Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN REFLEKSI KEGIATAN

SEKOLAH KADER PENGAWASAN PARTISIPATIF (SKPP)


TAHUN 2019

Disusun Oleh:

DERRY RIDWAN MAOSHUL


Perwakilan BAWASLU KAB. CIAMIS

23-29 September 2019 Ciloto Kec,Cipanas,Kabupaten Cianjur Jawa Barat


LAPORAN SEKOLAH KADER PENGAWASAN PARTISIPATIF

A. Pendahuluan

Pemilihan umum yang selanjutnya disebut pemilu terlalu miskin makna jika
dipraktekan sekedar seremonial yang dilakukan lima tahunan guna mencoblos
sejumlah kertas dengan nama dan gambar wajah seseorang yang jangankan riwayat
hidupnya, untuk nama dan wajahnya saja rakyat tidak mengenalnya sama sekali.
Tetapi, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih para wakil yang
akan mengurusi segala urusan rakyat disetiap tingkatan, baik legislatif maupun
eksekutif. Pemilu berkwalitas melahirkan para wakil berkwalitas. Sebaliknya, pemilu
yang tidak berkwalitas melahirkan para wakil yang tidak berkwalitas.

Terkait upaya menciptakan pemilu yang berkwalitas Badan Pemilihan Umum


(BAWASLU) melakukan pendidikan pemilu kepada masyarakat agar menjadi pemilih
yang berdaulat, sekaligus proaktif menjadi pengawas partisipatif dengan membentuk
wadah pendidikan pengawasan pemilu yang berkesinambungan dalam program
“Sekolah Kader Pengawas Partisipatif” Program ini sekaligus merupakan bentuk
dukungan dan sinergi program pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat dalam
pemilu sesuai arahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

Sekolah kader pengawasan partisipatif dilaksanakan dari tanggal 23 sampai 29


September 2019 di Wisma KEMENSOS Ciloto Kabupaten Cianjur. Peserta berjumlah
delapan puluh satu orang, adalah perwakilan tiga orang dari setiap kabupaten/kota se-
Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, peserta sekolah kader pengawasan partisipatif
tidak hanya diberikan pembelajaran teoritis kepemiluan di kelas. Akan tetapi, peserta
dipersilakan untuk melakukan studi lapangan ke berbagai komunitas yang ada di
Kabupaten Cianjur. Target BAWASLU dari program ini adalah: Pertama, program ini
bisa melahirkan kader pengawasan partisipatif yang mampu menjadi pengawas pemilu
partisipatif dan penggerak masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu secara
partisipatif di daerahnya masing-masing. Kedua, program ini dapat berkesinambungan
menjadi model pengawasan pemilu partisipatif yang dapat dilaksanakan pada pemilu-
pemilu selanjutnya.

Laporan ini di buat sebagai gambaran indikator capaian peserta selama


mengikuti kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif, mengetahui hambatan
yang dialami, strategi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, baik selama
di kelas maupun saat peserta melakukan studi lapangan. Selanjutnya laporan ini bisa
dijadikan bahan pertimbangan merumuskan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan
oleh peserta setelah selesai mengikuti Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif.

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 2


B. Capaian Pelaksanaan Sekolah Kader

Adapun capaian dalam pelaksanaan sekolah kader pengawasan partisipatif adalah


sebagai berikut:

1. Di Kelas

Sejak tanggal 23 sampai 25 September 2019, sekolah kader pengawasan partisipatif


dengan model pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan dengan model seperti ini
bertujuan agar peserta memiliki wawasan tentang kepemiluan. Adapun uraian materi
yang didapatkan penulis dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Pembangunan Karakter - Etika Masruchah
- Integritas
- Kesukarelawanan
- Adil Gender
Ringkasan Materi

Kata karakter merupakan istilah kata berasal dari bahasa Latin “Kharassein”, kharakter.
Berdasarkan istilah karakter adalah Sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran,
perilaku, budi pekerti, tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup. Seorang atau
kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dlm sebuah organisasi,
baik sipil maupun militer, yg berfungsi sebagai “pemihak” atau membantu tugas pokok
organisasi (Nano Wijaya). Kader bisa menjadi ujung tombak organisasi. Bila kader
pengawas pemilu, maka setidaknya ia memahami tugas dan wewenang pengawas
penyelenggara pemilu. Memahami sistem pemilu/demokrasi.

Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,


metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai
hal yang dihasilkan. Orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki pribadi jujur
dan memiliki karakter kuat. Bila terkait integritas kader pengawas partisipatif maka
kader tersebut memiliki pribadi jujur, karakter kuat dengan visi misi pemilu Jurdil, dan
mengedepankan nilai-nilai anti kekerasan, non diskriminasi, kesetaraan.

Gender sebagai konstruksi sosial tentang peran, sifat, ciri laki-laki dan perempuan yang
bisa berubah karena budaya, politik, pengetahuan, pandangan agama, ekonomi dst.
HAM Berperspektif Gender mempertimbangkan kelompok rentan secara ekonomi,
sosial, politik, budaya (ecosob, sipol). UUD NRI 1945, UU Nomor 7 tahun 1984, UU
Nomor 39 tahun 1999, mengatur tentang langkah-langkah khusus bagi negara dan

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 3


masyarakat tentang tindakan yang harus diambil untuk perwujudan persamaan
kesempatan untuk mendapatkan keadilan.

Suatu sikap atau perilaku yang mencerminkan kekuatan prinsip moral/integritas atau
etika kerelawanan dengan tanpa membedakan kelompok, individu, tetapi
mempertimbangkan yang lemah dan dilemahkan secara sosial, politik, budaya. Turut
mengawal jalannya prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemilu dan aturan
pemerintahan.

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Pengawasan Pemilu - Sejarah Pengawsan Zaki Hilmi
di Indonesia - Metode Pengawasan
- Hambatan dan tantangan pengawasan
- Pengawasan partisipatif dan upaya
pencegahan
- Mengenal jenis pelanggaran
- Tatacara pelaporan dugaan
pelanggaran
Ringkasan Materi

Sejarah kepengawsan Kelembagaan Pengawas Pemilu baru muncul pada tahun 1952
dengan nama PANWASLAK (panitian pengawas pelaksana pemilu) dengan
melatarbelakangi Distrust terhadap Pemilu yang di kooptasi kekuasaan, Protes
pelanggaran dan manipulasi penghitungan suara oleh petugas (pemilu 1971), Protes
pelanggaran dan manipulasi penghitungan suara oleh petugas (pemilu 1971). Metode
Pengawasan menggunakan : GOWASLU,data pemilih,alat peraga
kampanye,kampanye,politik uang,pemungutan suara.Hambatan dan tantangan dalam
pengawasan yaitu harus bersikap adil dalam berdemokrasi,demokrasi harus bersifat
pluralisme,serta harus mempunyai peran partisipatif bersama untuk mengawasi
berjalannya selama kepemiluaan.

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Sistem - Sistem kepartaian di Indonesia Ahsanul Minan
politik,pemerintahan, - Sistem pemilu dan pemerintahan di
dan pemilu Indonesia Indonesia
Ringkasan Materi

Apa itu system politik? Dalam geopolitik, sistem politik mendefinisikan proses
pengambilan keputusan resmi pemerintah. Biasanya dibandingkan dengan sistem
hukum, sistem ekonomi, sistem budaya, dan sistem sosial lainnya. Sistem Kepartaian
Indonesia menganut sistem multi partai. Aturan ini tersirat dalam pasal 6A(2) UUD 1945
yang menyebutkan bahwa presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik. Frasa gabungan partai politik mengisyaratkan paling tidak ada

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 4


dua partai atatu lebih yang bergabung untuk mengusung seorang calon pasangan
presiden dan wakio presiden dan bersaing dengan calon lain yang diusulkan partai-
partai lain. Ini artinya sistem kepartaian di Indonesia harus diikuti oleh minimal 3 partai
politik atau lebih. Sistem pemerintah di Indonesia merupakan suatu Sistem
Pemerintahan mendistribusikan kekuasaan di antara berbagai bagian dan tingkatan
Negara.Sistem pemerintah di Indonesia memiliki 3 yaitu unitary,federal,confederation.

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Penyelenggaraan - Penyelengara pemilu ( Tugas dan Sutarno
Pemilu di Indonesia wewenang Bawaslu,KPU,DKPP).
- Mekanisme Penyelesaian Sengketa
pemilu dan mekanisme penanganan
pelanggaran
- Regulasi dan pilkada
- Tahapan pemilu dan pilkada
Ringkasan Materi

Bawaslu adalah badan pengawasan pemilu yang mempunyai wewenang untuk


menindak lanjuti apabila terjadi pelanggaran pemilu serta menyelesaikan sengketa
pemilu,KPU adalah komisi Pemilihan Umum yang menjadi badan menyelenggarakan
pemilu di Indonesia. DKPP adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang
bertugas sebagai penyeimbang pemilu.Mekanisme penyelesaian sengketa pemilu yaitu
Registrasi,Kajian Awal,Petugas penerima,Laporan.sedangkan untuk penanganan
pelanggaraan mempunyai 3 jenis yaitu pelanggaraan kode etik
penyelenggara,administrative,dan pelanggaran tindak pidana pemilu.Regulasi adalah
suatu cara yang digunakan untuk mengendalikan masyarakat dengan aturan
tertentu.Pilkada adalah pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara langsung oleh
penduduk daerah dengan memenuhi syarat.Pemilu memiliki 9 tahapan diantaranya :
Penetapan DCT,Pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres,deklarasi
kampanye pemilu,masa kampanye pemilu 2019,3 hari masa tenang, hari pemungutan
suara,rekapitulasi perhitungan suara .

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Pengorganisasian - Peran dan fungsi pengorganisasian Syamsudin
- Manajemen Organisasi Alamsyah
- Kerja Jejaring
Ringkasan Materi

Mengapa perlu organisasi? Karena organisasi mempunyai posisi tawar yang di asumsi
lebih kuat,kerja advokasi tidak dilakukan sendiri,dsb.Peran dan fungsi organisasi yaitu
untuk mengembangkan pola pikir kritis,mencapai keinginan bersama sama yang sudah
dari visi misi keorganisasian,yang dimaksud dengan manajemen organisasi adalah

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 5


suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber
daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.kemudian
kerja jejaring adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan,berbagi
ide,informasi,dan sumber daya atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan
bagi semua pihak.

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Komunikasi massa - Pengertian.karakterisitkik,dan fungssi Wahidah suaib
dan membangun komunikasi massa
komunitas sosial - Komunikasi massa dan perubahan
social

Ringkasan Materi

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan


menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (public).Ciri ciri komunikasi massa ialah
mempunyai komunikator dalam komunikasi massa melembaga,komunikan dalam
komunikasi massa bersifat heterogen,mempunyain pesan yang bersifat umum.Fungsi
komunikasi massa ialah untuk memberikan informasi bersifat
hiburan,persuasi,budaya,dan lain-lain.Perubahan social adalah perubahan yang terjadi
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan
kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk,ideology,maupun adanya
difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

MATERI SUBMATERI PEMATERI


Analisis Sosial - Metode Analisis Sosial Erik Masyura
- Identifikasi masalah social
- Komunikasi massa
- Membangun komunitas social
Ringkasan Materi

Analisis social adalah usaha untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai


siatuasi/realitas social atau masalah social secara objektif ,kritis dengan menelaah
kaitan-kaitan historis,structural,culture,dan konsekuensi masalah.Ciri dasar Ansos
adalah berpikir kritis dan keberpihakan dan tidak bebas nilai. Komunikasi massa adalah
proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak
banyak (public).

Pembelajaran yang dilakukan di kelas masih di dominasi oleh pemateri, alangkah lebih
baiknya jika pembelajaran banyak di isi dengan diskusi dan studi kasus.

2. Di Lapangan

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 6


Pada tanggal 26-27 September 2019 Peserta dipersilakan untuk melakukan studi
lapangan ke berbagai komunitas yang ada di kabupaten Cianjur. Adapun komunitas
yang dikunjungi oleh penulis adalah sebagai berikut:
Saka Adhiyasta
Saka Adhyasta Pemilu merupakan Saka rintisan Pertama di Indonesia yang
berkonsentrasi kepada pengetahuan Pengawasan kepemiluan, Rintisan ini diprakarsai
oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan
Pramuka Jawa Barat.
Saka Adhyasta Pemilihan Umum adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif, dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang demokrasi dengan berorientasi pengawasan
dan penegakan hukum pemilu serta pencegahan pelanggaran pemilu sesuai
pembagian Krida yaitu krida.
Sekretariat saka adhiyasta kabupaten cianjur bertempat di kwartir cabang cianjur di Jl.
Pramuka no. 2 Sukamulya Karang tengah Kabupaten Cianjur. Pada kunjungan ke Saka
Adhiyatsa pada tanggal 26 September pukul 10.00 sampai pukul 13.00 WIB, kami
berbicara panjang mengenai money politic, isu sara dan Hoax khususnya pada saat
pemilu di Kabupaten Cianjur. Dari ketiga tema tersebut, muncul beberapa kasus yang
terjadi di pemilu kabupaten cianjur yaitu, Caleg didiskualifikasi Dapil 2 NASDEM. 3
komisioner Selly nurdiah ,Rustiman dan Ridwan Abdullah, KPU Di beri sanksi oleh
DKPP. Camat kecamatan Cianjur terkena OTT.
Sebanyak 21 orang anggota Saka adhiyatsa ikut mengawal kelancaran jalannya pemilu
2019 di beberapa TPS yang ada di Kabupaten Cianjur, baik saat pemungutan maupun
saat penghitungan suara. Menurut Ka LUKI NOVIANI RIESWANDI (Koordinator Krida
Pencegahan) yang saat itu menjadi narasumber, peran Saka Adhiyatsa dalam
kepemiluan masih terbatas karena saka ini baru dirintis. Jumlah anggota masih sedikit,
belum tersebar disetiap ranting maupun gugus depan.
Upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah penerimaan anggota baru
ditingkatan pramuka penegak dan pandega dan pembentukan pengurus ranting di
seluruh wilayah kabupaten ciamis. Selama enam bulan ke depan, anggota baru akang
diberi pengawasan tentang kepemiluan khususnya pengawasan, pencegahan dan
penanganan pelanggaran. Tentu tujuannya agar para anggota bisa menjadi pemilih
yang berdaulat sekaligus proaktif berpartisipasi menjadi pengawas pemilu.
Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI).

IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia), suatu asosiasi yang menghimpun para jurnalis
televisi yang didirikan pada era reformasi, yakni pada bulan Agustus 1998. Di
Kabupaten Cianjur IJTI baru didirikan pada Tahun 2017. Fokus IJTI adalah

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 7


Meningkatkan kompetensi intelektual jurnalistik televisi untuk para anggotanya,
melakukan pendidikan advokasi dan jurnalistik kepada masyarakat dan menjadi sarana
media informasi masyarakat.

Kunjungan yang dilakukan oleh penulis pada 26 September 2019 pukul 14.00 sampai
pukul 16.00 WIB, , kami berbicara panjang mengenai money politic, isu sara dan Hoax
khususnya pada saat pemilu di Kabupaten Cianjur. Dari ketiga tema tersebut, muncul
beberapa kasus yang terjadi di pemilu kabupaten cianjur yaitu: Di tangkapnya Sri
Rahayu Ningsih (sarasen) pada 5 Agusutus 2017, Isu WAHABI pada pilkada tahun
2014 kepada salah satu calon yang di usung oleh Partai PKS, Diskriminalisai terhadap
calon perempuan dan kanus PANWASLU kabupaten yang dipecat tahun 2015
(FAJAR) bersama 5 anggota lainnya.

Pada pemilu 2019, anggota IJTI ikut serta dalam mensosialisasikan tahapan pemilu,
tata cara mencoblos dan pengawal proses pemilu. Upaya yang dilakukan anggota IJTI
berupa membagikan stiker kepada masyarakat dan memberitakan berbagai informasi
kepemiluan kepada masyarakat

IJTI juga sering melakukan pelatihan jurnalistik dan advokasi kepada para siswa
SMK/SMA dan mahasiswa agar para pelajar mengetahui cara menulis informasi dan
menyebarkannya dengan baik sebagai upaya menetralisir setiap berita Hoax. Di bulan
oktober, IJTI sudah merencanakan kegiatan serupa untuk para siswa di tingkatan
SLTA se Kabupaten Cianjur.

Menurut Kang Rendra (Ketua IJTI Kabupaten Cianjur) wilayah cianjur ini sangatlah luas
dan tidak semua wilayah memiliki akses yang baik. Maka informasi mengenai
kepemiluan seharusnya dilakukan dengan sistem informasi geografi (SIG) seperti yang
dilakukan oleh perusahaan televisi dalam membegi wilayah para jurnalistiknya, agar
semua masyarakat bisa menerima informasi sehingga miskomunikasi atau hoax bisa
diminimalisir sebaik mungkin.

Hasil berbincang dengan Saka Adhiyasta dan IJTI saat studi lapangan, memberi
gambaran betapa masyarakat masih perlu banyak beradaptasi dengan sistem politik di
Indonesia. PR besar bagi BAWASLU dan Kaum Cendikia untuk terus memberikan
wawasan kepada masyarakat bukan hanya sebatas tatacara nyoblos, tetapi mengenai
sistem politik, sistem pemerintahan dan kepemiluan.

C. Rencana Tindak Lanjut


Rencana Tindak Lanjut setelah mengikuti Sekolah kader pengawasan partisipatif
(SKPP) yang di selenggarakan oleh Bawaslu Jawa Barat adalah melaksanakan tugas
kader pengawasan partisipatif yaitu menjadi pengawas pemilu partisipatif dan

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 8


penggerak masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan pemilu secara partisipatif di
daerahnya masing-masing.

D. Penutup
Semoga Pengawasan Partisipatif yang digagas oleh BAWASLU bisa menjaring seluruh
komunitas agar dengan pendidikan pemilu yang berikan bisa melahirkan pemilih yang
berdaulat sekaligus proaktif mengawasi proses pemilu, agar terwujud pemilu yang
berintegritas.

Wisma Pendawa Ciloto, Kabupaten Cianjur


Jawa Barat
BAWASLU JAWA BARAT

DERRY RIDWAN MAOSHUL

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2019Page 9

Anda mungkin juga menyukai