Anda di halaman 1dari 58

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 3014 K/Pdt/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
dalam perkara:

do
gu NOFRENDY SITINJAK, bertempat tinggal di Rumah Susun Tanah
Tinggi Blok II Lantai IV/409 RT.004/RW.014 Kelurahan Tanah

In
A
Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Jerry Veris Hutabarat, S.H., Advokat,
ah

berkantor di Jalan Tebet Barat Dalam X Nomor 1 Tebet, Jakarta

lik
Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Agustus 2016;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
am

ub
Lawan
1. AL CHIRUDDIN, bertempat tinggal di Perumnas Blok G.15
ep
RT.008/RW.010 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan
k

Cengkareng, Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa


ah

kepada Henry Togi Situmorang, S.H., dan kawan-kawan, Para


R

si
Advokat, berkantor di Plaza Marein Lantai 23 Penthouse, Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 76-78, Jakarta 12910, berdasarkan

ne
ng

Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Maret 2017;


2. JANESYA PRISCILLA TIO, bertempat tinggal di Perumahan

do
gu

Citra 2 Blok E 5/6 RT.005/RW.012 Kelurahan Pegadungan,


Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat;
3. TJONG TET HIN, bertempat tinggal di Perumahan Citra 2 Blok
In
A

E 5/6 RT.005/RW.012 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan


Kalideres, Jakarta Barat;
ah

lik

4. ABDUL RACHIM, bertempat tinggal di Jalan Cendrawasih VI


Nomor 24 RT.006/RW.07 Kelurahan Cengkareng Barat,
m

ub

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat;


Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Terbanding;
ka

Dan
ep

1. KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINITRATIF JAKARTA


ah

BARAT, berkedudukan di Perumahan Permata Buana Jalan


R

Kembangan Raya, Jakarta Barat;


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN MORINA, berkedudukan

R
di Jalan Pancoran IX C Nomor 1 (belakang) RT.004/RW.004

si
Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan;

ne
ng
3. BADAN PEMBINA CORPS SILIWANGI, berkedudukan di
Jalan Veteran Nomor 7B, Jakarta Pusat
Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Turut Tergugat/Para

do
gu Turut Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut;

In
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Pemohon
ah

Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat sekarang Para

lik
Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat/Para Terbanding dan Turut
Termohon Kasasi dahulu sebagai Turut Tergugat/Turut Terbanding di muka
am

ub
persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada pokoknya atas dalil-dalil:
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah dengan hak garapan adat
ep
yang semula merupakan milik dari almarhum Aib bin Dana dengan seluas
k

keseluruhan ± 4.245 m², sebagaimana Surat Ketetapan Iuran Pembangunan


ah

Daerah/luran Rehabilitasi Daerah Nomor 5853/73 atas nama Aib bin Dana
R

si
dengan C.656, persil blok 37 S.lll tertanggal 15 Mei 1973 (Bukti P-1), yang
merupakan sebagian dari tanah bekas Eigendom Verponding Nomor 5769

ne
ng

sisa yang terletak setempat dikenal dengan nama Jalan Cendrawasih Raya
RT.006/RW.07 (d/h RT.006/RW.03), Kelurahan Cengkareng Barat,

do
gu

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Bapak
Oka Restoran Ayam Bakar;
In
A

- Sebelah Tiimur : Jalan Cendrawasih Raya;


- Sebelah Selatan : Jalan;
ah

lik

- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/dikuasai Bengkel


Bubut/Tanah Nainggolan;
m

ub

Yang berdasarkan Akta Jual Beli Rumah dan Pemindahan Hak Nomor 120
tertanggal 30 November 2009 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan
ka

Notaris Netty Maria Machdar, S.H., Notaris di Jakarta (Bukti P-8), jual beli
ep

dan pengalihan hak itu dilakukan dengan harga Rp450.000.000,00 (empat


ah

rates lima puluh juta rupiah);


R

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa sebagian dari tanah itu oleh Tergugat IV secara tanpa hak dan tanpa

R
persetujuan pemilik yang sah, telah mengalihkan kepada Tergugat I secara

si
dibawah tangan tanah seluas ± 986 m² sebagaimana Surat Jual Beli Rumah

ne
ng
Diatas Tanah Garapan tertanggal 14 Februari 2000 (Bukti P-2) selanjutnya
disingkat "tanah sengketa", yang kemudian oleh Tergugat I telah diajukan
permohonan penerbitan sertifikat kepada Turut Tergugat I pada waktu

do
gu diwilayah Kecamatan Cengkareng ada program ajudikasi pensertifikatan
tanah, adapun batas-batas tanah sengketa yang disertifikatkan tersebut

In
A
adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Ir. Rubiyanto;
ah

- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;

lik
- Sebelah Selatan : Jalan;
- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang bengkel bubut.
am

ub
3. Bahwa sebagian dari tanah tersebut yaitu seluas ± 500 m² secara tanpa hak
dan tanpa persetujuan pemilik yang sah, telah dialihkan oleh Tergugat IV
ep
kepada Tergugat II dibawah tangan sebagaimana Surat Jual Beli Rumah
k

Diatas Tanah Garapan tertanggal 13 Maret 2000 (Bukti P-3) selanjutnya


ah

disingkat "tanah sengketa", yang kemudian oleh Tergugat II telah diajukan


R

si
permohonan penerbitan sertifikat kepada Turut Tergugat I pada waktu 
diwilayah Kecamatan Cengkareng ada program ajudikasi pensertifikatan

ne
ng

tanah, adapun batas-batas tanah sengketa yang disertifikatkan tersebut


adalah sebagai berikut

do
gu

- sebelah Utara : Tanah garapan Sillwangi/sekarang dikuasai Bapak


Oka, Restoran Ayam Bakar;
- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;
In
A

- Sebelah Selatan : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Tjong Tet Hin;


- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Nainggolan;
ah

lik

4. Bahwa selain dari tanah sengketa tersebut, Tergugat IV secara tanpa hak
dan tanpa persetujuan pemilik yang sah, juga telah mengalihkan kepada
m

ub

Tergugat III secara dibawah tangan tanah seluas ± 500 m² sebagaimana


Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 13 Maret 2000
ka

(Bukti P-4) selanjutnya disingkat "tanah sengketa", yang kemudian oleh


ep

Tergugat III telah diajukan permohonan penerbitan sertifikat kepada Turut


ah

Tergugat I pada waktu diwilayah Kecamatan Cengkareng ada program


R

ajudikasi pensertifikatan tanah, adapun batas-batas tanah sengketa yang


es

disertifikatkan tersebut adalah sebagai berikut


M

ng

on

Halaman 3 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Janesya

R
Priscilla Tio;

si
- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;

ne
ng
- Sebelah Selatan : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Ir. Rubiyanto;
- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang Bengkel Bubut;
5. Bahwa tanah sengketa semula merupakan sebagian dari tanah bekas

do
gu Perkebunan Cengkareng yang pada tahun 1958 telah berakhir haknya dan
menjadi tanah yang dikuasai oleh negara, kemudian sejak tahun 1958 tanah

In
A
perkebunan tersebut telah diserahkan pengusaannya untuk digarap kepada
Turut Tergugat III;
ah

6. Bahwa sejak tahun 1973 almarhum Aib bin Dana sebagai veteran mantan

lik
anggota Resimen Siliwangi telah diberikan hak oleh Turut Tergugat III untuk
menggarap sebagian dari bekas tanah perkebunan tersebut, bersama-sama
am

ub
dengan para penggarap lain yang kesemuanya merupakan veteran mantan
anggota resimen Badan Pembina Corps Siliwangi;
ep
7. Bahwa kemudian pada tahun 1984 tanah sengketa telah dilakukan
k

pelepasan hak dari almarhum Aib bin Dana kepada almarhum Drs. HM Yasin
ah

Puasa, BA, pengalihan itu telah mendapat persetujuan dari Badan Pembina
R

si
Corps Siliwangi Perwakilan Jakarta Raya sebagaimana Surat Perjanjian
Pelepasan Hak Mutlak Atas Sebidang Tanah Girik Garapan tertanggal 13

ne
ng

Juni 1984 (Bukti P-5), dengan terjadinya pelepasan hak tersebut, maka
almarhum Aib bin Dana telah melepas seluruh haknya atas tanah sengketa

do
gu

dan atas pelepasan hak itu almarhum Aib bin Dana telah menerima
pembayaran secara tunai dan lunas sebesar Rp 1.061.250,- (satu juta enam
puluh satu ribu dua ratus lima puluh rupiah) sesuai dengan Kwitansi
In
A

pembayaran tahun 1984 telah dicatat dalam buku daftar disediakan untuk
keperluan itu oleh Notaris Ny. Ratna Komala Komar, S.H., Notaris di Jakarta
ah

lik

dengan Nomor 516/W/1993 tanggal 17 Juni 1993 (Bukti P-6);


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 4 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa almarhum Drs. HM Yasin Puasa, BA kemudian mengalihkan seluruh

R
haknya atas tanah yang diterima dari para penggarap yang ada didaerah

si
tersebut, termasuk atas tanah sengketa kepada Turut Tergugat II

ne
ng
sebagaimana dinyatakan didalam Akta Pemindahan dan Penyerahan
tertanggal 3 Maret 1993 yang telah dimasukkan dalam daftar yang disediakan
untuk itu pada Kantor Notaris Nyonya Ratna Komala Komar, SH notaris di

do
gu Jakarta pada tanggal 16 Maret 1993 dengan nomor IO/W/1993 (Bukti P-7),
pemindahan dan penyerahan hak itu dilakukan secara tunai dimana almarhum

In
A
Yasin Puasa, BA menerima pembayaran sebesar Rp106.562.000,00 (seratus
enam juta lima ratus enam puluh dua ribu rupiah);
ah

9. Bahwa kemudian Turut Tergugat II mengalihkan haknya atas tanah sengketa

lik
kepada Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Akta Jual Beli Rumah dan
Pemindahan Hak Nomor 120 tertanggal 30 November 2009 yang dibuat dan
am

ub
ditandatangani dihadapan Notaris Netty Maria Machdar, S.H., Notaris di
Jakarta (Bukti P-8), jual beli dan pengalihan hak itu dilakukan dengan harga
ep
Rp450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah);
k

10. Bahwa sebelum membeli tanah sengketa, Penggugat terlebih dahulu


ah

melakukan pengecekan status hukum tanah sengketa yang menimbulkan


R

si
keyakinan bagi Penggugat untuk menerima pengalihan itu berdasarkan data
yang ada antara lain Surat dari Kantor Kelurahan Cengkareng Barat,

ne
ng

Kecamatan Cengkareng, Kotamadya Jakarta Barat Nomor 876/1.711.1


tertanggal 11 Desember 1996, perihal Rekomendasi yang ditujukan kepada

do
gu

Kantor Pertanahan Jakarta Barat merekomendasikan untuk pengajuan


permohonan hak atas tanah sengketa (Bukti P-9);
11. Bahwa atas tanah sengketa juga telah terbit Surat Keterangan dari Kantor
In
A

Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kotamadya Jakarta


Barat Nomor 876/1.713.1 tertanggal 26 Februari 1997 yang menerangkan
ah

lik

mengusulkan untuk penerbitan SPPT PBB atas tanah sengketa (Bukti P-10);
12. Bahwa tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan pemilik sebelumnya
m

ub

yaitu Turut Tergugat II, Turut Tergugat I telah menerbitkan sertifikat atas
tanah sengketa masing-masing atas nama:
ka

a. Al Chiruddin dengan luas ± 986 m² dengan Sertifikat Hak Milik Nomor


ep

8081/Cengkareng Barat tertanggal 7 Desember 2000 dengan Surat Ukur


ah

Nomor 10492/Cengkareng Timur/2000 tertanggal 11 November 2000


R

(Bukti P-11);
es
M

ng

on

Halaman 5 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Janesya Priscilla Tio dengan luas ± 500 m² dengan Sertifikat Hak Milik

R
Nomor 8064/Cengkareng Barat tertanggal 7 Desember 2000 dengan

si
Surat Ukur Nomor 05939/Cengkareng Timur/2000 tertanggal 11

ne
ng
November 2000 (Bukti P-12);
c. Tjong Tet Hin dengan luas ± 500 m² dengan Sertifikat Hak Milik Nomor
8079/Cengkareng Barat tertanggal 7 Desember 2000 dengan Surat Ukur

do
gu Nomor 10490/Cengkareng Timur/2000 tertanggal 11 November 2000
(Bukti P-13);

In
A
13. Bahwa pengajuan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Milik Tergugat I
didasarkan pada surat jual beli rumah diatas tanah garapan tertanggal 14
ah

Februari 2000 dan Tergugat II serta Tergugat III masing-masing didasarkan

lik
pada Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 13 Maret
2000 juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah DKI Jakarta
am

ub
Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November 1977 atas Hama Abdul
Rachim (Tergugat IV), dengan luas ± 2.683 m² dan Surat Pernyataan
ep
Tergugat III tertanggal 13 April 1998 yang diketahui oleh Lurah Cengkareng
k

Barat Nomor 18/1.711.1 tertanggal 31 Juli 1998 (bukti P-14) dimana batas-
ah

batas tanah Tergugat IV tersebut adalah sebagai berikut:


R

si
- Sebelah Utara : Tanah H. Mukri;
- Sebelah Timur : Tanah H. Mukri;

ne
ng

- Sebelah Selatan : Bengkel Mobil;


- Sebelah Barat : Jalan Cendrawasih Raya;

do
gu

14. Bahwa penerbitan sertifikat oleh Turut Tergugat I keatas nama Tergugat I
seluas ± 986 m², Tergugat II seluas seluas ± 500 m² dan Tergugat III seluas
± 500 m², untuk sebagian dari tanah milik Penggugat telah melanggar hak
In
A

hukum Penggugat yang pada akhirnya menimbulkan kerugian, karena lokasi


tanah yang dimaksud sebagaimana Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
ah

lik

Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November


1977 atas nama Abdul Rachim juncto Surat Pernyataan dari Tergugat IV
m

ub

tertanggal 13 April 1998 yang menjadi dasar pengajuan permohonan


sertifikat ditempat lain, sertifikat ada ditempat lain, dan dari batas-batas
ka

tanah Tergugat IV tersebut, jelas lokasinya bukan berada di tanah sengketa;


ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 6 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa kalau dicermati urutan tanggal terbitnya surat dan riwayat tanah yang

R
menjadi dasar pemilikan Penggugat atas tanah sengketa yaitu Surat

si
Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/luran Rehabilitasi Daerah Nomor

ne
ng
5853/73 tertanggal 15 Mei 1973 atas nama almarhum Aib bin Dana dengan
C.656, Persil Blok 37 S.III (Bukti P-1) bekas Eigendom Verponding Nomor
5769, Jika dibandingkan dengan Surat Ketetapan Iuran Pembangunan

do
gu Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November
1977 atas nama Abdul Rachim (Tergugat IV) sebagai dasar pengajuan

In
A
penerbitan sertifikat Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III jelas surat
sebagai dasar hak almarhum Aib bin Dana yang lebih dahulu terbit daripada
ah

surat Tergugat IV, lagi pula sebagaimana yang didalilkan diatas, lokasi tanah

lik
milik Tergugat IV tersebut ada ditempat lain;
16. Bahwa sebenarya lokasi objek dari Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
am

ub
Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November
1977 atas nama Abdul Rachim berada di tempat lain, bukan dilokasi tanah
ep
sengketa, sehingga dengan demikian Penggugat adalah satu-satu pemilik
k

yang sah dan berhak atas tanah sengketa;


ah

17. Bahwa dari riwayat tanah sengketa yang semula dari Turut Tergugat III
R

si
kepada almarhum Aib bin Dana, lalu dialihkan kepada almarhum Yasin
Puasa, BA dan dialihkan kepada Turut Tergugat II, terakhir Turut Tergugat II

ne
ng

mengalihkan kepada Penggugat secara terus menerus tanah sengketa


dikuasai oleh pemiliknya;

do
gu

18. Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan diatas, Penggugat adalah satu-
satunya pemilik yang sah dan berhak atas tanah sengketa, karenanya
pengajuan permohonan dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk
In
A

penerbitan sertifikat atas tanah sengketa adalah merupakan perbuatan


melanggar hukum yang telah merugikan hak Penggugat satu dan lain
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata.


19. Bahwa karena penerbitan sertifikat yaitu :
m

ub

a. Sertifikat atas nama Al Chiruddin dengan luas ± 986 m² dengan Sertifikat


Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tertanggal 7 Desember 2000
ka

dengan Surat Ukur Nomor 10492/Cengkareng Timur/2000 tertanggal 11


ep

November 2000 (Bukti P-11);


ah

b. Sertifikat Hak Milik atas nama Janesya Priscilla Tio dengan luas ± 500
R

m² dengan sertifikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tertanggal


es

07 Desember 2000 dengan Surat Ukur Nomor 05939/Cengkareng


M

ng

Timur/2000 tertanggal 11 November 2000 (Bukti P-12);


on

Halaman 7 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Sertifikat, atas nama Tjong Tet Hin dengan luas ± 500 m² dengan

R
Sertifikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tertanggal 7

si
Decvember 2000 dengan Surat Ukur Nomor 0490/Cengkareng

ne
ng
Timur/2000 tertanggal 11 November 2000 (Bukti P-13);
Diterbitkan tanpa alas hak yang sah dan melanggar hukum, apalagi surat
ukur sertifikat tersebut menjelaskan bahwa objek tanah dari sertifikat tersebut

do
gu ada di wilayah Cengkareng Timur, sedangkan objek sengketa ada di wilayah
Cengkareng Barat, maka hendaklah sertifikat sebagaimana bukti P-11, bukti

In
A
P-12 dan bukti P-13 tersebut dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum
atas tanah sengketa;
ah

20. Bahwa demikian juga segala peralihan hak atas tanah sengketa yang timbul

lik
antara Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III dengan pihak lain menjadi
tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan
am

ub
haruslah dibatalkan;
21. Bahwa oleh karena tanah sengketa secara terus menerus dikuasai dan
ep
ditempati oleh pemiliknya hingga kepada Penggugat, maka hendaklah
k

Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat ill atau siapapun yang kemudian


ah

mendapat hak daripadanya untuk menyerahkan tanah sengketa kepada


R

si
Penggugat dalam keadaan kosong dan tanpa beban apapun juga dan
menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV secara

ne
ng

tanggung renteng untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada


Penggugat sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari apabila lalai

do
gu

melaksanakan isi putusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 606A Rv;


22. Bahwa karena pengajuan gugatan a quo didasarkan pada bukti-bukti otentik
yang mempunyai pembuktian sempurna yang tidak dapat dibantah
In
A

kebenarannya, maka hendaklah dinyatakan putusan dalam perkara a quo


dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan, banding maupun
ah

lik

kasasi (uit voerbar bij voorraad);


Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon
m

ub

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat agar memberikan putusan sebagai


berikut:
ka

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ep

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan


ah

perbuatan melanggar hukum.


R

es
M

ng

on

Halaman 8 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Penggugat sebagai satu-satunya pemilik yang sah dan berhak

R
atas tanah sengketa dengan luas ± 986 m² yang dikuasai Tergugat I yang

si
merupakan sebagian dari tanah yang dinyatakan dalam Akta Jual Beli

ne
ng
Rumah dan Pemindahan Hak Nomor 120 tertanggal 30 November 2009
yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Notaris Netty Maria Machdar, SH,
Notaris di Jakarta jo. Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/luran

do
gu Rehabilitasi Daerah Nomor 5853/73 tertanggal 15 Mei 1973 atas Nama Aib
bin Dana dengan C.656, persil blok 37 S.III bekas Eigendom Verponding

In
A
Nomor 5769 tertanggal 15 Mei 1973 dengan batas-batas:
- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai lr. Rubiyanto;
ah

- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;

lik
- Sebelah Selatan : Jalan;
- Sebeiah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang bengkel bubut;
am

ub
4. Menyatakan Penggugat sebagai satu-satunya pemilik yang sah dan berhak
atas tanah sengketa dengan luas ± 500 m² yang dikuasai Tergugat II yang
ep
merupakan sebagian dari yang dinyatakan dalam Akta Jual Beli Rumah dan
k

Pemindahan Hak Nomor 120 tertanggal 30 November 2009 yang dibuat


ah

dan ditandatangani dihadapan Notaris Netty Maria Machdar, SH, Notaris di


R

si
Jakarta juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/luran
Rehabilitasi Daerah Nomor 5853/73, tertanggal 15 Mei 1973 atas nama Aib

ne
ng

bin Dana dengan C.656, Persil blok 37 S.III bekas Eigendom Verponding
Nomor 5769 tertanggal 15 Mei 1973 dengan batas-batas:

do
gu

- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Bapak Oka


Restoran Ayam Bakar;
- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;
In
A

- Sebelah Selatan : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Tjong Tet Hin;


- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Nainggolan;
ah

lik

5. Menyatakan Penggugat sebagai satu-satunya pemilik yang sah dan berhak


atas tanah sengketa dengan luas ± 500 m² yang dikuasai Tergugat III yang
m

ub

merupakan sebagian dari yang dinyatakan dalam Akta Jual Beli Rumah dan
Pemindahan Hak Nomor 120 tertanggal 30 November 2009 yang dibuat dan
ka

ditandatangani dihadapan Notaris Netty Maria Machdar, S.H., Notaris di


ep

Jakarta juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/luran


ah

Rehabilitasi Daerah Nomor 5853/73 tertanggal 15 Mei 1973 atas nama Aib
R

bin Dana dengan C.656, Persil blok 37 S.III bekas Eigendom Verponding
es

Nomor 5769 tertanggal 15 Mei 1973 dengan batas-batas:


M

ng

on

Halaman 9 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Janesya

R
Priscilla Tio;

si
- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;

ne
ng
- Sebelah Selatan : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai Ir. Rubiyanto;
- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/sekarang bengkel bubut;
6. Menyatakan Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah DKI Jakarta Nomor

do
gu 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November 1977 atas nama Abdul Rachim
tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;

In
A
7. Menyatakan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 14
Februari 2000 dari Tergugat IV kepada Tergugat I tidak sah dan tidak
ah

mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;

lik
8. Menyatakan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 13
Maret 2000 dari Tergugat IV kepada Tergugat II tidak sah dan tidak
am

ub
mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;
9. Menyatakan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 13
ep
Maret 2000 dari Tergugat IV kepada Tergugat III tidak sah dan tidak
k

mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;


ah

10. Menyatakan sertifikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tertanggal 07


R

si
Desember 2000 dengan Surat Ukur Nomor 10492/Cengkareng Timur/2000
tertanggal 11 November 2000 seluas ± 986 m² atas nama Al Chiruddin yang

ne
ng

diterbitkan berdasarkan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan


tertanggal 14 Februari 2000 juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan

do
gu

Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November


1977 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;
11. Menyatakan sertifikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tertanggal 7
In
A

Desember 2000 dengan Surat Ukur Nomor 05939/Cengkareng Timur/2000


tertanggal 11 November 2000 luas ± 500 m² atas nama Janesya Priscilla Tio
ah

lik

yang diterbitkan berdasarkan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan
tertanggal 13 Maret 2000 juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
m

ub

Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November


1977 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 10 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Menyatakan sertifikat Hak Milik Nomor 8079/ Cengkareng Barat tertanggal 7

R
Desember 2000 dengan Surat Ukur Nomor 10490/Cengkareng, Timur/2000

si
tertanggal 11 November 2000, seluas ± 500 m² atas nama Tjong Tet Hin

ne
ng
yang diterbitkan berdasarkan Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan
tertanggal 13 Maret 2000 juncto Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah DKI Jakarta Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 tertanggal 5 November

do
gu 1977 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum atas tanah sengketa;
13. Memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III atau siapapun

In
A
yang mendapatkan hak dari padanya untuk menyerahkan tanah sengketa,
kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan tanpa beban apapun;
ah

14. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV seketika

lik
dan sekaligus secara tanggung renteng membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap harinya
am

ub
apabila lalai melaksanakan isi putusan;
15. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
ep
peralihan hak atas tanah sengketa yang dilakukan kemudian oleh Tergugat I,
k

Tergugat II dan Tergugat III kepada pihak lain;


ah

16. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III untuk
R

si
tunduk dan taat pada putusan (om te gehengen en te gedogen);
17. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

ne
ng

perlawanan, banding maupun kasasi (uit voerbar bij voorraad);


18. Menghukum Para Tergugat membayar biaya perkara;

do
gu

Atau, apabila Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, mohon


putusan, yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa Penggugat telah memperbaiki gugatannya tertanggal 26 April
In
A

2012, 11 Mei 2012, dan 28 Juni 2012 yang pada pokoknya:


Bahwa Penggugat merubah gugatan sepanjang mengenai alamat Tergugat I,
ah

lik

Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III;
a. Al Chiruddin, dahulu bertempat tinggal di Perumnas Blok G.15
m

ub

RT.008/RW.010 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng,


Jakarta Barat, sekarang tidak diketahui lagi domisilinya baik di dalam
ka

maupun diluar Wialayah Negara Republik Indonesia, selanjutnya disebut


ep

Tergugat I;
ah

b. Janesya Priscilla Tio, dahulu bertempat tinggal di Perumahan Citra 2 Blok


R

5/6 RT.005/RW.012 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta


es

Barat, sekarang tidak diketahui lagi domisilinya baik di dalam maupun diluar
M

ng

Wialayah Negara Republik Indonesia, selanjutnya disebut Tergugat II;


on

Halaman 11 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Tjong Tet Hin, dahulu bertempat tinggal di Perumahan Citra 2 Blok 5/6

R
RT.005/RW.012 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta

si
Barat, sekarang tidak diketahui lagi domisilinya baik didalam maupun diluar

ne
ng
Wialayah Negara Republik Indonesia, selanjutnya disebut Tergugat III;
- Yayasan Lembaga Pendidikan Morina, dahulu berkedudukan di Jalan
Pancoran IX C Nomor 1, RT.004/RW.004 Kelurahan Pancoran, Kecamatan

do
gu Pancoran, Jakarta Selatan, sekarang tidak diketahui lagi domisili hukumnya
baik didalam maupun diluar Wialayah Negara Republik Indonesia, selanjutnya

In
A
disebut Turut Tergugat II;
- Badan Pembina Corps Siliwangi, dahulu berkedudukan di Jalan Veteran
ah

Nomor 7B Jakarta Pusat, sekarang tidak diketahui lagi domisili hukumnya baik

lik
didalam maupun diluar Wialayah Negara Republik Indonesia, selanjutnya
disebut Turut Tergugat III;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Para Tergugat mengajukan
eksepsi dan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
Dalam Eksepsi Para Tergugat
k

Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, dengan tegas
ah

menolak semua dalil-dalil yang diajukan Penggugat dalam Surat Gugatan


R

si
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, kebenarannya;

ne
ng

Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, sangat berkeratan
dengan maksud gugatan Penggugat dalam perkara a quo dengan alasan

do
gu

sebagai berikut:
1. Pengadilan Negeri Jakarta Barat Tidak Berwenang Memeriksa Dan
Mengadili Perkara A Quo (Kompetensi Absolut),
In
A

1.1. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, tidak
mempunyai hubungan keperdataan dengan Penggugat, maupun dengan
ah

lik

Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III, baik yang
timbul akibat suatu perikatan/perjanjian, maupun akibat peristiwa hukum,
m

ub

dengan kata lain tidak terdapat sengketa keperdataan antara Tergugat I,


Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, dengan Penggugat, maupun
ka

dengan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III;


ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 12 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.2. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, hanya

R
mempunyai hubungan akibat lahirnya Putusan Tata Usaha Negara

si
yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat I, maka dengan demikian

ne
ng
hubungan antara Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV
adalah hubungan berdasarkan Tata Usaha Negara, dan apabila ada
pihak lain merasa dirugikan akibat terbitnya Putusan Tata Usaha

do
gu Negara oleh Turut Tergugat I, in casu Putusan Tata Usaha Negara
yang diterbitkan oleh Turut Tergugat I kepada Tergugat I, Tergugat II,

In
A
Tergugat III, dan Tergugat IV, maka hal harus diselesaikan melalui
Peradilan Tata Usaha Negara;
ah

1.3. Bahwa sesuai dengan surat gugatan Penggugat a quo permasalahan

lik
atau sengketa yang timbul antara Penggugat dengan Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV adalah akibat dari terbitnya
am

ub
Keputusan Administrasi Negara (Keputusan Tata Usaha Negara),
antara lain berupa:
ep
Bukti-bukti Keputusan Tata Usaha Negara yang diakui bukti oleh
k

Pengugat:
ah

1. Eigendom Verponding Nomor 5769 sisa;


R

si
2. Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/luran Rehabilitasi
Daerah Nomor 5853/73 tanggal 15 Mei 1973 atas nama Aib bin

ne
ng

Dana, in casu bukti yang dipakai oleh Penggugat dalam


mengajukan gugatan a quo;

do
gu

3. Akta Pemindahan Dan Penyerahan Hak tanggal 3 Maret 1993 yang


telah di Legalisasi oleh Kantor Notaris Nyonya Komala Komar,
S.H.,pada tanggal 16 Mart 1993 dengan Nomor 10/W/1993;
In
A

4. Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak Nomor 120 tanggal 30


November 2009 yang dibuat oleh Notaris Netty Maria Machdar, S.H;
ah

lik

5. Surat Kantor Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan


Cengkareng Kotamadya Jakarta Barat Nomor 876/1.711.1 tanggal
m

ub

11 Desember 1996, perihal Rekomendasi yang ditujukan kepada


Kepala kantor Pertanahan Jakarta Barat;
ka

Bukti-bukti Kepemilikan Tanah Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan


ep

Tergugat IV yang dipermasalahkan oleh Penggugat; -


ah

a. Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota


R

Jakarta Raya tanggal 5 November 1977 Nomor 712 Ris 1204/GR77


es

An Abdul Rochim in casu Tergugat IV;


M

ng

on

Halaman 13 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Surat Jual Beli Rumah Diatas tanah Garapan tanggal 14 Februari

R
2000 An Tergugat I, yang dikeluarkan oleh Lurah Cengkareng Barat

si
juncto Camat Cengkareng, Kotamadya Jakarta Barat;

ne
ng
c. Surat Jual Beli Rumah Diatas tanah Garapan tanggal 13 Maret
2000 An Tergugat II yang dikeluarkan oleh Lurah Cengkareng Barat
juncto Camat Cengkareng, Kotamadya Jakarta Barat;

do
gu d. Surat Lurah Cengkareng Barat juncto Camat Cengkareng,
Kotamadya Jakarta Barat tanggal 31 Juli 1998 Nomor 18/1.711.1;

In
A
e. Sertipikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tanggal 7
Desember 2000 An AL Chirddin in casu Tergugat I, yang dikeluarkan
ah

oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu Turut Tergugat I;

lik
f. Sertipikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tanggal 7
Desember 2000 An Janesya Priscilla Tio in casu Tergugat II, yang
am

ub
dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu Turut
Tergugat I;
ep
g. Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tanggal 7
k

Desember 2000 An Tjong Tet Hin in casu Tergugat III, yang


ah

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu Turut


R

si
Tergugat I;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diuraikan di atas sesuai dengan

ne
ng

surat gugatan Penggugat a quo ternyata yang dipermasalahkan atau


yang disengketakan adalah akibat penerbitan Surat Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara, yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah, sedangkan


permasalahan keperdataan antara Penggugat dengan Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV tidak ditemukan;
In
A

1.4. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 antara lain sebagai dimaksud dalam Pasal 24
ah

lik

ayat (2) yang berbunyi: Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah


Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya
m

ub

dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan pradilan agama,


lingkungan pradilan meliter, lingkungan peradilan tata usaha negara,
ka

dan oleh Mahkamah Konstitusi. Maka kewenangan untuk mengadili


ep

suatu perkara telah dibagi-bagi sesuai dengan permasalahan yang


ah

dihadapi antara lain:


R

a. Peradilan Umum;
es

b. Peradilan Agama;
M

ng

c. Peradilan Militer;
on

Halaman 14 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Peradilan Tata Usaha Negara;

R
1.5. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

si
Kekuasaan Kehakiman, antara lain menyatakan;

ne
ng
Pasal 18 yang berbunyi;
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan

do
gu umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah

In
A
Konstitusi;
1.6. Bahwa untuk menyelesaikan sengketa yang ditimbulkan oleh
ah

penerbitan Putusan Tata Usaha Negara untuk itu telah diatur dalam

lik
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang antara lain berbunyi:
am

ub
Pasal 1 yang berbunyi:
1. Tata Usaha Negara adalah Administrasi Negara yang
ep
melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
k

pemerintahan baik di pusat maupun di daerah;


ah

2. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau


R

si
Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ne
ng

3. Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis


yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

do
gu

yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
In
A

seseorang atau badan hukum perdata;


4. Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
ah

lik

bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum


perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di
m

ub

pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan


Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
ka

peraturan perundang- undangan yang berlaku;


ep

5. Pengadilan adalah Pengadilan Tata Usaha Negara dan/atau


ah

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di lingkungan Peradilan Tata


R

Usaha Negara;
es

Pasal 47 yang berbunyi “Pengadilan bertugas dan berwenang


M

ng

memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara;


on

Halaman 15 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.7. BahWa sesuai dengan ketentuan dalam Herzien Inlansdsch Reglemen

R
(HIR/RIB) Pasal 134 yang berbunyi “Jika perselisihan itu adalah suatu

si
perkara yang tidak termasuk wewenang pengadilan negeri, maka pada

ne
ng
sembarang waktu dalam pemeriksaan perkara itu, boleh diminta
supava Hakim mengaku tidak berwenang, dan Hakim itu pun, karena
jabatannya, waiib pula mengaku tidak berwenang”;

do
gu 1.8. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Reglemen of de
Rechtverordering, (Hukum Acara Perdata) pada Pasal 132 yang berbunyi

In
A
“Dalam hal Hakim tidak berwenang karena jenis pokok perkaranya, maka
ia meskipun tidak dilakukan tangkisan tentang ketidakwenangannya.
ah

karena jabatan waiib menyatakan dirinya tidak berwenang”

lik
1.9. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Reglement Tot Regeling Van Het
Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (Rbg) Rbg pada
am

ub
Pasal 160 yang berbunyi “Tetapi dalam hal sengketa yang bersangkutan
mengenai persoalan yang tidak menjadi wewenang mutlak pengadilan
ep
negeri, maka dalam taraf pemeriksaan mana pun kepada Hakim dapat
k

diadakan tuntutan untuk menyatakan dirinya tidak berwenang, bahkan


ah

Hakim berkewajiban menyatakan hal itu karena jabatan"


R

si
1.10. Bahwa berdasarkan uraian di atas sangat jelas dan terang bahwa
sengketa antara Penggugat dengan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,

ne
ng

dan Tergugat IV adalah sebagai akibat dikeluarkannya Surat Keputusan


Tata Usaha Negara oleh Turut Tergugat I kepada Tergugat I, Tergugat II,

do
gu

Tergugat III, dan Tergugat IV sebagaimana diuraikan di atas dengan


kata lain bahwa sengkata a quo adalah Sengketa Tata Usaha Negara
dan bukan sengketa keperdataan, karenanya sesuai dengan ketentuan
In
A

Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


Usaha Negara, kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara a
ah

lik

quo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri


Jakarta Barat tidak berwenang (kompetensi absolout);
m

ub

1.11. Bahwa karena Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV
dalam eksepsi ini mengajukan keberatan atas kewenangan mengadili
ka

(kompetensi absolout) maka sebelum Majelis Hakim Yang Mulia


ep

memeriksa pokok perkara kiranya berkenan mengeluarkan Putusan


ah

Sela dengan amarnya yang berbunyi:


R

- Menerima Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat


es

IV tentang Kewenangan Majelis Hakim dalam memeriksa perkara;


M

ng

on

Halaman 16 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak berwenang

R
memeriksa dan mengadili perkara a quo (kompetensi absolout);

si
- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul

ne
ng
akibat perkara a quo;
2. Penggugat Adalah Penggugat Yang Tidak Beritikat Baik;
2.1. Bahwa Penggugat sudah pernah menggugat Tergugat I dan Tergugat II

do
gu dengan perkara yang sama sesuai dengan Perkara Perdata Nomor
798/Pdt.G/PN.Jak.Bar dan sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri

In
A
Jakarta Barat Nomor 798/Pdt.G/PN.Jak.Bar tanggal 13 Februari 2012
telah diputus dengan amarnya yang berbunyi:
ah

1. Mengabulkan permohonan pencabutan perkara Nomor

lik
798/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Bar oleh Penggugat;
2. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat
am

ub
untuk mencatat dalam register perkara perdata tersebut;
3. Mebebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar
ep
Rp922.000,00 (sembilan ratus dua puluh dua ribu rupiah);
k

2.2. Bahwa berdasarkan fakta di atas maka dengan demikian Penggugat


ah

telah mengajukan gugatan dengan permasalahan antara pihak dan


R

si
objek yang sama dengan perkara a quo maka perkara a quo adalah
nebis in idem (eksepsio re judicata atau eksepsi van gewijsde zaak)

ne
ng

maka dengan demikian Majelis Hakim Yang Mulia tidak berwenang


untuk menguji terhadap perkara yang sama untuk kedua kalinya sesuai

do
gu

dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, antara lain :


2.2.1. Herzien Inlansdsch Reglement (HIR/RIB) Pasal 134 yang
berbunyi "Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak
In
A

termasuk wewenang pengadilan negeri, maka pada sembarang


waktu dalam pemeriksaan perkara itu, boleh diminta supaya
ah

lik

Hakim mengaku tidak berwenang, dan Hakim itu pun, karena


jabatannya, wajib pula mengaku tidak berwenang”
m

ub

2.2.2. Reglemen of de Rechtverordering, Hukum Acara Pertada Pasal


132 yang berbunyi "Dalam hal Hakim tidak berwenang karena
ka

jenis pokok perkaranya, maka ia meskipun tidak diajukan


ep

tangkisan tentang ketidakwenangannya, karena jabatan wajib


ah

menyatakan dirinya tidak berwenang”


R

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.2.3. Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De Gewesten

R
Buiten Java En Madura (Rbg) Rbg Pasal 160 yang berbunyi

si
“Tetapi dalam hal sengketa yang bersangkutan mengenai

ne
ng
persoalan yang tidak menjadi wewenang mutlak pengadilan
negeri, maka dalam taraf pemeriksaan mana pun kepada Hakim
dapat diadakan tuntutan untuk menyatakan dirinya tidak

do
gu berwenang, bahkan Hakim berkewajiban menyatakan hal itu
karena jabatan”

In
A
2.3. Bahwa Penggugat adalah orang yang sengaja diperalat oleh Bambang
Sutrisno selaku mafia tanah, hal itu sesuai dengan pengakuan
ah

Pengugat sewaktu Kuasa Hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,

lik
dan Tergugat IV mendatangi Penggugat di rumah yang bersangkutan
dengan tegas Penggugat mengakui bahwa dia tidak punya tanah sama
am

ub
sekali dan sehubungan dengan gugatan a quo Penggugat hanya
sekedar meminjamkan namanya saja untuk kepentingan kepada
ep
Bambang Sutrisno selaku mafia tanah;
k

2.4. Bahwa di lain pihak saat ini bukti kepemilikan yang dipakai oleh
ah

Penggugat untuk mengajukan gugatan perdata a quo juga


R

si
dipergunakan oleh Sdr Edyanto, dimana bukti surat tersebut saat ini
sedang diteliti kebenarannya atas adanya dugaan pemakaian surat

ne
ng

palsu oleh Kepolisian Polda Metro Jaya sesuai dengan Laporan Polisi
Nomor LP/3033/IX/2012/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 4 September

do
gu

2012 atas nama Pelapor Edyanto selaku saksi korban;


2.5. Bahwa antara Sdr Edyanto maupun Penggugat adalah bagian dari
orang suruhan mafia tanah yang bernama Bambang Sutrisno tersebut
In
A

di atas dengan anggota-anggotanya antara lain Mamat Sugandhi,


Antonny, Edyanto, Leman, dan termasuk Penggugat yang dengan
ah

lik

sengaja untuk menguasai tanah Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,


dan Tergugat IV dengan cara melawan hukum, serta mengintimidasi
m

ub

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV melalui beberapa


Laporan Polisi maupun beberapa gugatan perdata, maka karenanya
ka

Penggugat adalah Penggugat yang tidak beritikat baik;


ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 18 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.6. Bahwa atas Laporan Polisi Nomor LP/3033/IX/2012/PMJ/Dit Reskrimum

R
tanggal 4 September 2012 atas nama Pelapor Edyanto tersebut di atas

si
Tergugat IV telah dimintakan keterangannya sebagai Saksi sesuai

ne
ng
dengan Surat Panggilan Nomor Spgl/17073/IX/2012/Ditreskrimum
tanggal 13 September 2012 yang dikeluarkan oleh Driektur Reserse
Kriminal Umum Metro Jaya qq Kasubdit Tanah dan Bangunan selaku

do
gu Penyidik, untuk itu pada tanggal 17 September 2012 yang lalu Tergugat
IV telah memberikan keterangan di hadapan Penyidik yang saat itu juga

In
A
didampingi oleh Kuasa Hukum Tergugat IV yang juga mewakili Tergugat
IV dalam perkara a quo;
ah

2.7. Bahwa di lain pihak orang-orang suruhan Bambang Sutrisno yang

lik
bernama Antoni, Leman, dan Mamat Sugandhi telah dengan sengaja
merusak bangunan milik Tergugat II sebagai dimaksud dalam Sertipikat
am

ub
Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat dan Tergugat III sebagaimana
diimaksud dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat,
ep
sehingga Tergugat III telah membuat Laporan Polisi pada Kepolisian
k

Jakarta Barat sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP/440/IV/2012/


ah

PMJ/RESTO JAK BAR pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012, jam
R

si
11.00 WIB atas nama Pelapor Tjong Tet Hin, in casu Tergugat III, atas
dugaan pelanggaran Pasal 170 dan Pasal 406 KUHPidana, namun

ne
ng

sampai saat ini belum diproses penyidikannya karena Pihak Penyidik


telah terkontaminasi oleh kepentingan Bambang Sutrisno selaku Mafia

do
gu

Tanah yang ingin menguasai tanah milik Tergugat I, Tergugat II,


Tergugat III, dan Tergugat IV dengan cara melawan hukum, hal ini
terbukti atas permohonan Penyidik yang menawarkan agar Tergugat III
In
A

menerima ganti rugi tanah kepada Tergugat III padahal sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan Penyidik bertugas untuk
ah

lik

menyelidiki/menyidik ada atau tidak adanya laporan pengrusakan


sebgaimana yang dilaporkan Tergugat III;
m

ub

2.8. Bahwa atas perbuatan Penyidik tersebut Tergugat III telah melaporkan
kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia sesuai dengan surat
ka

Lembaga Swadaya Masyarakat Patroli Hukum Dharma Bakti Nusantara


ep

tanggal 22 Juni 2012, namun sampai saat ini tindakan kepolisian atas
ah

laporan Tergugat III tersebut tidak jelas tindak lanjutnya;


R

es
M

ng

on

Halaman 19 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.9. Bahwa sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP/440/IV/2012/PMJ/

R
RESTO JAK BAR pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012, Penasehat

si
Hukum/Pembela Tergugat III sesuai dengan Surat tanggal 18 September

ne
ng
2012 Nomor 122/KHS/IX/2012, Perihal Mohon Informasi Atas Laporan
Polisi Nomor LP/440/IV/2012/ PMJ/RESTO JAK BAR tanggal 14 April
2012, yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Resort Kota Jakarta

do
gu Barat, untuk menanyakan tindak lanjut dari Laporan Polisi tersebut tapi
sampai saaat ini belum ada jawabannya;

In
A
2.10. Bahwa atas adanya laporan Polisi tentang adanya dugaan memakai
surat palsu tersebut di atas maka sesuai dengan ketentuan peraturan
ah

perundang- undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud dalam :

lik
2.10.1. Peraturan Umum Mengenai Perundang-Undangan Untuk
Indonesia (Algemene Bepalingen van wetgeving voor Indonesie,
am

ub
S. 1847-23, diumumkan secara resmi pada tanggal 30 April 1847
sebagai dmaksud Pasal 29 Aglemene Bepalinge yang berbunyi:
ep
Selama dalam proses tuntutan pidana, ditundalah tuntutan
k

perdata mengenai ganti-rugi yang sedang ditangani oleh Hakim


ah

perdata, dengan tidak mengurangi cara-cara pencegahan yang


R

si
diperkenankan oleh undang-undang;
2.10.2. Burgerlijk Wetboek (KUH Perdata) antara lain menyatakan :

ne
ng

Pasal 1872 yang berbunyi:


Jika suatu akta authentic, yang berupa apa saja, yang

do
gu

dipersangkakan palsu maka pelaksanaannya dapat ditangguhkan


menurut ketentuan-ketentuan Reglemen Acara Perdata;
Pasal 1918 yang berbunyi:
In
A

Suatu putusan Hakim yang yang telah memperoleh kekuatan


mutlak, dengan mana seorang telah dijatuhkan hukuman
ah

lik

karena suatu kejahatan maupun pelanggaran, di dalam suatu


perkara perdata dapat diterima suatu bukti tentang perbuatan
m

ub

yang telah dilakukan, kecuali jika dapat dibuktikan sebaliknya;


2.10.3. Reglemen of de Rechtverordering, antara lain menyatakan :
ka

Pasal 165 yang berbunyi:


ep

Bila di dalam pemeriksaan di persidangan timbul dugaan telah


ah

dilakukan pemalsuan oleh orang yang masih hidup, maka oleh


R

Hakim karena jabatan atau atas permintaan penuntut umum


es

diperintahkan agar surat-surat itu diserahkan kepada penuntut


M

ng

umum untuk dilakukan pemeriksaan oleh Hakim pidana;


on

Halaman 20 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 166 yang berbunyi:

R
Jika Hakim perdata dalam putusannya mengenai tuduhan

si
pemalsuan memerintahkan agar surat-surat yang dinyatakan

ne
ng
palsu atau dipalsukan dikesampingkan, disobek atau dicoret
seluruhnya atau sebagian, ataupun agar diperbaiki dan dirapikan,
maka bagian putusan itu ditunda pelaksanaannya selama bagi

do
gu terhukum belum lewat waktu untuk banding, peninjauan kembali
atau kasasi atau ia tidak dapat menerima putusan;

In
A
Pasal 231 yang berbunyi:
Penuntut Umum dapat menuntut agar kepadanya diberitahukan
ah

semua perkara yang dipandang perlu berhubungan dengan

lik
pekerjaannya itu;
Hakim karena jabatan dapat juga memerintahkan agar ha-hal
am

ub
semacam itu diberitahukan kepada penuntut umum;
2.10.4. Herzien Inlansdsch Reglemen (HIR/RIB) antara lain
ep
menyatakan:
k

Pasal 138 yang berbunyi:


ah

(7) Jika pemeriksaan tentang surat yang diajukan itu


R

si
menimbulkan dugaan bahwa surat itu dipalsukan oleh
orang yang masih hidup, maka pengadilan negeri akan

ne
ng

menjalankan segala surat perkara kepada pejabat yang


berkuasa menuntut kejahatan itu.

do
gu

(8) Perkara yang diajukan ke pengadilan negeri, ditangguhkan


dulu sampai diambil keputusan mengenai perkara pidana itu;
2.10.5. Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De
In
A

Gewesten Buiten Java En Madura (Rbg);


Pasal 167 yang berbunyi:
ah

lik

(7) Jikalau penyelidikan mengenai kebenaran surat yang


bersangkutan menimbulkan dugaan adanya pemalsuan
m

ub

surat terhadap seseorang yang masih hidup, maka


pengadilan negeri manyampaikan surat-surat itu ke
ka

penuntut umum;
ep

(8) Perkara yang ada pada pengadilan negeri yang


ah

bersangkutan dengan begitu, ditunda sampai perkara


R

pidananya diputus;
es

2.10.6. Mutatis mutandis dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8


M

ng

Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)


on

Halaman 21 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 174 yang berbunyi:

R
(1) Apabila keterangan saksi di sidang disangka palsu, Hakim

si
ketua sidang memperingatkan dengan sungguh-sungguh

ne
ng
kepadanya supaya memberikan keterangan yang
sebenarnya dan mengemukakan ancaman pidana yang
dapat dikenakan kepadanya apabila ia tetap memberikan

do
gu keterangan palsu;
(2) Apabila saksi tetap pada keterangannya itu, Hakim ketua

In
A
sidang karena jabatannya atau atas permintaan penuntut
umum'atau terdakwa dapat memberi perintah supaya saksi
ah

itu ditahan untuk selanjutnya dituntut perkara dengan

lik
dakwaan sumpah palsu;
(3) Dalam hal yang demikian oleh panitera segera dibuat berita
am

ub
acara pememeriksaan sidang yang memuat keterangan
saksi dengan menyebutkan alasan persangkaan, bahwa
ep
keterangan saksi itu adalah palsu dan berita acara tersebut
k

ditandatangani oleh Hakim ketua sidang serta panitera dan


ah

segera diserahkan kapada penuntut umum untuk


R

si
diselesaikan menurut ketentuan undang-undang ini;
(4) Jika perlu Hakim ketua sidang menangguhkan sidang

ne
ng

dalam perkara semula sampai pemeriksaan perkara pidana


terhadap saksi itu selesai;

do
gu

2.10.7. Kitab Undang Undang Hukum Pidana antara lain menyatakan:


Pasal 242 yang berbunyi:
(1) Barang siapa dalam keadaan di mana undang-undang
In
A

menentukan supaya memberi keterangan di atas sumpah


atau mengadakan akibat hukum kepada keterangan yang
ah

lik

demikian, dengan sengaja memberi keterangan palsu di


atas sumpah, baik dengan lisan atau tulisan, secara pribadi
m

ub

maupun oleh kuasanya yang khusus ditunjuk untuk itu,


diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun;
ka

(2) Jika keterangan palsu di atas sumpah diberikan dalam


ep

perkara pidana dan merugikan terdakwa atau tersangka,


ah

yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama


R

sembilan tahun;
es
M

ng

on

Halaman 22 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Disamakan dengan sumpah adalah janji atau penguatan

R
diharuskan menurut aturan-aturan umum atau yang

si
menjadi pengganti sumpah;

ne
ng
(4) Pidana pencabutan hak berdasarkan Pasal 35 Nomor 1-4
dapat dijatuhkan;
2.11. Bahwa berhubung telah terjadinya beberapa permasalahan

do
gu sebagaimana di uraikan di atas, maka agar tidak terjadi kekeliruan
dalam menilai bukti-bukti kepemilikan yang diduga palsu oleh beberapa

In
A
pihak maka dengan segala hormat, kami memohon kepada Majelis
Hakim Yang Mulia agar menolak memeriksa perkara a quo atau
ah

setidak-tidaknya tidak menerima gugatan perdata a quo (niet

lik
ontvankelijk verklaard) atau menunda pemeriksaan perkara a quo
sampai adanya putusan tetang dugaan pemalsuan atau penggunaan
am

ub
akta palsu yang dilaporkan oleh Edyanto tersebut di atas yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
ep
3. Surat Gugatan Kabur Atau Tidak Jelas (Obscuur Libel)
k

3.1. Bahwa sesuai dengan dalil Penggugat menyatakan bahwa tanah


ah

sengketa adalah bekas eigendom verponding 5769, sedangkan


R

si
Penggugat tidak menguraikan keberadaan eigendom verponding
Nomor 5769 sisa tersebut, baik tentang pemegang haknya, maupun

ne
ng

hubungan hukum antara Penggugat dengan pemilik eigendom


verponding Nomor 5769 sisa tersebut, karenanya status kepemilikan

do
gu

Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur libel);


3.2. Bahwa ketentuan yang mengatur tentang eigendom verponding diatur
dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
In
A

3.2.1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar


Pokok-Pokok Agraria, antara lain sebagai dimaksud dalam :
ah

lik

Memutuskan mencabut antara lain “Buku ke-II Kitab Undang-


Undang Hukum Perdata Indonesia sepanjang yang mengenai
m

ub

bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya,


kecuali ketentuan-ketentuan mengenai hypotheek yang masih
ka

berlaku pada mulai berlakunya undang-undang ini;


ep

Ketentuan Konversi Pasal I yang berbunyi:


ah

(1) Hak eigendom atas tanah yang ada pada mulai berlakunya
R

undang-undang ini sejak saat tersebut menjadi hak milik,


es

kecuali jika yang mempunyainya tidak memenuhi syarat


M

ng

sebagai yang tersebut dalam Pasal 21;


on

Halaman 23 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Hak eigendom kepunyaan Pemerintah Negara Asing, yang

R
dipergunakan untuk keperluan rumah kediaman Kepala

si
Perwakilan dan gedung kedutaan, sejak mulai berlakunya

ne
ng
Undang-undang ini menjadi hak pakai tersebut dalam Pasal
41 ayat (1), yang akan berlangsung selama tanahnya
dipergunakan untuk keperluan tersebut diatas;

do
gu (3) Hak eigendom kepunyaan orang asing, seorang warga-
negara yang disamping kewarganegaraan Indonesianya

In
A
mempunyai kewarganegaraan asing dan badan-badan
hukum, yang tidak ditunjukoleh Pemerintah sebagai
ah

dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) sejak mulai berlakunya

lik
Undang-undang ini menjadi hak guna bangunan tersebut
dalam Pasal 35 ayat (1), dengan jangka waktu 20 tahun;
am

ub
(4) Jika hak eigendom tersebut dalam ayat (1) Pasal ini dengan
hak opstal atau hak erfpacht, maka hak opstal dan hak
ep
erfpacht itu sejak mulai berlakunya undang-undang ini
k

menjadi hak guna bangunan tersebut dalam Pasal 35 ayat 1,


ah

yang membebani hak milik yang bersangkutan selama sisa


R

si
waktu hak opstal atau hak erfpacht tersebut diatas, tetapi
selama-lamanya 20 tahun;

ne
ng

(5) Jika hak eigendom tersebut dalam ayat (3) Pasal ini dibebani
dengan hak opstal atau hak erfpahct, maka hubungan antara

do
gu

yang mempunyai hak eigendom tersebut dan pemegang


hak-hakopstal atau hak erfpacht selanjutnya diselesaikan
menurut pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Agraria;
In
A

(6) Hak-hak hypotheek, servituu, vruchtengebruik dan hak-hak


lain yang membebani hak eigendom tetap membebani hak
ah

lik

milik dan hak guna bangunan tersebut dalam ayat (1) dan (3)
pasa lini, sedang hak-hak tersebut menjadi suatu hak
m

ub

menurut undang-undang ini;


3.2.2. Peraturan Menteri Agraria Nomor 2 Tahun 1960 tentang
ka

Pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria, antara


ep

lain sebagai dimaksud dalam:


ah

Pasal 2 yang berbunyi:


R

es
M

ng

on

Halaman 24 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Orang-orang warga negara Indonesia yang pada tanggal 24

R
September 1960 berkewarganegaraan tunggal dan

si
mempunyai tanah dengan hak eigendom di dalam waktu 6

ne
ng
bulan sejak tanggal tersebut wajib datang pada Kepala
Kantor Pendaftaran Tanah (selanjutnya dalam Peraturan ini
disingkat: KKPT) yang bersangkutan untuk memberikan

do
gu ketegasan mengenai kewarganegaraan itu;
(2) Bagi orang-orang warga negara Indonesia keturunan asing

In
A
penegasan mengenai kewarganegaraan itu harus dibuktikan
dengan tanda kewarganegaraan menurut Peraturan
ah

Pemerintah Nomor 20 Tahun 1959, Pasal IV Peraturan

lik
Penutup dari Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 atau
bukti lainnya yang sah. Bagi orang-orang warganegara
am

ub
Indonesia lainnya cara pembuktian kewarganegaraannya
diserahkan kepada kebijaksanaan KKPT yang bersangkutan;
ep
Pasal 3 yang berbunyi:
k

Hak-hak eigendom yang pemiliknya terbukti berkewarganegaraan


ah

Indonesia tunggal dicatat oleh KKPT, baik pada asli meupun pada
R

si
grosse aktanya sebagai dikonversi menjadi hak milik;
Pasal 4 yang berbunyi:

ne
ng

Hak-hak eigendom yang setelah jangka waktu 6 bulan tersebut


pada Pasal 2 lampau pemiliknya tidak datang pada KKPT atau

do
gu

yang pemiliknya tidak dapat membuktikan, bahwa ia


berkewarganegaraan Indonesia tunggal, oleh KKPT dicatat pada
asli aktanya sebagai dikonversi menjadi hak guna bangunan,
In
A

dengan jangka waktu 20 tahun;


Pasal 5 yang berbunyi:
ah

lik

(1) Mengenai hak-hak eigendom yang pemiliknya datang pada


KKPT di dalam waktu yang ditentukan, tetapi yang
m

ub

dipersilahkan untuk meminta bukti kewarganegaraan pada


Pengadilan Negeri, maka pencatatan konversi hak eigendom
ka

manjadi hak milik atau hak guna-bangunan itu ditangguhkan


ep

sampai ada keputusan dari pengadilan tersebut;


ah

es
M

ng

on

Halaman 25 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) (Tambahan Peraturan Menteri Agraria Nomor 5 tahun 1960):

R
Pencatatan konversi hak-hak eigendom yang aktanya pada

si
tanggal 24 September 1960 belum diganti menurut

ne
ng
Ordonnantie Noodvoorzieningen (S 1948 Nomor 54) menjadi
hak milik atau hak guna bangunan ditangguhkan sampai ada
ketentuan lebih lanjut dari Menteri Agraria. Hak eigendom itu

do
gu akan dikonversi menjadi hak milik jika dipunyai oelh fihak
yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilik dan dipernuhi

In
A
pula kewajiban yang disebut dalam Pasal 2;
Pasal 6 yang berbunyi:
ah

(1) Di dalam waktu 6 bulan sejak tanggal 24 September 1960

lik
maka badan-badan keagamaan dan badan-badan sosial yang
mempunyai hak eigendom atas tanah yang dipergunakan
am

ub
untuk keperluan yang langsung berhubungan dengan usaha-
usaha dalam bidang keagamaan dan sosial wajib mengajukan
ep
permintaan kepada Menteri Agraria melalui Kepala Pengawas
k

Agraria yang bersangkutan (di daerah-daerah dimana tidak


ah

ada pejabat ini melalui Kepala Inspeksi Agraria), untuk


R

si
mendapat penegasan bahwa hak eigendomnya itu dapat
dikonversi menjadi hak milik atas dasar ketentuan dalam

ne
ng

Pasal 49 Undang-Undang Pokok Agraria;


(2) Atas dasar ketentuan dalam peraturan dasar atau peraturan

do
gu

pembentukannya maka hak-hak eigendom kepunyaan


badan-badan hukum yang tersebut di bawah ini termasuk
golongan yang dikonversi menjadi hak milik:
In
A

a. Indonesische Maatschappij op Aandelen (S. 1939 - 569).


b. Indonesische Verenigingen (S. 1939 - 570).
ah

lik

c. Bank Industri Negara (Undang-Undang Darurat Nomor 5


tahun 1952; L.N. 1952 - 21);
m

ub

d. Bank Negara Indonesia (Undang-Undang Darurat Nomor


2 tahun 1955; L.N. 1955-5);
ka

e. Bank Tani dan Nelayan (Undang-Undang Nomor 7 tahun


ep

1958; L.N. 1958- 137);


ah

f. Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan


R

Pemukaan Tanah (Undang-Undang Nomor 16 tahun


es

1959; L.N. 1959 - 60);


M

ng

on

Halaman 26 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. Bank Umum Negara (Peraturan Pemerintah Pengganti

R
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1959; L.N. 1959 -85);

si
h. Bank Dagang Negara (Peraturan Pemerintah Pengganti

ne
ng
Undang-Undang Nomor 13 tahun 1960; L.N. 1960 - 39);
i. Bank Rakyat Indonesia (Undang-Undang Nomor 14
tahun 1960; L.N. 1951-80 juncto 1960-41);

do
gu j. Bank Pembangunan Indonesia (Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 21 tahun 1960; L.N.

In
A
1960 - 65);
k. (Tambahan Peraturan Menteri Agraria Nomor 5 tahun
ah

1960): Bank Indonesia (Undang- Undang Nomor 11

lik
tahun 1953) (L.N. 1953 Nomor 40);
(3) Pencatatan konversi hak-hak eigendom tersebut dalam ayat
am

ub
(1) dan (2) Pasal ini menjadi hak milik itu dilaksanakan oelh
KKPT yang bersangkutan baik pasa asli maupun pada frosse
ep
aktanya, dengan ketentuan, bahwa mengenai hak-hak
k

eigendom kepunyaan badan- badan hukum tersebut pada


ah

ayat (1) pencatatan itu baru dilakukan setelah diterima surat


R

si
keputusan penegasan dari Menteri Agraria;
Pasal 7 yang berbunyi:

ne
ng

Hak-hak eigendom kepunyaan Negara (Perwakilan) Asing


dicatat oleh KKPT yang bersangkutan baik pasa asli maupun

do
gu

pada grosse aktanya sebagai dikonversi menjadi hak pakai,


seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) Ketentuan-
ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok Agraria, setelah
In
A

diterimanya surat keputusan penegasan dari Menteri Agraria;


Pasal 8 yang berbunyi:
ah

lik

Setelah ada ketegasan mengenai badan-badan yang hak


eigendomnya dikonversi menjadi hak milik dan hak pakai
m

ub

sebagai yang dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7,


maka hak-hak eigendom kepunyaan badan-badan lainnya
ka

dicatat oleh KKPT pada asli aktanya sebagai dikonversi menjadi


ep

hak guna-bangunan, dengan jangka waktu 20 tahun;


ah

Pasal 9 yang berbunyi:


R

es
M

ng

on

Halaman 27 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Hak-hak eigendom kepunyaan orang asing, warganegara

R
Indonesia yang pada tanggal 24 September 1960

si
mempunyai pula kewarganegaraan asing dan badan-badan

ne
ng
hukum yang tidak termasuk golongan yang disebut dalam
Pasal 6, yang pada tanggal 24 September 1960 sudah
dimintakan izin untuk dipindahkan kepada seorang

do
gu warganegara Indonesia yang pada tanggal itu
berkewarganegaraan tunggal, dibuatka akta pemindahan

In
A
haknya tanpa izin Menteri Agraria sebagai yang dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 1954, jika pada
ah

tanggal tersebut belum diperoleh izin itu, asal semua fatwa

lik
yang diperlukan sudah lengkap ada pada Kepala Inspeksi
Agraria yang bersangkutan dan menyatakan tidak keberatan
am

ub
terhadap pemindahan hak itu;
(2) Hak eigendom tersebut di atas yang karena ketentuan Pasal
ep
1 ayat (3) Ketentuan ketentuan Konversi Undang-Undang
k

Pokok Agraria menjadi hak guna-bangunan, dengan


ah

berpindahnya kepada warganegara Indonesia yang


R

si
berkewarganegaraan tunggal itu menjadi hak milik;
(3) Di dalam akta pemindahan hak tersebut pada ayat (1) Pasal

ne
ng

ini diuraikan oleh KKPT tentang konversi hak eigendom itu


menjadi hak guna bangunan dan perubahan hak tersebut,

do
gu

menjadi hak milik atas dasar ketentuan-ketentuan dalam


ayat (2) Pasal ini;
(4) Ketentuan-ketentuan dalam ayat 1, 2, dan 3 Pasal ini berlaku
In
A

jika permintaan untuk melakukan balik nama tersebut


diajukan kepada KKPT yang bersangkutan di dalam waktu
ah

lik

yang ditetapkan dalam Pasal 2. Jika sesudah jangka waktu


tersebut lampa belum diajukan permintaan baliknama maka
m

ub

hak eigendom yang bersangkutan dicatat sebagai dikonversi


menjadi hak guna bangunan;
ka

(5) Ketentuan dalam ayat 1 Pasal ini berlaku juga jika hak
ep

eigendom itu kepunyaan fihak yang munurut Undang-Undang


ah

Pokok Agraria dapat mempunyai hak milik, sendang yang


R

memperolehnya seorang warga negara Indonesia yang pada


es

tanggal 24 September 1960 berkewarganegaraan tunggal;


M

ng

on

Halaman 28 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(6) Hak eigendom yang dimaksud dalam ayat 5 Pasal ini juga

R
dibaliknama kepada yang memperolehnya sebagai hak milik,

si
jika pihak yang namanya dalam akta yang bersangkutan

ne
ng
tercatat sebagai pemilik tidak memenuhi kewajiban sebagai
yang ditentukan dalam Pasal 2, asal permintaan untuk
melakukan baliknama itu diajukan kepada KKPT di dalam

do
gu waktu yang ditetapkan dalam Pasal 2. Dalam hal ini maka
berlaku pula ketentuan dalam ayat 3 Pasal ini;

In
A
(7) Ketentuan-ketentuan dalam Pasal ini berlaku juga terhadap
hak-hak eigendom yang aktanya belum diganti menurut
ah

Ordonnantie Noodvoorzieningen (S. 1948 - 54), degnan

lik
pengertian, bahwa baliknamanya akan diselenggarakan
setelah ada ketentuan lebih lanjut dari Menteri Agaria,
am

ub
sebagai yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat 2.
Pasal 10 yang berbunyi:
ep
(1) Hak-hak eigendom atas tanah kepunyaan bersama dari
k

orang/badan hukum yang memenuhi syarat untuk


ah

mempunyai hak milik dan orang/badan hukum yang tidak


R

si
memenuhi syarat, dikonversi menjadi hak guna-bangunan,
kecuali dalam hal yang dimaksud dalam ayat (2) di bawah;

ne
ng

(2) Jika sebelum tanggal 24 September 1960 fihak yang tidak


memenuhi syarat termasuk dalam ayat (1) di atas secara sah

do
gu

telah melepaskan hak-bersamanya itu kepada fihak yang lain,


maka biarpun hal itu belum didaftarkan sebagaimana mestinya,
hak eigendom tersebut dikonversi menjadi hak milik;
In
A

(3) Ketentuan dalam ayat (2) Pasal ini berlaku juga jika hak
eigendom tersebut merupakan warisan yang belum terbagi
ah

lik

dan belum diadakan baliknama sebagaimana mestinya, juga


jika fihak pewaris yang namnya masih tercatat sebagai
m

ub

pemiliknya adalah seorang yang tidak memenuhi syarat


untuk mempunyai hak milik;
ka

(4) Di dalam hal yang tersebut pada ayat (2) dan (3) Pasal ini
ep

maka KKPT berbuat sebagai yang ditentukan dalam Pasal 9


ah

ayat (3);
R

es
M

ng

on

Halaman 29 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(5) Untuk dapat dikonversi menjadi hak milik sebagai yang

R
dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini maka yang

si
bersangkutan di dalam waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal

ne
ng
24 September 1960 harus meminta kepada KKPT agar
dilakukan pencatatan dan/atau baliknama sebagaimana
mestinya;

do
gu (6) Jika sesudah jangka waktu 6 bulan tersebut lampau belum
diajukan permintaan sebagai yang dimaksud dalam ayat (5)

In
A
di atas maka berlakulah ketentuan dalam ayat Pasal ini;
Pasal 11 yang berbunyi:
ah

Mengenai hak-hak eigendom yang dibebani dengan hak opstal

lik
atau erfpacht dan menurut ketentuan dalam Peraturan ini
menjadi hak guna bangunan, pencatatan konversinya
am

ub
ditangguhkan hingga ada penyelesaian mengenai siapa yang
selanjutnya akan dicatat sebagai yang mempunyai hak guna-
ep
bangunan itu;
k

3.2.3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1970 Tentang


ah

Penyelesaian Konversi Hak-Hak Barat Menjadi Hak Guna


R

si
Bangunan Dan Hak Guna Usaha, antara lain menyatakan:
Pasal 1;

ne
ng

(1) Barang siapa yang pada tanggal 24 September 1960


mempunyai tanah dengan hak barat yang dikonversi meniadi

do
gu

hak guna bangunan dan hak guna usaha dan hingga


berlakunya Peraturan ini belum mempunyai sertifikatnya,
diwajibkan sebelum tanggal 24 Maret 1970 datang pada
In
A

Kantor Pendaftaran Tanah untuk meminta sertifikat hak yang


bersangkutan;
ah

lik

(2) Jika hak guna bangunan atau hak guna usaha yang dipunyai
orang tersebut pada ayat (1) Pasal ini tidak terkena
m

ub

ketentuan Pasal 30 ayat (2) dan 36 ayat (2) Undang-Undang


Pokok Agraria maka hak tersebut tetap dibukukan di dalam
ka

daftar buku tanah sebagai hak guna bangunan atau hak


ep

guna usaha dan kepada yang berhak diberikan sertifikatnya;


ah

Pasal 2
R

es
M

ng

on

Halaman 30 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Jika kewajiban tersebut pada ayat (1) Pasal 1 tidak

R
dilaksanakan, maka pemegang haknya dianggap tidak

si
memenuhi syarat sebagai yang ditentukan dalam Pasal 30

ne
ng
dan 36 Undang-Undang Pokok Agraria dan hak guna
bangunan serta hak guna usaha yang bersangkutan
dianggap telah hapus seiak tanggal 24 September 1961;

do
gu (2) Di dalam hal tersebut pada ayat (1) Pasal ini maka tanah
yang bersangkutan dengan peraturan ini diberikan kepada

In
A
bekas pemegang haknya dengan hak pakai yang berlaku
seiak tanggal 24 September 1961 selama sisa waktu haknya
ah

yang hapus itu, kecuali kalau ternyata bahwa ia seorang

lik
warga negara asing yang tidak bertempat tinggal di
Indonesia;
am

ub
3.2.4. Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Keputusan
Presiden Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pokok-Pokok
ep
Kebijaksanaan Dalam Rangka Pemberian Hak Baru Atas Tanah
k

Asal Konversi Hak-Hak Barat, pada Pasal 5 menyatakan:


ah

Tanah-tanah perkampungan bekas hak guna bangunan dan hak


R

si
pakai asal konversi hak barat yang telah menjadi perkampungan
atau diduduki rakyat, akan diprioritaskan kepada rakyat yang

ne
ng

mendudukinya setelah dipenuhinya persyaratan-persyaratan


yang menyangkut kepentingan bekas pemegang hak tanah;

do
gu

3.2.5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1979 tentang


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1979 tentang
Ketentuan-Ketentuan Mengenai Permohonan Dan Pemberian
In
A

Hak Baru Atas Tanah Asal Konversi Hak-Hak Barat, antara lain
mengatur:
ah

lik

Pasal 1;
Tanah hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai asal
m

ub

konversi hak barat yang menurut ketentuan Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 1960 berakhir masa berlakunya selambat-
ka

lambatnya pada tanggal 24 September 1980, pada saat


ep

berakhirnya hak yang bersangkutan meniadi tanah yang dikuasai


ah

langsung oleh Negara dan diselesaikan menurut ketentuan-


R

ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1979 dan


es

Peraturan ini;
M

ng

Pasal 2
on

Halaman 31 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Tanah bekas hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak

R
pakai asal konversi hak barat yang dimaksud dalam Pasal 1.

si
pada dasarnya akan diselesaikan dengan menentukan kembali

ne
ng
peruntukan dan penggunaannya serta memperhatikan syarat-
syarat yang menurut peraturan perundangan agraria yang
berlaku harus dipenuhi oleh pemohon;

do
gu (2) Dalam menentukan kembali peruntukan dan penggunaan
tanah sebagai yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini

In
A
diperhatikan kesesuaian phisik tanahnya dengan usaha-
usaha yang akan dilakukan di atasnya dan rencana-rencana
ah

pembangunan di Daerah yang bersangkutan demi kelestarian

lik
sumber daya alam dan keselamatan lingkungan hidup;
(3) Penentuan kembali peruntukan dan penggunaan tanah
am

ub
sebagai dimaksud dalam ayat (1) dan (2) Pasal ini dilakukan
oleh Menteri Dalam Negeri.
ep
Pasal 3;
k

(1) Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai hak auna
ah

usaha, hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah asal
R

si
konversi hak Barat yang dimaksud dalam Pasal 1, dan masih
memerlukan tanah yang bersangkutan wajib mengajukan

ne
ng

permohonan hak baru, sepanjang dipenuhi syarat-syarat


yang ditetapkan dalam peraturan ini;

do
gu

(2) Permohonan yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini wajib
diaiukan dalam tenggang waktu selambat-lambatnya pada
tanggal 24 September 1980;
In
A

Pasal 4;
Jika tidak ada pihak yang memenuhi syarat sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam Pasal 2, 3, 1, dan 12 maka peruntukan dan


penggunaan tanah yang bersangkutan selanjutnya akan
m

ub

ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri, dengan memperhatikan


ketentuan dalam Pasal 10, 11, dan 13;
ka

Pasal 5;
ep

Ketentuan-ketentuan dalam peraturan ini berlaku juga bagi hak


ah

guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah asal
R

konversi hak barat yang berakhir sebelum tanggal 24 September


es

1980, dan sampai saat berlakunya peraturan ini belum


M

ng

diselesaikan;
on

Halaman 32 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 6;

R
Permohonan tersebut dalam Pasal-Pasal di atas diselesaikan

si
menurut ketentuan dalam peraturan ini dan tata cara yang diatur

ne
ng
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973
serta ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku;
3.2.6. Bahwa ternyata Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum

do
gu dengan Pemilik Eigendom Verponding Nomor 5769 sisa tersebut
maka kedudukan hukum (legal standing) Penggugat sebagai

In
A
penggarap Eigendom Verponding Nomor 5769 sisa tersebut pun
tidak jelas atau kabur sehingga tidak sesuai dengan ketentuan-
ah

ketentuan yang mengatur tentang eigendom sebagaimana

lik
diuraikan di atas maka dengan demikian gugatan Penggugat
tidak jelas atau kabur (obscuur libel);
am

ub
3.3. Dalil-dalil Penggugat sesuai dengan surat gugatan Penggugat antara
satu dengan yang lainnya saling bertentangan yaitu:
ep
3.3.1. Bahwa dalil Penggugat pada halaman 2 (dua) angka 1 (satu
k

yang berbunyi:
ah

Bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah dengan hak


R

si
garapan adat yang semula merupakan milik dari almarhum Aib
bin Dana dengan seluas keseluruhan ± 4.245 m² sebagaimana

ne
ng

Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/Iuran Rehabilitasi


Daerah Nomor 5853173 atas nama Aib bin Dana dengan C.656,

do
gu

Persil Blok 37 S.lll tertanggal 15 Mei 1973 (Bukti P-), yang


merupakan sebagian dari tanah bekas Eigendom Verponding
Nomor 5769 sisa yang terletak setempat dikenal dengan nama
In
A

Jalan Cendrawasih Raya RT.006/RW.07 (d/h RT.006/RW.03),


Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta
ah

lik

Barat, dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Utara : Tanah garapan Siliwangi/sekarang dikuasai
m

ub

Bapak Oka Restoran Ayam Bakar;


- Sebelah Timur : Jalan Cendrawasih Raya;
ka

- Sebelah Selatan : Jalan;


ep

- Sebelah Barat : Tanah garapan Siliwangi/dikuasai bengkel


ah

bubut/tanah Nainggolan;
R

es
M

ng

on

Halaman 33 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang berdasarkan Akta Jual Beli Rumah dan Pemindahan Hak

R
Nomor 120 tertanggal 30 November 2009 yang dibuat dan

si
ditandatangani dihadapan Notaris Netty Maria Machdar, S.H.,

ne
ng
Notaris di Jakarta (Bukti P-8), jual beli dan pengalihan hak itu
dilakukan dengan harga Rp450.000.000,00 (empat ratus lima
puluh juta rupiah);

do
gu 3.3.2. Bahwa dilain pihak sesuai dalil Panggugat pada halaman 3 (tiga)
angka 5 (lima) yang berbunyi:

In
A
Bahwa tanah sengketa semula merupakan sebagian dari tanah
bekas Perkebunan Cengkareng yang pada tahun 1958 telah
ah

berakhir haknya dan menjadi tanah yang dikuasai oleh negara,

lik
kemudian sejak tahun 1958 tanah perkebunan tersebut telah
diserahkan penguasaannya untuk digarap kepada Turut
am

ub
Tergugat III;
3.3.3. Bahwa permasalahan yang timbul dari kedua dalil tersebut di
ep
atas adalah sebagai berikut:
k

3.3.3.1. Disatu pihak menyatakan bahwa tanah tersebut semula


ah

berasal dari tanah bekas eigendom verponding nomor


R

si
5769 sisa dan di lain pihak menyatakan tanah tersebut
berasal dari tanah bekas Perkebunan Cengkareng yang

ne
ng

pada tahun 1958, maka dari kedua dalil tersebut


Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV

do
gu

menjadi bingung dalil yang mana yang akan


dipertahankan oleh Penggugat dengan kata lain gugatan
Penggugat tidak jelas atau kabur (obscuur libel);
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 34 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3.3.2. Disatu pihak Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat

R
memperoleh tanah tersebut dari almarhum Aib bin

si
Dana dengan seluas keseluruhan ± 4.245 m²

ne
ng
sebagaimana Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah /Iuran Rehabilitasi Daerah Nomor 5853173 atas
nama Aib bin Dana dengan C. 656, Persil Blok 37 S.lll

do
gu tertanggal 15 Mei 1973, tetapi dilain pihak Pengugat
menyatakan tanah tersebut semula digarap oleh Turut

In
A
Tergugat III, maka dari kedua dalil tersebut Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV menjadi
ah

bingung dalil yang mana yang akan dipertahankan oleh

lik
Penggugat dengan kata lain gugatan Penggugat tidak
jelas atau kabur (obscuur libel);
am

ub
3.3.4. Dalil Penggugat pada halaman (dua) angka 1 (satu) bertolak
belakang dengan dalil Penggugat pada halaman 3 (tiga) nomor
ep
urut 6 (enam) yang berbunyi:
k

Bahwa sejak tahun 1973 almarhum Aib bin Dana sebagai


ah

veteran mantan Anggota Resimen Siliwangi telah


R

si
diberikan hak oleh Turut Tergugat III untuk menggarap sebagian
dari bekas tanah perkebunan tersebut, bersama-sama dengan

ne
ng

para penggarap lain yang kesemuanya merupakan veteran


mantan Anggota Resimen Badan Pembina Corps Siliwangi;

do
gu

3.3.4.1. Bahwa pada dalil nomor urut 1 (satu) Penggugat


menyatakan memperoleh tanah sengketa dari Aib bin
Dana berdasarkan Akta Jual Beli Rumah dan
In
A

Pemindahan Hak Nomor 120 tertanggal 30 November


2009 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan
ah

lik

Notaris Netty Maria Machdar, S.H., Notaris di Jakarta,


sedangkan sesuai dengan dalil pada nomor urut 6
m

ub

(enam) almarhum Aib bin Dana sebagai veteran


mantan anggota resimen Siliwangi telah diberikan hak
ka

oleh Turut Tergugat III untuk menggarap sebagian dari


ep

bekas tanah perkebunan tersebut;


ah

es
M

ng

on

Halaman 35 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3.4.2. Sedangkan pada dalil nomor urut 1 (satu) Penggugat

R
menyatakan bahwa tanah tersebut semula digarap oleh

si
Aib bin Dana, sedangkan berdasarkan dalil nomor urut

ne
ng
6 tanah tersebut digarap oleh Badan Pembina Corps
Siliwangi in casu Turut Tergugat III;
Maka dengan demikian dalil-dalil Penggugat tersebut di atas antara

do
gu satu dengan yang lainnya saling bertentangan;
3.4. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV telah

In
A
dapat membuktikan dalil-dalil Penggugat dalam surat gugatan
Penggugat saling bertentangan sehingga membuat surat gugatan a
ah

quo tidak jelas atau kabur (obscuur libel), untuk itu kiranya Majelis

lik
Hakim Yang Mulia menerima eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
III, dan Tergugat IV yang menyatakan surat gugatan Penggugat kabur
am

ub
atau tidak jelas (obscuur libel), serta memutuskan tidak menerima
gugatan Penggugat (niet ontvankelijk verklaard);
ep
4. Gugatan Kurang Pihak;
k

4.1. Bahwa pada tahun 1999 s/d tahun 2000 Kelurahan Cengkareng Barat
ah

ditunjuk sebagai lokasi pendaftaran tanah secara sistematik melalui


R

si
Panitia Ajudikasi in casu dilaksanakan oleh Turut Tergugat I, dimana
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV ikut sebagai

ne
ng

perserta Pendftaran Tanah Secara Sistematis tersebut;


4.2. Bahwa sesuai dengan Peta Bidang-Bidang Tanah yang dikeluarkan

do
gu

oleh Turut Tergugat I dengan jelas dan terang menjelaskan bidang-


bidang tanah yang ikut sebagai peserta pendaftaran tanah secara
sitematik yang telah diterbitkan sertipikat-sertipikat hak atas tanah oleh
In
A

Turut Tergugat I adalah sebagai berikut:


4.2.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tanggal 7
ah

lik

Desember 2000 An Ai Chirddin in casu Tergugat I;


4.2.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tanggal 7
m

ub

Desember 2000 An Janesya Priscilla Tio in casu Tergugat II,


yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu
ka

Turut Tergugat I;
ep

4.2.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tanggal 7


ah

Desember 2000 An Tjong Tet Hin in casu Tergugat III;


R

4.2.4. Sertipikat Hak Milik Nomor 8080/Cengkareng Barat tanggal 7


es

Desember 2000;
M

ng

on

Halaman 36 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.3. Bahwa sesuai dengan surat gugatan Penggugat yang digugat hanya 3

R
(tiga) sertipikat yaitu milik Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III,

si
sedangkan pemilik Sertipikat Hak Milik Nomor 8080/Cengkareng Barat

ne
ng
yang terletak di antara Sertipikat milik Tergugat I dengan Tergugat III
tidak digugat, karenanya perkara a quo kurang pihak;
4.4. Bahwa untuk jelasnya posisi tanah tersebut pada butir 4.2 (empat titik

do
gu dua) di atas berikut ini kami tampilkan copy letak tanah sesuai dengan
peta bidang bidang tanah yang dikeluarkan oleh Panitia Ajudikasi

In
A
sebagai berikut:
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

Catatan:
R

si
Skala Peta tidak sesuai dengan Asli (diperkecil disesuaikan dengan
lebar kertas);

ne
ng

bidang tanah yang digugat;


bidang tanah yang tidak ikut digugat;

do
gu

Berdasarkan tampilan gambar dari peta bidang-bidang tanah di atas


terbukti perkara a quo kurang pihak, maka dengan demikian dengan
segala kerendahan hati Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan
In
A

Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar


menerima Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV
ah

lik

serta menyatakan bahwa perkara a quo kurang pihak karenanya


gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
m

ub

5. Gugatan Penggugat Lewat Waktu (Kadarluarsa),


5.1. Bahwa sesuai dengan gugatan Penggugat yang mengajukan gugatan
ka

terhadap kepemilkan tanah oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,


ep

sebagaimana dimaksud dalam:


ah

5.1.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tanggal 7


R

Desember 2000 An Ai Chirddin in casu Tergugat I, yang


es

dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu Turut


M

ng

Tergugat I;
on

Halaman 37 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.1.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tanggal 7

R
Desember 2000 An Janesya Priscilla Tio in casu Tergugat II,

si
yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu

ne
ng
Turut Tergugat I;
5.1.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tanggal 7
Desember 2000 An Tjong Tet Hin in casu Tergugat III, yang

do
gu dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Barat in casu Turut
Tergugat I;

In
A
Yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang in casu Turut Tergugat I;
5.2. Bahwa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang belaku
ah

tentang hukum tanah antara lain sebagai dimaksud dalam:

lik
5.2.1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria, antara lain sebagai dimaksud pada:
am

ub
Pasal 2 yang berbunyi:
(1) Atas dasar ketentuan dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-
ep
undang Dasar dan hal-hal sebagai yang dimaksud dalam
k

Pasal 1, bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan


ah

alam yang terkandung didalamnya itu pada tingkatan


R

si
tertinggi dikuasai oleh Negara, sebagai organisasi
kekuasaan seluruh rakyat;

ne
ng

(2) Hak menguasai dari Negara termaksud dalam ayat (1) Pasal
ini memberi wewenang untuk;

do
gu

a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan,


penggunaan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan
ruang angkasa tersebut;
In
A

b. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum


antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa;
ah

lik

c. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum


antara orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum yang
m

ub

mengenai bumi, air dan ruang angkasa;


Pasal 19 yang berbunyi:
ka

(1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan


ep

pendaftaran tanah diseluruh Wilayah Republik Indonesia


ah

menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan


R

Pemerintah;
es

(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) Pasal ini meliputi:


M

ng

a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;


on

Halaman 38 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak

R
tersebut;

si
c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku

ne
ng
sebagai alat pembuktian yang kuat;
5.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendftaran
Tanah;

do
gu Pasal 1 angka 20 (dua puluh) yang berbunyi:
Sertipikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak
pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun
ah

dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan

lik
dalam buku tanah yang bersangkutan;
Pasal 32 yang berbunyi:
am

ub
(1) Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan
ep
data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik
k

dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada


ah

dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan;


R

si
(2) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan
sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum

ne
ng

yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan


secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa

do
gu

mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut


pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)
tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan
In
A

keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan


Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak
ah

lik

mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan


tanah atau penerbitan sertipikat tersebut;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 39 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.3. Bahwa apabila tidak ada jaminan kepastian hukum atas bidang tanah

R
yang telah diterbitkan sertipikatnya secara layak oleh instansi yang

si
berwenang in casu Turut Tergugat I, maka tujuan dan maksud

ne
ng
dilaksanakannya Pendaftaran Tanah sebagaimana diamanatkan oleh
Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 sebagaimana
diuraikan di atas tidak akan pernah tercapai dan menjadi kenyataan,

do
gu serta semua tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan baik oleh
Pemohon maupun Negara dalam rangka pelaksanaan pendaftaran

In
A
tanah tersebut menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat, oleh karena itu
untuk menjamin kepastian hukum atas tanah yang telah didaftar
ah

(disertipikatkan) maka apabila setelah lewat waktu 5 (lima) tahun sejak

lik
diterbitkannya sertipikat hak atas tanah tersebut maka setiap gugatan
yang diajukan atas keberatan penerbitan sertipikat tersebut harus
am

ub
ditolak (Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah);
ep
5.4. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diajukan sendiri oleh Penggugat
k

serta fakta hukum sebagaimana diuraikan di atas jelas sekali gugatan


ah

Penggugat telah lewat waktu atau kadaluarsa sebagaimana dimaksud


R

si
ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah sebagaimana diuraikan di atas,

ne
ng

karenanya dengan segala kerendahan hati Tergugat I, Tergugat II,


Tergugat III, dan Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim Yang

do
gu

Mulia, kiranya berkenan menolak gugatan Penggugat atau setidak-


tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
In
A

Dalam Rekonvensi
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 40 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Penggugat I Dalam Rekonvensi/Tergugat I Dalam Konvensi,

R
Penggugat II Dalam Rekonvensi/Tergugat II Dalam Konvensi, Penggugat III

si
Dalam Rekonvensi/Tergugat III Dalam Konvensi adalah sebagai warga

ne
ng
negara yang baik dan taat hukum dengan adanya kegiatan Pendaftaran
Tanah Secara Sistematis oleh Badan Pertanahan Nasional di Keluarahan
Cengkareng Barat pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000, maka

do
gu Penggugat I Dalam Rekonvensi/Tergugat I Dalam Konvensi, Penggugat II
Dalam Rekonvensi/Tergugat II Dalam Konvensi, Penggugat III Dalam

In
A
Rekonvensi/Tergugat III Dalam Konvensi dengan itikat baik ikut serta
sebagai Peserta Pendaftaran Tanah Secara Sistematis tersebut guna
ah

membantu menciptakan tertib adminstrasi di bidang pertanahan serta

lik
menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah Penggugat I Dalam
Rekonvensi/Tergugat I Dalam Konvensi, Penggugat II Dalam
am

ub
Rekonvensi/Tergugat II Dalam Konvensi dan Penggugat III Dalam
Rekonvensi/Tergugat III Dalam Konvensi;
ep
2. Bahwa setelah melalui oleh Team Ajudikasi maka Kantor Pertanahan
k

Kotamadya Jakarta Barat menerbitkan bukti-bukti kepemilikan sebagai


ah

berikut:
R

si
2.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tanggal 7
Desember 2000 An Al Chiruddin in casu Penggugat I Dalam

ne
ng

Rekonvensi/Tergugat I Dalam Konvensi;


2.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tanggal

do
gu

7 Desember 2000 An Janesya Priscilla Tio in casu Penggugat II Dalam


Rekonvensi/Tergugat II Dalam Konvensi;
2.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tanggal
In
A

7 Desember 2000 An Tjong Tet Hin in casu Penggugat III Dalam


Rekonvensi/Tergugat III Dalam Konvensi;
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 41 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dengan cara melawan hukum ternyata Tergugat Dalam

R
Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi membuat Akta Jual Beli Dan

si
Pemindahan Hak Nomor 120 tanggal 30 November 2009 yang dibuat oleh

ne
ng
Notaris Netty Maria Machdar, S.H., sedangkan proses pembuatan Akta Jual
Beli Dan Pemindahan Hak Nomor 120 tanggal 30 November 2009 yang
dibuat oleh Notaris Netty Maria Machdar, S.H., tersebut sangat bertentangan

do
gu dengan ketentuan Pasal 16 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
1979 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1979 tentang

In
A
Ketentuan-Ketentuan Mengenai Permohonan Dan Pemberian Hak Baru Atas
Tanah Asal Konversi Hak-Hak Barat, sebagaimana Para Penggugat Dalam
ah

Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi uraikan pada Bantahan Pokok

lik
Perkara Nomor Urut 8.4 (delapan titik empat) di atas;
4. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam eksepsi dengan judul
am

ub
“Penggugat Adalah Penggugat Yang Tidak Beritikat Baik, Nomor urut 2.1
(dua titik satu) sampai dengan 2.10 (dua titik sepuluh) terbukti bahwa
ep
Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi mempermainkan
k

hukum untuk mengintimidasi Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para


ah

Tergugat Dalam Konvensi; sehingga membuat repot Pengguagt Dalam


R

si
Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi mencari Penasehat
Hukum/Avokat yang ahli dalam hukum tanah untuk membela dan

ne
ng

mempertahankan hak Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para Tergugat


Dalam Konvensi;

do
gu

5. Bahwa untuk mempertahankan hak Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para


Tergugat Dalam Konvensi, tersebut maka Para Penggugat Dalam
Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi, terpaksa meminta bantuan
In
A

Pengacara yang Ahli Hukum Tanah guna mempertahankan hak Para


Penggugat Dalam Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi tersebut;
ah

lik

6. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) yang berbunyi ‘‘Tiap perbuatan
m

ub

yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,


mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
ka

untuk mengganti kerugian tersebut”;


ep

7. Bahwa akibat dari perkara a quo Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para


ah

Tergugat Dalam Konvensi, harus mengeluarkan jasa pengacara/konsultan


R

hukum antara lain berupa:


es

7.1. Jasa/Honorarium Pengacara/Advokat sebesar Rp500.000.000,00 (lima


M

ng

ratus juta rupiah);


on

Halaman 42 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.2. Transportasi/Akomodasi selama persidangan yang diperkirakan

R
sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);

si
Dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 550.000.000,- (limaratus lima puluh

ne
ng
juta rupiah);
8. Bahwa disamping kerugian meteriel yang dialami oleh Para Penggugat
Dalam Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi, juga mengalami ketidak

do
gu nyamanan dalam kehidupan karena banyak diantara orang yang tidak
mengerti mengejek Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para Tergugat

In
A
Dalam Konvensi sehingga jika kerugian in materiel tersebut jika dinilai
dengan uang tidak akan ternilai harganya tetapi untuk hal ini Para Penggugat
ah

Dalam Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi menuntut ganti rugi

lik
sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah);
9. Bahwa berhubung Gugatan Rekonvensi ini diajukan berdasarkan data dan
am

ub
fakta hukum yang tidak terbantahkan maka kiranya Majelis Hakim Yang
Mulia berkenan memerintahkan Tergugat Dalam Rekonvensi/Penggugat
ep
Dalam Konvensi untuk membayar ganti kerugian seketika begitu putusan ini
k

dibacakan/diputuskan walaupun ada upaya hukum banding maupun kasasi


ah

(uitvoerbaar bij voorraad);


R

si
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Para Penggugat Rekonvensi
mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memberikan putusan

ne
ng

sebagai berikut:
- Menerima gugatan rekonvensi dari Para Penggugat Dalam Rekonvensi/Para

do
gu

Tergugat Dalam Konvensi, seluruhnya;


- Menyatakan demi hukum bahwa:
1. Sertipikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat tanggal 7 Desember
In
A

2000 An Al Chiruddin in casu Penggugat I Dalam Rekonvensi/Tergugat I


Dalam Konvensi;
ah

lik

2. Sertipikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat tanggal 7 Desember


2000 An Janesya Priscilla Tio in casu Penggugat II Dalam
m

ub

Rekonvensi/Tergugat II Dalam Konvensi;


3. Sertipikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat tanggal 7 Desember
ka

2000 An Tjong Tet Hin in casu Penggugat III Dalam Rekonvensi/Tergugat


ep

III Dalam Konvensi;


ah

Adalah sah dan berharga menurut hukum;


R

- Menyatakan Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi telah


es

melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan kepentingan Para


M

ng

Penggugat Dalam Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi;


on

Halaman 43 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Tergugat Dalam Rekonvensi/ Penggugat Dalam Konvensi untuk

R
membayar ganti kerugian kepada kepentingan Para Penggugat Dalam

si
Rekonvensi/Para Tergugat Dalam Konvensi, sebesar Rp50.550.000.000,00

ne
ng
(lima puluh milyar lima ratus lima puluh juta rupiah) dengan rincian :
1. Kerugian materiel sebesar Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta
rupiah);

do
gu 2. Kerugian in materiel sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah);

In
A
Seketika begitu putusan ini dikabulkan dan dibacakan walaupun ada upaya
hukum banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
ah

- Membebankan biaya perkara yang timbul akibat perkra ini kepada Tergugat

lik
Dalam Rekonvensi/Penggugat Dalam Konvensi;
Demikian eksepsi/keberatan/jawaban serta gugatan rekonvensi ini disampaikan,
am

ub
kiranya Majelis Hakim yang mulia berkenan mengabulkannya, apabila Majelis
Hakim Yang Mulia berpendapat lain, kiranya dapat memutuskan perkara ini
ep
dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono);
k

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah


ah

memberikan putusan Nomor 70/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar., tanggal 5 September


R

si
2013 dengan amar sebagai berikut:
Dalam Konvensi

ne
ng

Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi dari Kuasa Hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan

do
gu

Tergugat IV seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
In
A

Dalam Rekonvensi
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat dalam Rekonvensi/Para Tergugat
ah

lik

dalam Konvensi sebagian;


2. Menyatakan demi hukum bahwa:
m

ub

- Sertifikat Hak Milik Nomor 8081/Cengkareng Barat, tanggal 7 Desember


2000 an Al Chiruddin in casu Penggugat I dalam Rekonvensi/Tergugat I
ka

dalam Konvensi;
ep

- Sertifikat Hak Milik Nomor 8064/Cengkareng Barat, tanggal 7 Desember


ah

2000 an Janesya Pricillia Tio in casu Penggugat II dalam


R

Rekonvensi/Tergugat II dalam Konvensi;


es

- Sertifikat Hak Milik Nomor 8079/Cengkareng Barat, tanggal 7 Desember


M

ng

2000 an Tjong Tet Hin in casu Penggugat III dalam Rekonvensi/Tergugat


on

Halaman 44 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III dalam Konvensi;

R
adalah sah dan berharga menurut hukum;

si
3. Menolak gugatan rekonvensi selain dan selebihnya;

ne
ng
Dalam Konvensi dan Dalam Rekonvensi

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 45 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Konvensi untuk

R
membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp5.522.000,00;

si
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Pengugat

ne
ng
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
Jakarta dengan putusan Nomor 194/PDT/2016/PT.DKI., tanggal 31 Mei 2016;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

do
gu Penggugat/Pembanding pada tanggal 1 Agustus 2016, kemudian terhadapnya
oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat

In
A
Kuasa Khusus tanggal 9 Agustus 2016, diajukan permohonan kasasi pada
tanggal 11 Agustus 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi
ah

Nomor 070/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

lik
Negeri Jakarta Barat, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
tersebut pada tanggal 24 Agustus 2016;
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding
ep
tersebut telah diberitahukan kepada Para Tergugat dan Para Turut Tergugat
k

pada tanggal 31 Agustus 2016, 1 September 2016 dan 2 September 2016;


ah

Kemudian Termohon Kasasi I/Tergugat I/Terbanding I mengajukan


R

si
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Barat pada tanggal 22 Maret 2017;

ne
ng

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya


telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam

do
gu

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
In
A

dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya sebagai berikut:


I. Jangka waktu proses pemeriksaan perkara a quo pada tingkat banding
ah

lik

diputus dalam waktu yang sangat singkat;


1. Bahwa jangka waktu proses pemeriksaan perkara a quo pada tingkat
m

ub

banding sangat tidak lazim, bila dicermati waktu proses pengiriman


berkas banding perkara a quo dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat
ka

hingga memperoleh putusan di Pengadilan Tinggi Jakarta terjadi dalam


ep

jangka waktu yang sangat singkat;


ah

2. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat telah menerima tembusan


R

surat dari Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor W10.U/1385/HK.02/III/2016


es

tertanggal 11 Maret 2016 perihal penerimaan berkas dan registrasi


M

ng

berkas perkara banding;


on

Halaman 46 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa kemudian Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat telah

R
menerima pemberitahuan isi putusan banding sebagaimana Relaas

si
Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Perkara Perdata

ne
ng
Nomor l94/Pdt/2016/PT.DKI., juncto. Nomor 70/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar.,
pada tanggal 1 Agustus 2016, berdasarkan relaas tersebut Pemohon
Kasasi/Pembanding/Penggugat mengetahui bahwa perkara a quo telah

do
gu diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta pada tanggal
31 Mei 2016;

In
A
4. Bahwa melihat rentang waktu sejak berkas perkara a quo diterima dan
diregistrasi oleh Pengadilan Tinggi Jakarta hingga pembacaan putusan
ah

teijadi dalam waktu yang sangat singkat, hanya dalam waktu 81 hari,

lik
kalau mengingat banyak perkara baik perdata maupun pidana yang naik
pada pemeriksaan tingkat banding, bagi Pemohon Kasasi/Pembanding/
am

ub
Penggugat proses waktu putusannya perkara a quo di tingkat banding
sesuatu yang tidak lazim, seharusnya ada urutan perkara yang prioritas
ep
untuk diputus, menurut Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat
k

perkara a quo bukanlah perkara yang prioritas harus segera diperiksa


ah

dan diputuskan;
R

si
5. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat merasa tidak
mendapat perlakuan yang adil dan jujur, karenanya mohon kepada

ne
ng

Mahkamah Agung RI yang memeriksa dan memutus pada tingkat kasasi


dapat memeriksa perkara a quo secara adil dan benar;

do
gu

II. Putusan Judex Facti salah dalam menerapkan hukum atau melanggar
hukum yang berlaku mengenai pengakuan Termohon Kasasi IV/Terbanding
IV/Tergugat IV dalam Akta Pernyataan Nomor 107 tanggal 16 September
In
A

2014 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Notaris Raden Mas


Soediarto. S.H., SpN., Notaris di Jakarta;
ah

lik

1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat menolak dan


keberatan akan pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusan
m

ub

Pengadilan Tinggi Jakarta a quo dalam halaman 55 alinea 3 yang


menyebutkan “Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat pada
ka

memori bandingnya pada intinya menyatakan sebagai berikut:


ep

I. Pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat a


ah

quo membuat kekeliruan;


R

II. Pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat a quo


es

telah mengabaikan bukti-bukti surat dari Pembanding/Penggugat dan


M

ng

tidak mempertimbangkan bukti secara benar;


on

Halaman 47 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa demikian juga dalam halaman 56 alinea 1 yang menyebutkan

R
“Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini seluruh

si
memori banding dan kontra memori banding dari para pihak dianggap

ne
ng
telah termaksud dalam putusan ini” dan pada alinea 2 yang
menyebutkan “....memori banding dari Pembanding semula Penggugat
maupun kontra memori banding dari Para Terbanding semula Tergugat

do
gu Majelis Hakim Tingkat Banding tidak menemukan hal-hal yang baru yang
dapat memperbaiki atau membatalkan putusan a quo yang telah secara

In
A
tepat dan benar mempertimbangkan perkara a quo”;
3. Bahwa didalam pertimbangan hukumnya, putusan Judex Facti
ah

Pengadilan Tinggi Jakarta a quo juga tidak memberikan alasan-alasan

lik
atau pertimbangan-pertimbangan hukum yang bersifat objektif sebagai
dasar untuk menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat a
am

ub
quo dan tidak menyebutkan dan mempertimbangkan secara benar
adanya pengakuan yang disampaikan Termohon Kasasi IV/Terbanding
ep
IV/Tergugat IV dalam kontra memori banding oleh kuasa hukumnya yaitu
k

Taufik Hidayat, S.H., yang bertindak mewakili berdasarkan Surat Kuasa


ah

tertanggal 30 Mei 2015;


R

si
4. Bahwa Judex Facti telah tidak menerapkan hukum secara benar dan
melanggar hukum yang berlaku, karena telah mengabaikan pengakuan

ne
ng

yang disampaikan oleh Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV


dalam kontra memori bandingnya;

do
gu

5. Bahwa Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV dalam Kontra


Memori Banding nya tertanggal 4 Juni 2015 telah menyatakan dalam
Akta Pernyataan Nomor 107 tanggal 16 September 2014 yang dibuat
In
A

dan ditandatangani dihadapan Notaris Raden Mas Soediarto, S.H., SpN.,


Notaris di Jakarta, pada halaman 2 dan 3 secara jelas dan tegas
ah

lik

Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV membuat pengakuan


akan hal-hal sebagai berikut:
m

ub

a. Tidak pernah menempati, menggarap dan atau menguasai tanah


sengketa serta tidak pernah melepaskan/menjual kepada siapapun
ka

dan baik dengan cara apapun;


ep

b. Tanah sengketa semula digarap almarhum Aib bin Dana;


ah

c. Tanah sengketa luasnya adalah 4.245 m², terletak di Jalan


R

Cendrawasih Raya Nomor 15 RT.006/RW.007;


es
M

ng

on

Halaman 48 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Kemudian tanah sengketa telah dioper haknya oleh almarhum Aib bin

R
Dana kepada Yayasan Lembaga Pendidikan Morina yang dijaga dan

si
diawasi oleh almarhum Ansorudin, Mus’id dan Iwan Wahyudi,

ne
ng
kemudian telah dialihkan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Morina
kepada Nofrendy Sitinjak;
6. Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan dan melanggar

do
gu hukum acara perdata karena mengabaikan dan tidak
mempertimbangkan secara benar pengakuan Termohon Kasasi

In
A
IV/Terbanding IV/Tergugat IV tersebut, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 174 HIR yang menyebutkan “Pengakuan yang diberikan di depan
ah

Hakim menghasilkan bukti sempurna terhadap baik pribadi orang yang

lik
memberikan pengakuan itu maupun terhadap orang yang dikuasakan
khusus untuk memberikan pengakuan tersebut”;
am

ub
7. Bahwa demikian juga didalam Pasal 176 HIR disebutkan “Setiap
pengakuan harus diterima secara keseluruhannya dan Hakim dilarang
ep
untuk menerima sebagian daripadanya dan menolak bagian yang lainnya
k

sehingga merugikan si pvemberi pengakuan itu, kecuali pengakuan


ah

seseorang yang berhutang yang untuk membebaskan dia dari hutang


R

si
tersebut, telah mengemukan hal-hal yang terbukti palsu adanya”;
8. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusan Pengadilan

ne
ng

Tinggi Jakarta a quo dalam halaman 56 alinea 2 yang menyebutkan


“Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat banding memeriksa

do
gu

dan mempelajari dengan seksama berkas perkara beserta salinan resmi


putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor
70/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar., tanggal 20 Februari 2013 dan salinan resmi
In
A

putusan akhir Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor


70/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar., tanggal 5 September 2013, Memori Banding
ah

lik

dari pembanding semula Penggugat maupun Kontra Memori Banding


dari Para Terbanding semula Para Tergugat Majelis Hakim Tingkat
m

ub

Banding tidak menemukan hal-hal baru yang dapat memperbaiki atau


membatalkan putusan a quo yang telah secara tepat dan benar
ka

mempertimbangkan perkara a quo, sehingga pertimbangan-


ep

pertimbangan hukum beserta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam


ah

putusan Majelis Hakim tingkat pertama diambil alih dan dijadikan


R

pertimbangan sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam


es

memutus perkara iai di tingkat banding”;


M

ng

on

Halaman 49 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa pertimbangan hukum tersebut memperlihatkan putusan Judex

R
Facti telah mengabaikan dan tidak secara benar mempertimbangkan

si
dalil-dalil Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV dalam Kontra

ne
ng
Memori Bandingnya mengenai pengakuan yang dinyatakan dalam Akta
Pernyataan Nomor 107 tanggal 16 September 2014 yang dibuat dan
ditandatangani dihadapan Notaris Raden Mas Soediarto, S.H., SpN.,

do
gu Notaris di Jakarta, sebagai hal yang baru yang belum pernah terungkap
dipersidangan;

In
A
10. Bahwa apabila Judex Facti menerapkan hukum secara benar dan tidak
melanggar hukum yang berlaku, tentunya didalam pertimbangan hukum
ah

putusan Pengadilan Tinggi Jakarta a quo akan memberikan

lik
pertimbangan yang benar mengenai pengakuan dari Termohon Kasasi
IV/Terbanding IV/Tergugat IV tersebut dan sudah tentu juga akan
am

ub
berpendapat lain dan akan memberikan putusan yang berbeda dari
putusan Pengadilan Jakarta Negeri Barat a quo, oleh karena itu atas
ep
dasar pengakuan Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV atas
k

gugatan Pemohon Kasasi/Pembanding/ Penggugat seharusnya Judex


ah

Facti berpendapat mengabulkan tuntutan Pemohon Kasasi/Pembanding/


R

si
Penggugat, tidak boleh menyandarkan pada keyakinannya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1926 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

ne
ng

(KUHPerdata) yang menyebutkan “ Pengakuan yang dilakukan di muka


Hakim memberikan suatu bukti yang sempurna terhadap siapa yang

do
gu

telah melakukannya baik sendiri, maupun dengan perantaraan seorang


yang khusus dikuasakan untuk itu”;
11. Bahwa dengan demikian Judex Facti telah salah dalam menerapkan
In
A

hukum dan melanggar hukum acara perdata yang berlaku, karenanya


putusan Judex Facti tersebut haruslah dibatalkan;
ah

lik

III. Pertimbangan hukum Judex Facti dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat a quo telah tidak menerapkan hukum pembuktian secara benar
m

ub

1. Bahwa pertimbangan hukum putusan Judex Facti dalam putusan


Pengadilan Negeri Jakarta Barat a quo dalam halaman 70 alinea terakhir
ka

s/d 71 alinea 1 dan 2 telah salah dalam menerapkan hukum pembuktian;


ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 50 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa sebagaimana yang Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat

R
sampaikan dalam butir II diatas, Judex Facti telah tidak menerapkan

si
hukum secara benar dalam mempertimbangkan pembuktian yang

ne
ng
diajukan oleh Pemohon Kasasi/Pembanding/ Penggugat dengan
menyelaraskan dengan pengakuan Termohon Kasasi IV/Terbanding
IV/Tergugat IV sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan

do
gu Nomor 107 tanggal 16 September 2014 yang dibuat dan ditandatangani
dihadapan Notaris Raden Mas Soediarto, S.H., SpN., Notaris di Jakarta;

In
A
3. Bahwa pertimbangan hukum putusan Judex Facti dalam putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta a quo, hanya menyebutkan
ah

mempertimbangkan memori banding dari Pemohon Kasasi/Pembanding/

lik
Penggugat dan Kontra Memori Banding dari Para Termohon Kasasi/Para
Terbanding/Para Tergugat dengan tidak memberikan pertimbangan
am

ub
hukum yang sesungguhnya sebagaimana yang seharusnya sebagai
bagian dari suatu putusan;
ep
4. Bahwa Judex Facti telah tidak secara benar menerapkan hukum
k

pembuktian dalam proses penerbitan sertifikat-sertifikat Termohon


ah

Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, Termohon Kasasi II/Terbanding


R

si
II/Tergugat II dan Termohon Kasasi III/Terbanding III/Tergugat III,
dengan mengabaikan legalitas perolehan hak itu diperoleh dengan

ne
ng

peralihan hak dibawah tangan atas tanah sengketa seolah-olah dari


Terbanding IV/Tergugat IV kepada masing-masing Terbanding

do
gu

I/Tergugat I, Terbanding II/Tergugat II dan Terbanding III/Tergugat III,


apalagi kemudian Termohon Kasasi IV/Terbanding V/Tergugat IV telah
membuat pengakuan yang pada pokoknya membantah bahwa tanah
In
A

yang pernah dijualnya kepada Termohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat


I, Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dan Termohon Kasasi
ah

lik

III/Terbanding III/Tergugat III, objeknya bukanlah tanah sengketa, dalam


arti ada kekeliruan objek jual belinya;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 51 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa apalagi proses pengalihan hak oleh Termohon Kasasi

R
IV/Terbanding I V/Tergugat IV kepada Termohon Kasasi I/Terbanding

si
I/Tergugat I, Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dan Termohon

ne
ng
Kasasi III/Terbanding III/Tergugat III atas tanah sengketa dilakukan
dengan dibawah tangan masing-masing berdasarkan Surat Jual Beli
Rumah Diatas Tanah Garapan masing tertanggal 14 Februari 2000, dari

do
gu Terbanding IV/Tergugat IV kepada Terbanding II/Tergugat II
sebagaimana yang dinyatakan didalam Surat Jual Beli Rumah Diatas

In
A
Tanah Garapan masing tertanggal 13 Maret 2000 dan dari Termohon
Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada Termohon Kasasi
ah

III/Terbanding III/Tergugat III sebagaimana yang dinyatakan didalam

lik
Surat Jual Beli Rumah Diatas Tanah Garapan tertanggal 13 Maret 2000;
6. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang
am

ub
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 10 Tahun 1961) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
ep
Pendaftaran Tanah (PP Nomor 24 Tahun 1997), dalam Pasal 37 ayat (1)
k

PP Nomor 24 Tahun 1997 disebutkan bahwa, "Pemindahan hak atas


ah

tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jual beli, tukar
R

si
menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum
pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang hanya

ne
ng

dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT
yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

do
gu

yang berlaku";
7. Bahwa oleh karenanya Judex Facti telah salah dalam menerapkan
hukum tentang proses pengalihan hak atas tanah yang dilakukan
In
A

dibawahtangan dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV


kepada Termohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I, Termohn Kasasi
ah

lik

II/Terbanding II/Tergugat II dan Termohon Kasasi III/Terbanding


III/Tergugat III sebagai dasar penerbitan sertifikat oleh Turut Termohon
m

ub

Kasasi I/Turut Terbanding I/Turut Tergugat I atas tanah sengketa;


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 52 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa demikian juga dengan letak objek dari tanah Termohon Kasasi

R
IV/Terbanding IV/Tergugat IV sebagai objek dari Surat Ketetapan Iuran

si
Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tanggal 5

ne
ng
November 1977 Nomor 712 Ris 1204/G/R/77 C.203 Persil 104 Blok S.III,
letak tanah tersebut tidak jelas dimana lokasinya, karena berdasarkan
Surat Pernyataan Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV

do
gu tertanggal 13 April 1998, secara jelas disebutkan lokasi tanah Termohon
Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV adalah bekas Eigendom

In
A
Verponding Nomor 5769 seluas ± 2.683 m² batas- batasnya adalah:
- Sebelah Utara : Tanah H. Mukri;
ah

- Sebelah Timur : Tanah H. Mukri;

lik
- Sebelah Selatan : Bengkel Mobil;
- Sebelah Barat : Jalan Cendrawasih Raya;
am

ub
Demikian juga dengan pengakuan dan pernyataan yang dibuat oleh
Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV dalam Akta Pernyataan
ep
Nomor 107 tanggal 16 September 2014 yang dibuat dan ditandatangani
k

dihadapan Notaris Raden Mas Soediarto, S.H., SpN., Notaris di Jakarta,


ah

lokasi tanah yang telah dibeli oleh Termohon Kasasi I/Terbanding


R

si
I/Tergugat I, Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dan Termohon
Kasasi III/Terbanding III/Tergugat III, berada ditempat lain, bukanlah

ne
ng

tanah sengketa;
9. Bahwa batas-batas tanah yang disebutkan didalam bukti surat peralihan

do
gu

hak garap atas tanah dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IY/Tergugat


IV kepada masing-masing Termohon Kasasi I/Terbanding I/Tergugat I,
Termohon Kasasi II/Terbanding II/ Tergugat II dan kepada Termohon
In
A

Kasasi III/Terbanding III/Tergugat III, sangat tidak jelas dimana lokasi


objek yang sesungguhnya, karena didalam jual beli dari Termohon
ah

lik

Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada Termohon Kasasi


I/Terbanding I/Tergugat I batas tanahnya sebelah selatan dan sebelah
m

ub

barat disebutkan berbatas dengan tanah H. Mukri, sedangkan sesuai


dengan keterangan saksi Hanafi Alamsyah dan saksi Sanip
ka

menerangkan lokasi tanah H. Mukri ada ditempat lain dan tidak


ep

berbatasan dengan tanah sengketa;


ah

es
M

ng

on

Halaman 53 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa jual beli dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV

R
kepada Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II, dan dari

si
Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada Termohon

ne
ng
Kasasi III/Terbanding III/Tergugat batas-batas sebelah utara, selatan,
timur dan barat, persis sama, mana mungkin 2 (dua) objek tanah yang
berbeda mempunyai batas-batas yang persis sama, karena batas- batas

do
gu dari tanah adalah merupakan identitas dari tanah dimaksud;
11. Bahwa demikian juga harga jualnya sama serta bangunan yang terdapat

In
A
diatasnya juga mempunyai ukuran yang sama, jadi jelas objek tanah
Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV bukanlah tanah
ah

sengketa, apalagi batas-batas tanah Para Termohon Kasasi/Para

lik
Terbanding/Para Tergugat yang disebutkan dalam ketiga surat jual beli
tersebut, berbeda dengan fakta yang didapat pada waktu diadakan
am

ub
sidang setempat di lokasi tanah sengketa;
12. Bahwa dari batas-batas tanah yang disebutkan diatas, sangat tidak jelas
ep
dimana lokasi objek tanah Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat
k

IV sesungguhnya, apalagi jika dihubungkan dengan pengakuan dari


ah

Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat karena didalam jual beli


R

si
dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada Terbanding
I/Tergugat I batas tanahnya disebutkan sebelah selatan dan sebelah

ne
ng

barat berbatas dengan tanah H. Mukri, sedangkan sesuai dengan


keterangan saksi Hanafi Alamsyah dan saksi Sanip menerangkan lokasi

do
gu

tanah H. Mukri ada ditempat lain dan tidak berbatasan dengan tanah
sengketa, demikian juga apabila dicermati batas-batas yang disebutkan
dalam surat jual beli dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV
In
A

kepada Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dengan surat jual


beli dari Termohon Kasasi IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada
ah

lik

Termohon Kasasi III/Terbanding III/Tergugat III, batas-batasnya persis


sama, baik sebelah utara, selatan, timur dan barat, mana mungkin 2
m

ub

(dua) objek tanah yang berbeda mempunyai batas-batas yang persis


sama, karena batas-batas dari tanah adalah merupakan identitas dari
ka

tanah dimaksud;
ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 54 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa oleh karena objek tanah yang djual oleh Termohon Kasasi

R
IV/Terbanding IV/Tergugat IV kepada Termohon Kasasi I/Terbanding

si
I/Tergugat I, Termohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II dan Termohon

ne
ng
Kasasi IIII/Terbanding III/Tergugat III, berdasarkan hal-hal tersebut, jelas
pertimbangan hukum putusan Judex Facti dalam putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Barat a quo telah keliru dan tidak berlaku adil, karena

do
gu apabila Judex Facti secara benar menerapkan hukum pembuktian,
seharusnya Judex Facti berpendapat lain, karena hak garap Pemohon

In
A
Kasasi/Pembanding/Penggugat tidak begitu saja hilang dan penerbitan
sertifikat bukti pemilikan atas sebagian dari tanah sengketa dan tidak serta
ah

merta berlaku tidak sah, karena berdasarkan yurisprudensi putusan tetap

lik
Mahkamah Agung RI Nomor 459K/Sip/1975 tertanggal 18/9/1975 dengan
kaidah hukum “mengingat stelsel negatif tentang registrasi/pendaftaran
am

ub
tanah yang berlaku di Indonesia, maka terdaftarnya nama seseorang
didalam registrasi bukanlah berarti absolut menjadi pemilik tanah tersebut,
ep
apabila ketidakabsahannya dapat dibuktikan oleh pihak lain“;
k

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


ah

berpendapat:
R

si
Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
setelah meneliti dengan seksama memori kasasi tanggal 24 Agustus 2016 dan

ne
ng

kontra memori kasasi tanggal 20 Maret 2017, dihubungkan dengan


pertimbangan Judex Facti Pengadilan Tinggi Jakarta yang menguatkan putusan

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak salah menerapkan hukum, dengan


pertimbangan sebagai berikut:
- Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, putusan Judex Facti
In
A

sudah tepat dan benar karena Judex Facti telah mempertimbangkan bukti-
bukti kedua belah pihak dan telah melaksanakan hukum acara dengan benar
ah

lik

dalam memutus perkara ini serta putusan Judex Facti tidak bertentangan
dengan hukum dan/atau undang-undang;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 55 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dari bukti-bukti yang dimiliki Penggugat tidak satupun bukti mengenai

R
kepemilikan atas bidang-bidang tanah objek sengketa, surat bukti berupa

si
Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah/Iuran Rehabilitasi Daerah

ne
ng
Nomor 5853/73 tertanggal 15 Mei 1973 atas nama Aib bin Dana dengan
C.656 Persil Blok 37 S.III bekas Eigendom Verponding Nomor 5769
tertanggal 15 Mei 1973, bukti untuk pembayaran pajak bagi pihak yang

do
gu menguasai tanah tersebut, apalagi tanah objek sengketa bekas eigendom
verponding sehingga kepemilikan tanah jatuh kepada negara, sehingga

In
A
negara berwenang mendistribusikannya;
- Sebaliknya Tergugat/Penggugat Rekonvensi telah berhasil membuktikan
ah

kepemilikannya berdasarkan Sertipikat Hak Milik, Tergugat I mempunyai

lik
Sertipikat Hak Milik Nomor 8081, Tergugat II mempunyai Sertipikat Hak Milik
Nomor 8064 dan Tergugat III mempunyai Sertipikat Hak Milik Nomor 8079
am

ub
masing-masing tanggal 7 Desember 2000;
- Bahwa surat-surat bukti kepemilikan Para Tergugat tersebut sudah lebih dari 5
ep
(lima) tahun sejak diterbitkan dan Para Tergugat menguasai objek sengketa
k

dengan beriktikad baik, sehingga tuntutan/gugatan terhadap Sertipikat Hak


ah

Milik tersebut tidak dapat lagi dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa
R

si
mempunyai hak atas objek sengketa tersebut. (sesuai ketentuan Pasal 32
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah);

ne
ng

- Bahwa lagi pula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian


yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal tersebut tidak dapat

do
gu

dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena


pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya
kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku,
In
A

adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh


peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
ah

lik

batalnya putusan yang bersangkutan, atau apabila Pengadilan tidak


berwenang atau melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang
m

ub

dimaksud dalam Pasal 30 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor
ka

5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun
ep

2009;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan


R

Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau
es

undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi


M

ng

NOFRENDY SITINJAK tersebut harus ditolak;


on

Halaman 56 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

R
Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon

si
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat

ne
ng
pengadilan;
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

do
gu Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3

In
A
Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
ah

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi NOFRENDY SITINJAK

lik
tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar
am

ub
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
k

hari Senin tanggal 11 Desember 2017 oleh Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H.,
ah

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
R

si
Majelis,
Dr. Ibrahim, S.H., M.H., L.L.M., dan H. Panji Widagdo, S.H., M.H., Hakim-Hakim

ne
ng

Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para Hakim Anggota tersebut

do
gu

dan Retno Kusrini, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh
para pihak.
In
A

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,


Ttd/. Dr. Ibrahim, S.H., M.H., L.L.M. Ttd/. Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H.
ah

lik

Ttd/. H. Panji Widagdo, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,
m

ub

Biaya Kasasi: Ttd/. Retno Kusrini, S.H., M.H.


1. M e t e r a i …..………… Rp 6.000,00
2. R e d a k s i ..………….. Rp 5.000,00
ka

3. Administrasi Kasasi…… Rp489.000,00 +


ep

Jumlah .………………….. Rp500.000,00


ah

Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I
R

a.n. Panitera,
es

Panitera Muda Perdata


M

ng

on

Halaman 57 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dr. PRIM HARYADI, S.H., M.H.
NIP. 19630325 198803 1 001

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 58 dari 58 hal. Put. Nomor 3014 K/Pdt/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Anda mungkin juga menyukai