u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
R
NO.54/Pdt.G/2018/PN.Pol
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Polewali yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
gu
perkara gugatan antara :
KAREL P alias KAREL KARU, laki-laki, tempat tanggal lahir Barung 5
In
Agustus 1955, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Petani,
A
Alamat : Dusun Pa’kassasan Desa Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten
Mamasa, dalam hal ini memberikan kuasa kepada SEMUEL, SH.,
ah
lik
Advokat/Pengacara berkantor di jalan Tusan Desa Tondok Bakaru Kecamatan
Mamasa Kabupaten Mamasa, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 8
am
ub
Nopember 2018 terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Polewali Kelas II
dengan No.Reg W22-U21/135/HK/2018 tanggal 12 Nopember 2018 dan untuk
ep
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
k
LAWAN
ah
si
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Petani, Alamat Dusun Pa’kassasan, Desa
Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, dalam hal ini memberikan
ne
ng
kuasa kepada NURHADI LAKE PULIO, SH., MAIKHAL, SH., dan ALVINUS
BARENDS, SH., ketiganya Advokad/Penasihat Hukum pada kantor hukum PULIO
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mengenai sebidang tanah kering/kebun yang terletak di Dusun Pa’kassasan, Desa
a
Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa seluas ± 700 M² dengan
si
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Tanah Penggugat dan Tanah Gedung Gereja
ne
ng
Sebelah Timur : Tanah Paotonan, Do’langi (Indona Ance)
Sebelah Barat : Tanah Penggugat
do
gu Sebelah Selatan : Tanah Paotonan B (Tergugat)
Untuk selanjutnya mohon disebut OBYEK SENGKETA
Adapun dalil-dalil yang mendasari gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
In
A
1. Bahwa tanah Objek Sengketa adalah tanah milik orangtua
Penggugat,AlmarhumahARRUAN BAINE sebagai warisan dari saudara
ah
lik
kandung ayahnya bernama DIKA. Tanah Obyek Sengketa beralih ke
ARRUAN BAINEkarena selama hidupnya DIKA tidak mempunyai
am
ub
dari DIKA karena dia diangkat sebagai sebagai anak oleh DIKA.
2. Bahwa selama hidupnya DIKA secara terus menerus menguasai tanah
ep
Objek Sengketa dan menggarapnya sebagai kebun dengan menanam
k
3. Bahwa setelah DIKA meninggal dunia sekitar Tahun 1967, tanah Obyek
R
si
Sengketa beralih ke ARRUAN BAINE. Sejak saat itu ARRUAN BAINE
sepenuhnya menguasai dan menggarap tanah kebun yang kini menjadi
ne
ng
do
Objek Sengketa. Mulai saat itu ARRUAN BAINE bersama suami
gu
menanam pula pohon pinus, bambu, ijuk, dan mekadamea di atas tanah
obyek sengketa. ARRUAN BAINE menguasai dan menggarap tanah
In
A
Obyek Sengketa secara terus menerus tanpa putus serta tanpa gangguan
dari pihak manapun hingga meninggal dunia Tahun 2005.
4. Bahwa setelah ARRUAN BAINE meninggal dunia, tanah Objek Sengketa
ah
lik
ub
ng
tanah Obyek Sengketa hingga mengganti tanaman kopi dengan kayu uru
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di atasnyalokasi tersebut, Penggugat pun tidak pernah mendapat
a
gangguan dan atau teguran dari pihak lain termasuk tidak pernah
si
mendapat keberatan dari Tergugat.
6. Bahwa pada tanggal 8 Maret 1994, warga setempat hendak membangun
ne
ng
gedung gereja di atas lokasi yang menjadi bagian dari objek sengketa.
Saat itu warga gereja meminta kepada Penggugat untuk
memberikanlokasi pembangunan gedung gereja tersebut untuk ditukar-
do
gu guling.Permintaan warga gereja tersebut disepakati sehingga penggugat
memperoleh lokasi pengganti dari pihak gereja dalam hal ini lokasi
In
A
gedung gereja lama. Sementara Penggugat memberikan bagian dari
lokasi obyek sengketa untuk tempat membangun gedung gereja baru
ah
lik
7. Bahwa pada tahun 2004, Penggugat dan anak-anaknya menebang
beberapa pohon pinus dan kayu mekadamia yang ada di dalam lokasi
am
ub
obyek sengketa untuk dijadikan papan serta bahan ramuan rumah
lainnya.Saat itu Tergugat sama sekali tidak pernah menegur apalagi
mengajukan keberatan kepada Penggugat.
ep
k
8. Bahwa sejak tanah objek sengketa dikuasai turun temurun dan digarap
secara terus menerus oleh orang tua penggugat hingga beralih kepada
ah
R
penggugat, pihak-pihak lain termasuk Tergugat tidak pernah
si
menyampaikan keberatan kepada Penggugat mengenai kepemilikan atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
jelas merugikan hak Penggugat sebagai pemilik atas tanah obyek
a
sengketa.
R
12. Bahwa mengingat tindakan Tergugat menguasai tanah objek sengketa
si
secara melawan hukum maka beralasan menurut hukum memerintahkan
ne
ng
Tergugat untuk tanpa syarat menyerahkan tanah objek sengketa kepada
Penggugat.
Berdasarkan dail-dalil sebagaimana telah terurai diatas, maka Penggugat
do
gu
memohon kepada ketua Pengadilan Negeri Polewali/Cq Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan Putusan yang
In
A
amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari almarhumah
ah
lik
ARRUAN BAINE;
3. Menyatakan tanah objek sengketa adalah harta peninggalan Almarhumah
am
ub
warisan;
4. Menyatakan tindakan Tergugat menguasai tanah objek sengketa adalah
ep
perbuatan melawan hukum;
k
hak dari padanya untuk tanpa syarat menyerahkan tanah objek sengketa
R
si
kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan sempurna;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul
ne
ng
do
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
gu
lik
ub
tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ah
es
Penggugat;
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam Eksepsi :
a
1. Eksepsi Tentang Kurang Pihak yang Digugat
si
Bahwa sebagian tanah objek sengketa adalah milik pihak lain dan oleh
Penggugat tidak menarik pihak lain tersebut sebagai pihak tergugat dalam
ne
ng
perkara ini sehingga menurut hukum gugatan Penggugat tidak lengkap karena
mengandung cacat plurium litis consortium atau lebih spesifik ex juri terti dan
do
sebagai
gu konsekwensi hukumnya maka gugatan Penggugat haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima.
2. Eksepsi Tentang Objek Gugatan tidak Jelas (Obscuur Libel)
In
A
1. Bahwa dalam gugatan yang diajukan Penggugatbatas-batas objek sengketa
yang didalilkan Penggugat tidak sama batas-batas tanah yang dikuasai
ah
lik
tergugat sehingga gugatan yang diajukan oleh Penggugat menjadi kabur
atau tidak terang (obscuur libel) dan gugatan demikian menurut hukum tidak
am
ub
1973).
Bahwa adapun batas-batas yang dikuasi Tergugat adalah sebagai berikut :
ep
k
R
Sebelah Timur : Tanah milik Tergugat;
si
Sebelah Selatan : Tanah Milik Tergugat;
ne
ng
do
gu
terang (obscuur libel) dan gugatan demikian menurut hukum tidak dapat
diterima (Jurisprudensi MA RI No. 81 K/Sip/1971 tertanggal 9 Juli 1973).
Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut di atas, Tergugat mohon agar
ah
lik
Ketua/Anggota Majelis Hakim yang Mulia berkenan terlebih dahulu mengadili dan
memutuskan :
m
ub
Dalam Eksepsi :
1 Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat;
ka
ep
1. Bahwa segala dalil yang terurai dalam eksepsi tersebut di atas merupakan
ng
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan jawaban atas pokok perkara ini;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Tergugat membantah dan menolak semua dalil-dalil yang
a
dikemukakan dalam gugatan Penggugat kecuali yang diakuai secara tegas.
si
3. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah batas-batas tanah objek
sengketa yang didalilkan Penguggat dalam gugatanya karena batas-batas
ne
ng
tanah yang dikuasai Tergugat dan yang menjadi objek sengketa adalah sebagai
berikut :
do
gu Utara : tanah milik Penggugat dan tanah milik gereja Pakkassasan
tepatnya pada pohon bambu tua;
Sebelah Timur : Tanah milik Tergugat;
In
A
Sebelah Selatan : Tanah Milik Tergugat;
Sebelah Barat : Tanah Milik Limbong Goa;
ah
lik
4. Bahwa Tergugat membantah dalil gugatan Pengugat nomor 1, 2, 3,4 dan 5
karena tidaklah benar tanah yang menjadi objek sengketa adalah milik Dika
am
atau Arruan Baine maupun Penggugat dan tidak benar pula Dika atau Arruan
ub
Baine maupun Penggugat pernah menguasai dan menggarap tanah objek
sengketa. Karena Tergugat adalah pemilik tanah tersebut yang menguasai dan
ep
k
menggarap tanah objek sengkata sebagai bagian dan atau satu kesatuan
dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan. Tanah
ah
R
tersebut Tergugat peroleh dari orang tua Tergugat (Ibu) yang bernama Tasik
si
Mangemba pada sekitar tahun 1977, dimana sebelumnya Tasik Mangemba
ne
ng
do
gu
karena lokasi gereja bukan bagian tanah tanah objek sengketa dan tanah
lokasi gereja bukan pula milik Tergugat dan bukan pula objek sengketa.
In
A
6. Bahwa terhadap dalil gugatan Pengugat pada nomor 7 tidak benar karena
yang benar adalah pada waktu Tergugat tidak berada di tempat karena berada
di kebun Tergugat yang jauh dari tanah objek sengketa ada orang menebang
ah
lik
pohon kayu milik Tergugat dalam tanah milik Tergugat dan pada saat Tergugat
kembali dari kebun ternyata pohon pinus yang ada di tanah miliknya telah
m
ub
ditebang oleh orang yang tidak diketahui dan Tergugat berusaha mencari tahu
siapa yang yang telah menebang pohon pinus Tergugat yang ada di lokasinya
ka
ep
dan tidak ada yang mengaku termasuk Penggugat, nanti pada saat terjadi
Musyawarah Desa Lambanan pada tanggal 17 Juli 2018 barulah Penguggat
ah
mengaku telah menebang pohon tersebut dan oleh Tergugat langsung dijawab
R
oh sekarang saya baru tahu orang yang telah menebang dan gambil menpohon
es
M
kayu saya.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa tidaklah benar dalil gugatan Penggugat pada nomor 8 karena tanah
a
objek sengketa tidak pernah dikuasai oleh Penggugat selain Tergugat.
si
8. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada nomor 9 adalah merupakan
dalil yang mengada-ada bahkan lucu dan tidak berdasar hukum bagaimana
ne
ng
mungkin Tergugat sebagai pemilik atas objek sengketa harus minta isin kepada
Penggugat atau pihak lain untuk menggarap tanah milik Tergugat sendiri.
do
9. gu Bahwa tidaklah benar dalil gugatan Penggugat pada poin 10 yang
mendalilkan bahwa musyawarah perdamaian desa memutuskan untuk
memberi sebagian tanah objek sengketa kepada Tergugat dengan alasan dan
In
A
pertimbangan kekeluargaan karena yang benar adalah Lembaga Perdamaian
Desa Lambanan memutuskan tanah bagian atas dengan batas pohon bambu
ah
lik
tua yang mengarah ke jalan raya adalah bagian Pengugat sedangkan lokasi di
bawah pohon bambu tua yang mengarah ke lembang adalah bagian Tergugat.
am
ub
melawan hukum dan sama sekali tidak merugikan Penggugat karena objek
sengketa adalah milik Tergugat yang diperoleh dari orang tua Tasik Mangemba,
ep
k
R
Maka berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan di atas Tergugat membantah
si
kebenaran gugatan Penggugat dan mohon Ketua/Anggota Majelis Pengadilan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
tanda P-1;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya SPPT Pajak Terhutang Pajak
a
Bumi dan Bangunan Tahun 2011, 2014 sampai tahun 2018 atas nama
si
ARRUAN BAINE, selanjutnya diberi tanda P-3;
4. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Berita Acara yang dikeluarkan
ne
ng
oleh Lembaga Perdamaian Desa Lambanan tertanggal 17 Juli 2018,
selanjutnya diberi tanda P-4;
do
gu Menimbang, bahwa Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yang
dihadirkan dan memberi kesaksian dihadapan persidangan, keterangan saksi-
saksi mana termuat sepenuhnya dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara
In
A
ini. Saksi-saksi tersebut antaralain sebagai berikut:
1. Saksi GAYANG, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada
ah
lik
pokoknya memberikan keterangan dihadapan persidangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat yang mana Penggugat adalah
am
sepupu dua kali saksi, saksi juga mengenai Tergugat namun tidak ada
ub
hubungan keluarga dengan Tergugat;
- Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi dalam persidangan ini
ep
k
R
- Bahwa luas tanah objek sengketa tersebut adalah kurang lebih 700 M²
si
(tujuh ratus meter persegi)
ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui luas tanah objek sengketa tersebut dari melihat
surat pajak PBB atas tanah objek sengketa tersebut;
- Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat tanah objek sengketa sekitar
do
gu
lik
tanah Tergugat dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah Penggugat dan
Limbong Goa;
m
ub
ep
Tergugat;
- Bahwa tanaman yang ada diatas tanah objek sengketa tersebut antaralain
ah
- Bahwa yang menanam tanaman pohon Pinus, Bambu, Ijuk dan Macademia
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa ada juga tanaman Kayu Uru yang baru ditanam diatas tanah objek
a
sengketa tersebut, dan yang menanamnya adalah Penggugat bersama
si
anaknya;
- Bahwa saksi melihat langsung Penggugat dan anaknya menanam tanaman
ne
ng
Kayu Uru tersebut diatas tanah objek sengketa;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Dika;
do
-gu Bahwa Arruan Baine adalah ibu dari Penggugat;
- Bahwa saksi pernah melihat Arruan Baine tinggal ditanah objek sengketa;
- Bahwa Arruan Baine membangun rumah disekitar tanah objek sengketa dan
In
A
tinggal di rumah tersebut bersama dengan suaminya;
- Bahwa rumah Arruan Baine terletak pas dipuncak rata diatas tanah objek
ah
lik
sengketa;
- Bahwa saksi sudah tinggal di desa Lambanan selama 20 tahun,
am
ub
- Bahwa saksi tidak pernah melihat ada orang lain selain Penggugat dan
orangtuanya yang menggarap tanah objek sengketa;
ep
k
R
- Bahwa sewaktu saksi menjabat sebagai Kepala Dusun, yang menjabat
si
sebagai Kepala Desa di Desa Lembanan adalah Marthen;
ne
ng
do
gu
- Bahwa saksi pernah melihat/mengetahui bukti surat P-3 berupa SPPT Pajak
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2011, 2014 sampai tahun 2018
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak mengetahui bukti surat T-2 tentang Sertifikat Hak Milik No
a
00474 yang dihadapan dipersidangan;
si
- Bahwa saksi pernah melihat bukti surat P-1 tentang Surat Keterangan
Kepemilikan Tanah dari Kepala Desa Lambanan;
ne
ng
- Bahwa Arruan Baine meninggal dunia tahun 2005;
- Bahwa Penggugat menguasai tanah objek sengketa setelah Arruan Baine
do
gu meninggal dunia;
- Bahwa setelah Arruan Baine meninggal dunia, rumah Arruan Baine juga
kemudian tidak ada lagi;
In
A
- Bahwa saksi tidak pernah melihat atau mengetahui ada orang lain yang
menanam tanaman diatas tanah objek sengketa tersebut;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah melihat Petrus M dan Petrus B menebang pohon Pinus
atau Macademia di tanah objek sengketa;
am
- Bahwa yang menyuruh Petrus M dan Petrus B menebang pohon Pinus atau
ub
Macademia tersebut adalah Penggugat, yang mana kayunya dipergunakan
untuk papan dan tiang rumah;
ep
k
- Bahwa ada sekitar 2 minggu setelah ditebang kayu Pohon Pinus atau
Macademia tersebut masih terletak di atas tanah objek sengketa;
ah
R
- Bahwa asal tanah Gereja yang terletak disebelah Utara tanah objek
si
sengketa berasal dari tanah Penggugat;
ne
ng
do
gu
ub
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangan saksi dalam surat bukti P-2
tentang Surat Keterangan Perjanjian yang pada pokoknya menerangkan
ka
ep
tentang penukaran tanah lokasi gereja lama ke tempat baru antara pihak
Gereja dengan Penggugat;
ah
- Bahwa dengan adanya surat bukti P-2 tersebut tanah Penggugat di Tanete
R
diambil Gereja;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa pada saat penukaran tanah tersebut Arruan Baine masih hidup,
a
namun penukaran tanah tersebut tidak dengan Arruan Baine karena sudah
si
diberikan kuasa kepada Penggugat;
- Bahwa Tasik Mangemba adalah orangtua Tergugat;
ne
ng
- Bahwa tanah sebelah Selatan dari objek sengketa yang pernah saksi garap
dahulu yang sekarang dikuasai oleh Tergugat berasal dari Tasik Mangemba;
do
2. Saksi ANCE, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada pokoknya
gu
memberikan keterangan dihadapan persidangan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat yang mana saksi dan Penggugat
In
A
ada hubungan keluarga jauh, saksi juga mengenai Tergugat namun tidak
ada hubungan keluarga dengan Tergugat;
ah
lik
- Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi dalam persidangan ini
terkait permasalahan tanah yang terletak di Dusun Pa’kassasan, Desa
am
ub
- Bahwa luas tanah objek sengketa tersebut adalah kurang lebih 700 M²
(tujuh ratus meter persegi)
ep
k
- Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat tanah objek sengketa sekitar
bulan Nopember 2018 yang lalu;
ah
R
- Bahwa saksi bertempat tinggal di Tatale;
si
- Bahwa saksi mengetahui batas-batas tanah objek sengketa tersebut
ne
ng
do
gu
dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah Penggugat dan Limbong Goa;
- Bahwa Paotonan dan Do’langi (Indona Ance) adalah suami istri dan saksi
In
A
adalah anaknya;
- Bahwa Paotonan dan Do’langi (Indona Ance) menggarap tanah tersebut
(sebelah timur tanah objek sengketa) sendiri;
ah
lik
ub
sekarang;
- Bahwa yang mengerjakan tanah objek sengketa adalah Arruan Baine dan
ka
ep
Penggugat;
- Bahwa sewaktu Nopember 2018 saksi datang dan melihat tanah objek
ah
sengketa, saksi ada melihat tanaman Pohon Pinus, Ijuk dan Kayu Uru;
R
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menanam Pohon Pinus dan Ijuk, namun
es
M
- Bahwa pada waktu itu tanah objek sengketa masih banyak tanaman;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi pernah mendengar tanah objek sengketa tersebut diperoleh
a
Arruan Baine dari Dika;
si
- Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena diceritakan oleh Arruan Baina
ketika saksi ke rumahnya Arruan Baine;
ne
ng
- Bahwa dulu pada waktu saksi kelas 3 SD pernah tinggal di rumah Arruan
Baine;
do
-gu Bahwa rumah Arruan Baine terletak didalam tanah objek sengketa, persis
didekat gereja yang sekarang diujung gunung;
- Bahwa saksi pernah mendengar terkait permasalahan kedua belah pihak
In
A
atas tanah objek sengketa pernah dimusyawarahkan/didamaikan di tingkat
Desa, namun saksi juga tidak hadir dalam acara musyawarah desa
ah
lik
tersebut;
- Bahwa tanah gereja yang sekarang itu didapat dari Penggugat karena ada
am
ub
- Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena diberitahu oleh Penggugat
sendiri;
ep
k
R
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat yang mana saksi adalah saudara tiri
si
Penggugat, saksi juga mengenal Tergugat karena ada hubungan keluarga
ne
ng
do
gu
(tujuh ratus meter persegi), dan saksi mengetahuinya karena diberitahu oleh
Arruan Baine yakni Ibu Penggugat;
Bahwa saksi mengetahui batas-batas tanah objek sengketa tersebut
ah
-
lik
ub
ep
Limbong Goa;
- Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat tanah objek sengketa hari
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi melihat tanah objek sengketa sudah dibersihkan, dan saksi
a
mengetahui yang membersihkan tanah objek sengketa tersebut adalah
si
Tergugat;
- Bahwa tanaman yang ada diatas tanah objek sengketa tersebut antaralain
ne
ng
pohon Pinus, Macademia, Bambu, Enau dan Kayu Uru;
- Bahwa yang menanam tanaman-tanaman tersebut adalah Arruan Baine,
do
gu kecuali Kayu Uru yang ditanam oleh Penggugat dan anaknya;
- Bahwa tanaman Pinus, Ijuk dan bambu tersebut ditanam oleh Arruan Baine
pada tahun 1973;
In
A
- Bahwa saksi melihat sendiri Arruan Baine menanam tanaman-tanaman
tersebut diatas tanah objek sengketa karena ketika berumur 7 tahun saksi
ah
lik
pernah tinggal bersama-sama dengan Arruan Baine yang adalah ibu tiri
saksi (Bapak saksi pernah menikah dengan Arruan Baine atau Ibu
am
Penggugat);
ub
- Bahwa rumah yang ditempati oleh saksi bersama dengan Arruan Baine dan
Bapak saksi dibangun oleh Bapak saksi diluar tanah objek sengketa,
ep
k
persisnya terletak disebelah barat gereja ke arah tanah milik Limbong Goa;
- Bahwa Penggugat tidak pernah tinggal dirumah tersebut;
ah
R
- Bahwa pada waktu saksi tinggal bersama-sama dengan Arruan Baine dan
si
bapak saksi dirumah tersebut, saksi pernah melihat Gayang sebagai Kepala
ne
ng
do
gu
ub
- Bahwa tidak ada orang lain yang mengerjakan tanah objek sengketa
tersebut selain Arruan Baine;
ka
ep
- Bahwa Arruan Baine sendiri yang mengatakan kepada saksi bahwa tanah
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi pernah mendapat cerita dari Penggugat tentang kayu yang
a
ditebang oleh Petrus yang berasal dari tanaman tanah objek sengketa yang
si
kemudian ditaruh dijalanan sampai sekitar 2 minggu lamanya;
- Bahwa kemudian kayu tersebut dibawa ke kota untuk dibuat membangun
ne
ng
rumah;
- Bahwa saksi pernah mendapat cerita tentang tanah Penggugat yang ditukar
do
gu guling dengan tanah gereja lama karena tanah gereja lama mau dilewati
jalan raya;
- Bahwa asal tanah gereja yang berada disebelah utara objek sengketa
In
A
adalah tanah Penggugat yang Penggugat dapatkan dari Arruan Baine;
- Bahwa kondisi tanah gereja tersebut sebelum dibangun adalah berbukit
ah
lik
(lembah) yang kemudian ditimbun sampai rata oleh anggota jemaat gereja;\
- Bahwa saksi pernah mendengar terkait permasalahan tanah objek sengketa
am
ub
desa, dan yang saksi ketahui atas permasalahan tanah tersebut telah dibagi
dua secara kekeluargaan;
ep
k
R
- Bahwa jarak antara sawah milik Tergugat tersebut dengan tanah objek
si
sengketa sekitar 6 meter;
ne
ng
- Bahwa pemilik kebun sebelah Timur dari tanah sengketa adalah Paotonan
dan Dolangi alias Indona Ance;
4. Saksi PETRUS M, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada
do
gu
lik
ub
ep
tanah Tergugat dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah Penggugat dan
es
M
Limbong Goa;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat tanah objek sengketa
a
seminggu yang lalu sebelum hari sidang ini;
si
- Bahwa kondisi tanah objek sengketa pada waktu terakhir saksi lihat adalah
baru dibersihkan;
ne
ng
- Bahwa saksi mendapat cerita yang membersihkan tanah objek sengketa
tersebut adalah Tergugat;
do
-gu Bahwa saksi kenal dengan Arruan Baine;
- Bahwa Penggugat adalah anak kandung Arruan Baine;
- Bahwa saksi pernah melihat Arruan Baina tinggal bersama suaminya yang
In
A
bernama Demmanari diatas tanah sengketa;
- Bahwa saksi mendapat cerita dari Penggugat bahwa Arruan Baine
ah
lik
berkebun diatas tanah sengketa sampai kebawah dengan menanam ubi
kayu, nenas, pinus dan bambu;
am
ub
- Bahwa tanaman-tanaman yang terakhir saksi lihat ada diatas tanah objek
sengketa antaralain bambu betung, macademia, pinus, ijuk dan enau;
ep
k
- Bahwa saksi juga melihat ada kayu uru, tapi masih kecil-kecil;
- Bahwa yang menanam kayu uru diatas tanah objek sengketa tersebut
ah
R
adalah Penggugat dan anaknya Penggugat yang bernama Peres;
si
- Bahwa sekitar tahun 2004 saksi pernah disuruh Penggugat untuk
ne
ng
do
gu
objek sengketa;
- Bahwa ada sekitar 2 minggu saksi melakukan penebangan sampai
In
A
- Bahwa pada waktu itu saksi juga melihat Tergugat datang untuk menggarap
sawah milik Tergugat yang letaknya didekat tanah objek sengketa;
m
ub
ep
- Bahwa pohon-pohon yang saksi tebang dari atas tanah objek sengketa
adalah pohon-pohon yang letaknya ditengah-tengah tanah objek sengketa;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa dahulu Gereja Pa’kassasan lama letaknya dijalanan kemudian
a
ditukar dengan tanah Penggugat yang sekarang berbatasan dengan tanah
si
objek sengketa tersebut;
- Bahwa saksi membenarkan tanda tangannya ada di surat keterangan
ne
ng
perjanjian tukar guling tanah gereja lama;
- Bahwa tanah yang ditukar tersebut hanya tanah dan bangunan gereja serta
do
gu halaman yang ada diatasnya, selebihnya masih tanah milik Penggugat;
- Bahwa tanah sebelum dibangun gereja baru dahulunya ada tanaman ubi
kayu, kemudian ketika akan dibangun gereja tersebut tanaman ubi kayu
In
A
tersebut dicabut oleh Penggugat;
- Bahwa tanaman ubi kayu tersebut ada sampai ke lembah;
ah
lik
- Bahwa saksi pernah mendengar permasalahan tanah objek sengketa
antara Penggugat dan Tergugat ini pernah dibicarakan sampai ke tingkat
am
ub
tersebut;
- Bahwa jarak sawah ke tanah objek sengketa sekitar 6-7 meter;
ep
k
- Bahwa batas antara tanah Limbong Goa dengan tanah Penggugat adalah
pohon bambu;
ah
R
- Bahwa diatas tanah Limbong Goa ada kebun milik Penggugat;
si
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan Ahli hukum adat Mamasa
ne
ng
dihadapan persidangan yakni Maurids Genggong, yang mana Ahli tersebut telah
berjanji menurut agama Kristen Protestan dihadapan persidangan dan
berpendapat sebagai berikut :
do
gu
- Bahwa Ahli sudah beberapa kali diambil pendapatnya sebagai ahli dalam
persidangan perkara perdata terkait hukum adat Mamasa di Pengadilan
In
A
Negeri Polewali;
- Bahwa Ahli adalah pemangku adat di Kecamatan Tawalian;
Bahwa Ahli selalu menghadiri dan dimintai pendapatnya terkait setiap
ah
-
lik
ub
ep
terkait hukum adat Mamasa karena rata-rata hanya mendapat cerita berupa
R
daerah Tawalian;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa hukum adat didaerah Tawalian dan Mamasa pada dasarnya sama;
a
- Bahwa menurut hukum adat Mamasa orang yang pertama kali membuka
si
tanah apakah tanah kering atau tanah basah disebut sebagai pewaris hak
adat, yang dalam bahasa Mamasa disebut Ma’batalembang;
ne
ng
- Bahwa Ma’batalembang tidak mutlak atau dalam pengertian relatif
menguasai sawah sampai keatas gunung atau sebaliknya dari gunung
do
gu sampai ke bawah;
- Bahwa relatif maksudnya apabila tanah kering sudah ada orang yang
menguasai diatasnya maka penguasaan kedudukan tanah dibawah tidak
In
A
sampai diatasnya;
- Bahwa ukuran sejauh mana orang yang punya sawah dibagian bawah
ah
lik
berhak untuk memiliki tanah kering diatasnya yakni sampai tempat
penyiangan yang biasa digunakan sebagai pupuk namanya Masese. Dibuat
am
semacam galian dengan harapan agar tikus dari bawah tidak bisa naik ke
ub
atas. Batas-batas ini disebut Kaiyang;
- Bahwa apabila seseorang yang memiliki sawah dibagian bawah bisa
ep
k
R
memilikinya. Namun apabila telah ada orang lain yang memiliki atau
si
menguasai tanah kering yang ada diatasnya tersebut, yang dapat dibuktikan
ne
ng
dengan adanya tanaman keras yang telah ditanam diatas tanah kering
tersebut seperti pohon mangga, ijuk, macadamia, kopi dan lain-lain maka
orang yang memiliki sawah dibawah hanya berhak sampai pada batas
do
gu
berarti udara saya yang diatasnya sampai kelangit dan tanah saya sampai
ke bawah, baik batas yang ke gunung baik batas yang kebawah, karena
tidak mutlak yang dibawah ini miliknya orang yang diatas begitu juga yang
ah
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hanya semak belukar (rumput) artinya orang tersebut hanya bertujuan untuk
a
memelihara hewan ternak;
si
- Bahwa seseorang pernah meninggalkan tanah kebunnya dan tidak ada
bukti tanaman keras yang pernah ditanamnya diatas tanah kebun tersebut
ne
ng
dapat saja tanah tersebut dikelola oleh orang lain, dengan kata lain
dimungkinkan bergantian mengelola tanah kebun;
do
-gu Bahwa apabila seseorang berkebun ditanah kering lalu ditinggalkan maka
orang bisa masuk dengan meminta ijin yang istilahnya sitayuk;
- Bahwa tanah kering di Mamasa adalah tanah adat. Tanah basah dimiliki
In
A
oleh masyarakat adat secara adat, sedangkan tanah kering untuk
penggembalaan diberikan kepada pemilik hewan yang lebih dari satu ekor,
ah
lik
dan ada yang disebut dengan Lita’anammuane yang mana diperuntukkan
kepada orang-orang yang sama sekali tidak memiliki tanah maka adat yang
am
ub
- Bahwa dalam hukum adat Mamasa apabila seseorang mandul atau tidak
mempunyai keturunan kemudian meninggal dunia namun masih memiliki
ep
k
R
peninggalannya bisa menjadi hak keluarga dari pihak Bapak atau Ibunya
si
dan dibagi secara berimbang. Namun apabila harta peninggalan tersebut
ne
ng
asalnya adalah dari harta bawaan, maka apabila berasal dari harta bawaan
peninggalan ibunya akan beralih kepada keluarga dari pihak ibunya,
sedangkan apabula berasal dari harta bawaan peninggalan bapaknya akan
do
gu
lik
mandul;
- Bahwa kemenakan yang sudah diambil sebagai anak angkat tersebut
m
ub
ep
1. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Berita Acara yang dikeluarkan
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Sertifikat (Tanda Bukti Hak)
a
Hak Milik No. 00474 yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Mamasa,
si
selanjutnya diberi tanda T-2;
3. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak
ne
ng
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2018 atas nama wajib pajak
PAOTONAN, selanjutnya diberi tanda T-3;
do
4. Fotokopi dari fotokopi Peta blok 007 PBB Desa Lambanan, Kecamatan
gu
Mamasa, Kabupaten Mamasa, selanjutnya diberi tanda T-4;
5. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Daftar Himpunan Ketetapan
In
A
Pajak dan Pembayarannya Tahun 2017 Desa Lambanan, Kecamatan
Lambanan, Dati II Mamasa Halaman 43 dan Halaman 44, selanjutnya diberi
ah
lik
tanda T-5;
6. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak
am
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2018 atas nama Dominggus Bapa
ub
Tinu dengan NOP 76.04.050.004.007.006.0, selanjutnya diberi tanda T-6;
7. Fotokopi yang telah disesuaikan dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak
ep
k
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2018 atas nama Tarok/Daud
dengan NOP 76.04.050.004.007.0065.0, selanjutnya diberi tanda T-7;
ah
R
Menimbang, bahwa Tergugat juga mengajukan saksi-saksi yang
si
dihadirkan dan memberi kesaksian dihadapan persidangan, keterangan saksi-
ne
ng
saksi mana termuat sepenuhnya dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara
ini. Saksi-saksi tersebut antaralain sebagai berikut:
1. Saksi AGUSTINUS, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada
do
gu
lik
ub
ep
tanah Tergugat dan sebelah Barat berbatasan dengan tanah Penggugat dan
es
M
Limbong Goa;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat tanah objek sengketa pada
a
waktu permasalahan para pihak terkait tanah objek sengketa ini
si
dimusyawarahkan ditingkat desa;
- Bahwa Tergugat dan Limbong Goa bersaudara kandung;
ne
ng
- Bahwa tanah sawah milik Tergugat yang terletak disebelah Selatan tanah
objek sengketa didapatkan Tergugat dari ibunya yang bernama Tasik
do
gu Mangemba;
- Bahwa Tasik Mangemba memperoleh tanah sawah tersebut dari bapaknya
yang bernama Dominggus, dan Dominggus memperoleh tanah sawah
In
A
tersebut dari ibunya yang bernama Tande Manik;
- Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena bapak saksi adalah sepupu
ah
lik
satu kali dari Dominggus, dan sewaktu masih kecil saksi sering datang dan
menginap di rumah Dominggus;
am
ub
Manik mengerjakan tanah sawah sebelah Selatan dari tanah objek
sengketa yang sekarang dikerjakan/dimiliki oleh Tergugat;
ep
k
- Bahwa tanah objek sengketa adalah termasuk merupakan bagian dari tanah
sawah batas sebelah Selatan objek sengketa milik Tergugat tersebut, yakni
ah
R
dimulai dari sawah sebelah selatan milik Tergugat tersebut sampai ke
si
puncak;
ne
ng
- Bahwa terdapat pohon bambu yang menjadi batas tanah objek sengketa;
- Bahwa Arruan Baine pernah tinggal disekitar tanah objek sengketa, namun
diluar tanah objek sengketa;
do
gu
- Bahwa Dika juga pernah punya tanah yang letaknya disebelah tanah milik
lik
Limbong Goa yang sekarang dikuasai oleh Penggugat (sebelah barat tanah
objek sengketa)
m
ub
ep
2018;
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa sebelum dilakukan musyawarah Lembaga Adat pernah meninjau
a
tanah objek sengketa, yang pada waktu itu dihadiri oleh saksi, Aris Thomas
si
dan Ale Suryani;
- Bahwa saksi tidak pernah membaca lembar pertama Berita Acara Lembaga
ne
ng
Adat Desa Lambanan tertanggal 17 Juli 2018, hanya langsung
menandatangani lembar tanda tangan saja;
do
-gu Bahwa pertimbangan Lembaga Adat pada waktu itu adalah barang siapa
yang memiliki sawah secara turun temurun dibawah, sudah pasti
kepemilikannya sampai ke atas puncaknya;
In
A
- Bahwa Lembaga adat memutuskan pemilik tanah objek sengketa adalah
Tergugat karena Tergugat telah memiliki tanah sawah dibagian bawahnya
ah
lik
secara turun temurun dari orangtuanya, kakek, dan buyutnya yakni Tasik
Mangemba, Dominggus dan Tande Manik, sehingga Tergugat juga yang
am
ub
- Bahwa hal tersebut sudah menjadi keputusan lembaga adat Mamasa
karena sudah menjadi kebiasaan adat di Mamasa;
ep
k
R
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat namun tidak ada
si
hubungan keluarga dengan para pihak tersebut;
ne
ng
do
gu
- Bahwa luas tanah objek sengketa tersebut adalah kurang lebih 700 M²
(tujuh ratus meter persegi);
In
A
- Bahwa batas-batas tanah objek sengketa yang saksi ketahui adalah yang
dipatok oleh lembaga adat yaitu tanah yang berada diatas dan dibawahnya
ada gereja;
ah
lik
ub
ep
tinggal di Pena;
- Bahwa jarak tempat tinggal saksi dengan tanah objek sengketa sekitar 100
ah
meter;
R
- Bahwa Arruan Baine dan suaminya pernah tinggal di atasnya tanah objek
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi pernah datang kerumah Arruan Baine tersebut;
a
- Bahwa letak rumah Arruan Baine tersebut diatas pohon bambu tua;
si
- Bahwa suami Arruan Baine yang bernama Demmanari adalah om saksi;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat Arruan Baine berkebun diatas tanah objek
ne
ng
sengketa;
- Bahwa saksi juga tidak pernah melihat Pengugat berkebun diatas tanah
do
gu objek sengketa;
- Bahwa terkait proses gereja yang ada dekat tanah objek sengketa tersebut
dahulunya gereja lama masih dibawah dekat kampung, kemudian atas
In
A
musyawarah tanah gereja lama tersebut ditukar lalu Penggugat diberikan
tanah gereja lama sedangkan untuk gereja baru diberikan tanah Arruan
ah
lik
Baine yang dahulunya biasa ditanami pisang, kopi dan beberapa pohon
oleh Arruan Baine;
am
- Bahwa dahulu tanaman kopi dan pisang hanya ada disekitar tanah gereja;
ub
3. Saksi YOHAN, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada
pokoknya memberikan keterangan dihadapan persidangan sebagai berikut :
ep
k
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena ada hubungan
keluarga jauh dengan para pihak tersebut;
ah
R
- Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi dalam persidangan ini
si
terkait permasalahan tanah yang terletak di Dusun Pa’kassasan, Desa
ne
ng
do
gu
ub
ep
sengket
- Bahwa kepala dusun sebelum saksi adalah Karel;
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa selama menjadi Kepala Dusun saksi pernah menagih pajak;
a
- Bahwa yang saksi ketahui objek-objek pajak yang berdekatan dengan tanah
si
Arruan Baine adalah milik Dominggus, Demmatawa, Paotonan, Petrus dan
TH Tarok;
ne
ng
- Bahwa tanah dibawah objek sengketa berdekatan dengan jalan wajib
pajaknya diantaranya adalah Karel P (Penggugat);
do
-gu Bahwa tanah kering yang menjadi objek kena pajak di dusun saksi apabila
ada rumah diatasnya, sedangkan apabila hanya kebun tidak kena pajak;
- Bahwa tanah objek sengketa sudah dibersihkan oleh Tergugat;
In
A
- Bahwa saksi pernah datang beberapa kali ke tanah objek sengketa untuk
mengambil kayu pada waktu saksi masih kecil, sekitar berusia 12 tahun;
ah
lik
- Bahwa saksi tidak pernah melihat ada orang yang membuat kebun ditanah
objek sengketa;
am
ub
- Bahwa sekarang Arruan Baine sudah meninggal dunia;
- Bahwa sepengetahuan saksi Arruan Baine tinggal didekat gereja tetapi
ep
k
R
- Bahwa saksi melihat Arruan Baine berkebun ditanah sekitar rumahnya
si
tersebut dengan bertanam ubi jalar;
ne
ng
do
gu
- Bahwa pada saat pembicaraan tingkat desa ada dihadirkan saksi saksi
lik
ub
ep
bahwa yang memiliki tanah dari turun temurun itulah yang berhak sampai ke
es
M
atas gunung;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi tidak pernah membaca sendiri berita acara putusan lembaga
a
adat tersebut;
si
4. Saksi DAUD, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada pokoknya
memberikan keterangan dihadapan persidangan sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat namun tidak ada hubungan keluarga,
sedangkan dengan Tergugat saksi kenal dan ada hubungan keluarga yakni
do
gu ibu mertua saksi bersaudara dengan Tergugat;
- Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi dalam persidangan ini
terkait permasalahan tanah yang terletak di Dusun Pa’kassasan, Desa
In
A
Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa;
- Bahwa saksi membenarkan bukti T-7 karena surat SPPT tersebut adalah
ah
lik
milik saksi;
- Bahwa objek pajak atas SPPT milik saksi terseut adalah tanah basah
am
ub
- Bahwa selain sawah milik saksi, disebelah bawah sawah milik saksi
tersebut juga ada sawah Karel P, sebelah Timur berbatasan dengan sawah
ep
k
R
- Bahwa sawah Arruan Baine sekarang tidak lagi dikuasai oleh Arruan Baine
si
namun digadaikan kepada Gereja;
ne
ng
- Bahwa jarak antara sawah saksi dengan sawah Arruan Baine kurang lebih
300 meter;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat SPPT sawah atas nama Arruan Baine;
do
gu
- Bahwa saksi pernah melihat SPPT atas nama Demmatawa, Dominggus dan
TH Tarok;
In
A
lik
ub
- Bahwa Ahli kenal dengan para pihak, ada hubungan keluarga namun jauh;
- Bahwa Ahli sering menyelesaikan persoalan adat bersama anggota
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Kebiasaan-kebiasaan adat di Tawalian sebagian besar sama
a
dengan Rambu Saratu;
si
- Bahwa seseorang dianggap tokoh adat apabila ada bentuk pengakuan
masyarakat dengan sering dimintai pendapat, diundang dalam
ne
ng
penyelesaian permasalahan di masyarakat;
- Bahwa terkait kepemilikan tanah sawah terdapat 2 (dua) kemungkinan,
do
gu yakni pertama kalau dimiliki secara turun temurun namanya Talotong, yang
kedua karena pembelian.
- Bahwa gunung bisa dimiliki dari sawah dibawahnya, jika sudah ada yang
In
A
memiliki sawah dibawahnya maka kepemilikan bisa sampai ke atas gunung;
- Bahwa di Mamasa jika seseorang ingin membuat kebun di sebidang tanah
ah
lik
maka terlebih dahulu harus ditanyakan siapa yang punya kebun tersebut.
Jika sudah diketahui siapa yang punya maka harus meminta ijin secara
am
baik-baik dengan pemilik tanah tersebut agar tanah tersebut bisa digarap;
ub
- Bahwa apabila ada orang yang berkebun tanpa sepengetahuan yang
memiliki tanah tersebut maka yang punya tanah yang berkeberatan dapat
ep
k
menegur yang menggarap tanah. Jika ada kesepakatan dapat digarap atas
ijin pemiliknya tanah tersebut dapat digarap namun tidak boleh
ah
R
diambil/dimiliki oleh penggarap;
si
- Bahwa terkait tanaman yang ada diatas tanah, ada 3 (tiga) kemungkinan
ne
ng
do
gu
menanam, dan apabila bibit tumbuh sendiri maka otomatis yang punya
tanah yang berhak atas tanaman tersebut;
In
A
- Bahwa apabila ada orang yang terlanjur menanam pohon ditanah milik
orang lain maka tanaman menjadi milik yang menanam sedangkan
tanahnya tetap menjadi milik pemilik tanah;
ah
lik
ub
gadai;
- Bahwa tanah kering tidak dapat diperjualbelikan, juga tidak boleh diwariskan
ka
ep
secara turun temurun. Kepemilikan tanah kering diatur oleh adat , biasanya
difungsikan untuk penggembalaan;
ah
- Bahwa pemilik sawah dibawah adalah juga pemilik gunung diatasnya. Jika
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah kebun diatas ditinggalkan maka pemilik sawah dibawah yang
a
memilikinya;
si
- Bahwa ahli menjelaskan arti dari Langi’ku patu langnganna dan litakku patu
rokkona yang artinya tanah basah dibawahnya langit diatasnya juga
ne
ng
miliknya;
- Bahwa kalau ada sawah diapit beberapa gunung maka seluruh gunung
do
gu yang mengelilingi sawah itu dapat dimiliki oleh pemilik sawah;
- Bahwa Langi’ku Patu Langnganna hanya berlaku untuk tanah sawah bukan
tanah perkampungan;
In
A
- Bahwa di Mamasa dikenal Lita’anamuanne yang oleh adat mengatur
memberi ijin orang menggarap tanah diatas tanpa perlu memiliki tanah
ah
lik
sawah dibawahnya, namun hanya menggarap sebatas meminjam tidak
untuk dimiliki. Apabila suatu waktu ditinggalkan maka ia tidak berhak lagi.
am
Tanah tersebut boleh dipinjam untuk digarap secara turun temurun tetapi
ub
tidak untuk dimiliki;
- Bahwa Lembaga Musyawarah Perdamaian Desa (LMPD) berwenang
ep
k
R
masyarakat yang tidak memiliki tanah
si
- Bahwa Ma’batalembang artinya tanah turun temurun, sebidang tanah yang
ne
ng
do
gu
- Bahwa Pa’panditaan bisa menjadi batas tanah atas dengan bawah apabila
sawah pembelian, tetapi kalau atas dasar Ma’batalembang atau Talotong
maka tidak mutlak Pa’panditaan menjadi batasnya;
ah
lik
2. Ahli DANIEL MEWA, setelah berjanji menurut Agama Kristen Protestan pada
pokoknya berpendapat dihadapan persidangan sebagai berikut :
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah areal pembersihan rerumputan untuk mengantisipasi serangan
a
hama tikus, biasa juga disebut pambatean. Ukuran dari areal Pa’panditaan
si
relative tergantung situasi gunung;
- Bahwa tidak pernah tanah kering dihitung sebagai harta gono gini;
ne
ng
- Bahwa tanah kering diatas sawah diluar pambatean tidak dapat dimiliki;
- Bahwa jika seseorang mempunyai sawah dibawah, maka tanah kering yang
do
gu ada diatasnya yang berhak adalah yang punya sawah dibawah, ketika ada
pihak lain yang berkeinginan untuk memiliki kebun diatas tanah sawah
tersebut maka harus atas seijin pemilik tanah sawah dibawah. Pada
In
A
dasarnya fungsi tanah kering diatas adalah untuk kebutuhan persawahan
apakah irigasi, atau menjaga ekosistem;
ah
lik
- Bahwa tanah kering diatas tanah sawah diluar pambatean tidak bisa
diwariskan;
am
ub
- Bahwa apabila ada sawah yang diapit oleh empat gunung, gunung tersebut
bukan milik daripada pemilik sawah, tetapi batas saja dalam arti fungsi;
ep
k
- Bahwa sepengetahuan Ahli tidak pernah bisa orang bisa punya tanah diatas
tanpa memiliki tanah sawah dibawah, sangat jarang terjadi;
ah
R
- Bahwa apabila seseorang ingin berkebun diatas maka harus meminta ijin
si
kepada yang punya sawah dibawah;
ne
ng
- Bahwa gunung tidak dapat dimiliki, yang hanya dapat dimiliki adalah
tanamannya;
- Bahwa tanah kering tidak dapat dijual;
do
gu
objek perkara pada hari Jumat tanggal 4 Januari 2019 Majelis Hakim telah
lik
ub
ep
acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat Putusan ini dianggap telah
termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat
si
adalah mengenai sebidang tanah pekarangan yang luasnya ± 700 m² yang terletak
di Dusun Pa’kassasan Desa Lambanan, Kecamatan Lambanan, Kabupaten
ne
ng
Mamasa, sebagaimana terurai dalam surat gugatan diatas;
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat dalam surat
do
Jawabannya juga mengajukan eksepsi /tangkisan;
gu Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok
perkara maka akan dipertimbangkan terlebih dahulu eksepsi/tangkisan yang
In
A
diajukan oleh Tergugat tersebut;
ah
lik
DALAM EKSEPSI
am
ub
Penggugat pada pokoknya menyatakan Gugatan Penggugat tersebut
mengandung 2 kecacatan formil yang terurai dalam eksepsi-eksepsi antaralain : 1.
ep
k
Eksepsi tentang kurang pihak yang digugat dan 2. Eksepsi tentang objek gugatan
tidak jelas atau Obscuur Libel;
ah
R
Menimbang, bahwa eksepsi dalam Hukum Acara Perdata bermakna
si
tangkisan atau bantahan (objection) atau pembelaan (plea) yang diajukan Tergugat
ne
ng
do
gu
formil yang mengakibatkan gugatan tidak sah yang karenanya gugatan tidak dapat
diterima (inadmissible), dengan demikian keberatan yang diajukan dalam bentuk
In
A
eksepsi tidak ditujukan dan tidak menyinggung bantahan terhadap pokok perkara
(verweer ten principale);
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh
ah
lik
ub
ep
(persona standi in judicio), selain tentunya harus memiliki hubungan hukum antara
Penggugat dan Tergugat. Namun apabila dihubungkan dengan logika hukum
ah
objektif bahwa orang yang perlu didudukkan sebagai tergugat hanyalah orang-
R
orang yang nantinya dituntut untuk memenuhi suatu prestasi yang diminta oleh
es
M
Penggugat lewat putusan hakim. Bahwa dalam menentukan orang yang akan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan (persona standi in judicio), selain tentunya harus memiliki hubungan
a
hukum antara Penggugat dan Tergugat. Namun apabila dihubungkan dengan
si
logika hukum objektif bahwa orang yang perlu didudukkan sebagai tergugat
hanyalah orang-orang yang nantinya dituntut untuk memenuhi suatu prestasi yang
ne
ng
diminta oleh Penggugat lewat putusan hakim.
Menimbang, bahwa sebagaimana eksepsi tersebut Tergugat dalam surat
do
jawaban dan duplik tidak ada menyebutkan siapa pihak lain yang harus ditarik
gu
sebagai pihak Tergugat dalam perkara ini sehingga menjadikan gugatan yang
diajukan Penggugat dalam perkara ini menjadi tidak lengkap karena mengandung
In
A
cacat plurium litis consortium. Demikian pula sebagaimana fakta hukum yang
terungkap dihadapan persidangan sebagaimana bukti-bukti antaralain surat
ah
lik
maupun keterangan para saksi yang dihadirkan para pihak dan diperiksa
keterangannya dihadapan persidangan tidak ada satupun yang dapat
am
membuktikan adanya pihak lain memilliki hubungan hukum dengan para pihak
ub
terkait tanah objek sengketa yang harus ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.
Bahwa pada persidangan lapangan yang diadakan pada hari Jumat tanggal 4
ep
k
Januari 2019 Majelis Hakim juga tidak menemukan adanya pihak lain selain para
pihak yang menduduki tanah objek sengketa sehingga berdasarkan pertimbangan
ah
R
tersebut Majelis Hakim berpendapat ekseksi tentang kurang pihak yang digugat ini
si
harus ditolak;
ne
ng
do
gu
obscuur libel maksudnya adalah surat gugatan tidak terang isinya atau disebut
juga formulasi gugatan tidak jelas, padahal agar gugatan dianggap memenuhi
In
A
syarat formil dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk).
Menimbang, bahwa ada beberapa bentuk eksepsi gugatan kabur, masing-
masing bentuk didasarkan pada faktor-faktor tertentu antaralain : tidak jelasnya
ah
lik
dasar hukum gugatan, posita atau fundamentum petendi tidak menjelaskan dasar
hukum (rechtsgrond) dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan. Bisa
m
ub
juga dasar hukum jelas tetapi tidak dijelaskan dasar fakta (fatelijke grond). Dalil
gugatan seperti itu tidak memenuhi syarat formil dalil gugatan, dengan kata lain
ka
ep
gugatan dianggap tidak jelas dan tidak tertentu atau eenduidelijke en bepaalde
conclusie.
ah
tidak jelasnya objek gugatan dapat terjadi seperti jika ukuran dan batas objek
ng
gugatan yang tercantum dalam gugatan tidak sama dengan yang sebenarnya
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dikuasai oleh Tergugat dan atau tidak sama dengan yang temukan fakta fisiknya
a
dilapangan maka Gugatan tersebut dapat dikatakan obscuur libel. Seperti Putusan
si
Mahkamah Agung Nomor : 81 K/Sip/1971 yang menyatakan, “Karena setelah
diadakan pemeriksaan setempat oleh Pengadilan Negeri atas perintah Mahkamah
ne
ng
Agung, tanah yang dikuasai Tergugat ternyata tidak sama batas-batas dan luasnya
dengan yang tercantum dalam gugatan, gugatan harus dinyatakan tidak dapat
do
diterima”;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan eksepsi yang diajukan, Tergugat
menyatakan tanah yang dikuasai oleh Tergugat tidak sama batas-batasnya dengan
In
A
tanah yang dimaksud Penggugat sebagaimana surat gugatannya. Bahwa
sebagaimana hasil pemeriksaan setempat yang dilaksanakan Majelis Hakim di
ah
lik
atas tanah sengketa yang dihadiri para pihak, dikuatkan dengan keterangan para
saksi dihadapan persidangan Majelis Hakim menemukan perbedaan batas
am
sebelah barat objek sengketa yang tidak sama dengan batas yang disebutkan
ub
Penggugat sebagaimana surat gugatannya.
Menimbang, bahwa adanya perbedaan batas antara yang tersebut dalam
ep
k
R
digugat oleh karena batas sebelah barat sebagaimana maksud gugatan
si
Penggugat dalam perbedaan antara gugatan dengan hasil pemeriksaan sidang
ne
ng
do
gu
ada kekaburan objek sengketa secara fisik yang dapat mengakibatkan putusan
atas perkara ini menjadi non executable dengan berpedoman pada tanah yang
In
A
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
a
disangkal oleh kedua belah pihak maka menurut hukum harus dianggap terbukti
si
hal-hal :
1. Bahwa benar tanah sengketa sekarang dikuasai oleh Tergugat;
ne
ng
2. Bahwa benar tanah sengketa sebagaimana yang dimaksud dalam Gugatan
adalah tanah yang sama sebagaimana hasil dari pemeriksaan setempat
do
gu yang disepakati kedua belah pihak yang berperkara yakni Dusun
Pa’kassasan, Desa Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa
seluas ± 700 M² dengan batas-batas sebagaimana yang ditunjukkan oleh
In
A
kedua belah pihak yang berperkara. Bahwa meskipun terdapat perbedaan
persepsi mengenai batas sebelah barat objek sengketa hal tersebut telah
ah
lik
dipertimbangkan sebagaimana uraian pertimbangan eksepsi sebelumnya.
Bahwa tanah sengketa sebagaimana yang diperiksa dalam pemeriksaan
am
ub
Penggugat, yang secara nyata dikuasai oleh Tergugat seluruhnya;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam posita gugatannya mendalilkan tanah
ep
k
objek sengketa adalah tanah milik orangtua Penggugat yakni Almarhumah Arruan
Baine sebagai warisan dari saudara kandung ayahnya yang bernama DIKA yang
ah
R
tidak mempunyai keturunan atau mandul sehingga Arruan Baine mewarisi tanah
si
objek sengketa tersebut karena telah diangkat anak oleh DIKA;
ne
ng
do
gu
atau satu kesatuan dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah
Selatan tanah objek sengketa tersebut yang Tergugat peroleh dari orangtua
In
A
Tergugat (ibu) yang bernama Tasik Mangemba sekitar tahun 1977. Bahwa Tasik
Mangemba memperoleh /mewarisi tanah tersebut dari ayahnya yang bernama
Dominggus;
ah
lik
ub
perbuatan hukum atas tanah sengketa yang dilakukan oleh Tergugat yang
menguasai tanah objek sengketa adalah perbuatan melawan hukum. Sehingga
ka
ep
atas Gugatan pokok tersebut beban pembuktian dalam perkara ini antara lain :
- Penggugat harus membuktikan bahwa tanah objek sengketa adalah berasal
ah
dari Arruan Baine yang kemudian beralih kepada Penggugat sebagai salah
R
- Bahwa apakah benar Arruan Baine telah terlebih dahulu menguasai tanah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menanami tanaman keras diatas tanah objek sengketa tersebut sebagai
a
bukti kepenguasaan Arruan Baine atas objek tanah sengketa tersebut;
si
- Bahwa apakah benar menurut hukum adat Mamasa apabila seseorang
sudah menguasai tanah sawah dibagian bawah sudah otomotis menjadi
ne
ng
kesatuan juga sebagai pemilik tanah/bukit/gunung dibagian atasnya
sebagaimana dalil bantahan Tergugat;
do
gu Menimbang, bahwa Penggugat sebagaimana dalil Gugatannya pada
pokoknya menyatakan tindakan Tergugat dengan tetap mempertahankan dan
menguasai tanah sengketa telah melakukan perbuatan melawan hukum. Bahwa
In
A
sebagaimana ketentuan Pasal 1365 BW, untuk dapat dinyatakan telah melakukan
perbuatan melawan hukum harus dipenuhi syarat-syarat atau unsur-unsur sebagai
ah
lik
berikut :
1. Perbuatan yang melawan hukum yaitu suatu perbuatan yang melanggar
am
hak subjektif orang lain atau yang bertentangan dengan kewajiban hukum
ub
dari si pembuat sendiri yang telah diatur dalam Undang-undang;
2. Harus ada kesalahan;
ep
k
R
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
si
mengajukan bukti berupa surat yakni P-1 sampai dengan P-4 dan saksi-saksi
ne
ng
yaitu Saksi Gayang, saksi Ance, saksi Andarias, saksi Petrus M dan ahli
hukum adat Mamasa yakni Maurids Genggong;
Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
do
gu
Kepemilikan Tanah dari Kepala Desa Lambanan. Bahwa surat bukti ini tergolong
akta dibawah tangan, yang oleh karena telah disangkal pula oleh pihak lawan
maka harus dikuatkan dengan alat bukti lainnya. Bahwa surat bukti bertanda P-2
ah
lik
yakni Surat Keterangan Perjanjian yang mana terhadap surat ini saksi Gayang dan
saksi Petrus M mengakui tanda tangannya pada surat bukti tersebut. Bahwa
m
ub
Tergugat tidak membantah kebenaran isi dari surat ini, dalam surat jawabannya
Tergugat hanya membantah dalil gugatan Penggugat terkait lokasi gedung gereja
ka
ep
adalah bukan bagian dari objek sengketa dan tanah lokasi gereja bukan milik
Tergugat, kemudian dalam kesimpulannya Tergugat hanya menyatakan surat bukti
ah
P-2 ini tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti untuk membuktikan
R
surat P-3 yakni Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atas nama Arruan Baine. Terhadap surat bukti ini dibantah oleh Tergugat yang
a
menyatakan surat bukti ini bukan atas tanah objek sengketa karena tanah objek
si
sengketa belum kena pajak melalui surat bukti bertanda T-4, T-5, T-6 dan T-7
Bahwa terhadap bukti surat pajak memang bukan merupakan bukti mutlak sebagai
ne
ng
orang yang berhak/memiliki tanah yang bersangkutan. Bukti surat pajak hanya
merupakan bukti awal/permulaan yang masih harus ditambah dengan bukti-bukti
do
lainnya. Bahwa jika Tergugat membantah surat bukti P-3 bukan merupakan surat
gu
pajak objek sengketa karena objek sengketa belum kena pajak, maka dengan kata
lain belum ada satu orangpun yang pernah membayar pajak atas tanah objek
In
A
sengketa termasuk Tergugat. Bahwa terhadap bukti surat P-4 yakni Berita Acara
yang dikeluarkan oleh Lembaga Perdamaian Desa Lambanan tidak dibantah oleh
ah
lik
Tergugat, yang mana Tergugat juga mengajukan bukti surat yang sama dalam
pembuktiannya yakni bukti surat bertanda T-1;
am
ub
mengajukan para saksi dihadapan persidangan. Bahwa saksi Gayang
membenarkan tandantangannya dalam bukti surat P-2 yakni Surat Keterangan
ep
k
Perjanjian yang pada pokoknya berisikan pertukaran tanah gereja lama yang
terletak pada jalur jalan raya antara Kabupaten Polewali Mamasa dengan
ah
R
Kabupaten Tana Toraja dengan lokasi yang ada di Tanete yang dikuasai oleh Karel
si
(Penggugat). Hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi Gayang tersebut
ne
ng
do
gu
lik
tanaman keras seperti Pinus, Ijuk, Bambu, Kopi, Macadamia dan tanaman lainnya
seperti ubi kayu dan nenas. Saksi Gayang membenarkan MARTHEN pernah
m
ub
menjadi Kepala Desa Lambanan (vide bukti surat P-1), sedangkan saksi menjadi
Kepala Dusunnya. Bahwa saksi pernah mengerjakan sawah Tergugat, dan pada
ka
ep
saat yang sama saksi melihat Penggugat dan anak-anaknya juga bekerja di tanah
objek sengketa. Saksi Andarias yang adalah anak tiri Arruan Baine mengaku
ah
sering ke rumah Arruan Baine dan bapaknya yang adalah suami Arruan Baine
R
mengaku pernah disuruh oleh Penggugat untuk memotong beberapa kayu pinus
ng
dan macadamia yang ada diatas tanah objek sengketa bersama dengan Petrus B,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan pada waktu itu Tergugat melihatnya dan tidak ada keberatan atas pemotongan
a
kayu diatas tanah objek sengketa tersebut oleh Tergugat;
si
Menimbang, bahwa para saksi tersebut membenarkan Penggugat
adalah anak Arruan Baine. Bahwa Tergugat memang mempunyai sawah yang
ne
ng
terletak di sebelah Selatan tanah objek sengketa.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dari pembuktian yang
do
diajukan Penggugat yang telah dipertimbangkan tersebut diatas, dengan
gu
mempertimbangkan pula hukum adat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
Mamasa, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena terkait permasalahan kedua belah pihak
ini telah pernah dimusyawarahkan dengan bantuan Lembaga Perdamaian Adat
ah
lik
Desa Lambana, maka pertimbangan Majelis Hakim dalam memeriksa perkara ini
berpedoman kepada adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan masyarakat dan Lisuan
am
ub
selain fakta hukum pembuktian kedua belah pihak dan rasa keadilan dalam koridor
peradilan sesuai tata hukum dan perundang-undangan yang berlaku secara
ep
k
nasional di Indonesia;
Menimbang, bahwa Adat istiadat adalah seperangkat nilai atau norma,
ah
R
kaidah dan kegiatan sosial yang berubah dan berkembang bersamaan dengan
si
pertumbuhan dan perkembangan masyarakat desa dan atau satuan masyarakat
ne
ng
lainnya serta nilai atau norma lain yang masih dihayati dan dipelihara masyarakat
sebagaimana terwujud dalam berbagai pola kelakuan yang merupakan kebiasaan-
kebiasaan dalam kehidupan masyarakat setempat;
do
gu
kesatuan hukum tertentu yang pada dasarnya dapat bersumber pada hukum adat
atau adat istiadat sebagaimana diakui keabsahannya oleh warga masyarakat
tersebut dan oleh warga masyarakat lainnya;
ah
lik
ub
tangan Pemerintah dalam mengemban tugas menata Lisuan Ada’ dan Lembaga
Adat di masing-masing wilayah adat dan atau lembaga adat tingkat kecamatan
ka
ep
dan atau Desa/Kelurahan yang tidak memiliki Lisuan Ada’ dan mengatur,
mengurus, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan masyarakat
ah
dan kaidah sosial budaya secara turun temurun dan dipatuhi sebagai hukum yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengikat. Pemangku/pengurus Lisuan Ada’ diambil dari keturunan yang sesuai
a
dengan jabatan dan status sosialnya;
si
Menimbang, bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Mamasa Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan
ne
ng
Lembaga Adat, Bab II tentang wilayah/komunitas keadatan di Kabupaten Mamasa
Pasal 2 terdapat 17 wilayah/komunitas keadatan di Kabupaten Mamasa yakni
do
antaralain : 1. Tabulahan, 2. Aralle, 3. Mambi, 4. Bambang, 5. Rantebulahan, 6.
gu
Matangnga, 7. Messawa, 8. Mala’bo, 9. Osango, 10. Buntukasisi, 11. Banggo, 12.
Mamasa, 13. Tawalian, 14. Orobua, 15. Tabang, 16. Pana dan 17. Tutar;
In
A
Menimbang, bahwa Lembaga Adat Kabupaten dibentuk dan dilantik oleh
Bupati selanjutnya secara berjenjang Lisuan Ada’ dan atau lembaga adat
ah
lik
kecamatan dibentuk dan dilantik oleh Lembaga Adat Kabupaten, selanjutnya
Lisuan Ada’ dan atau Lembaga Adat tingkat desa dibentuk dan dilantik oleh
am
ub
Menimbang, bahwa adat di Mamasa menganut falsafah Ada’ Tuo
Tangmate, Mapia Tangkadake artinya semua persoalan selalu diarahkan kepada
ep
k
penyelesaian yang baik, suatu kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan.
Dengan Motto Mesa Kada Dipotuo, Pantan Kada Dipomate yang berarti didalam
ah
R
keputusan bersama ada kehidupan sedangkan keputusan perseorangan
si
mengandung resiko besar;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
sistem Mesa Kada Dipotuo Pantan Kada Dipomate yang bermakna musyawarah
untuk mufakat;
ah
perkara ini, perlu diketahui ada 2 (dua) jenis tanah yang dikelola lembaga adat
es
M
yakni : 1. Tanah Adat atau tanah yang dilindungi atau dikuasai oleh adat,
ng
pemakaiannya harus seijin oleh adat dan tidak boleh diperjual belikan atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disertifikatkan karena diperutukkan untuk masyarakat banyak, 2. Tanah
a
Masyarakat Adat yaitu tanah pribadi oleh masyarakat adat seperti warisan, tanah
si
pembelian dan tanah yang sudah ditanami tanaman secara turun temurun;
Menimbang, Penggugat menghadirkan ahli hukum adat mamasa yakni
ne
ng
MAURIDS GENGGONG. Ahli tersebut adalah Ketua Lembaga Musyawarah
Kelurahan Tawalian berdasarkan Surat Keputusan Lurah Tawalian Nomor :
do
814/017/KEP-LTW/II/2019 terlampir dalam berkas perkara, dan juga sebagai Ketua
gu
dalam Struktur Organisasi Lembaga Adat Kecamatan Tawalian Kebupaten
Mamasa Periode 2018-2023 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Mamasa Nomor
In
A
: 189.1/KPTS-289/IX/2018 tentang Pembentukan Struktur Organisasi Lembaga
Adat Kecamatan Sekabupaten Mamasa Periode 2018-2023;
ah
lik
Menimbang, terkait perselisihan para pihak dalam perkara ini yang mana
Tergugat dalam bantahannya sebagaimana surat jawabannya menyatakan
am
Tergugat adalah pemilik tanah objek sengketa tersebut karena tanah objek
ub
sengketa tersebut sebagai bagian dari atau satu kesatuan dengan tanah sawah
milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan tanah objek sengketa tersebut yang
ep
k
Tergugat peroleh dari orangtua Tergugat (ibu) yang bernama Tasik Mangemba
sekitar tahun 1977, Ahli berpendapat bahwa apabila seseorang yang menguasai
ah
R
sawah sebagai bata lembang tidak mutlak memiliki tanah kering yang ada
si
diatasnya sampai ke atas bukit/gunung. Demikian pula sebaliknya orang yang
ne
ng
menguasai tanah kering dibagian atas bukit/gunung juga tidak mutlak menguasai
tanah sawah yang ada dibawahnya;
Menimbang, bahwa menurut hukum adat Mamasa orang yang pertama
do
gu
kali membuka tanah apakah tanah kering atau tanah basah disebut sebagai
pewaris hak adat, yang dalam bahasa Mamasa disebut Ma’batalembang. Bahwa
In
A
lik
ub
untuk memiliki tanah kering diatasnya yakni sampai tempat penyiangan yang biasa
digunakan sebagai pupuk namanya Masese. Dibuat semacam galian dengan
ka
ep
harapan agar tikus dari bawah tidak bisa naik ke atas. Batas-batas ini disebut
Kaiyang;
ah
dibagian bawah bisa memiliki tanah kering yang ada diatasnya (bukit/gunung yang
es
M
ada diatasnya) sepanjang tidak ada orang lain yang menguasai atau memilikinya.
ng
Namun apabila telah ada orang lain yang memiliki atau menguasai tanah kering
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang ada diatasnya tersebut, yang dapat dibuktikan dengan adanya tanaman
a
keras yang telah ditanam diatas tanah kering tersebut seperti pohon mangga, ijuk,
si
macadamia, kopi dan lain-lain maka orang yang memiliki sawah dibawah hanya
berhak sampai pada batas PA’PANDITAAN atau penyiangan/pembersihan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hukum adat Mamasa adanya tanaman-
tanaman keras seperti mangga, kopi dan lain lain adalah bukti otentik kepemilikan
do
sebuah lahan oleh yang menanam. Bahwa kebiasaan orang Mamasa apabila pergi
gu
ke atas gunung dan membuat rumah biasanya harapannya adalah untuk
berkebun, sedangkan apabila diatas gunung tersebut gersang tidak ditumbuhi
In
A
kayu-kayuan atau hanya semak belukar (rumput) artinya orang tersebut hanya
bertujuan untuk memelihara hewan ternak. Bahwa seseorang pernah
ah
lik
meninggalkan tanah kebunnya dan tidak ada bukti tanaman keras yang pernah
ditanamnya diatas tanah kebun tersebut dapat saja tanah tersebut dikelola oleh
am
orang lain, dengan kata lain dimungkinkan bergantian mengelola tanah kebun;
ub
Bahwa tanah kering menurut hukum adat Mamasa dapat dikuasai orang
lain sepanjang tidak ada tanaman keras tertanam diatas tanah kering tersebut,
ep
k
sedangkan apabila sudah ada tertanam tanaman keras diatas tanah kering terebut
maka seseorang tidak boleh langsung menguasai tanah kering tersebut karena
ah
R
adanya tanaman keras ditanah kering tersebut adalah pertanda bahwa tanah
si
kering tersebut sudah ada pemiliknya dan orang yang ingin menguasai tanah
ne
ng
do
gu
setidaknya memberi tahu pemilik yang dahulunya bertanam tanaman keras diatas
tanah kering tersebut bahwa ia akan berkebun diatas tanah tersebut yang dalam
In
A
lik
ub
berpendapat sesuai hukum adat dan fakta hukum yang terungkap dihadapan
persidangan terbukti bahwa Arruan Baine telah menguasai tanah kering bagian
ka
ep
atas gunung dengan ditanaminya tanaman keras diatas tanah kering tersebut
sehingga bantahan Tergugat yang menyatakan Tergugat adalah pemilik tanah
ah
objek sengketa tersebut karena tanah objek sengketa tersebut sebagai bagian dari
R
atau satu kesatuan dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah
es
M
Selatan tanah tersebut yang Tergugat peroleh dari orangtua Tergugat (ibu) yang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa apabila Tergugat beranggapan tanah objek sengketa
a
adalah satu kesatuan dengan tanah sawah sebelah Selatan milik Tergugat
si
seharusnya Tergugat berkeberatan dan menegur Arruan Baine ketika menguasai
dan menanami tanaman keras diatas tanah kering yang ada diatas tanah sawah
ne
ng
miliknya tersebut, setidak-tidaknya berkeberatan ketika saksi Petrus M dan Petrus
B menebang pohon pinus dan macadamia yang ada diatas tanah objek sengketa
do
atas suruhan Penggugat, namun itu tidak pernah dilakukan oleh Tergugat;
gu Menimbang, bahwa selain berpedoman pada hukum adat dan kebiasaan
masyarakat Mamasa dan fakta hukum, Majelis hakim juga mempertimbangkan
In
A
rasa keadilan sesuai gelaran daerah Mamasa yakni Kondosapata’ bahwa
masyarakat Mamasa adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan punya hak
ah
lik
yang sama secara adil dan merata, dihubungkan dengan dengan pendapat
Tergugat yang menyatakan Tergugat adalah pemilik tanah objek sengketa tersebut
am
karena tanah objek sengketa tersebut sebagai bagian dari atau satu kesatuan
ub
dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan tanah objek
sengketa tersebut, apabila kemudian ada sawah yang terletak ditengah-tengah
ep
k
gunung/bukit apakah pemilik sawah tersebut akan menjadi pemilik pula semua
gunung/bukit yang mengapitnya? Tentu hal ini bertentangan dengan prinsip hak
ah
R
yang sama secara adil dan merata yang dipegang teguh masyarakat Mamasa
si
sesuai gelaran Kondosapata Uai Sapalelean. Bahwa Majelis Hakim dengan prinsip
ne
ng
rasa keadilan yang sesuai dengan sistem peradilan sependapat dengan pendapat
Ahli yang membantah kemutlakan penguasaan tanah sawah bagian bawah mutlak
menjadi satu kesatuan dengan bagian atasnya (bukit/gunung) karena
do
gu
bahwa dalam hukum adat Mamasa apabila seseorang mandul atau tidak
mempunyai keturunan kemudian meninggal dunia namun masih memiliki saudara
kandung, maka harta benda peninggalannya menjadi hak saudaranya. Apabila
ah
lik
orang tersebut anak tunggal maka harta peninggalannya bisa menjadi hak
keluarga dari pihak Bapak atau Ibunya dan dibagi secara berimbang. Namun
m
ub
apabila harta peninggalan tersebut asalnya adalah dari harta bawaan, maka
apabila berasal dari harta bawaan peninggalan ibunya akan beralih kepada
ka
ep
keluarga dari pihak ibunya, sedangkan apabila berasal dari harta bawaan
peninggalan bapaknya akan beralih kepada keluarga dari pihak bapaknya. Bahwa
ah
dunia. Bahwa kemenakan bisa diambil sebagai anak angkat bagi seseorang yang
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mandul. Bahwa kemenakan yang sudah diambil sebagai anak angkat tersebut
a
berhak atas harta warisan yang dihibahkan kepadanya oleh orangtua angkatnya;
si
Menimbang, bahwa dalam hal ini Dika yang adalah saudara kandung dari
Ayah Arruan Baine yang mandul atau tidak berketurunan telah mengangkat Arruan
ne
ng
Baine menjadi anak angkat dan sebagai anak angkat berhak atas tanah objek
sengketa milik Dika tersebut. Bahwa Tergugat dalam bantahannya tidak dapat
do
membuktikan Penggugat bukan anak/ahli waris dari Arruan Baine yang berhak
gu
menerima warisan berupa tanah objek sengketa dalam perkara ini. Dalam Surat
Kesimpulannya Tergugat hanya menyatakan tidak ada satupun saksi dari pihak
In
A
Penggugat yang menerangkan tanah objek sengketa adalah milik Dika, namun
setidak-tidaknya saksi Andarias dalam keterangannya menyatakan mengenal Dika
ah
lik
adalah tante dari Arruan Baine dan Arruan Baine adalah anak angkat dari Dika.
Sedangkan Penggugat adalah salah satu anak/ahli waris Arruan Baine, dan Aruan
am
ub
Penggugat berhak atas tanah objek sengketa peninggalan Arruan Baine sebagai
orangtuanya. Persoalan apakah tanah objek sengketa berasal dari Dika yang
ep
k
R
pembuktian yang diajukan Penggugat tidak ada keraguan bagi Majelis Hakim
si
untuk menyatakan bahwa tanah objek sengketa benar dikuasai oleh Arruan Baine
ne
ng
dan Penggugat adalah salah satu anak/ahli waris dari Arruan Baine;
Menimbang, bahwa penguasaan Arruan Baine atas tanah objek sengketa
dikuatkan pula dengan keterangan para saksi dan bukti surat P-2 yang mana
do
gu
dahulunya tanah objek sengketa adalah satu kesatuan dengan bangunan gereja
Pa’kassasan yang ditukar guling dengan lokasi gereja dipinggir jalan jalur
In
A
lik
surat bukti P-2, yang mana dalam surat tersebut diakui tandatangannya oleh saksi
Gayang dan Petrus M;
m
ub
ep
dengan dalil Tergugat adalah pemilik tanah objek sengketa tersebut karena tanah
objek sengketa tersebut sebagai bagian dari atau satu kesatuan dengan tanah
ah
sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan tanah objek sengketa
R
tersebut yang Tergugat peroleh dari orangtua Tergugat (ibu) yang bernama Tasik
es
M
Mangemba sekitar tahun 1977 adalah perbuatan yang melanggar hak subjektif
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
a
Tergugat atas kesalahannya menguasai tanah objek sengketa tersebut sudah jelas
si
merugikan Penggugat karena tidak dapat menguasai dan mengelola tanah objek
sengketa tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat dalam bantahannya mengajukan bukti surat
bertanda T-1 sampai dengan T-7. Bahwa terhadap bukti T-1 yakni Berita Acara dari
do
Lembaga Perdamaian adat Desa Lambanan merupakan bukti yang sama diajukan
gu
Penggugat sebagaimana surat bukti bertanda P-4. Bahwa terkait bukti surat ini
pada prinsipnya sesuai dengan Bab VI tentang Wewenang, Hak dan Kewajiban
In
A
Lembaga Adat pada pokoknya Lembaga Adat mempunyai wewenang mengelola
hak-hak adat dan atau harta kekayaan adat untuk meningkatkan kemajuan dan
ah
lik
taraf hidup masyarakat kearah yang lebih baik dan menyelesaikan perselisihan
yang menyangkut perkara adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
am
ub
undangan yang berlaku, termasuk putusan dalam perkara ini yang telah
mempertimbangkan segala sesuatunya baik dari sisi hukum adat, fakta hukum dan
ep
k
R
keberadaannya tidak termasuk dalam pokok Gugatan dalam perkara ini, karena
si
sesuai gugatan tanah sebelah selatan milik Tergugat sebagaimana surat-suratnya
ne
ng
dalam bukti surat T-2 dan T-3 memang diakui Penggugat adalah milik Tergugat dan
tidak termasuk dalam objek sengketa yang harus dipertimbangkan pembuktiannya
dalam perkara ini. Dengan demikian bukti surat ini harus kesampingkan;
do
gu
Menimbang, bahwa terkait bukti surat T-4 sampai dengan T-7 yang
diajukan Tergugat untuk membantah bukti surat Penggugat bertanda P-3 telah
In
A
dipertimbangkan Majelis Hakim pada pertimbangan terkait bukti surat P-3. Bahwa
bukti surat T-4 sampai dengan T-7 tidak otomatis dapat membantah penguasaan
Penggugat atas tanah objek sengketa yang diperoleh Penggugat dari Almarhumah
ah
lik
Arruan Baine karena letak pembuktian penguasaan Penggugat atas tanah objek
sengketa tidak terletak pada surat bukti P-3. Pernyataan Tergugat yang
m
ub
menyatakan tanah objek sengketa adalah objek pajak belum kena pajak justru
semakin menguatkan pertimbangan Majelis Hakim bahwa Tergugat pun tidak
ka
ep
kesatuan dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan
R
tanah objek sengketa tersebut yang Tergugat peroleh dari orangtua Tergugat (ibu)
es
M
yang bernama Tasik Mangemba sekitar tahun 1977, karena letak pembuktian
ng
terkait siapa pihak yang berhak atas tanah objek sengketa bergantung pada
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
apakah Tergugat sebagai pemilik tanah sebelah selatan dari tanah objek sengketa
a
tersebut telah secara otomatis juga sebagai pemilik tanah sebelah atasnya yakni
si
tanah objek sengketa dalam ranah hukum adat yang dijadikan dasar Tergugat
menguasai tanah objek sengketa dalam perkara ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa demikian pula terhadap bukti saksi yang diajukan
oleh Tergugat yakni saksi Agustinus S, saksi L Karaeng, saksi Yohan, saksi Daud
do
dan ahli hukum adat Mamasa yakni Demmangiring dan Daniel Mewa. Bahwa saksi
gu
Agustinus setidaknya menerangkan Arruan Baine pernah membuat rumah persis
di puncak gunung/bukit meskipun dinyatakan diluar objek sengketa. Saksi L
In
A
Karaeng dalam keterangannya menyatakan Arruan Baine tinggal diatas tanah
objek sengketa dibagian tanah rata. Saksi Yohan menerangkan Arruan Baine
ah
lik
pernah tinggal didekat gereja tetapi diluar tanah objek sengketa. Berdasarkan
keterangan yang disampaikan para saksi dari Tergugat tersebut Majelis Hakim
am
ub
petunjuk bagi Majelis Hakim bahwa benar Arruan Baine pernah tinggal diatas
tanah objek sengketa atau setidak-tidaknya disekitar tanah objek sengketa,
ep
k
pertimbangan berbeda bila para saksi tersebut memang menyatakan tidak pernah
sama sekali melihat Arruan Baine pernah tinggal disekitar tanah objek sengketa
ah
R
tersebut. Para saksi tersebut menerangkan Tergugat memiliki tanah sawah
si
sebelah Selatan dari tanah objek sengketa dan hal tersebut memang diakui
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
surat keputusan tersebut Ahli Daniel Mewa adalah anggota Lembaga Musyawarah
Kelurahan Tawalian Tahun 2019 yang diketuai oleh MAURIDS GENGGONG (ahli
ah
dari Penggugat);
R
pihak yang berperkara dan pendapat ahli tersebut dikaitkan dengan pertimbangan
ng
Majelis Hakim, perlu dicermati ketentuan Pasal 154 ayat (2) HIR dan Pasal 229 Rv
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang menyatakan Hakim atau Pengadilan Negeri tidak wajib mengikuti pendapat
a
ahli jika pendapat tersebut berlawanan dengan keyakinannya. Dengan demikian
si
apabila Hakim mengikuti maka Hakim mengambil alih pendapat tersebut menjadi
pendapatnya sendiri dan dijadikan sebagai alat pertimbangan dalam putusan,
ne
ng
sebaliknya apabila tidak mengikuti maka pendapat itu disingkirkan dan dianggap
tidak ada;
do
gu Menimbang, bahwa Hakim dapat mengikuti pendapat ahli dari segi hukum
pembuktian apabila pendapat ahli tersebut tidak dapat berdiri sendiri sebagai alat
bukti yang mana tempat dan kedudukannya hanya berfungsi menambah atau
In
A
memperkuat atau memperjelas permasalahan perkara;
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan perkara ini Majelis Hakim
ah
lik
telah mempertimbangkan bukti surat dan bukti saksi yang diajukan oleh Penggugat
yang kemudian dikuatkan dengan pendapat ahli yang diambil alih oleh Majelis
am
ub
Hakim dalam memutuskan perkara ini;
Menimbang, bahwa oleh karena dalam bantahannya Tergugat tidak dapat
ep
k
R
dengan tanah sawah milik Tergugat yang terletak di sebelah Selatan tanah objek
si
sengketa tersebut maka perbuatan Tergugat tersebut dengan tetap menguasai
ne
ng
do
gu
lik
ub
Arruan Baine;
Menimbang, bahwa sebagaimana dalil gugatan terkait ahli waris Arruan
ka
ep
Baine yang tidak dibantah oleh Tergugat, Arruan Baine memiliki beberapa anak
yang lain selain Penggugat, yang antaralain Datu, Almarhum Bongga, Lince, Dika,
ah
Hanna dan Almarhumah Tasik. Bahwa Majelis Hakim berpendapat dalam hal
R
gugatan perdata yang petitumnya menuntut agar harta warisan sengketa yang
es
M
dikuasai oleh pihak ketiga dikembalikan kepada ahli waris yang berhak yang untuk
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut diperkenankan diajukan oleh sebagian saja dari seluruh ahli waris yang
a
ada, tidak harus seluruh ahli waris bertindak sebagai Penggugat. (vide Putusan
si
Mahkamah Agung Nomor 439 K/Sip/1960 tanggal 8 Januari 1969). Bahwa apabila
kemudian diantara ahli waris Arruan Baine di kemudian hari mengalami
ne
ng
perselisihan atas harta warisan yang ditinggalkan tersebut, mereka yang tidak turut
menggugat masih dapat mengajukan gugatan baru terkait Pembagian Harta
do
Warisan (vide Putusan Mahkamah Agung Nomor 1030 K/Sip/1971 tanggal 8 April
gu
1972).
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan tersebut
In
A
diatas maka terhadap petitum nomor 2 yang menyatakan Penggugat adalah ahli
waris yang sah dari almarhumah Arruan Baine dan petitum nomor 3 menyatakan
ah
lik
tanah objek sengketa adalah harta peninggalan Almarhumah Arruan Baine yang
sekarang sudah beralih kepada Penggugat karena warisan harus dikabulkan;
am
ub
tersebut sudah seharusnya petitum nomor 5 yakni menghukum Tergugat dan
setiap orang atau siapapun yang mendapatkan hak daripadanya untuk tanpa
ep
k
R
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
si
seluruhnya dan tergugat berada dipihak yang kalah, maka Tergugat harus
ne
ng
do
gu
hal dalam persidangan, yang diajukan oleh para pihak, merupakan wewenang
Hakim Judex Facti. Adalah wewenang Judex Facti untuk menentukan diterima
atau tidaknya permohonan pembuktian. Vide Kaidah Hukum Mahkamah Agung RI
ah
lik
ub
ep
M E N G A D I L I
ah
DALAM EKSEPSI :
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya;
a
2. Menyatakan Penggugat adalah ahli waris yang sah dari almarhumah Arruan
si
Baine;
3. Menyatakan tanah objek sengketa adalah harta peninggalan almarhumah
ne
ng
Arruan Baine yang sekarang sudah beralih kepada Penggugat karena
warisan;
do
4. Menyatakan tindakan Tergugat menguasai tanah objek sengketa adalah
gu perbuatan melawan hukum;
5. Menghukum Tergugat dan setiap orang atau siapapun yang mendapatkan
In
A
hak daripadanya untuk tanpa syarat menyerahkan tanah objek sengketa
kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan sempurna;
ah
lik
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul
dalam perkara ini yakni sebesar Rp.11.646.000,- (sebelas juta enam ratus
am
ub
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
ep
k
Pengadilan Negeri Polewali, pada hari Senin tanggal 8 April 2019, oleh kami,
HERIYANTI, SH.,M.Hum., Sebagai Hakim Ketua, ADNAN SAGITA, SH.,M.Hum.,
ah
R
dan HAMSIRA HALIM, SH., Masing-masing Sebagai Hakim anggota, yang ditunjuk
si
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Polewali Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
PANITERA PENGGANTI
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
NI KADEK YULIANTI, SH.,
a
R
Perincian Biaya :
si
1. Biaya pendaftaran : Rp30.000.00 (tiga puluh ribu rupiah);
ne
ng
2. Biaya Proses : Rp50.000.00 (lima puluh ribu rupiah);
3. Biaya Panggilan Sidang : Rp1.550.000,00 (satu juta lima ratus lima
puluh ribu rupiah);
do
gu 4. Biaya transportasi Pemeriksaan Setempat : Rp10.000.000.00
(sepuluh juta rupiah);
In
A
5. Redaksi : Rp10.000.00 (sepuluh ribu rupiah);
6. Materai : Rp6000.00(enam ribu rupiah);
ah
Total Jumlah : Rp11.646.000,00(sebelas juta enam ratus empat puluh enam ribu
lik
rupiah);
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45