Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Bulukumba yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata mal waris pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai

In
A
berikut dalam perkara yang diajukan oleh:
H.SAINUDDIN BIN BABBENG, umur 64 tahun, agama Islam, pekerjaan
ah

lik
Wiraswasta, pendidikan SLTP, tempat kediaman di
Sallae, Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Ujung
am

ub
Gantarang, Kabupaten Bulukumba, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada RUSLAN ANDI
MALLARANGANG,SH, Advokat dan konsultan hukum,
ep
k

dari kantor YLBH. Ruslan Andi Mallarangang, beralamat


ah

di jalan Taman Makam Palahwan (Ex. Jln. Kusuma


R

si
bangsa) No. 5 Macinna , Desa Polewali Kecamatan
Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Berdasarkan surat

ne
ng

kuasa khusus, tanggal 13-06-2019,yang terdaftar pada


kepaniteraan Pengadilan Agama Bulukumba pada

do
tanggal 14-06-2019 NO.171/SK/VI/2019/PA.Blk tanggal
gu

14 Juni 2019 sebagai Penggugat;


melawan
In
A

SABRI BIN H.SAINUDDIN, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Supir,


pendidikan SD, tempat kediaman jln AP.Pettarani,Kasuara
ah

lik

Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung ,


Kabupaten Bulukumba, sebagai Tergugat I ;
m

ub

MUDASSIR BIN H.SAINUDDIN,Umur 30 tahun,jenis kelamin laki-


laki,pekerjaan sopir,bertempat di Jln Abdul Asis
ka

Kasura,Kelurahan Tanah Kongkong,Kecamatan Ujung


ep

Bulu,Kabupaten Bulukumba,selanjutnya Tergugat II.


ah

es

Hal. 1 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat II memberikan kuasa kepada Zainuddin

si
Batoi, SH., Tahiruddin, SH., MH., Hendra Wahyudi, SH., dan Syamsir, SH.,
para Advokad/Penasehat Hukum yang berkantor di Jalan Nenas No 8 A,

ne
ng
Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, sebagaimana
surat kuasa tanggal 19 Juli 2019 yang telah terdaftar dikepaniteraan

do
Pengadilan Agama Bulukumba Nomor 213/SK/VI/2019/PA.Blk tanggal 23 Juli
gu
2019

In
A
Pengadilan Agama tersebut;
Telah memeriksa berkas perkara;
ah

lik
Telah mendengar keterangan Penggugat ;
Telah mendengar keterangan para Tergugat ;
am

ub
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat I dan II telah mengajukan surat gugatan
tertanggal 1 Juli 2019 yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama
ep
k

Bulukumba dalam register perkara nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk., yang telah


ah

diperbaikinya sesuai perbaikan gugatan tertanggal 14 Agustus 2019, dengan


R

si
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada tahun 2011 Pemohon dalam keadaan sakit ,lalu Termohon

ne
ng

I dan termohon II meminta hibah kepada pemohon tetapi waktu itu


pemohon menyatakan kepada termohon I dan termohon II nanti saya

do
(pemohon) sudah meninggal dunia baru kamu bagi empat
gu

bersaudara,namun beberapa hari kemudian termohon I dan termohon II


meminta pemohon ke rumah Lingkungan Kasuara yang bernama M.Jufri
In
A

(Almarhum),setelah pemohon sampai ke rumah lingkungan kasuara


ternyata ada beberapa orang menunggu pemohon di antaranya lelaki Lido
ah

lik

bin H.Tonga,H.Tonga,M.Sukri,perempuan Nuri,setelah pemohon duduk


lelaki Lido bin H.Tonga beriak hibahkan tanah milikmu yang disebelah
m

ub

Timur kepada Sabri ( obyek permohon pembatalan hibah sub I) dan yang
sebelah barat untuk Mudassir ( obyek pembatalan sub II),kemudian M.Jufri
ka

(kepala lingkungan kasuara)menyatakan terserah kepada pemohon


ep

,kemudian lelaki Lido bin H.Tonga, dan perempuan Nuri menyatakan


ah

es

Hal. 2 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa harus sekarang, kemudian pemohon terpaksa berkata bahwa

si
kepada Sabri( termohon I) lebar kurang lebih 5 m dan panjang
kebelakang ke arah barat hanya sampai sumur (kurang lebih 20 m ) dan

ne
ng
kepada Mudassir(termohon II) lebar 7 m panjang ke belakang ke arah
utara 20 m , kemudian pemohon pulang kerumah ,namun lama kemudian

do
gudatang termohon I dan termohon II bersama lelaki Lido bin
H.Tonga,H.Tonga,M.Sukri,perempuan Nuri untuk menyuruh pemohon
menanda tangan hibah lalu pemohon menyatakan saya mau baca dulu

In
A
apa sudah tepat batas-batasnya dan dan ukuran lebar dan panjangnya
,tetapi lelaki Lido berteriak tidak perlu kamu baca tanda tangan saja ;
ah

lik
2. Bahwa hibah yang di tanda tangani pemohon pada tahun 2011 baik
hibah kepada termohon I dan hibah kepada termohon II tidak ada yang
am

ub
sesuai kehendak pemohon di rumah kepala Lingkungan Kasura pada
pemohon diminta secara paksa memberi hibah bahwa untuk termohon I
(Sabri)lebar kurang lebih 5 m panjang kebelakang hanya sampai sumur
ep
k

(kurang lebih 20 m) dan untuk termohon II lebar 7 m x 20 m ,bahwa


ah

ternyata hibah kepada termohon I mengambil panjang kebelakang arah ke


R

si
barat kurang lebih 40 m ,sehingga termohon I menambah panjang ke arah
kebelakang atau kearah barat panjang kurang lebih 20 m ,sedangkang

ne
ng

termohon II mengambil dengan lebar dari timur ke barat 10 m dan pajang


ke bebelakang arah utara kurang lebih 28 dimana kelebihan lebar dari

do
arak timur ke barat 3 m adalah akses jalanan kebelakang kearah utara
gu

bagi orang – orang yang membeli tanah perumahan dari pemohon


,sedangkan kelebihan ke belakang arak ke utara setatan sepanjang kurang
In
A

lebih 18 m ;
3. Bahwa perbuatan termohon I dan termohon I membuat hibah melebihi
ah

lik

dari ukuran di kehendaki pemohon pada saat di paksa membuat hibah di


rumah lingkungang Kasuara, akan merugikan ahli waris lainnya yaitu
m

ub

Usman bin H.Sainuddin dan Nurfadillah binti H.Sainuddin anak pemohon


dari isteri pemohon yang bernama Umrah dan juga merugikan orang lain
ka

karena termohon II (Mudassir) menutup akses jalan selebar 3 m untuk


ep

orang-orang yang membeli tanah perumahan dari pemohon , sehingga


ah

es

Hal. 3 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan termohon I dan termohon II merupakan perbuatan melawan

si
hukum melawan hak ;
4. Bahwa tanah perumahan obyek permohonan pembabatalan sub I dan

ne
ng
sub II adalah tanah milik pemohon yang merupakan warisan dari ayah
pemohon yang bernama Babbeng yang terdaftar paada surat ketetapan

do
guIuran Pembangunan Daerah pada petikan dari buku penetapan Iuran
Pembangunan Daerah pada tahun 1979 no.450 CI atas nama Sainuddin b
Babbeng luas 40 are dan pada Pajak Bumi dan Bangunan dengan

In
A
No.73.02.020.001.006-0122.0 atas nama Sainuddin Babbeng, namun
dengan dasar hibah yang di pegang termohon nama pemohon sudah
ah

lik
dibalik nama dari mana pemohon dialihkan kepada termohon II tanpa izin
pemohon,karena masih ada tanah pemohon diluar tanah yang kuasa
am

ub
secara paksa termohon I dan termohon II,sehingga perbuatan termohon II
membalik nama SPPT.PBB dari mana pemohon menjadi atas nama
termohon II dengan SPPT/PBB NO.73.02.020.001..006-0369 atas nma
ep
k

Mudassir;
ah

5. Bahwa perbuatan termhon II membalik SPPT/PBB atas ke-2 sub obyek


R

si
permohonan pembatalan hibah dari atas nama pemohon (Sainuddin
Babbeng) menjadi atas nama Mudassir (Termohon II),adalah perbuatan

ne
ng

melawan hukum dan melawan ;


6. Bahwa apabila dalam penguasan termohon I dan Termohon II telah

do
terbit alas hak berupa sertifikat maka alas tersebut cacat hukum karena
gu

dasar terbitnya adalah akta hibah yang tidak transfaran karena pemohon
mau membaca sebelum tanda tangan di atas hibah tersebut, namun
In
A

termohon I dan termohon II bersama lelaki Lido bin H.Tonga,H.Tonga dan


perempuan Nuri memaksa pemohon tanda tangan ;
ah

lik

7. Bahwa selama ini pemohon tidak mengetahui bahwa hibah kepada


termohon I(Sabri Bin H.Sainuddin) kepada termohon II (Mudassar bin
m

ub

H.Sainuddin) lebih tidak sesuai dengan dikehendak pemohon pada tahun


2011 ,setelah pemohon anak yang bernama Usman memberi tahu
ka

pemohon bahwa termohon II menambah lebar rumahnya diatas atas tanah


ep

untuk akses jalan bagi orang-orang yang membeli tanah perumah


ah

es

Hal. 4 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibelakang sebelum termohon II memaksa pemohon menanda tangani

si
hibah tahun 2011,setelah anak pemohon membongkar rumah termohon
II ,lalu termohon II melaporkan Usman kepada polsek Ujung Bulu baru

ne
ng
terungkap bahwa hibah kepada termohon II pada tahun 2011 bukan 7 mx
20 m tetapi lebih kurang 10 m x 28 m ,kemudian hibah kepada termohon I

do
gubukan ukuran kurang lebih lebar 5 m dan panjang hannya sampai
disumur (kurang lebih 20) tetapi panjang kurang lebih 40 m ;
8. Bahwa apabila hibah kepada termohon I dan termohon II yang di tanda

In
A
tangan pemohon secara paksa tahun 2011 tidak di batalkan maka hibah
tersebut merugikan ahli waris lainnya yaitu Usman bin H.Sainuddin dan
ah

lik
Nurfadillah binti H.Sainuddin , baik dari segi luasnya maupun dari nilai
jualnya,karena obyek hibah kepada termohon I dan termohon II terletak
am

ub
dipinggir jalan besar sedangkan yang akan di dapat ahli waris lain yaitu
Usman bin H.Sainuddin dan Nurfadillah binti H.Sainuddin ukuranya kurang
dari 10 m x 10 M terletak dalam jalan stapat 3 m itupun jalannya sudah di
ep
k

tutup oleh termohon II ;


ah

9. Bahwa permasalahan ini telah pernah diusahakan penyelesaian secara


R

si
damai dan kekeluargaan tidak berhasil karena termohon I dan termhon II
tetap bertahan dengan dalih telah mendapat hibah dari pemohon sehingga

ne
ng

satu-satunya jalan harus tempuh adalah peyelesaian masalah ini melalui


Pengadilan Agama Bulukumba ;

do
10. Bahwa diajukan permasalahan ini kepada Pengadilan Agama
gu

Bulukumba,dengan harapan Pengadilan Agama Bulukumba


memeriksa,mengadili dan memutus perkara ini;
In
A

11. Bahwa apabila perkara ini dimenangkan pemohon maka


pemohon memohon kepada Pengadilan Agama Bulukumba untuk
ah

lik

menghukum kepada termohon I dan termohon II untuk menyerahkan


obyek permohonan pembatalan sub I dan sub II kepada pemohon dalam
m

ub

keadaan kosong dan bebas dari beban apapun juga;


12. Bahwa apabila permohonan pembatalan hibah ini menangkan
ka

pihak pemohon maka pemohon memohon kepada Pengadilan Agama


ep
ah

es

Hal. 5 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bulukumba menghukum termhon II dan termohon II untuk membayar biaya

si
perkara yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas,maka pemohon memohon kepada

ne
ng
Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Agama Bulukumba yang mengadili perkara
ini,berkenan menjatuhkanputusan sebagsi berikut :

do
gu1. Mengabulkan permohonan pembatalan hibah dari pemohon untuk
selurunya ;
2. Menyatakan membatalkan hibah tahun 2011 kepada termohon I dan

In
A
termohon II yang di tanda tangani pemohon karena dipaksa atas 2 sub
tanah perumahan sebagai berikut :
ah

lik
a. SUB I sebidang tanah perumahan dengan ukuran kurang lebih 5,80 m x
40 m terletak di jalan AP.Pettarani,Kasuara,Kelurahan Tanah
am

ub
Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu,Kabupaten Bulukumba ,dengan
batas-batas sebagai berikut:
- utara dengan tanah perumahan H.Sulaiman,
ep
k

- Selatan tanah Reskina,


ah

- Timur dengan Jln AP.Pettarani ,


R

si
- Barat dengan rumah Rawir;
b. SUB II sebidang tanah perumahan dengan ukuran kurang lebih 10 m x

ne
ng

28 m terletak di jalan ABDUL ASIS,Kasuara,Kelurahan Tanah


Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu,Kabupaten Bulukumba ,dengan

do
batas-batas sebagai berikut :
gu

- Utara dengan tanah Lacce ,


- Selatan Jln.Abdul Asis (poros borong Rappoa),
In
A

- Timur dengan Jalan lorong,


- Barat dengan tanah perumahan H.Tambara;
ah

lik

3. Menyatakan perbuatan termhon I dan termohon I membuat hibah


melebihi dari ukuran di kehendaki pemohon pada saat di paksa membuat
m

ub

hibah di rumah lingkungang Kasuara, akan merugikan ahli waris lainnya


yaitu Usman bin H.Sainuddin dan Nurfadillah binti H.Sainuddin anak
ka

pemohon dari isteri pemohon yang bernama Umrah dan juga merugikan
ep

orang lain karena termohon II (Mudassir) menutup akses jalan selebar 3 m


ah

es

Hal. 6 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk orang-orang yang membeli tanah perumahan dari pemohon,

si
sehingga perbuatan termon I dan termohon II merupakan perbuatan
melawan hukum melawan hak ;

ne
ng
4. Bahwa perbuatan termahon II membalik SPPT/PBB atas ke-2 sub obyek
permohonan pembatalan hibah dari atas nama pemohon (Sainuddin

do
guBabbeng)menjadi atas nama Muddassir (Termohon II) ,adalah perbuatan
melawan hukum dan melawan ;
5. Bahwa apabila dalam penguasan termohon I dan Termohon I atas obyek

In
A
prmohonan pembatalan hibah telah terbit alas hak berupa setifikat adalah
cacat hukum karena karena dasar terbitnya adalah akta hibah yang tidak
ah

lik
transfaran karena pemohon mau membaca sebelum tanda tangan di atas
hibah tersebut , namun namun termohon I dan termohon II bersama
am

ub
lelaki Lido bin H.Tonga,H.Tonga dan perempuan Nuri memaksa pemohon
tanda tangan ;
6. Menghukum termohon I dan termohon II untuk mengembalikan 2 sub
ep
k

obyek permohonan pembatalan tersebut kepada pemohon dalam keadaan


ah

kosong tanpa beban apapun juga;


R

si
7. Menghukum kepada termohon I dan termohon II membayar biaya
perkara sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku;

ne
ng

Dan/atau
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Bulukumba berpendapat lain,mohon

do
putusan yang seadil-adilnya(Ex AEQUO Et Bono)
gu

Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat dab


Tergugat diwakili oleh kuasanya datang menghadap kepersidangan ;
In
A

Bahwa, Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian agar kedua


pihak berperkara dapat menyelesaikan sengketanya secara kekeluargaan,
ah

lik

namun tidak berhasil ;


Bahwa, terhadap kedua pihak berperkara telah dilaksanakan
m

ub

perdamaian melalui upaya mediasi oleh mediator, Achmad Ubaidillah, S.HI.,


dan berdasarkan laporan mediasi dari mediator tersebut tertanggal 14 Agustus
ka

2019 bahwa mediasi tidak berhasil ;


ep

Bahwa, pemeriksaan perkara didahului dengan membacakan gugatan


ah

es

Hal. 7 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, yang telah dilakukan perbaikan seperlunya sebagaimana termuat

si
dalam berita acara sidang perkara ini;
Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut para Tergugat telah

ne
ng
mengajukan jawaban secara tertulis sebagai berikut :
Dalam Eksepsi

do
1. Bahwa para Termohon (Termohon I dan Termohon II) menolak dengan
gu
tegas seluruh dalil permohonan Pemohon, terkecuali yang diakui secara sah
dan tidak merugikan kepentingan hukum para Termohon (Termohon I dan

In
A
Termohon II);
2. Bahwa apa yang menjadi tuntutan Pemohon dalam permohonannya
ah

lik
merupakan Kompetensi Absolut badan peradilan umum, dengan alasan-
alasan sebagai berikut:
am

ub
2.1 Bahwa dalam alasan-alasan permohonan berikut petitumnya
pemohon mendalilkan perbuatan melawan hukum sebagaimana dalam
posita nomor 3 dan 5 serta petitum nomor 3 dan yang pada intinya
ep
k

mengatakan perbuatan Termohon I dan Termohon II merupakan


ah

perbuatan melawan hak, yang mana hal tersebut adalah sengketa hak
R

si
yang harus diputus oleh badan peradilan umum;
2.2 Bahwa atas objek permohonan pembatalan hibah sub I telah

ne
ng

dialihkan dengan cara dijual oleh Termohon I kepada pihak lain yang
bernama Ridwan berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan

do
Penguasaan/Penggarapan Tanah tertanggal 07 September 2018 yang
gu

diketahui oleh Lurah Tanah Kongkong dan Camat Ujung Bulu, sehingga
untuk memperkarakan objek tersebut haruslah melalui sengketa hak
In
A

melalui badan peradilan umum;


2.3 Bahwa atas objek permohonan pembatalan hibah sub II telah
ah

lik

terbit alas berupa sertipikat hak milik nomor 01379 atas nama
pemegangng hak Mudassir (Termohon II), sehingga untuk
m

ub

memperkarakan objek tersebut haruslah melalui sengketa hak melalui


badan peradilan umum;
ka

Dari alasan-alasan tersebut di atas, maka jelaslah apa yang dimohonkan


ep

oleh Pemohon adalah Kompetensi Absolut Badan Peradilan Umum.


ah

es

Hal. 8 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa, oleh karena permohonan Pemohon mendalilkan mengenai

si
pembatalan hibah yang terjadi pada tahun 2011 dan telah terbit Akta Hibah
yang dibuat di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah/PPAT (Camat Ujung

ne
ng
Bulu) yang merupakan Pejabat Tata Usaha Negara yang telah menerbitkan
Akta Hibah Nomor: 098/UB/V/2011 dan Akta Hibah Nomor: 097/UB/V2011,

do
oleh karena itu seharusnya gugatan ini diajukan di Peradilan Tata usaha
gu
Negara;
4. Permohonan Pemohon Kabur (Obscuur Libel), dikatakan demikian

In
A
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
4.1 Bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan maksud
ah

lik
permohonan pembatalan hibah sebagaimana dalam perihal
permohonan Pemohon, namun tidak jelas disebutkan oleh Pemohon
am

ub
tentang hibah yang mana dan apa isi/maksud dari hibah yang
dimohonkan pembatalan tersebut;
4.2 Bahwa Pemohon mengajukan permohonannya dengan maksud
ep
k

permohonan pembatalan hibah sebagaimana dalam perihal


ah

permohonan Pemohon, sedangkan dalam dalil-dalil permohonan dan


R

si
petitum didalilkan perbuatan melawan hukum dan melawan hak yang
mana atas dalil-dalil tersebut haruslah diajukan dengan jenis gugatan

ne
ng

lain dan tidak dapat digabungkan;


4.3 Bahwa Pemohon mengajukan permohonan atas 2 (dua) orang

do
yang berbeda dan 2 (dua) objek yang berbeda pula secara bersamaan,
gu

yang seharusnya dimohonkan terpisah karena kedua objeknya terpisah


dan bukan dalam satu kesatuan. Hal ini sebagaimana digariskan dalam
In
A

Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI Nomor 962 K/Sip/1995 tanggal


17 Desember 1995 yang berbunyi :
ah

lik

“Bahwa dalam suatu gugatan perkara perdata di mana objek perkara


dan tergugatnya berbeda maka gugatan tersebut harus diajukan secara
m

ub

terpisah terhadap masih-masing objek sengketa dan tergugatnya, oleh


karena itu bila dalam sengketa penggugat mengajukannya yang objek
ka

sengketa dan tergugatnya berbeda digabungkan menjadi satu terhadap


ep

gugatan tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat diterima”


ah

es

Hal. 9 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dari alasan-alasan tersebut di atas, maka jelaslah permohonan pemohon

si
kabur (Obscuur Libel).
5. Permohonan Pemohon Error in Persona dan kurang pihak (Plurium Litis

ne
ng
Consortium), dikatakan demikian dengan alasan-alasan sebagai berikut:
5.1 Bahwa oleh karena pemohon mendalilkan objek permohonan

do
gu pembatalan hibah adalah tanah perumahan, maka yang harus digugat
adalah pihak yang menguasai objek tersebut. Sedangkan atas objek
permohonan pembatalan hibah sub I saat ini tidak lagi dikuasai oleh

In
A
Termohon I karena telah dialihkan dengan cara dijual oleh Termohon I
kepada pihak lain yang bernama Ridwan, sehingga seharusnya pihak
ah

lik
yang membeli atau yang menguasai tersebutlah yang harus jadi pihak
Termohon;
am

ub
5.2 Bahwa oleh karena objek permohonan pembatalan hibah sub I
telah dialihkan dengan cara dijual oleh Termohon I kepada lelaki yang
bernama Ridwan. Oleh karena itu, demi lengkapnya perkara ini maka
ep
k

lelaki Ridwan harus dilibatkan sebagai pihak dalam perkara.


ah

Dari alasan-alasan tersebut di atas, maka jelaslah permohonan pemohon


R

si
Error in Persona dan kurang pihak (Plurium Litis Consortium).
Bahwa dari alasan-alasan dalam eksepsi di atas, maka berdasar hukum

ne
ng

permohonan Pemohon dapat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet


Ontvankelijke Verklaard).

do
Dalam Pokok Perkara
gu

1. Bahwa apa yang telah dikemukakan pada uraian eksepsi di atas, harap
dipandang sebagai satu kesatuan dengan jawaban dalam pokok perkara ini
In
A

sepanjang relevansinya dan tidak merugikan kepentingan hukum dari para


Termohon (Termohon I dan Termohon II);
ah

lik

2. Bahwa para Termohon menyatakan menolak dengan tegas seluruh dalil-


dalil dari Pemohon terkecuali yang telah diakui secara sah dan tidak
m

ub

merugikan kepentingan hukum dari para Termohon;


3. Mengingat bahwa eksepsi para Termohon cukup berdasar dan
ka

beralasan hukum, maka seharusnya tidak perlu memasuki pokok perkara;


ep
ah

es

Hal. 10 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa terhadap posita permohonan Pemohon poin 1 dan 2 benar telah

si
terjadi hibah dari Pemohon kepada para Termohon pada tahun 2011, namun
tidak benar apabila Pemohon mengatakan bahwa hibah itu terpaksa dan

ne
ng
tidak sesuai kehendak Pemohon, dan tidak benar pula apabila Pemohon
menyatakan bahwa isi hibah tidak diketahui oleh Pemohon mengenai luas

do
dan batas-batasnya karena alasan tidak membacanya, padahal hibah
gu
tersebut berdasarkan kesepakatan Pemohon sendiri yang disaksikan oleh
Istri Pemohon yang bernama Umrah, para Termohon, Kepala Lingkungan

In
A
setempat (Kasuara), H. Tonga, Ridwan Bin Tonga, Syukri (Alm), Nuri, dan
Nadrah, kemudian dibuatkan akta Hibah oleh Camat Ujung Bulu selaku
ah

lik
PPAT dari Pemohon kepada para Termohon;
5. Bahwa posita permohonan Pemohon poin 3 adalah rekayasa semata
am

ub
dan tidak ada ahli waris yang dirugikan serta bukan merupakan perbuatan
melawan hukum, karena hibah tersebut diketahui dan disaksikan
pembicaraanya oleh istri Pemohon yang bernama Umrah yang merupakan
ep
k

ibu dari Usman Bin H. Sainuddin dan Nurfadillah Binti H. Sainuddin yang
ah

mana pada saat perbuatan hukum tersebut dilaksanakan keduanya (Usman


R

si
Bin H. Sainuddin dan Nurfadillah Binti H. Sainuddin) masih di bawah umur
atau belum cakap. Bahwa perlu diketahui pula Termohon I dan Termohon II

ne
ng

yang juga merupakan ahli waris Pemohon dari istri pertama Pemohon yang
bernama Sulo yang meninggal dunia pada tahun 1991 yang mana pada saat

do
itu Termohon I dan Termohon II masih berusia balita, tetapi Termohon I dan
gu

Termohon II tidak pernah mendapatkan dan menikmati harta Pemohon


selain yang menjadi objek permohonan pembatalan hibah in casu,
In
A

sementara Istri kedua Pemohon (Umrah) dan kedua anaknya (Usman Bin H.
Sainuddin dan Nurfadillah Binti H. Sainuddin) yang menikmati harta-harta
ah

lik

Pemohon berupa tanah sawah Pemohon yang luasnya kurang lebih 1 hektar
yang terletak di Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu,
m

ub

Kabupaten Bulukumba dan tanah perumahan Pemohon yang luasnya


kurang lebih 1 hektar yang terletak di Lingkungan Kasuara, Kelurahan Tanah
ka

kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba yang sebahagian


ep

menjadi objek permohonan pembatalan hibah in casu dan juga berupa


ah

es

Hal. 11 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah perumahan beserta bangunan di atasnya yang terletak di Kapas,

si
Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Bahkan Usman Bin H. Sainuddin pernah menjual tanah Pemohon dengan

ne
ng
persetujuan Pemohon sendiri kepada Termohon II pada tahun 2017;
6. Bahwa posita permohonan Pemohon poin 4 dan 5 yang mempersoalkan

do
penerbitan atau balik nama SPPT oleh para Termohon adalah keliru dan
gu
tidak berdasar , dikatakan demikian karena dengan adanya Akta Hibah
Nomor: 098/UB/V/2011 dan Akta Hibah Nomor: 097/UB/V2011, yang

In
A
dikuatkan dengan sertifikat hak milik nomor : 01379 menjadi dasar
kepemilikan dan penguasaan para Termohon atas objek hibah, maka
ah

lik
penerbitan atau balik nama SPPT untuk atas nama para Pemohon adalah
sah dan berdasar hukum;
am

ub
7. Bahwa posita permohonan Pemohon pada poin 6 dan 7 hanyalah basa
basi formalitas dan menunjukkan pengingkaran yang tidak substansial dari
Pemohon terhadap hibah yang telah diberikan kepada para Termohon;
ep
k

8. Bahwa posita permohonan Pemohon poin 8 adalah dalil yang berulang


ah

dari posita permohonan Pemohon poin 3 yang telah dijawab oleh para
R

si
Termohon pada poin 5 di atas. Namun para Termohon mempertegas
kembali bahwa sangat berlebihan dan tidak benar apabila hibah Pemohon

ne
ng

kepada para Termohon in casu merugikan ahli waris lainnya, karena


Termohon I dan Termohon II tidak pernah mendapatkan dan menikmati harta

do
Pemohon selain yang menjadi objek permohonan pembatalan hibah in casu,
gu

sementara Istri kedua Pemohon (Umrah) dan kedua anaknya (Usman Bin H.
Sainuddin dan Nurfadillah Binti H. Sainuddin) yang menikmati harta-harta
In
A

Pemohon bahkan telah dijual, dan bahkan Usman Bin H. Sainuddin pernah
menjual tanah Pemohon dengan persetujuan Pemohon sendiri kepada
ah

lik

Termohon II pada tahun 2017. Justru pembatalan hibah in casu akan


merugikan para Termohon yang juga ahli waris Pemohon, karena saat ini
m

ub

harta Pemohon sudah hampir habis dijual dan dinikmati oleh Istri kedua
Pemohon (Umrah) dan kedua anaknya (Usman Bin H. Sainuddin dan
ka

Nurfadillah Binti H. Sainuddin), sehingga hibah in casu dapat


ep

diperhitungkan sebagai warisan dari Pemohon kepada para Termohon


ah

es

Hal. 12 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 211 KHI. Selain itu, para Termohon

si
secara subjektif tidak terlarang menerima hibah dari Pemohon dan objek
yang dihibahkan oleh Pemohon kepada para Termohon pada saat itu tidak

ne
ng
melebihi 1/3 (satu pertiga) dari harta Pemohon (Pasal 210 Ayat (1) KHI);
9. Bahwa khusus dan berkenaan dengan dalil Pemohon yang selebihnya,

do
para Termohon tidak perlu terlalu jauh menanggapinya karena hanya
gu
merupakan basa basi formalitas karena semua telah jelas dan yang
sebenarnya akan terbukti melalui pembuktian perkara in casu;

In
A
Bahwa oleh karena dalil-dalil Pemohon tersebut di atas demikian adanya dan
berdasarkan alasan-alasan hukum dari para Termohon, maka sangat
ah

lik
beralasan hukum permohonan Pemohon ditolak atau setidak-tidaknya
permohonan Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijke
am

ub
verklaard).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan ini dimohon kiranya Ketua
Pengadilan Agama Bulukumba Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
ep
k

mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :


ah

Dalam Eksepsi :
R

si
1. Menyatakan secara hukum menerima dan mengabulkan eksepsi para
Termohon (Termohon I dan Termohon II);

ne
ng

2. Menyatakan secara hukum permohonan Pemohon tidak dapat diterima


(Niet Ontvankelijke Verklaard).

do
gu

Dalam Pokok Perkara :


In
A

1. Menyatakan secara hukum menolak permohonan Pemohon untuk


seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak
ah

lik

dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard) ;


2. Menghukum Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
m

ub

perkara ini;
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
ka

(ex aequo et bono).


ep

Bahwa, setelah jawaban dari Tergugat tersebut, Majelis Hakim


ah

es

Hal. 13 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memandang telah cukup tahap jawab menjawab;

si
Bahwa, untuk ringkasnya uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal
ihwal yang termuat dalam berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak

ne
ng
terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah diuraikan di muka;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan substansi pokok

In
A
perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim perlu mempertimbangkan apakah
perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Bulukumba;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat yang menyatakan
bahwa Penggugat dan para Tergugat beragama Islam sedangkan pokok
am

ub
perkara yang diajukan oleh para Penggugat terhadap Tergugat dan turut
Tergugat adalah gugatan Pembatalan Hibah, maka sesuai dengan ketentuan
Pasal 49 Ayat (1) huruf b dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
ep
k

tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


ah

Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor


R

si
50 Tahun 2009 beserta penjelasannya, perkara ini termasuk dalam kompetensi
absolut Peradilan Agama, maka secara absolut Pengadilan Agama Bulukumba

ne
ng

berwenang untuk mengadili perkara a quo;


Menimbang, bahwa karena Tergugat bertempat kediaman di wilayah

do
Kabupaten Bulukumba serta obyek sengketa berada/terletak dalam wilayah
gu

Kabupaten Bulukumba, yang termasuk dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan


Agama Bulukumba, maka berdasarkan ketentuan Pasal 142 ayat (1) dan ayat
In
A

(5) R.Bg, perkara ini merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama


Bulukumba;
ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu terlebih dahulu memeriksa ada


tidaknya hubungan hukum antara Penggugat dan para Tergugat, sehingga
m

ub

dapat lebih jelas kedudukan hukum (legal standing) para Penggugat


mengajukan gugatan pembatalan hibah terhadap para Tergugat;
ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan


ep

terlebih dahulu tentang keabsahan surat kuasa khusus yang diberikan oleh
ah

es

Hal. 14 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yang berperkara yakni Penggugat dalam perkara ini dan tentang

si
keabsahan penerima kuasa yang dalam surat kuasa tersebut berprofesi
sebagai Advokat, ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kuasa hukum

ne
ng
pihak Penggugat mempunyai hak untuk mewakili kepentingan hukum para
pihak berperkara;

do
gu Menimbang, bahwa pihak Penggugat dalam persidangan mengajukan
surat kuasa yang di dalamnya pihak Penggugat I dan II memberi kuasa kepada
Advokat, dan kuasa hukum pihak Penggugat I dan II tersebut melampirkan

In
A
fotokopi kartu advokat yang masih berlaku dan fotokopi berita acara sumpah
dari Pengadilan Tinggi;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menilai keabsahan surat kuasa dan
keabsahan advokat penerima kuasa maka majelis hakim perlu memaparkan
am

ub
terlebih dahulu syarat dan parameter apa yang ada dalam ketentuan hukum
dan peraturan perundang-undangan yang terkait untuk kemudian dijadikan
sebagai landasan dalam menilainya;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 142 RBg setiap orang yang


ah

berperkara dapat menunjuk kuasa hukum yang bertindak sebagai kuasa atau
R

si
wakilnya untuk hadir dan beracara di muka sidang Pengadilan mewakili pihak-
pihak yang berperkara tersebut dengan membuat surat kuasa khusus yang

ne
ng

sesuai dengan ketentuan hukum yang ada;


Menimbang, bahwa tentang keabsahan surat kuasa maka yang

do
dijadikan landasan dalam menilai keabsahannya adalah Surat Edaran
gu

Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran Mahkamah


Agung RI nomor 6 Tahun 1994 yang mengatur tentang unsur-unsur yang harus
In
A

ada dalam surat kuasa khusus yaitu menyebut secara jelas dan spesifik surat
kuasa untuk berperan di pengadilan, menyebut kompetensi relatif, menyebut
ah

lik

identitas dan kedudukan para pihak, dan menyebut secara ringkas dan konkret
pokok dan objek sengketa yang diperkarakan. Semua unsur ini bersifat
m

ub

kumulatif. Jika tidak dipenuhinya salah satu syarat akan mengakibatkan kuasa
tidak sah;
ka

Menimbang, bahwa disamping itu, surat kuasa harus memenuhi


ep

ketentuan Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat (9) Undang-undang Republik Indonesia
ah

es

Hal. 15 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai. Hal mana dalam ketentuan

si
tersebut ditegaskan bahwa pembubuhan tanda tangan disertai dengan
pencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukan dengan tinta atau yang

ne
ng
sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan ada di atas kertas dan
sebagian lagi di atas meterai tempel;

do
gu Menimbang, bahwa tentang keabsahan penerima kuasa yang dalam
surat kuasa tersebut berprofesi sebagai Advokat, maka yang perlu dijadikan
landasan dalam menilai keabsahannya adalah Undang-Undang Nomor 18

In
A
Tahun 2003 tentang Advokat;
Menimbang, bahwa diantara persyaratan yang harus dipenuhi untuk
ah

lik
bisa berprofesi sebagai advokat adalah sebagaimana yang tercantum dalam
Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang
am

ub
menegaskan bahwa sebelum menjalankan profesinya, Advokat wajib
bersumpah menurut agamanya atau berjanji dengan sungguh-sungguh di
sidang terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisili hukumnya;
ep
k

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dan


ah

mempelajari syarat dan ketentuan hukum yang harus dipenuhi dalam peraturan
R

si
perundang-undangan yang terkait dengan keabsahan surat kuasa dan
keabsahan advokat di atas serta dikaitkan dengan surat kuasa khusus yang

ne
ng

diberikan oleh para pihak maka Majelis Hakim dapat memberikan penilaian
sebagai berikut:

do
1. Surat kuasa khusus pihak Penggugat telah memenuhi syarat dan
gu

ketentuan keabsahan surat kuasa khusus sebagaimana ditegaskan dalam


Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1959 dan Surat Edaran
In
A

Mahkamah Agung RI nomor 6 Tahun 1994 serta Pasal 7 Ayat (5) dan Ayat
(9) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea
ah

lik

Meterai;
2. Penerima kuasa yang dalam surat kuasa tersebut berprofesi sebagai
m

ub

Advokat telah memenuhi syarat untuk bertindak sebagai Advokat karena


sudah disumpah oleh Pengadilan Tinggi sebagaimana ketentuan hukum
ka

dalam Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang


ep

Advokat;
ah

es

Hal. 16 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

si
berkesimpulan bahwa surat kuasa khusus dari pihak Penggugat tersebut telah
memenuhi persyaratan surat kuasa khusus serta kuasa hukum pihak

ne
ng
Penggugat telah memenuhi syarat untuk bertindak sebagai advokat, karenanya
kuasa hukum pihak Penggugat berhak mewakili pihak yang diwakilinya untuk

do
beracara di muka persidangan perkara ini;
gu Menimbang, bahwa majelis hakim telah berupaya mendamaikan kedua
pihak berperkara agar perkara ini diselesaikan dengan musyawarah

In
A
kekeluargaan, akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa upaya untuk mendamaikan Penggugat dengan
ah

lik
Tergugat I dan II telah pula ditempuh melalui mediasi dengan mediator,
Achmad Ubaidillah, S.HI, sebagaimana ketentuan pasal 154 RBg jo PERMA
am

ub
Nomor 1 Tahun 2016, akan tetapi berdasarkan laporan mediator tersebut
tertanggal 14 Agustus 2019 mediasi terhadap kedua pihak berperkara tersebut
dinyatakan tidak berhasil;
ep
k

Menimbang, bahwa Penggugat pada pokok gugatannya menuntut atau


ah

memohon ke Pengadilan Agama Bulukumba agar membatalkan hibah kepada


R

si
Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tercantum dalam gugatan Penggugat
karena Penggugat ketika memberikan hibah tersebut dalam keadaan dipaksa

ne
ng

dan ternyata bahwa hibah tersebut melebihi hibah yang diberikan oleh
Penggugat ;

do
Menimbang, bahwa perubahan gugatan yang diajukan secara tertulis
gu

oleh Penggugat, yang selengkapnya termuat dalam berita acara sidang


perkara ini, Majelis Hakim berpendapat bahwa perubahan tersebut diajukan
In
A

pada saat sidang dengan agenda jawab menjawab atau sebelum para
Tergugat mengajukan jawaban sehingga secara formil dari aspek waktu
ah

lik

pengajuan perubahan dapat dibenarkan, dan setelah memperhatikan


perubahan gugatan tersebut, tidak ada yang secara nyata perubahan terjadi
m

ub

pada penambahan materiil gugatan, sehingga perubahan tersebut dapat


dibenarkan, sebagaimana kaidah yurisprudensi putusan Mahkamah Agung MA
ka

RI nomor 1043 K/Sip/1071 tanggal 03 Desember 1974 yang menegaskan


ep

bahwa “hanya mengijinkan perubahan gugatan terhadap hal-hal yang tidak


ah

es

Hal. 17 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prinsip saja, tidak dibenarkan mengubah gugatan yang mengakibatkan terjadi

si
perubahan pada posita dan petitum sehingga Tergugat merasa dirugikan
haknya untuk membela diri”;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari perubahan gugatan Penggugat tersebut, dan
selanjutnya oleh Tergugat I dan II mengajukan jawaban tertulis secara

do
bersamaan sebagaimana yang terurai dalam duduk perkara;
gu Menimbang, bahwa sebelum lebih ternyata dalam gugatan Penggugat
yang telah diperbaiki pula Majelis Hakim menemukan hal hal sebagai berikut :

In
A
Menimbang, bahwa mengenai luas obyek gugatan terdapat perbedaan
antara surat kuasa dan surat gugatan yaitu mengenai obyek nomor 2 dalam
ah

lik
surat kuasa termuat kurang lebih 7 m x 60 m sedangkan dalam gugatan
tertulis 10 m x 28 m ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan keadaan tersebut maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa gugatan Penggugat tidak jelas karena adanya perbedaan
obyek dalam surat kuasa dan surat gugatan ( error in Obyekto ) ;
ep
k

Menimbang, bahwa pada dasarnya Penggugat adalah mengajukan


ah

gugatan/sengketa yang didalamnya terdapat dua pihak yaitu pihak Penggugat


R

si
dan pihak Tergugat, sehingga seharusnya judulnya adalah gugatan bukan
permohon, demikian juga penyebutan pihak-pihak dalam perkara ini adalah

ne
ng

Penggugat dan Tergugat ;


Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya, Penggugat menyatakan

do
bahwa Penggugat telah memberikan hibah kepada Tergugat I dan Tergugat II
gu

dengan bagian untuk Tergugat I tanah dengan luas 5.80 m x 20 m dan untuk
Tergugat II 7 m x 28 m, namun ternyata bahwa Tergugat I dan tergugat II
In
A

mengambil dan menguasai tanah lebih dari hibah yang diberikan oleh
Penggugat ;
ah

lik

Menimbang, bahwa dari uraian posita tersebut diatas Majelis Hakim


berpendapat bahwa Penggugat telah salah menggugat karena hibah
m

ub

Penggugat kepada Tergugat I dan Tergugat II adalah tanah dengan luas 5.80
m x 20 m dan tanah 7 m x 28 m, yang menjadi kewenangan Pengadilan
ka

Agama, sedangkan mengenai kelebihan tanah yang dikuasai oleh Tergugat I


ep
ah

es

Hal. 18 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tergugat II adalah murni sengketa kepemilikan yang menjadi kewenangan

si
peradilan umum ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam posita gugatan menyatakan

ne
ng
bahwa Penggugat secara terpaksa diminta untuk memberikan hibah kepada
Tergugat I dan Tergugat II sehingga akhirnya Penggugat memberikan hibah

do
kepada Terggat I dan Tergugat II, Penggugat memberikan hibah kepada
gu
Tergugat I tanah dengan lebar kurang lebih 5.80 m dengan panjang 20 m dan
untuk Tergugat II lebar tanah 7 m panjang 20 m, namun ternyata bahwa dalam

In
A
petitum Penggugat mengajukan pembatalan gugatan pembatalan terhadap
obyek yang dikuasai oleh Tergugat I berupa tanah dengan luas 5.80 m x 40 m.
ah

lik
Dan tanah yang dikuasai oleh Tergugat dengan luas 10 x 20 m;
Menimbang, bahwadari keadaan tersebut diatas, Majelis Hakim
am

ub
berpendapat bahwa gugatan Penggugat terdapat pertentangan atau ketidak
sesuaian antara posita gugatan dengan Petitum gugatan sehingga
berdasarkan ketentuan yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
ep
k

1075.K/Sip/1980, yang menegaskan bahwa “Pengadilan Tinggi tidak salah


ah

menerapkan Hukum, karena petitum bertentangan dengan posita gugatan,


R

si
gugatan tidak dapat diterima” ;
Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas

ne
ng

Majelis Hakim berpendapat bahwa telah cukup alasan hukum bagi Majelis
Hakim untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

do
ontvankelijk verklaard);
gu

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tidak diterima, Majelis Hakim


berpendapat tidak perlu mempertimbangkan lebih lanjut mengenai jawaban
In
A

Tergugat I dan Tergugat II baik mengenai Eksepsi maupun pokok perkaranya ;


Menimbang, bahwa berkaitan dengan biaya perkara, dimana pihak
ah

lik

Penggugat adalah pihak yang kalah, maka berdasarkan ketentuan Pasal 192
R.Bg, Penggugat I dan II patut dihukum untuk membayar biaya perkara;
m

ub

Mengingat segala ketentuan hukum dan peraturan perundangan lain


yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini:
ka

MENGADILI
ep
ah

es

Hal. 19 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk

si
verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp

ne
ng
276.000,- ( dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah ) ;
Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Bulukumba

do
dalam musyawarah majelis hakim pada hari Rabu tanggal 04 September 2019
gu
Masehi. bertepatan dengan tanggal 04 Muharram 1441 Hijriyah. oleh kami, M.
Safi'i, S. Ag. sebagai ketua majelis, Dr. Wildana Arsyad, S. H.I., M.H.I dan

In
A
Aminah Sri Astuti Handayani Syarifuddin. S.E.I, masing-masing sebagai
hakim anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang
ah

lik
terbuka untuk umum oleh ketua majelis tersebut serta hakim anggota dan
dibantu oleh Baharuddin, S. Ag. sebagai panitera pengganti, dengan dihadiri
am

ub
oleh Penggugat didampingi kuasanya dan para Tergugat didampingi Kuasanya
;
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ep
k
ah

si
Dr. Wildana Arsyad, S. H.I., M.H.I. M. Safi'i, S. Ag.

ne
ng

Hakim Anggota, Panitera Pengganti

do
gu

Aminah Sri Astuti Handayani Baharuddin, S. Ag.


In
A

Syarifuddin. S.E.I.

Rincian Biaya Perkara :


ah

lik

No. Uraian Jumlah


1. Biaya Pencatatan Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses Rp. 50.000,-
m

ub

3. Biaya Panggilan Rp. 160.000,-


4. Biaya PNBP Panggilan Rp. 20.000,-
5. Biaya Redaksi Rp. 10.000,-
ka

6. Biaya Materai Rp. 6.000,-


ep

Jumlah Rp. 276.000,-


(Dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah)
ah

es

Hal. 20 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Hal. 21 dari 21 Putusan Nomor 446/Pdt.G/2019/PA.Blk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai