OLEH:
QUSNUL PUTRI ILHAM
S1B117213
KENDARI
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.
Menetujui :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................8
A. Tinjauan Teori........................................................................................................9
1. Ekonomi Kreatif..............................................................................................9
B. Penelitian Terdahulu.............................................................................................31
C. Kerangka Konseptual............................................................................................38
B. Metode Pendeklatan..............................................................................................39
iii
C. Fokus Penelitian dan Ruang Lingkup...................................................................39
E. Informan Penelitian...............................................................................................41
H. Definisi Konseptual...............................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................46
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya kawasan pendesaan saat ini dapat diindentikkan dengan kata
pendesaan sangat akrab dengan kemiskinan. Pada umumnya mereka hidup dengan
Hal ini sesuai dengan instruksi presiden dalam UU No. 6 Tahun 2009
oleh seorang atau lembaga. Peran dapat membimbing seseorang dalam berprilaku,
1
karena fungsi peran sendiri adalah untuk memberikan arah pada proses sosialisasi,
yang akan menggeser sistem ekonomi yang telah berjalan. Oleh karena itu,
informasi dan komunikasi yang begitu maju dari tahun ketahun yang
memaksa untuk selalu memunculkan ide yang kreatif dalam pengembangan usaha
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep ekonomi baru yang ada saat ini.
Konsep baru dalam bidang ekonomi ini mengacu pada pemanfaatan informasi dan
sumber daya manusia sebagai acuan yang utama. Ekonomi kreatif adalah sebuah
2
dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai
depan.
tambah yang berbasis ide yang lahir dari kreatifitas sumber daya manusia (orang
kreatif) dan berbasis ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi,
yang mana pada dasarnya di dalam ekonomi kreatif terdapat industi kreatif
era globalisasi ekomoni. Hal ini didukung dengan perkembangan ekonomi kreatif
pada akhir-akhir ini telah menjadi alternatif solusi serta strategi global dalam
pengetahuan dan kreatifitas merupakan suatu aset yang dapat dijadikan sebagai
3
Pada dasarnya ekonomi kreatif telah tumbuh dan berkembang sejak
negara Indonesia ada (Kementerian Perdagangan RI, 2011), akan tetapi baru
mendapat perhatian yang khusus sejak tahun 2005, pada tahun inilah pemerintah
mempunyai investasi.
perekonomian pada negara berkembang. Tidak heran apabila pernah terjadi krisis
yang melanda dunia bahkan negara Amerika Serikat. Tetapi krisis tersebut hampir
Hal ini dapat dilihat dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah yang paling
besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam
4
Triawan Munaf (2015) tentang badan ekonomi kreatif ekonomi kreatif
adalah suatu kegiatan ekonomi di mana input dan output adalah gagasan atau
dalam satu kalimat yang singkat, esensi dari kreativitas adalah gagasan. Industri
kreatifnya. Indonesia yang kaya akan budaya dan berpenduduk besar mempunyai
potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif
menjadikan sumber daya manusia (SDM) sebagai modal utama dalam sebuah
usaha yang berawal dari gagasan, ide dan pemikiran guna menunjang lapangan
dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju.
perekonian.
Ekonomi kreatif saat ini mulai tumbuh dan berkembang menjadi sektor
ekonomi suatu nergara. Ekonomi kreatif juga memiliki beberapa faktor kajian
Periklanan, Arsitektur, Pasar Barang Seni, Design (fasyen), Fashion, Film, Video
dan Fotografi, Musik, Seni Pertunjukan, Penerbitan dan Percetakan, Radio dan
5
pada pertumbuhan yang berkelanjutan dari ekonomi skala besar kini menjadi
prioritas pembangunan kedepan. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden No. 6
2013:211).
dan ekonomi kreatif, terdiri atas wisata alam dan sumber daya alam yang dapat
lanjut menyebabkan daya tarik wisata yang ada belum dapat ditangani secara
serius.
hanya menitik beratkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi
6
Berdsarkan wawancara awal dengan salah satu pelaku usaha
sangat besar jika menerapkan peranan ekonomi kreatif, karena dari banyak daerah
kendala dalam hal meningkatkan peluang bisnis, karena tingkat kreativitas yang
mengelola bisnis itu sendiri. Maka dari itu dibutuhkan peranan ekonomi
membawa ole-ole yang dihasilkan penduduk Konawe Kepulauan, maka dari itu
Kepulauan)”.
B. Rumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
1. Akademis
dan sebagai bahan masukan yang dapat mendukung bagi peneliti maupaun
2. Praktis
perekonomian masyarakat.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Ekonomi Kreatif
a. Pengertian Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti
keluarga, rumah tangga dan nomo yang berarti peraturan, aturan, hukum.
Secara garis besar, ekonomi adalah aturan rumah tangga atau manajemen
pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan
dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari
9
memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari
2011:32).
dalam pengertian menciptakan sesuatu dari yang tadinya tidak ada maupun
Sedangkan kreativitas berasal dari bahasa latin, yaitu “creo” yang artinya
baru, baik dalam bentuk produk barang maupun jasa yang memiliki nilai
ekonomi.
Tahun 2013 ekonomi kreatif sebenarnya adalah wujud dari upaya mencari
1
berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan.
perjalanan studi.
berkembang.
sumber daya yang bukan hanya terbarukan bahkan tidak terbatas, yaitu ide,
suatu gagasan atau ide yang mengandung keaslian, muncul dari kreativitas
berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki
nilai dan bersifat komersial. Disini Ekonomi kreatif sebagai era baru yang
1
sumberdaya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam suatu
Daya kreasi adalah kekuatan yang unik dan berbeda serta orisinil,
produk tersebut mampu berkompotisi modal yang sama, namun ada yang
menjadi industri yang maju pesat sehingga daya kreasi tidak boleh
dianggap sebagi hal yang remeh. Terdapat tiga hal pokok yang menjadi
dasar dari ekonomi kreatif, antara lain kreativitas, penemuan dan inovasi
antara lain :
1) Kreativitas
diterima oleh umum. Juga bisa menghasilkan ide baru atau praktis sebagai
solusi dari suatu masalah, atau melakukan sesuatu yang berbeda dari yang
kemampuan itu, bisa menciptakan dapat diterima oleh umum. Juga bisa
menghasilkan ide baru atau praktis sebagai solusi dari suatu masalah, atau
melakukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada. Sesorang yang
1
2) Penemuan
ada sebelumnya dapat diakui sebagi karya yang mempunyai fungsi yang
3) Inovasi
sesuatu produk atau proses yang lebih baik lagi, berniali dan bertambah
lainnya. Oleh sebab itu, ekonomi kreatif dapat dipandang sebagai penggerak
lapangan kerja, dan penerimaan ekspor. Selain itu, ekonomi kreatif juga
1
b. Ekonomi kreatif memupuk ekonomi, budaya, dan aspek-aspek sosial yang
tujuan wisata.
d. Ini adalah salah satu pilihan pengembangan yang layak untuk menggugah
antarkementrian.
intelektual (intelectual property), dan peran sosial laiinya. Oleh sebab itu,
bangsa.
1
Indonesia tahun 2002-2006 rata-rata mampu menyerap 5,4 juta
Negara.
1
5) Hasil dari kegiatan ekonomi kreatif akan berdampak pada
masih pengangguran.
dimiliki.
sosial lainnya.
1
Menurut Suryana (2013), ada beberapa bidang yang dapat
semata.
mineral lainnya. Hasil tambang ini bisa dibuat berbagai jenis dan
model barang.
1
7) Bidang jasa, baik jasa keuangan maupun jasa-jasa lainnya yang
kebijakan dan regulasi serta iklim usaha yang sehat dalam persaingan antar
penyediaan output. Dengan kata lain, fungsi dan peran industri kecil dapat
diakui telah terbukti tahan banting dan lebih kebal terhadap krisis, serta
mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Dengan
dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam (internal) dan faktor
dari luar (eksternal). Adapun faktor pendukung dan penghambat yang berasal
1) Modal
produksi. Bagi industri kreatif yang baru berdiri atau mulai menjalankan
sedangakan bagi industri atau bidang usaha yang sudah lama berdiri,
1
2) Sumber Daya Manusia (SDM)
3) Peralatan
1) Peran Pemerintah
2) Potensi Alam
Dalam hal ini Sumber Daya Alam (SDA) adalah faktor produksi
yang bersumber dari kekayaan alam seperti tumbuhan, tanah air, udara
1
dll. Faktor ini bergantung pada jumlah banyak atau sedikitnya kesediaan
karena dapat memungkinkan barang dan jasa bergerak dari satu tempat
4) Persaingan
Dimana para pelaku ekonomi kreatif saling bersaing secara aktif satu
dengan yang lainnya untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang
tinggi.
5) Permintaan
dapatmendorong kreativitas.
produk sehingga menjadi tanpa batas dan cakupannya lebih luas. Industri
2
kreatif harus segera beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan
teknologi.
kreatif tidak hanya dari dunia seni melainkan juga dari dunia manajemen,
penghasilan sekitar 2 triliun dollar Amerika. Kontribusi yag sangat besar ini
2
memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan kreativitas yang ada dalam
diri.
masih kurang kreatif daan kurang inovatif. Akibatnya industri lokal dan
a. Produksi
Pasar adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual untuk membeli
pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau kelas produk
2
menciptakan komunikasikan penyampaian pada pelanggan dan untuk
(stakeholder).
d. Kebijakan Pemerintah
otoritas untuk mengelola suatu negara. Sebagai suatu kesatuan politik atau
keterkaitan administrasi.
2
e. Kondisi Ekonomi
perekonomian yang akan datang hendaknya dibangun lebih adil dan merata,
f. Kondisi Lingkungan
g. Kemitraan Usaha
oleh dua publik atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih
membesarkan.
Tahun 2004 adalah era keemasan bagi industri kreatif, pada saat itu
2
pertumbuhan ekonomi nasional saat itu yang hanya 5,03%. Namun, rata-rata
fluktuasi yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa industri ini belum
tumbuh dengan kuat tetapi memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal jika didukung dengan kondisi usaha dan lingkungan usaha
yang kondusif.
sangatlah besar.Pangsa pasar yang dijanjikan untuk indutri kreatif ini masih
negara di dunia, taraf hidup manusia pun semakin meningkat sehingga sudut
sosial di masyarakat dan menuangkan ke dalam konteks produk dan jasa, bisa
2
b. Tumbuhnya Era Produksi Non Massal
stok terlalu banyak, terlalu banyak, lebih besar kemungkinan produk tidak
produksi non-massal.Pada sistim ini barang dibuat dalam jumlah yang tidak
terlalu banyak dan dengan variasi-variasi yang beraneka ragam. Yang tidak
disadari oleh banyak orang dari fenomena ini adalah bahwa sebenarnya faktor
Fenomena ini bisa dapat dimanfaatkan dua arah. Industri kreatif yang
2
fleksibel sebagai salah satu keunggulannya dalam mensupplai produk-produk
kegiatan bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya
terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.
manajer dari area fungsional yang berbeda untuk memaksimalkan laba dalam
yang ada yang dapat dilakukan baik secara individu maupun secara
2
tersebut menjalankan usaha tersebut dengan berani mengambil resiko yang
yang akan berjalan dengan baik yang disebabkan karena adanya suatu
bisnis ditampakkan dengan cara yang berbeda dan dari aspek yang berbeda
pula, salah satunya ialah pengaruh kemajuan teknologi yang semakin canggih
dan mudah diakses merupakan peluang besar untuk para calon entrepreneur.
terbagi dalam dua pengertian, yaitu: usaha kecil adalah entitas yang memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan
bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki hasil penjualan tahunan
2
lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah jenis usaha yang paling
usaha kecil di Indonesia masih beragam. Pengertian kecil dalam usaha kecil
bersifat relatif, sehingga perlu ada batasan yang dapat menimbulkan definisi-
a. World Bank : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja ± 30 orang,
pendapatan per tahun US$ 3 juta dan jumlah aset tidak melebihi US$ 3
juta.
c. Di Eropa : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja 10-40 orang
dan pendapatan per tahun 1-2 juta Euro, atau jika kurang dari 10 orang,
dan retail/ service dengan jumlah tenaga kerja 54-300 orang dan modal ¥
e. Di Korea Selatan : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga kerja = 300
2
f. Di beberapa Asia Tenggara : UKM adalah usaha dengan jumlah tenaga
a. El Salvador (kurang dari empat orang untuk usaha mikro, antara lima
hingga 49 orang untuk usaha kecil, dan antara 50 – 99 orang untuk usaha
menengah).
untuk usaha kecil, dan antara 51 – 200 orang untuk usaha menengah).
orang).
3
B. Penelitian Terdahulu
Karas, Batu Hiu, Sungai dan air terjun Citumang. Metode yang digunakan
survey. Salah satu upaya yang dilakukan dalam penerapan ekonomi kreatif
yang dimiliki.
3
penelitian menunjukkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah membuat
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Proses
3
kreatif masyarakat. Sementara itu, tujuan khusus dari penelitian ini adalah
3
perekonomian dan penumbuhan lapangan kerja di Kalimantan Selatan.
3
Kabupaten Pringsewu, denga beberapa strategi pemberdayaan yang
(1) SDM sebagai modal dasar, (2) industri, (3) teknologi, (4) Sumber daya,
(5) institusi, dan (6) lembaga keuangan. Selain itu dipayungi oleh
khususnya ASEAN.
3
ini adalah metode penelitian kualitatif. Adapun tehnik pengumplan data
bagi masyarakat.
pendapatan pengrajin kayu kriya ditinjau dari perspektif etika bisnis islam.
sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. asil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah bahwa peran ekonomi kreatif yang dilakukan oleh para
3
Kabupaten Lampung Timur adalah dengan terus meningkatkan inovasi
10. Sri Iwandari Putri, Pratama Maulana Yuliardi, Qembiq AlGezon, Melinda
kota kreatif. Metode pada penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi
3
C. Kerangka Konseptual
Mengahasilkan pendapatan
(income generation).
menciptakan lapangan
kerja (job creation).
Menambah kekayaan intelektual Peluang Bisnis
(intelectual property).
3
BAB III
METODE PENELITIAN
Sulawesi tenggara. Penelitian ini dilakasanakan selama kurang lebih 2 (dua) bulan
setelah seminar proposal, yaitu selama buna November sampai dengan Desember
2020.
B. Metode Pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini
bersifat kasuistik yang menyangkut sebuah kawasan wisata yang sudah cukup
lama berkembang dan telah menjadi kabupaten baru yaitu Wawonii. Menurut
memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang yang
dianggap berasal dari masalah sosial atau kemasyarakatan”. Menurut Yin (2013,
sosial.
Fokus yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai Peranan
3
Adapun ruang lingkup yang akan diteliti sebagai yaitu : Peran ekonomi kreatif
1. Jenis Data
Adapun data yang digunkan dalam penlitian ini adalah kualitatif. Menurut
Sugiyono (2017) data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat atau
2. Sumber Data
diperoleh, sumber data yang tidak tepat mengakibatkan data yang tidak
relevan. Untuk memperoleh data yang sesuai dan mendukung penelitian ini,
maka diperlukan sumber data, diantaranya adalah sumber data primer dan
data sekunder.
a. Data Primer
Menurut Danang Sunyoto (2013:21), data primer adalah data asli yang
secara khusus.
b. Data Sekunder
kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
Sugiyono (2015).
4
E. Informan Penelitian
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang
1. Observasi Partisipati
ini akan dilakukan di lokasi strategis para pelaku usaha ekonomi kreatif.
2. Wawancara Mendalam
2017). Para informan yang akan diwawancarai diantaranya para pelaku usaha
4
3. Studi Dokumentasi
”dokumen ini bias berupa dokumen publik (seperti koran, makalah, laporan
kantor) ataupun dokumen privat (seperti buku harian, diary, surat, e-mail)”.
data adalah proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh
melakukan sintetis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
memfokuskan pada hal-hal penting, dan dicari tema dan polanya, sebab data
4
yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak dan perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Dengan melakukan reduksi data akan memberikan
3. Menarik Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut menurut Miles dan
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan
4
H. Definisi Konseptual
suatu atribut atau sifat atau nilai obyek atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang telah diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
sehingga sesuai dengan rumusan masalah proposal skripsi ini, maka akan
ditentukan beberapa definisi konsep yang berhubungan dengan yang akan diteliti,
yaitu :
1. Dalam penelitian ini, dikaji mengenai salah satu Daerah Otonomi Baru
1945.
4
bagian dari Penyelenggaraan kreatif usahanya. Dengan adanya wisata
4
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I. Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit
Prenhalindo.
Antonio, Muhammad Syafii. 2011. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek. Jakarta.
Gema Insani Press bekerjasama dengan yayasan Tazkia Cendekia.
Arifah. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Free Cash Flow Terhadap
Kebijakan Deviden (Studi Pada Perusahaan consumer Goods yang
Terdaftar Dibursa Efek Indonesia). Universitas Brawijaya.
Baiq Isniati (2018), dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Ekonomi Kreatif
Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran Di Desa
Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat”.
Burhan Bungin. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
4
Faiz Aminuddin Dan Abdul Mutholib (2018), Dalam Penelitiannya Yang
Berjudul “Peran Dan Strategi Pengembangan Wisata Air Terjun Kebo
Amuk (Tedunan) Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa
Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati”.
Feriyanto, Andri & Shyta Triana, Endang (2015). Pengantar Manajemen (3 in 1),
Penerbit Media Tera, Yogyakarta.
Fila Fitriani (2020), dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Ekonomi Kreatif
Dalam Meningkatkan Pendapatan Kriya Kayu Ditinjau Dari Perspektif
Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Di Desa Wonosari Kecamatan Pekalongan
Kabupaten Lampung Timur)”.
Fylosof. (2012). Pengertian Industri Kreatif. Dalam jurnal Polynaya, Ghalip Agfa,
Darwanto, Darwanto: Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Untuk
Meningkatkan Daya Saing Pada UKM Ekonomi Kreatif Batik Bakaran di
Pati, Jawa Tengah (2015). Diakes :
http://eprints.undip.ac.id./46376/1/08_POLNAYA.pdf.
http://eprints.undip.ac.id/46376/
Heizer, Jay & Barry Render. 2010. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
K. Yin, Robert. (2013). Studi Kasus Desain Dan Metode. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Kasmir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
4
Madura, Jeff. 2010. Financial Institution and Markets : Nineth Edition. Canada:
South-Western Cengange Learning. (Thomson south western).
Nasrudin Ali (2018), dalam penelitiannya yang berjudul “Peran Ekonomi Kreatif
Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tulung Agung
Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu (Pengrajin Anyaman
Bambu)”.
4
Sugiyono. (20170. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Sunarta Dan Suyadi (2019), Dalam Penelitiannya Yang Berjudul ”Peran Ekonomi
Kreatif Dalam Meningkatkan Industri Pariwisata Pangandaran Jawa
Barat”.