Anda di halaman 1dari 29

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id PUTUSAN SELA
hk
Nomor: 181/Pdt.G/2021/PN. Jkt. Tim

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili perkara-

ne
ng
perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sela
sebagai berikut dalam perkara antara para pihak:
Direktur Utama PT. Golden Twins Sotarduga, berkedudukan di kantor di Jl.

do
gu Kejaksaan Nomor : 5-H, Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit
Kota Jakarta Timur, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada

In
A
ANDAR M. SITUMORANG, S.H., Advokat, Pengacara dari Law
Office Andar Situmorang & Partners dan Direktur Eksekutif
ah

“Government Against Corruption & Discrimimation.

lik
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tangga 19 April 2021, yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur
am

ub
untuk selanjutnya disebut sebagai ----------------------PENGGUGAT;
MELAWAN
ep
I. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, beralamat di Jl. Medan Merdeka Utara No: 9-
k

11 Kota Jakarta Pusat, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Mindo
ah

Simamora, S.H., M.H., Haratua D.P. Purba, S.H., M.H., Eko Noviyanto, S.H.,
R

si
dan Mariem Triasmita, S.H. bertindak untuk dan atas nama Tergugat I
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Gubernur DKI Jakarta tanggal 5 Juli 2021,

ne
ng

yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur,


untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------TERGUGAT I;

do
gu

II. Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Timur, beralamat di Jl. Dr Sumarno
No. : 3 Kel. Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, dalam hal ini
memberikan Kuasa kepada Wahyu Arthamaji Stia Widodo, SH., MH., Sutikno,
In
A

SH., MH., Tri Agus Chandra Widagdo, S.Sit., Eko Budi Setiawan, SH., M.Kn.,
Norta Simanjuntak, SH., selaku Kuasa bertindak untuk dan atas nama serta
ah

lik

mewakili kepentingan Kepala Kantor Pertanahan Kota Adminitrasi Jakarta


Timur, sebagai TERGUGAT II berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m

ub

No.973/SKU-31.75.MP.02.01/VI/2021 tanggal 08 Juni 2021, untuk


selanjutnya disebut sebagai.......................................................TERGUGAT II;
ka

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;


ep

Telah mempelajari berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan


ah

perkara ini;
R

es

Hlm 1 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Telah mendengar keterangan dari kedua belah pihak yang berperkara;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TENTANG DUDUK PERKARANYA

a
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 25 Maret 2021

si
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur
pada tanggal 29 Maret 2021 dibawah Register Perkara Perdata Gugatan Nomor:

ne
ng
181/Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim, telah mengajukan gugatan yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

do
gu
1. Bahwa Penggugat selaku Direktur Utama PT. Golden Twins Sotarduga
adalah pemilik yang sah atas tanah yang terletak di Jalan H. Naman Rt.02/02
Kel Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur seluas 13.195 M 2

In
A
yang diperoleh dari H. Abdul Hamid Bin Djaiman (Alm) berdasarkan Akta Jual
Beli dibawah tangan tangal 23 Maret 2008 dan persetujuan dari istrinya Ny. Hj.
ah

lik
Rosidah atas hak tanah girik masing-masing masih tercatat atas nama :
1) Djana bin Sian pemilik girik C No : 440 Persil No : II.D tanah seluas 2.225
am

ub
M2 .
2) Saman bin Mentjil pemilik girik C No : 440 Persil No : II.D tanah seluas
3.125 M2.
ep
k

3) Tjabe bin Sian pemilik girik C No : 84 Persil No : 48/D.I tanah seluas 1.860
ah

M2 .
R

si
4) Murtado bin Mihat pemilik Kohir C No : 1410 Persil No : 48/D.I tanah seluas
1.055 M2.

ne
ng

5) Oni bin Hasbih pemilik Kohir C No : 994 Persil No : I.D.I tanah seluas 1.000
M2 .

do
6) Bajot bin Sudin pemilik girik C No : 596 Persil No : I.D.I tanah seluas 1.930
gu

M2 .
7) Saman bin Mentjil pemili girik C No : 268 Persil No : I.D.I tanah seluas 2.000
In
A

M2 .
2. Bahwa tanah milik Penggugat tersebut yang diperoleh H. Abdul Hamid Bin
ah

lik

Djaiman seluas 13.195 M2 adalah sebagai tanah pengganti atas kerja sama
pembebasannya dengan pihak BUMD Prov DKI yakni PD. Pembangunan
Sarana Jaya.
m

ub

3. Bahwa tanah milik Penggugat yang diperoleh dari H Abdul Hamid bin Djaiman
ka

tersebut saat ini tanpa hak dikuasai secara melawan hukum oleh Tergugat I
ep

atau oleh yang mendapat hak darinya cq. BUMD Pemerintah Prov. DKI Jakarta
yaitu PD. Pembangunan Sarana Jaya.
ah

es

Hlm 2 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4. Namun anehnya saat ini atau setidaknya dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini diatas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah milik Penggugat tersebut secara melawan hukum Tergugat I telah

a
mendirikan bangunan permanent bertingkat yang di iklankan bangunan

si
tersebut untuk perumahan penduduk dengan Dp 0 rupiah bernama KLAPA
VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah.

ne
ng
Bahwa tindakan Tergugat I ini adalah merupakan perbuatan melawan hukum yang
dapat dikatagorikan kejahatan jabatan dimaksud dalam pasal 421 KUHP

do
gu karena :
Tanpa hak, Membangun perumahan susun bertingkat diatas tanah milik
Penggugat luasnya kurang lebih 13.195 M 2 atas tanah-tanah surat girik letter C

In
A
yang dibeli dari pemilik asal H. Abdul Hamid bin Djaiman.
5. Bahwa kantor hukum Penggugat Law Office Andar Situmorang & Partners
ah

lik
diwakili an. Leonarto Situmorang secara resmi telah melaporkan 3 Laporan
Polisi di Polda Metro Jaya atas perbuatan melawan hukum penyerobotan tanah
am

ub
milik Penggugat seluas 7.945 M2 yang dilakukan Tergugat I. melalui Ir.
INDRIANTO selaku Dirut. PD. Pembangunan Sarana Jaya BUMD Provinsi DKI
Jakarta , oleh pelapor :
ep
k

1) Laporan Polisi No.Pol : LP/5226/ K/XII/2007/SPK Unit III tanggal 15


ah

Desember 2007 tindak pidana Penyerobotan Tanah memasuki pekarangan


R

si
tanpa Ijin dan Keterangan Palsu dan atau Korupsi atas tanah seluas 6.317
M2 dan 450 M2, TKP di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel Pondok Kelapa, Kec.

ne
ng

Duren Sawit, Kota Jakarta Timur


2) Laporan Polisi No.Pol : LP/5225/ K/XII/2007/SPK Unit III tanggal 15

do
Desember 2007 tindak pidana Penyerobotan Tanah memasuki pekarangan
gu

tanpa Ijin dan Keterangan Palsudan atau Korupsi atas tanah seluas 658
M2,TKP di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit,
In
A

Kota Jakarta Timur


3) Laporan Polisi No.Pol : LP/5224/ K/XII/2007/SPK Unit III tanggal 15
ah

lik

Desember 2007 tindak pidana Penyerobotan Tanah memasuki pekarangan


tanpa Ijin dan Keterangan Palsudan atau Korupsi atas tanah milik
Penggugat seluas 520 M2, TKP di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel Pondok
m

ub

Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur


ka

Dan terhadap 3 perkara laporan polisi belum daluarsa tersebut, saat ini
ep

Penggugat telah secara resmi memohon dan melaporkan kepada KAPOLRI


cq Satgas Anti Mafia Tanah di Bareskrim Polri untuk ditindak dan diberantas
ah

es

Hlm 3 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
para mafia tanah tanpa pendang bulu dimohon khusus terhadap para mafia
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanah milik Penggugat yang terletak di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel

a
Pondok Kelapa Kec. Duren Sawit Kota Jakarta Timur seluas 13.195 M 2.

si
6. Bahwa Penggugat selaku Direktur Eksekutif “Government Against
Corruption & Discrimimation” pada tanggal 09 Maret 2017 pernah

ne
ng
melaporkan ke KPK tercatat dengan Tanda Bukti Laporan /Informasi Dugaan
Tindak Pidana Korupsi Nomor Agenda 2017-03-000049 dilakukan Menteri

do
gu Pendidikan RI masa jabatan 27 Oktober 2015 s/d 27 Juli 2016 (sekarang
sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta selaku Tergugat I dalam gugatan
perkara ini) Korupsi dana APBN sebesar Rp 146 Milyar dengan modus

In
A
operandi kejahatan jabatan menciptakan pameran kebudayaan Indonesia
dan Buku Laskar Pelangi namun dengan Jahat sengaja membelokkan cara
ah

lik
menyusupkan kegiatan pameran Buku AMBA dan PULANG yang membahas
mengenai pembasmian PKI tahun 1965 di Indonesia yang penyidikan
am

ub
perkaranya oleh KPK tanpa kepastian hukum sehingga memaksa waktu
dekat akan diajukan pemeriksaan hakim sidang Praperdilan untuk
memerintahkan penyidik KPK melanjutkan penyidikan professional dan
ep
k

dilimpahkan ke Pengadilan untuk diadili demi adanya kepastian hukum


ah

perkara.
R

si
7. Bahwa melihat sepak terjang Tergugat I yang nekad menyerobot tanah milik
rakyat kecil dan sama sekali tidak memperdulikan hak-hak rakyat wong Cilik,

ne
ng

atas kerugian yang diderita Penggugat telah menyurati memohon kepada


Kakanwil BPN Provinsi DKI Jakarta dan Kakantor Pertanahan Kota

do
Administrasi Kota Jakarta Timur dengan Surat Nomor : 09/AMS/IX/2015
gu

tanggal 09 September 2015 perihal : Bukti Pemerintahan Jokowi-JK dan DKI


Jakarta Bersih, kembalikan tanah rakyat dan blokir hak tanah, Kantor
In
A

Pertanahan/BPN DKI bebas dari mafia tanah. sebagaimana surat tanggapan


dari Kanwil BPN DKI Jakarta nomor : 2697/10-31/X/2015 tanggal 12 Oktober
ah

lik

2015.
8. Bahwa Surat Somasi Penggugat sama sekali tidak pernah ditanggapi oleh
Tergugat I yaitu surat nomor : 14/AMS/V/2020 tanggal 14 Mei 2020 ditujukan
m

ub

kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, perihal : Pembayaran tanah di


ka

Pondok Kelapa tempat Bangunan Rusun DP 0% yang oleh hukum adalah


ep

tanggung jawab penuh Tergugat I selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta.


ah

es

Hlm 4 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
9. Bahwa ternyata Tergugat I melakukan pembangunan rumah susun bertingkat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara melawan hukum dan melakukan kejahatan jabatan yaitu diatas tanah

a
milik Penggugat, maka sangat beralasan Pengadilan memerintahkan kepada

si
Tergugat I untuk menghentikan pembangunan perumahan susun yang
disebut KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah tersebut.

ne
ng
10. Oleh karena Tergugat I secara melawan hukum nekat membangun rumah
susun bertingkat yang disebut KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah diatas

do
gu tanah milik Penggugat maka adalah sangat beralasan bagi Pengadilan
memberi putusan menghukum Tergugat I dan atau siapa pun yang mendapat
hak dari padanya untuk menyerahkan tanah tersebut kepada Penggugat

In
A
dalam keadaan kosong secara suka rela dan jika tidak harus dieksekusi oleh
Juru Sita Pengadilan.
ah

lik
11. Bahwa kemudian penggugat ketahui atas bangunan tingkat yang disebut
KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah yang dibangun diatas tanah milik
am

ub
Penggugat akan diperjual belikan kepada pihak ke tiga dengan dalih dijual
rumah dengan Dp 0 rupiah.
Maka sangat beralasan Pengadilan memerintahkan Tergugat II untuk
ep
k

mencabut hak tanah atau membatalkan hak atas tanah yang pernah terbit
ah

atau dalam proses penerbitan atas tanah milik Penggugat yang terletak di
R

si
Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota
Jakarta Timur seluas 13.195 M2.

ne
ng

12. Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, tindakan-tindakan yang dilakukan


oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagaimana telah PENGGUGAT

do
uraikan tersebut di atas secara nyata telah masuk kedalam kategori suatu
gu

PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang daripadanya diwajibkan untuk


mengganti kerugian yang ditimbulkan, sebagaimana diatur dalam ketentuan
In
A

Pasal 1365 KUHPerdata, yang menyatakan:


“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
ah

lik

seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian


itu, mengganti kerugian tersebut”.
13. Bahwa dengan dikuasainya dan didirikannya bangunan rumah susun
m

ub

bertingkat permanen, Penggugat telah menderita kerugian berupa tidak dapat


ka

menjual atau melepaskan hak tanahnya kepada pihak lain, sehingga sangat
ep

beralasan Tergugat dihukum membayar ganti rugi kepada Penggugat


sebesar harga jual pasaran tanah dilokasi tersebut sudah Rp 5 juta rupiah
ah

es

Hlm 5 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
per-meter kali luas tanah 13.195 M2 yakni sebesar Rp. 65.975.000.000,-
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(enam puluh lima miliar sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah).

a
14. Bahwa mengacu pada Putusan Hoge Raad 1919 Arrest 31 Januari 1919

si
putusan Lidenbaum Cohen pada tahun 1919 terdapat empat kriteria
Perbuatan Melawan Hukum yaitu:

ne
ng
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku yaitu suatu perbuatan
bertentangan dengan Undang-undang yang dibuat dan dikeluarkan oleh

do
gu Pejabat yang berwenang;
b. Melanggar hak subjektif orang lain yaitu adanya perbuatan yang
melanggar hak-hak yang menjadi kepentingan orang lain seperti hak-hak

In
A
kebendaan dan hak-hak pribadi;
c. Melanggar Kesusilaan yaitu suatu perbuatan telah bertentangan
ah

lik
dengan moral yang menurut hukum tidak tertulis harus dijalankan oleh
seseorang dalam pergaulannya dengan sesama warga masyarakat;
am

ub
d. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
yaitu perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang seharusnya
dimiliki oleh seseorang dalam pergaulannya dengan sesama warga
ep
k

masyarakat;
ah

Dengan demikian untuk menentukan adanya suatu perbuatan melanggar hukum


R

si
tidak disyaratkan terpenuhinya keempat kriteria Perbuatan Melawan Hukum
tersebut secara kumulatif, namun dengan dipenuhinya salah satu dari

ne
ng

keempat kriteria tersebut di atas secara alternatif, maka dapat dikatakan


suatu perbuatan melanggar hukum telah dilakukan.

do
Berdasarkan apa yang telah diuraikan mengenai kriteria Perbuatan Melawan
gu

Hukum, maka perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II yang tidak


mengindahkan hak-hak Penggugat dan menguasai serta membangun diatas
In
A

tanah seluas 13.195 M2 milik Penggugat tersebut merupakan Perbuatan


Melawan Hukum.
ah

lik

15. Bahwa berdasarkan Pasal 227 HIR, Penggugat sangat mempunyai


SANGKAAN yang beralasan sebelum putusan perkara ini dijatuhkan atau
dilaksanakan, Tergugat I akan mencari akal untuk tetap membangun rusun
m

ub

bertingkat tersebut dan mengalihkan obyek sengketa ini kepada pihak lain,
ka

maka agar gugatan ini tidak sia-sia sangat beralasan terhadap tanah milik
ep

Penggugat tersebut yang terletak di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel. Pondok


Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur seluas 13.195 M 2 saat ini
ah

es

Hlm 6 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dibangun rusun bertingkat KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah untuk
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Diletakkan Sita Jamin.

a
16. Bahwa untuk menjamin dilaksanakan putusan ini mohon kepada Ketua

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq Majelis Hakim yang Memutus dan
Mengadili Perkara maka mohon agar putusan aquo dapat

ne
ng
dijalankan/dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada perlawanan (Verzet),
Banding maupun Kasasi (uit voerbaar bij vorraad) sebagaimana dimaksud

do
gu di dalam Pasal 180 HIR.
17. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan tersebut maka sewajarnya
Tergugat I harus dibebani uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.

In
A
10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dalam
melaksanakan putusan.
ah

lik
PETITUM
Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, sudilah kiranya Ketua Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Timur cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan memberi putusan sebagai berikut :
A. PRIMAIR
ep
k

I. Dalam Provisi.
ah

1. Mengabulkan gugatan provisi dari Penggugat untuk seluruhnya.


R

si
2. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk menghentikan
pembangunan dan penjualan bangunan rumah susun yang disebut

ne
ng

KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah yang didirikan di atas tanah


milik Penggugat yang terletak di Jalan H. Naman Rt. 02/02, Kel.

do
Pondok Kelapa, Kec Duren Sawit, Kota Jakarta Timur.
gu

3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan.


II. Dalam Pokok Perkara.
In
A

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah-tanah
ah

lik

surat girik total seluas 13.195 M2 yang diperoleh dari H. Abdul Hamid
Bin Djaiman berdasarkan Akta Jual Beli dibawah tangan pelepasan
hak tanah-tanah girik dari H. Abdul Hamin bin Djaiman masing-
m

ub

masing masih tercatat atas nama :


ka

1) Djana bin Sian pemilik girik C No : 440 Persil No : II.D tanah


ep

seluas 2.225 M2.


ah

es

Hlm 7 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2) Saman bin Mentjil pemilik girik C No : 440 Persil No : II.D tanah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seluas 3.125 M2.

a
3) Tjabe bin Sian pemilik girik C No : 84 Persil No: 48/D.I tanah

si
seluas 1.860 M2.
4) Murtado bin Mihat pemilik Kohir C No : 1410 Persil No: 48/D.I

ne
ng
tanah seluas 1055 M2.
5) Oni bin Hasbih pemilik Kohir C No : 994 Persil No: I.D.I tanah

do
gu 6)
seluas 1.000 M2.
Bajot bin Sudin pemilik girik C No: 596 Persil No: I.D.I tanah
seluas 1.930 M2.

In
A
7) Saman bin Mentjil pemili girik C No: 268 Persil No: I.D.I tanah
seluas 2.000 M2.
ah

lik
3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum.
am

ub
4. Menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
menguasai tanah, mendirikan bangunan bertingkat yang disebut
KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah diatas tanah milik Penggugat
ep
k

seluas 13.195 M2 yang terletak di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel.


ah

Pondol Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur.


R

si
5. Menghukum Tergugat I dan atau siapa pun yang mendapat hak dari
padanya untuk menyerahkan bidang tanah tersebut kepada

ne
ng

Penggugat dalam keadaan kosong secara suka rela dan jika tidak
harus dieksekusi oleh juru sita.

do
6. Memerintahkan Tergugat II untuk mencabut hak atau membatalkan
gu

hak atas tanah yang pernah diterbitkan tanpa hak dengan cara
melawan hukum diatas tanah milik Penggugat yang terletak di Jalan
In
A

H. Naman Rt.02/02 Kel. Pondol Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota


Jakarta Timur.
ah

lik

7. Memerintahkan Tergugat II untuk melakukan pengukuran ulang,


memberi patok atas batas-batas tanah surat girik atas tanah milik
Penggugat tersebut yang masih tercatat surat girik letter C seluas
m

ub

13.195 M2.
ka

8. Memerintahkan Tergugat II untuk memproses dan menerbitkan surat-


ep

surat kepemilikan Sertipikat atas nama Penggugat atas tanah girik


letter C tersebut.
ah

es

Hlm 8 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
9. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
walaupun ada upaya hukum banding & kasasi “uitvoerbaar bij

a
voorrad”.

si
10. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi kepada
Penggugat sebesar Rp. 65.975.000.000,- (enam puluh lima miliar

ne
ng
sembilan ratus tujuh puluh lima juta rupiah)
11. Menyatakan sah dan berharganya Sita Jaminan terhadap bidang

do
gu tanah seluas 13.195 M2 yang terletak di Jalan H. Naman Rt. 02/02
Kel. Pondol Kelapa, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur yang saat
ini dibangun Tergugat I sebagai KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0

In
A
rupiah.
12. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I untuk membayar uang
ah

lik
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
untuk setiap hari atas kelalaian melaksanakan putusan, terhitung
am

ub
sejak Putusan Pengadilan dalam perkara ini telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap
13. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar biaya perkara ini
ep
k

menurut hukum secara tanggung renteng.


ah

B. SUBSIDAIR
R

si
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, maka Penggugat

ne
ng

mohon putusan yang seadil-adilnya “ex aquo et bono”.


Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk

do
Penggugat datang menghadap Kuasanya tersebut begitu pula dengan Tergugat
gu

dan Tergugat II juga telah datang menghadap Kuasanya tersebut;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan
In
A

kedua belah pihak yang berperkara dengan menunjuk Hakim NOVIAN SAPUTRA,
S.H., M.Hum., sebagai Mediator yang telah melakukan Mediasi dalam perkara ini
ah

lik

akan tetapi tidak berhasil sesuai dengan Surat Laporan Mediasi dari Mediator
tanggal 02 September 2021;
Menimbang, oleh karena Mediasi tidak berhasil maka Majelis Hakim
m

ub

melanjutkan pemeriksaan perkara ini dengan pembacaan Surat Gugatan;


ka

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I


ep

mengajukan Eksepsi dan Jawaban yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal


sebagai berikut:
ah

es

Hlm 9 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
I. DALAM EKSEPSI
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
A. Pengadilan Negeri Jakarta Timur Tidak Berwenang Mengadili

a
Perkara A Quo Melainkan Pengadilan Tata Usaha Negara

si
(Kompetensi Absolut)
- Bahwa Penggugat dalam Perihal surat gugatannya menyebutkan

ne
ng
bentuk gugatannya adalah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
dan Ganti Rugi.

do
gu - Bahwa lebih rinci lagi, Penggugat dalam angka 4 halaman 2 dan
angka 9 halaman 3 posita Gugatannya secara jelas menyebutkan
gugatan terhadap Tergugat I a quo adalah perbuatan melawan

In
A
hukum yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan jabatan.
- Bahwa menurut Penggugat perbuatan melanggar hukum oleh
ah

lik
badan dan/atau pejabat pemerintahan (onrechtmatige
overheidsdaad) yang dilakukan Tergugat I sebagaimana
am

ub
disebutkan Penggugat dalam angka 9 halaman 3 posita Gugatan
adalah:
“Bahwa ternyata Tergugat I melakukan pembangunan rumah
ep
k

susun bertingkat secara melawan hukum dan melakukan


ah

kejahatan jabatan yaitu di atas tanah milik Penggugat, maka


R

si
sangat beralasan Pengadilan memerintahkan kepada Tergugat I
untuk menghentikan pembangunan rumah susun yang disebut

ne
ng

KLAPA VILLAGE Hunian DP 0 rupiah tersebut.”


sehingga Para Penggugat meminta ganti rugi (vide angka 10

do
halaman 5 petitum Gugatan).
gu

- Bahwa dalam petitum Gugatannya, Penggugat meminta agar


Tergugat I dan Tergugat II (Tergugat I dan Tergugat II badan
In
A

dan/atau pejabat pemerintahan) dinyatakan telah melakukan


perbuatan melawan hukum serta meminta sejumlah ganti rugi.
ah

lik

- Bahwa gugatan Penggugat tersebut baik posita maupun petitum


Gugatannya telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman
m

ub

Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan


ka

Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau


ep

Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad), yang


menyebutkan:
ah

es

Hlm 10 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
“Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah

a
sengketa yang di dalamnya mengandung tuntutan untuk

si
menyatakan tidak sah dan/atau batal tindakan Pejabat
Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat

ne
ng
beserta ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.”

do
gu - Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat a quo merupakan
perbuatan melanggar hukum oleh badan dan/atau pejabat
pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad) sebagaimana diatur

In
A
di dalam Pasal 1 angka 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2
Tahun 2019, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 jo.
ah

lik
Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019,
Pengadilan Negeri Jakarta Timur harus menyatakan tidak
am

ub
berwenang mengadili perkara a quo karena yang berwenang
adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
- Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, mohon kepada
ep
k

Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara


ah

a quo memutuskan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima


R

si
(niet ontvankelijk verklaard).
B. Gugatan Penggugat Salah Subjek (Error in Subjecto)

ne
ng

- Bahwa Penggugat menarik Tergugat I sebagai pihak dalam


perkara a quo karena Penggugat mendalilkan Tergugat I telah

do
menyerobot tanah yang diklaim Penggugat dan digunakan
gu

Tergugat I untuk mendirikan bangunan dengan DP 0 Rupiah yang


bernama Klapa Village.
In
A

- Bahwa Tergugat I tegaskan tanah yang diklaim Penggugat dalam


perkara a quo (tanah objek perkara) merupakan bagian dari tanah
ah

lik

milik PD. Pembangunan Sarana Jaya dan Bangunan Klapa Village


Hunian DP 0 Rupiah merupakan bangunan milik PD.
Pembangunan Sarana Jaya.
m

ub

- Bahwa Penggugat sebenarnya telah mengetahui tanah dan


ka

bangunan di atas tanah objek perkara a quo merupakan milik PD.


ep

Pembangunan Sarana Jaya, terbukti dengan adanya Laporan


ah

es

Hlm 11 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Polisi dari Penggugat kepada PD. Pembangunan Sarana Jaya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(vide angka 5 halaman 2 posita Gugatan).

a
- Bahwa dengan demikian Tergugat I tidak ada hubungan hukum

si
dengan tanah objek perkara a quo, oleh karena itu sejalan dengan
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 639

ne
ng
K/Sip/1975 tanggal 28 Mei 1977 yang menyatakan “bila salah satu
pihak dalam suatu perkara tidak ada hubungan hukum dengan

do
gu objek perkara, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat
diterima”, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo memutuskan gugatan

In
A
Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
C. Penggugat Tidak Memiliki Kewenangan Untuk Mengajukan
ah

lik
Gugatan Hukum (Legal Standing)
- Bahwa berdasarkan angka 1 halaman 1 posita Gugatannya,
am

ub
Penggugat mengklaim sebagai pemilik tanah objek perkara a quo
berdasarkan Akta Jual Beli di bawah tangan tanggal 23 Maret
2008 dari (Alm) H. Abdul Hamid bin Djaiman dengan persetujuan
ep
k

istrinya, Ny. Hj. Rosidah.


ah

- Bahwa Akta Jual Beli di bawah tangan tersebut bukan merupakan


R

si
akta memindahkan hak atas tanah sebagaimana diatur di dalam
Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

ne
ng

Pendaftaran Tanah karena peralihan hak atas tanah melalui jual


beli hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang

do
dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berwenang
gu

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


- Bahwa oleh karena Penggugat mengklaim tanah objek perkara
In
A

hanya berdasarkan Akta Jual Beli di bawah tangan bukan melalui


Akta Jual Beli yang dibuat oleh PPAT, maka secara hukum tanah
ah

lik

objek perkara a quo belum beralih hak kepemilikannya kepada


Penggugat.
- Bahwa oleh karena Penggugat belum memiliki hak kepemilikan
m

ub

atas tanah objek perkara a quo, sehingga Penggugat tidak


ka

memiliki hak untuk mengajukan gugatan hukum atas tanah objek


ep

perkara a quo.
ah

es

Hlm 12 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
- Bahwa sejalan dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
RI Nomor 294.K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 yang menyatakan

a
“Suatu gugatan haruslah diajukan oleh orang yang mempunyai

si
hubungan hukum dan bukan oleh orang lain, sehingga gugatan
yang secara salah diajukan haruslah dinyatakan tidak dapat

ne
ng
diterima”, maka mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo memutuskan gugatan

do
gu D.
Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
Letak dan Batas-Batas Tanah Objek Perkara Gugatan Penggugat
Tidak Jelas dan Kabur (Gugatan Obscuur Libel)

In
A
- Bahwa objek perkara a quo adalah tanah seluas 13.195 m2 yang
terletak di Jl. H. Naman RT/RW 02/02 Kelurahan Pondok Kelapa,
ah

lik
Kecamatan Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur, saat ini
dibangun Klapa Village Hunian DP 0 Rupiah oleh PD.
am

ub
Pembangunan Sarana Jaya.
- Bahwa tanah objek perkara tersebut merupakan bagian dari tanah
milik PD. Pembangunan Sarana Jaya seluas 29.758 m2
ep
k

berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (Induk) Nomor 8910


ah

atas nama PD. Pembangunan Sarana Jaya.


R

si
- Bahwa Penggugat dalam Gugatannya sama sekali tidak
menjelaskan letak sebenarnya tanah objek perkara seluas 13.195

ne
ng

m2 di dalam tanah seluas 29.758 m 2 Sertifikat Hak Guna Bangunan


(Induk) Nomor 8910 atas nama PD. Pembangunan Sarana Jaya.

do
- Bahwa tidak jelasnya letak tanah objek perkara tersebut
gu

mengakibatkan Penggugat dalam Gugatannya tidak bisa juga


menyebutkan batas-batas tanah objek perkara a quo.
In
A

- Bahwa sejalan dengan Yurispudensi Putusan Mahkamah Agung RI


Nomor 556 K/Sip/1973 yang menyatakan “kalau objek gugatan
ah

lik

tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima” dan Yurispudensi


Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1146 K/Sip/1979 tanggal 17
April 1979 yang menyatakan “bila tidak jelas batas-batas tanah
m

ub

sengketa, maka gugatan tidak dapat diterima” maka mohon


ka

kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


ep

perkara a quo memutuskan gugatan Para Penggugat tidak dapat


diterima (niet ontvankelijk verklaard).
ah

es

Hlm 13 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
E. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa tanah objek perkara berupa tanah seluas 13.195 m 2 bagian

a
dari tanah milik PD. Pembangunan Sarana Jaya terletak di Jl. H.

si
Naman RT/RW 02/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan
Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur, yang digunakan

ne
ng
untuk pembangunan Klapa Village, hunian DP 0 Rupiah, yang
diklaim Penggugat sebagai miliknya hasil pembelian dari (Alm) H.

do
gu Abdul Hamid bin Djaiman tanggal 23 Maret 2008 yang terdiri dari 7
(tujuh) girik.
- Bahwa 7 (tujuh) girik yang dibeli Penggugat tersebut sebelumnya

In
A
telah dibebaskan pada tahun 1974 - 1981 oleh PD. Pembangunan
Sarana Jaya dan telah terbit Sertipikat Hak Guna Bangunan
ah

lik
(Induk) Nomor 8910 seluas 29.758 m2 atas nama PD.
Pembangunan Sarana Jaya.
am

ub
- Bahwa Penggugat sebenarnya sudah mengetahui tanah dan
bangunan dalam objek perkara a quo merupakan milik PD.
Pembangunan Sarana Jaya karena dalam posita Gugatannya
ep
k

beberapa kali menyebutkan PD. Pembangunan Sarana Jaya


ah

sebagai BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehingga sudah


R

si
seharusnya PD. Pembangunan Sarana Jaya ditarik Penggugat
sebagai pihak dalam perkara a quo.

ne
ng

- Bahwa hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Putusan


Mahkamah Agung RI Nomor 621 K/Sip/1975 tanggal 25 Mei 1977,

do
dalam pokok pertimbangan putusan tersebut adalah “karena
gu

ternyata sebagian obyek yang disengketakan Penggugat, tidak lagi


dikuasai oleh Tergugat, tetapi telah menjadi milik pihak ketiga,
In
A

maka berdasarkan pertimbangan hukum obyektif, pihak ketiga


tersebut harus ikut digugat.”
ah

lik

- Bahwa selanjutnya dalam angka 2 dan angka 3 halaman 1 posita


Gugatannya, Penggugat mendalilkan memperoleh tanah objek
perkara a quo dari (Alm) H. Abdul Hamid Bin Djaiman tanggal 23
m

ub

Maret 2008.
ka

- Bahwa PD. Pembangunan Sarana Jaya juga menyatakan telah


ep

membeli tanah yang dikuasai PD. Pembangunan Sarana Jaya


ah

es

Hlm 14 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pada tahun 1974 – 1981 salah satunya yang dibebaskan tanahnya
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah tanah (Alm) H. Abdul Hamid.

a
- Bahwa oleh karena tanah objek perkara a quo diperoleh lebih

si
dahulu oleh PD. Pembangunan Sarana Jaya kemudian oleh
Penggugat dari orang yang sama yakni (Alm) H. Abdul Hamid,

ne
ng
maka sudah seharusnya (Alm) H. Abdul Hamid melalui Ahli
Warisnya dijadikan pihak dalam perkara a quo.

do
gu - Bahwa M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya berjudul Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta,

In
A
2005, halaman 116, juga memberikan doktrin hukum yang
menyatakan bahwa kewajiban untuk menarik pihak ketiga dari
ah

lik
siapa tergugat memperoleh tanah adalah bersifat imperatif
dan memaksa, dan pelanggaran atas kewajiban tersebut
am

ub
mengakibatkan Gugatan cacat formil, sebagai berikut:
“Prinsip umum atau ketentuan umum yang diterapkan dalam
kasus sengketa tanah, mengharuskan menarik pihak ketiga
ep
k

sebagai tergugat, apabila tanah yang disengketakan diperoleh


ah

tergugat dari pihak ketiga:


R

si
 ketentuan ini pada dasarnya bersifat imperatif atau memaksa;
 pelanggaran atasnya mengakibatkan gugatan cacat formil

ne
ng

dalam bentuk plurium litis consortium, yaitu yang ditarik


sebagai pihak tergugat tidak lengkap dan masih kurang.”

do
- Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, sejalan dengan
gu

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 151


K/Sip/1975 tanggal 13 Mei 1975 yang menyebutkan pihak-pihak
In
A

yang berperkara harus dicantumkan secara lengkap maka mohon


kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ah

lik

perkara a quo memutuskan gugatan Penggugat yang kurang pihak


harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
II. DALAM POKOK PERKARA
m

ub

1. Bahwa semua yang disampaikan Tergugat I pada Bagian Dalam


ka

Eksepsi di atas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak


ep

terpisahkan dengan Bagian Dalam Pokok Perkara ini.


ah

es

Hlm 15 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
TANAH OBJEK PERKARA A QUO MERUPAKAN TANAH MILIK PD.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PEMBANGUNAN SARANA JAYA

a
2. Bahwa Penggugat mengklaim tanah objek perkara a quo berdasarkan

si
Akta Jual Beli (AJB) di bawah tangan tanggal 23 Maret 2008 dengan
H. Abdul Hamid bin Djaiman (Alm), atas girik-girik berikut:

ne
ng
a. Girik C No. 440 Persil II.D atas nama Djana bin Sian seluas 2.225
m2;

do
gu b. Girik C No. 440 Persil II.D atas nama Saman bin Mentjil seluas
3.125 m2;
c. Girik C No. 84 Persil 48/D.I atas nama Tjabe bin Sian seluas

In
A
1.860 m m2;
d. Girik Kohir C No. 1410 Persil 48/D.I atas nama Murtado bin Mihat
ah

lik
seluas 1.055 m2;
e. Girik Kohir C No. 994 Persil I.D.I atas nama Oni bin Hasbih
am

ub
seluas 1.000 m2;
f. Girik C No. 596 Persil I.D.I atas nama Bajot bin Sudin seluas
1.930 m2; dan
ep
k

g. Girik C No. 268 Persil I.D.I atas nama Saman bin Mentjil seluas
ah

2.000 m2.
R

si
3. Bahwa PD. Pembangunan Sarana Jaya melalui suratnya kepada
Kepala Biro Hukum Nomor 1145/-1.711.12 tanggal 16 September

ne
ng

2021 hal Penjelasan tanah obyek Perkara Nomor


181/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Tim, pada intinya menyampaikan:

do
a. Bahwa girik yang diklaim Penggugat sebagaimana dimaksud
gu

pada angka 2 merupakan bagian dari tanah yang telah


dibebaskan PD. Pembangunan Sarana Jaya (d/h. PTB DKI
In
A

Jakarta) dalam kurun waktu tahun 1974 sampai dengan tahun


1981 dan telah terbit Sertipikat Hak Guna Bangunan (Induk)
ah

lik

Nomor 8910 seluas 29.758 m2 (dua puluh sembilan ribu tujuh


ratus lima puluh delapan meter persegi) atas nama Perusahaan
Daerah Pembangunan Sarana Jaya DKI Jakarta, dan telah
m

ub

dilakukan pemecahan terhadap sertifikat induk tersebut sesuai


ka

dengan peruntukannya.
ep

b. Bahwa fisik lapangan saat ini dikuasai oleh PD. Pembangunan


Sarana Jaya dengan melaksanakan pemagaran keliling.
ah

es

Hlm 16 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, terlihat jelas
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penguasaan dan dasar kepemilikan tanah objek perkara a quo

a
merupakan bagian dari tanah milik PD. Pembangunan Sarana Jaya.

si
5. Bahwa berdasarkan seluruh penjelasan tersebut di atas, terlihat jelas
PD. Pembangunan Sarana Jaya telah lebih dahulu membeli dan

ne
ng
menguasai tanah objek perkara a quo maka mohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan megadili perkara a quo

do
gu berkenan memutus dengan menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya.
III. PERMOHONAN

In
A
Bahwa berdasarkan atas fakta-fakta yang telah Tergugat I uraikan di atas,
maka dengan ini Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim pemeriksa
ah

lik
perkara a quo agar menolak dalil-dalil gugatan Penggugat dengan berkenan
untuk memutus:
am

ub
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak berwenang untuk
ep
k

memeriksa perkara a quo; dan


ah

3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


R

si
verklaard).
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya pada perkara

do
a quo.
gu

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara a quo


berkehendak lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
In
A

bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II
ah

lik

mengajukan Jawaban yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai


berikut:
DALAM POKOK PERKARA :
m

ub

A. Bahwa dalam gugatannya Penggugat mengemukakan dalil-dalil antara lain


ka

yang intinya sebagai berikut :


ep

1. Bahwa Direktur Utama PT. Golden Twins Sotarduga (Penggugat)


mendalilkan sebagai pemilik bidang tanah Girik dengan total luas 13.195
ah

es

Hlm 17 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
M², yang terletak di Jalan H. Naman Rt.002 Rw.02, Kelurahan Pondok
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur,

a
masing-masing masih tercatat atas nama sebagai berikut :

si
- Girik C No.440 Persil No.II.D atas nama Djana Bin Sian seluas
2.225 M².

ne
ng
- Girik C No.440 Persil No.II.D atas nama Saman Bin Mentjil seluas
3.125 M².

do
gu - Girik C No.84 Persil No.48/D.I atas nama Tjabe Bin Sian seluas
1.860 M².
- Kohir C No.1410 Persil No.48/D.I atas nama Murtado Bin Mihat

In
A
seluas 1.055 M².
- Kohir C No.994 Persil No.I.D.I atas nama Oni Bin Hasbih seluas
ah

lik
1.000 M².
- Girik C No.596 Persil No.I.D.I atas nama Bajot Bin Sudin seluas
am

ub
1.930 M².
- Girik C No.268 Persil No.I.D.I atas nama Saman Bin Mentjil seluas
2.000 M².
ep
k

Diperoleh dari H. Abdul Hamid Bin Djaiman berdasarkan Akta Jual Beli
ah

dibawah tangan tanggal 23 Maret 2008, sebagai tanah pengganti atas


R

si
kerja sama pembebasannya dengan pihak BUMD Provinsi DKI yaitu PD.
Pembangunan Sarana Jaya.

ne
ng

2. Bahwa selanjutnya menurut Penggugat, Gubernur Provinsi DKI Jakarta


(Tergugat I) telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah

do
menguasai bidang tanah milik Penggugat dengan tanpa hak, dan saat ini
gu

atau setidaknya dalam 3 tahun terakhir diatas tanah milik Penggugat


telah didirikan bangunan permanen bertingkat yang diiklankan untuk
In
A

perumahan penduduk dengan Dp 0 rupiah bernama KLAPA VILLAGE


hunian Dp 0 rupiah oleh Tergugat I.
ah

lik

3. Bahwa selanjutnya menurut Penggugat, terhadap tanah milik Penggugat


yang akan diperjual belikan kepada pihak lain dengan dalih perumahan
penduduk bernama KLAPA VILLAGE hunian Dp 0 rupiah, maka sangat
m

ub

beralasan Pengadilan memerintahkan kepada Kantor Pertanahan Kota


ka

Administrasi Jakarta Timur (Tergugat II) untuk mencabut hak tanah atau
ep

membatalkan hak atas tanah yang pernah terbit atau dalam proses
penerbitan terhadap bidang tanah milik Penggugat yang terletak di Jalan
ah

es

Hlm 18 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
H. Naman Rt.002/02, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur.

a
B. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan di atas,

si
maka dapat Tergugat II tanggapi sebagai berikut :
1. Bahwa dalam gugatannya Penggugat tidak menyinggung adanya

ne
ng
sertipikat hak atas tanah yang telah diterbitkan di atas tanah obyek
perkara a quo, dan hanya menyebut Girik C No.440 Persil No.II.D, C

do
gu No.440 Persil No.II.D, C No.84 Persil No.48/D.I, C No.1410 Persil
No.48/D.I, C No.994 Persil No.I.D.I, C No.596 Persil No.I.D.I dan C
No.268 Persil No.I.D.I sebagaimana diuraikan di atas.

In
A
2. Bahwa mengingat tanah obyek perkara a quo berupa Girik dan tidak
terdaftar di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur, maka
ah

lik
Tergugat II belum mempunyai data yang mengenai / terkait bidang tanah
dalam perkara a quo, dan oleh karena itu Tergugat II tidak dapat
am

ub
memberikan tanggapan atas dalil-dalil gugatan tersebut diatas.
3. Bahwa mengenai kebenaran dan keabsahan dalil Penggugat yang
menyatakan sebagai pemilik yang sah Girik C No.440 Persil No.II.D, C
ep
k

No.440 Persil No.II.D, C No.84 Persil No.48/D.I, C No.1410 Persil


ah

No.48/D.I, C No.994 Persil No.I.D.I, C No.596 Persil No.I.D.I dan C


R

si
No.268 Persil No.I.D.I dalam perkara a quo, menurut hemat kami adalah
kewenangan Pengadilan, oleh karena itu Tergugat II menyerahkan

ne
ng

sepenuhnya kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan dan


memutus sesuai kewenangannya.

do
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi dan Jawaban Tergugat I dan Tergugat
gu

II tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik dan selanjutnya terhadap Replik


dari Penggugat tersebut, Tergugat I dan Tergugat II tersebut telah mengajukan
In
A

Duplik;
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat I ada ekspesi yang
ah

lik

mengenai tentang kewenangan Absolut yang menyatakan Pengadilan Negeri


Jakarta Timur tidak berwenang secara untuk memeriksa dan mengadili Perkara a
quo, maka sebelum pemeriksaan terhadap pokok perkara, Majelis Hakim perlu
m

ub

menjatuhkan Putusan Sela terlebih dahulu;


ka

Menimbang, bahwa dari gugatan yang diajukan oleh Penggugat, Tergugat II


ep

telah mengajukan jawaban yang langsung pada pokok perkara dan tidak
mengajukan Eksepsi sehingga dalam gugatan Penggugat dalam perkara A quo
ah

es

Hlm 19 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
hanya Tergugat I yang mengajukan Eksepsi yang mengenai Eksepsi Kewenangan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Absolut;

a
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu yang

si
tercatat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap telah termuat dan
menjadi bagian tak terpisahkan dengan putusan ini;

ne
ng

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas;

In
A
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan
Tergugat II tersebut melalui Kuasanya telah mengajukan eksepsi, maka
ah

lik
berdasarkan Pasal 134-36 HIR formalitas pengajuan eksepsi tersebut sudah tepat
karena telah diajukan bersama dengan jawabannya;
am

ub
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I melalui
Kuasanya mengajukan eksepsi tentang kewenangan mengadili (kompetensi
absolut), yang pada pokoknya menyatakan sebagai beirkut:
ep
k

 Pengadilan Negeri Jakarta Timur Tidak Berwenang Mengadili Perkara A Quo


ah

Melainkan Pengadilan Tata Usaha Negara (Kompetensi Absolut) dengan dalil


R

si
Eksepsi yang papa pokoknya adalah:
- Bahwa gugatan Penggugat tersebut baik posita maupun petitum

ne
ng

Gugatannya telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 4 Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian

do
Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
gu

Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan


(Onrechtmatige Overheidsdaad), yang menyebutkan:
In
A

“Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah sengketa yang di
ah

lik

dalamnya mengandung tuntutan untuk menyatakan tidak sah dan/atau


batal tindakan Pejabat Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat beserta ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan
m

ub

perundang-undangan.”
ka

- Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat a quo merupakan perbuatan


ep

melanggar hukum oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan


(onrechtmatige overheidsdaad) sebagaimana diatur di dalam Pasal 1
ah

es

Hlm 20 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
angka 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019, sehingga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 jo. Pasal 11 Peraturan Mahkamah

a
Agung Nomor 2 Tahun 2019, Pengadilan Negeri Jakarta Timur harus

si
menyatakan tidak berwenang mengadili perkara a quo karena yang
berwenang adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

ne
ng
- Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar

do
gu Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard).
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil Eksepsi nya Kuasa Tergugat I

In
A
telah mengajukan bukti awal (permulaan) sebagai berikut:
 T.I – 1: Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman
ah

lik
Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili
Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
am

ub
(onrechtmatige overheidsdaad).
Menimbang, bahwa Terhadap dalil Eksepsi Tergugat I di atas, Kuasa Hukum
Penggugat dalam Replilknya telah membantah Eksepsi tersebut dengan
ep
k

menyatakan:
ah

1. Bahwa TERGUGAT I sangatlah keliru dan gagal paham serta salah


R

si
menginterpretasikan penafsirannya secara hukum (Judicial Interpretation)
karena tidak memahami asas “Lex Superior derogat Legi Inferior” yaitu Asas

ne
ng

Hukum yang tinggi (Lex Superior) mengesampingkan hukum yang lebih rendah
(Lex Inferior) yaitu kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

do
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan
gu

kedua atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata


Usaha Negara dan bukan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 tahun
In
A

2019.
2. Bahwa sesuai Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang
ah

lik

Peradilan Tata Usaha Negara : “Pengadilan bertugas dan berwenang


memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara”
Yang mana Gugatan yang PENGGUGAT ajukan bukanlah tentang Keputusan Tata
m

ub

Usaha Negara (KTUN) melainkan tentang Perbuatan Melawan Hukum


ka

TERGUGAT I yang mendirikan secara melawan hukum bangunan rumah susun


ep

bertingkat yang disebut KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah diatas 7 (tujuh)


Girik Hak tanah PENGGUGAT
ah

es

Hlm 21 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3. Bahwa diakui dalam Jawaban TERGUGAT I poin 18 halaman 5 bahwa diatas 7
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(tujuh) Hak Tanah Girik PENGGUGAT sudah diterbitkan Sertipikat Hak Guna

a
Bangunan (SHGB) nomor 8910 seluas 29.758 m 2 atas nama PD.

si
Pembangunan Sarana Jaya yang merupakan perusahaan BUMD yang Seluruh
atau Sebagian Besar Sahamnya milik TERGUGAT I TANPA

ne
ng
SEPENGETAHUAN maupun SEIZIN PENGGUGAT sehingga telah melanggar
hak-hak hukum PENGGUGAT atas 7 (tujuh) tanah girik tersebut.

do
gu
4. Bahwa penerbitan KTUN / Sertipikat syarat sahnya adalah pada wewenang,
substansi dan prosedur. Maka apabila terdapat cacat dalam wewenang,
substansi dan prosedur penerbitan KTUN maka KTUN tersebut tidak sah dan

In
A
dapat dicabut atau dibatalkan haknya. Dimana dalam sengketa perdata di
Pengadilan Negeri, obyeknya bukanlah Sertipikatnya melainkan
ah

lik
Perbuatan Melawan Hukumnya yang menimbulkan kerugian bagi pihak
lain sehingga dapat muncul Sertipikat tersebut, artinya yang menjadi
am

ub
fokus adalah Perbuatan TERGUGAT I yang melawan hukum yang
dijadikan dasar penerbitan Sertipikat tersebut sebagaimana yang termaktub
dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.383 K/SIP/971 yang kaidahnya
ep
k

berbunyi : “tidak dimintakannya pembatalan sertipikat hak milik , dalam hal ini
ah

tidak mengakibatkan tidak dapat diterimanya gugatan …”;


R

si
Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, maka Gugatan yang diajukan
PENGGUGAT di Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah TEPAT dan

ne
ng

BENAR
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya terhadap Eksepsi yang

do
diajukan oleh Tergugat I, Penggugat juga telah mengajukan bukti awal (permulaan)
gu

sebagai berikut:
1. Bukti P-1 : Fotocopy/Print Out Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
In
A

Indonesia Nomor : 383 K/SIP/1971;


2. Bukti P-2 : Fotocopy/Print Out Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
ah

lik

No. 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),


Pasal 1 ayat 1;
3. Bukti P-3 : Fotocopy/Print Out Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
m

ub

No. 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),


ka

Pasal 19 ayat 1 (a) dan ayat 2 Peraturan Pemerintah Republik


ep

Indonesia No. 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik


Daerah (BUMD);
ah

es

Hlm 22 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
4. Bukti P-4 : Fotocopy/Print Out Undang-Undang Republik Indonesia No. 23
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pasal 339 ayat 1;

a
5. Bukti P-5 : Fotocopy/Print Out Putusan Nomor 1267/K/Pdt/2012, Tentang

si
Pertimbangan mengenai Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor : 1267 K / Pdt / 2012;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I yang
disampaikan melalui Kuasa Hukumnya, Majelis Hakim berpendapat eksepsi yang

do
gu
diajukan Tergugat I tersebut ada yang berhubungan dengan kompetensi
kewenangan mengadili absolut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan
eksepsi tersebut terlebih dahulu sebelum memeriksa pokok perkara, sedangkan

In
A
mengenai eksepsi Tergugat I selebihnya oleh karena bukan merupakan
kompetensi relatif/absolut sehingga akan diperiksa dan diputuskan bersama-sama
ah

lik
dengan pokok perkara (vide Pasal 134-136 HIR);
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam eksepsi
am

ub
tentang kewenangan mengadili absolut yang diajukan Kuasa Tergugat I adalah
menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak memiliki kewenangan untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo karena perkara a quo adalah ranahnya
ep
k

Peradilan Tata Usaha Negara;


ah

Menimbang, bahwa sebelum menguraikan tentang Eksepsi Eksepsi tersebut,


R

si
Majelis Hakim akan menguraikan ketentuan-ketentuan dibawah ini:
1. Pasal 1 ayat 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang Perubahan

ne
ng

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata


Usaha Negara menyatakan “Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah

do
badan atau pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan
gu

peraturan perundang-undangan yang berlaku”.;


2. Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 menyatakan:
In
A

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
ah

lik

hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundangan yang


berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.;
m

ub

3. Pasal 1 ayat 10 Undang-Undang Nomor: 51 Tahun 2009, menyatakan:


ka

“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
ep

tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah,
ah

es

Hlm 23 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dikeluarkannya keputusan
putusan.mahkamahagung.go.id tata usaha negara, termasuk sengketa
hk
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.;

a
4. Pasal 1 ayat 11 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 menyatakan:

si
“Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau
pejabat tata usaha negara dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan

ne
ng
putusan”.;
5. Pasal 1 ayat 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 menyatakan:

do
gu “Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan
keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan
kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata”.;

In
A
Menimbang, bahwa berkaitan dengan uraian di atas selain Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009, Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5
ah

lik
Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim akan
mengaitkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Republik Indonesia, Nomor 2
am

ub
Tahun 2019, Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) dalam Pasal 1 ayat (3) dan
ep
k

(4) dinyatakan:
ah

(3). Sengketa Tindakan Pemerintahan adalah sengketa yang timbul dalam bidang
R

si
administrasi pemerintahan antara Warga Masyarakat dengan Pejabat
Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya sebagai akibat dilakukan

ne
ng

tindak pemerintahan.
(4). Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat

do
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah sengketa yang di
gu

dalamnya mengandung tuntutan untuk menyatakan tidak sah dan/atau batal


tindakan Pejabat Pemerintahan atau tidak mempunyai kekuatan hukum
In
A

mengikat beserta ganti rugi sesuai dengan ketentuan pertauran perundang-


undangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya PERMA Nomor 2 Tahun 2019, Tentang


Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat
m

ub

Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) dalam Pasal 2 ayat (1) dinyatakan:


ka

“perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


ep

merupakan kewenangan peradilan tata usaha negara”


ah

es

Hlm 24 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dalam gugatannya yaitu Posita ke-4 Penggugat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan:

a
“.... dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini diatas tanah milik Penggugat tersebut secara

si
melawan hukum Tergugat I telah mendirikan bangunan permanent bertingkat yang
di iklankan bangunan tersebut untuk perumahan penduduk dengan Dp 0 rupiah

ne
ng
bernama KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah.
Bahwa tindakan Tergugat I ini adalah merupakan perbuatan melawan hukum yang

do
gu
dapat dikatagorikan kejahatan jabatan dimaksud dalam pasal 421 KUHP karena :
Tanpa hak, Membangun perumahan susun bertingkat diatas tanah milik Penggugat
luasnya kurang lebih 13.195 M 2 atas tanah-tanah surat girik letter C yang dibeli

In
A
dari pemilik asal H. Abdul Hamid bin Djaiman;
Menimbang, selanjutnya dalam gugatannya yaitu Posita ke-9 Penggugat
ah

lik
menyatakan:
“....Tergugat I melakukan pembangunan rumah susun bertingkat secara melawan
am

ub
hukum dan melakukan kejahatan jabatan yaitu diatas tanah milik Penggugat, maka
sangat beralasan Pengadilan memerintahkan kepada Tergugat I untuk
menghentikan pembangunan perumahan susun yang disebut KLAPA VILLAGE
ep
k

Hunian Dp 0 rupiah tersebut”


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam gugatannya yaitu Petitum ke-4


R

si
Penggugat menyatakan: “Menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum menguasai tanah, mendirikan bangunan bertingkat yang disebut

ne
ng

KLAPA VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah diatas tanah milik Penggugat seluas


13.195 M2 yang terletak di Jalan H. Naman Rt.02/02 Kel. Pondol Kelapa, Kec.

do
Duren Sawit, Kota Jakarta Timur”
gu

Menimbang, bahwa dari uraian Posita dan Petitum di atas, Majelis Hakim
mendapatkan kesimpulan yaitu Tergugat I (Gubernur Provinsi DKI Jakarta) telah
In
A

melakukan perbuatan/tindakan yaitu telah mendirikan bangunan permanent


bertingkat (Rumah Susun) dan menurut dalil Penggugat, Tergugat I sudah
ah

lik

melakukannnya dalam kurun waktu 3 tahun dan terhadap pembangunan


bangunan permanent bertingkat (Rumah Susun) tersebut menurut dalil Penggugat
adalah lahan miliknya yang luasnya kurang lebih 13.195 M 2 atas tanah-tanah surat
m

ub

girik letter C yang dibeli dari pemilik asal H. Abdul Hamid bin Djaiman;
ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat berdasarkan Kamus Besar


ep

Bahasa Indonesia (KBBI), konkret adalah nyata, benar-benar ada, berwujud,


dapat dilihat, diraba dan sebagainya. Artinya, kalian bisa mengatakan bahwa suatu
ah

es

Hlm 25 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kata merupakan contoh kata konkret jika kalian bisa mengukurnya dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merasakannya secara fisik dan nyata dan pengertian Konkret berdasarkan

a
Penjelasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 bahwa artinya tidak abstrak,

si
namun masih berwujud tertentu atau dapat ditentukan;
Menimbang, bahwa dari kronologi gugatan, jawaban, replik dan duplik

ne
ng
Majeis Hakim berpendapat Tergugat I (Gubernur Provinsi DKI Jakarta) yang
berdasarkan Pasal 1 ayat 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang

do
gu
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara adalah Pejabat Tata Usaha Negara dan dalam perkara a quo
Tergugat I (Gubernur Provinsi DKI Jakarta) telah melakukan perbuatan/tindakan

In
A
yang nyata/konkret yaitu telah mendirikan bangunan permanent bertingkat (Rumah
Susun) sebagaimana dalil gugatan Penggugat adalah dalam ranah Peradilan Tata
ah

lik
Usaha Negara dan sebagaimana telah dijelaskan diatas dengan merujuk Undang-
Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
am

ub
Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Perma Nomor 2
Tahun 2019, Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau
ep
k

Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)


ah

Menimbang, bahwa dalam Repliknya menyatakan: “sesuai Pasal 47


R

si
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara :
“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

ne
ng

sengketa Tata Usaha Negara” Yang mana Gugatan yang PENGGUGAT ajukan
bukanlah tentang Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) melainkan tentang

do
Perbuatan Melawan Hukum TERGUGAT I yang mendirikan secara melawan
gu

hukum bangunan rumah susun bertingkat yang disebut KLAPA VILLAGE Hunian
Dp 0 rupiah diatas 7 (tujuh) Girik Hak tanah PENGGUGAT dan apabila terdapat
In
A

cacat dalam wewenang, substansi dan prosedur penerbitan KTUN maka KTUN
tersebut tidak sah dan dapat dicabut atau dibatalkan haknya. Dimana dalam
ah

lik

sengketa perdata di Pengadilan Negeri, obyeknya bukanlah Sertipikatnya


melainkan Perbuatan Melawan Hukumnya yang menimbulkan kerugian bagi pihak
lain sehingga dapat muncul Sertipikat tersebut, artinya yang menjadi fokus adalah
m

ub

Perbuatan TERGUGAT I yang melawan hukum yang dijadikan dasar penerbitan


ka

Sertipikat tersebut sebagaimana yang termaktub dalam Yurisprudensi Mahkamah


ep

Agung RI No.383 K/SIP/971 yang kaidahnya berbunyi : “tidak dimintakannya


ah

es

Hlm 26 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pembatalan sertipikat hak milik , dalam hal ini tidak mengakibatkan tidak dapat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diterimanya gugatan …”;

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil sanggahan Penggugat tersebut, Majelis

si
Hakim berpendapat dengan membaca dari Petitum gugatan Penggugat ke-9 yang
menyatakan “Tergugat I melakukan pembangunan rumah susun bertingkat secara

ne
ng
melawan hukum dan melakukan kejahatan jabatan yaitu diatas tanah milik
Penggugat, maka sangat beralasan Pengadilan memerintahkan kepada Tergugat I

do
gu
untuk menghentikan pembangunan perumahan susun yang disebut KLAPA
VILLAGE Hunian Dp 0 rupiah tersebut” dan atas frasa/kalimat “memerintahkan
kepada Tergugat I untuk menghentikan pembangunan” tersebut adalah Tergugat I

In
A
sebagai kapasitasnya sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan dikaitkan
dengan Pasal 1 ayat 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang
ah

lik
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara adalah Pejabat Tata Usaha Negara dan sengketa dalam
am

ub
perkara a quo sengketa warga negara/masyarakat dengan Pejabat Pemerintahan
dan sengketa ini termasuk dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Republik
Indonesia, Nomor 2 Tahun 2019, Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
ep
k

Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum


ah

Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)


R

si
dalam Pasal 1 ayat (3) yang berbunyi: “Sengketa Tindakan Pemerintahan adalah
sengketa yang timbul dalam bidang administrasi pemerintahan antara Warga

ne
ng

Masyarakat dengan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya


sebagai akibat dilakukan tindak pemerintahan’

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis
gu

Hakim berpendapat walaupun gugatan yang diajukan oleh Penggugat


yang menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan
In
A

Hukum menguasai tanah, mendirikan bangunan permanent bertingkat


(Rumah Susun) adalah melakukan tindakan/perbuatan melawan hukum,
ah

lik

khususnya hukum Tata Usaha Negara dan sesuai dengan kaidah aturan
yang mengaturnya Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat
seharusnya diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan
m

ub

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan mengenai hal tersebut di atas,


ka

Majelis Hakim berpendapat sudah cukup beralasan hukum bagi Majelis


ep

Hakim untuk menyatakan eksepsi Tergugat I beralasan dan harus


ah

es

Hlm 27 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dikabulkan dan menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo;

a
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat I dikabulkan

si
dan Penggugat sebagai pihak yang kalah maka Penggugat dibebani
untuk membayar biaya perkara;

ne
ng
Memperhatikan ketentuan Pasal 134-136HIR, Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Perdata (BW), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun

do
gu
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009
tentang Peradilan Umum, Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Tentang Peradilan

In
A
Tata Usaha Negara, Menimbang, bahwa selain itu juga Majelis Hakim berdasarkan
Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Republik Indonesia, Nomor 2 Tahun 2019,
ah

lik
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat
am

ub
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) serta ketentuan-ketentuan
perundang-undangan lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I:
ep
k

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I;


ah

2. Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara a quo;


R

si
3. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp. 1.394.000,00 (satu juta tiga ratus Sembilan puluh

ne
ng

empat ribu Rupiah )

do
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada hari KAMIS, Tanggal 10 Februari 2022,
oleh ALEX ADAM FAISAL, S.H., sebagai Hakim Ketua, YUDISSILEN, S.H, M.H,
In
A

dan SUTIKNA, S.H, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang


diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum hari KAMIS, Tanggal 15 Februari
ah

lik

2022 oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh BENEDICTUS HAPSORO, S.W., S.H., M.H., Panitera pada
Pengadilan Negeri Jakarta Timur, serta dihadiri dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan
m

ub

dihadiri pula oleh Kuasa Tergugat I dan Kuasa Tergugat II.


ka

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ep
ah

es

Hlm 28 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
YUDISSILEN, S.H, M.H. ALEX ADAM FAISAL, S.H.

a
R

si
SUTIKNA, S.H, M.H.

ne
ng
Panitera,

do
gu BENEDICTUS HAPSORO, S.W., S.H., M.H.

In
A
ah

lik
Biaya-Biaya:
Pendaftaran........................................ Rp 30.000, 00
am

ub
Biaya Proses ……………………........ Rp 100.000, 00
Panggilan …………………………...... Rp 1.200.000, 00
Redaksi …………………………......... Rp 30.000, 00
Meterai ……………………………....... Rp 10.000, 00
ep
k

Lainnya …………………………....... Rp 24.000, 00


Jumlah ………………………….......... Rp 1.394.000, 00
ah

(satu juta tiga ratus Sembilan puluh empat ribu Rupiah )


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Hlm 29 dari 29 hlm Putusan Sela No.181Pdt.G/2021/PN.Jkt. Tim


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai