Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bersidang di Jalan Gajah
Mada No.17 Jakarta Pusat yang mengadili perkara Praperadilan dalam

do
gu tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara:

In
A
1. PRIANA MARDIKA, beralamat di Kampung Kaum, Rt.004, Rw.002
Kelurahan Cilandak, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat, Pada
ah

lik
saat ini berada di Jakarta, selanjutnya disebut sebagai: Pemohon I;
2. PT. DIMAS PUTRA PERTAMA, berkedudukan di Jakarta, beralamat di
Jalan Mindi Blok Y No.16, Tanjung Priok Jakarta Utara, dalam hal ini
am

ub
diwakili oleh Dra. NURWAYAH, selaku Direktur Utama, selanjutnya
disebut sebagai: Pemohon II;
ep
Dalam hal ini Para Pemohon memberikan kuasa kepada Tony Roland
k

Tambunan, S.H.,M., Eduard Salomon Matondang, S.H.,M.H. dan Kurnia


ah

Girsang, S.H.,M.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum, baik bersama-


R

si
sama maupun sendiri-sendiri, saat ini berkantor di TMSG & PARTNERS
Advocates – Legal Consultan yang berkedudukan di Jakarta, Mall of

ne
ng

Indonesia, Rukan Italian Blok L-18 Kelapa Gading Square Jalan


Boulevard Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa

do
gu

Khusus dari: Pemohon I No. 60/TMSG/K/IV/2017, dari Pemohon II


dengan No.61/TMSG/K/IV/2017 masing-masing tanggal 10 April 2017;
In
lawan
A

Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kementerian Perhubungan Republik


Indonesia Cq. Ditjend Perhubungan Laut Cq. Direktorat Kesatuan
ah

lik

Penjagaan Laut dan Pantai (Dit.KPLP) Cq. Kepala Pangkalan PLP


Tanjung Priok (Ka.PLP), beralamat di Jalan Ketel (PLTU) Kalijapat, Ancol
m

ub

Timur, Tanjung Priok Jakarta Utara-14320, selanjutnya disebut sebagai:


Termohon;
ka

Dalam hal ini Ir. AKHMAD SUDARTO, M.T.,selaku Kepala Pangkalan


ep

Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, memberikan kuasa


ah

kepada :
R

1. Fauhidzi Zulistian, S.H.,M.Si., Kepala Bagian Hukum dan KSLN,


es

Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;


M

ng

on

Halaman 1 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Elwin Revindo, S.AP., Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum,

R
Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat Jenderal

si
Perhubungan Laut;

ne
ng
3. Sarman Sihombing, S.H.,M.Hum., Kepala Sub Bagian Advokasi
Hukum dan Dokumentasi Produk Hukum, Bagian Hukum dan KSLN
Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

do
gu 4. Wahid Pamudji Eko, W,S.Pel, Kepala Seksi Penegakan Hukum PPNS
dan Intelijen, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat

In
A
Jenderal Perhubungan Laut;
5. Jan Piter Daniel, S.H.,M.H., Kepala Seksi Advokasi dan Diseminasi
ah

Pengawasan Keselamatan Pelayaran, Direktorat Kesatuan Penjagaan

lik
Laut dan Pantai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
6. Puput Agus Setiawan, S.E.,M.M.,M.H., Fungsional Umum Sub
am

ub
Direktorat Penegakan Hukum, Direktorat Penjagaan Laut dan Pantai,
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
ep
7. Wandes T. Rajagukguk, S.H., Penyudun Bahan Bantuan Hukum,
k

Bagian Hukum dan KSLN Sekretarian Direktorat Jenderal Perhubungan


ah

Laut;
R

si
8. Ricardo A. Siringoringo, S.H., Penyudun Bahan Bantuan Hukum,
Bagian Hukum dan KSLN Sekretarian Direktorat Jenderal Perhubungan

ne
ng

Laut;
9. Bhayu Indra Kusuma, S.H., Penyudun Bahan Bantuan Hukum, Bagian

do
gu

Hukum dan KSLN Sekretarian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;


10. Fanny Raharjo, S.H.,Fungsional Umum Sub Direktorat Penegakan
Hukum, Direktorat Penjagaan Laut dan Pantai, Direktorat Jenderal
In
A

Perhubungan Laut;
11. Kandik Kurniawan, S.H., Penyudun Bahan Bantuan Hukum, Bagian
ah

lik

Hukum dan KSLN Sekretarian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;


m

ub

Masing-masing beralamat di Jalan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat –


10110, baik sendiri maupun bersama-sama Berdasarkan Surat Kuasa
ka

Khusus Nomor: HK 408/1/3/PLP.TPK-17 tanggal 26 April 2017;


ep
ah

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
R

es

Utara Nomor : 05 /Pen.Pra.Per/2017/PN.Jkt.Utr. tanggal 17 April 2017


M

tentang penunjukan Hakim;


ng

on

Halaman 2 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca penetapan Hakim tentang hari sidang;
Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

si
dengan perkara ini;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Ahli dan memeriksa bukti

ne
ng
surat-surat yang diajukan ke persidangan;
Menimbang, bahwa Para Pemohon melalui surat permohonan
tanggal 13 April 2017 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan

do
gu Negeri Jakarta Utara register Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT.UTR. tanggal
13 April 2017, telah mengajukan permohonan praperadilan dengan alasan-

In
A
alasan sebagai berikut:
Bahwa dasar hukum Permohonan Praperadilan yang diajukan Para
Pemohon adalah terhadap sah dan tidaknya tindakan Termohon terhadap :
ah

lik
1. Penangkapan dan/atau Penahanan terhadap Pemohon.I sejak
tanggal 27 Februari 2017 tanpa adanya bukti permulaan yang cukup
am

ub
dan tidak disertai dengan Surat Penangkapan dan/atau Surat
Penahanan.
ep
k

2. Penangkapan/Penahanan dan/atau Penyitaan terhadap Kapal


MT.Dimas Putra.V sejak tanggal 27 Februari 2017 sebagai barang
ah

R
bukti perbuatan pidana, tanpa adanya Izin Pengadilan.

si
Adapun alasan Permohonan Praperadilan yang diajukan Para Pemohon

ne
ng

melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara adalah sebagai berikut :

A. PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA BERWENANG UNTUK

do
gu

MEMERIKSA, MENGADILI DAN MEMUTUS PERMOHONAN PARA


PEMOHON TERHADAP TERMOHON.
In
A

1. Bahwa pada hakekatnya pranata Praperadilan yang diatur dalam


Bab X Bagian Kesatu dan Bab XII Bagian Kesatu KUHAP merupakan
sarana untuk mengawasi penggunaan wewenang oleh aparat penegak
ah

lik

hukum (Penyidik dan Penuntut Umum) dalam melaksanakan


tugasnya,dalam hal wewenang dilaksanakan tidak sesuai dengan
m

ub

maksud atau tujuan KUHAP, maka pengujian atas keabsahan


penggunaan wewenang tersebut dilakukan melalui paranata
ka

ep

Praperadilan, guna menjamin perlindungan terhadap hak asasi setiap


warga Negara, in casu Para Pemohon;
ah

2. Bahwa pranata Praperadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 77


R

s/d 83 KUHAP harus dimaknai dan diartikan sebagai pranata untuk


es

menguji perbuatan hukum yang akan diikuti upaya paksa oleh penyidik
M

ng

on

Halaman 3 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau penuntut umum, karena pada dasarnya tuntutan Praperadilan

R
adalah untuk menguji sah tidaknya perbuatan hukum yang dilakukan

si
oleh penyelidik, penyidik atau penuntut umum di dalam melakukan

ne
ng
penyidikan atas suatu perkara.
3. Bahwa Termohon adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS),
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6 ayat 1butir (b) UU no. 8

do
gu tahun 1981
menyebutkan, sebagai berikut :
tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang

(1) “Penyidik adalah :

In
A
a. Pejabat polisi negara Republik Indonesia
b. Pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberikan
wewenang khusus oleh undang undang.”
ah

lik
Sebagai PPNS, Termohon diberikan kewenangan berdasarkan Pasal
282 jo. 283 UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran (UU
am

Pelayaran), oleh karenanya selain berdasarkan UU Pelayaran,

ub
Termohon tidak terlepas dan juga tunduk pada ketentuan Hukum
Acara Pidana, di dalam menjalankan fungsinya sebagai Penyidik PNS.
ep
4. Bahwa merujuk kepada dasar hukum permohonan Pra Peradilan,
k

sebagaimana dimaksudkan diatas, maka, adalah sudah tepat bagi


ah

Para Pemohon untuk mengajukan permohonan Pra Peradilan ini,


R

si
untuk menguji apakah perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh
Termohon sebagai PPNS, telah bersesuaian/berpedoman kepada

ne
ng

KUHAP dan UU yang mengamanatkannya dalam hal ini UU


Pelayaran.

do
5. Bahwa tindakan Penangkapan/Penahanan terhadap Pemohon.I
gu

yang kemudian dilanjutkan dengan penahanan terhadap kapal


MT.Dimas Putra.V untuk kemudian disita sebagai barang bukti delik
In
A

pidana, adalah merupakan “kunci utama” dari tindakan selanjutnya


yang dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum (ic. Penyelidik,
ah

lik

Penyidik dan Penuntut Umum), Artinya, seseorang tidak dapat


ditangkap atau ditahan atau dilakukan pencegahan tanpa adanya
alasan-alasan hukum berupa adanya dugaan keras melakukan tindak
m

ub

pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup untuk dapat ditahan.


6. Bahwa faktanya nyata Termohon telah menangkap dan
ka

ep

kemudian menyita kapal MT.Dimas Putra.V, milik Pemohon.II,


serta menangkap dan menahan Pemohon.I oleh Termohon tanpa
ah

diketahui delik pidana apa yang telah dilakukan oleh Pemohon.I.


R

Dikarenakan Tempus dan Locus Delicti perbuatan Termohon,


es
M

sebagaimana dimaksudkan diatas, terjadi di dalam wilayah


ng

on

Halaman 4 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesyahbandaran Tanjung Priok, dan saat ini Kapal MT.Dimas Putra.V

R
ditempatkan pada Dermaga Termohon demikian juga dengan

si
Pemohon.I dengan status tahanan kota, juga tidak dibenarkan keluar

ne
ng
dari area Dermaga Termohon, tanpa seizin Termohon. Adapun
Termohon masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Utara, maka sudah sepatutnya kewenangan untuk menguji

do
gu keabsahan tindakan Termohon tersebut diatas, secara hukum
diserahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

In
A
B. TERMOHON TERBUKTI TELAH MELAKUKAN PENANGKAPAN
DAN PENAHANAN TERHADAP PEMOHON.I TANPA DI DUKUNG
ah

lik
OLEH BUKTI PERMULAAN YANG CUKUP.

1. Bahwa Pemohon.I bekerja pada kapal MT.Dimas Putra.V, milik


am

ub
Pemohon.II, sebagai Mualim.I. Bahwa pada tanggal 27 Februari 2017,
Pemohon.I telah ditangkap oleh Termohon saat membawa kapal
MT.Dimas Putra.V di Perairan Tanjung Priuk, semata mata
ep
k

berdasarkan Surat Perintah Ad Hoc No : HK 457/01/II/P.114/PLP.TPK-


ah

17 tertanggal 28 Februari 2017 (Lampiran P-1), Kapal MT.Dimas


R

si
Putra.V yang dikemudikan oleh Pemohon.I, dibawa ke Dermaga
Termohon dan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan dan

ne
ng

pengambilan keterangan seluruh awak kapal (ABK) MT.Dimas Putra.

2. Bahwa sejak tanggal 27 Februari 2017, seluruh awak kapal

do
gu

MT.Dimas Putra.V telah diperiksa dan diambil keterangannya, dan


terhadap Pemohon.I, ditingkatkan status hukumnya sebagai
Tersangka di dalam perkara aquo. Proses Penetapan status
In
A

Tersangka terhadap Pemohon.I, sangat janggal Karena terbilang


sangat cepat, dan anehnya, sampai dengan saat ini, PemohoN.I tidak
ah

lik

mengetahui sama sekali delik pidana apa yang disangkakan terhadap


Pemohon.I, bahkan hak Pemohon.I untuk menerima turunan Berita
m

ub

Acara Pemeriksaan (BAP), juga tidak diberikan, meskipun terhadap


perintaan BAP ini juga telah dimohonkan kembali melalui Kuasa
ka

Hukum (Vide Pasal 72 KUHAP).


ep

3. Bahwa selain tidak memberikan turunan BAP kepada Pemohon.I,


ah

ternyata Termohon juga telah melakukan penangkapan dan


R

penahanan terhadap Pemohon.I tanpa adanya tembusan perintah


es
M

penahanan yang seharusnya diberikan kepada Pemohon.I dan/atau


ng

on

Halaman 5 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluarganya, bahwa berdasarkan hal ini, Termohon, terbukti telah

R
mengabaikan/- mengesampingkan Pasal 21 KUHAP.

si
Berdasarkan hasil penilaian dan kekuasaan Termohon sendiri, dan
mengesampingkan ketentuan ketentuan yang diatur didalam KUHAP,

ne
ng
yang kemudian ditindaklanjuti dengan tidak diperkenankannya
Pemohon keluar pangkalan armada, dengan status tahanan kota., oleh

do
gu karenanya Pemohon.I diwajibkan oleh Termohon untuk mengisi dan
menandatangani daftar wajib lapor (lampiran P-2);

In
A
4. Bahwa sejak Pemohon.I ditangkap, dijadikan Tersangka, hingga
dikenakakan Penahanan, Pemohon.I, tidak pernah menerima
ah

selembar suratpun dari Termohon, baik pada saat ditangkap hingga

lik
ditahan oleh Termohon. Bahkan hak keluarga Pemohon.I yang
seharusnya memperoleh Tembusan berita acara penahanan,
am

ub
sebagaimana diamanatkan Pasal 21 ayat (3) KUHAP terbukti telah
diabaikan oleh Termohon;
ep
k

5. Bahwa mengingat proses penangkapan, pengambilan keterangan


dan penahanan adalah merupakan bagian dari proses kerja
ah

R
penyidikan, dan sebagai penyidik PPNS yang juga diakui berdasarkan

si
Pasal 6 ayat (1) butir b KUHAP, maka sudah seharusnya selain UU

ne
ng

Pelayaran, Termohon tunduk dan berpedoman pada KUHAP didalam


menjalankan tugas Penyidikannya, oleh Karena itu Pemohon.I
mempertanyakan, bagaimana mungkin termohon dapat menahan

do
gu

Pemohon.I tanpa adanya bukti permulaan yang cukup (vide Pasal 17


KUHAP) dan juga mengesampingkan ketentuan kuhap lainnya.
In
A

6. Bahwa berdasarkan fakta fakta hukum tersebut diatas, maka nyata


telah terbukti Termohon telah melakukan proses penyidikan secara
ah

lik

sewenang wenang dan inkonstitusional. Oleh karenanya sudah


seharusnya penyidikan terhadap Termohon.I dinyatakan tidak sah
secara hukum dan tidak mengikat secara hukum terhadap Pemohon.I .
m

ub

PENANGKAPAN, PENAHANAN DAN/ATAU PENYITAAN YANG


ka

DILAKUKAN OLEH TERMOHON TERHADAP KAPAL MT.DIMAS


ep

PUTRA.V, MILIK PEMOHON.II, TIDAK SESUAI KUHAP DAN


ah

MELANGGAR UNDANG UNDANG NO. 17 TAHUN 2008 TENTANG


R

PELAYARAN.
es
M

ng

on

Halaman 6 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa operasi penangkapan yang dilakukan Termohon terhadap

R
Pemohon.I serta merta memberikan perintah kepada Pemohon.I untuk

si
membawa kapal MT.Dimas Putra.V ke Dermaga Termohon, untuk di

ne
ng
tempatkan di area Dermaga Pangkalan PLP Kelas.I Tanjung Priuk di
Kalijapat Tanjung Priuk, sebagaimana dimaksud dalam Surat Perintah
Ad Hoc No : HK 457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 tertanggal 28 Februari

do
gu 2017.

8. Bahwa sejak tanggal 27 Februari hingga saat diajukannya

In
A
Permohonan Pra Peradilan ini, Kapal MT.Dimas Putra.V masih tetap
ditahan dan tidak dibenarkan keluar untuk berlayar oleh Termohon.
ah

lik
Terhadap penahanan kapal ini, Pemohon.II, selaku pemilik kapal
(lampiran P-3) tidak pernah memperoleh surat pemberitahuan sama
am

sekali dari Termohon, selain berdasarkan informasi dari para ABK

ub
Kapal MT.Dimas Putra.V sendiri.

9. Bahwa tidak jauh berbeda dengan perlakuan yang di alami oleh


ep
k

Pemohon.I, demikian Pemohon.II juga tidak mengetahui delik pidana


ah

dan dasar penahanan yang dilakukan Termohon terhadap Kapal


R

si
MT.Dimas Putra.V, dikarenakan selama berlayar, Kapal MT.Dimas
Putra.V telah dilengkapi oleh persyaratan administrasi yang

ne
ng

diperlukan, termasuk legalitas dokumen muatan yang dibawa, pada


saat dilakukannya penangkapan terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V.

do
gu

10. Bahwa Satu satunya dokumen yang diketahui Pemohon.II terkait


penangkapan Kapal MT.Dimas Putra.V, hanyalah Surat Perintah Ad
Hoc No : HK 457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 tertanggal 28 Februari 2017,
In
A

meskipun Surat Perintah Ad Hoc dimaksud, menurut hemat kami,


bukanlah merupakan surat penahanan terhadap kapal MT.Dimas
ah

lik

Putra.V, dikarenakan pada pokoknya hanya berisikan perintah kepada


Nahkoda untuk membawa kapal berlayar ke dermaga Termohon dan
m

ub

tidak terdapat satu kalimatpun di dalam Surat Perintah Ad.Hoc


tersebut yang menegaskan penahanan dilakukan terhadap kapal
ka

MT.Dimas Putra.V, sehingga wajar apabila Pemohon.II


ep

mempertanyakan dasar pertimbangan Termohon untuk tetap menahan


ah

Kapal MT.Dimas Putra.V milik Pemohon.II sampai dengan saat ini


R

(lampiran P-4)
es
M

ng

on

Halaman 7 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 222 ayat (1) UU no. 17

R
tahun 2008 tentang UU Pelayaran, menyebutkan :

si
(1) Syahbandar hanya dapat menahan kapal di Pelabuhan atas
perintah tertulis Pengadilan.

ne
ng
Berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) tersebut diatas, maka
Termohon seharusnya tidak berhak melakukan penahanan

do
gu terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V, dikarenakan UU Pelayaran
tidak memberikan kewenangan tersebut kepada Termohon,
melainkan kepada Syahbandar, oleh karena itu, tindakan Termohon

In
A
yang telah melakukan penahanan terhadap kapal MT.Dimas Putra.V
sampai dengan saat ini, adalah merupakan tindakan yang keliru dan
ah

lik
tidak memiliki dasar hukum sama sekali. Oleh Karena telah nyata
penahanan terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V tidak memiliki dasar
am

hukum, maka tindakan penahanan yang dilakukan Termohon telah

ub
melanggar hukum, oleh karenanya Termohon secara hukum
harus melepaskan kapal MT.Dimas Putra.V.
ep
k

12. Bahwa seandainyapun ternyata terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V


telah di sita dan jadikan sebagai barang bukti perbuatan pidana yang
ah

R
di duga dilakukan oleh Pemohon.I, quad non, maka akan timbul

si
pertanyaan terkait tindakan penyitaan tersebut, sebagai berikut :

ne
ng

a. Apakah penyitaan terhadap kapal MT.Dimas Putra.V telah


memperoleh izin tertulis dari Ketua Pengadilan Negeri setempat ?

do
vide Pasal 38 ayat (1) KUHAP.
gu

b. Apakah penyitaan terhadap kapal MT.Dimas Putra.V telah


dibuatkan Berita Acara Penyitaan, dimana dan Kapan Berita Acara
In
A

tersebut dibuat ? vide Pasal 129 ayat (1) dan (2) KUHAP.

c. Apakah turunan Berita Acara Penyitaan terhadap kapal


ah

lik

MT.Dimas Putra.V juga diberikan kepada Pemohon.II selaku


Pemilik Kapal ? vide Pasal 129 ayat (4) KUHAP.
m

ub

13. Bahwa meskipun Pemohon.II sama sekali tidak mengetahui


ka

secara jelas, status hukum yang dikenakan terhadap kapal miliknya,


ep

akan tetapi, dengan mempertimbangkan nilai kerugian ekonomis yang


terus berjalan dan kelangsungan pekerjaan para ABK Kapal yang tidak
ah

lain adalah juga karyawan Pemohon.II, maka Pemohon.II telah


R

es

menyampaikan permohonan kepada Termohon, agar terhadap Kapal


M

MT.Dimas Putra.V dapat berlayar kembali seraya menunggu proses


ng

on

Halaman 8 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum yang masih berjalan, sebagaimana dimaksudkan dalam surat

R
Pemohon.II no. 183/DPP/SPP/III/2017 tertanggal 08 Maret 2017, yang

si
juga ditembuskan secara terstruktur dan berjenjang kepada Termohon

ne
ng
(lampiran P-5). Namun permohonan Pemohon.II tersebut, tidak
memperoleh tanggapan sama sekali oleh Termohon, sementara
Pemohon.II hanya memperoleh tembusan yang berisikan instruksi

do
gu internal Termohon melalui surat no. UM.001/6/12/014 – 17 tertanggal
13 Maret 2017 (lampiran P-6), tanpa memberikan jawaban sama

In
A
sekali terhadap permohonan Pemohon.II.

14. Bahwa sehubungan dengan adanya kejanggalan kejanggalan dan


ah

lik
ketidakjelasan dalam proses penyidikan yang dilakukan Termohon,
mendorong kami selaku kuasa hukum Para Pemohon, untuk
am

menyampaikan Surat Permintaan Klarifikasi kepada Termohon,

ub
sebagaimana dimaksudkan dalam surat No. 60/TMSG/S/III/2017
tertanggal 27 Maret 2017 (lampiran P-7), namun demikian, sampai
ep
k

dengan diajukannya Permohonan Pra Peradilan ini, kami sama sekali


tidak memperoleh penjelasan sama sekali dari Pihak Termohon terkait
ah

R
perlakuan yang di alami oleh klien kami.

si
15. Bahwa dengan tindakan Termohon yang masih menahan

ne
ng

Pemohon I dan Kapal MT.Dimas Putra.V milik Pemohon II, tanpa


dasar hukum yang jelas, dan terbukti telah menimbulkan kerugian

do
bagi Para Pemohon, baik secara materil maupun imateril;
gu

16. Bahwa telah nyata kerugian materil dan imateril yang dialami
Pemohon I dan Pemohon II akibat dari proses penangkapan,
In
A

penahanan dan penyitaan yang menimbulkan kerugian. Kerugian


materil berupa hilangnya pendapatan yang seharusnya diterima, biaya
ah

lik

crew, menanggung biaya penalty karena melanggar kontrak dari


pemberi kerja, biaya maintenance kapal. Sedangkan kerugian imateril
m

ub

berupa hilangnya nama baik di pihak asosiasi kapal, kepercayaan


oleh pihak Pertamina dan kepercayaan pihak perbankan. Tentang
ka

tuntutan ganti kerugian materil dan imateril akan Para Pemohon


ep

ajukan dalam gugatan tersendiri dikemudian hari setelah perkara aquo


ah

diputus.
R

17. Bahwa berdasarkan fakta fakta yang telah kami uraikan di atas,
es
M

terbukti secara sah dan meyakinkan ;


ng

on

Halaman 9 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Penangkapan dan Penahanan Kota terhadap Pemohon.I

si
adalah melanggar hukum, oleh karena itu, sudah seharusnya
proses penyidikan, penangkapan dan penahanan terhadap

ne
ng
Pemohon.I dinyatakan tidak sah dan tidak memiliki kekuatan
hukum mengikat terhadap Pemohon.I.

do
gu b. Penangkapan, Penahanan dan/atau Penyitaan terhadap Kapal
MT.Dimas Putra.V milik Pemohon.II adalah tidak sah dan

In
A
melanggar hukum.

18. Bahwa dikarenakan penangkapan dan Penahanan yang dilakukan


ah

lik
oleh Termohon, terhadap Pemohon.I dan terhadap Kapal MT.Dimas
Putra.V milik Pemohon.II telah melanggar hukum, maka sudah
am

seharusnya terhadap Termohon diperintahkan untuk menghentikan

ub
proses Penyidikan terhadap Pemohon.I, dan menyatakan proses
penangkapan, penahanan dan/atau penyitaan yang dilakukan
ep
k

Termohon terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V milik Pemohon.II, telah


melanggar hukum oleh karenanya tidak memiliki kekuatan hukum
ah

R
mengikat terhadap Kapal MT.Dimass Putra.V.

si
Berdasarkan fakta fakta sebagaiman dimaksudkan diatas, kami sangat

ne
ng

berharap Hakim Yang Mulia melalui putusannya dapat menegakkan


kepastian, keadilan, dan kemanfaatan hukum bagi Para Pemohon dalam

do
kasus a quo. Dan oleh karena itu Para Pemohon memohon agar Pengadilan
gu

Negeri Jakarta Utara berkenan menjatuhkan Putusan sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk


In
A

seluruhnya;

2. Menyatakan Penangkapan, Penyidikan dan Penahananan yang


ah

lik

dilakukan oleh Termohon terhadap Pemohon.I adalah tidak sah dan


tidak berdasar atas hukum, oleh karenanya Termohon dihukum untuk
m

ub

segera membebaskan Pemohon.I dan memulihkan hak haknya, baik


dalam kedudukan, kemampuan harkat serta martbatnya ;
ka

ep

3. Menyatakan Penangkapan, Penahanan dan/atau Penyitaan terhadap


Kapal Dimas Putra.V milik Pemohon.II adalah tidak sah dan tidak
ah

berdasar atas hukum, oleh karenanya Termohon diperintahkan untuk


R

es

melepaskan Kapal MT.Dimas Putra.V.


M

ng

on

Halaman 10 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan tidak sah segala keputusan atau penetapan yang

R
dikeluarkan lebih lanjut oleh Termohon yang berkaitan dengan Pemohon.I

si
dan terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V milik Pemohon.II ;

ne
ng
5. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara aquo;

do
gu Atau apabila Hakim berpendapat lain Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono)

In
A
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah
ditetapkan, untuk Pemohon dan Termohon hadir Kuasa Hukumnya masing-
ah

masing;

lik
Menimbang, bahwa setelah membacakan surat permohonannya,
Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya;
am

Menimbang, bahwa terhadap permohonan praperadilan yang

ub
diajukan oleh Pemohon tersebut, Termohon mengajukan jawaban sebagai
berikut:
ep
k

DALAM EKSEPSI :
ah

si
1. Permohonan Praperadilan Pemohon Salah Alamat (Error in
Persona)

ne
ng

Bahwa Para Pemohon mengajukan Permohonan Praperadilan yang


pada pokoknya kepada Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok (Ka. PLP),
kemudian Para Pemohon pada point 3 halaman 2 Permohonan mendalilkan

do
gu

bahwa Termohon adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) butir b KUHAP.
Bahwa Termohon bukan merupakan PPNS karena PPNS yang
In
A

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) butir b KUHAP harus memiliki Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga dalam proses
ah

lik

administrasi penyidikan, Termohon menandatangani administrasi penyidikan


hanya sebatas “mengetahui” dan hal ini dilakukan selaku Kepala Kantor yang
m

ub

mempunyai fungsi manajerial pada Pangkalan PLP Tanjung Priok.


Bahwa Para Pemohon dalam memahami Pasal 6 ayat (1) butir b
ka

KUHAP hanya melihat ketentuan tersebut dan tidak memahami aturan lain
ep

yang terkait dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) khususnya terkait
dengan kapan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) disebut sebagai PPNS.
ah

Sehingga sangat keliru dan mengada-ada apabila Para Pemohon


R

es

mendalilkan Termohon merupakan PPNS sebagaimana dimaksud dalam


M

Pasal 6 ayat (1) butir b KUHAP. Kemudian sangat keliru juga apabila Para
ng

on

Halaman 11 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon mengajukan Termohon sebagai Termohon dalam perkara a quo

R
hanya didasarkan pada Pasal 6 ayat (1) butir b KUHAP.

si
Bahwa proses penyidikan terhadap Pemohon I dilakukan oleh PPNS
yang berada di Kantor Termohon, oleh karenanya setiap keputusan dan/atau

ne
ng
tindakan yang dilakukan PPNS terkait dengan proses penyidikan menjadi
tanggung jawab PPNS yang bersangkutan. Sehingga apabila Para Pemohon

do
gu merasa keberatan terhadap setiap keputusan dan/atau tindakan yang
dilakukan PPNS khususnya terkait dengan penangkapan, penahanan,
dan/atau penyitaan maka keberatan dimaksud diajukan terhadap PPNS pada

In
A
Kantor Termohon.
Bahwa Termohon dalam perkara a quo sangat tidak beralasan untuk
ah

lik
dijadikan Pihak Termohon sehingga mohon kepada Yang Mulia Hakim
Tunggal untuk menolak permohonan ini atau setidak-tidaknya menyatakan
am

permohonan Para Pemohon tidak dapat diterima.

ub
2. Permohonan Praperadilan Pemohon Kabur atau Tidak Jelas
(Obscuur Libel)
ep
k

Terdapat ketidaksesuaian antara posita dengan petitum Pemohon


Bahwa Pemohon pada point 18 halaman 8 Permohonan mendalilkan
ah

bahwa Termohon diperintahkan untuk menghentikan proses penyidikan


R

si
terhadap Pemohon I kemudian mendalilkan bahwa proses penangkapan,
penahanan, dan/atau penyitaan yang dilakukan Termohon terhadap kapal

ne
ng

MT. Dimas Putra V milik Pemohon II telah melanggar hukum oleh karenanya
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat terhadap kapal MT. Dimas Putra V.

do
gu

Namun pada petitum permohonan Pemohon pada point 2 dan 3 halaman 8


Permohonan meminta agar Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk
menjatuhkan putusan yaitu Termohon dihukum untuk segera membebaskan
In
A

Pemohon I dan Termohon diperintahkan untuk melepaskan kapal MT. Dimas


Putra V.
ah

lik

Berdasarkan hal tersebut diatas, Pemohon tidak cermat dalam


menyusun permohonannya karena terdapat ketidaksesuaian antara posita
dengan petitum. Pada positanya, Pemohon meminta agar Termohon
m

ub

menghentikan proses penyidikan terhadap Pemohon I namun pada


ka

petitumnya Pemohon meminta agar segera membebaskan Pemohon I. Hal


ep

ini menimbulkan ketidakjelasan atau kabur karena Termohon dalam perkara a


quo tidak memahami apa sebenarnya yang diinginkan oleh Pemohon apakah
ah

ingin menghentikan proses penyidikan terhadap Pemohon I atau meminta


R

es

agar Pemohon I dibebaskan. Demikian juga Pemohon pada positanya


M

meminta agar proses penangkapan, penahanan, dan/atau penyitaan


ng

on

Halaman 12 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap kapal MT. Dimas Putra V tidak memiliki kekuatan hukum mengikat

R
namun pada petitumnya Pemohon meminta agar Termohon melepaskan

si
kapal MT. Dimas Putra V. Hal ini juga menimbulkan ketidakjelasan atau kabur

ne
ng
karena Termohon tidak memahami apa yang diinginkan oleh Pemohon
apakah ingin menyatakan bahwa proses penangkapan, penahanan, dan/atau
penyitaan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau meminta agar kapal

do
gu MT. Dimas Putra V dilepaskan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, oleh karena Permohonan Para
Pemohon salah alamat (Error In Persona) dan permohonan Para Pemohon

In
A
kabur atau tidak jelas (Obscuur Libel), maka sudah sepatutnya Pengadilan
Negeri Jakarta Utara melalui Hakim Tunggal yang mulia menolak
ah

lik
permohonan Para Pemohon atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan
Para Pemohon tidak dapat diterima.
am

ub
DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan TERMOHON di dalam


ep
k

eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan


pokok perkara ini.
ah

2. Bahwa semua dasar dan alasan permohonan oleh Pemohon


R

si
dinyatakan ditolak dan setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima kecuali secara nyata-nyata diakui.

ne
ng

3. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 1 halaman 4


Permohonan adalah dalil yang keliru dan tidak berdasar karena

do
penangkapan terhadap Pemohon I bukan semata-mata didasarkan
gu

kepada Surat Perintah Ad Hoc Nomor HK.457/01/II/P.114/PLP.TPK-17


melainkan didasarkan pada Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan
In
A

Laut Nomor UM.008/14/19/DJPL-17 tentang Rencana Operasi Mandiri


Terpadu KPLP DJPL “Operasi Lumba-Lumba 2017”, selanjutnya
ah

lik

ditindaklanjuti oleh Termohon dengan menerbitkan Surat Perintah


Berlayar Nomor KL.006/1/6a/PLP.TPK-17 kepada KN. Alugara/P.114
melalui Nakhoda untuk melaksanakan Operasi Keselamatan dan
m

ub

Keamanan Pelayaran, dan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan


ka

prosedur pendeteksian, penghentian, dan pemeriksaan terhadap kapal


ep

yang diduga melakukan tindak pidana pelayaran.


Bahwa setelah dilakukan prosedur pendeteksian, penghentian dan
ah

pemeriksaan terhadap kapal MT. Dimas Putra V, ditemukan beberapa


R

dugaan tindak pidana pelayaran sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 13 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Kapal berlayar tanpa memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

R
yang dikeluarkan oleh Syahbandar;

si
b. Nakhoda, Mualim II, Masinis I, Juru Mudi, dan Oiler tidak
berada di atas kapal.

ne
ng
Oleh karenanya berdasarkan Pasal 323 ayat (1), Pasal 312, dan Pasal
302 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, kapal MT.

do
gu Dimas Putra V telah melakukan tindak pidana pelayaran.
4. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 2 halaman 4
Permohonan adalah dalil yang keliru karena Termohon dalam

In
A
menetapkan Pemohon I sebagai Tersangka didasarkan atas bukti
permulaan yang cukup yaitu adanya keterangan saksi pelapor dan
ah

bukti surat yaitu Surat Pengawasan Bergerak Nomor

lik
KL.208/26/II/SYB.TPK-2017 tanggal 14 Februari 2017.
Bahwa dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa “… Pemohon I
am

ub
tidak mengetahui sama sekali delik pidana apa yang disangkakan
terhadap Pemohon I …” adalah dalil yang keliru dan mengada-ada
karena dalam Berita Acara Penangkapan, Berita Acara Penahanan,
ep
k

dan Berita Acara Penyitaan yang seluruhnya ditanda tangani oleh


ah

Pemohon I telah secara jelas tercantum delik pidana yang


R

si
disangkakan yakni Pasal 323 ayat (1) jo. Pasal 55 KUHP, Pasal 312,
dan Pasal 302 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

ne
ng

Bahwa dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa “Hak Pemohon I


untuk menerima turunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) juga tidak
diberikan, meskipun terhadap permintaan BAP ini juga telah

do
gu

dimohonkan kembali melalui kuasa hukum” adalah keliru karena


Pemohon I dan Penasehat Hukum yang mendampingi pada saat
In
A

pemeriksaan Tersangka (Saudara ROSDIONO SAKA, SE, SH pada


Kantor Hukum E.V.A & Rekan) tidak meminta turunan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) dan permohonan kembali oleh kuasa hukum
ah

lik

(Saudara EDUARD SALOMON MATONDANG, SH, MH pada Kantor


Hukum Kuasa Hukum Para Pemohon) dilakukan tanpa dapat
m

ub

menunjukkan surat kuasa khusus dan surat permohonan. Apabila


memperhatikan Pasal 72 KUHAP, turunan BAP pada prinsipnya
ka

ep

diberikan didasarkan atas permintaan Tersangka atau Penasehat


Hukumnya.
ah

5. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 3 dan 4 halaman


R

4 Permohonan yang mendalilkan bahwa Termohon


es

mengabaikan/mengesampingkan Pasal 21 KUHAP adalah dalil yang


M

ng

on

Halaman 14 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keliru karena pada prinsipnya PPNS pada Kantor Termohon akan

R
memberikan tembusan perintah penahanan namun atas permintaan

si
Pemohon I, tembusan tersebut tidak disampaikan kepada keluarga

ne
ng
Pemohon I dengan alasan Pemohon I tidak ingin keluarganya
mengetahui permasalahan yang sedang dihadapinya dan Pemohon I
juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan merupakan tulang

do
gu punggung keluarga. Sehingga tidak benar apabila Para Pemohon
mendalilkan bahwa PPNS pada Kantor Termohon mengabaikan Pasal

In
A
21 ayat (3) KUHAP.
Bahwa dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa Termohon tidak
memperkenankan Pemohon I keluar dari Pangkalan Armada adalah
ah

lik
dalil yang keliru karena pada prinsipnya PPNS pada Kantor Termohon
tidak melarang Pemohon I untuk keluar dari Pangkalan Armada salah
am

ub
satu contoh pada saat Pemohon I menghadiri Panggilan Pemohon II
untuk rapat di kantor Pemohon II yang berlokasi di Jakarta Utara.
6. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 5 halaman 4
ep
k

Permohonan adalah dalil yang keliru karena dalam melakukan


pelaksanaan proses penangkapan, pengambilan keterangan, dan
ah

R
penahanan PPNS pada Kantor Termohon tidak hanya berpedoman

si
pada UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran melainkan

ne
ng

berpedoman juga pada KUHAP, Perkapolri Nomor 6 Tahun 2010


tentang Manajemen Penyidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Hal ini
dibuktikan dalam melakukan penahanan terhadap Pemohon I

do
gu

dilakukan setelah adanya bukti permulaan yang cukup yaitu dengan


ditemukannya 2 (dua) alat bukti yang sah sesuai dengan Pasal 184
In
A

KUHAP. Bukti permulaan yang dapat dibuktikan oleh PPNS pada


Kantor Termohon adalah sebagai berikut:
a. Keterangan Saksi, yaitu Saksi Penangkap dan Saksi ABK;
ah

lik

b. Surat, yaitu Surat Pengawasan Bergerak Nomor


KL.208/26/2/SYB.TPK-2017 tanggal 14 Februari 2017;
Sehingga tidak terbukti dalil Para Pemohon yang menyatakan
m

ub

bahwa PPNS pada Kantor Termohon dalam melakukan


penahanan terhadap Pemohon I tanpa adanya bukti permulaan
ka

ep

yang cukup (Pasal 17 KUHAP) dan mengesampingkan ketentuan


KUHAP lainnya.
ah

7. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 6 halaman 5


R

Permohonan yang menyatakan bahwa fakta hukum yang disampaikan


es

pada Permohonan yang telah melakukan proses penyidikan secara


M

ng

on

Halaman 15 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sewenang-wenang dan inkonstitusional adalah fakta hukum yang tidak

R
berdasar dan cenderung mengada-ada karena proses penyidikan

si
yang telah dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Pangkalan PLP

ne
ng
Tanjung Priok sebagaimana telah dinyatakan pada point 3, 4 , 5, dan 6
jawaban Termohon yang berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan. Sehingga tidak ada tindakan sewenang-wenang

do
gu dan tindakan inkonstitusional yang dilakukan oleh penyidik.
8. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 7 halaman 5
Permohonan yang menyatakan bahwa “operasi penangkapan yang

In
A
dilakukan Termohon terhadap Pemohon I” dapat dijelaskan sebagai
berikut:
ah

lik
Penangkapan terhadap kapal MT. Dimas Putra V yang dinakhodai
Pemohon I oleh KN. Alugara/P.114 merupakan peristiwa tertangkap
am

tangan sehingga pada saat petugas dari KN. Alugara/P.114 tidak

ub
memerlukan adanya surat perintah penangkapan terlebih dahulu
namun dengan menggunakan Surat Perintah Pemeriksaan Kapal
ep
k

Nomor KP.104/1/I/P.114/PLP.TPK-17 tanggal 18 Januari 2017.


PPNS pada Kantor Termohon menerbitkan Surat Perintah
ah

Penangkapan Nomor SPRINT.KAP/04/3/PLP.TPK-17 dan Berita Acara


R

si
Penangkapan tanggal 1 Maret 2017 setelah kapal MT. Dimas Putra V
diserahterimakan dari Nakhoda KN. Alugara/P.114 kepada Kepala

ne
ng

Seksi Operasi Pangkalan PLP Tanjung Priok.


Tindakan membawa kapal MT. Dimas Putra V ke dermaga Termohon

do
didasarkan atas Surat Perintah Ad Hoc Nomor
gu

HK.457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 dengan adanya dugaan pelanggaran


tindak pidana pelayaran berupa:
In
A

a. Kapal berlayar tanpa memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB)


yang dikeluarkan oleh Syahbandar;
b. Nakhoda, Mualim II, Masinis I, Juru Mudi, dan Oiler tidak
ah

lik

berada di atas kapal.


Pada kesempatan ini dapat dijelaskan bahwa tindakan Ad Hoc perlu
dilakukan dalam rangka pengamanan kapal MT. Dimas Putra V
m

ub

beserta Awak Kapal dan tindak lanjut dari peristiwa tertangkap tangan.
Sehingga dapat disampaikan bahwa dasar operasi penangkapan
ka

ep

terhadap Pemohon I dan dasar tindakan membawa kapal MT. Dimas


Putra V ke dermaga Termohon yang dilakukan oleh Pemohon I adalah
ah

dua hal yang berbeda dan tidak dapat dikatakan serta merta.
R

9. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 8 halaman 5


es

Permohonan adalah dalil yang keliru dan tidak berdasar karena PPNS
M

ng

on

Halaman 16 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Kantor Termohon tidak melakukan penahanan terhadap kapal

R
MT. Dimas Putra V namun PPNS pada Kantor Termohon melakukan

si
penyitaan terhadap kapal MT. Dimas Putra V berdasarkan Surat

ne
ng
Perintah Penyitaan Nomor SP.SITA/03/III/PLP.TPK-17 tanggal 8 Maret
2017 dan Berita Acara Penyitaan tanggal 8 Maret 2017 yang ditanda
tangani oleh Nakhoda kapal MT. Dimas Putra V dengan PPNS

do
gu Pangkalan PLP Tanjung Priok yang telah mendapatkan penetapan dari
Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui Surat Penetapan Nomor

In
A
497/PN.PID/2017/PN.JKT.UTR. tanggal 13 Maret 2017. Sehingga
Pemohon I selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap
ah

pengoperasian kapal dan penanda tangan Berita Acara Penyitaan

lik
seharusnya melaporkan kepada Pemohon II selaku Pemilik Kapal.
10. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 9 halaman 5
am

ub
Permohonan adalah dalil yang keliru dan tidak berdasar karena
seharusnya Pemohon I selaku pihak yang bertanggung jawab
terhadap pengoperasian kapal menyampaikan informasi kepada
ep
k

Pemohon II selaku Pemilik Kapal


Terkait dengan kelengkapan persyaratan administrasi, legalitas
ah

R
dokumen muatan yang dibawa kapal MT. Dimas Putra V dapat

si
diketahui pada saat pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas

ne
ng

pemeriksa dari KN. Alugara/P.114 dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil


Pangkalan PLP Tanjung Priok, ditemukan dugaan pelanggaran tindak
pidana pelayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 323 ayat (1) jo.

do
gu

Pasal 55 KUHP dan Pasal 312 dan Pasal 302 ayat (1) UU Nomor 17
Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Bahwa sekitar tanggal 3 Maret 2017, Pemohon II bersama dengan
In
A

seseorang bernama YOPI dan KOMEN datang ke Ruangan PPNS


Pangkalan PLP Tanjung Priok untuk menanyakan perkembangan
ah

lik

terhadap proses penyidikan yang dilakukan terhadap Pemohon I. Pada


pertemuan tersebut telah diinformasikan dugaan tindak pidana
m

ub

pelayaran yang dikenakan kepada Pemohon I. Sehingga berdasarkan


fakta pada tanggal 3 Maret 2017 tersebut sangat tidak beralasan
ka

apabila Pemohon II menyatakan bahwa Pemohon II tidak mengetahui


ep

delik pidana.
11. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 10 Permohonan
ah

adalah dalil yang keliru karena tindakan hukum yang dilakukan oleh
R

es

Termohon adalah tindakan penyitaan kapal yang didasarkan pada


M

penetapan Pengadilan sesuai penjelasan pada angka 9.


ng

on

Halaman 17 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat perintah ad hoc merupakan perintah kepada Nakhoda untuk

R
berlayar ke dermaga Termohon guna dapat dilakukan pemeriksaan

si
lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Pangkalan PLP Tanjung

ne
ng
Priok.
12. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 11 Permohonan
adalah dalil yang keliru karena PPNS pada Kantor Termohon tidak

do
gu pernah melakukan penahanan kapal MT. Dimas Putra V dan makna
penahanan kapal yang dilakukan oleh Syahbandar sebagaimana
diatur dalam Pasal 222 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang

In
A
Pelayaran merupakan tindakan hukum yang diajukan oleh pihak yang
terkait dalam perkara pidana atau perdata kepada pengadilan untuk
ah

lik
meminta perintah tertulis pengadilan agar kapal yang menjadi pokok
perkara perdata atau pidana ditahan dengan tidak menerbitkan Surat
am

ub
Persetujuan Berlayar dari Syahbandar.
Bahwa Para Pemohon tidak memahami secara benar Pasal 222 ayat
(1) UU Nomor 17 Tahun 2008 karena Para Pemohon menganggap
ep
k

penyitaan yang dilakukan PPNS pada Kantor Termohon merupakan


penahanan kapal. Padahal PPNS pada Kantor Termohon faktanya
ah

R
melakukan penyitaan sesuai kewenangannya pada Pasal 283 ayat (2)

si
huruf j UU Nomor 17 Tahun 2008 dan bukan penahanan sebagaimana

ne
ng

yang dipahami Para Pemohon.


13. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 12 Permohonan
adalah dalil yang keliru karena penyitaan terhadap kapal MT. Dimas

do
gu

Putra V telah memperoleh izin tertulis dari Ketua Pengadilan Negeri


setempat sesuai dengan Surat Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta
Utara Nomor 497/PN.PID/2017/PN.JKT.UTR. tanggal 13 Maret 2017.
In
A

Penyitaan terhadap kapal MT. Dimas Putra V telah dibuatkan Berita


Acara Penyitaan pada tanggal 8 Maret 2017 yang dilakukan di
ah

lik

dermaga Termohon (sesuai dengan lokasi perintah Ad Hoc) yang


ditandatangani oleh Pemohon I dengan disaksikan oleh Saudara LALU
UNTUNG SURABUDI dan Saudara CHAIRY HASRY AGUS
m

ub

(semuanya merupakan ABK kapal MT. Dimas Putra V).


Bahwa Berita Acara Penyitaan belum diberikan kepada Pemohon II
ka

ep

namun dengan ditanda tanganinya Berita Acara Penyitaan oleh


Pemohon I selaku penanggung jawab operasional Kapal MT. Dimas
ah

Putra V maka seharusnya Pemohon I telah memberitahukan kepada


R

Pemohon II.
es
M

ng

on

Halaman 18 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa terkait dengan posita nomor 13 halaman 6 dan 7

R
Permohonan dapat dijelaskan bahwa menyangkut masalah pinjam

si
pakai barang bukti yang telah disita belum ada peraturan yang secara

ne
ng
jelas mengatur hal ini, disamping itu PPNS pada Kantor Termohon
belum memiliki pengalaman dalam meminjam pakaikan barang bukti
kepada Pemilik barang sehingga sampai saat ini PPNS pada Kantor

do
gu Termohon masih mempertimbangkan dan berkoordinasi Penyidik Polri
maupun Kejaksaan terkait pemberian hak pinjam pakai kepada

In
A
Pemohon II.
15. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 17 dan 18
halaman 7 dan 8 Permohonan adalah dalil yang keliru.
ah

lik
Bahwa penangkapan dan penahanan kota terhadap Pemohon I adalah
sah dan tidak melanggar hukum karena prosedur dan administrasi
am

terkait dengan penangkapan dan penahanan telah didasarkan pada

ub
KUHAP yakni adanya Surat Perintah dan Berita Acara Penangkapan
serta Surat Perintah dan Berita Acara Penahanan.
ep
Bahwa penangkapan, penahanan dan/atau penyitaan terhadap kapal
k

MT. Dimas Putra V milik Pemohon II adalah sah dan tidak melanggar
ah

hukum karena prosedur dan administrasi terkait dengan penyitaan


R

si
telah didasarkan pada KUHAP yakni adanya Surat Perintah dan Berita
Acara Penyitaan serta telah mendapatkan Penetapan dari Pengadilan

ne
ng

Negeri Jakarta Utara.


Bahwa oleh karena segala tindakan dan/atau keputusan PPNS pada

do
Kantor Termohon terhadap Para Pemohon telah didasarkan pada
gu

KUHAP maka sangat tidak beralasan hukum apabila PPNS pada


Kantor Termohon diperintahkan untuk menghentikan proses
In
A

penyidikan terhadap Pemohon I atau tindakan penyitaan terhadap


kapal MT. Dimas Putra V dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum
ah

lik

mengikat.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, maka Termohon
memohon kepada Yang Mulia Hakim Tunggal Praperadilan, yang memeriksa
m

ub

dan memutus perkara ini agar sudilah kiranya memberi putusan sebagai
berikut :
ka

ep

DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan Eksepsi Termohon untuk seluruhnya;
ah

2. Menolak permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya atau


R

setidak – tidaknya menyatakan bahwa permohonan tidak dapat


es

diterima.
M

ng

on

Halaman 19 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya;

si
2. Menyatakan penangkapan dan penahanan yang dilakukan
Termohon terhadap Pemohon I adalah sah dan sesuai dengan

ne
ng
KUHAP;
3. Menyatakan penyitaan yang dilakukan TermohoN terhadap
kapal MT. Dimas Putra V adalah sah dan sesuai dengan KUHAP;

do
gu 4. Menyatakan sah segala keputusan atau penetapan yang
dikeluarkan lebih lanjut oleh Termohon yang berkaitan dengan
Pemohon I dan terhadap kapal MT. Dimas Putra V milik Pemohon II;

In
A
5. Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon, Pemohon tidak
mengajukan tanggapan (Replik), sehingga Termohon tidak mengajukan
am

ub
tanggapan (Duplik);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan bukti surat-surat, berupa fotokopi bermaterai
ep
k

cukup sebagai berikut:


1. Fotokopi dari fotokopi Perintah Ad Hoc No: 457/01/II/P.114/PLP.TPK-
ah

17 tanggal 28 Pebruari 2017, diberi tanda P. I,II - 1;


R

si
2. Fotokopi dari hasil Scan Gambar Laporan Harian untuk wajib lapor
dengan status tahanan kota, diberi tanda P.I- 2 a;

ne
ng

3. Fotokopi dari hasil Scan Gambar Nakhoda yang melakukan absensi


sebagai tahanan kota, diberi tanda P. I-2 b;
4. Fotokopi dari fotokopi Grosse Akta Pendaftaran Kapal No.196 Tanggal

do
gu

26 Mei 2014, diberi tanda P. II - 2;


5. Fotokopi dari hasil Scan Gambar Kapal MT Dimas Putra V yang
berada di Dermaga KPLP Kelas I Tanjung Priol, diberi tanda P. II – 3 a;
In
A

6. Foto copy dari hasil Scan Gambar Pangkalan Armada Penjagaan Laut
dan Pantai Tanjung Priok, diberi tanda P. II – 3 b;
7. Fotokopi dari HASIL Scan Gambar Kapal Patroli KPLP Tanjung Priok
ah

lik

yang digunakan oleh Petugas KPLP untuk melakukan tugas patroli di


laut, diberi tanda P. II – 3 c;
8. Fotokopi dari fotokopi Surat Permohonan Pengoperasian Kapal MT
m

ub

Dimas Putra V dengan Surat No.183/DPP/SPP/III/2017 tanggal 8 Maret


ka

2017, diberi tanda P.II- 4;


ep

9. Fotokopi dari fotokopi Tembusan Surat dari Kementerian Perhubungan


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengenai kewenangan pemberian
ah

izin pinjam pakai Kapal MT Dimas Putra V dengan surat


R

no.UM.001/6/12/DN-17 tanggal 13 Maret 2017, diberi tanda P. II -5;


es
M

ng

on

Halaman 20 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Fotokopi dari Asli Akta Pendirian Perusahaan PT.Dimas Putra V

R
No.49 Tanggal 23 Maret 2011 yang dibuat oleh Notaris Akhmad Shohib,

si
SH, diberi tanda bukti P II -6;
11. Fotokopi dari fotokopi Surat Permohonan Klarifikasi

ne
ng
Permasalahan Hukum dari Kuasa Hukum Pemohon kepada Termohon
dengan Surat No: 60/TMSG/III/2017 tanggal 27 Maret 2017, diberi tanda

do
gu P I.II – 2;
12. Fotokopi dari fotokopi Surat Pengawasan Bergerak Nomor:
KL.208/26/II/SBY.TPK-2017 tanggal 14 Pebruari 2017 yang dikeluarkan

In
A
oleh Syahbandar Tanjung Priok, diberi tanda P I.II-3;
13. Fotokopi dari hasil Scan Direktori Putusan Mahkamah
ah

Konstitusi Nomor.130/PUU-XIII/2015, diberi tanda P I. II -4;

lik
14. Fotokopi dari fotokopi Peraturan Umum Untuk Bandar-bandar
dan Air-air Pelayaran di Indonesia Peraturan Bandar – 1925 (Reden –
am

ub
Reglement – 1925 ), diberi tanda P II -7;

Menimbang, bahwa di samping bukti surat-surat tersebut, telah


ep
didengar Pemohon I:PRIANA MARDIKA, tidak disumpah memberikan
k

keterangan pada pokoknya sebagai berikut:


ah

- Bahwa Pemohon I adalah yang mengemudikan kapal MT.Dimas Putra


R

si
V waktu ditangkap Petugas PLP Tanjung Priok tanggal 28 Pebruari 2017;
- Bahwa Pemohon I adalah Mualim I kapal MT.Dimas Putra V dan

ne
ng

Pemohon I mengemudikan kapal tersebut atas kesepakatan Dewan


Kapal karena nakhoda kapal bernama Hendrik sedang sakit sehingga
tidak ikut keatas kapal dan sudah diketahui oleh managemen kapal/ agen

do
gu

kapal;
- Bahwa kapal MT.Dimas Putra V melakukan supply BBM diperairan
Tanjung Priok menuju Balongan kepada yang membutuhkan dan dalam
In
A

kegiatan tersebut sudah dilengkapi Surat Pengawasan Bergerak atau


Surat Persetujuan Olah Gerak;
ah

lik

- Bahwa kapal MT.Dimas Putra V waktu berlayar membawa ABK


sebanyak 12 (dua belas) orang;
- Bahwa awalnya pada tanggal 27 Pebruari 2017 diperairan Tanjung
m

ub

Priok sekira jam 18.30 WIB kapal MT.Dimas Putra V melakukan


persiapan dan sekira pukul 21.00 WIB kapal mulai bergerak menuju
ka

ep

Balongan;
- Bahwa besoknya tanggal 28 Pebruari 2017 sekira pukul 11 – 12 WIB
ah

waktu kapal berada di perairan Balongan dan mulai dikontak oleh


R

petugas dengan menanyakan darimana mau kemana lalu Pemohon I


es

jawab dari Balongan untuk pelayanan Supply BBM, dan sekitar pukul
M

ng

on

Halaman 21 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15.00 WIB kapal disuruh berhenti oleh kapal KN ALUGARA, kemudian

R
petugas dari kapal KN ALUGARA naik dan memeriksa dokumen kapal,

si
ABK termasuk KTP dan selanjutnya Pemohon I disuruh masuk ke kapal

ne
ng
KN ALUGARA;
- Bahwa setengah jam diperiksa Pemohon I kembali ke kapal MT.Dimas
Putra V dan disuruh menanda tangani Perintah Ad Hoc dengan alasan

do
gu Surat Pengawasan Berlayar yang dimilik kapal tidak berlaku dan nakhoda
dan beberapa kru tidak ada diatas kapal, kemudian Pemohon I disuruh
kembali ke Pangkalan PLP Tanjung Priok;

In
A
- Bahwa pada tanggal 1 Maret 2017 kapal MT.Dimas Putra sudah
sampai diperairan Tanjung Priok tetapi tidak langsung merapat di
ah

lik
Dermaga PLP Tangjung Priok;
- Bahwa pada tanggal 3 Maret 2017 Pemohon I disuruh ke Kantor PLP
Tanjung Priok dan ditanyai mengenai perjalanan kapal MT.Dimas Putra V
am

ub
dan apa tujuan pelayaran, waktu itu bersamaan dengan ABK yang lain,
setelah itu Pemohon I naik lagi ketas kapal MT.Dimas Putra V;
- Bahwa waktu itu penjelasan Pemohon I tidak diketik dan Pemohon I
ep
k

ditanyain sekitar setengah jam;


- Bahwa pada tanggal 10 Maret 2017 sekira pukul 10.30 WIB Pemohon
ah

R
I dengan pengawas/wakil manajemen kapal dipanggil lagi ke Kantor PLP

si
Tanjung Priok dan ditanyai sama seperti pertanyaan sebelumnya dan

ne
ng

diperiksa selama setengah jam, waktu itu petugas menyuruh Penasehat


Hukum bernama Saka mendampingi Pemohon I tetapi Pemohon I tidak
ada memberi kuasa dan keterangan Pemohon I tidak diketik, waktu itu

do
gu

distatus Pemohon sudah tersangka;


- Bahwa Penasehat Hukum ada memberikan surat untuk ditanda
tangani oleh Pemohon I tetapi apa isinya Pemohon I tidak tahu;
In
A

- Bahwa waktu diperiksa Pemohon I meminta kepada petugas agar


tidak diberitahukan kepada keluarga Pemohon I dengan maksud supaya
ah

lik

Pemohon I tidak menyusahkan keluarga;


- Bahwa pada tanggal 14 Maret 2017 Pemohon I dipanggil penyidik lagi
untuk menanda tangani wajib lapor dan sejak itu sampai kemarin tanggal
m

ub

28 Mei 2017 Pemohon I datang ke Kantor PLP untuk mengisi buku wajib
lapor;
ka

- Bahwa waktu Pemohon I diperiksa tidak diberitahukan penyidik apa


ep

yang disangkakan kepada Pemohon I dan tidak ada diberikan turunan


ah

Barita Acara;
- Bahwa pada Perintah Ad Hock tidak ada perintah kapal ditahan;
R

- Bahwa waktu Pemohon I diperiksa merasa tertekan karena kepepet


es
M

dengan waktu mau sholat Jumat dan disuruh menanda tangani berita
ng

on

Halaman 22 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
acara sebanyak 3 (tiga) halaman tanpa dibaca terlebih dahulu, tetapi

R
tekanan lain tidak ada;

si
- Bahwa penyidik ada memberitahukan pasal-pasal yang dilanggar
Pemohon I tetapi apa isi pasal tersebut tidak diketahui;

ne
ng
- Bahwa pada tanggal 10 Maret 2017 Pemohon I diberitahukan oleh
penyidik bahwa status tahanan Pemohon I adalah tahanan kota dan

do
gu disuruh wajib lapor;
- Bahwa setelah tanggal 20 Maret 2017 Pemohon I tidak diberitahukan
mengenai penahanan lanjutan tetapi tetap wajib lapor sampai sekarang;
- Bahwa terhadap bukti T-7 b dan bukti 7-c Pemohon I merasa tidak

In
A
menanda tanganinya;
- Bahwa KTP Pemohon I ada pada KPLP, sedangkan mengenai
ah

lik
dokumen kapal Pemohon I tidak tahu dimana sekarang dokumen kapal
tersebut;
- Bahwa Pemohon tidak tahu apa maksud dan tujuan Perintah Ad Hoc
am

ub
tersebut;
- Bahwa kapal MT.Dimas Putra V bergerak dari perairan Tanjung Priok
sejauh 30 (tiga puluh) Mil dan menurut Pemohon itu bukan berlayar tetapi
ep
k

bergerak;
- Bahwa Atas keterangan Pemohon I tersebut, Para Pihak menyatakan
ah

R
akan menanggapi dalam kesimpulan;

si
Menimbang, Saksi: CORINUS MENANTI, di bawah sumpah pada

ne
ng

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Saksi bekerja pada kapal MT. PT.Dimas Putra V sebagai
pengawas/perwakilan perusahaan dan Saksi bekerja di kapal tersebut

do
gu

sudah 20 tahun; ;
- Bahwa kapal MT.Dimas Putra V adalah sebagai agen Pertamina untuk
mensuply BBM kebutuhan kapal;
In
A

- Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2017 kapal MT.Dimas Putra V telah


ditangkap oleh petugas;
- Bahwa waktu kapal ditangkap Saksi ada diatas kapal sebagai
ah

lik

perwakilan perusahaan;
- Bahwa sebelum kapal MT.Dimas Putra V ditangkap ada kontak
m

ub

dengan petugas sekira pukul 12.00 WIB;


- Bahwa kapal MT.Dimas Putra V melakukan supplay BBM diperairan
ka

Tanjung Priok sudah dilengkapi surat tugas;


ep

- Bahwa waktu ditangkap posisi kapal MT.Dimas Putra V berada di


Pamanukan sekitar 15 Mil dari Karawang hendak melakukan tugas
ah

supplay BBM;
R

- Bahwa Saksi mengetahui kapal ditangkap oleh petugas karena


es

diberitahu oleh nakhoda Priana Mardika, waktu itu kapal masih jalan;
M

ng

on

Halaman 23 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah kapal KN. ALUGARA merapat dengan kapal MT.Dimas

R
Putra V, lalu petugas naik dan meminta dokumen kapal;

si
- Bahwa kemudian Kapten kapal KN.ALUGARA memerintahkan kapal
MT. Dimas Putra V untuk berlabuh ke Pangkalan PLP Tanjung Priok dan

ne
ng
sampai tanggal 1 Maret 2017;
- Bahwa Saksi diperiksa oleh penyidik tanggal 10 Maret 2017;
- Bahwa biasanya surat yang dipakai kapal MT.Dimas Putra V untuk

do
gu supplay BBM adalah Surat Pengawasan Bergerak dan waktu itu surat
dimaksud ada;
- Bahwa waktu nakhoda kapal MT.Dimas Putra V diperiksa, Saksi ada

In
A
mendengar karena berdekatan tetapi apa yang dijelaskan oleh nakhoda
kurang jelas didengar Saksi;
ah

lik
- Bahwa waktu nakhoda diperiksa ada didampingi oleh Pak Saka
Penasehat Hukum yang ditunjuk oleh penyidik, tetapi Saksi tidak tahu
am

tidak tahu apakah nakhoda menyetujuinya;

ub
- Bahwa yang menerbitkan Surat Pengawasan Bergerak (Bukti P 8 b )
adalah Syahbandar Tanjung Priok;
- Bahwa penunjukan Priana Mardika sebagai nakhoda kapal MT.Dimas
ep
k

Putra V atas persetujuan Dewan kapal karena nakhoda yang bernama


ah

Hendrik sakit tidak ikut keatas kapal sedangkan Juru Mudi, Juru Mesin
R

si
ada semuanya ABK 12 orang jadi cukup lengkap untuk melaksanakan
kegiatan kapal;

ne
ng

- Bahwa selama kapal bersandar di Pangkalan PLP Tanjung Priok Saksi


bebas keluar masuk;
- Bahwa KTP diminta petugas dengan alasan keperluan konsumsi;

do
Atas keterangan Ahli tersebut, Para pihak akan menanggapi dalam
gu

kesimpulan masing-masing;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya


In
A

Termohon telah mengajukan bukti surat-surat, berupa fotokopi bermaterai


cukup sebagai berikut :
ah

lik

1. Fotokopi sesuai aslinya Surat Perintah Berlayar Nomor:KL.


006/1./6a/PLP.TPK-17 tanggal 15 Pebruari 2017 yang dikeluarkan oleh
m

ub

Kepala Pangkalan Kelas I Tanjung Priok, diberi tanda T. 1;


2. Fotokopi sesuai aslinya Surat Perintah Pemeriksaan Kapal Nomor: KP.
ka

104/1/I/P.114/PLP.TPK-17 tanggal 18 Januari 2017, diberi tanda T. 2;


ep

3. Fotokopi sesuai aslinya Perintah Ad Hoc No:HK.457 /01/II/


ah

P.114/ PLP. TPK-17 tanggal 28 Pebruari 2017 dari Nachoda KN.


R

ALUGARA –P.114 kepada Nachoda / Mualim I / Juragan MT. Dimas Putra


es

V, diberi tanda T. 3;
M

ng

on

Halaman 24 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Serah Terima tanggal 1 Maret

R
2017 dari KASID SUNUH WAHYUDI, S.Pel Jabatan Nachoda KN.

si
ALUGARA – P.114 kepada SYAHRUL WARDI, S.Sos Jabatan Kepala

ne
ng
Seksi Operasi Pangkalan PLP Kelas I Tg.Priok, diberi tanda T. 4;
5. Fotokopi sesuai aslinya Surat Perintah Penangkapan Nomor:
SPRIN.KAP/04/III/PLP.TPK-17 tanggal 1 Maret 2017 yang ditanda

do
gu tangani oleh Kordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil, diketahui oleh
Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, diberi tanda T. 5 A;

In
A
6. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Penangkapan terhadap PRIANA
MARDIKA/Pekerjaan Pelaut pada Hari Rabu, tanggal 1 Maret 2017 oleh
ah

JOHANES DANIEL , SH. Dkk, PPNS PLP Kelas I Tanjung Priok, diberi

lik
tanda T. 5 B;
7. Fotokopi sesuai aslinya Surat Perintah Penahanan Nomor:
am

ub
SPRIN.HAN/04/III/PLP.TPK-17 tanggal 1 Maret 2017 yang dikeluarkan
oleh Kordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil diketahui oleh Kepala
ep
Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok terhadap PRIANA MARDIKA
k

dengan status Tahanan Kota DKI, diberi tanda T. 6 A;


ah

8. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Penahanan terhadap PRIANA


R

si
MARDIKA/Pekerjaan Pelaut pada Hari Rabu, tanggal 1 Maret 2017 oleh
JOHANES DANIEL , SH. Penyidik Pegawai Negeri Sipil , diberi tanda T.

ne
ng

6 B;
9. Fotokopi sesuai aslinya Surat Perintah Penyitaan Nomor:

do
gu

SP.SITA/03/III/PLP.TPK-17 tanggal 8 Maret yang dikeluarkan oleh


Kordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil diketahui oleh Kepala
Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok terhadap PRIANA MARDIKA
In
A

dengan status Tahanan Kota DKI, diberi tanda T. 7 A;


10. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Penyitaan tanggal 8 Maret
ah

lik

2017 terhadap 1 (satu) Unit Kapal MT.DIMAS PUTRA V dan 1 (satu)


budel dokumen kapal MT. DIMAS PUTRA V, diberi tanda T. 7 B;
m

ub

11. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Pemeriksaan Ahli a.n.


Sriyono, B.Sc.,S.E., M.M. tanggal 30 Juni 2016, diberi tanda T. 11;
ka

12. Fotokopi sesuai aslinya Penetapan Nomor


ep

497/Pen.Pid/2017/PN.Jkt.Utr tanggal 13 Maret 2017 tentang Persetujuan


ah

Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, diberi tanda T. 7


R

C;
es
M

ng

on

Halaman 25 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Pemeriksaan Saksi

R
Penangkap An. LUHUT MARULITUA SIMANULLANG tanggal 1 Maret

si
2017, diberi tanda T. 8 A;

ne
ng
14. Fotokopi sesuai aslinya Surat Pengawasan Bergerak Nomor:
KL.208 /26/II/SYB.TPK-2017 tanggal 14 Februari 2017 Perihal
Permohonan Persetujuan Olah Gerak, yang dikeluarkan oleh Kepala

do
gu Kesyahbandaran Utama TG PRIOK atas permohonan dari MT.DIMAS
PUTRA V (PT DIMAS PUTRA PERTAMA) , diberi tanda T. 8 B;

In
A
15. Fotokopi sesuai aslinya Laporan Harian Pemohon I, diberi
tanda T. 9 A;
ah

16. Fotokopi sesuai aslinya Berita Acara Pengambilan KTP An.

lik
Priana Mardika Mualim I MT. Dimas Putra V, Tanggal 4 April 2017, diberi
tanda T. 9 B;
am

ub
17. 1 (satu) buah Flash berisi rekaman video proses pemeriksaan
kapal MT.Dimas Putra V, diberi tanda P-10;
ep
18. Print Out Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
k

Pelayaran khusus Pasal 222 ayat (1) , diberi tanda T. 11 A;


ah

19. Print Out Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang


R

si
Pelayaran khusus Pasal 283 ayat (2) , diberi tanda T. 11 B;

ne
ng

Menimbang, bahwa di samping bukti surat-surat tersebut, Termohon


juga telah mengajukan 1 (satu) orang Ahli sebagai berikut:

do
AHLI : Captain HENKY MAX JOZEF LUMENTA M.Mar., LL.M., di bawah
gu

sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Pemohon dan Termohon, tetapi tidak
In
A

ada hubungan keluarga dan tidak terikat hubungan kerja dengan kedua
belah
pihak berperkara;
ah

lik

- Bahwa Tugas pokok dari KPLP adalah untuk menjaga ketertiban dan
keamanan di laut termasuk perlindungan maritim, yang dikepalai oleh
m

ub

seorang kepala Pangkalan Laut dan Pantai;


- Bahwa PPNS yang ada di Perhubungan Laut adalah Syahbandar,
ka

komdan-komandan kapal patroli semuanya penyidik yang telah mengikuti


ep

kursus lalu diusulkan menjadi penyidik lewat surat keputusan dari


ah

Kemenkumham;
R

- Bahwa kepala Pangkalan tidak harus penyidik kecuali kalau pernah


es

ikut kursus maka dia adalah penyidik;


M

ng

on

Halaman 26 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setiap pergerakan kapal yang dicurigai harus didekati, bila

R
perlu disuruh berhenti, kalau diperlukan lagi bisa dilakukan boarding (naik

si
keatas kapal);

ne
ng
- Bahwa penahanan istilah, dalam status inpersonam (subjek hukum),
disita, dengan status inremt (objek hukum/barang);
- Bahwa Ad hoc ke pangkalan dilakukan jika sudah punya bukti awal

do
gu yang cukup kuat, dan ad hoc dilakukan supaya patroli di laut tetap
berjalan dan efisiensi dalam melakukan pemeriksaan;

In
A
- Bahwa seorang penyidik secara administratif bertanggungjawab
kepada Kepala Pangkalan;
ah

- Bahwa KUHAP dan Undang-undang Pelayaran dipakai sebagai dasar

lik
penyidikan, KUHAP merupakan pedoman dalam melakukan penyidikan;
am

ub
Atas keterangan Ahli tersebut, Para Pihak menyatakan akan menanggapi
dalam kesimpulan masing-masing;
ep
k

Menimbang, bahwa selain ahli tersebut, Kuasa Termohon telah


ah

menghadirkan: Saksi: KASID SUNUH WAHYUDI, nakoha kapal KN.


R

si
ALUGARA-P.114 dan IWAN RUMANSYAH, Koordinator Penyidik Pegawai
Negeri Sipil PLP Kelas I Tanjung Priok untuk didengar, dengan dibawah

ne
ng

sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:

KASID SUNUH WAHYUDI, menerangkan:

do
gu

- Bahwa Saksi adalah Nakhoda kapal KN ALUGARA –P114 dan telah


mengikuti kursus penyidik PPNS sudah memiliki SK penyidik PPNS yang
dikeluarkan oleh Kemenkumhan;
In
A

- Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2017 sekira pukul 14.00 WIB di Laut
Jawa Utara Ujung Karawang, kapal KN ALUGARA –P.114 melakukan
ah

lik

pendeksian kapal melalui layar Monitro radar dan Visual (teropong)


terhadap kapal MT.Dimas Putra V;
- Bahwa dari jaral 6 Mil dilakukan komunikasi menanyakan nama kapal,
m

ub

darimana berangkat dan kemana tujuan kapal, sehingga kapal


KN.ALUGARA menyimpulkan bahwa kapal tersebut adalah kapal Tangker;
ka

- Bahwa kemudian kapal KN ALUGARA memerintahkan kapal


ep

MT.Dimas Putra V mengurangi kecepatan , setelah jarak 3 Mil dari kapal


ah

KN.ALUGARA dan ditanyakan Nomor Surat Pengawasan Bergerak dan


R

ternyata setelah dihubungi Syahbandar Tanjung Priok seharusnya surat


es

yang dimiliki oleh kapal MT.Dimas Putra V hanya berlayar diperairan


M

ng

on

Halaman 27 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanjung Priok sedangkan waktu itu posisi nya berada di Perairan

R
Balongan Ujung Karawang;

si
- Bahwa dengan alasan tersebut Saksi selaku nakhoda kapal KN
ALUGARA memerintahkan kapal MT.Dimas Putra V berhenti dan merapat

ne
ng
dengan kapal KN ALUGARA;
- Bahwa kemudian Tim dari kapal KN ALUGARA memeriksa dokumen

do
gu kapal dan identitas ABK dan ditemukan Surat Pengawasan Bergerak tidak
sesuai, nakhoda kapal tidak ada diatas kapal, Juru Mudi, tidak ada, Juru
Mesin tidak ada dan Oiler tidak ada, sehingga Tim menyimpulkan bahwa

In
A
kapal MT.Dimas Putra V melakukan tindak pidana Pelayaran, selanjutnya
Saksi mengeluarkan Perintah Ad Hoc dan ditanda tangani oleh Priana
ah

lik
Mardikan Mualim I yang mengemudikan kapal dan Saksi memerintahkan
kapal MT.Dimas Putra V untuk berlabuh ke Pangkalan PLP Tanjung Priok
am

dan kapal KN ALUGARA mengawal dari belakang;

ub
- Bahwa sekitar pukul 23.00 WIB kapal MT.Dimas Putra V tiba berlabuh
diwilayah Tanjung Priok dan Saksi menghubungi stasiun Pandu untuk
ep
memandu kapal bersandar tetapi jadwal belum ada sehingga kapal
k

MT.Dimas Putra V berlabuh jangkar di area Timur perairan Tanjung Priok;


ah

- Bahwa pada tanggal 1 Maret 2017 sekitar pukul 07.00 WIB Saksi
R

si
mendapat informasi dari stasiun Pandu bahwa kapal MT.Dimas Putra V
sudah bisa bergerak masuk menuju dermaga pangkalan PLP Tanjung

ne
ng

Priok dengan dibantu Tugboat dari kepandung Tanjung Priok;


- Bahwa Saksi selaku nakhoda kapal KN ALUGARA melakukan operasi
berdasarkan Surat Perintah Bergerak yang dikeluarkan oleh Pangkalan

do
gu

dan Surat Perintah Operasi Lumba-Lumba untuk melakukan Operasi


Terpadu sesuai Surat Dierjen Perhubungan Laut;
- Bahwa selama kapal KN ALUGARA beroperasi di Laut selalu
In
A

berkomunikasi dengan KPLP Tanjung Priok melalui Radio;


- Bahwa perairan Balongan sudah jauh dan tidak masuk lagi perairan
ah

lik

Tanjung Priok sehingga kalau kapal berangkat ke Balongan atau


berangkat dari Balongan menuju Tanjung Priok maka kapal MT.Dimas
Putra V harus memiliki Surat Pengawasan Bergerak yang dikeluarkan
m

ub

oleh Kesyahbandaran Balongan ;


- Bahwa Saksi tidak melakukan penangkapan hanya mengeluarkan
ka

ep

Perintah Ad Hoc;
- Bahwa untuk ukuran kapal MT.Dimas Putra V kalau nakhoda tidak ada
ah

seharusnya kapal tidak bisa berlayar, dan ternyata waktu itu tidak ada
R

nakhoda;
es

Atas keterangan Saksi tersebut, Para Pihak mengatakan akan


M

menanggapinya dalam kesimpulan;


ng

on

Halaman 28 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IWAN RUMANSYAH, menerangkan :

si
- Bahwa Saksi sebagai Koordinator Penyidik PLP Tanjung Prik Jakarta
Utara;

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah melakukan penyidikan atas kapal MT.Dimas
Putra V mulai tanggal 1 Maret 2017;
- Bahwa penyidikan dilakukan terhadap kapal MT.Dimas Putra V

do
gu dilakukan karena nakhoda tidak ada dan dokumen tidak lengkap sehingga
masuk dalam tindak pidana Pelayaran;
- Bahwa dimulainya penyidikan terhadap tersangka atas nama Priana

In
A
Mardika selaku Mualim I/Nakhoda Pengganti telah didasarkan pada bukti
permulaan yang cukup yakni keterangan Saksi Luhut (awak kapal KN
ah

lik
ALUGARA) dan Surat Pengawasan Bergerak yang diterbitkan oleh
Syahbandar Tanjung Priok;
- Bahwa Saksi menerbitkan Surat Perintah Penangkapan dan Surat
am

ub
Perintah Penahanan terhadap Pemohon I selaku Tersangka tanggal 1
Maret 2017;
- Bahwa pemeriksaan terhadap seluruh ABK kapal MT.Dimas Putra V
ep
k

dilakukan pada tanggal 5 Maret 2017 tetapi tidak dibuat Berita Acara
ah

Pemeriksaan;
R
- Bahwa pada tanggal 6 Maret 2017 pemeriksaan kedua khusus

si
terhadap Mualim I dengan dilakukan dengan didampingi oleh Pak Saka

ne
ng

Penasehat Hukum Pemohon I selaku Tersangka, dan Surat Kuasa telah


ditanda tangani oleh Pemohon I dan dibuat Berita Acara Pemeriksaan
yang ditanda tangani oleh Mualim I;

do
gu

- Bahwa penanda tanganan BAP oleh Mualim I dilakukan pada siang


hari;
- Bahwa SPRINDIK keluar tanggal 1 Maret 2017 dan penyidikan dimulai
In
A

tanggal 3 Maret 2017;


- Bahwa permintaan Berita Acara Pemeriksaan pernah diminta oleh
Kuasa yang baru tetapi Saksi belum membaca surat permintaan tersebut,
ah

lik

sehingga Saksi tidak sempat memberikan BAP tersebut;


- Bahwa pinjam pakai atas kapal yang dimintakan oleh pemilik kapal
m

ub

belum ada aturan hukum yang jelas sehingga Saksi tidak


mengabulkannya;
ka

- Bahwa Mualim I dilakukan penahanan kota dan bebas keluar masuk


ep

pangkalan PLP Tanjung Priok, dan Tersangka hanya dikenakan wajib


lapor pada pukul 7 pagi dan pukul 19 .00 Wib setiap harinya;
ah

- Bahwa Saksi melakukan penyitaan terhadap kapal MT.Dimas Putra V


R

dengan menerbitkan Surat Perintah Penyitaan yang ditanda tangani Saksi


es
M

dan diketahui oleh Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok, kemudian dibuat
ng

on

Halaman 29 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berita Acara Penyitaan dan Berita Acara Penyitaan tersebut telah

R
mendapatkan persetujuan dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara;

si
- Bahwa Berita Acara Penyitaan telah ditanda tangani oleh Mualim I
selaku Tersangka dan belum disampaikan kepada pemilik kapal tetapi

ne
ng
sudah disetujui oleh Tersangkan dengan ditanda tanganinya Berita Acara
penyitaan tersebut;

do
gu - Bahwa atas permintaan Tersangka, proses penangkapan dan
penahanan tidak diberitahukan kepada keluarga Tersangka karena
permintaan Tersangka sendiri dengan alasan keluarga Tersangka akan

In
A
panik dan menyusahkan keluarganya;
- Bahwa terhadap Tersangka sudah dilakukan perpanjangan penahanan
ah

tetap dengan status tahanan kota;

lik
- Bahwa setahu Saksi KTP atas nama Priana Mardika (Tersangka)
sudah diambil;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah para pihak mengajukan kesimpulan
masing-masing, lalu para pihak menyatakan tidak mengajukan sesuatu hal
ep
lagi ke persidangan dan mohon putusan;
k

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini maka segala


ah

sesuatu yang dicatat dalam berita acara persidangan harus dianggap termuat
R

si
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan praperadilan

ne
ng

yang diajukan oleh Para Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;


Menimbang, bahwa terhadap permohonan Para Pemohon tersebut,
Termohon telah mengajukan jawaban sebagaimana tersebut di atas;

do
Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya, selain menjawab
gu

pokok perkara juga telah mengemukakan eksepsi;


Menimbang, bahwa oleh karenanya terhadap eksepsi tersebut akan
In
A

dipertimbangkan terlebih dahulu;


DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi : Permohonan Praperadilan Pemohon Salah Alamat
ah

lik

(Error In Persona);
Menimbang, bahwa Termohon dalam eksepsi tentang Permohonan
m

ub

Praperadilan Pemohon Salah Alamat (Error In Persona) telah mendalilkan


pada pokoknya : Bahwa Termohon bukan merupakan Penyidik Pegawai
ka

Negeri Sipil (PPNS) sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) butir b
ep

KUHAP, karena PPNS harus memiliki Surat Keputusan Menteri Hukum dan
ah

Hak Asasi Manusia, adapun dalam proses administrasi penyidikan, Termohon


R

ikut menanda tangani hanya sebatas “mengetahui”, dan hal ini selaku Kepala
es
M

ng

on

Halaman 30 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor yang yang mempunyai fungsi manajerial pada Pangkalan PLP

R
Tanjung Priok;

si
Bahwa proses penyidikan terhadap Pemohon I dilakukan oleh PPNS

ne
ng
yang berada di Kantor Termohon, oleh karenanya setiap tindakan atau
keputusan yang dilakukan oleh PPNS tersebut menjadi tanggungjawab
PPNS yang bersangkutan;

do
gu Bahwa dengan alasan tersebut sangat tidak beralasan apabila
Termohon selaku Kepala Kantor untuk dijadikan sebagai Termohon dalam

In
A
perkara a quo;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T. 1 berupa Surat Perintah
ah

Berlayar yang dikeluarkan oleh Ir.AKHMAD SUDARTO, M.T. selaku Kepala

lik
Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok kepada KASID
SUNUH WAHYUDI, S.Pel selaku Nakhoda KN. ALUGARA –P.114, bukti T.5A
am

ub
berupa Surat Perintah Penangkapan yang dikeluarkan oleh IWAN
RUMANSYAH selaku Koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan
ep
diketahui oleh Ir.AKHMAD SUDARTO, M.T. selaku Kepala Pangkalan PLP
k

Kelas I Tanjung Priok, dan bukti T. 6A berupa Surat Penahanan yang


ah

dikeluarkan oleh IWAN RUMANSYAH selaku Koordinator Penyidik Pegawai


R

si
Negeri Sipil dan diketahui oleh Ir.AKHMAD SUDARTO, M.T. selaku Kepala
Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, kemudian bukti T.7A berupa Surat

ne
ng

Perintah Penyitaan yang dikeluarkan oleh IWAN RUMANSYAH selaku


Koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan diketahui oleh Ir.AKHMAD

do
gu

SUDARTO, M.T. selaku Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok;


Menimbang, bahwa dari bukti-bukti tersebut KASID SUNUH WAHYUDI
selaku Nakhoda KN. ALUGARA yang melakukan penangkapan terhadap
In
A

Pemohon I dan Pemohon II adalah atas perintah tugas yang diberikan oleh
Termohon selaku Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, demikian juta
ah

lik

atas Surat Perintah Penahanan maupun Surat Perintah Penyitaan, Termohon


mengetahuinya juga selaku Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok,
m

ub

sehingga dari fakta-fakta tersebut setiap tugas dilapangan yang dilakukan


oleh Nakhoda KN.ALUGARA maupun tugas-tugas penyidikan yang dilakukan
ka

di Kantor PLP Kelas Tajung Priok adalah atas perintah dan sepengetahuan
ep

Termohon I selaku Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok dengan kata lain
ah

bawahan melaksanakan tugas sesuai dengan tufoksinya dan


R

mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada atasan, demikian juga


es

atasan tetap memantau dan mengawasi tugas-tugas yang diberikan kepada


M

ng

on

Halaman 31 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bawahan untuk memastikan apakah dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut

R
telah sesuai dengan SOP , maka dengan alasan tersebut permohonan pra

si
peradilan oleh Pemohon kepada Termohon sudah tepat, oleh karenanya

ne
ng
eksepsi Termohon mengenai permohonan praperadilan Pemohon Salah
Alamat (Error In Persona) harus ditolak;

do
gu 2. Eksepsi: Permohonan Praperadilan Pemohon Kabur atau Tidak
Jelas (Obscuur Libel);

In
A
Menimbang, bahwa Termohon dalam eksepsi tentang permohonan
praperadilan kabur atau tidak jelas (Obscuur Libel) karena terdapat ketidak
ah

sesuaian antara posita dengan petitum Pemohon, seperti pada point 18

lik
halaman 8 Permohonan mendalilkan bahwa proses penangkapan,
penahanan, dan /atau penyitaan yang dilakukan oleh Termohon terhadap
am

ub
kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II telah melanggar hukum, namun
pada petitum point 2 dan 3 halaman 8 Pemohon memohon kepada
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk segera membebaskan Pemohon I
k

dan melepaskan kapal MT. Dimas Putra V, kemudian Pemohon minta supaya
ah

dihentikan penyidikan;
R

si
Menimbang, bahwa apabila dicermati permohonan praperadilan yang
diajukan oleh Pemohon adalah mengenai sahnya penangkapan dan

ne
ng

penahanan yang dilakukan terhadap Pemohon I demikian juga penyitaan


terhadap kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II;

do
gu

Menimbang, bahwa menyangkut hal tersebut oleh Pemohon telah


menguraikan baik dalam posita maupun petitumnya dengan jelas, sehingga
Hakim Pengadilan Negeri berpendapat bahwa eksepsi permohonan
In
A

praperadilan kabur atau tidak jelas, tidak beralasan dan harus ditolak;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA :


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan praperadilan
m

ub

yang diajukan oleh Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;


Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut,
ka

ep

Termohon telah mengajukan jawaban sebagaimana tersebut di atas;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
ah

Pemohon telah mengajukan bukti surat-surat berupa fotokopi masing-masing


R

diberi tanda: P.I,II -1 sampai dengan P. II - 7 dan 2 (dua) orang saksi yang
es

nama dan keterangannya seperti tersebut di atas;


M

ng

on

Halaman 32 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mendukung alasan-alasan jawabannya

R
tersebut Termohon telah mengajukan bukti surat-surat berupa fotokopi

si
bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya, yang masing-

ne
ng
masing diberi tanda : T. 1 sampai dengan T. 11 B dan 1 (satu) orang ahli dan
2 (dua) orang saksi yang nama dan keterangannya seperti tersebut di atas;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan bukti-

do
gu bukti yang diajukan oleh Para Pihak yang relevan dengan materi perkara,
sedangkan yang tidak relevan akan dikesampingkan;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti dengan seksama

In
A
surat permohonan Pemohon dan jawaban Termohon serta bukti surat-surat
dan saksi-saksi dan ahli yang diajukan ke persidangan oleh Pemohon dan
ah

lik
Termohon, maka selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan sebagaimana
tersebut di bawah ini;
Menimbang, bahwa pada pokoknya permohonan praperadilan yang
am

ub
diajukan oleh Pemohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyatakan
bahwa tindakan Termohon yang berupa :
1. Sah atau tidaknya Penangkapan, Penahanan yang dilakukan oleh
ep
k

Termohon terhadap Pemohon I,


2. Sah atau tidaknya Penangkapan, Penahanan dan/atau Penyitaan
ah

R
terhadap kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II,

si
Ad 1. Tentang sah tidaknya Penangkapan dan Penahanan yang

ne
ng

dilakukan oleh Termohon terhadap Pemohon I.

Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan oleh Pemohon dalam

do
gu

Permohonannya dengan mengemukakan penangkapan dan/atau penahanan


yang dilakukan oleh Termohon terhadap Pemohon I sejak tanggal 27
Pebruari 2017 tanpa adanya bukti permulaan yang cukup dan tidak disertai
In
A

dengan Surat Penangkapan dan/atau Surat Penahanan, demikian juga


penangkapan/penahanan dan/atau penyitaan terhadap kapal MT.Dimas Putra
ah

lik

V sejak tanggal 27 Pebruari 2017 sebagai barang bukti perbuatan pidana


tanpa adanya ijin Pengadilan; kemudian dengan mengacu hal tersebut
m

ub

diatas, bahwa ketentuan pasal 77 s/d Pasal 83 Undang-Undang Nomor 8


tahun 1981 tentang obyek Praperadilan, termasuk pada penangkapan,
ka

penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penyidikan termasuk


ep

tindakan lain seperti, penggeledahan, penyitaan;


Menimbang, bahwa dengan demikian praperadilan berwenang untuk
ah

memeriksa tentang sah atau tidaknya Penangkapan, penahanan, penyitaan


R

es

oleh Termohon terhadap Pemohon dalam perkara ini;


M

ng

on

Halaman 33 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk itu terlebih dahulu perlu dikemukakan

R
pengertian Tersangka sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 20 Undang-

si
Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara

ne
ng
Pidana (KUHAP) dikatakan, Penangkapan adalah suatu tindakan penyidik
berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa
apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan

do
gu dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini, sedangkan Pasal 1 angka 21 KUHAP dikatakan, Penahanan

In
A
adalah penempatan tersangka atau terdakwa ditempat tertentu oleh penyidik
atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta
ah

menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini;

lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan bukti permulaan yang
cukup yakni sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti sebagaimana diatur
am

ub
dalam Pasal 184 KUHAP;
Menimbang, bahwa dari pengertian Penangkapan, Penahanan
dihubungkan dengan syarat bukti permulaan sebagaimana diutarakan di
ep
k

atas, apakah penangkapan, penahanan oleh Termohon telah memenuhi 2


(dua) alat bukti dalam pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
ah

R
(KUHAP);

si
Menimbang, bahwa pasal 184 ayat (1) berbunyi, alat bukti yang sah
ialah:

ne
ng

a. Keterangan saksi;
b. Keterangan ahli;
c. Surat;

do
d. Petunjuk;
gu

e. Keterangan terdakwa;
dan selanjutnya pada ayat (2) berbunyi, hal-hal yang secara umum sudah
diketahui tidak perlu dibuktikan;
In
A

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya telah


mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik

- Bahwa Pemohon.I bekerja pada kapal MT.Dimas Putra.V, milik


Pemohon.II, sebagai Mualim.I. kemudian pada tanggal 28 Februari 2017,
m

ub

Pemohon.I telah ditangkap oleh Termohon saat membawa kapal


MT.Dimas Putra.V di Perairan Tanjung Priuk, semata mata berdasarkan
ka

ep

Surat Perintah AD HOC No : HK 457/01 /II/P. 114/PLP.TPK-17 tertanggal


28 Februari 2017 Kapal MT.Dimas Putra.V yang dikemudikan oleh
ah

Pemohon.I, dibawa ke Dermaga Termohon dan dilanjutkan dengan


R

proses pemeriksaan dan pengambilan keterangan seluruh awak kapal


es
M

(ABK) MT.Dimas Putra;


ng

on

Halaman 34 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah pemeriksaan seluruh awak kapal dan ditingkatkan

R
status hukum Pemohon I sebagai Tersangka di dalam perkara aquo.

si
proses tersebut, sangat janggal Karena terbilang sangat cepat, dan

ne
ng
anehnya, sampai dengan saat ini, Pemohon.I tidak mengetahui sama
sekali delik pidana apa yang disangkakan terhadap Pemohon.I, bahkan
hak Pemohon.I untuk menerima turunan Berita Acara Pemeriksaan

do
gu (BAP), juga tidak diberikan, meskipun terhadap perintaan BAP ini juga
telah dimohonkan kembali melalui Kuasa Hukum (Vide Pasal 72

In
A
KUHAP);
- Bahwa selain tidak memberikan turunan BAP kepada Pemohon.I,
ah

lik
ternyata Termohon juga telah melakukan penangkapan dan penahanan
terhadap Pemohon.I tanpa adanya tembusan perintah penahanan yang
seharusnya diberikan kepada Pemohon.I dan/atau keluarganya, bahwa
am

ub
berdasarkan hal ini, Termohon, terbukti telah mengabaikan/-
mengesampingkan Pasal 21 KUHAP dan Termohon tidak ada
ep
memberikan surat Perintah Penangkapan dan Penahanan sehingga tidak
k

sesuai ketentuan Pasal 21 ayat (3) KUHAP;


ah

- Bahwa berdasarkan fakta fakta hukum tersebut diatas, maka nyata


R

si
telah terbukti Termohon telah melakukan proses penyidikan secara
sewenang wenang dan inkonstitusional. oleh karenanya sudah

ne
ng

seharusnya penyidikan terhadap Permohon.I dinyatakan tidak sah secara


hukum dan tidak mengikat secara hukum terhadap Pemohon.I;

do
gu

Menimbang, bahwa Termohon Praperadilan menyangkal dalil-dalil dari


Pemohon dengan mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai
In
A

berikut :
1. Bahwa dalil Para Pemohon adalah dalil yang keliru dan tidak
ah

berdasar karena penangkapan terhadap Pemohon I bukan semata-


lik

mata didasarkan kepada Surat Perintah Ad Hoc Nomor


HK.457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 melainkan didasarkan pada Instruksi
m

ub

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.008/14/19/DJPL-17


tentang Rencana Operasi Mandiri Terpadu KPLP DJPL “Operasi
ka

ep

Lumba-Lumba 2017”, selanjutnya ditindaklanjuti oleh TERMOHON


dengan menerbitkan Surat Perintah Berlayar Nomor
ah

KL.006/1/6a/PLP.TPK-17 kepada KN. Alugara/P.114 melalui Nakhoda


R

untuk melaksanakan Operasi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran,


es
M

dan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur pendeteksian,


ng

on

Halaman 35 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penghentian, dan pemeriksaan terhadap kapal yang diduga

R
melakukan tindak pidana pelayaran;

si
Bahwa setelah dilakukan prosedur pendeteksian, penghentian dan
pemeriksaan terhadap kapal MT. Dimas Putra V, ditemukan beberapa

ne
ng
dugaan tindak pidana pelayaran sebagai berikut:
a. Kapal berlayar tanpa memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

do
gu yang dikeluarkan oleh Syahbandar;
b. Nakhoda, Mualim II, Masinis I, Juru Mudi, dan Oiler tidak
berada di atas kapal;
Oleh karenanya berdasarkan Pasal 323 ayat (1), Pasal 312, dan Pasal

In
A
302 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran, kapal MT. Dimas Putra V telah melakukan tindak pidana
ah

lik
pelayaran;
2. Bahwa TERMOHON dalam menetapkan Pemohon I sebagai
am

Tersangka didasarkan atas bukti permulaan yang cukup yaitu adanya

ub
keterangan saksi pelapor dan bukti surat yaitu Surat Pengawasan
Bergerak Nomor KL.208/26/II/SYB.TPK-2017 tanggal 14 Februari
ep
k

2017, demikian juga dengan delik yang disangkakan terhada Pemohon


I sudah ada dicantumkan dalam Berita Acara Penangkapan dan Berita
ah

R
Acara Penahanan, yakni Pasal 323 ayat (1) jo. Pasal 55 KUHP, Pasal

si
312, dan Pasal 302 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang

ne
ng

Pelayaran;
3. Bahwa dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa “Hak
Pemohon I untuk menerima turunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

do
gu

juga tidak diberikan, meskipun terhadap permintaan BAP ini juga telah
dimohonkan kembali melalui kuasa hukum” adalah keliru karena
Pemohon I dan Penasehat Hukum yang mendampingi pada saat
In
A

pemeriksaan Tersangka (Saudara Rosdiono Saka, SE, SH pada


Kantor Hukum E.V.A & Rekan) tidak meminta turunan Berita Acara
ah

lik

Pemeriksaan (BAP) dan permohonan kembali oleh kuasa hukum


(Saudara Eduard Salomon Matondang, SH, MH pada Kantor Hukum
m

ub

Kuasa Hukum Para Pemohon) dilakukan tanpa dapat menunjukkan


surat kuasa khusus dan surat permohonan. Apabila memperhatikan
ka

Pasal 72 KUHAP, turunan BAP pada prinsipnya diberikan didasarkan


ep

atas permintaan Tersangka atau Penasehat Hukumnya;


4. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 3 dan 4 halaman
ah

4 Permohonan yang mendalilkan bahwa TERMOHON mengabaikan/


R

es

mengesampingkan Pasal 21 KUHAP adalah dalil yang keliru karena


M

pada prinsipnya PPNS pada Kantor TERMOHON akan memberikan


ng

on

Halaman 36 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tembusan perintah penahanan namun atas permintaan Pemohon I,

R
tembusan tersebut tidak disampaikan kepada keluarga Pemohon I

si
dengan alasan Pemohon I tidak ingin keluarganya mengetahui

ne
ng
permasalahan yang sedang dihadapinya dan Pemohon I juga
menyampaikan bahwa yang bersangkutan merupakan tulang
punggung keluarga. Sehingga tidak benar apabila Para Pemohon

do
gu mendalilkan bahwa PPNS pada Kantor TERMOHON mengabaikan
Pasal 21 ayat (3) KUHAP, demikian juga hak Pemohon I dalam status

In
A
tahanan kota bebas keluar masuk pangkalan termasuk Pemohon I
untuk menghadiri Panggilan Pemohon II untuk rapat di kantor
ah

Pemohon II yang berlokasi di Jakarta Utara;

lik
5. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 5 halaman 4
Permohonan adalah dalil yang keliru karena dalam melakukan
am

ub
pelaksanaan proses penangkapan, pengambilan keterangan, dan
penahanan PPNS pada Kantor TERMOHON tidak hanya berpedoman
pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
ep
k

melainkan berpedoman juga pada KUHAP, Perkapolri Nomor 6 Tahun


ah

2010 tentang Manajemen Penyidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil.


R

si
Hal ini dibuktikan dalam melakukan penahanan terhadap Pemohon I
dilakukan setelah adanya bukti permulaan yang cukup yaitu dengan

ne
ng

ditemukannya 2 (dua) alat bukti yang sah sesuai dengan Pasal 184
KUHAP. Bukti permulaan yang dapat dibuktikan oleh PPNS pada

do
Kantor TERMOHON adalah sebagai berikut:
gu

a. Keterangan Saksi, yaitu Saksi Penangkap dan Saksi ABK;


b. Surat, yaitu Surat Pengawasan Bergerak Nomor
KL.208/26/2/SYB.TPK-2017 tanggal 14 Februari 2017;
In
A

Sehingga tidak terbukti dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa


PPNS pada Kantor TERMOHON dalam melakukan penahanan
ah

lik

terhadap Pemohon I tanpa adanya bukti permulaan yang cukup (Pasal


17 KUHAP) dan mengesampingkan ketentuan KUHAP lainnya.
6. Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 6 halaman 5
m

ub

Permohonan yang menyatakan bahwa fakta hukum yang disampaikan


pada Permohonan yang telah melakukan proses penyidikan secara
ka

ep

sewenang-wenang dan inkonstitusional adalah fakta hukum yang tidak


berdasar dan cenderung mengada-ada karena proses penyidikan
ah

yang telah dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Pangkalan PLP


R

Tanjung Priok sebagaimana telah dinyatakan pada point 3, 4 , 5, dan 6


es
M

ng

on

Halaman 37 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jawaban TERMOHON yang berpedoman pada ketentuan peraturan

R
perundang-undangan;

si
7. Bahwa Penangkapan terhadap kapal MT. Dimas Putra V yang
dinakhodai Pemohon I oleh KN. Alugara/P.114 merupakan peristiwa

ne
ng
tertangkap tangan sehingga pada saat petugas dari KN. Alugara/P.114
tidak memerlukan adanya surat perintah penangkapan terlebih dahulu

do
gu namun dengan menggunakan Surat Perintah Pemeriksaan Kapal
Nomor KP.104/1/I/P.114/PLP.TPK-17 tanggal 18 Januari 2017;
PPNS pada Kantor TERMOHON menerbitkan Surat Perintah

In
A
Penangkapan Nomor SPRINT.KAP/04/3/PLP.TPK-17 dan Berita Acara
Penangkapan tanggal 1 Maret 2017 setelah kapal MT. Dimas Putra V
ah

lik
diserahterimakan dari Nakhoda KN. Alugara/P.114 kepada Kepala
Seksi Operasi Pangkalan PLP Tanjung Priok;
Tindakan membawa kapal MT. Dimas Putra V ke dermaga
am

ub
TERMOHON didasarkan atas Surat Perintah Ad Hoc Nomor
HK.457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 dengan adanya dugaan pelanggaran
ep
tindak pidana pelayaran berupa:
k

a. Kapal berlayar tanpa memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB)


ah

yang dikeluarkan oleh Syahbandar;


R
b. Nakhoda, Mualim II, Masinis I, Juru Mudi, dan Oiler tidak

si
berada di atas kapal.
Bahwa tindakan Ad Hoc perlu dilakukan dalam rangka pengamanan

ne
ng

kapal MT. Dimas Putra V beserta Awak Kapal dan tindak lanjut dari
peristiwa tertangkap tangan.

do
Sehingga dapat disampaikan bahwa dasar operasi penangkapan
gu

terhadap Pemohon I dan dasar tindakan membawa kapal MT. Dimas


Putra V ke dermaga TERMOHON sudah benar;
In
A

Menimbang, bahwa mencermati dalil permohonan Pemohon dan dalil


ah

lik

Jawaban Termohon, yang harus dibuktikan adalah apakah penangkapan dan


penahan terhadap Pemohon telah sah menurut hukum, sebagaimana yang
dipermasalahkan dalam dalil pokok Pemohon ?.
m

ub

Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 2 KUHAP menentukan,


ka

“Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut


ep

cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta


mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak
ah

pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya”.


R

es

Menimbang, bahwa mencermati maksud ketentuan Pasal 1 angka 2


M

KUHAP tersebut, dapat ditegaskan bahwa sebelum seseorang ditetapkan


ng

on

Halaman 38 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Tersangka haruslah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan

R
(penyidikan) untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti lain (selain

si
Tersangka) yang membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi tersebut,

ne
ng
dimana Calon Tersangka, in casu Pemohon haruslah didengar
keterangannya terlebih dahulu sebagai saksi, yang secara filosofi
memberikan kesempatan kepada Pemohon untuk membela diri sebelum ia

do
gu ditetapkan sebagai Tersangka kemudian dilakukan penahan;
Menimbang, bahwa Pasal 6 ayat (1) huruf b Kitab Undang-undang

In
A
Hukum Acara Pidana (“KUHAP”) menentukan : “Penyidik adalah pejabat
pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-
ah

undang.”;

lik
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 282 ayat (1) Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pelayaran, menyatakan :
am

ub
“Selain penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesia dan penyidik
lainnya, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Instansi
ep
lingkup tugas dan tanggungjawabnya dibidang pelayaran diberi
k

wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam


ah

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana


R

si
untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Pelayaran.”
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas,

ne
ng

Termohon adalah pihak yang diberikan kewenangan khusus sebagai penyidik


sebagaimana dimaksud dalam KUHAP, untuk melakukan serangkaian

do
gu

tindakan penyidikan tindak pidana di bidang pelayaran;


Menimbang, bahwa bukti T-11 A dan T- 11B berupa ketentuan Pasal
283 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
In
A

Pelayaran, menyatakan :
“Penyidik berwenang meneliti, mencari, dan mengumpulkan
ah

lik

keterangan sehubungan dengan tindak pidana pelayaran”;


Kemudian huruf d, mengatakan:
m

ub

“Penyidik berwenang melakukan penangkapan dan penahanan


terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang
ka

pelayaran”;
ep
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 – 2 merupakan Grosse


R

Akta Pendaftaran Kapal Nomor :196 yang memperlihatkan bahwa kapal


es

MT.Dimas Putra V adalah milik PT. Dimas Putra Pertama;


M

ng

on

Halaman 39 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. I,II - 3 berupa Surat

R
Pengawasan Bergerak yang dikeluarkan oleh Kepala Kesyahbandaran

si
Utama Tg.Priok tanggal 14 Pebruari 2017 yang memberikan persetujuan

ne
ng
kepada kapal MT.Dimas Putra V untuk bergerak di Wilayah perairan
Pelabuhan Tanjung Priok Dalam Rangka Menunjang Kegiatan Supply Bahan
Bakar (Service Bunker);

do
gu Menimbang, bahwa Saksi KASID SUNUH WAHYUDI, S.Pel selaku
Nakhoda KN. ALUGARA-P.114 yang diajukan oleh Termohon menerangkan,

In
A
bahwa sewaktu melaksanakan tugas diperairan Laut Jawa Utara Ujung
Karawang sesuai Surat Perintah Berlayar dari Kepala Pangkalan Penjagaan
ah

Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok tanggal 15 Pebruari 2017 (Bukti T . 1)

lik
dengan Tim, kemudian pada tanggal 27 Pebruari 2017 sekira pukul 14.00
WIB dari jarak ± 6 (enam) Mil terdeteksi dalam Layar Monitor kapal maupun
am

ub
Visual (Teropong) 1 (satu) unit kapal lalu dilakukan pendekatan, setelah ± 3
(tiga) Mil terjadi komunikasi Radio (Bukti T -10) sehingga diketahui nama
ep
kapal, jenis, pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan yaitu kapal
k

MT.Dimas Putra V berangkat dari Pelabuhan Balongan dan tujuan Pelabuhan


ah

Tanjung Priok dengan kegiatan supply bahan bakar kemudian diberitahukan


R

si
agar kapal MT.Dimas Putra V mengurangi kecepatan . Setelah dekat dan
kapal KN.ALUGARA –P.114 merapat dengan kapal MT.Dimas Putra V lalu

ne
ng

Tim dari KN.ALUGARA-P.114 naik ke kapal Dimas Putra V melakukan


pemeriksaan ditemukan kapal berlayar tanpa nakhoda, tanpa Surat

do
gu

Persetujuan Berlayar dari Syahbandar, Mualim II tidak ikut berlayar diatas


kapal, 1 juru mudi dan Oiler yang seharusnya diatas kapal juga tidak ikut
berlayar. Sehingga disimpulkan oleh Tim bahwa kapal diduga kuat
In
A

melaklukan Tindak Pidana Pelayaran lalu Nakhoda KN. ALUGARA-P.114


mengeluarkan Perintah Ad Hock tanggal 28 Pebruari 2017 (Bukti T- 3) dan
ah

lik

diperintahkan Mualim I MT.Dimas Putra V karena tidak ada nakhoda untuk


bertolak menuju ke Dermaga Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok di
m

ub

Kalijapat Tanjung Priok;


Bahwa setelah tanggal 1 Maret 2017 kapal KN.ALUGARA-P.114 dan
ka

kapal MT.Dimas Putra V merapat di Dermaga Pangkalan PLP Kelas I Tanjung


ep

Priok, KASID SUNUH WAHYUDI, S.Pel selaku nakhoda KN.ALUGARA-P.114


ah

menyerahkan dokumen kapal MT.Dimas Putra V kepada SYAHRUL WARDI,


R

S.Sos selaku Kepala Seksi Operasi Pangkalan PLP Kelas I Tg.Priok (Bukti T-
es

4), kemudian oleh Koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil mengeluarkan


M

ng

on

Halaman 40 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Perintah Penangkapan yang diketahui oleh Kepala Pangkalan, Berita

R
Acara Pengkapan (Bukti T-5A, T- 5 B), Selanjutnya dibuat Surat Perintah

si
Penahanan dan Berita Acara Penahanan (Bukti T- 6A, T-6B);

ne
ng
Menimbang, bahwa telah didengar dipersidangan Pemohon I
(PRIYANA MARDIKA) selaku Mualim I kapal MT.Dimas Putra V yang
bertindak selaku nakhoda kapal karena Nakhoda sakit sehingga tidak bisa

do
gu ikut naik keatas kapal, mengatakan bahwa kapal MT.Dimas Putra V
melaksanakan kegiatan supply bahan bakar BBM di Perairan Tanjung Priok,

In
A
pada tanggal 27 Pebruari 2017 sekira pukul 18.30 WIB melakukan persiapan
dan mulai bergerak sekitar pukul 21.00 WIB untuk kegiatan supply BBM,
ah

besoknya tanggal 28 Pebruari 2017 sekitar pukul 11 atau 12 00 WIB kapal

lik
bergerak menuju Balongan dan sekitar pukul 15.00 WIB kapal MT.Dimas
Putra V disuruh berhenti kemudian ditangkap oleh kapal KN.ALUGARA dan
am

ub
Pemohon I disuruh naik ke kapal KN.ALUGARA, tidak lama Anggota Tim
kapal KN ALUGARA membawa dokumen kapal MT.Dimas Putra dan
ep
Pemohon I diperlihatkan dan disuruh menanda tangani Perintah Ad Hock
k

(Bukti T-3), atas perintah ad hock tersebut Pemohon I diperintahkan


ah

membawa kapal MT.Dimas Putra V menuju Pangkalan Penjagaan Laut dan


R

si
Pantai Kelas I Tanjung Priok dengan dikawal oleh kapal KN ALUGARA dan
tiba tanggal 1 Maret 2017, setelah merapat di dermaga Kru kapal MT.Dimas

ne
ng

Putra V disuruh ke Kantor PLP dan diperiksa serta menyerahkan identitas,


kemudian tanggal 3 Maret 2017 Pemohon I ditanyai dan ditetapkan sebagai

do
gu

Tersangka selanjutnya ditahan dengan status tahanan kota (Bukti T-6A,T-6B);


Menimbang, bahwa Saksi CORINUS MENANTI, selaku Pengawas
/Perwakilan Perusahaan di kapal MT.Dimas Putra V dipersidangan
In
A

menerangkan bahwa Pemohon I selaku Mualim I ditetapkan oleh Dewan


Kapal karena nakhoda sakit sehingga tidak ikut berlayar, kapal MT.Dimas
ah

lik

Putra V melakukan kegiatan di Perairan Tanjung Priok untuk supply BBM


kepada yang membutuhkan dan kapal dilengkapi dengan Surat Pengawasan
m

ub

Bergerak atau Surat Persetujuan Olah Gerak (Bukti P.I,II -3/ Bukti T- 8B) dan
diatas kapal ada nakhoda pengganti, juru mudi, orang mesin sehingga cukup
ka

di awaki, namun pada tanggal 28 Pebruari 2017 di Perairan seputar


ep

Balongan dekat Panukan kapal MT.Dimas Putra V ditangkap dan tidak diikuti
ah

adanya Surat Penangkapan hanya didasarkan pada Perintah Ad Hock


R

tertanggal 28 Pebruari 2017 (P.I,II – 1 / Bukti T-3);


es
M

ng

on

Halaman 41 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Ahli Captain HENKY M.J.LUMENTAH,

R
M.Mar.,LLM. yang diajukan oleh Termohon mengatakan Tugas pokok KPLP

si
adalah menjaga ketertiban dan keamanan di laut termasuk perlindungan

ne
ng
maritim, yang dikepalai oleh seorang Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan
Pantai, Komandan-komandan Kapal Patroli semuanya penyidik (PPNS),
apabila ada pergerakan kapal yang dicurigai harus didekati bila perlu disuruh

do
gu berhenti dan kalau memang diperlukan bisa dilakukan boarding (naik keatas
kapal), Perintah Ad Hock dikeluarkan jika sudah punya bukti awal yang cukup

In
A
kuat dan setelah tiba di Pangkalan Perintah Ad Hock tersebut diserahkan
oleh Nakhoda Kapal Patroli kepada penyidik;
ah

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya yang

lik
mendalilkan penangkapan dan penahanan terhadap Pemohon I tidak sah
karena Termohon tidak pernah menjelaskan kepada Pemohon I tindak pidana
am

ub
apa yang disangkakan kepada Pemohon I, demikian juga Surat Perintah
Penahanan tidak pernah diberikan kepada Pemohon I selaku Tersangka
ep
ataupun tidak pernah dikirimkan Surat Perintah Penahanan tersebut kepada
k

keluarga Pemohon I;
ah

Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan diatas dari bukti –


R

si
bukti yang diajukan oleh Pemohon maupun oleh Termohon (Bukti P.I,II-1/
Bukti T-3) dimana bukti tersebut telah ditanda tangani oleh Pemohon I,

ne
ng

dihubungkan dengan keterangan Saksi KASID SUNUH WAHYUDI, S.Pel


selaku nakhoda KN.ALUGARA –P-114 mengatakan Surat Pengawasan

do
gu

Bergerak ( Bukti P.I.,II – 3 / Bukti T-8B) yang dimiliki oleh kapal MT.Dimas
Putra V yang dikeluarkan oleh Kesyahbandaran Tanjung Priok hanya berlaku
di Perairan Tanjung Priok Saja, sedangkan pada tanggal 28 Pebruari 2017
In
A

sewaktu kapal MT.Dimas Putra V ditangkap berada di perairan Balongan


dekat Ujung Karawang sehingga yang dipakai adalah Surat Pengawasan
ah

lik

Bergerak Kesyahbandaran sekitar Balongan;


Menimbang, bahwa Pemohon I dipersidangan mengatakan setelah
m

ub

merapat di Dermaga Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pemohon I dua


kali menghadap penyidik yaitu pertama sama-sama diperiksa dengan kru
ka

kapal, kemudian yang kedua dipanggil lagi dan diperiksa selanjutnya


ep

ditetapkan sebagai tersangka dengan status tahanan kota. Keterangan


ah

Pemohon I tersebut bersesuaian dengan keterangan Saksi IWAN


R

RUMANSYAH (Koordinator Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang melakukan


es

pemeriksaan dan penetapan tersangkan terhadap Pemohon I, dimana Saksi


M

ng

on

Halaman 42 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IWAN RUMANSYAH juga mengatakan waktu diperiksa Pemohon I meminta

R
supaya masalah Pemohon I tidak diberitahukan kepada keluarga Pemohon I

si
karena akan menyusahkan keluarganya, dan Pemohon I selama dalam

ne
ng
status tahanan kota bebas kemana saja asal disekitar Kota Jakarta Utara
namun setiap hari harus melapor sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
hal tersebut dibenarkan oleh Pemohon I dipersidangan dan Saksi IWAN

do
gu RUMANSYAH mengatakan berkas Tersangka (Pemohon I) SEKARANG
SUDAH p-19 DI Kejaksaan, kemudian berdasarkan bukti P.I – 2 a identik

In
A
dengan bukti T-9 B berupa Buku Wajib Lapor yang harus diisi oleh Pemohon I
yang dibuat sejak tanggal 1 Maret 2017 sampai dengan tanggal 28 April 2017
ah

yang memperlihatkan bahwa Pemohon I dalam status wajib lapor setiap

lik
harinya datang ke kantor PLP Tanjung Priok untuk menanda tangani buku
wajib lapor;
am

ub
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,
bukan Termohon tidak menyerahkan Surat Perintah Penahanan baik kepada
ep
Pemohon I maupun kepada keluarga Pemohon I tetapi atas permintaan
k

Pemohon I sendiri, dengan demikian dalil Pemohon yang mengatakan tidak


ah

sah penangkapan dan penahanan terhadap Pemohon I tidaklah beralasan


R

si
dan harus ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Pengadilan Negeri akan

ne
ng

mempertimbangkan masalah berikutnya dibawah ini;

do
gu

Ad. 2. Sah atau tidaknya Penangkapan, Penahanan dan/atau Penyitaan


terhadap kapal MT. Dimas Putra V milik Pemohon II,
In
A

Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya telah


mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik

 Bahwa operasi penangkapan yang dilakukan TERMOHON terhadap


PEMOHON.I serta merta memberikan perintah kepada PEMOHON.I untuk
m

ub

membawa kapal MT.Dimas Putra.V ke Dermaga TERMOHON, untuk di


tempatkan di area Dermaga Pangkalan PLP Kelas.I Tanjung Priuk di
ka

Kalijapat Tanjung Priuk, sebagaimana dimaksud dalam Surat Perintah Ad


ep

Hoc No : HK 457/01/II/P.114/PLP.TPK-17 tertanggal 28 Februari 2017,


ah

sejak tanggal 27 Februari 2017 hingga saat diajukannya Permohonan Pra


R

Peradilan ini, Kapal MT.Dimas Putra.V masih tetap ditahan dan tidak
es

dibenarkan keluar untuk berlayar oleh TERMOHON, PEMOHON.II, selaku


M

ng

on

Halaman 43 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemilik kapal tidak pernah memperoleh surat pemberitahuan sama sekali

R
dari TERMOHON, selain berdasarkan informasi dari para ABK Kapal

si
MT.Dimas Putra.V sendiri;

ne
ng
 Bahwa tidak jauh berbeda dengan perlakuan yang di alami oleh
PEMOHON.I, demikian PEMOHON.II juga tidak mengetahui delik pidana
dan dasar penahanan yang dilakukan TERMOHON terhadap Kapal

do
gu MT.Dimas Putra.V, dikarenakan selama berlayar, Kapal MT.Dimas Putra.V
telah dilengkapi oleh persyaratan administrasi yang diperlukan, termasuk

In
A
legalitas dokumen muatan yang dibawa, pada saat dilakukannya
penangkapan terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V;
ah

Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 222 ayat (1) Undang-Undang

lik

nomor 17 tahun 2008 tentang UU Pelayaran, menyebutkan :
“Syahbandar hanya dapat menahan kapal di Pelabuhan atas perintah tertulis
am

ub
Pengadilan”
Maka Termohon seharusnya tidak berhak melakukan penahanan
ep
terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V, dikarenakan UU Pelayaran tidak
k

memberikan kewenangan tersebut kepada Termohon, melainkan


ah

kepada Syahbandar, oleh karena itu, tindakan Termohon yang telah


R

si
melakukan penahanan terhadap kapal MT.Dimas Putra.V sampai dengan
saat ini, adalah merupakan tindakan yang keliru dan tidak memiliki dasar

ne
ng

hukum sama sekalI. Oleh karenanya Termohon harus melepaskan kapal


MT.Dimas Putra.V;

do
gu

 Bahwa Pemohon.II telah menyampaikan permohonan kepada


Termohon, agar terhadap Kapal MT.Dimas Putra.V dapat berlayar kembali
In
seraya menunggu proses hukum yang masih berjalan, sebagaimana
A

dimaksudkan dalam surat Pemohon.II no. 183/DPP/SPP/III/2017


tertanggal 08 Maret 2017, yang juga ditembuskan secara terstruktur dan
ah

lik

berjenjang kepada Termohon, namun permohonan Pemohon.II tersebut,


tidak memperoleh tanggapan sama sekali oleh Termohon, sementara
m

ub

Pemohon.II hanya memperoleh tembusan yang berisikan instruksi internal


Termohon melalui surat no. UM.001/6/12/014 – 17 tertanggal 13 Maret
ka

2017, tanpa memberikan jawaban sama sekali terhadap permohonan


ep

Pemohon.II.
ah

es
M

ng

on

Halaman 44 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Termohon Praperadilan menyangkal dalil-dalil

R
dari Pemohon dengan mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai

si
berikut :

ne
ng
 Bahwa dalil Para Pemohon pada posita nomor 8 halaman 5
Permohonan tidak berdasar karena PPNS pada Kantor TERMOHON
tidak melakukan penahanan terhadap kapal MT. Dimas Putra V namun

do
gu PPNS pada Kantor TERMOHON melakukan penyitaan terhadap kapal
MT. Dimas Putra V berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor

In
A
SP.SITA/03/III/PLP.TPK-17 tanggal 8 Maret 2017 dan Berita Acara
Penyitaan tanggal 8 Maret 2017 yang ditanda tangani oleh Nakhoda
ah

kapal MT. Dimas Putra V dengan PPNS Pangkalan PLP Tanjung Priok

lik
yang telah mendapatkan penetapan dari Pengadilan Negeri Jakarta
Utara melalui Surat Penetapan Nomor 497/PN.PID/2017/PN.JKT.UTR.
am

ub
tanggal 13 Maret 2017. Sehingga Pemohon I selaku pihak yang
bertanggung jawab terhadap pengoperasian kapal dan penanda
ep
tangan Berita Acara Penyitaan seharusnya melaporkan kepada
k

Pemohon II selaku Pemilik Kapal;


ah

 Bahwa sekitar tanggal 3 Maret 2017, Pemohon II bersama


R

si
dengan seseorang bernama YOPI dan KOMEN datang ke Ruangan
PPNS Pangkalan PLP Tanjung Priok untuk menanyakan

ne
ng

perkembangan terhadap proses penyidikan yang dilakukan terhadap


Pemohon I. Pada pertemuan tersebut telah diinformasikan dugaan

do
tindak pidana pelayaran yang dikenakan kepada Pemohon I. Sehingga
gu

berdasarkan fakta pada tanggal 3 Maret 2017 tersebut sangat tidak


beralasan apabila Pemohon II menyatakan bahwa Pemohon II tidak
In
A

mengetahui delik pidana yang disangkakan kepada Pemohon I;


 Bahwa Surat perintah ad hoc merupakan perintah kepada
ah

lik

Nakhoda untuk berlayar ke dermaga Termohon guna dapat dilakukan


pemeriksaan lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Pangkalan PLP Tanjung Priok;
m

ub

 Bahwa oleh karena segala tindakan dan/atau keputusan PPNS


pada Kantor TERMOHON terhadap Para Pemohon telah didasarkan
ka

pada KUHAP maka sangat tidak beralasan permohonan Pemohon


ep

untuk menghentikan proses penyidikan terhadap Pemohon I atau


ah

tindakan penyitaan terhadap kapal MT. Dimas Putra V ;


R

es
M

ng

on

Halaman 45 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mencermati dalil permohonan Pemohon dan dalil

R
Jawaban Termohon, yang harus dibuktikan adalah apakah penangkapan,

si
penahanan dan penyitaan kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II telah

ne
ng
sah menurut hukum, seperti yang dipermasalahkan dalam dalil pokok
Pemohon ?.
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan pada ad 1

do
gu tersebut diatas adapun Saksi KASID SUNUH WAHYUDI, S.Pel selaku
Nakhoda KN. ALUGARA-P.114 membuat Perintah Ad Hock (Bukti P.I,II -1/T-

In
A
3) berkaitan dengan Surat Pengawasan Bergerak (Bukti P-I,II-3/T-8 B) yang
diperlihatkan oleh awak kapal MT.Dimas Putra V seharusnya hanya berlaku
ah

diperairan Tanjung Priok dan ternyata pada waktu dilakukan penangkapan

lik
terhadap kapal MT.Dimas Putra V tersebut sedang berlabuh dari Pelabuhan
Balongan dan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kegiatan supply
am

ub
bahan bakar, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan diatas kapal oleh Tim
dari KN.ALUGARA-P.114 ditemukan kapal berlayar tanpa nakhoda, tanpa
ep
Surat Persetujuan Berlayar dari Syahbandar, Mualim II tidak ikut berlayar
k

diatas kapal, 1 juru mudi dan Oiler yang seharusnya diatas kapal juga tidak
ah

ikut berlayar. Sehingga disimpulkan oleh Tim bahwa kapal diduga kuat
R

si
melaklukan Tindak Pidana Pelayaran lalu Nakhoda KN. ALUGARA-P.114
mengeluarkan Perintah Ad Hock tanggal 28 Pebruari 2017 (Bukti T- 3) dan

ne
ng

diperintahkan Mualim I MT.Dimas Putra V karena tidak ada nakhoda untuk


bertolak menuju ke Dermaga Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok di

do
gu

Kalijapat Tanjung Priok;


Menimbang, bahwa bukti P.II – 3a, P.II – 3 b dan P.II – 3 c
memperlihatkan kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II berada di
In
A

dermaga KPLP Kelas I Tanjung Priok;


Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor
ah

lik

SP.SITA/03/III/PLP.TPK-17 tanggal 8 Maret 2017 dan Berita Acara Penyitaan


tanggal 8 Maret 2017 yang diterbitkan oleh PPNS dan sudah ditanda tangani
m

ub

oleh Pemohon I (Bukti T-7 A, T-7 B), kemudian terhadap penyitaan kapal milik
Pemohon II tersebut atas permohonan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai
ka

Kelas I Tanjung Priok, telah dikeluarkan persetujuan penyitaan yang


ep

diterbitkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara (Bukti T-7C);


ah

Menimbang, bahwa dari pertimbangan diatas dalil Pemohon yang


R

mengatakan baik penangkapan maupun penyitaan terhadap kapal MT.Dimas


es

Putra V milik Pemohon tidak sah dan inkonstituional tidaklah beralasan;


M

ng

on

Halaman 46 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai permohonan pengoperasian kapal

R
MT.Dimas Putra V oleh Pemohon II, Hakim Pengadilan Negeri berpendapat

si
tidaklah masuk lingkup praperadilan sehingga tidak perlu dipertimbangkan

ne
ng
lebih lanjut;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka pemohon tidak berhasil
membuktikan dalilnya tentang tidak sahnya penangkapan, penanahan dan

do
gu penyitaan kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon, sehingga permohonan
Pemohon dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa mengenai segala produk hukum lanjutan

In
A
Termohon yang dihasilkan dari Perintah Ad Hock, Perintah Penangkapan,
Penetapan Penahanan, Pemohon I dan Perintah Ad Hock, Perintah
ah

lik
Pemeriksaan Kapal, Penyitaan Kapal beserta dokumen kapal milik Pemohon
II Penyitaan, Pemohon selaku Tersangka sesuai dengan bukti Termohon
am

ub
bertanda T-2,T-3, T- 5A, T- 6A, dan T-7 A , karena didasarkan pada
penetapan Pemohon I sebagai Tersangka yang sah dan penyitaan yang
dilakukan Termohon terhadap kapal MT.Dimas Putra V milik Pemohon II sah,
ep
k

maka segala produk hukum tersebut adalah sah pula;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
ah

R
sebagaimana diuraikan, maka ternyata permohonan praperadilan yang

si
diajukan oleh Pemohon tidak beralasan menurut hukum dan karenanya

ne
ng

haruslah ditolak seluruhnya;


Menimbang, bahwa oleh karena permohonan praperadilan yang
diajukan oleh Pemohon ditolak maka biaya yang timbul dalam perkara ini

do
gu

haruslah dibebankan kepada Pemohon;


Memperhatikan Pasal 1 angka 3, Pasal 6 ayat (1) b, Pasal 82 ayat (1)
b Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Pasal
In
A

222 ayat (1), Pasal 282, Pasal 283 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun
2008 tentang Pelayaran dan peraturan perundang-undangan lain yang
ah

lik

bersangkutan;

MENGADILI:
m

ub

Dalam Eksepsi
ka

- Menolak eksepsi dari Termohon seluruhnya;


ep

Dalam Pokok Perkara


- Menolak permohonan Praperadilan Pemohon untuk seluruhnya;
ah

- Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp5.000,00


R

(lima ribu rupiah);


es
M

ng

on

Halaman 47 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan pada Hari SENIN tanggal 8 MEI 2017 oleh

R
PARNAEHAN SILITONGA, S.H., M.H. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta

si
Utara yang ditunjuk sebagai hakim tunggal untuk memeriksa dan mengadili

ne
ng
Permohonan Praperadilan ini, putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum, dengan dibantu
oleh OERAY AGOEST, S.H., Panitera Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Para

do
gu Pemohon dan Kuasa Termohon;

Panitera Pengganti, H a k i m,

In
A
ah

OERAY AGOEST NALAPRANA, S.H.,- PARNAEHAN SILITONGA, S.H.,M.H.

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 48 dari 48 Nomor 05/Pid.Prap/2017/PN.JKT. UTR.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai