u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
gu
perkara gugatan antara:
1. IDRIS Bin ABU, lahir di Serba Jaman Tunong, tanggal 25 Agustus
1942, umur lebih kurang 81 tahun, jenis kelamin
In
A
laki-laki, agama Islam, pekerjaan Petani/Pekebun,
alamat Dusun Blang Dalam Gampong Serba
ah
lik
Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas,
Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya disebut
am
ub
sebagai Penggugat I;
2. TI USMA ABUBAKAR Binti ABUBAKAR, lahir di Gampong Teupin
ep
Mee, tanggal 1 Juli 1957, umur lebih kurang 65
k
si
Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten
Aceh Utara. Selanjutnya disebut sebagai
ne
ng
Penggugat II;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang bernama Maimun Idris, S.H.,
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Petani/Pekebun, alamat Gampong Teupin Mee,
si
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;
ne
ng
2. MUHAMMAD ALI Bin ABDUL AZIZ, umur lebih kurang 32 tahun, lalhir
di Teupin Mee, 25 Juni 1990, jenis kelamin laki-
do
gu laki, agama Islam, pekerjaan Pelajar/Mahasiswa,
alamat Gampong Teupin Mee, Kecamatan Tanah
Luas, Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya disebut
In
A
sebagai Tergugat II;
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yang bernama Edi Saputra, S.H.,
ah
lik
M.H., dan Muttaqin, S.H., Keduanya adalah Advokat pada Kantor
Hukum “EDI McDO & PARTNERS LAW FIRM (Advocate & Legal
am
ub
Consultants) yang beralamat di Jl. T. Ubit SP Cureh, Kecamatan Kota
Juang Bireun, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 07/EM-
PLF/SKK/PDT-PN/2023 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ep
k
si
selanjutnya di sebut sebagai Para Tergugat ;
ne
ng
do
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
gu
lik
ub
m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang terletak
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara
si
Provinsi Aceh, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Timur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;
ne
ng
- Barat : berbatasan dengan parit jalan gampong Teupin Mee (32 m);
- Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M.Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69
do
gu m),
- Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm) / Ibu Tihawa (69 m);
Selanjutnya disebut sebagai : objek sengketa.
In
A
2. Bahwa asal mula dan dasar Para PENGGUGAT memperoleh hak atas
tanah objek sengketa sebagaimana point 1 (satu) gugatan di atas adalah
ah
lik
berdasarkan warisan dan / atau peninggalan dari Almarhum Ayah
PENGGUGAT I dan atau Kakek PENGGUGAT II yaitu : ABU Bin Tgk. Pidie
am
ub
;
3. Bahwa tanah kebun dimaksud asal mulanya milik Petua Syam, pada tahun
1960 di beli oleh ABU Bin Tgk.Pidie (ayah Penggugat I dan atau kakek
ep
k
4. Bahwa pada tahun 1961 ABU Bin Tgk.Pidie menyuruh anaknya yang
R
si
pertama yaitu Oek Binti Abu (kakak kandung Penggugat I dan atau Ibu
kandung Penggugat II) untuk menempati tanah tersebut ;
ne
ng
5. Bahwa kemudian oleh Oek Binti Abu (kakak kandung Penggugat I dan atau
Ibu kandung Penggugat II) bersama keluarga membangun rumah gubuk di
do
atas tanah dimaksud ;
gu
lik
ub
7. Bahwa Oek Binti Abu menikah dengan Abubakar Bin Syarif pada
ep
tanggal 10 Maret 1953 dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yang
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdiri dari 1 (satu) orang anak laki-laki dan 2 (dua) orang anak
si
perempuan, yaitu :
1) Ti Usma Abubakar (PENGGUGAT II),
ne
ng
2) Abdul Hamid,
2) Maimunah.
do
8. Bahwa Oek Binti Abu telah meninggal dunia pada hari Sabtu, tanggal 01
guSeptember 1964 di kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong,
sesuai dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 58/ 50 / 2022
In
A
tertanggal 28 Juni 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong
Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;
ah
lik
9. Bahwa Abdul Hamid (Adik Kandung Penggugat II), semasih usia balita telah
meninggal dunia yaitu pada hari Selasa, tanggal 09 September 1963 di
am
ub
kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat
Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 81/ 50 / 2022 tertanggal 19
Oktober 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman
ep
k
10. Bahwa Maimunah (Adik Kandung Penggugat II), semasih usia balita telah
R
si
meninggal dunia yaitu pada hari Rabu, tanggal 18 Februari 1965 di
kediamannya Gampong Serba Jaman Tunong, sesuai dengan Surat
ne
ng
do
Tunong, Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara ;
gu
11. Bahwa Cut Anggah Binti Teuku Adam (Ibu Kandung Penggugat I dan atau
Nenek Penggugat II) telah meninggal dunia pada hari Selasa, tanggal 01
In
A
lik
ub
12. Bahwa ABU Bin Tgk. Pidie (Ayah Kandung Penggugat I dan atau Kakek
Penggugat II) telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 23 Mei 1982
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2022, yang di keluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman Tunong,
si
kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara ;
13. Bahwa setelah ABU Bin Tgk.Pidie dan Cut Anggah Binti Teuku Adam
ne
ng
meninggal dunia, keduanya telah meninggalkan ahli waris, sesuai dengan
Surat Keterangan Ahli Waris Nomor : 89 / 50 / 2022 tertanggal 07
do
guDesember 2022, yang dikeluarkan oleh Geuchik Gampong Serba Jaman
Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, yaitu :
1) Idris Bin Abu (selaku anak laki-laki kandung) (Penggugat I);
In
A
2) Ti Usma Abubakar Binti Abubakar (selaku cucu kandung)
(Penggugat II);
ah
lik
14. Bahwa setelah Oek Binti Abu (Ibu Kandung Penggugat II) meninggal
dunia, dan selanjutnya pada tahun 1965 Abubakar Bin Syarif (Ayah
am
ub
Kandung Penggugat II) menikah lagi dengan Istri ke-2 (kedua) yaitu :
Jamilah dan telah dikaruniai 1(satu) orang anak, yaitu Abdul Aziz Bin
Abubakar (Suami Tergugat I dan atau ayah kandung Tergugat II) ;
ep
k
15. Bahwa Abdul Aziz Bin Abubakar menikah dengan Fauziah Samad Binti
ah
si
Muhammad Ali Bin Abdul Aziz (TERGUGAT II) ;
16. Bahwa Abubakar Bin Syarif (Ayah Kandung Penggugat II) telah meninggal
ne
ng
do
01 /46 / 2023 tertanggal 11 Januari 2023 yang di keluarkan oleh Geuchik
gu
Bin Tgk. Pidie yaitu objek sengketa sebagaimana tersebut pada point 1 di
atas saat ini dikuasai oleh TERGUGAT I bersama TERGUGAT II karena di
ah
lik
ub
18. Bahwa selain ahli waris di atas tersebut dalam point 13 gugatan tidak ada
lagi ahli waris lain dari Almarhum ABU Bin Tgk.Pidie sebagaimana termuat
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bahwa oleh karena perbuatan menguasai objek tanah sengketa secara
si
tidak sah dan tanpa hak tersebut adalah perbuatan melawan hukum
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1365 KUH Perdata maka sudah
ne
ng
sepantasnya apabila Para TERGUGAT dihukum untuk menyerahkan objek
tanah sengketa kepada Para PENGGUGAT dalam keadaan kosong tanpa
do
gubeban apapun baik dari tangannya atau tangan orang lain yang diperoleh
karena izinnya ;
20. Bahwa sebelum gugatan ini diajukan Para PENGGUGAT telah melakukan
In
A
upaya-upaya penyelesaian secara musyawarah maupun juga upaya-upaya
yang patut menurut hukum. Namun kenyataannya Para TERGUGAT tidak
ah
lik
juga menunjukkan itikad baik ;
21. Bahwa agar Para TERGUGAT nantinya bersedia secara sukarela
am
ub
memenuhi isi putusan dalam perkara a quo, maka Para PENGGUGAT
memohon agar Para TERGUGAT dihukum untuk membayar uang paksa
(dwangsom) kepada Para PENGGUGAT sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus
ep
k
ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap Para TERGUGAT
ah
lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak putusan ini diucapkan dan
R
si
sehingga dilaksanakan ;
22. Bahwa oleh karena Para TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan
ne
ng
hukum (on recht matigedaad) dan perkara ini didukung oleh bukti-bukti
yang kuat dan sah menurut hukum baik bukti surat maupun saksi-saksi
do
yang bersedia diangkat sumpahnya untuk menerangkan telah terjadinya
gu
Majelis Hakim yang memeriksa atau mengadili perkara ini agar dapat
memerintahkan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (uit
ah
lik
voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya hukum verzet, banding dan
kasasi dari Para Tergugat (Vide : Pasal 180 HIR) ;
m
ub
23. Bahwa oleh karena gugatan Para PENGGUGAT ini timbul akibat perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Para TERGUGAT yang telah menimbulkan
ka
hukum segala biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan seluruhnya
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan alasan-alasan gugatan di atas, selanjutnya Para PENGGUGAT
si
memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon untuk
memanggil kami kedua belah pihak dan menetapkan hari sidang untuk itu, dan
ne
ng
Para PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan yang seadil-
do
adilnya dengan diktum amar putusan sebagai berikut :
gu
I. Primair
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para PENGGUGAT untuk
In
A
seluruhnya ;
2. Menyatakan Para TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan
ah
lik
Hukum (on recht matigedaad) ;
3. Menyatakan objek sengketa yaitu : sebidang tanah kebun,
am
ub
berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 /
2022, tertanggal 05 November 2022 yang di keluarkan oleh Geuchik
Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara,
ep
k
dengan luas : ± 2.173, 5 m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma
ah
si
Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, dengan batas-
batasnya :
ne
ng
do
(32 m),
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kosong sem-purna tanpa adanya beban dan ikatan apapun dengan
si
pihak ketiga ;
6. Menghukum Para TERGUGAT untuk membayar uang paksa
ne
ng
(dwangsom) kepada Para PENGGUGAT sebesar Rp. 300.000,- (tiga
ratus ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap Para
do
gu TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak putusan
ini diucapkan dan sehingga dilaksanakan ;
7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit
In
A
voer baar bij voorraad) walaupun Para TERGUGAT mengajukan
Verzet, Banding dan Kasasi ;
ah
lik
8. Menghukum Para TERGUGAT untuk mentaati putusan perkara ini ;
9. Menghukum Para TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya
am
ub
yang timbul dalam perkara ini ;
II. Subsidair
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon berpendapat lain
ep
k
si
Para Penggugat dan Para Tergugat hadir Kuasanya masing-masing ;
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian
ne
ng
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Junita,
do
S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Lhoksukon, sebagai Mediator;
gu
lik
ub
Elektronik ;
Menimbang, bahwa Para Penggugat tidak ada mengajukan perubahan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah memajukan sebagai tangkisan
si
terhadap gugatan itu, bahwa :
A. DALAM EKSEPSI
ne
ng
1. Perkara Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Bukan Kompetensi Absolut
Pengadilan Negeri Lhoksukon sehingga tidak Memiliki Kewenangan
do
gu Absolut untuk Memeriksa, Mengadili dan Memutus Perkara a quo
1.1. Bahwa Para Penggugat telah mendaftarkan gugatannya di
Pengadilan Negeri Lhoksukon dengan perkara dalam Register
In
A
Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Tanggal 31 Januari 2023, gugatan
tersebut merupakan gugatan yang obyek perkaranya, materimya
ah
lik
ataupun pokok sengketanya tidak termasuk dalam kewenangan
Pengadilan Negeri, akan tetapi ini merupakan kewenangn absolut
am
ub
bagi Mahkamah Syar’iyah;
1.2. Bahwa dalam gugatan poin angka 2 dinyatakan:
“Bahwa asal mula dan dasar Para Penggugat memperoleh hak atas
ep
k
si
Ayah Penggugat I dan atau kakek Penggugat II yaitu Abu Bin Tgk.
Pidie”
ne
ng
do
jelas disebutkan bahwa objek sengketa diperoleh oleh Para
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah tidak sejalan dengan ketentuan perundang-undangan. Bahkan
si
terkait tindakan Para Penggugat tersebut, sebenarnya telah ada
yurisprudensi, yaitu Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1130
ne
ng
K/Sip/1972 tanggal 12 Nopember 1974 yang pada pokoknya
menyatakan:
do
gu “di Daerah Aceh Sebelum perkara mengenai hak milik antara para
ahli waris diperiksa oleh pengadilan umum, haruslah diputus terlebih
dahulu keahliwarisannya serta bagian-bagian yang menjadi hak dari
In
A
masing-masing ahli waris oleh pengadilan agama (Mahkamah
Syar’iyah)”
ah
lik
1.5. Bahwa lebih lanjut, Para Tergugat menyatakan benar adanya Objek
Terperkara adalah harta warisan, tetapi bukan merupakan harta
am
ub
warisan dari orang tua Penggugat I sebagimana yang didalilkan
dalam posita angka 2 di atas, karena kenyataan yang sebenarnya
objek terperkara tersebut merupakan warisan/harta peninggalan
ep
k
Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren, yaitu orang tua dari Penggugat
ah
II, Mertua dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II, yang
R
si
sebelumnya telah diputus secara kekeluargaan sebagai bagian untuk
Almarhum Abdul Azis Bin Abubakar selaku suami sah dan/atau ayah
ne
ng
Para Tergugat yang juga merupakan adik dari Penggugat II. Maka
oleh karenanya, Penggugat II seharusnya mengajukan gugatan ini ke
do
Mahkamah Syar’yah Lhoksukon dan bukan ke Pengadilan Negeri
gu
Lhoksukon;
1.6. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
In
A
lik
Negeri Agama yang sebagaimana diatur dalam Pasal 128 ayat (2),
dan (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
al-syakhsiyah (hukum Keluarga), muamalah (hukum perdata), dan
si
jinayah (hukum pidana) yang didasarkan atas syari’at Islam.”
1.7. Bahwa menurut ketentuan Pasal 49 huruf b Undang-Undang Nomor
ne
ng
3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1986 tentang Peradilan Agama (UU.3/2006), yaitu:
do
gu “Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antar orang-orang
Islam di bidang waris”
In
A
1.8. Bahwa selanjutnya dalam penjelasan Pasal 49 huruf b UU.3/2006,
telah menjelaskan apa yang dimaksud dengan waris, yaitu :
ah
lik
“yang dimaksud dengan “waris” adalah penentuan siapa yang
menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan,
am
ub
penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan
pembagian harta peninggalan tersebut, serta penetapan pengadilan
atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi
ep
k
si
“(2) Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang subyek hukumnya antara orang-orang yang beragama
ne
ng
do
1.10. Bahwa dalam penjelasan Pasal 50 ayat 2 UU.3/2006, yaitu :
gu
lik
1.11. Bahwa dengan merujuk pada ketentuan Pasal 49 huruf b dan Pasal
50 ayat (2) UU.3/2006 sebagaimana tersebut di atas, maka dapat
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.12. Bahwa hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11
si
Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, Kepres Nomor 11 Tahun 2003
tentang Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi di
ne
ng
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Qanun Nomor
10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam;
do
gu1.13. Bahwa bersama Eksepsi ini, Penasehat Hukum Para Tergugat juga
menyajikan beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung tentang
Perkara Warisan sebagai bahan pertimbangan bersama Majelis
In
A
Hakim Yang Mulia, diantaranya sebagai berikut:
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1130 K/Sip/1972
ah
lik
tanggal 12 Nopember 1974 yang pada pokoknya menyatakan:
“di Daerah Aceh Sebelum perkara mengenai hak milik antara para
am
ub
ahli waris diperiksa oleh pengadilan umum, haruslah diputus
terlebih dahulu keahliwarisannya serta bagian-bagian yang
menjadi hak dari masing-masing ahli waris oleh pengadilan
ep
k
si
tanggal 26 Januari 1994 yang pada pokoknya menyatakan:
“bahkan sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dan bukan ke Pengadilan Negeri
si
Lhoksukon;
1.15. Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum tersebut di
ne
ng
atas, Para Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Lhoksukon yang terhormat untuk menolak gugatan a quo
do
gu dan/atau menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Lhoksukon tidak
berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo;
2. Surat Kuasa Khusus Cacat Formil dan Batal Demi Hukum.
In
A
2.1. Bahwa Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH
Perdata) menyatakan:
ah
lik
“Pemberian kuasa ialah suatu persetujuan yang berisikan pemberian
kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk
am
ub
melaksanakan sesuatu atas nama orang yang memberikan kuasa”
2.2. Bahwa mengingat gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara
dengan Register Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk adalah gugatan yang
ep
k
si
keabsahan Surat Kuasa Khusus ditentukan berdasarkan syarat
formalnya maka Surat Kuasa Khusus yang digunakan pihak
ne
ng
do
2.3. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku pemberian
gu
Umum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1795 dan Pasal 1796
KUH Perdata;
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bertindak dihapan pengadilan, mewakili kepentingan pemberi kuasa
si
sebagai pihak Principal.
Sedangkan Pasal 1796 KUHPerdata menyatakan:
ne
ng
“Pemberian kuasa yang dirumuskan secara umum hanya meliputi
tindakan-tindakan yang menyangkut pengurusan. Untuk
do
gu memindahtangankan barang atau meletakkan hipotek di atasnya,
untuk membuat suatu perdamaian, ataupun melakukan tindakan lain
yang hanya dapat dilakukan oleh seorang pemilik, diperlukan suatu
In
A
pemberian kuasa dengan kata-kata yang tegas.”
Maka pemberian kuasa berdasarkan Pasal 1796 KUHPerdata
ah
lik
merupakan pemberian kuasa mengenai pengurusan yang disebut
beherder atau manajer untuk mengatur kepentingan pemberi kuasa
am
ub
dan tidak dapat dijadikan dasar untuk mewakili pemberi kuasa
dihadapan pengadilan.
2.5. Bahwa mencermati Surat Kuasa Khusus tanpa nomor yang tertanggal
ep
k
si
ketentuan Pasal 1796 KUHPerdata sehingga surat kuasa a quo tidak
berkekuatan hukum apabila digunakan untuk mewakili pemberi kuasa
ne
ng
di depan pengadilan;
2.6. Bahwa secara kronologis, ada beberapa Surat Edaran Mahkamah
do
Agung (SEMA) yang mengatur tentang syarat dan formulasi surat
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa yang
si
diperkarakan.
2.8. Bahwa selain itu, berpijak pada Surat Edaran Mahkamah Agung
ne
ng
Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 1959 tentang Surat Kuasa
Khusus Jo. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
do
gu Nomor: 1 Tahun 1971 tentang Surat Kuasa Khusus Jo. Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 6 Tahun 1994 tentang
Surat Kuasa Khusus, yang mana dalam SEMA tersebut menentukan
In
A
syarat-syarat khusus untuk suatu Surat Kuasa Khusus, dan syarat-
syarat tersebut bersifat kumulatif yang jika tidak terpenuhi salah
ah
lik
satunya maka Surat Kuasa tersebut dinyatakan cacat formil sehingga
dengan sendirinya dinyatakan tidak sah.
am
ub
2.9. Bahwa berdasarkan SEMA No. 6 tahun 1994 tanggal 14 oktober 1994
dijelaskan syarat sahnya suatu syarat kuasa khusus berdasarkan
pasal 123 ayat (1) HIR yaitu:
ep
k
berperan di pengadilan;
R
si
b. Menyebut kompetensi relative;
c. Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak;
ne
ng
do
2.10. Bahwa dijelaskan di dalam buku Hukum Acara Perdata tentang
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukannya tidak sah dan tidak mengikat, dan gugatan yang
si
diajukannya tidak dapat diterima;”
2.11. Bahwa setelah Para Tergugat cermati kembali surat kuasa dari
ne
ng
Kuasa Hukum Para Penggugat, maka dapat diketahui Surat Kuasa
Khusus tersebut tidak memuat mengenai jenis dan luas objek
do
gu sengketa sehingga menjadikan Surat Kuasa Khusus tersebut cacat
secara formil;
2.12. Bahwa dengan demikian, legalitas Kuasa Hukum Idris Bin Abu dan Ti
In
A
Usma Abu Bakar Binti Abu Bakar untuk mengajukan Gugatan
Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk tidak sah, karena surat kuasa tersebut
ah
lik
memberikan makna yang ambigu, tidak khusus menyebutkan
jenis/pokok dan luas objek sengketa;
am
ub
2.13. Bahwa jika kemudian Kuasa Hukum Para Penggugat memberi
alasan Penasehat Hukum Para Tergugat telah pernah memeriksa
maka untuk saat ini tidak berhak lagi mengajukan eksepsi tentang
ep
k
si
yang telah ditulis dan diberikan oleh Kuasa Hukum Para Penggugat
dan Kesalahan atau kekeliruan serta kecacatan Surat Kuasa Khusus
ne
ng
dari Para Penggugat tidak gugur hanya karena tidak di protes oleh
Kuasa Hukum Para Tergugat, sebab sejatinya kesalahan tetaplah
do
kesalahan meski tidak diberitahu atau di protes;
gu
2.14. Bahwa selain itu, memperhatikan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 03 Tahun 2021 tentang Pembayaran Bea Meterai,
In
A
Ciri Umum dan Ciri Khusus Meterai Tempel, Meterai dalam Bentuk
Lain, dan Penentuan Keabsahan Meterai, serta Pemeteraian
ah
lik
ub
dilakukan dengan:
a. direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di tempat
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. dibubuhkan Tanda Tangan sebagian di atas kertas dan sebagian
si
di atas Meterai tempel disertai dengan pencantuman tanggal,
bulan, dan tahun dilakukannya penandatanganan.”
ne
ng
2.15. Bahwa selanjutnya Pasal 16 ayat (1) menyatakan:
“Pembayaran Bea Meterai dengan menggunakan Meterai tempel
do
gu sah dalam hal:
a. menggunakan Meterai tempel yang sah dan berlaku, serta belum
pernah dipakai untuk pembayaran Bea Meterai atas suatu
In
A
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (l); dan
b. memenuhi ketentuan pembubuhan Meterai tempel sebagaimana
ah
lik
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).”
2.16. Bahwa berdasarkan ketentuan pada poin 2.12. tersebut di atas maka
am
ub
pembubuhan materai pada Surat Kuasa Khusus tertanggal 27
Januari 2023 a quo secara hukum adalah tidak sah karena tidak
mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya
ep
k
si
surat kuasa cacat formil sehingga batal demi hukum. Oleh karena itu
apabila perkara ini dilanjutkan maka akan menimbulkan
ne
ng
do
diatas, maka Para Tergugat mohon kepada Yang Mulia Majelis
gu
lik
ub
hanya memiliki 1 (satu) orang anak laik-laki dan 1 (satu) orang anak
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perempuan yaitu Oek Binti Abu (orang tua Penggugat II) dan Idiris
si
Bin Abu (Penggugat I), padahal Abu Bin Tgk. Pidie memiliki 1 (satu)
orang anak perempuan yaitu Oek Binti Abu dan meiliki 2 (dua) orang
ne
ng
anak laik-laki yaitu Idiris Bin Abu dan Almarhum Musa bin Abu;
3.2. Bahwa meskipun Musa Bin Abu sudah meninggal dunia, namun
do
gu dalam perkawinannya Musa memiliki dikaruniai 2 (dua) orang anak
perempuan dan 3 (tiga) orang anak laki-laki yaitu Aminah, Ainsyah,
Mahmud, Muhammad Nadir, dan Samsul Bahri yang sejatinya harus
In
A
didudukkan sebagai para pihak dalam perkara ini baik itu Penggugat,
Tergugat, maupun Turut Tergugat;
ah
lik
3.3. Bahwa oleh karena kesemua anak Musa Bin Abu tersebut tidak
didudukkan sebagai para pihak dalam perkara ini, maka Gugatan
am
ub
Penggugat yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Lhoksukon
dengan REG Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk Tanggal 31 Januari 2023
merupakan gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium);
ep
k
si
Indonesia diantaranya sebagai berikut:
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 437 K/Sip/1973,
ne
ng
do
dikuasai oleh Tergugat I sendiri tetapi bersama-sama dengan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan (hlm. 112-113),
si
menyebutkan bahwa:
“Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) adalah Pihak
ne
ng
yang bertindak sebagai Penggugat atau yang ditarik sebagai
Tergugat Tidak lengkap, masih ada orang yang mesti ikut bertindak
do
gu sebagai Penggugat atau ditarik sebagai Tergugat. Oleh karena itu,
gugatan mengandung error in persona dalam bentuk Plurium Litis
Consortium, dalam arti gugatan yang diajukan kurang pihak”;
In
A
3.6. Bahwa selanjutnya masih menurut M. Yahya harahap, akibat hukum
tidak ditariknya atau kurangnya para pihak oleh Penggugat adalah
ah
lik
gugatan tidak memenuhi syarat formil sehingga harus dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
am
ub
3.7. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, sangatlah beralasan jika
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini untuk menyatakan gugatan a
ep
k
si
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi, mohon secara
ne
ng
mutatis mutandis dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini;
do
2. Bahwa Tergugat dan/atau Para Tergugat dengan tegas menolak semua
gu
lik
ub
tanah damai milik Para Tergugat kini telah menjadi Objek Terperkara
dalam perkara Nomor : 2/Pdt.G/2023/PN-Lsk ini akibat telah
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hubungan hukum atau kepentingan hukum, serta tidak ada sangkut paut
si
apapun dengan Objek Terperkara sebab Objek Terperkara adalah bagian
dari harta warisan yang diwariskan oleh orang tua kami Abu Bakar Bin
ne
ng
Basyaren untuk Istri dan seluruh keturunannya termasuk Penggugat II,
Tergugat I dan Tergugat II;
do
5. Bahwa mengingat antara Pengugat II dan Tergugat II dalam perkara ini
gu terikat hubungan keluarga dalam garis perwalian, oleh karenanya Para
Tergugat ingin lampirkan Surat Pernyataan Keluarga sebagai bahan
In
A
pertimbangan Majelis Hakim dengan harapan untuk bisa menyentuh hati
nurani Penggugat II atau setidaknya untuk menyegarkan kembali memori
ah
lik
Penggugat II selaku Mawa atau kakak dari almarhum ayah Tergugat II;
(Terlampir)
am
ub
6. Bahwa Penggugat dalam posita gugatan poin angka 1, yang pada intinya
menyatakan :
“Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah kebun berdasarkan Surat
ep
k
si
Mee...”
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
ne
ng
berikut:
6.1. Bahwa Para Tergugat telah menguasai dan menempati Objek
do
Terperkara tersebut selama sekitar 33 tahun, yaitu sejak tahun
gu
1990 atas izin dari Abu Bakar Bin Basyren bahkan sampai setelah
diterbitkannya Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilandasi dengan niat dan itikad baik karena setelah kakek dan
si
orang tua Tergugat II meninggal dunia baru disengketakan;
6.3. Bahwa selain itu, penerbitan Surat Asal Usul Tanah Nomor :
ne
ng
04/46/2022 tersebut untuk Para Penggugat sebenarnya tidak
memiliki dasar hukum dan pembuktian yang mendasar mengingat
do
gu Para Tergugat telah menguasai objek dari Surat Asal Usul Tanah itu
selama sekitar 33 tahun sesuai poin 6.1. di atas, namun Para
Tergugat bahkan tidak mengetahui tentang proses dan adanya
In
A
penerbitan surat Surat Asal Usul Tanah tersebut sebelum membaca
Gugatan Para Penggugat pada saat mendapat panggilan dari
ah
lik
Pengadilan Negeri Lhoksukon;
6.4. Bahwa sangat mengejutkan ketika Para Tergugat mengetahui dan
am
ub
mendengarkan pengakuan dari Fadlen Yusuf selaku Geuchik
Gampong Teupin Mee, kec. Tanah Luas, Aceh Utara yang
membubuhkan tanda tangan pada Surat Keterangan Asal
ep
k
si
diketahui bahwa menurut pengakuannya, beliau memang pernah
menandatangani Surat Keterangan Hasil Perdamaian di tingkat
ne
ng
do
beliau, nama yang tertulis pada Surat Keterangan tersebut bukan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menandatangani surat pernyataan asal usul tanah tersebut;
si
……………………………………………………...(Bukti TI)
6.8. Bahwa selain itu, sebagaimana yang diketahui bersama bahwa
ne
ng
seharusnya penerbitan Surat Keterangan Asal Usul Tanah adalah
sebagai tahap awal pada proses pendaftaran tanah untuk
do
gu menerangkan objek hak sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c dan huruf f Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
In
A
(untuk selanjutnya disebut PP.24/1997), yaitu:
“Bahwa obyek pendaftaran tanah meliputi:
ah
lik
a. Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik,
hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai,
am
ub
b. Tanah hak pengelolaan,
c. Tanah wakaf,
d. Hak milik atas satuan rumah susun,
ep
k
e. Hak tanggungan,
ah
f. Tanah negara.”
R
si
6.9. Bahwa sangat disayangkan karena kenyataannya Para Penggugat
telah dengan serta-merta menjadikan Surat Keterangan Asal Usul
ne
ng
do
Perbuatan Melawan Hukum yang kemudian terdaftar dengan
gu
lik
ub
salah satu bukti sah tentang adanya tanah milik Para Penggugat;
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jaminan kepastian hukum sesuai ketentuan Pasal 19 ayat (1)
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA), yang secara
ne
ng
jelas disebutkan:
“Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan
do
gu pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.”
6.12. Bahwa selanjutnya Pasal 19 ayat (2) UUPA menegaskan:
In
A
“Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) pasal ini meliputi:
a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;
ah
lik
b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak
tersebut;
am
ub
c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai
alat pembuktian yang kuat.”
6.13. Bahwa berdasarkan Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2) UUPA tersebut
ep
k
si
meskipun termasuk alat bukti tertulis, namun tetap saja belum bisa
dijadikan sebagai bukti kepemilikan yang sah karena bukti tertulis
ne
ng
do
6.14. Bahwa melalui Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
proses penerbitan sertifikat hak milik dapat ditunda atau bahkan
si
ditolak. Maka dari itu Para Tergugat yakinkan bahwa Surat
Keterangan Asal Usul Tanah tersebut bahkan masih jauh proses
ne
ng
penerbitan Sertifikat Hak Milik;
6.16. Bahwa dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan
do
gu dan tahapan proses pendaftaran hak kepemilikan atas tanah, maka
sangat patut diduga bahwa oleh karena Para Penggugat tidak
memiliki bukti-bukti untuk kelengkapan dokumen pendaftaran
In
A
tanah, sehingga pada kesempatan ini, dengan hanya
mengandalkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor :
ah
lik
04/46/2022, maka Penggugat ingin mengelabui Majelis Hakim agar
mengakui Surat Keterangan Asal Usul Tanah tersebut sebagai
am
ub
suatu bukti kepemilikan;
6.17. Bahwa berdasarkan uraian tanggapan dengan pertimbangan-
pertimbangan hukum diatas, maka Majelis Hakim yang mulia
ep
k
si
angka 1 dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima;
ne
ng
do
gugatan ini dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima, maka
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
si
berikut:
7.1. Bahwa terhadap objek terperkara yaitu sebidang tanah pekarangan
ne
ng
seluas 2.173,5 M2 yang terletak di Gampong Teupin Mee,
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh,
do
gu dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatas dengan tanah Almarhum Tgk. Daud
dan tanah Tgk. Muda Waly....................69 M;
In
A
Sebelah Selatan : Berbatas dengan tanah Almarhum Husen dan
Ti Hawa...............................................69 M;
ah
lik
Sebelah Timur : Berbatas dengan tanah Kuburan............31 M;
Sebelah Barat : Berbatas dengan parit jalan Gampong Teupin
am
ub
Mee...............................................32 M;
Adalah milik Tergugat;
7.2. Bahwa tidak benar tanah objek sengketa tersebut milik Almarhum
ep
k
si
7.3. Bahwa selanjutnya tanah objek sengketa tersebut dikuasai oleh
Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren sejak tahun 1990 hingga
ne
ng
do
II dan Almarhum Abdul Aziz Bin Abu Bakar yang merupakan suami
gu
lik
ub
7.5. Bahwa pada tahun 2020 Abdul Aziz meninggal dunia karena sakit
dan dimakamkan di Gampong Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil Kabupaten Aceh
si
Utara;...................................(Bukti T-III)
7.6. Bahwa oleh karena Almarhum Abdul Aziz telah meninggal dunia
ne
ng
sehingga berdasarkan hukum Tergugat I yang merupakan isteri dari
Almarhum Abdul Aziz dan Tergugat II yang merupakan Anak dari
do
gu Almarhum Abdul Aziz menjadi ahli waris dari Almarhum Abdul Aziz;
7.7. Bahwa oleh karena itu berdasarkan hukum tanah objek sengketa
menjadi milik Para Tergugat sebagai ahli waris dari Almarhum Abdul
In
A
Aziz;
7.8. Bahwa tidak benar tanah objek sengketa tersebut merupakan tanah
ah
lik
Almarhum Abu dan/atau Almarhum Oek (ibu kandung Penggugat II)
mengingat Penggugat I dan Penggugat II sendiri tidak pernah
am
ub
menyanggah/menyatakan keberatan ataupun meminta objek
tersebut dikeluarkan dari bagian objek yang akan difaraidhkan
dengan alasan bahwa tanah tersebut merupakan tanah Almarhum
ep
k
si
Penggugat II dan mertua dari Tergugat I serta kakek Tergugat II);
7.9. Bahwa Almarhum Abdul Aziz dan Para Tergugat telah tinggal dan
ne
ng
do
puluh tiga) tahun dan selama 33 (tiga puluh tiga) tahun tersebut
gu
lik
atas maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia menolak posita
gugatan angka 2 (dua) dan angka 3 (tiga) Gugatan Para Penggugat;
m
ub
8. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat Poin 4-5 Para tergugat
merasa tidak perlu menanggapi karena mengingat posita tersebut merupan
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
“Bahwa dari pernikahan Abu Bin Tgk Pidie dengan Cut Anggah dikaruniai
2 (dua) orang anak yang bernama Oek dan Idris (Penggugat I)”
ne
ng
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
berikut:
do
gu 9.1. Bahwa dalil tersebut merupan sesutu yang keliru, karena setelah
Para Tergugat lakukan penelusuran ternyata diketahui bahwa
Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie memiliki seorang anak lainnya yang
In
A
bernama Musa yang saat ini telah meninggal dunia, namun Musa
meninggalkan anak sebagai ahli warisnya;
ah
lik
9.2. Bahwa dengan demikian patut dicurigai bahwa Para Penggugat
sedang berusaha mengaburkan fakta hukum dimana ternyata Abu
am
ub
Bin Tgk. Pidie memiliki ahli waris lainnya yang namun tidak ditarik
sebagai para pihak untuk mengantisipasi agar gugatan Para
Penggugat tidak kurang pihak sehingga patut diduga pula para ahli
ep
k
si
9.3. Bahwa karena itu Para Penggugat sama sekali tidak memiliki ‘itikad
baik dalam perkara a quo, sehingga sudah sepantasnya Majelis
ne
ng
do
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para
gu
lik
ub
10.1. Bahwa Para Tergugat tidak mengenal Abu Bakar Bin Syarif dan
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hubungan dalam perkara a quo, karena tanah objek sengketa
si
merupakan peninggalan dari Abu Bakar Bin Basyaren yang
merupakan Mertua dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II;
ne
ng
10.2. Bahwa dengan demikian sudah sepantasnya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lhoksukon yang mengadili dan memutus
do
gu perkara a quo menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
karena salah sasaran;
11. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat poin 8-12 Para Penggugat
In
A
merasa tidak perlu untuk mwenanggapi;
12. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 13 (tiga belas)
ah
lik
yang pada intinya menyatakan :
“Bahwa ahli waris dari Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie adalah Idris Bin
am
ub
Abu (Penggugat I) dan Ti Usma Abu Bakar Binti Abu Bakar (Penggugat
II)”
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
ep
k
berikut:
ah
12.1. Bahwa hal tersebut adalah keliru, dimana kenyataannya masih ada
R
si
ahli waris lain dari Almarhum Abu Bin Tgk. Pidie yang tidak ditarik
sebagai Para Pihak, baik itu sebagai Penggugat, Tergugat, maupun
ne
ng
do
12.2. Bahwa atas dasar itu maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang
gu
13. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat poin 14-15 Para Penggugat
merasa tidak perlu untuk menanggapi;
ah
lik
14. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 16 (enam belas)
yang pada intinya menyatakan :
m
ub
‘”bahwa Abu Bakar Bin Syarif (orang tua Penggugat II) telah meninggal
dunia pada hari sabtu tanggal 17 Oktober tahun 2009 di kediamannya
ka
berikut:
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14.1. Bahwa dalil tersebut merupakan sesuatu yang mengada-ngada dan
si
tidak berdasarkan faktu hukum yang sebenarnya, dimana
kenyataannya Abu Bakar meninggal dunia di kediamannya
ne
ng
Gampong Blang Seunong Kecamatan Baktiya Barat dan
merupakan penduduk Gampong setempat, bukan di Gampong
do
gu Teupin Mee;
14.2. Bahwa oleh karena itu Geusyiek Gampong Teupin Mee tidak
berwenang untuk mengeluarkan surat kematian atas nama Abu
In
A
Bakar karena Abu Bakar bukan merupakan penduduk setempat,
sehingga dalil tersebut haruslah di tolak atau setidak-tidaknya
ah
lik
dinyatakan tidak dapat diterima;
14.3. Bahwa oleh karenya sudah sepatutnya pula Majelis Hakim Yang
am
ub
Mulia untuk tidak mempertimbangkan posita tersebut;
15. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat angka 17-18 yang pada
intinya menyatakan :
ep
k
“... objek sengketa merupakan peningalan Abu Bin Tgk. Pidie dan Abu
ah
Bin Tgk. Pidie tidak memiliki ahli waris lain selain Para Penggugat...”
R
si
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
berikut:
ne
ng
15.1. Bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang tidak berdasarkan fakta
hukum yang sebenarnya. kembali Para Tergugat tegaskan bahwa
do
objek sengketa merupakan harta peninggalan Abu Bakar Bin
gu
Basyaren;
15.2. Bahwa para Penggugat patut dicurigai sedang mengaburkan fakta
In
A
lik
memiliki beberapa ahli waris yang lain selain yang telah disebutkan;
m
ub
tidak sah dan tanpa hak serta telah melakukan perbuatan melawan
ah
hukum...”
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap posita tersebut dapat Para Tergugat Tanggapi sebagai
si
berikut:
16.1. Bahwa Para Tergugat dengan tegas menolak dalil poin 19 dan
ne
ng
dengan tegas pula menyatakan bahwa tindakan Para Tergugat
yang menguasai objek sengketa bukan tindakan perbuatan
do
gu melawan hukum sebagaimana rekayasa yang dikembangkan
oleh Para Penggugat, karena tanah tersebut adalah harta
peninggalan dari suami Tergugat I dan orang tua Tergugat II yang
In
A
bernama Abdul Aziz;
16.2. Bahwa justru Para Penggugat ingin menguasai tanah milik Para
ah
lik
Tergugat dengan cara mempengaruhi Majelis Hakim agar
menyatakan tanah tersebut milik Para Penggugat, dimana dalam
am
ub
gugatanaya seolah-olah Para Penggugat adalah korban, namun
kenyataanya dalam hal ini Para Tergugat adalah pihak yang
paling tepat menjadi korban karena tanah yang telah lama
ep
k
si
bagaimana mungkin Para Penggugat mengalami kerugian akibat
perbuatan Para Tergugat yang menguasai tanah miliknya sendiri
ne
ng
do
16.4. Bahwa karenanya, Para Tergugat memohon kepada Majelis
gu
lik
17. Bahwa terhadap poin gugatan Para Penggugat untuk selebihnya Para
Tergugat merasa tidak perlu untuk menanggapinya dan dengan tegas
m
ub
18. Bahwa oleh karena gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak
ep
ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 R.Bg, maka sangat
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
patut dan beralasan menurut hukum apabila posita dan petitum dalam
si
gugatan Penggugat ditolak seluruhnya (ontzegd) atau setidaktidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);
ne
ng
C. DALAM REKONVENSI
1. Bahwa Para Tergugat Konvensi sekarang dalam kedudukannya selaku
do
gu Para Penggugat Rekonvensi akan mengajukan gugatan Rekonvensi
terhadap Para Penggugat Konvensi yang dalam kedudukannya sekarang
selaku Para Tergugat Rekonvensi;
In
A
2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam konvensi tersebut
diatas, mohon agar dianggap dikemukakan pula dalam rekonvensi ini;
ah
lik
3. Bahwa Para Penggugat Rekonvensi memiliki sebidang tanah
2
pekarangan seluas 2.173,5 M yang terletak di Gampong Teupin Mee,
am
ub
Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh yang
diperoleh dari warisan suami Penggugat Rekonvensi I dan Orang tua
Penggugat Rekonvensi II;
ep
k
si
5. Bahwa Para Tergugat Rekonvensi mengklaim bahwa tanah objek
tersebut adalah miliknya, sedangkan Para Tergugat Rekonvensi tidak
ne
ng
do
kemudian dikuasai oleh Abdul Aziz Bin Abu Bakar selaku suami dan
gu
orang tua Para Penggugat Rekonvensi, lalu pada tahun 2020 Para
Penggugat Rekonvensi mendapatkan tanah tersebut sebagai tanah
In
A
lik
ub
hukum yang mendasar dan dengan segala upaya tipu dayanya telah
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tanpa hak telah memperoleh Surat Keterangan Asal Usul Tanah
si
diluar pengetahuan Para Penggugat Rekonvensi;
8. Bahwa akibat dari tindakan Para Tergugat Rekonvensi yang telah
ne
ng
mengusik dan sangat berambisi untuk merampas tanah milik Para
Penggugat Rekonvensi secara hukum sehingga Para Penggugat
do
gu Rekonvensi kehilangan ketenangan dan ketentraman batin yang
kemudian berdampak pada timbulnya rasa trauma yang mendalam;
9. Bahwa selain itu, akibat perbuatan Para Tergugat rekonvensi yang terus
In
A
mengusik ketentraman Para Penggugat Rekonvensi sehingga
menjadikan kesehatan Para Penggugat Rekonvensi menurun, bahkan
ah
lik
Penggugat Rekonvensi I akhir-akhir ini banyak termenung dan sering
tidak fokus ketika diajak berbicara;
am
ub
10. Bahwa perbuatan Para Tergugat Rekonvensi yang tanpa dilandasi itikat
baik tersebut jelas merupakan Perbuatan Melawan Hukum karena Para
Penggugat Rekonvensi harus menanggung malu dengan tetangga
ep
k
si
padahal kenyataannya tanah tersebut adalah tanah dari warisan milik
Para Penggugat Rekonvensi;
ne
ng
11. Bahwa lebih dari itu, Para Penggugat Rekonvensi juga merasa bahwa
nama baiknya sudah tercemar sehingga Geuchik Fadlem Yusuf selaku
do
Geuchik Gampong Teupin Mee, Kec. Tanah Luas, Aceh Utara bahkan
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa menurut keyakinan Para Penggugat Rekonvensi, penolakan yang
si
dilakukan oleh Geuchik tersebut adalah peneolakan secara halus karena
dalam keyakinan Para Penggugat Rekonvensi bahwa sebenarnya
ne
ng
Geuchik Gampong Teupin Mee, Kec. Tanah Luas, Aceh Utara telah
kehilangan kepercayaan terhadap Para Penggugat Rekonvensi yang
do
gu diyakini pula sebagai dampak dari akibat tindakan Para Terguggat
rekonvensi;
14. Bahwa oleh karena Para Penggugat terus memohon-mohon kepada
In
A
geusyik gampong teupin mee untuk menandatangani surat pernyataan
yang dimaksud, maka pada akhirnya baru mau di tanda tangani;
ah
lik
15. Bahwa atas dasar itu, tindakan Para Tergugat Rekonvensi tersebut jelas
merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum karena perbuatan tersebut
am
ub
juga telah mengakibatkan tercemarnya nama baik Para Penggugat
Rekonvensi di lingkungan sekitar;
16. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan Para Tergugat Rekonvensi
ep
k
si
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
17. Bahwa kerugian Immateriil Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
ne
ng
tersebut sebenarnya tidak sebanding dengan rasa malu, rasa trauma dan
pencemaran nama baik yang dialami oleh Para Penggugat Rekonvensi,
do
karena harga diri dan nama baik belum tentu dapat di ukur dengan
gu
sejumlah uang;
18. Bahwa agar Tergugat Rekonvensi nantinya mau secara sukarela
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada banding ataupun
si
Kasasi dari Para Tergugat Rekonvensi;
Berdasarkan uraian-uraian dan argumentasi hukum tersebut diatas maka
ne
ng
kami mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon yang
terhormat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara Nomor
do
2/Pdt.G/2023/PN-Lsk untuk memberikan Putusan yang Amarnya sebagai
gu
berikut:
DALAM EKSEPSI
In
A
1. Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet
ah
lik
Ontvankelijke Verklaard)
DALAM KONVENSI
am
ub
1. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum terhadap semua
bukti-bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara ini;
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya (ontzegd) atau
ep
k
si
3. Menetapkan sebidang tanah pekarangan seluas ±2.173,5 M 2 (dua ribu
seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang terletak di Gampong
ne
ng
do
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
gu
perkara ini.
DALAM REKONVENSI
In
A
lik
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan dalam
perkara ini;
m
ub
mengemukakan bahwa:
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM KONVENSI
si
I. DALAM EKSEPSI
1. Mengenai Kompetensi Absolut :
ne
ng
1. Bahwa Para Penggugat menolak dan mengesampingkan seluruh
dalil eksepsi Para Tergugat, selanjutnya Para Penggugat
do
gu senantiasa tetap berpegang teguh pada seluruh dalil gugatan
dengan harapan tidak ada kekurangan dan kelemahan sesuatu
apapun, untuk itu cukup beralasan hukum, apabila MajelisHakim
In
A
persidangan perkara ini menyatakan menerima gugatan Para
Penggugat untuk seluruhnya ;
ah
lik
2. Bahwa Para Penggugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil
yang disampaikan oleh Para Tergugat dalam jawabannya,
am
ub
khususnya dalam hal eksepsi mengenai kewenangan mengadili,
kecuali apa yang diakui secara jelas dan terang oleh Para
Penggugat ;
ep
k
si
Absolut Pengadilan Negeri Lhoksukon sehingga menurut Para
Tergugat Pengadilan Negeri Lhoksukon tidak berwenang untuk
ne
ng
do
point 1.1. sampai dengan point 1.15. yang mendalilkan tentang
gu
lik
ub
tersebut adalah dari ABU Bin Tgk. PIDIE yang merupakan ayah
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa tidak ada timbul pembagian (Faraidh) secara kekeluargaan,
si
karena tanah objek sengketa tersebut milik dari ABU Bin Tgk.
PIDIE (ayah kandung Penggugat I dan kakek kandung Penggugat
ne
ng
II) sehingga sama sekali tidak ada kaitan kepemilikan dengan Para
Tergugat ;
do
gu 7. Bahwa secara tidak langsung dalam jawaban Para Tergugat pada
halaman 11 point 6.1. telah membenarkan yang bahwasanya Para
Tergugat telah menguasai objek sengketa sekira dari 33 tahun
In
A
yang lalu sampai dengan diajukannya gugatan Perbuatan Melawan
Hukum ini ke Pengadilan Negeri Lhoksukon ;
ah
lik
2. Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tidak sah dan atau tidak
memenuhi syarat (Cacat Formil) :
am
ub
1. Bahwa Surat Kuasa Para Penggugat tertanggal tidak memenuhi syarat
formil sebuah surat kuasa khusus. Ketentuan yang mengatur tentang
surat kuasa khusus dalam Pasal 127 ayat (1) HIR menyebutkan syarat-
ep
k
pembedaan antara surat kuasa khusus dan surat kuasa umum dan oleh
R
si
Mahkamah Agung (SEMA) yaitu : 4 (empat) SEMA (Surat Edaran
Mahkamah Agung) di antaranya (1.) SEMA Nomor : 2 tahun 1959
ne
ng
do
(4.) SEMA Nomor : 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994. Berdasarkan
gu
lik
ub
masalah perkara ;
ep
Februari 2023, Surat Kuasa Khusus dari Kuasa Hukum Para Tergugat,
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
justru belum sempurna di legalisir (belum ditandatangan) oleh Panitera
si
Pengadilan Negeri Lhoksukon, namun saat itu Para Penggugat pada
sidang perdana tersebut tidak mengajukan keberatan kepada Majelis
ne
ng
Hakim ;
3. Bahwa terhadap peristiwa tersebut bersama Replik ini, Para Penggugat
do
gu memohon kepada yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk meninjau ulang terhadap legalitas dan / atau
keabsahan surat kuasa khusus dari Kuasa Hukum Para Tergugat ;
In
A
1. Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) :
ah
lik
1. Bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor : 4 K / Rup / 1958 tertanggal
13 Desember 1958 menyebutkan bahwa untuk dapat menuntut
am
ub
seseorang di depan Pengadilan adalah syarat mutlak bahwa hurus ada
perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang berperkara ;
2. Bahwa putusan Mahkamah Agung Nomor : 305 K / Sip / 1971 tertanggal
ep
k
si
3. Bahwa berdasarkan uraian di atas jelas bahwa setiap orang berwenang
untuk mengajukan gugatan kepada siapapun yang dianggap merugikan
ne
ng
do
gu
halaman 9, bahwa anak dari ABU Bin Tgk. PIDIE sebagaimana telah
Para Penggugat sampaikan dalam point 6 gugatan Para Penggugat
adalah : 2 (dua) orang yaitu : Oek Binti Abu (Almarhumah / Ibu kandung
In
A
lik
ADAM sebelum menikah dengan ABU Bin Tgk. PIDIE, beliau (CUT
ANGGAH Binti Teuku ADAM) terlebih dulu telah melangsungkan
m
ub
Jadi dapat disimpulkan bahwa MUSA Bin USMAN tidak ada hubungan
ep
hukum dengan ABU Bin Tgk. PIDIE setentang dengan objek perkara a
ah
quo ;
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa karena bukti Para Penggugat ajukan merupakan bukti yang sah
si
yang didapatkan langsung dari Pejabat setempat (Geuchik Gampong
Teupin Mee, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara)
ne
ng
berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022
tertanggal 05 November 2022. Maka sudah tidak diragukan lagi
do
gu mengenai kebenarannya atau keabsahannya yang ditandatangan
langsung oleh Geuchik setempat dan berstempel basah, sehingga Para
Tergugat semakin menunjukkan sikap yang terkesan kurang baik dan
In
A
ingin mengelabui Majelis Hakim serta mengindikasikan adanya itikad
yang tidak baik dari Pihak Para Tergugat ;
ah
lik
7. Bahwa gugatan Para Penggugat juga telah mengkaitkan dengan fakta-
fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan dan menuliskan apa adanya,
am
ub
tidak dilebih-lebihkan maupun tidak dikurang-kurangi ;
8. Bahwa terhadap objek perkara a quo tidak pernah sama sekali baik Para
Penggugat maupun Para Tergugat memfaraidhkan secara
ep
k
kekeluargaan ;
ah
si
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Para Penggugat dengan tegas menolak seluruh alasan
ne
ng
do
gu
hal-hal yang diakui secara tegas oleh Para Penggugat itu sendiri ;
2. Bahwa segala apa yang telah Para Penggugat kemukakan pada
bagian tanggapan atas eksepsi Para Tergugat di atas, maka secara
In
A
lik
ub
4. Bahwa terhadap objek perkara a quo tidak pernah sama sekali baik
ep
kekeluargaan ;
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa semasa hidupnya Ibu JAMILAH (Nenek Tergugat II) dan Abdul
si
Aziz (Ayah Tergugat II / suami Tergugat I), yaitu sebelum menikah
antara Fauziah Samad (Tergugat I) dengan Alm. Abdul Aziz (Ayah
ne
ng
Tergugat II), Ibu JAMILAH ada menyatakan (ada ikatan perjanjian
yang di ucapkan secara lisan) dengan Penggugat II yang saat itu di
do
gu saksikan langsung oleh Alm. Abdul Aziz, perjanjian tersebut dalam
bahasa Aceh yaitu : “hai ma’ si agam, nyou tanouh droe (Penggugat
II), long rumouh nyan ka geupeugot bak tanouh droe (Penggugat II),
In
A
dang-dang matee bah kuduek lajue jinou siat” (penyampaian secara
lisan tersebut di dengar dan di saksikan langsung oleh anaknya Ibu
ah
lik
Jamilah yaitu : Alm. Abdul Aziz) ;
6. Bahwa Penggugat II pada saat itu merasa iba atas ucapan Ibu
am
ub
Jamilah tersebut, dan menyetujui perjanjian secara lisan di maksud ;
7. Bahwa dengan penjelasan Para Penggugat ini, maka sudah
sepatutnya jawaban Para Tergugat ditolak seluruhnya dan
ep
k
DALAM REKONVENSI
R
si
Bahwa terhadap gugatan Rekonvensi, Para Penggugat Konvensi tidak
menanggapinya karena terkesan terlalu mengada-ngada dan merekayasa
ne
ng
do
mengadili dan memutuskan perkara ini;
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengadili dan memutuskan perkara ini berkenan untuk memberikan putusan
si
yang seadil-adilnya sebagai berikut :
DALAM KONVENSI
ne
ng
I. DALAM EKSEPSI
1. Menyatakan menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya ;
do
2. Menyatakan menerima Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
gu
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Jawaban Para Tergugat untuk seluruhnya ;
In
A
2. Menerima dan mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
sebagaimana tercantum dalam Gugatan Para Penggugat tertanggal 30
ah
lik
Januari 2023 ;
3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
am
ub
Hukum (on recht matigedaad) ;
4. Menyatakan objek sengketa yaitu : sebidang tanah kebun, berdasarkan
Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04 / 46 / 2022, tertanggal 05
ep
k
si
m² (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima meter persegi) yang
terletak di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten
ne
ng
do
- Barat : berbatasan dengan parit jalan gampong Teupin Mee (32 m);
gu
lik
ub
sempurna tanpa adanya beban dan ikatan apapun dengan pihak ketiga ;
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa
si
(dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 300.000,-
(tiga ratus ribu rupiah) perhari secara tunai dan sekaligus, setiap
ne
ng
Para TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak
putusan ini diucapkan dan sehingga dilaksanakan ;
do
8. Menyatakan putusan perkara
gu ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(uit voer baar bij voorraad) walaupun Para Tergugat mengajukan
Verzet, Banding dan Kasasi ;
In
A
9. Menghukum Para Tergugat untuk mentaati putusan perkara ini ;
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
ah
lik
akibat perkara ini ;
DALAM REKONVENSI
am
ub
1. Menolak Gugatan Rekonvensi Para Penggugat Rekonvensi untuk
seluruhnya ;
2. Menghukum Para Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ;
ep
k
Subsidair
ah
si
perkara a quo berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et bono).
ne
ng
do
dianggap telah termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan
gu
putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa asal mula dan dasar Para Penggugat memperoleh hak atas tanah
si
objek sengketa sebagaimana point 1 (satu) gugatan di atas adalah berdasarkan
warisan dan/atau peninggalan dari Almarhum Ayah Penggugat I dan atau kakek
ne
ng
Penggugat II yaitu Tgk. Abu Bin Tgk. Pidie” oleh karena objek sengketa
diperoleh oleh Para Penggugat dari warisan sehingga seharusnya ini adalah
do
sengketa waris antara Penggugat I dan Penggugat II yang sampai saat
gu
diajukan gugatan ini belum memiliki legalitas atau kepastian hukum sebagai
bukti pemilik sah terhadap objek terperkara. Bahwa objek terperkara adalah
In
A
harta warisan, tetapi bukan merupakan harta warisan dari orang tua Penggugat
I sebagaimana yang didalilkan dalam posita angka 2, karena kenyataan yang
ah
lik
sebenarnya objek terperkara tersebut merupakan warisan/harta peninggalan
Almarhum Abu Bakar Bin Basyaren, yaitu orang tua dari Penggugat II, Mertua
am
ub
dari Tergugat I dan Kakek dari Tergugat II, yang sebelumnya telah diputus
secara kekeluargaan sebagai bagian untuk Almarhum Abdul Azis Bin Abubakar
selaku suami sah dan/atau ayah Para Tergugat yang juga merupakan adik dari
ep
k
si
Negeri Lhoksukon ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Penggugat mengajukan
ne
ng
do
dalah hal eksepsi mengenai kewenangan mengadili karena gugatan Para
gu
perkara kewarisan dikarenakan asal mula tanah tersebut adalah dari Abu Bin
Tgk. Pidie yang merupakan ayah kandung Penggugat I dan atau kakek
ah
lik
ub
eksepsi tersebut;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa yang dipersengketakan oleh para pihak dalam
si
perkara aquo adalah tentang sebidang tanah kebun yang terletak di Gampong
Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh
ne
ng
dengan luas lebih kurang 2.173,5 (dua ribu seratus tujuh puluh tiga koma lima)
meter persegi, dengan batas-batas sebagai berikut :
do
guTimur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;
Barat : berbatasan dengan parit jalan Gampong Teupin Mee (32 m)
Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M. Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69
In
A
m)
Selatan : berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa (69 m) ;
ah
lik
Menimbang, bahwa bersamaan dengan gugatannya Para Penggugat
telah melampirkan bukti surat berupa :
am
ub
1. Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 56/50/2022 yang ditanda
tangani oleh Muslim selaku Geuchik Gampong Serba Jaman Tunong tanggal
28 Juni 2022 ;
ep
k
2. Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor : 04/46/2022 yang ditanda tangani
ah
si
November 2022 ;
Menimbang, bahwa bersamaan dengan Jawaban dan Eksepsinya, Para
ne
ng
do
Februari 2023 ;
gu
Februari 2023 ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan seksama dan setelitinya
ah
lik
Surat Gugatan Para Penggugat, Jawaban Para Tergugat, replik, duplik, bukti
Surat Para Penggugat, maupun bukti Surat Para Tergugat tersebut, serta
m
ub
fakta-fakta tersebut diatas, oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
ep
berikut:
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Para Pihak adalah beragama Islam ;
si
2. Para Penggugat dan Para Tergugat masih mempunyai hubungan
kekerabatan yaitu Penggugat I adalah paman dari Penggugat II, Tergugat I
ne
ng
adalah adik ipar atau istri dari adik kandung Penggugat II dan Tergugat II
adalah keponakan dari Penggugat II atau anak kandung dari Tergugat I ;
do
3. guBahwa tanah objek sengketa merupakan sebidang tanah kebun yang terleta
k di Gampong Teupin Mee Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Pr
ovinsi Aceh dengan luas lebih kurang 2.173,5 (dua ribu seratus tujuh puluh ti
In
A
ga koma lima) meter persegi, dengan batas-batas sebagai berikut :
Timur : berbatasan dengan tanah kuburan (31 m) ;
ah
lik
Barat : berbatasan dengan parit jalan Gampong Teupin Mee (32 m)
Utara : berbatasan dengan tanah Tgk.M. Daud (Alm)/Tgk.Mudawali (69
am
ub
m)
Selatan: berbatasan dengan tanah Husen (Alm)/Ibu Tihawa (69 m) ;
4. Bahwa tanah objek sengketa merupakan tanah warisan ;
ep
k
sengketa adalah milik Para Penggugat yang diperoleh dari warisan dan/atau
R
si
peninggalan dari almarhum ayah Penggugat I dan atau Kakek Penggugat II
yaitu Abu Bin Tgk. Pidie berdasarkan Surat Keterangan Asal Usul Tanah Nomor
ne
ng
do
sekarang dikuasai oleh Para Tergugat, sedangkan Para Tergugat mendalilkan
gu
lik
Abubakar selaku suami sah Tergugat I/ayah Tergugat II yang juga merupakan
adik kandung Penggugat II ;
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peradilan Agama, dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
si
Agama, Pasal 49 menyebutkan bahwa:
1. Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
ne
ng
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang:
do
gua. perkawinan;
b. kewarisan, wasiat, dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam;
c. Wakaf dan shadaqah.
In
A
2. Bidang perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf a
ialah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang
ah
lik
mengenai perkawinan yang berlaku.
3. Bidang kewarisan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b
am
ub
ialah penentuan siapa-siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai
harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan
melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut.
ep
k
tersebut di atas diketahui kalau Para Penggugat dan Para Tergugat adalah
R
si
kesemuanya beragama Islam dan masih mempunyai hubungan kekeluargaan
yaitu Penggugat I adalah paman dari Penggugat II, Tergugat I adalah adik ipar
ne
ng
atau istri dari adik kandung Penggugat II dan Tergugat II adalah keponakan dari
Penggugat II atau anak kandung dari Tergugat I dan tanah yang menjadi objek
do
sengketa adalah merupakan tanah warisan sehingga haruslah ditetapkan
gu
lik
ub
yang bersangkutan;
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MENGADILI:
si
1. Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut Para Tergugat ;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili
ne
ng
perkara Perdata Nomor 2/Pdt.G/2023/PN Lsk ;
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
do
Rp610.000,00 (enam ratus sepuluh ribu rupiah) ;
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lhoksukon, pada hari Senin, tanggal 27 Maret 2023, oleh
In
A
kami, Irwandi, S.H., sebagai Hakim Ketua, Annisa Sitawati, S.H., dan Inda
Rufiedi, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ah
lik
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon Nomor
2/Pdt.G/2023/PN Lsk tanggal 31 Januari 2023, putusan tersebut pada hari
am
ub
Kamis, tanggal 30 Maret 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut,
Teuku Fachrurrazi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan telah dikirim secara
ep
k
si
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ne
ng
do
gu
lik
Perincian biaya :
m
ub
5. Materai………………………… : Rp10.000,00
6. Redaksi……………………….. : Rp10.000,00
ah
7. Leges........................................ : Rp10.000,00;
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jumlah : Rp610.000,00;
R
(enam ratus sepuluh ribu ribu rupiah )
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47