u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor 6/Pdt.G/2018/PN SPT
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Sampit yang memeriksa dan memutus perkara
ne
ng
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
do
gu MINSOR Alias MINSOR JAHAN Bin JAHAN RAMPAI, tempat/tanggal lahir,
Tehang/15 Juli 1957, jenis kelamin Laki-laki, pekerjaan
Petani/Pekebun, alamat : Jalan Nganen No.57, RT.001/RW.001,
In
A
Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dalam hal ini
ah
lik
memberikan kuasa kepada : Ikhsanudin, S.H., dan Adi, S.H., Advokat
pada Kantor IKHSANUDIN, SH & REKAN, beralamat di Jalan G.
am
ub
Obos XXIII No.01, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota
Palangkaraya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 April
2018, dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit
ep
k
si
1. PT. KATINGAN INDAH UTAMA, yang berkedudukan di Desa Kabuau,
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, yang dalam hal ini untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diri sendiri dan diwakili oleh : 1. Drs. Untung. TR., M.Pd, 2. Ady Candra,
a
S.H, M.H., 3. Abdul Kadir, S.H., 4. Sugianto, S.H., 5. Marsidi Ajil, 6.
si
Hasbulah, AT., berdasarkan Surat Perintah Tugas No.102/DAD-
KOTIM/SPT/VII/2018, tanggal 3 Juli 2018 selanjutnya disebut sebagai
ne
ng
.....................................................................................................Tergugat II;
do
3. MAJELIS HAKIM KARAPATAN MANTIR PERDAMAIAN ADAT
gu KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, beralamat di Jalan Jendral
Ahmad Yani No.16, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi
In
A
Kalimantan Tengah, yang dalam hal ini untuk diri sendiri dan diwakili oleh
Hasbullah, AT., berdasarkan Keputusan Dewan Adat Dayak Kabupaten
ah
lik
Kotawaringin Timur, Nomor:118/DAD-KOTIM/KPTS/VI/2017, tanggal 15
Juni 2017, selanjutnya disebut sebagai......................................Tergugat III;
am
ub
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara;
ep
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
k
si
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 12 April
ne
ng
do
gu
POSITA GUGATAN
In
PENGGUGAT ADALAH SALAH SATU AHLI WARIS YANG SAH DARI ALM.
A
lik
ub
1. Bahwa Penggugat adalah salah satu ahli waris yang sah dari Alm. Jahan
ep
Rampai selaku Pemilik Tanah Adat Dayak, dimana hak tersebut telah
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Surat Keterangan yang dibuat oleh Doho Jahan (kakak kandung
a
Penggugat), yang diketahui serta ditandatangani oleh Kepala Desa
si
Tehang dan Kepala Desa Kabuau;
d. Surat Keterangan Tanah Adat (SKTA) Nomor : 23/SKT-A/DKA-
ne
ng
PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017 A.n. Doho Jahan (kakak
kandung Penggugat) ;
do
gu e. Putusan Kerapatan Mantir/ Let Perdamaian Adat Desa Kabuau terkait
Sengketa Adat Nomor : 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017 ; serta
f. Didukung dengan bukti-bukti kepemilikan lainnya yang sah sesuai
In
A
dengan ketentuan yang berlaku ;
2. Bahwa Tanah Adat Dayak warisan milik Penggugat sebagaimana
ah
lik
dimaksud dalam posita gugatan angka 1 (satu) memiliki letak, ukuran dan
luas serta batas-batas sesuai Surat Keterangan Tanah Adat (SKTA)
am
ub
Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017 A.n. Doho
Jahan (kakak kandung Penggugat), sebagai berikut :
Letak Tanah :
ep
k
- Desa : Kabuau
R
- Kedamangan : Kecamatan Parenggean
si
- Kecamatan/Kabupaten : Parenggean/Kotawaringin Timur
ne
ng
Ukuran Tanah :
- Panjang : 3.034 Meter / 2.960 Meter
do
gu
ub
Batas-Batas :
ka
- Utara : Hutan
ep
- Selatan : Hutan
R
- Barat : Hutan
es
M
3. Bahwa terkait ukuran dan luas Tanah Adat Dayak warisan milik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah diungkapkan dalam pertimbangan Putusan Kerapatan Mantir/ Let
a
Perdamaian Adat Desa Kabuau dalam Perkara Sengketa Adat Nomor :
si
1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017, tanggal 12 Februari 2018 antara Doho
Jahan melawan Direksi PT. Katingan Indah Utama/ Tergugat I sehingga
ne
ng
sesuai Surat Jawaban Klarifikasi tertanggal 5 Februari 2018 dari Damang
Kepala Adat Kecamatan Parenggean maka telah dilakukan renvoi
do
gu beberapa hal di dalam isi Surat Keterangan Tanah Adat (SKTA) Nomor :
23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017, khususnya terkait
ukuran panjang dan lebar serta luas dari Tanah Adat Dayak warisan milik
In
A
Penggugat, menjadi :
Ukuran Tanah :
ah
lik
- Panjang : 2.530 Meter
ub
- Luas : 3.795.000 (Tiga Juta Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Lima Ribu Meter Kuadrat
ep
k
si
4. Bahwa Putusan Kerapatan Mantir/ Let Perdamaian Adat Desa Kabuau
ne
ng
do
gu
Mengadili :
1. Menyatakan mengabulkan tuntutan Pengadu, DOHO JAHAN untuk
ah
lik
sebagian;
2. Menyatakan Sah dan berharga menurut Hukum Adat (HADAT) Dayak
m
ub
1894 dan Hukum Adat tidak tertulis yang berlaku di wilayah Desa
Kabuau semua bukti-bukti kepemilikan Tanah Adat warisan A.n. DOHO
ka
JAHAN;
ep
3. Menyatakan DOHO JAHAN adalah perwakilan ahli waris yang sah dari
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Provinsi Kalimantan Tengah sesuai Surat Keterangan Tanah Adat
a
Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017, Surat
si
Keterangan Kepala Kampung Tehang tertanggal 25 Oktober 1972 dan
bukti Keterangan Saksi/ serta Surat-Surat lainnya, dengan keterangan
ne
ng
sebagai berikut :
Letak Tanah :
do
gu -
-
Pada jalan/anak sungai
Desa
: Daerah Bipak, Sungai Subang
: Kabuau
- Kedamangan : Kecamatan Parenggean
In
A
- Kecamatan/Kabupaten : Parenggean/Kotawaringin Timur
ah
lik
Ukuran Tanah :
- Panjang : 3.034 Meter / 2.960 Meter
am
ub
- Lebar : 1.500 Meter
si
Sembilan Koma Delapan Hektar)
ne
ng
Batas-Batas :
- Utara : Hutan
- Timur : Sungai Subang
do
gu
- Selatan : Hutan
- Barat : Hutan
In
A
lik
ub
ketentuan yang berlaku adalah sah milik DOHO JAHAN secara Hukum
Adat Dayak;
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pantung, Tanggiran Sungai dan Danau (adat-istiadat mengenai macam-
a
macam hak panggul, sapindang, tatas handel, tatas ikan, rintis jalutung,
si
tanggiran, sungai dan danau), Pasal 95 yakni Adat Eka Malan-Manana,
Satiar Bausaha (adat tempat berladang dan tempat berusaha), Pasal 96
ne
ng
yakni Kasukup Singer Belom Bahadat (kelengkapan denda adat hidup
kesopanan, beretika, bermoral yang tinggi);
do
gu 7. Menghukum Pihak Teradu/ Direksi PT. Katingan Indah Utama dengan
memberikan Singer sebanyak 90 (sembilan puluh) kati ramu atas
Pelanggaran Pasal 45 Hukum Adat (HADAT) Dayak 1894 yakni Singer
In
A
Karusak Ramu (denda adat kerusakan barang berharga);
8. Menghukum Pihak Teradu/ Direksi PT. Katingan Indah Utama dengan
ah
lik
memberikan Singer sebanyak 100 (seratus) kati ramu atas Pelanggaran
Pasal 96 Hukum Adat (HADAT) Dayak 1894 yakni Kasukup Singer
am
ub
Belom Bahadat (kelengkapan denda adat hidup kesopanan, beretika,
bermoral yang tinggi)/ diserahkan kepada Pengadu dan menghukum
Pihak Teradu/ Direksi PT. Katingan Indah Utama menyampaikan
ep
k
si
Kalteng Pos selama 3 (tiga) hari berturut-turut kepada pihak Pengadu
ne
ng
dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak
putusan ini dibacakan dan telah berkekuatan hukum tetap menurut
hukum adat setempat;
do
gu
ub
untuk membayar ganti kerugian moril yang dialami oleh DOHO JAHAN
yang dinilai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah);
ka
ep
11. Menetapkan 1 (satu) kati ramu sebesar atau senilai Rp. 250.000,- (dua
ratus lima puluh ribu rupiah);
ah
pesta adat bersama sebagai penutup terkait penerapan Pasal 90, Pasal
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Menghukum Pihak Teradu/ Direksi PT. Katingan Indah Utama dengan
a
untuk membayar segala biaya dalam perkara ini yang sampai saat ini
si
ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);
ne
ng
5. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan komisi lapangan yang
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 3 Januari 2018 sebagaimana
diungkapkan dalam pertimbangan Putusan Kerapatan Mantir/ Let
do
gu Perdamaian Adat Desa Kabuau dalam Perkara Sengketa Adat Nomor :
1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017, tanggal 12 Februari 2018 antara Doho
In
A
Jahan melawan Direksi PT. Katingan Indah Utama/ Tergugat I diperoleh
fakta bahwa Tanah Adat Dayak warisan milik Penggugat ternyata berada
ah
lik
diluar peta perizinan Tergugat I;
ub
diungkapkan dalam pertimbangan Putusan Kerapatan Mantir/ Let
Perdamaian Adat Desa Kabuau dalam Perkara Sengketa Adat Nomor :
1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017, tanggal 12 Februari 2018 antara Doho
ep
k
fakta bahwa selain menurut perhitungan GPS oleh Tim Ahli Kerapatan
R
si
Mantir/ Let Perdamaian Adat setelah dilakukan overlay (pelapisan),
diketahui Tanah Adat Dayak warisan milik Penggugat ternyata berada
ne
ng
diluar peta perizinan Tergugat I, sebenarnya dari luas Tanah Adat Dayak
warisan milik Penggugat ± 379,5 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Koma
do
Lima) Hektar tersebut, terdapat tanah kosong/ belum tertanam kelapa
gu
sawit seluas ± 65 (enam puluh lima) hektar dan sisanya seluas ± 314 (tiga
ratus empat belas) hektar telah ditanami kelapa sawit sejak tahun 2007
In
A
dan menguasai (mem besit) seluruh kebun kelapa sawit beserta buahnya
yang berada diatas areal Obyek Sengketa tersebut. Penguasaan (besit)
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah tanah beserta isinya yang berada di wilayah Kedamangan dan
a
atau di wilayah desa/kelurahan yang dikuasai berdasarkan hukum adat,
si
baik berupa hutan maupun bukan hutan dengan luas dan batas-batas
yang jelas, baik milik perorangan maupun milik bersama yang
ne
ng
keberadaannya diakui oleh Damang Kepala Adat.” Jo. Pasal 1 angka 12
Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang
do
gu Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Tanah Adat dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah Di Provinsi Kalimantan
Tengah, yang menyatakan bahwa : 12. Tanah adat adalah tanah beserta
In
A
isinya yang berada di wilayah Kedamangan dan atau di wilayah
desa/kelurahan yang dikuasai berdasarkan hukum adat, baik berupa hutan
ah
lik
maupun bukan hutan dengan luas dan batas-batas yang jelas, baik milik
perorangan maupun milik bersama yang keberadaannya diakui oleh
am
ub
Damang Kepala Adat.”;
hasilnya, baik hasil alam, maupun hasil usaha kerajinan, selama melekat
ah
pada dahan atau akarnya, atau terpaut pada tanah, adalah bagian dan
R
si
barang itu.”;
ne
ng
Pasal 504 KUHPerdata yang menyatakan “Ada barang yang bergerak dan
ada barang yang tak bergerak, menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
do
dalam kedua bagian berikut ini.”;
gu
dapat dihabiskan, dan ada yang tidak dapat dihabiskan; yang dapat
dihabiskan adalah barang-barang yang habis karena dipakai.”
ah
lik
ub
4. kayu belukar dari hutan tebangan dan kayu dari pohon yang tinggi,
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. pipa dan salurán yang digunakan untuk mengalirkan air dari rumah
a
atau pekarangan; dan pada umumnya segala sesuatu yang tertancap
si
dalam pekarangan atau terpaku pada bangunan.”;
ne
ng
Pasal 528 KUHPerdata yang menyatakan “Atas suatu barang, orang dapat
mempunyai hak besit atau hak milik atau hak waris atau hak menikmati
hasil atau hak pengabdian tanah, atau hak gadai atau hak hipotek.”;
do
gu Pasal 529 KUHPerdata yang menyatakan “Yang dimaksud dengan besit
In
adalah kedudukan menguasai atau menikmati suatu barang yang ada
A
dalam kekuasaan seseorang secara pribadi atau dengan perantaraan
orang lain, seakan-akan barang itu miliknya sendiri.”;
ah
lik
Pasal 533 KUHPerdata yang menyatakan “Pemegang besi tharus selalu
am
ub
dianggap beritikad baik barangsiapa menuduhnya beritikad buruk,harus
membuktikannya.”; ep
Pasal 570 KUHPerdata yang menyatakan “Hak milik adalah hak untuk
k
menikmati suatu barang secara lebih leluasa dan untuk berbuat terhadap
ah
si
undang-undang atau peraturan umum yang ditetapkan oleh kuasa yang
berwenang dan asal tidak mengganggu hak-hak orang lain;
ne
ng
do
gu
ketentuan-ketentuan perundang-undangan.”;
Pasal 571 KUHPerdata yang menyatakan “Hak milik atas sebidang tanah
In
A
lik
ub
barang yang telah dicuri atau telah hilang, tidak diwajibkan memberi
ah
pekan lain, di pelelangan umum atau dari seorang pedagang yang terkenal
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 584 KUHPerdata menyatakan bahwa “Hak milik atas suatu barang
si
tidak dapat diperoleh selain dengan pengambilan untuk dimiliki, dengan
perlekatan, dengan lewat waktu, dengan pewarisan, baik menurut undang-
ne
ng
undang maupun menurut surat wasiat, dan dengan penunjukan atau
penyerahan berdasarkan suatu peristiwa perdata untuk pemindahan hak
milik, yang dilakukan oleh orang yang berhak untuk berbuat terhadap
do
gu barang itu.”;
In
A
atau disemaikan di atas sebidang pekarangan adalah milik si pemilik tanah
itu”;
ah
lik
Pasal 1865 KUHPerdata menyatakan bahwa “Setiap orang yang mengaku
am
ub
mempunyai suatu hak, atau menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan
haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan itu.”;
ep
k
si
atau piutang yang tidak harus di bayar atas tunjuk, dianggap
sebagai pemiliknya sepenuhnya;
ne
ng
do
gu
lik
8. Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat masih menguasai (mem besit)
seluruh kebun kelapa sawit beserta buahnya yang berada diatas areal
m
Pengadilan Negeri Sampit melalui Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa
ng
dan mengadili perkara ini agar berkenan menyatakan dalam hukum bahwa
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat adalah pemilik yang sah atas Obyek Sengketa seluas ± 379,5
a
(Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Koma Lima) Hektar sesuai Surat Keterangan
si
Tanah Adat Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017
serta bukti-bukti pendukung kepemilikan lainnya yang sah serta berkenan
ne
ng
menyatakan dalam hukum bahwa tindakan Penggugat melakukan penguasaan
seluruh kebun kelapa sawit beserta buahnya yang berada diatas areal Obyek
do
gu Sengketa (mem besit sesuai Pasal 529 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
selanjutnya disebut “KUHPerdata” dan ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang
terurai dalam gugatan ini) ) seluas ± 314 hektar (yang merupakan bagian dari
In
A
Obyek Sengketa) adalah sah menurut hukum dan harus mendapatkan
perlindungan hukum dari seluruh penyelenggara Negara;
ah
lik
PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PARA
TERGUGAT
am
ub
9. Bahwa sebelumnya Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II dan
Tergugat III telah melakukan suatu kerjasama secara melawan hukum
ep
yang sangat merugikan Penggugat khususnya dengan terbitnya Putusan
k
si
baru dibacakan pada hari Kamis, tanggal 5 April 2018 (tanpa dihadiri oleh
Penggugat), dimana Putusan dimaksud diantaranya menyatakan Surat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kotawaringin Timur;
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 April 2018 (tanpa dihadiri oleh Penggugat) terungkap pengakuan
a
sekaligus fakta hukum bahwa Tergugat I mengaku telah membeli atau
si
mengganti rugi areal Obyek Sengketa sesuai Surat Keterangan Tanah
Adat (SKTA) Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari
ne
ng
2017 A.n. Doho Jahan (kakak kandung Penggugat) yang faktanya berada
diluar areal perizinannya, dimana sampai saat ini faktanya Tergugat I tidak
do
gu memiliki Hak Atas Tanah (Hak Guna Usaha) sehingga segala aktivitas
Tergugat I atas areal dimaksud adalah perbuatan melawan hukum;
In
A
11. Bahwa jelas jual beli yang dilakukan oleh Tergugat I tersebut diatas batal
demi hukum karena ternyata Tergugat I dalam melakukan ganti rugi atau
ah
lik
jual beli dan dilanjutkan dengan melakukan pembukaan lahan, penanaman
kelapa sawit serta pemanenan kelapa sawit diatas areal Obyek Sengketa/
tanah yang dibeli/ diganti rugi tersebut tanpa memiliki Hak Atas Tanah
am
ub
(HGU) bagi badan hukum untuk usaha pertanian/ perkebunan atau yang
lebih dikenal dengan istilah Hak Guna usaha (HGU) sebagaimana
ep
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 5
k
si
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, jelas
tidak mengindahkan norma yang terkandung di dalam Pasal 26 ayat (2)
ne
ng
do
gu
lik
ub
kembali;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkara ini bahwa jual-beli Tanah dan perbuatan-perbuatan lain yang
a
dimaksudkan untuk langsung atau tidak langsung memindahkan hak
si
milik atas Tanah kepada suatu badan hukum/ Tergugat I kecuali yang
ditetapkan oleh Pemerintah termaksud dalam pasal 21 ayat (2) Undang-
ne
ng
Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria, adalah batal karena hukum (menurut Penggugat artinya dari
do
gu semula dianggap tidak pernah ada jual beli/ ganti rugi dan menurut
hukum haruslah dianggap bahwa perusahaan/ Tergugat I tidak
memiliki hak Atas Tanah atau sesuatu hak apapun diatas Tanah Adat
In
A
Dayak milik Penggugat tersebut);
Sangat patut diperhatikan secara hukum, Hak Atas Tanah bagi badan
ah
lik
hukum seperti Tergugat I sejatinya adalah Hak Guna usaha (HGU)
sebagaimana dimaksud kaidah hukum yang benar dan tepat yakni sesuai
am
ub
Pasal 16 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak
ep
k
Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, dimana faktanya sampai
ah
saat ini menurut Data Rekapitulasi Hak Guna Usaha (HGU) Provinsi
R
Kalimantan Tengah sesuai Surat dengan Nomor : 961.300.62/X/2013,
si
Tanggal 4 Oktober 2013 Tergugat I tidak memiliki Hak Guna usaha
ne
ng
(HGU) tetapi faktanya saat ini Tergugat I tetap aman-aman saja panen
kelapa sawit seluas ribuan hektar tanpa memiliki HGU;
do
gu
lik
5. AMAR PUTUSAN
m
Mengadili,
ub
Menyatakan :
ka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perseorangan” dalam ketentuan dimaksud tidak dimaknai tidak
a
termasuk orang perseorangan petani kecil;
si
1.2. Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 308,
ne
ng
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
do
gu sepanjang frasa “orang perseorangan” dalam ketentuan
dimaksud tidak dimaknai tidak termasuk orang perseorangan
petani kecil;
In
A
1.3. Pasal 29 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 308,
ah
lik
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
am
ub
Indonesia Tahun 1945 secara bersyarat sepanjang ketentuan
dimaksud tidak dimaknai termasuk orang perseorangan petani
kecil;
ep
k
si
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.7. Pasal 42 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
a
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 308,
si
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
ne
ng
Indonesia Tahun 1945 secara bersyarat sepanjang frasa “hak
atas tanah dan/atau izin usaha perkebunan” dalam ketentuan
do
gu dimaksud tidak dimaknai hak atas tanah dan izin usaha
perkebunan;
1.8. Pasal 42 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
In
A
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 308,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
ah
lik
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
sepanjang sepanjang frasa “hak atas tanah dan/atau izin usaha
am
ub
tanah dan izin usaha perkebunan;
1.9. Pasal 55 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
ep
k
si
Indonesia Tahun 1945 secara bersyarat sepanjang frasa “setiap
ne
ng
do
gu
ub
ep
31/PUU-V/2007;
1.11. Pasal 107 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
orang secara tidak sah” dalam ketentuan dimaksud tidak
a
dimaknai tidak termasuk anggota kesatuan masyarakat hukum
si
adat yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Putusan Mahkamah Nomor 31/PUU-V/2007;
ne
ng
1.12. Pasal 107 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 308,
do
gu Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat
sepanjang frasa “setiap orang secara tidak sah” dalam ketentuan
In
A
dimaksud tidak dimaknai tidak termasuk anggota kesatuan
masyarakat hukum adat yang telah memenuhi persyaratan
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam Putusan Mahkamah Nomor
31/PUU-V/2007;
am
ub
2. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
Indonesia sebagaimana mestinya;
3. Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya;
ep
k
si
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
ne
ng
Tahun 1945 secara bersyarat sepanjang frasa “hak atas tanah dan/atau
izin usaha perkebunan” dalam ketentuan dimaksud tidak dimaknai hak
do
gu
atas tanah dan izin usaha perkebunan artinya Tergugat I menurut hukum
yang berlaku di Indonesia tidak dapat melakukan Kegiatan usaha budi
daya Tanaman Perkebunan dan/atau usaha Pengolahan Hasil
In
A
lik
Obyek Sengketa);
m
Pasal 42
ah
ayat (1) hanya dapat dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan apabila telah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15. Bahwa dalam konteks perkebunan kelapa sawit terdapat asas hukum lex
si
spesialis derogate lex generali yakni undang-undang yang bersifat khusus
mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum, apabila
ne
ng
pembuatnya sama; artinya terhadap peristiwa-peristiwa khusus wajib
diberlakukan undang-undang yang menyebutkan peristiwa tersebut,
walaupun bagi peristiwa khusus tersebut dapat pula diberlakukan undang-
do
gu undang yang menyebutkan peristiwa yang lebih luas ataupun lebih umum,
yang juga dapat mencakup peristiwa khusus tersebut;
In
A
16. Bahwa Pasal 107 huruf d Jo. Pasal 55 huruf d Undang-Undang Nomor
39 Tahun 2014 tentang Perkebunan pasca Putusan Mahkamah
ah
lik
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 138/PUU-XIII/2015, tanggal 27
Oktober 2016 berbunyi :
am
ub
Pasal 107
Setiap Orang secara tidak sah yang tidak termasuk anggota kesatuan
ep
k
si
Perkebunan;
ne
ng
do
gu
Pasal 55
m
ub
V/2007:
ah
Perkebunan;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. mengerjakan, menggunakan, menduduki, dan/atau menguasai Tanah
a
masyarakat atau Tanah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dengan
si
maksud untuk Usaha Perkebunan;
c. melakukan penebangan tanaman dalam kawasan Perkebunan; atau
ne
ng
d. memanen dan/atau memungut Hasil Perkebunan;
do
gu Clear and Clean Per 31 Desember 2014 yang diterbitkan oleh Dinas
Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah juga menerangkan bahwa
In
A
ternyata sampai dengan akhir Desember 2014 Tergugat I bukanlah
perusahaan perkebunan kelapa sawit yang masuk kategori Clear and
ah
lik
Clean, artinya Tergugat I sampai saat ini operasional secara illegal dan
aman-aman saja panen kelapa sawit seluas ribuan hektar tanpa memiliki
HGU;
am
ub
18. Bahwa sesuai pernyataan Direktur Penatagunaan Tanah, Badan
Pertanahan Nasional, Iwan Isa, sebagaimana dimuat di Kompas.com
ep
k
si
Minggu (1/11/2009) yang menyatakan bahwa “Perusahaan Perkebunan
yang beroperasi tanpa Hak Guna Usaha (HGU) itu ilegal dan harus
ne
ng
do
menggunakan tanpa hak. Jadi, tangkap itu perusahaan yang
gu
ub
ep
tidak perlu mempunyai hak milik tetapi cukup hak-hak lainnya, asal
saja ada jaminan-jaminan yang cukup bagi keperluan-keperluannya
ah
bahwa badan-badan hukum tidak dapat mempunyai hak milik atas tanah.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Badan-badan hukum sebelum menggunakan dan/atau mengelola tanah
a
wajib memiliki hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai menurut
si
pasal 28, 35 dan 41 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;
ne
ng
20. Bahwa tindakan Tergugat I seperti tersebut diatas telah nyata merupakan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) karena Tergugat I melakukan
do
gu penanaman kelapa sawit diatas tanah milik negara dan masyarakat tanpa
memiliki Hak Atas Tanah (Hak Guna Usaha/HGU) sesuai ketentuan yang
In
A
berlaku, khusus bagi badan hukum seperti Tergugat I dalam konteks
perkara a qou hak atas tanah baru muncul/ lahir ketika Tergugat I memiliki
ah
lik
Hak Atas Tanah (Hak Guna Usaha) sesuai Pasal 16 Ayat (1) huruf b
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah
am
ub
Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan
dan Hak Pakai Atas Tanah dan HGU tersebut telah didaftarkan menurut
ep
ketentuan Penjelasan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 40
k
Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak
ah
si
ketentuan yang berlaku Hak Guna Usaha belum TERJADI dan
STATUS TANAHNYA MASIH TETAP TANAH NEGARA. Istilah “terjadi”
ne
ng
do
gu
memiliki hak atas tanah (Hak Guna Usaha) sesuai Surat Gubernur
Provinsi Kalimantan Tengah dengan Nomor : 540/647/EK,tanggal 28
ah
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tembusan kepada KAPOLRI, KAPOLDA KALTENG dan
a
KAPOLRES setempat.
si
Gubernur yang karena jabatannya berkedudukan sebagai wakil
Pemerintah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Surat
ne
ng
dengan Nomor : 540/647/EK, tanggal 28 Juni 2013 seperti tersebut
diatas telah menentukan dan menyatakan sikap Pemerintah Negara
do
gu Republik Indonesia yang secara tidak langsung telah menindak tegas dan
menghentikan seluruh kegiatan Tergugat I karena belum memiliki
perizinan sesuai ketentuan yang berlaku (clear and clean), tetapi anehnya
In
A
saat ini Tergugat I masih aman-aman saja panen kelapa sawit seluas
ribuan hektar tanpa memiliki HGU;
ah
lik
22. Bahwa Tergugat I merupakan perusahaan yang operasional tanpa
memiliki hak atas tanah (Hak Guna Usaha) tetapi dalam operasionalnya
am
ub
telah bertindak seolah-olah memiliki Hak Atas Tanah berupa HGU
sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 16 Ayat (1) huruf b Undang-
ep
Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
k
1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai
R
si
Atas Tanah Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan Meteri Negara Agraria/
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata
ne
ng
Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan Jo. Pasal 1 angka 1 Peraturan Kepala Badan Pertanahan
do
gu
lik
menyatakan bahwa :
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :
m
ub
1. Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai adalah hak
atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ka
Agraria;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
a
1. Hak atas Tanah adalah hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal
si
16 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok- pokok Agraria, dan Hak MilikAtas Satuan Rumah
ne
ng
Susun sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Nomor
16Tahun 1985 tentang Rumah Susun;
do
gu Pasal 1 angka 1 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas
In
A
Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah lagi-lagi menegaskan bahwa:
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
ah
lik
1. Hak Atas Tanah adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai;
am
ub
23. Bahwa uraian mengenai HGU sebagai Hak Atas Tanah bagi Badan
Hukum seperti tersebut diatas sejalan pula dengan PERTIMBANGAN
HUKUM DALAM PUTUSAN Mahkamah Konstitusi perkara Nomor 21,
ep
k
si
a. ketentuan Pasal 22 ayat (4) UU Penanaman Modal bersifat
sangat eksepsional dan terbatas sehingga negara tidak lagi
ne
ng
do
perpanjangan hak-hak atas tanah itu tidak diberikan secara di
gu
muka sekaligus;
b. pemberian dan perpanjangan hak-hak atas tanah yang diberikan
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelayanan kepadaperusahaan penanaman modal untuk
a
memperoleh hak atas tanah adalah ketentuan yang terdapat
si
dalam peraturan perundang-undangan lainnya sepanjang
berkaitan langsung dengan penanaman modal. Khusus
ne
ng
mengenai pemberian, perpanjangan, dan pembaruan hak-
hak atas tanah (HGU, HGB,dan Hak Pakai) berlaku ketentuan
do
gu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria dan Peraturan Pemerintah
Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
In
A
Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah;
ah
lik
Maka oleh karenanya, berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat
mohon dengan hormat kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar berkenan Menyatakan dalam hukum bahwa Para
am
ub
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad)
eks. Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
ep
k
24. Bahwa karena perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para
R
si
Tergugat khususnya oleh Tergugat I maka Penggugat telah mengalami
kerugian materil sebesar minimal Rp. 28.260.000.000,- (dua puluh delapan
ne
ng
miliar dua ratus enam puluh juta rupiah) yang diperoleh dari perhitungan
menggunanakan asumsi keuntungan dari Tergugat I atas pemanfaatan
do
areal Obyek Sengketa yakni dengan memperhitungkan seluruh kelapa
gu
sawit yang ditanam pada tahun 2007 diatas areal Obyek Sengketa dan
panen kelapa sawit efektif mulai dilakukan sejak tahun 2012 maka
In
A
lik
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) per hektar x 314 hektar maka biaya
yang telah dikeluarkan oleh Tergugat I adalah sebesar Rp.9.420.000.000,-
ah
(sembilan miliar empat ratus dua puluh juta rupiah) sehingga dengan
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. Bahwa Penggugat juga menuntut pula ganti kerugian immaterial (moril)
a
sebesar Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) karena tindakan Para
si
Tergugat khususnya tindakan Tergugat I seperti terurai diatas telah
membuat nama baik Penggugat beserta keluarga tercemar, sangat
ne
ng
membebani pikiran, merendahkan harkat, martabat serta derajat
Penggugat selaku orang Suku Dayak yang secara turun temurun
do
gu menjunjung tinggi Hukum Adat Dayak;
26. Bahwa berdasarkan uraian kerugian yang diderita oleh Penggugat
sebagaimana tersebut di atas, Penggugat dengan ini menuntut Tergugat
In
A
I s.d. Tergugat VII secara tanggung renteng untuk mengganti kerugian
yang dialami oleh Penggugat secara seketika, sekaligus dan tanpa syarat
ah
lik
apapun yang seluruhnya adalah sebesar Rp. 1.028.260.000.000,- (satu
triliun dua puluh delapan miliar dua ratus enam puluh juta rupiah)/ kerugian
am
ub
materiil sebesar Rp. 28.260.000.000,- (dua puluh delapan miliar dua ratus
enam puluh juta rupiah) + kerugian immateriil (moril) sebesar
Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah);
ep
k
si
yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat mempertimbangkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Agung R.I. No. 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember 1987, yang kaidah
hukumnya berbunyi sebagai berikut :
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
UANG PAKSA (Dwangsom)
a
28. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan perkara ini oleh Para
si
Tergugat khususnya Tergugat I, mohon agar Para Tergugat khususnya
Tergugat I dihukum membayar uang paksa (dwangsom) secara
ne
ng
tanggung renteng kepada Penggugat sebesar Rp.100.000.000,- (seratus
juta rupiah) per hari, setiap Para Tergugat khususnya Tergugat I lalai
do
gu memenuhi isi putusan dalam perkara ini terhitung sejak adanya putusan
yang berkekuatan hukum tetap;
In
A
MOHON PUTUSAN DALAM PERKARA INI DAPAT DIJALANKAN LEBIH
DAHULU WALAUPUN ADA PERLAWANAN, BANDING, ATAUPUN KASASI
29. Bahwa karena gugatan dalam perkara ini didasarkan kepada bukti-bukti
ah
lik
yang otentik dan memiliki nilai pembuktian yang kuat maka Penggugat
mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang mengadili perkara ini agar
am
ub
dalam Putusan nantinya berkenan menyatakan bahwa Putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada perlawanan,
Banding, ataupun Kasasi ;
ep
k
ah
si
Berdasarkan uraian yuridis tersebut di atas, dengan ini Penggugat mohon
kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Sampit melalui Yang Mulia
ne
ng
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar berkenan untuk
menerima, memeriksa dan akhirnya memutuskan sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
do
gu
lik
ub
seluruh kebun kelapa sawit beserta buahnya yang berada diatas areal
Obyek Sengketa (mem besit sesuai Pasal 529 Kitab Undang-Undang
ka
ketentuan hukum lainnya yang terurai dalam gugatan ini) seluas ± 314
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Obyek Sengketa seluas ± 379,5 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan
a
Koma Lima) Hektar sesuai Surat Keterangan Tanah Adat Nomor :
si
23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017 dimaksud
dengan keterangan letak, ukuran dan luas serta batas-batas, sebagai
ne
ng
berikut :
Letak Tanah :
do
gu - Pada Jalan/ Anak : Daerah Bipak, Sungai Subang
Sungai : Kabuau
- Desa : Kecamatan Parenggean
In
A
- Kedamangan : Parenggean/ Kotawaringin Timur
- Kecamatan/
ah
lik
Kabupaten
Ukuran Tanah :
am
ub
- Panjang : 2.530 Meter
- Lebar : 1.500 Meter
ep
- Luas : 3.795.000 (Tiga Juta Tujuh Ratus
k
si
Puluh Sembilan Koma Lima
Hektar)
ne
ng
Batas-Batas :
do
- Utara : Hutan
gu
- Barat : Hutan
ah
lik
delapan miliar dua ratus enam puluh juta rupiah)/ kerugian materiil
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Menghukum Para Tergugat khususnya Tergugat I secara tanggung
a
renteng membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat
si
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per hari, setiap Para
Tergugat lalai memenuhi isi putusan dalam perkara ini terhitung sejak
ne
ng
adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap;
do
gu walaupun ada perlawanan, Banding, ataupun Kasasi;
In
7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar
A
seluruh biaya yang timbul dalam perkara a quo.
Atau
ah
lik
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sampit yang mengadili
perkara ini berpendapat lain mohon memberikan Putusan yang adil menurut
am
ub
keadilan yang baik (naar geode justitie recht doen);
si
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
ne
ng
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Sdr. Ike
Liduri Mustika Sari, SH., MH., Hakim pada Pengadilan Negeri Sampit, sebagai
do
gu
Mediator;
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. PT. KATINGAN INDAH UTAMA, yang berkedudukan di Desa Kabuau,
a
Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi
si
Kalimantan Tengah, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;
ne
ng
Pada halaman 2 (dua) antara poin 1 dengan poin 2 ditambah Poin 1.A,
Poin 1.B, dan Poin 1.C menjelaskan penambahan dasar alas hak saja sebagai
penekanan kepemilikan Penggugat atas tanah objek sengketa dengan bunyi
do
gu penambahan yaitu :
1. A. Bahwa tanah warisan alm. Jahan Rampai tersebut telah diterbitkan berupa
In
A
Surat Pernyataan Memiliki Tanah Adat atas nama Doho Jahan selaku
kakak kandung Pengugat mewakili ketujuh ahli waris yang lain yaitu Surat
ah
lik
Pernyataan Memiliki Tanah Adat tertanggal 27 Desember 2016 yang
ditandatangani oleh Kerapatan Mantir Perdamaian Adat Desa Kabuau
Kecamatan Parenggean, Kepala Desa Kabuau dan Kepala Desa Tehang;
am
ub
1.B. Bahwa tanah warisan alm. Jahan Rampai tersebut sudah dilakukan
pemeriksaan oleh pihak Kepala Desa Kabuau, Kepala Desa Tehang,
ep
k
R
Tanah Adat Nomor : 22/DKA-PRG/BCA/I/2017 tertanggal 21 Januari 2017
si
yang ditandatangani oleh Kerapatan Mantir Desa Kabuau, Kepala Desa
ne
ng
do
1.C. Bahwa sebelumnya kakak kandung dari Penggugat yaitu Doho Jahan yang
gu
merupakan salah satu ahli waris dari Jahan Rampai yang sebelumnya
telah diterbitkan Surat Keterangan Tanah Adat Nomor: 23/SKT-A/DKA-
In
A
lik
ub
KERUGIAN pada poin 24, poin 25 dan poin 26 dirubah dan diganti dengan
ep
uraian ganti rugi yang lebih sederhana, jelas dan dimengerti uraiannya yaitu:
ah
24. Bahwa karena perbuatan Tergugat I yang secara melawan hukum telah
R
Penggugat Alm. Jahan Rampai dengan luasan klaim seluas 314 Hektar
ng
dari total luasan 379, 5 Hektar yang ada dalam surat SKTA Adat, maka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menimbulkan kerugian materiil bagi ahli waris Alm. Jahan Rampai yaitu
a
Penggugat, dan kerugian materiil yang diderita Penggugat selaku ahli
si
waris yaitu sebesar Rp.28.260.000.000,- (dua puluh delapan milyar dua
ratus enam puluh juta rupiah), dengan perincian hitungan bahwa Tergugat
ne
ng
I mendapatkan keuntungan dalam memanen perhektarnya atau untuk 1
Ha (hektar) rata-rata 2 ton dengan harga untuk 1 tonnya Rp.1.000.000,-
do
gu (satu juta rupiah) maka akan menghasilkan keuntungan 1 Hektar
Rp.1.000.000,- x 2 ton = Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) per hektarnya,
sehingga jika dikalikan 314 hektar x Rp.2.000.000,- menghasilkan
In
A
keuntungan = Rp.628.000.000,- (enam ratus dua puluh delapan juta
rupiah) sekali panen, sedangkan pihak perusahaan selalu panen untuk
ah
lik
setiap bulannya yang man sudah mulai memanen diatas tanah obyek
sengketa sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017, maka dari hasil
am
ub
sekali panen perbulan Rp.628.000.000,- x 12 bulan x 5 tahun (dari tahun
2012 sampai dengan 2017) maka pihak Tergugat I sudah mendapat
keuntungan sebesar = Rp.37.680.000.000,- (tiga puluh tujuh miliar enam
ep
k
ratus delapan puluh juta rupiah), dan dari hasil tersebut dikurangi biaya
ah
si
hektar x 314 hektar maka biaya yang telah dikeluarkan Tergugat I adalah
ne
ng
do
gu
ub
waris Alm. Jahan Rampai sehingga Penggugat selaku ahli waris tidak bisa
memanfaatkan tanah obyek sengketa sejak terbitnya putusan tersebut
ka
ep
mulai bulan Desember tahun 2017 sampai dengan gugatan ini diajukan
bulan April 2018, sehingga kerugian materiil yang diderita Penggugat
ah
Rp.2.512.000.000,- (dua miliar lima ratus dua belas juta rupiah), bahwa
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memanen perhektarnya atau untuk 1 hektar rata-rata 2 ton dengan harga
a
untuk 1 tonnya Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) maka akan menghasilkan
si
keuntungan 1 hektar Rp.1.000.000,- x 2 ton = Rp.2.000.000,- (dua juta
rupiah) perhektarnya, sehingga jika dikalikan 314 hektar x Rp.2.000.000,-
ne
ng
menghasilkan keuntungan = Rp.628.000.000,- (enam ratus dua puluh
delapan juta) untuk setiap panen perbulannya, dan jika dihitung dari sejak
do
gu bulan Desember 2017 (mulai terbitnya putusan mantir adat) sampai
dengan gugatannya ini diajukan bulan April 2018 maka kerugian yang
diderita Penggugat selaku ahli waris yaitu Rp.628.000.000,- x 4 bulan (dari
In
A
bulan Desember 2017 sampai bulan April 2018) = sebesar
Rp.2.512.000.000,- (dua miliar lima ratus dua belas juta rupiah);
ah
lik
26. Bahwa Tergugat III selaku Majelis Hakim Kerapatan Mantir Perdamaian
Adat Kabupaten Kotawaringin Timur yang telah mengeluarkan dan
am
ub
Menerbitkan Putusan Majelis Kerapatan Mantir Adat Dayak Kabupaten
Kotawaringin Timur Nomor : 217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017 tertanggal 15
Desember 2017 telah merugikan Penggugat selaku ahli waris Alm. Jahan
ep
k
si
2018, sehingga kerugian materiil yang diderita Penggugat selaku ahli waris
ne
ng
do
gu
ub
(mulai terbitnya putusan mantir adat) sampai dengan gugatan ini diajukan
bulan April 2018 maka kerugian yang diderita Penggugat selaku ahli waris
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pada halaman 17 terdapat perubahan pada bagian UANG PAKSA
a
(Dwangsom) pada poin 28 berupa pengurangan nilai nominal uang paksa
si
tersebut, dengan bunyi perubahan yaitu :
28. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan dalam perkara ini oleh
ne
ng
Para Tergugat, mohon agar Para Tergugat dihukum membayar uang
paksa (dwangsom) secara tanggung renteng sebesar Rp.3.000.000,- (tiga
do
gu juta rupiah) setiap harinya atas keterlambatan melaksanakan isi putusan
terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;
In
A
Pada halaman 18 dan halaman 19 terdapat perubahan berupa
penambahan pada Petitum gugatan dengan bunyi perubahan yaitu :
ah
lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat selaku ahli waris Alm. Jahan Rampai adalah
pemilik yang sah atas tanah obyek sengketa berdasarkan Surat
am
ub
Pernyataan Memiliki Tanah Adat tertanggal 27 Desember 2016, dan Surat
Keterangan Tanah Adat Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017 tertanggal
ep
17 Februari 2017, dengan perincian :
k
Letak tanah :
ah
si
Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur;
Ukuran tanah :
ne
ng
do
gu
lik
selaku ahli waris Alm. Jahan Rampai berupa Surat Pernyataan Memiliki
ka
Penggugat selaku ahli waris Alm. Jahan Rampa berupa Berita Acara Hasil
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Januari 2017 yang ditandatangani oleh Kerapatan Mantir Desa Kabuau,
a
Kepala Desa Kabuau, Kepala Desa Tehang dan Damang Kepala Adat
si
Kecamatan Parenggean;
ne
ng
5. Menyatakan sah secara hukum dan mengikat bukti kepemilikan tanah
Penggugat selaku ahli waris Alm. Jahan Rampai berupa Surat
Keterangan Tanah Adat Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017 tertanggal
do
gu 17 Februari 2017 yang ditandatangani oleh Damang Kepala Adat
Kecamatan Parenggean;
In
A
6. Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum;
ah
lik
7. Menyatakan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum;
ub
9. Menyatakan tidak sah, dan tidak berlaku mengikat Putusan Majelis
Kerapatan Mantir Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor :
ep
k
R
10. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I yang menguasai tanah
si
obyek sengketa agar segera menyerahkan tanah obyek sengketa kepada
ne
ng
Penggugat;
do
gu
kelapa sawit yang ada diatas tanah obyek sengketa kepada Penggugat
tanpa syarat apapun;
In
A
lik
ahli waris Alm. Jahan Rampai akibat tidak bisa memanfaatkan tanah
obyek sengketa mulai sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yaitu
m
ep
13. Menghukum Tergugat II yang telah ikut dalam Proses sidang adat dan
menandatangani sehingga terbit Putusan Majelis Kerapatan Mantir Adat
ah
kepada Penggugat selaku ahli waris Alm. Jahan Rampai akibat tidak bisa
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bulan Desember 2017 sampai dengan bulan April 2017 yaitu sebesar
a
Rp.2.512.000.000,- (dua milyar lima ratus dua belas juta rupiah);
si
14. Menghukum Tergugat III yang telah mengeluarkan dan menerbitkan
ne
ng
Putusan Majelis Kerapatan Mantir Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin
Timur Nomor : 217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017 tertanggal 15 Desember
2017, supaya membayar ganti rugi materiil kepada Penggugat selaku ahli
do
gu waris Alm. Jahan Rampai akibat tidak bisa memanfaatkan tanah obyek
sengketa mulai sejak terbitnya Putusan bulan Desember 2017 sampai
In
A
dengan bulan April 2017 yaitu sebesar Rp.2.512.000.000,- (dua milyar
lima ratus dua belas juta rupiah);
ah
lik
15. Menghukum dan membatalkan Putusan Majelis Kerapatan Perdamaian
Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor : 217/MHKPAD-
am
ub
KK/SP/XII-2017, tertanggal 15 Desember 2017;
si
17. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbaar
ne
ng
do
18. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
gu
Bilamana Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain mohon Putusan yang seadil-adilnya;
ah
lik
ub
berikut :
Jawaban Tergugat I
ka
ep
I. DALAM EKSEPSI;
A. Error in Persona
ah
1. Exceptio in Persona:
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan Anggaran Dasar PT. Katingan Indah Utama yang
a
tercantum dalam Akta Notaris No. 8 tertanggal 1 Agustus 2008 yang
si
dibuat oleh dan dihadapan Agnes Angelika, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, PT. Katingan Indah Utama berkedudukan di Jakarta;
ne
ng
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Gugatan Penggugat
diklasifikasikan Error in Persona dalam bentuk Exceptio in Persona
do
gu karena kedudukan PT. Katingan Indah Utama tidak berada di Desa
Kabuau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Provinsi Kalimantan Tengah, yang oleh karenanya Gugatan Penggugat
In
A
haruslah tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard);
ah
lik
2. Gemis Aanhoedanigheid;
i. Penggugat bukanlah pemilik Obyek Sengketa
Bahwa Penggugat mendalilkan Obyek Sengketa adalah milik Doho
am
ub
Jahan, selaku kakak kandung Penggugat (bukan didalilkan milik
Penggugat), sehingga Penggugat tidak memiliki hak dan
ep
kewenangan (persona standi in judicio) mengajukan gugatan a quo
k
si
mendalilkan adanya suatu surat penyerahan untuk mengurus tanah
warisan, sedangkan berdasarkan pasal 147 ayat (1) RBg, proses
ne
ng
do
gu
lik
menyatakan:
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan kapasitas untuk menggugat (persona standi in judicio) karena
a
Penggugat hanya merupakan salah satu dari total 7 (tujuh) orang
si
ahli waris Jahan Rampai seharusnya Gugatan Penggugat wajib
diajukan oleh seluruh ahli waris Jahan Rampai;
ne
ng
Bahwa untuk beracara di Pengadilan, diperlukan adanya surat
kuasa khusus sebagaimana diatur dalam pasal 147 ayat (1) RBg
do
gu dan tidak dapat dinyatakan dalam bentuk surat pernyataan
sebagaimana dimaksud pada Hal. 3 angka 1.C. perubahan
Gugatan;
In
A
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Gugatan Penggugat
diklasifikasikan Error in Persona dalam bentuk Gemis
ah
lik
Aanhoedanigheid, yang oleh karenanya Gugatan Penggugat
haruslah tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard);
am
ub
3. Exceptio Plurium Litis Consortium;
Bahwa Penggugat dalam Gugatannya tidak mengikutsertakan Damang
ep
Kepala Adat Kecamatan Parenggean sebagai pihak dalam perkara a
k
si
(SKT-Adat) atas nama Doho Jahan, dan produk SKT-Adat yang
diterbitkan Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean tersebut telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
verklaard);
ka
luasan objek Gugatan adalah seluas 3.798.695 (Tiga Juta Tujuh Ratus
es
Sembilan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Meter
M
ng
Kuadrat atau Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Koma Delapan Hektar)
sedangkan pada Hal. 3 angka 3 Posita Gugatan, Penggugat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendalilkan luasan objek Gugatan adalah seluas 3.795.000 (Tiga Juta
a
Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Meter Kuadrat atau Tiga Ratus
si
Tujuh Puluh Sembilan Koma Lima Hektar);
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No.
ne
ng
81/K/Sip/1971, dengan adanya perbedaan luasan objek Gugatan
tersebut di atas, maka Gugatan Penggugat diklasifikasikan sebagai
do
gu Gugatan Kabur (Obscuur Libel), yang oleh karenanya Gugatan
Penggugat haruslah tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard);
In
A
2. Dalil Pemilik Obyek Sengketa saling bertentangan;
Bahwa pada pada Hal. 2 angka 1 Posita Gugatan, Penggugat berdalil
ah
lik
Obyek Sengketa adalah milik ahli waris Alm. Jahan Rampai, sedangkan
di Hal. 2 angka 2 Posita Gugatan, Penggugat berdalil Obyek Sengketa
adalah milik Penggugat, dan A.n. Doho Jahan (kakak kandung
am
ub
Penggugat); serta pada Hal. 14 angka 20 Posita Gugatan, Penggugat
mendalilkan bahwa Objek Gugatan berstatus tanah negara;
ep
Bahwa dari uraian di atas, terlihat bahwa kepemilikan atas Obyek
k
tidak jelas dan kabur; apakah Obyek Sengketa adalah milik (1) ahli
R
si
waris Alm. Jahan Rampai; ataukah milik (2) Penggugat; ataukah milik
(3) Doho Jahan; ataukah milik (4) negara?;
ne
ng
do
gu
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kami mohon sudilah
a
kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
si
untuk menerima eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I, dan
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
ne
ng
verklaard), serta menghukum Penggugat untuk membayar biaya
perkara a quo;
do
gu A T A U;
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
In
A
lain, maka Tergugat I menanggapi Gugatan Penggugat dalam Pokok Perkara
sebagai berikut:
ah
lik
II. DALAM POKOK PERKARA;
DALAM KONPENSI
am
ub
1. Bahwa Tergugat I dengan ini menyatakan menolak dengan tegas
seluruh dalil-dalil yang termuat dalam Surat Gugatan Penggugat,
kecuali yang secara tegas diakui dan/atau dinyatakan kebenarannya
ep
k
si
Eksepsi dianggap kembali tertuang Dalam Pokok Perkara ini, dan
merupakan satu kesatuan dari Jawaban dalam Pokok Perkara ini;
ne
ng
do
1.A., Hal. 3 angka 1.C. perubahan Gugatan, mengenai kedudukan
gu
Penggugat sebagai salah satu ahli waris dari Alm. Jahan Rampai,
dikarenakan Penggugat sama sekali tidak menjelaskan adanya
In
A
lik
ditolak;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
a
Penggugat pada Hal. 2 angka 1 dan angka 2, Hal. 3 angka 3 Gugatan
si
Penggugat, Hal 3 angka 1.B. perubahan Gugatan mengenai
kepemilikan Tanah Adat Dayak yang didasarkan pada Surat
ne
ng
Keterangan Tanah Adat (SKT-Adat) Nomor 23/SKT-A/DKA-PRG/II/17
tanggal 17 Februari 2017, karena telah dinyatakan cacat hukum dan
do
gu dinyatakan tidak berlaku, sebagaimana terurai dalam Putusan Majelis
Hakim Kerapatan Perdamaian Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin
Timur Nomor 217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017 pada tanggal 15-12-2017
In
A
(lima belas Desember dua ribu tujuh belas);
Bahwa telah terbukti berdasarkan uraian Putusan Majelis Hakim
ah
lik
Kerapatan Perdamaian Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur
Nomor 217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017 pada tanggal 15-12-2017 (lima
am
ub
belas Desember dua ribu tujuh belas), bahwa Tergugat I telah
melakukan pembebasan lahan terhadap Obyek Sengketa sebagaimana
diakui secara tertulis oleh Penggugat pada Hal. 9 angka 10 Posita
ep
k
Sengketa;
R
Bahwa dikarenakan SKT-Adat Nomor 23/SKT-A/DKA-PRG/II/17 tanggal
si
17 Februari 2017 telah dinyatakan tidak berlaku dan telah dibebaskan
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
a. Bahwa terhadap Surat Keterangan Kepala Desa Tehang
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 1973 (seribu sembilan ratus tujuh puluh tiga), sedangkan
a
Surat Keterangan tersebut diterbitkan pada tahun 1972 (seribu
si
sembilan ratus tujuh puluh dua);
ii) pasal 46 ayat (2) UU Nomor 5 tahun 1960 tentang Pokok-
ne
ng
Pokok Agraria menyatakan bahwa hak memungut hasil hutan
tidak dengan sendirinya memperoleh hak milik atas tanah;
do
gu b. Bahwa terhadap Surat Pernyataan tertanggal 20 Agustus 2016
yang dijadikan dasar oleh Penggugat untuk menguatkan dalil
Penggugat sebagai pemilik Obyek Sengketa adalah tidak berdasar
In
A
dan tidak logis, karena salah satu pemberi pernyataan, yaitu Sdr.
Menso lahir pada tanggal 09-09-1973 (sembilan September seribu
ah
lik
sembilan ratus tujuh puluh tiga) dan Menso menyatakan bahwa
tanah tersebut berasal dari garapan orang tua Doho bin Jahan
am
ub
Rampai pada tahun 1971 sampai tahun 1977. Bahwa berdasarkan
pernyataan tersebut maka Menso pada umur 4 (empat) tahun telah
mengetahui bahwa tanah yang diakui kepemilikan oleh Minsor
ep
k
telah digarap oleh orang tua Doho bin Jahan Rampai dimana hal
ah
itu sangat tidak logis mengingat Menso pada saat itu masih
R
berusia 4 (empat) tahun;
si
c. Bahwa terhadap Surat Keterangan yang dibuat oleh Doho Jahan
ne
ng
do
gu
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di Atas Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah jo Peraturan
a
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 4 tahun 2012 tentang
si
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 13 tahun 2009
tentang Tanah Adat dan Hak-Hak Adat di Atas Tanah di
ne
ng
Provinsi Kalimantan Tengah (selanjutnya disebut “Pergub
Tanah Adat”);
do
gu ii) Bahwa berdasarkan pasal 5 huruf ‘a’ Pergub Tanah Adat,
Kedamangan berkewajiban untuk mengatur dan menetapkan
kepemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan pembagian tanah
In
A
adat dan hak-hak adat di atas tanah di wilayahnya, dan
berdasarkan pasal 5 huruf ‘d’ Pergub Tanah Adat jo pasal 14
ah
lik
ayat (3) Pergub Tanah Adat ditetapkan sanksi tidak
diakuinya kepemilikan secara adat, apabila ternyata tanah
am
ub
adat atau hak-hak ada di atas tanah tersebut tidak
diinventarisir bahkan ditelantarkan berturut-turut selama 6
(enam) tahun sejak penerbitan Pergub Tanah Adat atau
ep
k
si
SKT-Adat yang diterbitkan sebelum tanggal 25 Juni 2015,
ne
ng
do
gu
lik
ub
dikarenakan:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ditetapkan oleh Bupati dengan suatu Keputusan yang
a
didasarkan pada laporan hasil penelitian tim peneliti
si
sebagaimana diatur pada pasal 6 Perda 22/2012;
(2) Bahwa tim peneliti sebagaimana dimaksud huruf ‘a’ di
ne
ng
atas, ditetapkan dengan suatu keputusan Bupati
sebagaimana diatur pada pasal 2 dan pasal 3 Perda
do
gu 22/2012, yang beranggotakan para pakar hukum adat,
lembaga hukum adat/tokoh hukum adat/atau penguasa
hukum adat yang berwenang atas hak ulayat dan/atau
In
A
hak perorangan warga dari masyarakat hukum adat
yang bersangkutan, pejabat dari Badan Pertanahan
ah
lik
Nasional RI, pejabat dari instansi terkait lainnya;
(3) Bahwa Penggugat tidak pernah mengajukan
am
ub
permohonan penerbitan SKT-Adat kepada instansi yang
berwenang, yang oleh karenanya SKT-Adat Nomor
23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017 tanggal 17 Februari 2017
ep
k
si
yang berlaku, baik secara nasional maupun secara
adat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
hukum;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang
a
oleh karenanya produk yang dihasilkan adalah cacat
si
hukum;
(2) Bahwa SKT-Adat yang didalilkan Penggugat adalah
ne
ng
cacat hukum, dikarenakan berdasarkan pasal 8 ayat (1)
huruf ‘a’ Pergub Tanah Adat, SKT-Adat yang dibuat
do
gu untuk tanah adat “Milik Bersama” harus diterbitkan atas
nama para ahli waris, sedangkan SKT-Adat yang
didalilkan oleh Penggugat dibuat atas nama DOHO
In
A
JOHAN;
(3) Bahwa andaikata Doho Johan yang tertulis pada SKT-
ah
lik
Adat sebagaimana didalilkan oleh Penggugat adalah
bertindak untuk dan atas nama 7 (tujuh) orang ahli waris
am
ub
(quod non), terlihat dengan jelas bahwa jumlah ahli
waris yang tertulis pada SKT-Adat yang didalilkan oleh
Penggugat hanya sejumlah 6 (enam) orang, sehingga
ep
k
si
klausul lainnya;
(4) Bahwa Tanah Adat sebagaimana diuraikan dalam SKT-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penetapan Luas Tanah Pertanian, yang ditetapkan
a
bahwa setiap keluarga hanya diperbolehkan maksimum
si
seluas 20 Ha (dua puluh Hektar) untuk tanah kering di
daerah yang tidak padat;
ne
ng
(6) Bahwa SKT-Adat sebagaimana didalilkan oleh
Penggugat sama sekali tidak berdasar karena terhadap
do
gu Obyek Sengketa yang diklaim oleh Penggugat sebagai
miliknya telah dilakukan pembebasan oleh Tergugat I;
In
A
e. Bahwa terhadap putusan Kerapatan Mantir/Let Perdamaian Adat
Desa Kabuau Nomor 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017 adalah
ah
lik
putusan yang tidak memiliki kekuatan hukum, karena:
i) Bahwa Majelis Kerapatan yang memeriksa dan memutus
perkara Adat Nomor 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017
am
ub
tidak memiliki legal standi, karena tidak ditetapkan dan
dikukuhkan oleh Dewan Adat Dayak Kabupaten
ep
sebagaimana diatur pada pasal 7 ayat (5) Perda Provinsi
k
si
ii) Bahwa obyek yang disengketakan telah terlebih dahulu
diputus dan dinyatakan tidak berlaku oleh Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Bahwa selanjutnya Penggugat tidak mengurai bukti-bukti
a
pendukung kepemilikan lainnya sebagaimana didalilkan oleh
si
Penggugat yang oleh karenanya sudah layak untuk
dikesampingkan;
ne
ng
Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana telah Tergugat I uraikan
di atas, seluruh dasar yang didalilkan oleh Penggugat telah
do
gu terbantahkan dengan sempurna oleh Tergugat I dan/atau terbukti
cacat hukum dan/atau tidak berdasar dan/atau bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, maka gugatan
In
A
Penggugat adalah tidak berdasarkan hukum yang oleh karenanya
Gugatan Penggugat sudah seharusnya ditolak;
ah
lik
6. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
Penggugat pada Hal. 3 angka 4 Gugatan Penggugat, dikarenakan
am
ub
terhadap Obyek Sengketa sebagaimana dimaksud dalam Putusan
Nomor 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017 tanggal 12 Februari 2018
ep
yang didalilkan oleh Penggugat, telah terlebih dahulu diputus dan
k
si
KK/SP/XII-2017 pada tanggal 15-12-2017 (lima belas Desember dua
ribu tujuh belas), sebagaimana lebih lengkap telah Tergugat I uraikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa disebabkan ketiadaan legal standi Majelis Kerapatan, ketidak
a
berlakuan Obyek Sengketa, dan ketidakpastian hukum terhadap
si
putusan Nomor 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017 tanggal 12 Februari
2018, maka gugatan Penggugat adalah tidak berdasarkan hukum yang
ne
ng
oleh karenanya Gugatan Penggugat sudah seharusnya ditolak;
do
gu Penggugat pada Hal. 5 angka 5 dan angka 6 Gugatan Penggugat,
dikarenakan kontradiktif dengan dalil Penggugat Hal. 5 angka 4 nomor
In
A
9 amar putusan Nomor 1/KM/LPA-TD-KBU/KPTS/XII/2017 tanggal 12
Februari 2018 nomor 9 yang memerintahkan Teradu (Direksi PT.
ah
lik
Katingan Indah Utama) mengeluarkan Obyek Sengketa (enclave) dari
perizinannya, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan bahwa
Obyek Sengketa berada di luar area perizinan Tergugat I adalah dalil
am
ub
yang tidak berdasar;
Bahwa lebih lanjut, proses pemeriksaan Komisi Lapangan sebagaimana
ep
didalilkan oleh Penggugat tersebut adalah tidak berdasarkan hukum,
k
si
telah uraikan pada Jawaban nomor 5 huruf ‘e’ poin ‘i’, dan terhadap
Obyek Sengketa tersebut telah terlebih dahulu terbit Putusan Majelis
ne
ng
do
gu
(lima belas Desember dua ribu tujuh belas) sebagaimana telah Tergugat
I uraikan pada Jawaban nomor 5 huruf ‘e’ poin ‘ii’, yang oleh karenanya
pemeriksaan Komisi Lapangan sebagaimana didalilkan oleh Penggugat
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidaknya selama 20 (dua puluh) tahun sebagaimana diatur pada pasal
a
1963 KUH Perdata;
si
Bahwa telah terbukti berdasarkan pengakuan tertulis dari Penggugat
sebagaimana dibuktikan pada Hal. 5 angka 6 Posita Gugatan yang
ne
ng
mengakui bahwa sejak tahun 2007 Obyek Sengketa telah ditanami
kelapa sawit oleh Tergugat I, yang oleh karenanya berdasarkan Pasal
do
gu 284 RBg secara argumentum a contrario telah terbukti sebagai
pengakuan dari Penggugat bahwa Penggugat tidak menguasai Obyek
Sengketa setidak-tidaknya sejak tahun 2007;
In
A
Bahwa Tanah Adat sebagaimana didalilkan oleh Penggugat adalah
tidak sesuai dan bertentangan dengan hukum, karena berdasarkan
ah
lik
ketentuan pasal 1 angka 19 Perda Provinsi Kalimantan Tengah No. 16
tahun 2008 sebagaimana telah diubah oleh Perda Provinsi Kalimantan
am
ub
Tengah No. 1 tahun 2010 jo pasal 1 angka 12 Pergub Kalimantan
Tengah No. 13 tahun 2009 sebagaimana telah diubah oleh 4 tahun
2012, diuraikan bahwa Tanah Adat haruslah dikuasai berdasarkan
ep
k
si
dinyatakan tidak berlaku berdasarkan Putusan Majelis Hakim Kerapatan
ne
ng
do
gu
secara serta merta memperoleh hak milik atas tanah sebagaimana telah
Tergugat I uraikan pada Jawaban nomor 5 huruf ‘a’ poin ‘ii’;
ah
ub
hukum adat, serta tidak memiliki legal standi untuk memiliki hak atas
tanah, yang oleh karenanya Gugatan Penggugat sudah seharusnya
ka
ep
ditolak;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah terbantahkan dengan sempurna seluruhnya oleh Tergugat I, yang
a
oleh karenanya Gugatan Penggugat sudah seharusnya ditolak;
si
10. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
ne
ng
Penggugat pada Hal. 8 angka 9 dan Hal. 9 angka 10 Gugatan
Penggugat, dikarenakan dalil Penggugat adalah tidak berdasar, karena
proses persidangan adat yang diselenggarakan adalah sesuai dengan
do
gu ketentuan hukum adat yang berlaku di Kabupaten Kotawaringin Timur;
In
11. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
A
Penggugat pada Hal. 9 angka 11 dan angka 12 Gugatan Penggugat,
karena dalil Penggugat tersebut adalah dalil yang tidak berdasarkan
ah
lik
hukum;
Bahwa dalil mengenai peralihan hak atas tanah bukanlah
am
ub
sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya, dan
Penggugat telah salah menginterpretasikan ketentuan Undang-
Undang No. 5 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria, karena tanah-
ep
k
hak milik dan/atau hak atas tanah yang diatur dalam Undang-Undang
R
si
No. 5 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria, sebagaimana
didalilkan oleh Penggugat;
ne
ng
do
Penggugat sudah seharusnya ditolak;
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dikarenakan dalil-dalil Penggugat tersebut tidak berdasar dan
a
tidak beralasan hukum, oleh karenanya Gugatan Penggugat sudah
si
seharusnya ditolak;
ne
ng
13. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
Penggugat pada Hal. 3 s/d Hal. 5 angka 24 s/d angka 26 perubahan
Gugatan dan Hal. 17 angka 27 Gugatan Penggugat karena tidak
do
gu beralasan dan tidak berdasarkan hukum;
Bahwa sebagaimana telah Tergugat I uraikan pada jawaban Tergugat
In
A
I di atas, telah terbukti dengan sempurna bahwa Penggugat tidak
memiliki hak apapun atas Obyek Sengketa, yang oleh karenanya tidak
ah
lik
ada kerugian apapun yang layak untuk diganti oleh Tergugat I
dan/atau di klaim oleh Penggugat;
Bahwa telah Penggugat akui pada Hal. 5 angka 6 Gugatan Penggugat,
am
ub
pihak yang melakukan penanaman kelapa sawit adalah Tergugat I,
sehingga dalil klaim kerugian dengan rincian hasil tanaman kelapa
ep
sawit yang ditanam oleh Tergugat I adalah dalil yang tidak berdasar
k
Penggugat;
R
si
Bahwa dikarenakan dalil-dalil Penggugat adalah tidak beralasan dan
tidak berdasarkan hukum, oleh karenanya Gugatan Penggugat sudah
ne
ng
seharusnya ditolak;
do
14. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Posita Surat Gugatan
gu
lik
seharusnya ditolak;
ub
ep
ng
seluruhnya;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM REKONPENSI
a
17. Bahwa Tergugat I dengan ini mengajukan Gugatan Rekonpensi
si
terhadap Penggugat yang oleh karenanya untuk selanjutnya mohon
agar Tergugat I disebut sebagai “Penggugat Rekonpensi” dan
ne
ng
Penggugat untuk selanjutnya mohon agar disebut sebagai “Tergugat
Rekonpensi”;
do
gu 18. Bahwa Penggugat Rekonpensi mohon agar seluruh Jawaban Tergugat
I/ Penggugat Rekonpensi dalam Eksepsi dan Jawaban Tergugat
In
A
I/Penggugat Rekonpensi dalam Konpensi dianggap kembali tertuang
dalam Pokok Perkara Dalam Rekonpensi ini;
ah
lik
19. Bahwa Tergugat Rekonpensi terhadap Obyek Sengketa sebagaimana
dimaksud dalam perkara a quo melakukan perbuatan melawan hukum
am
ub
yang menimbulkan kerugian kepada Penggugat Rekonpensi;
(tiga ratus tujuh puluh sembilan Hektar) sejak tanggal 23-11-2017 (dua
R
puluh tiga November dua ribu tujuh belas) yang pada tanggal 01-12-
si
2017 (satu Desember dua ribu tujuh belas) telah dibongkar paksa oleh
ne
ng
do
gu
Rekonpensi;
lik
ub
Timur pada tanggal 01-12-2017 (satu Desember dua ribu tujuh belas)
dan berdasarkan Putusan Majelis Hakim Kerapatan Perdamaian Adat
ka
2017 pada tanggal 15-12-2017 (lima belas Desember dua ribu tujuh
ah
Obyek Sengketa;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22. Bahwa berdasarkan uraian-uraian Penggugat Rekonpensi di atas, telah
a
terbukti dengan sempurna bahwa perbuatan penutupan/blokir yang
si
dilakukan Tergugat Rekonpensi adalah salah dan tidak berdasar serta
merupakan perbuatan melawan hukum;
ne
ng
23. Bahwa sehubungan dengan penutupan/blokir sebagaimana dimaksud
angka 20 dan angka 21 di atas, Penggugat Rekonpensi telah menderita
do
gu kerugian sebesar Rp167.682.278,- (seratus enam puluh tujuh juta enam
ratus delapan puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh delapan Rupiah)
In
A
dengan rincian bahwa potensi buah kelapa sawit yang dapat dipanen
oleh Penggugat Rekonpensi selama penutupan/blokir (7 hari) adalah
ah
lik
sebanyak 90.590Kg (sembilan puluh ribu lima ratus sembilan puluh
kilogram) dan harga buah kelapa sawit per kilogram pada saat itu
adalah sebesar Rp1.851,-/Kg (seribu delapan ratus lima puluh satu
am
ub
Rupiah per kilogram), sehingga Penggugat Rekonpensi menderita
kerugian sebesar 90.590Kg x Rp1.851,-/Kg, atau seluruhnya sebesar
ep
Rp167.682.278,- (seratus enam puluh tujuh juta enam ratus delapan
k
si
24. Bahwa terhadap penutupan/blokir yang dilakukan oleh Tergugat
Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi harus mengeluarkan biaya untuk
ne
ng
do
sebagaimana terurai dalam kuitansi yang dibuat oleh Dewan Adat
gu
ub
26. Bahwa berdasarkan pasal 1365 KUH Perdata, maka sudah selayaknya,
akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat
ka
(seratus enam puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh dua ribu dua
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
portal adat akibat perbuatan Tergugat Rekonpensi, atau seluruhnya
a
sebesar Rp238.182.278,- (dua ratus tiga puluh delapan juta seratus
si
delapan puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh delapan Rupiah);
ne
ng
27. Bahwa terhadap SKT-Adat Nomor 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017 tanggal
17 Februari 2017 yang menunjuk pada Obyek Sengketa, yang dijadikan
dasar oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat dalam Gugatan Konpensi
do
gu Tergugat Rekonpensi adalah tidak berdasar dan cacat hukum
sebagaimana telah Penggugat Rekonpensi uraikan pada nomor 5 huruf
In
A
‘d’ Jawaban Penggugat Rekonpensi/Tergugat I, serta terhadap Obyek
Sengketa telah Penggugat Rekonpensi bebaskan dalam koridor
ah
lik
normatif hukum yang sempurna, maka untuk memberikan kepastian
hukum bagi Penggugat Rekonpensi sebagai pihak yang berhak atas
Obyek Sengketa, sudah selayaknya SKT-Adat Nomor 23/SKT-A/DKA-
am
ub
PRG/II/2017 tanggal 17 Februari 2017 adalah tidak berlaku dan
dinyatakan batal demi hukum;
ep
k
si
yang tidak memiliki kekuatan hukum sebagaimana telah Penggugat
Rekonpensi uraikan pada nomor 5 huruf ‘e’ Jawaban Penggugat
ne
ng
do
Sengketa, sudah selayaknya putusan Kerapatan Mantir/Let Perdamaian
gu
ub
ep
DALAM EKSEPSI
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
a
verklaard);
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
DALAM KONPENSI
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau;
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
do
gu DALAM REKONPENSI
- Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari Penggugat
In
A
Rekonpensi untuk seluruhnya;
- Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan
ah
lik
hukum dengan melakukan penutupan/blokir tanpa dasar terhadap area
milik Penggugat Rekonpensi;
am
ub
- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kerugian yang
diderita oleh Penggugat Rekonpensi sebagai akibat kesalahan Tergugat
Rekonpensi secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat Rekonpensi
ep
k
delapan puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh delapan Rupiah) sebagai
R
akibat tidak didapatnya potensi buah kelapa sawit yang dapat dipanen
si
oleh Penggugat Rekonpensi, ditambah Rp70.500.000,- sebagai akibat
ne
ng
do
gu
ub
A T A U;
es
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan yang
M
ng
menurut peradilan yang baik adalah patut dan adil (ex aequo et bono);
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jawaban Tergugat II
a
I. DALAM EKSEPSI
si
- Bahwa menurut Tergugat II pada perkara a quo perlu diperhatikan bahwa
Tergugat II adalah pihak yang tidak ada Korelasinya dengan Penggugat
ne
ng
karena Tergugat II bukanlah Pihak yang menyidangkan dan mengadili
perkara adat tersebut karena sesuai dengan Fungsinya Dewan Adat
do
gu Dayak Kabupaten bertugas untuk melakukan Supervisi dan Pembinaan
bagi Para Damang dan Mantir serta Kelembagaan Adat Dayak di
Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai dengan Peraturan tentang
In
A
Kelembagaan Adat yang ditetapkan dengan Perda Provinsi Kalimantan
Tengah dan Perda Kabupaten Kotawaringin Timur yang akan dilampirkan
ah
lik
Tergugat II pada agenda Pembuktian nanti dan menurut Tergugat II
gugatan Penggugat terhadap Tergugat II adalah gugatan salah alamat
am
ub
pihak yang digugat atau Error In Persona;
- Maka sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Tergugat II diatas dapat
dijelaskan bahwa Tergugat II adalah Lembaga yang menetapkan Majelis
ep
k
si
II. DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
do
gu
PRIMAIR
In
A
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima eksepsi Tergugat II seluruhnya;
ah
lik
ep
keseluruhan;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SUBSIDAIR
a
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
si
aeque et bono);
ne
ng
Jawaban Tergugat III
DALAM EKSEPSI
Kompetensi Absolut
do
gu Bahwa Penggugat dalam dalil gugatan dan petitumnya, menyampaikan pada
intinya adalah : obyek sengketa dalam perkara a quo adalah tanah seluas +
In
A
379,5 (tiga ratus tujuh puluh sembilan koma lima) hektar sesuai SKTA Nomor :
23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017, dikarenakan obyek
ah
lik
sengketa di dalam gugatan aquo adalah menyangkut Surat Keterangan Tanah
Adat yang dikeluarkan oleh Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean yaitu
John Lentar, dan terhadap hal tersebut telah diputuskan oleh Majelis Hakim
am
ub
Kerapatan Perdamaian Adat Dayak yang telah mengeluarkan dan menerbitkan
Putusan Majelis Hakim Kerapatan Perdamaian Adat Dayak Nomor :
ep
217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017, tertanggal 15 Desember, yang mana maka
k
si
diatas, tetapi menjadi wewenang Kelembagaan Adat tingkat Kabupaten untuk
memeriksa dan mengadilinya sesuai dengan Pasal 8, 9, 10 Perda Kalteng No.1
ne
ng
Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Perda Kalteng No.16 Tahun 2008
Tentang Kelembagaan Adat Dayak Di Kalimantan Tengah. Maka Tergugat III
do
gu
lik
ub
sebagai berikut :
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
a
timbul;
si
Error in Persona
ne
ng
1. Bahwa Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum/legal standing untuk
mengajukan gugatan perkara a quo, dikarenakan Penggugat dalam
perkara a quo tidak memenuhi syarat untuk mengajukan gugatan sebab
do
gu dalam obyek sengketa perkara a quo terkait SKTA Nomor : 23/SKT-
A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017 adalah atas nama Doho
In
A
Johan dan dikeluarkan oleh Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean
yaitu John Lentar, sehingga Penggugat bukanlah pihak yang berkaitan dan
ah
lik
tidak mempunyai hak untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo
sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.442
K/Sip/1973, tanggal 8 Oktober 1973 yang menyatakan bahwa : “Gugatan
am
ub
dari seseorang yang tidak berhak mengajukan gugatan harus dinyatakan
tidak dapat diterima” dan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI
ep
No.639 K/Sip/1975, tanggal 28 Mei 1977 yang mengatakan bahwa : “bila
k
salah satu pihak dalam suatu perkara tidak ada hubungan hukum dengan
ah
si
untuk itu tidaklah berlebihan manakala Tergugat III, memohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia kiranya berkenan menyatakan gugatan
ne
ng
do
Gugatan Kabur (obscuur libel)
gu
1. Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas dan atau tidak cermat alias kabur
karena Penggugat dalam dalil gugatannya tidak dapat menguraikan secara
In
A
lik
sinkron, hal ini dapat dibuktikan yaitu pada hal 17 poin 26 yang
ka
terhadap gugatannya yaitu hal 4 poin 26, dimana hal tersebut sangat fatal
M
ng
karena telah merubah isi dari posita gugatan sebab Berdasarkan Pasal
127 Rv, batasan yang dapat diterapkan kepada Penggugat untuk merubah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau mengurangi gugatan adalah tidak boleh mengubah atau menambah
a
pokok gugatan. Selain itu, Prof. Subekti mengemukakan pendapat :
si
“bahwa yang dimaksud pokok gugatan adalah kejadian materiil gugatan.
Dengan demikian perubahan gugatan yang dibenarkan hukum adalah
ne
ng
perubahan yang “tidak mengubah dan menyimpang dari kejadian materiil”.
Pengertian pokok gugatan secara umum adalah materi pokok gugatan
do
gu atau kejadian materiil gugatan. Oleh karena itu, batasan umum perubahan
atau pengurangan gugatan adalah tidak boleh mengakibatkan terjadinya
perubahan materiil gugatan. Maka dengan adanya renvoi tersebut jelas
In
A
merugikan Tergugat III karena materiil gugatan telah berubah;
3. Bahwa dari uraian tersebut diatas nampak jelas dan gamblang adanya
ah
lik
ketidakcermatan Penggugat dalam menyusun gugatannya, sehingga
mengakibatkan gugatan menjadi kabur (obscuur libel), untuk itu mohon
am
ub
kiranya Majelis Hakim Yang Mulia kiranya berkenan menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
ep
Gugatan Prematur (belum waktunya)
k
si
sebab apabila Penggugat merasa ada permasalahan dengan Tergugat III
sebaiknya diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan saja, tidak
ne
ng
do
gu
lik
DALAM KONPENSI :
ub
1. Bahwa Tergugat III, mohon agar hal-hal yang telah terurai dalam eksepsi
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Putusan Majelis Hakim Kerapatan Perdamaian Adat Dayak No :
a
217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017, tertanggal 15 Desember 2017;
si
4. Bahwa Tergugat III dalam mengeluarkan dan menerbitkan sebagaimana
tersebut diatas sudah tepat dan benar dikarenakan dalam SKTA yang
ne
ng
menjadi obyek sengketa dalam perkara a quo telah cacat hukum, sebab
setelah Tergugat III melakukan cek lapangan terhadap tanah yang
do
gu dimaksud dalam SKTA tersebut ditemukan hal-hal yang tidak benar,
yaitu:
a. Bahwa luasnya salah (tidak benar), dalam SKTA luasnya 379.869,5
In
A
meter2, sedangkan luas yang sebenarnya adalah 4.495.500 meter2;
b. Bahwa terhadap terbitnya SKTA tersebut tidak ada surat kuasa dari
ah
lik
ketujuh anak almarhum Jahan Rampai kepada atas nama Doho
Johan untuk pembuatan SKTA tersebut;
am
ub
c. Bahwa tidak ada surat permohonan dari pemilik lahan yang
ditujukan kepada Mantir Adat Desa yang bersangkutan untuk
menerbitkan SKTA tersebut;
ep
k
si
ditandatangani/dibuat pada tahun 1972;
ne
ng
do
gu
sawit;
5. Bahwa dalam gugatan Penggugat pada hal 8 paragraf terakhir adalah
In
A
ub
ep
6. Bahwa Penggugat dalam gugatan perkara a quo ini juga tidak dapat
es
M
telah dilakukan Tergugat III, serta dalam Petitum gugatan yang telah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan perubahan/renvoi oleh Penggugat pada hal 7 poin 8 tidak
a
menyebutkan secara jelas dan terang Perbuatan Melawan Hukum apa
si
yang dilakukan oleh Tergugat III, maka sesuai dengan Yurisprudensi
Putusan MA-RI No.492.K/Sip/1970, tanggal 21 Nopember 1970 tentang :
ne
ng
“Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan jelas
apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat diterima”, oleh karena itu
do
gu sudilah kiranya Majelis Hakim yang Mulia menolak gugatan Penggugat
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (niet onvanklijk verklaard);
In
A
Berdasarkan alasan-alasan serta fakta-fakta tersebut diatas, maka Tergugat III
ah
lik
dengan segala kerendahan hati kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Sampit yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan
putusan sebagai berikut :
am
ub
DALAM EKSEPSI :
- Mengabulkan eksepsi Tergugat III untuk seluruhnya;
ep
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvanklijk
k
verklaard);
ah
si
DALAM KONPENSI :
- Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
ne
ng
do
- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
gu
timbul;
Atau :
In
A
Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono);
ah
lik
ub
ep
yang dihadiri oleh pihak Penggugat dan Kuasanya, Kuasa Tergugat I, Tergugat
es
II dan Tergugat III yang mana hasil selengkapnya sebagaimana tersebut dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Kesimpulan tertulis
si
pada tanggal 21 November 2018 dan Para Tergugat juga telah mengajukan
Kesimpulan tertulis masing-masing pada tanggal 5 Desember 2018
ne
ng
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan;
do
gu berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
In
A
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
ah
lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
I. DALAM KONVENSI
am
ub
DALAM EKSEPSI
sebagai berikut :
ah
Eksepsi Tergugat I
R
si
A. Error in Persona
1. Exceptio in Persona:
ne
ng
do
Kabupaten Kotawaingin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah sedangkan
gu
lik
2. Gemis Aanhoedanigheid;
- Penggugat bukanlah pemilik Obyek Sengketa
Bahwa Penggugat mendalilkan Obyek Sengketa adalah milik Doho
m
ub
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Kuasa Khusus, sehingga dalil Penggugat untuk mengurus
a
tanah warisan tersebut di Pengadilan adalah tidak berdasarkan
si
hukum;
- Penggugat hanya merupakan salah satu dari ahli waris
ne
ng
Bahwa dalam posita Gugatan Penggugat Hal. 2 angka 1
menyatakan:
do
gu “Bahwa Penggugat adalah salah satu ahli waris ……,”
Bahwa Penggugat tidak menjelaskan bahwa Penggugat
merupakan ahli waris dari Jahan Rampai berdasarkan dokumen
In
A
waris yang sah, yang dibuat oleh instansi yang berwenang,
sehingga Penggugat tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk
ah
lik
menggugat;
Bahwa andaikata benar Penggugat adalah salah satu ahli waris
am
ub
Jahan Rampai (quod non), Penggugat tetap tidak mempunyai hak
dan kapasitas untuk menggugat (persona standi in judicio) karena
Penggugat hanya merupakan salah satu dari total 7 (tujuh) orang
ep
k
si
kuasa khusus sebagaimana diatur dalam pasal 147 ayat (1) RBg
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai pihak;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
B. Gugatan Kabur (Obscuur Libel);
a
1. Perbedaan Luasan Objek Gugatan;
si
Bahwa pada Hal 2. angka 2 Posita Gugatan, Penggugat mendalilkan
luasan objek Gugatan adalah seluas 3.798.695 (Tiga Juta Tujuh Ratus
ne
ng
Sembilan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Meter
Kuadrat atau Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Koma Delapan Hektar)
do
gu sedangkan pada Hal. 3 angka 3 Posita Gugatan, Penggugat
mendalilkan luasan objek Gugatan adalah seluas 3.795.000 (Tiga Juta
Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Meter Kuadrat atau Tiga Ratus
In
A
Tujuh Puluh Sembilan Koma Lima Hektar);
2. Dalil Pemilik Obyek Sengketa saling bertentangan;
ah
lik
Bahwa pada pada Hal. 2 angka 1 Posita Gugatan, Penggugat berdalil
Obyek Sengketa adalah milik ahli waris Alm. Jahan Rampai, sedangkan
am
ub
di Hal. 2 angka 2 Posita Gugatan, Penggugat berdalil Obyek Sengketa
adalah milik Penggugat, dan A.n. Doho Jahan (kakak kandung
Penggugat); serta pada Hal. 14 angka 20 Posita Gugatan, Penggugat
ep
k
si
tidak jelas dan kabur; apakah Obyek Sengketa adalah milik (1) ahli
ne
ng
waris Alm. Jahan Rampai; ataukah milik (2) Penggugat; ataukah milik
(3) Doho Jahan; ataukah milik (4) negara?;
do
gu
lik
ub
Eksepsi Tergugat II
ep
ng
Pembinaan bagi Para Damang dan Mantir serta Kelembagaan Adat Dayak
di Kabupaten Kotawaringin Timur sesuai dengan Peraturan tentang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kelembagaan Adat yang ditetapkan dengan Perda Provinsi Kalimantan
a
Tengah dan Perda Kabupaten Kotawaringin Timur;
si
Eksepsi Tergugat III
ne
ng
- Kompetensi Absolut
Bahwa Penggugat dalam dalil gugatan dan petitumnya, menyampaikan
pada intinya adalah : obyek sengketa dalam perkara a quo adalah tanah
do
gu seluas + 379,5 (tiga ratus tujuh puluh sembilan koma lima) hektar sesuai
SKTA Nomor : 23/SKT-A/DKA-PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017,
In
A
dikarenakan obyek sengketa di dalam gugatan aquo adalah menyangkut
Surat Keterangan Tanah Adat yang dikeluarkan oleh Damang Kepala Adat
ah
lik
Kecamatan Parenggean yaitu John Lentar, dan terhadap hal tersebut telah
diputuskan oleh Majelis Hakim Kerapatan Perdamaian Adat Dayak yang
telah mengeluarkan dan menerbitkan Putusan Majelis Hakim Kerapatan
am
ub
Perdamaian Adat Dayak Nomor : 217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017, tertanggal
15 Desember 2017, yang mana maka bukan menjadi wewenang Pengadilan
ep
Negeri Sampit untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo terhadap
k
si
mengadilinya sesuai dengan Pasal 8, 9, 10 Perda Kalteng No.1 Tahun 2010
Tentang Perubahan Atas Perda Kalteng No.16 Tahun 2008 Tentang
ne
ng
do
- Error in Persona
gu
lik
PRG/II/2017, tanggal 17 Februari 2017 adalah atas nama Doho Johan dan
dikeluarkan oleh Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean yaitu John
m
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga menyebabkan Tergugat III melakukan Perbuatan Melawan
a
Hukum;
si
2. Bahwa Penggugat dalam gugatan awalnya adanya
ketidakcermatan/tidak sinkron, hal ini dapat dibuktikan yaitu pada hal
ne
ng
17 poin 26 yang menyampaikan bahwa : “Penggugat dengan ini
menuntut Tergugat I s.d Tergugat VII secara tanggung renteng.....dst”,
do
gu sedangkan di dalam gugatannya
menyebutkan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III saja. Selanjutnya
hal.1, Penggugat hanya
In
A
hal 4 poin 26, dimana hal tersebut sangat fatal karena telah merubah
isi dari posita gugatan sebab berdasarkan Pasal 127 Rv, batasan yang
ah
lik
dapat diterapkan kepada Penggugat untuk merubah atau mengurangi
gugatan adalah tidak boleh mengubah atau menambah pokok
am
ub
gugatan;
si
sebaiknya diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan saja, tidak
perlu ke Pengadilan. Namun senyatanya justru tanpa ada pemberitahuan
ne
ng
do
gu
lik
secara hukum dan tidak memiliki Legal Standing untuk beracara, sebab
ub
sampai sekarang tidak ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
ka
yang jelas secara eksplisit menyatakan jika Dewan Adat Dayak Kabupaten
ep
selaku anggota dalam bidang hukum DAD sebagaimana dalam surat tugas
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa sewaktu mengajukan jawaban pada tanggal 4 Juli 2018
a
sebelumnya Sugianto, SH selaku Kuasa Dewan Adat Dayak Kabupaten
si
Kotawaringin Timur tidak ada memperlihatkan Surat Keputusan ataupun
SK yang membenarkan jika Sugianto, SH adalah anggota Bidang Hukum
ne
ng
di Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawwaringin Timur, dan terlepas dari
itu juga tidak ada AD dan ART milik Dewan Adat Dayak Kabupaten
do
gu Kotawaringin Timur yang menyatakan jika Bidang Hukum memiliki
kewenangan mewakili Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur
untuk beracara di persidangan;
In
A
3. Bahwa dengan tidak adanya legal standing dari pihak-pihak yang mewakili
Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur selaku Tergugat II
ah
lik
dalam beracara dipersidangan, maka seluruh jawaban termasuk Duplik
yang diajukan oleh kuasa Tergugat II adalah cacat secara hukum dan tidak
am
ub
sah, bahkan kuasa Tergugat II tidak bisa bertindak dalam hal apapun
termasuk dalam bukti surat dan bertanya kepada saksi di dalam
persidangan;
ep
k
4. Bahwa untuk itu sudah sepatutnya jawaban dan eksepsi serta Duplik dari
ah
si
Eksepsi Kompetensi Absolut
ne
ng
1. Bahwa dalil kompetensi absolut Tergugat III sangat tidak beralasan secara
hukum sebab dalam perkara sengketa tanah antara Penggugat Konvensi
do
gu
lik
para pihak;
2. Bahwa kewenangan Pengadilan Negeri dalam lingkungan Peradilan
m
ub
kewenangan Peradilan Umum tanpa legal standing yang jelas baik secara
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Negeri untuk membuktikan kebenaran warkah sertifikat
a
tersebut terlepas ada atau tidaknya kesalahan administrasi dalam
si
penerbitan sertifikat, dan untuk itu sudah sepantasnya eksepsi kompetensi
absolut Tergugat Konvensi untuk ditolak;
ne
ng
Gugatan Penggugat tidak Error in Persona
1. Bahwa tidak benar dalil dari Tergugat I Konvensi pada poin 1 dan perlu
do
gu diluruskan, sebab fakta hukumnya PT. Katingan Indah Utama selaku
Tergugat I Konvensi memang benar bekerja dan beroperasi di Desa
In
A
Kabuau Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur, dan hal
tersebut benar adanya sehingga sudah jelas jika kedudukan dan tempat
ah
lik
dari pada Tergugat I Konvensi selaku subyek hukum yang merupakan
Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dapat mewakili
dari tempat tinggal suatu Badan Hukum, dan buktinya Tergugat I Konvensi
am
ub
telah menerima surat relas pemberitahuan gugatan dan sidang, bahkan
hadir dalam persidangan ini dari awal mediasi sampai dengan diajukan
ep
jawaban;
k
2. Bahwa sebagai contoh dalam suatu gugatan jika yang digugat suatu
ah
badan hukum berupa Bank, maka kantor cabang dari Badan Hukum
R
si
tempat bekerja yang terjadinya sengketa tersebut dapat mewakili suatu
perusahaan dipersidangan (yurisprudensi Mahkamah Agung
ne
ng
do
gu
3. Bahwa tidak benar dalil Tergugat II pada poin 1 (satu) terkait eror in
persona, karena Tergugat II selaku Dewan Adat Dayak Kabupaten
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertanggal 15 Desember 2017 yang telah merugikan Penggugat Konvensi,
a
dan hal tersebut diakui kebenarannya dalam eksepsi Tergugat II atas
si
dikeluarkannya Surat Penetapan Majelis Kerapatan Mantir Adat Dayak
Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut yang tidak adanya legal standing
ne
ng
yang jelas baik dari segi hukum formil maupun dari hukum Materiil;
4. Bahwa tidak benar dalil Tergugat III pada poin 1 (satu) terkait eksepsi eror
do
gu in persona sebab faktanya tanah objek sengketa tersebut merupakan
tanah warisan dari alm. Jahan Rampai ayah dari Penggugat Konvensi, dan
Penggugat Konvensi berhak mengajukan gugatan atas tanah objek
In
A
sengketa tersebut sebab Penggugat Konvensi merupakan ahli waris dari
Alm. Jahan Rampai berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris tertanggal
ah
lik
10 Desember 2017, sehingga berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah
Agung No.439.K/Sip/1968 tanggal 8 Januari 1969 jika ahli waris memiliki
am
ub
hak untuk mempertahankan dan mengajukan gugatan atas tanah warisan
terhadap pihak ketiga. Bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung yang
diajukan Tergugat II dalam dalil eksepsi sebelumnya tidak berkaitan
ep
k
dengan konteks dalam perkara ini, sebab sifat kontekstualnya berbeda dan
ah
si
tidak nyambung dengan dalil yang ada pada poin angka 1 (satu) sehingga
ne
ng
perlu dipahami kembali dengan betul apa maksud dari eror in persona
tersebut;
5. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnya eksespi dari Tergugat I
do
gu
1. Bahwa dalil dari Tergugat I Konvensi pada huruf i tidak benar secara
ketentuan hukum dan perlu diluruskan supaya dapat memahami sedikit
ah
lik
ub
KUHPerdata ahli waris memiliki hak atas suatu barang Pewaris baik
R
barang bergerak maupun barang tidak bergerak berupa tanah, begitu juga
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Penggugat Konvensi selaku Ahli Waris dari Alm. Jahan Rampai
a
tida perlu lagi adanya memegang surat kuasa khusus ataupun surat dalam
si
bentuk lainnya dari pihak ahli waris yang lain dalam mengajukan gugatan
dalam mempertahankan tanah objek sengketa yang sifatnya tanah
ne
ng
warisan, sebab sudah melekat secara hukum selaku ahli waris yang
menggantikan hak dari pihak Pewaris yang sudah meninggal;
do
gu 3. Bahwa tidak benar dalil Tergugat I Konvensi pada huruf ii, sebab dalam
Yurisprudensi Mahkamah Agung No.439.K/Sip/1968 tanggal 8 Januari
1969 dalam kaidah hukumnya menyatakan tuntutan pengembalian barang
In
A
harta warisan dari tangan pihak ketiga kepada para ahli waris yang berhak,
tidak perlu diajukan oleh semua ahli waris, sehingga Penggugat Konvensi
ah
lik
selaku ahli waris dalam hal ini sudah sah secara hukum mengajukan
gugatan dengan mengggugat Para Tergugat untuk segera menyerahkan
am
ub
tanah objek sengketa tersebut yang merupakan tanah milik Alm. Jahan
Rampai ayah dari Penggugat Konvensi;
4. Bahwa perlu ditegaskan lagi jika sudah ada Surat Penyerahan Tanah
ep
k
si
warisan tersebut sudah terdapat surat alas haknya berupa SPMTA (Surat
ne
ng
Pernyataan Memiliki Tanah Adat) dan SKTA atas nama Doho Jahan
mewakili ahlis warisa yang lainnya, dan Surat Penyerahan Tanah Warisan
tersebut telah diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala Desa Kabuau
do
gu
ayat (1) Rbg tersebut sebab tidak semua dalam mengajukan gugatan
harus adanya Surat Kuasa Khusus, begitu juga halnya jika objek gugatan
ah
merupakan tanah warisan maka tidak harus adanya surat kuasa khusus
lik
jika yang mengajukan gugatan secara langsung adalah Ahli Waris sendiri,
dan tidak harus adanya surat kuasa khusus dari ahli waris yang lainnya
m
ub
sebab sudah diamini oleh Yurisprudensi Mahkamah Agung cukup satu Ahli
waris dapat mewakili ahli waris yang lainnya dalam menggugat pihak
ka
ep
ketiga;
6. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnya eksepsi dari Tergugat I
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Eksepsi Excepsio Plurium Litis Consortium
a
1. Bahwa tidak benar dalil dari Tergugat I Konvensi dan perlu diluruskan,
si
sebab dalam kasus sengketa tanah maka untuk menentukan siapa siapa
yang akan digugat adalah hak dari Penggugat, dan yang harus digugat
ne
ng
juga harus pihak yang secara nyata menguasai tanah objek sengketa , dan
bagi Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean tidak ada kaitannya
do
gu dengan perkara ini bahkan sebaliknya Damang Kepala Adat Kecamatan
Parenggean membantu Penggugat Konvensi dengan mengeluarkan surat
alas hak SKTA dan tidak merugikan hak hak dari Penggugat Konvensi
In
A
atas tanah objek sengketa tersebut, tetapi sebaliknya pihak yang digugat
harus lah pihak yang secara nyata merugikan hak hak dari Penggugat
ah
lik
sebagaimana dalam Pasal 1365 KUHPerdata seperti halnya Tergugat I
Konvensi yang menanam dan mengklaim serta menguasai tanah objek
am
ub
sengketa, dan juga Tergugat II serta Tergugat III yang mengeluarkan
Keputusan Mantir Perdamian adat sehingga merugikan hak hak
Penggugat Konvensi;
ep
k
si
menentukan siapa siapa yang akan digugatnya, sehingga begitu juga
ne
ng
dalam perkara ini Penggugat Konvesi lah yang berhak menentukan siapa
siapa saja yang digugatnya, maka dengan demikian sudah sepatutnya
eksepsi Tergugat I Konvensi ditolak;
do
gu
perbedaan luasan objek gugatan pada hal. 2 angka 2 dengan hal. 3 angka
3, sebab itu perlu diluruskan supaya dapat dipahami, bahwa luasan tanah
ah
lik
ub
diukur langsung oleh pihak aparat desa yang mengukur dan ditanda
ep
tangani Kepala Desa Kabuau dan Kepala Desa Tehang selaku pejabat
ah
Desa setempat;
R
Posita sebab poin 3 pada hal. 3 tersebut itu bukanlah luasan tanah yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Mantir/Let Perdamaian Adat Desa Kabuau dalam perkara antara Doho
a
Jahan kakak kandung Penggugat Konvensi dengan pihak PT. Katingan
si
Indah Utama selaku Tergugat I Konvensi, dan luasan 3.795.000 M2 (meter
kuadrat) itu pihak Penggugat Konvensi tidak mengakui dan menyangkal
ne
ng
luasan tanah tersebut, sebab luasan tanah yang sebenarnya adalah
3.798.695 M2 (meter kuadrat) sebagaimana yang terdapat dalam Surat
do
gu Pernyataan Memiliki Tanah Adat tertanggal 27 Desember 2016, dan Berita
Acara Hasil Pemeriksaan Tanah Adat tertanggal 21 Januari 2017;
3. Bahwa tidak kaburnya gugatan Penggugat Konvensi bahkan sangat jelas
In
A
gugatan tersebut, hal tersebut bisa dilihat dalam Posita gugatan dengan
petitum gugatan yang sama baik terhadap luasan tanah objek sengketa
ah
lik
tersebut yaitu sama-sama seluas 3.798.695 M2 (meter kuadrat);
4. Bahwa tidak benar dalil Tergugat I Konvensi pada poin 2 yang menyatakan
am
ub
dalil pemilik objek sengketa saling bertentangan, sebab Tergugat I
Konvensi perlu memahami jika dalam harta warisan salah satu ahli waris
dapat mewakili ahli waris yang lainnya dalam hal menggungat pihak ketiga
ep
k
dalam surat alas hak berupa Surat Pernyataan Memiliki Tanah Adat
R
(SPMTA) tertanggal 27 Desember 2016, dan Berita Acara Hasil
si
Pemeriksaan Tanah Adat tertanggal 21 Januari 2017 itu terdapat nama
ne
ng
do
gu
Berita Acara Hasil Pemeriksaan Tanah Adat, dan SKTA tanah adat
memang sudah disebutkan jika tanah tersebut berasal dari tanah milik
In
A
Alm. Jahan Rampai dan dibuat alas hak atas nama Ahli Waris Doho Jahan
memakili 7 (tujuh) ahli waris yang lainnya termasuk Penggugat Konvensi;
ah
5. Bahwa sudah tertulis secara jelas didalam SPMTA, SKTA, dan Berita
lik
Acara Hasil Pemeriksaan Tanah Adat jika Doho Jahan selaku ahli waris
mewakili dari 7 (tujuh) nama ahli waris yang lainnya, sebab Pewaris yang
m
ub
meninggal tidak bisa secara hukum dibuat suatu surat alas hak atas nama
Pewaris yang meninggal, dan begitu juga para ahli waris yang sangat
ka
ep
banyak lebih dari satu tidak mungkin dibuat dalam satu surat sedangkan
tanah warisan tersebut belum dibagi bagikan, maka untuk itu cukup
ah
diwakili satu ahli waris saja tetapi dengan catatan harus dijelaskan jika ahli
R
17 Mei 2016 dari Doho Jahan kakak kandung Penggugat Konvensi yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diserahkan kepada Penggugat Konvensi untuk mengurus tanah warisan
a
tersebut terhadap pihak manapun, sehingga sudah jelas Legal Standing
si
dari Penggugat Konvensi dalam mengajukan gugatan untuk mengambil
tanah objek sengketa tersebut dari Para Tergugat;
ne
ng
7. Bahwa Tergugat I Konvensi ternyata hanya membaca dan tidak
memahami betul apa maksud dari Poin 20 hal. 14 tersebut, sebab Poin 20
do
gu itu menjabarkan bahwa dalam ketentuan hukum positif yang berlaku
diindonesia Tergugat I Konvensi selaku Perusahaan berbadan hukum
yang bergerak diusaha Perkebunan Kelapa Sawit, harus memiliki HGU
In
A
ketika hendak melakukan penanaman kelapa sawit baik diatas tanah
negara dan tanah masyarakat, termasuk juga tanah adat, dan Poin 20
ah
lik
tersebut tidak ada sama sekali menyebutkan secara ekplisit jika tanah
objek sengketa dengan ukuran 3.798.695 M2 (meter kuadrat) ini
am
ub
merupakan tanah negera, disitulah kekeliruan Tergugat I Konvensi yang
tidak menyimak dengan benar isi gugatan;
8. Bahwa Tergugat I Konvensi kembali keliru memahami isi dalam gugatan
ep
k
pada hal.6 Poin 7, sebab kata bezit disitu dibuat dengan dalam kurung dan
ah
si
sengketa diperoleh dan dikuasai dengan menggarap sendiri tetapi
ne
ng
do
gu
Penggugat Konvensi, sehingga kata bezit itu perlu dipahami betul dan
bukan merubah asal usul dari tanah objek sengketa sebab dikaitkan
In
A
dengan ketentuan hukum yang ada dalam undang undang pokok agraria
dan peraturan gubernur terkait tanah adat;
ah
9. Bahwa tidak benar dalil Tergugat III pada bagian eksepsi gugatan kabur
lik
(obscuur libel) sebab pada poin 1 sudah jelas jika Tergugat III telah
melakukan perbuatan melawan hukum dan pembahasan ini sudah masuk
m
ub
ep
eksepsi ini dan nanti akan diuraikan secara rinci di bagian pokok perkara;
10. Bahwa Tergugat III telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum
ah
adat milik ahli waris alm. Jahan Rampai telah cacat secara hukum dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak berlaku sehingga tentu saja merugikan hak hak dari ahli waris alm.
a
Jahan Rampai, padahal secara prosedur hukum Tergugat III selaku Mantir
si
Perdamaian Adat tidak memiliki dasar hukum yang jelas untuk dibentuk
menjadi Majelis Hakim Mantir Kerapatan Adat dalam menyelesaikan
ne
ng
konflik pertanahan biak itu dalam Hukum Formil dalam tata cara
memutuskan dan penyusanan majelis hakimnya termasuk teknis teknis
do
gu tertentu dalam bersidang, selain itu juga tidak jelas Hukum Materiil yang
mengatur menyatakan jika Mantir Adat berwenang memutuskan ataupun
memeriksa perselisihan pertanahan antara pihak masyarakat biasa selaku
In
A
subjek hukum dengan pihak Perusahaan selaku subjek hukum yang
berbadan hukum;
ah
lik
11. Bahwa perlu diluruskan dalil Tergugat III pada Poin 2 bagian eksepsi
gugatan kabar, dan Tergugat III ternyata masih belum memahami betul
am
ub
maksud dari gugatan dalam posita tersebut, sebab dalam suatu gugatan
dibagian Posita masih bisa dilakukan perubahan asalkan tidak mengubah
maksud dan tujuan dari gugatan, dan untuk hitung hitungan ganti rugi
ep
k
kerugian materiil hal itu masih dibolehkan dalam perubahan gugatan, dan
ah
untuk Pasal 127 Rv perlu untuk dipahami betul maksud dari Pasal tersebut
R
sebab yang dimaksud jangan mengubah pokok gugatan yaitu jika gugatan
si
awal terkait sengketa hak milik atas tanah tetapi tiba-tiba dilakukan
ne
ng
perubahan sehingga menjadi sengketa tanah atas dasar utang piutang, hal
seperti itu yang merubah pokok perkara, dan sangat perlu dipahami;
12. Bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I Konvesi dan Tergugat III
do
gu
terkait eksepsi gugatan kabur (Obscuur libel) adalah tidak benar secara
hukum dan patut untuk ditolak;
In
A
lik
ub
dilakukan oleh Tergugat III dan Tergugat II yang sebenarnya tidak memiliki
legal standing untuk melakukan sidang adat atas kasus sengketa tanah ini,
ka
manapun apalagi terikat dengan pihak Tergugat III yang nota bene tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mahmakah agung No.852.K/Sip/1972 tersebut untuk konteks perkara
a
dalam utang piutang ataupun kredit tetapi tidak masuk dalam perkara
si
sengketa tanah, dan Tergugat III bagi pihak yang mengutip yurisprudensi
tersebut harus memahami dan membaca kembali maksud yurisprudensi
ne
ng
itu, sehingga untuk itu eksepsi dari Tergugat III ini patut ditolak sebab tidak
berdasar secara hukum;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan
eksepsi Para Tergugat sebagaimana diuraikan dibawah ini;
In
A
Eksepsi Tergugat I
Error in Persona
ah
lik
1. Exceptio in Persona:
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat I mendalilkan bahwa
Penggugat mencantumkan PT. Katingan Indah Utama yang berkedudukan di
am
ub
Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaingin Timur, Provinsi
Kalimantan Tengah sedangkan berdasarkan Anggaran Dasar PT. Katingan
ep
Indah Utama yang tercantum dalam Akta Notaris No. 8 tertanggal 1 Agustus
k
2008 yang dibuat oleh dan dihadapan Agnes Angelika, S.H., M.Kn., Notaris di
ah
si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis berpendapat
ne
ng
bahwa setelah Majelis membaca dan memcermati berkas perkara ini khususnya
Relas Panggilan Sidang kepada Tergugat I, tertanggal 20 April 2018 dan 30
do
April 2018, yang dialamatkan kepada Direksi PT. Katingan Indah Utama, yang
gu
diterima serta ditandatangani oleh Sdr. Fitria Antika selaku Admin Humas pada
PT. Katingan Indah Utama dan pula telah mendapat stempel/cap kantor PT.
ah
lik
ub
panggilan tersebut secara formalitas telah sampai dan sah diterima oleh
Tergugat I. Dan pula ketika persidangan ini berlangsung Tergugat I ataupun
ka
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berkedudukan di Jakarta, tidak menyebabkan gugatan ini menjadi eror in
a
persona karena Tergugat I juga melakukan kegiatan usahanya di Kabupaten
si
Kotawaringin Timur dan juga mempunyai Kantor Perwakilan di Kabupaten
Kotawaringin Timur. Sehingga dengan demikian panggilan terhadap Tergugat I
ne
ng
tersebut adalah sah dan benar;
do
gu eksepsi Tergugat I pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
In
2. Gemis Aanhoedanigheid;
A
Menimbang, bahwa dalam eksepesi ini Tergugat I mendalilkan bahwa
obyek sengketa adalah milik Doho Jahan, selaku kakak kandung Penggugat
ah
lik
(bukan milik Penggugat), sehingga Penggugat tidak memiliki hak dan
kewenangan (persona standi in judicio) mengajukan gugatan a quo terhadap
am
ub
obyek yang bukan merupakan haknya;
bahwa Majelis tidak sependapat terhadap dalil ini, oleh karena setelah Majelis
ah
si
warisan dari Jahan Rampai (ayah kandung dari Doho Jahan dan Minsor
ne
ng
do
gu
bahwa Penggugat harus mempunyai surat kuasa khusus dalam beracara untuk
mewakili ahli waris lainnya (pasal 147 ayat (1) RBg), Majelis berpendapat
ah
lik
bahwa Pasal 147 ayat (1) RBg tidak berbicara mengenai perwakilan ahli waris
yang beracara di persidangan, namun ketentuan ini mengatur mengenai Kuasa
m
ub
ataupun Kuasa Hukum yang dapat mewakili pihak-pihak yang berperkara dalam
persidangan;
ka
ep
es
dapat diterima karena hanya seorang ahli waris yang menggugat, tidak dapat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa dalil
si
eksepsi Tergugat I pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
ne
ng
Menimbang, bahwa Tergugat I dalam eksepsinya mendalilkan bahwa
Penggugat dalam gugatannya tidak mengikutsertakan Damang Kepala Adat
do
gu Kecamatan Parenggean sebagai pihak dalam perkara a quo, sedangkan
Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean merupakan pihak yang
In
menerbitkan Surat Keterangan Tanah Adat (SKT-Adat) atas nama Doho Jahan,
A
dan produk SKT-Adat yang diterbitkan Damang Kepala Adat Kecamatan
Parenggean tersebut telah dibatalkan oleh Majelis Hakim Kerapatan Mantir
ah
lik
Perdamaian Adat Kabupaten Kotawaringin Timur, sehingga sudah selayaknya
Penggugat turut mengikutsertakan Damang Kepala Adat Kecamatan
am
ub
Parenggean sebagai pihak;
berpendapat, sesuai dengan asas dalam hukum acara perdata mengenai siapa-
ah
siapa yang akan digugat, menjadi kewenangan dari Penggugat sendiri. Hal ini
R
senada dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 35
si
K/SIP/1971 tanggal 16 Juni 1971, dalam kaidah hukumnya menyatakan, ”bahwa
ne
ng
asas hukum acara perdata adalah bahwa hanya Penggugat yang berwenang
untuk menentukan siapa yang akan digugatnya sebagai Tergugat di
Pengadilan”;
do
gu
lik
pihak yang menguasai lahan sengketa. Demikian juga halnya Tergugat II selaku
Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur, bahwa Penggugat menarik
m
ub
juga menggugat Tergugat III yang adalah Majelis Kerapatan Mantir Adat,
es
didasarkan pada Tergugat III adalah pihak yang mengeluarkan putusan yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Damang Kepala Adat
si
Kecamatan Parenggean yang menerbitkan Surat Keterangan Tanah Adat (SKT-
Adat) atas nama Doho Jahan yang tidak ikut digugat oleh Penggugat, Majelis
ne
ng
berpendapat bahwa hal itu adalah hak dan kewenangan oleh Penggugat karena
Penggugat merasa bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai permasalahan
hukum dengan yang bersangkutan dan hal tersebut tidak menyebabkan
do
gu gugatan ini menjadi kabur;
In
Menimbang, bahwa dengan demikian apabila mengacu pada
A
Yurispurdensi Mahkamah Agung Nomor 35 K/SIP/1971 tanggal 16 Juni 1971
yang diuraikan diatas, maka formalitas dari gugatan Penggugat yang diajukan
ah
lik
terhadap Tergugat dapat diterima dan telah memenuhi formalitas suatu gugatan
keperdataan dan demikian eksepsi Tergugat pada poin tidak beralasan dan
am
ub
harus ditolak;
si
gugatan adalah seluas 3.798.695 (tiga juta tujuh ratus sembilan puluh delapan
ne
ng
ribu enam ratus sembilan puluh lima) m2 atau 379, 8 hektar sedangkan pada
halaman 3 angka 3 Posita Gugatan, Penggugat mendalilkan luasan objek
gugatan adalah seluas 3.795.000 (tiga juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu)
do
gu
lik
ub
berpendapat bahwa hal ini tidak menyebabkan gugatan ini menjadi kabur,
sebab Majelis akan tetap berpatokan pada luasan tanah yang diklaim oleh
ah
Penggugat dengan luas 3.798.695 (tiga juta tujuh ratus sembilan puluh delapan
es
ribu enam ratus sembilan puluh lima) m2 atau 379,8 hektar. Sebab putusan
M
ng
yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Sampit cq Majelis Hakim dalam perkara
aquo tidak berdasarkan pada pertimbangan putusan Kerapatan Mantir
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perdamaian Adat Desa Kabuau, namun berdasarkan dalil-dalil gugatan
a
Penggugat dan bukti-bukti serta fakta hukum yang terungkap di persidangan ini;
si
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa dalil
ne
ng
eksepsi Tergugat I pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I dalam eksepsinya mendalilkan bahwa
pada pada halaman 2 angka 1 Posita Gugatan, Penggugat berdalil obyek
In
sengketa adalah milik ahli waris Alm. Jahan Rampai, sedangkan di halaman 2
A
angka 2 Posita Gugatan, Penggugat berdalil obyek sengketa adalah milik
Penggugat, dan A.n. Doho Jahan (kakak kandung Penggugat); serta pada
ah
lik
halaman 14 angka 20 Posita Gugatan, Penggugat mendalilkan bahwa objek
gugatan berstatus tanah negara;
am
ub
Bahwa dari uraian di atas, terlihat bahwa kepemilikan atas obyek
sengketa yang didalilkan oleh Penggugat adalah saling bertentangan, tidak jelas
ep
k
dan kabur; apakah obyek sengketa adalah milik (1) ahli waris Alm. Jahan
ah
Rampai; ataukah milik (2) Penggugat; ataukah milik (3) Doho Jahan; ataukah
R
milik (4) negara?;
si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis berpendapat
ne
ng
bahwa sebenarnya gugatan Penggugat sudah jelas dan benar apabila Tergugat
I membaca gugatan tersebut secara utuh. Bahwa kepemilikan tanah sengketa
do
gu
lik
ub
eksepsi Tergugat I pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Dalil Penguasaan Obyek Sengketa Tidak Jelas;
a
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Tergugat I mendalilkan bahwa
si
pada halaman 2 angka 1, 2 dan 3 Posita Gugatan, Penggugat berdalil
menguasai obyek sengketa berdasarkan kepemilikan secara adat yang
ne
ng
didalilkan oleh Penggugat dibuktikan dengan Surat Keterangan Tanah Adat
(SKT-Adat), namun pada halaman 6 angka 7 Posita Gugatan Penggugat
do
gu berdalil penguasaannya berdasarkan bezit sehingga terjadi ketidakjelasan
penguasaan obyek sengketa oleh Penggugat dan menyebabkan kaburnya
Gugatan Penggugat;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat I tersebut Majelis
ah
lik
berpendapat bahwa mengenai penguasaan obyek sengketa apakah benar
terbukti dikuasai dan dimiliki oleh Penggugat berdasarkan Surat Keterangan
Tanah Adat (SKT-Adat) atau tidak, maka nantinya akan dipertimbangkan dalam
am
ub
pembahasan pokok perkara. Sehingga menurut Majelis eksepsi ini sudah
memasuki pembahasan pokok perkara;
ep
k
eksepsi Tergugat I pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
R
si
Eksepsi Tergugat II
ne
ng
do
gu
Kotawaringin Timur;
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kotawaringin Timur Nomor :217/MHKPAD-KK/SP/XII-2017 tanggal 15
a
Desember 2017. Bahwa Penggugat juga menggugat Tergugat III yang adalah
si
Majelis Kerapatan Mantir Adat, didasarkan pada Tergugat III adalah pihak yang
mengeluarkan putusan yang dianggap Penggugat merugikan hak Penggugat;
ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga tetap berpedoman pada asas
dalam hukum acara perdata yaitu mengenai siapa-siapa yang akan digugat,
do
gu menjadi kewenangan dari Penggugat sendiri. Hal ini senada dengan Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 35 K/SIP/1971 tanggal 16 Juni
In
A
1971, dalam kaidah hukumnya menyatakan, ”bahwa asas hukum acara perdata
adalah bahwa hanya Penggugat yang berwenang untuk menentukan siapa yang
ah
lik
akan digugatnya sebagai Tergugat di Pengadilan”;
ub
eksepsi Tergugat II pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
- Kompetensi Absolut
ah
si
putusannya adalah sebagai berikut :
ne
ng
MENGADILI
1. Menolak dalil eksepsi Tergugat III tentang Kewenangan Mengadili;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sampit berwenang untuk menerima,
do
gu
perkara ini;
4. Menangguhkan biaya perkara hingga Putusan akhir;
ah
lik
ub
- Error in Persona
ka
ng
Februari 2017 adalah atas nama Doho Johan dan dikeluarkan oleh Damang
Kepala Adat Kecamatan Parenggean yaitu John Lentar, sehingga Penggugat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukanlah pihak yang berkaitan dan tidak mempunyai hak untuk mengajukan
a
gugatan dalam perkara a quo;
si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ini Majelis juga sebenarnya telah
ne
ng
menyinggungnya dalam pertimbangan eksepsi Tergugat I. Bahwa setelah
Majelis membaca dan mempelajari bukti surat Penggugat, bahwa ternyata
obyek sengketa bukanlah semata-mata milik dari Doho Jahan, melainkan
do
gu adalah warisan dari Jahan Rampai (ayah kandung dari Doho Jahan dan Minsor
Jahan/Penggugat). Maka dengan demikian Penggugat juga adalah salah satu
In
A
ahli waris dari Jahan Rampai (sesuai dengan bukti P1, P.2, P.4 dan P.5),
sehingga sudah seharusnya Penggugat juga mempunyai hak untuk mengajukan
ah
lik
gugatan ini untuk mempertahankan haknya tersebut;
ub
eksepsi Tergugat III pada poin ini tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak;
gugatan Penggugat tidak jelas dan atau tidak cermat alias kabur karena
R
Penggugat dalam dalil gugatannya tidak dapat menguraikan secara pasti
si
tentang Perbuatan Melawan Hukum yang mana dilakukan oleh Tergugat III, dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Desember 2017 tersebut, maka hal ini akan dibuktikan nantinya dalam
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam ekspesinya Tergugat III mendalilkan
si
Penggugat dalam gugatan awalnya ada ketidakcermatan/tidak sinkron, hal ini
dapat dibuktikan yaitu pada halaman 17 poin 26 yang menyampaikan bahwa :
ne
ng
“Penggugat dengan ini menuntut Tergugat I s.d Tergugat VII secara tanggung
renteng.....dst”, sedangkan di dalam gugatannya halaman 1, Penggugat hanya
menyebutkan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III saja. Selanjutnya
do
gu Penggugat melakukan perubahan/renvoi terhadap gugatannya yaitu halaman 4
poin 26, dimana hal tersebut sangat fatal karena telah merubah isi dari posita
In
A
gugatan sebab berdasarkan Pasal 127 Rv, batasan yang dapat diterapkan
kepada Penggugat untuk merubah atau mengurangi gugatan adalah tidak boleh
ah
lik
mengubah atau menambah pokok gugatan;
ub
gugatan awal Penggugat pada halaman 17 poin 26 sudah tidak berlaku lagi
karena ternyata Penggugat dalam perubahan gugatannya telah merubah
redaksi dan uraian gugatannya khususnya pada halaman 17 poin 26
ep
k
si
mengatakan “pada halaman 16 (enam belas) pada bagian PENGGUGAT
MENDERITA KERUGIAN” pada poin 24, 25 dan poin 26 dirubah dan diganti
ne
ng
dengan uraian ganti kerugian yang lebih sederhana, jelas dan mudah dimengerti
uraiannya....dst”;
do
gu
ub
pengajuan perubahan gugatan tidak diatur secara tegas dalam pasal 127 Rv
sehingga dapat saja merugikan Tergugat dan membuat proses penyelesaian
ka
ep
perkara terhambat;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hak dari Penggugat maka perubahan gugatan yang diajukan oleh Penggugat
a
pada hari sidang pertama tidak membutuhkan persetujuan pihak Tergugat.
si
Pasal 127 Rv tidak membatasi secara tegas mengenai perubahan apa saja
yang diperbolehkan dalam perubahan gugatan. Mengingat pasal 127 Rv hanya
ne
ng
membatasi tidak boleh mengubah atau menambah pokok gugatan. Dalam
praktek peradilan perubahan gugatan pada pokoknya tidak boleh mengubah
do
gu materi pokok perkara atau tidak boleh menambah obyek gugatan serta tidak
boleh merugikan Tergugat;
In
A
Menimbang, bahwa berkaitan dengan eksepsi aquo ini setelah Majelis
Hakim mencermati perubahan surat gugatan penggugat berupa adanya
ah
lik
penambahan uraian kerugian Penggugat, terhadap perubahan ini Majelis Hakim
berpendapat mengingat gugatan penggugat pada pokoknya mengenai
perbuatan melawan hukum (Onrecht matige daad) sebagaimana dalam pasal
am
ub
1365 KUHPerdata, dimana secara tersurat mengandung adanya kerugian
sebagai dasar gugatan bagi pihak yang di rugikan untuk menuntut kerugiannya
ep
kepada pihak lain yang telah merugikannya, dimana kerugian tersebut harus di
k
si
pokok perkara tidak merubah pokok perkara sehingga secara posita gugatan
sendiri perubahan tersebut bersifat melengkapi dalil pokok gugatan Penggugat
ne
ng
do
gu
lik
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Majelis berpendapat
a
bahwa tidak ada ketentuan dalam hukum perdata untuk memberikan somasi
si
kepada Tergugat sebelum Penggugat mengajukan gugatan, sebab masing-
masing pihak mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam persidangan
ne
ng
perdata ini. Penggugat sebagai pihak yang merasa dirugikan mempunyai hak
untuk memperjuangkan obyek sengketa yang diklaim Penggugat sebagai
do
gu miliknya demikian juga halnya Tergugat mempunyai hak untuk membantah dalil-
dalil gugatan Penggugat tersebut. Dan pula dalam persidangan ini, Pengadilan
telah memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melakukan
In
A
perdamaian atau mediasi yang difasilitasi oleh Pengadilan sebelum persidangan
ini masuk dalam acara pemeriksaan dan pembuktian;
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa dalil
eksepsi Tergugat III pada poin ini juga haruslah ditolak;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan segala pertimbangan tersebut diatas, maka
eksepsi Para Tergugat tersebut diatas haruslah ditolak untuk seluruhnya;
ep
k
R
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam
si
eksepsi, maka secara mutatis mutandis dianggap termasuk turut juga
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa apakah benar Penggugat adalah pemilik sah atas tanah sengketa?
-
ka
Penggugat mengajukan bukti surat bertanda P.1 sampai dengan P.20 dan juga
es
M
mengajukan 3 (tiga) orang saksi, yaitu Saksi Lubias, Saksi Bunut Gapuk dan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi John Lentar yang menerangkan dibawah sumpah dipersidangan, yang
a
keterangannya sebagaimana diuraikan diatas;
si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat I
ne
ng
mengajukan bukti surat T.I-1 s/d T.I-12, serta 2 (dua) orang saksi yaitu Saksi
Yunarsius dan Saksi Muer, Tergugat II mengajukan bukti surat T.II-1 s/d T.II-9,
Tergugat III mengajukan bukti surat T.III-1 s/d T.III-8 dan Para Tergugat II dan III
do
gu mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu Saksi Harry Ramadhani, S.STP, M.AP
dan Saksi Parada L. KDR. S.Ag., M.Si, yang masing-masing keterangan saksi-
In
A
saksi Para Tergugat tersebut juga diucapkan dibawah sumpah di persidangan;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat yang diajukan oleh Para Pihak
ah
lik
Penggugat dan Para Tergugat, yang berupa bukti surat fotocopy yang tanpa
disertai aslinya, Majelis berpendapat bahwa bukti surat tersebut dapat diterima
am
ub
dan dipertimbangkan sepanjang dikuatkan dengan bukti surat lainnya dan
keterangan saksi-saksi; ep
k
si
Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat ditolak
ne
ng
oleh Para Tergugat kecuali yang diakui secara tegas, maka sesuai dengan
ketentuan pasal 283 RBG (163 HIR) yang menyatakan “Barang siapa
do
gu
lik
Penggugat memiliki sebidang tanah Adat Dayak warisan milik Penggugat sesuai
ub
Letak Tanah :
R
- Desa : Kabuau
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Kecamatan/Kabupaten : Parenggean/Kotawaringin Timur
a
R
si
Ukuran Tanah :
- Panjang : 3.034 Meter / 2.960 Meter
ne
ng
- Lebar : 1.500 Meter
do
gu Sembilan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus
Sembilan Puluh Lima Meter Kuadrat atau
In
A
Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Koma
Delapan Hektar)
ah
lik
Batas-Batas :
- Utara : Hutan
am
ub
- Timur : Sungai Subang
- Selatan : Hutan
- Barat : Hutan
ep
k
diperoleh dari warisan ayah Penggugat yang bernama Jahan Rampai yang
R
si
dahulunya adalah hasil garapan ayah Penggugat yang membuka lahan tersebut
untuk tempat berladang yang kemudian setelah ayah Penggugat meninggal
ne
ng
do
gu
Tanah Adat atas nama Doho Jahan. Bahwa dalam gugatannya Penggugat juga
mendalilkan bahwa Doho Jahan adalah saudara kandung dari Penggugat,
ah
lik
ub
Surat Penyerahan Tanah Warisan dan bukti P.8 berupa Surat Pernyataan;
ep
dengan saksi-saksi lainnya, sesuai dengan bukti P.2 berupa Berita Acara
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai dengan bukti P.3, Damang
a
Kepala Adat Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur kemudian
si
menerbitkan Surat Keterangan Tanah Adat (SKT Adat) Nomor : 23/SKT-A/DKA-
PRG/II/2017. Bahwa pada SKT Adat tersebut pada pokoknya menerangkan
ne
ng
bahwa Damang Kepala Adat Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin
Timur memberikan keterangan tentang kepemilikan hak atas tanah adat dan
do
gu hak adat diatas tanah kepada Doho Jahan (atas nama waris 7 bersaudara);
In
A
kemudian dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh
Penggugat diantaranya adalah : Saksi Lubis dan Saksi Bunut Gapuk, yang pada
ah
lik
pokoknya menerangkan bahwa Para Saksi kenal dengan ayah Penggugat yang
bernama Jahan Rampai. Bahwa Jahan Rampai mempunyai tanah garapan yang
berlokasi di Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, yang saat ini adalah tanah
am
ub
sengketa. Bahwa Jahan Rampai dahulu pernah membuat parit di atas tanah
sengketa. Bahwa Jahan Rampai telah meninggal dunia dan meninggalkan 7
ep
(tujuh) orang anak, yaitu bernama Ibas, Tiur, Saria, Iyuh, Doho, Minsor dan
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Penggugat yang
bernama John Lentar yang adalah Damang Kepala Adat Kecamatan
ne
ng
do
(bukti P.3). Bahwa sebelum Saksi menerbitkan SKT Adat tersebut, terlebih
gu
dahulu Saksi bersama beberapa orang lainnya melakukan cek lokasi dan
peninjauan lapangan terhadap tanah aquo dan selanjutnya Saksi mengeluarkan
In
A
fakta awal atas klaim Penggugat atas tanah sengketa, diantaranya : setidaknya
ayah Penggugat Jahan Rampai pernah menguasai dan menggarap tanah
m
ub
disekitar obyek sengketa. Bahwa tanah aquo yang di klaim Penggugat sebagai
miliknya telah diterbitkan SKT Adat oleh Damang Kepala Adat Kecamatan
ka
ep
yang didalilkan Penggugat pada gugatan, Majelis harus melakukan cek lokasi
R
ke tanah aquo untuk memberikan gambaran bagi Majelis atas kebenaran klaim
es
M
tersebut;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya pada pada tanggal 13 November 2018
a
Majelis bersama dengan Para Pihak berikut dengan Kuasanya masing-masing
si
telah dilakukan pemeriksaan setempat pada obyek sengketa;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum Majelis beralih pada pembahasan dalil-dalil
bantahan Para Tergugat, perlu kiranya Majelis memaparkan hasil dari
pemeriksaan setempat pada obyek sengketa;
do
gu Menimbang, bahwa setelah Majelis melakukan pemeriksaan setempat
In
pada obyek sengketa ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :
A
- Bahwa pada batas tanah sengketa di Titik A ini ada patok yang dibuat
dari kayu ulin yang diklaim Penggugat sebagai batas tanahnya, lahan
ah
lik
tersebut berbatasan dengan Sungai Subang, dan batas-batas lainnya
berbatasan dengan Hutan;
am
ub
- Bahwa pada batas tanah sengketa di Titik B Penggugat mendalilkan
sebenarnya ada patok yang terbuat dari kayu ulin, akan tetapi pada saat
ini sudah tidak terlihat lagi;
ep
k
bahwa sebagian areal tanah sengketa ini masuk dalam areal perkebunan
R
si
PT. Darista Surya Nusantara seluas 17 hektar dan sejak 3 (tiga) bulan
lalu telah diganti rugi, namun areal ini masuk dalam Surat Keterangan
ne
ng
Tanah Adat dengan ukuran panjang 3034 meter/ 2960 meter dan lebar
1500 meter luasnya kurang lebih 379,86 hektar yang disengketakan
do
berdasarkan surat gugatan Penggugat
gu
lik
bukan lahan yang dikuasai oleh Tergugat I melainkan lahan milik PT.
Darista Surya Nusantara;
m
masih ada tanam tumbuh yang masih hidup sampai sekarang yaitu
ka
bambu dan Pohon Cempedak yang ditanam oleh ayah Penggugat Jahan
ep
Rampai;
ah
menemukan fakta bahwa ternyata sebagian obyek tanah sengketa yaitu pada
es
M
gugatannya, tetapi ada pihak lain yaitu PT. Darista Surya Nusantara yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menguasai obyek sengketa seluas 17 hektar. Bahwa Penggugat menyatakan
a
tanah seluas 17 hektar tersebut telah diganti rugi kepada Penggugat sejumlah
si
Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) per hektar sekitar 3 bulan yang lalu;
ne
ng
Menimbang, bahwa dari fakta yang ditemukan tersebut diatas Majelis
berpendapat bahwa apabila ada pihak lain yang ternyata menguasai obyek
sengketa selain Tergugat I seharusnya Penggugat juga menarik pihak tersebut
do
gu sebagai tergugat dalam perkara ini. Bahwa dengan tidak ditariknya PT. Darista
Surya Nusantara sebagai pihak tergugat dalam gugatan Penggugat
In
A
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas (obscuur
libel). Bahwa adapun dalil Penggugat yang menyatakan bahwa PT. Darista
ah
lik
Surya Nusantara telah melakukan ganti rugi atas tanah sengketa 3 bulan yang
lalu, Majelis berpendapat bahwa pernyataan Penggugat tersebut tidak dapat
dijadikan alasan untuk tidak menarik PT. Darista Surya Nusantara sebagai pihak
am
ub
Tergugat dalam perkara ini oleh karena senyatanya Penggugat mengetahui
bahwa pada saat gugatan ini diajukan oleh Penggugat, PT. Darista Surya
ep
Nusantara juga menguasai sebagian dari obyek tanah aquo. Dan pula apabila
k
ada kesepakatan damai diantara para pihak Penggugat dan Tergugat ataupun
ah
dengan pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
R
si
erat dengan perkara tersebut, selama suatu perkara masih dalam tahap
pemeriksaan di persidangan, maka hal itu harus dengan sepengetahuan Majelis
ne
ng
Hakim agar Majelis dapat mengambil sikap apakah melanjutkan perkara atau
tidak dan juga untuk membuat jelas dan terang perkara aquo;
do
gu
lik
ub
yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya menjadi berubah dan tidak jelas;
ka
gugatan Penggugat kurang pihak, sehingga dinyatakan tidak jelas dan kabur,
ah
ng
bahwa “agar tidak cacat hukum yaitu kurang pihak (Plurium Litis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Consertium) maka orang yang ikut menjadi pihak dan menandatangani
a
perjanjian harus ikut di tarik sebagai tergugat;
si
o Yurisprudensi MA-RI Nomor 1078 K/Sip/1972, tanggal 11 Nopember 1975
yang mengandung suatu kaedah hukum yang pada pokoknya
ne
ng
menyebutkan “seharusnya Paultje Pinontoan itu diikutsetakan dalam
perkara sebagai pihak yang telah menjual tanah tersebut kepada
do
gu o
Penggugat;
Dan Yurisprudensi MA-RI Nomor 938 K/Sip/1971, tanggal 04 Oktober
1972 yang mengandung suatu kaedah hukum yang pada pokoknya
In
A
menyebutkan bahwa jual beli antara Tergugat dengan orang ketiga tidak
dapat dibatalkan tanpa diikursertakan orang ketiga tersebut sebagai
ah
lik
Tergugat dalam perkara;
ub
jelas dan kabur maka dengan demikian gugatan Penggugat tersebut harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvenkelijek verklaard);
ep
k
si
I Konvensi mengajukan gugatan adalah agar Tergugat Rekonvensi dihukum
untuk membayar ganti kerugian yang diderita Penggugat Rekonvensi sebesar
ne
ng
Rp.167.682.278,00 (seratus enam puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh
dua ribu dua ratus tujuh puluh delapan rupiah) sebagai akibat tidak didapatnya
do
potensi buah kelapa sawit yang dapat dipanen oleh Penggugat Rekonvensi,
gu
(dua ratus tiga puluh delapan juta seratus delapan puluh dua ribu dua ratus
tujuh puluh delapan rupiah);
ah
lik
ub
tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, maka gugatan Rekonvensi barulah
dapat dipertimbangkan apabila Majelis telah lebih dahulu mempertimbangkan
ka
ep
dan kabur sehingga tidak dapat diterima (Niet Onvenkelijek verklaard), dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis menilai bahwa gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi tidak perlu
a
dipertimbangkan lebih lanjut dan haruslah juga dinyatakan tidak dapat diterima
si
(Niet Onvenkelijek verklaard);
ne
ng
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima, sehingga Penggugat
do
gu Konvensi/Tergugat Rekonvensi berada di pihak yang kalah, maka terhadap
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar
In
A
biaya perkara ini Rp.5.047.000,00 (lima juta empat puluh tujuh ribu rupiah);
lik
peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
am
ub
MENGADILI:
I. DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi
ep
k
R
Dalam Pokok Perkara
si
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
ne
ng
Verklaard);
do
gu
lik
biaya perkara sebesar Rp.5.047.000,00 (lima juta empat puluh tujuh ribu
rupiah);
m
ub
Pengadilan Negeri Sampit, hari Rabu, tanggal 5 Desember 2018 oleh kami Ega
ep
Shaktiana, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Niko Hendra Saragih, S.H., M.H.,
ah
dan Ade Satriawan, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
R
ng
pada hari : Rabu, tanggal 12 Desember 2018 dalam persidangan terbuka untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan
a
dibantu oleh Anung Handono, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
si
Sampit dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Tergugat II dan
Tergugat III.
ne
ng
Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua
do
gu d.t.o d.t.o
In
A
Niko Hendra Saragih, S.H. M.H. Ega Shaktiana, S.H., M.H.
ah
lik
d.t.o
Ade Satriawan, S.H., M.H.
am
ub
Panitera Pengganti
ep
k
d.t.o
ah
si
ne
ng
Perincian biaya :
do
gu
lik
ribu rupiah)
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89