Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor 2288/Pdt.G/2022/PA.Mks.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
perkara tertentu pada
Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili
tingkat pertama, dalam sidang majelis, telah

In
menjatuhkan putusan atas perkara cerai talak yang diajukan secara elektronik
A
oleh:
XXXXXXXXXXXX, lahir di Ulu Tabba tanggal 08-10-1995, jenis kelamin laki-
ah

lik
laki, agama Islam, pekerjaan karyawan, alamat
kel/desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten
am

ub
Bone, dalam perkara ini Pemohon memberikan
Kuasa kepada NAJAMUDDIN, SH.,
ep
Advokat/Pengacara, Nomor KTPA PERADI 98.10496,
k

berkantor pada Kantor Advokat dan Konsultan


ah

Hukum Najamuddin, SH & Associates, beralamat di


R

si
jalan Lamuru No. 27 Kelurahan Bontoala, Kecamatan
Bontoala, Kota Makassar, Berdasarkan Surat Kuasa

ne
ng

Khusus Nomor: 044/NJ-SK/X/2022, Tanggal 10


Oktober 2022, selanjutnya disebut sebagai Pemohon

do
gu

Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Melawan
In
XXXXXXXXXXXX, Lahir di Bantaeng, tanggal 16 maret 2003, jenis kelamin
A

perempuan, Warga Negara Indonesia, agama Islam,


pekerjaan pelajar/mahasiswa, alamat kelurahan
ah

lik

Bontoala Tua, kecamatan Bontoala, Kota Makassar,


dalam perkara ini Termohon memberikan Kuasa
m

ub

kepada:
1. Andi Ridwan Akbar,S.H.
ka

ep

2. Muhammad Abduh, S.H.,M.H.


ah

Hal 1 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Muhammad Saleh, S.H.,M.H., ketiganya
adalah Advokat /Konsultan Hukum pada Kantor

ne
ng
Andi Ridwan Akbar,S.H & Partners, dan
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 31

do
gu Oktober 2022, selanjutnya
Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
disebut sebagai

In
Pengadilan Agama tersebut;
A
Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon;
ah

lik
Telah mendengar keterangan para saksi Pemohon dan Termohon;
Telah memeriksa alat-alat bukti dipersidangan;
am

ub
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon melalui Kuasa Hukumnya telah
ep
mengajukan surat gugatannya secara Ecourt tertanggal 17 Oktober 2022
k

telah mengajukan permohonan cerai talak, yang telah terdaftar di


ah

Kepaniteraan Pengadilan Agama Makassar, dengan Nomor


R

si
2288/Pdt.G/2022/PA.Mks, tertanggal 25 Oktober 2022, dengan dalil-dalil
pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang


telah melangsungkan perkawinan di kota Makassar pada tanggal

do
gu

31 Agustus 2021 berdasarkan Duplikat Kutipan Akta Nikah


Nomor: B-355/kua.21.12.02/PW.01/V/2022 tanggal 27 Mei 2022 ;
In
2. Bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon
A

tidak dikaruniai anak;


3. Bahwa sejak Pemohon dan Termohon menikah, belum
ah

lik

pernah sekalipun hidup bersama sebagai layaknya suami istri


pada umumnya. Hal ini karena perkawinan antara Pemohon dan
m

ub

Termohon adalah perkawinan dibawah tangan (Sirri) dan


dilakukan secara diam-diam yang hanya dihadiri oleh orang tua
ka

ep

Termohon, tanpa melibatkan keluarga besar dari Pemohon ;


ah

Hal 2 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4. Bahwa akibat perkawinan yang terkesan dipaksakan
tersebut, keluarga besar Pemohon keberatan, karena Termohon

ne
ng
yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan Termohon
apapun latar belakang kejadiannya, seharusnya dibicarakan lebih

do
gu dahulu secara baik-baik, mengingat kedudukan perkawinan yang
merupakan peristiwa sakral sehingga keterlibatan keluarga besar

In
kedua pihak mutlak adanya ;
A
5. Bahwa sebagai tindak lanjut keberatan Pemohon dan
keluarga besarnya atas perkawinan Aquo, maka Pemohon telah
ah

lik
mengajukan gugatan perlawanan (Verzet) terhadap Putusan
Verstek PA. Makassar Nomor 2312/Pdt.G/2021/PA. Mks atas
am

ub
sahnya perkawinan dibawah tangan/Isbath Nikah antara
Pemohon dan Termohon berdasar Surat Keterangan Nikah
ep
tanggal 31 Agustus 2021, namun Perlawanan Aquo ditolak oleh
k

Majelis Hakim ;
ah

6. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2022, kembali Pemohon


R

si
mengajukan keberatan atas perkawinan aquo, yakni Gugatan
Pembatalan Perkawinan dengan register perkara Nomor

ne
ng

1021/Pdt.G/2022/PA. Mks, jo. Putusan Nomor


98/Pdt.G/2022/PTA. Mks tanggal 5 September 2022, namun

do
gu

permohonan Aquo ditolak oleh Majelis Hakim ;


7. Bahwa selain itu, Termohon juga telah beberapa kali
In
melaporkan Pemohon ke Kepolisian Negara Republik Indonesia
A

atas sangkaan tindak pidana penelantaran keluarga, terakhir


Laporan Polisi Nomor: B/3431/X/Res. 1.24/2022/Reskrim Tanggal
ah

lik

13 Oktober 2022 Prihal Undangan konfirmasi yang ditujukan


kepada Pemohon ;
m

ub

8. Bahwa akibat kejadian tersebut di atas, oleh karena


Pemohon dan termohon sejak menikah tidak pernah hidup
ka

ep

bersama, maka sebagai ekspresi dari kekecewaan dan


kemarahan Termohon terhadap Pemohon, maka Termohon dan
ah

Hal 3 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemohon sering berselisih dan bertengkar hebat Via Chat
WatsApp, dengan melontarkan kalimat-kalimat caci maki yang

ne
ng
tidak sepantasnya diucapkan oleh suami terhadap istrinya
dan/atau istri terhadap suaminya. Hal ini juga berimbas pada

do
gu keluarga besar Pemohon dan Termohon yang juga saling
mencaci maki via media sosial ;

In
9. Bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang
A
terjadi secara terus menerus dan fakta bahwa sejak menikah
Pemohon dan Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai
ah

lik
suami istri, maka hal ini membuktikan bahwa antara Pemohon
dan Termohon tidak mungkin lagi untuk hidup rukun dan damai
am

ub
dalam bahtera rumah tangga sehingga Pemohon berkesimpulan
sebaiknya perkawinan antara Pemohon dan Termohon diakhiri
ep
secara resmi dan sah, oleh karena hakekat perkawinan
k

sebagaimana dimaksud pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 tentang


ah

perkawinan sudah tidak bisa diwujudkan lagi ;


R

si
10. Bahwa selain itu, perselisihan dan pertengkaran antara
Pemohon dan Termohon yang sudah tidak mungkin lagi

ne
ng

didamaikan telah bersesuaian dengan substansi pasal 19 huru f


PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

do
gu

Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 116 huruf f


Kompilasi Hukum Islam, sehingga Pemohon ingin mengakhiri
In
perkawinan ini dengan perceraian ;
A

Bahwa berdasarkan hal-hal di atas, maka Pemohon memohon


kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. ketua/majelis hakim
ah

lik

yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan untuk


menjatuhkan putusan dengan amar putusan sebagai berikut :
m

ub

Primer :
ka

ep

1. Mengabulkan gugatan Pemohon untuk seluruhnya ;


ah

Hal 4 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Mengizinkan Pemohon XXXXXXXXXXXX untuk
Mengikrarkan Talak terhadap Termohon XXXXXXXXXXXX ;

ne
ng
3. Memerintahkan Panitra Pengadilan Agama Makassar untuk

do
gu mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontoala Provinsi Sulawesi
Selatan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh hari)

In
A
sejak putusan ini berkekuatan hukum pasti ;
4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan
ah

lik
perundang-undangan yang berlaku ;

Sekunder:
am

ub
Dan/atau mohon Putusan yang seadil-adilnya.
Bahwa, oleh karena perkara cerai talak ini diajukan secara
elektronik (e-court), maka atas pertanyaan Ketua Majelis Pemohon
ep
k

dengan melalui Kuasa Hukumnya mengajukan kelengkapan surat-surat


ah

sebagai berikut:
R

si
1. Asli Surat Kuasa yang telah dibuat oleh Pemohon dan
Kuasa Pemohon tertanggal 10 Oktober 2022;

ne
ng

2. Asli Surat permohonan Pemohon tertanggal 25 Oktober


2022;

do
gu

3. Surat persetujuan Pemohon melalui Kuasa Pemohon secara


tertulis tertanggal 24 Oktober 2022, tentang persetujuan berperkara
secara E-Court (elektronik) dan dengan penentuan Jadwal dan
In
A

tahapan persidangan dalam perkara Nomor


2288/Pdt.G/2022/PA.Mks. secara elektronik di Pengadilan Agama
ah

lik

Makassar, yang terdaftar secara e-court tertanggal 25 Oktober


2022;
m

ub

Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon


dan Termohon telah hadir sendiri dipersidangan, Pemohon dan Termohon
ka

masing-masing diwakili oleh Kuasa Hukumnya selanjutnya oleh Majelis


ep

Hakim telah mengupayakan perdamaian dimuka sidang, namun tidak


ah

Hal 5 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berhasil, selanjutnya Ketua Majelis menjelaskan bahwa sebelum
pemeriksaan perkara ini dimulai, maka diharuskan kedua pihak upaya

ne
ng
perdamaian secara mediasi dan untuk kepentingan itu, para pihak
dipersilahkan untuk memilih mediator yang tersedia dan para pihak

do
gu sepakat menunjuk Drs. H. Muhammad Yunus, sebagai mediator dan telah
melakukan upaya mediasi dan berdasarkan laporan dari mediator tersebut

In
tertanggal 15 November 2022, dinyatakan tidak berhasil;
A
Bahwa, selanjutnya pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan
membacakan surat permohonan Pemohon secara ecourt tertanggal 25
ah

lik
Oktober 2022 yang ternyata isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh
Pemohon;
am

ub
Bahwa, oleh karena dalam perkara ini Pemohon dengan melalui
Kuasa Hukumnya dengan mengajukan secara ecourt dan atas pertanyaan
ep
Majelis Hakim kepada Termohon, maka Termohon dengan melalui Kuasa
k

Hukumnya menyatakan pula bersedia berperkara secara ecourt, dengan


ah

menyerahkan pula Surat Kuasa dari Kuasa Termohon, sehingga


R

si
pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan perkara secara ecourt
(elitigasi);

ne
ng

Bahwa, atas surat permohonan cerai talak dari Pemohon tersebut


maka Termohon mengajukan jawaban secara tertulis sekaligus gugatan

do
gu

dalam Rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut:


DALAM KONVENSI:
In
1. Bahwa apa yang diuraikan Pemohon dalam Permohonannya,
A

Termohon menyangkali semua dalil-dalil Pemohon dengan tegas,


terkecuali apa yang dianggap benar dan menguntungkan bagi
ah

lik

Termohon;
2. Bahwa Termohon tidak membantah dan menanggapi dalil-dalil
m

ub

Pemohon poin 1, dan poin 2 sehingga tidak perlu menanggapi lagi;


3. Bahwa dalil Pemohon pada poin 3 dan 4 , yang menjelaskan
ka

ep

bahwa perkawinan dilakukan secara diam-diam dan hanya dihadiri


oleh keluarga besar Termohon serta perkawinan tersebut tersebut
ah

Hal 6 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terkesan dipaksakan adalah pernyataan yang mengada-ngada tanpa
didasari oleh fakta, bahwa perkawinan yang berlangsung antara

ne
ng
Pemohon dan Termohon adalah kehendak dari pada Pemohon itu
sendiri dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun yang

do
gu sama-sama dihadiri keluarga masing-masing mempelai serta menjadi
saksi dalam proses perkawinan tersebut, bahwa adapun perkawinan

In
dilakukan secara sederhana dikarenakan Pemohon berjanji kepada
A
Termohon dan keluarga Termohon bahwa setelah perkawinan
dilangsungkan Pemohon akan pulang kerumah orang tuanya untuk
ah

lik
membicarakan dan menjadwalkan untuk dilakukan resepsi pernikahan
antara Pemohon dan Termohon dan mengundang seluruh keluarga
am

ub
besar Pemohon dan Termohon, namun seiring berjalannya waktu
Pemohon tidak juga menepati janjinya tersebut malah justru
ep
menghindar dan mengingkari proses pernikahannya tersebut;
k

4. Bahwa dalil Pemohon pada poin 4 tentang pengajuan upaya hukum


ah

perlawanan (Verzet) terhadap putusan Verstek Pengadilan Agama


R

si
Makassar dengan nomor perkara: 2312/Pdt.G/2021/PA. Mks atas
sahnya perkawinan antara Pemohon dan Termohon yang berdasarkan

ne
ng

Surat Keterangan Nikah tanggal 31 Agustus 2021, namun upaya


perlawanan tersebut ditolak oleh Majelis Hakim karena tidak mampu

do
gu

dibuktikan oleh Pemohon, bahwa pada tanggal 17 Mei 2022 Pemohon


kembali melakukan upaya Hukum sebagaimana dalil permohonan
In
Pemohon pada poin 6 yakni gugatan pembatalan perkawinan dengan
A

nomor perkara : 1021/Pdt.G/2022/PA. Mks, namun gugatan Pemohon


tersebut ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Makassar, lalu
ah

lik

kemudian Pemohon melakukan upaya Hukum banding pada


Pengadilan Tinggi Agama Makassar, namun upaya tersebut lagi-lagi
m

ub

ditolak oleh Majelis Hakim berdasarkan putusan nomor;


98/Pdt.G/2022/PTA. Mks, yang pada pokoknya menyatakan
ka

ep

pernikahan antara Pemohon dan Termohon adalah Sah menurut


Hukum serta telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde),
ah

Hal 7 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sehingga gugurlah seluruh pernyataan, tuduhan atau dalil Pemohon
yang menyatakan bahwa proses pernikahan antara Pemohon dan

ne
ng
Termohon dilakukan atas dasar paksaan dan intimidasi yang dilakukan
oleh Termohon;

do
gu 5. Bahwa benar dalil Pemohon pada poin 7, Termohon telah
melaporkan Pemohon ke Kopolisian Negara Republik Indonesia atas

In
dugaan Penelantaran dalam Rumah Tangga, bahwa Termohon
A
menegaskan mengenai posisi Termohon yang sesungguhnya adalah
Korban Penelantaran Rumah Tangga yang berdampak Psikologis
ah

lik
terhadap Termohon, uraian ini untuk melihat nalar keadilan dan
menjadi alasan fundamental Termohon untuk menemukan kebenaran
am

ub
dan keadilan, Pemohon yang sampai saat ini tidak memiliki itikad baik
serta rasa tanggungjawab terhadap seorang Istrinya yang dalam hal ini
ep
adalah Termohon ;
k

Perbuatan Pemohon dalam Uraian dalil tersebut di atas dengan jelas


ah

bertentangan dengan pasal 5 huruf d UU Nomor 23 tahun 2004


R

si
Tentang PKDRT juncto pasal 7 UU No 23 tahun 2004 tentang PKDRT
juncto Pasal 9 UU PKDRT Tentang PKDRT;

ne
ng

Pasal 5 UU Nomor 23 tahun 2004 Tentang PKDRT:


“ setiap orang dilarang melakukan melakukan kekerasan dalam rumah

do
gu

tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan cara :


d) Penelantaran rumah tangga.
In
6. Bahwa benar dalil pemohon pada poin 8, yang menyatakan
A

Pemohon dan Termohon sejak menikah tidak pernah hidup bersama,


namun Termohon membantah dan menanggapi dalil pemohon yang
ah

lik

menyatakan Pemohon dan Termohon saling berselisih dan bertengkar


via chat whatsapp adalah tuduhan yang mengada-ada, bahwa justru
m

ub

Pemohonlah yang selalu melontarkan kata-kata cacian kepada


Termohon, hingga Termohon berupaya menanggapinya dengan sabar
ka

ep

dan tetap menunggu itikad baik dan tanggungjawab dari Pemohon


sebagai suami. Namun satu hal yang perlu ketahui bahwa kata-kata
ah

Hal 8 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
cacian kerap terjadi disebabkan faktor utama karena adanya pengarus
dan campur tangan keluarga Pemohon dalam mengatur rumah tangga

ne
ng
Pemohon dan Termohon, serta keluarga Pemohon tidak
mengupayakan melakukan komunikasi dengan Keluarga Termohon,

do
gu Pemohon malah mengikuti kemauan seluruh keluarga Pemohon untuk
mengajukan Gugatan Cerai Talak.

In
7. Bahwa perbuatan Pemohon yang seolah-olah mempermainkan
A
hakikat dan tujuan daripada perkawinan yakni membentuk ikatan lahir
dan bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
ah

lik
isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maka Esa;
am

ub
DALAM REKONVENSI
1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah diuraikan dalam konvensi
ep
adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan oleh karenanya mohon
k

tetap dipertimbangkan dalam rekonvensi;


ah

2. Bahwa pada dasarnya Termohon/Penggugat Rekonvensi masih


R

si
ingin mempertahankan rumah tangganya bersama dengan
Pemohon/Tergugat Rekonvensi, namun Pemohon tetap ingin berpisah

ne
ng

dengan Termohon/Penggugat Rekonvensi, maka tidak ada alasan lagi


bagi Termohon untuk melanjutkan perkawinannya dengan

do
gu

Pemohon/Tergugat Rekonvensi;
3. Bahwa sejak awal perkawinan (tanggal 31 Agustus 2021)
In
Pemohon/Tergugat Rekonvensi tidak memberikan nafkah lahir secara
A

patut kepada Termohon/Penggugat Rekonvensi yang merupakan


kewajiban seorang suami terhadap istrinya;
ah

lik

4. Bahwa mahar atau mas kawin untuk pernikahan antara


Termohon/Penggugat Rekonvensi dengan Pemohon/Tergugat
m

ub

Rekonvensi adalah sebuah cincin emas tanpa adanya uang panai,


sebagaimana diketahui uang panai adalah suatu lambang atau bentuk
ka

ep

dari penghormatan suku bugis asal Makassar kepada seorang


ah

Hal 9 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perempuan, secara spesifik bentuk penghormatan tersebut diberikan
oleh calon suami kepada calon istrinya;

ne
ng
5. Bahwa Pemohon/Tergugat Rekonvensi adalah karyawan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yakni XXXXXXXXXXXX, yang bergerak

do
gu dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan
penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang dan memiliki

In
A
penghasilansekitar atau setidak-tidaknya senilai Rp. 8.000.000.-/bulan
(delapan juta rupiah) serta masih sehat jasmani dan rohani;
ah

lik
6. Bahwa pada pasal 80 (4) KHI tentang kewajiban suami dinyatakan;
“Sesuai dengan penghasilannya suami menanggung:
Nafkah, Kiswah dan tempat kediaman bagi istri
am

ub
a.
b. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya
pengobatan bagi istri
ep
k

7. Bahwa selanjutnya pada pasal 149 (a) Kompilasi Hukum Islam


tentang akibat Talak mengatur;
ah

R
Bilamana perkawinan putus karena Talak, maka bekas suami

si
wajib:

ne
ng

a. Memberikan Mut’ah yang layak kepada bekas istri, baik


berupa uang atau benda, kecuali istri tersebut Qabla al Dhukul;
Memberi nafkah, Maskan, dan Kiswah kepada bekas istri

do
b.
gu

selama dalam masa iddah, kecuali bekas istri telah dijatuhi talak
bain atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil;
In
A

8. Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Pemohon/Tergugat


Rekonvensi tidak pernah menjalankan kewajiban sebagai suami
ah

lik

dengan amanah, maka berkaitan dengan ketentuan dan uraian diatas,


maka sudah seharusnya Pemmohon/Tergugat Rekonvensi diberikan
m

pembebanan sepatutnya seperti kewajiban pembebanan nafkah


ub

Mut’ah, nafkah Kiswah, nafkah Iddah dan nafka Lampau yang selama
ka

ini tidak dilaksanakan oleh Pemohon/Tergugat Rekonvensi;


ep
ah

Hal 10 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
9. Bahwa berkaitan dengan ketentuan tersebut di atas bahwa sejak
bulan Agustus 2021 hingga Bulan Oktober 2022 Pemohon/Tergugat

ne
ng
Rekonvensi tidak menafkahi Termohon/Penggugat Rekonvensisecara
patut maka sesuai dengan ketentuan pasal 149 (a) Kompilasi Hukum

do
gu Islam maka Pemohon/Tergugat Rekonvensi mempunyai kewajiban
untuk memberikan nafkah sebagai berikut :

In
a. Memberikan Mut’ah berupa uang tunai sebesar Rp.
A
50.000.000,-; (lima puluh lima juta rupiah);
b. Memberikan nafkah Iddah sebesar Rp.5.000.000.- x 3
ah

lik
bulan = Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
c. Memberikan nafkah Lampau sebesar Rp. 2.500.000,- x
am

ub
15 bulan (Agustus 2021 – Oktober 2022 ) = Rp. 37.500.000,- (tiga
puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
ep
10. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya Hak-hak
k

Termohon/Penggugat Rekonvensi sebagai Isteri sah dari


ah

Pemohon/Tergugat Rekonvensi, maka mohon kepada Yang Mulia


R

si
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar
pemberian nafkah Mut’ah dan nafkah Iddah diserahkan berdasarkan

ne
ng

pasal 149 (a) (b) Kompilasi Hukum Islam sebelum pengucapan ikrar
talak dilakukan;

do
gu

Maka berdasarkan segala apa yang telah terurai di atas, maka dengan ini
Penggugat Rekonvensi memohon dengan hormat sudilah kiranyaMajelis
In
Hakim Pengadilan Agama kelas 1A Makassar yang memeriksa dan
A

mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:


DALAM KONVENSI :
ah

lik

1. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;


2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ;
m

ub

DALAM REKONVENSI:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya ;
ka

ep
ah

Hal 11 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Menghukum Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk memberikan
Mut’ah berupa uang tunai sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh lima

ne
ng
Juta Rupiah);
3. Menghukum Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk memberikan

do
gu Nafkah Iddah kepada Pemohon/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp,
5.000.000 (lima Juta Rupiah) x 3 bulan sehingga berjumlah total Rp.

In
15.000.000 (lima belas Juta Rupiah) ;
A
4. Menghukum Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk memberikan
nafkah Lampau sebesar Rp. 2.500.000,- x 15 bulan ( Agustus
ah

lik
2021 – Oktober 2022 ) = Rp. 37.500.000,- (tiga puluh tujuh juta lima
ratus ribu rupiah) ;
am

ub
Demikianlah jawaban dalam Konvensi dan gugatan dalam
Rekonvensi, yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat
ep
Rekonvensi, dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon
k

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et Bono);


ah

Bahwa, atas jawaban dari Termohon tersebut sekaligus gugatan


R

si
dalam Rekonvensi, maka Pemohon mengajukan Replik dalam Konvensi
dan Jawaban dalam Rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

DALAM KONVENSI:
1. Bahwa pertama-tama Pemohon Konvensi dengan ini menyatakan

do
gu

tetap pada dalil-dalil Permohonannya dan membantah dengan tegas


keseluruhan dalil Termohon Konvensi kecuali terhadap hal-hal yang
In
diakui secara tegas dan mempunyai relevansi yuridis ;
A

2. Bahwa tentang dalil jawaban Termohon pada angka 3 yang pada


pokoknya membantah bahwa perkawinan antara Pemohon dan
ah

lik

Termohon dilakukan secara diam-diam dan terkesan dipaksakan, dan


menyatakan bahwa hal ini adalah pernyataan yang mengada-ada dan
m

ub

tanpa didasari fakta, adalah dalil-dalil yang justru mengada-ada dan


tidak didasarkan atas fakta.
ka

ep

Alasan Hukumnya:
ah

Hal 12 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa fakta yang tak terbantahkan adalah sejak dinikahkan
secara sirri, Pemohon dan Termohon tidak pernah hidup bersama

ne
ng
sebagaimana layaknya suami istri. Hal ini karena orang tua
Termohon bertindak gegabah dalam menangani “skandal Pemohon

do
gu dan Termohon” yang menggelandang Pemohon kerumah Imam
Kelurahan Barayya untuk dinikahkan tanpa menjalin komunikasi

In
terlebih dahulu dengan Orang Tua Pemohon, padahal diantara
A
mereka masih ada hubungan keluarga. Pada momen inilah yang
dimaksud Pemohon sebagai “dilakukan secara diam-diam dan
ah

lik
terkesan dipaksakan”. Sebab sekiranya Ibu Termohon bertikad
baik, maka tentulah menghubungi oarang tua Pemohon untuk
am

ub
dinikahkan secara baik-baik, bukan dengan cara menggelandang
Pemohon ke rumah Imam kelurahan Barayya untuk dinikahkan
ep
secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua dan/atau
k

keluarga besar Pemohon;


ah

- Bahwa tidak benar dalil Termohon yang menyatakan bahwa


R

si
perkawinan Sirri tersebut dihadiri oleh keluarga Pemohon, yakni
menjadi saksi dalam pernikahan Sirri tersebut. Yang dijadikan saksi

ne
ng

adalah teman Pemohon (XXXXXXXXXXXX), yang sama sekali


tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Pemohon karena

do
gu

memang ibu Termohon mewanti wanti via Chat kepada Pemohon


agar Pemohon mencari saksi dari teman Pemohon yang tidak
In
cerewet dengan maksud tentu saja agar pernikahan sirri ini tidak
A

ketahuan keluarga Pemohon;


Bahwa demikian pula, tidak benar pernikahan sirri aquo atas
ah

-
lik

inisiatif Pemohon dan berjanji kepada Termohon dan keluarga


Termohon bahwa setelah perkawinan sirri, Pemohon akan pulang
m

ub

kerumah orang tuanya untuk membicarakan dan menjadwalkan


untuk dilakukan resepsi pernikahan dengan mengundang keluarga
ka

ep

besar Pemohon dan Termohon.


ah

Hal 13 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Yang benar, justru Pemohon bersedia menikahi Termohon karena
diancam akan dilaporkan ke pihak berwenang (polisi dan/atau

ne
ng
lembaga perlindungan anak) kalau menolak menikahi Telawan
pada saat itu juga, maka untuk memuluskan keinginannya tersebut

do
gu Ibu Termohon mengiming-imingi Pelawan dengan bujuk rayu yang
memberi peluang kepada Pemohon untuk menceraikan kembali

In
Termohon 3 (tiga) hari setelah nikah dibawah tangan dilaksanakan
A
dihadapan Imam yang menikahkannya. Oleh karena dalam waktu 3
hari akan ada perceraian, maka tidak usah diberitahu orang tuanya,
ah

lik
begitu penegasan Ibu Termohon kepada Pemohon. Atas adanya
ancaman serta bujuk rayu ibu Terlawan tersebut, akhirnya
am

ub
Pemohon dengan sangat terpaksa menerima keinginan ibu
Terlawan untuk dinikahkan dengan Pelawan ;
ep
3. Bahwa tentang dalil Termohon pada angka 4 mengenai Upaya
k

Hukum Pemohon berupa Perlawanan (Verzet) dan Gugatan


ah

Pembatalan Perkawinan, dengan menegaskan bahwa oleh karena


R

si
gugatan tersebut telah berkekuatan hukum pasti, maka gugurlah dalil
Pemohon yang menyatakan bahwa proses pernikahan Aquo dilakukan

ne
ng

atas dasar paksaan dan intimidasi. Pernyataan ini seperti halnya


uraian Pemohon pada angka 2 dalam konteks gugatan Aquo sekarang,

do
gu

adalah sudah tidak relevan lagi, oleh karena hal-hal itu dikemukakan
dalam gugatan Aquo untuk menggambarkan bahwa antara Pemohon
In
dan Termohon sudah tidak mungkin lagi untuk hidup rukun dan damai
A

dalam bahtera rumah tangga sehingga sebaiknya perkawinan antara


Pemohon dan Termohon diakhiri secara resmi dan sah ;
ah

lik

4. Bahwa tentang Laporan Pidana sebagaimana didalilkan Termohon


m

ub

pada angka 5, adalah hak Termohon. Bahwa secara formil memang


benar Pemohon dan Termohon adalah suami istri berdasar Duplikat
ka

Kutipan Akta Nikah No. B-355/kua.21.21.02/PW.01/V/2022 tanggal 27


ep

Mei 2022. Namun dari sisi materiil sebagaimana titik berat delik
ah

Hal 14 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pidana, posisi Termohon sebagai korban penelantaran rumah tangga
sepertinya belum terpenuhi, pasalnya Pemohon dan Termohon belum

ne
ng
pernah hidup bersama dalam mahligai rumah tangga sehingga
perbuatan Pemohon yakni tindak pidana Penelantaran Rumah Tangga

do
gu belum terjadi. Lagi pula apa yang di sasar oleh Termohon dalam Lp
aquo merupakan perbuatan perdata sebagaimana telah dituntut oleh

In
Termohon dalam Gugatan Rekonvensinya ;
A
5. Bahwa keliru dalil Termohon pada angka 6 yang membantah
ah

lik
timbulnya cekcok dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon
disebabkan oleh Termohon. Padahal Pemohon dalam dalil-dalil
am

ub
permohanan aquo tidak pernah menuduh Termohon saja yang
mencaci maki, tetapi sebagai imbas dari beberapa kejadian yakni
Nikah Sirri, Isbath Nikah, Perlawanan (Verzet), Gugatan Pembatalan
ep
k

Nikah dan sebagainya menyebabkan Pemohon dan Termohon


ah

bersitegang dan saling caci maki via media sosial.


R

si
6. Bahwa yang lebih menggelikan lagi adalah stateman Termohon
yang menyatakan bahwa kata-kata cacian kerap terjadi disebabkan

ne
ng

faktor utama karena adanya pengaruh dan campur tangan keluarga


Pemohon dalam mengatur rumah tangga Pemohon dan Termohon.

do
Pertanyaannya adalah: kapan Pemohon dan Termohon berumah
gu

tangga ? Bukankah pengertian sederhana dari “rumah tangga” adalah


tinggal bersama disebuah tempat tinggal dan makan bersama dalam
In
A

satu dapur?, sementara Pemohon dan Termohon memang telah


menikah tetapi belum pernah hidup bersama sebagai rumah tangga.
ah

lik

Oleh karena itu, yang benar adalah keluarga Pemohon keberatan


dengan cara-cara yang dilakukan oleh keluarga Termohon yang dinilai
m

ub

tidak menghargai keluarga Pemohon karena secara diam-diam tanpa


sepengetahuan keluarga Pemohon menggelandang Pemohon
ka

kerumah Imam Kelurahan untuk nikah Sirri, ini sumber masalahnya !;


ep
ah

Hal 15 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa berdasar atas apa yang dipaparkan di atas, maka terbukti bahwa
Pemohon dan Termohon tidak mungkin lagi dapat hidup bersama sebagai

ne
ng
suami istri, sehingga adalah patut dan beralasan menurut hukum
permohonan pemohon dikabulkan;

do
gu DALAM REKONVENSI:
1. Bahwa Tergugat, semula Pemohon dalam Konvensi menolak

In
semua dalil-dalil Penggugat dalam Rekonvensi semula Termohon
A
dalam Konvensi, kecuali yang dengan tegas diakui oleh Tergugat ;
ah

lik
2. Bahwa kiranya dalil-dalil yang termuat dalam konvensi dianggap
termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
am

rekonvensi ini ;

ub
3. Bahwa setelah mencermati dalil-dalil gugatan Rekonvensi
ep
Penggugat yang pada pokoknya menuntut haknya selaku istri yang
k

diceraikan suami sebagaimana secara normatif diatur dalam Pasal 80


ah

ayat (4) KHI dan Pasal 149 huruf (a) KHI, maka menurut Tergugat
R

si
memang demikian halnya untuk perkara perceraian dimana pihak istri
dan pihak suami telah menjalani kehidupan rumah tangga/hidup

ne
ng

bersama setelah pernikahan. Hal ini perlu ditegaskan oleh karena


dalam perkara aquo Penggugat dan Tergugat setelah pernikahan belum

do
gu

pernah hidup bersama sebagai suami istri ;

4. Bahwa selain itu, dalil Penggugat pada angka 5 yang menyatakan


In
A

bahwa penghasilan Tergugat sebesar Rp. 8. 000.000., (delapan juta


rupiah) adalah tidak benar. Tergugat adalah karyawan baru di
ah

lik

perusahaan tersebut sehingga gaji pokoknya hanya berkisar Rp.


1.695.000., ditambah dengan tunjangan-tunjangan dan potongan-
m

potongan berupa Astek, Iuran BPJS dan lain-lain ;


ub

5. Berangkat dari fakta tersebut diatas, maka adalah suatu ketidak adilan
ka

ep

kalau pembebanan kewajiban kepada Tergugat disamakan dengan


perkara-perkara perceraian pada umumnya yang nota bene telah hidup
ah

Hal 16 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bersama selama bertahun-tahun, sebagaimana uraian-uraian besaran
tuntutan Penggugat dalam gugatan rekonvensinya sebagaiman

ne
ng
didalilkan pada angka 9 huruf a, b, dan c.
Demikian pula dasar perhitungan gaji pokok yang didasarkan atas

do
gu spekulasi Penggugat semata semakin mengaburkan nilai-nilai keadilan
yang menjadi roh dalam suatu perkara di pengadilan ;

In
6. Bahwa berdasar atas uraian yuridis diatas, Tergugat dengan ini
A
menyatakan menolak dalil-dalil tuntutan Penggugat berupa: tuntutan
Mut’ah (Rp. 50.000.000), nafkah Iddah (Rp. 15.000.000) dan Nafkah
ah

lik
Lampau (Rp. 37.500.000) ;

7. Bahwa berdasar atas uraian-uraian yuridis yang dikemukakan di atas,


am

ub
maka dimohon kehadapan ketua/majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini kiranya berkenan menjatuhkan putusan sebagai
ep
k

berikut :
ah

DALAM KONVENSI
R
1. Mengabulkan gugatan Pemohon untuk seluruhnya ;

si
2. Mengizinkan Pemohon XXXXXXXXXXXX untuk Mengikrarkan Talak

ne
ng

terhadap Termohon XXXXXXXXXXXX ;

3. Memerintahkan Panitra Pengadilan Agama Makassar untuk

do
gu

mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah


Kantor Urusan Agama Kecamatan Bontoala Provinsi Sulawesi Selatan
In
dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh hari) sejak putusan ini
A

berkekuatan hukum pasti ;


ah

lik

4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku ;
m

ub

DALAM REKONVENSI:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ka

ep

2. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-


undangan ;
ah

Hal 17 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dan/atau:
Mohon Putusan yang seadil-adilnya.

ne
ng
Bahwa, atas Replik Pemohon dalam Konvensi dan jawaban dalam
Rekonvensi, maka Termohon/Penggugat Rekonvensi mengajukan Duplik

do
gu dalam Konvensi dan Replik dalam Rekonvensi secara tertulis tertanggal
06 Desember 2022, pada pokoknya Termohon Konvensi/Penggugat

In
Rekonvensi tetap pada jawaban dalam Konvensi yaitu tidak keberatan
A
untuk diceraikan oleh Pemohon Konvensi namun dalam perkara
Rekonvensi ini Penggugat tetap pada gugatan Rekonvensi semula
ah

lik
sebagaimana yang sudah diuraikan diatas ( vide gugatan dalam perkara
Rekonvensi);
am

ub
Bahwa, selanjutnya Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah
mengajukan Duplik dalam perkara Rekonvensi tertanggal 13 Desember
ep
2022 yang pada pokoknya tetap dalam jawaban dalam perkara
k

Rekonvensi semula dan membantah dalam dalil-dalil gugatan Penggugat


ah

Rekonvensi/Termohon Konvensi;
R

si
Bahwa, selanjutnya Pemohon dalam mempertahankan dalil-dalil
permohonannya telah mengajukan alat bukti surat berupa:

ne
ng

1. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: B-


355/kua.21.12.02/PW.01/V/2022 tanggal 27 Mei 2022, yang

do
gu

dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama


Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, bukti surat tersebut setelah
In
diteliti dan disesuaikan dengan aslinya oleh ketua majelis dan
A

ternyata cocok serta bermeterai cukup dan dinazegelin selanjutnya


diberi kode P.1.
ah

lik

2. Fotokopi Slip penerimaan gaji karyawan atas nama Asdar, yang


diterbitkan oleh XXXXXXXXXXXX (Persero) tertanggal 25 November
m

ub

2022, foto copy tersebut setelah diteliti dan disesuaikan dengan


aslinya oleh ketua majelis, dan ternyata cocok serta bermeterai
ka

ep

cukup dan dinazegelin selanjutnya diberi kode PK 2/TR.1;


ah

Hal 18 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, selain bukti surat tersebut Pemohon telah mengajukan pula 2
(dua) orang saksi masing-masing sebagai berikut :

ne
ng
Saksi pertama:
1. XXXXXXXXXXXX, umur 57 tahun, di bawah sumpah telah memberikan

do
gu keterangan di muka sidang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal kedua pihak berperkara, karena saksi adalah

In
paman Pemohon.
A
- Bahwa saksi mengetahui perkawinan Pemohon dan Termohon
berlangsung sekitar bulan Agustus 2021, di Wilayah Kecamatan
ah

lik
Bontoala, Kota Makassar;
- Bahwa saksi melihat setelah pernikahan Pemohon dan
am

ub
Termohon tidak pernah hidup bersama dan rukun sebagai suami
isteri, saksi mengetahui hal ini dari ayah Termohon karena saksi
ep
bersaudara kandung ayah Termohon dan memberi tahu bahkan
k

memperlihatkan foto perkawinan Pemohon dan Termohon dan ayah


ah

Termohon mengatakan kepada saksi bahwa Pemohon dan


R

si
Termohon telah menikah;
- Bahwa antara Pemohon dan Termohon masih ada hubungan

ne
ng

keluarga yaitu sebagai sepupu dua kali, bahkan saksi pertama


adalah paman Pemohon;

do
gu

- Bahwa saksi mengetahui pula pada saat pernikahan Pemohon


dan Termohon tidak diberitahu orang tua Pemohon atau setidak-
In
tidaknya keluarga Pemohon bahkan saksi sebagai paman
A

Pemohon tidak mengetahui pernikahan Pemohon dan Termohon


dan nanti setelah menikah baru diberitahukan oleh keluarga
ah

lik

Termohon kalau Pemohon dan Termohon telah menikah dan yang


menikahkan adalah imam Kelurahan Baraya, Makassar;
m

ub

- Bahwa oleh karena itu sejak setelah pernikahan Pemohon


dengan Termohon tidak pernah tinggal bersama sebagai suami
ka

ep

isteri, bahkan Pemohon langsung pergi meninggalkan Termohon


dan Pemohon sekarang sudah pergi berlayar di Bitung;
ah

Hal 19 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi mengetahui pula dalam perkawinan Pemohon dan
Termohon hanya dijebak oleh orang tua Termohon (ibu Termohon);

ne
ng
- Bahwa oleh karena itu maka sejak itu pula Pemohon dan
Termohon telah pisah tempat tinggal sampai sekarang telah

do
gu berlangsung selama 1 (satu) tahun lebih secara berturut-turut;
- Bahwa selama terjadi pisah tempat tinggal, maka sejak itu pula

In
tidak pernah Pemohon kembali hidup bersama dengan Termohon,
A
bahkan kedua pihak tidak ada hubungan atau komunikasi sampai
sekarang;
ah

lik
- Bahwa Pemohon bekerja sebagai pelaut dan sekarang sudah
pergi berlayar dan sejak kepergiannya tidak pernah kembali
am

ub
menemui Termohon;
- Bahwa saksi tidak mengetahui pengahsilan atau gaji Pemohon;
ep
- Bahwa menurut saksi Pemohon dan Termohon sudah tidak
k

dapat lagi diupayakan untuk merukunkan karena Pemohon tidak


ah

mau sekali kembali rukun dengan Termohon;


R

si
- Bahwa saksi juga tidak dapat mengupayakan untuk
merukunkan Pemohon dan Termohon, karena selain tidak ada

ne
ng

Pemohon juga tidak ada lagi harapan Pemohon akan kembali


rukun dengan Termohon dengan masalah proses perkawinannya

do
gu

tersebut;
Saksi kedua:
In
2. XXXXXXXXXXXX, umur 53 tahun, di bawah sumpah telah memberikan
A

keterangan di muka sidang pada pokoknya sebagai berikut :


- Bahwa saksi kenal kedua pihak berperkara, karena saksi adalah
ah

lik

sepupu Pemohon.
- Bahwa saksi mengetahui perkawinan Pemohon dan Termohon
m

ub

berlangsung sekitar bulan Agustus 2021 dan pada saat menikah


oleh orang tua Pemohon tidak mengetahuinya sehingga tidak ada
ka

ep

keluarga Pemohon yang datang menghadiri perkawinan Pemohon


dan Termohon;
ah

Hal 20 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa nanti setelah perkawinan Pemohon dan Termohon baru
keluarga Pemohon mengetahui kalau Pemohon dan Termohon

ne
ng
telah melangsungkan perkawinannya;
- Bahwa saksi mengetahui setelah pernikahan Pemohon dan

do
gu Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai suami isteri, karena
Pemohon langsung pergi meninggalkan Termohon;

In
- Bahwa sejak itulah setelah pernikahan Pemohon dengan
A
Termohon telah terjadi pisah tempat tinggal dan Pemohon yang
pergi meninggalkan Termohon;
ah

lik
- Bahwa sejak setelah kepergian Pemohon meninggalkan
Termohon sampai sekarang telah berlangsung selama 1 (satu)
am

ub
tahun lebih dan sejak itu Pemohon dan Termohon tidak pernah lagi
kembali hidup bersama sebagai suami isteri;
ep
- Bahwa Pemohon sekarang bekerja atau karyawan sebagai
k

pelaut;
ah

- Bahwa menurut saksi Pemohon dan Termohon sudah tidak


R

si
dapat mempertahankan rumah tangganya karena dalam
pernikahannya Pemohon hanya dipaksa menikah dengan

ne
ng

Termohon;
- Bahwa menurut saksi Pemohon dan Termohon sudah tidak

do
gu

dapat lagi diupayakan untuk merukunkan karena Pemohon tidak


mau sekali kembali rukun dengan Termohon;
In
- Bahwa saksi juga tidak dapat mengupayakan untuk
A

merukunkan Pemohon dan Termohon, karena selain tidak ada


Pemohon juga tidak ada lagi harapan Pemohon akan kembali
ah

lik

rukun dengan Termohon dengan masalah proses perkawinannya


tersebut;
m

ub

Bahwa, atas keterangan para saksi Pemohon tersebut, Pemohon


membenarkan dan tidak keberatan dan menyatakan pula tidak akan
ka

ep

mengajukan lagi sesuatu alat bukti;


ah

Hal 21 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa, selanjutnya atas pertanyaan Ketua Majelis Termohon
menyatakan bersedia mengajukan alat bukti surat, selanjutnya atas

ne
ng
perintah Ketua Majelis, oleh Kuasa Termohon menyerahkan dimuka
sidang berupa:

do
gu 1. Fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor 247/36/XI/2021, tertanggal 29
November 2021, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama

In
Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, telah dicocokkan dengan aslinya
A
dan dinazegelin, bermeterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti
TK/PR.1;
ah

lik
2. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor
2312/Pdt.G/2021/PA.Mks, telah dicocokkan dengan aslinya dan
am

ub
dinazegelin, bermeterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti
TK/PR.2;
ep
3. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor
k

2312/Pdt.G/2021/PA.Mks, telah dicocokkan dengan aslinya dan


ah

dinazegelin, bermeterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti


R

si
TK/PR.3;
4. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor

ne
ng

1021/Pdt.G/2021/PA.Mks, telah dicocokkan dengan aslinya dan


dinazegelin, bermeterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti

do
gu

TK/PR.4;
5. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor
In
98/Pdt.G/2022, telah dicocokkan dengan aslinya dan dinazegelin,
A

bermeterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti TK/PR.5;


6. Fotocopy print out percakapan via Whatsaap, tidak dicocokkan dengan
ah

lik

aslinya dan bermeterai cukup dan dinazegelin, selanjutnya diberi tanda


bukti TK/PR.6;
m

ub

Bahwa, selain bukti surat tersebut Termohon juga mengajukan 2


(dua) orang saksi-saksinya, yaitu sebagai berikut:
ka

ep

1. XXXXXXXXXXXX, umur 50 tahun, di bawah sumpah telah memberikan


keterangan di muka sidang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

Hal 22 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi kenal kedua pihak berperkara, karena saksi adalah
ibu kandung Termohon.

ne
ng
- Bahwa dalam perkawinan Pemohon dan Termohon berlangsung
sekitar tanggal 31 Agustus 2021, di Wilayah Kecamatan Bontoala,

do
gu Kota Makassar;
- Bahwa sebelum perkawinannya tersebut tidak ada proses

In
seperti acara pinangan karena pada tanggal 30 Agustus 2021,
A
Termohon pergi bersama dengan Pemohon ke sebuah hotel;
- Bahwa menurut saksi Termohon hanya minta izin ke Toko
ah

lik
Bintang untuk beli perlengkapan Hp, namun ternyata menurut
pengakuan Termohon kepada saksi sebagai ibu kandungnya
am

ub
bahwa Pemohon pergi bersama dengan Pemohon ke sebuah Hotel
dan disana melakukan hubungan suami isteri (hubungan badan)
ep
sehingga atas penyampaian Termohon tersebut maka pada tanggal
k

31 Agustus 2021, dengan inisiatif saksi sebagai ibu kandung maka


ah

dinkahkanlah Pemohon dengan Termohon dengan nikah siri dan


R

si
yang menikahkan adalah imam Kelurahan Baraya, Kecamatan
Bontoala, Kota Makassar;

ne
ng

- Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah tanpa


sepengetahuan orang tua Pemohon;

do
gu

- Bahwa antara Pemohon dan Termohon memang berpacaran;


- Bahwa saksi melihat setelah pernikahan Pemohon dan
In
Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai selayaknya suami
A

isteri, karena setelah aqad nikah Pemohon langsung pergi


meninggalkan Termohon;
ah

lik

- Bahwa saksi melihat dan mengetahui sejak setelah pernikahan


Pemohon dengan Termohon maka sejak itu pula telah terjadi pisah
m

ub

tempat tinggal sampai sekarang telah 1 (satu) tahun lebih tidak


pernah kembali hidup bersama sebagai suami isteri;
ka

ep

- Bahwa selama kepergian Pemohon, maka sejak itu pula tidak


pernah lagi kembali hidup bersama dengan Termohon, bahkan
ah

Hal 23 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kedua pihak tidak ada hubungan atau komunikasi karena Pemohon
tidak bisa lagi dihubungi telah diganti nomor Hpnya;

ne
ng
Saksi kedua:
2. XXXXXXXXXXXX, umur 54 tahun, di bawah sumpah telah memberikan

do
gu keterangan di muka sidang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal kedua pihak berperkara, karena saksi adalah

In
tante Termohon.
A
- Bahwa dalam perkawinan Pemohon dan Termohon berlangsung
sekitar tanggal 31 Agustus 2021, di Wilayah Kecamatan Bontoala,
ah

lik
Kota Makassar;
- Bahwa sebelum perkawinannya tersebut tidak ada proses
am

ub
seperti acara pinangan karena pada tanggal 30 Agustus 2021,
Termohon pergi bersama dengan Pemohon ke sebuah hotel;
ep
- Bahwa menurut saksi Termohon hanya minta izin ke Toko
k

Bintang untuk beli perlengkapan Hp, namun ternyata menurut


ah

pengakuan Termohon bahwa Pemohon pergi bersama dengan


R

si
Pemohon ke sebuah Hotel dan disana melakukan hubungan suami
isteri (hubungan badan) sehingga atas penyampaian Termohon

ne
ng

tersebut maka pada tanggal 31 Agustus 2021, dengan inisiatif saksi


pertama sebagai ibu kandung Termohon maka dinikahkanlah

do
gu

Pemohon dengan Termohon dengan nikah siri dan yang


menikahkan adalah imam Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala,
In
Kota Makassar;
A

- Bahwa Pemohon dengan Termohon menikah tanpa


sepengetahuan orang tua Pemohon;
ah

lik

- Bahwa antara Pemohon dan Termohon memang berpacaran;


- Bahwa saksi melihat setelah pernikahan Pemohon dan
m

ub

Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai selayaknya suami


isteri, karena setelah aqad nikah Pemohon langsung pergi
ka

ep

meninggalkan Termohon;
ah

Hal 24 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa saksi melihat dan mengetahui sejak setelah pernikahan
Pemohon dengan Termohon maka sejak itu pula telah terjadi pisah

ne
ng
tempat tinggal sampai sekarang telah 1 (satu) tahun lebih;
- Bahwa selama kepergian Pemohon, maka sejak itu pula tidak

do
gu pernah lagi kembali hidup bersama dengan Termohon, bahkan
kedua pihak tidak ada hubungan atau komunikasi karena Pemohon

In
tidak bisa lagi dihubungi telah diganti nomor Hpnya;
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui penghasilan Pemohon;
Bahwa, selanjutnya Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
ah

lik
Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam kesimpulannya yaitu
Pemohon tetap mau menceraikan Termohon/Penggugat Rekonvensi
am

ub
sedang Termohon/Penggugat Rekonvensi tidak keberatan diceraikan
asalkan diberikan hak-haknya sebagaimana tuntutan dalam perkara
ep
Rekonvensi yang telah terurai diatas;
k

Bahwa, kedua pihak mohon putusan seadil-adilnya;


ah

Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka


R

si
selengkapnya ditunjuk hal-hal dalam berita acara persidangan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.

ne
ng

PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM KONVENSI:

do
gu

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


sebagaimana telah terurai di atas.
In
Menimbang, bahwa dalam perkara cerai talak ini Pemohon dan
A

Termohon masing-masing diwakili oleh kuasa hukumnya, maka terlebih


dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan keabsahan Surat Kuasa
ah

lik

Khusus yang dibuat oleh Pemohon dan Termohon serta kedudukan


Penerima Kuasa sebagaimana pertimbangan berikut ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa penerima kuasa Pemohon dan Termohon


adalah Advokat dan telah terdaftar pada Perhimpunan Advokat Indonesia
ka

ep

(PERADI) dan Surat Kuasa Khusus yang diberikan kepada Penerima


Kuasa, telah memenuhi unsur kekhususan karena secara jelas menunjuk
ah

Hal 25 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
untuk perkara Cerai Talak di Forum Pengadilan Agama Makassar, dengan
memuat materi telaah yang menjadi batas dan isi dari materi kuasa yang

ne
ng
diberikan, maka Majelis berpendapat, bahwa Surat Kuasa Khusus
dimaksud dapat dinyatakan sah, dan karenanya Penerima Kuasa harus

do
gu pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas sebagai
Subjek Hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama

In
Pemberi Kuasa dalam hal cerai talak;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1989 beserta penjelasannya yang telah diubah
ah

lik
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perkara a quo adalah
am

ub
termasuk kewenangan Pengadilan Agama, dan telah diajukan sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku oleh karenanya harus
ep
dinyatakan dapat diterima;
k

Menimbang bahwa sebelum pemeriksaan pokok perkara


ah

dilanjutkan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan


R

si
Termohon, serta telah dilakukan mediasi oleh mediator Drs. H.
Muhammad Yunus yaitu mediator yang terdaftar di Pengadilan Agama

ne
ng

Makassar, dan berdasarkan hasil mediasi tertanggal 15 November 2022,


dinyatakan tidak berhasil;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2019,


tentang penerimaan perkara secara elktronik, dan Keputusan Ketua
In
Mahkamah Agung RI Nomor 129/KMA/SK/VIII/2019, Tentang petunjuk
A

teknis beracara secara elektronik, maka perkara pemohonan cerai talak ini
dapat diterima dan disidangkan secara elektronik di Pengadilan Agama
ah

lik

Makassar;
Menimbang, bahwa dalam perkara cerai talak ini Pemohon dan
m

ub

Termohon masing-masing diwakili oleh Kuasa hukumnya dan Pemohon


melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan perkara secara ecourt dan
ka

ep

kemudian selanjutnya atas perintah Majelis Hakim oleh Kuasa Pemohon


telah mengajukan sebagai berikut:
ah

Hal 26 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Asli Surat Kuasa yang telah dibuat oleh Pemohon dan
Kuasa Pemohon tertanggal 10 Oktober 2022;

ne
ng
2. Asli Surat permohonan Pemohon tertanggal 25
Oktober 2022;

do
gu 3. Surat persetujuan Pemohon dan Kuasa Pemohon secara
tertulis tertanggal 24 Oktober 2022, tentang persetujuan berperkara

In
secara E-Court (elektronik);
A
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh Kuasa Termohon juga telah
menyerahkan Surat-Surat yaitu:
ah

lik
1. Asli Surat Kuasa yang dibuat oleh Termohon dan Kuasa
Termohon tertanggal 31 Oktober 2022;
am

ub
2. Asli Surat Kuasa yang dibuat oleh Kuasa Pemohon dan
Kuasa Termohon dengan pernyataan berperkara secara ecourt
ep
tertanggal 22 November 2022;
k

Menimbang bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan


ah

Termohon dan bukti P.1, serta keterangan saksi-saksi Pemohon, maka


R

si
telah terbukti antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah,
telah menikah di Wilayah KUA Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada

ne
ng

tanggal 31 Agustus 2021, sehingga dengan demikian Pemohon dan


Termohon mempunyai legal standing yaitu berkwalitas sebagai pihak-

do
gu

pihak dalam perkara cerai talak ini;


Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mengajukan
In
permohonan untuk diberi izin menjatuhkan talak satu raj’i terhadap
A

Termohon dengan dalil yaitu sejak setelah pernikahan Pemohon dengan


Termohon yaitu sejak tanggal 31 Agustus 2021, kedua pihak tidak pernah
ah

lik

tinggal bersama sebagaimana layaknya suami isteri sehingga dapat


dianggap dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi
m

ub

perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak setelah


pernikahannya yang disebabkan karena dalam perkawinan Pemohon dan
ka

ep

Termohon dilaksanakan secara diam-diam atau dengan secara sirri yang


ah

Hal 27 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
hanya dihadiri oleh keluarga Termohon tanpa dihadiri oleh keluarga besar
Pemohon (dalil poin ke 3 Pemohon);

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagai akibat dalam perkawinan Pemohon
dan Termohon yang terkesan Pemohon dipaksakan tersebut (dalil

do
gu Pemohon pada Replik poin ke 2 Alasan Hukumnya:
----------------------------------------------------------------------------------------------

In
Bahwa sejak dinikahkan secara siri, Pemohon dan Termohon tidak
A
pernah hidup bersama sebagaimana layaknya suami isteri, hal ini
karena orang tua Termohon bertindak gegabah dalam menangani
ah

lik
“skandal Pemohon dan Termohon” yang menggelandang Pemohon
kerumah imam Kelurahan Baraya untuk dinikahkan tanpa
am

ub
menghubungi lebih dahulu orang tua Pemohon, padahal masih ada
hubungan keluarga antara Pemohon dan Termohon, Pada momen
ep
inilah yang dimaksud Pemohon sebagai “dilakukan secara diam-diam
k

dan terkesan dipaksakan” dan bukan secara menggelandang


ah

Pemohon kerumah imam Kelurahan Baraya untuk dinikahkan secara


R

si
diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua atau keluarga besar
Pemohon, dan sebagai akibat keluarga besar Pemohon keberatan

ne
ng

karena menurut keluarga Pemohon masih ada hubungan keluarga


dengan Termohon yang seharusnya dalam pernikahan Pemohon

do
gu

dengan Termohon tersebut seharusnya dibicarakan secara baik-baik


sebelumnya;
In
Menimbang, bahwa sebagai tindak lanjut atas perkawinan
A

Pemohon dan Termohon, maka Pemohon telah berusaha bukan untuk


usaha perdamaian akan tetapi Pemohon telah berupaya dengan
ah

lik

pengajuan gugatan verzet (perlawanan) terhadap putusan verstek isbat


nikah yag telah diputus oleh Pengadilan Agama Makassar dengan
m

ub

putusan verstek Nomor 2312/Pdt.G/2021/PA.Mksr, namun perkara


tersebut dengan putusan ditolak, dan kemudian oleh Pemohon
ka

ep

diajukannya pembatalan perkawinan oleh Pemohon dengan Nomor


perkara 1021/Pdt.G/2022/PA.Mksr Jo. Putusan Banding PTA Makassar
ah

Hal 28 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nomor 98/Pdt.G/2022/PA.Mks tanggal 5 September 2022, dan putusan
perkara tersebut juga ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan sudah beberapa perkara yang telah
diajukan oleh Termohon dan Pemohon dan tentunya setiap perkara wajib

do
gu dengan upaya perdamaian antara kedua pihak berperkara, akan tetapi
hasilnya tetap Pemohon dan Termohon tidak kembali rukun sebagai suami

In
isteri sampai dengan sekarang;
A
Menimbang, bahwa oleh karena dengan pengajuan permohonan
cerai talak ini yang diajukan oleh Pemohon, maka Majelis Hakim dapat
ah

lik
menduga benar sejak setelah terjadinya pernikahan Pemohon dan
Termohon pada tanggal 31 Agustus 2021, maka sejak itu pula antara
am

ub
Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
secara terus menerus yang sampai sekarang ini telah berlangsung selama
ep
1 (satu) tahun lebih secara berturut-turut, bahkan selama itu pula
k

Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal serta kedua pihak
ah

tidak pernah menjalankan kewajiban masing-masing sebagai suami dan


R

si
isteri, bahkan sejak itu tidak ada hubungan komunikasi antara keduanya;
Menimbang, bahwa dalam perkara Konvensi ini telah terjadi jawab

ne
ng

menjawab antara Pemohon dan Termohon (jawaban/gugatan Rekonvensi,


repilk dan duplik dalam Konvensi dan Rekonvensi);

do
gu

Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya yaitu pada


pokoknya Termohon mengajukan jawaban dengan membernarkan
In
sebahagian dan sebagian lainnya dibantah, yaitu sebagai berikut:
A

1. Bahwa dalil Pemohon poin 1 (pertama) dan ke 2


(kedua) tidak dibantah;
ah

lik

2. Bahwa dalil Pemohon pada poin ke 3 yang


menyatakan perkawinan Pemohon dan Termohon yang
m

ub

berlangsung perkawinan secara siri atau hanya secara diam-


diam adalah dibantah Termohon dan yang benar yaitu
ka

ep

perkawinan Pemohon dan Termohon adalah kemauan dari


kedua pihak sendiri yaitu Pemohon dan Termohon dengan
ah

Hal 29 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sukarela tanpa dipaksakan dan keluarga kedua pihak
samasama hadir pada saat pelaksanaan perkawinan

ne
ng
Pemohon dan Termohon tersebut, hanya perkawinannya
dilakukan secara sederhana dikarenakan Pemohon berjanji

do
gu kepada Termohon bahwa setelah perkawinan dilangsungkan
Pemohon akan pulang kerumah orang tuanya untuk

In
membicarakan dan menjadwalkan untuk resepsi
A
pernikahannya, namun seiring dengan setelah pelaksanaan
perkawinan yang sederhana tersebut Pemohon tidak pernah
ah

lik
lagi muncul bahkan menghindar dan mengingkari proses
pernikahannya tersebut;
am

ub
3. Bahwa dalil poin ke 4 dan ke 5 (lima) dalam
permohonan Pemohon adalah benar yaitu Pemohon telah
ep
berupaya dengan mengajukan perlawanan dengan nomor
k

perkara 2312/Pdt.G/2021/PA.Mks tentang sahnya


ah

perkawinan Pemohon dan Termohon tertanggal 31 Agustus


R

si
2021, maka perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Agama
Makassar dengan amar putusan ditolak, demikian pula

ne
ng

dalam pengajuan pembatalan Nikah dengan nomor perkara


1021/Pdt.G/2022/PA.Mks juga dengan amar putusan ditolak,

do
gu

dan hal tersebut oleh Termohon tidak dibantah (jawaban


Termohon poin ke 4);
In
4. Bahwa demikian pula dalam dalil Pemohon pada
A

posita poin ke 7 adalah benar Termohon benar telah


melaporkan Pemohon ke pihak yang berwajib (kepolisian)
ah

lik

dengan alasan Termohon sebagai korban penelantaran


rumah tangga yang berdampak psikologis terhadap
m

ub

Termohon dengan perbuatan Pemohon bertentangan


dengan maksud Pasal 5 huruf d UU Nomor 23 tahun 2004,
ka

ep

Tentang KDRT Juncto Pasal 7 UU Nomor 23 Tahun 2004


ah

Hal 30 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tentang KDRT Juncto Pasal 9 UU KDRT Tentang KDRT
Pasal 5 UU Nomor 23 Tahun 2004;

ne
ng
5. Bahwa demikian pula dalil Pemohon pada poin ke 8
yang menyatakan sejak setelah perkawinan Pemohon dan

do
gu Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai layaknya
suami isteri, hal ini juga dibenarkan oleh Termohon

In
sebagaimana jawaban Termohon pada poin ke 6;
A
Menimbang, bahwa dalam jawaban Termohon/Penggugat
Rekonvensi ternyata pada pokoknya diakui dan yang dibantah hanya dalil
ah

lik
Pemohon poin ke 3 dan selainnya dibenarkan (vide jawaban
Termohon/Penggugat Rekonvensi);
am

ub
Menimbang, bahwa pada pirinsipnya dalam jawaban Termohon
yaitu Termohon tidak keberatan diceraikan oleh Pemohon/Tergugat
ep
Rekonvensi dengan mengajukan gugatan Rekonvensi yaitu hak-hak
k

Termohon (mut’ah, nafkah iddah dan nafkah lampau) yang harus


ah

dibayarkan oleh Pemohon kepada pihak Termohon dan hal ini akan
R

si
dibahas dan dipertimbangkan dalam perkara bagian gugatan Rekonvensi
yang diajukan oleh Termohon/Penggugat Rekonvensi;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena pada intinya Termohon telah


mengakui dan membenarkan sejak setelah perkawinan Pemohon dan

do
gu

Termohon tidak terwujud adanya kebahagaiaan dan keharmonisan dalam


rumah tangga Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena dalam
In
perkawinan Pemohon dan Termohon dilaksanakan dengan perkawinan siri
A

dan dianggap oleh keluarga Pemohon tidak merestui adanya perkawinan


Pemohon dan Termohon tersebut, sehingga dapat dianggap sejak setelah
ah

lik

perkawinan Pemohon dan Termohon maka sejak itu pula dalam rumah
tangga antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan secara
m

ub

terus menerus, bahkan telah beberapa kali upaya hukum yang diajukan
oleh kedua pihak namun tidak ada hasilnya, Pemohon dan Termohon
ka

ep

tetap terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, dan


juga berakibat telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 1 (satu)
ah

Hal 31 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tahun berturut –turut atau sejak tanggal 31 bulan Agustus 2021 sampai
sekarang tidak ada perdamaian atas sikap Pemohon terhadap Termohon

ne
ng
mau kembali rukun sebagai suami isteri;
Menimbang, bahwa dengan alasan perselisihan dan pertengkaran

do
gu dalam rumah tangga seperti telah terurai diatas sebagaimana dalam dalil
Pemohon pada posita poin ke 1 sampai poin ke 8 dan dari perselisihan

In
tersebut diakhiri dengan pisah tempat tinggal sejak 1 (satu) tahun lebih
A
secara berturut-turut, maka Majelis Hakim memandang perlu
mendengarkan keterangan dari saksi keluarga atau orang dekat dengan
ah

lik
kedua pihak, sesuai ketentuan Pasal 22 ayat ( 2 ) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989,
am

ub
Jo. Pasal 131 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum Islam dalam rangka
membuktikan unsur-unsur dalam alasan perceraian Pasal 19 huruf f
ep
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal 116 huruf f
k

Kompilasi Hukum Islam antara lain sebagai berikut:


ah

a. Ada tidaknya perselisihan dan pertengkaran antara kedua


R

si
pihak secara terus menerus;
b. Apakah suami isteri tersebut benar-benar tidak ada harapan

ne
ng

lagi akan kembali hidup rukun;


c. Apakah benar antara Pemohon dan Termohon telah pisah

do
gu

tempat tinggal sejak setelah perkawinannya tanggal 31 Agustus


2021 atau sampai dengan sekarang selama 1 (satu) tahun lebih
In
berturut-turut;
A

Menimbang, bahwa sebagaimana unsur-unsur yang termuat


tersebut yaitu apakah antara Pemohon dan Termohon benar-benar telah
ah

lik

terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan apakah dalam


pertengakarannya tersebut sudah tidak ada harapan lagi akan kembali
m

ub

hidup rukun, serta apakah Pemohon dan Termohon benar telah terjadi
pisah tempat tinggal selama 1 (satu) tahun lebih secara berturut-turut,
ka

ep

maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut;


ah

Hal 32 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Pemohon, maka
Pemohon telah mempertahankan dalil-dalil permohonannya dengan telah

ne
ng
mengajukan alat bukti surat (bukti P.1 sampai P,2/TR 2), demikian pula
telah menghadirkan saksi-saksinya yaitu 1. XXXXXXXXXXXX (sebagai

do
gu Paman Pemohon dan Termohon), 2. XXXXXXXXXXXX (sebagai sepupu
Pemohon) dalam keterangannya Para saksi mengetahui dalam

In
perkawinan Pemohon dan Termohon pada tanggal 31 Agustus 2021 telah
A
dilaksanakan secara diam-diam tanpa diketahui oleh orang tua Pemohon;
Menimbang, bahwa hal ini telah diakui pula oleh kedua saksi-saksi
ah

lik
Termohon yaitu 1. XXXXXXXXXXXX (ibu kandung Termohon ), dan 2.
XXXXXXXXXXXX (tante Termohon) dalam keterangannya bahwa benar
am

ub
dalam perkawinan Pemohon dan Termohon tidak diketahui oleh orang tua
Pemohon karena ada skandal perbuatan yang dilakukan oleh Pemohon
ep
dan Termohon sebelum hari perkawinannya yaitu pada tanggal 30 Agustus
k

2021, Pemohon dan Termohon keduanya melakukan hubungan suami


ah

isteri disebuah hotel, sehingga pada tanggal 31 Agustus 2021 oleh ibu
R

si
kandung Termohon dengan bersama Pemohon dan Termohon pergi ke
imam Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar untuk

ne
ng

melakukan aqad nikah dengan tidak dihadiri oleh orang tua Pemohon, dan
nanti setelah perkawinannya tersebut lalu diberitahukan kepada orang tua

do
gu

Pemohon;
Menimbang, bahwa dalam keterangan saksi-saksi Pemohon yang
In
menyatakan bahwa sejak setelah perkawinan Pemohon dan Termohon,
A

keduanya tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri, bahkan


sejak setelah perkawinannya tersebut Pemohon langsung pergi
ah

lik

meninggalkan Termohon sampai sekarang telah berlangsung selama 1


(satu) tahun lebih atau sejak tanggal 31 Agustus 2021, karena dalam
m

ub

perkawinannya hanya dilaksanakan secara diam-diam tanpa diketahui


oleh orang tua Pemohon;
ka

ep

Menimbang, bahwa demikian pula dalam keterangan saksi-saksi


Termohon dalam keterangannya bahwa betul dalam perkawinan Pemohon
ah

Hal 33 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan Termohon tidak dihadiri oleh orang tua Pemohon karena sebelum
perkawinannya tersebut terjadi skandal perbuatan Pemohon dan

ne
ng
Termohon yaitu melakukan hubungan suami isteri sehingga
perkawinannya oleh orang tua Termohon menghendaki dan membawa

do
gu Pemohon dan Termohon ke imam Kelurahan Baraya, Kecamatan
Bontoala, Kota Makassar;

In
Menimbang, bahwa selain peristiwa dalam perkawinan Pemohon
A
dan Termohon tersebut yang dilakukan dengan didahului adanya skandal
perbuatan Pemohon dan Termohon pada tanggal 30 Agustus 2021, maka
ah

lik
Termohon tidaklah keberatan diceraikan oleh Pemohon namun Termohon
menuntut hak-haknya sebagaimana telah terurai dalam gugatan
am

ub
Rekonvensi yang diajukan oleh Termohon sebagai Penggugat
Rekonvensi, oleh karena itu perkara ini mengenai perkara perceraian
ep
maka sesuai dengan maksud yurisprudensi MARI No 863 K/Pdt/1990
k

tanggal 28 Nopember 1991 bahwa tidaklah dibenarkan dalam perkara


ah

perceraian semata-mata didasarkan pada adanya pengakuan dan atau


R

si
adanya kesepakatan saja karena dikhawatirkan timbulnya kebohongan
besar (De grote langen) eks Pasal 208 BW, oleh karena itu dan untuk

ne
ng

memenuhi ketentuan Pasal 76 ayat 1 undang-Undang No. 7 Tahun 1989


dan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975 Jo. Pasal

do
gu

134 Kompilasi Hukum Islam;


Menimbang, bahwa sebagaimana telah terurai diatas untuk
In
menguatkan dalil-dalil permohonannya, maka Pemohon telah mengajukan
A

alat bukti baik surat maupun saksi dan alat bukti surat yaitu berupa Foto
copy Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor B-
ah

lik

355/kua.21.12.02/PW.01/V/2022, tanggal 27 Mei 2022, yang dikeluarkan


oleh kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontoala, Kota
m

ub

Makassar, yang telah dicocokkan dengan aslinya serta bermaterai cukup,


sedangkan kedua orang saksi telah disumpah dan keterangannya
ka

ep

dibenarkan oleh kedua belah pihak, oleh karenanya, baik secara formil
ah

Hal 34 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
maupun materiil dapat diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini
berdasarkan Pasal 308 R.Bg.;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan
Termohon yang dikuatkan dengan bukti P.1 dan T.1, maka harus

do
gu dinyatakan telah terbukti menurut hukum bahwa Pemohon dan Termohon
adalah suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga

In
dengan demikian Pemohon dan Termohon mempunyai legal standing
A
yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dan berkualitas dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Pemohon
ah

lik
yang pada pokoknya berisi bahwa Termohon adalah penduduk/bertempat
tinggal di Wilayah Hukum Kota Makassar, sebagaimana dengan alamat
am

ub
yang tercantum dalam surat permohonan Pemohon, maka relaas
panggilan Termohon yang tidak dibantah oleh Termohon, maka Termohon
ep
dinyatakan berdomisili di Wilayah Hukum Kota Makassar, karena itu
k

menurut Pasal 66 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989, permohonan


ah

Pemohon telah tepat diajukan di Pengadilan Agama Makassar;


R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan
pihak keluarga/orang dekat Pemohon, hal mana mereka telah

ne
ng

memberikan keterangan yang bersesuaian dan mendukung kebenaran


dalil Pemohon tentang kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon

do
gu

yang kini telah pisah tempat tinggal atau sejak setelah perkawinannya
yaitu sejak tanggal 31 Agustus 2021 atau hingga sekarang kedua pihak
In
telah kurang lebih 1 (satu) tahun secara berturut-turut pisah tempat tinggal
A

atau tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri;


Menimbang, bahwa kedua saksi Pemohon tersebut dalam
ah

lik

keterangannya mengetahui kondisi rumah tangga Pemohon dan


Termohon telah tidak harmonis telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
m

ub

karena sejak setelah perkawinannya tanggal 31 Agustus 2021 kedua


pihak tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri, Pemohon pada
ka

ep

saat itu langsung pergi meninggalkan Termohon hingga sekarang telah


berlangsung kurang lebih 1 (satu) tahun berturut-turut, sehingga
ah

Hal 35 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berdasarkan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah
direvisi dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-

ne
ng
Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Para saksi tersebut telah memenuhi
syarat formil dan materiil sebagai saksi dan berdasarkan Pasal 172 ayat

do
gu (1) R.Bg, dan Pasal 308 R.Bg, sehingga keterangan Para saksi tersebut
dapat diterima;

In
Menimbang, bahwa demikian pula dalam jawaban Termohon pada
A
pokoknya mengakui sejak setelah perkawinan Pemohon dan Termohon
benar tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri (jawaban
ah

lik
Termohon poin ke 6) dan menurut Majelis Hakim pada pokoknya dalam
jawaban Termohon yang dipersoalkan hanya penyebab ketidak
am

ub
harmonisan Pemohon dan Termohon setelah perkawinan mereka, akan
tetapi Termohon dianggap telah mengakui adanya perselisihan dan
ep
pertengkaran sejak setelah berlangsungnya perkawinan Pemohon dan
k

Termohon yaitu sejak tanggal 31 bulan Agustus tahun 2021 dan pada saat
ah

itu pula sebagai puncak keretakan dalam rumah tangga Pemohon dan
R

si
Termohon yaitu pada tanggal 31 bulan Agustus 2021 tersebut, juga
Termohon tidak keberatan diceraikan oleh Pemohon dengan mengajukan

ne
ng

gugatan Rekonvensi yaitu menuntut hak-hak Termohon sebagai isteri dari


Pemohon/Tergugat Rekonvensi yang telah diajukan dalam jawaban dalam

do
gu

Konvensi dan Gugatan dalam Rekonvensi Penggugat


Rekonvensi/Termohon Konvensi dan akan dibahas dalam pertimbangan
In
sebagai berikut dalam perkara Rekonvensi;
A

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Pemohon, dan jawaban


Termohon dan keterangan saksi-saksi Pemohon dan Termohon serta alat
ah

lik

bukti P. 1 sampai P.2 serta alat bukti tertulis Termohon yaitu T.1 sampai
dengan T.6, maka telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:
m

ub

1. Bahwa Pemohon adalah suami isteri sah dengan Termohon, menikah


pada tanggal 31 Agustus 2021 (bukti P.1 dan T.1);
ka

ep
ah

Hal 36 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa Pemohon dan Termohon tidak pernah hidup bersama sebagai
selayaknya suami isteri pada umumnya (dalil Pemohon poin ke 3 dan

ne
ng
jawaban Termohon poin ke 6);
3. Bahwa kini Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak

do
gu tanggal 31 Agustus 2021 atau sejak setelah menikah dan sampai
dengan sekarang sudah 1 (satu) tahun lebih secara berturut-turut (Para

In
saksi Pemohon dan Termohon);
A
4. Bahwa Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai baik dimuka
sidang maupun melalui jalur mediasi oleh mediator Pengadilan Agama
ah

lik
Makassar yaitu Drs. H. Muhammad Yunus, namun upaya tersebut tidak
berhasil (hasil mediasi tertanggal 15 November 2022);
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan juga dari
sikap Pemohon dan Termohon sejak terjadinya pertengkaran hingga akhir
ep
proses persidangan ini tidak ada tanda-tanda adanya perubahan sikap
k

untuk rukun kembali dalam membina rumah tangganya, maka telah


ah

terbukti bahwa dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon


R

si
telah tidak harmonis sejak setelah perkawinan mereka, dan telah terjadi
perselisihan terus menerus diwujudkan antara kedua pihak tidak ada

ne
ng

saling kepedulian, saling perhatian, saling cinta mencintai, hormat


menghormati, setia serta saling antara satu sama lainnya, bahkan sejak

do
gu

setelah terjadinya pernikahan antara keduanya langsung pisah tempat


tinggal dalam pertimbangan yang telah terurai diatas hingga sekarang
In
telah berlangsung selama kurang lebih 1 (satu) tahun berturut-turut,
A

sehingga dengan demikian rumah tangga mereka dianggap telah pecah


(brekon marriage);
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanya perselisihan dan


pertengkaran yang terus menerus antara Pemohon dan Termohon serta
m

ub

tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga mereka,
maka apabila perkawinan mereka diteruskan niscaya tujuan perkawinan
ka

ep

sebagaimana dimaksud Pasal 1 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 yaitu


untuk membentuk keluarga (rumah tangga) bahagia dan kekal serta
ah

Hal 37 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21, yaitu rumah tangga sakinah,
mawaddah dan rohmah tidak akan terwujud, bahkan sebaliknya apabila

ne
ng
kondisi rumah tangga yang demikian dibiarkan maka perselisihan dan
pertengkaran yang tidak berkesudahan antara Pemohon dan Termohon

do
gu akan mengakibatkan makin beratnya beban penderitaan lahir dan batin
bagi kedua belah pihak oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa

In
perceraian adalah jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak.
A
Hal mana sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqorah ayat
227:
ah

lik
‫ﻭﺇﻥﻋﺯﻤﻭا ﺃﻟﻁﻟﻕ ﻓﺈﻥ اﻠﻠﻪ ﺴﻤﻴﻊ ﻋﻟﻴﻡ‬
am

ub
Artinya: Dan jika mereka berazam atau berketetapan hati untuk talak,
maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
ep
Mengetahui;
k

Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan


ah

halal, akan tetapi sangat dibenci oleh Allah SWT. yang sedapat mungkin
R

si
dapat dihindari oleh setiap pasangan suami isteri, akan tetapi
mempertahankan perkawinan seperti rumah tangga Pemohon dan

ne
ng

Termohon dengan kondisi seperti tersebut diatas, Majelis Hakim


berpendapat justru akan mendatangkan mafsadat yang lebih besar

do
gu

ketimbang maslahat yang akan dicapai, diantaranya penderitaan lahir dan


bathin bagi kedua pihak yang berkepanjangan, sementara menolak
In
mafsadat lebih diprioritaskan dari pada menarik kemaslahatan
A

sebagaimana disebutkan dalam Kitab Al-Asybah Wannazair hal. 59 yang


artinya sebagai berikut:
ah

lik

“ Menolak keburukan lebih dipentingkan dari pada menarik suatu


kemaslahatan “.
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mencantumkan dalil-dalil


syar’i, antara lain :
ka

ep

1. Dalam Fiqh Sunnah Juz II halaman 208, Ibnu Sina dalam Asy Syifa
mengatakan sebagai berikut :
ah

Hal 38 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
‫ﻳﻧﺑﻐﻰﺍﻥﻳﻜﻮﻥﺍﻟﻰﺍﻟﻔﺮﻗﺔﺴﺑﻞﻣﺎﻮﺍﻻﻴﺳﺩﺬﻟﻙﻤﻦﻜﻞﻮﺟﻪﻷﻥﺤﺳﻢﺍﺳﺒﺎﺏﺍﻟﺗﻮﺼﻞﺍﻠﻰﺍﻠﻔ‬
‫ﺮﻗﺔﺒﺎﻟﻛﻠﻳﺔﻳﻗﺗﺿﻰﻮﺠﻮﻫﺎﻤﻦﺍﻠﻀﺮﻮﺍﻠﺧﻠﻝﻤﻧﻬﺎﺍﻦﻤﻦﺍﻠﻂﺒﺎﺌﻊﻤﺎﻻﻴﺄﻠﻑﺑﻌﺾﺍﻠﻂﺒﺎﺌﻊﻓﻛﻠﻣﺎ‬

ne
ng
‫ﺍﺟﺗﻬﺍﺪﻓﻰﺍﻠﺟﻣﻊﺒﻳﻧﻬﻣﺎﺰﺍﺪﺍﻠﺷﺮﻮﺍﻠﺒﻧﻮ﴾ﺍﻯﺍﻠﺧﻼﻑ﴾ ﺘﻨﻐﺿﺖ ﺍﻠﻤﻌﺎﻳﺶ‬
Artinya :

do
gu “Seyogyanya jalan menuju perceraian tidak ditutup total
karena hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya bahaya

In
dan kerusakan, diantaranya karena karakteristik manusia itu
A
satu dengan yang lain tidak selalu ada kecocokan, maka
kalau dipaksa untuk tidak berpisah akan semakin menambah
ah

lik
keburukan dan meningkat perselisihan itu sehingga
kehidupan akan menjadi suram”;
am

ub
2. Dalam kitab Al mar’ah Bainal Fiqh Wal Qonun, sebagai berikut:
‫ﻭﻻﺧﻴﺭﻔﻰﺍﺟﺗﻣﺎﻉﺑﻴﻦﻤﺗﺑﺎﻏﺿﻴﻦﻭﻤﻬﻣﺎﻴﻛﻦﺍﺳﺑﺎﺐﻫﺫﺍﺍﻟﻨﺯﺍﻉﺧﻄﻴﺮﺍﻜﺍﻦﺍﻭﺗﺄﻔﻬﺎﻔﺈﻦﻜﺎﻦﻤﻦ‬
ep
‫ﻟﻛﻝ‬ ‫ﻴﻬﻴﺊﺊﺊﺊﺊ‬ ‫ﻠﻌﻝﺍﻟﻟﻪﺊﺊﺊﺊ‬ ‫ﺍﻟﺯﻮﺟﻴﻦﺊﺊﺊﺊ‬ ‫ﺍﻟﺧﻴﺮﺍﻦﺗﻧﺗﻬﻰﺍﻟﻌﻼﺔﺍﻟﺯﻮﺟﻴﺔﺑﻴﻦﻫﺬﻴﻦﺊﺊﺊﺊ‬
k

‫ﻮﺍﺤﺪﻤﻧﻬﻤﺎﺸﺮﻴﻛﺍﻟﺤﻴﺎﺗﻪ ﻴﺟﺪﻤﻌﻪ ﺍﻟﻄﻤﺄﻨﻴﻨﺔ ﻭﺍﻹﺴﺗﻘﺮﺍﺮ‬


ah

Artinya : ”Tidak baik mengumpulkan dua orang yang tidak mungkin


R

si
dapat disatukan, dan apapun yang menyebabkan timbulnya
sengketa ini besar atau kecil namun yang jelas baik adalah

ne
ng

mengakhirinya hubungan perjodohan mereka, barangkali


(sesudah itu) Allah akan menganugerahi masing-masing

do
gu

pasangan baru, yang demikian akan diperolah ketenangan


dan ketentraman”;
In
3. Qaidah Ushul Fiqh yang artinya “Apabila terjadi dua
A

kemadharatan/bahaya dalam satu kasus, maka bahaya yang paling


ringan harus didahulukan”;
ah

lik

Dalam kasus ini ada dua bahaya/mudharat yaitu mempertahankan rumah


tangga yang sudah sedemikian rupa dan perceraian yang sangat dimurkai
m

ub

Allah, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa, perceraian lebih kecil


bahayanya dibanding mempertahankan rumah tangga yang sudah
ka

ep

sedemikian rupa kondisinya;


ah

Hal 39 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut, maka alasan Pemohon untuk melakukan perceraian terhadap

ne
ng
Termohon, telah sesuai maksud Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974, Tentang Perkawinan, Jo. Pasal 115 Kompilasi

do
gu Hukum Islam sebagaimana dimaksud Pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum

In
Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan
A
dengan memberi izin kepada Pemohon (XXXXXXXXXXXX) menjatuhkan
talak ba’in kepada Termohon (XXXXXXXXXXXX);
ah

lik
DALAM REKONVENSI:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi
am

ub
Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan diatas;
Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonvensi ini Termohon disebut
ep
sebagai Penggugat Rekonvensi dan Pemohon disebut sebagai Tergugat
k

Rekonvensi ;
ah

Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi a quo diajukan secara


R

si
tertulis bersamaan pada tahap jawaban, dengan demikian sesuai dengan
Pasal 157 R.Bg dan Pasal 158 R.Bg, maka gugatan rekonvensi

ne
ng

Penggugat secara formil dapat diterima dan akan dipertimbangkan lebih


lanjut.

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim menunjuk segala pertimbangan


hukum dalam perkara konvensi yang berkaitan langsung dengan gugatan
In
Rekonvensi ini secara mutatis mutandis diambil alih dan dijadikan
A

pertimbangan hukum dalam Rekonvensi .


Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan
ah

lik

rekonvensi secara tertulis sebagaimana telah termuat dalam gugatan


rekonvensi Penggugat/Termohon konvensi yang telah dikuatkan dalam
m

ub

replik dalam Rekonvensi yang pada pokoknya Penggugat mengajukan


gugatan Rekonvensi atau menuntut kepada Tergugat Rekonvensi yaitu
ka

ep

sebagai berikut:
1. Mut’ah sejumlah Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah);
ah

Hal 40 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Nafkah Iddah selama 3 (tiga) bulan secara berturut-turut atau secara
keseluruhan sejumlah Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah);

ne
ng
3. Nafkah lampau sejumlah Rp. 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu
rupiah) X 15 bulan sehingga berjumlah Rp. 37.500.000 (tiga puluh tujuh

do
gu juta lima ratus ribu rupiah) atau selama 15 bulan (Agustus 2021-
Oktober 2022);

In
Menimbang, bahwa terhadap jalannya pemeriksaan perkara rekonvensi
A
ini, maka dalam persidangan telah terjadi jawab menjawab antara
Penggugat dan Tergugat (vide jawab menjawab dalam perkara
ah

lik
Rekonvensi);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat tersebut,
am

ub
maka Tergugat rekonvensi membantah dan menolak gugatan Rekonvensi
dari Penggugat tersebut;
ep
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Penggugat dan Tergugat,
k

maka yang menjadi pokok masalah yaitu:


ah

1. Apakah Mut’ah sejumlah Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah),


R

si
Tergugat dapat dihukum untuk memberikan kepada Penggugat sesuai
tuntutan Penggugat tersebut?;

ne
ng

2. Apakah Nafkah Iddah selama 3 (tiga) bulan secara berturut-turut atau


secara keseluruhan sejumlah Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah),

do
gu

Tergugat dapat dihukum untuk memberikan kepada Penggugat sesuai


tuntutan Penggugat tersebut?;
In
3. Apakah nafkah lampau (madliyah) setiap bulan sejumlah Rp. 2.500.000
A

(dua juta lima ratus ribu rupiah) dan selama 15 bulan sehingga
berjumlah Rp. 37.500.000 (tiga puluh juta lima ratus ribu rupiah),
ah

lik

Tergugat dapat dihukum untuk memberikan kepada Penggugat sesuai


tuntutan Penggugat tersebut?;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat dalam rekonvensi pada


poin ke 1 (kesatu) yaitu tentang tuntutan mut’ah terhadap Tergugat
ka

ep

sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dengan alasan


Tergugat mempunyai gaji (penghasilan) sejumlah Rp. 8.000.000 (delapan
ah

Hal 41 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
juta rupiah), maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan akan
menyesuaikan dengan kemampuan Tergugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa tentang gaji (penghasilan) Tergugat dan menurut
Penggugat gaji Tergugat sejumlah Rp. 8.000.000 (delapan juta rupiah),

do
gu akan tetapi Penggugat tidak disertai dengan alat bukti tertulis dari tempat
kerja Tergugat;

In
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan diatas (dalam konvensi)
A
tentang hal tinggal bersama sebagai suami isteri antara
Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat
ah

lik
Rekonvensi, maka dalam hal ini Pemohon/Tergugat Rekonvensi (dalil
Pemohon konvensi pada poin ke 3 dan jawaban Termohon/Penggugat
am

ub
Rekonvensi pada jawaban poin ke 6), ternyata Penggugat dan Tergugat
setelah perkawinannya tidak pernah tinggal bersama (hidup bersama)
ep
sebagai selayaknya suami isteri, yaitu sejak setelah perkawinannya
k

tanggal 31 Agustus 2021, maka sejak itu pula Tergugat telah pergi
ah

meninggalkan Penggugat sehingga telah terjadi pisah tempat tinggal


R

si
hingga sekarang 1 (satu) tahun lebih dan keduanya tidak pernah kembali
hidup rukun atau hidup bersama sebagai suami isteri sehingga dalil poin

ne
ng

pertama (tuntutan Penggugat poin ke 1) harus dipertimbangkan dan


disesuaikan dengan kemampuan Tergugat atau selayaknya;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan maksud Pasal 149 huruf a Kompilasi


Hukum Islam, yaitu bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas
In
suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada bekas isterinya, baik
A

berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut qobladdukhul;


Menimbang, bahwa tujuan dari pada pemberian mut’ah adalah pihak
ah

lik

suami memberikan sesuatu kenangan kepada pihak isterinya selama


tinggal bersama, akan tetapi Penggugat dan Tergugat secara nyata tidak
m

ub

pernah tinggal bersama sejak setelah perkawinannya tanggal 31 Agustus


2021 sampai dengan sekarang;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dalam Al Qur’an dalam Surah Al-


Ahzab ayat 49, yang artinya:
ah

Hal 42 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“Wahai orang-orang yang beriman apabila kamu menikahi
perempuan-perempuan mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka

ne
ng
sebelum kamu mencampurinya maka tidak ada masa iddah atas
mereka yang perlu kamu perhitungkan namun berilah mereka

do
gu mut’ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-
baiknya”

In
Menimbang, bahwa demikian pula mut’ah yang dituntut oleh pihak isteri
A
(Penggugat) kepada suami atau Tergugat hal ini bukanlah isteri atau pihak
Penggugat yang menentukan jumlahnya, karena tuntutan mut’ah adalah
ah

lik
pemberian secara iklas dari suami kepada isteri yang ditalak berupa
apapun atau sesuai dengan kemampuannya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2/TR.2 maka Pemohon/Tergugat
Rekonvensi mempunyai penghasilan sejumlah Rp. 3.685.000 (tiga juta
ep
enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah) perbulan dan dengan
k

potongan gaji sejumlah Rp. 293.955 (dua ratus sembilan puluh tiga ribu
ah

sembilan ratus lima puluh lima rupiah) sehingga jumlah total penghasilan
R

si
Rp. 3.393.045 (tiga juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu empat puluh
lima rupiah) yang diterimakan oleh Tergugat setiap bulannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan jumlah gaji (penghasilan) Tergugat setiap


bulannya (bukti TR.2), sebagaimana dalam pertimbangan tersebut diatas

do
gu

maka Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk memberikan mut’ah


selayaknya berupa uang sejumlah Rp. 15,000.000 (lima belas juta rupiah)
In
kepada Penggugat, sehingga gugatan Penggugat untuk mut’ah
A

dikabulkan untuk sebagian dan sebagian lainnya ditolak;


Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pada poin ke 2 (dua)
ah

lik

tentang nafkah iddah sejumlah Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah),
secara keseluruhan yaitu selama 3 (tiga) bulan masa iddah Penggugat
m

ub

dengan alasan Tergugat mempunyai penghasilan (gaji) sejumlah Rp.


8.000.000 (delapan juta rupiah), maka Majelis Hakim akan
ka

ep

mempertimbangkan dengan mengambil alih pertimbangan diatas baik


dalam Konvensi maupun dalam Rekonvensi;
ah

Hal 43 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam pertimbangan dalam perkara
Konvensi dalam penemuan fakta poin ke 3 yaitu secara nyata Penggugat

ne
ng
dan Tergugat setelah menikah pada tanggal 31 Agustus 2021, maka sejak
itu pula tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri dan Tergugat

do
gu langsung meninggalkan Penggugat sampai sekarang telah berlangsung
selama 1 (satu) tahun lebih secara berturut-turut;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas kemudian
A
dihubungkan dengan dalil dalam Al Qur’an dalam Surah Al-Ahzab ayat 49,
yang artinya:
ah

lik
“Wahai orang-orang yang beriman apabila kamu menikahi
perempuan-perempuan mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka
am

ub
sebelum kamu mencampurinya maka tidak ada masa iddah atas
mereka yang perlu kamu perhitungkan namun berilah mereka
ep
mut’ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-
k

baiknya”
ah

Menimbang, bahwa walaupun secara normativenya berdasarkan


R

si
Pasal 149 huruf b yaitu bilamana perkawinan putus karena cerai talak,
maka bekas suami wajib memberikan nafkah, maskan dan kiswah kepada

ne
ng

bekas istri selama dalam iddah, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak
ba’in atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena secara nyata Penggugat dan


Tergugat tidak pernah tinggal bersama sebagai suami isteri karena sejak
In
setelah perkawinannya pada tanggal 31 Agustus 2021, Tergugat langsung
A

pergi meninggalkan Penggugat hingga sekarang telah berlangsung


selama 1 (satu) tahun lebih berturut-turut;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan


diatas dalam konvensi, yaitu Pemohon/Tergugat Rekonvensi dikabulkan
m

ub

dengan memberi izin menjatuhkan talak ba’in kepada


Termohon/Penggugat Rekonvensi;
ka

ep

Menimbang, bahwa manfaat diberi izin Pemohon/Tergugat Rekonvensi


untuk menjatuhkan talak ba’in terhadap Termohon/Penggugat Rekonvensi
ah

Hal 44 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
adalah Pemohon/Tergugat Rekonvensi tidak ada haknya untuk rujuk
kembali kepada Termohon/Penggugat Rekonvensi sebagai suami isteri

ne
ng
karena selama perkawinannya tidak pernah berhubungan suami isteri
(qabladdukhul) dan dapat dipahami selama perkawinan Penggugat dan

do
gu Tergugat pada tanggal 31 Agustus 2021, maka sejak itu pula
Tergugat/Pemohon pergi meninggalkan Penggugat/Termohon sampai

In
sekarang telah berlangsung selama 1 (satu) tahun lebih berturut-turut;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pula dalam pertimbangan diatas
dalam rekonvensi dalam pemberian mut’ah dan dihubungan dengan
ah

lik
nafkah iddah yang dituntut oleh Penggugat kepada Tergugat kemudian
dalam dalil Alqur’an ayat 49 Surah Al Ahzab yang artinya “Wahai orang-
am

ub
orang yang beriman apabila kamu menikahi perempuan-perempuan
mukmin, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya
ep
maka tidak ada masa iddah atas mereka yang perlu kamu
k

perhitungkan………”
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


R

si
diatas maka tuntutan Penggugat tentang nafkah iddah sejumlah Rp.
15.000.000 (lima juta rupiah) harus dinyatakan ditolak;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat dalam


Rekonvensi pada poin ke 3 (tiga) yaitu nafkah lampau (madliyah)

do
gu

sejumlah Rp. 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan dan
selama 15 bulan berjumlah Rp. 37.500.000 (tiga puluh tujuh juta lima
In
ratus ribu rupiah), maka hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan
A

kemudian;
Menimbang, bahwa secara normative berdasarkan Pasal 80 ayat 4
ah

lik

huruf a,b,dan c Kompilasi Hukum Islam (KHI) yaitu sesuai dengan


penghasilannya suami menanggung (a) nafkah, kiswah, dan tempat
m

ub

kediaman bagi isteri, (b). biaya rumah tangga biaya perawatan dan biaya
pengobatan bagi istri dan anak, (c) biaya pendidikan bagi anak;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas


kemudian dihubungkan dengan Pasal 80 ayat 5 Kompilasi Hukum Islam
ah

Hal 45 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(KHI) yaitu kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat
4 huruf a, dan b, diatas maka berlaku sesudah ada tamkin sempurnah dari

ne
ng
isterinya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas yaitu secara

do
gu nyata Penggugat dan Tergugat sejak setelah perkawinannya pada tanggal
31 Agustus 2021, maka kedua pihak tidak pernah tinggal bersama

In
sebagai suami isteri sampai dengan sekarang telah berlangsung selama 1
A
(satu) tahun lebih, sehingga patut diduga tidak terjadi tamkin yang
sempurnah sebgaimana maksud Pasal 80 ayat (5) Kompilasi Hukum
ah

lik
Islam (KHI);
Menimbang, bahwa demikian pula tentang pemberian nafkah iddah
am

ub
(gugatan poin ke 2) sebagai kewajiban Tergugat terhadap Penggugat
adalah dinyatakan ditolak berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
ep
baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi sehingga diambil alih
k

dalam pertimbangan tentang tuntutan pemberian nafkah lampau


ah

(madliyah) yang dituntut oleh Penggugat terhadap Tergugat pada poin ke


R

si
3 (tiga) tersebut dalam Rekonvensi, maka menurut Majelis Hakim tuntutan
Penggugat tentang nafkah lampau (madliyah) ini harus pula dinyatakan

ne
ng

ditolak;
Menibang, bahwa dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah

do
gu

perkawinan tidak secara normal atau berbeda dengan perkawinan pada


umumnya yaitu antara suami dan isteri telah tinggal bersama lalu terjadi
In
perceraian, maksudnya balance antara hak dan kewajiban sebagai suami
A

isteri (sudah tamkin sempurnah)


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ah

lik

diatas, maka gugatan rekonpensi Penggugat patut dikabulkan untuk


sebahagian dan sebahagian lainnya harus dinyatakan ditolak;
m

ub

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang
ka

ep

Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah


dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan
ah

Hal 46 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya
perkara dibebankan kepada Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi

ne
ng
yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini.
Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang

do
gu berlaku dan ketentuan hukum lain yang erat kaitannya dengan perkara ini.

MENGADILI

In
A
DALAM KONVENSI:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
ah

lik
2. Memberi izin kepada Pemohon (XXXXXXXXXXXX) untuk
menjatuhkan talak ba’in terhadap Termohon (XXXXXXXXXXXX)
am

ub
dihadapan sidang Pengadilan Agama Makassar;
DALAM REKONVENSI:
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat untuk
ep
k

sebahagian;
ah

2. Menghukum Tergugat untuk memberikan mut’ah kepada


R

si
Penggugat sejumlah Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah);
3.Menyatakan menolak selain dan selebihnya;

ne
ng

4.Menghukum Tergugat untuk menyerahkan sebagaimana isi putusan


pada poin ke 2 (dua) sebelum Tergugat mengucapkan ikrar talaknya

do
kepada Penggugat dimuka sidang Pengadilan Agama Makassar;
gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:


- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi
In
A

untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 320.000,00 (tiga ratus


dua puluh ribu rupiah).
ah

lik

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah


Majelis Hakim Pengadilan Agama Makassar pada hari Kamis, tanggal 29
m

ub

Desember 2022 Masehi, bertepatan dengan tanggal 05 Jumadilakhir


1444 Hijeriyah, oleh kami Dra. Hj. Nurjaya, M.H. sebagai Ketua Majelis,
ka

Dra. Hj. St. Aminah,M.H. dan Drs. Abd. Rasyid,M.H., masing-masing


ep

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang


ah

Hal 47 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terbuka untuk umum oleh ketua majelis tersebut dengan dihadiri para
Hakim Anggota dan dibantu oleh Hj. Nur Aisyah,S.H. sebagai Panitera

ne
ng
Pengganti yang dihadiri oleh Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi
dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi secara ecourt.

do
gu Hakim Anggota, Ketua Majelis,

In
A
Dra. Hj. St. Aminah, M.H. Dra. Hj. Nurjaya, M.H.
ah

lik
am

ub
Drs. Abd. Rasyid,M.H.
Panitera pengganti,
ep
k
ah

Hj. Nur Aisya, S.H.


R

si
Perincian biaya perkara :

ne
ng

1.Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00

2.Biaya ATK Rp 100.000,00

do
gu

3.Biaya PNBP Rp. 20.000.00

4.Biaya Panggilan Rp 150.000,00


In
A

5.Redaksi Rp 10.000,00

6.Meterai Rp. 10.000,00


ah

lik

Jumlah Rp 320.000,00
m

ub

(tiga ratus dua puluh ribu rupiah )


ka

ep
ah

Hal 48 dari 48 Hal. Put. No. 2288/Pdt.G/2022/PA Mks


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai