Anda di halaman 1dari 75

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor : 423/PDT/2020/PT. BDG

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu dalam perkara antara :
1. PEMERINTAH REPULIK INDONESIA cq KEMENTERIAN PEKERJAAN

In
A
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT cq DIREKTORAT
JENDERAL SUMBER DAYA AIR, berkedudukan di Jalan
ah

Pattimura Nomor 20 Kebayoran Baru, Jakarta 12110, dalam hal ini

lik
diwakili oleh kuasanya: Hikmad Batara Reza Lubis., SH, Citra Fara
Agnestasia, SH.MH., Adam Wisnu, SH.,ME, Fauzan Tri Handono,
am

ub
SH., Agus Pramono, SH.,M.Si., Michael Ario, SH, MH, Anggie
Yulianty, SH, Ednasari, SH, Dewi Nur Astuti, SH., M.Hum, Arief Budi
ep
Yulianto, SH., M.Hum, Muhammad Yusuf Gazali, SH dan Harry
k

Kamajaya, SH., berdasarkan Surat Khusus Nomor: 01/SKS/D/2019


ah

tanggal 11 September 2019, untuk selanjutnya disebut sebagai


R

si
Pembanding I semula Tergugat II;
2. PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA II cq UNIT USAHA WILAYAH I

ne
ng

BEKASI berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 124 D, Kota


Bekasi, Jawa Barat 17113, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya :

do
gu

Bima Triputranto, SH., Hendry Irwanugroho, SH., Gunawan S.


Panjaitan, SH., Anton Sunaryo, SH. dan Rizky Saputra,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKS-350/DIR/09/2019
In
A

tanggal 17 September 2019, selanjutnya disebut sebagai


Pembanding II semula Tergugat I;
ah

lik

Lawan:
m

ub

PT.TRIMITRA BANGUN PROPERTI, berbadan hukum NKRI, didirikan


ka

berdasakan Akta Pendirian Perusahan Nomor : 14 tanggal 11 Mei


ep

2010, dibuat dan ditandatangani Notaris Sarmida Silaban, SH.,


ah

terdaftar dan mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum Dan


R

Hak Asasi Manusia Rl Nomor AHU-29197.AH.01.01 Tahun 2010,


es

Tanggal 08 Juni 2010, berkedudukan di Jalan Pulau Ribung Raya


M

ng

Blok HR1 No. 19 Villa Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan Kota


on

Halaman 1 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh : MANGALABAN

R
SILABAN,SH,MH, MANAHAN SIHOMBING, SH.MH, R.WIJAYA

si
SIGALINGGING, SH., Para Advokat pada Kantor MANGALABAN

ne
ng
SILABAN & PARTNERS, beralamat kantor di Jalan Galaxi Raya
Nomor 1 A Bekasi Selatan Kota Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 31 Mei 2019, untuk selanjutnya disebut sebagai

do
gu Terbanding semula Penggugat;
dan

In
A
1. KEPALA KANTOR AGRARIA DAN TATA RUANG / BADAN
PERTANAHAN KOTA BEKASI, berkedudukan di Jalan Chairul
ah

Anwar Nomor 25, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur Kota

lik
Bekasi, untuk selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I
semula Tergugat III;
am

ub
2.1. JENONG bin GAYAN UTUT, bertempat tinggal di Kampung Pondok
Benda RT.06/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota
ep
Bekasi;
k

2.2. ROHIMAN bin GAYAN UTUT, bertempat tinggal di Kampung Utan


ah

RT.03/02 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota


R

si
Bekasi;
2.3. Ahli waris alm.LAING bin PETUNG : - BONI bin LAING, - SATRA bin

ne
ng

LAING, SARMA bin LAING, YANDI bin LAING, kesemuanya


bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda RT.08/05 Kelurahan

do
gu

Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;


2.4. OMBAK bin PETUNG, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda
RT.08/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;
In
A

2.5. PACA bin PETUNG, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda


RT.08/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;
ah

lik

2.6. RIBA bin PANDI, (ahli waris Pandi bin Petung) bertempat tinggal di
Kampung Pondok Benda RT.08/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan
m

ub

Jatiasih;
2.7. RANYIH, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda RT.08/05
ka

Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;


ep

2.8. RANTA bin PETUNG, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda


ah

RT.08/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;


R

2.9. PESAK binti PETUNG, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda


es

RT.08/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih;


M

ng

on

Halaman 2 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.10. KAMAD bin SEDAN, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02

R
Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;

si
2.11. SEMIH binti SEDAN, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02

ne
ng
Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;
2.12. KATONG bin SEDAN, bertempat tinggal di Kapung Utan RT.02/02 Kel.
Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;

do
gu 2.13. H.KAWI bin SEDAN, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi;

In
A
2.14. MADA IRAWAN bin SEDAN, bertempat tinggal di Kampung Utan
RT.02/02 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan;
ah

2.15. A.YANI PERMATA SARI, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda

lik
RT.04/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi;
2.16. TITIN LESTARI, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
am

ub
Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;
2.17. MASTA NURYATA, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
ep
Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;
k

2.18. MUNAWATI, bertempat tinggal di Jl.Swatantra RT.02/02 Kelurahan


ah

Jatirasa, Kecamatan Jatf Asih Kota Bekasi;


R

si
2.19. MARTIN bin NOLON, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda
RT.06/05 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi;

ne
ng

2.20. KAMIN bin NOLON, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02


Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;

do
gu

2.21. WARTA bin H.MATES, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02


Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;
2.22. SUDIN bin H.MATES, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
In
A

Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;


2.23. TARAM bin H.MATES, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
ah

lik

Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;


2.24. TATI SUMIATI bt MARTA, bertempat tinggal di Kampung Utan RT.02/02
m

ub

Kelurahan Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi;


2.25. CECEP bin MURTA, bertempat tinggal di Kampung Pondok Benda
ka

RT.04/05 Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi;


ep

Nomor 2.1 sampai dengan 2.25, diwakili oleh kuasanya : Simon,


ah

SH., Adavokad, beralamat kantor di Jalan Dasadharma V No.53,


R

Rawa Lumbu, Kota Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


es

tanggal Juni 2019, untuk selanjutnya disebut Turut Terbanding II


M

ng

semula Turut Tergugat I;


on

Halaman 3 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. CAMAT KECAMATAN JATIASIH, berkantor di Kantor Camat

R
Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh

si
kuasanya Melania Sari, SH. dan Muhammad Asgar, SH,

ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 181.1/644-KC.JTA
tanggal 22 Agustus 2019, untuk selanjutnya disebut sebagai Turut
Terbanding III semula Turut Tergugat II;

do
gu 4. LURAH KELURAHAN JATIRASA, berkantor pada Kantor Kelurahan
Jatirasa Jl.Swatantra III No.97 Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota

In
A
Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Melania Sari, SH. dan
Muhammad Asgar, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
ah

181.1/644-KC.JTA tanggal 22 Agustus 2019, untuk selanjutnya

lik
disebut sebagai Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat III;
am

ub
PENGADILAN TINGGI tersebut ;
ep
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 5
k

Agustus 2020 Nomor 423/PDT/2020/PT. BDG tentang Penunjukkan Majelis


ah

Hakim yang menangani perkara tersebut serta berkas perkara Pengadilan


R

si
Negeri Bekasi tanggal 13 Februari 2020 Nomor 285/Pdt.G/2019/PN. Bks dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

ne
ng

TENTANG DUDUK PERKARA :

do
gu

Menimbang, bahwa dengan surat gugatannya tertanggal 28 Juni 2019,


terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Bekasi dibawah
In
A

register Nomor 285/Pdt.G/2019/PN.Bks, Penggugat telah mengajukan gugatan


dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa PENGGUGAT adalah sebuah perseroan terbatas, berbadan


hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai Akta Pendirian
m

ub

Perusahan Nomor 14 tanggal 11 Mei 2010 dibuat oleh Ny. Sarmida


Silaban, SH., Notaris wilayah di Kota Bekasi dan telah terdaftar serta
ka

mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia


ep

Rl berdasarkan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Rl


ah

Nomor: AHU-29197.AH.01.01 Tahun 2010 Tanggal 08 Juni 2010;


R

2. Bahwa sebagai badan hukum, Penggugat bergerak dibidang usaha


es

pengembangan perumahan (property developer);


M

ng

on

Halaman 4 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa didalam dan untuk menjalankan usaha tersebut, pada tahun 2013

R
Penggugat telah membeli 2 (dua) bidang tanah bekas milik adat identitas

si
Letter C Nomor 753 Persil 15, tercatat atas nama Gayan Utut, masing-

ne
ng
masing seluas 21.493 m2 dan 3.931 m2 yang terletak di Kelurahan
Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi (selanjutnya disebut obyek
sengketa). Bahwa adapun batas-batas kedua bidang tanah tersebut

do
gu adalah sebagai berikut:
Bidang tanah seluas 21.493 M2, berbatasan dengan :

In
A
sebelah Utara = Gedung Graha Girsang;
sebelah Timur = Tanah milik Perum. Pondok Mitra Lestari;
ah

sebelah Selatan = Masjid;

lik
sebelah Barat = Jalan ke Perum.Pondok Mitra Lestari;
Bidang tanah seluas 3.931 M2, berbatasan dengan :
am

ub
sebelah Utara = Tanggul Kali Bekasi;
sebelah Timur = Tanah milik PT.Wahana Dimensi Serasi;
ep
sebelah Selatan = Tanah milik PT. Wahana;
k

sebelah Barat = Gedung Girsang;


ah

4. Bahwa jual-beli kedua bidang tanah obyek sengketa tersebut diadakan


R

si
oleh dan antara Penggugat sebagai pembeli berhadapan dengan
pemiliknya yang sah selaku penjual, in casu ahli waris dari almarhum

ne
ng

Gayan Utut berdasarkan titel waris yang menurut keadaan sekarang dan
dalam konteks perkara ini adalah Para Turut Tergugat I;

do
gu

5. Bahwa sesuai dengan keberadaan Penggugat sebagai badan hukum


serta tujuan pembelian tanah obyek sengketa a quo adalah untuk lahan
pembangunan perumahan serta sesuai dengan ketentuan normatifnya,
In
A

maka jual-beli kedua bidang tanah obyek sengketa tersebut diadakan


dengan konstruksi pelepasan hak untuk kepentingan swasta, dimana
ah

lik

untuk itu Penggugat selaku pembeli telah memberikan atau membayar


uang ganti rugi kepada Para Turut Terugat I selaku pemilik semula yang
m

ub

dilakukan secara terang dan tunai;


6. Bahwa sesuai dengan posita angka 5 (lima) surat gugatan di atas, pada
ka

tanggal 7 Juni 2013 Penggugat bersama para Turut Tergugat I telah


ep

menandatangani SURAT PERNYATAAN PELEPASAN HAK ATAS


ah

TANAH UNTUK KEPENTINGAN SWASTA, masing-masing dibuat dan


R

ditandatangani di hadapan Camat Jati Asih (Turut Tergugat II) yang


es

disaksikan oleh Kepala Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III) yaitu :


M

ng

on

Halaman 5 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Nomor: 001/590 AgA/l/2013, tanggal 07 Juni 2013, untuk bidang tanah

R
seluas 21.493 M2 dan;

si
- Nomor : 002/590 AgA/l/2013, tanggal 07 Juni 2013, untuk bidang tanah

ne
ng
seluas 3.931 M2;
7. Bahwa sebelum kesepaktan jual-beli tanah obyek sengketa
maupun penandatanganan kedua Surat Pernyataan Pelepasan

do
gu Hak Atas Tanah tersebut sebagaimana diuraikan dalam posita
angka 5 (lima) dan 6 (enam) surat gugatan di atas, Penggugat

In
A
bersama Para Turut Tergugat I terlebih dahulu melakukan
pemeriksaan awal terhadap kondisi nyata fisik obyek penguasaan
ah

langsung Turut Tergugat I selaku pemiliknya. Demikian juga

lik
halnya dokumen-dokumen terkait hak kepemilikan obyek
sengketa berada dibawah penguasaan ahli waris Gayan Utut
am

ub
(Turut Tergugat I) yang secara keseluruhan telah mendapat
pengakuan pemerintah serta tercatat pada Kantor Pemerintahan
ep
setempat antara lain :
k

- Girik Letter C Nomor 753 Persil 15 KIs 24 atas nama Gayan Utut
ah

Desa/Kelurahan Jatirasa Kecamatan Pondok Gede/sekarang


R

si
Kecamatan Jatiasih;
- Fotocopi sesuai dengan aslinya Buku Letter C Desa, Girik Induk C 344,

ne
ng

atas nama Gayan Utut tanggal 23 September 2012, ditandatangani


Lurah Jatirasa Kecamatan Jatiasih;

do
gu

- Fotocopi sesuai sesuai dengan aslinya, Buku Letter C Desa/Kelurahan,


Girik C 753 sesuai dengan aslinya, a/n Gayan Utut, ditandatangani Lurah
Jatirasa Kecamatan Jatiasih yang menerangkan bahwa Girik C 753 a/n
In
A

Gayan Utut tercatat pada Buku Letter C Desa/Kel.Jatirasa;


- Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat Tanda Terima
ah

lik

Setoran Pajak (STTS) tercatat atas nama aim. Gayan Utut;


- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sproradik) yang
m

ub

dibuat dan ditandatangani Turut Tergugat I, disaksikan dan


ditandatangani oleh Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga
ka

setempat, serta ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia


ep

untuk itu oleh Lurah pada Kantor Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III)
ah

dan oleh Camat pada Kantor Kecamatan Jatiasih (Turut Tergugat II);
R

- Surat Keterangan Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III) yang


es

menerangkan bahwa Girik Letter C No.753 Persil 15 tersebut, sejak


M

ng

on

Halaman 6 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu hingga saat ini masih tercatat pada Buku Letter C

R
Desa/Kelurahan Jatirasa, atas nama Gayan Utut;

si
- Surat Keterangan Waris, tertanggal 21 Pebruari 2013, yang dibuat dan

ne
ng
ditandatangani Turut Tergugat I, disaksikan dan ditandatangani oleh
Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat, serta
ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia untuk itu oleh :

do
gu Lurah pada Kantor Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III) dan oleh
Camat pada Kantor Kecamatan Jatiasih (Turut Tergugat II);

In
A
- Surat Pernyataan dan Keterangan Kepemilikan Tanah, tanggal 21
Pebruari 2013, yang dibuat dan ditandatangani para Turut Tergugat I,
ah

disaksikan dan ditandatangani oleh Ketua Rukun Tetangga dan Ketua

lik
Rukun Warga setempat, serta ditandatangani dan dicatatkan pada buku
yang tersedia untuk itu oleh Lurah pada Kantor Kelurahan Jatirasa (Turut
am

ub
Tergugat III) dan oleh Camat pada Kantor Kecamatan Jatiasih (Turut
Tergugat II);
ep
- Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan, tanggal 21 Pebruari 2013 yang
k

dibuat dan ditandatangani para Turut Tergugat I, disaksikan dan


ah

ditandatangani oleh Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga


R

si
setempat, serta ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia
untuk itu oleh : Lurah pada Kantor Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III)

ne
ng

dan oleh Camat pada Kantor Kecamatan Jatiasih (Turut Tergugat II);
8. Bahwa selain daripada yang duraikan pada posita angka 7 (tujuh) surat

do
gu

gugatan di atas, kedua bidang tanah obyek sengketa tidak dalam keadaan
sengketa termasuk sengketa kepemilikan, sengketa batas dan luasnya,
tidak sedang dalam jaminan hutang, gadai maupun lainnya kepada pihak
In
A

lain. Dengan kondisi yang sedemikian rupa, kedua bidang tanah obyek
sengketa secara de jure dan de facto (yuridis dan faktual) adalah hak milik
ah

lik

Para Turut Tergugat I, karena itu Para Turut Tergugat I "tidak mempunyai
halangan apapun" baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki,
m

ub

menguasai, menikmati termasuk mengalihkan hak kepemilikan dan atau


melepaskan haknya atas tanah sengketa;
ka

9. Bahwa karena tidak ada halangan bagi Turut Tergugat I baik secara
ep

langsung maupun tidak langsung untuk memiliki, menguasai, menikmati


ah

termasuk mengalihkan hak kepemilikan dan atau melepaskan haknya atas


R

tanah sengketa, termasuk menerima uang ganti rugi dari siapapun


es

khususnya dari Penggugat, maka selanjutnya Turut Tergugat I bersama


M

ng

Penggugat melakukan musyawarah mengenai uang ganti rugi terhadap


on

Halaman 7 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek sengketa yang dilanjutkan dengan kesepakatan tertuang di dalam

R
Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta

si
Nomor: 001/590 Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, seluas 21.493 M2 dan

ne
ng
Nomor : 002/590 Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013 seluas 3.931 M2, yang
dibuat dan ditandatangani di hadapan Camat Kecamatan Jatiasih (Turut
Tergugat II serta disaksikan oleh Lurah Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat

do
gu III), pada intinya Turut Tergugat I menyatakan melepaskan haknya atas
kedua bidang tanah obyek sengketa yang tercatat dalam Girik Hak Milik

In
A
Adat Nomor 753 Persil 15 Kelas 24; Tanah tersebut belum bersertipikat;
Telah telah menerima uang ganti rugi; Tanah yang dilepaskan menjadi
ah

tanah negara untuk kemudian diberikan hak kepada Penggugat untuk

lik
dipergunakan lahan bagi pembangunan perumahan; Tanah yang
dilepaskan haknya itu tidak dalam keadaan sengketa baik mengenai
am

ub
batas, luas dan pemiliknya tidak dalam gugatan, tidak dalam sitaan yang
berwajib atau proses perkara pengadilan dan tidak digadaikan/diborgkan
ep
kepada pihak lain dan menjadi tanah Negara untuk kemudian diberikan
k

kepada Penggugat; Semua untung rugi yang mungkin timbul dan hal-hal
ah

lain yang dapat menimbulkan gugatan kembali terhadap hak atas tanah
R

si
akibat dari pelepasan hak ini, seluruhnya menjadi tanggung jawab yang
melepaskan hak tersebut;

ne
ng

10. Bahwa Penggugat sebagai pihak yang telah membayar uang ganti rugi
kepada pemiliknya (Turut Tergugat I) dan sebagai pihak yang akan

do
gu

menerima pemberian hak atas obyek sengeta, Penggugat telah


menguasai maupun merawatnya di antaranya melakukan pemberian
tanda batas maupun pemagaran termasuk melakukan pembayaran pajak
In
A

tanah kepada pada Negara dan selama itu juga tidak pernah ada pihak
lain termasuk dari Tergugat I maupun Tergugat II berkeberatan dan atau
ah

lik

melarang Penggugat untuk melakukan aktifitas di atas tanah obyek


sengketa;
m

ub

11. Bahwa Penggugat sebagai pihak yang telah membayar uang ganti rugi
atas 2 (dua) bidang tanah sengketa sesuai isi 2 (dua) Surat Pernyataan
ka

Pelepasan Hak tersebut, pada tanggal 19 Juli 2013 mengajukan


ep

Permohonan Teknis Pertanahan dalam Penerbitan Ijin Lokasi untuk


ah

pembangunan perumahan dan pertokoan kepada Kantor Agraria dan Tata


R

Ruang /Badan Pertanahan Kota Bekasi (Tergugat III), dengan melampiran


es

dokumen-dokumen kepemilikan termasuk Surat Pernyataan Pelepasan


M

ng

Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor : 001/590 AgA/l/2013,


on

Halaman 8 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 07 Juni 2013, seluas 21.493 M2 dan Nomor: 002/590 Ag/VI/2013,

R
tanggal 07 Juni 2013 seluas 3.931 M2, yang dibuat dan ditandatangani

si
oleh dan di hadapan Camat Kecamatan Jatiasih (Turut Tergugat II) serta

ne
ng
disaksikan oleh Lurah Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat II);
12. Bahwa akan tetapi terhadap permohonan Penggugat tersebut, Tergugat
III telah mengeluarkan RISALAH PERTIMBANGAN TEKNIS

do
gu PERTANAHAN DALAM PENERBITAN IZIN LOKASI tanggal 14
Nopember 2014 dimana Tergugat III telah berkesimpulan yang pada

In
A
intinya tertuang pada angka 1 Risalah sebagai berikut : Angka 1.
Permohonan Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Peneribitan Izin
ah

Lokasi untuk pembangunan perumahan dan pertokoan "disetujui

lik
bersyarat" mengingat status tanah yang dimohonkan adalah tanah negara
asset Kementerian Pekerjaaan Umum (Tergugat II) yang serahkelolakan
am

ub
kepada Perum Jasa Tirta II (Tergugat II) maka dalam proses perolehan
dan peralihannya wajib memperoleh ijin/persetujuan dari Kementerian
ep
Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Keuangan sesuai peraturan
k

perundang-undangan yang berlaku";


ah

13. Bahwa kesimpulan Tergugat III sebagaimana pada angka 1 Risalah aquo,
R

si
adalah suatu tindakan yang tidak berdasar dan bertentangan dengan
hukum dan terkesan sangat gegabah dalam mengambil kesimpulan,

ne
ng

karena Tergugat III hanya semata-mata mempertimbangkan kepentingan


Tergugat I dan Tergugat II yang mengajukan klaim sepihak yang mengaku

do
gu

sebagai pemilik obyek permohonan (tanah obyek sengketa) dengan dasar


hak kepemilikan berupa surat/gambar "Peta Pembebasan Tahun 1959"
tanpa mempertimbangkan peristiwa dan fakta hukum dokumen
In
A

permohonan Penggugat khususnya terhadap dasar-dasar permohonan


berikut lampirannya berupa dokumen-dokumen hak kepemilikan atas
ah

lik

tanah sengketa a quo sebelum obyek sengketa dikuasai Penggugat


sebagaimana diuraikan terperinci pada posita angka 5,6,7 dan 8 surat
m

ub

gugatan);
14. Bahwa sehubungan dengan posita angka 13 surat gugatan di atas,
ka

gambar atau "Peta" yang dijadikan Tergugat I dan Tergugat II sebagai


ep

dasar kepemilikan untuk mengajukan klaim sepihak dengan mengaku


ah

sebagai pemilik obyek sengketa adalah tidak berdasar karena gambar


R

atau "peta" bukanlah suatu bukti hak kepemilikan atas bidang tanah, baik
es

dalam peraturan perundang-undangan sebelum maupun setelah lahirnya


M

ng

Undang- Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960. Jika hal ini diterapkan
on

Halaman 9 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat III dalam mempertimbangkan untuk mengeluarkan Risalah

R
Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk mendapatkan izin lokasi dan atau

si
pendaftaran hak bagi Penggugat maka Tergugat III tidak akan

ne
ng
berkesimpulan untuk mengabulkan permohon Penggugat mendapatkan
ijzin lokasi tanpa syarat sebagaimana tertuang pada Risalah aquo;
15. Bahwa perbuatan Tergugat I dan ataupun Tergugat II yang menghalangi

do
gu Penggugat dalam proses perolehan ijin dan atau pencatatan hak
kepemilikan atas tanah obyek sengketa pada Kantor Tergugat III, dengan

In
A
cara mengajukan klaim sepihak yang mengaku sebagai pemiliknya tanpa
dasar yang sah menurut hukum, demikian juga tindakan Tergugat III yang
ah

menerima dan mengabulkan klaim Tergugat I dan Tergugat II secara

lik
sepihak tanpa meneliti dan mempertimbangkan secara seksama dasar-
dasar permohonan berikut dokumen pendukungnya milik Penggugat
am

ub
dengan mengabulkan permohonan Penggugat "disetujui bersyarat"
adalah suatu "Perbuatan Melawan Hukum" dan sangat merugikan
ep
kepentingan hukum Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365
k

KUHPerd2ta;
ah

16. Bahwa akibat tindakan dan perbuatan melawan hukum Tergugat I dan
R

si
Tergugat II serta Tergugat III sebagaimana diuraikan di atas, sangatlah
merugikan Penggugat oleh sebab itu cukup wajar dan pantas menurut

ne
ng

hukum Penggugat menuntut pembayaran kerugian baik materil maupun


immaterial agar dihukum membayar ganti kerugian kepada Penggugat

do
gu

sebagaimana diperinci di bawah ini:


Kerugian Materil:
Bahwa sebagai pengembang perumahan, Penggugat sangat dirugikan
In
A

karena tidak dapat dengan segera menikmati hak kebendaan atas obyek
sengketa sejak tejadi peralihan hak dari Turut Tergugat I kepada
ah

lik

Penggugat sejak tahun 2013 sampai gugatan ini didaftarkan yaitu


hilangnya keuntungan yang diharapkan yang diperkirakan keuntungan 10
m

ub

% setiap tahun dari jumlah pembelian sebesar Rp. 6.000.000.000 (enam


miliar rupiah) = yaitu sebesar 10 % x Rp. 6.000.000.000 x 6 tahun =
ka

Rp.2.400.000.000,- (dua miliar empat ratus juta rupiah) maka karena itu
ep

wajar dan pantas Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dihukum


ah

membayar kerugian tersebut secara tanggung renteng, tunai dan seketika


R

putusan ini mempunyai kekuataan hukum tetap;


es

Kerugian Immateril:
M

ng

on

Halaman 10 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebagai pengembang perumahan yang selama ini mempunyai

R
reputasi baik dimata rekanan maupun terhadap konsumen, maka akibat

si
perbuatan melawan hukum dari Tergugat I, Tergugat II serta Tergugat III

ne
ng
secara langsung maupun tak langsung nama baik Penggugat menjadi
tercemar sehingga menimbulkan kerugian immaterial bagi Penggugat,
yang ditaksir tidak kurang tidak lebih sebesar Rp. 1.000.000.000, (satu

do
gu miliar rupiah) maka karena itu wajar dan pantas Tergugat I, Tergugat II
serta Tergugat III dihukum membayar kerugian tersebut secara tanggung

In
A
renteng, tunai dan seketika putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
17. Bahwa karena sedemikian rupa sifat dan perilaku perbuatan melawan
ah

hukum dari Tergugat I, Tergugat II serta Tergugat III atas obyek sengketa,

lik
maka dengan ini juga Penggugat memohon kepada Pengadilan agar
Tegugat I, Tergugat II serta Tergugat III dihukum membayar uang paksa
am

ub
sebesar Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan
memenuhi amar putusan ini terhitung sejak putusan ini mempunyai
ep
kekuatan hukum tetap;
k

18. Bahwa karena gugatan ini diajukan dengan dalil-dalil dan bukti-bukti yang
ah

otentik maka untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia, dan dikhawatirkan
R

si
Tergugat I dan Tergugat II akan mengalihkan obyek sengketa milik
Penggugat kepada pihak lain sebelum perkara ini mempunyai kekuatan

ne
ng

hukum tetap maka dengan ini mohon kepada Pengadilan berkenan


meletakkan sita jaminan atas tanah obyek sengketa milik Penggugat

do
gu

dengan identitas sebagaimana diuraikan di atas;


19. Bahwa gugatan ini diajukan dengan dalil-dalil dan bukti-bukti yang otentik
maka cukup beralasan supaya putusan ini dapat dilaksanakan terlebih
In
A

dahulu walapun ada perlawanan, banding maupun kasasi;


Berdasarkan segala yang diuraikan di atas, maka dengan ini mohon kepada
ah

lik

Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, berkenan menerima, memeriksa, mengadili


serta memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut:
m

ub

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan tanah obyek sengketa berupa tanah bekas milik adat yang
ka

terletak di Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, identitas


ep

Girik C 753 Persil 15 yang masih tercatat atas nama almarhum GAYAN
ah

UTUT, dengan batas-batas :


R

Bidang tanah seluas 21.493 M2, dengan batas-batas :


es

Sebelah Utara = Gedung Graha Girsang;


M

ng

Sebelah Timur = Tanah milik Perum. Pondok Mitra Lestari;


on

Halaman 11 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Selatan = Mesjid;

R
Sebelah Barat = Jalan Perumahan Pondok Mitra Lestari dan;

si
Bidang tanah seluas 3. 931 M2, dengan batas-batas :

ne
ng
Sebelah Utara = Tanggul Kali Bekasi;
Sebelah Timur = Tanah milik PT.Wahana Dimensi Serasi;
Sebelah Selatan = Tanah milik PT. Wahana;

do
gu Sebelah Barat = Gedung Girsang;
telah beralih secara sah menurut hukum dari ahli waris almarhum Gayan

In
A
Utut (Turut Tergugat I) selaku pemiliknya semula kepada Penggugat
selaku badan hukum berdasarkan jual-beli dan pelepasan hak;
ah

3. Menyatakan sah dan berharga surat-surat yang dimiliki Penggugat

lik
berhubungan dengan tanah obyek sengketa yaitu :
- Surat Girik Letter C No.753 Persil 15, tercatat atas nama Gayan Utut;
am

ub
- Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan Surat Tanda Terima Setoran
tahun 2009 sd 2014 atas nama Gayan Utut;
ep
- Surat Keterangan Waris, tanggal tanggl 21 Pebruari 2013 yang dibuat
k

dan ditandatangani para Turut Tergugat I, diketahui oleh Turut Tergugat


ah

III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan diketahui oleh Turut Tergugat II


R

si
(Camat Kecamatan Jatiasih);
- Surat Pernyataan dan Keterangan Kepemilikan Tanah, tanggal 21

ne
ng

Pebruari 2013 yang dibuat dan tandatangani para Turut Tergugat I,


diketahui oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan

do
gu

diketahui oleh Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);


- Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan, tanggal 21 Pebruari 2013 yang
dibuat dan tandatangani Turut Tergugat I, diketahui oleh Lurah
In
A

Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III) dan diketahui oleh Turut Tergugat
II (Camat Kecamatan Jatiasih);
ah

lik

- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sproradik), tanggal


21 Pebruari 2013 yang dibuat dan tandatangani Turut Tergugat I,
m

ub

diketahui oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan


diketahui oleh Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);
ka

4. Menyatakan pelepasan hak atas tanah obyek sengketa dari Para Turut
ep

Tergugat I selaku pemiliknya semula kepada Penggugat selaku penerima


ah

penyerahan hak sebagaimana diterangkan dalam Surat Pernyataan


R

Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor : 001/590


es

Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, seluas 21.493 M2, dan Surat


M

ng

Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta


on

Halaman 12 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor: 002/590 Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013 yang dibuat oleh dan

R
ditandatangani di hadapan Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih)

si
dan disaksikan oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) adalah

ne
ng
sah menurut hukum dan oleh karenanya berkekuatan hukum mengikat;
5. Menyatakan Penggugat adalah sah menurut hukum sebagai satu-satunya
yang berhak menguasai tanah obyek sengketa yang diperoleh

do
gu berdasarkan pelepasan hak dari Para Turut Tergugat I selaku pemiliknya
semula dan oleh karenanya merupakan satu-satunya yang paling berhak

In
A
untuk memperoleh status hak yang baru atasnya serta ijin lokasi dari pihak
berwenang sesuai peruntukan maupun tujuan pengadaannya sebagai
ah

lahan pembangunan perumahan;

lik
6. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah mendaku
sebagai pemilik tanah obyek sengketa dan yang mengakibatkan
am

ub
Penggugat terhalang mendapatkan hak penguasaan atas tanah obyek
sengketa tersebut selaku penerima pelepasan hak yang sah dari Para
ep
Tergugat I selaku pemiliknya semula adalah merupakan perbuatan
k

melawan hukum;
ah

7. Menyatakan perbuatan Tergugat III yang menjustifikasi klaim sepihak


R

si
Tergugat I dan Tergugat II yang mendaku tanah obyek sengketa sebagai
miliknya meskipun tanpa alas hak yang sah dan yang mengakibatkan

ne
ng

Penggugat tidak mendapat pelayanan penerbitan status hak yang baru


atas tanah obyek sengketa sesuai undang-undang maupun tujuan

do
gu

pengadaannya adalah merupakan perbuatan melawan hukum;


8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk tidak menghalangi hak
Penggugat selaku pemegang hak berkuasa yang sah atas dan untuk
In
A

mengelola tanah obyek sengketa sesuai tujuan pengadaannya sebagai


lahan pembangunan perumahan;
ah

lik

9. Menyatakan surat-surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II atau siapa


saja yang mendapat hak daripadanya sepanjang menyangkut tanah obyek
m

ub

sengketa adalah tidak mempunyai kekuatan hukum;


10. Menyatakan Risalah Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk Mendapatkan
ka

Izin Lokasi tanggal 14 Nopember 2014 atas nama Penggugat selaku


ep

pemohon (Penggugat) yang diterbitkan oleh Tergugat III dan dengan


ah

status "disetujui bersyarat" tidak mempunyai kekuatan hokum mengikat;


R

11. Menghukum Tergugat III untuk memproses ulang permohonan Penggugat


es

guna mendapatkan Risalah Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk


M

ng

on

Halaman 13 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mendapatkan Izin Lokasi atas tanah obyek sengketa sebagai lahan

R
pembangunan perumahan ;

si
12. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ganti kerugian

ne
ng
materil sebesar Rp.2.400.000.000 (dua miliar empat ratus juta rupiah)
sebagaimana diperinci pada dalil gugatan angka 16 dan kerugian
immaterial sebesar Rp.1.000.000.000 (satu miliar rupiah) secara tanggung

do
gu renteng, dibayar tunai dan seketika putusan ini mempunyai kekuatan
hukum tetap;

In
A
13. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa
sebesar Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan
ah

memenuhi amar putusan ini terhitung sejak putusan ini mempunyai

lik
kekuatan hukum tetap;
14. Menghukum Tururt Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III
am

ub
untuk tunduk terhadap putusan ini;
15. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
ep
perlawanan, banding maupun kasasi;
k

16. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar


ah

biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng;


R

si
dan atau :
bilamana Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I,

do
gu

Tergugat II, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III telah
mengajukan Jawaban sebagai berikut:
Menimbang, bahwa dengan suratnya tertanggal 16 Oktober 2019,
In
A

Tergugat I telah mengajukan jawaban atas gugatan Penggugat, yaitu sebagai


berikut:
ah

lik

DALAM EKSEPSI
Sebelum menanggapi surat gugatan dari PENGGUGAT dalam Pokok Perkara,
m

ub

TERGUGAT I dengan ini hendak menyampaikan Eksepsi sebagaimana


diuraikan di bawah ini:
ka

1. KOMPETENSI ABSOLUT
ep

Bahwa dalam eksepsi ini TERGUGAT I menolak dalil PENGGUGAT pada


ah

petitum gugatan angka 9 halaman 10 yang intinya menuntut kepada


R

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menyatakan segala


es

surat-surat yang dimiliki TERGUGAT I termasuk Peta Pembebasan Situasi


M

ng

Ganti Kerugian Tanah dan Daftar C sepanjang menyangkut tanah objek


on

Halaman 14 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa, batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

R
mempunyai kekuatan hukum;

si
Bahwa Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 merupakan

ne
ng
dokumen pembebasan tanah yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang dibuktikan dengan terdapatnya nama dan tanda
tangan dari Pejabat-Pejabat Negara tekait yang merupakan Panitia

do
gu Pembebasan seperti contohnya Pejabat Agraria Bekasi dan Pejabat
Djawatan Swatantra di dalam dokumen pembebasan tanah tersebut;

In
A
Bahwa dokumen pembebasan tersebut diterbitkan dikarenakan adanya
pembebasan dan pemberian ganti rugi yang dilakukan oleh Negara
ah

kepada pihak yang tanahnya akan digunakan oleh Pemerintah. Bahwa

lik
lampiran Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 merupakan satu
kesatuan dokumen pembebasan, yang mana Lampiran Peta Ganti Rugi
am

ub
Tanah sebagai gambar situasi tanah yang dibebaskan, sementara Daftar
C memuat nama-namapemilik tanah yang tanahnya dibebaskan dan
ep
sudah ganti rugi;
k

Bahwa terbitnya kedua lampiran tersbut memiliki akibat hukum beralihnya


ah

hak masyarakat atas tanahnya kepada Negara Cq. Instansi pemohon


R

si
pembebasan -in casu- dahulu Djawatan Pekerjaan Umum Swatantra TK. I
Djawa Barat Daerah Bogor, kini Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

ne
ng

(Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


(PUPR) -in casu- TERGUGAT II yang pengelolaanya selanjutnya

do
gu

diserahkan kepada Perum Jasa Tirta II -in casu- TERGUGAT I sebagai


aset kelola berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010
tentang Perum Jasa Tirta II (PJT II) Jo. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan
In
A

Umum No. 39/KPTS/1994 tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan


Jumlah dan Jenis Barang Inventaris Kekayaan IMilik Negara yang Dikelola
ah

lik

oleh Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur. (vide: Pasal 18 UU No.


5 Tahun 5 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria);
m

ub

Bahwa dengan akibat hukum demikian, maka lampiran Peta Ganti Rugi
Tanah dan Daftar C tahun 1959 terbukti memenuhi kriteria Keputusan
ka

sebagaimana yang ditentukan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor


ep

51 Tahun 2009 Tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara karena bersifat


R

konkret, individual dan final;


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahu, n

R
2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan:

ne
ng
"Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu Penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum tata usaha Negara yang berdasarkan peraturan

do
gu perundang-undangan yang berlaku yang bersifat kongkrit, individual dan
final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum

In
A
Perdata."
Bahwa Kompetensi Absolut Pengadilan Tata Usaha Negara diatur dalam
ah

Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

lik
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan:
am

ub
"Sengketa Tata Usaha Negara (TUN) adalah sengketa yang timbul dalam
bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata
ep
dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara , baik di Pusat maupun
k

di Daerah sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara,


ah

termasuk Kepegawaian berdasarkan Peraturan Perundang-undangan


R

si
yang berlaku."
Bahwa memperhatikan peraturan-peraturan tersebut diatas dan

ne
ng

memperbandingkan dengan fakta gugatan a quo, maka jelas tuntutan


PENGGUGAT untuk membatalkan putusan tata usaha Negara yang

do
gu

dalam hal ini berupa Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959
adalah TIDAK TEPAT dan bukan merupaka Kompetensi dari Pengadilan
Negeri untuk memeriksa dan memutus.
In
A

Bahwa terhadap gugatan yang menuntut pembatalan Keputusan Tata


Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
ah

lik

Negara -in casu- berupa Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959,
Pengadilan Negeri Bekasi telah memberikan Yurisprudensi dalam
m

ub

putusan perkara perdata No. 423/Pdt.G/2017/PN Bks tanggal 4 Juli 2018


pada halaman 57 s.d 58 yang dalam pertimbangannya menyatakan:
ka

“Menimbang, bahwa Peta Ganti Rugi Tanah tahun 1959 yang diterbitkan/
ep

dikeluarkan oleh Penyelenggara Djawatan Pekerjaan Umum Swatantra


ah

TK. I Djawa Barat Daerah Bogor tersebut adalah merupakan suatu


R

penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
es

Negara dalam hal ini Jawatan Pekerjaan Umum Swatantra TK. I Djawa
M

ng

Barat Daerah Bogor pada waktu itu ;


on

Halaman 16 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam hukum Tata Usaha Negara, Peta

R
PembebasanTanah termasuk sebagai putusan Tata Usaha Negara dan

si
karena unsur-unsur dalam Pasal 1 angka 9 tersebut telah terpenuhi

ne
ng
berdasarkan hal tersebut Pengadilan Negeri tidak berkapasitas untuk
membatalkan Putusan Tata Usaha Negara tersebut dst.;" Bahwa
berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Pengadilan Negeri Bekasi

do
gu memberikan putusannya yaitu "Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini."

In
A
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka TERGUGAT I
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk
ah

memberikan Putusan Sela mengenai Kompetensi Absolut ini dan

lik
menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang mengadili
perkara a quo.
am

ub
A. OBSCUUR LIBEL
a. Alas Hak PENGGUGAT Cacat Hukum dan Harus Batal Demi Hukum
ep
(Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk
k

Kepentingan Swasta)
ah

Bahwa TERGUGAT I menolak dalil PENGGUGAT dalam posita angka


R

si
9 halaman 5 dan angka 11 halaman 6 yang intinya menyatakan
perolehan 2 (dua) bidang tanah yang dijadikan objek gugatan a quo

ne
ng

berasal dari TURUT TERGUGAT I berdasarkan Akta Otentik dibuat


oleh dan ditandatangani di hadapan Camat Kecamatan Jatiasih

do
gu

(TURUT TERGUGAT II) dan disaksikan Lurah Kelurahan Jatirasa


(TURUT TERGUGAT III), yaitu masing-masing:
- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Keopentingan
In
A

Swasta Nomor : 001/590 AgA/l/2013, tanggal 7 Juni 2013, seluas 21.493


M2 dan;
ah

lik

- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan


Swasta Nomor : 002/590 AgA/l/2013, tanggal 7 Juni 2013, seluas 3.931
m

ub

M2.
Bahwa berdasarkan Bab II Pasal 2 dan 3 Peraturan Pemerintah
ka

Republik Indonesia No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan


ep

Pejabat Pembuat Akta Tanah yang menyatakan:


ah

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BAB II

R
TUGAS POKOK DAN KEWENANGAN

si
PPAT

ne
ng
Pasal 2
(1) PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran
tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah dilakukannya

do
gu perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik
Atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan dasar bagi

In
A
pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan
oleh perbuatan hukum itu.
ah

(2) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

lik
sebagai berikut:
a. jual beli;
am

ub
b. tukar menukar;
c. hibah;
ep
d. pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);
k

e. pembagian hak bersama;


ah

f. pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atas Tanah Hak Milik;


R

si
g. pemberian Hak Tanggungan;
h. pemberian Kuasa membebankan Hak Tanggungan.

ne
ng

Pasal 3
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam

do
gu

Pasal 2 seorang PPAT mempunyai kewenangan membuat akta


otentik mengenai semua porbuatan hukum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) mengenai hak atas tanah dan Hak Milik Atas
In
A

Satuan Rumah Susun yang terletak di dalam daerah kerjanya.


(2) PPAT khusus hanya berwenang membuat akta mengenai perbuatan
ah

lik

hukum yang disebut secara khusus dalam penunjukannya.


Sementara berdasarkan Pasal 15 ayat (2) huruf f Undang-Undang
m

ub

No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yang menyatakan :


BAB III
ka

KEWENANGAN, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN


ep

Bagian Pertama
ah

Kewenangan
R

Pasal 15
es

(1) Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua


M

ng

perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan


on

Halaman 18 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang

R
dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan

si
dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal

ne
ng
pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse,
salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau

do
gu dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang
ditetapkan oleh undang-undang.

In
A
(2) Notaris berwenang pula :
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian
ah

tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam

lik
buku khusus;
b. membukukan surat-surat di bawah tangan dengan
am

ub
mendaftar dalam buku khusus;
c. membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan
ep
berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana
k

ditulis dan digambarkan dalam surat yang


ah

bersangkutan;
R

si
d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan
surat aslinya;

ne
ng

e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan


pembuatan akta;

do
gu

f. membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau


g. membuat akta risalah lelang.
(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
In
A

dan ayat (2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang


diatur dalam peraturan perundang-undangan.
ah

lik

Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, sudah


jelas dari 2 (dua) pejabat umum yang terkait dengan
m

ub

perbuatan hukum mengenai hak atas tanah dapat


dijelaskan bahwa pejabat umum yang berwenang untuk
ka

membuat Akta pelepasan hak atas tanah adalah Notaris


ep

dan PPAT (Camat) tidak berwenang membuat Akta


ah

pelepasan hak atas tanah disebabkan akta yang menjadi


R

kewenangan PPAT secara tersurat sudah ditetapkan


es

dalam Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 37 Tahu


M

ng

1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta


on

Halaman 19 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah sedangkan Notaris berwenang membuat akta

R
pelepasan hak atas tanah berdasarkan Pasal 15 ayat (2)

si
huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

ne
ng
Jabatan Notaris. Untuk itu patut diduga di dalam proses
perbuatan hukum pelepasan hak atas tanah dari TURU T
TERGUGAT I kepada PENGGUGAT tidak didasarkan sesuai

do
gu dengan aturan yang berlaku atau dilakukan dengan cara-cara
melawan hukum sehingga patut disadari proses pelepasan hak atas

In
A
tanah tersebut adalah cacat hukum, maka harus batal demi hukum.
Bahwa gugatan uang didasarkan pada alas hak yang cacat hukum
ah

berakibat fatal ditolaknya gugatan. Untuk itu mohon kiranya Majelis

lik
Hakim pada perkara a quo menyatakan menolak gugatan akibat
dasar gugatan mengandung cacat hukum atau setidaknya
am

ub
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard).
ep
b. Alas Hak Penggugat Tidak Sah (Girik Letter C Nomor 753 Persil 15)
k

Bahwa TERGUGAT I menolak dalil PENGGUGAT dalam posita


ah

angka 2 halaman 2 yang menyatakan bahwa PENGGUGAT


R

si
mempunyai hak atas 2 (dua) bidang tanah status milik adat
berdasarkan Girik Letter C Nomor 753 persil 15 yang tercatat atas

ne
ng

nama Gayan Utut, dikarenakan girik hanyalah merupakan bukti


kepemilikan hak atas tanah yang tidak dapat diidentikan sebagai

do
gu

bukti kepemilikan hak atas tanah yang sah;


Bahwa semenjak lahirnya Undang-undang Pokok Agraria, petuk
pajak/Girik oleh Pengadilan tidak dapat diterima sebagai tanda bukti
In
A

kepemilikan tanah yang dikenakan pajak, dinyatakan dalam Putusan


Mahkamah Agung tanggal 10 Februari 1960 nomor 34/K/Sip/1960:
ah

lik

"surat petuk pajak bumi bukan merupakan suatu bukti mutlak, bahwa
sawah sengketa adalah milik orang yang namanya tercantum dalam
m

ub

petuk pajak bumi tersebut, akan tetapi petuk itu hanya merupakan
suatu tanda siapakah yang harus membayar pajak dari sawah yang
ka

bersangkutan."
ep

Bahwa kemudian hal tersebut dipertegas dengan adanya konistensi


ah

Lembaga Peradilan di Indonesia berdasarkan Putusan Mahkamah


R

Agung No. 3783/Pdt/1987 tanggal 14 Februari 1990 yang


es

menyatakan Girik bukanlah sebuah bukti kepemilikan hak;


M

ng

on

Halaman 20 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain itu, terhadap Girik perlu adanya suatu

R
pengujian/pemeriksaan terlebih dahulu mengenai letak, luas dan

si
batas- batas tanah karena berbeda dengan Sertifikat Hak Milik (SHM)

ne
ng
atas tanah yang lahir dengan berlakunya UUPA pada tahun 1960,
Girik tidak secara tegas mencantumkan batas-batas tanah;
Bahwa dengan demikian Girik bukanlah suatu bukti kepemilikan atas

do
gu tanah sehingga alat Bukti Girik tersebut tidak memiliki kekuatan
hukum apapun dalam hal pembuktian kepemilikan tanah, kecuali

In
A
dapat dibuktikan dengan bukti-bukti lainnya berupa tulisan ataupun
kesaksian;
ah

Bahwa beradasarkan penjelasan-penjelasan di atas tersebut, maka

lik
gugatan a quo didasarkan pada pada alas hak yang tidak sah, oleh
sebab itu mohon kiranya Majelis Hakim pada perkara a quo
am

ub
menyatakan menolak gugatan akibat dasar gugatan mengandung
cacat Hukum, atau setidaknya menolak gugatan akibat dasar
ep
gugatan mengandung cacat hukum, atau setidaknya menyatakan
k

gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard).


ah

c. Kualifikasi Kesalahan TERGUGAT I Tidak Jelas dan Tidak


R

si
Berdasar
Bahwa alasan pengajuan eksepsi ini adalah karena gugatan

ne
ng

PENGGUGAT kabur sehingga mengandung cacat formil gugatan


kabur. Adapun alasan TERGUGAT I dikarenakan tidak ada rincian

do
gu

secara jelas terkait perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh


TERGUGAT I yang secara nyata telah merugikan PENGGUGAT;
Bahwa kualifikasi kesalahan yang disangkakan PENGGUGAT
In
A

terhadap TERGUGAT I berupa pengakuan atas pengelolaan atas


objek a quo sebagaimana yang didalilkannya sebagai perbuatan
ah

lik

melawan hukum (PMH) sangat tidak berdasar, karena faktanya


pengakuan tersebut adalah klarifikasi yang diberikan oleh
m

ub

TERGUGAT I kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)


Kota Bekasi atas surat No. 694.11.32.75/100A/III/2014 tanggal 29
ka

Agustus 2014 perihal Bantuan Keterangan Status Tanah di Lokasi


ep

Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sehingga


ah

dengan demikian klarifikasi yang dilakukan TERGUGAT I kepada


R

BPN bukan suatu perbuatan yang ditujukan kepada PENGGUGAT


es

dan perbuatan tersebut bukan bertujuan untuk menimbulkan


M

ng

kerugian bagi kepentingan PENGGUGAT;


on

Halaman 21 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa justru dengan adanya fakta pengelolaan TERGUGAT I di atas

R
objek a quo sesungguhnya yang menimbulkan kerugian tersebut

si
adalah Ahli Waris Alm. Gayan Bin Utut yang telah menjual tanah

ne
ng
Negara kepada PENGGUGAT;
Bahwa faktanya penguasaan TERGUGAT I atas objek a quo adalah
didasarkan kepada peraturan perundang-undangan sebagaimana

do
gu yang dimaksud Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang
Perum Jasa Tirta II Jo. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum

In
A
No.39/ KPTSI 1994 tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan
Jumlah dan Jenis Barang Inventaris Kekayaan/ Milik Negara yang
ah

Dikelola oleh Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur Jo. Surat

lik
Koputusan Menteri Pekerjaan Umum No.375/KPTS/1993 tentang
Pedoman administrasi Barang Kekayaan/ Milik Negara Yang Dikelola
am

ub
Oleh Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur;
Bahwa dengan demikian, maka terbukti kualifikasi kesalahan yang
ep
disangkakan PENGGUGAT terhadap TERGUGAT I yang didalilkan
k

telah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) dengan cara


ah

menguasai dan memanfaatkan objek gugatan a quo sangat tidak


R

si
berdasar dan tidak jelas, sehingga mengakibatkan gugatan menjadi
kabur (obscuur libel) atau mengandung cacat formil. Bahwa oleh

ne
ng

sebab itu gugatan tersebut harus ditolak atau setidaknya tidak dapat
diterima (niet ontvankelijke verklaard).

do
gu

d. GUGATAN PENGGUGAT MERUPAKAN PERBUATAN LICIK


(DOLI PRAESENTIS);
Bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan PENGGUGAT dan dalil-dalil
In
A

eksepsi TERGUGAT I, terdapat indikasi perbuatan licik yang


dilakukan oleh PENGGUGAT yang dilakukan dengan cara-cara
ah

lik

mengaburkan fakta hukum dan tidak sesuai dengan aturan yang


bertujuan untuk mendapatkan tanah yang sesungguhnya telah
m

ub

dibebaskan oleh Pemerintah, yang mana indikasi tersebut dibuktikan


salah satunya dengan tidak ditariknya TURUT TERGUGAT I sebagai
ka

pihak TERGUGAT sementara faktanya diketahui perolehan


ep

PENGGUGAT atas objek gugatan a quo berasal dari TURUT


ah

TERGUGAT I. Bahwa kemudian indikasi licik tersebut juga dapat


R

terlihat dari proses pembuatan Akta Surat Pernyataan Pelepasan


es

Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta yang dikeluarkan bukan


M

ng

oleh Pejabat yang berwenang -in casu- Camat.


on

Halaman 22 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. DALAM POKOK PERKARA

R
Bahwa semua yang TERGUGAT I kemukakan pada bagian eksepsi

si
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini:

ne
ng
1. TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh
TERGUGAT I.

do
gu 2. Bahwa TERGUGAT I tidak akan menanggapi dalil-dalil PENGGUGAT yang
tidak berkaitan dengan diri TERGUGAT I.

In
A
3. Bahwa TERGUGAT I menolak dalil posita PENGGUGAT angka 3 dengan
alasan bahwa dalil tersebut didasarkan pada fakta dan peristiwa yang tidak
ah

sah dan tidak berdasar. Adapun alasan yang dijadikan TERGUGAT I

lik
tersebut dikarenakan kepemilikan yang diakui PENGGUGAT atas objek a
quo adalah bidang tanah yang telah dibebaskan Negara sejak tahun 1959
am

ub
berdasarkan Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 dan telah
menjadi aset kelola TERGUGAT I secara de jure sejak tahun 1994
ep
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Perum
k

Jasa Tirta II Jo Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.39/ KPTS1


ah

1994 tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan Jumlah dan Jenis Barang
R

si
Inventaris Kekayaan/ Milik Negara yang Dikelola oleh Perusahaan Umum
(Perum) Otorita Jatiluhur; Bahwa Girik Letter C No. 753 persil 15 yang

ne
ng

tercatat atas nama Gayan Bin Utut tidak dapat dijadikan bukti bahwa nama
yang tertera dalam girik tersebut adalah pemilik tanah yang sah,

do
gu

dikarenakan girik bukanlah merupakan bukti kepemilikan tanah yang sah,


dikarenakan girik bukanlah merupakan bukti kepemilikan tanah yang sah
melainkan bukti pembayaran pajak atas tanah yang mana hal tersebut tidak
In
A

dapat diidentikan dengan bukti kepemilikan hak atas tanah yang sah;
Bahwa selain itu di dalam surat girik tidak termuat data fisik tanah berupa
ah

lik

batas-batas tanah yang didalilkan PENGGUGAT dalam gugatan a quo tidak


berdasar dan merupakan klaim sepihak;
m

ub

Bahwa berdsarkan alasan-alasan tersebut, maka terbukti jika alas hak


PERNGGUGAT tidak sah dan batas-batas tanah yang didalilkan tidak jelas
ka

sehingga dalil-dalil tersebut haruslah ditolak.


ep

4. Bahwa TERGUGAT I menolak dalil PENGGUGAT pada posita angka 6


ah

dengan alasan pelepasan hak atas tanah untuk kepentingan swasta -in
R

casu- PENGGUGAT berdasarkan Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak


es

Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor : 001/590 Ag/VI/2013,


M

ng

tanggal 07 Juni 2013, seluas 21.493 M2 dan Akta Surat Penyataan


on

Halaman 23 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor: 002/590

R
Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, seluas 3.931 M2 yang dibuat oleh TURUT

si
TERGUGAT II adalah perbuatan hukum yang tidak sah dan mengandung

ne
ng
cacat hukum, karena berdasarkan hukum positif terkait pelepasan hak atas
tanah untuk kepentingan swasta harus dilakukan dihadapan Notaris
sebagaimana yang diatur berdasarkan Pasal 15 ayat (2) huruf f Undang-

do
gu undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka terbukti jika alas hak

In
A
PENGGUGAT tidak sah karena dalam penerbitannya dilakukan dengan
cara-cara yang melawan hukum, sehingga dalil-dalil tersebut haruslah
ah

ditolak.

lik
5. Bahwa TERGUGAT I menolak dalil-dalil PENGGUGAT pada posita angka
7, 8, 9 dan 10 dikarenakan dalil-dalil tersebut sangat mengada-ada dan tidak
am

ub
berdasar. Bahwa jelas dokumen-dokumen terkait hak kepemilikan objek a
quo jelas adalah suatu peristiwa dan perbuatan hukum yang dilakukan
ep
secara sepihak dan tidak memiliki kekuatan pembuktian apapun, karena
k

faktanya yang dapat mengeluarkan dokumen-dokumen terkait hak


ah

kepemilikan atas tanah adalah perbuatan hukum yang hanya dilakukan oleh
R

si
BPN dalam kegiatan pendaftaran tanah.
Bahwa dengan demikian terkait fakta-fakta yang diperoleh oleh

ne
ng

PENGGUGAT mengenai status objek a quo sebagaimana yang didalilkan


PENGGUGAT dalam posita angka 8 dan 9 tersebut jelas tidak berdasar dan

do
gu

tidak memiliki kekuatan pembuktian apapun.


Bahwa klarifikasi yang dilakukan Kepala BPN Kota Bekasi kepada
TERGUGAT I berdasarkan surat No. 694.11.32.75/100A/I 11/2014 tanggal
In
A

29 Agustus 2014 perihal Bantuan Keterangan Status Tanah di Lokasi


Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi adalah serangkaian
ah

lik

kegiatan pemeriksaan data fisik dan data yuridis yang didasarkan pada
hukum positif, yang mana terbukti ketikaperbuatan hukum tersebut
m

ub

dilakukan oleh BPN, terbukti PENGGUGAT tidak dapat memperoleh hak


dalam bentuk sertifikat di atas objek a quo akibat adanya fakta hak
ka

pengelolaan TERGUGAT I di atas objek a quo;


ep

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka terbukti jika dalil-dalil


ah

PENGGUGAT pada posita angka 7, 8, 9 dan 10 adalah dalil-dalil yang


R

mengada-ada dan tidak berdasar, oleh sebab itu mohon kepada Majelis
es

Hakim untuk menolak dan mengesampingkan dalil-dalil PENGGUGAT


M

ng

tersebut.
on

Halaman 24 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa TERGUGAT I menolak dalil-dalil PENGGUGAT pada posita angka

R
13, 14, 15, 16, 17, 18 dan 19 dikarenakan dalil-dalil tersebut hanya

si
didasarkan kepada asumsi belaka dari PENGGUGAT. Bahwa faktanya

ne
ng
objek a quo adalah tanah yang telah dibebaskan oleh Pemerintah dari
pemilik-pemilik tanah asal berdasarkan Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar
C tahun 1959 guna kepentingan proyek pembangunan Udik Bendung

do
gu Bekasi pada tahun 1959.
Bahwa berdasarkan Pasal 18 UU No 5 tahun 1960 tentang Pokok-pokok

In
A
Dasar Agraria untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan
Negara serta kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan
ah

Negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat

lik
dicabut dengan Undang-undang. Bahwa didalam pembebasannya,
Pemerintah mengikut sertakan Pejabat Agraria Kota Bekasi sebagai salah
am

ub
satu Panitia, sehingga jelas aset tanah yang dibebaskan tersebut tercatat
sebagai tanah Negara dan dituangkan kedalam suatu Peta Pembebasan
ep
dan Lampiran Model C sebagai Bukti pembayaran, sehingga jelas
k

kedudukannya didalam UUPA dan Peraturan Undang-undangan terkait


ah

Pendaftaran Tanah sebagai Tanah Negara;


R

si
Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 & 4 PP No. 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah memberikan pengakuan atas Tanah Negara dan Tanah

ne
ng

hak pengelolaan, yang mana berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) huruf
b & f Peraturan yang sama, Tanah Hak Pengelolaan dan Tanah Negara

do
gu

termasuk objek Pendaftaran Tanah, yang mana dalam pendaftarannya


dilakukan dengan mencatatnya dalam daftar tanah dan tidak diterbitkan
sertipikat;
In
A

Bahwa sejak dibebaskan pada tahun 1959 sampai dengan sekarang objek
gugatan a quo berstatus Tanah Negara dan tidak pernah dialihkan kepada
ah

lik

pihak lain terkecuali yang dalam pengelolaanya dilakukan oleh TERGUGAT


I berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Perum
m

ub

Jasa Tirta II Jo Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum


No.39/KPTS/1994 tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan Jumlah dan
ka

Jenis Barang Inventaris Kekayaan/ Milik Negara yang Dikelola oleh


ep

Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur Jo Surat Keputusan Menteri


ah

Pekerjaan Umum No.375/ KPTSI 1993 tentang Pedoman administrasi


R

Barang Kekayaan/ Milik Negara Yang Dikelola Oleh Perusahaan Umum


es

(Perum) Otorita Jatiluhur;


M

ng

on

Halaman 25 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka terbukti jika dalil-dalil

R
PENGGUGAT pada posita angka 13 sampai dengan 17 adalah dalil-dalil

si
yang didasarkan kepada asumsi sepihak dan mengada-ada, oleh sebab itu

ne
ng
mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak dan mengesampingkan dalil-
dalil PENGGUGAT tersebut.
7. Bahwa TERGUGAT I menolak petitum PENGGUGAT angka 18 yang

do
gu menuntut agar objek sengketa di bebankan Sita Jaminan, dimana hal ini
bertentangan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

In
A
Perbendaharaan Negara dalam Pasal 50 Huruf d yang menyatakan
demikian :
ah

"Pihak manapun di larang untuk melakukan penyitaan terhadap :

lik
d. barang tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara/Daerah;
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka jelas objek sengketa a quo tidak
am

ub
dapat dilakukan sita jaminan (conversatoire beslag);
DALAM EKSEPSI:
ep
1. Menerima dan menyatakan Eksepsi TERGUGAT I tepat dan beralasan;
k

2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


R

si
verklaard).
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet

do
gu

ontvankelijkverklaard);
2. Menyatakan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT yang beritikad buruk
yang bertujuan untuk mendapatkan tanah yang sesungguhnya telah
In
A

dibebaskan oleh Pemerintah;


3. Menyatakan Permohonan Sita Jaminan Penggugat untuk ditolak;
ah

lik

4. Menyatakan Girik Letter C No. 753 persil 15 yang tercatat atas nama
Gayan Bin Utut bukan merupakan alas hak atas tanah yang sehingga tidak
m

ub

memiliki kekuatan pembuktian apapun terhadap kepemilikan yang sah


atas tanah;
ka

5. Menyatakan peralihan hak yang didasarkan pada Akta Surat Pernyataan


ep

Pelepasan Hak Atas Tanah untuk kepentingan swasta Nomor : 001/590


ah

Ag/VI/2013, tanggal 7 Juni 2013, seluas 21.493. M2 dan Akta Surat


R

PernyataanPelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor :


es

002/590 Ag VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, seluas 3.931 M2 adalah cacat


M

ng

hukum sehingga harus batal demi hukum;


on

Halaman 26 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang

R
timbul dalam perkara.

si
ATAU : Apabila Mejelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka

ne
ng
TERGUGAT I mohon kiranya dapat memberikan Putusan yang seadil- adilnya
(ex aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa dengan surat tertanggal 2 Oktober 2019, Tergugat

do
gu II telah mengajukan Jawaban sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI

In
A
Bahwa Tergugat II mengajukan eksepsi sebagai berikut:
A. EKSEPSI ABSOLUT
ah

MENGENAI OBJEK GUGATAN:

lik
Bahwa jenis gugatan yang dinyatakan oleh Penggugat dalam gugatannya
adalah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, maka berdasarkan Peraturan
am

ub
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
ep
Melawan Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
k

(Onrechtmatige overheidsdaad) Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 (halaman 5)


ah

telah menggariskan secara limitatif bagi warga masyarakat untuk


R

si
mengajukan gugatan secara tertulis kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
dengan menyebutkan alasan-alasannya dan perkara Perbuatan Melawan

ne
ng

Hukum oleh badan/pejabat pemerintahan (Onrechtmatige overheidsdaad)


sebagaimana ditujukan Penggugat kepada Tergugat II dan Para Tergugat

do
gu

serta Para Turut Tergugat lainnya dalam perkara a quo, merupakan


kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara. Berdasarkan dalil-dalil tersebut
maka Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang untuk memeriksa dan
In
A

memutus perkara a quo.


B. EKSEPSI RELATIF
ah

lik

1. Eksepsi Error In Persona


Bahwa merujuk pada apa yang menjadi dasar pengajuan gugatan
m

ub

(fundamentum petendi) sebagaimana dinyatakan di dalam surat gugatan


Penggugat maka Penggugat tidak mampu menyebutkan alas hak
ka

kepemilikan yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-


ep

undangan bidang Agraria yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960


ah

Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan perihal hak milik
R

peralihan hapus dan pembebanannya harus didaftarkan dan


es

Pendaftaran merupakan Alat Pembuktian yang Kuat atas hak milik


M

ng

tersebut, dimana dalam perkara ini Tergugat II menyatakan tegas atas


on

Halaman 27 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dasar kepemilikan yang ada pada Penggugat maka Penggugat tidak

R
memiliki hak atas objek sengketa sehingga Penggugat tidak memiliki

si
kapasitas didalam mengajukan tuntutan terhadap objek sengketa.

ne
ng
Penggugat juga tidak memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Pasal 3 yang menghendaki
tanah yang diakui oleh Penggugat untuk didaftarkan demi memberikan

do
gu kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada Pemegang Hak atas
suatu bidang tanah.

In
A
Hal ini Tergugat II menyatakan sebab relevan dengan pendapat Ahli
Hukum M Yahya Harahap dalam buku Hukum Acara Perdata tahun 2005
ah

halaman 111-112 menyatakan diskualifikasi in person atau apabila pihak

lik
Penggugat adalah orang yang tidak memenuhi syarat yang diakibatkan
diantaranya oleh 2 (dua) hal sebagai berikut:
am

ub
(1) tidak mempunyai hak untuk menggugat perkara yang
disengketakan;
ep
(2) tidak cakap melakukan tindakan hukum.
k

2. Eksepsi Gugatan Kabur


ah

Bahwa dalil Penggugat pada halaman 7 memperhitungkan dan


R

si
menyebutkan menderita kerugian materiil senilai Rp. 2.400.000.000,-
(dua miliar empat ratus juta rupiah) dan kerugian immaterial senilai

ne
ng

Rp.1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan sekaligus memohonkan


pernyataan Perbuatan Melawan Hukum, menunjukkan ketidaktepatan

do
gu

menyasar pada bentuk gugatan apa yang dituju oleh Penggugat.


Dengan demikian uraian peristiwa dan tuntutan hukum para Penggugat
menjadi tidak jelas dan kabur. Kualifikasi hukum terhadap Tergugat II
In
A

yang dicantumkan oleh Penggugat terlihat nyata menjadi tidak jelas dan
kabur. Apa kedudukan hukumnya dan apa tindakan hukum yang
ah

lik

dilakukan Tergugat II sehubungan dengan kedudukannya Tergugat II


terkait objek sengketa tidak tergambar nyata sehingga menyebabkan
m

ub

Tergugat II melakukan perbuatan melawan hukum atau menimbulkan


kerugian materiil/immaterial bagi Penggugat. Hal ini menunjukkan
ka

kontradiktif gugatan dan sangat mengaburkan keberadaan Penggugat


ep

dan mengaburkan tendensi terhadap Tergugat II dalam perkara a quo.


ah

Oleh karena itu, fakta ini merupakan indikasi pengajuan gugatan ini bukti
R

satu upaya Penggugat mengaburkan kebenaran yang senyatanya dan


es

upaya penyerobotan aset Negara tanpa hak dan melawan hukum.


M

ng

Yurisprudensi Mahkamah Agung tidak membenarkan adanya gabungan


on

Halaman 28 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Tata Usaha Negara dan gugatan perbuatan melawan hukum

R
melalui putusannya yang menyatakan bahwa penggabungan perbuatan

si
melawan hukum dan gugatan tata usaha negara dalam satu gugatan

ne
ng
melanggar tata tertib beracara dengan alasan keduanya harus
diselesaikan tersendiri. Faktanya gugatan Penggugat menyatukan
gugatan berobjek TUN dan PMH.

do
gu Bahwa Penggugat keliru dalam menyebutkan batas-batas dan luasan
yang tercantum dalam gugatannya. Batas-batas dimaksud oleh

In
A
Penggugat masih kabur dan tak dapat dipertanggungjawabkan sebab
tidak ada pengakuan eksplisit dari pihak pemilik tanah yang
ah

bersempadan langsung bidang tanahnya dengan tanah yang diakui

lik
Penggugat mengenai tanah Penggugat dimaksud.
Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi putusan Mahkamah Agung tanggal
am

ub
9 Juli 1973 Nomor 81 K/Sip/1971 dalam perkara : Tanao alias Duanna
Nuddin lawan Mustafa yang menyatakan karena setelah diadakan
ep
pemeriksaan setempat oleh pengadilan negeri atas perintah Mahkamah
k

Agung tanah yang dikuasai Tergugat ternyata tidak sama batas-batas


ah

dan luasnya dengan yang tercantum dalam gugatan, gugatan harus


R

si
dinyatakan tidak dapat diterima.
Oleh karena itu, apa yang menjadi gugatan Penggugat harus dinyatakan

ne
ng

tidak dapat diterima.


3. Eksepsi Doli Presentis

do
gu

Bahwa terhadap dalil-dalil Penggugat maka Tergugat II menyatakan:


a. Bahwa gugatan Penggugat tidak senyatanya ingin mencari
kebenaran dan keadilan.
In
A

b. Bahwa gugatan Penggugat merupakan tindakan yang sengaja


ditujukan untuk mengaburkan status tanah yang sudah jelas subjek
ah

lik

haknya dan objeknya.


Bahwa terhadap objek sengketa a quo telah ada putusan Pengadilan
m

ub

Negeri Bekasi yang menyatakan tegas dalam pokok perkara "Gugatan


Penggugat tidak dapat diterima" sehingga pengajuan gugatan
ka

Penggugat dalam perkara a quo menjadi bentuk upaya pencarian


ep

putusan yang berpotensi berbeda dengan amar putusan sebelumnya


ah

sehingga dapat melahirkan putusan bertentangan antara satu putusan


R

dengan putusan lainnya.


es

4. Eksepsi Ne bis in idem :


M

ng

on

Halaman 29 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo telah

R
mendapat titel berkekuatan hukum tetap atas penyelesaian sengketanya

si
di dalam putusan perkara Nomor 69/Pdt.G/2016/PN.Bks diputus pada

ne
ng
Senin, 16 Januari 2017 sehingga pemeriksaan kembali objek perkara
tersebut di Pengadilan Negeri Bekasi memenuhi ketentuan hukum acara
perdata "ne bis in idem'' sehingga pemeriksaan kembali atas objek a quo

do
gu pada register ini wajiblah untuk ditolak. Tergugat II meyakini hal tersebut
dengan mendasarkan pada Jrisprudensi Mahkamah Agung Nomor 647

In
A
K/sip/1973 tanggal 13 Maret 1976 mengenai Gugatan ne bis in idem :
"Ada atau tidaknya azas ne bis bin idem tidak ditentukan semata-mata
ah

ditentukan oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa objek

lik
sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan Pengadilan Negeri
yang lebih dulu dan telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya
am

ub
sama". Oleh karena itu gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara
a quo jelas termasuk dalam Gugatan ne bis in idem.
ep
5. Eksepsi Plurium Litis Consortium
k

Gugatan ini mengalami kekurangan pihak yang belum dijadikan pihak


ah

dalam perkara a quo yang padahal seyogyanya subjek yang


R

si
mengeluarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat
Tanda Terima Setoran Pajak (STTS) atas nama Gayan Utut didudukkan

ne
ng

sebagai Tergugat sebab instansi tersebut bertanggungjawab dalam


menerbitkan kedua dokumen itu sehingga perlu diminta

do
gu

pertanggungjawaban hukumnya secara pasti di depan pengadilan. Pihak


yang nama-namanya tercantum dalam Daftar C tanggal 15 Desember
1959 atas nama Panitia Pembebasan Tanah yang dibentuk berdasarkan
In
A

Surat Keputusan Residen Jakarta No 7/Agr/53 tanggal 12 Maret 1953


yang tercantum status hak, luas tanah, letak, tanda tangan/jempol
ah

lik

masing-masing yang melepaskan hak-hak atas tanahnya juga perlu


digugat atau diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara a quo.
m

ub

Berdasarkan seluruh uraian eksepsi baik absolut maupun relatif diatas


mohon kepada majelis hakim yang memeriksa perkara a quo dapat
ka

memutus gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkeverklaard/NO).


ep

DALAM POKOK PERKARA :


ah

1. bahwa semua dalil yang dikemukakan dalarn Eksepsi mohon dianggap


R

sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Pokok Perkara;


es
M

ng

on

Halaman 30 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. bahwa Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan

R
oleh Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang dinyatakan secara tegas

si
diakui kebenarannya oleh Tergugat II;

ne
ng
3. Bahwa latar belakang, riwayat perolehan tanah atas obyek gugatan a quo
didasarkan pada fakta-fakta sebagai berikut:
Pada tahun 1955, Pemerintah Rl q.q. Departemen Pekerjaan Umum Rl

do
gu q.q. Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Barat
Daerah Bogor dan Daerah Jakarta pada waktu itu merencanakan

In
A
pembangunan Bendung pada Kali Bekasi di Kabupaten Bekasi; - Adapun
maksud dan tujuan pembangunan Bendung pada Kali Bekasi di
ah

Kabupaten Bekasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air penduduk di

lik
Daerah Jakarta dan kebutuhan masyarakat di bidang pengairan (irigasi)
areal sawah di Kabupaten Bekasi (sekarang Kecamatan Bekasi Barat,
am

ub
Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Utara, Babelan dan
Kecamatan Tarumajaya);
ep
4. Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan Bendung Bekasi
k

pada tahun 1958 pada Kali Bekasi di Kabupaten Bekasi tersebut di atas,
ah

maka pada tahun 1959, Pemerintah Rl q.q. Departemen Pekerjaan Umum


R

si
Rl q.q. Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Barat
Daerah Bogor dan Daerah Jakarta telah melakukan pembayaran ganti

ne
ng

kerugian atas tanah-tanah (berikut bangunan-bangunan dan tanaman-


tanaman) milik eks para pemilik tanah asal yang tanahnya dibebaskan

do
gu

untuk kepentingan umum dalam rangka pembangunan Bendung Bekasi


Kali Bekasi kepada para pemilik tanah asal yang tanah (berikut bangunan-
bangunan dan tanaman-tanaman) terkena proyek pembangunan Bendung
In
A

Bekasi, yaitu:
a. Eks. para pemilik tanah asal yang dahulu tinggal pada lokasi yang
ah

lik

berada di sebelah kiri Kali Bekasi yaitu di wilayah Desa Jati Asih,
Jakasampurna, Bekasi Barat, dan
m

ub

b. Eks. para pemilik tanah asal yang dahulu tinggal pada lokasi yang
berada di sebelah kanan Desa Bojong Rawa Lumbu dan Bekasi Timur
ka

seluas 64,2930 Ha yang terdiri dari (i) sebelah kiri Kali Bekasi seluas
ep

34,763 Ha;
ah

5. Bahwa Tergugat II menegaskan sumber perolehan bidang tanah objek


R

sengketa berasal dari tindakan Pembebasan Tanah oleh Panitia 9. Bahwa


es

pada sekitar tahun 1960-an Pemerintah melalui Djawatan Pekerjaan


M

ng

Umum membangun Bendung Kali Bekasi, maka untuk keperluan itu


on

Halaman 31 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelumnya yaitu tahun 1959 dilakukan pembebasan tanah-tanah milik

R
masyarakat di sekitar Kali Bekasi. Di lokasi di sekitar Kali Bekasi selain

si
ada tanah-tanah masyarakat yang dilakukan pembebasan juga ada tanah-

ne
ng
tanah yang tidak perlu dibebaskan karena berupa delta yang berada di
dalam daerah palung sungai Kali Bekasi dan berada mulai dari lokasi
Bendung Kali Bekasi sampai ke lahan Udik Kali Bekasi. Keseluruhan

do
gu tanah yang dibebaskan dari masyarakat untuk Bendung Kali Bekasi
merupakan satu kesatuan dengan tanah yang juga termasuk tanah dalam

In
A
objek sengketa perkara a quo bidang satu seluas 21.493 m2 dan bidang
dua seluas 3.931 m2 sebab masih termasuk di Kelurahan Jatirasa
ah

Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi bagian bidang tanah yang termasuk

lik
dalam area pembebasan diatas;
6. Bahwa Tergugat meyakini dengan tegas perolehan objek sengketa
am

ub
didasarkan pada Dokumen Pembebasan berupa:
a. Daftar C tanggal 15 Desember 1959 atas nama Panitia Pembebasan
ep
Tanah yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Residen Jakarta
k

No. 7/Agr/53 tanggal 12 Maret 1953 tentang pembentukan Panitia


ah

Untuk Memperoleh Tanah Dengan Jalan Damai, yaitu Daftar


R

si
Pembelian Tanah dan Barang-Barang Yang Telah Disetujui dan
Dibayar Untuk Keperluan Negeri Guna Pekerjaan Bendungan Kali

ne
ng

Bekasi Yang Akan Tergenang Air di Kabupaten Bekasi (sekarang


termasuk dalam Kota Bekasi) guna keperluan pembebasan tanah di

do
gu

sekitar lokasi pembangunan Bendung pada Kali Bekasi di Kabupaten


Bekasi, antara lain tercantum (i) status hak milik, (ii) luas tanah, (iii)
letak tanah dan (iv) tanda tangan/ cap jempol tangan masing-masing
In
A

pemilik tanah asal yang telah melepaskan hakhak atas tanahnya


kepada Pemerintah pada waktu itu;
ah

lik

b. Peta Situasi Ganti Kerugian Tanah yang akan terendam oleh


Pembendungan Kali Bekasi di bawah tingkat + 19.00 tertanggal 15
m

ub

Desember 1959;
7. Bahwa data yuridis yang dimiliki oleh Penggugat sebagaimana dinyatakan
ka

dalam gugatannya halaman 4 samasekali mendasarkan pada Buku Letter


ep

C Desa Girik C344 atas nama Gayan Utut tanggal 23 September 2012
ah

yang baru terbit padahal telah didahului oleh terbitnya dokumen Daftar C
R

tanggal 15 Desember 1959 atas nama Panitia Pembebasan Tanah yang


es

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Residen Jakarta No. 7/Agr/53


M

ng

tanggal 12 Maret 1953 tentang pembentukan Panitia Untuk Memperoleh


on

Halaman 32 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah Dengan Jalan Damai, yaitu Daftar Pembelian Tanah dan Barang-

R
Barang Yang Telah Disetujui dan Dibayar Untuk Keperluan Negeri Guna

si
Pekerjaan Bendungan Kali Bekasi Yang Akan Tergenang Air di Kabupaten

ne
ng
Bekasi adalah secara historis dokumen Penggugat diterbitkan
bertentangan secara hukum;
8. Bahwa dengan mendasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 11

do
gu Tahun 1974 ditegaskan bahwa sumber daya air termasuk didalamnya
sungai, sempadan, adalah dikuasai oleh Negara. Klaim pihak manapun

In
A
atas bidang tanah yang terletak pada sungai maupun sempadannya
adalah dalil yang melanggar ketentuan undang-undang diatas dan
ah

diancam dengan hukum pidana;

lik
9. Bahwa berdasarkan Pasal 51 dan Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor
26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
am

ub
ditegaskan Kawasan Lindung Nasional terdiri atas Kawasan Perlindungan
Setempat. Dan Pasal 52 menyatakan Kawasan Perlindungan Setempat
ep
terdiri atas Sempadan Sungai sehingga bila dikaitkan dengan Pasal 1
k

angka 9 kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi


ah

utama melindungi lingkungan hidup mencakup sumber daya alam dan


R

si
sumber daya buatan sehingga berdasarkan hal tersebut tidak
diperbolehkan adanya hak atas kepemilikan dan dikeluarkannya izin

ne
ng

mendirikan bangunan diatas tanah kawasan lindung dalam hal ini


Sempadan Sungai;

do
gu

10. Bahwa pengakuan Penggugat memiliki hak atas bidang tanah diatas
dengan mendasarkan pada sumber perolehan Girik Letter C Nomor 753
Persil 15 KIs 24 atas Gayan Utut adalah tidak mendasarkan pada
In
A

perolehan hak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pokok


Agraria dan Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Tanah diatas,
ah

lik

sehingga tindakan hukum lanjutan berupa pelepasan hak atas tanah itu
yang diperbuat Penggugat demi hukum tidak dengan serta merta
m

ub

melahirkan Hak Atas Tanah bagi Penggugat, yang oleh karenanya tidak
mendudukkan Penggugat selaku Pemilik Sah atas tanah tersebut;
ka

11. Bahwa klaim hak pemilikan awal tanah berasal dari Turut Tergugat I dan
ep

fakta tidak ada halangan apapun adalah dalil yang mengada-ada, tidak
ah

jelas, tidak berdasar, sebab tidak ada satupun peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku yang mengafirmasi kebenaran dalil dimaksud


es

Penggugat. Bahkan secara yuridis formal, setelah berlakunya UUPA girik


M

ng

tidak berlaku lagi sebagai tanda bukti hak. Hal ini dipertegas dengan
on

Halaman 33 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Mahkamah Agung Rl. No. 34/K/Sip/1960 tanggal 19 Februari

R
1960 yang menyatakan bahwa surat petuk/girik maupun bukti pembayaran

si
pajak bumi bangunan bukan tanda bukti hak atas tanah;

ne
ng
12. Bahwa oleh karena tidak tergambarkan perbuatan melawan hukum yang
dilakukan Tergugat II maka uraian derita kerugian Penggugat menjadi
tidak berdasar dan keliru. Yurisprudensi Mahkamah Agung

do
gu No.588/K/SIP/1983 tanggal 28 Mei 1984 tidak membenarkan adanya
tuntutan ganti rugi karena tidak mempunyai dasar hukum dan oleh

In
A
karenanya harus ditolak.
13. Bahwa Penggugat melakukan perbuatan hukum dalam bentuk serah
ah

terima hak dalam bentuk ikatan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas

lik
Tanah Untuk Kepentingan Swasta Nomor 001/590AgA/l/2013 tanggal 7
Juni 2013 seluas 21.493 m2 dan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas
am

ub
Tanah Untuk Kepentingan Swasta Nomor 002/590AgA/l/2013 tanggal 7
Juni 2013 tanpa luasan bidang tanah adalah bentuk perbuatan melanggar
ep
ketentuan undang-undang. Sebab Pasal 106 dan Pasal 114 Undang-
k

Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


ah

Permukiman telah mengatur bentuk penyediaan tanah untuk


R

si
pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman, syarat dan
ketentuan peralihan atau pelepasan hak atas tanah, maka Tergugat II

ne
ng

menyatakan dengan tegas Penggugat tidak memenuhi syarat dan


Penggugat bukan subjek hak atas bidang tanah tersebut sebab hingga kini

do
gu

status tanah objek sengketa adalah tanah Negara dan belum pernah
Negara mengalihkan ke pihak siapapun termasuk kepada Para Turut
Tergugat I.
In
A

14. Bahwa bila Penggugat yang berbentuk Perseroan Terbatas dan


memerlukan hak atas tanah berupa hak milik, maka Penggugat sebagai
ah

lik

Perseroan Terbatas tidak dapat membeli hak atas tanah tersebut sebab
Perseroan Terbatas tidak memenuhi syarat atau bukan sebagai subjek
m

ub

hak milik, dan instrument hukumnya adalah melalui pelepasan hak atas
tanah.
ka

15. Bahwa mendasarkan pada ketentuan Pasal 114 undang-undang


ep

perumahan dan kawasan permukiman maka peralihan atau pelepasan


ah

hak atas tanah yang dimaksudkan dalam penyediaan tanah untuk


R

pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman, hanya


es

dapat dilakukan setelah badan hukum tersebut memperoleh izin lokasi.


M

ng

Penggugat hingga kini secara nyata belum pernah memiliki izin dimaksud.
on

Halaman 34 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa Penggugat tidak bisa memiliki hak atas tanah tanpa Negara

R
mengalihkan hak atas tanah tersebut lebih dahulu.

si
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut maka Tergugat II mohon pada

ne
ng
Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan ditolak.
Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas Tergugat II mohon kepada
Majelis Hakim agar memutuskan sebagai berikut:

do
gu
DALAM EKSEPSI

In
A
Absolut : Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo ;
ah

Relatif : - Mengabulkan eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya;

lik
- Menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat (Niet
am

ub
Ontvankelijk Verklaarde).
DALAM POKOK PERKARA
ep
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
k

- Menyatakan bahwa Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan


ah

hukum;
R

si
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos yang timbul dalam
perkara ini.

ne
ng

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain,


mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo Et Bono );

do
gu

Menimbang, bahwa dengan surat jawabannya tertanggal 9 Oktober


2019, Turut Tergugat I telah mengajukan Jawaban sebagai berikut :
In
A

Bahwa Turut Tergugat I menolak dalil-dalil gugatan Penggugat sepanjang


merugikan kepentingan hukum Turut Tergugat I kecuali secara tegas diakui
ah

lik

kebenarannya ;
1. Tentang dalil gugatan nomor 3 surat gugatan Penggugat:
m

ub

Bahwa Turut Tergugat 1.1 - 24 secara tegas menyatakan bahwa benar pada
tahun 2013 Penggugat telah membeli obyek sengketa dari Turut Tergugat I
ka

sebagai pemilik asal yaitu 2 (dua) bidang tanah bekas milik adat identitas
ep

Letter C Nomor 753 Persil 15, terletak di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan


ah

Jatiasih, Kota Bekasi (obyek sengketa), tercatat atas nama Gayan Utut,
R

masing-masing : seluas 21.493 m2 dengan batas-batas berbatasan dengan


es

sebelah Utara = Gedung Graha Girsang; sebelah Timur= Tanah milik


M

ng

Perum. Pondok Mitra Lestari; sebelah Selatan Masjid; sebelah Barat= Jalan
on

Halaman 35 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke Perum. Pondok Mitra Lestari dan bidang tanah seluas 3.931 M2, yang

R
berdasarkan sebelah Utara = Tanggul Kali Bekasi; sebelah Timur= Tanah

si
milik PT. Wahaya Dimensi Serasi; sebelah Selatan= Tanah milik PT.

ne
ng
Wahana; sebelah Barat= Gedung Girsang ;
2. Tentang dalil gugatan nomor 4 surat gugatan Penggugat:
- Bahwa sebagaimana didalilkan Penggugat pada nomor 4 surat

do
gu gugatannya, sebelum Turut Tergugat I menjual obyek sengketa kepada
Penggugat, adalah benar Turut Tergugat I sebagai pemilik obyek

In
A
sengketa berdasarkan titel waris, (warisan dari orangtua/kakek para
Turut Tergugat I nama Gayan Utut);
ah

3. Tentang dalil gugatan nomor 5 dan 6 surat gugatan Penggugat:

lik
- Bahwa Turut Tergugat 1.1.2 dengan tegas menyatakan bahwa sebagai
pemilik yang sah atas obyek sengketa dengan titel waris, Turut Tergugat
am

ub
I telah sepakat mengalihkan hak obyek sengketa kepada Penggugat
untuk kepentingan usahanya, dimana Turut Tergugat I telah menerima
ep
sejumlah uang dari Penggugat sebagai pembayaran jual beli secara
k

sempurna, terang dan tunai dan selanjutnya pada tanggal 7 Juni 2013
ah

Turut Tergugat I bersama Penggugat menandatangani SURAT


R

si
PERNYATAAN PELEPASAN HAK ATAS TANAH obyek sengketa, yang
masing-masing dibuat dan ditandatangani di hadapan Camat Jati Asih

ne
ng

(Turut Tergugat II) disaksikan Kepala Kelurahan Jatirasa (Turut


Tergugat III) yaitu SURAT PERNYATAAN PELEPASAN HAK ATAS

do
gu

TANAH UNTUK KEPENTINGAN SWASTA Nomor : 001/590


Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, untuk bidang tanah seluas 21.493 M2
serta SURAT PERNYATAAN PELEPSAN HAK ATAS TANAH UNTUK
In
A

KEPENTINGAN SWASTA Nomor : 002/590 Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni


2013, untuk bidang tanah seluas 3.931 M2 ;
ah

lik

4. Tentang dalil Penggugat angka 7, 8, 9 dan 10 surat gugatan :


Bahwa sebelum terjadi kesepakatan jual-beli dan sebelum kedua SURAT
m

ub

PERNYATAAN PELEPASAN HAK ATAS TANAH ditandatangani oleh


Turut Tergugat I bersama Penggugat, bahwa dokumen-dokumen terkait
ka

hak kepemilikan serta fisik obyek sengketa berada di bawah penguasaan


ep

ahli waris Gayan Utut (Turut Tergugat I) dan benar secara keseluruhan
ah

telah mendapat pengakuan pemerintah serta tercatat pada kantor


R

perr.cirintahan setempat yaitu: Surat Girik Letter C Nomor 753 Persil 15


es

KIs 24 atas nama Gayan Utut Desa/KeJurahan Jatirasa Kecamatan


M

ng

Pondok Gede/sekarang Kecamatan Jatiasih;


on

Halaman 36 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fotocopi sesuai dengan aslinya Buku Letter C Desa, Girik Induk C 344,

R
atas nama Gayan Utut tanggal 23 September 2012, ditandatangani Lurah

si
Jatirasa Kecamatan Jatiasih;

ne
ng
Fotocopi sesuai sesuai dengan aslinya, Buku Letter C Desa / Kelurahan,
Girik C 753 sesuai dengan aslinya, a/n Gayan Utut, d.tandatanyan, Lurah
Jatirasa Kec Jatiasih menerangkan bahwa Gink C 753 a/n Gayan Utut

do
gu tercatat pada Buku Letter C Desa/Kel Jatirasa; Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT) dan Surat Tanda Terima Setoran Pajak (STTS) tetcatat

In
A
atas nama aim. Gayan Utut; Surat Pemyataan Penguasaan FWk Bdang
Tanah (Sproradik) dibuat, ditandatangani Turut Tergugat I, disaksikan dan
ah

ditandatangani Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat, serta

lik
ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia untuk itu oleh
Lurah pada Kantor Kel Jatirasa (Turut Tergugat III) dan oleh Camat pada
am

ub
Kantor Kec.Jatiasih (Turut Tergugat II); Surat Keterangan Kelurahan
Jatirasa (Turut Tergugat III) menerangkan Girik Letter C No.753 Persil 15
ep
tersebut, sejak dahulu hingga saat ini masih tercatat pada Buku Letter C
k

Desa/Kel Jatirasa, atas nama Gayan Utut; Surat Keterangan Waris,


ah

tertanggal 21 Pebruari 2013,dibuat dan ditandatangani Turut Tergugat I,


R

si
dan ditandatangani Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga
setempat, serta ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia

ne
ng

urrtuk itu oleh : Lurah pada Kantor Kel Jatirasa (Turut Tergugai III) dan
oleh Camat pada Kantor KecJatiasih (Turut Tergugat II); Surat Pemyataan

do
gu

dan Keterangan Kepemilikan Tanah, tanggal 21 Pebruari 2013/dibuat dan


ditandatangani para Turul Tergugat I, disaksikan dan ditandatangani oleh
Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat, serta
In
A

ditandatangani dan dicatatkan pada buku yang tersedia untuk itu oleh
Lurah pada Kantor KelJatirasa (Turut Tergugat III) dan oleh Camat pada
ah

lik

Kantor Kecamatan Jatiasih (Turut Tergugat II); Surat Pemyataan Riwayat


Kepemilikan, tanggal 21 Pebruari 2013 yang dibuat dan ditandatangani
m

ub

para Turut Tergugat I, disaksikan dan ditandatangani oleh Ketua Rukun


Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat, serta ditandatangani dan
ka

dicatatkan pad a buku yang tersedia untuk itu oleh : Lurah pada Kantor
ep

Kel. Jatirasa (Turut Tergugat III) dan oleh Camat pada Kantor KecJatiasih
ah

(Turut Tergugat II); Tidak sengketa termasuk sengketa kepemilikan,batas


R

dan luasnya, tidak sedang dalam jaminan hutang, gadai maupun lainnya
es

kepada pihak lain. Dengan demikian maka secara yuridis dan secara
M

ng

faktual kedua bidang tanah obyek sengketa adalah hak milik para Turut
on

Halaman 37 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I, karena itu Turut Tergugat I tidak mempunyai halangan apapun

R
baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki, menguasai,

si
menikmati termasuk mengalihkan hak dan atau melepaskan hak atas

ne
ng
tanah sengketa termasuk menerima uang ganti rugi dari Penggugat;
Bahwa setelah Turut Tergugat I menandatangani Surat Pelepasan Hak
maka seketika itu juga obyek sengketa diserahkan kepada Penggugat

do
gu sebagai pihak yang telah membayar ganti rngi untuk dikuasai dan dirawat
serta untuk dipergunakan sepenuhnya tanpa gangguan dari siapapun

In
A
diantaranya membuat/pemberian pagar tembok dan perbaikan tanda
batas maupun termasuk melakukan pembayaran pajak tanah kepada
ah

pada Negara dan selama itu juga tidak pemah ada pihak lain atau dari

lik
Tergugat I dan atau Tergugat 11 yang berkeberatan atas perbuatan
tersebut yang ditujukan baik kepada Turut Tergugat I ataupun kepada
am

ub
Penggugat baik melalui teguran langsung ataupun tak langsung ternasuk
melalui aparat pemerintah setempat;
ep
5. Tentang dalil angka nomor 11 sampai nomor 16 surat gugatan Penggugat:
k

- Bahwa adalah tidak benar dan tidak berdasar obyek sengketa sebagai
ah

milik Tergugat I dan atau Tergugat II sebab sejak jauh sebelum tahun
R

si
1995 pun, obyek sengketa adalah tanah milik Gayan Utut kemudian
turun menjadi warisan Turut Tergugat I, hal mana didukung melalui

ne
ng

dokumen- dokumen kepemilikan obyek sengketa yang kesemuanya


terdaftar pada kantor pemeiintahan setempat; Kemudian oleh Tergugat

do
gu

I dan Tergugat II dalam perkara ini diakui sebagai miliknya berdasarkan


"peta" yang sebagai dasar kepemilikan untuk mengajukan klaim
sepihak dengan mengaku sebaqai pemilik obyek spngketa pada kantor
In
A

Tergunat II;
- Pengakuan atau klaim Tergugat I dan atau 1 Tergugat II tersebut tidak
ah

lik

berdasar karena gambar atau "peta" bukanlah suatu bukti hak


kepemilikan atas bidang tanah, karena itu tidak ada alasan Tergugat I
m

ub

maupun Tergugat II mengakui obyek sengketa sebagai miliknya Dengan


demikian tidaklah beralasan hukum juga Tergugat III dengan
ka

mengeluarkan "rekomendasi bersyarat" sebagai persyaratan Penggugat


ep

agar dapat menikmati haknya dengan leluasa sesuai peruntukannya;


ah

6. Bahwa sehubungan angka 5 di atas sangat jelas perbuatan Tergugat I dan


R

ataupun Tergugat II yang menghalangi Penggugat dalam proses perolehan


es

ijin dan atau pencatatan hak kepemilikan atas tanah obyek sengketa pada
M

ng

Tergugat III, adalah suatu perbuatan melawan hukum, demikian juga


on

Halaman 38 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat III yang telah menerima dan mengabulkan klaim Tergugat I dan

R
Tergugat II secara sepihak tanpa meneliti secara cermat dokumen-

si
dokumen peralihan sebelum terjadi peralihan hak dari Turut Tergugat I

ne
ng
sebagai pemilik yang sah kepada Penggugat, adalah jelas-jelas merupakan
perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan kepentingan hukum
Turut Tergugat I selaku pemilik asal dan khususnya bagi Penggugat

do
gu sebagai pemilik terakhir;
Berdasarkan segala sesuatu yang diuraikan di atas, karena telah nyata-

In
A
nyata dan sangat jelas sedemikian rupa sifat dan perilaku perbuatan melawan
hukum dari Tergugat I, Tergugat II dan juga Tergugat III, maka dengan ini Turut
ah

Tergugat I memohon kepada Pengadilan agar menerima dan mengabulkan

lik
keberatan- keberatan dalam jawaban Turut Tergugat I dan. selanjutnya
berkenan mengabulkan gugatan Penggugat sebagaimana dalam surat
am

ub
gugatannya;
ep
Menimbang, bahwa dengan surat jawabannya tertanggal 9 Oktober
k

2019, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III telah mengajukan Jawaban
ah

sebagai berikut:
R

si
1. Obyek gugatan adalah perbuatan melawan hukum kepemilikan hak atas
tanah bangunan masing-masing :

ne
ng

- Seluas 21.493 M2 dengan batas-batas :


Sebelah Utara : Gedung Graha Girsang ;

do
gu

Sebelah Timur : Tanah milik Perumahan Pondok Mitra Lestari; Sebelah


Selatan : Mesjid ;
Sebelah Barat : Jalan Perumahan Pondok Mitra Lestari;
In
A

- Seluas 3.931 M2 dengan batas-batas :


Sebelah Utara : Tanggul Kali Bekasi;
ah

lik

Sebelah Timur : Tanah milik PT. WAHANA DIMENSI SERASI ;


Sebelah Selatan : Tanah milik PT. WAHANA ;
m

ub

Sebelah Barat : Gedung Girsang ;


2. Girik C 753 Persil 15 tercatat atas nama GAYAN UTUT serta Pembayaran
ka

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) 32 75
ep

02000300221340 atas tanah seluas 26.495 M2 dengan Wajib Pajak tercatat


ah

atas nama GAYAN UTUT;


R

3. TURUT TERGUGAT I telah mengalihkan obyek gugatan kepada


es

PENGGUGAT melalui:
M

ng

on

Halaman 39 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk kepentingan

R
Swasta Nomor : 001/590/AgA/l/2013 tertanggal 7 Juni 2013 seluas

si
21.493 M2 ;

ne
ng
- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah Untuk kepentingan
Swasta Nomor : 002/590/AgA/l/2013 tertanggal 7 Juni 2013 seluas 3.931
M2 ;

do
gu 4. Secara administrasi dokumen kepemilikan hak atas tanah yang dimiliki
PENGGUGAT serta sumber peralihan hak yang berasal dari ahli waris

In
A
GAYAN UTUT (TURUT TERGUGAT I) bersesuaian dengan data yang ada
pada TURUT TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT III ;
ah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kami menyerahkan

lik
seperruhnya pemeriksaan materil atas perkara aquo kepada Majelis Hakim dan
mohon Putubono);
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
ep
Negeri Bekasi telah memberikan putusan tanggal 13 Februari 2020 Nomor
k

285/Pdt.G/2019/PN. Bks yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI :
R

si
Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II
untuk seluruhnya;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

do
gu

2. Menyatakan tanah obyek sengketa berupa tanah bekas milik adat yang
terletak di Kelurahan Jatirasa Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, identitas
Girik C 753 Persil 15 yang masih tercatat atas nama almarhum GAYAN
In
A

UTUT, dengan batas-batas :


Bidang tanah seluas 21.493 M2, dengan batas-batas :
ah

lik

Sebelah Utara = Gedung Graha Girsang;


Sebelah Timur = Tanah milik Perum. Pondok Mitra Lestari;
m

ub

Sebelah Selatan = Mesjid;


Sebelah Barat = Jalan Perumahan Pondok Mitra Lestari dan;
ka

Bidang tanah seluas 3. 931 M2, dengan batas-batas :


ep

Sebelah Utara = Tanggul Kali Bekasi;


ah

Sebelah Timur = Tanah milik PT.Wahana Dimensi Serasi:


R

Sebelah Selatan = Tanah rmlik PTWtf^na,


es

Sebelah Barat = Gedung Girsang;


M

ng

on

Halaman 40 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah beralih secara sah menurut hukum dari ahli waris almarhum Gayan

R
Utut (Turut Tergugat I) selaku pemiliknya semula kepada Penggugat

si
selaku badan hukum berdasarkan jual-beli dan pelepasan hak;

ne
ng
3. Menyatakan sah dan berharga surat-surat yang dimiliki Penggugat
berhubungan dengan tanah obyek sengketa yaitu :
- Surat Girik Letter C No.753 Persil 15, tercatat atas nama Gayan Utut;

do
gu - Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan Surat Tanda Terima Setoran
tahun 2009 sd 2014 atas nama Gayan Utut;

In
A
- Surat Keterangan Waris, tanggal tanggl 21 Pebruari 2013 yang dibuat
dan ditandatangani para Turut Tergugat I, diketahui oleh Turut
ah

Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan diketahui oleh Turut

lik
Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);
- Surat Pernyataan dan Keterangan Kepemilikan Tanah, tanggal 21
am

ub
Pebruari 2013 yang dibuat dan tandatangani para Turut Tergugat I,
diketahui oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan
ep
diketahui oleh Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);
k

- Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan, tanggal 21 Pebruari 2013 yang


ah

dibuat dan tandatangani Turut Tergugat I, diketahui oleh Lurah


R

si
Kelurahan Jatirasa (Turut Tergugat III) dan diketahui oleh Turut
Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);

ne
ng

- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sproradik), tanggal


21 Pebruari 2013 yang dibuat dan tandatangani Turut Tergugat I,

do
gu

diketahui oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) dan


diketahui oleh Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih);
4. Menyatakan pelepasan hak atas tanah obyek sengketa dari Para Turut
In
A

Tergugat I selaku pemiliknya semula kepada Penggugat selaku penerima


penyerahan hak sebagaimana diterangkan dalam Surat Pernyataan
ah

lik

Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta Nomor : 001/590


Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013, seluas 21.493 M2, dan Surat
m

ub

Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta


Nomor: 002/590 Ag/VI/2013, tanggal 07 Juni 2013 yang dibuat oleh dan
ka

ditandatangani di hadapan Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih)


ep

dan disaksikan oleh Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) adalah
ah

sah menurut hukum dan oleh karenanya berkekuatan hukum mengikat;


R

5. Menyatakan Penggugat adalah sah menurut hukum sebagai satu-satunya


es

yang berhak menguasai tanah obyek sengketa yang diperoleh


M

ng

berdasarkan pelepasan hak dari Para Turut Tergugat I selaku pemiliknya


on

Halaman 41 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula dan oleh karenanya merupakan satu-satunya yang paling berhak

R
untuk memperoleh status hak yang baru atasnya serta ijin lokasi dari pihak

si
berwenang sesuai peruntukan maupun tujuan pengadaannya sebagai

ne
ng
lahan pembangunan perumahan;
6. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah mendaku
sebagai pemilik tanah obyek sengketa dan yang mengakibatkan

do
gu Penggugat terhalang mendapatkan hak penguasaan atas tanah obyek
sengketa tersebut selaku penerima pelepasan hak yang sah dari Para

In
A
Tergugat I selaku pemiliknya semula adalah merupakan perbuatan
melawan hukum;
ah

7. Menyatakan perbuatan Tergugat III yang menjustifikasi klaim sepihak

lik
Tergugat I dan Tergugat II yang mendaku tanah obyek sengketa sebagai
miliknya meskipun tanpa alas hak yang sah dan yang mengakibatkan
am

ub
Penggugat tidak mendapat pelayanan penerbitan status hak yang baru
atas tanah obyek sengketa sesuai undang-undang maupun tujuan
ep
pengadaannya adalah merupakan perbuatan melawan hukum;
k

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk tidak menghalangi hak


ah

Penggugat selaku pemegang hak berkuasa yang sah atas dan untuk
R

si
mengelola tanah obyek sengketa sesuai tujuan pengadaannya sebagai
lahan pembangunan perumahan;

ne
ng

9. Menyatakan surat-surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II atau siapa


saja yang mendapat hak daripadanya sepanjang menyangkut tanah obyek

do
gu

sengketa adalah tidak mempunyai kekuatan hukum;


10. Menyatakan Risalah Pertimbangan Teknis Pertanahan untuk
Mendapatkan Izin Lokasi tanggal 14 Nopember 2014 atas nama
In
A

Penggugat selaku pemohon (Penggugat) yang diterbitkan oleh Tergugat


III dan dengan status "disetujui bersyarat" tidak mempunyai kekuatan
ah

lik

hukum mengikat;
11. Menghukum Tururt Tergugat I, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III
m

ub

untuk tunduk terhadap putusan ini;


12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar
ka

biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng sebesar
ep

Rp.6.499.000,- (enam juta empat ratus sembilan puluh sembilan rupiah) ;


ah

13. Menolak gugatan Pengguagt untuk selain dan selebihnya;


R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding tanggal 27


M

ng

Februari 2020 yang dibuat oleh Ben Bella Husin, S.H., M.H., Plh. Panitera
on

Halaman 42 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Bekasi yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum

R
Pembanding I semula Tergugat II telah menyatakan banding terhadap putusan

si
Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 13 Februari 2020 Nomor 285/Pdt.G/2019/PN.

ne
ng
Bks, dan telah diberitahukan kepada : Terbanding semula Penggugat pada
tanggal 17 April 2020, Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 14
April 2020, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.1 sampai

do
gu dengan Nomor 2.9) masing-masing pada tanggal 17 April 2020, Turut
Terbanding II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.10 sampai dengan 2.25)

In
A
masing-masing pada tanggal 8 April 2020, Turut Terbanding III semula Turut
Tergugat II pada tanggal 8 April 2020, Turut Terbanding IV semula Turut
ah

Tergugat III pada tanggal 8 April 2020 dan Pembanding II semula Tergugat I

lik
pada tanggal 20 April 2020 ;
am

ub
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat II
telah mengajukan Memori Banding tanggal 2 April 2020 yang diterima di
ep
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 2 April 2020 dan Memori
k

Banding tersebut telah diserahkan kepada : Terbanding semula Penggugat


ah

pada tanggal 17 April 2020, Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal
R

si
14 April 2020, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.1 sampai
Nomor 2.9) masing-masing pada tanggal 17 April 2020, Turut Terbanding II

ne
ng

semula Turut Tergugat I (Nomor 2.10 sampai Nomor 2.25) masing-masing pada
tanggal 8 April 2020, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal

do
gu

8 April 2020, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat III pada tanggal 8 April
dan Pembanding II semula Tergugat I pada tanggal 20 April 2020 ;
In
A

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah


mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 16 Juni 2020, yang diterima di
ah

lik

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 19 Juni 2020 dan Kontra


Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada : Pembanding II semula
m

ub

Tergugat I pada tanggal 6 Juli 2020 dan Pembanding I semula Tergugat II


berdasarkan Surat Permohonan Bantuan Pemberitahuan (Delegasi) melalui
ka

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 23 Juni 2020 Nomor


ep

W11.U5/3345/HT.04.10/VI/2020.bb ;
ah

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Turut Terbanding II semula Turut


es

Tergugat I telah mengajukan Kontra Memori Banding tanggal Juni 2020, yang
M

ng

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 22 Juni 2020 dan


on

Halaman 43 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada : Pembanding II

R
semula Tergugat I pada tanggal 14 Juli 2020 dan Pembanding I semula

si
Tergugat II berdasarkan Surat Permohonan Bantuan Pemberitahuan (Delegasi)

ne
ng
melalui Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 Juni 2020 Nomor
W11.U5/3378/HT.04.10/VI/2020.bb ;

do
gu Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Turut Terbanding III semula Turut
Tergugat II dan Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat III telah mengajukan

In
A
Kontra Memori Banding tanggal 26 Juni 2020, yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 26 Juni 2020 dan Kontra Memori Banding
ah

tersebut telah diserahkan kepada : Pembanding II semula Tergugat I pada

lik
tanggal 14 Juli 2020 dan Pembanding I semula Tergugat II berdasarkan Surat
Permohonan Bantuan Pemberitahuan (Delegasi) melalui Ketua Pengadilan
am

ub
Negeri Jakarta Selatan tanggal 2 Juli 2020 Nomor
W11.U5/3379/HT.04.10/VII/2020.bb ;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding tanggal 27


ah

Februari 2020 yang dibuat oleh Ben Bella Husin, S.H., M.H., Plh. Panitera
R

si
Pengadilan Negeri Bekasi yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum
Pembanding II semula Tergugat I telah menyatakan banding terhadap putusan

ne
ng

Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 13 Februari 2020 Nomor 285/Pdt.G/2019/PN.


Bks, dan telah diberitahukan kepada : Terbanding semula Penggugat pada

do
gu

tanggal 17 April 2020, Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 14
April 2020, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.1 sampai
dengan Nomor 2.9) masing-masing pada tanggal 17 April 2020, Turut
In
A

Terbanding II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.10 sampai dengan Nomor 2.25)
masing-masing pada tanggal 8 April 2020, Turut Terbanding III semula Turut
ah

lik

Tergugat II pada tanggal 8 April 2020 dan Turut Terbanding IV semula Turut
Tergugat III pada tanggal 8 April 2020 ;
m

ub

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat I


ka

telah mengajukan Memori Banding tanggal April 2020 yang diterima di


ep

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 21 April 2020 dan Memori


ah

Banding tersebut telah diserahkan kepada : Terbanding semula Penggugat


R

pada tanggal 27 April 2020, Turut Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal
es

30 April 2020, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I masing-masing pada


M

ng

tanggal 30 April 2020, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada
on

Halaman 44 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 30 April 2020, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat III pada

R
tanggal 30 April 2020 dan Pembanding I semula Tergugat II pada tanggal 5 Mei

si
2020 ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Bekasi telah memberitahukan
kepada : Terbanding semula Penggugat pada tanggal 17 April 2020, Turut

do
gu Terbanding I semula Tergugat III pada tanggal 14 April 2020, Turut Terbanding
II semula Turut Tergugat I (Nomor 2.1 sampai dengan Nomor 2.9) masing-

In
A
masing pada tanggal 17 April 2020, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat
I ( Nomor 2.10 sampai dengan Nomor 2.25) masing-masing pada tanggal 8 April
ah

2020, Turut Terbanding III semula Turut Tergugat II pada tanggal 8 April 2020,

lik
Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat III pada tanggal 8 April 2020,
Pembanding II semula Tergugat I pada tanggal 20 April 2020 dan Pembanding
am

ub
I semula Tergugat II pada tanggal 21 April 2020, untuk diberi kesempatan
mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari
ep
setelah diterimanya pemberitahuan ini ;
k
ah

TENTANG HUKUMNYA :
R

si
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding I semula

ne
ng

Tergugat II, Pembanding II semula Tergugat I telah diajukan dalam tenggang


waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan

do
gu

Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal


dapat diterima ;
In
A

Menimbang, bahwa Pembanding I semula Tergugat II telah mengajukan


memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik

DALAM EKSEPSI.
A. Eksepsi Kompetensi Absolut.
m

ub

1. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru dan tidak berdasar
terhadap eksepsi kompentensi Absolut yang menyatakan bahwa PN
ka

Bekasi berwenang memeriksa perkara a quo ;


ep

2. Bahwa jenis gugatan Penggugat yang menyatakan Gugatan


ah

Perbuatan Melawan Hukum adalah tidak sesuai dengan Peraturan


R

Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman


es

Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan


M

ng

Mengadili Perbuatan Melawan Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


on

Halaman 45 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan yang telah menggariskan secara limitative bagi

R
masyarakat untuk mengajukan gugatan secara tertulis kepada

si
Pengadilan Tata Usaha Negara dengan menyebutkan alasan-

ne
ng
alasannya dan perkara Perbuatan Melawan Hukum oleh
Badan/Pejabat Pemerintahan sebagaimana ditujukan Penggugat
kepada Tergugat II, Para Tergugat serta Para Turut Tergugat lainnya

do
gu dalam perkara a quo, merupakan kewenangan Peradilan Tata Usaha
Negara. Berdasarkan dalil-dalil tersebut maka Pengadilan Negeri

In
A
Bekasi tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a
quo ;
ah

B. Eksepsi Lain.

lik
Eksepsi Gugatan Kabur (Obscuur Libel).
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama adalah tidak tepat dan
am

ub
tidak berdasar hukum, sebab keberatan Pembanding ditujukan atas
ketidaktepatan menyasar pada bentuk gugatan apa yang dituju oleh
ep
Penggugat. Demikian pula dengan uraian peristiwa dan tuntutan hukum
k

Penggugat menjadi tidak jelas dan kabut. Kualifikasi hukum terhadap


ah

Tergugat II yang dicantumkan oleh Penggugat terlihat nyata menjadi tidak


R

si
jelas dan kabur. Kedudukan hukum Tergugat II terkait objek sengketa tidak
tergambar nyata sehingga menyebabkan Tergugat II melakukan

ne
ng

perbuatan melawan hukum atau menimbulkan kerugian materiil/immaterial


bagi Penggugat. Hal ini menunjukkan kontradiktif gugatan dan sangan

do
gu

mengaburkan keberadaan Penggugat dan mengaburkan tendensi


terhadap Tergugat II dalam perkara a quo. Oleh karena itu, fakta ini
merupakan indikasi pengajuan gugatan ini merupakan bukti bahwa upaya
In
A

Penggugat mengaburkan kebenaran yang senyatanya dan upaya


penyerobotan asset Negara tanpa hak dan melawan hukum.
ah

lik

Eksepsi Errror ini Persona.


m

ub

Bahwa merujuk pada apa yang menjadi dasar pengajuan gugatan


(fundamentum petendi) sebagaimana dinyatakan dalam surat gugatan
ka

serta dalam pemeriksaan persidangan, maka Penggugat tidak mampu


ep

menyebutkan alas hak kepemilikan yang sah berdasarkan ketentuan yang


ah

berlaku, dimana ini Tergugat II menyatakan dengan tegas atas dasar


R

kepemilikan yang ada pada Penggugat maka Penggugat tidak memiliki ha


es

katas objek sengketa sehingga Penggugat tidak memiliki kapasitas dalam


M

ng

mengajukan tuntutan terhadap objek sengketa. Penggugat juga tidak


on

Halaman 46 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentan

R
Pendaftaran Pasal 3 yang menghendaki tanah yang diakui oleh Penggugat

si
untuk didaftarkan demi memberikan kepastian hukum dan perlindungan

ne
ng
hukum kepada Pemegang Ha katas suatu bidang tanah.

Eksepsi Doli Presentis.

do
gu 1. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama tidak mempertimbangkan isi
substansi dari bukti yang diajukan berupa Peraturan Daerah Kota

In
A
Bekasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota
Bekasi Tahun 2015-2035 pasal 111 dan lampirannya yang menyatakan
ah

bahwa tanah objek sengketa adalah Ruang Terbuka Hijau yang

lik
peruntukannya bukan untuk membangun perumahan.
2. Bahwa dalil-dalil Penggugat yang menyatakan ingin membangun
am

ub
perumahan di atas tanah objek sengketa merupakan suatu perbuatan
pidana yang melanggar Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
ep
tentang Penataan Ruang dan tidak sesuai dengan peruntukan ruang
k

yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi. Sebagaimana yang


ah

telah dibuktikan oleh Tergugat II dimuka persidangan.


R

si
3. Bahwa Objek Sengketa merupakan wilayah yang berdasarkan Pasal
111 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 5 Tahun 2016

ne
ng

dikatagorikan sebagai RTH Kota. Bahwa dari ketentuan tersebut jelas


pembangunan perumahan tidak diperbolehkan pada Kawasan RTH

do
gu

Kota.

Eksepsi Ne bis in idem.


In
A

Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo telah mendapat
title berkekuatan hukum tetap atas penyelesaian sengketa berdasarkan
ah

lik

putusan Nomor 69/Pdt.G/2016/PN. Bks tanggal 16 Januari 2017, sehingga


pemeriksaan kembali objek perkara tersebut di Pengadilan Negeri Bekasi
m

ub

memenuhi ketentuan hukum acara perdata “ne bis in idem”, sehingga


pemeriksaan Kembali atas objek a quo tersebut wajiblah ditolak.
ka

ep

Eksepsi P;lurium Litis Consortium.


ah

1. Bahwa dalam pemeriksaan setempat, telah terbukti bahwa saksi Abdul


R

atas pertanyaan Majelis Hakim telah menyatakan dengan jelas dan


es

tegas, mengetahui nama-nama orang yang masuk dalam daftar


M

ng

penerima ganti rugi pembebasan tanah. Sehingga berdasarkan hal


on

Halaman 47 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut maka pihak yang nama-namanya tercantum dalam Daftar C

R
tanggal 15 Desember 1959 atas nama Panitia Pembebasan Tanah

si
yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Residen Jakarta No.

ne
ng
7/Agr/53 tanggal 12 Maret 1953 yang tercantum status hak, luas tanah,
letak, tanda tangan/jempol masing-masing yang melepaskan hak-hak
atas tanahnya juga perlu digugat atau diikutsertakan sebagai pihak

do
gu dalam perkara a quo untuk membuat terang dan jelas pemeriksaan
perkara.

In
A
2. Gugatan ini mengalami kekurangan pihak yang belum dijadikan pihak
dalam perkara a quo dimana Gayan Utut selaku subjek yang
ah

mengeluarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat

lik
Tanda Terima Setoran Pajak (STTS) didudukkan sebagai Tergugat
sebab intansi tersebut bertanggungjawab dalam menerbitkan kedua
am

ub
dokumen itu sehingga perlu diminta pertanggungjawaban hukumnya
secara pasti di depan pengadilan.
ep
Berdasarkan seluruh uraian eksepsi baik absolut maupun eksepsi lainnya
k

Tergugat II/Pembanding memohon kepada Majelis Hakim tingkat banding dapat


ah

memutus gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard/NO).


R

si
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

1. Bahwa semua dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi mohon dianggap


sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara.

do
gu

2. Bahwa Riwayat perolehan tanah atas objek gugatan didasarkan pada :


3. Pada tahun 1955, Pemerintah RI qq Departemen Pekerjaan Umum RI qq
Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Barat Daerah
In
A

Bogor dan Daerah Jakarta, merencanakan pembangunan bendungan


pada Kali Bekasi di Kabupaten Bekasi. Dengan tujuan untuk memenuhi
ah

lik

kebutuhan air penduduk di Daerah Jakarta dan kebutuhan masyarakat


dibidang pengairan (irigasi) areal sawah di Kabupaten Bekasi.
m

ub

Sehubungan dangan hal tersebut maka pada tahun 1959 Pemerintah RI


qq Departemen Pekerjaan Umum RI qq Jawatan Pekerjaan Umum Daerah
ka

Swatantra Tingkat I Jawa Barat Daerah Bogor dan Daerah Jakarta telah
ep

melakukan pembayaran ganti kerugian atas tanah-tanah (berikut


ah

bangunan-bangunan dan tanaman-tanaman) milik eks para pemilik tanah


R

asal yang tanahnya dibebaskan untuk kepentingan umum dalam rangka


es

pembangunan Bendungan Kali Bekasi. Adapun para pemilik tanah asal


M

ng

yang terkena proyek pembangunan tersebut adalah :


on

Halaman 48 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Eks para pemilik tanah asal yang dahulu tinggal pada lokasi yang

R
berada di sebelah kiri Kali Bekasi yaitu wilayah Desa Jati Asih,

si
Jakasampurna, Bekasi Barat dan

ne
ng
b. Eks para pemilik tanah asal yang duhulu tinggal pada lokasi yang
berada di sebelah kanan Desa Bojong Rawa Lumbu dan Bekasi Timur
seluas 64,2930 Ha yang terdiri dari (i) sebelah kiri Kali Bekasi seluas

do
gu 34,763 Ha.
4. Bahwa perolehan bidang tanah objek sengketa berasal dari tindakan jual

In
A
beli Tanah oleh Tergugat II yang pelaksanaannya dilakukan melalui Panitia
Pembebasan Tahun 1959. Keseluruhan tanah yang dibeli dari masyarakat
ah

untuk Bendungan Kali Bekasi merupakan satu kesatuan dengan tanah

lik
yang juga termasuk objek sengketa, bidang satu seluas 21,493 m 2 dan
bidang dua seluas 3,931 m 2 sebab masih termasuk di Kelurahan Jatirasa
am

ub
Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi bagian bidang tanah yang termasuk
dalam area pembebasan diatas.
ep
5. Bahwa Tergugat II menyampaikan dengan tegas perolehan objek
k

sengketa didasarkan pada Dokumen Pembebasan berupa :


ah

a. Daftar C tanggal 15 Desember 1959 atas nama Panitia Pembebasan


R

si
Tanah yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Residen Jakara
No. 7/Agr/53 tanggal 12 Maret 1953 tentang Pembentukan Panitia

ne
ng

Untuk Memperoleh Tanah Dengan Jalan Damai, yaitu Daftar


Pembelian Tanah dan Barang-barang yang telah disetujui dan dibayar

do
gu

untuk keperluan Negeri guna Pekerjaan Bendungan Kali Bekasi yang


akan tergenang air di Kabupaten Bekasi (sekarang termasuk dalam
Kota Bekasi) guna keperluan pembebasan tanah di sekitar lokasi
In
A

pembangan Bendungan pada Kali Bekasi di Kabupaten Bekasi, antara


lain tercantum (i) status hak milik, (ii) luas tanah, (iii) letak tanah dan
ah

lik

(iv) tanda tangan/cap jempol tangan masing-masing pemilik tanah asal


yang telah melepaskan hak-hak atas tanahnya kepada Pemerintah
m

ub

pada waktu itu.


b. Peta Situasi Ganti Kerugian Tanah yang akan terendam oleh
ka

Pembendungan Kali Bekasi di bawah tingkat + 19.00 tertanggal 15


ep

Desember 1959. Bahwa klaim hak pemilikan awal tanah berasal dari
ah

Turut Tergugat I dan fakta tidak ada halangan apapun adalah dalil yang
R

mengada-ada, tidak jelas, tidak berdasar, sebab tidak ada satupun


es

peraturan perundang-undangan yang berlaku.


M

ng

on

Halaman 49 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas pertimbangan Majelis Hakim

R
tingkat pertama yang menyatakan bahwa bukti T.I.2 dan T.II1 berupa Peta

si
Situasi Ganti Kerugian Tanah dan bukti T.I.3 dan T.II.2 berupa Daftar C

ne
ng
tanggal 15 Desember 1959 Daftar Pembelian Tanah dan Barang-Barang
Yang Telah Disetujui dan Dibayar Akan Tergenang Air di Kabupaten
Bekasi yang berisi nama-nama pemilik tanah yang telah menerima ganti

do
gu rugi, tidak ada relevansinya dan tidak menjelaskan objek sengketa telah
dibebaskan oleh Tergugat II.

In
A
Bahwa pertimbangan tersebut sangatlah tidak berdasarkan hukum dimana
telah jelas disebutkan secara eksplisit bahwa tanah objek sengketa telah
ah

dibebaskan dan dibayarkan ganti ruginya kepada para penerima yang

lik
tercantum dalam daftar, dan telah pula diberikan cap jempol tanda terima
dari pemilik.
am

ub
7. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama tidak mepertimbangkan atas
keterangan saksi ahli yang menerangkan bahwa pembiayaan terhadap
ep
kegiatan pembebasan tanah guna kepentingan Pemerintah bersumber
k

dari Keuangan Negara, sehingga setiap biaya yang dikeluarkan dalam


ah

pemberian ganti rugi tanah, bangunan dan tanaman akan


R

si
dipertanggungjawabkan dan dicatat ke dalam bentuk bukti sebagaimana
dimaksud dalam peta dan daftar c daftar Pembelian.

ne
ng

8. Bahwa mekanisme pelepasan hak yang dilakukan oleh Penggugat dan


Para Turut Tergugat adalah tidak sah dan merupakan perbuatan yang

do
gu

bertentangan dan melanggar ketentuan dalam Pasal 114 Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
9. Bahwa untuk melakukan mekanisme pelepasan hak, pengembang harus
In
A

terlebih dahulu sudah memperoleh izin atau penetapan lokasi dari Bupati
atau Walikota . Apabila pelepasan hak dilakukan tanpa memperoleh izin
ah

lik

lokasi lebih dulu, maka melanggar ketentuan dalam Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
m

ub

10. Bahwa pelepasan hak yang dilakukan oleh Pembanding dan Para Turut
Tergugat dilakukan pada tahun 2013, sedangkan Penggugat belum
ka

memiliki izin dimaksud, tetapi secara melanggar hukum telah melakukan


ep

perbuatan melepas hak. Berdasarkan uraian tersebut jelas terbukti bahwa


ah

pelepasan hak yang dilakukan oleh Penggugat dan Turut Tergugat adalah
R

tidak sah dan melanggar hukum.


es

11. Bahwa akta pelepasan hak tersebut bukan pula merupakan alas hak atas
M

ng

tanah, selain itu akta tersebut didasarkan pada ketentuan yang sudah tidak
on

Halaman 50 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlaku -in casu- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975

R
tentang Ketentuan-ketentuan Mengenai Tata Cara Pembebasan Tanah

si
dengan terbitnya Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 tentang

ne
ng
Pengadaan tanah Bagi Pelaksanaan Untuk Kepentingan Umum.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Tergugat II memohon kepada
Majelis Hakim tingkat banding agar memutuskan sebagai berikut :

do
gu 1. Menerima Permohonan Banding.
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 285/Pdt.G/2019/

In
A
PN. Bks tanggal 13 Februari 2020.
3. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
ah

menyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvtvankelijk Verklaard).

lik
4. Menyatakan Penggugat untuk membayar ongkos yang timbul dalam
perkara ini.
am

ub
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono) ;
ep
k

Menimbang, bahwa Pembanding II semula Tergugat I melalui Kuasa


ah

Hukumnya telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya sebagai


R

si
berikut :
- Bahwa TERGUGAT I keberatan dengan Putusan Hakim Pengadilan Negeri

ne
ng

Bekasi dengan alasan Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak


mempertimbangkan bukti-bukti, saksi-saksi dan fakta-fakta yang terungkap

do
gu

di Persidangan secara adil, sehingga Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Bekasi dalam perkara aquo mengambil keputusan tidak mencerminkan nilai
keadilan dan kebenaran bagi PEMBANDING dan sangat merugikan
In
A

kepentingan PEMBANDING serta secara jelas telah menimbulkan potensi


Kerugian Negara atas hilangnya asset Negara yang merupakan obyek
ah

lik

gugatan aquo.
Atas dasar hal-hal tersebut TERGUGAT I menyampaikan keberatan-keberatan
m

ub

dalam Memori Banding yang disusun sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI
ka

1. Bahwa TERGUGAT I berkeberatan atas pertimbangan hukum Yudex factie


ep

dalam putusan perkara perdata Nomor : 285/Pdt.G/2019/PN.Bks tanggal 13


ah

Februari 2020 dalam bagian Eksepsi yang menyatakan :


R

Bahwa didalam surat jawabannya Tergugat I dan Tergugat II telah


es

mengajukan keberatan atau eksepsi atas gugatan penggugat, yaitu pada


M

ng

pokoknya sebgaai berikut :


on

Halaman 51 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Gugatan Penggugat adalah merupakan kompetensi dari Pengadilan Tata

R
Usaha Negara untuk memeriksa dan mengadilinya;

si
2. Gugatan Penggugat kabur atau obscuur libel;

ne
ng
3. Gugatan Penggugat error in persona
4. Gugatan Penggugat merupakan perbuatan licik;
5. Gugatan Penggugat Nebis in Idem;

do
gu 6. Gugatan Penggugat Kurang pihak (plurium litis consortium)
Bahwa keberatan atau eksepsi pada angka (1) tersebut jelas merujuk dan

In
A
menyatakan bahwa secara absolut, Pengadilan Negeri Bekasi tidak
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini.
ah

Bahwa karena keberatan atau eksepsi yang diajukan Tergugat I dan

lik
Tergugat II adalah menunjuk pada ketidakwenangan Pengadilan Negeri
Bekasi untuk memeriksa dan mengadili perkara ini secara absolut, maka
am

ub
berdasarkan ketentuan pasal 134 juncto pasal 136 HIR, eksepesi tersebut
haruslah diputus dalam suatu putusan sela.
ep
Bahwa keberatan atau eksepsi tersebut selanjutnya telah diputus oleh
k

Majelis Hakim dalam suatu Putusan Sela, in casu putusa nomor tanggal 6
ah

Nopember 2019 yang amar lengkapnya sebagai berikut :


R

si
1. Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Bekasi berwenang memeriksa dan

ne
ng

mengadili perkara perdata No. 259/Pdt.G/2019/PN.BKS;


3. Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat I, Turut Tergugat

do
gu

II dan Turut Tergugat III untuk melanjutkan pemeriksaan perkara perdata


No. 259/Pdt.G/2019/PN.BKS;
4. Menetapkan biaya perkara yang timbul dari perkara ini ditangguhkan
In
A

hingga putusan akhir


ah

lik

Adapun alasan keberatan Pembanding I terhadap pertimbangan hukum


yudex factie pada eksepsi tersebut di atas adalah sebagai berikut :
m

ub

Bahwa TERGUGAT I telah menguraikan alasan-alasan mengajukan


eksepsi kompetensi absolut
ka

Bahwa dalam eksepsi ini TERGUGAT I menolak dalil PENGGUGAT


ep

pada petitum gugatan angka 9 halaman 10 yang intinya menuntut kepada


ah

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menyatakan segala


R

surat-surat yang dimiliki TERGUGAT I termasuk Peta Pembebasan Situasi


es

Ganti Kerugian Tanah dan Daftar C sepanjang menyangkut tanah objek


M

ng

on

Halaman 52 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa, batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

R
mempunyai kekuatan hukum;

si
Bahwa Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 merupakan

ne
ng
dokumen pembebasan tanah yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat
Taat Usaha Negara yang dibuktikan dengan terdapatnya nama dan tanda
tangan dari Pejabat-Pejabat Negara tekait yang merupakan Panitia

do
gu Pembebasan seperti contohnya Pejabat Agraria Bekasi dan Pejabat
Djawatan Swatantra di dalam dokumen pembebasan tanah tersebut;

In
A
Bahwa dokumen pembebasan tersebut diterbitkan dikarenakan
adanya pembebasan dan pemberian ganti rugi yang dilakukan oleh Negara
ah

kepada pihak yang tanahnya akan digunakan oleh Pemerintah. Bahwa

lik
lampiran Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 merupakan satu
kesatuan dokumen pembebasan, yang mana Lampiran Peta Ganti Rugi
am

ub
Tanah sebagai gambar situasi tanah yang dibebaskan, sementara Daftar C
memuat nama-namapemilik tanah yang tanahnya dibebaskan dan sudah
ep
ganti rugi;
k

Bahwa terbitnya kedua lampiran tersbut memiliki akibat hukum


ah

beralihnya hak masyarakat atas tanahnya kepada Negara Cq. Instansi


R

si
pemohon pembebasan –in casu- dahulu Djawatan Pekerjaan Umum
Swatantra TK. I Djawa Barat Daerah Bogor, kini Direktorat Jenderal Sumber

ne
ng

Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat (PUPR) –in casu- TERGUGAT II yang pengelolaanya selanjutnya

do
gu

diserahkan kepada Perum Jasa Tirta II -in casu- TERGUGAT I sebagai aset
kelola berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Perum Jasa Tirta II (PJT II) Jo. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
In
A

No. 39/KPTS/1994 tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan Jumlah dan


Jenis Barang Inventaris Kekayaan /Milik Negara yang Dikelola oleh
ah

lik

Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur. (vide: Pasal 18 UU No. 5


Tahun 5 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria);
m

ub

Bahwa dengan akibat hukum demikian, maka lampiran Peta Ganti


Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 terbukti memenuhi kriteria Keputusan
ka

sebagaimana yang ditentukan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51


ep

Tahun 2009 Tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara karena bersifat konkret,


R

individual dan final;


es

Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51


M

ng

Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun


on

Halaman 53 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan “Keputusan

R
Tata Usaha Negara adalah suatu Penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh

si
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata

ne
ng
usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang bersifat kongkrit, individual dan final yang menimbulkan akibat
hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata.”

do
gu Bahwa Kompetensi Absolut Pengadilan Tata Usaha Negara diatur
dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

In
A
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara menyatakan “Sengketa Tata Usaha Negara (TUN)
ah

adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang

lik
atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara, baik di Pusat maupun di Daerah sebagai akibat dikeluarkannya
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk Kepegawaian berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.”
ep
Bahwa memperhatikan peraturan-peraturan tersebut diatas dan
k

memperbandingkan dengan fakta gugatan a quo, maka jelas tuntutan


ah

PENGGUGAT untuk membatalkan putusan tata usaha Negara yang dalam


R

si
hal ini berupa Peta Ganti Rugi Tanah dan Daftar C tahun 1959 adalah TIDAK
TEPAT dan bukan merupakan Kompetensi dari Pengadilan Negeri untuk

ne
ng

memeriksa dan memutus.


Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Pengadilan

do
gu

Negeri Bekasi memberikan putusannya yaitu “Menyatakan Pengadilan


Negeri Bekasi tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.”
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Majelis Hakim
In
A

Pengadilan Negeri Bekasi telah memberikan pertimbangan yang tidak tepat


dan tidak berdasar terhadap eksepsi kompetensi Absolut yang menyatakan
ah

lik

bahwa PN Bekasi berwenang memeriksa perkara a quo.


Bahwa jenis gugatan yang dinyatakan oleh Penggugat dalam
m

ub

gugatannya adalah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, maka


berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang
ka

Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan


ep

Mengadili Perbuatan Melawan Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


ah

Pemerintahan (Onrechtmatige overheidsdaad) Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3


R

(halaman 5) telah menggariskan secara limitatif bagi warga masyarakat


es

untuk mengajukan gugatan secara tertulis kepada Pengadilan Tata Usaha


M

ng

Negara dengan menyebutkan alasan-alasannya dan perkara Perbuatan


on

Halaman 54 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melawan Hukum oleh badan/pejabat pemerintahan (Onrechtmatige

R
overheidsdaad) sebagaimana ditujukan Penggugat kepada TERGUGAT I

si
dan PARA TERGUGAT serta PARA TURUT TERGUGAT lainnya dalam

ne
ng
perkara a quo, merupakan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara.
Berdasarkan dalil-dalil tersebut maka Pengadilan Negeri Bekasi tidak
berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo.

do
gu Bahwa dalil Gugatan yang demikian adalah suatu dalil yang
mempersengketakan suatu Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara dalam

In
A
hal ini Tergugat III, dan telah sangat jelas bahwa majelis Hakim PN Bekasi
telah melampaui kewenangannya dengan memberikan pertimbangan dan
ah

keputusan terhadap suatu tindakan atau putusan Tata Usaha Negara.

lik
Bahwa sengketa Tata Usaha Negara merupakan kewenangan
absolut Pengadilan Tata Usaha Negara, dan berdasarkan hal tersebut di
am

ub
atas telah jelas Pengadilan Negeri Bekasi tidak mempunyai kewenangan
untuk memeriksa dan memutus perkara aquo.
ep
k

2. Bahwa TERGUGAT I berkeberatan atas pertimbangan yudex factie


ah

Pengadilan Negeri Bekasi yang tidak mempertimbangkan eksepsi


R

si
TERGUGAT I dengan menyatakan perolehan 2 (dua) bidang tanah yang
dijadikan objek gugatan a quo berasal dari TURUT TERGUGAT I

ne
ng

berdasarkan Akta Otentik dibuat oleh dan ditandatangani di hadapan Camat


Kecamatan Jatiasih (TURUT TERGUGAT II) dan disaksikan Lurah

do
gu

Kelurahan Jatirasa (TURUT TERGUGAT III), yaitu masing-masing:


- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Keopentingan
Swasta Nomor : 001/590 Ag/VI/2013, tanggal 7 Juni 2013, seluas 21.493
In
A

M2 dan;
- Akta Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan
ah

lik

Swasta Nomor : 002/590 Ag/VI/2013, tanggal 7 Juni 2013, seluas 3.931


M2.
m

ub

Bahwa berdasarkan Pasal 2 dan 3 Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat
ka

Akta Tanah dan Pasal 15 ayat (2) huruf f Undang-Undang No. 30 Tahun
ep

2004 tentang Jabatan Notaris, sudah jelas dari 2 (dua) pejabat umum yang
ah

terkait dengan perbuatan hukum mengenai hak atas tanah dapat dijelaskan
R

bahwa pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta pelepasan hak
es

atas tanah adalah Notaris dan PPAT (Camat) tidak berwenang membuat
M

ng

akta pelepasan hak atas tanah disebabkan akta yang menjadi kewenangan
on

Halaman 55 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PPAT secara tersurat sudah ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (2) Peraturan

R
Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat

si
Akta Tanah sedangkan Notaris berwenang membuat akta pelepasan hak

ne
ng
atas tanah berdasarkan Pasal 15 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Untuk itu patut diduga di dalam proses
perbuatan hukum pelepasan hak atas tanah dari TURUT TERGUGAT I

do
gu kepada PENGGUGAT tidak didasarkan sesuai dengan aturan yang berlaku
atau dilakukan dengan cara-cara melawan hukum sehingga patut disadari

In
A
proses pelepasan hak atas tanah tersebut adalah cacat hukum, maka harus
batal demi hukum.
ah

lik
3. Bahwa kualifikasi kesalahan yang disangkakan PENGGUGAT terhadap
TERGUGAT I berupa pengakuan atas pengelolaan atas objek a quo
am

ub
sebagaimana yang didalilkannya sebagai perbuatan melawan hukum (PMH)
sangat tidak berdasar, karena faktanya pengakuan tersebut adalah
ep
klarifikasi yang diberikan oleh TERGUGAT I kepada Kepala Badan
k

Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi atas surat No.


ah

694.II.32.75/100/VIII/2014 tanggal 29 Agustus 2014 perihal Bantuan


R

si
Keterangan Status Tanah di Lokasi Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih,
Kota Bekasi, sehingga dengan demikian klarifikasi yang dilakukan

ne
ng

TERGUGAT I kepada BPN bukan suatu perbuatan yang ditujukan kepada


PENGGUGAT dan perbuatan tersebut bukan bertujuan untuk menimbulkan

do
gu

kerugian bagi kepentingan PENGGUGAT;


Bahwa justru dengan adanya fakta pengelolaan TERGUGAT I di atas
objek a quo sesungguhnya yang menimbulkan kerugian tersebut adalah Ahli
In
A

Waris Alm. Gayan Bin Utut yang telah menjual tanah Negara kepada
PENGGUGAT;
ah

lik

Bahwa faktanya penguasaan TERGUGAT I atas objek a quo adalah


didasarkan kepada peraturan perundang-undangan sebagaimana yang
m

ub

dimaksud Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Perum Jasa


Tirta II Jo. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.39/ KPTS/ 1994
ka

tanggal 8 Februari 1994 tentang Penetapan Jumlah dan Jenis Barang


ep

Inventaris Kekayaan/ Milik Negara yang Dikelola oleh Perusahaan Umum


ah

(Perum) Otorita Jatiluhur Jo. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum


R

No.375/KPTS/1993 tentang Pedoman administrasi Barang Kekayaan/ Milik


es

Negara Yang Dikelola Oleh Perusahaan Umum (Perum) Otorita Jatiluhur;


M

ng

on

Halaman 56 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa merujuk pada apa yang menjadi dasar pengajuan gugatan

R
(fundamentum petendi) sebagaimana dinyatakan di dalam surat gugatan

si
serta dalam pemeriksan persidangan, maka Penggugat tidak mampu

ne
ng
menyebutkan alas hak kepemilikan yang sah berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang Agraria yaitu Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan

do
gu perihal hak milik peralihan hapus dan pembebanannya harus didaftarkan
dan Pendaftaran merupakan Alat Pembuktian yang Kuat atas hak milik

In
A
tersebut, dimana dalam perkara ini Pembanding I menyatakan tegas atas
dasar kepemilikan yang ada pada Penggugat maka Penggugat tidak
ah

memiliki hak atas objek sengketa sehingga Penggugat tidak memiliki

lik
kapasitas didalam mengajukan tuntutan terhadap objek sengketa.
Penggugat juga tidak memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24
am

ub
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Pasal 3 yang menghendaki tanah yang
diakui oleh Penggugat untuk didaftarkan demi memberikan kepastian hukum
ep
dan perlindungan hukum kepada Pemegang Hak atas suatu bidang tanah.
k
ah

4. Bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan PENGGUGAT dan dalil-dalil eksepsi


R

si
TERGUGAT I, terdapat indikasi perbuatan licik yang dilakukan oleh
PENGGUGAT yang dilakukan dengan cara-cara mengaburkan fakta hukum

ne
ng

dan tidak sesuai dengan aturan yang bertujuan untuk mendapatkan tanah
yang sesungguhnya telah dibebaskan oleh Pemerintah, yang mana indikasi

do
gu

tersebut dibuktikan salah satunya dengan tidak ditariknya TURUT


TERBANDING I dahulu TURUT TERGUGAT I sebagai pihak TERGUGAT
sementara faktanya diketahui perolehan PENGGUGAT atas objek gugatan
In
A

a quo berasal dari TURUT TERGUGAT I. Bahwa kemudian indikasi licik


tersebut juga dapat terlihat darui proses pembuatan Akta Surat Pernyataan
ah

lik

Pelepasan Hak Atas Tanah untuk Kepentingan Swasta yang dikeluarkan


bukan oleh Pejabat yang berwenang -in casu- Camat.
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

5. Bahwa TERGUGAT I adalah Perusahaan yang didirikan dengan Peraturan


ah

Pemerintah Nomor 20 Tahun 1970 tentang Perusahaan Umum (Perum)


R

Otorita Jatiluhur, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan diatur


es

kembali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010


M

ng

tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II;


on

Halaman 57 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2010

R
tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II, menyatakan :

si
Pasal 5 ayat (2) :

ne
ng
“Pemerintah melanjutkan penugasan kepada Perusahaan untuk
mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan terhadap aset
Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dioperasikan

do
gu oleh Perusahaan dalam rangka menjalankan pelayanan umum yang
menjadi tugas Pemerintah pada Daerah Aliran Sungai di sebagian

In
A
Wilayah Sungai Cidanau, Ciliman, Ciujung, Ciliwung, Cisadane, dan
Citarum.”;
ah

Pasal 5 ayat (2) :

lik
“Perusahaan diberi kewenangan untuk menarik manfaat atas aset
Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang hasilnya
am

ub
dipergunakan oleh Perusahaan untuk biaya pengoperasian dan
pemeliharaan aset tersebut.”
ep
k

Bahwa pertimbangan yudex factie telah keliru dan tidak adil


ah

bahwa Pembanding dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum


R

si
yang menguasai tanah sengketa tanpa alas hak yang sah;
Bahwa TERGUGAT I adalah Pengelola yang sah atas asset

ne
ng

pemerintah yang telahd iserahkan dan merupakan bagian dari pendukung


pelaksanaan penugasan pemerintah dalam bidang sumber daya air yang

do
gu

dijadikan obyek Gugatan aquo, sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut di


bawah ini :
a. Bahwa latar belakang atau asal usul perolehan tanah yang dijadikan
In
A

obyek Gugatan dalam perkara ini adalah sebagai berikut:


(1) Pada tahun 1955, Pemerintah RI qq Departemen Pekerjaan Umum
ah

lik

RI qq Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Swatantra TK I Jawa Barat


Daerah Bogor dan Daerah Jakarta merencanakan pembangunan
m

ub

Bendung pada Kali Bekasi di Kabupaten Bekasi.


ka

(2) Maksud dan tujuan pembangunan Bendung pada Kali Bekasi di


ep

Kabupaten Bekasi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air


ah

penduduk di Daerah Jakarta dan kebutuhan masyarakat di bidang


R

pengairan (irigasi) areal sawah di Kabupaten Bekasi (sekarang


es

Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan


M

ng

Bekasi Utara, Babelan, dan Kecamatan Tarumajaya).


on

Halaman 58 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
(3) Sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan Bendung Bekasi

si
atas, maka pada tahun 1959, Pemerintah RI qq Departemen

ne
ng
Pekerjaan Umum RI qq Jawatan Pekerjaan Umum Daerah Swatantra
TK I Jawa Barat Daerah Bogor dan Daerah Jakarta telah melakukan
pembayaran ganti kerugian atas tanah-tanah (berikut bangunan-

do
gu bangunan dan tanaman-tanaman) milik eks. para pemilik tanah asal
yang tanahnya dibebaskan untuk kepentingan umum dalam rangka

In
A
pembangunan Bendung Bekasi Kali Bekasi kepada para pemilik
tanah asal yang tanah (berikut bangunan-bangunan dan tanaman-
ah

tanaman) terkena proyek pembangunan Bendung Bekasi, yaitu:

lik
(a) Eks. para pemilik tanah asal yang dahulu tinggal pada lokasi yang
berada di sebelah kiri Kali Bekasi yaitu di wilayah Desa Jatiasih,
am

ub
Jaka Sampurna, Bekasi Barat. dan
(b) Eks. para pemilik tanah asal yang dahulu tinggal pada lokasi yang
ep
berada di sebelah kanan Desa Bojong Rawa Lumbu dan Bekasi
k

Timur seluas 64,2930 Ha yang terdiri dari dari :


ah

• sebelah kiri Kali Bekasi seluas 29,53 Ha dan


R

si
• sebelah kanan Kali Bekasi seluas 34,763 Ha.

ne
ng

b. Berdasarkan bukti Peta Situasi Ganti Kerugian Tanah yang akan


Terendam oleh Pembendungan Kali Bekasi di bawah tingkat + 19.00

do
gu

tertanggal 15 Desember 1959 (Vide Bukti T.I – 2) jo. Daftar C tertanggal


15 Desember 1959 (selanjutnya disebut ”Daftar C/15 Desember 1959”)
atas nama Panitia Pembebasan Tanah yang dibentuk berdasarkan Surat
In
A

Keputusan Residen Jakarta No. 7/Agr/53, tertanggal 12 Maret 1953


tentang pembentukan Panitia Untuk Memperoleh Tanah Dengan Jalan
ah

lik

Damai, yaitu Daftar Pembelian Tanah dan Barang-Barang Yang Telah


Disetujui dan Dibayar Untuk Keperluan Negeri Guna Pekerjaan
m

ub

Bendungan Kali Bekasi Yang Akan Tergenang Air di Kabupaten Bekasi


(sekarang termasuk dalam Kota Bekasi) (Vide Bukti T.I – 3);
ka

Bahwa berdasarkan Bukti T.I - 2 sampai dengan Bukti T.I - 7 terbukti


ep

bahwa sejak tahun 1959, obyek Gugatan aquo berstatus sebagai ASSET
ah

KELOLA, di mana PEMBANDING telah diakui sebagai satu-satunya pihak


R

yang berhak untuk menguasai dan mengelola, termasuk di dalamnya obyek


es

Gugatan aquo seluas tanah yang diaku-aku oleh Terbanding I dan Turut
M

ng

Terbanding I.
on

Halaman 59 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dengan demikian, berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas,

R
terbukti bahwa PEMBANDING adalah satu-satunya pihak yang berhak dan

si
berwenang untuk mengelola, menguasai dan memanfaatkan asset

ne
ng
pemerintah Republik Indonesia.
Bahwa oleh karena itu, PEMBANDING mohon kepada Majelis Hakim
Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang terhormat agar berkenan

do
gu untuk menolak seluruh Pertimbangan Hukum Judex Facti demi hukum, dan
selanjutnya memeriksa dan mengadili sendiri atas perkara aquo dengan

In
A
mengabulkan Gugatan PEMBANDING seluruhnya.
ah

6. Bahwa pertimbangan hukum yudex factie telah keliru dengan menyatakan

lik
tentang bahwa ganti rugi tersebut diberikan kepada Masyarakat adalah
didasarkan adanaya Kerugian Terendam oleh Pembendungan Kali Bekasi
am

ub
Dibawah Tingkat, dan dengan demikian Ganti Rugi tersebut bukanlah
merupakan pelepasan hak milik dari pemilik lahan pada waktu itu.
ep
Bahwa pembayaran yang dilakukan oleh Pemerintah republik
k

Indonesia qq. Djawatan Pekerjaan Umum Swatantra TK. I djawa Barat


ah

Daerah Bogor melalui Panitia Pembebasan Tanah yang dibentuk


R

si
berdasarkan Surat Keputusan Residen Jakarta No. 7/Agr/53, tertanggal 12
Maret 1953 tentang pembentukan Panitia Untuk Memperoleh Tanah Dengan

ne
ng

Jalan Damai;
Bahwa pembayaran atas uang tunai yang telah diterima oleh pemilik

do
gu

tanah merupakan bukti pembayaran atas pembelian hak atas tanah


sebagaimana dimaksud dalam Daftar Pembelian Tanah dan Barang-Barang
Yang Telah Disetujui dan Dibayar Untuk Keperluan Negeri Guna Pekerjaan
In
A

Bendungan Kali Bekasi Yang Akan Tergenang Air di Kabupaten Bekasi (vide
bukti T.I- 3)
ah

lik

Bahwa di dalam Putusan Judex Facti, di dalam pertimbangan hukum


pada pokok perkara, Judex Facti sama sekali tidak mempertimbangkan
m

ub

dasar hukum, fakta-fakta dan bukti-bukti sebagaimana yang diajukan oleh


PEMBANDING, yaitu sebagai berikut:
ka

ep

1. Judex Facti tidak memberikan pertimbangan hukum yang adil dan


ah

tepat atas dasar hukum, fakta-fakta dan bukti-bukti mengenai


R

Kompetensi Absolut Atas permohonan Terbanding I dan


es

Terbanding II yang menuntut Pembatalan Peta Ganti Rugi Tanah


M

ng

Tahun 1959, Penyelenggara Djawatan Pekerjaan Umum Swatantra


on

Halaman 60 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TK. I Djawa Barat Daerah Bogor, Situasi Ganti Kerugian Tanah Jang

R
Akan Terendam Oleh Pembendungan Kali Bekasi Dibawah Tingkat

si
+19.00;

ne
ng
2. Judex Facti tidak memberikan pertimbangan hukum yang adil dan
tepat atas dasar hukum, fakta-fakta dan bukti-bukti mengenai Obyek
Gugatan aquo;

do
gu 3. Judex Facti tidak memberikan pertimbangan hukum yang adil dan
tepat atas dasar hukum, fakta-fakta dan bukti-bukti mengenai Kualitas

In
A
Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan oleh PARA
PEMBANDING Terhadap PARA TERBANDING;
ah

Bahwa terbukti ternyata, Judex Facti tidak memberikan

lik
pertimbangan hukum yang adil dan tepat dalam mempertimbangkan dasar
hukum, fakta-fakta dan bukti-bukti dalam perkara aquo, oleh karena itu suatu
am

ub
putusan yang tidak disertai dengan pertimbangan hukum yang cukup dan
seimbang serta alasan-alasan yang jelas (Onvoldoende Gemotiveerd)
ep
sebagaimana dikehendaki oleh undang-undang, maka putusan aquo dapat
k

dipandang sebagai suatu kelalaian dalam acara atau Vormverzuim (Vide


ah

Surat Edaran Mahkamah Agung RI (selanjutnya disebut “MARI”) No.


R

si
M.A./Pemb.1154/74 tanggal 25 November 1974) (selanjutnya disebut
“SEMA No. 1154/25 Novembe 1974”).

ne
ng

Bahwa berdasarkan ketidaklengkapan dan ketidakjelasan serta

do
gu

kurangnya pertimbangan hukum yang cukup (Onvoldoende Gemotiveerd)


dari Putusan Judex Facti atas fakta-fakta dan bukti-bukti, maka berdasarkan
SEMA No. 1154/25 November 1974 jo. Putusan MA No. 638 K/Sip/1969,
In
A

tanggal 22 Juli 1970, sudah selayaknya apabila Putusan Judex Facti aquo
dibatalkan atau ditinjau kembali dan diputuskan dengan suatu putusan yang
ah

lik

berbeda oleh Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang
terhormat.
m

ub

Bahwa berhubung Judex Facti samasekali tidak memberikan dasar


ka

dan alasan serta pertimbangan hukum atas fakta-fakta dan bukti-bukti dari
ep

TERGUGAT I, maka TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim Tinggi


ah

pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang terhormat agar berkenan untuk
R

menolak dan membatalkan Putusan Akhir Judex Facti tersebut seluruhnya


es

dan selanjutnya memeriksa dan mengadili sendiri dalam perkara aquo yang
M

ng

on

Halaman 61 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada pokoknya mengabulkan permohonan TERGUGAT I seluruhnya, demi

R
hukum.

si
Bahwa TERGUGAT I mohon agar dalil-dalil, fakta-fakta dan bukti-

ne
ng
bukti yang telah dikemukakan di dalam Surat Jawaban Gugatan, Duplik,
Akta Bukti-Akta Bukti (surat dan saksi-saksi) maupun Kesimpulan agar
dimasukkan dalam pertimbangan hukum oleh Majelis Hakim Tinggi pada

do
gu Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang terhormat seluruhnya, tanpa ada yang
dikecualikan.

In
A
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, TERGUGAT I mohon kepada
ah

Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang terhormat, agar

lik
berkenan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya
memberikan putusan sebagai berikut:
am

ub
1. Menerima Permohonan Banding dan Memori Banding dari PEMBANDING.
2. Membatalkan Putusan No. No. 285/Pdt.G/2019/PN.Bks., tanggal 13
ep
Februari 2020 seluruhnya.
k

MENGADILI SENDIRI:
ah

DALAM EKSEPSI
R

si
1. Menerima dan menyatakan eksepsi terhadap kompetensi absolut
PEMBANDING I tepat dan beralasan;

ne
ng

2. Menerima seluruh Eksepsi PEMBANDING I selebihnya;


3. Menolak Gugatan Terbanding dahulu Penggugat untuk seluruhnya, atau

do
gu

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Terbanding dahulu Penggugat tidak


dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard)
In
A

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan Terbanding dahulu Penggugat untuk seluruhnya, atau
ah

lik

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Terbanding dahulu Penggugat tidak


dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard);
m

ub

2. Menyatakan Terbanding dahulu Penggugat adalah Penggugat yang


beritikad buruk;
ka

3. Menghukum Terbanding dahulu Penggugat untuk membayar seluruh biaya


ep

perkara yang timbul dalam perkara ini menurut hukum.


ah

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka Pembanding
R

mohon kiranya dapat memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et


es

bono);
M

ng

on

Halaman 62 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat melalui Kuasa

R
Hukumnya telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya

si
sebagai berikut :

ne
ng
Bahwa Terbanding semula Penggugat sependapat dengan pertimbangan
Hakim Pengadilan Negeri Bekasi dalam mengambil putusannya sebagaimana
tertuang dalam PUTUSAN No.285/Pdt.G/2019/PN.Bks, tanggal 13 Februari

do
gu 2020 tersebut di atas, oleh karenanya cukup beralasan untuk tetap
dipertahankan atau dikuatkan;

In
A
TENTANG EKSEPSI
A. Eksepsi Absolut :
ah

Tentang alasan-alasan keberatan Pembanding I/Tergugat I point 1 dan

lik
keberataran Pembanding II/Tergugat II angka 5 s/d angka 7 Memori
Bandingnya, yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang
am

ub
memeriksa dan mengadili perkara a quo tetapi PengadilanTata Usaha
Negara yang pada pokoknya didasarkan pada petitum gugatan Penggugat
ep
yang menuntut segala surat-surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II
k

(Pembanding I dan II) termasuk Peta Situasi Ganti Kerugian Tanah dan
ah

Daftar C sepanjang menyangkut obyek sengketa batal demi hukum atau


R

si
setidak-tidaknya tidak mempunyai kekuatan hukum;

ne
ng

Bahwa keberatan-kebertan tersebut di atas adalah tidak berdasar, karena


sebagaimana dipertimbangkan dan diputus Majelis Hakim Pengadilan

do
gu

Negeri Bekasi melalui PUTUSAN SELA tanggal 6 Nopember 2019 benar


dan telah cukup pertimbangan mengenai hukum dalam mengmbil putusan
hal mana gugatan Penggugat/Terbanding adalah bersifat alternatif oleh
In
A

karenanya harus diimplematasikan sesuai titel dan kausaitas keberadaan


gugatan Penggugat yang mendalilkan bahwa khususnya Tergugat I dan
ah

lik

Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum dan yang telah


melanggar hak subyektif serta merugikan Penggugat/Terbanding dengan
m

ub

terbitnya Peta Pembebasan Situasi Ganti Rugi Tanah dan Daftar C


sepanjang tanah sengketa serta kausal telah terbit karena perbuatan
ka

melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan II/Pembanding I dan II


ep

dengan konsekwensi hukumnya adalah tidak memunyai kekuatan


ah

mengikat;
R

es
M

ng

on

Halaman 63 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam hal sengketa keberadaan surat-surat bukti suatu hak atau

R
perbuatan hukum dalam perkara perdata memunyai kekuatan mengikat atai

si
tidak adalah merupakan kewenangan dari Pengadilan Negeri;

ne
ng
Berdasarkan uraian tersebut di atas, eksepsi Tergugat I dan II tersebut
tidaklah beralasan menurut hukum oleh karenanya haruslah ditolak. Dengan

do
gu demikian pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Bekasi dalam mengambil
putusannya telah tepat dan benar dan haruslah tetap dipertahankan atau

In
A
dikuatkan;
ah

B. EKSESI RELATIF

lik
1. Tentang Keberatan Tergugat I angka 2 dan keberataran Tergugat II
dalam eksepsi angka 10 dan angka 11 Memori Bandingnya, tentang
am

ub
gugatan Penggugat/Terbanding kabur atau obscuur libel dengan alasan
Penggugat mempersoalkan alas hak yang mendasari hak untuk
ep
mengajukan gugatan serta Tergugat I dan Tergugat II melakukan
k

perbuatan melawan hukum;


ah

Tanggapan :
R

si
Bahwa keberatan-keberatan yang demikian tidaklah berdasar karena
jelas-jelas telah menyangkut pembuktian yang memasuki materi pokok

ne
ng

perkara, dengan demikian pertimbangan Hakim Majelis pada Pengadilan


Negeri Bekasi tentang keberatan ini telah tepat dan cukup pertimbangan

do
gu

oleh karenanya haruslah dipertahankan atau dikuatkan;

2. Tentang keberatan Tergugat I angka 3 dan keberataran Tergugat II


In
A

dalam angka 12 sampai angka 14 Memori Bandingnya, yang mendalilkan


gugatan Penggugat error in pes, dengan alasan Penggugat/Terbanding
ah

lik

tidak mampu menjelaskan adanya alas hak kepemilikan yang sah


sebagai yang berhak atas tanah obyek sengketa untuk menjadi alas hak
m

ub

bagi pengajuan gugatan;


Tanggapan :
ka

Bahwa keberatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut, tidaklah beralasan


ep

karena itu haruslah ditolak, sebab eksepsi demikian telah menyangkut


ah

pembuktian materi pokok pemeriksaan perkara ada tidaknya alas hak


R

Penggugat/Terbanding sebagaimana dipertimbangkan Majelis Hakim


es

Pengadilan Negeri Bekasi,


M

ng

on

Halaman 64 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Tentang keberatan Tergugat I angka 4 dan Tergugat II dalam angka 15

R
sampai angka 19 yang mendalilkan surat gugatan diajukan dengan akal

si
licik/doli presentis, gugatan diajukan dengan akal licik hanya semata-

ne
ng
mata berupaya untuk meperoleh tanah obyek sengketa yang telah
dibebaskan dari kekuasaan hak milik pemiliknya semula;
Tanggapan :

do
gu Bahwa keberatan tersebut adalah tidak beralasan hukum karena
gugatan ini diajukan Penggugat/Terbanding hanya semata-mata

In
A
mempertahankan hak kepemilikan atas obyek sengketa bukan dengan
akal licik yang dibuktikan melalui persidangan pembuktian materi
ah

perkara; Dengan demikian pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan

lik
Negeri Bekasi terhadap hal ini telah tepat dan benar serta telah cukup
pertimbangan, karena itu putusan tersebut haruslah tetap dipertahankan
am

ub
atau dikuatkan;
ep
4. Tentang keberatan Tergugat II dalam Memori Bandingnya, yang
k

mendalilkan surat gugatan “Nebis in Idem” didasarkan adanya Putusan


ah

No.69/Pdt.G/2016/PN.Bks.
R

si
Tanggapan :
Bahwa eksepsi inipun telah memasuki pokok materi pokok perkara pada

ne
ng

acara pembuktian. Namun demikian dijelaskan bahwa putusan tersebut


masih bersifat negative atau belum ditentukan status hukumnya dan

do
gu

masih terbuka untuk diajukan gugatan baru halmana jelas melalui amar
putusannya menyatakan “gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima”. Dengan demikian eksepsi tersbut haruslah ditolak sehingga
In
A

pertimbangan hukum Hakim Majelis Pengadilan Negeri Bekasi mengenai


hal a quo telah benar dan tepat serta telah cukup pertimbangan dalam
ah

lik

mengambil putusannya, karena itu harus tetap dipertahankan atau


dikuatkan;
m

ub

5. Tentang keberatan Tergugat II tentang gugatan kurang pihak (plurium


ka

litis consortium)” karena tidak ikut menggugat penerbit STTS dan Panitia
ep

pembebasan tanah berdasarkan SK Residen Jakarta No.7/Agr/53, 12


ah

Maret 1953 serta pihak penerima ganti rugi;


R

Tanggapan :
es

Bahwa adalah sesuai asas dalam hukum acara perdata, adalah menjadi
M

ng

hak Penggugat untuk untuk menentukan siapa-siapa yang akan digugat


on

Halaman 65 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan yang diarasa merugikan haknya; dan lagi pula dalam perkara a quo,

R
subtansinya adalah sengekata hak milik atas tanah, sehingga tidak ikut

si
disertakanpun penerbit STTS bukan berarti tidaklah mengakibatkan

ne
ng
gugatan kurang pihak, apalagi di lain pada gugatan tersebut pihak
Tergugat I dan Tergugat II mendalilkan bahwa tanah obyek sengketa
telah dibebaskan dari pemiliknya semula oleh Panitia Pembebasan

do
gu Tanah berdasarkan SK Residen Jakarta No.7/Agr/53, 12 Maret 1953,
dengan demikian keberadaan perbuatan hukum pembebasan tanah

In
A
obyek sengketa a quo telah menyangkut pembuktian yang merupakan
materi pokok perkara; Demikian juga berkaitan dengan hal tersebut
ah

Panitia pembebasan dan Penerima ganti rugi tidaklah bersentuhan

lik
langsung maupun tidak langsung dengan substansi gugatan Penggugat.
Berdasarkan uraian tersebut walaupun tidak ikut dijadikan sebagai pihak
am

ub
dalam perkara a quo, bukan berarti gugatan Penggugat menjadi kurang
pihak;
ep
k

Dengan demikian pertimbangan Hakim Majelis pada Pengadilan Negeri


ah

Bekasi tersebut telah tepat dan benar serta cukup pertimbangan karena itu
R

si
keberatan-keberatan Tergugat II tersebut harulas ditolak;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA

do
gu

Bahwa Tergugat I mengajukan keberatan atas pertimbangan hukum Hakim


Pengadilan Negeri Bekasi dalam pokok perkara adalah atas dasar Peta Situasi
Ganti Kerugian Tanah Yang Akan Terendam oleh Bendungan Kali Bekasi di
In
A

bawah tingkat +19.00 tanggal 15 Desember 1959 sesuai buktinya tertanda T.I-
2 dan T-3 tentang Daftar C/15 Desember 1959 atas nama Panitia Pembebasan
ah

lik

Tanah;
Tanggapan :
m

ub

1. Bahwa pertimbangan hukum yang dimaksud Tergugat I tersebut, di dalam


persidangan Penggugat telah berhasil membuktikan dalil gugatan dimana
ka

Penggugat yang paling berhak atas kedua bidang tersebut berdasarkan


ep

jual beli secara terang dan tunai dengan Turut Tergugat I selaku penjual
ah

yang diikuti penyerahkan sekaligus telah melepaskan haknya atas kedua


R

bidang obyek sengketa kepada Penggugat/Terbanding selaku pembeli, hal


es

mana telah terbukti dengan sempurna di dalam persidangan melalui bukti


M

ng

Penggugat/Terbanding bukti P-3, P-4, P-5a sampai dengan P-5c.


on

Halaman 66 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa kemudian untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat/Terbanding

R
atas kedua bidang tanah obyek sengketa semula adalah milik almarhum

si
Gayan Utut , Penggugat mengajukan alat bukti surat tertanda Bukti P-6, P-

ne
ng
7 dan P-8, masing-masing :
- Bukti P-6 berupa Girik Letter C Nomor 753 Persil 15 yang membuktikan
bahwa secara administrasi kedua bidang tanah obyek sengketa

do
gu tercatat atas nama Gayan Utut sebagai wajib pajak;
- Bukti P-7 dan P-8 adalah berupa Buku Letter C Kohir Nomor 753 yang

In
A
memuat Keterangan Lurah Kelurahan Jatirasa/ (i.c Turut Tergugat III)
bahwa Girik Letter C Nomor 753 atas nama Gayan Utut tercatat pada
ah

lik
Buku Letter C Desa/Kelurahan Jatirasa;

3. Bahwa melalui bukti Terbanding/Penggugat tertanda P-9a sampai P-9f,


am

ub
telah berhasil membuktikan bahwa kedua bidang obyek sengketa semula
secara fisik dikuasai dalam hak milik Gayan Utut, beban pajak secara tertib
ep
selalu dibayar atas nama Gayan Utut;
k

4. Bahwa melalui bukti Penggugat/Terbanding tertanda P-10 berupa Surat


ah

Keterangan Waris yang tercatat dalam buku register Kelurahan


R

si
Jatirasa/Turut Tergugat III dan Kecamatan Jatiasih/Turut Tergugat II, telah
berhasil membuktikan bahwa Turut Tergugat I adalah ahli waris dari

ne
ng

almarhum Gayan Utut;


5. Bahwa selanjutnya melalui bukti Penggugat/Terbanding tertanda P-11

do
gu

berupa Surat Pernyataan dan Keterangan, bukti tertanda P-12 berupa


Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik), bukti
tertanda P-13 berupa Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan, yang yang
In
A

tercatat dalam buku register Kelurahan Jatirasa/Turut Tergugat III dan


Kecamatan Jatiasih/Turut Tergugat II, telah berhasil membuktikan dengan
ah

lik

sempurna bahwa kedua bidang obyek sengketa secara turun temurun


sejak tahun 1948 secara fisik dan nyata dikuasai oleh almarhum Gayan
m

ub

Utut selaku orangtua dan kakek para Turut Tergugat I dan selanjutnya
penguasaan dilanjutkan Turut Tergugat I selaku ahli warisnya;
ka

6. Bahwa dalil gugatan dan bukti-bukti Penggugat/Terbanding tersebut di


ep

atas, telah diakui dan didukung oleh dan melalui bukti-bukti Turut Tergugat
ah

I sebagaimana tertera pada jawabannya yaitu :


R

- Bukti Turut Tergugat I tertanda TT I-4 dan TT-I-5, berupa Buku Letter
es

C Kohir Nomor 753 yang memuat Keterangan Lurah Kelurahan Jatirasa


M

ng

(Tururt Tergugat III) menerangkan Girik Letter C Kohir Nomor 753


on

Halaman 67 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tercatat atas nama Gayan Utut tercatat pada Buku Letter C

R
Desa/Kelurahan Jatarasa;

si
- Bahwa kemudian untuk mendukung dalil jawaban Turut Tergugat

ne
ng
I/Turut Terbanding I telah membuktikan bahwa kedua bidang tanah
obyek sengketa yang sejak semula dikuasai sebagai hak milik dari
Gayan Utut, tercatat sebagai wajib pajak tercatat atas nama Gayan Utut

do
gu dan selalu dibayar secara tertib, yaitu sebagaimana dibuktikan melalui
bukti tertanda TT-I-11 sampai dengan bukti TT I-12, TT-I-13 dan TT I-

In
A
14;
- Bahwa kemudian melalui bukti Turut Tergugat I tertanda TT I-16
ah

lik
tentang Surat Keterangan Waris yang di register oleh Kelurahan
Jatirasa (i.c.Turut Tergugat III) dan juga Camat Kecamatan Jatiasih
(i.c.Turut Tergugat I), yang membuktikan bahwa Turut Tergugat I,
am

ub
adalah ahli waris dari Gayan Utut;
- Bahwa juga kedua obyek sengketa, secara turun temurun sejak tahun
ep
1948 secara fisik dan nyata selalu dikuasai oleh almarhum Gayan Utut
k

selaku orang tua/kakek dan kemudian dilanjutkan oleh Turut Tergugat


ah

I) yaitu melalui bukti tertanda TT-I.7, TT-I.8, TT-I-9 masing-masing


R

si
Surat Pernyataan dan Keterangan, Surat Pernyataan Penguasaan
Fisik Bidang Tanah (Sporadik) dimana surat tersebut ditandatangani

ne
ng

dan diregister oleh Kelurahan Jatirasa ((i.c Turut Tergugat III) dan
Camat Kecamatan Jatiasih (i.c Turut Tergugat II);

do
gu

- Bahwa selanjutnya Turut Tergugat I juga telah berhasil membuktikan


melalui bukti tertanda TT I-6 berupa Surat Keterangan Waris bahwa
In
benar Turut Tergugat I adalah ahli waris dari Gayan Utut;
A

- Bahwa selain bukti-bukti surat yang diajukan Turut Tergugat I dalam


perkara a quo, untuk mendukung dalil jawaban dan bukti-bukti
ah

lik

suratnya, juga mengajukan dua orang saksi dibawah sumpah yaitu


HM.Adul dan Mahmud, sebagai tetangga rumah dan tetangga pemilik
m

ub

tanah yang berbatasan langsung dengan kedua obyek sengketa, pada


pokoknya menerangkan bahwa kedua bidang obyek sengketa secara
ka

fiisik selalu dikuasai dan dikelola Gayan Utut. Setelah Gayan Utut
ep

meninggal turun ke ahli warisnya yaitu Turut Tergugat I berdasarkan


ah

waris, dan sepanjang pengetahuan saksi, bahwa kedua bidang obyek


R

sengketa belum pernah dibebaskan kepada Tergugat I maupun


es

Tergugat II kecuali kepada Penggugat/Terbanding;


M

ng

on

Halaman 68 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, atas dalil gugatan dan

R
bukti-bukti Penggugat/Terbanding serta terhadap dalil Jawaban dan bukti-

si
bukti Turut Tergugat I telah terbukti secara sempurna bahwa saling

ne
ng
bersesuaian dan saling mendukung, dan demikian juga dengan dalil
Jawaban dan bukti-bukti Turut Tergugat II (Camat Kecamatan Jatiasih)
dan juga Turut Tergugat III (Lurah Kelurahan Jatirasa) telah mengakui dan

do
gu saling bersesuaian satu sama lainnya dengan dalil dan bukti-bukti
Penggugat/Terbanding;

In
A
7. Bahwa selain daripada itu dalil gugatan dan bukti-bukti
ah

Penggugat/Terbanding tersebut di atas yang telah diakui kebenarannya

lik
secara utuh oleh Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III melalui dalil
jawaban dan bukti-buktinya halmana telah terbukti di dalam persidangan
am

ub
dan ternyata terdapat persesuaian yang satu dengan lainnya, yaitu melalui
bukti-bukti :
ep
- Bukti Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III tertanda T.II.III.1 berupa
k

Girik Letter C Nomor 344 Persil 15 tercatat atas nama Gayan Utut dan
ah

melalui bukti tertanda T.II.III.2 berupa Surat Keterangan Kepala Desa


R

si
No.70/Reg/176/95 tertanggal 3 Nopember 1995 yang menerangkan
bahwa Girik Letter C Nomor 344 tercatat atas nama Gayan Utut sejak

ne
ng

tahun 1984, berobah menjadi Girik Letter C Nomor 753 Persil 15 atas
nama Gayan Utut;

do
gu

- Bukti Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III tertanda TT.II.III.15,


berupa surat dari Direktur Utama Jasa Tirta II in casu Tergugat /
Pembanding yang ditujukan kepada ahli waris Gayan Utut in casu Turut
In
A

Tergugat I membuktikan juga bahwa almarhum Gayan Utut tidak


terdaftar sebagai pemilik tanah yang dibebaskan di lokasi sekiitar Kali
ah

lik

Bekasi. Maka berdasarkan bukti tersebut sangat jelas telah terbukti


kedua bidang obyek sengketa tidak pernah dibebaskan haknya dari
m

ub

kepemilikan dan kekuasaan almarhum Gayan Utut selaku pemiliknya,


baik oleh Tergugat I maupun Tergugat II;
ka

- Bahwa selain bukti di atas, Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III juga
ep

mengajukan bukti tertanda TT.II.III.6 dan TT.II.III.7 yaitu berupa Surat


ah

Pernyataan Pelesan Hak Untuk Kepentingan Swasta Nomor


R

001/590/Ag/II/2013 dan Surat Pernyataan Pelesan Hak Untuk


es

Kepentingan Swasta Nomor 002/590/Ag/II/2013, yang membuktikan


M

ng

bahwa kedua bidang tanah obyek sengketa (sesuai Girik Letter C


on

Halaman 69 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 753 Persil 15 (bukti tertanda TT.I.3) telah dijual dan dilepaskan

R
haknya oleh Turut Tergugat I selaku pemilik semula berdsarkan titel

si
waris dan selaku ahli waris dari almarhum Gayan Utut diikuti dengan

ne
ng
penyerahannya kedalam hak Penggugat/Terbanding selaku pembeli;

8. Bahwa berdasarkan UUPA No.5 Tahun 1960, hak-hak atas tanah harus

do
gu memang dibuktikan dengan sertipikat atas tanah, dan atas tanah yang
berasal dari tanah hak adat harus dikonversi untuk penerbibtan sertipikat,

In
A
akan tetapi tanah yang belum bersertipikat atau belum didaftarkan yang
berasal dari tanah adat menjadi tidak dapat dibuktikan, karena pada
ah

perkara aquo Girik Letter C tersebut telah diakui dan didukung dengan

lik
bukti lainnya dari Penggugat/Terbanding serta dibuktikan melalui buki-
bukti Turut Tergugat I, Turut Tergugat II serta Turut Tergugat III serta
am

ub
keterangan kedua saksi Turut Tergugat I sebagaimana diuraikan pada
bagian di atas;
ep
9. Berdasarkan segala uraian tersebut di atas, terhadap dali-dalil dan
k

pembuktian Penggugat/Terbanding yang telah diakui pula oleh Turut


ah

Tergugat I, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat III, maka telah terbukti
R

si
dengan sempurna bahwa kedua bidang obyek sengketa adalah bekas
tanah milik adat yang semula adalah hak milik yang dari dan sevara fisik

ne
ng

serta factual dikuasai oleh Turut Tergugat I berdasarkan titel waris dari
almarhum Gayan Utut; Berdasarkan fakta-fakta dan analisa hukum terurai

do
gu

di atas, maka dengan demikian bahwa Penggugat/Terbanding adalah


pembeli yang beritiat baik dan harus mendapat perlindungan hukum
sebagaimana yang telah dipertimbangkan dengan cukup dan tepat oleh
In
A

hakim pada Pengadilan Negeri Bekasi dalam memutus perkara a quo;


10. Bahwa sedangkan Tergugat I dan Tergugat II mendalilkan kedua obyek
ah

lik

sengketa adalah miliknya dengan mengajukan bukti TI.2 dan T.II.1 berupa
Peta Situasi Ganti Kerugian Tanah Yang Akan Terendam oleh Bendungan
m

ub

Kali Bekasi di bawah 19.00 tertanggal 15 Desember 1959, dimana


berdasarkan fakta pada peta tersebut ternyata hanya menggambarkan
ka

secara umum mengenai tanah-tanah dan nama pemilik yang berada


ep

sekitar Kali Bekasi yang akan terendam dengan bendungan kali Bekasi;
ah

Dan lagi pula bukti TI.2 dan TII.1 tersebut adalah produk buatan Tergugat
R

II (internal dirinya sendiri). Hal mana berdasarkan Pasal 294 HIR jo Pasal
es

1881 KUHPerdata maka bukti tesebut tidak mempuyai nilai bukti untuk
M

ng

membuktikan adanya perbuatan hukum telah membebaskan tanah kedua


on

Halaman 70 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bidang obyek sengketa oleh Tergugat II dari pemiliknya almarhum Gayan

R
Utut (orang tua/kakek Turut Tergugat I).

si
Selain daripada hal di atas, berdasarkan bukti tersebut tidak dapat

ne
ng
menjelaskan secara nyata, jelas dan terang bahwa hak atas kedua bidang
tanah sengketa telah dibebaskan dari yang mengaku sebagai pemiliknya;
11. Bahwa di lain pihak, justru berdasarkan bukti yang diajukan Turut Tergugat

do
gu II tertanda TT.II.3 dan TT.III.2 berupa Surat No.1/494/1996 tentang
Tambahan Penjelasan Tentang Status Tanah Ahli Waris almarhum Gayan

In
A
Utut tertanggal 29 Mei 1996 yaitu surat dari Direktur Utama Perum Jasa
Tirta II in casu Tergugat I yang ditujukan kepada ahli waris Gayan
ah

Utut/Turut Tergugat I menjelaskan bahwa nama Gayan bin Utut tidak

lik
tertera sebagai pemilik tanah yang terkena pembebasan di sekitar Kali
Bekasi; Dengan demikian bukti Tergugat I dan Tergugat II tertanda T.I dan
am

ub
T.II.2 tidak dapat membuktikan telah pernah membebaskan kedua bidang
tanah obyek sengketa dari pemiliknya baik dari almarhum Gayan Utut
ep
maupun dari ahli warisnya;
k

12. Bahwa selanjutnya mengenai bukti Tergugat I tertanda T.I.4 s/d T.I.7 dan
ah

bukti Tergugat II tertanda T.II.3, T.II.4 dan T.II.5 adalah bukti yang dibuat
R

si
sendiri oleh Tergugat I dan Tergugat II, sehingga bersifat internal yang
berlaku bagi dirinya sendiri sehingga bukti tersebut tidak dapat dijadikan

ne
ng

bukti bagi keuntungan diri sendiri, maka harus dikesamping;


Berdasarkan uraian tanggapan hukum tersebut di atas, maka alasan-

do
gu

alasan keberatan Tergugat I dan Tergugat II tidaklah beralasan maka


karena itu haruslah ditolak. Sebaliknya bahwa pertimbangan-
pertimbangan hukum yang diambil Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri
In
A

Bekasi tentang hal ini telah tepat dan benar sehingga haruslah tetp
dipertahankan;
ah

lik

13. Bahwa mengenai Tergugat III selama persidangan tidak pernah hadir
walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sehingga Tergugat III
m

ub

menurut hukum telah mengakui seluruh dalil dan bukti-bukti


Penggugat/Terbanding, oleh karena itu Tergugat III harus dianggap telah
ka

melakukan perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat


ep

yang dengan sangat prematur dan tidak beralasan memberi kesimpulan


ah

kedua bidang tanah sengketa adalah asset Tergugat II yang didasarkan


R

klaim sepihak dari Tergugat I dan Tergugat II;


es
M

ng

on

Halaman 71 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan segala yang diuraikan di atas, maka sangat jelaslah segala

R
keberatan-keberatan Tergugat I dan Tergugat II dalam Memori Bandingnya

si
tidaklah beralasan oleh sebab itu Penggugat/Terbanding memohon dengan

ne
ng
hormat kepada Yth.Ketua Pengadilan Tinggi Bandung berkenan menjatuhkan
putusan :
- Menolak permohonan banding yang diajukan Tergugat I dan

do
gu Tergugat II baik dalam eksepsi maupun pokok perkara;
- Menguatkan Putusan Nomor 285/Pdt.G/2019/PN.Bks tanggal 13

In
A
Pebruari 2020;
- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II utnuk membayar biaya
ah

lik
perkara;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Turut Terbanding II semula Turut
Tergugat I telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya
am

ub
sebagai berikut :
- Bahwa Turut Terbanding II semula Turut Tergugat I sependapat
ep
dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim tingkat
k

pertama ;
ah

Menimbang, bahwa Turut Terbanding III dan IV semula Turut Tergugat II


R

si
dan III melalui Tim Kuasa Hukum Pemerintah Kota Bekasi telah mengajukan
kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng

- Bahwa Turut Terbanding III dan IV semula Turut Tergugat II dan III
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim

do
gu

tingkat pertama ;
- Bahwa dalil Para Pembanding dalam memori bandingnya merupakan
In
pengulangan dari Gugatan dan Replik yang telah diperiksa secara
A

obyektif dan komprehensif oleh Majelis Hakim tingkat pertama, oleh


karenanya tidak terdapat hal-hal baru yang secara substansil mampu
ah

lik

menggugurkan putusan Nomor 285/Pdt.G/2019/PN. Bks tanggal 13


Februari 2020 ;
m

ub

- Bukti-bukti kepemilikan dan pengalihan hak yang diajukan oleh


Penggugat berkesesuaian dengan bukti Para Turut Tergugat.
ka

Dengan demikian secara administrasi dokumen kepemilikan hak atas


ep

tanah yang dimiliki Penggugat serta sumber peralihan hak yang


ah

berasal dari Ahli Waris Gayan Utut bersesuaian dengan data yang
R

ada pada Turut Tergugat II dan III.


es
M

ng

on

Halaman 72 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan

R
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, Salinan

si
resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 13 Februari 2020 Nomor

ne
ng
285/Pdt.G/2019/PN. Bks, Memori Banding Pembanding I semula Tergugat II,
Memori Pembanding II semula Tergugat I, Kontra Memori Banding dari
Terbanding semula Penggugat, Kontra Memori Banding dari Turut Terbanding

do
gu II semula Turut Tergugat I dan Kontra Memori Banding dari Turut Terbanding III
dan IV semula Turut Tergugat II dan III, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui

In
A
pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara
tersebut karena pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar serta diambil alih
ah

sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan

lik
memutus perkara ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I semula Tergugat II dan
am

ub
Pembanding II semula Tergugat I di dalam Memori Bandingnya, serta Kontra
Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat, Turut Terbanding II
ep
semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding III dan IV semula Turut Tergugat II
k

dan III, tidak ada hal yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan
ah

Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, karena semuanya telah dipertimbangkan


R

si
dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya
Memori Banding dan Kontra Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan

ne
ng

lagi oleh Pengadilan Tinggi ;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

do
gu

putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 285/Pdt.G/2019/PN. Bks tanggal 13


Februari 2020 beralasan hukum untuk dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan
In
A

sehingga Pembanding I semula Tergugat II dan Pembanding II semula Tergugat


I berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya
ah

lik

perkara dalam kedua tingkat peradilan ;


Memperhatikan Undang-Undang RI Nomor 48 tahun 2009 tentang
m

ub

Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang RI Nomor 49 tahun 2009 tentang


Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 2 tahun 1986 tentang
ka

Peradilan Umum, dan Undang-Undang Nomor 20 tahun 1947 tentang Peradilan


ep

Ulangan di Jawa dan Madura serta ketentuan-ketentuan lain dari peraturan


ah

perundang-undangan yang bersangkutan :


R

MENGADI LI:
es

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat II


M

ng

dan Pembanding II semula Tergugat I tersebut ;


on

Halaman 73 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor

R
285/Pdt.G/2019/PN. Bks tanggal 13 Februari 2020, yang dimohonkan

si
banding tersebut ;

ne
ng
3. Menghukum Pembanding I semula Tergugat II dan Pembanding II
semula Tergugat I untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat
peradilan yang untuk tingkat Banding sejumlah Rp 150.000.- ( seratus

do
gu lima puluh ribu rupiah ) ;

In
A
Demikianlah diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari Senin, tanggal 19 Oktober 2020 oleh
ah

lik
kami Leonardus Butar Butar, S.H., M.H., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Bandung sebagai Ketua Majelis dengan Nelson Pasaribu, S.H., M.H. dan Abdul
Fattah, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang
am

ub
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dan putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jum’at, tanggal 23
ep
k

Oktober 2020 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim
Anggota, serta Nurdiana, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
ah

R
Bandung tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.-

si
ne
ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

In
A

Nelson Pasaribu, S.H., M.H. Leonardus Butar Butar, S.H., M.H.


ah

lik

Abdul Fattah, S.H., M.H. Panitera Pengganti,


m

ub
ka

ep

Nurdiana, S.H.
ah

es
M

ng

on

Halaman 74 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian biaya perkara :

R
1. Biaya Materai ……………… Rp. 6.000,00

si
2. Biaya Redaksi putusan …... Rp. 10.000,00

ne
ng
3. Biaya Pemberkasan ………. Rp. 134.000,00 +
Jumlah ……………………… Rp. 150.000,00
(Seratus lima puluh ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 75 dari 75 Putusan Nomor 423/PDT/2020/PT.BDG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Anda mungkin juga menyukai