Anda di halaman 1dari 22

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Praya yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

do
gu BAPAK MALI’AH, Jenis Kelamin Laki-laki, agama islam, pekerjaan Petani,

In
warga negara Indonesia, beralamat di Dusun Mawun, Desa
A
Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dalam hal
ini memberikan kuasa kepada: ABDUL GANI, SH., dan
ah

lik
JURNALIS., SH., keduanya adalah Advokat/ Pengacara yang
berkantor di Jalan Sakura Nomor 40, Misfala, Keluranhan
am

ub
Panjisari, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa
Tenggara Barat berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Juni
2020, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ep
k

Praya tanggal 19 Juni 2020, yang selanjutnya disebut sebagai


ah

Penggugat;
R

si
Lawan:
1. H. LALU ARIF WIDYA HAKIM, S.H., yang beralamat di Jln.

ne
ng

Cendana No. Perumnas, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya


Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dalam hal ini memberikan

do
kuasa kepada: SURYA BAKTI., SH., dan L. BINTANG
gu

MUHAMMAD ARTY., SH., keduanya adalah Advokat / Konsultan


Hukum pada kantor Advokat & Konsultan Hukum SURYA BAKTI.,
In
A

SH. & REKAN, yang beralamat di Dusun Kerembeng, Desa


Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah,
ah

lik

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Juli 2020, yang telah


didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Praya, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat I;
m

ub

2. VICTOR THEODOROS, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan


ka

Swasta, beralamat di Jln. Raden Mas Panji Anom, Perumahan Puri


ep

Pagutan, Blok No. E 2, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram,


Kota Madya Mataram, dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
ah

MOHAMMAD SYAFRONI., SH., adalah advokat pada Kantor


es

Advokat MS & Patners yang beralamat di BTN Mekar Sari Blok C,


M

Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat NTB,


ng

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 Juli 2020, yang telah


on
gu

Halaman 1 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Praya, selanjutnya

R
disebut sebagai Tergugat II;

si
Pengadilan Negeri tersebut;

ne
ng
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 17 Juni
2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Praya

In
A
pada tanggal 19 Juni 2020 dalam Register Nomor: 50/Pdt.G/2020/PN Pya, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
ah

1. Bahwa, berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Praya Nomor : 42 /

lik
PDT.G / 2015 / PN.PRA. tertanggal 5 Agustus 2015, Jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Mataram Nomor : 147 / PDT / 2015 / PT.MTR. tanggal 30
am

ub
Oktober 2015, Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No: 1525 K / PDT / 2016,
tanggal 13 Oktober 2016 Penggugat bersama saudara-saudaranya
ep
adalah yang menguasai dan Pemiliki sah atas sebidang tanah seluas 1.00
k

Ha. yang terletak di Dusun Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut,


ah

Kabupaten Lombok Tengah, dengan batas-batas sandingan sebagai berikut:


R

si
- Sebelah Utara : jalan raya;
- Sebelah Timur : tanah Bapak Musmuliadi;
- Sebelah Selatan : teluk / Pantai Mawun;

ne
ng

- Sebelah Barat : tanah Lalu Fathurrahman;


2. Bahwa, putusan perkara teruraikan dalam angka 1 (satu) diatas telah
berkekuatan hukum tetap sejak diberitahukan isi putusan Mahakamah

do
gu

Agung Ri oleh Juru Sta Pengadilan Negeri Praya


tertanggal ........................., sehingga pada sekitar dalam bulan Pebruari
In
A

tahun 2018, Tergugat I meminta para Penggugat untuk menjual sebagian


dari bagian para Penggugat kepada Tergugat I dan para Penggugat telah
ah

lik

setuju menjual tanah bagiannya yaitu seluas 28 are (dari 50 are), yaitu
terhadap tanah bagian para Penggugat dengan kesepakatan harga
Rp.100.000.0000,- (seratus juta rupiah) per are X 23 are =
m

ub

Rp.2.800.000.000,- (dua milyar, delapan ratus juta Rupiah). Adapun tanah


seluas 28 are tersebut adalah tanah bagian dari tanah milik tersebut pada
ka

ep

uraian angka 1 di atas, dengan batas-batas sandingan sebagai berikut :


- Sebelah Utara : jalan raya;
ah

- Sebelah Timur : tanah sisa;


- Sebelah Selatan : teluk / Pantai Mawun;
R

- Sebelah Barat : tanah Lalu Fathurrahman.


es

Selanjutnya disebut sebagai : Tanah Obyek Sengketa Jual Beli.


M

3. Bahwa, setelah berselang beberapa hari sejak terjadi kesefakatan jual


ng

beli atas tanah Obyek Sengketa Jual Beli antara Penggugat dengan
on

Tergugat I tersebut, kemudian para Tergugat bersama orang yang semula


gu

Halaman 2 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak kenal, ternyata orang tersebut adalah VICTOR

R
THEODOROS (Tergugat II) datang kepada Penggugat hendak memeriksa

si
tanah milik Penggugat yang akan dijual kepada Tergugat I tersebut, dan hari

ne
ng
itu juga dilakukan pengukuran atas tanah seluas 28 are (Tanah Obyek
Sengketa Jual Beli) tersebut.
4. Bahwa, setelah terjadinya kesefakatan jual beli atas Tanah Obyek

do
gu Sengketa Jual Beli tersebut dan sampai saat ini Penggugat telah menerima
uang PANJAR sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dari
Tergugat I, sedangkan sisa dari seluruh harga tanah Obyek Sengketa Jual

In
A
Beli setelah menerima uang panjar tersebut tidak pernah diberikan lagi oleh
Tergugat I, karena itu pula Penggugat sering mendatangi dan meminta
ah

lik
(menagih) pelunasan pembayaran Tanah Obyek Sengketa Jual Beli tersebut
kepada Tergugat I, namun dengan berbagai alasan yang tidak pernah benar
am

ub
dan tidak pernah ditepati, Tergugat I tidak pernah memberikannya kepada
Penggugat, pada akhirnya setelah Penggugat tetap mendesak, Tergugat I
beralasan dengan menyatakan tanah Obyek Sengketa Jual Beli tersebut
ep
k

belum dibayar oleh pembeli yang bernama VICTOR THEODOROS


ah

(Tergugat II), dan Tergugat I menunjukkan surat “PERJANJIAN PERIKATAN


R

si
JUAL BELI”. Sesuai surat tersebut ternyata Tanah Obyek Sengketa Jual Beli
sudah dijual oleh Tergugat I sendiri kepada Tergugat II dan baru dibayar 50

ne
ng

% dari seluruh harga jual beli Rp.2.800.000.000,- (dua milyard delapan ratus
juta rupiah) yaitu Rp.1.400.000.000 (satu milyard empat ratus juta rupiah).

do
Karena itu Penggugat sangat kaget dan kecewa setelah mengetahui Tanah
gu

Obyek Sengketa Jual Beli sudah dijual oleh sendiri Tergugat I tanpa
mengikut sertakan, sepengetahuan dan tanpa persetujuan Penggugat
In
A

kepada Tergugat II.


5. Bahwa, oleh karena hal diuraikan di atas, meskipun Penggugat sering
mendatangi dan secara lisan langsung ataupun secara tertulis (bersurat)
ah

lik

menagih janji pembayaran Tanah Obyek Sengketa Jual Beli kepada para
Tergugat melalui Tergugat I, namun selalu dijanjikan dengan berbagai
m

ub

alasan termasuk dengan alasan belum dibayar oleh Tergugat II, sehingga
para Penggugat telah dirugikan baik secara materiel maupun secara
ka

ep

inmateriel oleh para Tergugat, karena Tanah Obyek Sengketa Jual Beli
sebagai hak milik sah para Penggugat tidak pernah dibayar dan atau para
ah

Penggugat tidak pernah menikmati pembayaran harga Tanah Obyek


R

Sengketa Jual Beli, baik dengan pembayaran secara sebagian maupun


es
M

secara lunas kecuali uang panjar sejumlah Rp. 100.000.000,- sampai saat
ng

ini, oleh karena itu juga Pengggat telah dirugikan, kehabisan beaya, tenaga
on

dan fikiran selama setelah terjadinya kesefakatan jual beli Tanah Obyek
gu

Sengketa Jual Beli yang pembayarannya tidak pernah terlunaskan tersebut.


Halaman 3 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa, oleh karena bedasarkan hal-hal diuraikan di atas, sehingga

R
kesefakatan Jual Beli atas Tanah Obyek Sengketa Jual Beli semula antara

si
para Penggugat dengan Tergugat I kemudian antara Tergugat I dengan

ne
ng
Tergugat II secara hukum harus dibatalkan, dan terhadap segala hal, akta
dan surat-surat yang timbul karenanya harus dinyatakan tidak lagi
berkekuatan hukum yang mengikat atas Tanah Obyek Sengketa Jual Beli.

do
gu Karena hal-hal yang diuraikan di atas yaitu : para Penggugat sebagai
pemilik sah daripada Tanah Obyek Sengketa Jual Beli, yang semula dengan

In
A
etikat baik, bersefakat, dengan secara terang dan tanpa unsur paksaan
telah menjual Tanah Obyek Sengketa Jual Beli kepada Tergugat I, namun
ah

oleh karena Tergugat I dengan tanpa membayar lunas sebelumnya kepada

lik
para Penggugat, tanpa sepengetahuan / ijin dan atau tanpa kesefakatan
dengan para Penggugat, terhadap Tanah Obyek Sengketa Jual Beli telah
am

ub
dijual sendiri oleh Tergugat I kepada Tergugat II dan telah dibayar setengah
dari seluruh harga dengan tanpa memberikan pembayarannya kepada para
ep
Penggugat sampai saat ini.
k

7. Bahwa, kerugian matriel dan inmateriel yang diderita oleh para


ah

Penggugat sebagai akibat daripada segala tindakan secara bersama-sama


R

si
para Tergugat diuraikan di atas, adalah dapat dirincikan dan diperkirakan
baik secara Materiel maupun secara Inmateriel sebagai berikut :

ne
ng

7.1. Kerugian Materiel, yaitu : total harga Rp. 2.800.000.000,-


dikurangi panjar Rp. 100.000.000,- = Rp. 2.700.000.000,-;
7.2. Kerugian Materiel, yaitu 10 % X Rp. 2.700.000.000,-

do
gu

=Rp.270.000.000,-;
7.3. Total kerugian materiel dan inmateriel = Rp. 2.700.000.000,-
+ Rp. 270.000.000,- = Rp.2.970.000.000,- ;
In
A

8. Bahwa, disamping kesefakatan Jual Beli atas Tanah Obyek Sengketa


Jual Beli semula antara para Penggugat dengan Tergugat I kemudian antara
Tergugat I dengan Tergugat II secara hukum harus dibatalkan, dan
ah

lik

terhadap segjuga harus dihukum kepada para Tergugat secara tanggung


renteng untuk membayar kerugian materiel dan inmateriel sejumlah
m

ub

Rp.2.970.000.000,- kepada para Penggugat.


9. Bahwa, untuk menjamin kepastian hukum daripada gugatan ini agar
ka

terlebih dahulu Pengadilan Negeri Praya dapat meletakkan Sita Jaminan


ep

dan atau Sita Alih terhadap segala hak milik para Tergugat masing-masing
ah

baik berupa benda bergerak maupun benda tetap, dengan daftar menyusul.
R

Berdasarkan pada hal-hal yang diuraikan di atas setelah berbagai


es
M

upaya penyelesaian secara kekeluargaan yang telah Penggugat tempuh,


ng

namun sia-sia sehingga Penggugat ajukan kepada Pengadilan serta mohon


on

kepada Ketua Pengadilan Negeri Praya Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
gu

Halaman 4 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi

R
sebagai berikut :

si
MENGADILI

ne
ng
I. PRIMEIRE
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu 2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan dan atau sita alih atas harta
kekayaan para Tergugat masing-masing, yang telah diletakkan Pengadilan
Negeri Praya.

In
A
3. Menyatakan secara hukum, Tanah Obyek Sengketa Jual Beli sebagai
bagian dari Hak Milik Para Penggugat yang diuraikan dalam posita gugatan
ah

angka 1 (satu);

lik
4. Membatalkan jual beli terhadap “Tanah Obyek Jual Beli” semula antara
para Penggugat dengan Tergugat I, kemudian antara Tergugat I dengan
am

ub
Tergugat II.
5. Menyatakan hukum terhadap segala hal, akta dan surat-surat yang timbul
karena kesefakatan jual beli di atas harus dinyatakan tidak lagi berkekuatan
ep
k

hukum yang mengikat atas Tanah Obyek Sengketa Jual Beli;


6. Menetapkan secara hukum akibat dari dibatalkannya Kesefakatan Jual
ah

Beli atas Tanah Obyek Sengketa Jual Beli tersebut, para Penggugat telah
R

si
mengalami kerugian materiel dan inmateriel sejumlah Rp. 2.970.000.000,-;
7. Menghukum kepada para Tergugat secara tanggung renteng untuk

ne
ng

membayar kerugian materiel dan inmateriel sejumlah Rp. 2.970.000.000,-


kepada para Penggugat, dan secara sukarela, bila diperlukan dengan

do
bantuan alat negara atau dengan bantuan Pamswkarsa yang profesional;
gu

8. Memerintahkan juru lelang Negara dan atau juru lelang yang berwenang
untuk melakukan upaya pelelangan atas harta kekayaan para Tergugat
In
A

masing-masing, yang telah diletakkan Pengadilan Negeri Praya, tersebut


pada angka 2 (dua) di atas, jika petiitum angka 7 (tujuh) di atas tidak dapat
dilaksanakan;
ah

lik

9. Menghukum kepada para Tergugat secara tanggung renteng untuk


membayar beaya yang timbul karena perkara ini;
II. SUBSIDAIRE.
m

ub

Dan atau, jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang se-adil-
adilnya.
ka

ep

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, para


pihak hadir masing-masing kuasanya tersebut di atas;
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


es

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
M

ng

Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk


on

Muhammad Syauqi, S.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Praya, sebagai


Mediator;
gu

Halaman 5 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 19 Agustus

R
2020, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan

ne
ng
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para

do
gu Tergugat mmengajukan jawaban sebagai berikut:

In
Jawaban Tergugat I sebagai berikut:
A
DALAM POKOK PERKARA
ah

lik
1. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil-dalil gugatan Penggugat,
karena hal tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta hukum yang
am

ub
sebenarnya, kecuali hal- hal yang secara tegas di akui oleh Tergugat II
2. Bahwa memang Benar Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah
obyek sengketa, hal tersebut berdasarkan putusan mahkamah agung RI
ep
k

No.1525 K/Pdt/2016; yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, sehingga


ah

terhadap jual beli yang dilakukan oleh tergugat I dengan tergugat II adalah
R
sah secara hukum.

si
3. Bahwa Tidak benar dan tidak beralasan hukum posita penggugat pada
poin 6 yang pada pokoknya menyatakan “ tergugat I telah melakukan jual

ne
ng

beli sendiri tanah obyek sengketa tanpa pesetujuan dari penggugat”


4. Bahwa fakta hukum yang sebenarnya antara Penggugat dan tergugat I

do
telah membuat kesepakatan terkait dengan jual beli tersebut dan terhadap
gu

jual beli tersebut atas dasar pengetahuan dan persetujuan dari penggugat
selaku pemilik yang atas tanah obyek sengketa
In
A

5. Bahwa untuk selain dan selebihnya Tergugat I akan buktikan pada proses
dan atau tahapan pembuktian.
ah

lik

Bahwa Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang dikemukakan


oleh kuasa Tergugat I tersebut diatas selanjutnya mohon kepada majelis hakim
m

ub

untuk:
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya


R

2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara


es
M

Dan Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ng

adilnya.
on

Jawaban Tergugat II sebagai berikut:


gu

Halaman 6 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. KONPENSI
1. DALAM EKSEPSI

si
a. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS (obscuur libel);
1. Bahwa gugatan penggugat sangatlah tidak jelas, hal itu terlihat

ne
ng
pada posita dan petitum yang saling bertolak belakang/saling
bertentangan atau tidak sesuai. dalam posita meminta perjanjian jual
beli dibatalkan sedangkan dalam petitum meminta ganti kerugian

do
gu kepada T II secara tanggung renteng sebesar Rp. 2.970.000.000 ( Dua
Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah), yang dimana angka

In
A
tersebut di dapat dari harga tanah yang menjadi obyek gugatan
pembatalan jual beli dalam gugatan ini.
2. Bahwa gugatan penggugat sangatlah tidak jelas, hal itu terlihat
ah

lik
pada posita angka 5 yang mengatakann telah menerima uang panjar
Rp.100.000.000 sedangkan dalam posita angaka 6 dikatakann sama
am

ub
sekali tidak pernah penerima uang pembayaran.
3. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961
pasal 19“ setiap perjanjian yang bermaksud memindahkan hak
ep
k

atas tanah, memberikan sesuatu hak yang baru atas tanah,


menggadaikan tanah atau meminjamkan uang dengan hakatas
ah

R
tanah sebagai tanggungan, harus dibuktikan dengan suatu akte

si
yang dibuat oleh dan dihadapan pejabat yang ditunjuk oleh

ne
ng

menteri agraria. Dan berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung


Nomor : 475K/Sip/1970 yang pada pokoknya menyatakan swbagai
berikut: “Jual beli menurut hukum adat sudah terjadi sejak

do
gu

perjanjian tersebut diikuti dengan pencicilan.” Dari bunyi pasal


serta Yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut yang seharusnya
In
A

penggugat setelah menerima uang panjar Rp.100.000.000 dari T I


langsung membuat baik akta jual beli maupun perjanjian perikatan jual
belinya dengan T I namun tidak disebutkan dalam perakara a quo.
ah

lik

4. Bahwa gugatan penggugat dalam perkara a quo tidak memiliki


dasar hukum yang jelas, berdasarkan pasal 1265 KUHPerdata
m

ub

“suatu syarat batal adalah syarat yang bila dipenuhi akan


menghapuskan perikatan dan membawa segala sesuatu kembali
ka

dalam keadaan semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu


ep

perikatan” dari bunyi pasal tersebut sudah sangat jelas kekaburan


ah

dari gugatan penggugat tersebut, dimana yang seharusnyan ketika


R

terjadi pembatalan jual beli maka segala bentuk pembayaran yang


es

diterima dari hasil jual beli harus dikembalikan ke pembeli begitupun


M

ng

obyek jual beli dikembalikan ke penjual, namun dalam gugatan


on

penggugat malah sebaliknya hal itu terlihat jelas dalam posita angka 7
dan petitum yang meminta pembatalan akta jual beli tetapi meminta
gu

Halaman 7 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ganti rugi terhadap T II untuk melunasi pembayaran jual beli obyek

R
tersebut.

si
5. Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara a quo adalah
akta, namun didalam gugatan penggugat tidak disebutkan secara jelas

ne
ng
siapa pejabat yang membuat akta tersebut, nomor akta,tanggal
pembuatan akta, para pihak dalam akta tersebut serta saksi-saksi

do
gu tidakdisebutkan.
6. Bahwa dari awal perjanjian perikatan jual beli antara T I dengan T
II yaitu tanggal 23 April 2018 sampai dengan saat ini T II selaku

In
A
pembeli tidak pernah menguasai obyek dalam perkara a quo. Oleh
sebab itu sangatlah keliru kalau klien kami di tarik sebagai T II dalam
ah

lik
perkara a quo.
b. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT TIDAK JELAS
(diskualifikasi in person)
am

ub
Bahwa Penggugat tidak memiliki hak untuk membatalkan perjanjian jual
beli antara T I dengan T II, karena secara Legal Standing, Penggugat tidak
ikut terlibat dalam perjanjian jual beli antara T I dengan T II. Dan
ep
k

Penggugat dengan T II tidak saling kenal dan belum pernah bertemu sama
ah

sekali, hal ini bisa dibuktikan pada isi gugatan penggugat pada perkara a
R

si
quo.
c. GUGATAN PENGGUGAT KURANG SUBYEK HUKUM (plurium

ne
ng

litis consortium)
Bahwa dalam gugatan penggugat menyebutkan surat perjanjian perikatan
jual beli, namun pihak yang membuat akta tersebut (PPAT/NOTARIS) tidak

do
gu

ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo. Karna mengingat yang menjadi
obyek gugatan dalam gugatan penggugat adalah akta jual beli, maka pihak
NOTARIS/PPAT, harus diikutsertakan dalam perkara a quo.
In
A

d. OBYEK SENGKETA YANG KURAN JELAS/KABUR


bahwa batas-batas obyek sengketa yang ada dalam perkara a quo tidak
sama dengan batas-batas obyek yang ada dalam perjanjian perikatan jual
ah

lik

beli yang dilakukan oleh T I dengan T II.


Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka T II mohon Majelis
m

ub

Hakim pemeriksa perkara a quo, berkenang memutus perkara ini sebagai


berikut:
ka

PRIMAIR
ep

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi T II untuk seluruhnya;


2. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
ah

tidaknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet


R

Ontvankelijke Verklaar);
es

3. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul


M

dalam perkara ini.


ng

2. DALAM POKOK PERKARA


on

1. Bahwa pada pokoknya Tergugat II menolak semua dalil-dalil


gugatan yang telah diajukan oleh penggugat sebagaimana yang
gu

Halaman 8 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdapat dalam gugatan penggugat, kecuali yang secara tegas-tegas

R
diakui oleh kebenaranya oleh tergugat II.

si
2. Bahwa semua alasan dan dalil-dalil yang tergugat II ajukan dalam
eksepsi mohon menjadi alasan/bantahan dalam gugatan konvensi ini.

ne
ng
3. Bahwa dalam posita angka 1 dan 2 tidak perlu Tergugat II tanggapi
kaerna tidak ada kaitanya dengan Tergugat II, melainkan posita angka 1

do
gu dan 2 tersebut ditujukan ke Tergugat 1.
4. Bahwa pada posita angka 3 perkara a quo, tidak benar yang
didalilkan oleh Penggugat yang mengatakan Tergugat II datang

In
A
menemui penggugat untuk memeriksa obyek yang akan dijualnya ke
Tergugat I, melainkan pada saat itu Tergugat II datang ke tempat itu
ah

untuk memeriksa obyek yang akan dijadikan obyek jual belinya dengan

lik
Tergugat I. karna pada dasarnya Tergugat II tidak pernah ada hubungan
sebab akibat dalam perjanjian jual beli obyek tersebut dengan
am

ub
penggugat.
5. Bahwa pada posita angka 4 gugatan penggugat mengatakan
bahwa Tergugat I telah menunjukan surat “PERJANJIAN PERIKATAN
ep
k

JUAL BELI” dengan T II dan benarpada saat itu Tergugat II baru


ah

membayar 50% dari harga obyek tersebut ke Tergugat I, bahwa di


R

si
dalam PERJANJIAN PERIKATAN JUAL BELI tersebut ada klausul yang
menjelaskan bahwa sisa pembayaran 50% akan dibayarkan apabila

ne
ng

surat-surat atau dokumen-dokumen obyek jual beli tersebut sudah siap


untuk balik nama, hal tersebut sejalan dengan pasal 1338 KUHperdata

do
“semua kontrak (perjanjian) yang dibuat secara sah berlaku
gu

sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.” pada


saat penggugat membaca perjanjian tesebut harusnya paham
In
A

bahwasanya pihak Tergugat II sudah melakukan pembayaran sesuai


yang ada dalam perjanjian perikatan jual beli tersebut ke Tergugat I,
ah

lik

oleh sebab itu sangatlah keliru gugatan peggugat dalam perkara a qua
meminta ganti rugi ke piha T II karena sampai dengan saat ini dokumen-
dokumen yang menjadi syarat pelunasan pembayaran sesuai perjanjian
m

ub

tersebut belum lengkap. bahkan beberapa bulan setelah perjanjian


ka

perikatan jual beli tersebut, Tergugat I meminta penambahan dengan


ep

alasan untuk pengurusan penerbitan Sertifikat Hak Milik ke T II dan


penambahan tersebut merupakan satu kesatuan dari harga obyekyang
ah

telah disepakati dalam perjanjian perikatan tersebut, sehingga total yang


R

es

diserahkan oleh T II ke T I yaitu sebesar Rp. 1.441.500.000 (Satu Milyar


M

Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
ng

6. Bahwa pada posita angka 5 gugatan penggugat terkait melakukan


on

penagihan sisa pembayaran sudah terjawabkan oleh jawaban dari


gu

Tergugat II dalam poin 5, dan didalam gugatan penggugat posita angka


Halaman 9 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 juga mengakui telah menerima uang panjar sejumlah Rp. 100.000.000

R
(Seratus Juta Rupiah), yang dimana ketika perjanjian jual beli ini

si
dibatalkan harus dikembalikan oleh pihak penggugat ke pihak Tergugat

ne
ng
I, dan seterusnya ketika perjanjian perikatan jual beli Tergugat I dengan
Tergugat II dibatalkan maka segala bentuk pembayaran yang diberikan
oleh pihak pembeli harus dikembalikan,hal ini sesuai bunyi pasal 1265

do
gu KUHPerdata “suatu syarat batal adalah syarat yang bila dipenuhi
akan menghapuskan perikatan dan membawa segala sesuatu

In
A
kembali dalam keadaan semula, seolah-olah tidak pernah ada
suatu perikatan” .
7. Bahwa dalam poin 5 perkara a quo penggugat mendalilkan telah
ah

lik
kehabisan biaya sedangkan secara de facto sesuai dalam gugatan
perkara a quo penggugat telah menerima uang panjar Rp.100.000.000.
am

ub
jadi sangatlah tidak beralasan jika penggugat dalam hal ini telah merasa
kehabisan biaya.
8. Bahwa dalam posita angka 6 gugatan penggugat dalam perkara a
ep
k

quo tidak perlu Tergugat II tanggapi Karena dalil tersebut ditujukan ke


pihak Tergugat I.
ah

9. Bahwa permintaan penggugat tentang kerugian dan sita jaminan,


R

si
seolah-olah Tergugat II telah merugikan penggugat adalah ditolak dan
dibantah keras oleh Tergugat II, karena didalam perjanjian perikatan jual

ne
ng

beli antara T I dengan T II tidak ada kaitanya dengan penggugat, oleh


sebab itu maka penggugat dalam hal ini tidak berhak membatalkan

do
gu

perjanjian Tergugat II dengan Tergugat I, dan sampai saat ini obyek


yang diperjual belikan dalam perjajian perikatan jual beli antara T I
dengan T II tidak pernah dikuasai oleh Tergugat II selaku pembeli.
In
A

10. Bahwa terhadap perkara a quo, Tergugat II adalah sebagai pihak


pembeli yang beritikat baik, karena telah melakukan pembelian obyek
ah

lik

sesuai prosedur yang telah ditentukan oleh undang-undang dan juga


jual beli tersebut telah dilakukan oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat
Akta Tanah. Yang dengan demikian Tergugat II sebagai pembeli yang
m

ub

beritikat baik harus dilindungi oleh undang-undang dan hukum sesuai


ka

dengan putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Maret 1982, Nomor


ep

1230 K/Sip/1980, bahwa pembeli yang beritikat baik harus mendapat


perlindungan hukum.
ah

Berdasarkan hal-hal diatas, maka T II mohon Majelis Hakim pemeriksa


es

perkara a quo, berkenang memutus perkara ini sebagai berikut :


M

ng

PRIMAIR :
on
gu

Halaman 10 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya atau setidak-

R
tidaknya menyatakan gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;

si
2. Menghukum penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul
dalam perkara ini.

ne
ng
B. REKONPENSI
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa dalam Rekonpensi ini mohon Tergugat II dalam Konpesi

do
gu disebut sebagai Penggugat Rekonpensi dan selanjutnya pula Penggugat
dalam Konpensi mohon disebut sebagai Tergugat I dalam Rekonpensi,
serta Tergugat I dalam Konpensi mohon disebut sebagai Tergugat II

In
A
dalam Rekonpensi.
2. Bahwa pada pokoknya penggugat Rekonpensi menolak dalil-dalil
ah

lik
yang telah diajukan oleh tergugat I Rekonpensi sebagaimana yang
terdapat dalam surat gugatan penggugat konpensi/tergugat I
am

Rekonpensi, kecuali yang secara tegas diakui kebenaranya oleh

ub
penggugat Rekonpensi dan mohon apa yang telah disampaikan dalam
bagian eksepsi dan konpensi tersebut diatas dianggap merupakan satu
ep
k

kesatuan dengan bagian Rekonpensi.


3. Bahwah yang menjadi obyek gugatan dalam perkara a quo adalah
ah

akta perjanjian perikatan jual beli yang dilakukan oleh penggugat


R

si
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dengan Tergugat I Konvensi/Tergugat II
Rekonpensi, maupun perjanjian perikatan jual beli antara Tergugat I

ne
ng

Konpensi/Tergugat II Rekonpensi dengan Tergugat II Konpensi/


penggugat Rekonpensi.

do
4. Bahwa sesuai perjanjian perikatan jual beli yang disebutkan oleh
gu

penggugat pada poin 4 dalam perkara a quo antara Tergugat I


Konpensi/Tergugat II Rekonpensi dengan Tergugat II
In
A

Konpensi/Penggugat Rekonpensi, Tergugat I Konpensi/Tergugat II


Rekonpensi telah menerima uang 50% dari harga obyek jual beli yaitu
ah

lik

sebesar Rp.1.400.000.000 ( Satu Milyar Empat Ratus Juta rupiah), dan


ditambah dengan biaya yang diluar surat perjanjian perikatan jual beli
dimana Tergugat I Konvensi/Tergugat II Rekonpensi meminta
m

ub

penambahan ke Penggugat Rekonpensi dengan alasan untuk penerbitan


ka

Sertifikat Hak Milik, yang merupakan satu kesatuan dari harga obyek jual
ep

beli yang dimana dapat kami buktikan dengan kwitansi pembayaran/bukti


transfer, dan total yang diserahkan oleh Penggugat Rekonpensi ke
ah

Tergugat I Konpensi/Tergugat II Rekonpensi yaitu sebesar


R

es

Rp.1.441.500.000 (Satu Milyar Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Lima
M

Ratus Ribu Rupiah).


ng

5. Bahwa penggugat Konpensi/tergugat I Rekonpensi pada perkara a


on

quo telah mengakui menerima uang dari Tergugat I Konpensi/Tergugat II


gu

Rekonpensi sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang


Halaman 11 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana aliran uang tersebut didapat dari Penggugat

R
Rekonpensi/Tergugat II Konpensi selaku pembeli.

si
6. Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat Rekonpensi/Tergugat II
konpensi tidak pernah menguasai obyek jual beli tersebut padahal yang

ne
ng
seharusnya sesuai perjanjian perikatan jual beli ketika akta itu ditanda-
tangani maka obyek langusng beralih ke pihak pembeli, oleh karenanya

do
gu pihak Penggugat Rekonpensi sangat dirugikan dengan adanya kejadian
tersebut, dan diperkirakan kerugian materil Penggugat Rekonpensi
dengan rincian sebagai berikut :

In
A
6.1. Kerugian materil yaitu Rp. 1.400.000.000 sesuai isi dalam
Perjanjian Perikatan Jual Beli antara Penggugat Rekonpensi
ah

lik
dengan Tergugat I Konpensi/Tergugat II Rekonpensi.Dan
Rp.41.500.000 yang diterima oleh Tergugat I Konpensi/Tergugat II
am

Rekonpesi dari Penggugat Rekonpensi yang merupakan satu

ub
kesatuan dari harga obyek tersebut.
6.2. Kerugian yang timbul karena tidak dimanfaatkanya obyek
ep
tersebutuntuk kepentingan usaha oleh pembeli dari awal
k

kesepakatan perjanjian perikatan jual beli yaitu pada tanggal 23


ah

April 2018 sampai dengan saat ini ialah sejumlah Rp.300.000.000.


R

si
6.3. Total kerugian yang dialami oleh Penggugat Rekonpensi
sebesar Rp. 1.441.500.000 + Rp.300.000.000. =

ne
ng

Rp.1.741.500.000,-;
7. Bahwa dengan adanya kerugian yang dialami oleh Penggugat
Rekonpensi tersebut sudah sepantasnya Pemggugat Konpensi/Tergugat

do
gu

I Rekonpensi dan Tergugat I Konpensi/Tergugat II Rekonpensi dihukum


secara tanggung renteng untuk membayar kerugian yang dialami oleh
In
A

Penggugat Rekonvensi/Tergugat II Konpensi. Hal ini sesuai dengan bunyi


pasal 1265 KUHPerdata “suatu syarat batal adalah syarat yang bila
dipenuhi akan menghapuskan perikatan dan membawa segala
ah

lik

sesuatu kembali dalam keadaan semula, seolah-olah tidak pernah


ada suatu perikatan” .
m

ub

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat II


ka

Konpensi/Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa dan


ep

mengadili perkara a quo untuk memutus gugatan Rekonpensi ini dengan


putusan sebagai berikut:
ah

PRIMAIR
es
M

1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat Rekonpensi untuk


ng

seluruhnya.
on
gu

Halaman 12 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan bahwa Tergugat II dalam konpensi/Penggugat dalam

R
Rekonpensi adalah pembeli yang beritikat baik yang dilindungi oleh undang-

si
undang.
3. Menetapkan secara hukum akibat dari perjanjian perikatan jual beli

ne
ng
tersebut Tegugat II Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah mengalami
kerugian materil sejumlah Rp. 1.741.500.000.

do
gu 4. Menghukum kepada Pengugat Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan
Tergugat I Konpensi/Tergugat II Rekonpensi untuk membayar kerugian
materil sejumlah Rp.1.741.500.000. kepada Penggugat

In
A
Rekonpensi/Tergugat II Konpensi.
5. Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk
ah

membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

lik
SUBSIDAIR
am

ub
DALAM EKSEPSI, KONPENSI DAN REKONPENSI;
Mohon putusan yang seadil-adilnya. ep
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
k

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
ah

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
R

si
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

ne
ng

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu

DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi;
In
A

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat II dalam jawabannya telah


mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut:
1. Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel);
ah

lik

- Bahwa gugatan penggugat sangatlah tidak jelas, hal itu terlihat


pada posita dan petitum yang saling bertolak belakang/saling
m

ub

bertentangan atau tidak sesuai dalam posita meminta perjanjian jual beli
dibatalkan sedangkan dalam petitum meminta ganti kerugian kepada
ka

Tergugat II secara tanggung renteng;


ep

- Bahwa gugatan penggugat sangatlah tidak jelas, hal itu terlihat


pada posita angka 5 yang mengatakann telah menerima uang panjar
ah

Rp.100.000.000 sedangkan dalam posita angaka 6 dikatakann sama


es

sekali tidak pernah penerima uang pembayaran.


M

- Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961


ng

pasal 19“ setiap perjanjian yang bermaksud memindahkan hak atas


on

tanah, memberikan sesuatu hak yang baru atas tanah, menggadaikan


gu

Halaman 13 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah atau meminjamkan uang dengan hakatas tanah sebagai

R
tanggungan, harus dibuktikan dengan suatu akte yang dibuat oleh dan

si
dihadapan pejabat yang ditunjuk oleh menteri agraria. Dan berdasarkan

ne
ng
Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor : 475K/Sip/1970 yang pada
pokoknya menyatakan swbagai berikut: “Jual beli menurut hukum adat
sudah terjadi sejak perjanjian tersebut diikuti dengan pencicilan.” Dari

do
gu bunyi pasal serta Yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut yang
seharusnya Penggugat setelah menerima uang panjar Rp.100.000.000

In
A
dari T I langsung membuat baik akta jual beli maupun perjanjian
perikatan jual belinya dengan T I namun tidak disebutkan dalam
ah

perakara a quo.

lik
- Bahwa gugatan penggugat dalam perkara a quo tidak memiliki
dasar hukum yang jelas, berdasarkan pasal 1265 KUHPerdata “suatu
am

ub
syarat batal adalah syarat yang bila dipenuhi akan menghapuskan
perikatan dan membawa segala sesuatu kembali dalam keadaan
semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan” dari bunyi pasal
ep
k

tersebut sudah sangat jelas kekaburan dari gugatan penggugat


ah

tersebut.
R
- Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara a quo adalah

si
akta, namun didalam gugatan penggugat tidak disebutkan secara jelas

ne
ng

siapa pejabat yang membuat akta tersebut, nomor akta,tanggal


pembuatan akta, para pihak dalam akta tersebut serta saksi-saksi tidak
disebutkan.

do
gu

- Bahwa dari awal perjanjian perikatan jual beli antara T I dengan T


II yaitu tanggal 23 April 2018 sampai dengan saat ini T II selaku pembeli
In
tidak pernah menguasai obyek dalam perkara a quo. Oleh sebab itu
A

sangatlah keliru kalau klien kami ditarik sebagai T II dalam perkara a


quo.
ah

lik

2. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT TIDAK JELAS (diskualifikasi in


person);
Bahwa Penggugat tidak memiliki hak untuk membatalkan perjanjian jual
m

ub

beli antara T I dengan T II, karena secara Legal Standing, Penggugat tidak
ikut terlibat dalam perjanjian jual beli antara T I dengan T II dan Penggugat
ka

ep

dengan T II tidak saling kenal dan belum pernah bertemu sama sekali;
3. GUGATAN PENGGUGAT KURANG SUBYEK HUKUM (plurium
ah

litis consortium);
R

Bahwa dalam gugatan Penggugat menyebutkan surat perjanjian perikatan


es

jual beli, namun pihak yang membuat akta tersebut (PPAT/NOTARIS) tidak
M

ng

ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo. Karna mengingat yang menjadi
on

obyek gugatan dalam gugatan penggugat adalah akta jual beli, maka pihak
NOTARIS/PPAT, harus diikut sertakan dalam perkara a quo.
gu

Halaman 14 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. OBYEK SENGKETA YANG KURAN JELAS/KABUR;
Bahwa batas-batas obyek sengketa yang ada dalam perkara a quo tidak

si
sama dengan batas-batas obyek yang ada dalam perjanjian perikatan jual
beli yang dilakukan oleh T I dengan T II.

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan mempertimbangkan
dalil eksepsi yang diajukan Tergugat II tersebut diatas, sebagai berikut;

do
gu Ad. 1. Gugatan Penggugat Tidak Jelas (Obscuur Libel);
Menimbang, bahwa dalil Tergugat II menyatakan gugatan

In
Penggugat tidak jelas karena posita dan petitum bertentangan yakni dalam
A
posita meminta perjanjian jual beli dibatalkan sedangkan dalam petitum
meminta ganti kerugian;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat adalah
mengenai adanya jual beli antara penggugat dengan Tergugat I yang
am

ub
kemudian oleh Tergugat I menjual tanah tersebut kepada Tergugat II dan
menurut Penggugat dalam jual beli tanah tersebut Tergugat I belum
membayar lunas tanahnya sehingga Penggugat menuntut pembantalan
ep
k

jual beli dan menuntut pembayaran kerugian kepada para Tergugat maka
ah

hal ini menurut majelis hakim tidak menyebabkan gugatan kabur;


Menimbang, bahwa mengenai adanya pembayaran uang panjar
R

si
dalil posita poin 5 kemudian posita poin 6 mengatakan tanpa
memmberikan pembayaran kepada Penggugat tidak menyebakan gugatan

ne
ng

kabur karena dalil gugatan Penggugat adalah mengenai belum lunas


terbayar jual beli tanah antara Penggugat dengan Tergugat I;

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat II mendalikan bahwa berdasarkan


Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961 pasal 19“ setiap perjanjian
yang bermaksud memindahkan hak atas tanah, memberikan sesuatu hak
In
A

yang baru atas tanah, menggadaikan tanah atau meminjamkan uang


dengan hakatas tanah sebagai tanggungan, harus dibuktikan dengan
ah

lik

suatu akte yang dibuat oleh dan dihadapan pejabat yang ditunjuk oleh
menteri agraria. Dan berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung
m

ub

Nomor : 475K/Sip/1970 yang pada pokoknya menyatakan swbagai berikut:


“Jual beli menurut hukum adat sudah terjadi sejak perjanjian tersebut
ka

diikuti dengan pencicilan.” Dari bunyi pasal serta Yurisprudensi Mahkamah


ep

Agung tersebut yang seharusnya Penggugat setelah menerima uang


panjar Rp.100.000.000 dari Tergugat I langsung membuat baik akta jual
ah

beli maupun perjanjian perikatan jual belinya dengan Tergugat I namun


es

tidak disebutkan dalam perakara a quo terhadap hal tersebut menurut


M

ng

majelis hakim tanpa menyebutkan dalam surat gugatan tidak


on

menyebabkan gugatan kabur;


gu

Halaman 15 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak memiliki

R
dasar hukum yang jelas, berdasarkan pasal 1265 KUHPerdata “suatu

si
syarat batal adalah syarat yang bila dipenuhi akan menghapuskan

ne
ng
perikatan dan membawa segala sesuatu kembali dalam keadaan semula,
seolah-olah tidak pernah ada suatu perikatan” dari bunyi pasal tersebut
sudah sangat jelas kekaburan dari gugatan penggugat tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat meminta untuk
pembatalan jual beli karena pihak Tergugat I belum melunasi pembayaran
tanah kepada Penggugat dengan alasan bahwa Tergugat I menjual tanah

In
A
tersebut kepada Tergugat II dan Tergugat II baru membayar sebagian
harga tanah kepada Tergugat I maka Penggugat memiliki dasar hukum
ah

lik
untuk mengajukan gugatan yaitu tanah yang dijual kepada Tergugat II
belum lunas terbayar;
am

Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara a quo adalah

ub
akta, namun didalam gugatan Penggugat tidak disebutkan secara jelas
siapa pejabat yang membuat akta tersebut, nomor akta, tanggal
ep
k

pembuatan akta, para pihak dalam akta tersebut serta saksi-saksi tidak
disebutkan terhadap pejabat yang membuat akta maupun para pihak
ah

R
dalam akta menurut majelis hakim masuk dalam pembuktian pokok

si
perkara;
Bahwa dari awal perjanjian perikatan jual beli antara Tergugat I

ne
ng

dengan Tergugat II yaitu tanggal 23 April 2018 sampai dengan saat ini
Tergugat II selaku pembeli tidak pernah menguasai obyek dalam perkara

do
gu

a quo, oleh sebab itu sangatlah keliru kalau klien kami ditarik sebagai
Tergugat II dalam perkara a quo;
Menimbang, bahwa Tergugat II adalah pihak yang membeli tanah
In
A

objek sengketa kepada Tergugat I yang diklaim Penggugat adalah tanah


miliknya maka beralasan hukum Tergugat II ditarik sebagai pihak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas
ah

lik

maka eksepsi yang diajukan Tergugat II mengenai gugatan kabur patut


untuk ditolak;
m

ub

Ad. 2. Kedudukan Hukum Penggugat Tidak Jelas (Diskualifikasi In Person);


Menimbang, bahwa Tergugat II mendalilkan bahwa Penggugat
ka

ep

tidak memiliki legal standing untuk membatalkan jual beli antara Tergugat I
dengan Tergugat II;
ah

Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan


R

bahwa Penggugat merasa sebagai pemilik atas tanah yang dijual oleh
es

Tergugat I kepada Tergugat II karena menurut Penggugat tanah tersebut


M

ng

Penggugat jual kepada Tergugat I dan belum lunas terbayar maka


on

Penggugat memiliki kepentingan hukum atas jual beli tanah yang


dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat II dan apakah betul Penggugat
gu

Halaman 16 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai pemilik sah atas tanah tersebut menjadi pembuktian dalam pokok

R
perkara maka eksepsi Tergugat II mengenai Kedudukan hukum Penggugat

si
tidak jelas patut untuk ditolak;
Ad. 3. Gugatan Penggugat Kurang Subyek Hukum (Plurium Litis Consortium);

ne
ng
Bahwa dalam gugatan Penggugat mengenai surat perjanjian
perikatan jual beli namun Penggugat tidak menarik pembuat akta sebagai

do
gu pihak;
Menimbang, bahwa pihak PPAT/Notaris yang membuat akta jual
beli tanah antara Tergugat I dengan Tergugat II tidak wajib untuk ditarik

In
A
sebagai pihak karena tanpa pembuat akta jual beli tanah tersebut ditarik
sebagai pihak dalam perkara a quo maka penyelesaian sengketa antara
ah

Penggugat dengan para Tergugat dapat diselesaikan secara tuntas karena

lik
terhadap akta jual beli tersebut cukup dijadikan bukti surat yang
merupakan bukti autentik maka eksepsi kurang pihak patut untuk ditolak;
am

ub
Ad. 4. Objek sengketa yang kurang jelas/kabur;
Bahwa dalam surat gugatan Penggugat mengenai batas-batas
ep
objek sengketa tidak sama dengan batas-batas objek yang ada dalam
k

perjanjian jual beli antara Tergugat dengan Tergugat II;


ah

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai


R

si
pembatalan jual beli tanah maka terhadap batas-batas tanah yang menjadi
objek jual beli dengan batas-batas tanah dalam gugatan Penggugat

ne
ng

menjadi materi pembuktian dalam pokok perkara dengan demikian eksepsi


tentang objek sengketa kabur patut untuk ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

do
gu

diatas maka seluruh eksepsi yang diajukan oleh pihak Tergugat II patut ditolak
seluruhnya;
In
A

Dalam Pokok Perkara


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
ah

lik

pokoknya adalah sebagai berikut:


1. Bahwa, berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Praya Nomor : 42 /
m

ub

PDT.G / 2014 / PN.PRA. tertanggal 5 Agustus 2015, Jo. Putusan


Pengadilan Tinggi Mataram Nomor : 147 / PDT / 2015 / PT.MTR. tanggal 30
ka

Oktober 2015, Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No: 1525 K / PDT / 2016,
ep

tanggal 13 Oktober 2016 Penggugat bersama saudara-saudaranya


adalah yang menguasai dan Pemiliki sah atas sebidang tanah seluas 1.00
ah

Ha. yang terletak di Dusun Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut,


es

Kabupaten Lombok Tengah, dengan batas-batas sandingan sebagai berikut:


M

- Sebelah Utara : jalan raya;


ng

- Sebelah Timur : tanah Bapak Musmuliadi;


on

- Sebelah Selatan : teluk / Pantai Mawun;


- Sebelah Barat : tanah Lalu Fathurrahman;
gu

Halaman 17 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa, putusan perkara teruraikan dalam angka 1 (satu) diatas telah

R
berkekuatan hukum tetap sejak diberitahukan isi putusan Mahakamah

si
Agung Ri oleh Juru Sta Pengadilan Negeri Praya sehingga pada sekitar

ne
ng
dalam bulan Pebruari tahun 2018, Tergugat I meminta para Penggugat
untuk menjual sebagian dari bagian para Penggugat kepada Tergugat I dan
para Penggugat telah setuju menjual tanah bagiannya yaitu seluas 28 are

do
gu (dari 50 are), yaitu terhadap tanah bagian para Penggugat dengan
kesepakatan harga Rp.100.000.0000,- (seratus juta rupiah) per are X 23 are

In
A
= Rp. 2.800.000.000,- (dua milyar, delapan ratus juta Rupiah). Adapun
tanah seluas 28 are tersebut adalah tanah bagian dari tanah milik tersebut
ah

pada uraian angka 1 di atas, dengan batas-batas sandingan sebagai

lik
berikut:
- Sebelah Utara : jalan raya;
am

ub
- Sebelah Timur : tanah sisa;
- Sebelah Selatan : teluk / Pantai Mawun;
- Sebelah Barat : tanah Lalu Fathurrahman.
Selanjutnya disebut sebagai : Tanah Obyek Sengketa Jual Beli.
ep
3. Bahwa, setelah berselang beberapa hari sejak terjadi kesefakatan jual
k

beli atas tanah Obyek Sengketa Jual Beli antara Penggugat dengan
ah

Tergugat I tersebut, kemudian para Tergugat bersama orang yang semula


R

si
Penggugat tidak kenal, ternyata orang tersebut adalah VICTOR
THEODOROS (Tergugat II) datang kepada Penggugat hendak memeriksa

ne
ng

tanah milik Penggugat yang akan dijual kepada Tergugat I tersebut, dan hari
itu juga dilakukan pengukuran atas tanah seluas 28 are (Tanah Obyek

do
gu

Sengketa Jual Beli) tersebut.


4. Bahwa, setelah terjadinya kesefakatan jual beli atas Tanah Obyek
Sengketa Jual Beli tersebut dan sampai saat ini Penggugat telah menerima
In
A

uang panjar sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dari Tergugat I,


sedangkan sisa dari seluruh harga tanah Obyek Sengketa Jual Beli setelah
ah

lik

menerima uang panjar tersebut tidak pernah diberikan lagi oleh Tergugat I,
karena itu pula Penggugat sering mendatangi dan meminta (menagih)
m

ub

pelunasan pembayaran Tanah Obyek Sengketa Jual Beli tersebut kepada


Tergugat I, namun dengan berbagai alasan yang tidak pernah benar dan
ka

tidak pernah ditepati, Tergugat I tidak pernah memberikannya kepada


ep

Penggugat, pada akhirnya setelah Penggugat tetap mendesak, Tergugat I


beralasan dengan menyatakan tanah Obyek Sengketa Jual Beli tersebut
ah

belum dibayar oleh pembeli yang bernama VICTOR THEODOROS


es

(Tergugat II), dan Tergugat I menunjukkan surat “PERJANJIAN PERIKATAN


M

ng

JUAL BELI”. Sesuai surat tersebut ternyata Tanah Obyek Sengketa Jual Beli
on

sudah dijual oleh Tergugat I sendiri kepada Tergugat II dan baru dibayar 50
% dari seluruh harga jual beli Rp.2.800.000.000,- (dua milyard delapan ratus
gu

Halaman 18 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juta rupiah) yaitu Rp.1.400.000.000 (satu milyard empat ratus juta rupiah).

R
Karena itu Penggugat sangat kaget dan kecewa setelah mengetahui Tanah

si
Obyek Sengketa Jual Beli sudah dijual oleh sendiri Tergugat I tanpa

ne
ng
mengikut sertakan, sepengetahuan dan tanpa persetujuan Penggugat
kepada Tergugat II.

do
gu Menimbang, bahwa sebelum majelis hakim mempertimbangkan lebih
lanjut terhadap gugatan Penggugat maupun jawaban para Tergugat maka
terlebih dahulu majelis hakim mempertimbangkan terlebih dahulu tentang

In
A
kedudukan hukum pihak Penggugat maupun para Tergugat karena terhadap
Putusan Pengadilan Negeri Praya Nomor : 42 / PDT.G / 2014 / PN.PRA.
ah

lik
tertanggal 5 Agustus 2015, Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Mataram Nomor :
147 / PDT / 2015 / PT.MTR. tanggal 30 Oktober 2015, Jo. Putusan Mahkamah
am

ub
Agung RI No: 1525 K / PDT / 2016, tanggal 13 Oktober 2016, ada putusan
Peninjauan Kembali yaitu putusan Nomor 646PK/PDT/18, tanggal 30 Nopember
2018, yang mana putusan Peninjauan Kembali tersebut mengabulkan
ep
k

Permohonan Peninjauan Kembali dari pihak para Tergugat Kovensi sebagai


ah

pemohon Peninjauan Kembali dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri


R
Praya Nomor : 42 / PDT.G / 2014 / PN.PRA. tertanggal 5 Agustus 2015, Jo.

si
Putusan Pengadilan Tinggi Mataram Nomor : 147 / PDT / 2015 / PT.MTR.

ne
ng

tanggal 30 Oktober 2015, Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No: 1525 K /


PDT / 2016, tanggal 13 Oktober 2016, dan Mengadili Sendiri yang amarnya
sebagai berikut:

do
gu

Dalam Konvensi
- Menolak gugatan para Penggugat Konvensi seluruhnya;
In
A

Dalam Rekonvensi
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat I dan II Rekonvensi
ah

lik

/Tergugat II dan III Konvensi;


2. Menyatakan sah tanah tersebut yang terletak di Dusun mawun, Desa
Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah seluas + 1,00 ha
m

ub

yang termasuk dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 11


adalah milik Tergugat II Konvensi;
ka

ep

3. Menghukum kepada para Penggugat Konvensi yang menguasai tanah


seluas + 1,00 ha yang yang terletak di Dusun mawun, Desa Tumpak,
ah

Kecamatan Pujut, untuk menyerahkan kepada pemiliknya yang sah yaitu


R

es

Tergugat II Konvensi;
M

Dalam Konvensi dan Rekonvensi


ng

on
gu

Halaman 19 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum para Termohon PK untuk membayar untuk membayar biaya

R
perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan PK ini

si
sejumlah Rp2.5000.000,00-;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Peninjauan Kembali tersebut
maka tanah objek sengketa jual beli dalam perkara a quo bukan menjadi milik

do
gu Penggugat melainkan milik PT. Aratika dan pada saat Penggugat melalui
Tergugat I menjual tanah tersebut kepada Tergugat II setelah putusan kasasi

In
berkekuatan hukum tetap namun belum ada dilakukan eksekusi atas objek
A
tanah tersebut dan atas objek tanah tersebut telah memiliki sertifikat Hak Guna
bangunan atas nama pemegang PT. Aratika dan objek tanah tersebut belum
ah

lik
dikeluarkan dari Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 11 tersebut maka
perbuatan Penggugat menjual tanah objek sengketa melalui Tergugat I kepada
am

ub
Tergugat II adalah tidak sah karena tanah tersebut merupakan milik pihak lain
yaitu milik PT. Aratika maka Para Pihak dalam perkara a quo tidak memiliki legal
standing untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki legal standing


ah

mengajukan gugatan maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat


R

si
diterima (niet ontvankelijke verklaard);

ne
ng

DALAM REKONVENSI;

Menimbang, bahwa dalam jawabnnya Terguga II Konvensi mengajukan

do
gu

gugatan balik kepada Penggugat Konvensi dan Tergugat I Konvensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pada konvensi tersebut


In
A

diatas bahwa gugatan Penggugat konvensi dinyatakan tidak dapat diterima


maka dengan demikian gugatan Penggugat Rekonvensi patut pula untuk
ah

lik

dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi


dinyatakan tidak diterima maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat
ka

ep

Konvensi yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan;


ah

Mengingat, seluruh peraturan perundang-undangan yang bersangkutan


R

dengan perkara ini ;


es

M E N G A D I L I:
M

ng

DALAM KONVENSI
on

Dalam Eksepsi
gu

Halaman 20 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan eksepsi Tergugat II konvensi untuk ditolak seluruhnya;

R
Dalam Pokok Perkara

si
- Menyatakan gugatan Penggugat Konvensi tidak dapat diterima;

ne
ng
DALAM REKONVENSI
- Menyatakan gugatan Rekonvesi Penggugat Rekonvensi/ Tergugat II
Konvensi tidak dapat diterima;

do
gu DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Konvensi untuk membayar biaya perkara yang

In
A
sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp.2.256.000,- (dua juta dua ratus lima
puluh enam ribu rupiah);
ah

lik
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Praya, pada hari Rabu tanggal 3 Februari 2021 oleh kami
am

ub
Asri, S.H., sebagai Hakim Ketua, Pipit Christa Anggraeni Sekewael, S.H.. dan
Muhammad Sauqi, S.H yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
ep
Pengadilan Negeri Praya Nomor 50/Pdt.G/2020/PN.Pya, putusan tersebut pada
k

hari Rabu tanggal 10 Februari 2021 diucapkan dalam persidangan terbuka


ah

untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota
R

si
tersebut, dan dibantu oleh Lalu Saharuddin, S.H. Panitera Pengganti dan
dihadiri kuasa Penggugat, maupun kuasa para Tergugat.

ne
ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

In
A

Pipit Christa Anggraeni Sekewael, S.H.. A s r i, S.H.


ah

lik
m

ub

Muhammad Sauqi, S.H.


ka

Panitera Pengganti,
ep
ah

es
M

Lalu Saharuddin, S.H..


ng

on

Perincian Biaya :

1. Biaya Pendaftaran : Rp.30.000,-


gu

Halaman 21 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Biaya ATK : Rp.100.000,-
3. PNBP Panggilan Pertama : Rp.30.000,-

si
4. Biaya Pemanggilan: Rp.476.000,-
5. Biaya Pemeriksaan Setempat :

ne
ng
Rp.1.500.000,-
6. BNBP Pemeriksaan Setempat :
Rp.10.000,-

do
gu 7. Biaya Sumpah : Rp.100.000,-
8. Biaya Redaksi : Rp.10.000,-
9. Biaya Materai : Rp.9.000,-
Jumlah ……………........... Rp.2.256.000,- (dua juta dua ratus lima

In
A
puluh enam ribu rupiah);
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 50/Pdt.G/2020/PN Pya


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai