Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 513/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili

do
gu perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat pertama telah menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
ERICK PRASETYA LUWIA,Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta / 2 Mei 1988,
Agama:KatholikPekerjaan:Wiraswasta, Alamat Jl. Lembang No. 8,
ah

RT.005/RW.005, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta

lik
Pusat.;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama : Ramadi
am

ub
Renal Nurima, SH. MH., Advokat dan Konsultan hukum yang
berkantor di Kantor Hukum THANOS GRAFI & NURIMA, beralamat
ep
di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 49 Blok Q/1 Lt. 3, Kebayoran Baru,
k

Jakarta Selatan 12180, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.


ah

13/SK/VIII/2019 tertanggal 21 Agustus 2019;


R

si
Selanjutnya disebut sebagai -------------------------------- TERGUGAT;

ne
ng

LAWAN
PATRISIA ANTHONY, Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang / 19 September

do
gu

1987, Agama : Katholik, Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga,


Alamat : Jl. Lembang No. 8, RT.005/RW.005, Kelurahan Menteng,
Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;
In
A

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama : Sahat
Poltak Siallagan, SH. MH., Advokat dan Konsultan hukum pada
ah

lik

Kantor Hukum Star, yang beralamat di Jalan Pinus Raya Blok D3/24
Sektor I, BSD Tangerang Selatan, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m

ub

tertanggal 11 September 2019


Selanjutnya disebut sebagai ----------------------------------- TERGUGAT ;
ka

Pengadilan Negeri tersebut ;


ep

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


ah

Nomor 513Pen.Pdt.G/2019/PN.JktPst, tanggal 28 Agustus 2019, tentang


R

Penunjukkan Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini;


es

Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan


M

ng

perkara ini, Nomor 513/Pen.Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, tanggal 28 Agustus 2019


on
gu

Halaman 1 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Penetapan Hari Sidang Pertama, pada hari Kamis, tanggal 12

R
September 2019;

si
Telah membaca berkas yang bersangkutan ;

ne
ng
Telah mempelajari bukti-bukti yang diajukan dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Tergugat dengan Surat Gugatannya tertanggal 27

do
gu Agustus 2019, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tanggal 27 Agustus 2019, dibawah register perkara nomor

In
A
513/Pen.Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa antara TERGUGAT dan TERGUGAT telah dilangsungkan pernikahan
ah

di Jakarta, pada tanggal 4 November 2012, berdasarkan Kutipan Akta

lik
Perkawinan No. 1722/JP/2012 tertanggal 4 November 2012, yang telah
dicatatkan pada Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
am

ub
Administrasi Jakarta Pusat;
2. Bahwa dari pernikahan yang telah dilangsungkan antara TERGUGAT dan
ep
TERGUGAT, telah lahir anak yang bernama MIRANDA ANNE LUWIA, lahir
k

di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2014, sebagaimana terdapat dalam


ah

Kutipan Akta Kelahiran No. 0157/KLU/06-JP/2014 tertanggal 3 April 2014


R

si
yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
Administrasi Jakarta Pusat (untuk selanjutnya disebut sebagai “Anak”);

ne
ng

3. Bahwa sejak awal pernikahan, antara TERGUGAT dan TERGUGAT


berencana untuk pindah dan menetap di Semarang mengingat kota tersebut

do
gu

merupakan lokasi pabrik perusahaan keluarga TERGUGAT dimana


TERGUGAT bekerja. Atas dasar hal tersebut sejak awal pernikahan, antara
TERGUGAT dan TERGUGAT rencananya akan menempati rumah sewaan
In
A

di Semarang, yang telah disewa untuk periode tahun 2013 sampai tahun
2017;
ah

lik

4. Bahwa sejak tahun 2013, antara TERGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
dan menetap di Semarang di rumah sewaan tersebut. Awalnya kehidupan
m

ub

pernikahan berjalan dengan baik, dimana TERGUGAT bekerja di


perusahaan keluarga TERGUGAT tersebut dan TERGUGAT berusaha
ka

mengisi kegiatan dengan berjualan online dan juga sempat bekerja untuk
ep

pekerjaan purchasing dan administrasi. Dalam perkembangannya,


ah

TERGUGAT ternyata tidak betah untuk tinggal dan menetap di Semarang


R

dan memutuskan untuk tinggal di Jakarta di rumah orang tua TERGUGAT,


es

dengan alasan suasana hidup yang kurang nyaman, bosan, tidak ada teman
M

ng

dan berbagai alasan lainnya. Atas dasar hal tersebut selama periode tahun
on

2013 sampai tahun 2017, TERGUGAT harus menjalani hidup dengan cara
gu

Halaman 2 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pulang pergi Jakarta-Semarang-Jakarta agar TERGUGAT dapat tetap

R
menghabiskan waktu bersama keluarga dan tetap menjalankan kegiatan

si
usahanya di Semarang;

ne
ng
5. Bahwa selama periode tersebut, antara TERGUGAT dan TERGUGAT kerap
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena TERGUGAT
ingin mempunyai tempat tinggal sendiri di Jakarta dan tidak tinggal di rumah

do
gu orang tua TERGUGAT. Namun hal tersebut belum dapat dilakukan
mengingat TERGUGAT menganggap bahwa seharusnya antara TERGUGAT

In
A
dan TERGUGAT tinggal dan menetap di kota Semarang, dan bukan di
Jakarta. Meskipun demikian, pada tahun 2017, TERGUGAT telah meminta
ah

izin tinggal di apartemen milik orang tua TERGUGAT yang saat itu tidak

lik
ditempati dan oleh karenanya kemudian TERGUGAT dan TERGUGAT
bersama Anak kemudian menempati apartemen tersebut selama kurang
am

ub
lebih 1 (satu) tahun;
6. Bahwa seiring dengan perjalanan kehidupan pernikahan antara TERGUGAT
ep
dan TERGUGAT, dengan sering terpisahnya TERGUGAT yang menjalankan
k

kegiatan usahanya di Semarang dan TERGUGAT yang lebih memilih untuk


ah

tinggal di Jakarta, antara TERGUGAT dan TERGUGAT kerap terjadi


R

si
perselisihan dan pertengkaran. Puncaknya, sejak tahun 2017, perselisihan
dan pertengkaran antara TERGUGAT dan TERGUGAT semakin menjadi-

ne
ng

jadi;
7. Bahwa seiring dengan seringnya timbul perselisihan dan pertengkaran

do
gu

antara TERGUGAT dan TERGUGAT, membuat kehidupan rumah tangga


antara TERGUGAT dengan TERGUGAT tidak lagi harmonis, tidak ada lagi
rasa saling cinta mencintai dan saling hormat menghormati, sehingga antara
In
A

TERGUGAT dan TERGUGAT tidak memungkinkan lagi untuk bersatu dalam


kehidupan rumah tangga yang harmonis, atau dengan kata lain tidak
ah

lik

mungkin untuk dipersatukan kembali (onheelbare tweespalt). Hal mana jelas


sudah tidak lagi sejalan dengan Pasal 33 Undang-undang Nomor 1 tahun
m

ub

1974 tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa “Suami isteri wajib saling
saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan
ka

lahir bathin yang satu kepada yang lain.”.


ep

8. Bahwa Penjelasan Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974


ah

tentang Perkawinan menyebutkan:


R

“Alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah:


es

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi
M

ng

dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;


on
gu

Halaman 3 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-

R
turut tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena

si
hal lain di luar kemauannya;

ne
ng
c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau
hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;
d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

do
gu membahayakan terhadap pihak yang lain;
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang

In
A
mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
suami/isteri;
ah

f. Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan

lik
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah-tangga.”
am

ub
9. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka sesuai dengan Pasal 34 ayat (4)
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, maka
ep
TERGUGAT mengajukan Gugatan Perceraian ini, mengingat Perceraian
k

adalah jalan yang terbaik bagi TERGUGAT dan TERGUGAT, dan bahkan
ah

bagi Anak;
R

si
PEMOHONAN HAK ASUH
1. Bahwa Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan

ne
ng

TIDAKLAH mengatur bahwa dalam hal perceraian maka anak dibawah


umur dibawah pemeliharaan ibu kandungnya. Namun Undang-undang

do
gu

Perkawinan memberikan hak yang sama bagi ayah dan ibu untuk
mendapatkan hak asuh anak tersebut. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 41
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan
In
A

“Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah: a. Baik ibu atau bapak
tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata
ah

lik

berdasarkan kepentingan anak, bilamana ada perselisihan mengenai


penguasaan anak-anak, Pengadilan memberi keputusan.”
m

ub

Selanjutnya Pasal 47 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang


Perkawinan menyatakan:
ka

“Anak yang belum mencapai umur 18 ( delapan belas ) tahun atau belum
ep

pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya


ah

selama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya.”


R

Lebih lanjut lagi, Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974
es

tentang Perkawinan menyatakan bahwa “Salah seorang atau kedua orang


M

ng

tua dapat dicabut kekuasaannya terhadap seorang anak atau lebih untuk
on

waktu yang tertentu atas permintaan orang tua yang lain, keluarga anak
gu

Halaman 4 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam garis lurus ke atas dan saidara kandung yang telah dewasa atau

R
pejabat yang berwenang dengan keputusan Pengadilan dalam hal-hal :

si
a. Ia sangat melalaikan kewajibannya terhadap anaknya;

ne
ng
b. Ia berkelakuan buruk sekali.”
2. Ketentuan tersebut di atas juga didukung dengan yurisprudensi Mahkamah
Agung antara lain dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 102 K/Sip/1973

do
gu tanggal 24 April 1975, yaitu:
“Berdasarkan yurisprudensi mengenai perwalian anak, patokannya ialah

In
A
bahwa ibu kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak yang
masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi kriterium, kecuali kalau
ah

terbukti bahwa Ibu tersebut tidak wajar untuk memelihara anaknya.”

lik
(cetak tebal dari TERGUGAT)
3. Bahwa dalam kehidupan pernikahan antara TERGUGAT dengan
am

ub
TERGUGAT, TERGUGAT sering kali bersikap emosional yang sering
melebar ke Suster dan Asisten Rumah Tangga, sehingga membuat
ep
TERGUGAT kerap kali tidak cocok dengan Suster dan Asisten Rumah
k

Tangga dalam rumah tangga TERGUGAT dan TERGUGAT. Hal tersebut


ah

berakibat pada sering kalinya ada pergantian Suster dan Asisten Rumah
R

si
Tangga;
4. Bahwa sikap emosional TERGUGAT sering kali juga ditujukan kepada Anak

ne
ng

TERGUGAT dan TERGUGAT, dimana TERGUGAT beberapa kali melakukan


tindakan kekerasan kepada Anak, dimana puncaknya pada tahun 2018,

do
gu

TERGUGAT lepas kendali dan melempar Anak ke lantai, yang pada waktu
itu hanya disebabkan karena hal sepele. Pada saat itu, bahkan TERGUGAT
mengaku sudah tidak tahan dan sudah tidak sayang dengan Anak, dan
In
A

meminta TERGUGAT untuk mengambil anak tersebut atau memberikan


ke orang tua TERGUGAT;
ah

lik

5. Bahwa sikap emosional TERGUGAT sebagaimana tersebut di atas, telah


diakui sendiri oleh TERGUGAT dalam beberapa percakapan yang mengaku
m

ub

bahwa TERGUGAT mempunyai “Anger Issue” atau dengan kata lain


masalah pengendalian emosi. Terkait dengan hal ini TERGUGAT telah
ka

berusaha bertemu dengan Psikolog untuk dapat mengatasi


ep

permasalahan pengendalian emosi tersebut;


ah

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, dengan adanya permasalahan


R

psikologis yang diderita oleh TERGUGAT sebagaimana tersebut di atas,


es

dikhawatirkan apabila Hak Asuh diberikan kepada TERGUGAT, maka akan


M

ng

berbahaya bagi tumbuh kembang Anak di kemudian hari. Dengan demikian


on
gu

Halaman 5 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah sepantasnya apabila hak asuh anak diberikan kepada

R
TERGUGAT.

si
6. Bahwa selain daripada permasalahan sikap emosional tersebut, TERGUGAT

ne
ng
saat ini tidaklah memiliki pekerjaan, sedangkan TERGUGAT memiliki
pekerjaan yang baik dan layak sehingga dapat memberikan kehidupan yang
layak bagi Anak serta memiliki kemampuan untuk memberikan kebutuhan

do
gu pendidikan yang baik bagi Anak tersebut;
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka TERGUGAT mohon kepada Majelis

In
A
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara ini berkenan
untuk memutus sebagai berikut :
ah

1. Mengabulkan Gugatan Perceraian dan Hak Asuh Anak TERGUGAT untuk

lik
seluruhnya;
2. Menyatakan pernikahan antara TERGUGAT dan TERGUGAT sebagaimana
am

ub
tercantum dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 tertanggal 4
November 2012, yang telah dicatatkan pada Suku Dinas Kependudukan Dan
ep
Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat, Putus karena perceraian
k

dengan segala akibat hukumnya;


ah

3. Menetapkan hak pengasuhan terhadap anak bernama MIRANDA ANNE


R

si
LUWIA, yang lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2014, sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 0157/KLU/06-JP/2014 tertanggal

ne
ng

3 April 2014 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan Dan


Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat, ada dalam pengasuhan

do
gu

dan pemeliharaan TERGUGAT;


4. Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini kepada TERGUGAT ;
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
In
A

berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. (ex aequo et bono)


Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan untuk Tergugat
ah

lik

telah hadir Kuasa Hukum Tergugat, sedangkan untuk Tergugat telah hadir
Kuasa Hukum Tergugat sebagaimana tersebut diatas;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memenuhi Peraturan Mahkamah


Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mediasi, Hakim Ketua
ka

Majelis atas permohonan dari Kuasa Hukum Tergugat, Kuasa Hukum Tergugat
ep

telah menunjuk Hakim Mediator dari kalangan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
ah

Pusat, yaitu TUTY HARYATI, SH, MH, sebagai mediator berdasarkan


R

Penetapan Nomor 513/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, tertanggal 12 September 2019 ;


es

Menimbang, bahwa setelah mediasi dilakukan oleh para pihak


M

ng

maka berdasarkan Hasil Laporan Pelaksanaan Mediasi dari Mediator tertanggal


on

01 Nopember 2019 diperoleh kesimpulan bahwa proses mediasi tidak berhasil.


gu

Halaman 6 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya karena kedua belah pihak tidak tercapai kesepakatan untuk

R
menyelesaikan sengketa dengan jalan perdamaian dan menyerahkan

si
pemeriksaan perkara selanjutnya kepada Majelis Hakim ;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Mediator tidak berhasil dalam
mendamaikan kedua belah pihak, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan Tergugat, yang isinya tetap dipertahankan

do
gu oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa atas gugatan Tergugat tersebut, Tergugat melalui

In
A
kuasa Hukumnya tidak mengajukan Jawaban dipersidangan;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat dan Tergugat tidak
ah

mengajukan Reprik dan Duplik dipersidangan;

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Tergugat
telah mengajukan bukti surat yaitu berupa :
am

ub
1. P-1 : Surat Perkawinan atas nama Hilarius Erick Prasetya Luwia
dan Veronika Patrisia Anthony tanggal 4 November 2012
ep
yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta di Gereja
k

Santo Ignatius Loyola;


ah

2. P-2 : Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 tanggal 4


R

si
November 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Suku Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta

ne
ng

Pusat
3. P-3A : Surat Keterangan Kelahiran No. 056938 atas nama Miranda

do
gu

Anne Luwia tanggal 19 Maret 2014;


4. P-3B ; Kutipan Akta Kelahiran Nomor 0157/KLU/06-JP/2014
tertanggal 3 April 2014 atas nama Miranda Anne Luwia
In
5. P-4 ; Kartu Keluarga Nomor 3171061701141001 tertanggal 23
A

Maret 2014 ;
6. P-5 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
ah

lik

dan TERGUGAT yang intinya menyatakan bahwa


TERGUGAT pernah mengancam akan melakukan bunuh Diri;
7. P-6 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
m

ub

dan TERGUGAT yang menunjukkan bahwa TERGUGAT


melakukan kekerasan fisik ke anak dan menyatakan sudah
ka

ep

tidak sayang dengan anak


8. P-7 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
ah

dan TERGUGAT yang menunjukkan bahwa TERGUGAT


R

pernah memukul Anak;


es

9. P-8 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT


M

ng

dan TERGUGAT
10. P-9 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
on

dan TERGUGAT yang menunjukkan bahwa TERGUGAT tidak


gu

Halaman 7 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahagia dalam perkawinan;
11. P-10 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT

si
dan TERGUGAT yang menunjukkan bahwa TERGUGAT tidak
bahagia tinggal di Semarang bersama TERGUGAT

ne
ng
12. P-11 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT tertanggal 10 Mei 2018
13. P-12 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT

do
gu dan TERGUGAT yang menyatakan bahwa TERGUGAT tidak
ingin tinggal di Semarang dan memutuskan untuk tinggal di

In
A
Jakarta
14. P-13 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT
ah

lik
15. P-14 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT
16. P-15 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
am

ub
dan TERGUGAT
17. P-16A : Kartu Nama Dr. Yeo Seem Huat, Psikiater di Singapura;
ep
k

18. P-16B : Bukti Pembayaran No. A217612 atas Jasa Konsultasi dari
Psikiater DR. YEO SEEM HUAT ;
ah

19. P-17A : Resep Obat Benzhexol 2 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
R

si
HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;
20. P-17B : Resep Obat Nitrados 5 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM

ne
ng

HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019


21. P-17C : Resep Obat Domar 5 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;

do
gu

22. P-17D : Resep Obat Onzadin 5 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;
23. P-17E : Resep Obat Meclogil mg dari Psikiater DR. YEO SEEM HUAT
In
A

untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;


24. P-18 : Akta Kesepakatan Bersama No. 3 Tanggal 20 Agustus 2019
yang dibuat dihadapan Notaris Mira Ayu Raditya, S.H., M.Kn;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap 24 (dua puluh empat) bukti-bukti surat


tersebut diatas, yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-18, seluruhnya telah
m

ub

dibubuhi materai secukupnya, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy
bandingannya, ternyata sesuai dengan Asli dan foto copy badingannya. Dengan
ka

demikian surat surat Bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti;
ep

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat seperti diatas,


ah

Tergugat juga mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang bernama :


R

1. Saksi Saksi RUDY TEMASOA LUWIA;


es

Dibawah sumpah dipersidangan memberi keterangan yang pada pokoknya


M

ng

sebagai berikut;
on

- Bahwa saksi merupakan orang tua kandung Tergugat;


gu

Halaman 8 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tergugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tahun

R
2012

si
- Bahwa Atas pernikahan tersebut, Tergugat dan Tergugat dikaruniai 1

ne
ng
(satu) orang anak bernama ANNE MIRANDA LUWIA yang lahir pada
tanggal 19 Maret 2014;
- Bahwa seringkali terjadi percekcokan antara Pengugat dan Tergugat;

do
gu - Bahwa saksi seringkali berusaha untuk menengahi permasalahan
antara Tergugat dan Tergugat namun seringkali percekcokan tersebut

In
A
terulang kembali;
- Bahwa permasalahan yang sering terjadi antara Tergugat dan Tergugat
ah

adalah akibat berbeda pandangan mengenai cara mengasuh anak;

lik
- Bahwa Tergugat dan Tergugat pernah tinggal serumah bersama saksi
selama kurang lebih 4 (empat) tahun pertama pernikahan;
am

ub
- Bahwa Tergugat pernah tinggal di Semarang bersama Tergugat
dikarenakan Tergugat memang bekerja di Semarang.
ep
- Bahwa untuk membuat Tergugat merasa nyaman dan betah tinggal di
k

Semarang, Tergugat memenuhi segala keinginan yang diminta oleh


ah

Tergugat. Mulai dari merombak tempat tinggal sehingga segala


R

si
sesuatunya sesuai dengan keinginan Tergugat hingga membelikan
rumah. Namun setelah semua hal dipenuhi oleh Tergugat, Tergugat

ne
ng

tetap merasa tidak betah di Semarang;


- Bahwa akibat Tergugat yang tidak menginginkan tinggal di Semarang

do
gu

dan demi tetap bisa menghabiskan waktu dengan Tergugat, Pengugat


akhirnya rela pulang pergi Jakarta – Semarang yang mana Tergugat
akhirnya memilih tinggal di Jakarta;
In
A

- Bahwa saksi telah mengetahui bahwa telah terjadi kesepakatan antara


Tergugat dan Tergugat mengenai hak asuh anak. Dimana Tergugat telah
ah

lik

sepakat untuk menyerahkan hak asuh anak kepada Tergugat dan telah
dituangkan dalam akta notarial;
m

ub

- Bahwa saksi pernah menyarankan kepada Tergugat dan Tergugat agar


jangan sampai terjadi perceraian, namun keadaan sudah semakin tidak
ka

kondusif untuk Tergugat dan Tergugat tetap bersama;


ep

- Bahwa Tergugat selalalu berusaha dengan segala daya dan upayanya


ah

untuk membahagiakan Tergugat;


R

- Bahwa Tergugat memang pernah menjalani pengobatan kejiwaan di


es

Singapura;
M

ng

- Bahwa Tergugat dan Tergugat pernah berkonsultasi kepada pemuka


on

agama (Romo) terkait dengan permasalahan yang dialami. Namun,


gu

Halaman 9 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nasihat-nasihat pemuka agama tersebut tidak bertahan lama dan

R
akhirnya percekcokan kembali terjadi;

si
- Bahwa Pernikahan Tergugat dan Tergugat dilandaskan cinta dan kasih

ne
ng
sayang antara keduanya dan tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak
manapun;
- Bahwa dengan segala permasalahan yang ada, alangkah lebih baik

do
gu Tergugat dan Tergugat bercerai dan hak asuh anak diserahkan kepada
Tergugat karena saksi khawatir dengan pengasuhan cucunya apabila

In
A
hak asuh diberikan kepada Tergugat;
- Bahwa Tergugat memiliki pekerjaan tetap sedangkan Tergugat sampai
ah

saat ini tidak memiliki pekerjaan;

lik
- Bahwa sejak gugatan ini diajukan, Anak tinggal bersama Tergugat di
kediaman Tergugat;
am

ub
- Bahwa selama pernikahan, Penggugat selalu memenuhi seluruh
kebutuhan rumah tangga Tergugat.
ep
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Tergugat tersebut diatas
k

Kuasa Hukum Tergugat menyatakan akan ditanggapi dalam kesimpulan,


ah

sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan;


R

si
2. JEMMI;
Dibawah sumpah dipersidangan memberi keterangan yang pada pokoknya

ne
ng

sebagai berikut;
- Bahwa saksi adalah suster/pengasuh anak dari Penggugat dan

do
gu

Tergugat;
- Bahwa saksi mulai bekerja menjadi pengasuh anak kepada Penggugat-
Tergugat sejak anak berumur 1 (satu) tahun;
In
A

- Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat sering terlibat


cekcok sejak lama dan mencapai puncaknya pada kurun waktu 1 (satu)
ah

lik

tahun terakhir;
- Bahwa penyebab percekcokan adalah perbedaan prinsip tentang
m

ub

pengasuhan anak, dimana Tergugat sangat ketat mendidik anak supaya


mengikuti kemauannya ;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Tergugat tersebut diatas


ah

Kuasa Hukum Tergugat menyatakan akan menanggapi dalam kesimpulan,


R

sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan;


es

3. Saksi JAMIAH;
M

ng

Dibawah sumpah dipersidangan memberi keterangan yang pada pokoknya


on

sebagai berikut;
gu

Halaman 10 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi merupakan Assisten Rumah Tangga (ART) Penggugat dan

R
Tergugat

si
- Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat sering terlibat

ne
ng
cekcok;
- Bahwa Tergugat tidak pernah berlaku kasar kepada anak.
- Bahwa penyebab percekcokan adalah perbedaan prinsip tentang

do
gu pengasuhan anak, dimana Tergugat sangat ketat mendidik anak supaya
mengikuti kemauannya

In
A
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Tergugat tersebut diatas
ah

Kuasa Hukum Tergugat menyatakan akan menanggapi dalam kesimpulan,

lik
sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan;
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan bukti bukti surat
am

ub
maupun saksi saksi kepersidangan ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat telah mengajukan
ep
kesimpulan tertanggal 28 Nopember 2019 sedangkan Kuasa Hukum Tergugat
k

tidak mengajukan Kesimpulan ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena sudah tidak ada lagi yang akan
R

si
disampaikan oleh pihak Tergugat maupun pihak Tergugat, selanjutnya para
pihak mohon putusan;

ne
ng

Menimbang , bahwa untuk singkatnya putusan ini, segala sesuatu yang


terjadi dipersidangan sebagaimana tertuang dalam berita acara persidangan

do
gu

hendaknya dianggap sudah termuat dalam putusan ini ;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Tergugat adalah
In
A

sebagaimana terurai di atas ;


Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
ah

lik

Tergugat dan Tergugat hadir menghadap Kuasa Hukumnya ;


Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya mendalilkan bahwa
m

ub

antara Tergugat dan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus menerus yang
disebabkan karena tidak adanya saling mengasihi dan sudah tidak ada lagi
ka

komunikasi yang wajar oleh karena seringnya tercipta perbedaan prinsip yang
ep

telah berlangsung sedemikian rupa, hal ini yang memicu pertengkaran dari
ah

keduanya, yang akhirnya mereka pisah ranjang dan pertengkaran tersebut tidak
R

mungkin didamaikan lagi ;


es

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil gugatannya tersebut,


M

ng

Tergugat mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-18 serta 3 (tiga) orang
on

saksi di persidangan ;
gu

Halaman 11 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan dipertimbangkan

R
apakah perkawinan Tergugat dan Tergugat telah dilangsungkan secara sah

si
menurut hukum agamanya ;

ne
ng
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat P-2 berupa Akta
Perkawinan, membuktikan telah dilangsungkannya perkawinan Tergugat dan
Tergugat secara agama dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Wilayah Jakarta

do
gu tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 dan bukti surat P-1
tersebut bersesuaian pula dengan keterangan saksi RUDY TAMASOA LUWIA

In
A
sebagai orang tua Tergugat yang di persidangan menerangkan bahwa Tergugat
dan Tergugat telah menikah, yang dilangsungkan di Jakarta ;
ah

Menimbang, bahwa dari bukti surat P-1 yang diperkuat dengan

lik
keterangan saksi-saksi seperti dipertimbangkan di atas, ternyata perkawinan
antara Tergugat dan Tergugat telah dilangsungkan menurut hukum agamanya
am

ub
sebagaimana dikehendaki menurut pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 tentang perkawinan ;
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat P-3B berupa Akta
k

Kelahiran No.0157/KLU/06-JP/2014 tertanggal 3 April 2014, telah mempunyai


ah

anak yang bernama Miranda Anne luwia;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat dan Tergugat telah terikat

ne
ng

pada tali perkawinan yang sah;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

do
gu

tentang kehendak Tergugat untuk memutuskan tali perkawinannya dengan


Tergugat serta dasar maupun alasan Tergugat untuk hal itu ;
Menimbang, bahwa Tergugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
In
A

antara Tergugat dengan Tergugat sering cekcok yang disebabkan oleh karena
Tergugat mempunyai sifat dan kelakuan sama sekali tidak pernah
ah

lik

mencerminkan sikap dan sifat kasih sayang & bertanggung jawab selaku
seorang istri bagi suami yang baik bagi anaknya, hal mana terbukti dari
m

ub

Tergugat tidak betah untuk tinggal dan menetap di Semarang dengan alasan
suasananya hidup kurang nyaman, bosan tidak ada teman dan berbagai alasan
ka

lainnya, hal ini menyebabkan sering terjadi cekcok yang terus menerus antara
ep

Tergugat dan Tergugat yang sulit untuk di damaikan, selama tahun 2013 sampai
ah

tahun 2017 Tergugat harus menjalani hidup dengan cara pulang pergi Jakarta
R

Semarang, Tergugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi ;


es

Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi RUDY TAMASOA LUWIA,


M

ng

saksi JIMMI dan saksi JAMIAH menerangkan di persidangan bahwa Tergugat


on

dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, karena sering bertengkar dan antara
gu

Halaman 12 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan yang terus menerus, Tergugat

R
dan Tergugat sudah tidak satu ranjang lagi, dan hingga gugatan ini dibuat

si
Tergugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi, dan menurut keterangan

ne
ng
dari RUDY TAMASOA LUWIA (Ayah kandung Tergugat) “Perkawinan Tergugat
dan Tergugat tidak mungkin dipertahankan lagi ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-18 yakni Akta Kesepakatan

do
gu bersama No.3 tanggal 20 Agustus 2019, bahwa Tergugat telah sepakat untuk
menyerahkan hak asuh anak kepada Tergugat ;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan
Tergugat dan Tergugat untuk pengasuhannya diserahkan kepada Tergugat,
ah

namun Tergugat tidak boleh menghalangi Tergugat bila bertemu dengan anak

lik
Miranda Anne Luwia;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan
am

ub
Pemerintahan No.9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan diatur bahwa perceraian dapat terjadi karena
ep
alasan antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
k

dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ;
ah

Menimbang, bahwa dari keadaan seperti tersebut di atas, maka


R

si
hubungan Tergugat dengan Tergugat menjadi tidak harmonis lagi, dan apalagi
antara Tergugat dengan Tergugat sudah berpisah rumah, hal ini menandakan,

ne
ng

bahwa mahligai rumah tangga Tergugat dengan Tergugat sudah retak dan telah
berada pada kondisi yang tidak memungkinkan untuk bersatu lagi, maka tidak

do
gu

ada kekuasaan dari siapapun yang dapat memaksa agar Tergugat dengan
Tergugat tetap dalam ikatan perkawinan, sebab dasar utama suatu perkawinan
adalah dengan dasar adanya ikatan cinta lahir dan bathin antara suami dan
In
A

isteri, sehingga dapatlah dipastikan ikatan lahir maupun bathin antara Tergugat
dengan Tergugat sudah tidak ada lagi dan selama persidangan perkara ini
ah

lik

berlangsung hingga sebelum putusan dibacakan ternyata Tergugat masih tetap


pada sikapnya ingin bercerai dengan Tergugat ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,


maka ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975
ka

tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan


ep

telah terpenuhi ;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis


R

Hakim berpendapat bahwa perkawinan antara Tergugat dan Tergugat yang


es

dilangsungkan sebagaimana dalam Kutipan Akta Perkawinan dengan nomor


M

ng

1722/JP/2012 yang dikeluarkan oleh Pencatat Sipil Jakarta, haruslah dinyatakan


on
gu

Halaman 13 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya sehingga karenanya

R
petitum pada point 2 patutlah dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa Tergugat dalam petitum ketiga meminta agar

ne
ng
Majelis Hakim Menetapkan hak asuh dan pemeliharaan anak yang bernama
Miranda Anne Luwia berada dalam kekuasaan Tergugat, sebagai hasil
perkawinan antara Tergugat dan Tergugat, Majelis Hakim mempertimbangkan

do
gu sebagai berikut;
Menimbang, bahwa anak tersebut masih berada di bawah umur / masih

In
A
belum mempunyai kemampuan melakukan perbuatan hukum sehingga masih
harus berada dalam asuhan dan perwalian orang tuanya ;
ah

Menimbang, bahwa Tergugat dan Tergugat tidak hidup seatap lagi,

lik
Tergugat lebih banyak bertanggung jawab terhadap anak yang bernama
Miranda Anne Luwia, lebih banyak memberikan perhatian dan kasih sayang
am

ub
kepadanya dan dilihat dari segi kehidupan serta kelangsungan pemeliharaan
serta pendidikan anak Tergugat lebih banyak memberikan sumbangsihnya ;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 45 UU No.1 tahun 1974 tentang
k

Perkawinan, Kewajiban orang tua untuk memelihara dan mendidik anak sebaik-
ah

baiknya sampai anak dewasa meskipun perkawinan antara kedua orang tuanya
R

si
putus, dari Pasal tersebut berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap
anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, maka terhadap


anak yang bernama Miranda Anne Luwia maka Majelis Hakim berpendapat hak

do
gu

pengasuhan ada pada Tergugat sampai anak tersebut dewasa dan dapat
menentukan pilihannya sendiri serta tetap meberikan kesempatan kepada
Tergugat untuk tetap memberikan kasih sayang kepada anak Miranda Anne
In
A

Luwia, dengan demikian petitum point 3 patutlah dikabulkan;


Menimbang, bahwa terhadap bukti bukti Penggugat yang lainnya yang
ah

lik

mendukung percekcokan antara Penggugat dan Tergugat merupakan satu


kesatuan yang turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat tidak menyebutkan dalam petitumnya


untuk memerintahkan Kantor Catatan Sipil untuk menerbitkan Akta Perceraian,
ka

namun hal tersebut karena merupakan kewajiban hukum maka Majelis akan
ep

mempertimbangkannya
ah

Menimbang, bahwa perkawinan Tergugat dan Tergugat dicatatkan di


R

Kantor Catatan Sipil Jakarta dan perceraian ini pun terjadi di wilayah hukum
es

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka sepatutnya diperintahkan kepada


M

ng

Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau pejabat yang ditunjuk untuk
on

mengirimkan salinan resmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap ke
gu

Halaman 14 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta untuk dicatat

R
dalam register yang tersedia untuk itu dan menerbitkan akte perceraiannya ;

si
Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Tergugat dan Tergugat

ne
ng
tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta,
maka sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 tentang Administrasi Kependudukan, Majelis memerintahkan kepada

do
gu Pengugat dengan Tergugat untuk melaporkan kepada Instansi pelaksana
tersebut paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan

In
A
memperoleh kekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
ah

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Majelis

lik
memerintahkan Pejabat Pencatatan Sipil mencatat perceraian tersebut pada
register akta perceraian dan menerbitkan kutipan akta perceraian ;
am

ub
Menimbang, bahwa karena gugatan Tergugat dikabulkan seluruhnya,
maka Tergugat sebagai pihak yang kalah, harus dihukum untuk membayar
ep
biaya yang timbul dalam perkara ini ;
k

Mengingat Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 19 huruf


ah

(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, serta peraturan Perundang-


R

si
undang lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:

ne
ng

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana

do
gu

tercantum dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 tertanggal 4


November 2012, yang telah dicatatkan pada Suku Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat, Putus karena
In
A

perceraian dengan segala akibat hukumnya;


3. Menetapkan hak pengasuhan terhadap anak bernama MIRANDA ANNE
ah

lik

LUWIA, yang lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2014, sebagaimana


terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 0157/KLU/06-JP/2014 tertanggal
m

ub

3 April 2014 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan Dan


Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat, ada dalam pengasuhan
ka

dan pemeliharaan PENGUGAT;


ep

4. Memerintahkan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


ah

DKI Jakarta untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu dan
R

menerbitkan akte perceraiannya ;


es

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini


M

ng

berjumlah Rp. 281.0000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah);
on
gu

Halaman 15 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari : Kamis, tanggal 12 Desember

si
2019, yang terdiri dari : H. Sunarso, SH. MH, sebagai Hakim Ketua, H.

ne
ng
Saptono Setiawan, SH. MH., dan Made Sukereni, SH.MH., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang
yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 19 Desember 2019, oleh

do
gu Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh :
AGUS WAWAN, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,

In
A
dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan tanpa dihadiri Kuasa Tergugat.
ah

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

lik
am

ub
H. Saptono Setiawan, SH. MH. H. Sunarso, SH. MH.
ep
k
ah

si
Made Sukereni, SH.MH.

ne
ng

PANITERA PENGGANTI,

do
gu

Agus Wawan, SH
In
A
ah

lik

Perincian biaya :
m

ub

- Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-


- Biaya Proses : Rp. 75.000,-
ka

- Redaksi : Rp. 10.000,-


ep

- Materai : Rp. 6.000,-


ah

- Panggilan : Rp 150.000,-
R

- PNBP Panggilan : Rp. 10.000,-


es

- Jumlah : Rp. 281.000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah)
M

ng

on
gu

Halaman 16 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 17 Putusan 513/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai