Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara gugatan antara:
1. IDRIS Bin ABU, lahir di Serba Jaman Tunong, tanggal 25 Agustus
1942, umur lebih kurang 81 tahun, jenis kelamin

In
A
laki-laki, agama Islam, pekerjaan Petani/Pekebun,
alamat Dusun Blang Dalam Gampong Serba
ah

lik
Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas,
Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya disebut
am

ub
sebagai Penggugat I;
2. TI USMA ABUBAKAR Binti ABUBAKAR, lahir di Gampong Teupin
ep
Mee, tanggal 1 Juli 1957, umur lebih kurang 65
k

tahun, jenis kelamin perempuan, agama Islam,


ah

pekerjaan Petani/Pekebun, alamat Gampong


R

si
Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten
Aceh Utara. Selanjutnya disebut sebagai

ne
ng

Penggugat II;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang bernama Maimun Idris, S.H.,

do
gu

M.H., dan Muhibbuttabri A.G, S.Hi., M.H., keduanya adalah


Advokat/Penasihat Hukum pada Kantor Hukum “MURIS &
In
PARTNER’S”, yang berkedudukan di Jalan Iskandar Muda Nomor 17
A

Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tertanggal 27 Januari 2023 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah

lik

Pengadilan Negeri Lhoksukon dengan Register Nomor


W1.U12/12/HK.02.2/2/2023 tanggal 7 Februari 2023. Untuk selanjutnya
m

ub

disebut sebagai Para Penggugat ;


Lawan:
ka

ep

1. FAUZIAH SAMAD Binti SAMAD, umur lebih kurang 55 tahun, lahir di


Matang Mane 1 Juli 1967, jenis kelamin
ah

Perempuan, agama Islam, pekerjaan


R

Halaman 1 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Petani/Pekebun, alamat Gampong Teupin Mee,

si
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;

ne
ng
2. MUHAMMAD ALI Bin ABDUL AZIZ, umur lebih kurang 32 tahun, lalhir
di Teupin Mee, 25 Juni 1990, jenis kelamin laki-

do
gu laki, agama Islam, pekerjaan Pelajar/Mahasiswa,
alamat Gampong Teupin Mee, Kecamatan Tanah
Luas, Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya disebut

In
A
sebagai Tergugat II;
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yang bernama Edi Saputra, S.H.,
ah

lik
M.H., dan Muttaqin, S.H., Keduanya adalah Advokat pada Kantor
Hukum “EDI McDO & PARTNERS LAW FIRM (Advocate & Legal
am

ub
Consultants) yang beralamat di Jl. T. Ubit SP Cureh, Kecamatan Kota
Juang Bireun, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 07/EM-
PLF/SKK/PDT-PN/2023 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ep
k

Pengadilan Negeri Lhoksukon dengan Register Nomor


ah

W1.U12/17/HK.02.2/2/2023 tanggal 16 Februari 2023. Untuk


R

si
selanjutnya di sebut sebagai Para Tergugat ;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara;

do
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
gu

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30
In
A

Januari 2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Lhoksukon pada tanggal 31 Januari 2023 dalam Register Nomor
ah

lik

2/Pdt.G/2023/PN Lsk, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :


1. Bahwa Para PENGGUGAT memiliki sebidang tanah kebun berdasarkan
m

ub

Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022, tertanggal 05


November 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Teupin Mee
ka

Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, dengan luas : ± 2.173, 5


ep

m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang terletak
ah

Halaman 2 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara

si
Provinsi Aceh, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Timur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;

ne
ng
- Barat : berbatasan dengan parit jalan gampong Teupin Mee (32 m);
- Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M.Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69

do
gu m),
- Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm) / Ibu Tihawa (69 m);
Selanjutnya disebut sebagai : objek sengketa.

In
A
2. Bahwa asal mula dan dasar Para PENGGUGAT memperoleh hak atas
tanah objek sengketa sebagaimana point 1 (satu) gugatan di atas adalah
ah

lik
berdasarkan warisan dan / atau peninggalan dari Almarhum Ayah
PENGGUGAT I dan atau Kakek PENGGUGAT II yaitu : ABU Bin Tgk. Pidie
am

ub
;
3. Bahwa tanah kebun dimaksud asal mulanya milik Petua Syam, pada tahun
1960 di beli oleh ABU Bin Tgk.Pidie (ayah Penggugat I dan atau kakek
ep
k

Penggugat II) dengan cara barteran (menukar) dengan seekor kerbau ;


ah

4. Bahwa pada tahun 1961 ABU Bin Tgk.Pidie menyuruh anaknya yang
R

si
pertama yaitu Oek Binti Abu (kakak kandung Penggugat I dan atau Ibu
kandung Penggugat II) untuk menempati tanah tersebut ;

ne
ng

5. Bahwa kemudian oleh Oek Binti Abu (kakak kandung Penggugat I dan atau
Ibu kandung Penggugat II) bersama keluarga membangun rumah gubuk di

do
atas tanah dimaksud ;
gu

6. Bahwa ABU Bin Tgk.Pidie melangsungkan pernikahannya dengan Cut


Anggah Binti Teuku Adam pada tanggal 28 Oktober 1928 di Gampong
In
A

Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat Keterangan Nikah Nomor : 88 /


50 / 2022 tertanggal 07 Desember 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik
ah

lik

Gampong Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh


Utara dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yang terdiri dari 1 (satu)
m

ub

orang anak laki-laki dan 1 (satu) orang anak perempuan, yaitu :


1) Oek Binti Abu, 2) Idris Bin Abu (PENGGUGAT I).
ka

7. Bahwa Oek Binti Abu menikah dengan Abubakar Bin Syarif pada
ep

tanggal 10 Maret 1953 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yang
ah

Halaman 3 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdiri dari 1 (satu) orang anak laki-laki dan 2 (dua) orang anak

si
perempuan, yaitu :
1) Ti Usma Abubakar (PENGGUGAT II),

ne
ng
2) Abdul Hamid,
2) Maimunah.

do
8. Bahwa Oek Binti Abu telah meninggal dunia pada hari Sabtu, tanggal 01
guSeptember 1964 di kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong,
sesuai dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 58/ 50 / 2022

In
A
tertanggal 28 Juni 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong
Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;
ah

lik
9. Bahwa Abdul Hamid (Adik Kandung Penggugat II), semasih usia balita telah
meninggal dunia yaitu pada hari Selasa, tanggal 09 September 1963 di
am

ub
kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat
Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 81/ 50 / 2022 tertanggal 19
Oktober 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman
ep
k

Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;


ah

10. Bahwa Maimunah (Adik Kandung Penggugat II), semasih usia balita telah
R

si
meninggal dunia yaitu pada hari Rabu, tanggal 18 Februari 1965 di
kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat

ne
ng

Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 81/ 50 / 2022 tertanggal 19


Oktober 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman

do
Tunong, Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara ;
gu

11. Bahwa Cut Anggah Binti Teuku Adam (Ibu Kandung Penggugat I dan atau
Nenek Penggugat II) telah meninggal dunia pada hari Selasa, tanggal 01
In
A

Januari 1973 di kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai


dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 57 / 50 / 2022
ah

lik

tertanggal 28 Juni 2022, yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong


Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;
m

ub

12. Bahwa ABU Bin Tgk. Pidie (Ayah Kandung Penggugat I dan atau Kakek
Penggugat II) telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 23 Mei 1982
ka

di kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat


ep

Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 56 / 50 / 2022 tertanggal 28 Juni


ah

Halaman 4 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2022, yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman Tunong,

si
kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;
13. Bahwa setelah ABU Bin Tgk.Pidie dan Cut Anggah Binti Teuku Adam

ne
ng
meninggal dunia, keduanya telah meninggalkan ahli waris, sesuai dengan
Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 89 / 50 / 2022 tertanggal 07

do
guDesember 2022, yang dikeluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman
Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, yaitu :
1) Idris Bin Abu (selaku anak laki-laki kandung) (Penggugat I);

In
A
2) Ti Usma Abubakar Binti Abubakar (selaku cucu kandung)
(Penggugat II);
ah

lik
14. Bahwa setelah Oek Binti Abu (Ibu Kandung Penggugat II) meninggal
dunia, dan selanjutnya pada tahun 1965 Abubakar Bin Syarif (Ayah
am

ub
Kandung Penggugat II) menikah lagi dengan Istri ke-2 (kedua) yaitu :
Jamilah dan telah dikaruniai 1(satu) orang anak, yaitu Abdul Aziz Bin
Abubakar (Suami Tergugat I dan atau ayah kandung Tergugat II) ;
ep
k

15. Bahwa Abdul Aziz Bin Abubakar menikah dengan Fauziah Samad Binti
ah

Samad (TERGUGAT I) dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu :


R

si
Muhammad Ali Bin Abdul Aziz (TERGUGAT II) ;
16. Bahwa Abubakar Bin Syarif (Ayah Kandung Penggugat II) telah meninggal

ne
ng

dunia pada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2009 di kediamannya Gampong


Teupin Mee, sesuai dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor :

do
01 /46 / 2023 tertanggal 11 Januari 2023 yang di keluarkan oleh Geuchik
gu

Gampong Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;


17. Bahwa terhadap harta peninggalan yang ditinggalkan oleh Almarhum ABU
In
A

Bin Tgk. Pidie yaitu objek sengketa sebagaimana tersebut pada point 1 di
atas saat ini dikuasai oleh TERGUGAT I bersama TERGUGAT II karena di
ah

lik

atas tanah tersebut TERGUGAT I bersama TERGUGAT II bertempat


tinggal ;
m

ub

18. Bahwa selain ahli waris di atas tersebut dalam point 13 gugatan tidak ada
lagi ahli waris lain dari Almarhum ABU Bin Tgk.Pidie sebagaimana termuat
ka

dalam Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 89 / 50 / 2022 tertanggal 07


ep

Desember 2022 yang dikeluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman


ah

Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;


R

Halaman 5 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa oleh karena perbuatan menguasai objek tanah sengketa secara

si
tidak sah dan tanpa hak tersebut adalah perbuatan melawan hukum
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1365 KUH Perdata maka sudah

ne
ng
sepantasnya apabila Para TERGUGAT dihukum untuk menyerahkan objek
tanah sengketa kepada Para PENGGUGAT dalam keadaan kosong tanpa

do
gubeban apapun baik dari tangannya atau tangan orang lain yang diperoleh
karena izinnya ;
20. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan Para PENGGUGAT telah melakukan

In
A
upaya-upaya penyelesaian secara musyawarah maupun juga upaya-upaya
yang patut menurut hukum. Namun kenyataannya Para TERGUGAT tidak
ah

lik
juga menunjukkan itikad baik ;
21. Bahwa agar Para TERGUGAT nantinya bersedia secara sukarela
am

ub
memenuhi isi putusan dalam perkara a quo, maka Para PENGGUGAT
memohon agar Para TERGUGAT dihukum untuk membayar uang paksa
(dwangsom) kepada Para PENGGUGAT sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus
ep
k

ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap Para TERGUGAT
ah

lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak putusan ini diucapkan dan
R

si
sehingga dilaksanakan ;
22. Bahwa oleh karena Para TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng

hukum (on recht matigedaad) dan perkara ini didukung oleh bukti-bukti
yang kuat dan sah menurut hukum baik bukti surat maupun saksi-saksi

do
yang bersedia diangkat sumpahnya untuk menerangkan telah terjadinya
gu

perbuatan melawan hukum oleh Para TERGUGAT yang telah menguasai


objek a quo, maka cukup beralasan Para PENGGUGAT memohon kepada
In
A

Majelis Hakim yang memeriksa atau mengadili perkara ini agar dapat
memerintahkan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (uit
ah

lik

voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya hukum verzet, banding dan
kasasi dari Para Tergugat (Vide : Pasal 180 HIR) ;
m

ub

23. Bahwa oleh karena gugatan Para PENGGUGAT ini timbul akibat perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Para TERGUGAT yang telah menimbulkan
ka

kerugian bagi Para PENGGUGAT, maka sangatlah patut dan beralasan


ep

hukum segala biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan seluruhnya
ah

kepada Para TERGUGAT ;


R

Halaman 6 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan alasan-alasan gugatan di atas, selanjutnya Para PENGGUGAT

si
memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon untuk
memanggil kami kedua belah pihak dan menetapkan hari sidang untuk itu, dan

ne
ng
Para PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan yang seadil-

do
adilnya dengan diktum amar putusan sebagai berikut :
gu
I. Primair
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para PENGGUGAT untuk

In
A
seluruhnya ;
2. Menyatakan Para TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan
ah

lik
Hukum (on recht matigedaad) ;
3. Menyatakan objek sengketa yaitu : sebidang tanah kebun,
am

ub
berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 /
2022, tertanggal 05 November 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik
Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara,
ep
k

dengan luas : ± 2.173, 5 m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma
ah

lima meter persegi) yang terletak di Gampong Teupin Mee Kecamatan


R

si
Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, dengan batas-
batasnya :

ne
ng

-Timur : berbatasan dengan tanah kuburan.......................(31 m)


- Barat : berbatasan dengan parit jalan gampong Teupin Mee

do
(32 m),
gu

-Utara : berbatasan dgn tanah Tgk.M.Daud (Alm)/Tgk.Mudawali


(69 m),
In
A

-Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa..…


(69 m);
ah

lik

Adalah sah menurut hukum milik Para PENGGUGAT ;


4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Keterangan Asal Usul
m

ub

Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022, tertanggal 05 November 2022 yang di


keluarkan oleh Geuchik Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas
ka

Kab. Aceh Utara ;


ep

5. Menghukum Para TERGUGAT untuk mengosongkan objek sengketa


ah

dan menyerahkannya kepada Para PENGGUGAT dalam keadaan


R

Halaman 7 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kosong sem-purna tanpa adanya beban dan ikatan apapun dengan

si
pihak ketiga ;
6. Menghukum Para TERGUGAT untuk membayar uang paksa

ne
ng
(dwangsom) kepada Para PENGGUGAT sebesar Rp. 300.000,- (tiga
ratus ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap Para

do
gu TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak putusan
ini diucapkan dan sehingga dilaksanakan ;
7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit

In
A
voer baar bij voorraad) walaupun Para TERGUGAT mengajukan
Verzet, Banding dan Kasasi ;
ah

lik
8. Menghukum Para TERGUGAT untuk mentaati putusan perkara ini ;
9. Menghukum Para TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya
am

ub
yang timbul dalam perkara ini ;
II. Subsidair
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon berpendapat lain
ep
k

mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


R

si
Para Penggugat dan Para Tergugat hadir Kuasanya masing-masing ;
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian

ne
ng

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Junita,

do
S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Lhoksukon, sebagai Mediator;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Februari


2023, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka persidanga


n dilanjutkan secara elektronik berdasarkan ketentuan SK KMA Nomor
ah

lik

363/KMA/SK/XII/2022 tentang Petunjuk Teknis Administrasi dan Persidangan


Perkara Perdata, Perdata Agama dan Tata Usaha Negara di Pengadilan Secara
m

ub

Elektronik ;
Menimbang, bahwa Para Penggugat tidak ada mengajukan perubahan
ka

gugatan secara elektronik, sehingga Majelis Hakim berpendapat kalau isi


ep

gugatan Para Penggugat tetap dipertahankan ;


ah

Halaman 8 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah memajukan sebagai tangkisan

si
terhadap gugatan itu, bahwa :
A. DALAM EKSEPSI

ne
ng
1. Perkara Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Bukan Kompetensi Absolut
Pengadilan Negeri Lhoksukon sehingga tidak Memiliki Kewenangan

do
gu Absolut untuk Memeriksa, Mengadili dan Memutus Perkara a quo
1.1. Bahwa Para Penggugat telah mendaftarkan gugatannya di
Pengadilan Negeri Lhoksukon dengan perkara dalam Register

In
A
Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Tanggal 31 Januari 2023, gugatan
tersebut merupakan gugatan yang obyek perkaranya, materimya
ah

lik
ataupun pokok sengketanya tidak termasuk dalam kewenangan
Pengadilan Negeri, akan tetapi ini merupakan kewenangn absolut
am

ub
bagi Mahkamah Syar’iyah;
1.2. Bahwa dalam gugatan poin angka 2 dinyatakan:
“Bahwa asal mula dan dasar Para Penggugat memperoleh hak atas
ep
k

tanah objek sengketa sebagaimana pont 1 (satu) gugatan di atas


ah

adalah berdasarkan warisan dan/atau peninggalan dari Almarhum


R

si
Ayah Penggugat I dan atau kakek Penggugat II yaitu Abu Bin Tgk.
Pidie”

ne
ng

1.3. Bahwa meskipun Para Tergugat sepenuhnya keberatan terhadap


keselurahan dalil Gugatan poin di atas, namun pada posita itu telah

do
jelas disebutkan bahwa objek sengketa diperoleh oleh Para
gu

Penggugat dari warisan sehingga seharusnya ini adalah sengketa


waris antara Pengugat I dengan Pengguat II yang sampai saat
In
A

diajukannya gugatan ini belum memiliki legalitas atau kepastian


hukum sebagai bukti pemilik sah terhadap Objek Terperkara. Maka
ah

lik

dengan demikian gugatan ini seharunya bukan merupakan


kewenangan obsolut Pengadilan Negeri Lhoksukon;
m

ub

1.4. Bahwa oleh karena penggugat telah mengajukan gugatan ini ke


Pengadilan Negeri Lhoksukon, padahal antara keduanya belum
ka

diputus salah satu atau keduanya sebagai pemilik sah dengan


ep

pembagian-pembagian yang spesifik dari Objek Terperkara oleh


ah

Mahlamah Syar’iyah Lhoksukon, maka tindakan Para Penggugat


R

Halaman 9 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah tidak sejalan dengan ketentuan perundang-undangan. Bahkan

si
terkait tindakan Para Penggugat tersebut, sebenarnya telah ada
yurisprudensi, yaitu Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1130

ne
ng
K/Sip/1972 tanggal 12 Nopember 1974 yang pada pokoknya
menyatakan:

do
gu “di Daerah Aceh Sebelum perkara mengenai hak milik antara para
ahli waris diperiksa oleh pengadilan umum, haruslah diputus terlebih
dahulu keahliwarisannya serta bagian-bagian yang menjadi hak dari

In
A
masing-masing ahli waris oleh pengadilan agama (Mahkamah
Syar’iyah)”
ah

lik
1.5. Bahwa lebih lanjut, Para Tergugat menyatakan benar adanya Objek
Terperkara adalah harta warisan, tetapi bukan merupakan harta
am

ub
warisan dari orang tua Penggugat I sebagimana yang didalilkan
dalam posita angka 2 di atas, karena kenyataan yang sebenarnya
objek terperkara tersebut merupakan warisan/harta peninggalan
ep
k

Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren, yaitu orang tua dari Penggugat
ah

II, Mertua dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II, yang
R

si
sebelumnya telah diputus secara kekeluargaan sebagai bagian untuk
Almarhum Abdul Azis Bin Abubakar selaku suami sah dan/atau ayah

ne
ng

Para Tergugat yang juga merupakan adik dari Penggugat II. Maka
oleh karenanya, Penggugat II seharusnya mengajukan gugatan ini ke

do
Mahkamah Syar’yah Lhoksukon dan bukan ke Pengadilan Negeri
gu

Lhoksukon;
1.6. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
In
A

Pemerintahan Aceh, Provinsi Aceh yang bersifat istimewa dan diberi


kewenangan khusus salah satu diantaranya tentang Pengadilan
ah

lik

Negeri Agama yang sebagaimana diatur dalam Pasal 128 ayat (2),
dan (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
m

ub

Pemerintahan Aceh yaitu :


“(2) Mahkamah Syar’iyah merupakan pengadilan bagi setiap orang
ka

yang beragama Islam dan berada di Aceh.


ep

(3) Mahkamah Syar’iyah berwenang memeriksa, mengadili,


ah

memutus, dan menyelesaikan perkara yang meliputi bidang ahwal


R

Halaman 10 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
al-syakhsiyah (hukum Keluarga), muamalah (hukum perdata), dan

si
jinayah (hukum pidana) yang didasarkan atas syari’at Islam.”
1.7. Bahwa menurut ketentuan Pasal 49 huruf b Undang-Undang Nomor

ne
ng
3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1986 tentang Peradilan Agama (UU.3/2006), yaitu:

do
gu “Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antar orang-orang
Islam di bidang waris”

In
A
1.8. Bahwa selanjutnya dalam penjelasan Pasal 49 huruf b UU.3/2006,
telah menjelaskan apa yang dimaksud dengan waris, yaitu :
ah

lik
“yang dimaksud dengan “waris” adalah penentuan siapa yang
menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan,
am

ub
penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan
pembagian harta peninggalan tersebut, serta penetapan pengadilan
atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi
ep
k

ahli waris, penentuan bagian masing-masing ahli waris.”


ah

1.9. Bahwa lebih lanjut dalam Pasal 50 ayat 2 UU.3/2006 dinyatakan :


R

si
“(2) Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang subyek hukumnya antara orang-orang yang beragama

ne
ng

islam, objek sengketa tersebut diputus oleh Pengadilan Agama


bersama perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal 49”

do
1.10. Bahwa dalam penjelasan Pasal 50 ayat 2 UU.3/2006, yaitu :
gu

“ketentuan ini memberi wewenang kepada pengadilan agama untuk


sekaligus memutuskan sengketa milik atau keperdataan lain yang
In
A

terkait dengan objek sengketa yang diatur dalam Pasal 49 apabila


objek sengketa antara orang-orang yang beragama islam”
ah

lik

1.11. Bahwa dengan merujuk pada ketentuan Pasal 49 huruf b dan Pasal
50 ayat (2) UU.3/2006 sebagaimana tersebut di atas, maka dapat
m

ub

diketahui bahwa setiap sengketa antara orang-orang yang beragama


Islam dibidang tertentu termasuk sengketa waris dan juga sengketa
ka

hak milik yang berkaitan dengan bidang-bidang yang telah diatur


ep

dalam tersebut menjadi kewenangan Pengadilan Agama atau


ah

Mahkamah Syar’iyah untuk mengadilinya;


R

Halaman 11 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.12. Bahwa hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11

si
Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, Kepres Nomor 11 Tahun 2003
tentang Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi di

ne
ng
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Qanun Nomor
10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam;

do
gu1.13. Bahwa bersama Eksepsi ini, Penasehat Hukum Para Tergugat juga
menyajikan beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung tentang
Perkara Warisan sebagai bahan pertimbangan bersama Majelis

In
A
Hakim Yang Mulia, diantaranya sebagai berikut:
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1130 K/Sip/1972
ah

lik
tanggal 12 Nopember 1974 yang pada pokoknya menyatakan:
“di Daerah Aceh Sebelum perkara mengenai hak milik antara para
am

ub
ahli waris diperiksa oleh pengadilan umum, haruslah diputus
terlebih dahulu keahliwarisannya serta bagian-bagian yang
menjadi hak dari masing-masing ahli waris oleh pengadilan
ep
k

agama (Mahkamah Syar’iyah)”


ah

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1321 K/Pdt/1993


R

si
tanggal 26 Januari 1994 yang pada pokoknya menyatakan:
“bahkan sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

ne
ng

tentang Peradilan Agama, Pengadilan Negeri tidak lagi


berwenang memeriksa atau mengadili perkara perkawinan,

do
gu

warisan, hibah, wakaf, sadaqah, kecuali bagi suku sunda yang


tidak menggunakan hukum warisan Islam serta objek yang
disengketakan adalah hak kebendaan menurut hukum waris
In
A

sunda, Pengadilan Negeri berhak mempergunakan hukum adat


sunda”
ah

lik

1.14. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum sebagaimana


tersebut pada poin-poin di atas, dan oleh sebab antara Para
m

ub

Penggugat dan Para Tergugat merupakan orang-orang beragama


Islam yang berdomisili di daerah Aceh, atau oleh karena Objek
ka

Perkara berada di Aceh, serta dengan dilandasi semangat Syariat


ep

Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan hukum Islam, maka


ah

sudah sepatutnya perkara a quo ini hendaknya diajukan ke


R

Halaman 12 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dan bukan ke Pengadilan Negeri

si
Lhoksukon;
1.15. Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum tersebut di

ne
ng
atas, Para Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lhoksukon yang terhormat untuk menolak gugatan a quo

do
gu dan/atau menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Lhoksukon tidak
berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo;
2. Surat Kuasa Khusus Cacat Formil dan Batal Demi Hukum.

In
A
2.1. Bahwa Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH
Perdata) menyatakan:
ah

lik
“Pemberian kuasa ialah suatu persetujuan yang berisikan pemberian
kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk
am

ub
melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa”
2.2. Bahwa mengingat gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara
dengan Register Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk adalah gugatan yang
ep
k

ditandatangani oleh Kuasa Hukum Principal sesuai ketentuan Pasal


ah

1792 KUH Perdata sebagaimana tersebut di atas, dan oleh karena


R

si
keabsahan Surat Kuasa Khusus ditentukan berdasarkan syarat
formalnya maka Surat Kuasa Khusus yang digunakan pihak

ne
ng

Penggugat dalam perkara ini sepatutnya diuji dengan ketentuan


perundang-undangan;

do
2.3. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku pemberian
gu

kuasa secara khusus dilakukan melalui Surat Kuasa Khusus dan


pemberian kuasa secara umum dilakukan melalui Surat Kuasa
In
A

Umum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1795 dan Pasal 1796
KUH Perdata;
ah

lik

2.4. Bahwa Pasal 1795 KUHPerdata menyatakan:


“Pemberian kuasa dapat dilakukan secara khusus, yaitu hanya
m

ub

mengenai satu kepentingan tertentu atau lebih, atau secara umum,


yaitu meliputi segala kepentingan pemberi kuasa”.
ka

Maka bentuk surat kuasa berdasarkan Pasal 1795 KUHPerdata


ep

inilah yang dapat dijadikan landasan pemberian kuasa untuk


ah

Halaman 13 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertindak dihapan pengadilan, mewakili kepentingan pemberi kuasa

si
sebagai pihak Principal.
Sedangkan Pasal 1796 KUHPerdata menyatakan:

ne
ng
“Pemberian kuasa yang dirumuskan secara umum hanya meliputi
tindakan-tindakan yang menyangkut pengurusan. Untuk

do
gu memindahtangankan barang atau meletakkan hipotek di atasnya,
untuk membuat suatu perdamaian, ataupun melakukan tindakan lain
yang hanya dapat dilakukan oleh seorang pemilik, diperlukan suatu

In
A
pemberian kuasa dengan kata-kata yang tegas.”
Maka pemberian kuasa berdasarkan Pasal 1796 KUHPerdata
ah

lik
merupakan pemberian kuasa mengenai pengurusan yang disebut
beherder atau manajer untuk mengatur kepentingan pemberi kuasa
am

ub
dan tidak dapat dijadikan dasar untuk mewakili pemberi kuasa
dihadapan pengadilan.
2.5. Bahwa mencermati Surat Kuasa Khusus tanpa nomor yang tertanggal
ep
k

27 Januari 2023 antara Para Penggugat dengan Kuasa Hukumnya


ah

merupakan Surat Kuasa Umum sebagaimana yang dimaksud dalam


R

si
ketentuan Pasal 1796 KUHPerdata sehingga surat kuasa a quo tidak
berkekuatan hukum apabila digunakan untuk mewakili pemberi kuasa

ne
ng

di depan pengadilan;
2.6. Bahwa secara kronologis, ada beberapa Surat Edaran Mahkamah

do
Agung (SEMA) yang mengatur tentang syarat dan formulasi surat
gu

kuasa khusus, yakni SEMA Nomor 2 Tahun 1959, tanggal 19 Januari


1959, SEMA Nomor 5 Tahun 1962, tanggal 30 Juli 1962, SEMA
In
A

Nomor 1 Tahun 1971, tanggal 23 Januari 1971, dan SEMA Nomor 6


Tahun 1994, tanggal 14 Oktober 1994 sudah mengatur tentang syarat
ah

lik

formal terkait Surat Kuasa Khusus;


2.7. Bahwa memperhatikan syarat formal formulasi Surat Kuasa Khusus
m

ub

sebagaimana disyaratkan dalam kesemua SEMA tersebut di atas


disimpulkan bahwa syarat sah surat kuasa khusus adalah menyebut
ka

dengan jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperan di pengadilan,


ep

kompetensi relatif, identitas dan kedudukan para pihak dan menyebut


ah

Halaman 14 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa yang

si
diperkarakan.
2.8. Bahwa selain itu, berpijak pada Surat Edaran Mahkamah Agung

ne
ng
Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 1959 tentang Surat Kuasa
Khusus Jo. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia

do
gu Nomor: 1 Tahun 1971 tentang Surat Kuasa Khusus Jo. Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 6 Tahun 1994 tentang
Surat Kuasa Khusus, yang mana dalam SEMA tersebut menentukan

In
A
syarat-syarat khusus untuk suatu Surat Kuasa Khusus, dan syarat-
syarat tersebut bersifat kumulatif yang jika tidak terpenuhi salah
ah

lik
satunya maka Surat Kuasa tersebut dinyatakan cacat formil sehingga
dengan sendirinya dinyatakan tidak sah.
am

ub
2.9. Bahwa berdasarkan SEMA No. 6 tahun 1994 tanggal 14 oktober 1994
dijelaskan syarat sahnya suatu syarat kuasa khusus berdasarkan
pasal 123 ayat (1) HIR yaitu:
ep
k

a. Menyebutkan dengan jelas dan sfesifik surat kuasa, untuk


ah

berperan di pengadilan;
R

si
b. Menyebut kompetensi relative;
c. Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak;

ne
ng

d. Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok dan Objek


Sengketa yang diperkarakan.

do
2.10. Bahwa dijelaskan di dalam buku Hukum Acara Perdata tentang
gu

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan


Pengadilan M. Yahya Harahap Edisi kedua, penerbit Sinar Grafika
In
A

Jakarta tahun 2017 halaman 15-17 menyebutkan bahwa “jika


ketentuan surat kuasa berdasarkan SEMA tersebut adalah syarat
ah

lik

formil surat kuasa khusus dimana syarat tersebut bersifat kumulatif.


Jika salah satu syarat saja tidak dipenuhi mengakibatkan :
m

ub

a. Surat Kuasa Khusus cacat formil;


b. Dengan sendirinya kedudukan kuasa sebagai pihak formil
ka

mewakili pemberi kuasa, tidak sah sehingga gugatan yang


ep

ditandatangani kuasa tidak sah. Bahkan semua tindakan yang


ah

Halaman 15 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukannya tidak sah dan tidak mengikat, dan gugatan yang

si
diajukannya tidak dapat diterima;”
2.11. Bahwa setelah Para Tergugat cermati kembali surat kuasa dari

ne
ng
Kuasa Hukum Para Penggugat, maka dapat diketahui Surat Kuasa
Khusus tersebut tidak memuat mengenai jenis dan luas objek

do
gu sengketa sehingga menjadikan Surat Kuasa Khusus tersebut cacat
secara formil;
2.12. Bahwa dengan demikian, legalitas Kuasa Hukum Idris Bin Abu dan Ti

In
A
Usma Abu Bakar Binti Abu Bakar untuk mengajukan Gugatan
Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk tidak sah, karena surat kuasa tersebut
ah

lik
memberikan makna yang ambigu, tidak khusus menyebutkan
jenis/pokok dan luas objek sengketa;
am

ub
2.13. Bahwa jika kemudian Kuasa Hukum Para Penggugat memberi
alasan Penasehat Hukum Para Tergugat telah pernah memeriksa
maka untuk saat ini tidak berhak lagi mengajukan eksepsi tentang
ep
k

surat kuasa, sungguh alasan tersebut tidak dapat dipertimbangkan


ah

karena kesalahan bukan pada Para Tergugat melainkan pada apa


R

si
yang telah ditulis dan diberikan oleh Kuasa Hukum Para Penggugat
dan Kesalahan atau kekeliruan serta kecacatan Surat Kuasa Khusus

ne
ng

dari Para Penggugat tidak gugur hanya karena tidak di protes oleh
Kuasa Hukum Para Tergugat, sebab sejatinya kesalahan tetaplah

do
kesalahan meski tidak diberitahu atau di protes;
gu

2.14. Bahwa selain itu, memperhatikan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 03 Tahun 2021 tentang Pembayaran Bea Meterai,
In
A

Ciri Umum dan Ciri Khusus Meterai Tempel, Meterai dalam Bentuk
Lain, dan Penentuan Keabsahan Meterai, serta Pemeteraian
ah

lik

Kemudian, dinyatakan bahwa:


“Pembubuhan Meterai tempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
m

ub

dilakukan dengan:
a. direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di tempat
ka

Tanda Tangan akan dibubuhkan; dan


ep
ah

Halaman 16 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. dibubuhkan Tanda Tangan sebagian di atas kertas dan sebagian

si
di atas Meterai tempel disertai dengan pencantuman tanggal,
bulan, dan tahun dilakukannya penandatanganan.”

ne
ng
2.15. Bahwa selanjutnya Pasal 16 ayat (1) menyatakan:
“Pembayaran Bea Meterai dengan menggunakan Meterai tempel

do
gu sah dalam hal:
a. menggunakan Meterai tempel yang sah dan berlaku, serta belum
pernah dipakai untuk pembayaran Bea Meterai atas suatu

In
A
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (l); dan
b. memenuhi ketentuan pembubuhan Meterai tempel sebagaimana
ah

lik
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).”
2.16. Bahwa berdasarkan ketentuan pada poin 2.12. tersebut di atas maka
am

ub
pembubuhan materai pada Surat Kuasa Khusus tertanggal 27
Januari 2023 a quo secara hukum adalah tidak sah karena tidak
mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya
ep
k

penandatanganan guna mematikan materai;


ah

2.17. Bahwa dengan demikian, surat kuasa Para Penggugat merupakan


R

si
surat kuasa cacat formil sehingga batal demi hukum. Oleh karena itu
apabila perkara ini dilanjutkan maka akan menimbulkan

ne
ng

“Pelanggaran hukum acara” atau “cacat hukum acara”;


2.18. Bahwa berdasarkan uraian dasar hukum dan argumentasi hukum

do
diatas, maka Para Tergugat mohon kepada Yang Mulia Majelis
gu

Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara a quo untuk


menyatakan Surat Kuasa Khusus Para Penggugat dalam
In
A

mengajukan gugatan a quo di Pengadilan Negeri Lhoksukon tidak


sah dan selanjutnya menolak gugatan a quo untuk seluruhnya atau
ah

lik

setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet


onvanklijke verklaard);
m

ub

3. Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)


3.1. Bahwa pada posita gugatan Para Penggugat poin angka 6 (enam),
ka

Para Penggugat telah dengan sengaja menutupi kebenaran dengan


ep

cara menyembunyikan fakta menyebutkan bahwa Abu Bin Tgk. Pidie


ah

hanya memiliki 1 (satu) orang anak laik-laki dan 1 (satu) orang anak
R

Halaman 17 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perempuan yaitu Oek Binti Abu (orang tua Penggugat II) dan Idiris

si
Bin Abu (Penggugat I), padahal Abu Bin Tgk. Pidie memiliki 1 (satu)
orang anak perempuan yaitu Oek Binti Abu dan meiliki 2 (dua) orang

ne
ng
anak laik-laki yaitu Idiris Bin Abu dan Almarhum Musa bin Abu;
3.2. Bahwa meskipun Musa Bin Abu sudah meninggal dunia, namun

do
gu dalam perkawinannya Musa memiliki dikaruniai 2 (dua) orang anak
perempuan dan 3 (tiga) orang anak laki-laki yaitu Aminah, Ainsyah,
Mahmud, Muhammad Nadir, dan Samsul Bahri yang sejatinya harus

In
A
didudukkan sebagai para pihak dalam perkara ini baik itu Penggugat,
Tergugat, maupun Turut Tergugat;
ah

lik
3.3. Bahwa oleh karena kesemua anak Musa Bin Abu tersebut tidak
didudukkan sebagai para pihak dalam perkara ini, maka Gugatan
am

ub
Penggugat yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Lhoksukon
dengan REG Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Tanggal 31 Januari 2023
merupakan gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium);
ep
k

3.4. Bahwa terkait gugatan kurang pihak (Plurium Litis Consortium)


ah

terdapat beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik


R

si
Indonesia diantaranya sebagai berikut:
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 437 K/Sip/1973,

ne
ng

tanggal 09 Desember 1975 yang pada pokoknya menyatakan:


“karena tanah-tanah sengketa sesungguhnya tidak hanya

do
dikuasai oleh Tergugat I sendiri tetapi bersama-sama dengan
gu

saudar kandungnya, seharusnya gugatan ditujukan terhadap


Tergugat I bersaudara bukan hanya terhadap Tergugat I sendiri,
In
A

sehingga oleh karena itu gugatan harus dinyatakan tidak dapat


diterima”
ah

lik

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 503 K/Sip/1974,


tanggal 12 April 1977 yang pada pokoknya menyatakan:
m

ub

“karena yang berhak atas tanah sengketa adalah ketiga orang


tersebut, maka mereka semuanya diikutsertakan dalam perkara
ka

ini, baik sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat”


ep

3.5. Bahwa sebagai referensi, M. Yahya harahap dalam bukunya yang


ah

berjudul Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan, Persidangan,


R

Halaman 18 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan (hlm. 112-113),

si
menyebutkan bahwa:
“Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) adalah Pihak

ne
ng
yang bertindak sebagai Penggugat atau yang ditarik sebagai
Tergugat Tidak lengkap, masih ada orang yang mesti ikut bertindak

do
gu sebagai Penggugat atau ditarik sebagai Tergugat. Oleh karena itu,
gugatan mengandung error in persona dalam bentuk Plurium Litis
Consortium, dalam arti gugatan yang diajukan kurang pihak”;

In
A
3.6. Bahwa selanjutnya masih menurut M. Yahya harahap, akibat hukum
tidak ditariknya atau kurangnya para pihak oleh Penggugat adalah
ah

lik
gugatan tidak memenuhi syarat formil sehingga harus dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
am

ub
3.7. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, sangatlah beralasan jika
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini untuk menyatakan gugatan a
ep
k

quo ditolak atau setidak-tidak dinyatakan tidak dapat diterima


ah

(Niet Ontvankelijk Verklaard) karena kurang para pihak;


R

si
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi, mohon secara

ne
ng

mutatis mutandis dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini;

do
2. Bahwa Tergugat dan/atau Para Tergugat dengan tegas menolak semua
gu

dalil-dalil Penggugat kecuali yang dengan secara tegas diakui


kebenarannya oleh Para Tergugat dalam perkara ini;
In
A

3. Bahwa selanjutnya Para Tergugat dengan tegas menolak penyebutan


Objek Sengketa untuk tanah yang sudah lama Para Tergugat tempati dan
ah

lik

kuasai dengan tentram dan damai hingga saat diperkarakan oleh


Penggugat I dan Penggugat II. Maka dari itu, sangat disayangkan karena
m

ub

tanah damai milik Para Tergugat kini telah menjadi Objek Terperkara
dalam perkara Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk ini akibat telah
ka

disengketakan oleh Penggugat I dan Penggugat II;


ep

4. Bahwa selain itu, Para Tergugat dengan tegas menolak keterlibatan


ah

Pengugat I dalam perkara ini dikarenakan Penggugat tidak memliki


R

Halaman 19 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan hukum atau kepentingan hukum, serta tidak ada sangkut paut

si
apapun dengan Objek Terperkara sebab Objek Terperkara adalah bagian
dari harta warisan yang diwariskan oleh orang tua kami Abu Bakar Bin

ne
ng
Basyaren untuk Istri dan seluruh keturunannya termasuk Penggugat II,
Tergugat I dan Tergugat II;

do
5. Bahwa mengingat antara Pengugat II dan Tergugat II dalam perkara ini
gu terikat hubungan keluarga dalam garis perwalian, oleh karenanya Para
Tergugat ingin lampirkan Surat Pernyataan Keluarga sebagai bahan

In
A
pertimbangan Majelis Hakim dengan harapan untuk bisa menyentuh hati
nurani Penggugat II atau setidaknya untuk menyegarkan kembali memori
ah

lik
Penggugat II selaku Mawa atau kakak dari almarhum ayah Tergugat II;
(Terlampir)
am

ub
6. Bahwa Penggugat dalam posita gugatan poin angka 1, yang pada intinya
menyatakan :
“Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah kebun berdasarkan Surat
ep
k

Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04/46/2022, tertanggal 05


ah

November 2022 yang dikeluarkan oleh Geuchik Gampong Teupin


R

si
Mee...”
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai

ne
ng

berikut:
6.1. Bahwa Para Tergugat telah menguasai dan menempati Objek

do
Terperkara tersebut selama sekitar 33 tahun, yaitu sejak tahun
gu

1990 atas izin dari Abu Bakar Bin Basyren bahkan sampai setelah
diterbitkannya Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
In
A

04/46/2022 oleh Geuchik Gampong Teupin Mee sebagaimana


tersebut di atas;
ah

lik

6.2. Bahwa selanjutnya, apabila dihitung berdasarkan masa setelah


difaraidhkan secara kekeluargaan oleh almarhum Abu Bakar Bin
m

ub

Basyaren semasa hidupnya pada tahun 2009, maka Para Tergugat


telah menempati dan menguasai objek terperkara selama sekitar
ka

24 tahun, namun pihak manapun bahkan Para Penggugat sendiri


ep

tidak pernah memperseoalkan atas penguasaan objek terperkara


ah

sehinga patut diduga tindakan Para Penggugat hari ini tidak


R

Halaman 20 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilandasi dengan niat dan itikad baik karena setelah kakek dan

si
orang tua Tergugat II meninggal dunia baru disengketakan;
6.3. Bahwa selain itu, penerbitan Surat Asal Usul Tanah Nomor :

ne
ng
04/46/2022 tersebut untuk Para Penggugat sebenarnya tidak
memiliki dasar hukum dan pembuktian yang mendasar mengingat

do
gu Para Tergugat telah menguasai objek dari Surat Asal Usul Tanah itu
selama sekitar 33 tahun sesuai poin 6.1. di atas, namun Para
Tergugat bahkan tidak mengetahui tentang proses dan adanya

In
A
penerbitan surat Surat Asal Usul Tanah tersebut sebelum membaca
Gugatan Para Penggugat pada saat mendapat panggilan dari
ah

lik
Pengadilan Negeri Lhoksukon;
6.4. Bahwa sangat mengejutkan ketika Para Tergugat mengetahui dan
am

ub
mendengarkan pengakuan dari Fadlen Yusuf selaku Geuchik
Gampong Teupin Mee, kec. Tanah Luas, Aceh Utara yang
membubuhkan tanda tangan pada Surat Keterangan Asal
ep
k

Usul Tanah Nomor : 04/46/2022 tersebut;


ah

6.5. Bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Geuchik tersebut


R

si
diketahui bahwa menurut pengakuannya, beliau memang pernah
menandatangani Surat Keterangan Hasil Perdamaian di tingkat

ne
ng

Gampong, namun sama sekali tidak pernah menandatangani Surat


keterangan asal Usul Tanah yang dimaksud. Bahkan menurut

do
beliau, nama yang tertulis pada Surat Keterangan tersebut bukan
gu

nama beliau yang sebenarnya karena nama beliau adalah Fadlem


sesuai yang tertulis pada Ijazahnya dan bukan Fadlen
In
A

sebagaimana tertulis pada surat keterangan tersebut;


6.6. Bahwa dengan demikian patut diduga ada kejanggalan dan hal yang
ah

lik

keliru dalam proses penerbitan Surat Keterangan Asal Usul Tanah


Nomor : 04/46/2022 tersebut sehingga kebenaran isi surat tersebut
m

ub

harus dipertanggungjawabkan oleh Para Penggugat dihadapan


sidang Majelis Hakim yang mulia ini ;
ka

6.7. Bahwa berdasarkan hal tersebut sehingga pada akhirnya Geusyik


ep

gampong Teupin Mee mengeluarkan surat pernyataan yang


ah

menerangkan bahwa Geusyiek Gampong Teupin Mee tidak pernah


R

Halaman 21 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani surat pernyataan asal usul tanah tersebut;

si
……………………………………………………...(Bukti TI)
6.8. Bahwa selain itu, sebagaimana yang diketahui bersama bahwa

ne
ng
seharusnya penerbitan Surat Keterangan Asal Usul Tanah adalah
sebagai tahap awal pada proses pendaftaran tanah untuk

do
gu menerangkan objek hak sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c dan huruf f Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

In
A
(untuk selanjutnya disebut PP.24/1997), yaitu:
“Bahwa obyek pendaftaran tanah meliputi:
ah

lik
a. Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik,
hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai,
am

ub
b. Tanah hak pengelolaan,
c. Tanah wakaf,
d. Hak milik atas satuan rumah susun,
ep
k

e. Hak tanggungan,
ah

f. Tanah negara.”
R

si
6.9. Bahwa sangat disayangkan karena kenyataannya Para Penggugat
telah dengan serta-merta menjadikan Surat Keterangan Asal Usul

ne
ng

Tanah Nomor : 04/46/2022 tersebut sebagai bukti kepemilikan atas


objek terperkara sehingga dijadikan dasar gugatan dalam Gugatan

do
Perbuatan Melawan Hukum yang kemudian terdaftar dengan
gu

register Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk di Pengadilan Negeri


Lhoksukon ini;
In
A

6.10. Bahwa sebenarnya prinsip penerbitan Surat Keterangan Asal Usul


Tanah itu hanya menegaskan riwayat tanah yang merupakan salah
ah

lik

satu alat bukti tertulis sebagai salah satu syarat kelengkapan


administrasi untuk keperluan proses pendaftaran tanah. Maka oleh
m

ub

karena itu sangat keliru jika Penggugat menganggap Surat


Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04/46/2022 tersebut adalah
ka

salah satu bukti sah tentang adanya tanah milik Para Penggugat;
ep

6.11. Bahwa untuk dipahami bersama, tujuan dari pendaftaran tanah


ah

yang dimaksud pada poin tersebut di atas adalah agar adanya


R

Halaman 22 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan kepastian hukum sesuai ketentuan Pasal 19 ayat (1)

si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA), yang secara

ne
ng
jelas disebutkan:
“Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan

do
gu pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.”
6.12. Bahwa selanjutnya Pasal 19 ayat (2) UUPA menegaskan:

In
A
“Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi:
a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;
ah

lik
b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak
tersebut;
am

ub
c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai
alat pembuktian yang kuat.”
6.13. Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2) UUPA tersebut
ep
k

di atas disimpulkan, Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :


ah

04/46/2022 yang diajukan oleh Para Penggugat dalam perka ini,


R

si
meskipun termasuk alat bukti tertulis, namun tetap saja belum bisa
dijadikan sebagai bukti kepemilikan yang sah karena bukti tertulis

ne
ng

tersebut bahkan belum lulus proses verifikasi atau pendaftaran


tanah oleh Pejabat yang berwenang;

do
6.14. Bahwa melalui Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
gu

04/46/2022 tersebut, penggugat telah dengan sengaja ingin


menimbulkan kesan seolah-olah memiliki dasar hukum yang kuat
In
A

sebagai pemilik sah atas objek terperkara dalam perkara ini.


Padahal kenyataannya Surat Keterangan Asal Usul Tanah tersebut
ah

lik

hanya merupakan salah satu alat bukti sebagai kelengkapan


dokumen administrasi pendaftaran tanah;
m

ub

6.15. Bahwa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses


penerbitan sertifikat hak milik yaitu, setiap orang yang menyatakan
ka

diri sebagai pemilik tanah harus memiliki dokumen yang lengkap


ep

dan sah serta memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.


ah

Apabila ada kekurangan atau ketidaksesuaian dalam dokumen,


R

Halaman 23 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses penerbitan sertifikat hak milik dapat ditunda atau bahkan

si
ditolak. Maka dari itu Para Tergugat yakinkan bahwa Surat
Keterangan Asal Usul Tanah tersebut bahkan masih jauh proses

ne
ng
penerbitan Sertifikat Hak Milik;
6.16. Bahwa dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan

do
gu dan tahapan proses pendaftaran hak kepemilikan atas tanah, maka
sangat patut diduga bahwa oleh karena Para Penggugat tidak
memiliki bukti-bukti untuk kelengkapan dokumen pendaftaran

In
A
tanah, sehingga pada kesempatan ini, dengan hanya
mengandalkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
ah

lik
04/46/2022, maka Penggugat ingin mengelabui Majelis Hakim agar
mengakui Surat Keterangan Asal Usul Tanah tersebut sebagai
am

ub
suatu bukti kepemilikan;
6.17. Bahwa berdasarkan uraian tanggapan dengan pertimbangan-
pertimbangan hukum diatas, maka Majelis Hakim yang mulia
ep
k

selaku tampat kami mencari keadilan dan perlindungan hukum


ah

patut kiranya menyatakan posita gugatan penggugat pada poin


R

si
angka 1 dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima;

ne
ng

6.18. Bahwa selanjutnya, oleh karena posita gugatan penggugat pada


poin angka 1 adalah dasar gugatan sebagai pokok perkara dalam

do
gugatan ini dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima, maka
gu

dengan demikian sudah sepatutnya Gugatan Penggugat secara


keseluruhan otomatis dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya
In
A

dinyatakan tidak dapat diterima;


7. Bahwa dalam posita gugatan Penggugat angka 2 (dua) dan 3 (tiga),
ah

lik

yang pada intinya menyatakan :


“Bahwa asal mula dan dasar Para Penggugat memperoleh tanah objek
m

ub

sengketa adalah berdasarkan warisan dan/ata peninggalan dari


Almarhum Abu Bin Tgk Pidie yang di beli dari Petua Syam dengan cara
ka

menukarkan dengan seekor kerbau pada tahun 1960”


ep
ah

Halaman 24 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai

si
berikut:
7.1. Bahwa terhadap objek terperkara yaitu sebidang tanah pekarangan

ne
ng
seluas 2.173,5 M2 yang terletak di Gampong Teupin Mee,
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh,

do
gu dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatas dengan tanah Almarhum Tgk. Daud
dan tanah Tgk. Muda Waly....................69 M;

In
A
Sebelah Selatan : Berbatas dengan tanah Almarhum Husen dan
Ti Hawa...............................................69 M;
ah

lik
Sebelah Timur : Berbatas dengan tanah Kuburan............31 M;
Sebelah Barat : Berbatas dengan parit jalan Gampong Teupin
am

ub
Mee...............................................32 M;
Adalah milik Tergugat;
7.2. Bahwa tidak benar tanah objek sengketa tersebut milik Almarhum
ep
k

Abu Bin Tgk. Pidie, melainkan tanah tersebut milik


ah

Abu Bakar Bin Basyaren;..........................................(Bukti TII)


R

si
7.3. Bahwa selanjutnya tanah objek sengketa tersebut dikuasai oleh
Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren sejak tahun 1990 hingga

ne
ng

akhirnya diwariskan kepada seluruh ahli waris dari Almarhum Abu


Bakar secara kekeluargaan pada tahun 2009, termasuk Penggugat

do
II dan Almarhum Abdul Aziz Bin Abu Bakar yang merupakan suami
gu

dari Tergugat I dan orang tua dari Tergugat II;


7.4. Bahwa tanah objek terperkara diwariskan kepada Almarhum Abdul
In
A

Aziz, sedangkan Penggugat II dan seluruh ahli waris lainnya dari


almarhum Abu Bakar juga mendapatkan hak yang sama dari harta
ah

lik

peninggalan Almarhum Abu Bakar di tempat lain di luar objek


sengketa;
m

ub

7.5. Bahwa pada tahun 2020 Abdul Aziz meninggal dunia karena sakit
dan dimakamkan di Gampong Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas
ka

Kabupaten Aceh Utara, berdasarkan Akta Kematian Nomor : 1108-


ep

KM-08062020-0001 tertanggal 09 Juni 2020 yang dikeluarkan oleh


ah

Halaman 25 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil Kabupaten Aceh

si
Utara;...................................(Bukti T-III)
7.6. Bahwa oleh karena Almarhum Abdul Aziz telah meninggal dunia

ne
ng
sehingga berdasarkan hukum Tergugat I yang merupakan isteri dari
Almarhum Abdul Aziz dan Tergugat II yang merupakan Anak dari

do
gu Almarhum Abdul Aziz menjadi ahli waris dari Almarhum Abdul Aziz;
7.7. Bahwa oleh karena itu berdasarkan hukum tanah objek sengketa
menjadi milik Para Tergugat sebagai ahli waris dari Almarhum Abdul

In
A
Aziz;
7.8. Bahwa tidak benar tanah objek sengketa tersebut merupakan tanah
ah

lik
Almarhum Abu dan/atau Almarhum Oek (ibu kandung Penggugat II)
mengingat Penggugat I dan Penggugat II sendiri tidak pernah
am

ub
menyanggah/menyatakan keberatan ataupun meminta objek
tersebut dikeluarkan dari bagian objek yang akan difaraidhkan
dengan alasan bahwa tanah tersebut merupakan tanah Almarhum
ep
k

Abu dan/atau Almarhum ibu Penggugat II yang bernama Oek pada


ah

saat dilakukan Faraidh oleh Almarhum Abu Bakar (orang tua


R

si
Penggugat II dan mertua dari Tergugat I serta kakek Tergugat II);
7.9. Bahwa Almarhum Abdul Aziz dan Para Tergugat telah tinggal dan

ne
ng

menguasai tanah objek sengketa tersebut dari sekitar tahun 1990


hingga saat ini dengan jumlah penguasaan kurang lebih 33 (tiga

do
puluh tiga) tahun dan selama 33 (tiga puluh tiga) tahun tersebut
gu

tidak ada satu pihak manapun yang menyatakan keberatan


terhadap objek sengketa tersebut termasuk Para Penggugat hingga
In
A

Abdul Aziz meninggal dunia pada sekitar tahun 2020;


Bahwa berdasarkan uraian fakta berdasarkan argumentasi tersebut di
ah

lik

atas maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia menolak posita
gugatan angka 2 (dua) dan angka 3 (tiga) Gugatan Para Penggugat;
m

ub

8. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat Poin 4-5 Para tergugat
merasa tidak perlu menanggapi karena mengingat posita tersebut merupan
ka

sesuatu yang tidak mendasar dan mengada-ngada;


ep

9. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 6 (enam) yang


ah

pada intinya menyatakan :


R

Halaman 26 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“Bahwa dari pernikahan Abu Bin Tgk Pidie dengan Cut Anggah dikaruniai
2 (dua) orang anak yang bernama Oek dan Idris (Penggugat I)”

ne
ng
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
berikut:

do
gu 9.1. Bahwa dalil tersebut merupan sesutu yang keliru, karena setelah
Para Tergugat lakukan penelusuran ternyata diketahui bahwa
Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie memiliki seorang anak lainnya yang

In
A
bernama Musa yang saat ini telah meninggal dunia, namun Musa
meninggalkan anak sebagai ahli warisnya;
ah

lik
9.2. Bahwa dengan demikian patut dicurigai bahwa Para Penggugat
sedang berusaha mengaburkan fakta hukum dimana ternyata Abu
am

ub
Bin Tgk. Pidie memiliki ahli waris lainnya yang namun tidak ditarik
sebagai para pihak untuk mengantisipasi agar gugatan Para
Penggugat tidak kurang pihak sehingga patut diduga pula para ahli
ep
k

waris tersebut sama sekali tidak ingin terlibat dalam perkara


ah

gugatan yang tidak mendasar ini;


R

si
9.3. Bahwa karena itu Para Penggugat sama sekali tidak memiliki ‘itikad
baik dalam perkara a quo, sehingga sudah sepantasnya Majelis

ne
ng

Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang menangani dan


memutus perkara a quo untuk menolak seluruh gugatan Para

do
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para
gu

Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);


10. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 7 (tujuh) yang
In
A

pada intinya menyatakan :


“bahwa Oek Binti Abu menikah dengan Abu Bakar Binti Syarif dan
ah

lik

dikaruniai 3 (tiga) orang anak yang bernama Ti Usma (Penggugat II),


Abdul Hamid dan Maimunah.....”
m

ub

Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai


berikut:
ka

10.1. Bahwa Para Tergugat tidak mengenal Abu Bakar Bin Syarif dan
ep

tidak memiliki hubungan apapun dengan Abu Bakar Bin Syarif,


ah

maka dengan demikian Abu Bakar Bin Syarif tidak memiliki


R

Halaman 27 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan dalam perkara a quo, karena tanah objek sengketa

si
merupakan peninggalan dari Abu Bakar Bin Basyaren yang
merupakan Mertua dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II;

ne
ng
10.2. Bahwa dengan demikian sudah sepantasnya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lhoksukon yang mengadili dan memutus

do
gu perkara a quo menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
karena salah sasaran;
11. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat poin 8-12 Para Penggugat

In
A
merasa tidak perlu untuk mwenanggapi;
12. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 13 (tiga belas)
ah

lik
yang pada intinya menyatakan :
“Bahwa ahli waris dari Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie adalah Idris Bin
am

ub
Abu (Penggugat I) dan Ti Usma Abu Bakar Binti Abu Bakar (Penggugat
II)”
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
ep
k

berikut:
ah

12.1. Bahwa hal tersebut adalah keliru, dimana kenyataannya masih ada
R

si
ahli waris lain dari Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie yang tidak ditarik
sebagai Para Pihak, baik itu sebagai Penggugat, Tergugat, maupun

ne
ng

Turut Tergugat sebagaimana yang telah Para Tergugat jelaskan


pada poin 10 (sepuluh) di atas;

do
12.2. Bahwa atas dasar itu maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang
gu

memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan menolak posita


angka 13 tersebut;
In
A

13. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat poin 14-15 Para Penggugat
merasa tidak perlu untuk menanggapi;
ah

lik

14. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 16 (enam belas)
yang pada intinya menyatakan :
m

ub

‘”bahwa Abu Bakar Bin Syarif (orang tua Penggugat II) telah meninggal
dunia pada hari sabtu tanggal 17 Oktober tahun 2009 di kediamannya
ka

Gampong Teupin Mee.....”


ep

Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai


ah

berikut:
R

Halaman 28 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14.1. Bahwa dalil tersebut merupakan sesuatu yang mengada-ngada dan

si
tidak berdasarkan faktu hukum yang sebenarnya, dimana
kenyataannya Abu Bakar meninggal dunia di kediamannya

ne
ng
Gampong Blang Seunong Kecamatan Baktiya Barat dan
merupakan penduduk Gampong setempat, bukan di Gampong

do
gu Teupin Mee;
14.2. Bahwa oleh karena itu Geusyiek Gampong Teupin Mee tidak
berwenang untuk mengeluarkan surat kematian atas nama Abu

In
A
Bakar karena Abu Bakar bukan merupakan penduduk setempat,
sehingga dalil tersebut haruslah di tolak atau setidak-tidaknya
ah

lik
dinyatakan tidak dapat diterima;
14.3. Bahwa oleh karenya sudah sepatutnya pula Majelis Hakim Yang
am

ub
Mulia untuk tidak mempertimbangkan posita tersebut;
15. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 17-18 yang pada
intinya menyatakan :
ep
k

“... objek sengketa merupakan peningalan Abu Bin Tgk. Pidie dan Abu
ah

Bin Tgk. Pidie tidak memiliki ahli waris lain selain Para Penggugat...”
R

si
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
berikut:

ne
ng

15.1. Bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak berdasarkan fakta
hukum yang sebenarnya. kembali Para Tergugat tegaskan bahwa

do
objek sengketa merupakan harta peninggalan Abu Bakar Bin
gu

Basyaren;
15.2. Bahwa para Penggugat patut dicurigai sedang mengaburkan fakta
In
A

hukum untuk mengelabui Majelis Hakim yang memeriksa perkara


ini dimana kenyataannya Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie masih
ah

lik

memiliki beberapa ahli waris yang lain selain yang telah disebutkan;
m

ub

16. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 19 (sembilan


belas) yang pada intinya menyatakan :
ka

“bahwa Para Tergugat telah menguasai tanah objek sengketa secara


ep

tidak sah dan tanpa hak serta telah melakukan perbuatan melawan
ah

hukum...”
R

Halaman 29 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai

si
berikut:
16.1. Bahwa Para Tergugat dengan tegas menolak dalil poin 19 dan

ne
ng
dengan tegas pula menyatakan bahwa tindakan Para Tergugat
yang menguasai objek sengketa bukan tindakan perbuatan

do
gu melawan hukum sebagaimana rekayasa yang dikembangkan
oleh Para Penggugat, karena tanah tersebut adalah harta
peninggalan dari suami Tergugat I dan orang tua Tergugat II yang

In
A
bernama Abdul Aziz;
16.2. Bahwa justru Para Penggugat ingin menguasai tanah milik Para
ah

lik
Tergugat dengan cara mempengaruhi Majelis Hakim agar
menyatakan tanah tersebut milik Para Penggugat, dimana dalam
am

ub
gugatanaya seolah-olah Para Penggugat adalah korban, namun
kenyataanya dalam hal ini Para Tergugat adalah pihak yang
paling tepat menjadi korban karena tanah yang telah lama
ep
k

dikuasai terancam akan kehilangan;


ah

16.3. Bahwa dengan kata lain Para Tergugat ingin menyatakan,


R

si
bagaimana mungkin Para Penggugat mengalami kerugian akibat
perbuatan Para Tergugat yang menguasai tanah miliknya sendiri

ne
ng

yang diberoleh dari warisan dan telah ditempati sejak tahun


1990;

do
16.4. Bahwa karenanya, Para Tergugat memohon kepada Majelis
gu

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar sama


sekali tidak mempertimbangkan posita gugatan Penggugat pada
In
A

poin 15 karena posita tersebut sangat ambigu dan sama sekali


tidak masuk akal dan tidak memliki dasar untuk dipertimbangkan;
ah

lik

17. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat untuk selebihnya Para
Tergugat merasa tidak perlu untuk menanggapinya dan dengan tegas
m

ub

menolak seluruh dali-dali gugatan Para Penggugat, kecuali yang diakui


dalam eksepsi dan dalam konvensi ini;
ka

18. Bahwa oleh karena gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak
ep

didasarkan pada alat-alat bukti sebagaimana yang dimaksud dalam


ah

ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 R.Bg, maka sangat
R

Halaman 30 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
patut dan beralasan menurut hukum apabila posita dan petitum dalam

si
gugatan Penggugat ditolak seluruhnya (ontzegd) atau setidaktidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);

ne
ng
C. DALAM REKONVENSI
1. Bahwa Para Tergugat Konvensi sekarang dalam kedudukannya selaku

do
gu Para Penggugat Rekonvensi akan mengajukan gugatan Rekonvensi
terhadap Para Penggugat Konvensi yang dalam kedudukannya sekarang
selaku Para Tergugat Rekonvensi;

In
A
2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam konvensi tersebut
diatas, mohon agar dianggap dikemukakan pula dalam rekonvensi ini;
ah

lik
3. Bahwa Para Penggugat Rekonvensi memiliki sebidang tanah
2
pekarangan seluas 2.173,5 M yang terletak di Gampong Teupin Mee,
am

ub
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh yang
diperoleh dari warisan suami Penggugat Rekonvensi I dan Orang tua
Penggugat Rekonvensi II;
ep
k

4. Bahwa di atas tanah objek sengketa terdapat rumah yang Para


ah

Penggugat Rekonvensi tempati;


R

si
5. Bahwa Para Tergugat Rekonvensi mengklaim bahwa tanah objek
tersebut adalah miliknya, sedangkan Para Tergugat Rekonvensi tidak

ne
ng

pernah menguasai objek tanah tersebut karena sejak dahulu tanah


tersebut dikuasai oleh Almarhum Abu Bakar bin Basyaraen yang

do
kemudian dikuasai oleh Abdul Aziz Bin Abu Bakar selaku suami dan
gu

orang tua Para Penggugat Rekonvensi, lalu pada tahun 2020 Para
Penggugat Rekonvensi mendapatkan tanah tersebut sebagai tanah
In
A

warisan peninggalan orang tuanya;


6. Bahwa sebelumnya Para Tergugat Rekonvensi juga telah mengajukan
ah

lik

gugatan sengketa waris ke Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dan


selanjutnya mengajukan gugatan Perbuatan melawan hukum ini ke
m

ub

Pengadilan Negeri Lhoksukon;


7. Bahwa sebenarnya Para Tergugat Rekonvensi dengan tanpa landasan
ka

hukum yang mendasar dan dengan segala upaya tipu dayanya telah
ep

mengajukan gugatan terhadap Para Penggugat Rekonvensi bahkan


ah

Halaman 31 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tanpa hak telah memperoleh Surat Keterangan Asal Usul Tanah

si
diluar pengetahuan Para Penggugat Rekonvensi;
8. Bahwa akibat dari tindakan Para Tergugat Rekonvensi yang telah

ne
ng
mengusik dan sangat berambisi untuk merampas tanah milik Para
Penggugat Rekonvensi secara hukum sehingga Para Penggugat

do
gu Rekonvensi kehilangan ketenangan dan ketentraman batin yang
kemudian berdampak pada timbulnya rasa trauma yang mendalam;
9. Bahwa selain itu, akibat perbuatan Para Tergugat rekonvensi yang terus

In
A
mengusik ketentraman Para Penggugat Rekonvensi sehingga
menjadikan kesehatan Para Penggugat Rekonvensi menurun, bahkan
ah

lik
Penggugat Rekonvensi I akhir-akhir ini banyak termenung dan sering
tidak fokus ketika diajak berbicara;
am

ub
10. Bahwa perbuatan Para Tergugat Rekonvensi yang tanpa dilandasi itikat
baik tersebut jelas merupakan Perbuatan Melawan Hukum karena Para
Penggugat Rekonvensi harus menanggung malu dengan tetangga
ep
k

bahkan dengan orang sekampung karena seolah-olah Penggugat


ah

Rekonvensi benar telah melakukan penyerobotan tanah orang lain,


R

si
padahal kenyataannya tanah tersebut adalah tanah dari warisan milik
Para Penggugat Rekonvensi;

ne
ng

11. Bahwa lebih dari itu, Para Penggugat Rekonvensi juga merasa bahwa
nama baiknya sudah tercemar sehingga Geuchik Fadlem Yusuf selaku

do
Geuchik Gampong Teupin Mee, Kec. Tanah Luas, Aceh Utara bahkan
gu

tidak berani menandatangani Surat Pernyataan Tidak Pernah


Menerbitkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah yang sudah secara lisan
In
A

mengakui tidak pernah menerbitkannya;


12. Bahwa Para Penggugat Rekonvensi sebenarnya meragukan alasan
ah

lik

Geuchik tersebut tidak bersedia menandatangani surat pernyataan yang


sudah disiapkan olen Para Penggugat Rekonvensi dikhawatirkan
m

ub

menjadi ancaman bagi jabatannya selaku Geuchik karena pada salah


satu poin isinya adalah :
ka

“Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar atau


ep

melanggar, maka saya selaku Geuchik Gampong Teupin Mee, Kec.


ah

Tanah Luas, Aceh Utara siap menerima sanksi yang berlaku.”


R

Halaman 32 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa menurut keyakinan Para Penggugat Rekonvensi, penolakan yang

si
dilakukan oleh Geuchik tersebut adalah peneolakan secara halus karena
dalam keyakinan Para Penggugat Rekonvensi bahwa sebenarnya

ne
ng
Geuchik Gampong Teupin Mee, Kec. Tanah Luas, Aceh Utara telah
kehilangan kepercayaan terhadap Para Penggugat Rekonvensi yang

do
gu diyakini pula sebagai dampak dari akibat tindakan Para Terguggat
rekonvensi;
14. Bahwa oleh karena Para Penggugat terus memohon-mohon kepada

In
A
geusyik gampong teupin mee untuk menandatangani surat pernyataan
yang dimaksud, maka pada akhirnya baru mau di tanda tangani;
ah

lik
15. Bahwa atas dasar itu, tindakan Para Tergugat Rekonvensi tersebut jelas
merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum karena perbuatan tersebut
am

ub
juga telah mengakibatkan tercemarnya nama baik Para Penggugat
Rekonvensi di lingkungan sekitar;
16. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan Para Tergugat Rekonvensi
ep
k

tersebut telah mendatangkan kerugian terhadap Para Penggugat


ah

Rekonvensi yang antara lain meliputi kerugian Immateriil senilai


R

si
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
17. Bahwa kerugian Immateriil Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

ne
ng

tersebut sebenarnya tidak sebanding dengan rasa malu, rasa trauma dan
pencemaran nama baik yang dialami oleh Para Penggugat Rekonvensi,

do
karena harga diri dan nama baik belum tentu dapat di ukur dengan
gu

sejumlah uang;
18. Bahwa agar Tergugat Rekonvensi nantinya mau secara sukarela
In
A

memenuhi isi putusan ini, mohon agar Para Tergugat Rekonvensi,


dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
ah

lik

200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perhari, setiap ia lalai memenuhi


putusan, terhitung sejak putusan diucapkan hingga dilaksanakan;
m

ub

19. Bahwa mengingat gugatan Para Penggugat Rekonvensi ini mengenai


hal yang pasti serta di dukung oleh alat bukti yang kuat dari Para
ka

Penggugat Rekonvensi, kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ep

Lhoksukon yang memeriksa perkara ini berkenan menyatakan putusan


ah

Halaman 33 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada banding ataupun

si
Kasasi dari Para Tergugat Rekonvensi;
Berdasarkan uraian-uraian dan argumentasi hukum tersebut diatas maka

ne
ng
kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang
terhormat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara Nomor

do
2/Pdt.G/2023/PN-Lsk untuk memberikan Putusan yang Amarnya sebagai
gu
berikut:
DALAM EKSEPSI

In
A
1. Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet
ah

lik
Ontvankelijke Verklaard)
DALAM KONVENSI
am

ub
1. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum terhadap semua
bukti-bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara ini;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya (ontzegd) atau
ep
k

setidaktidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima


ah

(Niet Ontvankelijke Verklaard);


R

si
3. Menetapkan sebidang tanah pekarangan seluas ±2.173,5 M 2 (dua ribu
seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang terletak di Gampong

ne
ng

Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi


Aceh, adalah milik sah Para Tergugat;

do
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
gu

perkara ini.
DALAM REKONVENSI
In
A

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Para Penggugat Rekonvensi


untuk Seluruhnya;
ah

lik

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan dalam
perkara ini;
m

ub

Menyatakan sah secara hukum Para Penggugat Rekonvensi sebagai


Pemilik satu-satunya atas sebidang Tanah seluas ±2.173,5 M2 (dua ribu seratus
ka

tujuh puluh tiga koma lima meter persegi);


ep

Menimbang, bahwa Para Penggugat terhadap tangkisan itu telah


ah

mengemukakan bahwa:
R

Halaman 34 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM KONVENSI

si
I. DALAM EKSEPSI
1. Mengenai Kompetensi Absolut :

ne
ng
1. Bahwa Para Penggugat menolak dan mengesampingkan seluruh
dalil eksepsi Para Tergugat, selanjutnya Para Penggugat

do
gu senantiasa tetap berpegang teguh pada seluruh dalil gugatan
dengan harapan tidak ada kekurangan dan kelemahan sesuatu
apapun, untuk itu cukup beralasan hukum, apabila MajelisHakim

In
A
persidangan perkara ini menyatakan menerima gugatan Para
Penggugat untuk seluruhnya ;
ah

lik
2. Bahwa Para Penggugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil
yang disampaikan oleh Para Tergugat dalam jawabannya,
am

ub
khususnya dalam hal eksepsi mengenai kewenangan mengadili,
kecuali apa yang diakui secara jelas dan terang oleh Para
Penggugat ;
ep
k

3. Bahwa terhadap seluruh materi eksepsi Para Tergugat terlalu


ah

mengada-ngada, yang menyatakan gugatan bukan Kompetensi


R

si
Absolut Pengadilan Negeri Lhoksukon sehingga menurut Para
Tergugat Pengadilan Negeri Lhoksukon tidak berwenang untuk

ne
ng

memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara a quo ;


4. Bahwa dalam eksepsi Para Tergugat dari halaman 2 (dua) pada

do
point 1.1. sampai dengan point 1.15. yang mendalilkan tentang
gu

Kompetensi Absolute dalam perkara ini adalah hanya alasan-


alasan yang dipakai Para Tergugat untuk menghindari
In
A

tanggungjawabnya semata, di mana perlu diketahui bahwa


gugatan ini berlandaskan Perbuatan Melawan Hukum yang
ah

lik

dilakukan Para Tergugat dengan menguasai / menduduki objek


sengketa hingga saat ini diajukannya Gugatan oleh Para
m

ub

Penggugat dan Bukan Perkara Kewarisan ;


5. Bahwa tidak ada hubungan hukum dikarenakan asal mula tanah
ka

tersebut adalah dari ABU Bin Tgk. PIDIE yang merupakan ayah
ep

kandung Penggugat I dan atau kakek kandung Penggugat II ;


ah

Halaman 35 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa tidak ada timbul pembagian (Faraidh) secara kekeluargaan,

si
karena tanah objek sengketa tersebut milik dari ABU Bin Tgk.
PIDIE (ayah kandung Penggugat I dan kakek kandung Penggugat

ne
ng
II) sehingga sama sekali tidak ada kaitan kepemilikan dengan Para
Tergugat ;

do
gu 7. Bahwa secara tidak langsung dalam jawaban Para Tergugat pada
halaman 11 point 6.1. telah membenarkan yang bahwasanya Para
Tergugat telah menguasai objek sengketa sekira dari 33 tahun

In
A
yang lalu sampai dengan diajukannya gugatan Perbuatan Melawan
Hukum ini ke Pengadilan Negeri Lhoksukon ;
ah

lik
2. Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tidak sah dan atau tidak
memenuhi syarat (Cacat Formil) :
am

ub
1. Bahwa Surat Kuasa Para Penggugat tertanggal tidak memenuhi syarat
formil sebuah surat kuasa khusus. Ketentuan yang mengatur tentang
surat kuasa khusus dalam Pasal 127 ayat (1) HIR menyebutkan syarat-
ep
k

syarat pokoknya. Dalam perkembangan terdapat penyempurnaan terkait


ah

pembedaan antara surat kuasa khusus dan surat kuasa umum dan oleh
R

si
Mahkamah Agung (SEMA) yaitu : 4 (empat) SEMA (Surat Edaran
Mahkamah Agung) di antaranya (1.) SEMA Nomor : 2 tahun 1959

ne
ng

tanggal 15 Januari 1959 ; (2.) SEMA Nomor : 5 Tahun 1962 tanggal 30


Juli 1962 ; (3.) SEMA Nomor : 1 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971 ;

do
(4.) SEMA Nomor : 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994. Berdasarkan
gu

keempat SEMA tersebut secara garis besar syarat-syarat dan formulasi


surat kuasa hukum adalah :
In
A

- Menyebutkan dengan jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperkara


di Pengadilan ;
ah

lik

- Menyebutkan kompetensi relative ;


- Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak ;
m

ub

- Menyebutkan secara ringkas dan konkrit pokok objek sengketa yang


diperkirakan antara pihak berperkara paling tidak menyebutkan jenis
ka

masalah perkara ;
ep

2. Bahwa jika di tinjau fakta persidangan pada sidang perdana tanggal 16


ah

Februari 2023, Surat Kuasa Khusus dari Kuasa Hukum Para Tergugat,
R

Halaman 36 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
justru belum sempurna di legalisir (belum ditandatangan) oleh Panitera

si
Pengadilan Negeri Lhoksukon, namun saat itu Para Penggugat pada
sidang perdana tersebut tidak mengajukan keberatan kepada Majelis

ne
ng
Hakim ;
3. Bahwa terhadap peristiwa tersebut bersama Replik ini, Para Penggugat

do
gu memohon kepada yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk meninjau ulang terhadap legalitas dan / atau
keabsahan surat kuasa khusus dari Kuasa Hukum Para Tergugat ;

In
A
1. Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) :
ah

lik
1. Bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor : 4 K / Rup / 1958 tertanggal
13 Desember 1958 menyebutkan bahwa untuk dapat menuntut
am

ub
seseorang di depan Pengadilan adalah syarat mutlak bahwa hurus ada
perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang berperkara ;
2. Bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor : 305 K / Sip / 1971 tertanggal
ep
k

1971 menyatakan bahwa penggugat yang berwenang untuk


ah

menentukan siapa-siapa yang digugatnya ;


R

si
3. Bahwa berdasarkan uraian di atas jelas bahwa setiap orang berwenang
untuk mengajukan gugatan kepada siapapun yang dianggap merugikan

ne
ng

kepentingan (melanggar hak) orang yang menggugat ;


4. Bahwa Para Pengggat mempertegas terhadap jawaban Para Tergugat

do
gu

halaman 9, bahwa anak dari ABU Bin Tgk. PIDIE sebagaimana telah
Para Penggugat sampaikan dalam point 6 gugatan Para Penggugat
adalah : 2 (dua) orang yaitu : Oek Binti Abu (Almarhumah / Ibu kandung
In
A

Penggugat II), dan Idris Bin Abu (Penggugat I) ;


5. Bahwa Isteri ABU Bin Tgk. PIDIE yaitu : CUT ANGGAH Binti Teuku
ah

lik

ADAM sebelum menikah dengan ABU Bin Tgk. PIDIE, beliau (CUT
ANGGAH Binti Teuku ADAM) terlebih dulu telah melangsungkan
m

ub

perkawinan yang pertama dengan USMAN dan dikaruniai seorang anak


yaitu : MUSA Bin USMAN.
ka

Jadi dapat disimpulkan bahwa MUSA Bin USMAN tidak ada hubungan
ep

hukum dengan ABU Bin Tgk. PIDIE setentang dengan objek perkara a
ah

quo ;
R

Halaman 37 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa karena bukti Para Penggugat ajukan merupakan bukti yang sah

si
yang didapatkan langsung dari Pejabat setempat (Geuchik Gampong
Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara)

ne
ng
berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022
tertanggal 05 November 2022. Maka sudah tidak diragukan lagi

do
gu mengenai kebenarannya atau keabsahannya yang ditandatangan
langsung oleh Geuchik setempat dan berstempel basah, sehingga Para
Tergugat semakin menunjukkan sikap yang terkesan kurang baik dan

In
A
ingin mengelabui Majelis Hakim serta mengindikasikan adanya itikad
yang tidak baik dari Pihak Para Tergugat ;
ah

lik
7. Bahwa gugatan Para Penggugat juga telah mengkaitkan dengan fakta-
fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan dan menuliskan apa adanya,
am

ub
tidak dilebih-lebihkan maupun tidak dikurang-kurangi ;
8. Bahwa terhadap objek perkara a quo tidak pernah sama sekali baik Para
Penggugat maupun Para Tergugat memfaraidhkan secara
ep
k

kekeluargaan ;
ah

si
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Para Penggugat dengan tegas menolak seluruh alasan

ne
ng

jawaban Para Tergugat, selanjutnya tetap berpegang teguh pada dalil-


dali gugatan yang telah disampaikan sebelumnya, kecuali apabila ada

do
gu

hal-hal yang diakui secara tegas oleh Para Penggugat itu sendiri ;
2. Bahwa segala apa yang telah Para Penggugat kemukakan pada
bagian tanggapan atas eksepsi Para Tergugat di atas, maka secara
In
A

mutatis mutandis mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak


terpisahkan dengan bagian dalam tanggapan dalam pokok perkara ini ;
ah

lik

3. Bahwa berdasarkan jawaban Para Tergugat halaman 16 pada point


7.9. telah membenarkan isu gugatan Para Penggugat, yang
m

ub

bahwasanya Para Tergugat telah menguasai secara sepihak objek


perkara a quo ;
ka

4. Bahwa terhadap objek perkara a quo tidak pernah sama sekali baik
ep

Para Penggugat maupun Para Tergugat memfaraidhkan secara


ah

kekeluargaan ;
R

Halaman 38 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa semasa hidupnya Ibu JAMILAH (Nenek Tergugat II) dan Abdul

si
Aziz (Ayah Tergugat II / suami Tergugat I), yaitu sebelum menikah
antara Fauziah Samad (Tergugat I) dengan Alm. Abdul Aziz (Ayah

ne
ng
Tergugat II), Ibu JAMILAH ada menyatakan (ada ikatan perjanjian
yang di ucapkan secara lisan) dengan Penggugat II yang saat itu di

do
gu saksikan langsung oleh Alm. Abdul Aziz, perjanjian tersebut dalam
bahasa Aceh yaitu : “hai ma’ si agam, nyou tanouh droe (Penggugat
II), long rumouh nyan ka geupeugot bak tanouh droe (Penggugat II),

In
A
dang-dang matee bah kuduek lajue jinou siat” (penyampaian secara
lisan tersebut di dengar dan di saksikan langsung oleh anaknya Ibu
ah

lik
Jamilah yaitu : Alm. Abdul Aziz) ;
6. Bahwa Penggugat II pada saat itu merasa iba atas ucapan Ibu
am

ub
Jamilah tersebut, dan menyetujui perjanjian secara lisan di maksud ;
7. Bahwa dengan penjelasan Para Penggugat ini, maka sudah
sepatutnya jawaban Para Tergugat ditolak seluruhnya dan
ep
k

mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;


ah

DALAM REKONVENSI
R

si
 Bahwa terhadap gugatan Rekonvensi, Para Penggugat Konvensi tidak
menanggapinya karena terkesan terlalu mengada-ngada dan merekayasa

ne
ng

dan selanjutnya Para Penggugat Konvensi serahkan pertimbanagn kepada


yang mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa,

do
mengadili dan memutuskan perkara ini;
gu

 Bahwa Para Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi terkesan sangat


tidak konsisten, dikarenakan di satu sisi Melakukan Eksepsi setentang
In
A

Kewenangan Absolut, dan Para Tergugat Konvensi menyatakan Pengadilan


Negeri Lhoksukon tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
ah

lik

memutuskan Perkara a quo, namun di sisi lain mengajukan Gugatan


Rekonvensi dan terhadap objek perkara yang sama ;
m

ub

 Untuk itu terhadap gugatan Rekonvensi sangat patut Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa, mengadili dan
ka

memutuskan perkara ini untuk menolak seluruhnya ;


ep

Berdasarkan alasan-alasan Replik di atas, selanjutnya Para Penggugat


ah

memohon dengan kerendahan hati agar Majelis Hakim yang memeriksa,


R

Halaman 39 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengadili dan memutuskan perkara ini berkenan untuk memberikan putusan

si
yang seadil-adilnya sebagai berikut :
DALAM KONVENSI

ne
ng
I. DALAM EKSEPSI
1. Menyatakan menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya ;

do
2. Menyatakan menerima Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
gu
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Jawaban Para Tergugat untuk seluruhnya ;

In
A
2. Menerima dan mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
sebagaimana tercantum dalam Gugatan Para Penggugat tertanggal 30
ah

lik
Januari 2023 ;
3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
am

ub
Hukum (on recht matigedaad) ;
4. Menyatakan objek sengketa yaitu : sebidang tanah kebun, berdasarkan
Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022, tertanggal 05
ep
k

November 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Teupin Mee


ah

Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, dengan luas : ± 2.173, 5


R

si
m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang
terletak di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten

ne
ng

Aceh Utara Provinsi Aceh, dengan batas-batasnya :


- Timur : berbatasan dengan tanah kuburan..........(31 m) ;

do
- Barat : berbatasan dengan parit jalan gampong Teupin Mee (32 m);
gu

- Utara : berbatasan dgn tanah Tgk.M.Daud (Alm)/Tgk.Mudawali


(69 m) ;
In
A

- Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa..(69 m);


Adalah sah menurut hukum milik Para Penggugat ;
ah

lik

5. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Keterangan Asal Usul


Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022, tertanggal 05 November 2022 yang di
m

ub

keluarkan oleh Geuchik Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas


Kabupaten Aceh Utara ;
ka

6. Menghukum Para Tergugat untuk mengosongkan objek sengketa


ep

dan menyerahkannya kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong


ah

sempurna tanpa adanya beban dan ikatan apapun dengan pihak ketiga ;
R

Halaman 40 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa

si
(dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 300.000,-
(tiga ratus ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap

ne
ng
Para TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak
putusan ini diucapkan dan sehingga dilaksanakan ;

do
8. Menyatakan putusan perkara
gu ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(uit voer baar bij voorraad) walaupun Para Tergugat mengajukan
Verzet, Banding dan Kasasi ;

In
A
9. Menghukum Para Tergugat untuk mentaati putusan perkara ini ;
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
ah

lik
akibat perkara ini ;
DALAM REKONVENSI
am

ub
1. Menolak Gugatan Rekonvensi Para Penggugat Rekonvensi untuk
seluruhnya ;
2. Menghukum Para Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ;
ep
k

Subsidair
ah

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutuskan


R

si
perkara a quo berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et bono).

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


berita acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini

do
dianggap telah termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan
gu

putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
In
A

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada


pokoknya adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas ;
m

ub

Menimbang, bahwa eksepsi Para Tergugat pada pokoknya adalah


sebagai berikut : bahwa gugatan tersebut merupakan gugatan yang objek
ka

perkaranya, materinya ataupun pokok sengketanya tidak termasuk dalam


ep

kewenangan Pengadilan Negeri, akan tetapi merupakan kewenangan absolut


ah

bagi Mahkamah Syari’ah karena dalam gugatan poin angka 2 dinyatakan


R

Halaman 41 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa asal mula dan dasar Para Penggugat memperoleh hak atas tanah

si
objek sengketa sebagaimana point 1 (satu) gugatan di atas adalah berdasarkan
warisan dan/atau peninggalan dari Almarhum Ayah Penggugat I dan atau kakek

ne
ng
Penggugat II yaitu Tgk. Abu Bin Tgk. Pidie” oleh karena objek sengketa
diperoleh oleh Para Penggugat dari warisan sehingga seharusnya ini adalah

do
sengketa waris antara Penggugat I dan Penggugat II yang sampai saat
gu
diajukan gugatan ini belum memiliki legalitas atau kepastian hukum sebagai
bukti pemilik sah terhadap objek terperkara. Bahwa objek terperkara adalah

In
A
harta warisan, tetapi bukan merupakan harta warisan dari orang tua Penggugat
I sebagaimana yang didalilkan dalam posita angka 2, karena kenyataan yang
ah

lik
sebenarnya objek terperkara tersebut merupakan warisan/harta peninggalan
Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren, yaitu orang tua dari Penggugat II, Mertua
am

ub
dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II, yang sebelumnya telah diputus
secara kekeluargaan sebagai bagian untuk Almarhum Abdul Azis Bin Abubakar
selaku suami sah dan/atau ayah Para Tergugat yang juga merupakan adik dari
ep
k

Penggugat II. Maka oleh karenanya, Penggugat II seharusnya mengajukan


ah

gugatan ini ke Mahkamah Syar’yah Lhoksukon dan bukan ke Pengadilan


R

si
Negeri Lhoksukon ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Penggugat mengajukan

ne
ng

tanggapan sebagai berikut : Para Penggugat menolak dengan tegas semua


dalil-dalil yang disampaikan oleh Para Tergugat dalam jawabannya, khususnya

do
dalah hal eksepsi mengenai kewenangan mengadili karena gugatan Para
gu

Penggugat adalah berlandaskan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan


oleh Para Tergugat dengan menguasai/menduduki objek sengketa bukan
In
A

perkara kewarisan dikarenakan asal mula tanah tersebut adalah dari Abu Bin
Tgk. Pidie yang merupakan ayah kandung Penggugat I dan atau kakek
ah

lik

kandung Penggugat II sehingga sama sekali tidak ada kaitan kepemilikan


dengan Para Tergugat ;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat mengenai


kewenangan mengadili (kompetensi absolut/relatif) maka berdasarkan Pasal
ka

136 HIR/162 RBg Pengadilan harus mempertimbangkan terlebih dahulu


ep

eksepsi tersebut;
ah

Halaman 42 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dipersengketakan oleh para pihak dalam

si
perkara aquo adalah tentang sebidang tanah kebun yang terletak di Gampong
Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh

ne
ng
dengan luas lebih kurang 2.173,5 (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima)
meter persegi, dengan batas-batas sebagai berikut :

do
guTimur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;
Barat : berbatasan dengan parit jalan Gampong Teupin Mee (32 m)
Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M. Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69

In
A
m)
Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa (69 m) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa bersamaan dengan gugatannya Para Penggugat
telah melampirkan bukti surat berupa :
am

ub
1. Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 56/50/2022 yang ditanda
tangani oleh Muslim selaku Geuchik Gampong Serba Jaman Tunong tanggal
28 Juni 2022 ;
ep
k

2. Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04/46/2022 yang ditanda tangani
ah

oleh Fadlen Yusuf selaku Geuchik Gampong Teupin Mee tanggal 5


R

si
November 2022 ;
Menimbang, bahwa bersamaan dengan Jawaban dan Eksepsinya, Para

ne
ng

Tergugat juga mengajukan bukti surat berupa :


1. Surat Pernyataan Secara Kekeluargaan yang dibuat pada tanggal 28

do
Februari 2023 ;
gu

2. Surat Pernyataan Geuchik Nomor 09/45/08/12/2023 yang ditanda tangani


oleh Fazlem Yusuf selaku Geuchik Gampong Teupin Mee tanggal 28
In
A

Februari 2023 ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan seksama dan setelitinya
ah

lik

Surat Gugatan Para Penggugat, Jawaban Para Tergugat, replik, duplik, bukti
Surat Para Penggugat, maupun bukti Surat Para Tergugat tersebut, serta
m

ub

Majelis Hakim selanjutnya mempertimbangkan sebagai berikut;


Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim memperhatikan
ka

fakta-fakta tersebut diatas, oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
ep

disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai


ah

berikut:
R

Halaman 43 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Para Pihak adalah beragama Islam ;

si
2. Para Penggugat dan Para Tergugat masih mempunyai hubungan
kekerabatan yaitu Penggugat I adalah paman dari Penggugat II, Tergugat I

ne
ng
adalah adik ipar atau istri dari adik kandung Penggugat II dan Tergugat II
adalah keponakan dari Penggugat II atau anak kandung dari Tergugat I ;

do
3. guBahwa tanah objek sengketa merupakan sebidang tanah kebun yang terleta
k di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Pr
ovinsi Aceh dengan luas lebih kurang 2.173,5 (dua ribu seratus tujuh puluh ti

In
A
ga koma lima) meter persegi, dengan batas-batas sebagai berikut :
Timur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;
ah

lik
Barat : berbatasan dengan parit jalan Gampong Teupin Mee (32 m)
Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M. Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69
am

ub
m)
Selatan: berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa (69 m) ;
4. Bahwa tanah objek sengketa merupakan tanah warisan ;
ep
k

Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan kalau tanah objek


ah

sengketa adalah milik Para Penggugat yang diperoleh dari warisan dan/atau
R

si
peninggalan dari almarhum ayah Penggugat I dan atau Kakek Penggugat II
yaitu Abu Bin Tgk. Pidie berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor

ne
ng

: 04/46/2022, tertanggal 5 November 2022 yang dikeluarkan oleh Geuchik


Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara yang

do
sekarang dikuasai oleh Para Tergugat, sedangkan Para Tergugat mendalilkan
gu

kalau tanah objek sengketa tersebut adalah merupakan warisan/harta


peninggalan Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren yang merupakan orang tua
In
A

Penggugat II/Mertua Tergugat I/Kakek Tergugat II yang sebelumnya telah


diputus secara kekeluargaan sebagai bagian untuk almarhum Abdul Azis Bin
ah

lik

Abubakar selaku suami sah Tergugat I/ayah Tergugat II yang juga merupakan
adik kandung Penggugat II ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 50


Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun
ka

1989 tentang Pengadilan Agama, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006


ep

tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang


ah

Halaman 44 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peradilan Agama, dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan

si
Agama, Pasal 49 menyebutkan bahwa:
1. Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan

ne
ng
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang:

do
gua. perkawinan;
b. kewarisan, wasiat, dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;
c. Wakaf dan shadaqah.

In
A
2. Bidang perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf a
ialah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang
ah

lik
mengenai perkawinan yang berlaku.
3. Bidang kewarisan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b
am

ub
ialah penentuan siapa-siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai
harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan
melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan berdasarkan fakta-fakta hukum


ah

tersebut di atas diketahui kalau Para Penggugat dan Para Tergugat adalah
R

si
kesemuanya beragama Islam dan masih mempunyai hubungan kekeluargaan
yaitu Penggugat I adalah paman dari Penggugat II, Tergugat I adalah adik ipar

ne
ng

atau istri dari adik kandung Penggugat II dan Tergugat II adalah keponakan dari
Penggugat II atau anak kandung dari Tergugat I dan tanah yang menjadi objek

do
sengketa adalah merupakan tanah warisan sehingga haruslah ditetapkan
gu

terlebih dahulu mengenai masalah kewarisannya, maka Majelis Hakim


berpendapat bahwa perkara ini masuk ke dalam wewenang Pengadilan Agama
In
A

atau Mahkamah Syari’ah ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis
ah

lik

Hakim berpendapat eksepsi Para Tergugat beralasan sehingga harus


dikabulkan dengan demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa
m

ub

dan memutus perkara tersebut;


Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dikabulkan, maka
ka

Penggugat dihukum membayar biaya perkara;


ep

Memperhatikan Pasal 136 HIR/162 RBg dan peraturan-peraturan lain


ah

yang bersangkutan;
R

Halaman 45 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI:

si
1. Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut Para Tergugat ;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili

ne
ng
perkara Perdata Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk ;
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah

do
Rp610.000,00 (enam ratus sepuluh ribu rupiah) ;
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lhoksukon, pada hari Senin, tanggal 27 Maret 2023, oleh

In
A
kami, Irwandi, S.H., sebagai Hakim Ketua, Annisa Sitawati, S.H., dan Inda
Rufiedi, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ah

lik
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon Nomor
2/Pdt.G/2023/PN Lsk tanggal 31 Januari 2023, putusan tersebut pada hari
am

ub
Kamis, tanggal 30 Maret 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut,
Teuku Fachrurrazi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan telah dikirim secara
ep
k

elektronik melalui sistem informasi pengadilan pada hari itu juga.


ah

si
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ne
ng

Annisa Sitawati, S.H. Irwandi, S.H.

do
gu

Inda Rufiedi, S.H.,


Panitera Pengganti,
In
A

Teuku Fachrurrazi, S.H., M.H.,


ah

lik

Perincian biaya :
m

ub

1. Pendaftaran gugatan (PNBP)... : Rp30.000,00;


2. Alat Tulis Kantor (ATK) ............ : Rp120.000,00;
3. Panggilan ................................. : Rp400.000,00;
ka

4. PNBP Panggilan ...................... : Rp30.000,00;


ep

5. Materai………………………… : Rp10.000,00
6. Redaksi……………………….. : Rp10.000,00
ah

7. Leges........................................ : Rp10.000,00;
R

Halaman 46 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah : Rp610.000,00;

R
(enam ratus sepuluh ribu ribu rupiah )

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 47 dari 47 Putusan Perdata Gugatan Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai