Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor 310/Pdt.G/2018/PA.Pal

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Palu yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama dalam sidan g Majelis Hakim telah menjatuhkan

In
A
putusan sebagai berikut dalam perkara Pembatalan Perkawinan antara:
Pemohon, umur 51 tahun, agama Islam, pendidikan Sekolah Lanjutan
ah

Tingkat Atas, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat

lik
kediaman di Jalan Baiya, Kelurahan ---- Kecamatan --- Kota
Palu, dalam hal ini memberi kuasa kepada Heppy Rantung,
am

ub
SH, berdasarkan surat Kuasa Nomor
02/H.R.A/Pdt./IV/2018, yang terdaftar di kepaniteraan
ep
Pengadilan Agama Palu dengan Nomor 55/C-IV/2018
k

tertanggal 11-4-2018, selanjutnya disebut sebagai Pemohon;


ah

melawan
R

si
Termohon I umur 53 tahun, agama Islam, pendidikan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di

ne
ng

Jalan --- Kelurahan --- Kecamatan Tawaeli, Kota Palu,


sebagai Termohon I;

do
gu

Termohon II umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, alamat ---
Kelurahan ---- Kecamatan ---- Kota Palu, dalam hal ini
memberi kuasa kepada Harun, SH., Muhamad Arif Talani,
In
A

SH., dan Yuyun, SH., berdasarkan Surat Kuasa yang


terdaftar di Kepanitraan Pengadilan Agama Palu Nomor
ah

lik

88/C-V/2018/PA Pal tertanggal 23-5-2018, yang selanjutnya


disebut sebagai Termohon II;
m

ub

Termohon III, beralamat di Jalan Maleo Nomor 60 Kota Palu, sebagai


Termohon III;
ka

Pengadilan Agama tersebut;


ep
ah

Hal. 1 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon;

ne
ng
Telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan;
DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Pemohon
tertanggal 09 April 2018 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
dengan surat permohonannya

Palu pada tanggal 11 April 2018 dengan register perkara Nomor

In
A
310/Pdt.G/2018/PA.Pal, mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya
sebagai berikut:
ah

lik
1. Bahwa Termohon I dan Termohon II, telah melangsungkan pernikahan
pada hari Kamis, tanggal 24 April 2014 M bertepatan tanggal 24
am

ub
Jumadil Akhir 1435 H, di Kelurahan Birobuli Utara, dan tercatat pada
Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, dengan Nomor Akta
Nikah 419/24/V/2014, tanggal 08 Mei 2014;
ep
k

2. Bahwa Termohon I, saat ini masih terikat perkawinan yang sah dengan
ah

Pemohon, yang telah menikah di Tawaeli pada tanggal 1 April 1989, dan
R

si
tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tawaeli, dengan Akta
Nikah Nomor 112/01/IV/1989, dan belum pernah bercerai;

ne
ng

3. Bahwa Pernikahan Termohon I dan Termohon II, tidak mendapat


Persetujuan dari Pemohon dan Izin dari Pengadilan Agama, dan

do
Pemohon mengetahui perkawinan tersebut tercatat di Kantor Urusan
gu

Agama, sekitar bulan Januari 2018;


4. Bahwa Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, telah
In
A

mengeluarkan Surat Keterangan dengan Nomor


B-930/KUA/22.8.18/PW.01/XII/2017, tanggal 04 Juli 2017, Keterangan
ah

lik

tentang data Termohon I tidak sesuai dengan data sebenarnya, atau


dipalsukan;
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia
m

ub

Nomor 1 Tahun 1974, Tentang Perkawinan, Bab IV, Pasal 24


ka

menyebutkan: Barang siapa karena perkawinan masih terikat dirinya


ep

dengan salah satu dari kedua belah pihak dan atas dasar masih adanya
ah

Hal. 2 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perkawinan dapat mengajukan pembatalan perkawinan yang baru,
dengan tidak mengurangi ketentuan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4

ne
ng
Undang-Undang ini;
6. Bahwa berdasarkan ketentuan Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 71

do
gu huruf (a), menyatakan suatu perkawinan dapat dibatalkan apabila
seorang suami melakukan poligami tanpa izin Pengadilan Agama.
Berdasarkan alasan-alasan dan dasar hukum di atas, sangatlah patut

In
A
bagi Pemohon untuk mengajukan pembatalan perkawinan yang terjadi
antara Termohon I dan Termohon II.
ah

lik
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon
kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama menjatuhkan putusan dengan
am

ub
amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menyatakan membatalkan pernikahan Termohon I dan Termohon II;
ep
k

3. Menyatakan Akta Nikah Nomor :419/24/V/2014, tanggal 08 Mei 2014,


ah

Tidak berkekuatan hukum;


R

si
4. Memerintahkan kepada Termohon III selaku Kepala Kantor Urusan
Agama Kecamatan Palu Selatan, agar Akta Nikah

ne
ng

Nomor419/24/V/2014, tanggal 8 Mei 2014 dibatalkan;


5. Menetapkan biaya menurut hukum;

do
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan
gu

Termohon II yang diwakili Kuasa Hukumnya datang menghadap, sedangkan


Termohon I tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil
In
A

secara resmi dan patut, demikian pula Termohon III hanya datang pada
sidang tanggal 23 Mei 2018, dan pada sidang-sidang selanjutnya tidak
ah

lik

pernah dating meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut,


Bahwa meskipun perkara tersebut dihadiri kedua belah pihak akan
tetapi tidak harus dilakukan upaya mediasi oleh karena perkara tersebut
m

ub

termasuk dalam kekecualian untuk dilakukan mediasi sebagaimana yang


ka

tertuang dalam Pasal 4 ayat (2) huruf d Peraturan Mahkamah Agung


ep
ah

Hal. 3 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan;

ne
ng
Bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isi dan
maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

do
gu Bahwa atas dalil-dalil Pemohon tersebut Termohon III memberikan
keterangan yang sekaligus sebagai jawaban secara lisan pada pokoknya,
bahwa betul Pemohon I dan Pemohon II menikah pada tanggal 24 April

In
A
2014, terdaftar pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, Kota
Palu, dengan Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei 2014, saat itu
ah

lik
saya belum bertugas sebagai Kepala Kantor Urusan agama Kecamatan Palu
Selatan, namun saya mendapatkan berkas, dan data Termohon I dan
am

ub
Termohon II, berstatus jejaka dan perawan;
Bahwa Termohon II melalui Kuasa Hukumnya mengajukan jawaban
secara tertulis tertanggal 6 Juni 2018, yang pada pokoknya sebagai
ep
k

berikut;
ah

Dalam Eksepsi
R

si
Bahwa pada pasal 38 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun
1975, Tentang Penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

ne
ng

Perkawinan menyebutkan bahwa Tata cara pengajuan permohonan


pembatalan perkawinan dilakukan sesuai dengan tatacara pengajuan

do
gugatan perceraian dan ciri khas pengajuan gugatan perceraian adalah
gu

hanya pihak yang berkepentingan yakni suami dan istri saja yang diajukan
sebagai pihak dalam gugatan/permohonan, dan dalam perkara aquo,
In
A

sebagaimana permohonan tertanggal 9 April 2018, Pemohon telah


mendudukan Agustono bin Suryono sebagai Termohon I, Ranawati binti
ah

lik

Anhar Hi Ali, sebagai Termohon II, dan Kepala Kantor Urusan Agama
Kecamatan Palu Selatan sebagai Termohon III, disisi lain pada sidang
tanggal 23 Mei 2018 Termohon III, telah didengar keterangannya sebagai
m

ub

saksi, oleh Majelis Hakim, sehingga timbul pertanyaan mendasar “ Apa


ka

sesungguhnya kepentingan dan status Kantor Urusan Agama Kecamatan


ep
ah

Hal. 4 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Palu Selatan, sehingga harus masuk sebagai pihak dalam perkara tersebut
saksi atau pihak yang berperkara?;

ne
ng
Bahwa mencermati fakta sebagaimana di atas apabila dikaitkan
dengan Hukum Acara Perdata, maka permohonan Pemohon dapat

do
gu dikwalifikasi sebagai permohonan yang kabur (Obscuur Libels), selain itu
apabila konstruksi permohonan Pemohon dikaitkan dengan ketentuan Pasal
38 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebagaimana

In
A
disebutkan pada poin 2 (dua) di atas, sangat jelas bahwa Konstruksi
permohonan Pemohon tidak sesuai atau bertentangan dengan peraturan
ah

lik
perundang-undangan sehingga permohonan Pemohon harus ditolak atau
setidak- tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
am

ub
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa Termohon II menolak semua dalil Pemohon dalam
permohonannya kecuali terhadap segala sesuatu yang secara tegas
ep
k

Termohon II akui sebagai suatu kebenaran;


ah

2. Bahwa dalil Termohon II dalam eksepsi merupakan satu kesatuan


R

si
dengan dalil Termohon II dalam pokok perkara ini;
3. Bahwa Pemohon mendalilkan perkawinan Termohon I dan Termohon

ne
ng

II yang dilakukan pada tanggal 24 April 2014 sebagaimana Akta Nikah


Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei 2014, Pemohon baru ketahui pada

do
bulan Januari 2018, dalil tersebut sangat mengada-ada, kerena:
gu

- Pada lebaran tahun 2015 Termohon I secara terpisah membawa


Pemohon dan Termohon II untuk silaturrahmi dengan keluarga
In
A

Termohon I di Palembang, yaitu lebaran Idul Fitri Termohon I


mengajak Pemohon, sedangkan pada lebaran Idul Adha giliran
ah

lik

Termohon II yang diajak Termohon I, dan Pemohon sangat jelas


mengetahui hal tersebut;
- Bahwa pada tanggal 17 Februari 2017, Pemohon datang
m

ub

mengamuk di rumah Termohon II karena menuduh Termohon II


ka

mengirim SMS bernada teror dengan menggunakan Nomor lain


ep
ah

Hal. 5 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(operator XL), padahal Termohon II tidak memiliki Nomor XL dan
tidak pernah mengirim SMS sebagaimana dimaksud Pemohon;

ne
ng
- Pada saat Pemohon mengetahui bahwa Termohon I dan Termohon
II memiliki rumah BTN, Pemohon kemudian meminta Termohon I

do
gu membelikan rumah baru untuk Pemohon ;
- Pada tanggal 14 Oktober 2017, Pemohon mengirim SMS kepada
Termohon I, meminta agar Termohon II menceraikan Termohon I;

In
A
4. Bahwa sebelum menikah dengan Termohon I, Termohon II sudah
dengan tegas mensyaratkan kepada Termohon I agar terlebih dahulu
ah

lik
meminta persetujuan Pemohon. Menanggapi syarat Termohon II,
Termohon I kemudian mengatakan bahwa Termohon I yang akan
am

ub
mengurus segala sesuatunya, sehingga sebagai orang awam hukum
Termohon II memberikan kepercayaan kepada Termohon I untuk
meminta persetujuan Pemohon dan mengurus segala sesuatu yang
ep
k

berkaitan dengan penerbitan Akta Nikah, dan Termohon II baru


ah

mengetahui beberapa waktu kemudian jika ternyata dalam Akta Nikah


R

si
Termohon I memalsukan data statusnya dari kawin menjadi perjaka;
5. Bahwa tenggang waktu antara pernikahan Pemohon I dan Termohon II

ne
ng

dengan diajukannya keberatan oleh Pemohon sudah sangat lama, dan


sebagaimana diuraikan pada poin 4.1 dan 4.2 di atas, dapat

do
disimpulkan bahwa Pemohon mengetahui dan bahkan memberikan
gu

persetujuan atas pernikahan Termohon I dan Termohon II, sehingga


untuk melindungi kepentingan hukum Termohon II, maka pernikahan
In
A

antara Termohon II dan Termohon II yang dilakukan pada tanggal 24


April 2014, sebagaimana Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014, tanggal 8
ah

lik

Mei 2014 patut dinyatakan sah menurut hukum;


Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas Termohon II mohon
Pengadilan Agama Palu menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:
m

ub

Dalam Eksepsi
ka

- Menyatakan gugatan Pemohon tidak dapat diterima;


ep

Dalam Pokok Perkara


ah

Hal. 6 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menetapkan biaya perkara menurut hokum;

ne
ng
Subsider
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang

do
gu seadil-adilnya;
Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon mengajukan
Replik tertanggal 4 Juli 2018 yang pada pokoknya sebagai berikut:

In
A
Dalam Eksepsi
- Bahwa Pemohon menolak dengan tegas Eksepsi yang disampaikan
ah

lik
Termohon II;
- Bahwa kapasitas Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu
am

ub
Selatan, adalah sebagai lembaga yang telah mengeluarkan Akta Nikah
Termohon I dan Termohon II, sehingga patut didudukkan sebagai pihak
Termohon III, sehingga bersesuaian dengan petitum permohonan
ep
k

Pemohon;
ah

Dalam Pokok Perkara


R

si
- Bahwa semua dalil atau keterangan yang terurai dalam permohonan
Pemohon sudah jelas dan tegas, sehingga dalam replik Pemohon tetap

ne
ng

dalam permohonan semula;


- Maka berdasarkan uraian dalam replik di atas kiranya Majelis Hakim

do
menjatuhkan putusan sebagai berikut;
gu

Dalam Eksepsi
Menolak Eksepsi Termohon II
In
A

Dalam Pokok Perkara


1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
ah

lik

2. Menyatakaan membatalkan pernikahan Termohon I dengan Termohon II;


3. Menyatakan Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei 2014, tidak
berkekuatan hukum;
m

ub

4. Memerintahkan kepada Termohon III, selaku Kepala Kantor UUrusan


ka

Agama Kecamatan Palu Selatan, agar Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014


ep

tanggal 8 Mei 2014, dibatalkan;


ah

Hal. 7 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
5. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
Bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon II melalui Kuasa

ne
ng
Hukumnya mengajukan Duplik tertanggal 11 Juli 2018, yang pada
pokoknya tetap dalam jawaban semula baik dalam Eksepsi maupun dalam

do
gu Pokok Perkara, selengkapnya sebagaimana dalam berita acara sidang
perkara ini;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon

In
A
mengajukan alat bukti sebagai berikut :
A. Surat
ah

lik
1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei 2014,
bermeterai cukup dan telah dicocokkan aslinya diberi tanda P1;
am

ub
2. Fotokopi Surat Keterangan Nomor B-930/KUA/22.B.18/PW.01/XII/2017
tanggal 4 Juli 2017, dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama
Kecamatan Palu Selatan, bermeterai cukup dan telah dicocokkan aslinya
ep
k

diberi tanda P2;


ah

3. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor B-112/28/IV/1989


R

si
tertanggal 18 Mei 2018, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, bermeterai cukup dan dicocokkan

ne
ng

aslinya diberi tanda P3;


4. Fotokopi Salinan Putusan Nomor 367/Pdt.G/2017/PA Dgl tanggal 7 Juni

do
2018, bermeterai cukup dan telah dicocokkan aslinya diberi tanda P4;
gu

B. Saksi
Saksi 1 saksi umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan Strata satu (S1),
In
A

pekerjaan ---- Pantoloan, bertempat tinggal di Kelurahan --- Kecamatan


Tawaeli, Kota Palu, di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai
ah

lik

berikut :
− Bahwa Pemohon dan Termohon I adalah suami istri sah, yang
menikah sekitar 20 tahun lalu dan keduanya telah dikaruniai 2 (dua)
m

ub

orang anak;;
ka

− Bahwa Pemohon dan Termohon telah hidup rukun dan harmonis


ep

sebagaimana layaknya suami istri kurang lebih 20 (dua puluh) tahun,


ah

Hal. 8 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
namun sekarang Termohon I telah menikah dengan perempuan
bernama Rasnawati (Termohon II), tanpa sepengetahuan Pemohon;

ne
ng
− Bahwa saksi tidak tau kapan Termohon I dan Termohon II menikah,
namun Pemohon memberitahu kapada saksi ketika ada surat dari

do
gu Pengadilan Agama Donggala sekitar tahun 2017, dan saat itu Pemohon
baru mengetahui bila Termohon I telah menikah dengan Termohon II,
tanpa seizin dan sepengetahuan Pemohon;

In
A
− Bahwa Termohon I dan Termohon II telah mempunyai Buku Nikah yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, Kota
ah

lik
Palu, namun keduanya belum mempunyai anak;
− Bahwa Termohon II pernah mengajukan gugatan cerai terhadap
am

ub
Termohon I di Pengadilan Agama Donggala, namun gugatannya, ditolak;
Saksi 2 saksi umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan PT
Balindo, Cabang Pantoloan, bertempat tinggal di Jalan ----, Kelurahan ---
ep
k

Kecamatan Taweli, Kota Palu, saksi adalah anak kandung Pemohon, di


ah

bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :


R

si
− Pemohon dan Termohon I adalah suami istri sah yang menikah sekitar
30 ((tiga puluh) tahun yang lalu, dan setelah menikah keduanya tinggal di

ne
ng

rumah bersamanya di Kelurahan Baiya Nomor 48, Kecamatan Taweli,


Kota Palu dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

do

gu

Bahwa Pemohon dan Termohon I hidup rukun dan harmonis namun


ternyata Termohon I telah menikah dengan Termohon II (Rasnawati),
tanpa sepengetahuan Pemohon dan tanpa izin dari Pengadilan;
In
A

− Bahwa Pemohon tidak pernah mengetahui bila Termohon I telah


menikah lagi dan nanti diketahui oleh Pemohon ketika ada surat dari
ah

lik

Pengadilan Agama Donggala karena adanya gugatan cerai dari


Termohon II dan ada SMS dari Termohon II yang mengaku sebagai istri
m

ub

Termohon I;
− Bahwa Termohon I dan Termohon II telah memiliki Buku Nikah yang
ka

dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan agama Kecamatan Palu Selatan,


ep

Kota Palu;
ah

Hal. 9 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
− Bahwa Termohon II pernah mengajukan gugatan cerai kepada
Termohon I di Pengadilan Agama Donggala n amun gugatanya ditolak;

ne
ng
Bahwa selanjutnya Termohon II melalui Kuasa Hukumnya Zulkarnaen,
SH., (Kuasa Subtitusi) dari Harun, SH., mengajukan bukti surat berupa:

do
gu Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei
2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu
Selatan, bukti tersebut dicocokkan aslinya, bermeterai cukup diberi kode T;

In
A
Bahwa selanjutnya Pemohon mengajukan kesimpulan secara tertulis
tertanggal 8 Agustus 2018, yang pada pokoknya tetap dalam
ah

lik
permohonannya, selengkapnya termuat dalam berita acara sidang perkara
ini, dan Termohon II tidak mengajukan kesimpulan, dan selanjutnya
am

ub
Pemohon dan Termohon II melalui Kuasa Hukumnya mohon penetapan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala
sesuatu yang tercantum dalam berita acara sidang perkara ini sebagai
ep
k

bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;


ah

PERTIMBANGAN HUKUM
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon


diwakili kuasa hukumnya dan Termohon I tidak pernah datang menghadap

do
meskipun telah dipangil secara patut, Termohon II diwakili Kuasa Hukumnya,
gu

dan Termohon III pernah datang satu kali dan selanjutnya tidak pernah
datang meskipun telah dipanggil secara sah dan patut;
In
A

Menimbang, bahwa meskipun perkara ini dihadiri oleh kedua belah


pihak, namun perkara ini tidak dilakukan upaya mediasi oleh karena
ah

lik

perkara ini termasuk kategori perkara yang tidak wajib melalui proses
mediasi sebagaimana ketentuan Pasal 4 ayat 2 huruf (d) yaitu “sengketa
yang dikecualikan dari kewajiban penyelesaian melalui proses mediasi
m

ub

antara lain sengketa mengenai pencegahan, penolakan, pembatalan dan


ka

pengesahan perkawinan”, dan perkara ini mengenai pembatalan perkawinan


ep

sehingga terhadap perkara ini tidak dilakukan upaya mediasi;


ah

Hal. 10 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa dengan mencermati dalil Termohon II dan

ne
ng
Pemohon tentang eksepsi, sebagaimana dalam duduk perkara, maka Majelis
Hakim berpendapat bahwa eksepsi yang diajukan oleh Termohon II pada

do
gu pokoknya tidak berkaitan dengan
kompetensi relative maupun kompetensi absolute, sehingga eksepsi tersebut
eksepsi tentang kompetensi baik

tidak harus dijawab melalui putusan sela melainkan dipertimbangkan dalam

In
A
pokok perkara;
Menimbang, bahwa pada pokoknya eksepsi Termohon II mengenai
ah

lik
kaburnya (Obscur) permohonan karena dimasukannya Kepala Kantor
Urusan Agama sebagai pihak Termohon III, sementara menurut
am

ub
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa tata cara
pengajuan pembatalan nikah sama dengan pengajuan gugatan perceraian
sehingga hanya pihak suami dan istri saja yang menjadi pihak, disisi lain
ep
k

Pemohon mendalilkan bahwa didudukannya Kepala Kantor Urusan Agama


ah

sebagai pihak Termohon III karena Kepala Kantor Urusan Agama Palu
R

si
Selatan yang punya kepentingan mengeluarkan Buku Nikah Termohon I dan
Termohon II sehingga sesuai dengan petitum Pemohon pada angka 4

ne
ng

dalam permohonan Pemohon;


Menimbang, bahwa berdasarkan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas

do
dan Administrasi Peradilan Agama Edisi Revisi Tahun 2013 halaman 142
gu

dinyatakan “proses pemeriksaan pembatalan perkawinan bersifat kontentius”


dan jika dikaitkan dengan ketentua pasal 73 Kompilasi Hukum Islam yaitu “
In
A

yang dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawinan adalah para


keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah dari suami atau
ah

lik

istri, suami atau istri, pejabat yang berwenang mengawasi pelaksanaan


perkawinan menurut Undang-Undang, dan para pihak yang berkepentingan,
yang mengetahui adanya cacat dalam rukun dan syarat perkawinan menurut
m

ub

hukum Islam dan peraturan perundang-undangan”, bila hal tersebut


ka

dicermati secara seksama yang diatur dalam aturan tersebut adalah pihak
ep

yang mengajukan permohonan, sehingga didudukannya Kepala Kantor


ah

Hal. 11 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Urusan Agama sebagai pihak Termohon III tidaklah mengakibatkan
kaburnya permohonan pembatalan perkawinan karena disesuaikan dengan

ne
ng
kepentingan yang mengeluarkan Buku Kutipan Nikah, dan bila dimaksudkan
didengar keterangannya hal tersebut merupakan jawaban dari Termohon III,

do
gu yang menyatakan bahwa pada saat pernikahan Termohon I dengan
Termohon III yang bersangkutan belum menjabat sebagai Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Palu Serlatan, Kota Palu;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut Majelis Hakim berpendapat eksepsi Termohon II tidak berdasar
ah

lik
hukum sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Dalam Pokok Perkara
am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan pada pokoknya
Pemohon dengan Termohon I adalah suami istri yang menikah pada tanggal
1 April 1989, sampai sekarang belum pernah bercerai dan Termohon I
ep
k

dengan Termohon II, melangsungkan pernikahan pada tanggal 24 April 2014


ah

sebagaimana Akta Nikah Nomor 419/24/V2014 tertanggal 8 Mei 2014 yang


R

si
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan,
dan pernikahan tersebut tidak mendapat persetujuan dari Pemohon dan

ne
ng

tanpa izin dari Pengadilan Agama, Pemohon baru mengetahui adanya


pernikahan tersebut pada bulan Januari 2018;

do
Bahwa atas laporan Termohon II ke Kantor Urusan Agama Kecamatan
gu

Palu Selatan dilakukan pemeriksaan data oleh Pegawai Pencatat Nikah


Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, dan hasilnya Kepala Kantor
In
A

Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan mengeluarkan Surat Keterangan


dengan Nomor B-930/KUA/22.8.18/PW.01/XII/2017, tanggal 4 Juli 2017,
ah

lik

Keterangan tentang data Termohon I tidak sesuai dengan data yang


sebenarnya atau dipalsukan;
Menimbang, bahwa atas dalil permohonan Pemohon tersebut
m

ub

Termohon II melalui Kuasa Hukumnya mengajukan jawaban yang pada


ka

pokoknya tidak benar Pemohon baru mengetahui perkawinan Termohon I


ep

dengan Termohon II pada bulan Januari 2018, karena pada lebaran tahun
ah

Hal. 12 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2015 Termohon I secara terpisah membawa Pemohon dan Termohon II
untuk silaturahmi dengan keluarga Termohon I di Palembang, dan pada

ne
ng
tanggal 17 Februari 2017 Pemohon datang mengamuk dirumah Termohon II
karena menuduh Termohon II mengirim SMS bernada teror, dan pada saat

do
gu Pemohon mengetahui bila Termohon I dan Termohon II memiliki rumah
BTN Pemohon kemudian meminta Termohon I membelikan rumah baru
untuk Pemohon , pada tanggal 14 Oktober 2017 Pemohon mengirim SMS

In
A
kepada Termohon I, meminta agar Termohon II menceraikan Termohon I;
Bahwa sebelum menikah dengan Termohon I, Termohon II sudah
ah

lik
dengan tegas mensyaratkan kepada Termohon I agar terlebih dahulu
meminta persetujuan Pemohon, dan Termohon II baru mengetahui beberapa
am

ub
waktu kemudian jika ternyata dalam Akta Nikah Termohon I memalsukan
data statusnya dari kawin menjadi jejaka;
Bahwa jangka waktu antara pernikahan Termohon I dan Termohon II,
ep
k

sudah cukup lama dan bila dikaitkan dengan apa yang diuraikan di atas
ah

dapat disimpulkan bahwa Pemohon mengetahui dan bahkan memberikan


R

si
persetujuan atas pernikahan Termohon I dengan Termohon II sehingga
untuk melindungi kepentingan hukum Termohon II maka pernikahan

ne
ng

Termohon I dan Termohon II yang dilangsungkan pada tanggal 24 April 2014


sebagaimana Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014 tanggal 8 Mei 2014 patut

do
kiranya dinyatakan sah menurut hukum;
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya


Pemohon mengajukan bukti P1 sampai dengan P4, berupa fotokopi yang
In
A

telah dicocokkan aslinya dan bermeterai cukup dan bukti tersebut telah
dibuat oleh pejabat yang berwenang, sehingga secara formil dan materil
ah

lik

telah memenuhi syarat sebagai bukti dan relevan dengan dalil-dalil yang
hendak dibuktikan, selain itu Pemohon menghadirkan 2 (dua) orang saksi
yaitu Masita binti Abd. Rahman dan Efrizal Juansa bin Agustono, yang
m

ub

memberikan keterangan di bawah sumpah secara terpisah;


ka

Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut adalah orang dewasa


ep

yang memberikan keterangan secara terpisah di bawah sumpah di muka


ah

Hal. 13 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sidang, isi keterangan kedua saksi adalah fakta yang dilihat atau didengar
sendiri oleh para saksi dan keterangan kedua saksi secara materil saling

ne
ng
bersesuaian satu sama lain dan relevan dengan dalil-dalil yang hendak
dibuktikan oleh Pemohon serta tidak ada halangan diterimanya kesaksian

do
gu para saksi tersebut, maka kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil
dan materil sehingga keterangan kedua saksi tersebut telah memenuhi
ketentuan Pasal 308 R.Bg, dan telah memiliki kekuatan pembuktian yang

In
A
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Termohon II dalam menguatkan dalil
ah

lik
bantahannya mengajukan bukti berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor
419/24/V/2014 tertanggal 8 Mei 2014 yang telah dicocokkan aslinya dan
am

ub
bermeterai cukup diberi tanda T, dan tidak mengajukan saksi;
Menimbang, bahwa terhadap bukti P1 berupa fotokopi Akta Nikah
Nomor 419/24/V/2014, yang juga menjadi bukti T yang membuktikan adanya
ep
k

pernikahan antara Termohon I dengan Termohon II;


ah

Menimbang, bahwa terhadap bukti P2 berupa Surat Keterangan dari


R

si
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan yang isinya
menerangkan bahwa identitas Termohon I dalam pernikahan dengan

ne
ng

Termohon II tidak sesuai dengan yang sebenarnya atau dipalsukan ;


Menimbang, bahwa bukti P3 berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta

do
Nikah Nomor B-112/28/IV/1989 tertanggal 18 Mei 2018, membuktikan
gu

bahwa Pemohon dengan Termohon I terikat perkawinan yang sah yang


menikah pada tahun 1989 dan belum pernah terjadi perceraian;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap bukti P4 yaitu fotokopi salinan putusan


yang telah bermeterai cukup membuktikan bahwa Termohon II telah
ah

lik

mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Donggala, namun


berdasarak putusan tersebut perkaranya dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa dari dalil kedua belah pihak dan bukti-bukti yang
m

ub

diajukan baik oleh Pemohon maupun oleh Termohon II dapat ditemukan


ka

faktanya sebagai berikut:


ep
ah

Hal. 14 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa Termohon I dan Termohon II telah melangsungkan pernikahan
pada tanggal 24 April 2014 dan telah memperoleh Buku Kutipan Akta

ne
ng
Nikah sebagaimana Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014;
- Bahwa Pemohon dengan Termohon I adalah suami istri sah yang

do
gu menikah pada tahun 1989 dan belum pernah terjadi perceraian, dan
keduanya tetap hidup rukun hingga sekarang;
- Bahwa pernikahan Termohon I dengan Termohon II tanpa

In
A
sepengetahuan dan tanpa izin Pemohon, serta tidak ada izin dari
Pengadilan Agama;
ah

lik
- Bahwa identitas dalam Buku Nikah Termohon I dan Termohon II,
Termohon I bersetatus jejaka padahal masih terikat perkawinan dengan
am

ub
Pemohon ;
- Bahwa Termohon II telah menggugat cerai Termohon I di Pengadilan
Agama Donggala namun gugatannya dinyatakan ditolak;
ep
k

- Bahwa Pemohon baru mengetahui adanya perkawinan Termohon I dan


ah

Termohon II pada sekitar bulan Januari 2018;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa terbukti Pemohon adalah istri sah dari

ne
ng

Termohon I yang menikah pada tahun 1989 dan tidak pernah bercerai, dan
kemudian Termohon I menikah dengan Termohon II tanpa sepengetahuan

do
Pemohon dan tanpa izin dari Pengadilan, disisi lain identitan Termohon I
gu

pada buku Nikah tersebut dinyatakan jejaka, padahal pada saat terjadi
pernikahan Termohon I dengan Termohon II Termohon I telah terikat
In
A

perkawinan sah dengat Pemohon;


Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan baru mengetahui adanya
ah

lik

pernikahan Termohon I dengan Termohon II pada bulan Januari 2018, dalil


tersebut telah dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang juga keluarga
dan anak kandung Pemohon dan Termohon I, yang menyatakan bahwa
m

ub

Pemohon baru mengetahui bila Termohon I menikah dengan Termohon II


ka

meskipun pernikahan Termohon I dengan Termohon II telah terjadi sejak


ep

tahun 2014 dan Pemohon baru mengetahui secara pasti setelah Termohon II
ah

Hal. 15 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengajukan gugatan di Pengadilan Agama Donggala, sehingga Pemohon
mengajukan permohonan pembatalan nikah terhadap pernikahan yang

ne
ng
terjadi antara Termohon I dengan Termohon II, hal tersebut dapat
dibenarkan;

do
gu Menimbang, bahwa disisi lain Termohon II dalam jawabannya
menyatakan bahwa Pemohon sudah mengetahui adanya perkawinan
Termohon I dan Termohon II sudah lama, namun dalam jawaban Termohon

In
A
II pun mengakui bila Termohon II baru mengetahui identitas Termohon I
dalam Buku Nikah yang seharusnya kawin ditulis jejaka, hal tersebut
ah

lik
merupakan pengakuan Termohon II dan bila dikaitkan dengan bukti P2
membuktikan bahwa pernikahan Termohon I dengan Termohon II
am

ub
dilangsungkan saat Termohon I terikat dalam perkawinan yang sah
sebagaimana bukti P3 dan tanpa adanya persetujuan Pemohon selaku istri,
dan tanpa izin Pengadilan, sehingga berdasarkan Pasal 71 huruf (a)
ep
k

Kompilasi Hukum Islam menyatakan “Suatau perkawinan dapat dibatalkan


ah

apabila seorang suami melakukan poligami tanpa izin Pengadilan Agama”


R

si
dan terbukti pernikahan Termohon I dengan Termohon II berlangsung tanpa
adanya izin dari Pengadilan Agama, oleh karenanya perkawinan Termohon I

ne
ng

dengan Termohon II yang berlangsung pada tanggal 24 April 2014 harus


dibatalkan;

do
Menimbang, bahwa dengan dibatalkannya perkawinan Termohon I
gu

dengan Termohon II seharusnya status Termohon II dipulihkan dan


dikembalikan seperti semula yang tidak terikat dengan hak dan kewajibannya
In
A

sebagai istri Termohon I;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut maka majelis
ah

lik

Hakim menilai perkawinan Termohon I dengan Termohon II adalah


perkawinan poligami illegal dan melanggar ketentaun perundang-undangan
yang berlaku sebagaimana telah diatur pada Pasal 3, 4 dan 5
m

ub

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;


ka

Menimbang, bahwa selain pelanggaran Undang-Undang yang


ep

dilakukan oleh Termohon I tersebut, Termohon melakukan pemalsuan


ah

Hal. 16 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
identitas satatus dengan menyatakan bahwa Termohon I adalah seorang
jejaka, sehingga dapat mengecoh dan menipu petugas Pegawai Pencatat

ne
ng
Perkawinan yang selanjutnya Termohon I dapat dikawinkan dengan
Termohon II;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan
Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan yang dilaksanakan oleh
di atas, maka

Termohon I dengan Termohon II tersebut tidak sah karena telah melanggar

In
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah menyalahi prosedur
dan syarat kelengkapan administrasi suatu perkawinan;
ah

lik
Menimbang, bahwa Undang-Undang yang berlaku di Negara
Republik Indonesia sangat tidak menginginkan terjadinya penyulundupan
am

ub
hukum dengan menikahkan seorang suami yang masih beristri dan seorang
wanita yang bersuami serta adanya penyulundupan hukum dalam bentuk
lain, olehnya itu perkawinan dapat dilaksanakan apabila telah sesuai dengan
ep
k

ketentuan yang tercantum dalam Bab II dan III Peraturan Pemerintah Nomor
ah

9 Tahun 1975;
R

si
Menimbang, bahwa apabila ketentuan-ketentuan tersebut di atas,
dihubungkan dengan pelaksanaan pekawinan Termohon I dengan Termohon

ne
ng

II maka Majelis Hakim menilai bahwa petugas Pencatat Nikah telah lalai
dalam melaksanakan tugasnya karena tidak meneliti secara saksama

do
tentang status Termohon I apakah memang masih jejaka atau sudah
gu

beristri,
Menimbang, bahwa akibat kelalaian petugas Pegawai Pencatat
In
A

Nikah atau sebab lain seperti adanya rekayasa Termohon I dalam


melampirkan syarat-syarat administrasi pernikahannya, yang jelas
ah

lik

pernikahan Termohon I dan Termohon II tidak sah dan telah melanggar


ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Majelis Hakim
berpendapat pernikahan Termohon I dan Termohon II harus dibatalkan;
m

ub

Menimbang, bahwa Termohon II telah pernah mengajukan gugatan


ka

cerai terhadap Termohon I di Pengadilan Agama Donggala, sebagaimana


ep

bukti P4, berupa salinan putusan Pengadilan Agama Donggala, Nomor


ah

Hal. 17 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
367/Pdt.G/2017/PA Dgl, tanggal 7 Juni 2018, yang amarnya menolak
gugatan Penggugat, sehingga untuk menjamin kepastian hukum tentang

ne
ng
status pernikahan Termohon I dengan Termohon II, yang terbukti pernikahan
tersebut telah melanggar ketentuan Undang-Undang yang berlaku, maka

do
gu perkawinan tersebut harus dibatalkan;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta di atas, Majelis Hakim menila
Pemohon telah berhasil membuktikan dali-dalil permohonannya bahwa

In
A
pernikahan yang dilakukan oleh Termohon I dengan Termohon II telah
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, olehnya
ah

lik
itu dalil-dalil permohonan pembatalan perkawinan Termohon I dan
Termohon II telah terbukti dan berdasarkan h ukum;
am

ub
Menimbang, bahwa bersadarkan pertimbangan -pertimbangan
tersebut di atas, permohonan Pemohon dipandang cukup beralasan, dengan
demikian Majelis Hakim dengan merujuk kepada ketentuan yang tercantum
ep
k

dalam Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 71


ah

Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, maka permohonan Pemohon t untuk


R

si
membatalkan pernikahan Termohon I dan Termohon II dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Termohon I dan

ne
ng

Termohon II dibatalkan, maka Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014, tanggal 8


Mei 2014 yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatat Nikah Kantor Urusan

do
Agama Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, harus dinyatakan tidak berlaku
gu

dan tidak mempunyai kekuatan hukum;


Menimbang, bahwa oleh karena Akta Nikah Nomor
In
A

419/24/V/2014, tanggal 8 Mei 2014 yang diekeluarkan oleh Kepala Kantor


Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu dinayatakan tidak
ah

lik

berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum, maka Pegawai Pencatat


Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, harus di
hukum untuk untuk menarik Buku Kutipan Akta Nikah tersebut dan mencatat
m

ub

pembatalan perkawinan tersebut dalam daftar yang disediakan untuk itu


ka

setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap;


ep
ah

Hal. 18 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang
perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang

ne
ng
Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang

do
gu Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;
Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini;

In
A
MENGADILI
Dalam Ekksepsi
ah

lik
Menyatakan Eksepsi Termohon II tidak dapat diterima
Dalam Pokok Perkara
am

ub
1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;
2. Membatalkan perkawinan Termohon I (Termohon I) dengan
Termohon II (Termohon II) yang dilaksanakan pada tanggal 24 April
ep
k

2014 di Kecamatan Palu Selatan,, Kota Palu;


ah

3. Menyatakan Akta Nikah Nomor 419/24/V/2014, tanggal 8 Mei 2014,


R

si
yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, tidak berlaku dan tidak

ne
ng

mempunyai kekuatan hukum;


4. Memerintahkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Palu

do
Selatan, Kota Palu, untuk menarik Buku Kutipan Akta Nikah
gu

sebagaimana tersebut pada diktum angka 3 amar putusan ini;


5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara
In
A

yang hingga kini sejumlah Rp 2.091.000,00 (dua juta sembilan puluh


satu ribu rupiah).
ah

lik

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


Agama Palu pada hari Rabu tanggal 29 Agustus 2018 Masehi bertepatan
dengan tanggal 17 Zulhijjah 1439 Hijriah oleh Dra. Tumisah sebagai Ketua
m

ub

Majelis, Drs. H. Ibrahim P. Tamu, S.H., M.H. dan Drs. Ramlan Monoarfa,
ka

M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan


ep

pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis
ah

Hal. 19 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
beserta para Hakim Anggota tersebut, dan didampingi oleh Azis, S.H.
sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan tidak

ne
ng
dihadiri oleh para Termohon.

do
gu Ketua Majelis

ttd

In
A
Dra. Tumisah
Hakim Anggota Hakim Anggota
ah

lik
ttd ttd

Drs. H. Ibrahim, P. Tamu, SH., MH. Drs. Ramlan Monoarfa, MH.


am

ub
Panitera Pengganti

ttd
ep
k

Azis, S H.
ah

R
Perincian biaya Perkara:

si
1. Pendaftaran : Rp 30.000,00

ne
ng

2. biaya proses : Rp 50.000,00


3. Panggilan : Rp 2.000.000,00
4. Redaksi : Rp 5.000,00

do
gu

5. Meterai : Rp 6.000,00
Jumlah : Rp 2.091.000,00
In
A

(dua juta sembilan puluh satu ribu rupiah).


ah

lik

.
m

ub
ka

ep
ah

Hal. 20 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Salinan Sesuai Aslinya
Pengadilan Agama Palu

ne
ng
Panitera

do
gu
Drs. H. A. Kadir, M.H.

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Hal. 21 dari 20 halaman Putusan Nomor 310/Pdt.G//2018/PA Pal


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai