Disusun Oleh:
Sahrul Ramadhan 1894041036
Mery wahyuni 1894041048
Muthmainnah 1894042009
Magfirah 1894042022
Rahmat Ariyadi 1794041024
Dosen:
Dr. Muh. Ilyas Thamrin, S.Pd., M.Pd.
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SEMESTER GANJIL T.A 2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayahNya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang materi Kapital didalam Sosiologi
Ekonomi yang kami kira sangat penting untuk pembelajaran.
Semoga makalah ini dapat membantu kita semua untuk memahami
bagaimana dan apa pengertian dari Kapital itu sendiri didalam masyarakat. Oleh
sebab itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan ucapan
terima kasih demi perbaikan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kapital
2.2 Kapital (Das Kapital)
2.3 Kapital Sosial
2.4 Kapital Budaya
2.5 Kapital Simbolis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapital atau modal adalah hal yang sangat vital dalam bisnis atau perusahaan.
Tanpa modal bisnis tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari bisnis
besar dan bisnis kecil juga butuh modal untuk menjalankan bisnisnya. Jadi, modal
adalah aset perusahaan utama untuk menjalankan bisnis yang umumnya dalam
bentuk dana atau uang. Dengan uang, bisnis dapat berjalan dengan lancar untuk
mendukung proses produksi hingga pemasarannya.
a. Pengertian Kapital
b. Kapital (Das Kapital)
c. Kapital Sosial
d. Kapital Budaya
e. Kapital Simbolis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kapital
Secara etimologis, kapital berasal dari kata “capital”, yang akar katany
berasal dari kata latin, caput, berarti “kepala”. Sedangkan artinya dipahami, pada
abad ke-12 dan ke-13, adalah dana, persediaan barang, sejumlah uang dan bunga
uang pinjaman (Berger, 1990:20)
Capital tidak diterjemahkan sebagai modal seperti kelaziman yang
dilakukan oleh banyak orang. Seperti yang dikemukakan oleh Lawang (2004:3),
yaitu pertama, capital (Inggris) memang berarti modal, boleh dalam bentuk yang
biasanya digunakan untuk belanja barang kapital fisik (physical capital goods)
yang memungkinkan suatu investasi dapat berjalan. Dalam pengertian ini
nampaknya tidak ada keberatan berarti yang menyangkut pengertian kapital.
Kedua, dalam bahasa Indonesia orang sering menggunakan istilah “modal
dengkul”, artinya tidak ada uang untuk dijadikan modal bagi belanja barang
kapital fisik, kecuali tenaga orang itu sendiri. Ketiga, konsep kapital berkait
dengan suatu investasi. Oleh karena itu, kapital berhubung dengan suatu proses
yang cukup panjang, yang tidak bisa langsung digunakan seperti halnya
“dengkul” yang ada didepan mata dan siap digunakan.
Adapun pengertian umum capital itu sendiri adalah uang yang digunakan
sebagai prinsipal (induk) untuk berdagang; properti (uang, barang) yang dapat
digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang mampu menambah kekayaan dan
sebagainya.
3.1 Kesimpulan
Pengertian umum capital itu sendiri adalah uang yang digunakan sebagai
prinsipal (induk) untuk berdagang; properti (uang, barang) yang dapat digunakan
untuk menghasilkan sesuatu yang mampu menambah kekayaan dan sebagainya.
Dalam masyarakat kapitalisme, buruh dapat dilihat sebagai sumber nilai
guna dan juga nilai tukar. Sebagai sumber nilai guna, buruh menjadi sumber
kegiatan yang digunakan untuk produksi suatu barang tertentu untuk dipakai.
Sedangkan sebagai sumber nilai tukar, buruh dipandang sebagai masukan umum
untuk proses produksi komoditas-komoditas yang dihasilkan tidak untuk
pemakaian pribadi buruh itu sendiri ataupun pemakaian majikan, melainkan untuk
dijual dalam sistem pasar yang bersifat impersonal, untuk ditukarkan dengan
uang.
3.2 Saran
Semoga dengan makalah yang telah kami paparkan ini bisa menambah
wawasan kita tentang teori-teori kapitsl yang menjadi pembelaharan kita didalam
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Sosiologi Ekonomi : Kapital : Prof. Dr. Damsar, Dr. Indrayani, S.E.,
M.M.