Anda di halaman 1dari 97

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 02/Pid.Pra/2022/PN Bpp

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Balikpapan yang memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
Praperadilan dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara:

do
gu Adalin Ali, alamat Jl. Tampak Siring Barat 2/10, Jakarta Barat, NIK
3173060802730010, Jabatan Direktur PT Agri Eastborneo Kencana;
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Agri Eastborneo

In
A
Kencana, alamat Komp. Perkantoran Bussiness Park Kebon Jeruk, Lt.9,
Kencana Tower Jakarta, NPWP : 02.380.066.7-725.000 ;
ah

lik
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Cuaca,S.E.AK., M.Si.,S.H.,M.H.,
CLA dan Sintha Donna Tarigan, S.H., Adovokat pada kantor Hukum
am

ub
“Advokat-Tax lawyer-Legal Auditor Cuaca, Marhaen, Nina & Partner Law
Firm, alamat Jl. Jamin Ginting, Simpang Desa Ketaren, Kabanjahe,
Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Pebruari
ep
k

2022 yang telah didaftrakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


ah

Balikpapan Nomor : 15/SK/II/2022/PN Bpp tanggal 11 Februari 2022,


R

si
selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;
L a w a n:

ne
ng

1. Direktur Jenderal Pajak, alamat Jalan Ruhui Rahayu No. 1 Ringroad,


Gunung Bahagia, Balikpapan;

do
Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Estu Budiarto, Ak., M.B.A :
gu

Direktur Peraturan Perpajakan II, Dewi Sulaksminijiati, S.H.,M.Kn :


Kepala Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II,
In
A

Windu Kumoro, S.E.,M.T : Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan,


Intelijen dan Penyidikan Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, Agus
ah

lik

Surahman, S.H.,M.H. : Kepala Seksi Advokasi I, Direktorat Peraturan


Perpajakan II, Muhammad Kilal Abidin, S.H.,M.Hum. : Kepala Seksi
Advokasi II, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Suhartono, S.H.,M.M. :
m

ub

Kepala Subbagian Advokasi, Pelaporan dan Kepatuhan Internal, Kanwil


ka

DJP Kalimantan Timur dan Utara, Belianto Tanuri, S.E.,M.B.A : Kepala


ep

Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan Kanwil DJP


Kalimantan Timur dan Utara, Munifudin, S.E.,M.M. : Pemeriksa Pajak
ah

madya Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, Mutiara Budi


R

es

Ayuningtyas, S.H.,L.L.M. : Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat


M

Peraturan Perpajakan II, Aditya Rachman, S.H. : Pelaksana Subdirektorat


ng

Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Dody Muchammad Yusuf,


on

S.H.: Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan


gu

II, Yuga Ray Ardella, S.H.: Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat


d

Halaman 1 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Peraturan Perpajakan II, Devina Sagita Ratnaningtyas, S.H. : Pelaksana

a
Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Balqis Say

si
Mema,S.H.: Pelasana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan
Perpajakan II, berdasarkan Surat Tugas Nomor ST-164/WPJ.14/2022

ne
ng
tanggal 14 Maret 2022 dan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-
2256/PJ/2022 tanggal 07 Maret 2022 yang telah didaftarkan di

do
gu Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor : 25/SK/III/2022/PN
Bpp tanggal 14 Maret 2022, selanjutnya disebut sebagai Termohon ;
2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan

In
A
Utara, alamat Jalan Ruhui Rahayu No. 1 Ringroas, Gunung Bahagia,
Balikpapan;
ah

lik
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Dewi Sulaksminijiati, S.H.,M.Kn:
Kepala Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II,
am

Windu Kumoro, S.E.,M.T : Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan,

ub
Intelijen dan Penyidikan Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, Agus
Surahman, S.H.,M.H. : Kepala Seksi Advokasi I, Direktorat Peraturan
ep
k

Perpajakan II, Muhammad Kilal Abidin, S.H.,M.Hum. : Kepala Seksi


Advokasi II, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Suhartono, S.H.,M.M. :
ah

R
Kepala Subbagian Advokasi, Pelaporan dan Kepatuhan Internal, Kanwil

si
DJP Kalimantan Timur dan Utara, Belianto Tanuri, S.E.,M.B.A : Kepala

ne
ng

Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan Kanwil DJP


Kalimantan Timur dan Utara, Munifudin, S.E.,M.M. : Pemeriksa Pajak
madya Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara, Mutiara Budi

do
gu

Ayuningtyas, S.H.,L.L.M. : Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat


Peraturan Perpajakan II, Aditya Rachman, S.H. : Pelaksana Subdirektorat
In
A

Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Dody Muchammad Yusuf,


S.H. : Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan
Perpajakan II, Yuga Ray Ardella, S.H. : Pelaksana Subdirektorat
ah

lik

Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II, Devina Sagita


Ratnaningtyas, S.H. : Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat
m

ub

Peraturan Perpajakan II, Balqis Say Mema, S.H. : Pelasana Subdirektorat


Advokasi, Direktorat Peraturan Perpajakan II, berdasarkan Surat Tugas
ka

ep

Nomor ST-121/PJ.03/PJ.033/2022 tanggal 07 Maret 2022 dan Surat


Kuasa Khusus Nomor SKU-1/WPJ.14/2022 tanggal 07 Maret 2022 yang
ah

telah didaftrakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balikpapan Nomor :


R

26/SK/III/2022/PN Bpp tanggal 14 Maret 2022, selanjutnya disebut


es
M

sebagai Turut Termohon ;


ng

Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan


on

Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp tanggal 11 Februari 2022 tentang penunjukan


gu

Hakim;
d

Halaman 2 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membaca Penetapan Hakim tentang hari sidang;

a
Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

si
dengan perkara ini;
Setelah mendengar keterangan para pihak;

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon melalui surat permohonan tanggal 09
Februari 2022 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

do
gu Balikpapan di bawah register Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp tanggal 11
Februari 2022, telah mengajukan permohonan praperadilan dengan alasan-
alasan sebagai berikut:

In
A
I. DASAR HUKUM DAN PERTIMBANGANHUKUM
1. Bahwa Pasal 1 angka 10 KUHAP UU Nomor 8 Tahun 1981, Wewenang
ah

lik
Hakim untuk memeriksa dan memutus sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam undang-undang tentang:
am

a. Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas

ub
permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak Iain atas
kuasatersangka;
ep
k

b. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian


penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;
ah

R
c. Permintaan ganti kerugian atau rehabilitas oleh tersangka atau

si
keluarganya atau pihak Iain atas kuasanya yang perkaranya tidak

ne
ng

diajukan ke Pengadilan.
2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 21/PUU-XII/2014 yangisinya
terdapat perluasan kewenangan pada Lembaga Praperadilan.Dalam

do
gu

amar putusannya pada poin 1.3 menyatakan: “Pasal 77 huruf a


UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
In
A

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) bertentangan


dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka,
ah

lik

penggeledahan danpenyitaan’.
Sehingga setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, selain
m

ub

kewenangan yang telah terdapat dalam Pasal1 angka 10 dan


Pasal77KUHAP, kewenangan lembaga praperadilan diperluas untuk
ka

ep

dapat memeriksa penetapan tersangka, penggeledahan dan penyitaan.

3. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2020 kepada Pemohon diperlihatkan


ah

Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang


es

Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020


M

ng

yang diotorisasi dalam bentuk Atas Nama Direktur Jenderal Pajak dalam
on

perkara ini sebagai TERMOHON.


4. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak
gu

Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


d

Halaman 3 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
November 2020 tersebut, kemudian TURUT TERMOHON

a
menerbitkan1(satu) surat yaitu:

si
1) SuratNomor:PEMB.BP-8/WPJ.13/2021 tanggal 25 November 2020
Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan, yang

ne
ng
menyatakan Pemohon BERKEWAJIBAN untuk:
a) memberikan kesempatan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan

do
gu untuk memasuki dan/atau memeriksa tempat atau memeriksa
tempat atau ruang, barang bergerak dan/atau barang tidak
bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk

In
A
menyimpan Bahan Bukti;
b) memberikan kesempatan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan
ah

lik
untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara
elektronik;
am

c) memperlihatkan dan/atau meminjamkan Bahan Bukti kepada

ub
pemeriksa Bukti Permulaan;
d) memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis kepada pemeriksa
ep
k

Bukti Permulaan,dan
e) memberikan bantuan kepada pemeriksa Bukti Permulaan guna
ah

R
kelancaran Pemeriksaan Bukti Permulaan.

si
5. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak

ne
ng

Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


November 2020 yang diterbitkan TERMOHONtersebut, TURUT
TERMOHON menerbitkan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02

do
gu

Desember 2020 Hal Permintaan Peminjaman dokumen-dokumen:


A. Data Dan Dokumen Perpajakan
In
A

1) SPT Masa PPN/PPnBM beserta lampiran dan tanda terima


pelaporan tahun 2020;
2) SPT Masa Desember PPN/PPn.BM beserta lampiran dan tanda
ah

lik

terima pelaporan tahun 2019;


3) SPT Masa Januarai PPN/PPnBM beserta lampiran dan tanda terima
m

ub

pelaporannya tahun 2021;


4) Faktur Pajak Keluaran dan Faktur Pajak Masukan berserta lampiran
ka

ep

pendukungnya berupa invoice, Surat Jalan/Berita Acara Angkutan,


Berita Acara Serah Terima Barang, Bukti Pembayaran/Kwitansi
ah

Pembayaran tahun 2020;


R

5) Bukti Surat Setoran Pajak


es
M

B. Data Akuntansi
ng

1) Laporan Keuangan (jika ada yang telah diaudit Akuntan Publik)


on

tahun 2019 dan 2020;


gu

2) Daftar akun (chart of account), neraca percobaan (trial balance),


d

Halaman 4 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
buku besar (general ledger dan sub ledger), buku penjualan, buku

a
pembelian, buku biaya usaha, kartu persediaan, kartu utang dan

si
piutang tahun 2020;
3) Daftar aktiva tetap yang memuat nama/jenis aktiva, tahun

ne
ng
perolehan, harga perolehan dan laporan keuangan, serta
perhitungan penyusutan tahun 2020;

do
gu 4) Bukti-bukti penjualan dan pembelian dan rinciannya serta
pembayaran kepada pihak lain tahun 2020;
5) Bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran kas, setara kas, dan non

In
A
kas tahun 2020;
6) Data kepemilikan lahan perkebunan sawit tahun 2020;
ah

lik
7) Data kepemilikan asset mesin dan kapasitas produksi tahun 2020;
8) Data kepemilikan tanki timbun, kapasitas masing-masing tanki
am

timbun, dan mutasi barang CPO/Kernel di masing-masing tangki

ub
timbun tahun 2020;
9) Laporan panen hasil tandan buah segar (TBS) dan Laporan
ep
k

Produksi (production report) CPO/Kernel tahun 2020;


10)File data computer untuk transaksi dan perpajakan tahun 2020;
ah

R
11)Data/Dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha

si
tahun 2020;

ne
ng

C. Dokumen Perusahaan
1) Akte Pendirian dan berserta perubahan (jika ada perubahan);
2) Surat Keterangan Terdaftar sebagai Wajib Pajak;

do
gu

3) Surat Pengukuhan Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);


4) Struktur organisasi usaha/bagan susunan pengurus (direksi);
In
A

5) Rekening Koran semua bank beserta nota debit dan nota kredit
tahun 2020;
6) Surat-surat perjanjian/perikatan dengan pihak lain seperti kontrak
ah

lik

kerja, perjanjian sewa, hutang piutang, leasing, asuransi, dan lain-


lain tahun 2020.
m

ub

6. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2020, TERMOHON melalui Tim


Pemeriksa membuat Tanda Terima Penerimaan Peminjaman
ka

ep

Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan


berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana
ah

Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


R

November 2020 berupa:


es
M

1) Surat Keterangan Terdaftar PEM-00929/WPJ.14/KP.0503/2014


ng

tanggal 01 September 2014;


on

2) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PEM-


gu

00930/WPJ.14/KP.0503/2014 tanggal 01 September 2014;


d

Halaman 5 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3) Laporan Hasil Produksi Kebun dan Laporan Hasil Produksi Hasil

a
PKS bulan Januari 2020 sampai dengan Agustus 2020 sebanyak 2

si
(dua) file, soft copyemail;
4) Tabel Mapping Karyawan Site Office sebanyak 1 (satu) file, soft

ne
ng
copy email;
5) Rekening Mandiri 1650100027730 bulan Januari 2020 s.d Februari

do
gu 2020, April 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 7 (tujuh) file, soft copy
email;
6) Rekening Koran Mandiri Giro Escrow 165-00-0044630-3 bulan

In
A
Januari 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy
email;
ah

lik
7) Rekening Koran Mandiri USD 1170005790035 bulan Januari 2020
s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy email;
am

8) Rekening Koran Mandiri IDR 1170004785895 bulan Januari 2020

ub
s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy email;
9) Rekonsiliasi Mandiri Cabang Samarinda No. Rek: 148-00-0789183-
ep
k

4 bulan Januari 2020 s.d Agustus 2020, rekening Koran Mandiri:


1480007891834 bulan Januari 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8
ah

R
(delapan) file, soft copy email.

si
TERMOHON menyatakan pada Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021

ne
ng

tanggal 25 November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti


Permulaan bahwa Peminjaman Berkas/Bahan Bukti dari PEMOHON
kepada TERMOHON tersebut merupakan KEWAJIBAN bagi Pemohon.

do
gu

7. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, TERMOHON melalui Tim


Pemeriksa membuat` Tanda Terima Penerimaan Peminjaman
In
A

Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan


berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana
ah

lik

Di Bidang PerpajakanNomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


November 2020 berupa:
m

ub

1) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 status Normal 1 (satu) set;
2) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 Status Pembetulan 1 (satu)
ka

set;
ep

3) SPT Masa PPN Februari 2020 status normal 1 (satu) set;


4) SPT Masa PPN Masa April 2020 Status Normal;
ah

5) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 1;


es

6) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 2;


M

ng

7) Faktur Pajak Masukan dan Faktur Pajak Keluaran Masa Pajak


on

Desember 2019, Januari 2020 s.d Agustus 2020.


8. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak
gu

Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


d

Halaman 6 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
November 2020 yang diterbitkan TERMOHON tersebut, kemudian TURUT

a
TERMOHON I menerbitkan 2 (dua) Surat Panggilan, yaitu:

si
1). Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15
November 2021 ditandatangani dalam bentuk Atas Nama Kepala

ne
ng
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara
ditujukan kepada Pimpinan PT Agrojaya Tirta Kencana, untuk

do
gu memberikan keterangan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan dengan
membawa dokumen sebagaiberikut:

In
1. Tanda Pengenal (Kartu Karyawan, KTP dan Kartu Keluarga);
A
2. SPT PPh PT PT Agrojaya Tirta Kencana beserta Laporan
Keuangan untuk tahun pajak 2020;
ah

lik
3. Berdasarkan data yang kami peroleh PT Agrojaya Tirta
Kencana beserta plasma melakukan penyerahan TBS ke PT
am

ub
Agri Eastborneo Kencana berdasarkan hal tersebut Saudara
diminta membawa dokumen penyerahan sawit ke PT Agri
ep
Eastborneo Kencana tahun pajak 2020.
k

2). Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-243/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15


ah

November 2021 ditanda tangani dalam bentuk Atas Nama Kepala


R

si
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara
ditujukan kepada PEMOHON, untuk memberikan keterangan kepada

ne
ng

Pemeriksa Bukti Permulaan dengan membawa dokumen


sebagaiberikut:

do
gu

1. Tanda Pengenal (Kartu Karyawan, KTP dan Kartu Keluarga);


2. SPT PPh PT Agri Eastborneo Kencana beserta Laporan
In
A

Keuangan untuk tahun pajak 2020;


3. File COA dan general ledger PT Agri Eastborneo Kencana
ah

tahun pajak 2020.


lik

9. Bahwa tindakan TERMOHON menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan


Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-
m

ub

8/WPJ.13/2021 tanggal 25 November 2020 merupakan dasar bagi


TURUT TERMOHON menerbitkan Surat Nomor: PEMB.BP-
ka

ep

8/WPJ.13/2021 tanggal 25 November 2020 Perihal Pemberitahuan


Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020
ah

tanggal 02 Desember 2020 Perihal Permintaan Peminjaman, dan dasar


R

bagi TERMOHON melalui TIM Pemeriksa menerbitkan Tanda Terima


es
M

Peminjaman Dokumen Bukti/Bahan Bukti bertanggal 18 dan 19 Desember


ng

2020, dan dasar bagi TURUT TERMOHON menerbitkan Surat Panggilan


on

Nomor: PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 Novmeber 2021 dan


gu

PANG.BP-243/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 Novmeber 2021.


d

Halaman 7 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terbitnya surat-surat tersebut menimbulkan Hak bagi TERMOHON melalui

a
Tim Pemeriks dan TURUT TERMOHN untuk menguasai dokumen-

si
dokumen pembukuan/transaksi milik PEMOHON, selanjutnya berbagai
jenis dokumen-dokumen tersebut digeledah, dibuka-buka, diseleksi,

ne
ng
diperiksa, dan data-data yang tercantum didalam berbagai dokumen
tersebut diambil dan dicatatkan di dalam Kertas Kerja Pemeriksa dalam

do
gu hal ini dikategorikan MENGGELEDAH dan MENYITA pada hal Surat-surat
tersebut cacat hukum.

In
II. SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK
A
PIDANADIBIDANGPERPAJAKANBUKANKEPUTUSANTATAUSAHA
NEGARA
ah

lik
Berikut ini diuraikan dasar hukum-dasar hukum yang menyatakan
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
am

ub
BUKANLAH Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu:

1) Bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang


ep
k

Perpajakan dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 43A ayaat (1) UU


Nomor 28 Tahun 2007 yang berbunyi sebagaiberikut:
ah

R
Pasal 43A

si
(1) Direktur Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data, laporan, dan

ne
ng

pengaduan berwenang melakukan pemeriksaan bukti permulaan


sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang D erpajakan.

do
gu

2) Bahwa ketentuan Pasal 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


Peradilan Tata Usaha Negaramenyebutkan:
In
Pasal 2
A

Tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara


ah

lik

menurut Undang-undang ini:

a. KeputusanTata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum


m

ub

perdata;
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
ka

bersifatumum;
ep

c. Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan;


ah

d. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan


R

ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau Kitab Undang-


es

Undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang- undangan


M

ng

lain yang bersifat hukum pidana;


on

e. Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil


pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan
gu

Halaman 8 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perundang-undangan yang berlaku;

a
f. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Angkatan

si
Bersenjata Republik lndonesia;
g. Keputusan Panitia Pemilihan, baik di pusat maupun di daerah,

ne
ng
mengenai hasil pemilihan umum.
Merujuk kepada kepada Pasal 43A UUNomor 28 Tahun2007

do
gu Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan dan Pasal 2 UU
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Surat
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang

In
A
Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November
2020, Surat Nomor: PEM.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
ah

lik
perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di
Bidang Perpajakan, Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02
am

Desember 2020 Hal Permintaan Peminjaman dokumen-dokumen, Surat

ub
Nomor: PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 dan
PANG.BP-11/WPJ.13/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 semuanya
ep
k

adalah bersifat hukum pidana, oleh karenanya Surat-surat dan tindakan-


tindakannya tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha
ah

R
Negara menurut UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

si
UsahaNegara.

ne
ng

3) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UU Nomor 28 Tahun


2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Perpajakan sudah ditentukan
obyek-obyek gugatan ke Pengadilan Pajak,yaitu:

do
gu

“Gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap:

a. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan,


In
A

atau Pengumuman Lelang;


b. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak,
ah

lik

c. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan


perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal
26;atau
m

ub

d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan


ka

yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata


ep

cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-


undangan perpajakan hanva dapat diaiukan ke badan peradilan
ah

paiak.”
es

Berdasarkan Pasal 23 UU KUP di atas tegas dan nyata bahwa:


M

ng

Ad. a:Bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak


on

Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020


tanggal 25 November 2020 BUKANLAH pelaksanaan Surat
gu

Halaman 9 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau

a
Pengumuman Lelang;

si
b:Bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak
Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020

ne
ng
tanggal 25 November 2020 BUKANLAH keputusan pencegahan
dalam rangka penagihan pajak;

do
gu c:Bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak
Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020

In
A
tanggal 25 November 2020 BUKANLAH keputusan yang
berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain yang
ah

lik
ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26;atau;

d:Bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak


am

ub
Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020
tanggal 25 November 2020 BUKANLAH penerbitan surat
ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam
ep
k

penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang


ah

telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan


R
perpajakan.

si
Berdasarkan ketentuan Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 23 UU Nomor 28 Tahun 2007,


maka Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Tindak Pidana Di Bidang

do
gu

Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November


2020, Surat Nomor: PEM.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan Pidana Di Bidang
In
A

Perpajakan, Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember


2020 Hal Permintaan Peminjaman dokumen-dokumen, Surat Nomor:
ah

lik

PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 dan


PANG.BP-11/WPJ.13/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 semuanya
m

ub

BUKAN-lah obyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara atau


Pengadilan Pajak.
ka

4). Bahwa pada pertimbangan Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri


ep

Sanggau Nomor: 2/Pid.Pra/2021/PN Sag menyebutkan:


ah

“Menimbang, bahwa pengajuan praperadilan yang diajukan oleh


R

pemohon adalah Direktorat Jenderal Pajak adalah Terhadap Surat


es
M

Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang


ng

Perpajakan Nomor: PRIN.BP-2/WPJ.13/2021 tanggal 17 Februari 2021


on

yang mengatasnamakan Pemohon adalah cacat hukum karena tidak


gu

bersesuaian dengan Angka17 Lampiran III Keputusan Direktur Jendral


d

Halaman 10 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pajak Nomor: Kep-146/PJ/2018 Tentang Pelimpahan Wewenang Direktur

a
Jendral Pajak Kepada Para Pejabat Di Lingkungan Direkorat Jendral

si
Pajak;

5). Bahwa menurut Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Sanggau

ne
ng
Nomor: 2/Pid.Pra/2021/PN Sag yang diputuskan pada hari Senen tanggal
07 Juni 2021 memutuskan:

do
gu “Menyatakan Penggeledahan dan Penyitaan yang dilakukan Termohon
berdasarkan Berita Acara Peminjaman Berkas/Bahan Bukti pada hari

In
Rabu tanggal 07 April 2021 yang ditandangani JONO PINEM, Pemberian
A
Keterangan JONO PINEM pada hari Rabu tanggal 07 April 2021 kepada
Termohon yang dilakukan berdasarkan Surat Nomor: PANG.BP-
ah

lik
11/WPJ.13/BD.04/2021 tanggal 17 Maret 2021, Surat Nomor: PEMB.BP-
2/WPJ.13/2021 tanggal 17 Februari 2021 Perihal Pemberitahuan
am

ub
Pemeriksaan Bukti Permulaan, dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
Permulaan Tindak Pidana Nomor: PRIN.BP-2/WPJ.13/2021 tanggal 17
Februari 2021 merupakan tindakan penggeladahan dan penyitaan,
ep
k

adalah tidak sah menurut hukum;


ah

6). Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor: PUT-


R

si
003331.99/2021/PP/MXIB Tahun 2022 pada tanggal 26 Januari 2022
yang diucapkan putus “TIDAK DITERIMA” Tentang Gugatan terhadap

ne
ng

Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Pidana di Bidang


Perpajakan Nomor: PRIN.BP-2/WPJ.13/2021 tanggal 17 Februari 2021,

do
menunjukan bahwa gugatan tersebut bukan kompetensi absolut
gu

Pengadilan Pajak.

III. KOMPETENSIRELATIF
In
A

Untuk menentukan di Pengadilan mana yang berwenang memeriksa,


mengadili, dan memutuskan perkara praperadilan ini, berikut ini
ah

lik

pertimbangan-pertimbangan PEMOHON, yaitu:

1. Bahwa Pemohon berkedudukan di Jakarta dan Tindakan TERMOHON


m

ub

untuk memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan


ka

Tindak Pidana di Bidang Perpajakan berlokasi di tempat kedudukan


ep

PEMOHON yaitu di Jakarta.


2. Bahwa Pemohon berkedudukan di Jakarta dan Surat Pemberitahuan
ah

Pemeriksaan Bukti Permulaan disampaikan kepada PEMOHON dan


R

es

Peminjaman dokumen-dokumen pembukuan Pemohon dilakukan di


M

Jakarta dan kemudian dibawa ke Balikpapan.


ng

3. Selanjutnya TERMOHON melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan


on

permintaan keterangan-keterangan di Balikpapan yang dikategorikan


gu

sebagai PENGGELEDAHAN DAN PENYITAAN terhadap data-data


d

Halaman 11 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pembukuan milik TERMOHON.

a
4. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON merupakan Pejabat

si
Pemerintah dan beralamat di Balikpapan.
5. Bahwa Yahya Harahap dalam bukunya, Hukum Acara Perdata (hal.

ne
ng
192-202), setidaknya ada 7 patokan dalam menentukan kewenangan
relatif pengadilan berdasarkan Pasal 118 HIR/Pasal 142 RBg, yakni:

do
gu 1) Actor Sequitur Forum Rei (gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri
pada tempat tinggal TERMOHON);
2) Actor Sequitur Forum Rei dengan Hak Opsi (dalam hal ada

In
A
beberapa orang TERMOHON, gugatan diajukan ke Pengadilan
Negeri pada tempat tinggal salah satu TERMOHON atas pilihan
ah

lik
penggugat);
3) Actor Sequitur -ohm Rei Tanpa Hak Opsi, tetapi berdasarkan tempat
am

tinggal debitur principal (dalam hal para TERMOHON salah satunya

ub
merupakan debitur pokok/debitur principal, sedangkan yang selebihnya
berkedudukan sebagai penjamin, maka gugatan diajukan ke
ep
k

Pengadilan Negeri pada tempat tinggal debiturpokok/principal),


4) Pengadilan Negeri di Daerah Hukum Tempat Tinggal Penggugat
ah

R
(dalam hal tempat tinggal atau kediaman TERMOHON tidak

si
diketahui);

ne
ng

5) Forum Rei Sitae (Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri


berdasarkan patokan tempat terletak benda tidak bergerak yang
menjadi obyek sengketa);

do
gu

6) Kompetensi Relatif Berdasarkan Pemilihan Domisili (para pihak dalam


perjanjian dapat menyepakati domisili pilihan yakni menyepakati
In
A

untuk memilih Pengadilan Negeri tertentu yang akan berwenang


menyelesaikan sengketa yang timbul dari perjanjian);
7) Negara atau Pemerintah dapat Digugat pada Setiap PN (dalam hal
ah

lik

Pemerintah Indonesia bertindak sebagai penggugat atau


TERMOHON mewakili negara, gugatan dapat diajukan ke
m

ub

Pengadilan Negeri di mana departemen yang bersangkutan


berada).
ka

ep

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, mengingat Direktur


Jenderal Pajak sebagai TERMOHON dan Kepala Kantor Wilayah
ah

Direktorat Jenderal Pajak Kaltim dan Kaltara merupakan pejabat


R

pemerintah sebagai TURUT TERMOHON dan pada surat-surat yang


es
M

diterbitkannya dicantumkan alamat JALAN RUHUI RAHAYU NO. 1,


ng

RINGROAD, GUNUNG BAHAGIA, BALIKPAPAN 76114, maka beralasan


on

menurut hukum PENGADILAN NEGERI BALIKPAPAN BERWENANG


gu

Halaman 12 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan Permohonan Praperadilan

a
ini.

si
IV. ALASAN PRAPERADILAN
Adapun alasan mengajukan praperadilan adalah sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2020 TERMOHON memperlihatkan
kepada Pemohon Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak

do
gu Pidana Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
yang ditandatangani dalam bentuk Atas Nama Direktur Jenderal Pajak

In
A
Kepala Kantor Wilayah DJP Kaltim Dan Kaltara (MANDAT), dengan kop
suratnya sebagaiberikut:
ah

lik
a. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA
b. DIREKTORAT JENDERALPAJAK
c. KANTOR WILAYAH DJP KALIMANTAN TIMUR DAN UTARA
am

ub
d. Jalan Ruhui Rahayu No. 1 Ringroad, Gunung Bahagia, Balikpapan
76114
ep
2. Bahwa setelah Pemeriksa/TERMOHON memperlihatkan PRIN.BP-
k

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 kepada PEMOHON,


ah

kemudianTim Pemeriksa menyerahkan Surat Nomor: PEMB.BP-


R

si
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 Perihal Pemberitahuan
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan yang

ne
ng

diterbitkan oleh TURUT TERMOHON kepadaPEMOHON.


3. Bahwa pada Surat Nomor: PEMB.BP-2/WPJ.1312021 tanggal 17

do
gu

Februari 2021 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan


tercantum dengan jelas dan tegas KEWAJIBAN pemohon dan Hak Tim
Pemeriksa untuk MENGGELEDAH dan MENYITA obyek-obyek benda
In
A

milik PEMOHON.
4. Bahwa pada Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021 tanggal 25
ah

lik

November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan


tercantum secara jelas dan tegas Pemeriksaan Bukti Permulaan
m

ub

dilakukan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan


Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020
ka

tanggal 25 November 2020.


ep

5. Bahwa TURUT TERMOHON menerbitkan Surat Nomor: S-


ah

556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 Hal Permintaan


R

Peminjaman dokumen-dokumen:
es

A. Data Dan Dokumen Perpajakan


M

ng

1) SPT Masa PPN/PPnBM beserta lampiran dan tanda terima


on

pelaporan tahun 2020;


2) SPT Masa Desember PPN/PPn.BM beserta lampiran dan tanda
gu

Halaman 13 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terima pelaporan tahun 2019;

a
3) SPT Masa Januarai PPN/PPnBM beserta lampiran dan tanda

si
terima pelaporannya tahun 2021
4) Faktur Pajak Keluaran dan Faktur Pajak Masukan berserta

ne
ng
lampiran pendukungnya berupa invoice, Surat Jalan/Berita Acara
Angkutan, Berita Acara Serah Terima Barang, Bukti

do
gu Pembayaran/Kwitansi Pembayaran tahun 2020;
5) Bukti Surat Setoran Pajak
B. Data Akuntansi

In
A
1) Laporan Keuangan (Jika Ada yang telah diaudit Akuntan Publik)
tahun 2019 dan 2020
ah

lik
2) Daftar akun (chart of account), neraca percobaan (trial balance),
buku besard (general ledger dan sub ledger), buku penjualan,
am

buku pembelian, buku biaya usaha, kartu persediaan, kartu utang

ub
dan piutang tahun 2020;
3) Daftar aktiva tetap yang memuat nama/jenis aktiva, tahun
ep
k

perolehan, harga keuangan dan dari laporan keuangan, serta


perhitungan penyusutan tahun 2020;
ah

R
4) Bukti-bukti penjualan dan pembelian dan rinciannya serta

si
pembayaran kepada pihak lain tahun 2020;

ne
ng

5) Bukti-bukti pemasukan dan pengeluaran kas, setara kas, dan non


kas tahun 2020
6) Data kepemilikan lahan perkebunan sawit tahun 2020

do
gu

7) Data kepemilikan asset mesin dan kapasitas produksi tahun 2020


8) Data kepemilikan tanki timbun, kapasitas masing-masing tanki
In
A

timbun, dan mutasi barang CPO/Kernel di masing-masing tangki


timbun tahun 2020;
9) Laporan panen hasil tandan buah segar (TBS) dan Laporan
ah

lik

Produksi (production report) CPO/Kernel tahun 2020


10)File data computer untuk transaksi dan perpajakan tahun 2020
m

ub

11)Data/Dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha


tahun 2020
ka

ep

C. Dokumen Perusahaan
1) Akte Pendirian dan berserta perubahan (jika ada perubahan)
ah

2) Surat Keterangan Terdaftar sebagai Wajib Pajak


R

3) Surat Pengukuhan Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)


es
M

4) Struktur organisasi usaha/bagan susunan pengurus (direksi)


ng

5) Rekening Koran semua bank beserta nota debit dan nota kredit
on

tahun 2020
gu

6) Surat-surat perjanjian/perikatan dengan pihak lain seperti kontrak


d

Halaman 14 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kerja, perjanjian sewa, hutang piutang, leasing, asuransi, dan lain-

a
lain tahun 2020.

si
6. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2020, TERMOHON melalui Tim
Pemeriksa membuatTanda Terima Penerimaan Peminjaman

ne
ng
Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan
berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana

do
gu Di Bidang PerpajakanNomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
November 2020 berupa:
1) Surat Keterangan Terdaftar PEM-00929/WPJ.14/KP.0503/2014

In
A
tanggal 01 September 2014;
2) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PEM-
ah

lik
00930/WPJ.14/KP.0503/2014 tanggal 01 September 2014;
3) Laporan Hasil Produksi Kebun dan Laporan Hasil Produksi Hasil
am

PKS bulan Januari 2020 sampai dengan Agustus 2020 sebanyak 2

ub
(dua) file, soft copy email;
4) Tabel Mapping Karyawan Site Office sebanyak 1 (satu) file, soft
ep
k

copy email;
5) Rekening Mandiri 1650100027730 bulan Januari 2020 s.d Februari
ah

R
2020, April 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 7 (tujuh) file, soft copy

si
email;

ne
ng

6) Rekening Koran Mandiri Giro Escrow 165-00-0044630-3 bulan


Januari 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy
email;

do
gu

7) Rekening Koran Mandiri USD 1170005790035 bulan Januari 2020


s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy email;
In
A

8) Rekening Koran Mandiri IDR 1170004785895 bulan Januari 2020


s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy email;
9) Rekonsiliasi Mandiri Cabang Samarinda No. Rek: 148-00-0789183-
ah

lik

4 bulan Januari 2020 s.d Agustus 2020, rekening Koran Mandiri:


1480007891834 bulan Januari 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8
m

ub

(delapan) file, soft copy email.


Peminjaman Berkas/BahanBukti dari PEMOHON kepada TERMOHON
ka

ep

tersebut merupakan KEWAJIBAN Pemohon yang ditegaskan pada Surat


Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021 tanggal 25 November 2020 Perihal
ah

Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan.


R

es

7. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, TERMOHON melalui TIM


M

ng

PEMERIKSA membuatTanda Terima Penerimaan Peminjaman


on

Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan


berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana
gu

Di Bidang PerpajakanNomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


d

Halaman 15 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
November 2020 berupa:

a
1) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 status Normal 1 (satu) set;

si
2) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 Status Pembetulan 1 (satu)
set;

ne
ng
3) SPT Masa PPN Februari 2020 status normal 1 (satu) set;
4) SPT Masa PPN Masa April 2020 Status Normal

do
gu 5) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 1
6) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 2
7) Faktur Pajak Masukan dan Faktur Pajak Keluaran Masa Pajak

In
A
Desember 2019, Januari 2020 s.d Agustus 2020.
8. Bahwa diketahui Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak
ah

lik
Pidana Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
tersebut diterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Peraturan
am

Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tersebut menyatakan:

ub
“Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan Pemeriksaan Bukti
Permulaan sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang
ep
k

perpajakan berdasarkan hasll pengembangan dan analisis informasi,


data, laporan, da npengaduan”.
ah

R
9. Bahwa wewenang Direktur Jenderal Pajak untuk melakukan pemeriksaan

si
bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakanini diberikan secara

ne
ng

atribusi oleh Pasal 43A Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang


Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan yang beberapa kali berubah
terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009, yang berbunyi:

do
gu

“Direktur Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data, laporan, dan


pengaduan berwenang melakukan pemeriksaan bukti permulaan sebelum
In
A

dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan”.


10. Tata Cara Pelaksanaan wewenang atribusi Direktur Jenderal Pajak untuk
melakukan pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang
ah

lik

perpajakan diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor:


239/PMK.03/2014 sebagaimana perwujudan pelaksaan ketentuan Pasal
m

ub

43A ayat (4) UU KUP yangberbunyi:


“Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang
ka

ep

perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan”.
ah

11. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) PMK 239/PMK.03/2014 terlihat


R

dengan jelas bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak


es
M

Pidana DiBidang Perpajakan dimaksudkan untuk Surat Perintah


ng

Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan yang


on

diterbitkan oleh DIREKTUR JENDERAL PAJAK. Dengan demikian pejabat


gu

yang berwenang, bertanggung jawab, dan bertanggung gugat untuk


d

Halaman 16 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Di Bidang

a
Perpajakan menurut maksud ketentuan Pasal 2 ayat (1)

si
PMK239/PMK.03/2014 adalah DIREKTUR JENDERALPAJAK.
12. Ternyata, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Keputusan Direktur

ne
ng
Jenderal Pajak Nomor: Per-146/PJ./2018 Tentang Pelimpahan
Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada Para Pejabat Di Lingkungan

do
gu Direktorat JenderalPajak.
Bahwa pada Lampiran III angka 17 Kep-146/PJ./2018 mengatur bahwa:
“Wewenang Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Perintah

In
A
Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasar Pasal 43A UU KUP dilimpahkan
kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak”.
ah

lik
13. Bahwa menurut Surat Direktur Jenderal Pajak sebagai TERGUGAT pada
Pengadilan Pajak kepada Majelis Hakim kepada Majelis Hakim IIB
am

ub
Pengadilan Pajak pada tanggal 16 Desember 2021 untuk perkara nomor:
005681.99/2021/PP, 005682.99/2021/PP, 005683.99/2021/PP,
005684.99/2021/PP Perihal “Tanggapan TERMOHON atas Penjelasan
ep
k

Penggugat Dalam Sidang Gugatan Atas Surat Direktur Jenderal Pajak”


ah

pada halaman 7 bagian b angka 3) menyebutkan:


R

si
“TERGUGAT memandang bahwa Kep-297/PJ./2002 sebagaimana
telah diubah dengan KEP-146/PJ./2018 merupakan suatu peraturan

ne
ng

kebijakan (Beleidregel).
14. Bahwa menurut Victor Imanuel W. Nalle, Dosen Fakultas Hukum

do
gu

Universitas Katolik Darma Cendikia, dalam Jurnal Yudisial Vol.6 No. 1


April 2013 halaman 33-47, berjudul “Kewenangan Yudikatif Dalam
Pengujian Peraturan Kebijakan(Kajian Putusan Mahkamah Agung
In
A

Nomor 23P/HUM/2009)” pada halaman 34 menyebutkan:


“Dalam kondisi demikian maka prinsip freiesermessen atau diskresi
ah

lik

menjadi penting sebagai panduan bagi pemerintah untuk mengambil


tindakan.Sebagaimana halnya hakim yang tidak boleh menolak
m

ub

mengadili perkara dengan alasan tidak ada hukumnya,maka pemerintah


tidak dapat menolak mengambil tindakan dalam keadaan genting dengan
ka

alasan tidak ada dasar hukumnya.Produk hukum yang merupakan


ep

keluaran dari diskresi tersebut berupa peraturan kebijakan (beleidsregels


atau policyrules)”.
ah

15. Bahwa berdasarkan Pasal 23 UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang


es

Administrasi Pemerintahan menyebutkan” Diskresi Pejabat


M

ng

Pemerintahan meliputi:
on

a.pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan berdasarkan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang memberikan suatu pilihan
gu

Keputusan dan/atau Tindakan;


d

Halaman 17 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b.pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan karena peraturan

a
perundang-undangan tidak mengatur;

si
c.pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan karena peraturan
perundang-undangan tidak lengkap atau tidak jelas; dan

ne
ng
d.pengambilan Keputusan dan/atau Tindakan karena adanya
stagnasi pemerintahan guna kepentingan yang lebih luas.

do
gu 16. Bahwa menurut Penggugat, untuk memenuhi kebutuhan Pasal 23 UU
Nomor 30 Tahun 2014 kemudian diterbitkan Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 yaitu untuk memenuhi kehendak

In
A
Direktur Jendera Pajak. Sehingga penerbitan Kep-146/PJ./2018 tersebut
merupakan Diskresi Direktur Jenderal Pajak sebagai:
ah

lik
Pengambilan Keputusan menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 karena peraturan perundang-
am

undangan tidak mengatur; dan juga sebagai pengambilan Keputusan

ub
menerbitkan keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-
146/PJ./2018 karena adanya stagnasi pemerintah guna kepentingan
ep
k

yang lebih luas.


17. Bahwa berdasarkan Pasal 33 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
ah

R
Administrasi Pemerintahan menyebutkan:

si
“Keputusan dan/atau Tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh

ne
ng

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang berwenang bersifat


mengikat dalam penyelenggaraan pemerintahan”.
18. Bahwa menurut Penggugat, dengan merujuk kepada Pasal 33 ayat (1)

do
gu

UU Nomor 30 Tahun 2014 tersebut, maka:


Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 Tentang
In
A

Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada Para Pejabat Di


Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pajak sebagai Pejabat yang berwenang bersifat mengikat
ah

lik

dalam penyelenggaraan hak dan kewajiban pemerintahan/Direktorat


Jenderal Pajak/Direktur Jenderal Pajak/Kepala Kantor Wilayah
m

ub

DJP/Kepala KPP”.
19. Berdasarkan ketentuan Pasal 23 juncto Pasal 33 ayat (1) UU Nomor 30
ka

ep

Tahun 2014, beralasan menurut hukum, bahwa beleidregel Direktur


Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 Tentang Pelimpahan
ah

Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada Para Pejabat Di Lingkungan


R

Direktorat Jenderal Pajak bersifat mengikat dalam penyelenggaraan


es
M

hak dan kewajiban pemerintah termasuk bersifat mengikat dalam


ng

menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana


on

Di Bidang Perpajakan yang semula berada pada Direktur Jenderal Pajak


gu

Halaman 18 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian didelegasikan/dilimpahkan kepada Kepala Kantor Wilayah

a
Direktorat Jenderal Pajak.

si
20. Oleh karena Direktur Jenderal Pajak telah melimpahkan wewenangnya
kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, dengan

ne
ng
demikian Direktur Jenderal Pajak tidak berwenang lagi menerbitkan Surat
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang

do
gu Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
dan bertentangan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor:
Kep-146/PJ./2018, maka berakibat hukum bahwa Surat Nomor: PEM.BP-

In
A
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 perihal Pemberitahuan
Pemeriksaan Bukti Permulaan Pidana Di Bidang Perpajakan, Surat
ah

lik
Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 Hal Permintaan
Peminjaman dokumen-dokumen, Tanda Terima Penerimaan Peminjaman
am

Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan

ub
bertanggal 18 dan 19 Desember 2020, Surat Nomor: PANG.BP-
242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 dan PANG.BP-
ep
k

11/WPJ.13/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021, cacat hukum.


ah

21. Bahwa oleh karena Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor:Kep-


R

si
146/PJ./2018 telah mendelegasikan kepada wewenang Direktur Jenderal
Pajak kepada Pejabat Kepala Kantor Wilayah DJP, beralasan menurut

ne
ng

hukum Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan di Bidang


Perpajakan yang mengacu kepada Pasal 2 ayat (1) PMK 239/PJ./2014

do
gu

yang memformulasikan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan itu


diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, tidak dapat lagi digunakan, tetapi
Pejabat Yang Berwenang dalam hal ini Kepala Kantor Wilayah DJP wajib
In
A

menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan di Bidang


Perpajakan yang menunjukkan wewenangnya, tanggung jawabnya, dan
ah

lik

tanggung gugatnya sebagai Penerbit Surat Perintah Pemeriksaan Bukti


Permulaan Di BidangPerpajakan.
m

ub

22. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, oleh karena Surat Perintah


Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Nomor: PRIN.BP-
ka

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 diterbitkan Atas Nama


ep

Direktur Jenderal Pajak (MANDAT), maka Surat tersebut masih


menunjukkan dan bermaksud bahwa Direktur Jenderal Pajak yang
ah

berwenang, bertanggung jawab, dan bertanggung gugat atas


es

penerbitannya. Sedangkan Direktur Jenderal Pajak sendiri sudah


M

ng

mendelegasikan wewenangnya kepada Kepala Kantor Wilayah. Dengan


on

demikian, Direktur Jenderal Pajak TIDAK BERWENANG lagi, dan


karenanya Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di
gu

Bidang Perpajakan tersebut cacat hukum dan tidak memiliki kemampuan


d

Halaman 19 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk melakukan perbuatan hukum. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti

a
Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan tersebut tidak berakibat

si
hukum lagi.
23. Selanjutnya, oleh karena Geledah dan Sita yang dilakukan oleh Tim

ne
ng
Pemeriksa berdasarkan PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November
2020 yang cacat hukum, maka pemeriksaan yang meliputi geledah dan

do
gu sita tersebut menjadi cacat hukum.
24. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:21/PUU-XII/2014
Bahwa pada angka 3 halaman 107 Putusan Mahkamah Konstitusi

In
A
Nomor: 21/PUU-XII/2014 menyebutkan:
“Adapun mengenai pemeriksaan surat seperti yang didalilkan Pemohon
ah

lik
agar masuk dalam ruang lingkup kewenangan pranata praperadilan,
menurut Mahkamah, pemeriksaan surat tersebut merupakan bagian
am

yang tidak terpisahkan dari tindakan penggeledahan dan penyitaan,

ub
sehingga pertimbangan Mahkamah pada angka 2 diatur berlaku pula
terhadap dalil Pemohon a quo”.
ep
k

Berdasarkan pertimbangan Mahkamah Konstitusi tersebut,Penyidik yang


melakukan pemeriksaan terhadap surat yang sudah dipinjam oleh
ah

R
TERMOHON termasuk ke dalam pengertiantindakan penggeledahan dan

si
penyitaan.

ne
ng

V. OBYEK PRAPERADILAN ADALAH TENTANG MENGGELEDAH DAN


MENYITA

do
gu

A. Menggeledah
Bahwa berdasarkan Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021 tanggal 25
November 2020PerihalPemberitahuanPemeriksaanBukti Permulaan
In
A

ditegaskan PEMOHON berkewajiban untuk:

a) memberikan kesempatan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan untuk


ah

lik

memasuki dan/atau memeriksa tempat atau ruang,barang bergerak


dan/atau barang tidak bergerak yang diduga atau patut diduga
m

ub

digunakan untuk menyimpan Bahan Bukti;


b) memberikan kesempatan kepada Pemeriksa Bukti Permulaan untuk
ka

ep

mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara


elektronik;
ah

c) memperlihatkan dan/atau meminjamkan Bahan Bukti kepada


R

pemeriksa Bukti Permulaan;


es
M

d) memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis ke pada pemeriksa


ng

Bukti Permulaan, dan


on

e) memberikan bantuan kepada pemeriksa Bukti Permulaan guna


gu

kelancaran Pemeriksaan Bukti Permulaan.


d

Halaman 20 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Timbulnya KEWAJIBAN Pemohon tersebut, memberi akibat TERMOHON

a
memiliki hak untuk MENGGELEDAH. Padahal Hak Penggeladahan tersebut

si
didasari oleh Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor:
PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 yang cacat hukum.

ne
ng
B. Menyita
a. Bahwa Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25

do
gu November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti
Permulaan yang diterbitkan berdasarkan Surat Perintah

In
Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor:PRIN.BP-8/WPJ.14/2020
A
tanggal 25 November 2020 MEWAJIBKAN PEMOHON untuk
MEMINJAMKAN Bahan Bukti Kepada Pemeriksa Bukti
ah

lik
Permulaan.
b. Bahwa kemudian berdasarkan Surat Perintah
am

ub
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang
Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
November 2020, Surat Nomor: PEM.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal
ep
k

25 November 2020 perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti


ah

Permulaan Pidana Di Bidang Perpajakan, Surat Nomor: S-


R

si
556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 Hal Permintaan
Peminjaman dokumen-dokumen, Tanda Terima Penerimaan

ne
ng

Peminjaman Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan


Bukti Permulaan bertanggal 18 dan 19 Desember 2020, Surat

do
Nomor: PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November
gu

2021 dan PANG.BP-11/WPJ.13/BD.04/2021 tanggal 15 November


2021untukmemberikanketerangan kepada Pemeriksa Bukti
In
A

Permulaan dan dan PEMOHON memenuhi kewajiban telah


meminjamkan dokumen yang tidak dapat diminta kembali setiap
ah

lik

saat sesuai keinginan PEMOHON.


c. Bahwapada tanggal 18 Desember 2020, TERMOHON melalui
TIM PEMERIKSA membuatTanda Terima Penerimaan
m

ub

Peminjaman Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan


ka

Bukti Permulaan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti


ep

Permulaan Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanNomor: PRIN.BP-


8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 berupa:
ah

1) Surat Keterangan Terdaftar PEM-00929/WPJ.14/KP.0503/2014


es

tanggal 01 September 2014;


M

2) Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PEM-


ng

00930/WPJ.14/KP.0503/2014 tanggal 01 September 2014;


on

3) Laporan Hasil Produksi Kebun dan Laporan Hasil Produksi


gu

Hasil PKS bulan Januari 2020 sampai dengan Agustus 2020


d

Halaman 21 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebanyak 2 (dua) file, soft copy email;

a
4) Tabel Mapping Karyawan Site Office sebanyak 1 (satu) file, soft

si
copy email
5) Rekening Mandiri 1650100027730 bulan Januari 2020 s.d

ne
ng
Februari 2020, April 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 7 (tujuh)
file, soft copy email

do
gu 6) Rekening Koran Mandiri Giro Escrow 165-00-0044630-3 bulan
Januari 2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft
copy email;

In
A
7) Rekening Koran Mandiri USD 1170005790035 bulan Januari
2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy
ah

lik
email;
8) Rekening Koran Mandiri IDR 1170004785895 bulan Januari
am

2020 s.d Agustus 2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy

ub
email;
9) Rekonsiliasi Mandiri Cabang Samarinda No. Rek: 148-00-
ep
k

0789183-4 bulan Januari 2020 s.d Agustus 2020, rekening


Koran Mandiri: 1480007891834 bulan Januari 2020 s.d Agustus
ah

R
2020 sebanyak 8 (delapan) file, soft copy email.

si
d. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, PEMOHON melalui TIM

ne
ng

PEMERIKSA membuat Tanda Terima Penerimaan Peminjaman


Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan
berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak

do
gu

Pidana Di Bidang PerpajakanNomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020


tanggal 25 November 2020 berupa:
In
A

1) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 status Normal 1 (satu)


set;
2) SPT Masa PPN Masa Januari 2020 Status Pembetulan 1
ah

lik

(satu) set;
3) SPT Masa PPN Februari 2020 status normal 1 (satu) set;
m

ub

4) SPT Masa PPN Masa April 2020 Status Normal


5) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 1
ka

ep

6) SPT Masa PPN Masa April 2020 status Pembetulan 2


7) Faktur Pajak Masukan dan Faktur Pajak Keluaran Masa Pajak
ah

Desember 2019, Januari 2020 s.d Agustus 2020.


R

Merujuk kepada uraian-uraian urutan kronologis di atas, maka


es
M

tindakan pemeriksaan yang dilakukan setelah terbitnya TANDA


ng

TERIMA Peminjaman Berkas/Bahan Bukti tersebut di atas


on

termasuk kedalam pengertian MENYITA dengan alasan:


gu

1) TANDA TERIMA Peminjaman Bukti/Bahan Bukti ini


d

Halaman 22 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERMOHON tidak mencantumkan batas waktu peminjaman

a
berkas/bahan bukti, sehingga tidak diketahui dengan pasti

si
batas peminjaman, karena itu peminjaman tersebut dimaknai
sebagaiPENYITAAN.

ne
ng
2) Pada Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti

do
gu Permulaan ditetapkan KEWAJIBAN untuk meminjamkan
Bahan Bukti kepada Pemeriksa Bukti Permulaan. Kewajiban
untuk meminjamkan mengandung pengertian meminta dengan

In
A
memaksa, karena itu Kewajiban Meminjamkan termasuk ke
dalam pengertian MENYITA.
ah

lik
3) Pada surat Nomor S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember
2020 hal Permintaan Peminjaman juga ditegaskan frasa yang
am

berbunyi: “Dokumen/berkas/data/barang lainnya tersebut agar

ub
dapat kami terima paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
tanggal surat ini. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana
ep
k

tersebut di atas Saudara tidak memenuhi permintaan


peminjaman ini, maka Pemeriksaan Bukti Permulaan akan
ah

R
ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.

si
4) Bahwa pada Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-

ne
ng

242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 Noember 2021 dan


PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021
dicantumkan frasa “untuk memberikan keterangan kepada

do
gu

Pemeriksa Bukti Permulaan dengan membawa dokumen ....”,


merupakan surat yang diterbitkan Pejabat Pemerintah dan
In
A

bersifat memaksa/imperatif dan wajib diikuti sepanjang Surat


ini belum dicabut atau dibatalkan oleh Pejabat/lembaga yang
berwenang. Oleh karena bersifat imperatif, memberikan
ah

lik

keterangan dan membawa dokumen dimaksudkan untuk


menyita keterangan dan menyita dokumen-dokumen yang
m

ub

dimaksud. Dengan demikian, pengertian meminta


keterangan,membawa dokumen,meminjam dokumen, mencari
ka

ep

dan mengumpulkan data-data transaksi usaha PEMOHON


merupakan perluasan arti daripengertian MENYITA.
ah

5) Sebagaimana sudah ditegaskan, bahwa TERMOHON


R

melakukan tindakan pemeriksaan surat atas bukti-bukti surat


es
M

yang diserahkan berdasarkan Tanda Terima Peminjaman


ng

Berkas/Bahan Bukti yang dibuat pada tanggal 18 dan 19


on

Desember 2020 yang ditandatangani oleh PEMOHON dan


gu

TERMOHON melalui TIM PEMERIKSA, yang dilakukan


d

Halaman 23 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan

a
Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-

si
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020, maka menurut
angka 3 halaman 107 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:

ne
ng
21/PUU- XII/2014 PEMERIKSAAN SURAT-SURAT tersebut
merupakan obyek praperadilan.

do
gu 6) Apabila Peminjaman Bahan Bukti dan atau pemeriksaan surat
tersebut tidak dianggap sebagai bagian penggeladahan dan
penyitaan, maka berakibat hukum Surat-surat yang sudah

In
A
dipinjamkan oleh PEMOHON kepada Tim Pemeriksa dapat
sewaktu-waktu diminta kembali olehPEMOHON.
ah

lik
7) Oleh karena Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
Tindak PidanaDiBidang Perpajakan Nomor:PRIN.BP-
am

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 diterbitkan oleh

ub
Direktur Jenderal Pajak yang tidak berwenang dan cacat hukum,
berakibat kepada Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021
ep
k

tanggal 25 November 2020 Perihal Pemberitahuan


Pemeriksaan Bukti Permulaan menjadi cacat hukum, kemudian
ah

R
berakibat kepada Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02

si
Desember 2020 yang diterbitkan oleh Kakanwil yang tidak

ne
ng

berwenang dan cacat hukum, kemudian selanjutnya berakibat


kepada Tanda Terima PEMINJAMAN BERKAS/BAHAN BUKTI
pada tanggal 18 dan 19 Desember 2020 menjadi cacat

do
gu

hukum.
Berdasarkan alasan hukum PEMOHON di atas, PEMOHON memohon
In
A

kepada Yang Mulia Hakim Tunggal yang memeriksa dan mengadili permohonan
ini berkenan untuk memutuskan dengan putusan sebagai berikut:
ah

lik

1. Menerima dan mengabulkan permohonan ini untukseluruhnya;


2. Menyatakan dan memutuskan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-
m

ub

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 diterbitkan oleh Direktur


ka

Jenderal Pajak yang tidak berwenang dan cacat hukum, serta


ep

bertentangan denganAngka 17 Lampiran III Kep-146/PJ./2018


Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 Tentang
ah

Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada Para Pejabat Di


es

Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;


M

3. Menyatakan dan memutuskan tidak sah PENGGELEDAHAN dan/atau


ng

PENYITAANYang Dilakukan TERMOHON berdasarkanTanda Terima


on

Peminjaman Berkas/BahanBukti yang dibuat pada tanggal 18 dan 19


gu

Desember 2020 yang ditandatangani oleh PEMOHON dan TIM


d

Halaman 24 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PEMERIKSA yang dilakukan berdasarkan Surat Nomor: S-

a
556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 yang diterbitkan oleh

si
Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara yang tidak
berwenang, Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25

ne
ng
November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan,
dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di

do
gu Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP- 8/WPJ.14/2021 tanggal 25
November 2020.
4. Menetapkan Biaya perkara ini dibebankan kepada TERMOHON.

In
A
Bilamana Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat Iain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ae quo etbono).
ah

lik
Menimbang, bahwa atas permohonan praperadilan tersebut, Kuasa
Termohon dan Turut Termohon dipersidangan telah mengajukan jawaban yang
am

pada pokoknya sebagai berikut:

1. Dapat TERMOHON dan TURUT TERMOHONsampaikan bahwa pajak


ub
ep
k

memegang peranan besar dalam menopang penerimaan negara


ah

(APBN) yang sangat dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan


R

si
sehingga dibutuhkan kesadaran seluruh elemen warga negara untuk
melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.

ne
ng

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa fakta di lapangan menunjukan


masih banyak Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban

do
gu

perpajakannya dengan benar yang salah satunya diwujudkan dengan


melakukan tindak pidana di bidang perpajakan. Salah satu tindak
pidana di bidang perpajakan yang menggerus penerimaan negara di
In
A

sektor perpajakan adalah penerbitan dan/atau penggunaan Faktur


Pajak yang dananya tidak disetor ke kas negara.
ah

lik

2. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON menolak dengan tegas


m

ub

seluruh dalil PEMOHON dalam perkara praperadilan a quo yang


ditujukan terhadap TERMOHON dan TURUT TERMOHON kecuali
ka

ep

terhadap hal-hal yang diakui secara tegas olehTERMOHON dan TURUT


TERMOHON.
ah

3. Bahwa yang menjadi objek permohonan dalam Permohonan


R

es

Praperadilan ini menurut PEMOHON adalah penggeledahan dan


M

penyitaan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan


ng

Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020


on

Tanggal 25 November 2020 yang menurut PEMOHON cacat hukum.


gu

Halaman 25 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa tindakan Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam perkara a quo

si
dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kewenangan yang

ne
diperintahkan oleh undang-undang sebagai bagian dari tindakan

ng
TERMOHON dan TURUT TERMOHON untuk mengamankan
penerimaan negara dari sektor perpajakan yang merupakan

do
gu komponen utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang sangat dibutuhkan untuk melaksanakan

In
pembangunan.
A
5. Bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam perkara a quo
ah

lik
dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya
dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yaitu menyampaikan
Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang tidak benar atau
am

ub
tidak lengkap dan tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong
atau dipungut atas nama Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO
ep
KENCANA NPWP 02.380.066.7-725.000 dengan potensi kerugian
k

pada pendapatan negara sekurang-kurangnya Rp. 9.397.268.420,-


ah

(Sembilan Miliar Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus
R

si
Enam Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Dua Puluh Rupiah).

ne
ng

do
gu

Selanjutnya atas Permohonan Praperadilan a quo, TERMOHON berikan


tanggapan sebagai berikut:
In
A

I. ASPEK FORMIL
ah

lik

PERMOHONAN
Yang Mulia Hakim Praperadilan,
m

ub
ka

Sebelum menanggapi pokok permasalahan yang didalilkan oleh


ep

PEMOHON, TERMOHON dan TURUT TERMOHON sampaikan terlebih


ah

dahulu beberapa kekeliruan mendasar dari permohonan praperadilan a


R

quo, sebagai berikut:


es
M

A. PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN BUKAN MERUPAKAN


ng

LINGKUP KEWENANGAN PRAPERADILAN SEBAGAIMANA


on

DIATUR DALAM PASAL 1 ANGKA 10 Jo. PASAL 77 KUHAP Jo.


gu

PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR No. 21/PUU-XII/2014


d

Halaman 26 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jo. PASAL 2 AYAT (1) PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR

a
4 TAHUN 2016.

si
ne
1. TERMOHON dan TURUT TERMOHON berkeyakinan bahwa

ng
permohonan praperadilan a quo bukan merupakan objek
praperadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 77 Undang-Undang

do
gu Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Jo.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28

In
April 2015 Jo. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor
A
4 Tahun 2016.
ah

lik
am

ub
2. Bahwa objek permohonan praperadilan a quo menurut
PEMOHONadalah Penggeledahan dan Penyitaan berdasarkan
ep
Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di
k

Bidang Perpajakan yang cacat hukum (cacat prosedural).


ah

si
ne
ng

3. Bahwa dalam Hukum Acara Pidana dikenal asas nullum iudicium


sine lege sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang

do
gu

Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (selanjutnya


disebut KUHAP), yang menyatakan penegakan hukum pidana
In
(termasuk peradilan) diselenggarakan menurut cara yang diatur
A

dalam peraturan perundang-undangan; Hukum Acara Pidana yang


mengatur proses beracara dengan segala kewenangan yang ada
ah

lik

harus tertulis (asas lex scripta); harus dirumuskan secara tepat


dan jelas (asas lex certa), dan harus ditafsirkan secara ketat (asas
m

ub

lex stricta). Konsekuensi selanjutnya, ketentuan dalam Hukum


Acara Pidana tidak dapat ditafsirkan selain dari apa yang
ka

tertulis.
ep
ah

es
M

4. Bahwa lingkup kewenangan mengadili lembaga praperadilan telah


ng

diatur secara jelas, terbatas dan tegas berdasarkan Pasal 77


on
gu

Halaman 27 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHAP yang selanjutnya diperluas dengan Putusan Mahkamah

si
Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 dan

ne
dipertegas dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun

ng
2016, yaitu mengenai:

do
gu

In
a. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian
A
penyidikan atau penghentian penuntutan;
ah

lik
am

ub
b. Ganti kerugian atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara
pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan;
ep
k
ah

si
c. Sah atau tidaknya penetapan tersangka, penggeledahan dan
penyitaan.

ne
ng

do
gu

5. Bahwa objek yang dapat dimohonkan praperadilan dan


In
kewenangan lembaga praperadilan atas permohonan praperadilan
A

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 Angka 10 Jo. Pasal


77 KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-
ah

lik

XII/2014 tanggal 28 April 2015 bersifat imperatif dan limitatif,


tegas dan terbatas, tidak dapat ditafsirkan, diperluas ataupun
m

ub

diartikan lain.
ka

ep
ah

6. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, diketahui bahwa


es

praperadilan hanya menguji upaya paksa/tindakan yang dilakukan


M

ng

oleh Penyidik dalam proses Penyidikan (pro justitia). Hal ini


ditegaskan pula dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
on
gu

Halaman 28 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
65/PUU-IX/2011 tanggal 1 Mei 2011 pada halaman 28 yang

si
menyatakan sebagai berikut:

ne
ng
“…Adapun maksud dan tujuan yang hendak ditegakkan dan

do
gu dilindungi dalam proses praperadilan adalah tegaknya hukum dan
perlindungan hak asasi manusia sebagai tersangka/terdakwa
dalam pemeriksaan penyidikan dan penuntutan.”

In
A
ah

lik
7. Lebih lanjut Pasal 2 ayat (2) dan ayat (4) Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 4 Tahun 2016 telah secara tegas mengatur
am

ub
lingkup kewenangan Lembaga Praperadilan dan persidangan
Praperadilan hanya menilai aspek formil dan tidak memasuki
materi perkara:
ep
k
ah

si
ne
“(2) Pemeriksaan Praperadilan terhadap permohonan
ng

tentang tidak sahnya penetapan tersangka hanya


menilai aspek formil, yaitu apakah ada paling sedikit 2

do
gu

(dua) alat bukti yang sah dan tidak memasuki materi


perkara.
In
A

(4) Persidangan perkara praperadilan tentang tidak sahnya


ah

lik

penetapan tersangka, penyitaan dan penggeledahan


dipimpin oleh Hakim Tunggal karena sifat
m

ub

pemeriksaannya yang tergolong singkat dan


pembuktiannya yang hanya memeriksa aspek
ka

formil.”
ep
ah

8. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Praperadilan


es

hanya menguji upaya paksa/tindakan yang dilakukan oleh


M

ng

Penyidik dalam proses penyidikan (pro justitia).


on
gu

Halaman 29 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa apabila diteliti dan dicermati keseluruhan Posita dan Petitum

si
dalam Permohonan a quo, sangat terang benderang dan nyata

ne
bahwa PEMOHON sebenarnya mempermasalahkan

ng
mengenaipeminjaman bahan bukti berupa dokumen dalam
rangka tindakan Pemeriksaan Bukti Permulaan tindak pidana di

do
gu bidang perpajakan (dipersamakan
yangjelas BUKAN termasuk objek dan lingkup kewenangan
dengan Penyelidikan)

In
mengadili Lembaga Praperadilan.
A
ah

lik
Penjelasan Pasal 43A ayat (1) UU KUP sebagaimana diubah terakhir
am

ub
dengan UU HPP:
ep
k

“Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan dan


ah

kedudukan yang sama dengan penyelidikan sebagaimana


R

si
diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai
hukum acara pidana.”

ne
ng

do
Bahwa hal tersebut terang dan jelas terlihat pada dokumen-
gu

10.
dokumen yang diajukan dalam Permohonan a quoadalah BUKAN
dokumen-dokumen Pro Justitia melainkan dokumen-dokumen
In
A

dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang


perpajakan sebagai berikut:
ah

lik
m

ub

a. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor PRIN.BP-


ka

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 yang secara jelas


ep

mencantumkan dasar hukum Pasal 43A UU KUP sebagai


ah

dasar dilakukannya Pemeriksaan Bukti Permulaan/


R

penyelidikan di bidang perpajakan.


es

b. Surat Nomor PEMB.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November


M

ng

2020 hal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang


on

secara jelas dalam surat tersebut juga mencantumkan dasar


gu

Halaman 30 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum Pasal 43A UU KUP sebagai dasar dilakukannya

si
Pemeriksaan Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang

ne
perpajakan dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan

ng
Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020.
c. Surat Nomor S-556/WPJ.14/2020 tanggal 2 Desember 2020 hal

do
gu Permintaan Peminjaman yang secara jelas mencantumkan
peruntukan peminjaman dokumen dalam Pemeriksaan Bukti

In
Permulaan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
A
Permulaan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
November 2020.
ah

lik
d. Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/Bahan Bukti
tertanggal 18 Desember 2020 yang secara jelas dan terang
am

ub
mencantumkan judul “Tanda Terima Penerimaan Peminjaman
Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti
Permulaan Berdasarkan SPPBP Nomor PRIN.BP-
ep
k

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020”.


ah

e. Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/Bahan Bukti


R

si
tertanggal 19 Desember 2020 yang secara jelas dan terang
mencantumkan judul “Tanda Terima Penerimaan Peminjaman

ne
ng

Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti


Permulaan Berdasarkan SPPBP Nomor PRIN.BP-

do
gu

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020”.


f. Surat Panggilan Nomor PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021
tanggal 15 November 2021 hal Panggilan untuk Memberikan
In
A

Keterangan kepada Wajib Pajak PT AGROJAYA TIRTA


KENCANA yang secara jelas mencantumkan peruntukan
ah

lik

pemanggilan adalah dalam rangka Pemeriksaan Bukti


Permulaan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti
m

ub

Permulaan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


November 2020.
ka

g. Surat Panggilan Nomor PANG.BP-243/WPJ.14/BD.04/2021


ep

tanggal 15 November 2021 hal Panggilan untuk Memberikan


Keterangan kepada Wajib Pajak EMI SUSILOWATI (BAGIAN
ah

KEUANGAN) PT AGRI EASTBORNEO yang secara jelas


es

mencantumkan peruntukan pemanggilan adalah dalam rangka


M

ng

Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan Surat Perintah


on

Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020


gu

Halaman 31 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 25 November 2020.

si
ne
ng
11. Lebih lanjut, petitum PEMOHON dalam permohonan a quo

do
gu menyatakan sebagai berikut:

In
A
ah

lik
“1. Menerima dan mengabulkan permohonan ini untuk
seluruhnya;
am

ub
ep
k

2. Menyatakan dan memutuskan Surat Perintah Pemeriksaan


ah

Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan


R

si
Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang tidak

ne
ng

berwenang dan cacat hukum, serta bertentangan dengan


angka 17 Lampiran III Kep-146/PJ/2018 Keputusan Direktur

do
Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ/2018 Tentang
gu

Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada


Para Pejabat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
In
A
ah

lik

3. Menyatakan dan memutuskan tidak sah PENGGELEDAHAN


m

ub

dan/atau PENYITAAN yang dilakukan TERMOHON


berdasarkan Tanda Terima Peminjaman Berkas.Bahan Bukti
ka

yang dibuat pada tanggal 18 dan 19 Desember 2020 yang


ep

ditandatangani oleh PEMOHON dan TIM PEMERIKSA yang


ah

dilakukan berdasarkan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020


R

tanggal 02 Desember 2020 yang diterbitkan oleh Kepala


es

Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara yang tidak


M

ng

berwenang, Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal


on

25 November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti


gu

Halaman 32 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permulaan, dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan

si
Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-

ne
8/WPJ.14/2021 tanggal 25 November 2020;

ng

do
gu
4.Menetapkan Biaya perkara ini dibebankan kepada

In
A
TERMOHON.”
ah

lik
am

ub
sangat jelas menunjukkan pokok permohonan a quo terkait
Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dipersamakan dengan
Penyelidikan dan belum ada upaya paksa (pro Justitia), maka
ep
k

Pemeriksaan Bukti Permulaan jelas BUKAN termasuk objek


dan lingkup kewenangan mengadili Lembaga Praperadilan dan
ah

R
oleh karena itu petitum PEMOHON sangat patut ditolak.

si
ne
ng

do
12. Bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah objek
gu

praperadilansesuai dengan pendapat Ahli Hukum Pidana dari


UGM, Prof. Edward O.S. Hiariej, S.H.,M.Hum. dan menjadi
In
A

pertimbangan hukum putusan Hakim Praperadilan dalam perkara


praperadilan Nomor 7/Pid.Pra/2018/PN.Smn pada tanggal 17
ah

lik

Januari 2019 di Pengadilan Negeri Sleman, pada halaman 124 –


125:
m

ub
ka

ep

- Menimbang, bahwa hakim sependapat dengan apa yang


ah

dikemukakan ahli Prof. Edward O.S. Hiariej, S.H., M.Hum. yang


R

menerangkan “Bahwa jika pemeriksaan bukti permulaan dalam


es

Undang-Undang KUP dengan penyelidikan dalam KUHAPmaka


M

ng

sudah barang tentu dia tidak termasuk dalam objek


on

praperadilan. Karena objek praperadilan bersifat limitatif


gu

Halaman 33 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang ada di dalam pasal 77 sampai dengan pasal

si
82 KUHAP ditambah Putusan MK”.

ne
- Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas hakim

ng
berpendapat bahwa dalil-dalil pemohon yang pada pokoknya
menyatakan tindakan Termohon I melakukan penggeledahan

do
gu dan penyitaan yang pada faktanya berdasarkan bukti-bukti
diatas merupakan Tindakan pemeriksaan bukti permulaan yang

In
mana pemeriksaan bukti permulaan bukanlah objek
A
praperadilan sebagaimana diatur di dalam KUHAP dan Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014.
ah

lik
am

ub
13. Bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah objek
praperadilan juga diperkuat oleh keterangan Ahli Dr. Ahmad
ep
k

Sofian, S.H., M.H dalam beberapa putusan, antara lain:


ah

si
ne
ng

a. putusan Praperadilan Nomor 96/Pid.Pra/2020/PN.Jkt Sel


tanggal 8 September 2020 halaman 38 dan 39 yang

do
gu

menyatakan: In
A

- “Bahwa istilah “Pemeriksaan Bukti Permulaan” hanya dikenal


dalam hukum pidana formil perpajakan yang secara
substansi dan fungsinya sama dengan Penyelidikan yaitu
ah

lik

untuk mendalami suatu laporan, pengaduan, atau informasi


apakah suatu perbuatan merupakan tindak pidana atau
m

ub

bukan. Pemeriksaan Bukti Permulaan dapat dilakukan


secara tertutup dan terbuka.
ka

ep
ah

- “Bahwa belum ada upaya paksa (pro justitia) dalam


R

Pemeriksaan Bukti Permulaan. Pemeriksaan Bukti


es
M

Permulaan dilakukan sebagai filter untuk memastikan


ng

apakah suatu perbuatan merupakan tindak pidana di bidang


on

perpajakan yang berpotensi menimbulkan kerugian pada


gu

Halaman 34 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendapatan negara atau tidak

si
ne
ng
- “Bahwa Mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor

do
gu 4 Tahun 2016 dan bahkan dalam Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 dan

In
A
juga pendapat ahli-ahli hukum pidana, Pemeriksaan Bukti
Permulaan bukan merupakan objek praperadilan karena
ah

lik
belum ada upayapaksa seperti penangkapan,
penahanan, penyitaan, penetapan tersangka,
penggeledahan sehingga hak asasi manusia dalam
am

ub
konteks penyidikan belum dilalui.”
ep
k
ah

R
b. Putusan Praperadilan Nomor 17/Pid.Pra/2021/PN.Jkt Sel

si
tanggal 13 April 2021 halaman 57 yang menyatakan:

ne
ng

“Bahwa tindak pidana perpajakan memiliki prosedur yang

do
gu

mirip dengan tindak pidana umum. Dalam tindak pidana


umum, dikenal penyelidikan. Sementara, dalam tindak
pidana perpajakan dikenal prosedur Pemeriksaan Bukti
In
A

Permulaan. Pemeriksaan Bukti Permulaan dipersamakan


dengan penyelidikan karena kedua prosedur tersebut
ah

lik

memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencari dan


menemukan suatu peristiwa yang diduga merupakan suatu
m

ub

tindak pidana guna menentukan apakah dapat ditindaklanjuti


dengan penyidikan atau tidak. Dalam proses penyelidikan
ka

maupun Pemeriksaan Bukti Permulaan belum ada upaya


ep

paksa, sehingga bukan merupakan objek pengujian


ah

dalam pemeriksaan praperadilan.”


R

es
M

ng

c. Dalam putusan perkara praperadilan Nomor


12/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim tanggal 24 Januari 2022:
on
gu

Halaman 35 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Bahwa, yang menjadi ruang lingkup Praperadilan adalah

a
tindakan yang masuk pro justisia, sedangkan Penyelidikan

si
belum ada upaya paksa, sehingga tidak termasuk ruang
lingkup Praperadilan;

ne
ng
Bahwa, pemeriksaan bukti permulaan dipersamakan
dengan tindakan penyelidikan, dilakukan dalam rangka

do
gu untuk
dilakukan;”
memastikan kategori tindak pidana apa yang

In
A
14. Dalam pertimbangan hukum Hakim Praperadilan dalam putusan
ah

lik
perkara praperadilan Nomor 30/Pid.Pra/2021/PN.Mdn tanggal 5
Agustus 2021 Halaman 73 dan 74, menyebutkan bahwa
am

ub
Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah sama atau bersesuaian
dengan tindakan Penyelidikan dan bukanlah menjadi objek
pemeriksaan dalam Praperadilan:
ep
k
ah

si
“Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas, maka
Pengadilan Negeri sependapat dengan Jawaban dan

ne
ng

Keterangan Ahli yang berpendapat tindakan “Pemeriksaan Bukti


Permulaan” adalah sama atau bersesuaian dengan tindakan
“Penyelidikan” yang diatur KUHAP (lihat Pasal 60 ayat 2 PP No.

do
gu

74 Tahun 2011) dan menurut Pengadilan Negeri, dalam tahap ini


belum dilakukan tindakan hukum berupa upaya paksa, sebab di
In
A

sini belum ditentukan apakah suatu peristiwa hukum tersebut


merupakan peristiwa/tindakan pidana perpajakan atau suatu
ah

lik

peristiwa hukum lainnya.”

“Menimbang, bahwa tindakan “Penyelidikan” bukanlah yang


m

ub

menjadi objek pemeriksaan dalam Praperadilan, baik yang


diatur dalam KUHAP maupun yang dimaksud dalam Putusan
ka

Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April


ep

2015.”
ah

es

15. Dalam pertimbangan hukum Hakim Praperadilan dalam putusan


M

ng

perkara praperadilan Nomor 12/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim tanggal 24


on

Januari 2022 Halaman 108, menyebutkan bahwa Peminjaman


gu

Halaman 36 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah Penggeledahan dan

si
Penyitaan:

ne
ng

do
gu “Menimbang, bahwa tentang Penyitaan menurut Pasal 38 ayat
(1) Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh Penyidik dengan surat

In
A
izin Ketua Pengadilan Negeri setempat, berdasarkan pengertian
tersebut diatas jika dikaitkan dengan Pasal 32 dan 38 ayat (1)
ah

lik
KUHAP, dapat diambil pengertian untuk kepentingan penyidikan,
penyidik dan seterunya adalah menunjukkan sudah dalam
proses penyidikan bukan pemeriksaan awal seperti penyelidikan,
am

ub
dengan pertimbangan tersebut diatas maka apa yang
dilakukan oleh Pemohon dapat dikualifikasikan prematur
ep
k

dan dengan demikian peminjaman yang dilakukan oleh


Termohon berarti bukan termasuk penggledahan dan
ah

R
penyitaan sebagaimana yang dikehendaki oleh KUHAP ;”

si
ne
ng

do
16. Dalam pertimbangan hukum Hakim Praperadilan dalam putusan
gu

perkara praperadilan Nomor 13/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim tanggal 28


Januari 2022 Halaman 73-74, menyebutkan bahwa Peminjaman
In
A

dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah Penggeledahan dan


Penyitaan:
ah

lik
m

ub

“Menimbang, bahwa pengertian Penyitaaan ataupun


ka

Penggeledahan rumah sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1


ep

angka 16 dan Pasal 1 angka 17adalah sebagai berikut :


ah

es
M

ng

- Penyitaan adalah serangkaian tindakan Penyidik untuk


on

mengambil alih dan atau menyimpan dibawah


gu

kekuasaannya benda bergerak atau benda tidak


d

Halaman 37 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk

si
kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan

ne
dan peradilan;

ng
- Penggeledahan rumah adalah tindakan Penyidik untuk
memasuki rumah tempat tinggal dan tertutup lainya untuk

do
gu melakukan tindakan pemeriksaan dan atau penyitaan dan
atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang

In
diatur dalam undang-undang ini; Menimbang, bahwa
A
dengan menyimak kedua tindakan di atas sebagaimana
yang diatur dalam KUHAP, maka Hakim berpendapat
ah

lik
bahwa kedua tindakan tersebut terkandung dan termakna
upaya paksa dan bersifat imperative dan tidak bisa
am

ub
dinegosiasikan demi kepentingan penyidikan;
ep
k
ah

R
Menimbang, bahwa dari uraian fakta tersebut di atas, maka

si
Hakim berpendapat bahwa tindakan Termohon dalam

ne
mendapatkan surat-surat yang diperlukan dari Pemohon
ng

tersebut tidaklah terkandung adanya upaya paksa dan


terhadap fakta ini bila dihubungkan dengan pengertian

do
gu

Penyitaan ataupun penggeledahan yang bersifat memaksa,


maka tindakan Termohon tersebut tidak termasuk dalam
In
kualifikasi Penyitaaan ataupun Penggeledahan sebagaimana
A

dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 16 dan angka 17 serta


Pasal 38 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
ah

lik

tentang Hukum Acara Pidana;”


m

ub
ka

ep

17. Bahwa tindakan Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah kewenangan


atributif yang diperintahkan oleh undang-undang di bidang
ah

perpajakan.
es
M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Undang Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

si
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali

ne
diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2009

ng
(UU KUP) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang
Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan

do
gu Perpajakan (UU HPP).

In
A
Pasal 1 angka 27:
ah

lik
am

ub
Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah pemeriksaan yang
ep
dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang
k

adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang


ah

perpajakan.
R

si
ne
ng

Pasal 43A ayat (1) dan ayat (4):

do
gu

In
A

(1) Direktur Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data,


laporan, dan pengaduan berwenang melakukan
ah

pemeriksaan bukti permulaan sebelum dilakukan


lik

penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.


m

ub

(4) Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di


bidang perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat
ka

(1) dan ayat (2) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan


ep

Menteri Keuangan.
ah

es

Penjelasan Pasal 43A ayat (1):


M

ng

on

Informasi, data, Laporan dan Pengaduan yang diterima oleh


gu

Direktorat Jenderal Pajak akan dikembangkan dan dianalisis


d

Halaman 39 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melalui kegiatan inteljen dan/atau kegiatan lain yang hasilnya

a
dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan, pemeriksaan Bukti

si
Permulaan atau tidak dilanjuti.

Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan dan

ne
ng
kedudukan yang sama dengan penyelidikan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai

do
gu hukum acara pidana.

In
A
b. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (PP
ah

lik
74/2011”)
am

Pasal 1 angka 8:

ub
ep
k
ah

R
Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah pemeriksaan yang

si
dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang

ne
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang
ng

perpajakan.

do
Pasal 60:
gu

(1) Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis terhadap


infomasi, data, laporan, dan pengaduan, Direktur Jenderal
In
A

Pajak berwenang melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43A Undang-Undang.
ah

lik
m

ub

(2) Pemeriksaan Bukti Permulaan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dapat dilakukan secara tertutup atau secara terbuka.
ka

ep
ah

(3) Pemeriksaan Bukti Permulaan secara tertutup dilakukan


es

tanpa pemberitahuan kepada Wajib Pajak.


M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka dilakukan

si
dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Wajib Pajak.

ne
ng

do
gu (5) Dalam melaksanakan
pejabat yang melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan
Pemeriksaan Bukti Permulaan,

In
secara terbuka berwenang:
A
ah

lik
a. meminjam dan memeriksa buku atau catatan,
am

ub
dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan
dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
ep
k

pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang


ah

pajak;
R

si
ne
ng

b. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola

do
gu

secara elektronik; In
A

c. memasuki dan memeriksa tempat atau ruang,


ah

lik

barang bergerak dan/atau tidak bergerak yang


diduga atau patut diduga digunakan untuk
m

ub

menyimpan buku atau catatan, dokumen yang


menjadi dasar pembukuan atau pencatatan,
ka

dokumen lain, uang, dan/atau barang yang dapat


ep

memberi petunjuk tentang penghasilan yang


diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib
ah

Pajak, atau objek yang terutang pajak;


es
M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. melakukan penyegelan tempat atau ruang tertentu

si
serta barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak;

ne
ng

do
gu e. meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan
dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan

In
Wajib Pajak yang dilakukan Pemeriksaan Bukti
A
Permulaan melalui Direktur Jenderal Pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54;
ah

lik
f. meminta keterangan kepada pihak yang berkaitandan
dituangkan dalam berita acara permintaan keterangan;
am

ub
dan
ep
k
ah

g. melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka


R

si
Pemeriksaan Bukti Permulaan.

ne
ng

do
gu

(6) Ketentuan mengenai tata cara penyegelan sebagaimana


dimaksud pada ayat
In
A

(5) huruf d diatur dengan atau berdasarkan Peraturan


Menteri Keuangan.
ah

lik
m

ub

(7) Pemeriksaan bukti permulaan harus ditindaklanjuti dengan:


ka

ep

a. Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dalam


hal ditemukan bukti permulaan tindak pidana di bidang
ah

perpajakan;
es
M

ng

b. pemberitahuan secara tertulis kepada Wajib Pajak


on

bahwa Wajib Pajak tidak dilakukan Penyidikan dalam


gu

Halaman 42 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal Wajib Pajak telah mengungkapkan ketidakbenaran

si
perbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7;

ne
ng

do
gu c. penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
berdasarkan Pasal l3A Undang-Undang;

In
A
ah

lik
d. penghentian Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam hal
Wajib Pajak orang pribadi yang dilakukan Pemeriksaan
am

ub
Bukti Permulaan meninggal dunia; atau
ep
k
ah

e. penghentian Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam hal


R

si
tidak ditemukan adanya bukti permulaan tindak pidana
di bidang perpajakan.”

ne
ng

do
gu

Penjelasan Pasal 60 ayat (2):


In
“Tujuan Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah mendapatkan bukti
A

permulaan tentang dugaan terjadinya tindak pidana di bidang


perpajakan. Untuk mendapatkan bukti permulaan tersebut,
ah

lik

Pemeriksaan Bukti Permulaan dapat dilakukan secara tertutup


atau secara terbuka.
m

ub

Pemeriksaan Bukti Permulaan berbeda dengan Pemeriksaan


ka

mengingat Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan


ep

yang sama dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam


Undang-Undang hukum acara pidana, yaitu untuk mencari
ah

dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai


es

tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya


M

dilakukan Penyidikan.”
ng

on
gu

Halaman 43 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 61 ayat (1):

si
ne
ng
“Dalam hal berdasarkan Pemeriksaan Bukti Permulaan diduga
terjadi tindak pidana di bidang perpajakan, Penyidik Pegawai

do
gu Negeri Sipil Direktorat Jenderal Pajak melakukan Penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 Undang-Undang”

In
A
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 239/PMK.03/2014 tentang
ah

lik
Tata Cara Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di
Bidang Perpajakan sebagaimana diubah dengan Bagian
am

ub
Keenam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja di Bidang Pajak Penghasilan, Pajak
ep
k

Pertambahan Nilai dan Pajak atas Penjualan Barang Mewah


serta Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (PMK
ah

R
Pemeriksaan Bukti Permulaan)

si
ne
ng

Pasal 1 angka 9:

do
gu

In
“Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah Pemeriksaan yang
A

dilakukan untuk mendapatkan Bukti Permulaan tentang adanya


dugaan telah terjadi Tindak Pidana di Bidang Perpajakan.”
ah

lik
m

ub

Pasal 12:

“Pemeriksa Bukti Permulaan berwenang:


ka

ep
ah

a. memasuki dan/atau memeriksa tempat, ruang, dan/atau


R

barang yang diduga atau patut diduga digunakan untuk


es
M

menyimpan Bahan Bukti;


ng

on
gu

Halaman 44 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara

si
elektronik;

ne
c. meminjam dan/atau memeriksa Bahan Bukti;

ng

do
gu d. melakukan Penyegelan terhadap tempat atau ruang tertentu
serta barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak;

In
A
ah

lik
e. meminta keterangan kepada pihak yang berkaitan;
am

f.

ub
meminta keterangan dan/atau bukti yang diduga dapat
ep
k

memberi petunjuk tentang Tindak Pidana di Bidang


ah

Perpajakan kepada pihak ketiga yang mempunyai hubungan


R
dengan orang pribadi atau badan;

si
ne
ng

g. meminta bantuan kepada pihak lain sehubungan dengan

do
gu

keahliannya dalam rangka pelaksanaan Pemeriksaan Bukti


Permulaan; dan
In
A
ah

lik

h. melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka


Pemeriksaan Bukti Permulaan.”
m

ub
ka

ep
ah

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, jelas dan terang


R

keseluruhan permohonan a quo, bukan merupakan lingkup


es

kewenangan mengadili dari Lembaga Praperadilan sebagaimana diatur


M

ng

dalam Pasal 1 Angka 10 Jo. Pasal 77 KUHAP Jo. Putusan Mahkamah


on
gu

Halaman 45 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 Jo. Pasal 2 ayat

si
(1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016.

ne
ng
B. PERMOHONAN PEMOHON SANGAT KELIRU MEMPERSAMAKAN

do
gu TINDAKAN
PEMERIKSAAN
PEMINJAMAN
BUKTI
BAHAN
PERMULAAN/PENYELIDIKAN
BUKTI DALAM PROSES
DENGAN

In
TAHAP PENYITAAN DAN/ATAU PENGGELEDAHAN DALAM
A
PENYIDIKAN
ah

lik
1. PEMOHON dalam Permohonan halaman 20 – 23 pada intinya
am

ub
mendalilkan bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON
melakukan penggeledahan dan/atau penyitaan terhadap
PEMOHON.
ep
k
ah

si
2. Dalam tahapan pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan, tidak

ne
ng

dikenal adanya PENGGELEDAHAN dan/atau PENYITAAN, karena


pada hakikatnya pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan belum
merupakan tahap Penyidikan (pro justitia), sehingga dalam hal ini

do
gu

Pemeriksa Bukti Permulaan melaksanakan tugas sesuai dengan


kewenangan.
In
A
ah

lik

3. TERMOHON dan TURUT TERMOHON meyakini bahwa dalam


proses Pemeriksaan Bukti Permulaan terhadap Wajib Pajak PT.Agri
m

ub

Eastborneo Kencana, TERMOHONdan TURUT TERMOHON tidak


ka

pernah melakukan upaya paksa Penggeledahan dan/atau


ep

Penyitaan, namun sebatas melakukan peminjaman dokumen


sesuai dengan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 2
ah

Desember 2020 sebagai pelaksanaan Surat Perintah Pemeriksaan


R

es

Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor


M

PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 Tanggal 25 November 2020, Surat


ng

Nomor: PEMB. BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020


on
gu

Halaman 46 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan.

si
4. Bahwa berdasarkan surat-surat tersebut di atas, jelas membuktikan

ne
ng
bahwa yang dilakukan Pemeriksa Bukti Permulaan adalah
meminjam bahan bukti, sebagaimana dapat TERMOHON dan
TURUT TERMOHONsampaikan daftar Dokumen yang

do
gu TERMOHON dan TURUT TERMOHON minta untuk dipinjamkan,
dokumen-dokumen yang diberikan untuk dipinjamkan oleh

In
A
PEMOHON kepada TERMOHON dan TURUT TERMOHON, serta
dokumen-dokumen yang tidak dipinjamkan PEMOHON. Hal ini
ah

lik
makin mempertegas dan membuktikan bahwa pada Pemeriksaan
Bukti Permulaan tersebut tidak ada upaya paksa
Penggeledahan/Penyitaan, melainkan fakta yang ada adalah
am

ub
peminjaman bahan bukti dari TERMOHON kepada PEMOHON.
ep
k
ah

R
5. Perlu Termohon sampaikan perbedaan antara tindakan peminjaman

si
bahan bukti pada proses pemeriksaan bukti permulaan dengan

ne
ng

Penggeledahan dan Penyitaan barang bukti dalam KUHAP

do
gu

Hal Peminjaman Bahan Bukti

Penggeledaha
In
A

n dan
Penyitaan
ah

lik
m

ub

Saat Dilakukan pada tahap Dilakukan pada tahap


Pemeriksaan Bukti Penyidikan
ka

ep

Permulaan /Penyelidikan
Dilaksanak
ah

an
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dasar

a
Kewenanga

R
- Pasal 43A ayat (1) UU KUP; - KUHAP

si
n
- PP 74 Tahun 2011; - Pasal 44 UU KUP;

ne
- PP 74 Tahun 2011;

ng

do
gu - PMK-239/PMK.03/2014
sebagaimana diubah dengan

In
PMK-18/PMK.03/2021
A
ah

Kewenanga

lik
n
Pemeriksa Bukti Permulaan Penyidik (PPNS) sesuai
am

ub
yang dilengkapi dengan Kartu Surat Perintah Penyidikan
Pemeriksa Bukti
Permulaan(sesuai Surat
ep
k

Perintah Pemeriksaan Bukti


ah

Permulaan)
R

si
Sifat Tidak ada upaya paksa (bukan

ne
ng

pro justitia)
Pro justitia, ada
kewenangan upaya paksa

do
gu

In
Bukan objek praperadilan.
A

Kewenangan Objek praperadilan.


ah

lik

Menguji
m

ub
ka

ep
ah

es
M

6. Dalil PEMOHON yang menafsirkan dengan memperluas makna


ng

Penggeledahan dan Penyitaan dalam KUHAP dengan tindakan


on

“peminjaman” membuktikan permohonan didasari dengan iktikad tidak


gu

baik karena Pemohon berupaya menyesatkan dan menggiring persepsi


d

Halaman 48 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hakim seolah-olah “Peminjaman Bahan Bukti” yang bukan objek

si
Praperadilan merupakan perluasan dari “Penyitaan dan

ne
Penggeledahan” yang merupakan objek Lembaga praperadilan.

ng
7. Bahwa ketentuan dalam Hukum Acara Pidana tidak dapat ditafsirkan
selain dari apa yang tertulis (asas lex scripta), dirumuskan secara tepat

do
gu dan jelas (asas lex certa), serta harus ditafsirkan secara ketat (asas lex
stricta), sehingga ketentuan sepanjang objek praperadilan dan

In
A
kewenangan lembaga praperadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 1
Angka 10 Jo.Pasal 77 KUHAP Jo. Putusan Mahkamah Konstitusi
ah

lik
Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 Jo. Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 bersifat imperatif dan
limitatif, tegas dan terbatas, tidak dapat ditafsirkan, diperluas
am

ub
ataupun diartikan lain, maka keliru dalil-dalil PEMOHON yang
menafsirkan secara luas “peminjaman bahan bukti” sebagai
ep
“Penyitaan dan/atau Penggeledahan”, sehingga tindakan
k

peminjaman bahan bukti dikategorikan sebagai Penyitaan


ah

dan/atau Penggeledahan barang bukti sangat patut


R

si
dikesampingkan dan ditolak.

ne
ng

C. TERDAPAT PUTUSAN PRAPERADILAN DENGAN OBJEK

do
gu

PERMOHONAN YANG SERUPA DENGAN PERMOHONAN A QUO


(MENYATAKAN PEMINJAMAN DALAM PEMERIKSAAN BUKTI
PERMULAAN BUKANLAH PENGGELEDAHAN DAN PENYITAAN)
In
A
ah

lik

1. Bahwa dalam Permohonannya, PEMOHON menyampaikan adanya


Putusan Pengadilan Negeri Sanggau Nomor
m

ub

2/PID.PRA/2021/PN.SAG yang pada intinya menyatakan


permohonan Pemohon mengenai peminjaman dokumen dikabulkan
ka

ep

oleh Hakim Praperadilan, TERMOHON dan TURUT TERMOHON


tanggapi terlebih dahulu sebagai berikut:
ah

es

a. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON sangat


M

ng

menghormati Putusan Pengadilan Negeri Sanggau Nomor


on

2/Pid.pra/2021/PN.Sag, tertanggal 7 Juni 2021 sebagaimana


disampaikandalam permohonan PEMOHON.
gu

Halaman 49 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Bahwa terkait Putusan Pengadilan Negeri Sanggau Nomor

a
2/Pid.pra/2021/PN.Sag, tertanggal 7 Juni 2021 yang

si
mengabulkan seluruh permohonan Permohon Praperadilan,
proses pemeriksaan tidak dihadiri oleh pihak Direktorat

ne
ng
Jenderal Pajak (Termohon Praperadilan) karena pada saat itu
sedang dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

do
gu Masyarakat (PPKM) secara ketat, sehingga Direktorat Jenderal
Pajak tidak bisa hadir dan tidak memiliki kesempatan untuk
menyampaikan Jawaban dan Pembuktian (Keadaan Kahar).

In
A
Seandainya pada saat itu Direktorat Jenderal Pajak diberikan
kesempatan untuk menyampaikan Jawaban dan Pembuktian,
ah

lik
TERMOHON meyakini putusan yang berbeda sebagaimana
sebagian besar permohonan praperadilan terkait pemeriksaan
am

bukti permulaan yang ditolak oleh hakim praperadilan dengan

ub
menyatakan bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan bukan
merupakan objek praperadilan.
ep
k

c. Bahwa terdapat putusan lain, yaitu putusan Perkara


Praperadilan Nomor 12/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim antara PT
ah

R
Karyanusa Eka Daya melawan Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur

si
yang mempermasalahkan materi yang sama dengan perkara a

ne
ng

quo yaitu terkait peminjaman dalam tahap Pemeriksaan Bukti


Permulaan/penyelidikan yang dinyatakan seolah-olah sebagai
tindakan penggeledahan dan/atau penyitaan telah diperiksa dan

do
gu

diputus oleh Hakim Praperadilan pada Pengadilan Negeri Jakarta


Timur yang diputus pada tanggal 24 Januari 2022 dengan amar
In
A

putusan MENOLAK PERMOHONAN PRAPERADILAN UNTUK


SELURUHNYA karena peminjaman dokumen Pemeriksaan Bukti
Permulaan sama dengan pengumpulan data-data dalam proses
ah

lik

penyelidikan dan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi


Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 dan Peraturan
m

ub

Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 BUKAN MERUPAKAN


OBJEK PRAPERADILAN.
ka

ep

2. Bahwa telah terdapat beberapa putusan praperadilan yang pada


ah

pokoknya menyatakan peminjaman dokumen (bahan bukti) dalam


es

pemeriksaan bukti permulaan BUKAN penggeledahan dan


M

ng

penyitaan, karena penggeledahan dan penyitaan hanya dikenal


on

dalam proses penyidikan (pro justitia). Beberapa putusan tersebut


gu

Halaman 50 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah sebagai berikut:

si
ne
ng
- Putusan perkara praperadilan Nomor 12 /Pid.Pra/ 2021/

do
gu -
PN.Jkt.Tim tanggal 24 Januari 2022;
Putusan perkara praperadilan Nomor 13/ Pid.Pra/ 2021/

In
PN.Jkt.Tim tanggal 28 Januari 2022
A
ah

lik
3. Bahwa dalam pertimbangan hukum Hakim Praperadilan dalam
am

ub
putusan perkara praperadilan Nomor 12/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim
tanggal 24 Januari 2022 Halaman 108, menyebutkan bahwa
Peminjaman dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah
ep
k

Penggeledahan dan Penyitaan:


ah

si
ne
ng

“Menimbang, bahwa tentang Penyitaan menurut Pasal 38 ayat


(1) Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh Penyidik dengan surat

do
gu

izin Ketua Pengadilan Negeri setempat, berdasarkan pengertian


tersebut diatas jika dikaitkan dengan Pasal 32 dan 38 ayat (1)
In
KUHAP, dapat diambil pengertian untuk kepentingan penyidikan,
A

penyidik dan seterunya adalah menunjukkan sudah dalam


proses penyidikan bukan pemeriksaan awal seperti penyelidikan,
ah

lik

dengan pertimbangan tersebut diatas maka apa yang


dilakukan oleh Pemohon dapat dikualifikasikan prematur
m

ub

dan dengan demikian peminjaman yang dilakukan oleh


Termohon berarti bukan termasuk penggledahan dan
ka

penyitaan sebagaimana yang dikehendaki oleh KUHAP ;”


ep
ah

es
M

4. Dalam pertimbangan hukum Hakim Praperadilan dalam putusan


ng

perkara praperadilan Nomor13/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim tanggal 28


on
gu

Halaman 51 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Januari 2022 Halaman 73-74, menyebutkan bahwa Peminjaman

si
dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan bukanlah Penggeledahan dan

ne
Penyitaan:

ng

do
gu
“Menimbang, bahwa pengertian Penyitaaan ataupun

In
A
Penggeledahan rumah sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1
angka 16 dan Pasal 1 angka 17adalah sebagai berikut :
ah

lik
am

ub
- Penyitaan adalah serangkaian tindakan Penyidik untuk
mengambil alih dan atau menyimpan dibawah
ep
k

kekuasaannya benda bergerak atau benda tidak


ah

bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk


R

si
kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan
dan peradilan;

ne
ng

- Penggeledahan rumah adalah tindakan Penyidik untuk


memasuki rumah tempat tinggal dan tertutup lainya untuk

do
melakukan tindakan pemeriksaan dan atau penyitaan dan
gu

atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang


diatur dalam undang-undang ini; Menimbang, bahwa
In
A

dengan menyimak kedua tindakan di atas sebagaimana


yang diatur dalam KUHAP, maka Hakim berpendapat
ah

lik

bahwa kedua tindakan tersebut terkandung dan termakna


upaya paksa dan bersifat imperative dan tidak bisa
dinegosiasikan demi kepentingan penyidikan;
m

ub
ka

ep
ah

Menimbang, bahwa dari uraian fakta tersebut di atas, maka


R

Hakim berpendapat bahwa tindakan Termohon dalam


es

mendapatkan surat-surat yang diperlukan dari Pemohon


M

ng

tersebut tidaklah terkandung adanya upaya paksa dan


on

terhadap fakta ini bila dihubungkan dengan pengertian


gu

Halaman 52 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyitaan ataupun penggeledahan yang bersifat memaksa,

si
maka tindakan Termohon tersebut tidak termasuk dalam

ne
kualifikasi Penyitaaan ataupun Penggeledahan sebagaimana

ng
dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 16 dan angka 17 serta
Pasal 38 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

do
gu tentang Hukum Acara Pidana;”

In
A
ah

lik
5. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON sangat sependapat
dengan putusan Nomor 12/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim dan Nomor
13/Pid.Pra/2021/PN.Jkt.Tim tersebut di atas karena sesuai Pasal
am

ub
60 ayat (5) PP 74 / 2011 dan Pasal 43A ayat (1) UU KUP beserta
penjelasannya, Peminjaman dokumen atau bahan bukti dalam
ep
Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan yang sama
k

dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam Undang-


ah

Undang hukum acara pidana, bukanlah Penggeledahan dan


R

si
Penyitaan yang masuk dalam ranah penyidikan (pro justitia)
sebagaimana dimaksud dalam KUHAP.

ne
ng

6. Bahwa PEMOHON sengaja memasukkan kata-kata


penggeledahan dan penyitaan dalam Permohonan a quo untuk

do
gu

mengaburkan fakta hukum yang terjadi padahal tidak ada satupun


dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dalam
In
tahapan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang mengatur
A

penggeledahan maupun penyitaan karena memang istilah-istilah


dan kewenangan tersebut hanya dikenal dalam ranah Penyidikan
ah

lik

(pro justitia).
m

ub

D. PEMOHONTIDAK CERMAT MENULISKAN ALAMAT DIREKTUR


ka

JENDERAL PAJAK IN CASU TERMOHON BERADA DI JALAN RUHUI


ep

RAHAYU NOMOR 1, RING ROAD, BALIKPAPAN


ah

1. Bahwa dalam perkara a quo, PEMOHON tidak cermat menuliskan


R

alamat Direktur Jenderal Pajak In casu TERMOHON berada di Jalan


es

Ruhui Rahayu Nomor 1, Ring Road, Balikpapan karena TERMOHON


M

ng

adalah Direktur Jenderal Pajak beralamat di Jalan Jenderal Gatot


on

Subroto Nomor No. 40-42 Jakarta Selatan 12190.


gu

Halaman 53 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa menurut TERMOHON dan TURUT TERMOHON,

a
ketidakcermatan PEMOHON dalam menuliskan alamat TERMOHON

si
menunjukkan upaya dari PEMOHON untuk merugikan TERMOHON,
karena alamat menjadi unsur penting berkaitan dengan proses

ne
ng
koordinasi dan birokasi seperti pembuatan Surat Kuasa dan lain-lain.
Dengan kelirunya alamat, maka akan menimbulkan resiko waktu yang

do
gu dibutuhkan dalam proses koordinasi dan birokrasi akan menjadi lebih
lama.
Oleh karena telah terbukti bahwa permohonan PEMOHON secara keliru

In
A
ditujukan kepada alamat yang salah, maka sangat beralasan dan
berdasar hukum apabila Pengadilan Negeri Balikpapan menyatakan
ah

lik
bahwa permohonanPEMOHON cacat formil.

II. POKOK PERMOHONAN


am

A. PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DALAM PERKARA A QUO

ub
ep
k

YANG DILAKUKAN TERMOHON TELAH SESUAI DENGAN


ah

KEWENANGAN DAN PROSEDUR BERDASARKAN KETENTUAN


R

si
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ne
ng

do
gu

TERMOHON dan TURUT TERMOHON tetap pada jawabannya bahwa


Pemeriksaan Bukti Permulaan secara substansi dipersamakan dengan
penyelidikan di KUHAP, bukan merupakan objek praperadilan, dapat
In
A

TERMOHON jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:


ah

lik
m

ub

1. Bahwa surat-surat yang dipermasalahkan dan didalilkan oleh


PEMOHON Permohonan a quo berupa:
ka

ep
ah

a. Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di


es
M

Bidang Perpajakan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 Tanggal 25


ng

November 2020;
on

b. Surat Nomor: PEMB. BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November


gu

Halaman 54 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan; dan

si
c. Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 2 Desember 2020

ne
perihal Permintaan Peminjaman.

ng
d. Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/Bahan Bukti
Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan Berdasarkan

do
gu SPPBP Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November
2020tertanggal 18 Desember 2020.

In
e. Surat Panggilan Nomor PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021
A
tanggal 15 November 2021 hal Panggilan untuk Memberikan
Keterangan kepada Wajib Pajak PT AGROJAYA TIRTA
ah

lik
KENCANA.
f. Surat Panggilan Nomor PANG.BP-243/WPJ.14/BD.04/2021
am

ub
tanggal 15 November 2021 hal Panggilan untuk Memberikan
Keterangan kepada Wajib Pajak EMI SUSILOWATI (BAGIAN
KEUANGAN) PT AGRI EASTBORNEO.
ep
k
ah

si
Seluruhnya merupakan dokumen-dokumen yang diterbitkan dalam

ne
ng

tahap Pemeriksaan Bukti Permulaan/Penyelidikan perkara a


quo.

do
gu

In
A

2. Bahwa Pemeriksaan bukti permulaan / penyelidikan merupakan


wewenang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan di
ah

lik

bidang perpajakan.
m

ub

Pasal 43A ayat (1) UU KUP


ka

“Direktur Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data, laporan,


ep

dan pengaduan berwenang melakukan pemeriksaan bukti


permulaan sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di
ah

bidang perpajakan.”
R

es

Penjelasan Pasal 43A ayat (1):


M

ng

Informasi, data, Laporan dan Pengaduan yang diterima oleh


on

Direktorat Jenderal Pajak akan dikembangkan dan dianalisis


gu

melalui kegiatan inteljen dan/atau kegiatan lain yang hasilnya


d

Halaman 55 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat ditindaklanjuti dengan pemeriksaan, pemeriksaan Bukti

a
Permulaan atau tidak dilanjuti.

si
Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan dan kedudukan
yang sama dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam

ne
ng
Undang-Undang yang mengatur mengenai hukum acara
pidana.

do
gu Pasal 43A ayat (4) UU KUP:

“Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang

In
A
perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.”
ah

lik
am

ub
Pasal 60 ayat (1), (2), dan (5) PP 74/2011:
ep
“(1) Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis terhadap
k

infomasi, data, laporan, dan pengaduan, Direktur Jenderal


ah

R
Pajak berwenang melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43A Undang-Undang.

ne
ng

(2) Pemeriksaan Bukti Permulaan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dapat dilakukan secara tertutup atau secara terbuka.

do
gu

(5) Dalam melaksanakan Pemeriksaan Bukti Permulaan, pejabat


yang melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka
berwenang:
In
A
ah

lik

a. meminjam dan memeriksa buku atau catatan,


dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
m

ub

pencatatan dan dokumen lain yang berhubungan


dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,
ka

pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang


ep

Pajak;
ah

b. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola


R

secara elektronik;
es

c. Memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, barang


M

ng

bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau


on

patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau


gu

Halaman 56 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan

si
atau pencatatan, dokumen lain, uang, dan/atau barang

ne
yang dapat memberi petunjuk tentang penghasilan

ng
yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas
Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak.

do
gu

In
A
Penjelasan Pasal 60 ayat (2):
ah

lik
“Tujuan Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah mendapatkan
bukti permulaan tentang dugaan terjadinya tindak pidana di
bidang perpajakan. Untuk mendapatkan bukti permulaan
am

ub
tersebut, Pemeriksaan Bukti Permulaan dapat dilakukan secara
tertutup atau secara terbuka.
ep
k
ah

si
…Pemeriksaan Bukti Permulaan memiliki tujuan yang sama

ne
ng

dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam Undang-


Undang hukum acara pidana, yaitu untuk mencari dan
menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak

do
gu

pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan


Penyidikan.”
In
A
ah

lik

3. Bahwa sesuai Pasal 43A ayat (1) UU KUP dan Pasal 60 ayat (2) PP
m

ub

74/2011 beserta penjelasannya, Pemeriksaan Bukti Permulaan


memiliki tujuan yang sama dengan penyelidikan sebagaimana
ka

diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yaitu untuk


ep

mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai


ah

tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan


R

Penyidikan dan Pemeriksa Bukti Permulaan diberikan kewenangan


es

untuk melakukan tindakan-tindakan dalam tahap Pemeriksaan Bukti


M

ng

Permulaan sebagaimana telah diatur dalam ketentuan peraturan


on

perundang-undangan di bidang perpajakan.


4. Bahwaberdasarkandiktum KEDUA dan pada Lampiran III angka 17,
gu

Halaman 57 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18, dan 19 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-

si
146/PJ./2018 tanggal 17 Mei 2018 tentang Pelimpahan Wewenang

ne
Direktur Jenderal Pajak Kepada Para Pejabat Di Lingkungan

ng
Direktorat Jenderal Pajak (KEP-146) telah menyatakan bahwa
wewenang Direktur Jenderal Pajak diantaranya untuk

do
gu melaksanakan Pemeriksaan Bukti Permulaan telah dilimpahkan
kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dalam hal

In
ini Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan
A
Timur dan Utara.
5. Bahwa terkait kewenangan Pemeriksa Bukti Permulaan diatur lebih
ah

lik
lanjut dalam ketentuan PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan,sebagai
berikut:
am

ub
ep
k

Pasal 12:
ah

“Pemeriksa Bukti Permulaan berwenang:


R

si
a. memasuki dan/atau memeriksa tempat, ruang,

ne
ng

dan/atau barang yang diduga atau patut diduga


digunakan untuk menyimpan Bahan Bukti;

do
gu

b. mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara


elektronik;
In
A

c. meminjam dan/atau memeriksa Bahan Bukti;


ah

lik

d. melakukan Penyegelan terhadap tempat atau ruang


tertentu serta barang bergerak dan/atau barang tidak
m

ub

bergerak;
ka

ep

e. meminta keterangan kepada pihak yang berkaitan;


ah

es

f. meminta keterangan dan/atau bukti yang diduga dapat


M

memberi petunjuk tentang Tindak Pidana di Bidang


ng

Perpajakan kepada pihak ketiga yang mempunyai


on
gu

Halaman 58 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan dengan orang pribadi atau badan;

si
ne
ng
g. meminta bantuan kepada pihak lain sehubungan dengan

do
gu keahliannya dalam rangka pelaksanaan Pemeriksaan Bukti
Permulaan; dan

In
A
ah

lik
h. melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka
Pemeriksaan Bukti Permulaan.”
am

ub
ep
k

Pasal 16 ayat (1):


ah

“(1) Pemeriksa Bukti Permulaan dapat langsung melaksanakan


R

si
Pemeriksaan Bukti Permulaan dan menggunakan
kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ne
ng

setelah surat pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan


disampaikan.”

do
gu

Pasal 17 Ayat (1) dan (2):


In
A
ah

lik

“(1) Dalam rangka memperoleh Bahan Bukti, pemeriksa Bukti


Permulaan dapat memasuki dan/atau memeriksa tempat,
m

ub

ruang, dan/atau barang bergerak dan/atau tidak bergerak


yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan
ka

Bahan Bukti.”
ep

(2) Dalam hal Bahan Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat


ah

(1) diperoleh, dengan segera pemeriksa Bukti Permulaan


R

dapat melakukan peminjaman Bahan Bukti tersebut dan


es
M

membuat tanda terima peminjaman.


ng

on
gu

6. Lebih lanjut terdapat petunjuk teknis Pemeriksaan Bukti


d

Halaman 59 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permulaan/penyelidikan di bidang perpajakan sebagai pedoman

si
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

ne
perpajakan termasuk format dokumen-dokumen seperti Surat

ng
Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan, Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan Bukti Permulaan, dan lain-lain sebagai

do
gu acuan/pedoman Pemeriksa Bukti Permulaan dalam Pemeriksaan
Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang perpajakan.

In
7. Bahwa dengan mengacu pada dasar hukum Pemeriksaan Bukti
A
Permulaan yang telah TERMOHON dan TURUT TERMOHON
sampaikan di atas, TERMOHON dan TURUT TERMOHON
ah

lik
sampaikan uraian kronologis Pemeriksaan Bukti Permulaan atas PT
Agri Eastborneo Kencana sebagai berikut:
am

ub
ep
k

a. Bahwa runutan Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam perkara a


ah

quodimulai adanya Informasi, Data, Laporan atau


R

si
Pengaduan (IDLP) berupa dugaan PT AGRI EASTBORNEO
KENCANAdengan indikasi perbuatan yaitu dengan sengaja

ne
ng

menyampaikan surat pemberitahuan dan/atau keterangan yang


isinya tidak benar atau tidak lengkap, dan dengan sengaja tidak

do
gu

menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut untuk


Masa Pajak Januari s.d. Agustus 2020 yang menyebabkan
potensi kerugian negara sekurang-kurangnya Rp.
In
A

9.397.268.420,- (Sembilan Miliar Tiga Ratus Sembilan Puluh


Tujuh Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Empat Ratus
ah

lik

Dua Puluh Rupiah).

b. Bahwa atas IDLP tersebut dilakukan analisis dan penelaahan


m

ub

dengan hasil bahwa terhadap Wajib Pajak PT AGRI


EASTBORNEO KENCANA, NPWP 02.380.066.7-725.000 akan
ka

ep

dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang


perpajakan sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara
ah

Penelaahan Usul Tindak Lanjut IDLP Nomor BA.PEN.IDLP-


R

16/WPJ.14/BD.0403/2020 tanggal 14 Oktober 2020;


es
M

ng

on
gu

Halaman 60 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebagai bentuk pelaksanaan ketentuan Pasal 43A ayat

R
c.

si
(1) UU KUP, Tim Pemeriksa Bukti Permulaan melaksanakan

ne
Pemeriksaan Bukti Permulaan terhadap Wajib Pajak PT AGRI

ng
EASTBORNEO KENCANA berdasarkan Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020

do
gu tanggal 25 November 2020, atas dugaan peristiwa pidana
berupa:

In
A
ah

lik
1) menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau
keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap
am

ub
atas nama PT AGRI EASTBORNEO KENCANA, NPWP
02.380.066.7-725.000 untuk Masa Pajak Januari 2020
ep
sampai dengan Agustus 2020;
k
ah

si
2) tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau

ne
ng

dipungut atas nama PT AGRI EASTBORNEO


KENCANA, NPWP 02.380.066.7-725.000 untuk Masa

do
gu

Pajak Januari 2020 sampai dengan Agustus 2020. In


A

d. Bahwa Tim Pemeriksa Bukti Permulaan juga telah


ah

lik

melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf c, dan Pasal


11 huruf c PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan yaitu
m

ub

memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan


sebagaimana disebut di atas kepada Wajib Pajak PT AGRI
ka

EASTBORNEO KENCANA.
ep

e. Bahwa Tim Pemeriksa Bukti Permulaan juga telah


ah

melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf a dan Pasal


R

es

11 huruf a PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan yaitu


M

menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti


ng

Permulaan Nomor PEMB.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


on

November 2020 kepada Direktur/Pimpinan PT AGRI


gu

EASTBORNEO KENCANA yang diterima oleh Edy Suroso


d

Halaman 61 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Direktur Utama PT AGRI EASTBORNEO KENCANA

si
pada tanggal 7 Desember 2020 disertai Berita Acara

ne
Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan tertanggal 7

ng
Desember 2020, atas dasar inilah TERMOHON dan TURUT
TERMOHON melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang

do
gu kewenangannya diberikan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan (vide Pasal 16 ayat (1) PMK Pemeriksaan

In
Bukti Permulaan).
A
f. Bahwa selanjutnya Tim Pemeriksa Bukti Permulaan melakukan
ah

lik
serangkaian kegiatan dalam rangka Pemeriksaan Bukti
Permulaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, Tim Pemeriksa Bukti Permulaan melaksanakan
am

ub
kewenangannya berdasarkan Pasal 12 huruf e PMK
Pemeriksaan Bukti Permulaan yaitu permintaan keterangan
ep
kepada pihak yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana
k

yang dilakukan oleh PTAGRI EASTBORNEO KENCANA,


ah

kemudian Tim Pemeriksa Bukti Permulaan juga melaksanakan


R

si
kewenangannya berdasarkan Pasal 12 huruf c PMK
Pemeriksaan Bukti Permulaan yaitu meminjam dan/atau

ne
ng

memeriksa Bahan Bukti berdasarkan Surat Permintaan


Peminjaman Nomor S-556/WPJ.14/2020 tanggal 2Desember

do
gu

2020.

g. Bahwa atas Surat Permintaan Peminjaman di atas, telah dibuat


In
A

berita acara serah terima peminjaman yang ditandatangani oleh


perwakilan Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO KENCANA
ah

dan Tim Pemeriksa Bukti Permulaan.


lik

h. Bahwa berdasarkan uraian proses Pemeriksaan Bukti


Permulaan yang TERMOHON uraikan di atas, jelas dan terang
m

ub

bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilakukan terhadap


ka

PT AGRI EASTBORNEO KENCANAtelah sesuai dengan


ep

kewenangan dan prosedur sebagaimana diatur dalam


peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan
ah

hingga saat Jawaban a quo disampaikan, proses Pemeriksaan


es

Bukti Permulaan terhadap Wajib Pajak PTAGRI EASTBORNEO


M

KENCANA masih dilakukan termasuk didalamnya penelaahan


ng

terhadap bahan bukti yang telah didapatkan oleh Tim


on
gu

Halaman 62 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksa Bukti Permulaan berdasarkan kewenangan Pasal 12

si
huruf c dan e PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan.

ne
ng

do
gu B. TIDAK ADA UPAYA PAKSA ATAS PEMINJAMAN BAHAN BUKTI
YANG DILAKUKAN TERMOHON DALAM PEMERIKSAAN BUKTI

In
A
PERMULAAN PERKARA A QUO (PENYELIDIKAN BUKANLAH PRO
JUSTITIA)
ah

lik
TERMOHON dan TURUT TERMOHON tetap pada jawabannya bahwa
am

ub
proses peminjaman bahan bukti merupakan prosedur dalam
pemeriksaan bukti permulaan, secara substansi dipersamakan dengan
penyelidikan di KUHAP yang bukan merupakan objek praperadilan dan
ep
k

bukan merupakan kewenangan Yang Mulia Hakim Praperadilan untuk


ah

memutus, namun dapat TERMOHON dan TURUT TERMOHON jelaskan


R

si
lebih lanjut sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa keliru dalil PEMOHON dalam permohonan a quo yang


menyatakan sebagai berikut:

do
gu

In
A

Halaman 22 - 23
ah

lik

“Bahwa pada Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-


m

ub

242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15 November 2021 dicantumkan


frasa “untuk memberikan keterangan kepada Pemeriksa Bukti
ka

ep

Permulaan dengan membawa dokumen..”, merupakan surat yang


diterbitkan Pejabat Pemerintah dan bersifat memaksa/imperatif dan
ah

wajib diikuti sepanjang Surat ini belum dicabut atau dibatalkan oleh
R

Pejabat/lembaga berwenang. Oleh karena bersifat imperatif,


es
M

memberikan keterangan dan membawa dokumen dimaksudkan


ng

untuk menyita keterangan dan menyita dokumen-dokumen yang


on

dimaksud. Dengan demikian, pengertian meminta keterangan,


gu

membawa dokumen, mencari dan mengumpulkan data-data


d

Halaman 63 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
transaksi usaha PEMOHON merupakan perluasan arti dari

a
pengertian MENYITA.”

si
Halaman 23

ne
ng
“Sebagaimana sudah ditegaskan, bahwa TERMOHON melakukan
tindakan pemeriksaan surat atas bukti-bukti surat yang diserahkan
berdasarkan Tanda Terima Peminjaman Berkas/Bahan Bukti yang

do
gu dibuat pada tanggal 18 dan 19 Desember 2020 yang
ditandatangani oleh PEMOHON dan TERMOHON melalui TIM

In
A
PEMERIKSA, yang dilakukan berdasarkan Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
ah

lik
Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020, maka
menurut angka 3 halaman 107 Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor: 21/PUU-XII/2014 PEMERIKSAAN SURAT-SURAT tersebut
am

ub
merupakan obyek praperadilan.”
ep
k

2. Bahwa keseluruhan alasan PEMOHON tersebut adalah kesimpulan


ah

yang tidak didasarkan oleh penerapan ketentuan hukum secara


R

si
cermat dan benar.

ne
ng

do
gu

3. Bahwa perlu TERMOHON dan TURUT TERMOHON tegaskan


kembali terkait surat-surat yang didalilkan PEMOHON tersebut di
In
atas adalah masih dalam ranah Pemeriksaan Bukti Permulaan /
A

Penyelidikan, bukanlah PENYITAAN dan PENGGELEDAHAN


(belum pro justitia), sehingga keliru dalil PEMOHON yang
ah

lik

menyatakan bahwa objek perkara a quomerupakan objek


praperadilan.
m

ub
ka

ep

4. PEMOHON sangat keliru menafsirkan Surat Permintaan


ah

Peminjaman sebagai upaya paksa TERMOHON dan TURUT


R

es

TERMOHON, karena secara mendasar, TERMOHON dan TURUT


M

TERMOHON hanya sebatas peminjaman.


ng

on
gu

Halaman 64 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Format Surat Permintaan Peminjaman TERMOHON dan TURUT

si
TERMOHON kepada PEMOHON

ne
ng
“Dalam rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan

do
gu Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan nomor PRIN.BP-
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 atas nama PT AGRI
EASTBORNEO KENCANA, NPWP 02.380.066.7-725.000

In
A
dengan ini meminta kepada Saudara untuk meminjamkan
dokumen / berkas / data / barang lainnya dengan rincian
ah

lik
sebagaimana terlampir”
am

ub
6. Bahwa ketiadaan upaya paksa dalam proses Pemeriksaan Bukti
Permulaan/Penyelidikan yang dilakukan oleh TERMOHON dan
ep
k

TURUT TERMOHON, dapat TERMOHON dan TURUT TERMOHON


ah

jelaskan sebagai berikut:


R

si
ne
ng

a. Bahwa Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO KENCANA


sejak awal telah mengetahui bahwa Tim Pemeriksa Bukti

do
gu

Permulaan akan melaksanakan kewenangannya dalam


Pemeriksan Bukti Permulaan/Penyelidikan sebagaimana diatur
In
A

dalam Pasal 16 ayat (1) PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan


diantaranya meminjam dan/atau memeriksa bahan bukti
ah

sebagaimana diatur dalam PMK Pemeriksaan Bukti


lik

Permulaan, sebagaimana tertuang dalam:


m

ub
ka

ep

- Berita Acara Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan


tertanggal 7 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Tim
ah

Pemeriksa Bukti Permulaan dan Sdr. Edy Suroso selaku


R

Direktur UtamaPT AGRI EASTBORNEO KENCANA.


es
M

- Pakta Integritas tertanggal 7 Desember 2020 yang


ng

ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Bukti Permulaan


on
gu

Halaman 65 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai PIHAK PERTAMA dan Sdr. Edy Suroso selaku

si
Direktur UtamaPT AGRI EASTBORNEO KENCANA

ne
sebagai PIHAK KEDUA

ng

do
gu b. Bahwa selanjutnya Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO

In
KENCANA dengan penuh kesadaran menyerahkan dan
A
menandatangani dokumen tanda terima penerimaan
peminjaman dokumen yang ditandatangani oleh perwakilan
ah

lik
Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO KENCANA dan Tim
Pemeriksa Bukti Permulaan.
am

ub
c. Bahwa Wajib Pajak dapat tidak meminjamkan bahan bukti
sebagaimana dapat TERMOHON sampaikan daftar Dokumen
yang TURUT TERMOHON minta sesuai dengan surat
ep
k

Permintaan Peminjaman Nomor S-556/WPJ.14/2020 tanggal 2


ah

Desember 2020 Dokumen-dokumen yang dipinjamkan kepada


R

si
TERMOHON dan dokumen-dokumen yang tidak dipinjamkan
PEMOHON sebagai berikut:

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 66 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
N Dokumen/Berkas/Data/ BarangLainnya Keterangan

R
o

si
I Data danDokumenPerpajakan

ne
ng
1 SPT Masa PPN Dipinjamkan

do
besertalampirandanTandaTerimaPelaporan
gu
2 SPT MasaPPN Desember Dipinjamkan

In
2019besertalampirandanTandaTerimaPela
A
porannya
ah

lik
3 FakturPajakKeluarandanFakturPajakMasuk Dipinjamkan:
an ( besertalampiranpendukungnyaberupa FakturPajakKeluaran,FakturPajak
Invoice, SuratJalan/BeritaAcaraAngkutan, Masukan, Invoice,
am

BeritaAcaraSerahTerimaBarang, BeritaAcaraSerahTerimaBarang,

ub
BuktiPembayaran/KuitansiPembayaran ) BuktiPembayaran/KuitansiPemba
ep yaran

Tidakdipinjamkan:
k

SuratJalan/BeritaAcaraAngkuta
ah

n
R

si
4 BuktiSuratSetoranPajak Tidakada SSP PPN MasaJanuari
2020 s.dDesember 2020

ne
ng

do
gu

II Data Akuntansi
In
A

1 Laporankeuangantahun 2019dan Dipinjamkan: Laporan Keuangan


Laporankeuangantahun 2020 (jikaada yang Audit 2019
telahdiauditolehakuntanpublik)
ah

lik

Tidakdipinjamkan: Laporan
Keuangan Audit 2020
m

ub
ka

ep

2 Daftarakun (chart of account), Dipinjamkan: Daftarakun (chart of


ah

neracapercobaan (trial balance), account), neracapercobaan (trial


R

bukubesar (general ledger dan sub ledger), balance), bukubesar (general


bukupenjualan, bukupembelian, ledger)
es

bukubiayausaha, kartupersediaan,
M

kartuutang&piutang..
ng

Tidakdipinjamkan: sub ledger,


bukupenjualan,
on

bukupembelian,
bukubiayausaha,
gu

kartupersediaan,
d

Halaman 67 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kartuutang&piutang.

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 68 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Daftaraktivatetap yang Dipinjamkan

R
memuatnama/jenisaktiva, tahunperolehan,

si
hargakeuangandandarilaporankeuangan,
sertaperhitunganpenyusutan.

ne
ng
4 Bukti- Dipinjamkan
buktiPenjualandanPembeliandanrinciannya

do
gu sertapembayarankepadapihak lain

5 Bukti-buktipemasukandanpengeluaranKas, Tidakdipinjamkan

In
A
Setarakas, dan Non Kas

6 Data KepemilikanLahan Perkebunan Sawit Dipinjamkan


ah

lik
7 Data Dipinjamkan
am

KepemilikanAsetMesindanKapasitasProdu

ub
ksi

8 Data KepemilikanTangkiTimbun,
ep Dipinjamkan : Mutasi CPO
k

KapasitasMasing- TangkiTimbunrekapitulasijumlahp
masingTangkiTimbundanMutasiBarang erbulan
ah

CPO/Kernel di Masing-
R
masingTangkiTimbun

si
TidakDipinjamkan : Mutasi CPO
TangkiTimbunharian

ne
ng

9 LaporanHasilPanenTandanBuah Segar Dipinjamkan:


(TBS) danLaporanProduksi (Production LaporanHasilPanenTandanBuah
Report) CPO/Kernel. Segar (TBS)

do
gu

danLaporanProduksi (Production
Report) CPO/Kernel
jumlahrekapitulasiperbulan
In
A

TidakDipinjamkan:
LaporanHasilPanenTandanBua
h Segar (TBS)
ah

lik

danLaporanProduksi
(Production Report)
CPO/Kernel harian
m

ub
ka

ep

10 File data Dipinjamkansebagiansesuaitanda


komputeruntuktransaksidanperpajakan terima WP
ah

11 Data/Dokumen lain yang Dipinjamkansebagiansesuaitanda


es

berhubungandengankegiatanusaha terima WP
M

ng

on
gu

Halaman 69 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II Dokumen Perusahaan

R
I

si
1 AktePendiriandanbesertaPerubahan Dipinjamkan

ne
ng
( jikaadaperubahan)

do
2 SuratKeteranganTerdaftarSebagaiWajibPaj Dipinjamkan
gu ak

In
3 SuratPengukuhanSebagaiPengusahaKena Dipinjamkan
A
Pajak (PKP)
ah

lik
4 StrukturOrganisasi Usaha / Dipinjamkan
BaganSusunanPengurus (Direksi)
am

ub
5 Rekening Koran semua bank beserta nota Dipinjamkan
debit dan nota kredit ep
k

6 Surat- Dipinjamkan:
suratperjanjian/perikatandenganpihaklain, SuratPerjanjianKesepakatanKerja
ah

seperti: KontrakKerja, PerjanjianSewa, samaKemitraan; Perjanjian No:


R
Hutang, Piutang, Leasing, Asuransidll 006/DIR/HRD/XII/2019 tanggal 31

si
Desember 2019;
PerjanjianPerpanjangansewamen
yewa PT SAWINDO KENCANA

ne
ng

dengan PT AGRI EASTBORNEO


KENCANA tanggal 20 Januari
2020.
TidakDipinjamkan:

do
gu

PerjanjianKreditInvestasi PT
AGRI EASTBORNEO KENCANA
dengan Bank MANDIRI
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

d. Bahwa terhadap dokumen-dokumen yang tidak dipinjamkan


R

sebagaimana tersebut di atas, Tim Pemeriksa Bukti Permulaan


es
M

dalam perkara a quo tidak melakukan upaya paksa berupa


ng

penggeledahan dan/atau penyitaan, sehingga terbantahkan


on

dalil PEMOHON dalam permohonan a quo yang menyatakan


gu

Halaman 70 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON telah

si
melakukan upaya paksa berupa penggeledahan dan/atau

ne
penyitaan.

ng

do
gu
7. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON meyakini dalam

In
A
proses Pemeriksaan Bukti Permulaan terhadap PEMOHON tidak
pernah melakukan penyitaan dan/atau penggeledahan namun
ah

lik
hanya sebatas meminta peminjaman dokumen sesuai dengan Surat
Permintaan Peminjaman Nomor S.556/WPJ.14/2020 tanggal
2Desember 2020 dan Pemeriksa Bukti Permulaan telah
am

ub
melaksanakan kewenangan peminjaman bahan bukti sesuai
dengan Prosedur Peminjaman Bahan Bukti telah sesuai dengan
ep
ketentuan Pasal 60 ayat (5) PP 74/2011 Jo. Pasal 12 PMK
k

Pemeriksaan Bukti Permulaan.


ah

R
8. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON sangat memahami

si
tindakan penggeledahan dan penyitaan dalam penyidikan adalah

ne
ng

objek praperadilan, namun PEMOHON telah sangat keliru dan


mengada-ada dalam perkara a quo dengan menyatakan
TERMOHON melakukan penggeledahan dan penyitaan di tahap

do
gu

Pemeriksaan Bukti Permulaan.

9. Bahwa TERMOHON dan TURUT TERMOHON dalam proses


In
A

Pemeriksaan Bukti Permulaan terhadap PEMOHON tidak pernah


melakukan penyitaan dan/atau penggeledahan namun hanya
ah

lik

sebatas meminta peminjaman dokumen sesuai dengan Surat


Permintaan Peminjaman Nomor S.556/WPJ.14/2020 tanggal
2Desember 2020, dan yang dipinjamkan oleh pihak PEMOHON
m

ub

adalah berupa Fotokopi dan Softcopy dalam format PDF dan


ka

excel, sedangkan dokumen asli tetap berada di pihak


ep

PEMOHON.
ah

10. Tindakan TERMOHON dan TURUT TERMOHON meminta


R

PEMOHON untuk meminjamkan bahan bukti tidak dapat


es

dipersamakan dengan tindakan PENYITAAN dan/atau


M

ng

PENGGELEDAHAN sebagaimana diatur dalam KUHAP, sehingga


on

Peminjaman tersebut dilakukan tanpa adanya izin dari Ketua


gu

Halaman 71 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri, dan Pemeriksa Bukti Permulaan telah

si
melaksanakan kewenangan peminjaman bahan bukti sesuai

ne
dengan Prosedur Peminjaman Bahan Bukti sebagaimana diatur

ng
dalam Pasal 60 ayat (5) PP 74/2011 Jo. Pasal 12 PMK
Pemeriksaan Bukti Permulaan.

do
gu

In
A
11. Perlu TERMOHON dan TURUT TERMOHON tegaskan kembali
ah

lik
bahwa dalil-dalil PEMOHON yang mempersamakan tindakan
peminjaman dokumen dengan penggeledahan dan penyitaan
dalam tahap Pemeriksaan Bukti Permulaan jelas-jelas telah
am

ub
melampaui ruang lingkup kewenangan mengadili Lembaga
Praperadilan yang telah diatur secara jelas, terbatas dan tegas
ep
dalam Pasal 1 Angka 10 Jo. Pasal 77 KUHAP Jo. Putusan
k

Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April


ah

2015 Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4


R

si
Tahun 2016.

ne
ng

12. Bahwa PEMOHON sengaja memasukkan kata-kata

do
gu

penggeledahan dan penyitaan dalam Permohonan a quo untuk


mengaburkan fakta hukum yang terjadi padahal tidak ada
satupun dalam peraturan perundang-undangan di bidang
In
A

perpajakan dalam tahapan Pemeriksaan Bukti Permulaan yang


mengatur penggeledahan maupun penyitaan karena memang
ah

lik

istilah-istilah dan kewenangan tersebut hanya dikenal dalam


ranah Penyidikan (pro justitia).
m

ub
ka

13. UU KUP, PP 74 / 2011 dan PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan


ep

telah mengatur pengertian dan tata cara serta prosedur mengenai


Pemeriksaan Bukti Permulaan, yang merupakan ketentuan khusus
ah

(Lex Specialis) di bidang perpajakan yang berlaku di Indonesia


es

sebagaimana telah TERMOHON uraikan secara rinci pada POKOK


M

PERMOHONAN huruf A Jawaban a quo.


ng

on

14. Bahwa dalil PEMOHON yang mendasarkan pada Putusan


gu

Halaman 72 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April

si
2015 halaman 107 angka 3 dalam perkara a quo menunjukkan

ne
PEMOHON keliru dan tidak memahami esensi dari Putusan

ng
Mahkamah Konstitusi tersebut.

15. Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014

do
gu tanggal 28 April 2015 halaman 107 angka 3 apabila dibaca secara
sistematis dan tuntas adalah terkait dengan Putusan Mahkamah

In
A
Konstitusi Nomor 65/PUU-IX/2011 tanggal 1 Mei 2011 yang
mengarah pada pendapat dari Mahkamah Konstitusi yaitu bahwa
ah

lik
proses penggeledahan dan penyitaan yang merupakan bagian dari
mekanisme kontrol terhadap kemungkinan tindakan sewenang-
wenang dari penyidik atau penuntut umum dan oleh karenanya
am

ub
masuk dalam ruang lingkup praperadilan.

16. Bahwa lebih jelas lagi pendapat Majelis dalam Putusan Mahkamah
ep
k

Konstitusi Nomor 65/PUU-IX/2011 tanggal 1 Mei 2011 pada


halaman 28 yang menyatakan sebagai berikut:
ah

si
“Adapun maksud dan tujuan yang hendak ditegakkan dan

ne
ng

dilindungi dalam proses praperadilan adalah tegaknya


hukum dan perlindungan hak asasi manusia sebagai

do
gu

tersangka/terdakwa dalam pemeriksaan penyidikan dan


penuntutan.”
In
A

17. Berdasarkan uraian tersebut di atas menjadi jelas dan terang


ah

lik

bahwa lembaga Praperadilan dimaksudkan untuk melindungi hak


asasi tersangka/terdakwa dalam proses penyidikan dan
m

ub

penuntutan yang tidak relevan dan tidak dapat diterapkan dalam


tindakan Pemeriksaan Bukti Permulaan pada perkara a quo.
ka

ep
ah

Berdasarkan jawaban TERMOHON dan TURUT TERMOHON tersebut di


es
M

atas, jelas dan terang bahwa peminjaman bahan bukti dalam


ng

Pemeriksaan Bukti Permulaan perkara a quo telah sesuai dengan


on

prosedur dan kewenangan berdasarkan peraturan perundang-


gu

Halaman 73 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undangan, dan Peminjaman tersebut bukan dan tidak dapat

si
dipersamakan dengan penggeledahan dan/atau penyitaan.

ne
ng

do
gu C. TIDAK RELEVAN DAN TIDAK BERDASAR HUKUM PEMOHON
MEMPERMASALAHKAN PELIMPAHAN WEWENANG

In
A
PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN/PENYELIDIKAN BIDANG
PERPAJAKAN DALAM LEMBAGA PRAPERADILAN
ah

lik
am

ub
1. Bahwa keliru dalil PEMOHON dalam permohonan a quo halaman 19
menyatakan sebagai berikut:
ep
k
ah

si
“22. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, oleh karena
Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana

ne
ng

Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020


diterbitkan Atas Nama Direktur Jenderal Pajak (MANDAT),

do
gu

maka Surat tersebut masih menunjukkan dan bermaksud


bahwa Direktur Jenderal Pajak yang berwenang, bertanggung
In
jawab, dan bertanggung gugat atas penerbitannya. Sedangkan
A

Direktur Jenderal Pajak sendiri ssudah mendelegasikan


wewenangnya kepada Kepala Kantor Wilayah. Dengan
ah

lik

demikian, Direktur Jenderal Pajak TIDAK BERWENANG lagi,


dan karenanya Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
m

ub

Tindak Pidana di Bidang Perpajakan tersebut cacat hukum dan


tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perbuatan hukum.
ka

Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di


ep

Bidang Perpajakan tersebut tidak berakibat hukum lagi.”


ah

es
M

ng

2. Bahwa PEMOHON telah keliru menyatakan Surat Perintah


on

Pemeriksaan Bukti Permulaan menjadi cacat hukum karena


gu

Halaman 74 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penggunaan frasa “Atas Nama Direktur Jenderal Pajak” dalam

si
pelimpahan kewenangan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat

ne
Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara.

ng
3. Bahwadalil-dalil PEMOHON tersebut TERMOHON dan TURUT
TERMOHON bantahsebagaiberikut:

do
gu

In
A
a. Bahwa kembali TERMOHON dan TURUT TERMOHON
tegaskan kembali bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan
ah

lik
perundang-undangan di bidangperpajakan yang telah
TERMOHON dan TURUT TERMOHON telah uraikan
am

ub
Pemeriksaan Bukti Permulaan dipersamakan dengan
penyelidikan yang bertujuan menentukan ada atau tidaknya
suatu peristiwa pidana di bidang perpajakan yang mana
ep
k

didalamnya belum ada upaya paksa/pro justitia.


ah

b. Pemahaman PEMOHON bahwa pelimpahan wewenang


R

si
dimaksud bersifat mandatory semata-mata karena pencantuman
“a.n” atau “atas nama” dan oleh karenanya dianggap cacat

ne
ng

formil karena mengembalikan tanggung jawab kepada pemberi


mandat adalah suatu dalil yang mengada-ada, tidak berdasar

do
gu

hukum, serta semata-mata merupakan upaya PEMOHON


dalam mempengaruhi Yang Mulia Hakim Praperadilan
dengan melakukan penyesatan penafsiran hukum sehingga
In
A

dirinya dapat lolos daripertanggungjawaban dan sangat


berpotensi menimbulkan kerugian Negara yang jauh lebih
ah

lik

besar dengan mempermasalahkan hal-hal yang jelas BUKAN


ranah kewenangan lembaga praperadilan.
m

ub

c. Bahwa kewenanganl embaga Praperadilan hanya terbatas


pada pengujian upaya paksa/tindakan yang dilakukan oleh
ka

Penyidik dalam proses penyidikan (pro justitia) sebagaimana


ep

tercantum dalam Pasal 1 Angka 10 Jo. Pasal 77 KUHAP Jo.


Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal
ah

28 April 2015 Jo. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung


es

Nomor 4 Tahun 2016.


M

ng

d. Bahwa sebagaimana TERMOHON dan TURUT TERMOHON


on

uraikan sebelumnya, kewenangan dan prosedur Pemeriksaan


gu

Halaman 75 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang perpajakan

si
dilaksanakan berdasarkanPasal 43A UU KUP, PP Nomor 74

ne
Tahun 2011, PMK Pemeriksaan Bukti Permulaan, Keputusan

ng
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-146/PJ./2018, dan format
yang menjadiacuan/pedoman dalam Petunjuk Teknis

do
gu Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan.

In
A
ah

lik
am

ub
e. Dengan demikian keliru dan menyesatkan keseluruhan dalil-dalil
ep
k

PEMOHON yang mempermasalahkan Pemeriksaan Bukti


ah

Permulaan termasuk terkait pelimpahan wewenang dalam


R

si
Pemeriksaan Bukti Permulaan nyata-nyata BUKAN merupakan
objek praperadilan.

ne
ng

f. Dalamperkaraa quo, jelas dan terang bahwa TERMOHON dan


TURUT TERMOHON telah melaksanakan kewenangan dan

do
gu

prosedur Pemeriksaan Bukti Permulaan/penyelidikan di bidang


perpajakan sebagaimana telah TERMOHON dan TURUT
TERMOHON uraikan dalam huruf A Pokok PerkaraJawaban a
In
A

quo. Sehingga seluruh tindakan yang dilakukan TERMOHON


dan TURUT TERMOHON beserta dokumen Pemeriksaan
ah

lik

Bukti Permulaan dalam perkara a quo adalah berdasar


hukum dan sah.
m

ub

Berdasarkan uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa keseluruhan dalil


ka

ep

permohonan a quo bukan merupakan kewenangan lembaga praperadilan


memutus, berdasarkan Pasal 1 Angka 10 Jo.Pasal 77 KUHAPJo. Putusan
ah

Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 Jo.Pasal 2


R

ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 dan oleh karena
es
M

itu, terbukti berdasar hukum bahwa:


ng

1. Pemeriksaan Bukti Permulaan yang dilakukan oleh TERMOHON dan


on
gu

Halaman 76 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TURUT TERMOHON telah sesuai dengan kewenangan dan prosedur

si
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

ne
2. Perolehan dokumen yang dilakukan pada proses Pemeriksaan Bukti

ng
Permulaan/Penyelidikan oleh Pemeriksa Bukti Permulaan:

do
gu a. berdasarkan surat peminjaman dokumen;
b. tidak seluruhnya dipinjamkan oleh Wajib Pajak PT AGRI

In
A
EASTBORNEO KENCANAsehingga tidak ada upaya paksa berupa
Penggeledahan dan Penyitaan; dan
ah

lik
c. Dokumen yang dipinjamkan oleh PEMOHON adalah berupa fotokopi
dan Softcopy dalam format PDF, sedangkan dokumen asli tetap
am

berada di pihak PEMOHON;

ub
ep
k

3. Pemeriksaan Bukti Permulaan bukan merupakan objek Praperadilan


sebagaimana dimaksud Pasal 1 Angka 10 Jo. Pasal 77 KUHAP Jo.
ah

R
Putusan Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April

si
2015 Jo. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun

ne
ng

2016;
4. Permohonan PEMOHON keliru karena mempersamakan tindakan
peminjaman bahan bukti dalam Proses Pemeriksaan Bukti

do
gu

Permulaan/Penyelidikan dengan tindakan Penggeledahan dan/atau


Penyitaan dalam Penyidikan;
In
5. Tidak ada upaya paksa berupa penggeledahan dan/atau penyitaan
A

dalam Pemeriksaan Bukti Permulaan perkara a quo;


6. Keliru, tidak relevan, dan tidak berdasar dalil-dalil PEMOHON yang
ah

lik

mempermasalahkan kewenangan TERMOHON dalam Pemeriksaan


Bukti Permulaan pada lembaga praperadilan,
m

ub
ka

ep

maka menjadi benar dan beralasan bagi TERMOHON dan TURUT


ah

TERMOHON untuk meminta agar kiranya Yang Mulia Hakim Praperadilan


R

pada Pengadilan Negeri Balikpapan yang memeriksa dan mengadili


es
M

permohonan Praperadilan a quo untuk berkenan memutus dengan amar


ng

putusan sebagai berikut:


on
gu

Halaman 77 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menolak Permohonan PEMOHON untuk seluruhnya;

R
1.

si
ne
ng
Menyatakan tidak pernah dilakukan tindakan penggeledahan dan

do
2.
gu penyitaan terhadap TERMOHON;

In
A
ah

lik
3. Menyatakan sah, benar, dan berdasar hukum Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
am

ub
Nomor PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 Tanggal 25 November 2020 Surat
Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 Perihal
Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan; dan Surat Nomor: S-
ep
k

556/WPJ.14/2020 tanggal 2 Desember 2020 perihal Permintaan


ah

Peminjaman.
R

si
ne
ng

4. Menghukum PEMOHON untuk membayar seluruh biaya yang timbul

do
dalam permohonan ini.
gu

In
A

Atau
ah

lik
m

ub

Jika Hakim Praperadilan pada Pengadilan Negeri Balikpapan berpendapat


ka

ep

lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon dan Turut Termohon


es
M

tersebut, maka Kuasa Pemohon tidak mengajukan Replik dan Kuasa Termohon
ng

dan Turut Termohon tidak mengajukan Duplik;


on

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,


gu

Kuasa Pemohon telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:


d

Halaman 78 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Fotokopi, Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.13/2021 tanggal 25 November

a
2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan, diberi

si
tanda P-1;

2. Fotokopi, Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 Hal

ne
ng
Permintaan Peminjaman dokumen-dokumen, diberi tanda P-2;

3. Fotokopi, Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/Bahan Bukti

do
gu Dalam Rangka Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan Surat Perintah
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor:

In
A
PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 tanggal 18 Desember
2020 dan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020,
diberi tanda P-3;
ah

lik
4. Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/Bahan Bukti Dalam Rangka
Pemeriksaan Bukti Permulaan berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan
am

ub
Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 tanggal 19 Desember 2020 dan
ep
Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020, diberi tanda
k

P-4 ;
ah

5. Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15


R

si
November 2021 ditandatangani dalam bentuk Atas Nama Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara, diberi

ne
ng

tanda P-5;

6. Surat Panggilan Nomor: PANG.BP-243/WPJ.14/BD.04/2021 tanggal 15

do
gu

November 2021 ditandatangani dalam bentuk Atas Nama Kepala Kantor


Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara, diberi
In
tanda P-6;
A

7. Fotokopy, Salinan Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Sanggau: Nomor:


2/Pra.Pid/2021/PN Sag, diberi tanda P-7;
ah

lik

8. Fotokopi, Angka 17 dan 19 Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak


Nomor: Kep-146/PJ/2018 Tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal
m

ub

Pajak kepada Para Pejabat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, diberi


ka

tanda P-8;
ep

9. Fotokopi, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal 23


Nomor: 00004/203/12/507/15 tanggal 12 Oktober 2015, diberi tanda P-9 ;
ah

10.Fotokopi, Keputusan Keberatan Nomor: Kep-00192/KEB/WPJ.10/2016,


R

es

diberi tanda P-10;


M

11.Fotokopi Salinan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor: PUT-


ng

111438.12/2012/PP/M.IIB Tahun 2018 tanggal 22 Februari 2018, diberi


on

tanda P-11;
gu

Halaman 79 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12.Fotokopi Salinan, Putusan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Majelis

a
Hakim Nomor: 2902/B/PK/Pjk/2018 tanggal 21 November 2018, diberi tanda

si
P-12;
13.Fotokopi, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPhNomor:

ne
ng
00004/206/12/507/15 tanggal 12 Oktober 2015, diberi tanda P-13;
14. Fotokopi, Keputusan Keberatan Nomor: Kep-00189/KEB/WPJ.10/2016,

do
gu diberi tanda P-14;

15. Fotokopi Salinan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor: PUT-

In
111441.15/2012/PP/M.IIB Tahun 2018 tanggal 22 Februari 2018, diberi
A
tanda P-15 ;
16. Fotokopi Salinan Putusan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung Majelis
ah

lik
Hakim Nomor: 2904/B/PK/Pjk/2018 tanggal 21 November 2018, diberi
tanda P-16 ;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti bukti surat tersebut diatas telah diberi
bermaterai yang cukup dan setelah dilihat dan dicocokkan ternyata seluruh
bukti-bukti tersebut merupakan fotocopy sesuai dengan aslinya kecuali bukti
ep
k

surat P-7, P-8, P-11 (salinan), P-12 (salinan), P-15 (salinan), P-16 (salinan) dan
ah

oleh karena itu surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang
R

si
sah dipersidangan;
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat Kuasa Pemohon

ne
ng

untuk membuktikan dalil permohonannya juga mengajukan 2 (dua) orang Saksi


di persidangan sebagai berikut:

do
1. Edi Suroso, di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut;
gu

− Bahwa Tim Pemeriksaan Bukti Permulaan datang pada tanggal 07


Desember 2020 dan jabatan saksi pada waktu itu sebagai Direktur
In
A

Utama;
− Bahwa saksi bekerja di PT. Agri Eastborneo Kencana sudah lebih dari 20
ah

lik

(dua puluh) tahun;


− Bahwa saksi diberitahu bahwa akan ada Tim Pemeriksaan Bukti
Permulaan akan datang dari pusat dan saksi baru sekali bertemu dengan
m

ub

Tim tersebut;
ka

− Bahwa saksi diperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan


ep

dari Direktorat jenderal pajak;


− Bahwa yang menerbitkan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
ah

adalah Direktorat Jenderal Pajak Pusat dan yang bertandatangan adalah


es

Kepala kantor Wilayah DJP Wilayah Kalimantan Timur dan Utara;


M

− Bahwa saksi mengetahui mengenai peminjaman berkas dokumen


ng

tersebut dan saksi tidak mengetahui apakah dokumen asli atau fotokopi
on

yang dipinjam tersebut;


gu

Halaman 80 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Kuasa Pemohon

a
dan Kuasa Termohon serta Kuasa Turut Termohon akan menanggapinya

si
dalam kesimpulan;
2. Saksi Shyafril, di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut;

ne
ng
− Bahwa saksi bekerja di PT. Agri Eastborneo Kencana kurang lebih 5
(lima) tahun sebagai Direktur Accounting;

do
gu − Bahwa sebelum tim Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal pajak
Kalimantan Timur dan Utara mengadakan pemeriksaan bukti permulaan
datang ke PT Agri Eastborneo Kencana ada tim konseling yang datang

In
A
tetapi tidak ada penyelesaian;
− Bahwa saksi pernah dipanggil Kepala kantor Wilayah Direktorat Jenderal
ah

lik
pajak Kalimantan Timur dan Utara masalah penunggakan pajak tersebut;
− Bahwa sepengetahuan saksi sudah dibenahi masalah keterlambatan
am

pembayaran pajak dan setelah itu pembayaran nilai pajak semuanya

ub
sudah diselesaikan dan sudah dibayar;
− Bahwa pada tanggal 07 Desember 2020 Tim Pemeriksaan Bukti
ep
k

Permulaan datang ke kantor kemudian saksi diperlihatkan surat Perintah


Pemeriksaan Bukti Permulaan;
ah

R
− Bahwa seingat saksi yang bertandatangan pada Surat perintah

si
pemeriksaan Bukti Permulaan adalah kepala kantor Wilayah Direktorat

ne
ng

Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara dan mengatas namakan


Dirjen Pajak;
− Bahwa saksi diperlihatkan surat tugas wewenang dari Kantor Direktorat

do
gu

Pajak yang diperlihatkan kepada saksi sehingga pemeriksaan Bukti


Permulaan di persilahkan memasuki tempat atau barang bergerak atau
In
A

barang yang tidak bergerak yang patut diduga digunakan untuk


menyimpan bahan bukti;
− Bahwa saksi mengetahui peminjaman berkas pemeriksaan permulaan
ah

lik

tersebut dan diserahkan semuanya kepada Tim Pemeriksaan Bukti


Permulaan;
m

ub

− Bahwa selama proses pemeriksaan oleh tim Pemeriksaan Bukti


permulaan ada saksi dan Direksi Perusahaan PT. Agri Eastborneo
ka

ep

Kencana dan tidak ada pemaksaan;


− Bahwa Tim Pemeriksaan Bukti Permulaan datang di kantor PT Agri
ah

Eastborneo Kencana karena adanya keterlambatan pembayaran pajak


R

dan ada tambahan pajak yang belum dilaporkan;


es
M

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Kuasa Pemohon


ng

dan Kuasa Termohon serta Kuasa Turut Termohon akan menanggapinya


on

dalam kesimpulan.
gu

Halaman 81 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Kuasa Para Pemohon juga mengajukan 1 (satu)

a
orang ahli di persidangan yaitu Dr. Vita Cita Emia Tarigan, S.H.,L.L.M., yang

si
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018 tentang

ne
ng
pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para Pejabat di
Lingkungan Direktorat Jenderal pajak bersifat mengikat pada

do
gu penyelenggaraan tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam
melaksanakan tindakan-tindakan perpajakan ;
- Bahwa Surat perintah pemeriksaan Bukti permulaan Tindak Pidana di Bidang

In
A
Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020
diterbitkan dalam bentuk “Atas nama Direktur Jenderal Pajak, Kepala Kantor
ah

lik
Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara beralamat di Jalan Ruhui Rahayu
No. 1 Ring Road, Balikpapan 76114 adalah delegasi ;
am

- Bahwa pelimpahan wewenang Direktorat Jenderal pajak keapda para

ub
Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak telah diatur dalam
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: KEP-297/PJ/2002 sebagaimana
ep
k

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Direktorat Jenderal


pajak Nomor: KEP-127/PJ/2015;
ah

R
- Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf

si
a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Direktorat jenderal pajak

ne
ng

tentang Pelimpahan Wewenang Direktorat Jenderal Pajak kepada Para


Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal pajak;
- Bahwa objek dapat dimohonkan praperadilan dan kewenangan lembaga

do
gu

praperadilan atas permohonan bersifat imperative dan imperative tugas dan


terbatas tidak dapat ditafsirkan diperluas ataupun diartikan lain;
In
A

Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli tersebut Kuasa Pemohon,


Kuasa Termohon serta Kuasa Turut Termohon akan menanggapinya dalam
kesimpulan;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya Kuasa


Termohon dan Turut Termohon telah mengajukan bukti surat-surat, berupa
m

ub

fotokopi bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya sebagai
berikut:
ka

ep

1. Fotokopi, Berita acara PenelaahanUsulTindakLanjut IDLP Nomor


BA.PEN.IDLP.16 wpj.14/BD.0403/ /2020 tanggal 14 Oktober 2020, diberi
ah

tanda T-1 dan TT-1;


R

es

2. Fotokopi, Surat perintah Pemeriksaan bukti permulaan Nomor PRIN.BP-


M

ng

8/wpj.14/2020 TANGGAL 25 November 2020, diberi tanda T-2.A dan


on

TT-2.A;
gu

Halaman 82 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Surat Pemberitahuan Pemeriksa Bukti permulaan Nomor

a
PEM.BP.8/wpj.14/2020 TANGGAL 25 November 2020, diberi tanda T-2.B

si
dan TT-2.B;

3. Fotokopi, Berita Acara pemberitahuan pemeriksaan Bukti

ne
ng
permulaantertanggal 7 Desember 2020 yang ditandatangani oleh
timpemeriksabuktipermulaan dan EDY SUROSO selakuDirektur Utama PT.

do
gu AGRI EASTBRONEO KENCANA, diberi tanda T-3.A dan TT-3.A;

3. Fotokopi, Pakta integritas tertanggal 7 Desember 2020 yang ditandatangani

In
A
oleh tim Pemeriksa Bukti Permulaan sebagai Pihak pertama dan EDY
SUROSO selaku Direktur Utama PT. AGRI EASTBORNEO KENCANA
ah

sebagai PIHAK KEDUA, diberi tanda T-3.B dan TT-3.B;

lik
4. Fotokopi, Surat Permintaan Peminjaman Dokumen Nomor
am

ub
S.556/WPJ.14/2020 tanggal 2 Desember 2020 yang diterima oleh PT. AGRI
ESTBORNEO KENCANA pada tanggal 07 Desember 2020, diberi tanda T-4
dan TT-4;
ep
k

5. Fotokopi, Tanda Terima Penerimaan Peminjaman Berkas/barang Bukti


ah

tertanggal 18 Desember 2020 Berdasarkan SPPBP Nomor PRIN.BP-


R

si
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020, diberi tandaT-5.A dan TT-5.A;

5. Fotokopi, Tanda terima Penerimaan Peminjaman Berkas/barang Bukti

ne
ng

tertanggal 19 Desember 2020 Berdasarkan SPPBP Nomor PRIN.BP-


8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020, diberi tanda T-5.B dan TT-5.B;

do
gu

6. Fotokopi, Surat Panggilan Nomor PANG.BP-242/WPJ.14/BD.04/2021


tanggal 15 November 2021 hal panggilan untuk Memberikan Keterangan
In
A

kepada Wajib Pajak PT. AGROJAYA TIRTA KENCANA, diberi tandaT-6.A.


dan TT-6.A;
ah

lik

6. Fotokopi surat Panggilan Nomor PANG.BP-243/WPJ.14/2021 tanggal 15


November 2021 hal panggilan untuk memberikan Keterangan kepada wajib
Pajak EMI SUSILOWATI (bagianKeuangan) PT. AGRI EASTBORNEO,
m

ub

diberi tanda T-6.B dan TT-6.B;


ka

7. Print Out, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor No. 21/PUU-XII/2014


ep

tanggal 2 April 2015 halaman 107 angka 3, diberi tanda T-7 dan TT-7;
ah

8. Print Out, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-IX/2011 tanggal 1


R

Mei 2011 Halaman 28, diberi tanda T-8 dan TT-8;


es
M

ng

9. Print Out, Putusan perkara Praperadilan Nomor 12/Pid.Pra/2021/PN. Jkt.Tim


on

tanggal 24 Januari 2022 halaman 108, diberi tanda T-9 dan TT-9;
gu

Halaman 83 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Print, Out Putusan Perkara Praperadilan Nomor 13/Pid.Pra/2021/PN.

a
Jkt.Tim tanggal 28 Januari 2022 Halaman 73-74, diberi tanda T-10 dan

si
TT-10;

11. Print. Out Putusan Praperadilan Nomor 7/Pid.Pra/2018/PN.Smn pada

ne
ng
tanggal 17 Januari 2019 Pengadilan Negeri Sleman halaman 124 sampai
dengan 125, diberi tanda T-11 dan TT-11;

do
gu 12. Fotokopi, Salinan Putusan Praperadilan Nomor 96/Pid.Pra/2020/PN,Jkt.
Seltanggal 8 September 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

In
A
halaman 38 dan 39, diberi tanda T-12 dan TT-12;

13. Fotokopi, Salinan Putusan Praperadilan Nomor 17/Pid.Pra/2021/PN.JktSel


ah

lik
tanggal 13 April 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan halaman 57,
diberi tanda T-13 dan TT-13;
am

ub
14. Print Out, Putusan Praperadilan Nomor 30/Pid.Pra/2021/PN.Mdn tanggal 5
Agustus 2021 di Pengadilan negeri Medan halaman 73-74, diberi tanda T-14
ep
dan TT-14;
k

15. Print Out Undang-undangNomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


ah

R
Pidana; a. Pasal 1 angka 10 jo. Pasal 77;

si
b. Pasal 3;

ne
ng

diberitanda T-15 dan TT-15;

16. Print Out, Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 tentang

do
gu

Larangan Peninjauan Kembali Putusan Praperadilan:

a. Pasal 2 ayat (1);


In
A

b.Pasal 2 Ayat (2);


ah

lik

c. Pasal 2 Ayat (4);

Diberi tanda T-16 dan TT-16;


m

ub

17. Print Out, Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum
dan tat Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
ka

ep

dengan Undang – UndangNomor 16 tahun 2009 (UU KUP) sebagaimana


diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang
ah

Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP):


R

es

a. Pasal 1 angka 27;


M

ng

b. Pasal 43A ayat (1) dan penjelasan;


on

c. Pasal 43A ayat (4);


gu

Diberi tanda T-17 dan TT-17;


d

Halaman 84 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Print Out Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 Tentang Tata Cara

a
Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan kewajiban Perpajakan (PP 74/2011);

si
a. Pasal 1 angka 8;

ne
ng
b. Pasal 60;

c. Pasal 60 ayat 1;

do
gu d. Pasal 60 ayat (2) dan penjelasan;

e. Pasal 60 ayat (5);

In
A
f. Pasal 61 ayat (1);

Diberi tanda T-18 danTT-18;


ah

lik
19. Print Out Peraturan Menteri KeuanganNomor: 239/PMK.03/2014 tentang
tata cara Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang
am

ub
Perpajakan (PMK 239/PMK.03/2014);

a. Pasal 1 angka 9;
ep
k

b. Pasal 10 aayat (1) huruf C;


ah

c. Pasal11 huruf c;
R

si
d. Pasal 12;

ne
ng

e. Pasal 16 ayat (1);

f. Pasal 17 ayat (1) dan (2);

do
gu

diberi tanda T-19 dan TT-19;

20. Print Out, Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor: KEP-146/PJ/2018


In
A

tanggal 17 Mei 2018 tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal


Pajak Kepada Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (KEP-
ah

lik

146) Lampiran III angka 17, 18 dan 19, diberi tanda T-20 dan TT-20;

21. Print Out, Petunjuk Teknis Pemeriksaan Bukti PermulaanTindak Pidana di


m

ub

Bidang PerpajakanNomor 23/PJ/2015 tanggal 25 Maret 2015 beserta


Lampiran I, II dan III, diberi tanda T-21 dan TT-21;
ka

ep

Menimbang, bahwa surat-surat bukti Termohon tersebut diatas telah


diberi bermaterai yang cukup dan setelah dilihat dan dicocokkan foto copynya
ah

dengan aslinya ternyata sesuai dengan aslinya. sehingga oleh karena itu surat-
R

es

surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang sah dipersidangan
M

buktiT-7 dan TT-7 (Print Out), T-8 dan TT-8 (Print Out), T-9 dan TT-9 (Print Out),
ng

T-10 dan TT-10 (Print Out), T-11 dan TT-11 (Print Out), T-12 dan TT-12 (Copi
on

dari Copi) T-13 dan TT-13 (Copi dari Copi) T-14 dan TT-14 (Print Out) T-15 dan
gu

TT-15 (Print Out) T-16 dan TT-16 (Print Out) T-17 dan TT-17 (Print Out) T-18
d

Halaman 85 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan TT-18 (Print Out) T-19 dan TT-19 (Print Out) T-20 dan TT-20 (Print Out) dan

a
T-21 dan TT-21 (Print Out) berupa fotokopi dan Print Out dari fotokopi, dan

si
terhadap bukti surat yang asli telah dikembalikan kepada Kuasa Termohon dan
Kuasa Turut Termohon ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Termohon menyatakan
dipersidangan mengajukan 2 (dua) orang ahli, yang masing-masing telah

do
gu disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya memberikan keterangan
sebagai berikut:
1. Tri Atmojo, S.T.,S.H.,M.Si

In
A
- Bahwa dalam konteks Hukum Administrasi Negara, mengetahui sumber
dan cara memperoleh kewenangan badan atau pejabat pemerintah
ah

lik
merupakan hal penting karena berkenaan dengan pertanggungjawaban
hukum dalam penggunaan wewenang tersebut;
am

- Bahwa setiap pemberian wewenang kepada badan atau pejabat

ub
pemerintah tertentu pasti terkandung didalamnya pertanggungjawaban
dari badan atau pejabat yang bersangkutan;
ep
k

- Bahwa atribusi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 22 UU AP pada


hakekatnya Atribusi adalah pemberian kewenangan kepada badan atau
ah

R
Pejabat Pemerintahan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik

si
Indonesia Tahun 1945 atau Undang-undang;

ne
ng

- Bahwa delegasi berdasarkan ketemtuan Pasal 1 angka 23 UU AP adalah


pelimpahan kewenangan dari badan atau Pejabat Pemerintahan yang
lebih tinggi kepada Badan atau pejabat Pemerintahan yang lebih rendah

do
gu

dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada


penerima delegasi berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat (2) UUAP, maka
In
A

badan atau pejabat Pemerintahan memperoleh wewenang melalui


Delegasi;
- Mandat berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 24 UUAP adalah
ah

lik

pelimpahan kewenangan dari badan pejabat Pemerintahan atau pejabat


yang lebih tinggi kepada badan atau pejabat Pemerintahan yang lebih
m

ub

rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap pada pemberi
mandat;
ka

ep

- Bahwa sebuah keputusan yang mencantumkan frase untuk dan atas


nama dibagian tandatangan pejabat tidak serta merta merupakan
ah

keputusan yang bersifat mandate perlu dicermati sumber kewenangan


R

yang menjadi dasar pejabat menetapkan keputusan tersebut sehingga


es
M

dapat disimpulkan keputusan bersifat delegasi atau mandat apabila


ng

sumber pelimpahan kewenangan diperoleh dari sebuah peraturan baik itu


on

peraturan peundang-undangan maupun peraturan kebijakan


gu

(beleidsregels) meskipun keputusan tersebut menggunakan frase “untuk


d

Halaman 86 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan atas nama” maka keputusan dimaksud merupakan jenis keputusan

a
yang bersifat delegasi ;

si
- Bahwa pengujiannya tidak semata-mata hanya kepada indicator frase
tersebut namun kepada hukum dasar dan letak tanggungjawabnya, jika

ne
ng
ternyata hukum dasar pelimpahannya adalah delegasi dan tanggung
jawab terletak kepada penerimaan limpahan kewenangan maka jelas

do
gu bahwa keputusan diterbitkan atas kewenangan delegasi;
- Bahwa objek sengketa perkara adalah surat perintah pemeriksaan Bukti
Permulaan Tindak Pidana di Bidang perpajakan Nomor : PRINT.BP-

In
A
8/WPJ.14/2020 tanggal 2 November 2020 yang sumber kewenangan
penetapannya adalah sebagai berikut :Pasal 26 huruf f Peraturan menteri
ah

lik
Keuangan Nomor : 210/PMK.01/2017 tentang organisasi dan tata kerja
instansi vertical Direktorat Jenderal Pajak maka Kantir Wilayah Direktorat
am

Pajak menyelenggarakan fungsi yang salah satunya adalah pengelolaan

ub
administrasi dan pelaksanaan penilaian dan Keputusan Direktur Pajak
Nomor : KEP-146/PJ/2018 tanggal 17 Mei 2018 tentang pelimpahan
ep
k

wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para Pejabat di Lingkungan


Direktur Jenderal pajak (KEP-146) telah menyatakan bawah wewenang
ah

R
Direktur Pajak diantaranya untuk melaksanakan Pemeriksaan Bukti

si
Permulaan telah dilimpahkan kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat

ne
ng

Jenderal Pajak dalam hal ini Kepala Kantor Wilayah Direktur Jenderal
Pajak Kalimantan Timur dan Utara ;
- Bahwa Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ/2018

do
gu

tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para


Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak bersifat mengikat pada
In
A

penyelenggaraan pemerintahan dalam hal ini penyelenggaraan tigas dan


tanggung jawab pemerintah dalam melaksanakan tindakan-tindakan
perpajakan adalah bukti pelimpahan kewenangan;
ah

lik

- Bahwa Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak pidana di


Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
m

ub

November 2020 diterbitkan dalam bentuj “Atas nama Direktur Jenderal


Pajak, Kepala kantor DJP Kalimantan Timur dan Utara” dan surat
ka

ep

perintah pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa surat perintah ini


diterbitkan atas mandat Direktur Jenderal Pajak adalah delegasi;
ah

Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli tersebut Kuasa Pemohon,


R

Kuasa Termohon serta Kuasa Turut Termohon akan menanggapinya dalam


es
M

kesimpulan ;
ng

2. Dr. Ahmad Sofian, S.H.,M.A.


on

− Bahwa ahli akan memberikan keterangan menurut pengetahuan Ahli;


gu

Halaman 87 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
− Bahwa ruang lingkup kewenangan mengadili Lembaga Praperadilan

a
telah diatur secara jelas, tegas dan terbatas pada Pasal 1 angka 10 Jo

si
Pasal 77 KUHAP Ko Putusan Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014
tanggal 28 April 2015 yaitu mengenai sah atau tidaknya penangkapan,

ne
ng
penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan, ganti
kerugian atau rehabilitasi bagi seorang perkara pidananya dihentikan

do
gu pada tingakt penyelidikan atau penuntutan, sah atau tidaknya
penangkapan tersangka penggeledahan dan penyitaan ;
− Bahwa ruang lingkup kewenangan mengadili Lembaga praperadulan

In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 10 jo Pasal 77 KUHAP jo
Putusan Mahkamah Konstitusi No. 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April
ah

lik
2015 jo Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 bersifat
imperatif tidak dapat diperluas, disimpangi atau ditafsirkan lain;
am

− Bahwa yang masuk dalam ruang lingkup praperadilan adalahterkait

ub
Tindakan yang masuk kategori pro Justitia dan sudah ada upaya paksa;
− Bahwa pengertian pemeriksaan bukti permulaan tersebut sejalan dengan
ep
k

definisi penyelidikan dalam angka 1 Pasal 5 KUHAP penyelidikan adalah


serangkaian Tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu
ah

R
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat

si
atau tidaknya dilakukan penyelidikan menurut cara yang diatur dalam

ne
ng

Undang-undang ini;
− Bahwa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan, peminjaman dokumen tersebut berada pada tahap

do
gu

pemeriksaan bukti permulaan yang menguji sah atau tidaknya peristiwa


pidana dalam hal ini sama dengan definisi penyelidikan dalam KUHAP
In
A

dan tidak bisa di persamakan dengan Tindakan penyitaan karena


peminjaman dan penyitaan berada pada 2 (dua) tahapan yang berbeda;
− Bahwa petugas pemeriksa dalam pemeriksaan bukti permulaan di bidang
ah

lik

pajak, tata cara pemeriksaannya diatur menurut Peraturan Menteri


Keuangan Nomor: 239/PMK.03/2014 dan bilamana dari sisi KUHAP
m

ub

maka pemeriksa termasuk dalam kategori sebagai penyidik dan penyidik


termasuk petugas pemeriksa bukti permulaan di bidang perpajakan;
ka

ep

Menimbang, bahwa atas keterangan Ahli tersebut baik Kuasa Para


Pemohon dan Kuasa Termohon serta Kuasa Turut Termohon akan menanggapi
ah

dalam kesimpulan;
R

Menimbang, bahwa di Persidangan Pemohon dan Termohon serta Turut


es
M

Termohon telah mengajukan kesimpulan masing-masing tertanggal 21 Maret


ng

2022 selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini;


on
gu

Halaman 88 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala

a
sesuatu yang dicatat dalam Berita Acara Persidangan harus dianggap termuat

si
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan praperadilan yang
diajukan oleh Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

do
gu Menimbang, bahwa permohonan praperadilan yang diajukan oleh
Pemohon pada pokoknya sebagai berikut:
− Bahwa pada tanggal 7 Desember 2020 Termohon memperlihatkan

In
A
kepada Pemohon Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan
Tindak Pidana Nomor: Print, BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
ah

lik
November 2020 yang di tandatangani dalam bentuk dan atas nama
Direktur Jenderal Pajak kepada Kantor Wilayah Direktur Jenderal
am

Pajak Kalimantan Timut dan Utara;

ub
− Bahwa setelah Termohon/Pemeriksa memperlihatkan PRINT.BR-
8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 kepada Pemohon, Tim
ep
k

Pemeriksa kemudian menyerahkan Surat Nomor: PEMB.BP-


8/WPJ.14/2020, tanggal 25 November 2020 perihal Pemberitahuan
ah

R
Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan

si
yang diterbitkan oleh Turut Termohon kepada Pemohon;

ne
ng

− Bahwa pada surat Nomor: PEMB.BP-2/WPJ.13/2021 tanggal 17


Februari 2021, Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan
tercantum dengan tegas dan jelas penagiha Pemohon dalam hal hak

do
gu

Tim Pemeriksa untuk menggeledah dan menyita objek-objek benda


milik Pemohon;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap dalil permohonan dari Pemohon tersebut,


Termohon dan Turut Termohon telah mengajukan bantahan / Jawaban yang
pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:
ah

lik

− Menimbang bahwa Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam perkara q


quo dilakukan untuk mendapatkan bukti Termohon tantang adanya
m

ub

digaan tindak Pidana dibidang Perpajakan yaitu menyampaikan Surat


Pembaritahuan dan / atau keterangan yang tidak benar atau tidak
ka

ep

lengkap dan tidak menyetorkan Pajak yang telah di potong atau di


pungut atas nama Wajib Pajak PT AGRI EASTBORNEO KENCANA
ah

Npwp 02.380.066.7-725.000 dengan potensi kerugian pada


R

pendapatan Negara sekurang-kurangnya Rp9.397.268.420,00


es
M

(Sembilan Milyar tiga ratus Sembilan puluh tujuh juta dua ratus enam
ng

puluh delapan ribu empat ratus dua puluh rupiah);


on

− Bahwa objek yang dapat di sidangkan Praperadilan dan kewenangan


gu

Lembaga Praperadilan atas Permohonan Praperadilan sebagaimana


d

Halaman 89 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diatas dlaam ketentuan Pasal 1 angka 10 Jo Pasal 77 KUHP Jo

a
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28

si
April 2015 bersifat imperative dan Limitatif, tegas dan terbatas, tidak
dapat ditafsirkan, perluas atupun di artikan lain;

ne
ng
− Bahwa Praperadilan hanya menguji upaya Paksa/tindakan
yang dilakukan Penyidik dalam proses Penyidikan (Pro Justitia)

do
gu − Bahwa Pemohon mempermasalahkan mengenai peminjaman barabg
bukti berupa dokumen dalam rangka Tindakan pemeriksaan Bukti
Permulaan tindak pidana di bidang Perpajakan (dipersamakan

In
A
dengan penyelidikan) yang jelas bukan termasuk objek di lingkup
kewenangan mengadili lLembaga Praperadilan;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan demikian yang menjadi pokok
permasalahan dalam perkara praperadilan ini adalah:
am

− Apakah Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di

ub
bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25
November 2020 diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak tidak berwenang
ep
k

dan cacat hukum serta bertentangan dengan Angka 17 Lampiran III Kep-
146/PJ/2018 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-
ah

R
146/PJ/2018 tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal pajak

si
kepada Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak?

ne
ng

− Apakah sah penggeledahan dan/atau penyitaan yang dilakukan


Termohon berdasarkan tanda terima Peminjaman Berkas/Bahan Bukti
yang dibuat pada tanggal 18 dan 19 Desember 2020 yang ditandatangani

do
gu

oleh Pemohon dan Tim Pemeriksa yang dilakukan berdasarkan Surat


Nomor : S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020 yang diterbitkan
In
A

oleh Kepala kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara yang tidak
berwenang, Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25
November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan
ah

lik

dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di


Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25
m

ub

November 2020 ?
Menimbang, bahwa dalam Surat Perintah Pemeriksaan Nomor:
ka

ep

PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 (bukti T.2a dan bukti TT-


2a) diterbitkan atas nama Direktur Jenderal Pajak menunjukkan wewenang,
ah

tanggung jawab dan tanggung jawab terhadap penerbitan Surat Perintah


R

Pemeriksaan Bukti Permulaan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25


es
M

November 2020 berada pada Direktur Jenderal Pajak yang merupakan mandat;
ng

Menimbang, bahwa Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-


on

146/PJ./2018 tentang pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada


gu

Halaman 90 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
para pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (bukti P-8, bukti T-20 dan

a
bukti TT-20) merupakan delegasi ;

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan delegasi adalah suatu
pelimpahan wewenang yang umumnya diberikan oleh atasan kepada seseorang

ne
ng
dengan jabatan dibawahnya dan tindakan ini dilakukan untuk mempercepat
suatu pekerjaan serta agar kegiatan operasional berjalan sebagaimana

do
gu mestinya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mandat adalah pelimpahan
kewenangan dari badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih tinggi

In
A
kepada Badan dan/atau Pejabat pemerintahan yang lebih rendah dengan
tanggung jawab dan tanggung jawab gugat tetap ada pada pemberi mandat;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam Pasal 43A UU KUP yang berbunyi Direktur
Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data, laporan dan pengaduan berwenang
am

melakukan pemeriksaan bukti permulaan sebelum dilakukan penyidikan tindak

ub
pidana di bidang perpajakan, yang kemudian pasal tersebut dikaitkan oleh
Keputusan Direktur Jenderal pajak Nomor : Kep-146/PJ./2018 yang telah
ep
k

melimpahkan wewenang, tanggung jawab dan tanggung gugatnya kepada


Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak maka Direktur Jenderal Pajak
ah

R
tidak berwenang, tidak bertanggung jawab dan tidak bertanggung gugat lagi

si
terhadap penerbitan Surat perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak

ne
ng

Pidana di Bidang Perpajakan ;


Menimbang, bahwa dalam Pasal 14 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 yang berbunyi Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang

do
gu

menerima mandat harus menyebutkan atas nama Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan yang memberikan mandat, dengan demikian Surat Perintah
In
A

Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor :


PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 tidak sesuai dengan
Lampiran III angka 17 Keputusan Direktur Jenderal pajak Nomor : Kep-
ah

lik

146/PJ./2018 tentang Pelimbahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada


Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan demikian Surat Perintah Pemeriksaan Bukti


Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-
ka

ep

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 cacat hukum;


Menimbang, bahwa Pasal 1 butir 10 Jo Pasal 77 KUHAP menyebutkan
ah

bahwa yang menjadi kewenangan Praperadilan adalah:


R

1. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan,


es
M

atau penghentian penuntutan;


ng

2. Ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seseorang yang perkara


on

pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau Penuntutan;


gu

Halaman 91 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Permintaan Ganti Kerugian atau Rehabilitasi oleh tersangka atau

a
keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak

si
diajukan ke Pengadilan;
Menimbang, bahwa selain Pasal 77 KUHAP tersebut diatas

ne
ng
berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi R.I Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal
28 April 2015 penetapan tersangka, penggeledahan dan penyitaan juga sebagai

do
gu objek dari praperadilan;
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi tersebut adalah final
dan mengikat karena putusan Mahkamah Konstitusi dalam pengujian suatu

In
A
produk undang-undang adalah sama kuat daya ikatnya dengan Undang-
Undang yang dibuat oleh lembaga Legislatif sehingga semua putusan pengujian
ah

lik
atas undang-Undang yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi berlaku
sebagai Undang-Undang sehingga dengan putusan Mahkamah Konstitusi
am

Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 penetapan tersangka,

ub
penggeledahan dan penyitaan adalah menjadi kewenangan dan objek dari
praperadilan;
ep
k

Menimbang, bahwa untuk pemeriksaan praperadilan dipersidangan


Pengadilan Negeri Hakim praperadilan disamping harus berpedoman kepada
ah

R
pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

si
khususnya Pasal 77 sampai dengan Pasal 83 KUHAP, Mahkamah Agung RI

ne
ng

juga telah memberikan pedoman dalam bentuk Peraturan Mahkamah Agung


Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 Tentang larangan peninjauan kembali
putusan praperadilan;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena dalil permohonan praperadilan dari


Pemohon dalam perkara ini adalah tentang berwenang dan cacat hukum atau
In
A

tidak serta Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan tindak pidana di bidang
perpajakan serta sah atau tidaknya penggeledahan dan/atau penyitaan, maka
secara hukum dalil permohonan praperadilan dari Pemohon adalah masuk
ah

lik

dalam kategori obyek praperadilan;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, di
m

ub

persidangan Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai


dengan P-16 dan 2 (dua) orang Saksi yaitu Edy Suroso dan Shyafril serta 1
ka

ep

(satu) orang ahli yaitu Dr. Vita Cita Emia Tarigan,S.H.,L.L.M.;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, di
ah

persidangan Termohon dan Turut Termohon telah mengajukan bukti-bukti surat


R

masing-masing diberi tanda T-1 dan TT-1 sampai dengan T-21 dan TT-21 dan 2
es
M

(dua) orang ahli yaitu Tri Atmojo, S.T.,S.H.,M.Si dan Dr. Ahmad Sofian,
ng

S.H.,M.A. ;
on

Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti surat permohonan


gu

Pemohon dan jawaban Termohon dan Turut Termohon serta bukti surat-surat
d

Halaman 92 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Pemohon dan Termohon serta Turut Termohon serta keterangan Saksi dan

a
ahli dari Pemohon dan Termohon serta Turut Termohon, maka selanjutnya

si
Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :

ne
ng
21/PPU/XII/2015 tanggal 28 April 2015 bahwa penetapan tersangka merupakan
bagian dari proses penyidikan yang memungkinkan terjadinya tindakan

do
gu sewenang-wenang dari penyidik termasuk perampasan hak asasi seseorang
sehingga penetapan tersangka menjadi bagian dari proses penyidikan yang
dapat dimintakan perlindungan melalui pranata praperadilan dan ruang lingkup

In
A
praperadilan selain tercantum dalam pasal 77 KUHAP juga dalam Pasal 82 ayat
(1) KUHAP telah diperluas menjadi penetapan tersangka dan tindakan
ah

lik
penggeledahan serta penyitaan ;
Menimbang, bahwa Pasal 184 ayat (1) KUHAP, berbunyi sebagai
am

berikut:

ub
Alat bukti yang sah ialah:
a. Keterangan saksi;
ep
k

b. Keterangan ahli;
c. Surat;
ah

R
d. Petunjuk;

si
e. Keterangan terdakwa;

ne
ng

Menimbang, bahwa tindakan penyidikan yang akan dilakukan penyidik


harus mendasarkan keputusannya dalam menetapkan seseorang menjadi
tersangka berdasarkan alat bukti yang sah seperti dalam Pasal 184 KUHAP,

do
gu

sehingga status tersangka hanya dapat ditetapkan oleh penyidik kepada


seseorang setelah hasil penyidikan yang dilaksanakan memperoleh bukti
In
A

permulaan yang cukup yaitu paling sedikit 2 (dua) jenis alat bukti pada saat
dilakukan penggeledahan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan mengacu pada
KUHAP ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam KUHAP mekanisme dan prosedur ada tiga


tahap yaitu pra ajudikasi, ajudikasi dan purna ajudikasi dan proses yang
m

ub

pertama adalah harus adanya laporan atau aduan dari orang yang menjadi
korban tindak pidana dan berdasarkan laporan tersebut maka pihak yang
ka

ep

menerima laporan kemudian melimpahkan laporan kepada penyidik untuk


dilakukan tahap penyidikan yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
ah

(BAP) kemudian BAP dibuat berdasarkan laporan dari korban kemudian


R

penyidik melakukan proses penyelidikan untuk menemukan bukti permulaan


es
M

dan dari bukti awal maka dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan
ng

bukti yang ditemukan di TKP dijadikan bukti oleh penyidik untuk menetapkan
on

seseorang menjadi tersangka dan penyidik akan memanggil saksi-saksi yang


gu

melihat, mendengar atau merasakan langsung dari tindak pidana tersebut ;


d

Halaman 93 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam pasal 6 ayat (1) KUHAP bahwa penyidik

a
terbagi dalam 3 (tiga) yaitu Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, Pejabat

si
Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-
undang dan syarat kepangkatan pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ne
ng
akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah;
Menimbang, bahwa Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam

do
gu tugasnya mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2010;
Menimbang, bahwa tidak sembarang pihak yang dapat ditunjuk menjadi
penyidik tindak pidana perpajakan dan mereka haruslah orang yang berada di

In
A
lembaga Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dalam Pasal 44 Undang-
undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
ah

lik
Perpajakan (KUP) yang mengatur wewenang penyidik tindak pidana perpajakan
bahwa penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan hanya dapat dilakukan
am

oleh Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal pajak yang

ub
diberi wewenang khusus sebagai penyidik tindak pidana di bidang perpajakan ;
Menimbang, bahwa Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan
ep
k

Direktorat Jenderal Pajak yang diangkat sebagai penyidik tindak pidana di


bidang perpajakan oleh pejabat yang berwenang adalah penyidik tindak pidana
ah

R
di bidang perpajakan dan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

si
dilaksanakan menurut ketentuan yang diatur dalam Kitab Undang-Undang

ne
ng

Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang berlaku;


Menimbang, bahwa dari keterangan ahli Termohon dan Turut Termohon
yang bernama Dr. Ahmad Sofian, S.H.,M.A. menerangkan bahwa pemeriksa

do
gu

Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan dalam KUHAP termasuk


kategori sebagai penyidik ;
In
A

Menimbang, bahwa dalam hukum pidana umum bahwa penyitaan diatur


dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan dalam Pasal
1 angka 16 KUHAP bahwa penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik
ah

lik

untuk mengambil alih dan/atau menyimpan di bawah penguasaannya benda


bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud, untuk kepentingan
m

ub

pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan sedangkan dalam


Pasal 82 ayat (1) huruf b KUHAP untuk penyitaan yang dapat dipraperadilkan
ka

ep

mencakup adanya benda yang disita yang tidak termasuk alat pembuktian ;
Menimbang, bahwa dalam Pasal 38 KUHAP disebutkan bahwa:
ah

1) Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan surat ijin Ketua
R

Pengadilan Negeri Setempat;


es
M

2) Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak bilamana penyidik


ng

harus segera bertindak dan tidak mungkin untuk mendapatkan surat ijin
on

terlebih dahulu, tanpa mengurangi ketentuan ayat (1) penyidik dapat


gu

melakukan penyitaan hanya atas benda bergerak dan untuk itu wajib
d

Halaman 94 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
segera melaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat guna

a
memperoleh persetujuannya;

si
Menimbang, bahwa dalam Pasal 42 ayat (1) KUHAP disebutkan bahwa
penyidik berwenang memerintahkan kepada orang yang menguasai benda yang

ne
ng
dapat disita, menyerahkan benda tersebut kepadanya untuk kepentingan
pemeriksaan dan kepada yang menyerahkan benda itu harus diberikan surat

do
gu tanda penerimaan;
Menimbang, bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh Termohon dalam
peminjaman berkas/bahan bukti yang dibuat pada tanggal 18 dan 19 Desember

In
A
2020 yang ditandatangani Pemohon dan Tim pemeriksa yang dilakukan
berdasarkan Surat Nomor : S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020
ah

lik
yang diterbitkan oleh kepala Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara yang
tidak berwenang, Surat Nomor : PEMB.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25
am

November 2020 perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan dan

ub
Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan Nomor : PRIN.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25 November 2020
ep
k

merupakan penggeledahan dan penyitaan yang harus mendapatkan ijin dari


Ketua Pengadilan Negeri setempat;
ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Perintah Pemeriksaan Bukti

si
Permulaan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan Nomor : PRIN.BP-

ne
ng

8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November 2020 diterbitkan oleh Direktur Jenderal


Pajak yang tidak berwenang dan cacat hukum, serta bertentangan dengan
Angka 17 Lampiran III Kep-146/PJ./2018 Keputusan Direktur Jenderal Pajak

do
gu

Nomor : Kep-146/PJ./2018 tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal


pajak kepada Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, dengan
In
A

demikian petitum angka 2 (dua) dikabulkan ;


Menimbang, bahwa oleh karena penggeledahan dan/atau penyitaan
tidak disertai izin dari Ketua Pengadilan Negeri stempat maka dengan demikian
ah

lik

tidak sah penggeledahan dan/atau penyitaan yang dilakukan Termohon


berdasarkan Tanda terima Peminjaman Berkas/Bahan Bukti yang dibuat pada
m

ub

tanggal 18 dan 19 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Pemohon dan Tim
pemeriksa yang dilakukan berdasarkan Surat Nomor : S-556/WPJ.14/2020
ka

ep

tanggal 02 Desember 2020 yang diterbitkan oleh kepala Kantor Wilayah


Kalimantan Timur dan Utara yang tidak berwenang, Surat Nomor : PEMB.BP-
ah

8/WPJ.14/2021 tanggal 25 November 2020 perihal Pemberitahuan Pemeriksaan


R

Bukti Permulaan dan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak


es
M

Pidana di Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25


ng

November 2020, dengan demikian petitum angka 3 (tiga) patut untuk


on

dikabulkan;
gu

Halaman 95 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan praperadilan yang

a
diajukan oleh Pemohon dikabulkan untuk seluruhnya maka biaya perkara

si
dibebankan kepada Negara sejumlah nihil;
Memperhatikan Pasal 77 KUHAP, Putusan Mahkamah Konstitusi R.I

ne
ng
Nomor 21/PUU-XII/2014, Pasal 184 ayat (1) KUHAP, Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 Tentang larangan peninjauan

do
gu kembali putusan praperadilan serta pasal-pasal lainnya dari peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan;

In
A
M E N G A D I L I:
1. Mengabulkan permohonan Praperadilan dari Pemohon untuk seluruhnya;
ah

lik
2. Menyatakan Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di
Bidang Perpajakan Nomor: PRIN.BP-8/WPJ.14/2020 tanggal 25 November
am

2020 diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang tidak berwenang dan

ub
cacat hukum, serta bertentangan dengan Angka 17 Lampiran III Kep-
146/PJ./2018 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep-146/PJ./2018
ep
k

Tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak Kepada Para


Pejabat Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
ah

R
3. Menyatakan tidak sah PENGGELEDAHAN dan/atau PENYITAAN Yang

si
Dilakukan TERMOHON berdasarkan Tanda Terima Peminjaman

ne
ng

Berkas/Bahan Bukti yang dibuat pada tanggal 18 dan 19 Desember 2020


yang ditandatangani oleh PEMOHON dan TIM PEMERIKSA yang dilakukan
berdasarkan Surat Nomor: S-556/WPJ.14/2020 tanggal 02 Desember 2020

do
gu

yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara
yang tidak berwenang, Surat Nomor: PEMB.BP-8/WPJ.14/2021 tanggal 25
In
A

November 2020 Perihal Pemberitahuan Pemeriksaan Bukti Permulaan, dan


Surat Perintah Pemeriksaan Bukti Permulaan Tindak Pidana Di Bidang
Perpajakan Nomor: PRIN.BP- 8/WPJ.14/2021 tanggal 25 November 2020.
ah

lik

4. Membebankan biaya perkara kepada Negara sejumlah nihil;


Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2022 oleh Lila
m

ub

Sari, S.H.,M.H. Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan dan diucapkan dalam


sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Hakim tersebut
ka

ep

dan dibantu oleh Muh. Amir,S.H.,M.H. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri


Balikpapan, dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon serta Kuasa
ah

Turut Termohon ;
R

Panitera Pengganti, Hakim,


es
M

ng

on
gu

Muh. Amir, S.H.,M.H. Lila Sari, S.H.M.H.


d

Halaman 96 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 97 dari 97 Putusan Nomor 2/Pid.Pra/2022/PN Bpp


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Anda mungkin juga menyukai