Anda di halaman 1dari 4

SEANDAINYA SAYA MENJADI PENDAMPING DESA

PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI PEMUKIMAN TRANSMIGRASI

Sebelum saya memberikan ulasan mengenai makala ini terlebih


dahulu saya akan memperkenalkan diri saya. Nama saya Michiko Rezky
Amalia, saya merupakan anak pertama dari 3 orang bersaudara. Bapak
saya bekerja sebagai PNS Sekretariat Daerah DPRD Konawe Selatan dan
Ibu saya bekerja sebagai Wiraswasta. Saat ini saya berusia 23 tahun
tepatnya 17 Januari 2016 kemarin. Alhamdulillah masih diberi kesempatan
untuk mengajukan lamaran saya sebagai calon Tenaga Pendamping
Pengembangan Permukiman Transmigrasi. Semasa kuliah saya
mengambil Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik Universitas
Haluoleo yang dimana pada 10 Juli 2015 saya memperoleh Gelar Sarjana
Teknik (ST) dengan nilai yang Alhamdulillah Sangat Memuaskan.

Pada zaman sekarang ini, dimana semakin berkembangnya


kemajuan teknologi sehingga masyarakat dapat dengan mudah
mengakses segala informasi kapanpun dan dimanapun keberadaannya.
Akan tetapi kemajuan teknologi tersebut lebih mudah diakses dan
dirasakan oleh masyarakat perkotaan dibandingkan dengan masyarakat
yang tinggal di desa maupun di pemukiman transmigrasi. Hal ini
dikarenakan masih terbatas akan tersedianya fasilitas yang mendukung
bagi masyarakat yang tinggal di desa maupun pemukiman transmigrasi
yang dimana hal tersebut sangat dibutuhkan bagi kemajuan mereka . Pola
pikir mereka sangat sederhana, dimana mereka berpikir yang penting bisa
memenuhi kebutuhan pangan mereka maka mereka tidak akan sakit.
Karena masyarakat yang tinggal dipedesaan tidak memikirkan aspek-
aspek kesehatan yang lain misalnya dengan tidak tersedianya kamar
mandi dibeberapa rumah masyarakat dikarenakan masih ada yang buang
air besar sembarangan (BABS). Sehingga jika saya menjadi tenaga
pendamping desa saya akan selalu mengawasi dan menyukseskan
program – program pemerintah terkait penyediaan fasilitas teknologi
informasi dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat pedesaan dan
permukiman transmigrasi. Serta akan ikut dalam mensosialisasikan setiap
program pemerintah kepada masyarakat agar mereka dapat paham
maksud dan tujuan setiap program pemerintah yang ada nantinya
sehingga dapat berjalan dengan baik.

Kualitas pendidikanpun masih sangat menghawatirkan dimana dari


data Sensus Penduduk beberapa Kepala Keluarga di daerah pedesaan
dan pemukiman transmigrasi Tingkat pendidikannya masih sangat rendah.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat di pedesaan
dan permukiman transmigrasi tingkat pendidikannya masih kurang.
Dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap pentingnya sebuah
pendidikan, kurangnya biaya, minimnya dukungan orang tua dan
banyaknya pengeluaran rumah tangga serta minimnya kesadaran anak
untuk sekolah.

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor
22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang
selanjunya disebut Desa adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempet berdasarkan asal usul dan
adat istiadat setempat yang diakui atau dibentuk, dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah
keanekaragaman, pertisipasi, otonomi asli, demokratisasi, dan
pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud,
dimana bahwa yang berwenang mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dan atau dibentuk dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada
di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai
perencanaan berdasarkan partisipasi dan trasparansi serta demokrasi
yang berkembang didesa, maka desa diharuskan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan
Tahunan (RPT Desa). Sehingga seandainya saya menjadi pendamping
desa saya akan ikut berpartisipasi serta mengawasi segala rencana
pembangunan jangka menengah (RPJM Desa) maupun tahunan yang
akan dilaksanakan di Desa atau Permukiman Transmigrasi tersebut.

RPJM Desa ini merupakan rencana strategis Desa untuk mencapai


tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi
dokumen perencanan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dilaksanakan
dengan baik maka kita akan memiliki sebuah Perencanaan yang memberi
kesempatan kepada desa dengan prinsip-prinsip Pemerintah yang baik
(Good Governence) seperti partisipatif, transparan dan akutanbilitas.

Oleh karena itu seandainya saya menjadi tenaga pendamping dalam


pengembangan pemukiman transmigrasi dengan berbekal ilmu yang dan
pengalaman yang saya dapat semasa menempuh perkuliahan akan saya
pergunakan dengan sebaik-baiknya demi berupaya ikut serta
mendampingi dan menyukseskan setiap program – program pemerintah di
pemukiman transmigrasi. Sehingga setiap program yang akan
dilaksanakan dapat memberi manfaat kepada masyarakat yang tinggal di
pemukiman trasnmigrasi serta dapat diselesaikan dengan baik.

Kendari, 18 Januari 2016


Penulis

Michiko Rezky Amalia


MAKALA

SEANDAINYA SAYA MENJADI PENDAMPING DESA


PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI PEMUKIMAN
TRANSMIGRASI

OLEH :

MICHIKO REZKY AMALIA

KENDARI

SULAWESI TENGGARA

2016

Anda mungkin juga menyukai