Anda di halaman 1dari 16

PORTOFOLIO IPS

EKONOMI KREATIF

Disusun Oleh:
Nama:Nina Sulastri
Kelas: IX-C

YAYASAN PENDIDIKAN SMP KARANG ARUM SEKOLAH


MENENGAH PERTAMA SMP KARANG ARUM SK
NO.02.00/331/ΒΑР- SM/X/2014, Jl. Karang Arum Raya No 1.
Cilengkrang Telp (022)7833696
Email:karangarumsmp@gmail.com 2024
Tahun 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas portofolio ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan portofolio ini adalah untuk memenuhi tugas IPS.
Selain itu, portofolio ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Ekonomi
Kreatif bagi para pembaca

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan portofolio ini.

Saya menyadari, portofolio yang saya tulis ini masih jauh dari jata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan portofolio ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................. ii

BAB I EVOLUSI DAN GELOMBANG EKONOMI BARU

A. Latar belakang............................................................................. 1
B. Pendahuluan................................................................................. 2
C. Evolusi Ekonomi Kreatif.............................................................. 3
D. Gelombang Ekonomi Baru.......................................................... 4
E. Rangkuman................................................................................... 5

BAB II KONSEP DAN KONTEKS EKONOMI KREATIF

A. Konsep dan Konteks Kreativitas................................................ 6


B. Konsep dan Konteks Keinovasia................................................. 7
C. Hakikat dan Inti Ekonomi Kreatif............................................... 8
D. Peran Ekonomi Kreatif................................................................ 9
E. Jenis-Jenis Kreativitas yang Membentuk Ekonomi Kreatif........ 10
F. Modal Dasar Ekonomi Kreatif.................................................... 11
G. Komponen Inti dan Pendukung Ekonomi Kreatif...................... 12
H. Aktor penggerak Ekonomi Kreatif............................................. 13
I. Peran Aktor Ekonomi Kreatif..................................................... 14
J. Pemegang Kepentingan Ekonomi Kreatif.................................. 15
K. Pendorong (Drivers) Perluasan Ekonomi Kreatif....................... 16

BAB III PENUTUPAN

Kesimpulan....................................................................................... 17

Saran................................................................................................. 18
BAB I
EVOLUSI DAN GELOMBANG EKONOMI BARU

A.Pendahuluan
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami evolusi ekonomi
kreatif, memahami peran dan pentingnya ekonomi baru, memahami peran kekayaan
intelektual, memahami adanya pergeseran orientasi ekonomi global, memahami kehadiran
gelombang ekonomi baru yang dapat menciptakan peluang, kesempatan kerja, pendapatan, dan
kesejahteraan.
B.Evolusi Ekonomi Kreatif
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu mengubah
cara pandang, pola pikir, dan pola kehidupan manusia. Kekhawatiran terhadap kelangkaan
(scarcity) barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, tampaknya telah
semakin berkurang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi telah mampu
mendorong terciptanya penemuan-penemuan yang dapat menghambat kelangkaan barang dan
jasa. Melalui inovasi, riset, dan pengembangan yang terusmenerus, telah mampu menciptakan
produk barang dan jasa baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses
tarik-menarik antara perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi telah mampu
menghambat kelangkaan barang dan jasa yang dibutuhkan Kelangkaan barang dan jasa dan
kebutuhan yang terus meningkat telah mendorong usaha manusia untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan telah mendorong kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi menciptakan berbagai inovasi produk barang dan jasa, yang berarti
menghambat kelangkaan. Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetauan dan kemajuan
teknologi dapat mengatasi kesenjangan antara kelangkaan barang dan jasa serta kebutuhan
yang terus meningkat. Pada gilirannya, perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan
teknologi telah mengubah pola-pola kehidupan ekonomi masyarakat secara global dalam
berbagai bidang, seperti pola produksi, pola distribusi, dan pola konsumsi.

Disamping pola-pola ekonomi yang terus berubah, inovasi teknologi dan kreativitas
ilmu pengetahuan juga telah menggeser orientasi ekonomi, dari ekonomi pertanian ke ekonomi
industri, ekonomi jasa, ekonomi informasi (e-commerce) dan akhirnya ke ekonomi kreatif
(creative economy).

1. EKONOMI PERTANIAN
2. EKONOMI INDUSTRI
3. EKONOMI INFORMASI
4. EKONOMI KREATIF

Perubahan-perubahan oriantasi ekonomi tersebut oleh Howkins (2001) dikenal dengan


“gelombang ekonomi”, dan sekarang memasuki gelombang ekonomi
C. Gelombang Ekonomi Baru
Ekonomi Kreatif menupakan gelombang ekonomi baru yang lahir pada awal Abed ke
21. Gelombang Ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat
menciptakan uang, kesempatan kerja, dan kesejahteraan. Inti Ekonomi Kreatif terletak pada
industri kreatif, yaitu industri yang digerakan oleh para kreator dan inovator. Rahasia Ekonomi
Kreatif terletak pada kreativitas dan keinovasian

Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru, sedangkan keinovasian adalah


melakukan sesuatu yang baru. Hasilnya adalah dalam bentuk cara pemecahan masalah baru,
metode baru, cara operasional baru, teknologi baru, metode baru, desain baru, barang dan jasa
baru, merk dagang baru, cara pemasaran baru, cara usaha baru, distribusi baru, strategi baru,
pelayanan baru, komersialisasi baru, penampilan baru, serta karakter lainnya yang bernilai
komersial. Hakikat kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang tidak ada atau
memperbarui kembali sesuatu yang telah ada. Esensi dari kreativitas terletak pada kemampuan
menghasilkan gagasan baru, mengerjakan sesuatu dengan cara yang berbeda, dan memiliki
pendekatan alternatif baru.
D.Rangkuman
Gelombang Ekonomi adalah proses pembabakan hal baru dalam dunia bisnis dimana
menerapkan sistem pemikiran kreatif dan inovatif.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mampu mengatasi kesenjangan antara kelangkaan (scarcity) barang dan jasa,
yang berhadapan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.Perkembangan ilmu
pengetahuan juga telah mengubah orientasi ekonomi, yaitu dari ekonomi pertanian, ke
ekonomi industry, ekonomi jasa, ekonomi informasi (e-commerce) dan akhirnya ke ekonomi
kreatif (creative economy).Produk ekonomi kreatif bukan didominasi oleh produk barang yang
riil (tangible), seperti berapa jumlah dan jenis produk yang dihasilkan, tetapi oleh produk-
produk yang nonrill (intangible), yang tekanannya pada oenambah karakter (character) dan
keistimewaan (feature) barang dan jasa untuk menciptakan kekayaan intelektual, paten,
merek dagang, hak cipta, royalti, dan desain produk.Banyak negara yang pembangunan
ekonominya menekankan pada pengembangan ekonomi kreatif karena sumber daya lebih
efisien dan produktif
BAB II
KONSEP DAN KONTEKS EKONOMI KREATIF

A.Konsep dan Konteks Kreativitas


Secara etimologi, kata kreativitas yang dalam bahasa Inggris “creativity” asal mulanya
diambil dari bahasa latin, yaitu “creo” yang artinya menciptakan atau membuat.

Dari sudut pandang ekonomi, kreativitas lebih menunjukkan pada suatu tindakan kreasi
manusia, dimana seseorang menciptakan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk produk barang
dan jasa, pekerjaan seniman, jenaka maupun dalam bentuk pemecahan masalah suatu persoalan
yang memiliki nilai ekonomi.

B. Konsep Dan Konteks Keinovasia


Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna ‘pembaharuan.
Perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan. Tetapi berbeda
maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi. Diskoveri mempunyai makna
penemuan sesuatu yang sesuatu itu telah ada sebelumnya. Tetapi belum diketahui orang.
Contohnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya, benua Amerika sudah ada sejak dahulu
tetapi baru ditemukan pada tahun 1492 oleh orang Eropa yang bernama Columbus. Invensi
adalah penemuan yang benar-benar baru sebagai hasil kreasi manusia.Contohnya teori belajar,
mode busana. Dan sebagainya. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode. Dan seterusnya yang
dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi.
C. Hakikat dan inti Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif pada hakikatnya adalah kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada
kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki nilai dan bersifat
komersil. Ada beberapa aspek ekonomi yang dapat diamati dari kreativitas yaitu kontribusi
terhadap kewirusahaan, pemdorong inovasi, peningkatan produktivitas, dan pendorong
pertumbuhan ekonomi. Ada tiga konsep utama kreativitas ekonomi, yaitu sebagai berikut:

1. Kreativitas ekonomi menyangkut proses menghasilkan sesuatu dari suatu


yang tidak ada.
2. Kreativitas ekonomi merupakan hasil dari kolaborasi dalam menghasilkan
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
3. Kreativitas ekonomi merupakan penggunan sesuatu untuk menciptakan
sesuatu yang lebih sederhana atau lebih baik.
D. Peran Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif berperan dalam perekonomian suatu bangsa terutama dalam
menghasilkan pendapatan (income generation), menciptakan lapangan kerja (job creation) dan
meningkatkan penerimaan hasil ekspor (export earning), meningkakan teknologi technology
development), menambah kekayaan intelektual (intelectual property), dan peran sosial lainnya.
Oleh karena itu ekonomi kreatif dipandang sebagai penggerak pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi suatu bangsa (engine of economic growth and development). Menurut UNCTAD dan
UNDP dalam Summary Creative Economic Report, 2008: 11-12; dan Creative Economy
Report, 2008: 4), secara potensial ekonomi kreatif berperan dalam Menggerakan
pertumbuuhan ekonomi yang disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. Ekonomi kreatif dapat mendorong menciptakan pendapatan, penciptaan lapangan kerja,


dan penrimaan ekspor.
2. Ekonomi kreatif memupuk ekonomi, budaya dan aspek-aspek sosial yang saling
berhubungan dengan teknologi, kekayaan intelektual dan, tujuan-tujuan wisata.
3. Merupakankat ilmu pengetahuan yang berbasis aktivitas ekonomi dengan suatu
dimensi perkembangan dan keterkaitan antara tingkat makro dan mikro untuk ekonomi
secara keseluruhan.
4. Ini adalah salah satu pilihan pengembangan yang layak untuk menggugah inovasi yang
multi disiplin, respon kebijakan, dan tindakan antar kementrian.
5. Di dalam jantung ekonomi kreatif terdapa industri-industri kreatif (at the heart of the
creative economy ate the creative industries)

Pendekatan lain dari peran kreativitas adalah bahwa kreativitas dipandang sebagai alat
ukur untuk proses sosial. Kreativitas dapat meningkatkan nilai ekonomi seperti pendapatan,
kesempatan kerja, dan kesejahteraan, yang pada gilirannya dapar mengurangi permasalahan
sosial seperti kemiskinan, pengangguranm rendahnya pendidikan, kesehatan, ketimpangan,
dan persoalan ketidakstabilan sosial lainnya.

E. Jenis-Jenis Kreativitas yang Membentuk Ekonomi Kreatif


F. Modal Dasar Ekonomi Kreatif
Dalam ekonomi kreatif, suatu ide, kreativitas, dan hak cipta merupakan modal utama
untuk membangun industri kreatif yang lancar. Cara kerja dalam industri kreatif juga berbeda
dengan industri lainnya yang masih konvensional. Perkembangan Ekonomi kreatif sangat
bergantung pada berbagai faktor dan komponen seperti faktor modal, komponen inti,
komponen pendukung, faktor penggerak dan faktor pendorong. Modal dalam persepsi
pengusaha adalah modal finansial dan material guna memperluas dan meningkatkan usaha.
Namun dikemukakan Howkins (2001), modal kreatifitas bukan merupakan modal material,
tetapi merupakan modal intelektual, modal budaya, modal sosial da modal struktural. Modal
kreatif adalah modal intelektual berupa kekayaan intelektual, seperti desain produk merek
dagang, hak cipta, paten dan royalti.

Empat modal sebagai berikut:

1.Modal Insani (human capital)

2.Modal Sosial (Social capital)

3.Modal Budaya (cultural capital)

4.Modal struktural kelembagaan (sctructural institusional capital)


G. Komponenn Inti Pendukung Ekonomi Kreatif
Beberapa komponen inti dan pendukung ekonomi kreatif:

1. Tenaga kerja kreatif (the creative workforce), yaitu pemikir dan pelaksana yang
dilatih secara khusus dalam keterampilan budaya dan artistik yang mendorong
kepemimpinan industri yang tidak hanya terbatas pada budaya dan seni.
2. Kelompok kreatif (the creative cluster), yaitu perusahaan, kelompok, dan
individu yang secara langsung maupun tidak langsung menghasilkan produk
kultural.
3. Komunitas kreatif (the creative community), yaitu konsentrasi area goegrafis
dari pekerjaan kreatif, bisnis kreatif, dan organisasi sosial budaya.

Setiap domain dari kegiatan ekonomi saling berhubungan dimana creative cluster
merujuk pada pengertian industri, baik komersial maupun nonkomersial.Creative workforce
merujuk pada pekerjaan, dan creative community adalah wilayah dimana creative
clusterlainnya

H. Aktor Penggerak Ekonomi Kreatif


Sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh Badan Ekonomi Kreatif, maka ada 5
(lima) aktor yang dapat berperan dalam mengembangkan ekonomi kreatif, yaitu: akademisi,
pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media atau lebih dikenal dengan A-B-C-G-M
(Academic, Business, Community, Government, Media).
I. Peran Aktor Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif berperan dalam perekonomian suatu bangsa terutama dalam
menghasilkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan hasil
ekspor, meningkatkan teknologi, menambah kekayaan intelektual, dan peran sosial lainnya.

J. Pemegang Kepentingan Ekonomi Kreatif


Seperti yang telah direncanakan oleh departemen Perdagangan RI, secara konseptual
peran aktor triple helix dalam ekonomi kreatif di Indonesia, terdapat tiga pemegang
kepentingan, yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.

Tugas masing-masing pemegang kepentingan ekonomi kreatif dapat diuraikan sebagai


berikut.

1. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan untuk mengarahkan perusahaan agar mengutamakan
kesejahteraan bersama, bukan sstem kapitalis yang individualis.
2. Perusahaan
Perusahaan berkepentingan untuk berkelanjutan investasi melalui keterlibatan
masyarakat, pendekatan kemitraan, pola adaptasi terhadap masyarakat lokal, serta
mengembangkan kepemilikan dan kemandirian masyarakat.
3. Masyarakat
Masyarakat berkepentingan untuk berpartisipasi, pemberdayaan, dan kepemilikan
usaha.

K. Pendorong (Drivers) Perluasan Ekonomi Kreatif


Selain peran aktor, dalam ekonomi kreatif perlu adanya faktor pendorong yang dapat
memperluas ekonomi kreatif. Menurut UNDP dan UNCTAD dalam creative economy report
(2008:22:23) ada tiga faktor pendorong ekonomi kreatif, yang meliputi:

1. Teknologi, diperlukan untuk menciptakan pembaruan, percepatan, dan perluasan.


2. Permintaan, semakin tinggi dapat mendorong ekonomi keratif,
3. Turis, semakin banyak turis maka semakin tinggi permintaan terhadao produk maka
semakin cepat perluasan ekonomi kreatif.

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Perkembangan Ekonomi kreatif sangat bergantung pada berbagai faktor dan komponen
seperti faktor modal, komponen inti, komponen pendukung, faktor penggerak dan faktor
pendorong. Modal dalam persepsi pengusaha adalah modal finansial dan material guna
memperluas dan meningkatkan usaha. Namun dikemukakan Howkins (2001), modal kreatifitas
bukan merupakan modal material, tetapi merupakan modal intelektual, modal budaya, modal
sosial da modal struktural. Modal kreatif adalah modal intelektual berupa kekayaan intelektual,
seperti desain produk merek dagang, hak cipta, paten dan royalti. Dalam ekonomi kreatif
terdapat komponen inti dan pendukung dimana komponen inti adalah komponen utama pelaku
ekonomi kreatif, yang meliputi individu, kelompok, dan perusahaan yang menghasilkan
produk. Sementara itu, komponen pendukung adalah komponen yang mendukung
terciptanyaiklim ekonomi kreatif, seperti lingkungan geografis masyarakat, lingkungan
industri, dan organisasi budaya. Cepat atau lambatnya perkembangan ekonomi kreatif sangat
bergantung pada peran aktor.

B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu 1. Pemerintah harus lebih
meningkatkan lagi kualitas kinerja dalam pengembangan ekonomi kreatif terutama dalam
mendukung pembangunan ekonomi modern saat ini.

Anda mungkin juga menyukai