Anda di halaman 1dari 87

am

b
PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Jl. Ampera Raya No. 133 Ragunan

ep
JAKARTA SELATAN
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN

ne
ng
Nomor : 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

In
perkara Perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut, dalam
A
perkara gugatan a n t a r a :
ah

lik
SAKTI WAHYU TRENGGONO, Komisaris Utama PT. Teknologi Riset Global
Investama beralamat di Jl. Cendana Raya No.89 Rt.008/Rw.06, Jaka
am

ub
Sampurna, Bekasi Barat, Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya
ARI YUSUF AMIR. SH,MH., YAN MUSTAFA AMIR, SH.,MH.,
SUGITO, SH, YANTO APRIANTO, SH, MUZDALIFAH, SH,
ep
k

MARGONO, SH, NUR RAHMAN CHAIDIR,SH, FAJRI


ah

APRILIANSYAH, SH, kesemuanya Para Advokat pada ARI YUSUF


R

si
AMIR, SH.MH dan Rekan, secara sendiri-sendiri ataupun bersama-
sama, yang berkantor di Graha Surya lnternusa 8 Fl Suite 801, JI. H.

ne
ng

R. Rasuna Said Kav X-0, Kuningan, Jakarta Selatan 12950


berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 011/AAA/SK/ XI/2012 tanggal

do
gu

2 November 2012, untuk selanjutnya disebut sebagai :


PENGGUGAT ;
In
A

MELAWAN:
ah

lik

1 RIAD OSCHA CHALIK, Sebagai Pribadi dan Ketua Assosiasi Perusahaan


Nasional Telekomunikasi (Apnatel) beralamat di Jl. Kemang Timur Raya No. 55,
m

ub

Jakarta Selatan, dan berdomisili di Jalan Utama 4 Blok BK No. 10 Kemang Pratama
I Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya HERMAWI TASLIM, SH, dan
ka

ABDULLAH SUBUR, SH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Desember


ep

2012, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ;


ah

2 TABLOID PRIORITAS, Beralamat di Gedung Prioritas, Jl. R.P. Soeroso 46,


es

Gondangdia Lama, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya NAWAWI
M

ng

BAHRUDIN, S.H., SHOLEH ALI, S.H., DEDI ALI AHMAD, S.H., REZEKINTA
on

Hal 1 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SOFRIZAL, S.H., Para Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers),

R
beralamat di Jalan Kalibata Timur IV G No. 10 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan,

si
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Januari 2013, untuk selanjutnya

ne
ng
disebut sebagai TURUT TERGUGAT ;

do
gu PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;

TELAH MEMBACA SURAT-SURAT DALAM BERKAS PERKARA ;

In
A
TELAH MENDENGAR PARA PIHAK SERTA KETERANGAN SAKSI-SAKSI
DAN KETERANGAN AHLI DARI PARA PIHAK DIPERSIDANGAN ;
ah

lik
TELAH MEMERIKSA/MEMPERHATIKAN BUKTI-BUKTI SURAT DARI
PARA PIHAK DIPERSIDANGAN;
am

ub
TENTANG DUDUK PERKARANYA
ep
k

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tertanggal 20 Nopember


ah

2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan
R

si
Register No. : 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 20 Nopember 2012 yang telah
menggugat Tergugat dan Turut Tergugat hal-hal sebagai berikut :

ne
ng

A. ALASAN DAN DASAR GUGATAN


1 Bahwa Penggugat adalah pengusaha dibidang bisnis telekomunikasi, dalam bisnis ini

do
gu

nama Penggugat sangat dikenal luas karena Penggugat telah lama berbisnis dibidang
telekomunikasi. Selain itu Penggugat juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT
In
A

Teknologi Riset Global Investama dan menjabat sebagai Ketua Aspintel (Asosiasi
Pengembang Menara Infrastruktur Telekomunikasi). Sedangkan di dunia sosial,
ah

lik

Penggugat menjadi Ketua Alumni School Business Management ITB.


2 Bahwa melalui Tabloid Turut Tergugat Edisi 41, terbitan tertanggal 22 –28 Oktober
m

ub

2012 (selanjutnya disebut “Tabloid') Tergugat telah memberikan pernyataan-


pernyataan yang tidak benar dan tidak sesuai fakta mengenai Penggugat bahkan
ka

menjurus kepada penghinaan dan pencemaran nama baik Penggugat.(P-1)


ep

3 Bahwa pernyataan-pernyataan Tergugat tersebut dilakukan Tergugat khususnya dalam


ah

artikel yang menjadi laporan utama dengan judul “Mencengkeram Kuat di Telkom”,
R

artikel dimana laporan utama tersebut menyoroti hal-hal yang semestinya tidak boleh
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terjadi di Telkom. Laporan tersebut dijabarkan mulai dari halaman 4 hingga halaman

R
9.(P- 2)

si
4 Bahwa dalam artikel Laporan Utama tersebut Tergugat selaku Ketua Assosiasi

ne
ng
Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) telah memberikan pernyataan-
pernyataan antara lain :

do
a Tergugat Menyatakan
gu “salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN, adalah dengan
menempatkan orang kepercayaannya. Nah, untuk kasus Telkom, Hatta

In
A
menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat
Nasional. Itu orang dekat hatta” (halaman 4-5)
ah

lik
b Tergugat menyatakan :
“proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan jaringan dan
am

ub
perawatan infrastruktur. Proyek ini diserahkan pada Huawei Indonesia yang
melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat rekayasa
dalam proses tender, Berhembus kabar, melalui Trenggono, perusahaan swasta
ep
k

dari China telah memberikan komisi senilai US$ 30 juta. Kemudian Trenggono
ah

memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya. Karena Hatta tahu jumlah
R

si
yang diberikan Trenggono jauh lebih besar “ (Halaman 5)
c Tergugat menyatakan

ne
ng

“....perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut sebagai upaya memperkuat


gerbong si rambut perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu. Untuk

do
gu

membangun gerbong itu. dipercayakan kepada Trenggono “(Halaman 6)


(Cetak hitam dari Penggugat)
In
5 Bahwa pernyataan-pernyataan Tergugat tersebut tidak hanya dimuat dalam Tabloid
A

namun juga disebarluaskan melalui media online resmi Turut Tergugat yaitu
www.prioritasnews.com (P-3)
ah

lik

6 Bahwa dari pernyataan pernyataan Tergugat diatas, pada intinya Tergugat menunjuk
dan menyebut Penggugat sebagai pengeruk dana BUMN, menyuap dan menerima
m

ub

suap serta menjadi alat partai tertentu. Hal tersebut jelas telah menyinggung
Penggugat baik sebagai pribadi maupun sebagai pengusaha telekomunikasi. Karena
ka

ep

pada faktanya semua tuduhan yang dikemukakan oleh Tergugat adalah tidak benar
dan disampaikan tanpa dasar.
ah

7 Bahwa setelah adanya pernyataan-pernyataan Tergugat sesuai butir 4 poin a, b dan c


R

es

diatas, Penggugat mengalami beberapa hal yang tidak menyenangkan dan


M

mengganggu Penggugat baik sebagai pribadi maupun sebagai pengusaha. Seperti


ng

on

Hal 3 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya pertanyaan-pertanyaan dari kolega-kolega bisnis Penggugat (baik secara

R
langsung ataupun tidak langsung) mengenai kebenaran berita tersebut, adanya protes

si
dari pihak keluarga Penggugat yang merasa terganggu dengan pemberitaan dan

ne
ng
bahkan ada beberapa pihak yang sudah mempresepsikan bahwa Penggugat benar-
benar melakukan hal tercela seperti yang dituduhkan oleh Tergugat. Hal ini jelas

do
merugikan Penggugat.
8
gu Bahwa untuk mendapatkan klarifikasi dan permohonan maaf dari Tergugat, Penggugat
telah mengusahakan untuk menyelesaikan permasalahan secara musyawarah dan

In
A
kekeluargaan dengan mengirimkan somasi dengan surat No. 50/AAA/S/U/XI/2012
tertanggal 2 November 2012 kepada Tergugat.(P-4)
ah

lik
9 Bahwa untuk mengantisipasi berkembangnya dampak negatif yang merugikan
Penggugat, maka Penggugat menyewa Konsultan Media untuk menangani semua
am

ub
urusan mengenai permasalahan ini.
Bahwa selanjutnya Konsultan Media telah membuat hak jawab atas nama Penggugat,
telah membuat draft surat pengaduan ke Dewan Pers atas nama Penggugat dan
ep
k

tindakan-tindakan lain untuk mengantisipasi dampak yang merugikan Penggugat dari


ah

pernyataan Tergugat tersebut. Untuk keperluan ini Penggugat mengeluarkan biaya Rp


R

si
30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah) sebagai fee bagi Konsultan Media tersebut. (P-5)
10 Bahwa sehubungan dengan pemberitaan Turut Tergugat tersebut, Penggugat telah

ne
ng

mengajukan keberatan dan hak jawab Penggugat kepada Turut Tergugat dengan surat
tertanggal 10 November 2012. (P-6)

do
gu

11 Bahwa dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan atas tindakan pencemaran nama
baik yang telah dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat. Penggugat telah
In
melaporkan Tergugat kepada Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan dengan Nomor
A

Laporan Polisi No. LP/2185/K/Xl/2012/PMJ/ Restro Jakarta Selatan.(P- 7)


12 Bahwa karena pernyataan Tergugat sebagaimana dikemukakan di butir 4 poin a, b dan
ah

lik

c diatas maka secara meyakinkan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan


Hukum dan oleh karenanya menimbulkan kerugian bagi Penggugat maka Penggugat
m

ub

berhak untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat berdasarkan Pasal 1365


KUHPerdata.
ka

ep

B. MENGENAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT


ah

13 Bahwa Pasal 1365 KUHPerdata yang menyatakan :”Tiap perbuatan melanggar hukum,
R

es

yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena
M

salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 Bahwa R. Setiawan S.H. dalam bukunya Pokok-pokok Hukum perikatan menguraikan

R
unsur-unsur dari Pasal 1365 KUHPerdata sebagai berikut :

si
1) Perbuatan yang melawan hukum (onrechimatige daad)

ne
ng
2) Harus ada kesalahan
3) Harus ada kerugian yang ditimbulkan

do
4) Adanya hubungan causal antara perbuatan dan kerugian
gu
15 Bahwa dari unsur-unsur Pasal 1365 KUHPerdata tersebut diatas, terdapat persesuaian
dengan tindakan Tergugat yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak

In
A
benar terhadap Penggugat yaitu
1) Perbuatan Yang Melawan Hukum
ah

lik
Bahwa pernyataan-pernyataan Tergugat dalam tabloid dan media online Turut
Tergugat tersebut, pada intinya telah menghina atau mencemarkan nama baik
am

ub
Penggugat.

Bahwa salah satu pernyataan Tergugat menyatakan sebagai berikut :


ep
“proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan jaringan dan
k

perawatan infrastruktur. Proyek ini diserahkan pada Huawei Indonesia yang


ah

melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat rekayasa
R

si
dalam proses tender. Berhembus kabar, melalui Trenggono, perusahaan swasta
dari China telah memberikan komisi senilai US$ 30 juta. Kemudian Trenggono

ne
ng

memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya. Karena Hatta tahu jumlah
yang diberikan Trenggono jauh lebih besar “ (Halaman 5)

do
gu

Bahwa pernyataan Tergugat di atas telah memenuhi unsur perbuatan melawan


hukum yakni bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
In
A

mewajibkan setiap orang, dalam memenuhi kepentingannya, harus memperhatikan


kepentingan orang lain. Pemenuhan kepentingan seseorang haruslah sedemikian
ah

lik

rupa sehingga tidak berbahaya bagi kepentingan warga masyarakat yang lain.

Bahwa berdasarkan asas kepatutan, ketelitian, serta sikap hati-hati, Tergugat


m

ub

seharusnya memperhatikan apakah pernyataannya akan mempunyai dampak atau


akibat yang akan dapat merugikan Penggugat atau tidak.
ka

ep

Bahwa inti dari pernyataan Tergugat, yaitu Tergugat menuduh Penggugat telah
menerima komisi sebesar US$ 30 juta dari Huawei sebuah perusahaan
ah

telekomunikasi China. Selanjutnya, dari komisi sebesar US$ 30 juta tersebut,


es
M

ng

on

Hal 5 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat memberikan USS 5 Juta kepada Hatta Rajasa, tetapi ditolaknya karena

R
Hatta tahu jumlah yang diterima Penggugat sebenarnya jauh lebih besar.

si
Bahwa meskipun kata “komisi” dalam pengertian resmi mempunyai arti yang

ne
ng
netral yaitu “imbalan (uang) atau persentase tertentu yang dibayarkan karena jasa
yang diberikan dalam jual beli dsb “ (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

do
gu Kedua, Balai Pustaka. 1996. Hal. 515), namun dalam konteks pernyataan
Tergugat, “komisi” berarti uang suap atau dengan kata lain Tergugat telah
menuduh Penggugat menerima uang suap.

In
A
Bahwa tuduhan menerima komisi atau uang suap merupakan tuduhan yang
ah

bersifat menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat. Karena perbuatan

lik
menerima komisi atau suap menurut penilaian masyarakat sebagai perbuatan yang
jahat, tercela dan memalukan.
am

ub
Bahwa pada faktanya. Penggugat tidak menerima “komisi” seperti yang dimaksud
Tergugat dan Penggugat sama sekali tidak terlibat dalam projek kerjasama antara
ep
k

Huawei dan Telkom, Jadi pernyataan Tergugat tersebut merupakan kebohongan,


ah

fitnah dan tidak berdasar sama sekali. Oleh karena itu tuduhan Tergugat adalah
R

si
merupakan penghinaan atau pencemaran nama baik yang berat terhadap diri
Penggugat,

ne
ng

Bahwa Penggugat yakin bahwa Tergugat juga sangat mengerti bahwa dalam dunia
bisnis. kehormatan dan nama baik seorang pengusaha sangat tinggi nilainya dan

do
gu

harus selalu dijaga. sebab nama baik seorang pengusaha merupakan aset yang tak
ternilai harganya. Sedangkan pernyataan Tergugat jelas dikeluarkan untuk
In
menyerang atau mencemarkan kehormatan dan nama baik Penggugat. Sehingga
A

harga diri. martabat dan nama baik Penggugat dicemarkan, dipermalukan dan
ah

direndahkan baik dalam kehidupan sosial atau di dunia bisnis dan tindakan
lik

Tergugat telah melanggar asas kepatutan.

Bahwa Tergugat juga telah melanggar asas ketelitian dan sikap hati-hati yang
m

ub

harusnya dimiliki seseorang dalam kehidupan masyarakat. Tergugat seharusnya


ka

berpikir masak-masak sebelum memberikan pernyataan-pernyataannya tersebut,


ep

apakah pernyataannya akan berdampak buruk atau akan merugikan pihak


ah

Penggugat.
R

Bahwa tuduhan “menerima komisi atau suap sebesar US$ 30 juta” tentu bukan
es
M

persoalan ringan. Ini persoalan serius yang bisa sangat merugikan pihak
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, Uang sebesar US$ 30 juta adalah uang yang sangat besar di Indonesia.

R
Apalagi uang tersebut, langsung atau tidak langsung terkait dengan Telkom yang

si
pada dasarnya adalah BUMN. Pembaca pernyataan Tergugat dengan cepat akan

ne
ng
berkesimpulan bahwa Penggugat telah melakukan korupsi atau setidaknya
Penggugat telah melakukan perbuatan tercela dengan menerima komisi sebesar

do
US$ 30 juta. Sedangkan pada faktanya, sebagaimana telah dikemukakan di atas,
gu Penggugat tidak pernah menerima komisi dari Huawei. sebab Penggugat memang
tidak pernah terlibat dalam projek kerjasama antara Huawei dengan Telkom.

In
A
Bahwa pernyataan -pernyataan Tergugat selanjutnya, dimana Tergugat
menyatakan :
ah

lik
“salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN adalah dengan
menempatkan orang kepercayaannya. Nah, untuk kasus Telkom, Hatta
am

ub
menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat
Nasional. Itu orang dekat hatta “ (halaman 4-5)
ep
“ .... perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut sebagai upaya memperkuat
k

gerbong si rambut perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu. Untuk
ah

R
membangun gerbong itu, dipercayakan kepada Trenggono “(Halaman 6)

si
Catatan : cetak hitam ditambahkan

ne
ng

Bahwa dalam dua pernyataan Tergugat diatas juga telah melanggar asas kepatutan,
ketelitian serta sikap hati-hati yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan

do
gu

dengan sesama warga masyarakat. Dimana Tergugat secara tersirat menuduh


Penggugat sebagai pihak yang ditempatkan untuk mengeruk dana BUMN dalam
In
hal ini Telkom dan Perombakan dalam jajaran direksi Telkom dikondisikan oleh
A

Penggugat.
ah

lik

Bahwa Tergugat mengemukakan pernyataan tersebut tanpa menunjukkan bukti


atau fakta yang dapat mendukung pernyataan – pernyataan Tergugat. Disamping
itu pada kenyataannya Penggugat bukan merupakan pihak seperti yang Tergugat
m

ub

gambarkan.
ka

Bisnis Telekomunikasi yang selama ini Penggugat jalankan, termasuk dengan


ep

pihak Telkom. Penggugat lakukan sesuai ketentuan dan aturan main yang berlaku.
ah

Bahwa atas pernyataan-pernyataan Tergugat yang terbukti merupakan pernyataan


R

es

yang tidak benar dan tanpa dasar tersebut telah melanggar asas kepatutan,
M

ketelitian dan sikap hati-hati yang harusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan
ng

on

Hal 7 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan sesama warga masyarakat. Dengan demikian Tergugat telah secara jelas

R
melakukan perbuatan melawan hukum.

si
2) Adanya Kesalahan

ne
ng
Bahwa dari Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat seperti yang
dijabarkan diatas, pernyataan-pernyataan Tergugat juga telah memenuhi unsur

do
gu kesalahan.

Bahwa suatu perbuatan dianggap mengandung unsur kesalahan oleh hukum

In
A
sehingga dapat dimintakan tanggung jawabnya secara hukum adalah jika
perbuatan tersebut memenuhi unsur kesengajaan. Dalam perkara aquo, Tergugat
ah

lik
telah dengan sengaja mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat
menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat.
am

ub
Bahwa pada saat mengeluarkan pernyataan-pernyataannya, Tergugat tentunya
sadar akan akibat dari pernyataan yang bersifat menghina atau mencemarkan nama
ep
baik Penggugat dan Tergugat memang menghendaki timbulnya akibat dari
k

pernyataan-pernyataan yang bersifat menghina atau mencemarkan nama baik


ah

Penggugat tersebut.
R

si
Bahwa selanjutnya. unsur kesalahan atas tindakan Tergugat yang mengeluarkan

ne
ng

pernyataan yang bersifat menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat


tersebut juga telah terpenuhi sebab tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf

do
atas tindakannya tersebut.
gu

3) Adanya Kerugian Yang Ditimbulkan


In
A

Bahwa atas perbuatan Tergugat yang menghina atau mencemarkan nama baik
Penggugat, telah menimbulkan kerugian Penggugat.
ah

lik

Bahwa sejak terbitnya Tabloid Turut Tergugat tanggal 22-28 Oktober 2012 dan
munculnya berita tersebut pada media online Turut Tergugat, Penggugat
m

ub

direpotkan oleh berbagai pertanyaan yang disampaikan secara langsung maupun


tidak langsung oleh berbagai pihak. Antara lain dari rekanan bisnis Penggugat di
ka

bidang Telekomunikasi. keluarga dan pihak-pihak lain. Hal ini antara lain karena
ep

pernyataan Tergugat tersebut tidak hanya tertuju kepada penggugat pribadi tetapi
ah

juga menyebut banyak pihak dan perusahaan yang langsung atau tidak langsung
R

terkait dengan bisnis telekomunikasi.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk mengantisipasi berkembangnya dampak negatif yang merugikan

R
Penggugat, maka Penggugat menyewa Konsultan Media untuk menangani semua

si
yang menyangkut media terkait dengan permasalahan ini.

ne
ng
Bahwa sampai dengan saat ini konsultan media yang Penggugat gunakan telah
membuat hak jawab atas nama Penggugat, telah membuat draft surat pengaduan

do
gu kepada Dewan Pers atas nama Penggugat dan tindakan-tindakan lain untuk
mengantisipasi dampak yang merugikan dari pernyataan Tergugat tersebut. Untuk
itu. Penggugat mengeluarkan biaya Rp 30.000.000 (Tiga puluh juta rupiah)

In
A
sebagai fee dari Konsultan Media tersebut.
ah

Bahwa selain kerugian materiil tersebut, Penggugat juga menderita kerugian

lik
immateriil karena tercemarnya dan menurunnya reputasi Penggugat serta
menurunnya kepercayaan masyarakat umumnya dan rekanan bisnis Penggugat di
am

ub
bidang bisnis telekomunikasi secara khususnya. kepada Penggugat.

Bahwa oleh karena telah menyangkut tentang kehormatan dan nama baik,
ep
k

sesungguhnya kerugian immateriil yang diderita Penggugat tidak dapat dinilai


ah

dengan uang, akan tetapi dalam perkara ini, Penggugat menetapkan kerugian
R

si
immaterill sebesar Rp 2.000.000.0000, (Dua milyar rupiah)

Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya dan dipenuhinya ganti kerugian yang

ne
ng

Penggugat ajukan diatas oleh Tergugat, maka Penggugat mengajukan permohonan


sita jaminan terhadap

do
gu

1 Rumah dan tanah milik Tergugat yang berlokasi di Jalan Utama 4 Blok BK
No. 10, Kemang Pratama I, Bekasi
In
2Tanah dan bangunan Sekretariat Assosiasi Perusahaan Nasional
A

Telekomunikasi (Apnatel) yang berlokasi di Jalan Kemang Timur Raya


ah

No.55, Jakarta Selatan


lik

Bahwa tindakan Tergugat yang jelas-jelas telah merugikan Penggugat maka selain
penggantian kerugian secara materiil dan immaterill sudah seharusnya Tergugat
m

ub

mengajukan Permohonan maaf kepada Penggugat. Permohonan maaf tersebut


ka

dimuat dalam 3 (tiga) Surat kabar Nasional selama 5 (lima) hari berturut-turut dan
ep

pada Tabloid Turut Tergugat selama 3 (tiga) kali penerbitan dengan format yang
ah

akan ditentukan oleh Penggugat.


R

es

4) Adanya hubungan kausal antara kerugian dan perbuatan.


M

ng

on

Hal 9 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kerugian materiil dan immateriil yang diderita Penggugat diatas,

R
merupakan akibat langsung yang timbul dari dimuatnya pernyataan Tergugat yang

si
menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat yang dipublikasikan di

ne
ng
Tabloid Turut Tergugat dan media online Turut Tergugat. Karena tanpa adanya
berita tersebut, Penggugat tidak akan mengeluarkan uang untuk menyewa

do
Konsultan Media untuk mengurus permasalahan ini. Dengan demikian, unsur
gu adanya hubungan kausal antara kerugian dan perbuatan Tergugat telah terpenuhi.

16 Bahwa mengingat gugatan Penggugat didasarkan dengan bukti-bukti yang sah dan

In
A
otentik, maka putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun
meskipun ada perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukuman lainnya dari
ah

lik
TERGUGAT atau pihak ketiga lainnya (Uitvoerbaar bij Vorraad);
Bahwa Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas maka PENGGUGAT memohon
am

ub
agar Pengadilan Negeri Jakarta selatan berkenan memutus sebagai berikut
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
2 Menyatakan secara hukum Tergugat dan Turut Tergugat bersalah melakukan
k

Perbuatan Melawan Hukum.


ah

3 Menghukum Tergugat untuk membayar secara sekaligus dan tunai ganti kerugian
R

si
materiil kepada Penggugat sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
4 Menghukum Tergugat untuk membayar secara sekaligus dan tunai ganti kerugian

ne
ng

immateriil kepada Penggugat sebesar Rp 2.000.000.0000, (Dua milyar rupiah)


5 Menghukum Tergugat untuk mengajukan Permohonan maaf kepada Penggugat dengan

do
gu

memuat permohonan maaf tersebut dalam 3 (tiga) Surat kabar Nasional selama 5
(lima) hari berturut-turut dan pada Tabloid Turut Tergugat selama 3 (tiga) kali
In
A

penerbitan dengan format yang akan ditentukan oleh Penggugat.


6 Menyatakan sita jaminan atas
ah

a Rumah dan tanah milik Tergugat yang berlokasi di Jalan Utama 4 Blok BK No.10,
lik

Kemang Pratama 1, Bekasi


b Tanah dan bangunan sekretariat Assosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi
m

ub

(Apnatel) yang berlokasi di Jalan Kemang Timur Raya No.55, Jakarta Selatan
ka

adalah sah dan berharga.


ep

7 Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
perlawanan, banding. kasasi ataupun upaya hukuman lainnya dari Tergugat atau
ah

pihak ketiga lainnya (Uitvoerbaar bij Vorraad);


es

8 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,

R
Para Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk Penggugat

ne
ng
telah datang menghadap kuasanya SUGITO, SH., dan YANTO APRIANTO, SH.,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 2 November 2012, untuk Tergugat datang

do
gu
menghadap kuasanya HERMAWI TASLIM, S.H., M. WILDAN RAMDHANI, S.H., dan
ABDULLAH SUBUR, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Desember

In
A
2012, sedangkan untuk Turut Tergugat datang menghadap kuasanya SHOLEH ALI, S.H.,
dan REZEKINTA SOFRIZAL, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14
ah

lik
Januari 2013 ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Ketentuan Pasal 130 ayat (1) HIR jo PERMA
am

ub
No. 1 Tahun 2008 dalam perkara ini telah diupayakan perdamaian/ mediasi diantara para
pihak yang berperkara dengan menunjuk Saudara PRANOTO, SH., Hakim Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Selatan selaku Hakim Mediator, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil
k

sesuai laporan Hakim Mediator, sehingga karenanya Penggugat dipersilahkan untuk


ah

membacakan Surat Gugatannya, dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya atau
R

si
tidak ada perubahan;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat mengajukan jawabannya


tertanggal 7 Maret 2013 sebagai berikut :

do
gu

A. Dalam Eksepsi.
1 Bahwa sebelum pada pokok perkara, Tergugat menyampaikan eksepsi sebagai
berikut:
In
A

- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tidak Berwenang Memeriksa Perkara Aquo


(Kompetensi Absolut)
ah

lik

Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat aquo adalah berkenaan dengan
pemuatan hasil wawancara Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) dengan
m

ub

Tergugat selaku Ketua. Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi


(Apnatel) yang dimuat dalam Tabloid Prioritas Edisi 41 terbitan tanggal 22
ka

ep

-28 Oktober 2012.


Bahwa gugatan penggugat tidak dapat dikategorikan Pasal 1365 KUH Perdata
ah

Perbuatan Melawan hukum dikarenakan bahwa sesuai Undang - Undang


R

es

Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers (“UU Pers”), dimana segala persoalan
M

yang timbul akibat dari pemberitaan media/pers maka bagi yang keberatan
ng

on

Hal 11 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap pemberitaan tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui

R
mekanisme yang telah ditentukan dalam UU Pers yaitu dengan menggunakan

si
hak jawab dan apabila tidak puas maka dapat mengajukan pengaduan ke

ne
ng
Dewan Pers, yaitu suatu lembaga yang khusus dibentuk untuk memeriksa
sengketa yang timbul akibat pemberitaan media/pers tersebut (Asas Lex

do
Specialis) sebagaimana disebutkan dalam Pasal 15 ayat 2 point d UU Pers
gu Dewan Pers Berwenang “memberikan pertimbangan dan mengupayakan
penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan

In
A
dengan pemberitaan pers.

2 Bahwa hasil pemeriksaan dan keputusan Dewan Pers sangat penting untuk
ah

lik
menentukan apakah pemuatan berita disuatu media (incasu : di Tabloid Prioritas)
dapat dikwalifikasikan telah menyalahi ketentuan/kode etik jurnalistik atau masih
am

ub
berada dalam rambu-rambu yang dapat dibenarkan secara etika jurnalisme.
Bahwa oleh karena Penggugat belum mengajukan pengaduan ke Dewan Pers atau
ep
kalaupun sudah mengajukan namun Dewan Pers belum melakukan pemeriksaan
k

dan belum ada keputusan dari Dewan Pers yang menyatakan bahwa suatu
ah

pemberitaan media (incasu : Tabliod Prioritas) dianggap melanggar kode etik


R

si
maka gugatan aquo dapat dikwalifikasikan sebagai gugatan yang premature dan
oleh karenanya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang untuk

ne
ng

memeriksa sengketa pers aquo.

3 Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, maka mohon dengan

do
gu

hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk berkenan


mengabulkan Eksepsi Tergugat , dengan memutus hal-hal sebagai berikut :
In
A

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya gugatan


penggugat tidak dapat diterima.
ah

lik

B. Dalam Pokok Perkara


m

ub

4 Bahwa pertama-tama Tergugat mohon agar segala sesuatu yang tertuang dalam
Eksepsi di atas secara mutatis mutandis terbaca kembali sebagai dalil dalam pokok
ka

perkara ini.
ep

5 Bahwa Tergugat menolak secara tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang
ah

secara tegas kebenarannya ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6 Bahwa tidak benar wawancara Tergugat dengan tabloid prioritas edisi 4 1. terbitan

R
tanggal 22-28 Oktober 2012 menjurus kepada penghinaan dan pencemaran nama baik

si
Penggugat. Bahwa wawancara tergugat tersebut berisi wacana-wacana yang sudah

ne
ng
menjadi pembicaraan umum dikalangan anggota asosiasi perusahaan telekomunikasi
(APNATEL), yang merupakan organisasi pengusaha yang diketuai oleh penggugat

do
gu Bahwa substansi wawancara Tergugat Aquo sama sekali tidak bermaksud
menghina dan mencemarkan nama baik siapapun, karena masih tetap menjunjung
tinggi etika dan. asas praduga tidak bersalah

In
A
7 Bahwa sebelum mengajukan gugatan ini Penggugat telah mengirim somasi kepada
ah

Tergugat melalui somasi nomor: 50/AAA/S/TJ/XI/2012 tertanggal, 2 November

lik
2012, yang diterima oleh Tergugat pada tanggal 12 November 201.2, dan selanjutnya
pada tanggal 19 November 2012, melalui surat nomor 93/TA-R.00/SOM/11/2012,
am

ub
Tergugat telah menjawab dengan jelas seluruh substansi somasi tersebut.

8 Bahwa selanjutnya Penggugat telah pula menggunakan hak jawabnya sebagaimana


ep
k

diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. (pasal 1 butir 11) , dan hak
ah

jawab mana dimuat secara lengkap, satu halaman penuh di tabloid prioritas edisi 46
R

si
tahun pertama tanggal 26 November -02 Desember 2012. Dan hal ini telah memenuhi
prinsip jurnalistik yang berimbang (cover both side)

ne
ng

9 Bahwa dengan telah digunakannya hak jawab Sebagaimana telah diuraikan pada
point 8 diatas. Maka terpenuhilah unsur-unsur pasal 1 butir 11 UU. Nomor 40 Tahun

do
gu

1999 tentang Pers, Sehingga berlaku pula prinsip Lex Specialis Derogat Lex
Generalis. Dengan demikian unsur- unsur dalam Perbuatan Melawan Hukum telah
In
gugur.
A

10 Bahwa Tergugat perlu garis bawahi. terkait dengan isu-isu mengenai proyek
ah

lik

pemasangan jaringan dan perawatan infrastruktur yang melibatkan nama Penggugat


dan Huawei Indonesia sangat jelas Tergugat menggunakan kata “DIDUGA” dan “
BERHEMBUS KABAR” tersebut sehingga secara substansi apa yang Tergugat
m

ub

sampaikan tersebut masih dalam koridor yang benar dan tetap menjunjung tinggi
ka

etika serta asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence). Oleh karenanya
ep

Tergugat perlu menegaskan kembali bahwa Tergugat sama sekali tidak bermaksud
ah

untuk menghina dan mencemarkan nama baik siapapun.


R

11 Bahwa dalam wawancara (diskusi lepas) antara Tergugat dengan Turut Tergugat
es
M

sesungguhnya banyak. hal yang dibicarakan menyangkut dunia pertelekomunikasian


ng

on

Hal 13 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Indonesia namun demikian hal-hal apa saja yang akan dimuat dan oleh Turut

R
Tergugat tentu saja merupakan kewenangan dan tanggung jawab dari redaksi Turut

si
Tergugat untuk memilah-milah hasil wawancara yang patut dan layak untuk dimuat

ne
ng
dalam media tersebut sesuai kode etik dan rambu-rambu jurnalisme yang baik dan
benar.

do
12gu Bahwa menurut Tergugat pemberitaan yang termuat dalam Tabloid Prioritas edisi 41
terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 tentu sudah dipertimbangkan oleh Redaktur
Turut Tergugat dalam kerangka melaksanakan fungsi sosial kontrol untuk melindungi

In
A
kepentingan umum dengan tetap memperhatikan kode etik jurnalistik sebagaimana
dibenarkan oleh Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3173/ K/Sip/1991-
ah

lik
mengabulkan permohonan kasasi dari permohonan kasasi surat kabar Harian Garuda
dan Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi medan dan Pengadilan Negeri Medan
am

ub
Dengan Pertimbangan Hukum Pemberitaan dalam surat kabar tidak dapat
dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum apabila dilakukan dalam kerangka
ep
keterbukaan dan Demokrasi dalam melaksanakan fungsi sosial kontrol untuk
k

melindungi kepentingan umum. Juga tidak merupakan Perbuatan Melawan Hukum


ah

apabila pemberitaan tidak bersifat antagonistik, sukuisme, agamaisme atau


R

si
rasialisme.

ne
ng

13 Bahwa wawancara Tergugat tidak bersifat antagonistik, sukuisme, agamaisme atau


rasialisme, tetapi masih dalam batas-batas asas moral Jurnalistik, karena apa yang
diungkapkan masih dalam batas-batas asas praduga tidak bersalah dan. menjunjung

do
gu

tinggi etika dan moral yang berkembang di masyarakat.


Berdasarkan pertimbangan hukum Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3173/
In
A

K/Sip/1991, Maka gugatan Penggugat patut untuk ditolak atau setidak-tidaknya


untuk tidak dapat diterima.
ah

lik

14 Bahwa Apalagi atas pemberitaan tersebut Penggugat telah menggunakan hak


jawabnya sesuai Pasal 1 butir 11 UU. Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dimana
m

ub

Turut Tergugat telah menyediakan satu halaman khusus untuk memuat Hak Jawab
tersebut pada Tabloid Prioritas terbitan berikutnya sehingga dengan demikian Asas
ka

ep

Pemberitaan yang Berimbang (cover both side) telah terpenuhi dan. prinsip Lex
Specialis Derogat Lex Generalis dalam penyelesaian keberatan terhadap pemberitaan
ah

media/ pers telah berjalan maka unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum yang
R

dituntut oleh Penggugat sudah. tidak relevan lagi dan menjadi gugur dengan
es
M

sendirinya.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15 Bahwa bukti-bukti untuk in cassu perkara tidak memenuhi SEMA No. 3 Tahun 2003

R
perihal uit voerbaar bij voraad, maka permohonan tersebut patut pula ditolaknya;

si
16 Bahwa Tergugat juga menolak dalil Tergugat tentang sita jaminan atas ;

ne
ng
a Rumah dan Tanah milik Tergugat yang berlokasi di Jalan Utama 4 blok BK
No. 10, Kemang Pratama 1, Bekasi.

do
gu b Tanah dan Bangunan sekretariat
Telekomunikasi (APNATEL) yang berlokasi di jalan Kemang Timur.
Assosiasi Perusahaan Nasional

Dikarenakan dalil tuntutan ganti kerugian penggugat hanyalah dalil yang

In
A
mengada-ada tidak diperinci secara riil.
ah

17 Bahwa untuk dapat dikategorikan telah. melakukan Perbuatan Melawan Hukum

lik
apabila telah melanggar unsur-unsur sebagai berikut:
a Melanggar hak subyektif orang lain;
am

ub
b Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
c Bertentangan dengan kesusilaan;
ep
d Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan sikap hati-hati
k

Ke-4 (empat) unsur tersebut tidak dipenuhi oleh Penggugat. Apalagi dalam posita
ah

R
gugatan ke empat unsur tersebut dijelaskan secara mengada-ada , sehingga

si
gugatan Penggugat sebagai gugatan yang tidak jelas dan kabur (obscuur libel),

ne
ng

karenanya layak untuk ditolaknya;

18 Bahwa oleh karena gugatan Penggugat perihal Perbuatan melawan Hukum sama

do
gu

sekali tidak berdasar dan tidak terbukti maka permintaan tuntutan ganti ruginya baik
materiil maupun immaterial sudah sepatutnya pula untuk ditolak.
In
Bahwa tuntutan ganti rugi immaterril untuk pembayaran konsultan media sebesar
A

Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) haruslah ditolak karena penggunaan jasa
ah

konsultan media bukanlah kewajiban hukum yang harus dikeluarkan/ dipenuhi


lik

oleh Penggugat.

Demikian pula dengan tuntutan ganti rugi Immaterril harus pula ditolak karena
m

ub

tidak dijelaskan perincian perihal kerugian yang dituntut, padahal perincian


ka

tersebut mutlak diperlukan dalam suatu tuntutan ganti rugi (periksa Putusan
ep

Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I tanggal 8 Mei 1980 No. 550 K/Sip/1999,
ah

yang menyatakan “Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat
R

diterima karena tidak diadakan perincian mengenai kerugian yang dituntut”).


es
M

ng

on

Hal 15 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga atas alasan inipun cukup alasan bagi Pengadilan dalam menolak setidak-

R
tidaknya tidak menerima gugatan Penggugat saat ini

si
19 Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Tergugat mohon kepada

ne
ng
Pengadilan untuk berkenan memutus hal-hal sebagai berikut

Dalam Eksepsi :

do
gu
• Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

In
A
Dalam Pokok Perkara
• Menolak gugatan. penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
ah

lik
gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
• Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh ongkos yang timbul dalam perkara ini.
am

ub
Atau Jika Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono)
ep
k

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Turut Tergugat mengajukan


ah

jawabannya tertanggal 7 Maret 2013 sebagai berikut :


R

si
PENDAHULUAN

ne
ng

Pers sebagai salah satu alat komunikasi massa yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan
masyarakat agar mengetahui hal ihwal yang terjadi di masyarakat. Pers mempunyai peran
sebagaimana Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers (untuk selanjutnya disebut

do
gu

“UU Pers”) Pasal 3 ayat (1) diantaranya Pers Nasional mempunyai peran dan fungsi
sebagai media informasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Pers bekerja dalam rangka
In
A

pelayanan publik dalam hal informasi.

Mengingat fungsi Pers sebagai alat informasi atas segala hal yang perlu diketahui
ah

lik

masyarakat, Pers juga sebagai media pendidikan, agar peristiwa demi peristiwa yang
diberitakan Pers adalah pengetahuan dan pendidikan dari hasil berita Pers bagi masyarakat
m

ub

agar dapat menilai bahwa sesuatu hal dapat diambil hikmah dari sisi berita Pers. Pers
sebagai fungsi alat kontrol sosial adalah fungsi yang menjadi satu kesatuan yang tak
ka

ep

terpisahkan dengan fungsi satu dengan lainnya.

Dalam perkara a quo Turut Tergugat adalah bagian dari Pers Nasional yang bekerja
ah

membuat berita pada Tabloid Prioritas. Oleh karena itu, jika Turut Tergugat melakukan
es

tindakan selaku insan Pers maka harus ditundukan pada UU yang berlaku yaitu UU Pers.
M

ng

Dengan kata lain, pelanggaran hukum di bidang Pers adalah pelanggaran yang diatur di
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik(KEJ) yang sekarang berlaku, disebut sebagai

R
Kode Etik Jurnalistik tahun 2006.

si
Jika Pers telah menjalankan kewajibannya sebagaimana UU dan telah menjalankan kode

ne
ng
etik tersebut, maka Pers telah terbebas dari kesalahan, karena telah menjalankan
kewajibannya berdasarkan UU yang berlaku dan tentunya Pers tersebut sudah tidak ada lagi

do
gu
pelanggaran hukum.

Bahwa dalam perkara ini antara kedua belah pihak antara Penggugat dan Turut Tergugat

In
A
akan diuji kebenaran secara formil dan materiilnya, apakah peraturan terkait Pers dalam hal
ini UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik tahun 2006, telah di jalankan oleh Turut Tergugat
ah

dan apakah Penggugat telah menggunakan pedoman dalam UU Pers tersebut, baik dalam

lik
prosedur atau mekanisme yang diatur dalam UU tersebut, maka Turut Tergugat merasa
perlu mengedepankan fakta yang akan di dalilkan oleh Turut Tergugat di dalam jawaban
am

ub
ini.

Turut Tergugat dalam perkara a quo yang bekerja di dalam sebuah institusi Pers, di mana
ep
k

dalam perkara a quo perihal berita yang dimuat oleh Turut Tergugat pada Tabloid Prioritas
ah

Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di
R

si
Telkom” (Bukti TT-1). Yang dijadikan dasar gugatan oleh Penggugat dalam gugatannya.

Bahwa maksud dan tujuan diberitakannya informasi tersebut, Turut Tergugat dalam rangka

ne
ng

menjalankan fungsi dan peran Pers sebagaimana telah diamanatkan dalam UU Pers,
khususnya Pasal 6 yang berbunyi

do
gu

“Pers Nasional melaksanakan peranan sebagai berikut:

Pers Nasional melaksanakan peranannya sebagai berikut :


In
A

a. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;


b. menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum,
ah

lik

dan Hak Asasi Manusia, serta menghormat kebhinekaan;


c. mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
m

ub

d. melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kepentingan umum;
ka

e. memperjuangkan keadilan dan kebenaran:


ep

Atas dasar Pasal 6 tersebut diatas Turut Tergugat, menurunkan berita tersebut dengan
ah

proses yang diatur di dalam Kode Etik Jurnalistik tahun 2006, dengan demikian bahwa
R

es

Turut Tergugat dalam menjalankan tugasnya menyadari terikat dalam UU No. 40 tahun
M

1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (“KEJ”).


ng

on

Hal 17 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa oleh karena Penggugat didalam Gugatannya, hanya mendasarkan diri pada Pasal

R
1365 KUHPerdata, sementara menarik pihak Turut Tergugat selaku Pers tanpa

si
menyandingkan Pasal-Pasal yang terdapat pada UU Pers, maka akan ditanggapi di dalam

ne
ng
jawaban ini baik di dalam Eksepsi terkait dengan prosedur penyelesaian perkara Pers dan
Dalam Pokok Perkara dalam merumuskan unsur perbuatan dalam hal pemberitaan oleh

do
Tergugat.
gu
Dalil-dalil tersebut terbagi dalam 2 bab yaitu dalam Eksepsi dan dalam Pokok Perkara serta
mutatis mutandis yang terurai dibawah ini, sebagai berikut :

In
A
I. DALAM EKSEPSI
A. GUGATAN A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)
ah

lik
Antara Posita Dan Petitum Gugatan Penggugat Tidak Ada Hubungannya Serta
Saling Bertentangan
am

ub
1Bahwa yang menjadi objek Gugatan a quo adalah pemuatan berita pada
Tabloid Prioritas edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 (Vide
ep
bukti TT-1), yang mana dalam berita tersebut menurut Penggugat dalam
k

gugatannya mendalilkan Tergugat telah memberikan pernyataan-


ah

R
pernyataan yang tidak benar dan tidak sesuai fakta mengenai Penggugat

si
bahkan menjurus kepada penghinaan dan pencemaran nama baik.

ne
ng

2 Bahwa obyek perkara Gugatan yang dimaksud pada butir di atas adalah
pemberitaan dari Turut Tergugat in casu Tabloid Prioritas, edisi 41,

do
gu

terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 mulai dari halaman 4 hingga


halaman 9.
In
3 Bahwa atas berita tersebut Penggugat merasa terganggu sebagaimana
A

dalilnya pada halaman 3 butir 7 gugatannya berbunyi: “bahwa setelah


ah

adanya pernyataan-pernyataan Tergugat sesuai butir a b. dan c di atas.


lik

Penggugat mengalami beberapa hal yang tidak menyenangkan dan


mengganggu Penggugat baik sebagai pribadi maupun sebagai Pengusaha.
m

ub

Seperti adanya pertanyaan-pertanyaan dari kolega-kolega bisnis


Penggugat (baik secara langsung ataupun tidak langsung) mengenai
ka

ep

kebenaran berita tersebut, adanya protes dari pihak keluarga Penggugat


yang merasa terganggu dengan pemberitaan dan bahkan ada beberapa
ah

pihak yang sudah mempersepsikan bahwa Penggugat benar-benar


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan hal tercela seperti yang dituduhkan oleh Tergugat. Hal ini

R
jelas merugikan Penggugat.

si
4 Bahwa Penggugat dalam gugatannya halaman 4 butir 12 menyatakan

ne
ng
“bahwa karena pernyataan Tergugat sebagaimana dikemukakan di butir 4
poin a, b dan c diatas maka secara meyakinkan Tergugat telah melakukan

do
gu Perbuatan Melawan Hukum dan oleh karenanya menimbulkan kerugian
bagi Penggugat maka Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan
Terhadap Tergugat berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata.

In
A
5 Bahwa didalam dalil gugatan Penggugat sama sekali tidak mendalilkan
ah

alasan perbuatan Turut Tergugat, akan tetapi didalam Petitumnya

lik
menyatakan Turut Tergugat bersalah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum sebagai mana bunyi Petitumnya pada butir 2 berbunyi :
am

ub
“menyatakan secara hukum Tergugat dan Turut Tergugat bersalah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum”.
ep
Padahal dari semua dalil Posita gugatan yang terurai dari halaman 1- halaman
k

9, Penggugat sama sekali tidak pernah mendalilkan apa dan bagaimana


ah

R
kesalahan Turut Tergugat, lagi pula Penggugat tidak mendasarkan diri pada UU

si
Pers.

ne
ng

Dengan demikian antara Posita gugatan dan Petitum gugatan Penggugat saling
bertentangan karenanya layak untuk ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima.

do
gu

DASAR HUKUM GUGATAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)


In
6 Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini mendasarkan diri pada Pasal
A

1365 KUHPerdata tidak mengaitkan dengan Pasal atau UU yang berlaku


ah

terkait kerja Turut Tergugat sebagai Pers Nasional yaitu UU Pers dan
lik

KEJ.

7 Bahwa jika dikutip gugatan Penggugat dalam halaman 4 butir 12


m

ub

berbunyi
ka

“Bahwa karena pernyataan Tergugat sebagaimana dikemukakan di butir 4 poin


ep

a, b, dan c diatas maka secara meyakinkan Tergugat telah melakukan Perbuatan


ah

Melawan Hukum dan oleh karenanya menimbulkan kerugian bagi Penggugat


R

maka Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat


es

berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata”.


M

ng

on

Hal 19 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Bahwa Turut Tergugat selaku Pers Nasional yang tunduk pada UU Pers

R
dan KEJ, akan tetapi Penggugat tidak menjabarkan UU No. 40 tahun

si
1999 tentang Pers untuk menentukan unsur yang terdapat pada Pasal 1365

ne
ng
KUHPerdata secara formal gugatan menjadi sulit, untuk menentukan apa
yang dilanggar oleh Turut Tergugat, sebagai Pers Nasional. Semestinya

do
Penggugat mendalilkan hal tersebut terhadap Turut Tergugat. Akan tetapi
gu Penggugat sama sekali tidak mencantumkan satu Pasal pun dan tidak
mendalilkan apapun terhadap Turut Tergugat, sehingga tuntutan

In
A
Penggugat terhadap Turut Tergugat yang menyatakan bersalah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum adalah dasar hukum yang tidak
ah

lik
jelas, karenanya gugatan tersebut Obscuur Libel.

9 Bahwa hanya mencantumkan dasar gugatan sebagaimana dalam butir 12


am

ub
gugatannya adalah Pasal 1365 KUHPerdata, yang dimana Pasal tersebut
sifatnya umum padahal obyek gugatannya adalah produk Pers in casu
ep
berita pada Tabloid Prioritas, edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober
k

2012 mulai dan halaman 4 hingga halaman 9 (Vide bukti TT-1), yang
ah

tunduk pada UU Pers. Oleh karena itu, dasar hukum gugatan Penggugat a
R

si
quo tidak lengkap dan kabur maka layak dinyatakan gugatan yang tidak
jelas (obscuur libel)

ne
ng

B GUGATAN PREMATUR

do
gu

10 Bahwa perkara a quo adalah perkara atas pemberitaan pada Tabloid


Prioritas, edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 (Vide bukti TT-1)
sebagai bagian dari produk Jurnalistik. Sehingga setiap sengketa
In
A

Jurnalistik baik dalam kasus berita narasi (feature), esai, straight News
(berita lempang) dan jenis berita lainnya sepanjang dimuat oleh Pers telah
ah

lik

disediakan mekanisme penyelesaian bagi yang merasa dirugikan oleh


pemberitaan tersebut. Seseorang dapat menggunakan Hak Jawab dan Hak
m

ub

Koreksi kepada media yang memberitakan, dan untuk itu Pers diwajibkan
oleh UU Pers untuk melayani hak jawab dan hak koreksi tersebut dengan
ka

ep

kata lain tidak menghilangkan hak untuk menggugat bagi seseorang, akan
tetapi ada prosedur yang harus dilalui sebelumnya.
ah

11 Dalam perkara a quo Turut Tergugat sudah memberikan pelayanan yang


es

layak yaitu telah memuat hak jawab Penggugat yang dimuat dalam
M

ng

Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) edisi 46 Tahun I 26 November - 02


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2012 halaman 14 Rubrik Hukum pada Tabloid Prioritas

R
berjudul: “ Saya tidak terlibat tender Telkom” (Bukti TT-2). Lengkap

si
dengan penjelasannya hingga satu halaman penuh.

ne
ng
Seharusnya apabila pelayanan Hak Jawab tersebut dianggap kurang
memuaskan, Penggugat dapat mengadukan media atau Pers tersebut ke Dewan

do
Pers. Inilah inti mekanisme penyelesaian sengketa Pers sebelum melangkah.
gu pada proses hukum lanjutan sebagaimana tertuang di dalam Pasal 15 UU No 40
tahun 1999 tentang Pers khususnya dalam hal fungsi dan peran Dewan Pers.

In
A
12 Bahwa setiap sengketa yang terkait dengan pemberitaan Pers harus
tunduk dan atau ditundukkan pada UU Pers yang harus didahulukan
ah

lik
pemberlakuannya (primaat/prevail) dibandingkan Undang-Undang
lainnya termasuk KUHP dan KUHPerdata. Di dalam Pasal 5 jo. Pasal 15
am

ub
UU Pers diatur tentang prosedur maupun mekanisme penyelesaian
sebelum menempuh jalur hukum baik perdata maupun pidana atas
ep
permasalahan yang terkait dengan pemberitaan Pers dalam hal ini perkara
k

a quo.
ah

R
13 Bahwa Karena faktanya prosedur sengketa pemberitaan melalui hak

si
jawab sebagaimana Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 15 UU Pers dalam perkara a

ne
ng

quo khususnya Penggugat tidak melakukan pengaduan ke Dewan Pers


terlebih dahulu sebelum mengajukan gugatan a quo.

do
gu

14 Bahwa UU Pers telah memberikan definisi tentang hak jawab dan hak
koreksi yang merupakan ruang masyarakat menyalurkan keluhannya
secara bebas. Hal ini sebagaimana terdapat pada Pasal 1 ayat 11 dan 12
In
A

yang berbunyi:
“Hak Jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan
ah

lik

tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan


nama baiknya.”
m

ub

“Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan
kekeliruan informasi yang diberitakan oleh Pers, baik tentang dirinya maupun
ka

ep

tentang orang lain. “

15 Bahwa atas hak jawab dan hak koreksi sebagaimana pengertian tersebut
ah

diatas media yang menerbitkan pemberitaan yang disengketakan wajib


es

melayani hak jawab dan hak koreksi, hal ini untuk memberikan
M

ng

perlindungan kepada pengguna hak jawab dan hak koreksi agar hak-
on

Hal 21 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
haknya selaku pihak yang merasa dirugikan oleh suatu pemberitaan untuk

R
meluruskan atau mengklarifikasi substansi berita yang dianggap

si
merugikan.

ne
ng
16 Dalam perkara a quo Turut Tergugat telah memberikan Hak Jawab
kepada Penggugat dan telah dimuat dalam media Pers milik Turut

do
gu Tergugat yaitu Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) edisi 46 Tahun I 26
November - 02 Desember 2012 halaman 14 Rubrik Hukum yang berjudul
“Saya tidak terlibat tender Telkom” (Vide bukti TT-2). Lengkap dengan

In
A
penjelasannya hingga satu halaman penuh. Sebagaimana amanat Pasal 5
ayat (2) dan (3) UU Pers yang menyatakan:
ah

lik
“(2) Pers wajib melayani Hak Jawab.
(3) Pers wajib melayani Hak Koreksi.”
am

ub
17 Sedangkan peran Dewan Pers sebagaimana Pasal 15 ayat (2) huruf d UU
Pers yang berbunyi sebagai berikut :
ep
-(2) Dewan Pers melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
k

d memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan


ah

R
masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan Pers:”

si
18 Dengan demikian Turut Tergugat telah menjalankan kewajibannya dalam

ne
ng

hal melayani hak jawab, akan tetapi Penggugat masih tidak puas dan
langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

do
gu

tanpa mengadukan ke Dewan Pers terlebih dahulu sampai menunggu


dikeluarkannya Rekomendasi (“PPR/ Pernyataan Penilaian dan
Rekomendasi”) dari Dewan Pers. Oleh karena itu, gugatan tidak
In
A

menempuh mekanisme UU Pers karenanya gugatannya Prematur.

19
ah

Bahwa beberapa putusan terdahulu, sebagai Yurisprudensi dalam


lik

mekanisme sengketa pemberitaan, sebagai berikut :

a Putusan Pengadilan Negeri Bandung, Nomor 333/PDT/G/2003/ PN.BDG


m

ub

yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) pada
ka

halaman 41 menyebutkan
ep

“Demikian halnya PENGGUGAT seharusnya menggunakan mekanisme hak


ah

jawab bila merasa dirinya dirugikan akibat pemberitaan selain hak jawab
R

PENGGUGAT juga bisa mengadukan hal tersebut kepada Dewan Pers,


es

langkah hukum lewat prosedur pengadilan merupakan langkah terakhir bila


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semua mekanisme/ prosedur sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Pers

R
telah dilakukan, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh PENGGUGAT,

si
sehingga dengan demikian gugatan yang dilakukan oleh PENGGUGAT

ne
ng
adalah premature atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima” . (Bukti TT-3)

b. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah mempunyai kekuatan

do
gu hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) No. 312/PDT/ G/2004/
PN.JKT.PST pada halaman 27-28, menyebutkan:
“Gugatan PENGGUGAT adalah premateur, dengan alasan pokok:

In
A
Bahwa oleh karena yang menjadi dasar gugatan PENGGUGAT adalah
menyangkut pemberitaan sebuah media. maka seharusnya PENGGUGAT
ah

lik
menggunakan prosedur penyelesaian sengketa Pers sebagaimana di atur
dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers yaitu:
am

ub
- Menggunakan hak jawab
- Mengadukan hal tersebut ke dewan Pers
ep
Bahwa karena mekanisme tersebut tidak dilakukan PENGGUGAT, maka
k

gugatan ini menjadi Premateur”. (Bukti TT-4)


ah

R
c. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara perdata No. 154/Pdt/

si
G/2007/PN.Jkt.Ut sebagai berikut:

ne
ng

“Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta sebagai berikut:

Bahwa sejak dimuatnya surat Tergugat pada surat Pembaca Suara

do
gu

Pembaharuan edisi Selasa 03 Oktober 2006, Penggugat belum pernah


menggunakan hak jawab sebagaimana prosedur yang ditentukan dalam UU
No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
In
A

Bahwa dari keterangan ahli Bambang Harymurti, Jurnalis, Corporate Editor,


ah

Inchief & Direktur Kelompok Tempo Media, terungkap semua berita yang
lik

ditulis dan diterbitkan oleh media cetak tunduk pada UU Pers, dan pada
pihak yang merasa keberatan dapat menggunakan hak jawab yang dimuat
m

ub

pada media cetak yang bersangkutan.


ka

Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di atas, majelis hakim


ep

berpendapat penyelesaian sengketa antara Penggugat dan Tergugat


ah

seharusnya terlebih dahulu ditempuh melalui mekanisme hak jawab, oleh


R

karena Penggugat belum menempuh mekanisme hak jawab, maka gugatan


es
M

ng

on

Hal 23 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat adalah prematur/ terlalu dini sehingga eksepsi Tergugat pada

R
huruf A beralasan untuk diterima. (Bukti TT-5).

si
d. Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 88/Pdt.G/2009/PT.DKI jo Perkara No.

ne
ng
10/Pdt.G/20081PN.Jkt.Pst halaman 6 paragraf ke 3 tersebut berbunyi :
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi yang kedua yaitu gugatan penggugat

do
gu prematur, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan dan
kesimpulan pengadilan tingkat pertama dengan alasan-alasan sebagai
berikut:

In
A
1. Bahwa sengketa Para Penggugat dengan Para Tergugat adalah mengenai
pemberitaan yang merupakan tanggung jawab dari Tergugat I yang
ah

lik
dimuat pada majalah Tempo edisi 15-21 Januari 2007 yang terurai
dalam rubrik Opini halaman 23 dan rubrik Laporan Utama halaman
am

ub
96-101,
2. Bahwa oleh karena sengketa tersebut adalah mengenai pemberitaan
ep
dalam suatu media dalam hal ini majalah Tempo, maka sengketa
k

tersebut adalah sengketa yang berhubungan dengan pers;


ah

R
• Bahwa dalam pertimbangan halaman 7 paragraf pertama berbunyi

si
Menimbang dst... apabila ada pemberitaan pers yang dapat

ne
ng

merugikan pihak lain, maka pihak yang merasa dirugikan tersebut


diharuskan terlebih dahulu menempuh mekanisme/ prosedur yang

do
diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers;
gu

Menimbang, Dalam pemberitaan majalah Tempo edisi 15-21 Januari


2007 tersebut para Penggugat telah menempuh mekanisme yang
In
A

diatur dalam UU Pers yaitu dengan mengajukan hak jawab


sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka (11) walaupun hak jawab
ah

lik

tersebut baru diajukan pada tanggal 21 Desember 2007, para


Tergugat mempunyai kewajiban sebagaimana diatur dalam Pasal 5
m

ub

ayat (2) UU Pers .... dst....

• Pertimbangan pada halaman 7 paragraf 6 berbunyi:


ka

ep

Menimbang, apabila Para Penggugat merasa tidak puas atas


pemuatan hak jawabnya di dalam pemberitaan/media Para Tergugat,
ah

maka untuk menilai apakah pemuatan hak jawab itu sudah memenuhi
R

es

standar atau pedoman hak jawab adalah kewenangan Dewan Pers


M

untuk menilainya, hal tersebut sesuai dengan pedoman hak jawab


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diatur dalam lampiran peraturan Dewan Pers No. 9/peraturan-

R
Dp/X/2008 tentang pedoman hak jawab poin 17 yang berbunyi:

si
'Sengketa mengenai pelaksanaan hak jawab diselesaikan oleh Dewan

ne
ng
Pers”..........dst

• Pertimbangan pada halaman 8 paragraf 2 berbunyi:

do
gu Menimbang. bahwa dari jawab menjawab dan surat bukti baik yang
diajukan oleh Para Penggugat maupun Para Tergugat belum ada

In
penyelesaian dari Dewan Pers, maka sengketa tersebut harus
A
diajukan terlebih dahulu kepada Dewan Pers untuk
menyelesaikannya,
ah

lik
Karena dikabulkannya eksepsi Para Tergugat kedua tersebut, maka
eksepsi selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi.
am

ub
Majelis hakim Tinggi DKI Jakarta yang mengadili perkara ini
Nafisah, SH (Ketua Majelis PT Jakarta), Celine Rumansi, SH (Hakim
ep
Anggota PT Jakarta; Abdul Kadir, SH (Hakim Anggota PT Jakarta)
k

dengan Panitera Alex Kurnia, SH (Panitera Pengganti PT Jakarta).


ah

(Bukti TT-6)
R

si
e. Putusan Pengadilan Negeri Tegal dalam perkara perdata No, 16/Pdt.G/2010/

ne
ng

PN.Tgl sebagai berikut:


“menimbang. bahwa karena terbukti Penggugat belum pernah mengadukan

do
permasalahan sengketa pers tersebut kepada Dewan Pers maka azaz dan
gu

kaidah hukum pers belum ditempuh oleh Penggugat


Menimbang, bahwa karena azaz dan kaidah hukum pers belum ditempuh
In
A

oleh Penggugat maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat


diterima karena belum layak menjadi perkara (premature)” (Bukti TT-7)
ah

lik

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Turut Tergugat sudah melayani


Hak Jawab kepada Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 5 ayat (2) dan
m

ub

(3) UU Pers, akan tetapi Penggugat tidak melakukan pengaduan kepada


Dewan Pers terkait dengan Hak Jawab tersebut, maka secara hukum
ka

Gugatan a quo prematur. Karena itu sudah selayaknya Majelis Hakim Yang
ep

Mulia untuk menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet


ah

ontvantkelijk verklaard).
R

es
M

C. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)


ng

on

Hal 25 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 Bahwa penggugat menuduh Tergugat dan Turut Tergugat melakukan

R
fitnah dan pencemaran nama baik. Penggugat merasa dilanggar harkat

si
dan martabatnya dengan menggunakan dasar hukum Pasal 1365

ne
ng
KUHPerdata atas pemberitaan yang dimuat oleh Turut Tergugat pada
Tabloid Prioritas Edisi 41- tanggal 22- 28 Oktober 2012 dengan judul

do
Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” (Vide bukti TT-1) adalah tidak
gu tepat dan tidak jelas.
Seharusnya gugatan a quo yang menuntut atas pencemaran nama baik

In
A
sebagaimana dalil Penggugat pada halaman 8 paragraph pertama yang berbunyi
:
ah

lik
“ ... pernyataan-pernyataan yang bersifat menghina atau mencemarkan nama
baik Penggugat”
am

ub
Oleh karena penghinaan dan pencemaran nama baik dampaknya adalah
psikologi, Penggugat mestinya menggunakan dasar hukum Pasal 1372
KUHPerdata bukan menggunakan Pasal 1365 KUHPerdata. Dengan demikian
ep
k

karena penggugat salah menerapkan dasar hukum dalam Gugatan a quo, maka
ah

Gugatan a quo adalah kabur (obscuur libel) dan sudah seharusnya ditolak atau
R

si
setidaknya tidak dapat diterima.

21 Bahwa didalam Varia Peradilan Tahun VI No. 71, Agustus 1991 halaman

ne
ng

138, tentang putusan HR, tanggal 10-4-1991, NJ 1960, 114 menyatakan


bahwa:

do
gu

“Peraturan khusus tentang penghinaan mempunyai akibat bahwa penghinaan


tidak dapat dipakai dasar pada Pasal 1365 BW atau 1401 BW Belanda, tetapi
In
A

semata-mata pada Pasal 1372 BW atau 1408 BW Belanda”. (Bukti TT-8)


Dengan demikian karena dasar gugatan a quo penggugat yang hanya
ah

menggunakan dasar 1365 KUHPerdata dalam perkara pencemaran nama baik


lik

sebagaimana dalam dalil penggugat dalam perkara ini, adalah tidak tepat dan
tidak jelas. Oleh karena itu gugatan a quo menjadi tidak jelas (Obscuur Libel)
m

ub

sehingga gugatan ini tidak dapat diterima.


ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

A. TURUT TERGUGAT SELAKU PERS NASIONAL TELAH MENJALANKAN UU


R

NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DAN KODE ETIK JURNALISTIK


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• TURUT TERGUGAT TELAH BERIMBANG (COVER BOTH SIDES)

si
1 Bahwa UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik telah
memberi amanat agar pemberitaan di Pers berimbang untuk memberi

ne
ng
kesempatan para pihak untuk mengklarifikasi atas berita yang didapat oleh
Pers. Termasuk apa yang dilakukan oleh Turut Tergugat dalam perkara a quo

do
gu 2 Bahwa perkara ini terkait berita seputar Telkomsel, dimana sumber berita
Prioritas (Turut Tergugat) yaitu Riad Oscha Chalik (Tergugat) telah menjadi

In
A
sumber berita yang menyampaikan informasi tentang pengangkatan Arief
Yahya sebagai Direktur Utama Telkom dan seputar tender Telkom yang
ah

dimana kalimat di dalam berita tersebut dijadikan pokok perkara gugatan oleh

lik
Penggugat in casu Berita Tabloid Prioritas Edisi 41 - tanggal 22-28 Oktober
2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” Yang didalamnya
am

ub
menyangkut berita tentang Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) yang
berkeberatan atas berita tersebut.
ep
k

3 Bahwa Turut Tergugat telah memberi ruang kepada Penggugat, akan tetapi tidak
ah

dipergunakan oleh Penggugat untuk mengklarifikasi hal-hal yang


R

si
diinformasikan Tergugat sebagai narasumber tentang dirinya yang dianggap
mencemarkan nama baik di dalam pemberitaan Prioritas Edisi 41- tanggal

ne
ng

22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”,


Upaya klarifikasi tersebut sudah dilakukan oleh Turut Tergugat, akan tetapi

do
gu

Penggugat. tidak menjawab permintaan klarifikasi tersebut. Hal demikian juga


sudah tergambar dan tertulis di dalam berita Prioritas Edisi 41 - tanggal 22-28
Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” tersebut
In
A

pada halaman 6 dengan judul “Mengatur Telkom dari Lapangan Golf” di


paragraph terakhir berbunyi ;
ah

lik

“upaya Prioritas mengkonfirmasi Trenggono pun tak menuai hasil. Pria kelahiran
Semarang ini terkesan ogah menanggapi. Beberapa pesan pendek yang dikirim
m

ub

ke telepon genggamnya tak direspon. Begitu juga puluhan panggilan, tak


digubris. “. (Bukti TT-9)
ka

ep

Bahwa konfirmasi sebagai langkah konfirmasi sebagai langkah tuntutan cover


both side tersebut Turut Tergugat melalui Wartawannya bernama Kodim,
ah

menghubungi Penggugat, namun tidak ditanggapi melalui No ponsel Penggugat


R

(Sakti Wahyu Trenggono) pada No 08118658xx dan 08186523xx, akan tetapi


es
M

salah satu dari nomor ini tidak aktif, karena tidak diangkat, maka Wartawan
ng

on

Hal 27 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat memilih untuk sms Penggugat, yang tidak ditanggapi juga oleh

R
Penggugat atas penugasan redaksi Tabloid Prioritas bernama Hesti

si
Oleh karena Turut Tergugat telah menjalankan kewajibannya untuk sebagai

ne
ng
syarat perimbangan berita akan tetapi Penggugat sendiri tidak menanggapi maka,
Turut Tergugat telah menjalankan kewajibannya sebagaimana tertuang dalam

do
Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik Tahun 2006(Bukti TT-10) yang berbunyi sebagai
gu berikut ;
“Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang,

In
A
tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas
praduga tak bersalah. Penafsiran
ah

lik
a. Menguji informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran
informasi itu.
am

ub
b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada
masing-masing pihak secara proporsional.
c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda
ep
k

dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan


ah

atas fakta.
R

si
d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.
Dengan demikian Turut Tergugat telah secara professional dan proporsional

ne
ng

dalam membuat berita tersebut oleh karena itu, tuntutan terhadap Turut Tergugat
yang dinyatakan oleh Penggugat dalam tuntutannya telah bersalah melakukan

do
gu

Perbuatan Melawan Hukum adalah tidak benar.

• PEMUATAN BERITA TURUT TERGUGAT A QUO MENGANDUNG


In
A

KEPENTINGAN UMUM
Bahwa mengapa berita itu penting, sebelum menurunkan berita, maka setidaknya
ah

lik

menilai hal penting diantaranya:


1 Penting (significance), yaitu berita tersebut penting bagi masyarakat in casu
m

ub

perihal BUMN (Telkomsel) yang bekerja untuk kepentingan masyarakat


dengan pendapatan trilyunan rupiah yang akan digunakan untuk
ka

kepentingan rakyat.
ep

2 Besar (magnitude) dan luar biasa (prominence), yaitu kejadian yang


ah

menyangkut angka-angka berarti bagi kehidupan masyarakat banyak.


R

Pendapatan anak perusahaan Telkomsel sebesar 25,4 triliun adalah angka


es

yang pantastis, sehingga layak untuk diberitakan.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Turut Tergugat selaku pers diberi keleluasaan oleh Undang-Undang Pers

R
sebagai alat kontrol dan sebagai penyambung informasi kepada

si
masyarakat. Sehingga adalah hak pers untuk menyampaikan informasi

ne
ng
sepanjang penting bagi masyarakat, seperti berita seputar Telkomsel yang
dijadikan obyek gugatan perkara ini.

do
4 Bahwa Turut Tergugat selaku Pers Nasional yang menerbitkan Tabloid
gu Prioritas membuat rapat redaksi setiap berita yang layak untuk
dipublikasikan melalui Tabloid Prioritas, jika dipandang/dinilai oleh

In
A
redaksi mengandung kepentingan umum, termasuk Berita seputar Telkom
yang termuat di dalam berita Tabloid Prioritas Edisi 41-tanggal 22-28
ah

lik
Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”
yang dijadikan obyek gugatan oleh Penggugat dalam perkara aquo telah
am

ub
dinilai oleh redaksi Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) mengandung
kepentingan umum, sehingga layak diberitakan.
5 Bahwa di dalam paragraph awal dalam berita Prioritas Edisi 41- tanggal
ep
k

22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di


ah

Telkom” tersebut memberitakan tentang seputar pemilihan Direktur


R

si
Utama Telkom dan seputar proses tender di Telkom sebagai BUMN yang
dianggap penting pengaruhnya terhadap perpolitikan dan pengaruhnya

ne
ng

terhadap perekonomian Negara. Sehingga Turut Tergugat selaku Pers


mempunyai hak untuk menjalankan perannya sebagai alat kontrol

do
gu

sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers.


6 Bahwa dalam Berita Prioritas Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan
In
judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” pada halaman 4 dengan
A

judul “Siasat Menggalang Amunisi” paragraph 4 (empat) berbunyi:


“Telkom menjadi rebutan lumbung partai karena membukukan keuntungan
ah

lik

besar bagi negara. nomor dua setelah BUMN di sektor minyak dan gas”
Di dalam paragraph 5(lima) dinyatakan dan dikutip sebagai berikut:
m

ub

“dalam siaran Persnya ... dst..terus membaik. Pendapatan Telkom tumbuh


sebesar 6,8 % atau 36,7 triliun. Kenaikan tersebut antara lain disumbang,
ka

ep

pertumbuhan pendapatan anak perusahaan bidang seluler sebesar 9.5 atau


25.4 triliun. “
ah

Dengan demikian telah jelas bahwa mengapa berita itu penting bagi Turut
R

es

Tergugat untuk diberitakan, karena terdapat nilai berita (news velue) yang
M

mengandung kepentingan masyarakat yaitu pendapatan Negara yang


ng

on

Hal 29 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berakibat pada kesejahteraan Masyarakat, yang tidak boleh diselewengkan

R
oleh pihak manapun.

si
7 Bahwa, oleh karena itu Turut Tergugat yang dijadikan pihak di dalam

ne
ng
perkara ini tidak tepat, apalagi dituntut untuk dinyatakan bersalah
melakukan perbuatan Melawan Hukum sebagaimana petitumnya butir 2

do
(dua) gugatan Penggugat, karena tidak ada pelanggaran apapun dalam
gu pemberitaan tersebut yang dilakukan Turut Tergugat, akan tetapi hanya
sebatas menjalankan fungsi dan perannya sebagai Pers Nasional.

In
A
8 Berdasarkan peran dan fungsinya Pers telah diatur di dalam Pasal 6 UU Pers
No. 40 tahun 1999 tentang Pers, berbunyi(Bukti TT-11):
ah

lik
“Pers Nasional melaksanakan peranannya sebagai berikut
a. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
am

ub
b. menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya
supremasi hukum. dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati
kebhinekaan;
ep
k

c. mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,


ah

akurat dan benar.


R

si
d. melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum:

ne
ng

e. memperjuangkan keadilan dan kebenaran;


Oleh karena Turut Tergugat memberitakan didalam Tabloid Prioritas Edisi

do
gu

41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat
di Telkom”(vide bukti TT-1) karena semata-mata untuk kepentingan umum
In
dengan cara yang professional, maka tuntutan terhadap Turut Tergugat agar
A

dinyatakan Melakukan Perbuatan Melawan. Hukum sebagaimana petitum


gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum maka harus ditolak.
ah

lik

9 Terlebih lagi Penggugat telah menarik Turut Tergugat sebagai pihak


sementara Turut Tergugat didalam menjalankan tugasnya selaku Pers
m

ub

Nasional telah ditentukan didalam UU Pers No. 40 tahun 1999 tentang


Pers, sebagai ukuran untuk menilai ada tidaknya pelanggaran hukum oleh
ka

ep

Pers. Dan ternyata Gugatan a quo sama sekali tidak menyandingkan


dengan UU Pers, maka tidak akan ketemu benang merah antara apa yang
ah

digugat dengan apa yang menjadi kewajiban Turut Tergugat sebagai Pers
R

es

Nasional. Oleh karena itu gugatan ini tidak terkorelasi antara posita dan
M

alasan yang tidak mengadopsi UU Pers, karenanya anggapan kepada


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat telah melanggar hukum oleh Penggugat adalah mengada-

R
ada maka layak ditolak.

si
- NARASUMBER DALAM BERITA A QUO ADALAH ORANG YANG

ne
ng
TEPAT

1Bahwa Turut Tergugat membuat berita tersebut secara professional dengan

do
gu metode investigasi reporting dan menempatkan sumber yang tepat dan
jelas, dengan menghasilkan berita yang aktual sesuai apa yang dilihat dan

In
A
didengar dalam pencarian berita. Oleh karena itu sumber-sumber berita
didalam perkara ini, telah sesuai dengan topik pembicaraan(lead berita)
ah

lik
sesuai kepentingan masing-masing sumber. Hal demikian telah diatur
dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 2 yang berbunyi ;
am

ub
“Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam
melaksanakan tugas Jurnalistik “
Penafsiran
ep
k

Cara-cara yang profesional adalah:


ah

a. menunjukkan identitas diri kepada narasumber;


R

si
b. menghormati hak privasi;
c. tidak menyuap;

ne
ng

d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya ;


e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara

do
gu

dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara


berimbang;
f. menghormati pengalaman ...dst...;
In
A

g. tidak melakukan ... dst,..,-


h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan
ah

lik

berita investigasi bagi kepentingan publik.

2Bahwa yang dijadikan sumber berita di dalam berita edisi 41-tanggal 22-28
m

ub

Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”


telah mencantumkan beberapa narasumber yang tepat diantaranya:
ka

ep

1 Riad Oscha Chalik sebagai Ketua Umum Assosiasi Perusahaan


Nasional Telekomunikasi (Apnatel);
ah

2 Dahlan Iskan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara,


es

3 Arief Yahya sebagai Direktur Utama Telkom;


M

ng

4 Hengky Setiawan sebagai Presiden Direktur Telesindo;


on

Hal 31 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 Yunny Christine sebagai Corporate Communication Huawei

R
Indonesia;

si
6 Ririek Adriansyah sebagai Direktur Complience & Risk

ne
ng
Management Telkom;
7 Sakti Wahyu Trenggono sebagai Pengusaha Telkomsel sekaligus

do
menjabat sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional;
gu 8 Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus
menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional;

In
A
9 Tony Djayalaksana selaku direktur utama PT Prima Jaya
Informatika;
ah

lik
10 Alex Sinaga sebagai Direktur Utama Telkomsel;
11 Ivy Tan sebagai Juru Bicara Sing Tel;
am

ub
12 Aria Bima Anggota Komisi VI DPR ;
Dengan demikian dalam berita tersebut, setidaknya terdapat 12 sumber berita
yang kesemuanya credible dan relefan dalam pemberitaan terkait Telkomsel.
ep
k

Lagipula sebegitu banyak sumber akan mempertegas dan memperjelas bahwa


ah

berita tersebut tidak sekedar cover both sides, akan tetapi sudah mencapai
R

si
multi size (sempurna), sebagai upaya check and ricek atas berita yang didapat
oleh Turut Tergugat di dalam berita tersebut. Disamping itu, antara pihak

ne
ng

yang keberatan dengan pihak yang menolak atas pernyataan semuanya telah
tergambarkan dalam berita tersebut, sehingga Turut Tergugat telah

do
gu

menjalankan asas praduga tidak bersalah.

3Bahwa yang dijadikan sumber berita adalah orang yang tepat, sehingga Turut
In
A

Tergugat telah melakukan kehati-hatian dalam menjalankan fungsi


Persnya. Bahwa di dalam berita tersebut adalah berita investigatif
ah

reporting sebagaimana berita di dalam halaman 4-5 dengan judul “Siasat


lik

Menggalang Amunisi” yang didalamnya memberitakan tentang proses


pemilihan Direktur Utama Telkom dan berita tentang proses tender yang
m

ub

telah menyebut beberapa narasumber yang tepat karenanya Turut


ka

Tergugat sudah menjalankan tugasnya secara profesional oleh karena itu,


ep

dalil Penggugat yang menuntut agar Turut Tergugat dinyatakan


melakukan Perbuatan Melawan Hukum adalah tidak berdasar oleh
ah

karenanya haruslah ditolak.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERNYATAAN PARA NARASUMBER TELAH DITAMPILKAN DENGAN

R
JELAS

si
- TURUT TERGUGAT TELAH MENEMPUH AZAZ PRADUGA TAK

ne
ng
BERSALAH
1 Bahwa Turut Tergugat telah secara profesional menampilkan berita dengan

do
mengutip pernyataan narasumber berjumlah 12(dua belas) Narasumber sebagai
gu penghormatan Turut Tergugat terhadap asas praduga tidak bersalah dalam
memuat pemberitaan dalam perkara ini, diantaranya :

In
A
1) Riad Oscha Chalik (Tergugat) jabatan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
Nasional Telekomunikasi (Apnatel) adalah sumber yang tepat sebagai
ah

lik
kedekatan pokok pembahasan obyek berita in casu seputar Telkomsel.
Dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012
am

ub
dengan judul Cover
“Mencengkeram Kuat di Telkom” paragraf 4-5 berita aquo tertulis jelas
ep
yaitu berbunyi:
k

“Riad Oscha Chalik, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional


ah

Telekomunikasi (Apnatel) menduga terpilihnya Arief Yahya dalam bursa


R

si
pencalonan direktur saat itu atas desakan Menko Perekonomian Hatta
Rajasa. Padahal Arief saat menjabat sebagai Direktur Enterprise &

ne
ng

Wholesale tersandung dugaan kasus gratifikasi program Mobile Pusat


Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). “(Vide bukti TT-1)

do
gu

2) Dahlan Iskan selaku menteri BUMN adalah sumber yang tepat sesuai
obyek berita saat menanggapi terpilihnya Yahya Arief selaku Direktur
In
A

Utama Telkom saat diwawancara dengan wartawan Tabloid Prioritas dan


digambarkan Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012
ah

lik

dengan judul “Siasat Menggalang Amunisi” paragraf 8 berbunyi:


“Dahlan mengakui mendengar kasus Arief tapi telah mengklarifikasinya.
m

ub

Itu sudah clear. Tidak mungkinlah saya ngawur. Tidak memperhatikan


begitu-begitu. Memang ada yang lain selain Arief, “ ujar Dahlan Iskan
ka

kepada Prioritas, Rabu pekan lalu”(Vide bukti TT-1)


ep

3) Arief Yahya sebagai Direktur Utama Telkom adalah sumber yang tepat
ah

sesuai obyek berita dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28.
R

Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”


es
M

ng

on

Hal 33 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 5 paragraph 23 dalam judul berita, “Siasat Menggalang Amunisi”

R
berbunyi:

si
“Arief sendiri belum bisa dikonfirmasi oleh Prioritas. Saat disambangi di

ne
ng
kantor Telkom Jakarta, Kamis pekan lalu, salah seorang staf Humas
Telkom menyebutkan Arief sedang berada di China hingga Minggu lalu.

do
Saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR mengenai kinerja
gu Telkom, Arief pun tak hadir. “ (Vide bukti TT-1)

4) Hengky Setiawan sebagai Presiden Direktur Telesindo adalah sumber yang

In
A
tepat sesuai obyek berita dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal
22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”
ah

lik
dengan Judul Berita “ Sengkarut Di Tubuh Telkom” halaman 8 paragraph
3, berbunyi :
am

ub
“Kami bekerja sama dengan Telkom sudah hampir 20 tahun. Sudah pasti
ada target perluasan pasar. Kami akan mengakuisisi cluster-cluster baru.
ep
Diharapkan kerja sama ini berkelanjutan, berkesinambungan, karena setiap
k

tahun diperpanjang. Tapi tidak benar jika proyek dari Telkom ini ada janji
ah

memberikan keuntungan pada orang tertentu. Tidak pernah itu. Mana ada
R

si
itu. Isu dari mana itu? Siapa yang ngomong seperti itu mesti dituntut
Ngomong kok sembarangan. Tidak benar itu orang”. (Vide bukti TT-1)

ne
ng

Disisi lain Hengky Setiawan juga membantah adanya pembagian


keuntungan perusahaan yang dia pimpin, sebagaimana pemyataannya yang

do
gu

dikutip, dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober
2012 halaman 5 paragraph 20, pada judul berita “Siasat Menggalang
In
A

Amunisi” yang berbunyi :


“Ketika dikonfirmasi Presiden Direktur Telesindo, Hengky Setiawan
ah

mengakui berencana mengembangkan jaringan distribusi pulsa secara


lik

Nasional Langkahnya dengan mengakuisisi perusahaan pulsa lainnya.


Namun ia membantah harus menyetor sebagian keuntungan bisnisnya pada
m

ub

oknum di Telkom. “Tidak pernah. Isu darimana itu,” katanya dengan nada
ka

tinggi ketika dihubungi Prioritas, Jumat pekan lalu. “ (Vide bukti TT-1)
ep

5) Yunny Christine sebagai Corporate Communication Huawei Indonesia


ah

sebagaimana pernyataannya yang dikutip, dalam Tabloid Prioritas pada


R

Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 halaman 5 paragraph 22, pada judul
es

berita “Siasat Menggalang Amunisi” yang berbunyi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Ketika dikonfirmasi hal ini Yunny Christine, Corporate Communication

R
Huawei Indonesia enggan berkomentar. “Kami tidak akan memberikan

si
tanggapan atas pertanyaannya,” katanya melalui surat elektronik.” (Vide

ne
ng
bukti TT-1)

6) Ririek Adriansyah sebagai Direktur Complience & Risk Management

do
gu Telkom sebagaimana pernyataannya yang dikutip, dalam Tabloid Prioritas
pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 halaman 5 paragraph 24, pada
judul berita “Siasat Menggalang Amunisi” yang berbunyi

In
A
“Ririek Adriansyah, Direktur Complience & Risk Management Telkom
mengaku tak tahu menahu tudingan diatas, termasuk pertemuan di rumah
ah

lik
Hatta Radjasa. Dahi Ririek berkerut dengan raut wajah terkejut. “Saya
tidak tahu tanyakan saja sama yang cerita,” kata Pjs Dirut Telkom dengan
am

ub
nada meninggi.” (Vide bukti TT-1)

7) Sakti Wahyu Trenggono sebagai Pengusaha Telkomsel sekaligus menjabat


ep
sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional sesuai obyek berita dalam
k

Tabloid Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul
ah

R
Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” dengan Judul Berita “ Mengatur

si
Telkom Dari Lapangan Golf' pada halaman 6 paragraph 14, berbunyi :

ne
ng

“Upaya Prioritas mengkonfirmasi Trenggono pun tak menuai hasil. Pria


kelahiran Semarang ini terkesan ogah menanggapi. Beberapa pesan pendek
yang dikirim ke telepon genggamnya tak direspon. Begitu juga puluhan

do
gu

panggilan, tak digubris. “ (Vide bukti TT-1)

8) Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus


In
A

menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional sesuai obyek berita
dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41 - tanggal 22-28 Oktober 2012
ah

lik

dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” dengan Judul Berita


Siasat Menggalang Amunisi” pada halaman 5 paragraph 25 berbunyi
m

ub

“Ketika dikonfirmasi. Hatta tak menjawab satu pun pertanyaan yang


diajukan koresponden Prioritas tentang dugaan-dugaan ini. Ditemui setelah
ka

ep

membuka Musyawarah Tertinggi Pengurus Pusat Aisyiyah di Kampus


Sekolah Tinggi Kesehatan Aisyiyah, Yogyakarta, Jumat siang pekan lalu,
ah

kening Hatta berkerut dengan kulit wajah memerah. la bergegas menuju


R

mobil yang telah menunggu dipelataran halaman. “ (Vide bukti TT-1)


es
M

ng

on

Hal 35 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9) Tony Djayalaksana selaku direktur utama PT Prima Jaya Informatika

R
sesuai obyek berita dalam Tabloid Prioritas pada Edisi 41 - tanggal 22-28

si
Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”

ne
ng
dengan Judul Berita “ Sengkarut Di Tubuh Telkom” pada halaman 8,
paragraph 7 dan 8 berbunyi :

do
Paragraph 7 berbunyi
gu “Menurut saya terdapat dua keganjilan terkait pemutusan sepihak ini.
Pertama, saya dianggap rezimnya Sarwoto (Direktur Utama Telkomsel

In
A
yang lama Sarwoto Atmosutarno) Katakanlah, ini produknya Sarwoto
harus dihabisi. Kenapa? Sampai detik ini, direktur utama baru tidak pernah
ah

lik
meminta saran atau menanyakan kepada direktur utama lama, sebenamya
ada apa, dan bagaimana sejarahnya dengan PT Prima yang seharusnya dia
am

ub
tahu. Kedua, bisikan dealer yang nggak suka pada Prima. “ (Vide bukti
TT-1)
Paragraph 8 berbunyi :
ep
k

“Padahal, kalau perjanjian sudah ditandatangani, hal itu merupakan


ah

Undang-Undang (aturan) untuk kedua belah pihak. Dan saya ini bukan
R

si
kontrak dengan individu, saya kontrak dengan Telkomsel. Ini main putus
begitu saja. Di sini unsur kebencian yang lebih mendominasi, bukan unsur

ne
ng

bisnis. Selain itu, tidak adanya itikad baik serta tanggung jawab. Itu saja
alasan pemutusannya. Karena itu, kapan saja saya siap dikonfrontir dengan

do
gu

siapa saja. “ (Vide bukti TT-1)

10) Alex Sinaga sebagai Direktur Utama Telkomsel sesuai obyek berita dalam
In
A

Tabloid Prioritas pada Edisi 41 - tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul
Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” dengan Judul Berita “ Telkom
ah

Diurus Seperti Partai Politik” pada halaman 9, paragraph 5 berbunyi


lik

“Pengiriman dihentikan karena Prima Jaya belum melunasi pembayaran


sebesar Rp4,8 miliar kepada Telkomsel. Alex mengungkapkan, pihaknya
m

ub

juga mengajukan kasasi terhadap gugatan PT Prima. Kamis pekan lalu,


ka

Winda Destiana Putri dari Prioritas mewawancarai Alex yang didampingi


ep

tim kuasa hukum Telkomsel, usai Rapat Dengar Pendapat di Dewan


Perwakilan Rakyat. Berikut petikan wawancara dengan Alex ... dst” (Vide
ah

bukti TT-1)
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11) Ivy Tan sebagai Juru Bicara SingTel sesuai obyek berita dalam Tabloid

R
Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover

si
“Mencengkeram Kuat di Telkom” dengan Judul Berita “ Sengkarut

ne
ng
Ditubuh Telkom” pada halaman 8, paragraph 11 berbunyi:
“SingTel mendukung keputusan Telkomsel untuk mengajukan kasasi.

do
Telkomsel adalah perusahaan dengan finansial kuat, dengan aset bersih
gu sebesar Rp 35 triliun pada 30 Juni 2012. SingTel merupakan investor
strategis jangka panjang pada perusahaan asosiasi mobile regional dan

In
A
memiliki kemitraan yang baik dengan Telkomsel” (Vide bukti TT-1)

12) Aria Bima Anggota Komisi VI DPR sesuai obyek berita dalam Tabloid
ah

lik
Prioritas pada Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover
“Mencengkeram Kuat di Telkom” dengan Judul Berita “ Sengkarut
am

ub
Ditubuh Telkom” pada halaman 8, paragraph 9 dan 10 berbunyi
Paragraph 9 berbunyi :
ep
“Ini menunjukkan bobroknya manajemen dan birokrasi Telkomsel,
k

termasuk kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apa


ah

fungsi kinerja BUMN menurut Undang-Undang? Dilaksanakan nggak itu?


R

si
Kementerian mengatakan tengah menuju good givernance dan clean
government. Tata kelola perusahaan BUMN yang - baik akan

ne
ng

menghasilkan suatu tata kelola perusahaan yang bersih. Itu hanya bisa
dilaksanakan oleh orang yang bersih. Menyapu lantai kotor tidak mungkin

do
gu

dengan sapu kotor.(Vide bukti TT-1)


Paragraph 10 berbunyi
In
A

Karena itu, yang harus dilakukan Menteri BUMN adalah mengevaluasi


kinerja secara keseluruhan dan Personal, dengan standard goverment
ah

indicator. Yang pasti, harus secepatnya, karena ini perusahaan besar yang
lik

menjadi kebanggaan. Tidak hanya korporasi tapi juga bangsa kita. (Vide
bukti TT-1)
m

ub

Dengan demikian proses pencarian berita untuk mendapatkan sumber yang


ka

kredibel dengan cara wawancara 12(dua belas) orang sebagai sumber berita
ep

dalam perkara ini adalah upaya sungguh-sungguh dari Turut Tergugat


sebagai bukti secara professional untuk mendapatkan berita yang akurat,
ah

berimbang, menghargai asas praduga tidak bersalah, menempatkan para


es
M

ng

on

Hal 37 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yang tepat dalam pemberitaan telah dilaksanakan dengan baik.

R
Sehingga menurut UU No.40 tahun 1999 Tentang Pers dan KEJ Pasal 3

si
Berita yang dijadikan obyek perkara tersebut tidak ada pelanggaran hukum

ne
ng
yang dilakukan oleh Turut Tergugat. Karenanya tuntutan Penggugat yang
menuntut didalam petitum gugatannya agar menyatakan Turut Tergugat

do
Melawan Hukum tidaklah berdasar hukum karenanya harus ditolak.
gu TIDAK ADA UNSUR KESALAHAN TURUT TERGUGAT, KARENANYA

In
A
TIDAK ADA PELANGGARAN HUKUM

1 Bahwa yang diberitakan oleh Tergugat di dalam berita seputar pemasukan uang
ah

lik
Negara dari BUMN, dalam hal ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam
bidang Telekomunikasi (Telkomsel), yang dimana Sakti Wahyu Trenggono
am

ub
(Penggugat) sebagai salah satu Bendahara Telkomsel. Di dalam berita Tabloid
Prioritas Edisi 41 — Tahun 1, 22 — 28 Oktober 2012 dengan judul cover “Siasat
Menggalang Amunisi” yang diperkarakan Penggugat sebagaimana dalilnya
ep
k

khususnya atas berita pada halaman 4 paragraf 11 berbunyi :


ah

“Menurut Riad, salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN
R

si
adalah dengan menempatkan orang kepercayaan. Nah untuk kasus Telkom, Hatta
menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat

ne
ng

Nasional. “Itu orang dekat Hatta,” ujar Riad. “ (Vide bukti TT-1)

2 Bahwa selain itu, Penggugat juga memperkarakan berita Tabloid Prioritas dalam

do
gu

Edisi 41 — Tahun 1, 22 — 28 Oktober 2012 dengan judul cover “Siasat Menggalang


Amunisi” pada halaman 5 paragraf 12 berbunyi :
In
“Menurut Riad proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan
A

jaringan dan perawatan infrastruktur. Proyek itu diserahkan pada Huawei


ah

Indonesia dengan melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga
lik

sarat rekayasa dalam proses tender Berhembus kabar. melalui Trenggono,


perusahaan swasta dari China telah mem-berikan komisi senilai US$30 juta.
m

ub

Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya.


Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan pada Trenggono jauh lebih besar”.
ka

ep

(Vide bukti TT-1)


ah

3 Bahwa begitu pula Penggugat juga mempermasalahkan berita Tabloid Prioritas dalam
R

Edisi 41 - Tahun 1, 22 - 28 Oktober 2012 dengan judul cover “Siasat Menggalang


es

Amunisi” pada halaman 6 paragraf 10 berbunyi :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pergantian besar-besaran itu disinyalir sarat kepentingan politik. Ketua Umum

R
Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Riad Oscha Chalik

si
mengatakan, perombakan tersebut sebagai upaya memperkuat gerbong si rambut

ne
ng
perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu. Untuk membangun
gerbong itu, dipercayakan kepada Trenggono.”(Vide bukti TT-1)

do
4 gu Bahwa bunyi paragraph dalam berita sebagaimana dikutip diataslah yang dijadikan
dasar Penggugat sebagaimana gugatannya yang mengacu pada berita Tabloid
Prioritas Edisi 41 - Tahun 1. 22 - 28 Oktober 2012 dengan judul cover “Siasat

In
A
Menggalang Amunisi” yang dijadikan obyek gugatan penggugat sebagaimana bunyi
dalilnya pada Gugatannya halaman 2 huruf a, huruf b dan halaman 3 huruf c
ah

lik
berbunyi:
“Bahwa dalam artikel laporan utama tersebut, Tergugat selaku Ketua Assosiasi
am

ub
Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) telah memberikan pernyataan-
pernyataan antara lain :
ep
a. Tergugat menyatakan :
k

“salah satu modus dst... Itu orang dekat Hatta” (halaman 4-5)
ah

b. Tergugat menyatakan :
R

si
“proyek lainnya yang.............Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat
rekayasa ...... Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi

ne
ng

ditampiknya. Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan Trenggono jauh lebih
besar”(halaman 5)

do
gu

c. Tergugat menyatakan :
“,,.perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut ....dst..., dipercayakan
In
A

kepada Trenggono” (halaman 6)

5 Bahwa Penggugat atas dalil tersebut diatas, in casu pemberitaan Tabloid Prioritas
ah

lik

(Turut Tergugat) Edisi 41 - Tahun 1, 22 - 28 Oktober 2012 dengan judul cover


“Siasat Menggalang Amunisi” pada halaman 4 paragraf 1, halaman 5 paragraf 12,
m

ub

halaman 6 paragraf 10, Penggugat merasa dilanggar haknya dan merasa dicemarkan
nama baiknya, sehingga menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan A quo
ka

dengan dasar Pasal 1365 KUHPerdata sebagaimana uraian gugatannya pada halaman
ep

4 butir 12
ah

6 Bahwa faktanya Penggugat dalam gugatan a quo telah menarik Tabloid Prioritas
R

sebagai Turut Tergugat yang dimana Tabloid Prioritas selaku Pers Nasional yang
es
M

tunduk pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Akan tetapi gugatan a quo sama
ng

on

Hal 39 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sekali tidak mendasarkan diri pada Undang-Undang Pers No 40 tahun 1999 tentang

R
Pers, baik dari segi prosedur maupun substansi alasan kesalahan, maka Pasal 1365

si
KUHPerdata tidak cukup untuk mengurai unsur prosedur penyelesaian sengketa Pers,

ne
ng
dan juga substansi Pers.

7 Oleh karena, Pasal 1365 KUHPerdata tidak dapat menjawab unsur Persoalan Pers

do
gu sebelum menyandingkan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers,
maka pelanggaran hukum yang dimaksud Penggugat dalam perkara ini harus
dianggap tidak pernah ada, karena faktanya Turut Tergugat telah melayani hak jawab

In
A
dengan memuat hak jawab tersebut pada Tabloid Prioritas milik Turut Tergugat
dalam Edisi 46 Tahun I, tanggal 26 November - 02 Desember 2012, halaman 14
ah

lik
dalam Rubrik Hukum dengan berjudul: “ SAYA TIDAK TERLIBAT TENDER
TELKOM”. karenanya gugatan layak untuk ditolak seluruhnya.
am

ub
BAHWA TURUT TERGUGAT TELAH MELAKUKAN KEWAJIBANNYA
MELAYANI HAK JAWAB
ep
k

1 Bahwa Turut Tergugat selaku Pers Nasional menundukkan diri pada Undang-Undang
ah

Pers No 40 tahun 1999 tentang Pers, akan tetapi Penggugat sama sekali tidak
R

si
meletakkan UU Pers tersebut sebagai dasar gugatan atau setidaknya Penggugat tidak
menyandingkan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dengan Pasal 1365 KUHPerdata,

ne
ng

sehingga unsure pelanggaran hukum yang dimaksud dalam gugatan a quo tidak jelas.

2 Bahwa Gugatan Penggugat aquo adalah gugatan atas berita Tabloid Prioritas (Turut

do
gu

Tergugat) sebagaimana sebagaimana gugatannya yang mengacu pada berita Tabloid


Prioritas Edisi 41 - Tahun 1 22 - 28 Oktober 2012 Berjudul “Siasat Menggalang
In
A

Amunisi” sebagaimana bunyi dalilnya pada Gugatannya halaman 2 poin 4 huruf a,


huruf b dan halaman 3 huruf c berbunyi:
ah

lik

“Bahwa dalam artikel laporan utama tersebut, Tergugat selaku Ketua Assosiasi
Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) telah memberikan pernyataan-
pernyataan antara lain :
m

ub

a. Tergugat menyatakan :
ka

“salah satu modus dst... Itu orang dekat Hatta” (halaman 4-5)
ep

b. Tergugat menyatakan
ah

“proyek lainnya yang...............Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat
R

rekayasa Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditampiknya. Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan Trenggono jauh lebih

R
besar”(halaman 5)

si
c. Tergugat menyatakan :

ne
ng
“...perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut ...dst.., dipercayakan
kepada Trenggono” (halaman 6)

do
3 gu Bahwa Turut Tergugat sebagai Pers Nasional telah menjalankan kewajibannya yaitu
tertuang di dalam Pasal 5 UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, berbunyi:
“1. Pers Nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan

In
A
menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas
praduga tak bersalah.
ah

lik
2. Pers wajib melayani Hak Jawab.
3. Pers wajib melayani Hak Tolak.”
am

ub
4 Bahwa faktanya Turut Tergugat telah selesai menjalankan kewajiban yang mengikat
dirinya sebagai Pers, yaitu kewajiban melayani hak jawab dari Penggugat.
ep
k

5 Bahwa bentuk pelayanan tersebut, Turut Tergugat telah memuat hak jawab tersebut
ah

sebagai tanggapan Penggugat atas surat permintaan hak jawab yang dikirim ke
R

si
Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) pada tanggal 10 November 2012 dan langsung
dilayani pada terbitan berikutnya (Tabloid Bulanan) yaitu pemuatan masih pada

ne
ng

bulan November 2012 in casu pada Edisi 46 Tahun I, tanggal 26 November - 02


Desember 2012, halaman 14 dalam Rubrik Hukum pada Tabloid Prioritas berjudul: “

do
gu

Saya tidak terlibat tender Telkom” (Vide bukti TT-2)

6 Bahwa pada pemberitaan hak jawab tersebut, tertulis dengan jelas pernyataan
In
keberatan dan Penggugat satu halaman penuh dengan memuat foto Penggugat dibuat
A

dalam bentuk berita feature (esai), yang dimana di dalam paragraph pertama
ah

dinyatakan dan tertulis:


lik

“Tabloid Prioritas Edisi 41 122-28 Oktober 2012 menurunkan laporan utama


berjudul 'Siasat Menggalang Amunisi”. Laporan ini mengulas soal dugaan
m

ub

keterlibatan sejumlah nama dan partai politik dalam pengaturan jabatan dan
proyek di perusahaan milik negara PT Telkom. Atas tulisan tersebut. Sakti
ka

ep

Wahyu Trenggono, salah satu nama yang sempat disebut dalam tulisan
menyatakan keberatan dengan laporan tersebut dan menyampaikan hak
ah

jawabnya. Berikut keberatan dan hak jawab tersebut.... dst.. dan penjelasannya
es

hingga satu halaman penuh.


M

ng

on

Hal 41 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7 Bahwa Penggugat dalam hak jawabnya juga tertulis dengan jelas pada berita Tabloid

R
Prioritas Edisi 46 Tahun I tertanggal 26 November-2 Desember 2012 dengan cover

si
judul “Boediono Lolos Century” di halaman 14 dengan judul “Saya tidak terlibat

ne
ng
tender Telkom” paragraph ke dua(2) yang menyatakan :
“Terkait tulisan yang menyebutkan Arif Yahya mendapat dukungan Hatta

do
Radjasa berkat bantuan Trenggono dan cerita sumber yang menyebut Arief
gu menjanjikan sejumlah proyek di PT Telkom. Trenggono membantah tulisan
tersebut tidak benar Menurut dia, Arief Yahya terpilih sebagai Dirut melalui

In
A
proses uji kompetensi dan integritas yang transparan dan berjenjang. “Saya
bukan orang yang mampu mempengaruhi proses itu, apalagi sampai dikatakan
ah

lik
saya dijanjikan sejumlah proyek di Telkom, tulisnya”...dst ... (Vide bukti TT-2)
Pemberitaan tersebut yang isinya, tentang tanggapan Penggugat atas dijadikan
am

ub
obyek perkara yaitu “Siasat Menggalang Amunisi” tersebut, tanpa dikurangi
substansinya oleh Turut Tergugat ep
8 Bahwa dengan demikian, Turut Tergugat sebagai Pers telah menjalankan kewajiban
k

hukumnya dalam hal melayani hak jawab dengan memuat hak jawab atas berita yang
ah

dijadikan obyek perkara yaitu pada Edisi 46 Tahun I, tanggal 26 November -02
R

si
Desember 2012, halaman 14 Rubrik Hukum pada Tabloid Prioritas berjudul: “ Saya
tidak terlibat tender Telkom”.

ne
ng

9 Dengan demikian berita yang ditulis oleh Turut Tergugat tidak ada pelanggaran
hukum karena telah sesuai dengan UU Pers No. 40 tahun 1999. Oleh karena tulisan

do
gu

berita yang dijadikan obyek gugatan in casu Tabloid Prioritas Edisi 41 – Tahun 1, 22
– 28 Oktober 2012 Berjudul “Siasat Menggalang Amunisi” tidak ada unsure
In
A

pelanggaran hukum, maka gugatan aquo harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya.
ah

BERITA TURUT TERGUGAT ADALAH FAKTA JURNALISTIK, KARENANYA


lik

BUKAN PELANGGARAN HUKUM

1 Bahwa apa yang diberitakan oleh Turut Tergugat adalah Fakta jurnalistik yaitu dari
m

ub

sumber wawancara, dengan berbagai narasumber sebanyak 12 (dua) belas orang


ka

dengan beragam tanggapan dan memberi ruang kepada orang yang diberitakan. Cara
ep

demikian adalah cara kewajaran dalam mengolah informasi bagi Pers Nasional
ah

seperti Tabloid Prioritas yang dikelola Turut Tergugat.


R

Sebagaimana di dalam Pasal Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik berbunyi:


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang, profesional dalam

R
melaksanakan tugas Jurnalistik.

si
Penafsiran

ne
ng
Cara-cara yang profesional adalah:
d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya,

do
e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara
gu dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara
berimbang;

In
A
h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita
investigasi bagi kepentingan publik.
ah

lik
2 Bahwa berita tersebut telah multi side yang tingkatannya lebih tinggi dari sekedar
cover both side sebagai ukuran minimal Pers yang professional, maka jika berita
am

ub
sudah dibuat dengan multi side, maka berita tersebut telah sempurna atau setidaknya
mendekati sempurna, atas anjuran Undang-Undang Pers dank Kode Etik Jurnalistik,
ep
karenanya tidak ada pelanggaran hukum dengan berita tersebut termasuk berita yang
k

dijadikan obyek gugatan aquo.


ah

Sumber-sumber berita tersebut di bawah ini adalah sumber yang kredibel dan
R

si
relevan dan sudah tertuang dengan jelas di berita aquo yaitu:
1 Riad Oscha Chalik sebagai Ketua Umum Assosiasi Perusahaan Nasional

ne
ng

Telekomunikasi (Apnatel);
2 Dahlan Iskan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara;

do
gu

3 Arief Yahya sebagai Direktur Utama Telkom;


4 Hengky Setiawan sebagai Presiden Direktur Telesindo;
In
A

5 Yunny Christine sebagai Corporate Communication Huawei Indonesia;


6 Ririek Adriansyah sebagai Direktur Complience & Risk Management Telkom;
ah

7 Sakti Wahyu Trenggono sebagai Pengusaha Telkomsel sekaligus menjabat


lik

sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional;


8 Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus menjabat
m

ub

sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional;


ka

9 Tony Djayalaksana selaku direktur utama PT Prima Jaya Informatika;


ep

10 Alex Sinaga sebagai Direktur Utama Telkomsel;


11 Ivy Tan sebagai Juru Bicara SingTel;
ah

12 Aria Bima Anggota Komisi VI DPR;


es
M

ng

on

Hal 43 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa wawancara yang dilakukan kepada masing-masing sumber berita diatas,

R
yang sudah tertuang dengan jelas dalam berita aquo adalah langkah professional

si
yang dituntut oleh Pers termasuk Turut Tergugat, untuk menghormati asas

ne
ng
praduga tak bersalah, untuk menghindari berita sepihak dan fakta yang demikian
adalah fakta Jurnalistik yang bersumber dari sumber yang jelas dan kredibel di

do
bidangnya, karenanya permohonan penggugat yang memohon majelis hakim
gu agar menyatakan Turut Tergugat melakukan perbuatan melanggar hukum,
sangatlah tidak tepat dan haruslah ditolak.

In
A
UNSUR PASAL 1365 KUHPerdata TANPA MENYANDINGKAN UU PERS
ah

DALAM PERKARA PEMBERITAAN AQUO MENJADI TIDAK JELAS

lik
1 Bahwa dalam gugatan aquo turut Tergugat dimohonkan dinyatakan melakukan
am

ub
perbuatan melawan hukum dengan dalil Pasal 1365 KUHPerdata, namun disisi lain
Turut Tergugat sebagai Pers yang digugat karena pemberitaan Prioritas dalam Edisi
41 – Tahun 1, 22 – 28 Oktober 2012 dengan judul cover “Siasat Menggalang
ep
k

Amunisi” pada halaman 6 paragraf 10, sementara Turut Tergugat sebagai Pers diatur
ah

di dalam UU tersendiri yaitu UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers


R

si
Bahwa perumusan unsur 1365 KUH Perdata, tidak bisa berdiri sendiri tanpa
menyandingkan dengan UU terkait in casu UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers.

ne
ng

2 Apalagi Turut Tergugat selaku Pers yang diatur di dalam UU No. 40 tahun 1999
Tentang Pers telah menjalankan kewajibannya sebagaimana diatur dalam UU Pers

do
gu

Pasal 5, tentang kewajiban melayani hak jawab yang dikirim oleh Penggugat pada
tanggal 10 November 2012 dan langsung dilayani pada terbitan berikutnya (Tabloid
In
Bulanan) yaitu pemuatan masih pada bulan November 2012 in casu pada Edisi 46
A

Tahun I, tanggal 26 November - 02 Desember 2012, halaman 14 dalam Rubrik


ah

Hukum pada Tabloid Prioritas berjudul: “ Saya tidak terlibat tender Telkom”.
lik

Jika dibaca dengan teliti bahwa Gugatan Penggugat yang hanya menggunakan
Pasal 1365 KUH Perdata. tanpa menyandingkan UU Pers No. 40 tahun 1999,
m

ub

maka tidak cukup dan bahkan sama sekali tidak dapat menentukan turut Tergugat
melanggar hukum sebagaimana bunyi petitumnya.
ka

ep

Oleh karena unsurnya tidak terpenuhi perihal pemberitaan tersebut sebagaimana


Gugatan penggugat dalam perkara a quo, maka gugatan penggugat yang
ah

demikian layak untuk dinyatakan ditolak seluruhnya


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas segala dalil Turut Tergugat di dalam jawaban ini, maka mohon kiranya

R
Majelis Hakim yang menangani dan memeriksa perkara ini agar kiranya

si
memutuskan sebagai berikut:

ne
ng
DALAM EKSEPSI
• Menerima dalil eksepsi Turut Tergugat untuk seluruhnya;

do
• gu Menyatakan Gugatan tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA

In
A
1 Menerima jawaban Turut Tergugat untuk seluruhnya;
2 Menyatakan Turut Tergugat tidak melakukan perbuatan
ah

lik
Melawan Hukum Pasal 1365 KUH Perdata,
3 Menyatakan Menolak Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya;
am

ub
4 Menghukum Penggugat untuk membayar perkara yang
timbul dalam perkara ini; Atau
ep
k

Jika majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ah

aequo et bono)
R

si
Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat dan Turut Tergugat, Penggugat
telah mengajukan Repliknya tertanggal 14 Maret 2013 dan atas Replik tersebut, Tergugat

ne
ng

dan Turut Tergugat telah mengajukan Dupliknya masing-masing tertanggal 28 Maret


2013;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah


mengajukan bukti-bukti surat berupa foto copy yang telah dibubuhi meterai cukup, dileges
In
A

dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan P-7
sebagai berikut :
ah

lik

1 Bukti P-1 : Tabloid Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal 22–28 Oktober
2012 (sesuai dengan aslinya) ;
m

ub

2 Bukti P-2a : Laporan utama Tabloit Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal
ka

22–28 Oktober 2012 dengan judul “Siasat Menggalang Amunisi” (sesuai dengan
ep

aslinya)
ah

3 Bukti P-2b : Artikel majalah Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal 22–28
R

Oktober 2012 halaman 6 artikel judul “Mengatur Telkom dari Lapangan Golf”
es
M

(sesuai dengan aslinya)


ng

on

Hal 45 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 Bukti P-2c : Artikel majalah Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal 22–28

R
Oktober 2012 halaman 7 dengan judul Menabur Talak Menuai Pailit (sesuai dengan

si
aslinya)

ne
ng
5 Bukti P-2d : Artikel majalah Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal 22–28
Oktober 2012 halaman 8 dengan judul Sengkarut di Tubuh Telkom (sesuai dengan

do
gu 6
aslinya)

Bukti P-2e : Artikel majalah Prioritas Edisi 41, terbitan tertanggal 22–28

In
A
Oktober 2012 halaman 9 dengan judul Telkom Diurus seperti Partai Politik (sesuai
dengan aslinya) ;
ah

lik
7 Bukti P-3a : Artikel dari website prioritasnews.com Edisi 45 Tahun 1
19-25 Nopember 2012 dengan judul Siasat Menggalang Amunisi (sesuai dengan
am

ub
aslinya)

8 Bukti P-3b : Artikel dari website prioritasnews.com Edisi 45 Tahun 1


19-25 Nopember 2012 dengan judul Mengatur Telkom dari Lapangan Golf (sesuai
ep
k

dengan aslinya)
ah

9 Bukti P-4 : Surat No.50/AAA/S/U/XI/2012, tanggal 30 Oktober 2012,


R

si
Perihal: Somasi dari Kuasa Penggugat kepada Riad Oscha Chalik (Tergugat) (copy)

ne
ng

10 Bukti P-5 : Tanda Terima tanggal 30 Oktober 2012, Pembayaran honor


Konsultasi dan Klarifikasi Pemberitaan Tabloid Prioritas (sesuai dengan aslinya)

do
gu

11 Bukti P-6 : Surat dari Shakti Wahyu Trenggono tanggal 10 Nopember


2012, kepada Pemimpin Redaksi Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) Perihal: Hak
Jawab (sesuai dengan aslinya)
In
A

12 Bukti P-7 : Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : LP/2185/K/XI/ 2012/


ah

PMJ/Restro Jaksel tertanggal 5 Nopember 2012 (sesuai dengan aslinya)


lik

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat diatas, Penggugat juga mengajukan 1


m

ub

(satu) orang saksi, yaitu Saksi IBNU ATHO, setelah disumpah sesuai agamanya, pada
pokoknya memberikan keterangan, sebagai berikut:
ka

ep

1 Saksi IBNU ATHO :


ah

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga,
es

dan hubungan pekerjaan dan saksi sudah mengenal Penggugat selama 11


M

ng

tahun ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi merupakan teman dekat Penggugat (Sakti Wahyu

si
Trenggono).
• Bahwa pemberitaan yang bersifat menghina dan mencemarkan nama baik

ne
ng
Penggugat di Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) Edisi 41 tanggal 22-28
Oktober 2012 tersebut sangat merugikan dan mengganggu Penggugat,

do
gu •
baik sebagai pribadi maupun sebagai pengusaha.
Bahwa setelah adanya pemberitaan tersebut, banyak pertanyaan yang
datang dari kolega bisnis Penggugat yang menanyakan kebenaran berita

In
A
tersebut;
• Bahwa Keluarga Penggugat merasa terganggu dari adanya pemberitaan
ah

lik
tersebut, karena pemberitaan tersebut telah menyimpulkan bahwa
Penggugat telah menerima komisi senilai US$ 30 juta dari Huawei,
am

ub
sebuah perusahaan telekomunikasi dari China. Padahal faktanya tidak
demikian, atau dengan kata lain berita itu bersifat fitnah dan bohong
ep
karena tidak sesuai dengan fakta.
k

• Bahwa Penggugat tidak pernah dihubungi wartawan Tabloid Prioritas


ah

(Turut Tergugat) untuk konfirmasi tentang kebenaran berita yang


R

si
mencemarkan nama baik Penggugat tersebut.

ne
ng

• Bahwa Semua HP Penggugat aktif dan tidak ada sms ataupun panggilan
yang masuk dari pihak Tabloid Prioritas.
• Bahwa Penggugat meminta bantuan Saksi untuk mengurus hal-hal terkait

do
gu

dengan pemberitaan tersebut dengan maksud untuk meluruskan


pemberitaan tersebut dengan cara membuat Hak Jawab untuk dikirimkan
In
A

ke Tabloid Prioritas.
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya Tergugat telah


mengajukan bukti-bukti surat berupa foto copy yang telah dibubuhi meterai cukup, dileges
m

ub

dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan T-2
sebagai berikut :
ka

1 Bukti T-1 : Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan


ep

Nasional Telekomunikasi No. 15/SKEP/DPP APNATEL/XII/2010 tentang


ah

Pengesahan/Pengukuhan Dean Pengurus Pusat APNATEL Periode 2010 – 2015


R

tanggal 17 Desember 2010 (sesuai dengan aslinya)


es
M

ng

on

Hal 47 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Bukti T-2 : Fotocopy Kutipan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.

R
3173/K/ Sip/1991 dari buku Perbuatan Melawan Hukum karangan Rosa Agustina

si
penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia

ne
ng
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat diatas, Tergugat juga mengajukan 1
(satu) orang saksi, yaitu Saksi NADHAM YUSUF dan 1 (satu) orang Ahli yaitu Drs.

do
gu
SABAM LEO BATUBARA, setelah disumpah sesuai agamanya, masing-masing pada
pokoknya memberikan keterangan dan memberikan pendapat, sebagai berikut:

In
A
Saksi NADHAM YUSUF :

• Bahwa Saksi Kenal Riad Oscha Chalik di Organisasi Apnatel ;


ah

lik
• Bahwa dalam susunan pengurus 2010 – 2012 saksi salah satu ketua, Apnatel, Apnatel ini
adalah asosiasi yang berkecimpung dalam bidang telekomunikasi dimana Apnatel ini
am

ub
sudah berdiri diseluruh Indonesia anggotanya kurang lebih sekitar 600 orang / 600
perusahaan semua bergantung pada operator telekomunikasi kami berhimpun di
ep
Apnatel ini dalam kerangka mengayomi anggota-anggota Apnatel yang tersebar di
k

seluruh Indonesia ;
ah

R
• Bahwa Apnatel ini adalah badan usaha ;

si
• Bahwa Saksi perlu jelaskan dahulu posisi saudara Riad Oscha Chalik sebagai Ketua

ne
ng

Umum Apnatel, beliau ini tidak punya perusahaan yang bergerak di bidang
Telekomunikasi, beliau ini dipaksa masuk memimpin Apnatel karena beliau memiliki

do
jaringan yang sangat luas di Indonesia, saksi sebagai salah satu ketua I yang
gu

membidangi masalah hubungan antara lembaga ini juga saksi tidak punya perusahaan
dibidang telekomunikasi artinya kami betul-betul di Apnatel ini ingin membangun
In
A

komunikasi yang bagus bersama kawan-kawan di daerah supaya mereka ini


mendapat pekerjaan di bidang Telekomunikasi ;
ah

lik

• Bahwa dalam proses perjalanannya ternyata telekomunikasi ini menjadi sasaran para
pihak yang punya kekuatan besar yang bisa setiap saat melakukan apa saja yang
m

ub

kemudian menghilangkan hak-hak kawan-kawan kami di daerah yang dikatakan di


Tabloid itu sudah pembicaraan kami setiap hari, karena keluhan ada yang membakar
ka

kantor di Medan, di Aceh karena ribut sesama pengurus pusat datang kami dimaki-
ep

maki kami ini difasilitasi apa disini kami yang seharusnya diayomi tidak seperti di
ah

Anggaran Dasar;
R

• Bahwa inilah yang kemudian mungkin sebagai Ketua mengambil inisiatif untuk
es
M

mengekspose ini melalui media supaya para pihak mendengar kalau ditanya mana
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buktinya, tidak ada buktinya susah kita membuktikan itu, karena bagaimana kita

R
membuktikan kalau umpamanya kita dengan bicara saja tapi seperti angin, angin ini

si
bisa kita rasa tapi kita tahu wujudnya yang mana seperti itulah kondisi di dunia

ne
ng
telekomunikasi ;
• Bahwa inilah yang kemudian disuarakan oleh Ketua Apnatel mewadahi seluruh anggota

do
gu Apnatel yang ada di Indonesia bahwa keprihatinan saudara sama dengan keprihatinan
kami ;
• Bahwa bisnis telekomunikasi di Indonesia sekarang itu teman-teman saksi ini

In
A
perusahaan kecil jadi sering tidak mendapat proyek yang kerja itu orang asing, yang
menggali-gali kabel itu orang asing, orang Korea, orang Filipina Inilah faktanya
ah

lik
makanya kita susah ;
• Bahwa bisa menjadi fakta karena ada tentunya tekanan dari atas bahwa ini yang
am

ub
diberikan sedangkan ada asosiasi untuk Telkom itu anggota kami, Telkomsel itu
anggota kami karena tekanan dari atas seperti itu kita mau bikin apa, yang punya
ep
proyek mereka, punya dana mereka ini masalahnya;
k

• Bahwa menurut saksi apa yang dikatakan di tabloid itu sudah merupakan pembicaraan
ah

rutin keseharian kita, kita mau kemana, mengekor kemana kita mau dapat pekerjaan
R

si
kemana terus seperti itu inilah kemudian di inisiasi oleh Ketua karena Ketua ini tidak
punya pekerjaan, Ketua ini tidak punya perusahaan Telekomunikasi yang saksi tahu

ne
ng

jadi dia bersuara seperti itu untuk menunggu apresiasi dari berbagai pihak di
Republik Indonesia supaya ada perhatian terhadap Apnatel ;

do
gu

• Bahwa kalau organisasi sendiri Apnatel itu tidak ada masalah tetapi Anggota Apnatel
yang ada dibawah berteriak setiap hari menjadi keresahan tersendiri menjadi masalah
In
A

sosial di Masyarakat mereka adalah anggota kami yang punya kewajiban juga
terhadap asosiasi ;
ah

lik

• Bahwa Secara kongkrit yang saksi dengar keluhannya hilang pekerjaan atau tidak ada
pekerjaan ;
m

ub

• Bahwa proses tender itu juga tidak pernah saksi ikuti seperti apa Cuma pada saat kita
rapat pada saat kita lakukan roadshow ke daerah muncullah komplain dari daerah
ka

seperti itu jadi saksi tidak tahu juga seperti apa mekanismenya ;
ep

• Bahwa saksi pernah berbicara dengan Riad Oscha Chalik, ini juga pernah dirapatkan
ah

bersama-sama dengan anggota Apnatel, artinya akumulasi dari pembicaraan-


R

pembicaraan dalam rapat yang diiniasi oleh ketua, karena ketua punya hak jadi ketua
es
M

mungkin mendapat informasi dari berbagai pihak juga karena tentunya kita tidak tahu
ng

on

Hal 49 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
darimana sumbernya inilah yang kemudian dibuka ke Publik bahwa kondisi

R
telekomunikasi di Indonesia sudah seperti ini modelnya ;

si
• Bahwa saksi tidak kenal dengan Trenggono dan saksi tahu bahwa Trenggono tidak

ne
ng
keberatan dengan berita tersebut, Saksi baca di koran itu waktu muncul itu saja ;
• Bahwa dengan adanya berita itu saksi tidak pernah dengar bahwa Trenggono membuat

do
gu surat hak jawab yang dimuat dalam berita yang sama
• Bahwa yang saksi tahu tadi bahwa ada tekanan dari atas itu buktinya seperti teriakan
dari anggota kami yang ada didaerah inilah yang komplain ke kami sebagai pengurus

In
A
pusat “ pak kami dengan penggantian birokrasi yang ada diatas ini kami tidak kerja
lagi ada apa ? ; itu yang membuat kami tahu karena ada teriakan dari anggota kami ;
ah

lik
• Bahwa saksi tidak tahu mengenai “ proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek
pemasangan jaringan dan peralatan infrastruktur proyek itu diserahkan kepada
am

ub
Huawei Indonesia yang melibatkan Trenggono, proyek senilai 500 juta USD diduga
sarat rekayasa dalam proses tender berhembus kabar melalui telepon perusahaan
ep
swasta dari China telah memberikan Komisi 32 juta USD kemudian Trenggono
k

memberikan 3 juta kepada apa, akan tetapi karena jumlah diberikan Trenggono jauh
ah

lebih besar ;
R

si
• Bahwa kalau Apnatel ini lebih spesifik ke Pelaksanaan ; kalau ada satu lembaga saksi

ne
ng

lupa namanya itu juga seperti Apnatel tapi dia lebih memberikan masukan karena
disitu semuanya orang ahli disitu semua mantan orang telekomunikasi yang
bergabung dalam asosiasi, termasuk ketua saksi terlibat disitu ;

do
gu

• Bahwa yang banyak terlibat melaksanakan proyek-proyek telekomunikasi itu adalah


Apnatel;
In
A

• Bahwa adanya rumor atau isu-isu dibidang Telekomunikasi, bahkan ada sebuah wacana
bahwa saudara Trenggono telah menerima 32 juta USD ;
ah

lik

• Bahwa Ini semacam isu yang kita sering dengar dalam kumpul-kumpul kawan-kawan
karena banyak kawan-kawan kami juga eks Telkom banyak kawan-kawan kami
m

ub

bergabung di Apnatel juga eks Telkom jadi isu-isu itu kita tidak tahu, yakni tadi saksi
katakan ada angin tapi kita tidak tahu bentuknya seperti apa ;
ka

• Bahwa saksi tidak dalam posisi disitu, saksi ini sulit artinya untuk membuktikan isu
ep

seperti itu karena dimana kita mau tahu yang memberikan proyek ini tahu-tahunya
ah

proyek sudah ada tahu-tahu sudah dikerjakan jadi kami tidak tahu sama sekali ;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Apnatel ini hanya wadah dari sekumpulan perusahaan yang namanya asosiasi

si
perusahaan telekomunikasi itu semua perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang
telekomunikasi diwadahi oleh Apnatel;

ne
ng
• Bahwa kemudian dalam proses tender, persoon lembaga-lembaga perusahaan sendiri
yang datang ke Telkom terus kemudian dalam perjalanannya ini setelah pergantian

do
gu direksi, teriak semua anggota kami “ ini kenapa kok pekerjaan ini tidak ada satupun
tidak ada jatuh ke kami, biasanya kami diundang sama Telkom, Telkomsel ;

In
A
Ahli Drs. SABAM LEO BATUBARA:
ah

• Bahwa Ahli telah bekerja di Pers sejak Februari 1971 menjelang pemilu pertama sudah

lik
42 tahun ;
• Bahwa di era orde baru kalau ada berita yang negatif maka diadukan saja ke Menteri
am

ub
Harmoko maka hukumannya dibredel atau wartawannya dipenjarakan atau pers-nya
didenda besar, tetapi ketika era reformasi maka ahli juga ikut berjuang untuk merevisi
ep
k

Undang-undang Pers, maka lahirlah undang-undang Pers;


ah

• Bahwa kemudian kami aktivis ada 3 (tiga) orang dipercaya oleh Letjen Muhamad Yunus
R

si
sebagai Menteri Penerangan 3 (tiga) aktivitis yaitu Atmakusumah, Askar Wijaini dan
Ahli mewakili beliau untuk berdebat dengan mitra dari fraksi-fraksi di DPR untuk

ne
ng

memenangkan Undang-undang Pers maka undang-undang Pers ini semangatnya ialah


menjaga kemerdekaan pers karena penting untuk tegaknya hak kemerdekaan rakyat ;

do
gu

• Bahwa dalam menyikapi ini maka dalam pengalaman ahli puluhan kali menjadi saksi
ahli, maka menurut ahli kalau berita itu kami baca di media yang bersangkutan
adalah hasil pekerjaan jurnalistik maka harus diselesaikan dengan Undang-undang
In
A

Pers, tapi kalau berita itu masih ada undang-undang Pers Pasal 2 penjelasan bisa
diselesaikan dengan ketentuan undang-undang lain kalau berita itu memeras maka
ah

lik

dewan pers akan mengatakan silahkan keKUHP-kan, kalau berita itu cabul maka di
KUHP-kan, kalau menghina agama di Eropa dan Amerika tidak melanggar undang-
m

ub

undang tapi menurut pemahaman kami di Dewan Pers, yang menghina Agama tidak
urusan Dewan Pers, urusan langsung penegak hukum ;
ka

ep

• Bahwa kalau berita itu dia hasil pekerjaan jurnalistik maka harus disikapi dengan
Undang-undang Pers terutama dengan Kode etik Jurnalisitik kita sudah ada kode etik
ah

jurnalistik karena amanat undang-undang pers mengatakan dewan pers memfasilitasi


R

es

dan menetapkan kode etik dan dewan pers fungsinya memberi pertimbangan kalau
M

dipanggil Hakim dan menyelesaikan sengketa;


ng

on

Hal 51 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa ketika Presiden SBY dilantik 20 Oktober 2004 beberapa minggu kemudian

si
Dewan Pers dipanggil waktu itu diketuai Prof Dr. Ichlasul Amal, MA, Ahli ikut
tanggal 25 Januari 2005 beliau menegaskan dalam menyikapi perkara pers kebijakan

ne
ng
saya ialah selesaikan dengan hak jawab bila tidak memuaskan maka Penggugat hak
mengadu ke Dewan Pers kalau putusan Dewan Pers masih dispute, tempuh jalur

do
gu hukum ;
• Bahwa petunjuk Bapak Presiden oleh Kerja sama Dewan Pers dengan Kepolisian,
Kejaksaan dan Kehakiman ialah silahkan selesaikan Hak Jawab tidak puas mengadu

In
A
ke dewan pers, tidak puas ke jalur hukum itu diperkuat oleh MOU Dewan Pers
dengan Kepala Kepolisian tanggal 9 Februari 2012 didepan Presiden SBY misalnya
ah

lik
keputusan pertama kalau perkara tindak pidana diadukan ke jalur polisi maka Polisi
serahkan dahulu ke Dewan Pers, kalau itu menyangkut perkara hasil jurnalistik
am

ub
dewan pers dipercayakan untuk menyelesaikan tetapi kalau Dewan Pers ternyata
tidak mampu menyelesaikan karena perusahaan pers itu tidak berbadan hukum, pers
ep
sudah ditugasi Dewan Pers minta maaf tidak mau maka itu urusan jalur hukum
k

karena bisa didenda maksimum 500 juta dan sudah ada buktinya Pers yang tidak
ah

melayani hak jawab sudah diputuskan Mahkamah Agung Denda 50 juta yang ketiga
R

si
kalau berita itu ternyata memeras itu urusan jalur hukum ;
• Bahwa kalau berita itu misalnya secara sengaja mencederai, ahli kasih contoh tahun

ne
ng

pertama kedua reformasi ada tabloid lahir yang isinya mencederai mantan wakil
presiden Tri Sutrisno, Mantan Kasad Pak Edy Sudrajat dituduh disitu bermain dengan

do
gu

janda berebutan janda dan itu memang sengaja intensi kebencian itu Hakim
memutuskan masuk penjara Dewan Pers bilang silahkan kemudian kalau beritanya
In
A

cabul semata-mata untuk membangun birahi Dewan Pers silahkan masuk penjara
kalau lima ini beritanya kandungan 5 (lima ) elemen tadi maka itu tidak dicampuri
ah

oleh Dewan Pers ;


lik

• Bahwa Pers yang dinilai menzhalimi rakyat sudah lebih dari 4000 yang diadukan ke
Dewan Pers maka pengalaman kami sebagai saksi ahli bahwa ini sesuai dengan kode
m

ub

etik atau tidak itu alat ukurnya, alat ukur pelanggaran ialah hanya Undang-undang
ka

Pers No. 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik itulah parameter gelas ukur kalau
ep

beritanya mengandung fakta yang merugikan boleh-boleh saja karena pers memang
ah

diberikan kewenangan oleh Undang-undang melakukan fungsi kontrol silahkan


R

kontrol, silahkan investigasi boleh beritanya dengan fakta yang merugikan tergugat
es

asal saja pertama beritikad baik tidak ada itikad buruk;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• bahwa yang kedua berita itu didahului dengan dugaan tidak boleh menghakimi

si
langsung, yang ketiga menggunakan sumber yang layak dipercaya kalau pebisnis
telekomunikasi saling berbenturan lalu satu pihak menggunakan sumber, lalu pers

ne
ng
terpanggil melakukan fungsi kontrol maka dia gunakan sumber yang layak dipercaya
yang sudah bermain di industri itu kebetulan lawannya bermain di industri ini maka

do
gu itu artinya kredible dan persyaratan selanjutnya ada panggung yang dirugikan ada
cover both side perimbangan ada uji kebenaran informasi konfirmasi dan kami
telusuri memang disitu dikatakan tidak berhasil menemukan Penggugat sudah

In
A
dihubungi berkali-kali maka kami minta bukti Telkomsel;
• bahwa kalau ada bukti maka sudah melakukan kalau tidak ada bukti maka anda harus
ah

lik
menyelesaikan dengan hak jawab, hak jawab itu artinya memberi panggung kepada
yang dirugikan untuk meng-clearkan terhadap hal-hal yang negatif supaya berita itu
am

ub
adil dan berimbang silahkan wasitnya rakyat dan karena hak jawab sudah dimuat satu
halaman maka menurut kami sebenarnya Penggugat itu sangat profesional maka
ep
persoalannya sudah selesai ;
k

• bahwa kalau tidak puas mengadu ke dewan pers kalau tidak mengadu ke Dewan Pers
ah

lalu menempuh jalur hukum itu melanggar langkah mundur ;


R

si
• Bahwa Sepanjang pengalaman persoalan pemberitaan media yang belum pernah
dilaporkan ke Dewan Pers sudah menggunakan hak jawab kemudian dibawa ke

ne
ng

Pengadilan Di Jakarta di Propinsi sudah tidak lazim lagi ;


• Bahwa kalau di Kabupaten yang belum faham mengenai kemerdekaan pers masih terjadi

do
gu

juga ;
• Bahwa didalam pembahasan mulai 20 April 1999 sampai 13 September sebenarnya ahli
In
A

ikut berdebat aktif mengusulkan langsung ditulis lex specialis tapi rumusnya penuh
kebijakan maka dirumuskanlah tidak ada kata lex specialis tetapi dalam praktek itu
ah

lik

Mahkamah Agung menganggap itu Lex Specialis;


• bahwa dalam makalah ahli pada tanggal 3 Maret 2003 Tomy Winata mengadukan
m

ub

majalah tempo Bambang Hary Murti karena dianggap bohong dan mencemarkan
nama baik, waktu itu ahli sebagai saksi dan ahli juga Jaksa Penuntut Umum menuntut
ka

9 tahun masuk penjara dan Bambang Hary Murti diputus 1 tahun penjara, Pengadilan
ep

Tinggi kemudian memperkuat tapi putusan Majelis Agung membebaskan Bambang


ah

Harimurti;
R

• Bahwa ahli membaca kalimat yang penting dari SEMA tersebut bahwa surat ditunjukan
es
M

kepada Majelis Hakim dalam perkara Pers menghadirkan saksi ahli dari Dewan Pers
ng

on

Hal 53 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk mendengar keterangannya karena merekalah tahu seluk beluk pers dalam teori

R
dan praktek kemudian ada pengalaman ahli jadi tindak lanjut dari SEMA itu yang

si
pertama justru ahli yang kena ;

ne
ng
• Bahwa pada halaman 9 ada perkara, perkara itu ialah Munarman kebetulan waktu demo
di Monas mencekik seseorang lalu difoto oleh wartawan tempo dimasukkan dalam

do
gu berita Tempo tapi akhirnya diketahui oleh tempo sorenya sebenarnya anak buahnya
itu yang dipegang pura-pura bukan mencekik karena marah becanda lalu koran tempo
yang memuat berita itu langsung malamnya mencetak atas berita yang salah itu kami

In
A
ralat dan minta maaf lalu disitu lalu ternyata Majelis Hakim kirim surat ke Dewan
Pers supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menghadirkan
ah

lik
saksi ahli dewan pers kesidang;
• Bahwa ahli ditunjuk oleh Prof.Ichlasul Amal, MA kita jelaskan pak dengan berita itu
am

ub
memang Koran Tempo melanggar kode etik karena beritanya tidak benar tapi setelah
dia tahu berita itu salah maka pasal 10 kode etik jurnalistik kurang lebih mengatakan
ep
pers profesional bukan tidak pernah salah kalau salah cepat meralat dan minta maaf
k

oleh karena itu persoalan sudah selesai maka tidak ada pelanggaran lagi ;
ah

• Bahwa kalau kita baca SEMA itu bahasanya bahasa arif hendaknya Majelis Hakim
R

si
menghadirkan artinya kalau suka ditanya sebagai saksi ahli mohon kiranya Dewan
Pers secara resmi karena ahli bukan Dewan Pers secara resmi kesini hanya ahli dalam

ne
ng

bidangnya mohon dihadirkan dan biayanya sudah ditanggung negara tidak


ditanggung oleh para pihak yang bersengketa;

do
gu

• Bahwa Media Profesional kalau memasuki investigasi fungsi kontrol, maka sebaiknya
memperbanyak sumber karena sumber itu dalam konteks ahli berbagai keputusan
In
A

Mahkamah Agung mengatakan kebenaran jurnalistik bukan kebenaran mutlak


kebenaran jurnalistik adalah kebenaran sumber jadi sumber itu hanya memiliki
ah

lik

sepenggal kebenaran maka makin banyak sumber maka makin baik untuk pembaca
kira-kira mana yang benar ;
• Bahwa Pasal 8 mengatakan wartawan dalam melaksanakan profesinya dilindungi oleh
m

ub

Hukum artinya berlaku pasal 310 KUHP ayat 3 tidak merupakan pencemaran atau
ka

pencemaran tertulis jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum dan atau
ep

karena terpaksa untuk membela diri Pasal 50 KUHP barang siapa melakukan
ah

perbuatan untuk melaksanakan kepentingan undang-undang tidak dipidana ;


R

• Bahwa pasal 15 ayat (2) huruf d Dewan Pers melaksanakan fungsi memberikan
es

pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers sebenarnya inilah payung yang

R
mengatakan undang-undang Pers itu lex specialis walaupun tidak disebut karena

si
apabila kita baca amar putusan Mahkamah Agung konflik antara Tomy Winata dan

ne
ng
Bambang Harimurti jelas disebut karena kerja Dewan Pers ialah memberikan
pertimbangan kalau dipanggil Hakim ataukah berita ini hasil karya jurnalistik kalau

do
iya maka mohon diselesaikan dengan Undang-undang Pers, apakah berita ini bersifat
gu memeras silahkan saja dipenjarakan;
• Bahwa Selama 14 tahun ini kita sosialisasi bersama Polisi, Kejaksaan dan Hakim,

In
A
masyarakat yang mengadu sesuai petunjuk Presiden silahkan mengadu supaya efisien
adukan langsung ke Kompas ke media yang bersangkutan Cuma tembusannya ke
ah

lik
Dewan Pers karena Dewan Pers akan menelpon Tabloid Prioritas silahkan Hak
Jawab, kalau salah kalau tidak salah katakan tidak salah kemudian tidak puas kepada
am

ub
masyarakat yang merasa di zhalimi oleh Pers mengadu ke Dewan Pers disitu kita
berdebat tidak puas pengaduan ke Dewan Pers maka jalur hukum ;
• Bahwa Pengalaman ahli sudah ratusan sebenarnya mayoritas dari 4.500 pers itu ahli
ep
k

salahkan ;
ah

• Bahwa Perkara yang selesai di Dewan Pers ada ancaman mengadu, baru 1 (satu)
R

si
keputusan Dewan Pers lalu diadukan ke Jalur Hukum ;
• Bahwa Sekarang makin banyak tender tapi juga tender ini harus dijaga supaya clean and

ne
ng

good government dan terdengar banyak penyimpangan maka pers profesional harus
selalu mengawal tender melakukan fungsi kontrol atas nama rakyat jadi pers

do
gu

profesional terpanggil atas nama rakyat supaya tender itu berjalan clean sekarang
banyak tender dimana-mana ;
In
A

• Bahwa Ahli bukan ahli hukum tetapi banyak orang tahu hukum pers ahli juga karena
ahli ikut membuat undang-undang pers, ikut membuat undang-undang penyiaran
ah

lik

seringkali di Mahkamah Konstitusi, ;


• Ahli kutip dari buku ahli 7 (tujuh) contoh :
m

ub

1 dalam Pengadilan tahun 1993 di Medan bahwa Direktur Utama PT. Anugerah
Langkat Makmur Medan menggugat surat kabar Garuda Medan karena mencemarkan
ka

nama baik maka disitu PN Medan memutuskan pada tanggal 11 Februari 1991 disitu
ep

pengadu menggugat supaya Koran Garuda membayar 5 milyar dan memasang iklan
ah

minta maaf di 4 surat kabar 3 hari berturut-turut Putusan Mahkamah Agung tentang
R

Surat Kabar Garuda itu belum ada formasi maka disebut bahwa Surat Kabar Garuda
es

tidak melanggar hukum yang menarik bunyi amar putusannya Surat Kabar Garuda
M

ng

on

Hal 55 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak melanggar hukum apa yang ditulis Surat Kabar Garuda tidak kebenaran mutlak

R
gunakan hak jawab ;

si
2 tanggal 9 Februari 2006 konflik antara Tomy Winata dengan Bambang Harimurti ;

ne
ng
3 pada tanggal 15 Maret 2007 Marimutu Sinivasan pemilik PT. Texmaco Group
menggugat koran tempo karena beritanya banyak merugikan kemudian disini Koran

do
Tempo dituntut ganti rugi Materiil 50 juta dollar dan immaterial 1 juta dollar
gu kemudian meminta maaf dikoran dalam negeri maupun luar negeri berkali –kali,
putusan mahkamah agung tentang konflik tersebut bahwa koran tempo tidak

In
A
melanggar hukum maka disitu disebut gunakan undang-undang Pers ;
4 kemudian tanggal 30 Desember 2008 SEMA semangatnya gunakan Undang-undang
ah

lik
Pers ;
5 berikut pada tanggal 16 April 2009 mantan presiden Soeharto menggugat majalah
am

ub
Tempo bahwa beritanya itu mencemarkan nama baik berdasarkan pasal 1365
KUHPerdata, 1372 KUHPerdata di Pengadilan Negeri, Hakim mengatakan karena ini
taat kepada Undang-undang Pers tidak ada pelanggaran, Pengadilan Tinggi
ep
k

mengukuhkan, Mahkamah Agung bahwa dituntut 1 Triliun tapi di PK maka


ah

diputuskan tidak melanggar kode etik gunakan Undang-undang Pers ;


R

si
6 kemudian berikutnya pendapat Ketua Mahkamah Agung ;
• Bahwa menurut Ahli pasal 15 ayat 2 d semangatnya Lex Specialis diperkuat oleh

ne
ng

berbagai putusan Mahkamah Agung secara letterlijke Putusan Mahkamah Agung


dalam perkara Bambang Harimurti Lex Specialis dalam putusan lain menggunakan

do
gu

Undang-undang Pers ;
• Bahwa dalam praktek sudah terjalin interaksi yang baik diperkuat oleh Memorandum
In
A

Polisi dan Dewan Pers disitu disebutkan dalam perkara tindak pidana dilaporkan ke
Polisi maka Polisi akan mengambil sikap serahkan dahulu ke Dewan Pers kalau
ah

Dewan Pers menyatakan itu perkara berita hasil karya jurnalistik maka Dewan Pers
lik

yang akan menyelesaikan tapi kalau Dewan Pers tidak mampu menyelesaikan karena
memasuki jalur hukum misalnya pers itu tidak memiliki badan hukum didenda 100
m

ub

juta menurut Undang-undang dan hak jawabnya tidak mau dimuat maka bisa didenda
ka

500 juta itu bukan porsi dari Dewan Pers, Porsi jalur hukum, kalau tindak pidana
ep

yang dilaporkan itu menurut Dewan Pers bukan urusan dia karena beritanya memeras
beritikad buruk menjatuhkan, cabul semata-mata membangkitkan birahi dan
ah

menghina agama maka berlaku Pasal 12 penjelasan ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa ahli pernah menjadi ahli dalam perkara dimana dipermasalahkan adalah

si
narasumber, ahli pernah dipanggil oleh Polisi jadi sikap ahli media berkualitas
melindungi sumbernya kalau media berkualitas melindungi sumbernya maka

ne
ng
sebaiknya Dewan Pers melindungi sumber yang kredible tapi kalau media ditemukan
oleh Dewan Pers ternyata sumbernya menzhalimi pers bohong terbukti medianya

do
gu sendiri mengaku ke Dewan Pers bahwa dia dibohongi karena ia dibohongi maka kita
bilang boleh diajukan ke Polisi karena hakim penentu mana yang benar, jika bohong
membohongi media tapi dalam persoalan ini justru media mendukung sumbernya

In
A
maka tidak wajar itu diadukan itu melanggar pasal 4 ayat 4 UU Pers, melindungi
sumber adalah pekerjaan Pers profesional makin kualitas sumber korannya makin
ah

lik
berkualitas tapi kalau ada sumber berbohong ;
• Bahwa sikap Dewan Pers dalam beberapa putusan Mahkamah Agung jelas mengatakan
am

ub
fakta jurnalistik berbeda dengan fakta hukum, fakta jurnalistik ialah kewenangan pers
boleh mengungkapkan yang bukan fakta hukum asal fakta jurnalistik, apa itu fakta
ep
jurnalistik ialah fakta yang diungkapkan oleh sumber yang layak dipercaya dan kalau
k

boleh sumbernya tidak boleh satu, beberapa dan jangan lupa kasih panggung kepada
ah

yang dirugikan ;
R

si
• Bahwa Berita Prioritas itu diawali dengan dugaan hak jawab pun dipertegas ini dugaan
maka turunannya maka ini tidak menarik kadang dugaan itu dia lupakan yang penting

ne
ng

lead-nya hulunya sudah dugaan kemudian tadi sudah dikatakan berita karya
jurnalistik itu bukan fakta kebenaran, fakta jurnalistik berasal dari sumber, sumber itu

do
gu

layak dipercaya atau tidak kalau layak kita harus lindungi, mengenai bohong dan
fitnah, bohong karena konflik ini sebenarnya konflik antara Undang-undang Pers
In
A

melawan Pasal 390 KUHP Pasal 1372 KUHPerdata 136 jadi perkara itu mereka tarik
kesana padahal perkara ini perkara Undang-undang Pers;
ah

• Bahwa karena perkara Undang-undang Pers, maka berlaku kode etik jurnalistik, jadi
lik

kalau anda datang ke Dewan Pers saya sampaikan pasal 4 Kode Etik Wartawan
Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah bohong fitnah dalam Undang-undang
m

ub

Pers kode etik berbeda dengan bohong fitnah dalam KUHP atau Pasal 1365
ka

KUHPerdata, bohong dalam Undang-undang Pers Kode etik itu sanksinya ialah Hak
ep

Jawab kalau perlu minta maaf kalau mengadu ke Dewan Pers karena berlaku
ah

paradigma Demokrasi, konsep demokrasi kebebasan pers mengatakan publik figure


R

siapa saja yang menjadi publik figure yang bermain di Telekomunikasi baik sebagai
es

pengusaha maupun infrastruktur menggunakan telekomunikasi proyek pemerintah


M

ng

on

Hal 57 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mereka publik figure, publik figure kehilangan kedaulatannya terhadap pencemaran

R
nama baik versi KUHP jadi tidak lagi mencemarkan nama baik yang patut

si
dipenjarakan itulah dalil demokrasi kemerdekaan pers ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya Turut Tergugat
telah mengajukan bukti-bukti surat berupa foto copy yang telah dibubuhi meterai cukup,

do
gu
dileges dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya yang diberi tanda bukti TT-1 sampai
dengan TT-11 sebagai berikut :

In
A
1 Bukti TT-1 : Tabloid Prioritas Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober 2012
dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” mulai dari halaman 4 hingga
ah

halaman 9

lik
2 Bukti TT-2 : Tabloid Prioritas Edisi 46 Tahun I 26 November – 02
Desember 2012 halaman 14 Rubrik Hukum pada Tabloid Prioritas berjudul: “ Saya
am

ub
tidak terlibat tender Telkom”
3 Bukti TT-3 : Putusan Pengadilan Negeri Bandung, Nomor 333/PDT/ G/2003/
ep
PN.BDG yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde)
k

pada halaman 41
ah

R
4 Bukti TT-4 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah

si
mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) No.312/PDT/

ne
ng

G/2004/PN.JKT.PST pada halaman 27-28.


5 Bukti TT-5 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara
perdata No. 154/Pdt/G/2007/PN.Jkt.Ut

do
gu

6 Bukti TT-6 : Putusan Pengadilan Tinggi DKI NO. 88/Pdt.G/2009/PT.DKI


jo Perkara No. 10/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Pst halaman 6 -8
In
A

7 Bukti TT-7 : Putusan Pengadilan Negeri Tegal dalam perkara perdata No.
16/Pdt.G/2010/PN.Tgl.
ah

lik

8 Bukti TT-8 : Varia Peradilan Tahun VI No. 71, Agustus 1991 halaman
138, tentang putusan HR, tanggal 10-4- 1991, NJ 1960, 114
m

ub

9 Bukti TT-9 : Berita Tabloid Prioritas Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober
2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” tersebut pada halaman
ka

6 dengan judul “Mengatur Telkom dari Lapangan Golf” di paragraph terakhir


ep

10 Bukti TT-10 : Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik Tahun 2006


ah

11 Bukti TT-11 : Pasal 6 UU Pers No. 40 tahun 1999 tentang Pers


R

es

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat diatas, Turut Tergugat juga


M

ng

mengajukan 1 (satu) orang saksi, yaitu Saksi YEKTHI HESTHI MURTHI, tidak disumpah
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena ada hubungan pekerjaan antara saksi dengan Turut Tergugat, yang pada pokoknya

R
memberikan keterangan, sebagai berikut:

si
Saksi YEKTHI HESTHI MURTHI:

ne
ng
• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat ;

• Bahwa Saksi dari tabloid prioritas dan Saksi sebagai staff redaksi di Tabloid Prioritas

do
gu sejak Oktober 2011 ;
• Bahwa saksi masih bekerja disana saat diturunkan berita tabloid tanggal 26 Nopember

In
A
dan tanggal 28 Oktober ;
• Bahwa saksi sebagai jurnalis tugas saksi peliputan selain itu tanggung jawab saksi
ah

lik
adalah meramu tulisan jadi laporan mentah dari reporter dilapangan, laporan-laporan
berupa tertulis itu kemudian saksi yang meramu dan membuat sebuah narasi lengkap
menjadi sebuah berita ;
am

ub
• Bahwa saksi tahu bahwa ada pemberitaan prioritas yang digugat oleh seseorang yang
namanya pak Trenggono mengenai Pemberitaan tentang Telkom ;
ep
k

• Bahwa awalnya saksi ikut terlibat dalam pembuatan berita tentang Telkom;
ah

• Bahwa ketika tanggal 15 Oktober 2012 dalam sebuah rapat redaksi disitu muncul
R

si
banyak sekali usulan tentang laporan utama apa yang akan kami angkat untuk pekan
berikutnya dan disana akhirnya dalam rapat itu disepakati karena informasinya cukup

ne
ng

kuat disana ada kepentingan publik maka redaksi memutuskan untuk mengangkat
kasus tender di Telkom dan waktu itu juga masalah pergantian direksi ;

do
gu

• Bahwa kepentingannya jadi pertimbangan kami karena telkom itu adalah salah satu
perusahaan milik Negara Badan Usaha Milik Negara terbesar yang disana seharusnya
In
dikelola dengan baik karena keuntungan dari telkom itu harusnya masuk ke Negara
A

untuk kemudian digunakan sebagai pendapatan negara untuk pembangunan seperti


itu dan pembangunan itu akan kembali ke masyarakat dan selain itu Telkom adalah
ah

lik

BUMN dia sudah terbuka Perusahaan Terbuka jadi disana ada saham milik Publik
yang meskipun sifatnya terbatas jadi disini kami melihat kepentingan publiknya ini
m

ub

adalah perusahaan milik negara disana sifatnya juga terbuka jadi harusnya dikelola
dengan baik ;
ka

ep

• Bahwa Informasi tentang telkom yang saksi sebut itu waktu itu dalam rapat redaksi jadi
rapat itu muncul informasi bahwa disini ada diduga ada proses tender yang tidak
ah

benar begitu dalam proyek-proyek di Telkom ;


es

• Bahwa Informasi waktu itu dari dalam rapat redaksi ;


M

ng

on

Hal 59 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa ada sumber yang mengatakan bahwa yang ada proses tender yang tidak wajar

si
ada dalam rapat redaksi kalau sumber dari luar belum, jadi hanya informasi yang
didapat oleh anggota redaksi waktu itu cuman saksi tidak tahu persis siapa yang

ne
ng
mendapatkan informasi itu tetapi itu muncul dalam rapat redaksi ;
• Bahwa saksi menyebut sumber di dalam sebuah berita itu disana ada nama Riad Oscha

do
gu Chalik Itu ketika sudah disepakati kami pasti akan mencari sumber-sumber yang
berkompeten dari kasus ini siapa yang betul-betul dianggap mengetahui tender-tender
ini yang dianggap tidak benar seperti itu, kami dapat informasi bahwa Pak Riad

In
A
Oscha Chalik adalah salah satu narasumber yang kompeten untuk memberikan
informasi itu ;
ah

lik
• Bahwa Pak Riad Oscha Chalik adalah Ketua Umum Apnatel (Asosiasi Perusahaan
Nasional Telekomunikasi Indonesia) Jadi perusahaan-perusahaan yang bergerak
am

ub
dibidang Telekomunikasi menginduknya di Apnatel ;
• Bahwa prosesnya di rapat redaksi itu sudah ditentukan siapa nara sumber yang akan kita
ep
wawancarai dianggap kompeten, salah satunya masuk disitu adalah Ketua Apnatel
k

karena kami anggap dia tahu kasus ini karena waktu itu saksi sebagai semacam
ah

koordinator untuk laporan utama saat itu jadi saksi bertugas menghubungi
R

si
narasumber-narasumber penting yang kami anggap harus ditemui dan harus
didengarkan oleh redaksi yang lain jadi waktu itu saksi mencari informasi nomor

ne
ng

telpon-nya saksi dapat dan saksi kontak beliau, kami tawarkan saksi dengan Pak Riad
Oscha Chalik bisa bertemu dimana untuk wawancara panjang lebih dalam lebih

do
gu

mendetail dan beliau-nya berkenan untuk datang ke kantor kami di Jalan


Gondangdia ;
In
A

• Bahwa biasanya tidak selalu di Kantor, tergantung narasumber, kalau narasumber tidak
nyaman dengan di kantor kami mungkin karena jarak waktu dan segala macam dan
ah

lik

biasanya kami akan menyerahkan kepada Narasumber mau ditemui dimana, bisa di
Kantornya, bisa ditempat lain ;
m

• Bahwa saksi menyebutkan sumber lain terkait orang yang dianggap kompeten selain Pak
ub

Riad Oscha Chalik sebagai ketua Apnatel terkait isu atau berita tentang Telkomsel itu
ka

pasti karena ini adalah kasus yang kami anggap besar dan penting jadi kami harus
ep

konfirmasi ke narasumber lain yang bersinggungan dengan kasus ini waktu itu kami
ah

wawancarai Pak Tony Jaya Leksana dia Direktur Utama PT. Prima Jaya Informatika
R

itu juga satu perusahaan yang bersinggungan dengan Telkom untuk salah satu tender
es

pengadaan Simcard;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa seingat saksi terus kami juga mewawancarai corporate communication PT.

si
Huawei Indonesia Ibu Yuni Kristin itu juga salah satu perusahaan yang dia menjadi
pemenang Tender pengadaan salah satu perangkat di Telkom, kami juga

ne
ng
mewawancarai Bapak Dahlan Iskan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara yang
kami anggap tahu seharusnya bagaimana perusahaan negara ini dijalankan ;

do
• Bahwa untuk kepentingan pemberitaan karena kami mengenal prinsip cover both side
gu jadi semua pihak yang tersebut dalam wawancara atau dianggap penting untuk
dikonfirmasi harus dikonfirmasi semuanya harus diberikan ruang untuk berbicara

In
A
apapun itu jawabannya ;
• Bahwa saksi tahu kalau Pak Trenggono ini keberatan dengan berita saksi kutipan dari
ah

lik
Narasumber yang saudara sebut juga disitu yakni Pak Riad Oscha Chalik yang
dijadikan juga Tergugat dalam perkara ini apa yang menjadi keberatan Pak
am

ub
Trenggono sebagai Penggugat dalam hal ini ;
• Bahwa Pak Trenggono diminta pendapat atas kekeliruan untuk memberi pendapat atas
ep
berita yang saudari turunkan merujuk kepada pernyataan Pak Riad Oscha Chalik
k

saksi melakukan klarifikasi atau konfirmasi;


ah

• Bahwa upaya itu jelas kami lakukan jadi waktu itu kami dalam satu team ada sekitar 7
R

si
jurnalis jadi kami bagi-bagi tugas karena dalam tulisan itu dibagi dalam beberapa

ne
ng

bagian, kami sudah coba mengkonfirmasi dengan datang atau sebelum datang, saksi
berupaya mencari kontak milik Pak Trenggono, kami dapat 3 (tiga) kontak
narasumber, Pak Trenggono semua sudah coba kami hubungi dan hasilnya nomer

do
gu

handphone itu tidak aktif, karena tidak berhasil melalui telepon kami akhirnya
mendatangi kantor, dikantor Pak Trenggono jadi kami datangi kantor Solusindo
In
A

Creativ Pratama dimana Pak Trenggono disana sebagai Presiden Direktur kami
datangi kantor yang lain di Tower Bersama Group kalau tidak salah kantornya di MT
ah

lik

Haryono itu juga kami datangi, kami datangi rumah beliau di Jalan Cendana Raya
Bekasi Barat salah satu reporter datang kesana bertemu dengan Satpam dan menggali
m

banyak informasi dan posisi Pak Trenggono memang tidak ada dirumah saat itu
ub

informasinya beliau lagi di Bali tapi kami juga datang dimana tempat Pak Trenggono
ka

biasa melakukan hobby-nya melakukan Golf di Golf Rawamangun disana kami


ep

ngobrol bertemu dengan ada petugas disana dan memberikan informasi bahwa Pak
ah

Trenggono memang sering datang kesana tapi saat itu beliau-nya tidak hadir jadi
R

sampai saat-saat terakhir dateline hari Jum’at upaya itu terus kami lakukan termasuk
es

dengan melalui telpon, SMS sudah kami lakukan tetapi tidak berbalas itu memang
M

ng

on

Hal 61 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban kami dalam memberikan ruang ke mereka yang disebut dalam

R
pemberitaan itu ;

si
• Bahwa ada satu handphone yang tidak aktif kalau yang 2 (dua) saksi aktif , jadi ketika

ne
ng
ditelpon lewat nomer telpon kantor kami ada 2 (dua) line telpon waktu aktif
semuanya tetapi tidak terangkat ;

do
• Bahwa Informasi yang masuk dia keberatan dengan pernyataan bahwa dia terlibat dalam
gu proses pengaturan tender dan dia juga mendapatkan sejumlah fee dalam tender itu ;
• Bahwa Pak Trenggono sebagai Penggugat mengajukan hak jawab untuk meluruskan

In
A
berita yang dianggapnya tidak cocok bagi Penggugat, saksi pernah tahu itu ;
• Bahwa Pak Trenggono melakukan atau mengirim surat keberatan dengan bentuk Hak
ah

lik
Jawab Ke Redaksi Prioritas ;
• Bahwa pelayanan Prioritas terhadap hak jawab yang dikirimkan oleh Pak Trenggono
am

ub
Saksi tidak ingat pasti kapan surat hak jawab itu datang tapi informasi dari redaktur
ketika ada surat itu datang redaktur langsung meminta saksi untuk membuat
ep
kronologis bagaimana proses pengejaran Pak Trenggono waktu itu dan saksi
k

langsung buat dalam minggu itu hak jawab dibuat dan diterbitkan hari Senin
ah

berikutnya tanggal 26 Nopember 2012 ;


R

si
• Bahwa Bukti TT-2 diperlihatkan dipersidangan ;

ne
ng

• Bahwa Setelah hak jawab dimuat , Pak Trenggono keberatan atas hak jawab itu dan
Informasinya begitu kemudian ada surat panggilan dari Kepolisian ;
• Bahwa kalau membuat surat lagi ada keberatan tentang hak jawab yang di kirimkan ke

do
gu

Prioritas kalau surat lagi sepengetahuan saksi tidak ada ;


• Bahwa saksi tidak tahu Pak Trenggono dengan tidak puasnya hak jawab itu melakukan
In
A

pelaporan ke Dewan Pers untuk ditindak lanjuti sebagai dewan pers yang mempunyai
wewenang untuk mengadili pemberitaan ini ;
ah

lik

• Bahwa saksi tidak pernah dipanggil oleh Dewan Pers ;


• Bahwa saksi untuk mengkonfirmasi mengenai isu-isu yang beredar yang ditemukan oleh
m

ub

kantor redaksi kami lakukan mengkonfirmasi kepada orang-orang yang disebut ;


• Bahwa Memang waktu itu Pak Riad Oscha Chalik mengatakan seperti apa ketika waktu
ka

ep

diwawancarai mengenai soal nama Penggugat itu dugaan dan kami menulisnya pun
agar tidak terjadi trial by press itu kami menulisnya dengan kalimat diduga juga jadi
ah

karena fakta dijurnalistik akan berbeda dengan fakta hukum ;


R

es

• Bahwa wawancara atau sebagian saja yang dengan saudara Riad Oscha Chalik yang
M

ng

mewawancarai Saksi dan team ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa di dalam halaman ini kesimpulan ada bagian Itu jelas itu teredit yang kalimat-

si
kalimat yang tidak penting yang mubazir karena halaman terbatas ;
• Bahwa benar dalam halaman 6 disebutkan bahwa “ proyek lainnya yang menjadi incaran

ne
ng
adalah proyek pemasangan jaringan dan peralatan infrastruktur proyek itu diserahkan
kepada Huawei Indonesia yang melibatkan Trenggono, proyek senilai 500 juta USD

do
gu diduga sarat rekayasa dalam proses tender berhembus kabar melalui telepon
perusahaan swasta dari China telah memberikan Komisi 32 juta USD kemudian
Trenggono memberikan 3 juta kepada APA akan tetapi karena jumlah diberikan

In
A
Trenggono jauh lebih besar berita itu benar ;
• Bahwa saksi juga menegaskan kembali kepada Narasumber itu informasi dapat
ah

lik
kebenaran kami adalah yang dikatakan narasumber dan kami mengkonfirmasi-kan ke
Narasumber yang lain ;
am

ub
Menimbang, bahwa baik Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat telah
mengajukan Kesimpulannya masing-masing tertanggal 13 Mei 2013 ;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat dan Kuasa


ah

Turut Tergugat, masing-masing menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu hal lagi dan
R

si
mohon putusan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan, maka segala sesuatu


yang dicatat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap termuat dan turut

do
gu

dipertimbangkan dalam putusan ini; In


A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana


yang telah terurai diatas;
m

ub
ka

DALAM EKSEPSI :
ep

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya tertanggal 7 Maret 2013, telah


ah

mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut dan telah diputus oleh Majelis Hakim dengan
R

Putusan Sela tanggal 3 Juni 2013 No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel. dengan amarnya yang
es
M

berbunyi, sebagai berikut, M E N G A D I L I :


ng

on

Hal 63 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 Menolak Eksepsi dari Tergugat tersebut;

si
2 Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Berwenang Memeriksa dan
Mengadili Perkara Serta Memerintahkan Kedua Belah Pihak untuk Melanjutkan

ne
ng
Pemeriksaan Perkara A quo;

3 Menangguhkan Biaya Perkara Hingga Putusan Akhir.

do
gu Menimbang, bahwa Turut Tergugat dalam jawabannya tertanggal 7 Maret 2013
telah mengajukan Eksepsi diluar Kompetensi, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

In
A
A. GUGATAN A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL), dengan
ah

alasan :

lik
Antara Posita Dan Petitum Gugatan Penggugat Tidak Ada Hubungannya Serta Saling
Bertentangan :
am

ub
1 Bahwa yang menjadi objek Gugatan a quo adalah pemuatan berita pada
Tabloid Prioritas edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 (Vide
ep
k

bukti TT-1), yang mana dalam berita tersebut menurut Penggugat dalam
ah

gugatannya mendalilkan Tergugat telah memberikan pernyataan-


R

si
pernyataan yang tidak benar dan tidak sesuai fakta mengenai Penggugat
bahkan menjurus kepada penghinaan dan pencemaran nama baik.

ne
ng

2 Bahwa obyek perkara Gugatan yang dimaksud pada butir di atas adalah
pemberitaan dari Turut Tergugat in casu Tabloid Prioritas, edisi 41,

do
gu

terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 mulai dari halaman 4 hingga


halaman 9.
In
A

3 Bahwa atas berita tersebut Penggugat merasa terganggu sebagaimana


dalilnya pada halaman 3 butir 7 gugatannya berbunyi: “bahwa setelah
ah

lik

adanya pernyataan-pernyataan Tergugat sesuai butir a b. dan c di atas.


Penggugat mengalami beberapa hal yang tidak menyenangkan dan
m

ub

mengganggu Penggugat baik sebagai pribadi maupun sebagai Pengusaha.


Seperti adanya pertanyaan-pertanyaan dari kolega-kolega bisnis
ka

Penggugat (baik secara langsung ataupun tidak langsung) mengenai


ep

kebenaran berita tersebut, adanya protes dari pihak keluarga Penggugat


ah

yang merasa terganggu dengan pemberitaan dan bahkan ada beberapa


R

pihak yang sudah mempersepsikan bahwa Penggugat benar-benar


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan hal tercela seperti yang dituduhkan oleh Tergugat. Hal ini

R
jelas merugikan Penggugat.

si
4 Bahwa Penggugat dalam gugatannya halaman 4 butir 12 menyatakan

ne
ng
“bahwa karena pernyataan Tergugat sebagaimana dikemukakan di butir 4
poin a, b dan c diatas maka secara meyakinkan Tergugat telah melakukan

do
gu Perbuatan Melawan Hukum dan oleh karenanya menimbulkan kerugian
bagi Penggugat maka Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan
Terhadap Tergugat berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata.

In
A
5 Bahwa didalam dalil gugatan Penggugat sama sekali tidak mendalilkan
ah

alasan perbuatan Turut Tergugat, akan tetapi didalam Petitumnya

lik
menyatakan Turut Tergugat bersalah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum sebagai mana bunyi Petitumnya pada butir 2 berbunyi :
am

ub
“menyatakan secara hukum Tergugat dan Turut Tergugat bersalah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum”.
ep
Padahal dari semua dalil Posita gugatan yang terurai dari halaman 1- halaman 9,
k

Penggugat sama sekali tidak pernah mendalilkan apa dan bagaimana kesalahan
ah

R
Turut Tergugat, lagi pula Penggugat tidak mendasarkan diri pada UU Pers.

si
DASAR HUKUM GUGATAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) :

ne
ng

6 Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini mendasarkan diri pada Pasal
1365 KUHPerdata tidak mengaitkan dengan Pasal atau UU yang berlaku

do
gu

terkait kerja Turut Tergugat sebagai Pers Nasional yaitu UU Pers dan
KEJ.
In
A

7 Bahwa jika dikutip gugatan Penggugat dalam halaman 4 butir 12


berbunyi
ah

lik

“Bahwa karena pernyataan Tergugat sebagaimana dikemukakan di butir 4 poin a,


b, dan c diatas maka secara meyakinkan Tergugat telah melakukan Perbuatan
m

ub

Melawan Hukum dan oleh karenanya menimbulkan kerugian bagi Penggugat


maka Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat
ka

berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata”.


ep

8 Bahwa Turut Tergugat selaku Pers Nasional yang tunduk pada UU Pers
ah

dan KEJ, akan tetapi Penggugat tidak menjabarkan UU No. 40 tahun


R

es

1999 tentang Pers untuk menentukan unsur yang terdapat pada Pasal 1365
M

KUHPerdata secara formal gugatan menjadi sulit, untuk menentukan apa


ng

on

Hal 65 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dilanggar oleh Turut Tergugat, sebagai Pers Nasional. Semestinya

R
Penggugat mendalilkan hal tersebut terhadap Turut Tergugat. Akan tetapi

si
Penggugat sama sekali tidak mencantumkan satu Pasal pun dan tidak

ne
ng
mendalilkan apapun terhadap Turut Tergugat, sehingga tuntutan
Penggugat terhadap Turut Tergugat yang menyatakan bersalah

do
melakukan Perbuatan Melawan Hukum adalah dasar hukum yang tidak
gu jelas, karenanya gugatan tersebut Obscuur Libel.

9 Bahwa hanya mencantumkan dasar gugatan sebagaimana dalam butir 12

In
A
gugatannya adalah Pasal 1365 KUHPerdata, yang dimana Pasal tersebut
sifatnya umum padahal obyek gugatannya adalah produk Pers in casu
ah

lik
berita pada Tabloid Prioritas, edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober
2012 mulai dan halaman 4 hingga halaman 9 (Vide bukti TT-1), yang
am

ub
tunduk pada UU Pers. Oleh karena itu, dasar hukum gugatan Penggugat a
quo tidak lengkap dan kabur maka layak dinyatakan gugatan yang tidak
ep
jelas (obscuur libel);
k
ah

Menimbang, bahwa atas Eksepsi dari Turut Tergugat dengan alasan seperti
R

si
tersebut diatas, Majelis Hakim mempertimbangkan, bahwa setelah membaca Gugatan
Penggugat tertanggal 20 November 2012, bahwa Gugatan Penggugat adalah tentang

ne
ng

Perbuatan Melawan Hukum, Penggugat dalam Posita Gugatannya telah menguraikan


adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat,

do
gu

yang didasarkan pada Ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, serta dalam Petitum
Gugatannya, Penggugat telah meminta agar dinyatakan secara hukum Tergugat dan Turut
Tergugat bersalah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, dengan demikian antara Posita
In
A

dan Petitum Gugatan Penggugat ada hubungannya dan tidak saling bertentangan, dasar
hukum Gugatan Penggugat tersebut adalah Ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, sehingga
ah

lik

Gugatan Penggugat tersebut dasar hukumnya sudah jelas, tidak kabur, oleh karena itu
Eksepsi Gugatan Penggugat A quo tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel) adalah tidak
m

ub

beralasan menurut hukum dan Eksepsi tersebut haruslah ditolak;


ka

B. GUGATAN PREMATUR, dengan alasan :


ep

1 Bahwa perkara a quo adalah perkara atas pemberitaan pada Tabloid


ah

Prioritas, edisi 41, terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 (Vide bukti TT-1)
R

sebagai bagian dari produk Jurnalistik. Sehingga setiap sengketa


es
M

Jurnalistik baik dalam kasus berita narasi (feature), esai, straight News
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(berita lempang) dan jenis berita lainnya sepanjang dimuat oleh Pers telah

R
disediakan mekanisme penyelesaian bagi yang merasa dirugikan oleh

si
pemberitaan tersebut. Seseorang dapat menggunakan Hak Jawab dan Hak

ne
ng
Koreksi kepada media yang memberitakan, dan untuk itu Pers diwajibkan
oleh UU Pers untuk melayani hak jawab dan hak koreksi tersebut dengan

do
kata lain tidak menghilangkan hak untuk menggugat bagi seseorang, akan
gu tetapi ada prosedur yang harus dilalui sebelumnya.

2 Dalam perkara a quo Turut Tergugat sudah memberikan pelayanan yang

In
A
layak yaitu telah memuat hak jawab Penggugat yang dimuat dalam
Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) edisi 46 Tahun I 26 November - 02
ah

lik
Desember 2012 halaman 14 Rubrik Hukum pada Tabloid Prioritas
berjudul: “ Saya tidak terlibat tender Telkom” (Bukti TT-2). Lengkap
am

ub
dengan penjelasannya hingga satu halaman penuh.
Seharusnya apabila pelayanan Hak Jawab tersebut dianggap kurang memuaskan,
ep
Penggugat dapat mengadukan media atau Pers tersebut ke Dewan Pers. Inilah inti
k

mekanisme penyelesaian sengketa Pers sebelum melangkah. pada proses hukum


ah

lanjutan sebagaimana tertuang di dalam Pasal 15 UU No 40 tahun 1999 tentang


R

si
Pers khususnya dalam hal fungsi dan peran Dewan Pers.

ne
ng

3 Bahwa setiap sengketa yang terkait dengan pemberitaan Pers harus


tunduk dan atau ditundukkan pada UU Pers yang harus didahulukan
pemberlakuannya (primaat/prevail) dibandingkan Undang-Undang

do
gu

lainnya termasuk KUHP dan KUHPerdata. Di dalam Pasal 5 jo. Pasal 15


UU Pers diatur tentang prosedur maupun mekanisme penyelesaian
In
A

sebelum menempuh jalur hukum baik perdata maupun pidana atas


permasalahan yang terkait dengan pemberitaan Pers dalam hal ini perkara
ah

lik

a quo.

4 Bahwa Karena faktanya prosedur sengketa pemberitaan melalui hak


m

ub

jawab sebagaimana Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 15 UU Pers dalam perkara a


quo khususnya Penggugat tidak melakukan pengaduan ke Dewan Pers
ka

ep

terlebih dahulu sebelum mengajukan gugatan a quo.

5 Bahwa UU Pers telah memberikan definisi tentang hak jawab dan hak
ah

koreksi yang merupakan ruang masyarakat menyalurkan keluhannya


es

secara bebas. Hal ini sebagaimana terdapat pada Pasal 1 ayat 11 dan 12
M

ng

yang berbunyi:
on

Hal 67 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Hak Jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan

R
tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan

si
nama baiknya.”

ne
ng
“Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan
kekeliruan informasi yang diberitakan oleh Pers, baik tentang dirinya maupun

do
tentang orang lain. “
gu 6 Bahwa atas hak jawab dan hak koreksi sebagaimana pengertian tersebut
diatas media yang menerbitkan pemberitaan yang disengketakan wajib

In
A
melayani hak jawab dan hak koreksi, hal ini untuk memberikan
perlindungan kepada pengguna hak jawab dan hak koreksi agar hak-
ah

lik
haknya selaku pihak yang merasa dirugikan oleh suatu pemberitaan untuk
meluruskan atau mengklarifikasi substansi berita yang dianggap
am

ub
merugikan.

7 Dalam perkara a quo Turut Tergugat telah memberikan Hak Jawab


ep
kepada Penggugat dan telah dimuat dalam media Pers milik Turut
k

Tergugat yaitu Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) edisi 46 Tahun I 26


ah

R
November - 02 Desember 2012 halaman 14 Rubrik Hukum yang berjudul

si
“Saya tidak terlibat tender Telkom” (Vide bukti TT-2). Lengkap dengan

ne
ng

penjelasannya hingga satu halaman penuh. Sebagaimana amanat Pasal 5


ayat (2) dan (3) UU Pers yang menyatakan:
“(2) Pers wajib melayani Hak Jawab.

do
gu

(3) Pers wajib melayani Hak Koreksi.”

8 Sedangkan peran Dewan Pers sebagaimana Pasal 15 ayat (2) huruf d UU


In
A

Pers yang berbunyi sebagai berikut :


-(2) Dewan Pers melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
ah

lik

d memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan


masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan Pers:”
m

ub

9 Dengan demikian Turut Tergugat telah menjalankan kewajibannya dalam


hal melayani hak jawab, akan tetapi Penggugat masih tidak puas dan
ka

ep

langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,


tanpa mengadukan ke Dewan Pers terlebih dahulu sampai menunggu
ah

dikeluarkannya Rekomendasi (“PPR/ Pernyataan Penilaian dan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekomendasi”) dari Dewan Pers. Oleh karena itu, gugatan tidak

R
menempuh mekanisme UU Pers karenanya gugatannya Prematur.

si
10 Bahwa beberapa putusan terdahulu, sebagai Yurisprudensi dalam

ne
ng
mekanisme sengketa pemberitaan, sebagai berikut :

a Putusan Pengadilan Negeri Bandung, Nomor 333/PDT/G/2003/ PN.BDG yang

do
gu telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) pada halaman
41 menyebutkan

In
A
“Demikian halnya PENGGUGAT seharusnya menggunakan mekanisme hak
jawab bila merasa dirinya dirugikan akibat pemberitaan selain hak jawab
ah

PENGGUGAT juga bisa mengadukan hal tersebut kepada Dewan Pers, langkah

lik
hukum lewat prosedur pengadilan merupakan langkah terakhir bila semua
mekanisme/ prosedur sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Pers telah
am

ub
dilakukan, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh PENGGUGAT, sehingga
dengan demikian gugatan yang dilakukan oleh PENGGUGAT adalah
ep
premature atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima” . (Bukti TT-3)
k
ah

b. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah mempunyai kekuatan


R

si
hukum yang tetap (inkracht van gewijsde) No. 312/PDT/ G/2004/PN.JKT.PST
pada halaman 27-28, menyebutkan:

ne
ng

“Gugatan PENGGUGAT adalah premateur, dengan alasan pokok:


Bahwa oleh karena yang menjadi dasar gugatan PENGGUGAT adalah

do
gu

menyangkut pemberitaan sebuah media. maka seharusnya PENGGUGAT


menggunakan prosedur penyelesaian sengketa Pers sebagaimana di atur dalam
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers yaitu:
In
A

- Menggunakan hak jawab


- Mengadukan hal tersebut ke dewan Pers
ah

lik

Bahwa karena mekanisme tersebut tidak dilakukan PENGGUGAT, maka


gugatan ini menjadi Premateur”. (Bukti TT-4)
m

ub

c. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara perdata No. 154/Pdt/
G/2007/PN.Jkt.Ut sebagai berikut:
ka

ep

“Menimbang, bahwa di persidangan terungkap fakta sebagai berikut:


ah

Bahwa sejak dimuatnya surat Tergugat pada surat Pembaca Suara Pembaharuan
R

edisi Selasa 03 Oktober 2006, Penggugat belum pernah menggunakan hak


es
M

ng

on

Hal 69 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jawab sebagaimana prosedur yang ditentukan dalam UU No. 40 Tahun 1999

R
tentang Pers.

si
Bahwa dari keterangan ahli Bambang Harymurti, Jurnalis, Corporate Editor,

ne
ng
Inchief & Direktur Kelompok Tempo Media, terungkap semua berita yang
ditulis dan diterbitkan oleh media cetak tunduk pada UU Pers, dan pada pihak

do
gu yang merasa keberatan dapat menggunakan hak jawab yang dimuat pada media
cetak yang bersangkutan.

In
A
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di atas, majelis hakim
berpendapat penyelesaian sengketa antara Penggugat dan Tergugat seharusnya
ah

terlebih dahulu ditempuh melalui mekanisme hak jawab, oleh karena Penggugat

lik
belum menempuh mekanisme hak jawab, maka gugatan Penggugat adalah
prematur/ terlalu dini sehingga eksepsi Tergugat pada huruf A beralasan untuk
am

ub
diterima. (Bukti TT-5).

d. Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 88/Pdt.G/2009/PT.DKI jo Perkara No. 10/


ep
k

Pdt.G/20081PN.Jkt.Pst halaman 6 paragraf ke 3 tersebut berbunyi :


ah

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi yang kedua yaitu gugatan penggugat


R

si
prematur, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan dan
kesimpulan pengadilan tingkat pertama dengan alasan-alasan sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa sengketa Para Penggugat dengan Para Tergugat adalah mengenai


pemberitaan yang merupakan tanggung jawab dari Tergugat I yang dimuat

do
gu

pada majalah Tempo edisi 15-21 Januari 2007 yang terurai dalam rubrik
Opini halaman 23 dan rubrik Laporan Utama halaman 96-101,
2. Bahwa oleh karena sengketa tersebut adalah mengenai pemberitaan dalam
In
A

suatu media dalam hal ini majalah Tempo, maka sengketa tersebut adalah
sengketa yang berhubungan dengan pers;
ah

lik

• Bahwa dalam pertimbangan halaman 7 paragraf pertama berbunyi


Menimbang dst... apabila ada pemberitaan pers yang dapat merugikan
m

ub

pihak lain, maka pihak yang merasa dirugikan tersebut diharuskan


ka

terlebih dahulu menempuh mekanisme/ prosedur yang diatur dalam


ep

Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers;


Menimbang, Dalam pemberitaan majalah Tempo edisi 15-21 Januari
ah

2007 tersebut para Penggugat telah menempuh mekanisme yang diatur


es

dalam UU Pers yaitu dengan mengajukan hak jawab sebagaimana diatur


M

ng

dalam Pasal 1 angka (11) walaupun hak jawab tersebut baru diajukan
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 21 Desember 2007, para Tergugat mempunyai kewajiban

R
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) UU Pers .... dst....

si
• Pertimbangan pada halaman 7 paragraf 6 berbunyi:

ne
ng
Menimbang, apabila Para Penggugat merasa tidak puas atas pemuatan
hak jawabnya di dalam pemberitaan/media Para Tergugat, maka untuk

do
gu menilai apakah pemuatan hak jawab itu sudah memenuhi standar atau
pedoman hak jawab adalah kewenangan Dewan Pers untuk menilainya,

In
hal tersebut sesuai dengan pedoman hak jawab yang diatur dalam
A
lampiran peraturan Dewan Pers No. 9/peraturan-Dp/X/2008 tentang
pedoman hak jawab poin 17 yang berbunyi: 'Sengketa mengenai
ah

lik
pelaksanaan hak jawab diselesaikan oleh Dewan Pers”..........dst

• Pertimbangan pada halaman 8 paragraf 2 berbunyi:


am

ub
Menimbang. bahwa dari jawab menjawab dan surat bukti baik yang
diajukan oleh Para Penggugat maupun Para Tergugat belum ada
ep
k

penyelesaian dari Dewan Pers, maka sengketa tersebut harus diajukan


ah

terlebih dahulu kepada Dewan Pers untuk menyelesaikannya,


R

si
Karena dikabulkannya eksepsi Para Tergugat kedua tersebut, maka
eksepsi selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi.

ne
ng

Majelis hakim Tinggi DKI Jakarta yang mengadili perkara ini Nafisah,
SH (Ketua Majelis PT Jakarta), Celine Rumansi, SH (Hakim Anggota

do
PT Jakarta; Abdul Kadir, SH (Hakim Anggota PT Jakarta) dengan
gu

Panitera Alex Kurnia, SH (Panitera Pengganti PT Jakarta). (Bukti TT-6)


In
e. Putusan Pengadilan Negeri Tegal dalam perkara perdata No, 16/Pdt.G/2010/
A

PN.Tgl sebagai berikut:


“menimbang. bahwa karena terbukti Penggugat belum pernah mengadukan
ah

lik

permasalahan sengketa pers tersebut kepada Dewan Pers maka azaz dan kaidah
hukum pers belum ditempuh oleh Penggugat
m

ub

Menimbang, bahwa karena azaz dan kaidah hukum pers belum ditempuh oleh
Penggugat maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima
ka

ep

karena belum layak menjadi perkara (premature)” (Bukti TT-7)


Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, Turut Tergugat sudah melayani Hak
ah

Jawab kepada Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 5 ayat (2) dan (3) UU
R

es

Pers, akan tetapi Penggugat tidak melakukan pengaduan kepada Dewan Pers
M

terkait dengan Hak Jawab tersebut, maka secara hukum Gugatan a quo
ng

on

Hal 71 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prematur. Karena itu sudah selayaknya Majelis Hakim Yang Mulia untuk

R
menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk

si
verklaard).

ne
ng
Menimbang, bahwa atas Eksepsi dari Turut Tergugat dengan alasan seperti
tersebut diatas, Majelis Hakim mempertimbangkan, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat

do
gu
didasarkan adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut
Tergugat dengan mendasarkan pada Ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata seperti telah

In
A
diuraikan dalam Gugatan Penggugat tertanggal 20 November 2012 tersebut, dan Gugatan
Penggugat tidak mendasarkan pada Ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang
ah

Pers, serta Penggugat sudah menempuh cara penyelesaian dengan menggunakan Hak

lik
Jawab sebagaimana diatur dalam Pasal 1 butir 11 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999
tentang Pers, akan tetapi Penggugat sebagai pihak yang dirugikan atas pemberitaan di
am

ub
media tersebut, sudah mengajukan Hak Jawab, belum mengadukan ke Dewan Pers, dan
pada saat yang sama Penggugat mengajukan Gugatan Perdata atas dasar adanya Perbuatan
ep
Melawan Hukum, adalah dapat dibenarkan dan tidak prematur, sehingga dengan demikian
k

Eksepsi Gugatan Prematur adalah tidak beralasan menurut hukum dan Eksepsi tersebut
ah

R
haruslah ditolak;

si
C. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL), dengan alasan:

ne
ng

1 Bahwa penggugat menuduh Tergugat dan Turut Tergugat melakukan


fitnah dan pencemaran nama baik. Penggugat merasa dilanggar harkat

do
gu

dan martabatnya dengan menggunakan dasar hukum Pasal 1365


KUHPerdata atas pemberitaan yang dimuat oleh Turut Tergugat pada
In
A

Tabloid Prioritas Edisi 41- tanggal 22- 28 Oktober 2012 dengan judul
Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” (Vide bukti TT-1) adalah tidak
ah

lik

tepat dan tidak jelas.


Seharusnya gugatan a quo yang menuntut atas pencemaran nama baik
m

ub

sebagaimana dalil Penggugat pada halaman 8 paragraph pertama yang berbunyi :


“ ... pernyataan-pernyataan yang bersifat menghina atau mencemarkan nama baik
ka

Penggugat”
ep

Oleh karena penghinaan dan pencemaran nama baik dampaknya adalah psikologi,
ah

Penggugat mestinya menggunakan dasar hukum Pasal 1372 KUHPerdata bukan


R

menggunakan Pasal 1365 KUHPerdata. Dengan demikian karena penggugat salah


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerapkan dasar hukum dalam Gugatan a quo, maka Gugatan a quo adalah kabur

R
(obscuurlibel) dan sudah seharusnya ditolak atau setidaknya tidak dapat diterima.

si
2 Bahwa didalam Varia Peradilan Tahun VI No. 71, Agustus 1991 halaman

ne
ng
138, tentang putusan HR, tanggal 10-4-1991, NJ 1960, 114 menyatakan
bahwa:

do
gu “Peraturan khusus tentang penghinaan mempunyai akibat bahwa penghinaan tidak
dapat dipakai dasar pada Pasal 1365 BW atau 1401 BW Belanda, tetapi semata-
mata pada Pasal 1372 BW atau 1408 BW Belanda”. (Bukti TT-8)

In
A
Dengan demikian karena dasar gugatan a quo penggugat yang hanya
menggunakan dasar 1365 KUHPerdata dalam perkara pencemaran nama baik
ah

lik
sebagaimana dalam dalil penggugat dalam perkara ini, adalah tidak tepat dan tidak
jelas. Oleh karena itu gugatan a quo menjadi tidak jelas (Obscuur Libel).
am

ub
Menimbang, bahwa atas Eksepsi dari Turut Tergugat dengan alasan seperti
tersebut diatas, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa Pernyataan-pernyataan yang
ep
k

bersifat menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat, oleh karena Penghinaan dan
ah

Pencemaran nama baik dampaknya adalah psikologi, Penggugat mestinya menggunakan


R

si
dasar hukum Pasal 1372 KUHPerdata bukan menggunakan Pasal 1365 KUHPerdata,
dengan demikian Penggugat salah menerapkan dasar hukum dalam gugatannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Majelis Hakim


berpendapat bahwa alasan tersebut telah memasuki Materi Pokok Perkara atau Materi

do
gu

Gugatan yang akan dibuktikan oleh Para Pihak dalam Pokok Perkara, dengan demikian
Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) adalah tidak beralasan menurut hukum
In
A

dan Eksepsi tersebut haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka Eksepsi dari


ah

lik

Turut Tergugat tersebut adalah tidak beralasan menurut hukum, sehingga dengan demikian
Eksepsi dari Turut Tergugat tersebut haruslah ditolak untuk seluruhnya;
m

ub
ka

DALAM POKOK PERKARA:


ep

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana


ah

yang terurai tersebut diatas;


R

es
M

ng

on

Hal 73 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah

R
tentang Perbuatan Melawan Hukum;

si
Menimbang, bahwa menurut Penggugat sebagaimana dalam dalil gugatannya

ne
ng
menyatakan, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum, karena melalui Tabloid Turut Tergugat (Prioritas) Edisi 41, terbitan tanggal 22 –28

do
gu
Oktober 2012, Tergugat telah memberikan pernyataan-pernyataan yang tidak benar dan
tidak sesuai fakta mengenai Penggugat bahkan menjurus kepada penghinaan dan

In
pencemaran nama baik Penggugat, khususnya dalam artikel yang menjadi laporan utama
A
dengan judul “Mencengkeram Kuat di Telkom”, dalam artikel Laporan Utama tersebut
ah

Tergugat selaku Ketua Assosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) telah

lik
memberikan pernyataan-pernyataan antara lain :
a “Salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN, adalah dengan
am

ub
menempatkan orang kepercayaannya. Nah, untuk kasus Telkom, Hatta
menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat
ep
Nasional. Itu orang dekat Hatta”.
k

b “Proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan jaringan


ah

R
dan perawatan infrastruktur. Proyek ini diserahkan pada Huawei Indonesia

si
yang melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat

ne
ng

rekayasa dalam proses tender, Berhembus kabar, melalui Trenggono,


perusahaan swasta dari China telah memberikan komisi senilai US$ 30 juta.
Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya.

do
gu

Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan Trenggono jauh lebih besar “.
c “....Perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut sebagai upaya memperkuat
In
A

gerbong si rambut perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu.
Untuk membangun gerbong itu. dipercayakan kepada Trenggono “
ah

lik

d pernyataan-pernyataan Tergugat tersebut tidak hanya dimuat dalam Tabloid


namun juga disebarluaskan melalui media online resmi Turut Tergugat yaitu
m

www.prioritasnews.com;
ub

Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


ka

ep

menyangkal dengan menyatakan bahwa tidak benar wawancara Tergugat dengan Tabloid
Prioritas edisi 41. terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 menjurus kepada penghinaan dan
ah

pencemaran nama baik Penggugat, wawancara Tergugat tersebut berisi wacana yang sudah
R

es

menjadi pembicaraan umum dikalangan anggota Asosiasi Perusahaan Telekomunikasi


M

(APNATEL), yang merupakan organisasi pengusaha yang diketuai oleh Penggugat,


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
substansi wawancara Tergugat Aquo sama sekali tidak bermaksud menghina dan

R
mencemarkan nama baik siapapun, karena masih tetap menjunjung tinggi etika dan asas

si
praduga tidak bersalah;

ne
ng
Bahwa Penggugat telah pula menggunakan hak jawabnya sebagaimana diatur dalam UU
Pers, dan hak jawab mana dimuat secara lengkap, satu halaman penuh di tabloid prioritas

do
gu
edisi 46 tahun pertama tanggal 26 November - 02 Desember 2012, hal ini telah memenuhi
prinsip jurnalistik yang berimbang (cover both side), dengan telah digunakannya hak jawab
diatas, maka terpenuhilah unsur-unsur pasal 1 butir 11 UU. No. 40 Tahun 1999 tentang

In
A
Pers, sehingga berlaku prinsip Lex Specialis Derogat Lex Generalis, dengan demikian
unsur- unsur dalam Perbuatan Melawan Hukum telah gugur;
ah

lik
Bahwa terkait dengan isu-isu mengenai proyek pemasangan jaringan dan perawatan
infrastruktur yang melibatkan nama Penggugat dan Huawei Indonesia sangat jelas Tergugat
am

ub
menggunakan kata “DIDUGA” dan “BERHEMBUS KABAR” tersebut sehingga secara
substansi apa yang Tergugat sampaikan tersebut masih dalam koridor yang benar dan tetap
ep
menjunjung tinggi etika serta asas praduga tidak bersalah (Presumption of innocence);
k
ah

Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat telah
R

si
menyangkal dengan menyatakan bahwa Turut Tergugat telah memberi ruang kepada
Penggugat, akan tetapi tidak dipergunakan oleh Penggugat untuk mengklarifikasi hal-hal

ne
ng

yang diinformasikan Tergugat sebagai narasumber tentang dirinya yang dianggap


mencemarkan nama baik di dalam pemberitaan Prioritas Edisi 41- tanggal 22-28 Oktober

do
gu

2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom”, Upaya klarifikasi tersebut
sudah dilakukan oleh Turut Tergugat, akan tetapi Penggugat tidak menjawab permintaan
In
klarifikasi tersebut. Hal demikian juga sudah tergambar dan tertulis di dalam berita
A

Prioritas Edisi 41 - tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan judul Cover “Mencengkeram Kuat
di Telkom” tersebut pada halaman 6 dengan judul “Mengatur Telkom dari Lapangan Golf”
ah

lik

di paragraph terakhir berbunyi :


“upaya Prioritas mengkonfirmasi Trenggono pun tak menuai hasil. Pria kelahiran
m

ub

Semarang ini terkesan ogah menanggapi. Beberapa pesan pendek yang dikirim ke telepon
genggamnya tak direspon. Begitu juga puluhan panggilan, tak digubris. “
ka

ep

Bahwa konfirmasi sebagai langkah tuntutan cover both sides tersebut Turut Tergugat
melalui Wartawannya bernama Kodim, menghubungi Penggugat, namun tidak ditanggapi
ah

melalui No ponsel Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) pada No 08118658xx dan


es

08186523xx, akan tetapi salah satu dari nomor ini tidak aktif, karena tidak diangkat, maka
M

ng

on

Hal 75 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wartawan Turut Tergugat memilih untuk sms Penggugat, yang tidak ditanggapi juga oleh

R
Penggugat atas penugasan redaksi Tabloid Prioritas bernama Hesti;

si
Oleh karena Turut Tergugat telah menjalankan kewajibannya untuk sebagai syarat

ne
ng
perimbangan berita akan tetapi Penggugat sendiri tidak menanggapi, maka Turut Tergugat
telah menjalankan kewajibannya sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik

do
Tahun 2006 yang berbunyi sebagai berikut ;
gu
“Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak

In
A
bersalah.
Penafsiran
ah

lik
a. Menguji informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran informasi
itu.
am

ub
b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing
pihak secara proporsional.
c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda dengan
ep
k

opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan atas fakta.
ah

d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.


R

si
Dengan demikian Turut Tergugat telah secara professional dan proporsional dalam
membuat berita tersebut oleh karena itu, tuntutan terhadap Turut Tergugat yang dinyatakan

ne
ng

oleh Penggugat dalam tuntutannya telah bersalah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
adalah tidak benar;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 163 HIR juncto
Pasal 1865 KUHPerdata juncto Putusan Mahkamah Agung RI No. 272K/SIP/1973 tanggal
In
A

27 Nopember 1975, dikarenakan gugatan Penggugat tersebut telah disangkal oleh Tergugat
dan Turut Tergugat, maka beban pembuktian terlebih dahulu akan dibebankan kepada
ah

lik

Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut,


m

ub

Penggugat di persidangan telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda bukti P-1
sampai dengan bukti P-7 dan telah mengajukan 1 orang saksi yang memberikan keterangan
ka

ep

dibawah sumpah bernama Saksi IBNU ATHO;

Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya,


ah

Tergugat di persidangan telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda bukti T-1
es

sampai dengan bukti T-2 serta mengajukan 1 (satu) orang saksi yang memberikan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keterangan dibawah sumpah bernama Saksi NADHAM YUSUF dan 1 (satu) orang Ahli

R
yang memberikan pendapat dibawah sumpah bernama Ahli Drs. SABAM LEO

si
BATUBARA;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya, Turut Tergugat
di persidangan telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda bukti TT-1 sampai

do
gu
dengan bukti TT-11 dan telah mengajukan 1 (satu) orang saksi yang memberikan
keterangan tidak di sumpah karena ada hubungan pekerjaan antara saksi dengan Turut

In
Tergugat bernama saksi YEKTHI HESTHI MURTHI;
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih
ah

lik
dahulu alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat yang berkaitan dengan apakah benar
Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap
am

ub
Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1, P-2a, P-2b, P-2c, P-2d, dan P-2e =
ep
bukti TT-1 : Tabloid Prioritas Edisi 41, terbitan tanggal 22–28 Oktober 2012, membuktikan
k

bahwa Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) Edisi 41, tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan
ah

judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” mulai dari halaman 4 sampai dengan
R

si
halaman 9, telah memberitakan pernyataan-pernyataan dari Tergugat (Riad Oscha Chalik )

ne
sebagai berikut :
ng

a “Salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN, adalah dengan
menempatkan orang kepercayaannya. Nah, untuk kasus Telkom, Hatta

do
gu

menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat


Nasional. Itu orang dekat Hatta”.
In
A

b “Proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan jaringan


dan perawatan infrastruktur. Proyek ini diserahkan pada Huawei Indonesia
ah

lik

yang melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat
rekayasa dalam proses tender, Berhembus kabar, melalui Trenggono,
perusahaan swasta dari China telah memberikan komisi senilai US$ 30 juta.
m

ub

Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya.


ka

Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan Trenggono jauh lebih besar “.
ep

c “....Perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut sebagai upaya memperkuat


ah

gerbong si rambut perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu.
R

Untuk membangun gerbong itu. dipercayakan kepada Trenggono “


es
M

ng

on

Hal 77 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3a : Artikel dari website

R
prioritasnews.com Edisi 45 Tahun 1 / 19-25 Nopember 2012 dengan judul Siasat

si
Menggalang Amunisi, membuktikan bahwa Turut Tergugat telah memberitakan Artikel

ne
ng
dengan Laporan Utama SIASAT MENGGALANG AMUNISI, dua tahun menjelang
suksesi, Partai Politik bersiap mengisi lumbung-lumbung kas partai. Proyek-proyek di

do
Badan Usaha Milik Negara menjadi incaran;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3b : Artikel dari website

In
prioritasnews.com Edisi 45 Tahun 1 / 19-25 Nopember 2012 dengan judul Mengatur
A
Telkom dari Lapangan Golf, membuktikan bahwa Turut Tergugat telah memberitakan
Artikel dengan Laporan Utama MENGATUR TELKOM DARI LAPANGAN GOLF,
ah

lik
Perombakan besar-besaran Pejabat Teras PT. Telkom ditengarai sarat Kepentingan Politik.
Hatta Rajasa disebut-sebut terlibat dalam permainan itu;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 : Surat No.50/AAA/S/U/XI/2012,
tanggal 2 November 2012, membuktikan bahwa pada tanggal 2 November 2012 Kuasa
ep
k

Hukum Penggugat telah memberikan Somasi kepada Riad Oscha Chalik (Tergugat)
ah

sehubungan dengan pernyataan dan wawancara Tergugat di Tabloid Prioritas (Turut


R

si
Tergugat) Edisi 41 Tanggal 22-28 Oktober 2012 yang intinya menghina atau mencemarkan
nama baik Penggugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5 : Tanda Terima tanggal 30 Oktober


2012, membuktikan bahwa Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) telah melakukan

do
gu

Pembayaran Honor Konsultasi dan Klarifikasi Pemberitaan Tabloid Prioritas kepada Ibnu
Atho sebesar Rp.30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah);
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-6 : Surat tertanggal 10 Nopember 2012,


membuktikan bahwa pada tanggal 10 Nopember 2012 Penggugat (Sakti Wahyu
ah

lik

Trenggono) telah mengirim surat kepada Pemimpin Redaksi Tabloid Prioritas (Turut
Tergugat) berkaitan dengan pemberitaan Tabloid Prioritas dengan Judul Siasat Menggalang
m

Amunisi Edisi 41 Tahun 1 tanggal 22-28 Oktober 2012, menyampaikan Hak Jawab sebagai
ub

bantahan atas pemberitaan Tabloid Prioritas tanpa bukti, tindakan menghakimi dan
ka

memberikan opini sendiri tanpa pengecekan (verifikasi) kepada Penggugat;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-7 : Surat Tanda Penerimaan Laporan


ah

Nomor : LP/2185/K/XI/2012/PMJ/Restro Jaksel tanggal 5 November 2012, membuktikan


R

bahwa pada tanggal 5 November 2012 telah dilaporkan kepada Polres Metro Jakarta
es
M

Selatan, telah terjadi dugaan tindak pidana Pencemaran Nama Baik, Pasal 310 jo 311 dan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (3) Undang-undang No. 11 Tahun 2008, yang diduga

R
dilakukan oleh Riad Oscha Chalik (Tergugat) terhadap korban Sakti Wahyu Trenggono

si
(Penggugat), kejadian bermula pada tanggal 1 November 2012, korban membaca Harian

ne
ng
Prioritas Edisi 41 Tahun 1 terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya dari bukti-bukti surat Penggugat yang telah

do
gu
diuraikan diatas, akan dipertimbangkan apakah benar Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan
Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap
Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365

In
A
KUHPerdata, yang berbunyi sebagai berikut:
“Setiap Perbuatan Melawan Hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
ah

lik
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian
tersebut”
am

ub
Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut di atas harus dipenuhi syarat-syarat
atau unsur-unsur pasal 1365 KUHPerdata tersebut sebagai berikut:
ep
k

1 Harus ada Perbuatan yang Melawan Hukum (Onrechtmatige daad),


ah

2 Harus ada Kesalahan,


R

si
3 Harus ada Kerugian yang Ditimbulkan,
4 Harus ada Hubungan Kausal antara Perbuatan yang Melawan Hukum dan

ne
ng

Kerugian yang ditimbulkan;


Syarat-syarat atau unsur-unsur 1, 2, 3 dan 4 diatas adalah bersifat kumulatif, artinya harus

do
dibuktikan semua syarat atau unsur tersebut;
gu

Ad.1 Harus ada Perbuatan yang Melawan Hukum (Onrechtmatige daad):


In
A

Menimbang, bahwa Perbuatan yang Melawan Hukum adalah suatu perbuatan yang
melanggar hak subyektif orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum dari
ah

lik

sipembuat sendiri, yang telah diatur dalam Undang-undang atau dengan perkataan lain
melawan hukum ditafsirkan melawan Undang-undang;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam perkembangannya menurut Arrest Hoge Raad, tanggal


ka

31 Januari 1919, bahwa berbuat atau tidak berbuat merupakan Perbuatan Melawan Hukum,
ep

jika :
e Melanggar hak orang lain, atau
ah

f Bertentangan dengan kewajiban hukum dari si pembuat, atau


es

g Bertentangan dengan kesusilaan, atau


M

ng

on

Hal 79 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h Bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas masyarakat

R
terhadap diri atau barang orang lain;

si
bahwa terhadap a, b, c dan d diatas adalah bersifat alternatif, sehingga dapat dipilih salah

ne
ng
satu untuk dibuktikan sesuai dengan fakta persidangan dan apabila salah satu yang dipilih
tersebut telah terbukti, maka yang lain tidak perlu dibuktikan lagi dan dianggap telah

do
terbukti;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1, P-2a, P-2b, P-2c, P-2d, dan P-2e =

In
bukti TT-1 : Tabloid Prioritas Edisi 41, terbitan tanggal 22–28 Oktober 2012, membuktikan
A
bahwa Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) Edisi 41, tanggal 22-28 Oktober 2012 dengan
judul Cover “Mencengkeram Kuat di Telkom” mulai dari halaman 4 sampai dengan
ah

lik
halaman 9 telah memberitakan pernyataan-pernyataan dari Tergugat (Riad Oscha Chalik)
sebagai berikut :
am

ub
a “Salah satu modus partai mengeruk dana lewat proyek BUMN, adalah dengan
menempatkan orang kepercayaannya. Nah, untuk kasus Telkom, Hatta
ep
menempatkan Sakti Wahyu Trenggono, salah satu bendahara Partai Amanat
k

Nasional. Itu orang dekat Hatta”.


ah

R
b “Proyek lainnya yang menjadi incaran adalah proyek pemasangan jaringan

si
dan perawatan infrastruktur. Proyek ini diserahkan pada Huawei Indonesia

ne
ng

yang melibatkan Trenggono. Proyek senilai US$ 500 juta ini diduga sarat
rekayasa dalam proses tender, Berhembus kabar, melalui Trenggono,
perusahaan swasta dari China telah memberikan komisi senilai US$ 30 juta.

do
gu

Kemudian Trenggono memberikan US$ 5 juta pada Hatta, tapi ditampiknya.


Karena Hatta tahu jumlah yang diberikan Trenggono jauh lebih besar “.
In
A

c “....Perombakan (jajaran direksi Telkom) tersebut sebagai upaya memperkuat


gerbong si rambut perak alias Hatta Rajasa di perusahaan plat merah itu.
ah

lik

Untuk membangun gerbong itu. dipercayakan kepada Trenggono “

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-7 : Surat Tanda Penerimaan Laporan


m

ub

Nomor : LP/2185/K/XI/2012/PMJ/Restro Jaksel, membuktikan bahwa pada tanggal 5


Nopember 2012 telah dilaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan, telah terjadi dugaan
ka

ep

tindak pidana Pencemaran Nama Baik, Pasal 310 jo 311 dan atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal
27 ayat (3) Undang-undang No. 11 Tahun 2008, yang diduga dilakukan oleh Riad Oscha
ah

Chalik (Tergugat) terhadap korban Sakti Wahyu Trenggono (Penggugat), kejadian bermula
R

es

pada tanggal 1 November 2012, korban membaca Harian Prioritas Edisi 41 Tahun 1
M

terbitan tanggal 22-28 Oktober 2012 ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari pernyataan Tergugat (Riad Oscha Chalik) dalam Tabloid

R
Prioritas (Turut Tergugat) Edisi 41, terbitan tanggal 22–28 Oktober 2012, yang menyatakan

si
Penggugat telah menerima komisi sebesar US$ 30 juta dari Huawei sebuah perusahaan

ne
ng
telekomunikasi China, selanjutnya dari komisi sebesar US$ 30 juta tersebut, Penggugat
memberikan US$ 5 Juta kepada Hatta Rajasa, tetapi ditolaknya karena Hatta tahu jumlah

do
yang diterima Penggugat sebenarnya jauh lebih besar, uang sebesar US$ 30 juta adalah
gu
uang yang sangat besar di Indonesia, apalagi uang tersebut langsung atau tidak langsung
terkait dengan Telkom yang pada dasarnya adalah BUMN, pembaca atas pernyataan

In
A
Tergugat tersebut, dengan cepat akan berkesimpulan bahwa Penggugat telah melakukan
korupsi atau telah melakukan perbuatan tercela dengan menerima komisi sebesar US$ 30
ah

lik
juta ;

Menimbang, bahwa meskipun kata “komisi” dalam pengertian resmi mempunyai


am

ub
arti yang netral yaitu “imbalan (uang) atau persentase tertentu yang dibayarkan karena jasa
yang diberikan dalam jual beli dsb “, namun dalam konteks pernyataan Tergugat, “komisi”
ep
berarti uang suap atau dengan kata lain Tergugat telah menuduh Penggugat menerima uang
k

suap, dan pernyataan menerima komisi atau uang suap merupakan pernyataan yang bersifat
ah

mencemarkan nama baik bagi Penggugat, karena perbuatan menerima komisi atau suap
R

si
menurut penilaian masyarakat sebagai perbuatan yang bertentangan dengan kepatutan yang
belaku dimasyarakat;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada kenyataannya Penggugat tidak menerima “komisi”


seperti yang dimaksud dalam pernyataan Tergugat di Tabloid Prioritas Edisi 41 Tahun 1

do
gu

tanggal 22-28 Oktober 2012 tersebut dan Penggugat sama sekali tidak terlibat dalam projek
kerjasama antara Huawei dan Telkom, terbukti adanya laporan Penggugat ke Polres Metro
In
A

Jakarta Selatan (Bukti P-7), sehingga pernyataan Tergugat tersebut merupakan pernyataan
yang tidak benar dan mencemarkan nama baik orang yang diberitakan dalam hal ini adalah
ah

lik

diri Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono);

Menimbang, bahwa menurut Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) bahwa dalam


m

ub

dunia bisnis, kehormatan dan nama baik seorang pengusaha sangat tinggi nilainya dan
harus selalu dijaga, sebab nama baik seorang pengusaha merupakan aset yang tak ternilai
ka

harganya, sedangkan pernyataan Tergugat (Riad Oscha Chalik) jelas dikeluarkan untuk
ep

menyerang atau mencemarkan kehormatan dan nama baik Penggugat, sehingga harga diri,
ah

martabat dan nama baik Penggugat merasa dicemarkan, dipermalukan dan direndahkan
R

baik dalam kehidupan sosial atau di dunia bisnis dan tindakan Tergugat telah melanggar
es
M

asas kepatutan dalam masyarakat terhadap diri orang lain;


ng

on

Hal 81 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selain itu Pernyataan Tergugat dalam Tabloid Prioritas Edisi

R
41 Tahun 1 tanggal 22-28 Oktober 2012 telah melanggar asas ketelitian dan sikap hati-hati

si
yang seharusnya dimiliki seseorang dalam kehidupan masyarakat, Tergugat seharusnya

ne
ng
berpikir masak-masak sebelum memberikan pernyataan-pernyataannya tersebut, apakah
pernyataannya akan berdampak buruk atau tidak atau akan merugikan pihak lain atau tidak;

do
gu Menimbang, bahwa Saksi IBNU ATHO dibawah sumpah menerangkan bahwa
saksi adalah teman dekat Penggugat, atas pemberitaan yang bersifat menghina dan
mencemarkan nama baik Penggugat di Tabloid Prioritas Edisi 41 Tanggal 22-28 Oktober

In
A
2012 tersebut, sangat merugikan dan mengganggu Penggugat baik secara pribadi maupun
sebagai pengusaha, serta saksi mengetahui Penggugat tidak pernah dihubungi oleh
ah

lik
wartawan Tabloid Prioritas untuk konfirmasi tentang kebenaran berita yang mencemarkan
nama baik Penggugat, karena semua HP milik Penggugat aktif dan tidak ada SMS ataupun
am

ub
panggilan yang masuk dari pihak Tabloid Prioritas;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, pernyataan


ep
Tergugat (Riad Oscha Chalik) yang termuat dalam Tabloid Prioritas (Turut Tergugat) Edisi
k

41 Tahun 1 tanggal 22-28 Oktober 2012 tersebut adalah telah bertentangan dengan
ah

R
kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas masyarakat terhadap diri orang lain dan dapat

si
dikualifisir merupakan Perbuatan Melawan Hukum, sehingga dengan demikian unsur Ad.1

ne
ng

Harus ada Perbuatan yang Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) telah terpenuhi;

Ad.2. Harus ada Kesalahan :

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan ad.1 diatas, bahwa


kesalahan yang dilakukan oleh Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid
In
A

Prioritas), yaitu pernyataan-pernyataan Tergugat yang dimuat dan diberitakan dalam


Tabloid Prioritas Edisi 41 Tahun 1 tanggal 22-28 Oktober 2012 yang menyatakan
ah

lik

Penggugat menerima komisi atau suap sebesar US$ 30 juta adalah merupakan perbuatan
yang mencemarkan nama baik Penggugat yang merugikan pihak Penggugat dan
m

ub

masyarakat pembaca atas pernyataan Tergugat tersebut, dengan cepat akan berkesimpulan
bahwa Penggugat telah melakukan korupsi atau telah melakukan perbuatan tercela dengan
ka

menerima komisi sebesar US$ 30 juta, sedangkan pada kenyataannya, Penggugat tidak
ep

pernah menerima komisi dari Huawei, sebab Penggugat memang tidak pernah terlibat
ah

dalam projek kerjasama antara Huawei dengan Telkom, terbukti adanya laporan Penggugat
R

kepada Polres Metro Jakarta Selatan (Bukti P-7), sehingga dengan demikian maka unsur
es

Ad.2. Harus ada Kesalahan telah terpenuhi dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ad.3. Harus ada Kerugian yang Ditimbulkan:

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Ad.1 diatas yaitu dari bukti
P-5 dan Keterangan Saksi IBNU ATHO : telah terbukti bahwa pada tanggal 30 Oktober

ne
ng
2012, Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) sebagai korban dari pernyataan-pernyataan
Tergugat dan pemberitaan dari Turut Tergugat dalam Tabloid Prioritas Edisi 41 Tahun 1

do
gu
tanggal 22-28 Oktober 2012 telah mengakibatkan atau menimbulkan kerugian materiil
karena telah melakukan Pembayaran honor Konsultasi dan Klarifikasi Pemberitaan Tabloid

In
Prioritas kepada Ibnu Atho sebagai Konsultan Media untuk mengantisipasi berkembangnya
A
dampak negatif yang merugikan Penggugat sebesar Rp.30.000.000,- (Tiga puluh juta
rupiah) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selain itu Penggugat mengalami kerugian Immateriil berupa
am

ub
tercemar dan menurunnya reputasi Penggugat serta menurunnya kepercayaan masyarakat
pada umumnya dan khususnya rekanan bisnis Penggugat dibidang Telekomunikasi sebesar
Rp. 2.000.000.000,00, maka berdasarkan Ex Aequo Et Bono atau mohon putusan seadil-
ep
k

adilnya, Majelis Hakim berpendapat oleh karena tuntutan ganti kerugian immateriil
ah

Penggugat hanya ditujukan kepada Tergugat adalah adil apabila mengabulkan tuntutan
R

si
kerugian Immateril kepada Tergugat tersebut sebesar Rp.500.000.000,-;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas, karena adanya kesalahan dari
Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) mengakibatkan/
menimbulkan kerugian bagi Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) baik kerugian materil

do
gu

maupun immateril, sehingga dengan demikian unsur Ad.3 harus ada kerugian yang
ditimbulkan telah terpenuhi;
In
A

Ad.4. Harus Ada Hubungan Kausal antara Perbuatan Melawan Hukum dan Kerugian yang
ah

lik

ditimbulkan :

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Ad.1 diatas, oleh karena


m

ub

adanya Pernyataan-pernyataan dari Tergugat dan pemberitaan dalam Tabloid Prioritas


Edisi 41 Tahun 1 tanggal 22-28 Oktober 2012 dan media online dari Turut Tergugat
ka

tersebut, telah mengakibatkan atau menimbulkan kerugian bagi pihak Penggugat (Sakti
ep

Wahyu Trenggono) yaitu baik kerugian materiil karena telah melakukan Pembayaran honor
ah

Konsultasi dan Klarifikasi Pemberitaan Tabloid Prioritas kepada Ibnu Atho sebagai
R

Konsultan Media untuk mengantisipasi berkembangnya dampak negatif yang merugikan


es
M

Penggugat sebesar Rp.30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) dan kerugian immateriil seperti
ng

on

Hal 83 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut diatas, sehingga dengan demikian unsur Ad.4 Harus Ada Hubungan Kausal antara

R
Perbuatan Melawan Hukum dan Kerugian yang ditimbulkan telah terpenuhi pula ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas, oleh karena

ne
ng
keempat unsur dari Pasal 1365 KUHPerdata telah terpenuhi, maka Majelis Hakim
berpendapat terhadap Petitum 2 gugatan Penggugat agar menyatakan Tergugat (Riad Oscha

do
gu
Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum terhadap Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) adalah beralasan menurut hukum

In
dan dapat dikabulkan, meskipun Penggugat telah menggunakan hak jawabnya sebagaimana
A
diatur dalam Undang-Undang Pers, Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
Tergugat dan Turut Tergugat tidak gugur;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena petitum 2. Gugatan Penggugat, yaitu Menyatakan
am

ub
Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum terhadap Penggugat dikabulkan, maka terhadap petitum 3, 4, 5,
dan 8, Gugatan Penggugat adalah beralasan menurut hukum dan dapat dikabulkan serta
ep
k

atas dasar Ex Aequo Et Bono atau mohon Putusan yang seadil-adilnya, maka Petitum 4 dan
ah

yang lainnya gugatan Penggugat tersebut oleh Majelis Hakim telah diadakan perubahan,
R

si
pengurangan dan penambahan, dengan pertimbangan sebagai tersebut diatas, sehingga
selengkapnya petitum 4 gugatan Penggugat tersebut berbunyi sebagai berikut :

ne
ng

4. Menghukum Tergugat (Riad Oscha Chalik) untuk membayar secara sekaligus dan
tunai ganti kerugian Immateriil kepada Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) sebesar

do
gu

Rp.500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian Pertimbangan diatas, Penggugat telah


In
A

dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya dan sebaliknya dari bukti-bukti yang diajukan
oleh Tergugat dan Turut Tergugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil sangkalannya,
ah

lik

bahwa Tergugat dan Turut Tergugat tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum, oleh
karena itu sangkalan Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid Prioritas)
tersebut tidak beralasan menurut hukum dan haruslah dikesampingkan;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap Petitum 6 gugatan Penggugat, oleh karena dalam


ka

ep

perkara ini tidak dilaksanakan sita jaminan (Conservatoir Beslaag) atas harta milik
Tergugat (Riad Oscha Chalik), maka Petitum 6 gugatan Penggugat tersebut, adalah tidak
ah

beralasan menurut hukum, dengan demikian petitum tersebut haruslah ditolak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap Petitum 7 Gugatan Penggugat, oleh karena dalam

R
perkara ini tidak memenuhi Ketentuan Pasal 180 Ayat (1) HIR dan Surat Edaran

si
Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij

ne
ng
Voorad), maka terhadap petitum tersebut tidak beralasan menurut hukum, dengan demikian
petitum tersebut haruslah ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian,
maka Tergugat dan Turut Tergugat sebagai pihak yang kalah dihukum untuk membayar

In
A
biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa olah karena Gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian,


ah

lik
maka menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

Mengingat Pasal 136 HIR, Pasal 114 Rv dan Pasal 163, 164 HIR, 1365
am

ub
KUHPerdata serta Pasal-pasal lain dari Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
bersangkutan dengan perkara ini.
ep
k
ah

R
MENGADILI

si
ne
ng

DALAM EKSEPSI :

• Menolak Eksepsi dari Turut Tergugat untuk seluruhnya;

do
gu

DALAM POKOK PERKARA :


In
A

1 Mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk Sebagian;


ah

lik

2 Menyatakan Tergugat (Riad Oscha Chalik) dan Turut Tergugat (Tabloid Prioritas)
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
m

ub

3 Menghukum Tergugat (Riad Oscha Chalik) Untuk Membayar Secara Sekaligus Dan
Tunai Ganti Kerugian Materiil Kepada Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) Sebesar
ka

Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah);


ep

4 Menghukum Tergugat (Riad Oscha Chalik) Untuk Membayar Secara Sekaligus Dan
ah

Tunai Ganti Kerugian Immateriil Kepada Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono)


R

Sebesar Rp 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah);


es
M

ng

on

Hal 85 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5 Menghukum Tergugat (Riad Oscha Chalik) Untuk Mengajukan Permohonan Maaf

R
Kepada Penggugat (Sakti Wahyu Trenggono) Dengan Memuat Permohonan Maaf

si
Tersebut Dalam 3 (Tiga) Surat Kabar Nasional Selama 5 (lima) Hari Berturut-Turut

ne
ng
Dan Pada Tabloid Turut Tergugat (Tabloid Prioritas) Selama 3 (Tiga) Kali Penerbitan
Dengan Format Yang Akan Ditentukan Oleh Penggugat ;

do
6 gu Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat Untuk Membayar Biaya Yang Timbul
Dalam Perkara Ini Sebesar Rp. 816.000,- (Delapan Ratus Enam Belas Ribu Rupiah);

In
A
7 Menolak Gugatan Penggugat Selain Dan Selebihnya;

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari SENIN tanggal 10 JUNI 2013 oleh kami :

Dr.H.SUPRAPTO, SH.,M.Hum., Sebagai Hakim Ketua, ARI JIWANTARA, SH.,MH.,


am

ub
dan DAHMI WIRDA D., SH.,MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan

tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal
ep
k

17 JUNI 2013 oleh Hakim Ketua dan Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh
ah

NURLELAWATI, SH.,MH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa


R

si
Penggugat, Kuasa Tergugat dan Kuasa Turut Tergugat ;

ne
ng

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu

Dr. H. SUPRAPTO, SH.,M.Hum.


In
A

ARI JIWANTARA,
SH.,MH.
ah

lik
m

ub

DAHMI WIRDA D.,


SH.,MH.
ka

ep

PANITERA PENGGANTI
ah

es
M

NURLELAWATI, SH.,MH.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Biaya – Biaya :
Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
ATK : Rp. 75.000,-
Panggilan : Rp. 700.000,-

do
Meterai
Redaksi
Total
gu :
:
:
Rp.
Rp.
Rp.
6.000,-
5.000,-
816.000,-

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 87 dari 87 Hal Putusan No. 673/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Anda mungkin juga menyukai