Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SALINAN

si
PUTUSAN
Nomor 5465/Pdt.G/2019/PAJT

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis telah menjatuhkan

In
A
putusan atas perkara Cerai Talak antara:
Xxx, umur tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat kediaman
ah

lik
di Jakarta Timur, selanjutnya disebut Pemohon, dalam hal
ini memberikan kuasa kepada FAWAZ BASYARAHIEL,S.H,
am

ub
pekerjaan Advokat, alamat Jalan Ruko Grand Galaxy Blok
RSK 3 / No.80, Kelurahan Jaka Setia, Pekayon Jaya, Kota
Bekasi 17143 berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25
ep
k

Nopember 2019.
ah

lawan
R

si
Xxx, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan, tempat kediaman di
Jakarta Timur, selanjutnya disebut Termohon.

ne
ng

Pengadilan Agama tersebut.


Setelah mendengar keterangan Pemohon.

do
gu

Setelah memeriksa bukti-bukti dipersidangan.

DUDUK PERKARA
In
Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya yang telah
A

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan register


nomor 5465/Pdt.G/2019/PAJT tanggal 25 Nopember 2019 telah mengajukan
ah

lik

hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:


1. Bahwa benar antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan
m

ub

Perkawinan dan telah tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bekasi


Barat, Kota Bekasi, sesuai dengan Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: xxx
ka

ep

tertanggal 08 April 2017 atau bertepatan dengan 12 Rojab 1438 H.


ah

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa selama Perkawinan antara Pemohon dan Termohon belum
dikaruniai anak.

ne
ng
3. Bahwa pada awal-awal perkawinan kehidupan rumah tangga antara
Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis seperti layaknya

do
suami dan istri pada umumnya, namun setelah usia Perkawinan memasuki
gudi tahun ke-2, terutama pada saat Termohon mulai berhenti kerja, benih-
benih percekcokan mulai terlihat dimana Termohon mulai berasa kurang

In
A
dari duit yang deberikan oleh Pemohon.
4. Bahwa ketidak harmonisan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon
ah

lik
semakin bertambah runcing setelah Termohon secara diam-diam
menopang kebutuhan keluarganya tanpa sepengetahuan dari Pemohon,
am

ub
sehingga Pemohon sering bertanya-tanya untuk apa uang yang selama ini
Pemohon berikan yang jumlahnya bisa terbilang lumayan Besar, mengingat
Pemohon hanya mempunyai usaha dengan penghasilan yang pas-pas an.
ep
k

5. Bahwa Pemohon merasa diakhir tahun 2018 Termohon memiliki affair


ah

dengan orang ketiga, dimana Pemohon mendapatkan foto dan video


R

si
singkat Termohon yang sedang jalan bersama dengan orang ketiga
tersebut, dan hal ini diakuin oleh Termohon pada saat ditanya oleh

ne
ng

Pemohon, hal itu dilakukan oleh Termohon dikarenakan pendapatan yang


diberikan oleh Pemohon kurang dan tidak bisa memenuhi kebutuhan

do
Termohon.
gu

6. Bahwa hingga saat ini komunikasi antara Pemohon dan Termohon


sangatlah jarang atau dapat dikatakan sudah tidak pernah, hal ini terjadi
In
A

karena Pemohon dan Termohon sudah jarang bertemu dan sudah pisah
ranjang dengan Pemohon hampir ± 5 bulan, masing-masing disibukkan
ah

lik

dengan kegiatannya, Termohon juga sudah tidak memberikan apa yang


seharusnya menjadi hak Pemohon terhadap dirinya sebagai seorang
m

ub

suami.
7. Bahwa dikarenakan rumah tangga Pemohon dan Termohon sering diwarnai
ka

dengan pertengkaran dan perselisihan yang tak kunjung usai, sehingga


ep

dalam hal ini apa yang menjadi pokok dan tujuan dari perkawinan
ah

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor: 01 tahun 1974 tentang
Perkawinan, yang antara lain adalah ‘membentuk sebuah keluarga yang

ne
ng
kekal dan bahagia berdasarkan ketuhanan yang maha esa, yang dalam
pengertian agama adalah membentuk rumah tangga yang bersifat

do
‘Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah’, yang dalam hal ini telah menjadi
gusulit untuk dapat diwujudkan.
8. Bahwa tujuan Perkawinan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974

In
A
adalah “membentuk keluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”, dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam
ah

lik
menyebutkan “ perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah
tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah” maka sudah sewajarnya, jika
am

ub
Pemohon mengajukan Gugat Talak Kepada Termohon karena tujuan
Perkawainan yang diatur didalam Undang-Undang untuk mewujudkan
keluarga yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan rumah
ep
k

tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah sulit terwujud.


ah

9. Bahwa berdasarkan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang No. 1 tahun 1974


R

si
yang mengatur bahwa “Jika suami atau istri melalaikan kewajibannya
masing-masing dapat mengajukan gugatan kepada pengadilan”. Maka

ne
ng

sudah sepatutnya apabila Pemohon melalui Surat Gugatan ini telah


mengajukan Gugatan Cerai Talak aquo kehadapan Bapak/Ibu ketua Majelis

do
Hakim yang terhormat yang memeriksa perkara aquo, karena sebab
gu

Termohon sudah sangat melalaikan tanggung jawab dan kewajibannya


kepada Pemohon selaku Suami Termohon.
In
A

10. Bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah No.9 tahun


1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1974 Tentang
ah

lik

Perkawinan yang menyebutkan “bahwa perceraian dapat terjadi karena


antara Suami-Isteri terus menerus terjadi perselisihan dan/atau
m

ub

pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
kehidupan berumah tangga” maka sudah cukup alasan bagi Pemohon
ka

untuk mengajukan Permohonan Cerai Talak kepada Termohon, oleh karena


ep

Perilaku Termohon yang selalu kurang dengan apa yang diberikan oleh
ah

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemohon yang memicu adanya perselisihan dan/atau pertengkaran
diantara keduanya, sehingga dengan keadaan seperti ini sulit dan tidak ada

ne
ng
lagi harapan hidup rukun didalam rumah tangga yang Pemohon dan
Termohon bangun.

do
11. Bahwa berdasarkan fakta dan kronologis yang telah disebutkan pada poin
guangka 9 (Sembilan) surat Permohonan ini, telah cukuplah bahwa pada
hakekat-nya yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sebagaimana

In
A
yang telah ditegaskan oleh agama dan juga Undang – Undang nomor : 1
tahun 1974 tentang Perkawinan, kiranya sudah tidak mungkin lagi dapat
ah

lik
tercapai, dimana salah satu pihak dalam hal ini Tergugat telah lalai dan
dengan sengaja telah meninggalkan tanggung jawab serta kewajiban
am

ub
sebagai seorang Istri, sebagaimana diatur dalam BAB-XII Bagian kesatu
umum pasal 77 ayat (5) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yang berisi “jika
suami atau isteri melalaikan kewajibannya masing – masing dapat
ep
k

mengajukan Gugatan kepada Pengadilan Agama”, sehingga dampak dari


ah

adanya keadaan itu telah membuat Termohon sulit untuk dapat


R

si
mengabdikan dirinya kepada Pemohon selaku Istri sebagaimana klausul
yang tertuang dalam Bagian ke- enam pada pasal 83 ayat (1) dan (2) dan

ne
ng

84 Kompilasi Hukum Islam (KHI) , yang antara lain berbunyi :


a). Pasal 83 ayat (1) berbunyi:

do
“ kewajiban utama bagi seorang istri ialah berbakti secara lahir dan batin
gu

didalam yang dibenarkan oleh hukum Islam.”


b). Pasal 83 ayat (2) berbunyi:
In
A

“isteri menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-


hari dengan sebaik – baiknya.”
ah

lik

c). Pasal 84 ayat (1) berbunyi:


“istri dianggap nusyuz jika ia tidak mau melaksanakan kewajiban –
m

ub

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 83 ayat (1) kecuali


dengan alasan yang sah.
ka

15. Bahwa hal –hal yang menjadi dasar dari diajukannya Permohonan Cerai
ep

Talak ini telah memiliki dasar sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf a
ah

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan f, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 9 tahun 1975 sebagai aturan
pelaksanaan dari Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang

ne
ng
Perkawinan, yang antara lain berbunyi:
- Pasal 19 huruf (a) PP. No: 9 tahun 1975:

do
‘Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan bahwa Salah
gusatu pihak berbuat zina atau menjadi pemabok, pemadat, penjudi, dan
lain sebagainya yang sukar disembuhkan’

In
A
- Pasal 19 huruf (f) PP. No : 9 tahun 1975 ;
Antara suami dan isteri terus-menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran
ah

lik
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga’.
16. Bahwa oleh karena hubungan Perkawinan antara Pemohon dengan
am

ub
Termohon sudah tidak dapat dilanjutkan lagi, maka Pemohon dalam hal ini
memohon dan meminta dengan rasa hormat kepada Ketua Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili Perkara Aquo, untuk dapat memeriksa dan
ep
k

memutus Perkawinan antara Pemohon dan Termohon dengan segala


ah

akibat hukumnya.
R

si
Bahwa berdasarkan alasan dan dasar-dasar yang telah Pemohon sampaikan,
dengan kerendahan hati Penggugat memohon Kepada Ketua Pengadilan

ne
ng

Agama Kota Bekasi cq. Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili perkara
dari Gugatan Perceraian ini (Aquo), kiranya dapat berkenan untuk bisa menilai

do
dan mempertimbangkan seluruh isi dari dalil-dalil Gugatan Penggugat ini dan
gu

untuk selanjutnya dapat memberikan putusan yang Amarnya adalah sebagai


berikut:
In
A

Petitum:
- Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
ah

lik

- Memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj’i


kepada Termohon.
m

ub

- Menyatakan Putus Ikatan Perkawinan antara Pemohon dan Termohon


sebagaimana tercatat dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: xxx
ka

tertanggal 08 April 2017 atau bertepatan dengan 12 Rojab 1438 H.


ep

- Membayar biaya perkara sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.


ah

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon datang
menghadap di muka sidang, akan tetapi Termohon tidak datang menghadap di

ne
ng
muka sidang meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Agama Jakarta Timur dan ketidak datangannya tersebut

do
bukan disebabkan suatu halangan yang sah.
gu Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara
menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon, namun usaha

In
A
tersebut tidak berhasil, lalu dibacakanlah permohonan Pemohon yang isinya
tetap dipertahankan oleh Pemohon.
ah

lik
Bahwa Pemohon mengajukan bukti surat berupa Fotokopi Kutipan Akta
Nikah Nomor xxx yang dikeluarkan tanggal 08 April 2017, telah dinazegelen
am

ub
(P.).
Bahwa Pemohon dipersidangan telah menghadirkan saksi-saksi, yaitu :
1. xxx, dibawah sumpahnya di persidangan memberikan keterangan pada
ep
k

pokoknya sebagai berikut:


ah

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Bahwa hubungan saksi adalah ibu Pemohon.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri namun belum dikaruniai
anak.

do
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
gu

Bahwa sejak tahun 2018 antara Pemohon dan Termohon terjadi


pertengkaran terus-menerus disebabkan Termohon merasa kurang
In
A

terhadap nafkah yang diberikan oleh Pemohon.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Bahwa sejak 5 bulan lalu terjadi pisah ranjang.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Bahwa saksi selaku orang yang dekat dengan pihak berperkara sudah
berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, tetapi tidak berhasil,
ka

karena itu saksi sudah tidak sanggup untuk mendamaikan lagi.


ep
ah

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. xxx, dibawah sumpahnya di persidangan memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa hubungan saksi adalah teman Pemohon.

do
–-------------------------------------------------------
gu
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri namun belum dikaruniai
anak.

In
A
–-------------------------------------------------------
Bahwa sejak tahun 2018 antara Pemohon dan Termohon terjadi
ah

lik
pertengkaran terus-menerus disebabkan Termohon ada hubungan dengan
Pria Lain.
am

ub
–-------------------------------------------------------
Bahwa sejak 5 bulan lalu telah pisah ranjang.
–-------------------------------------------------------
ep
k

Bahwa saksi selaku orang yang dekat dengan pihak berperkara sudah
ah

berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, tetapi tidak berhasil,


R

si
karena itu saksi sudah tidak sanggup untuk mendamaikan lagi.
Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya yang pada

ne
ng

pokoknya tetap pada permohonannya.


Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis Hakim menunjuk

do
gu

kepada hal-hal yang tercatat dalam berita acara perkara ini yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.
In
PERTIMBANGAN HUKUM
A

Menimbang, bahwa maksud permohonan Pemohon adalah


ah

lik

sebagaimana tersebut dalam surat permohonan Pemohon.


Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah dipanggil secara
resmi dan patut untuk hadir menghadap dipersidangan, terhadap panggilan
m

ub

tersebut Pemohon telah hadir dipersidangan, sedangkan Termohon tidak hadir


ka

tanpa alasan yang sah dan tidak mengutus orang lain sebagai wakil atau
ep

kuasanya, dengan demikian sesuai dengan Pasal 126 HIR terhadap perkara ini
dapat diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Termohon (verstek).
ah

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon
agar rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil, dengan demikian

ne
ng
maksud Pasal 130 HIR telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir

do
dipersidangan, maka tidak dapat dilakukan mediasi sesuai dengan Peraturan
gu
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2016 tentang prosedur
mediasi di Pengadilan, oleh karenanya perkara ini tidak layak mediasi.

In
A
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permohonan adalah antara
Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan
ah

lik
alasan sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan. Akibat pertengkaran
tersebut antara Pemohon dan Termohon pisah ranjang 5 bulan.
am

ub
Menimbang, bahwa Termohon tidak memberikan jawaban, karena
Termohon tidak pernah hadir dipersidangan.
Menimbang, bahwa meskipun tidak ada jawaban dari Termohon, akan
ep
k

tetapi karena perkara ini adalah menyangkut perceraian dan juga menghindari
ah

pembohongan dan penyelundupan hukum, maka Pemohon harus membuktikan


R

si
dalil-dalil permohonannya.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya Pemohon telah

ne
ng

mengajukan alat bukti surat, serta dua orang saksi, dan terhadap bukti tersebut
Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:

do
Menimbang, bahwa bukti P. adalah Akta otentik, yakni Kutipan Akta
gu

Nikah atas nama Pemohon dan Termohon, yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang, isinya menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon telah menikah
In
A

pada tanggal 08 April 2017, menurut penilaian Majelis bukti P. tersebut telah
memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti, oleh karenanya telah
ah

lik

terbukti Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, sesuai
dengan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam.
m

ub

Menimbang, bahwa karena dalil permohonan Pemohon didasarkan pada


alasan perselisihan dan pertengkaran, maka untuk memenuhi Pasal 22 ayat (2)
ka

Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Majelis telah mendengar


ep

keterangan saksi-saksi Pemohon yang menerangkan bahwa rumah tangga


ah

Hal. 8 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang mengakibatkan pisah rumah, dan saksi telah berusaha

ne
ng
merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil.
Menimbang, bahwa saksi-saksi Pemohon telah memberikan keterangan

do
didepan sidang, dan saksi-saksi tersebut adalah orang yang tidak dilarang
gu
menjadi saksi, dengan demikian telah memenuhi syarat formil sebagai saksi
sesuai dengan Pasal 144 HIR dan Pasal 145 HIR.

In
A
Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi-saksi Pemohon, antara
Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, serta telah
ah

lik
berpisah rumah, dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian satu
sama lain, maka keterangan saksi-saksi Pemohon telah memenuhi syarat
am

ub
materiil sebagai saksi sesuai Pasal 171 ayat (1) HIR Pasal 172 HIR.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti Pemohon, Majelis Hakim
dipersidangan telah menemukan fakta hukum sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri, menikah pada


ah

tanggal 08 April 2017, dan dari perkawinan tersebut namun belum dikaruniai
R

si
anak.
- Bahwa awalnya rumah

ne
ng

tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis, namun sejak tahun
2018 mulai tidak rukun, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.

do
- Bahwa yang menjadi
gu

faktor penyebab tidak rukun adalah Termohon merasa kurang terhadap


nafkah yang diberikan oleh Pemohon, dan Termohon ada hubungan dengan
In
A

Pria Lain.
- Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah ranjang selama 5 bulan.
ah

lik

- Bahwa sejak terjadinya pisah ranjang, Pemohon dan Termohon sudah


tidak melakukan kewajibannya masing-masing sebagai suami istri.
m

ub

- Bahwa saksi telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon,


akan tetapi tidak berhasil, sehingga saksi sudah tidak sanggup lagi
ka

merukunkan Pemohon dan Termohon.


ep
ah

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa menurut Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang perkawinan untuk melakukan suatu perceraian harus ada cukup

ne
ng
alasan dimana suami istri tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri dan
Pengadilan telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.

do
Demikian juga dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
gu
1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam disebutkan salah satu
alasan perceraian yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus

In
A
menerus antara suami istri dan tidak ada harapan akan hidup rukun dalam
rumah tangga.
ah

lik
Menimbang, bahwa dari rumusan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam
am

ub
tersebut dapat dipahami bahwa apabila antara Pemohon dan Termohon terjadi
perselisihan dan pertengkaran sehingga masing-masing tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai suami istri, serta saksi telah berusaha mendamaikan
ep
k

Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil, maka dapat dikategorikan


ah

perselisihan yang terjadi adalah perselisihan terus menerus.


R

si
Menimbang, bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon didukung oleh
keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon, telah terbukti bahwa antara

ne
ng

Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan yang terus menerus dan
tidak ada harapan untuk rukun, dengan demikian unsur pertama tentang

do
alasan perceraian telah terpenuhi.
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya terbukti pula akibat dari pertengkaran


antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi pisah rumah, dengan demikian
In
A

unsur kedua tentang alasan perceraian juga telah terpenuhi.


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya menasehati
ah

lik

Pemohon untuk rukun kembali membina rumah tangga dengan Termohon,


namun tidak berhasil, dengan demikian unsur ketiga tentang alasan perceraian
m

ub

juga telah terpenuhi.


Menimbang, bahwa suatu perkawinan yang didalamnya sering terjadi
ka

perselisihan dan pertengkaran akan sulit untuk mewujudkan rumah tangga


ep

bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yang diharapkan oleh
ah

Hal. 10 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
setiap pasangan suami istri, maka mempertahankan rumah tangga semacam
ini merupakan perbuatan aniaya yang bertentangan dengan keadilan, hal ini

ne
ng
sesuai pendapat ahli hukum Islam yang tersebut dalam kitab Madariyah Az-
zaujain fii ath thalaq, Juz I halaman 83, yang diambil alih menjadi

do
pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara ini, yang berbunyi
gu
sebagai berikut :
‫ ولم يعد ينفع فيها‬,‫وقداختار السلم نظام الطلق حين تضطرب حياة الزوجين‬

In
A
‫ن الستمرار معناه‬
‫ ل ن‬,‫ وحيث تصبح ربطة الزوج صورة من غير روح‬,‫نصح ولصلح‬
.‫ وهذا تأباه روح العدالة‬,‫سجن المؤنبد‬
‫ان يحكم على أحد زوجين بال ن‬
ah

lik
Artinya : “ Islam memilih lembaga thalaq/cerai manakala rumah tangga sudah
dianggap goncang, dimana nasehat serta upaya damai sudah tidak lagi
am

ub
bermakna dan hubungan suami isteri telah hampa, maka pada saat itu
mempertahankan perkawinan berarti menempatkan salah satu pihak
(suami/isteri) dalam penjara yang berkepanjangan dan perbuatan semacam ini
ep
k

bertentangan dengan semangat keadilan”.


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas


R

si
permohonan Pemohon telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana
dimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo

ne
ng

Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon patut
dikabulkan.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang


Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3
Tahun 2006, dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, maka semua biaya
In
A

dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon.


Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
ah

lik

hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.

MENGADILI
m

ub

1. Menyatakan, Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
ka

menghadap di persidangan, tidak hadir.


ep

2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek.


ah

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Xxx) terhadap Penggugat
(Xxx).

ne
ng
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini
sejumlah Rp 756.000,00 (tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah).

do
gu Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Agama Jakarta Timur pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2020

In
Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Jumadilawal 1441 Hijriyah, oleh kami
A
Dr. Isti'anah, M.H sebagai Ketua Majelis, Drs. Dadang Priatna dan Drs. H.
Iing Sihabudin S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang pada
ah

lik
hari itu juga putusan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua
Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh
am

ub
Nur'aini, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon
tanpa hadirnya Termohon.
ep
k

Ketua Majelis
ah

si
ttd

ne
ng

Dr. Isti'anah, M.H

Hakim Anggota Hakim Anggota

do
gu

ttd ttd
In
A

Drs. Dadang Priatna Drs. H. Iing Sihabudin S.H., M.H.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

ttd
ka

Nur'aini, S.H., M.H.


ep
ah

Hal. 12 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rincian Biaya Perkara :
1. Biaya pendaftaran : Rp 30.000,00
2. Biaya Proses : Rp 75.000,00

ne
ng
3. Biaya panggilan : Rp 625.000,00
4. Biaya PNBP panggilan : Rp 10.000,00
5. Redaksi putusan : Rp 10.000,00

do
6. Meterai : Rp 6.000,00

Jumlah
gu :
___________
Rp 756.000,00 (tujuh ratus lima puluh enam
ribu rupiah).

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Hal. 13 dari 13 hal. Put. No.5465/Pdt.G/2019/PA.JT


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai