduksi suatu komoditi selalu naik dengan makin banyaknya output
yang di produksi. Dalam jangka panjang input – input yang lebih baik dan lebih
produktif digunakan lebih dahulu untuk menghasilkan output dengan biaya lebih
rendah dan baru kemudian digunakan input yang kurang produktif dengan biaya
lebih tinggi. Dengan cara demikian maka diperoleh kurva biaya marjinal yang
menanjak naik dan sekaligus juga merupakan kurva penawaran dalam pasar
industri persaingan murni. Dalam komponen biaya ekonomis telah termasuk
komponen keuntungan normal. Harga dan kuantitas keseimbangan terjadi pada
perpotongan antara kurva penawaran dan kurva permintaan. Semua barang dijual
dengan harga sama yaitu harga keseimbangan. Bila produsen menjual pada harga
sama dengan biaya marjinal maka produsen telah memperoleh keuntungan
normal. Harga jual diatas biaya marjinal merupakan surplus produsen ataau rante
ekonomi.

2. Jawaban no 2
Keseimbangan pasarparsial adalah kombinasi kuantitas dan harga keseimbangan sebagai
hasil interaksi kekuatan permintaan dan penawaran disuatu pasar tertentu. Misal pasar
output atau input yang terpisah dan pengaruh interaksi dipasar lain.

Gambaran analisis keseimbangan yang disajikan mula - mula adalah dipanah perubahan
disuatu pasar akan berdampak pada perubahan pada pasar pasar lain yang berhubungan.
Selanjutnya dengan menggunakan model sederhana dua industri dan dua input ( faktor
produksi ), disajikan hubungan antar pasar dengan menggunakan analisis ekonomi mikro
secara grafis. Hubungan ekonomi pasar antar sektor secara lebih nyata disajikan dalam
bentuk tabel input - output.

Kesimbangan pasar umum adalah keseimbangan pasar yang saling terkait dengan pasar
yang lain dalam perekonomian.

Secara sederhana, keseimbangan umum dapat digambarkan dengan modek pasar dua
output dan dua input. Penyesuaian keseimbangan yang terjadi akibat perubahan pada
suatu pasar akan mengakibatkan peubahan keseimbangan pada pasar lain. Penyesuaian
ini bisa terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Penyesuaian yang pertama tak
mencakup perubahan kapasitas produksi, hanya meliputi perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan pasar.

3. Jawaban no 3

Mekanisme sistem harga pasar menyimpulkan tangan gaib akan menuntun setiap
individu, unit, atau agen ekonomi dalam masyarakat utnuk mencapai keadaan terbaik
bagi semua. Setiap upaya campur tangan pemerintah atas proses atau situasi pasar bebas
akan memperburuk keadaan dan basil, tetapi setelah beberapa waktu kemudian disadari
sistem mekanisme harga pasar tidak sepenuhnya memberikan hasil optimal atau ideal
yang disebut juga first best ( terbaik pertama ) bagi masyarakat. Situasi seperti ini sering
kali disebut kegagalan pasar.

Ada tiga elemen utama kegagalan pasar, yaitu :

a. Persaingan tak sempurna ( murni )


Hasil ideal terbaik pertama dalam mekanisme pasar diperoleh bila syarat
berlakunya persaingan murni dipenuhi. Kondisi atau syarat ini merupakan istilah
teknis ekonomis adalah situasi dimana petani, pengusaha produsen, ataupun
pekerja serta keseluruhan relatif banyak jumlahnya dibandingkan dengan pasar
hingga masing - masing pelaku pasar tak mempunyai pengaruh individu atas
harga pasar. Namun, bila salah satu dari mereke cukup besar hingga cukup dapat
mempengaruhi pasar, maka terdapat unsur pasar persaingan tak sempurna.

Perekonomian dapat dikatakan efisien bila berada disepanjang kurva batas


kemungkinan produksi. Bila ada ketidaksempurnaan pasar, makan output
masyarakat mungkin bergerak kesebelah dalam kurva kemungkinan produksi. Hal
ini bisa terjadi misalnya karena unsur ketidaksempurnaan pasar berupa
perusahaan monopoli yang mungkin menyebabkan harga lebih tinggi
dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan murni atau sempurna dan
produsen membatasi atau mengurangi produksi agar bisa diperoleh keuntungan
diatas normal ( super ). Bila banyaknya produsen penjual hanya sedikit ( hanya
ada beberapa saja ) maka tak ada jaminan barang dijual pada harga sebesar biaya
marginal. Dengan demikian konsep kekuatan tangan ghaib yang menuntun pada
penyelesaiaan yang terbaik menjadi tak berlaku ( hilang ). Dalam kenyataan,
hakikat utama produksi dan kemajuan teknologi adalah mendorong perusahaan
mengadakan ekspansi usaha, tak ada jaminan apakah keadaan akan menjadi
makin atau bahkan menjadi kurang kompetitif.

b. Eksternalitas
Hasil ideal oleh pengaturan tangan gaib juga tak dapat dicapai bila kegiatan
ekonomi tumpah ke luar ( spill over ) dari pasar bersangkutan, yang disebut
eksternalitas. Eksternalitas yang bisa terjadi pada kasus pencemaran udara dimana
sebuah pabrik mengeluarkan asap atau debu yang mengganggu kesehatan atau
ketentraman dan harta milik masyarakat yaang seharusnya. Namun pabrik tidak
membayar biaya – biaya atau kerugian ini. Contoh lain adalah pencemaran air
sungai, danau atau laut, risiko proses produksi pabrik yang tidak aman atau
fasilitas pusat pembangkitan nuklir tenaga listrik. Di sisi lain ada pula
eksternalitas positif atau eksternalitas ekonomis dimana masyarakat memperoleh
manfaat atas penemuan suatu produk baru yang tidak dilakukannya. Demikian
pula manfaat yang diperoleh oleh masyarakat karena program perbaikan dan
pemeliharaan kesehatan masyarakat yang dapat memberantas penyakit cacar,
polio, tifus, malaria, dan wabah penyakit lain. Ekternalitas terjadi bila aktifitas
produsen atau rumah tangga individu menimbulkan biaya atau manfaat kepada
pihak lain tanpa mereka menerima pembayaran atau membayar biaya yang sesuai.

c. Barang Publik
Ini adalah kegiatan ekonomi yang memberi manfaat kepada masyarakat yang tak
dapat diserahkan pelaksanaan atau penyelanggaraannya kepada perusahan swasta.
Contohnya adalah pertahanan dan keamanan, pemeliharaan hukum dan ketertiban,
pembuat jalan raya, dukungan keuangan untuk riset dan pengembangan ilmu
murni serta kesehatan masyarakat. Manfat barang tersebut menyebar luas ke
seluruh masyarakat hingga tak ada produsen atau konsumen yang secara individu
mempunyai rangsangan untuk melaksanakan, maka pemerintahlah yang wajib
menyediakan barang publik.

Sumber Reverensi : BMP ESPA4111 MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai