u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 513/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat pertama telah menjatuhkan
Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
In
A
ERICK PRASETYA LUWIA,Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta / 2 Mei 1988,
Agama:KatholikPekerjaan:Wiraswasta, Alamat Jl. Lembang No. 8,
ah
lik
Pusat.;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama : Ramadi
am
ub
Renal Nurima, SH. MH., Advokat dan Konsultan hukum yang
berkantor di Kantor Hukum THANOS GRAFI & NURIMA, beralamat
ep
di Jalan Wolter Monginsidi Nomor 49 Blok Q/1 Lt. 3, Kebayoran Baru,
k
si
Selanjutnya disebut sebagai -------------------------------- TERGUGAT;
ne
ng
LAWAN
PATRISIA ANTHONY, Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang / 19 September
do
gu
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama : Sahat
Poltak Siallagan, SH. MH., Advokat dan Konsultan hukum pada
ah
lik
Kantor Hukum Star, yang beralamat di Jalan Pinus Raya Blok D3/24
Sektor I, BSD Tangerang Selatan, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Penetapan Hari Sidang Pertama, pada hari Kamis, tanggal 12
R
September 2019;
si
Telah membaca berkas yang bersangkutan ;
ne
ng
Telah mempelajari bukti-bukti yang diajukan dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Tergugat dengan Surat Gugatannya tertanggal 27
do
gu Agustus 2019, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tanggal 27 Agustus 2019, dibawah register perkara nomor
In
A
513/Pen.Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa antara TERGUGAT dan TERGUGAT telah dilangsungkan pernikahan
ah
lik
Perkawinan No. 1722/JP/2012 tertanggal 4 November 2012, yang telah
dicatatkan pada Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
am
ub
Administrasi Jakarta Pusat;
2. Bahwa dari pernikahan yang telah dilangsungkan antara TERGUGAT dan
ep
TERGUGAT, telah lahir anak yang bernama MIRANDA ANNE LUWIA, lahir
k
si
yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
Administrasi Jakarta Pusat (untuk selanjutnya disebut sebagai “Anak”);
ne
ng
do
gu
di Semarang, yang telah disewa untuk periode tahun 2013 sampai tahun
2017;
ah
lik
4. Bahwa sejak tahun 2013, antara TERGUGAT dan TERGUGAT telah tinggal
dan menetap di Semarang di rumah sewaan tersebut. Awalnya kehidupan
m
ub
mengisi kegiatan dengan berjualan online dan juga sempat bekerja untuk
ep
dengan alasan suasana hidup yang kurang nyaman, bosan, tidak ada teman
M
ng
dan berbagai alasan lainnya. Atas dasar hal tersebut selama periode tahun
on
2013 sampai tahun 2017, TERGUGAT harus menjalani hidup dengan cara
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pulang pergi Jakarta-Semarang-Jakarta agar TERGUGAT dapat tetap
R
menghabiskan waktu bersama keluarga dan tetap menjalankan kegiatan
si
usahanya di Semarang;
ne
ng
5. Bahwa selama periode tersebut, antara TERGUGAT dan TERGUGAT kerap
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena TERGUGAT
ingin mempunyai tempat tinggal sendiri di Jakarta dan tidak tinggal di rumah
do
gu orang tua TERGUGAT. Namun hal tersebut belum dapat dilakukan
mengingat TERGUGAT menganggap bahwa seharusnya antara TERGUGAT
In
A
dan TERGUGAT tinggal dan menetap di kota Semarang, dan bukan di
Jakarta. Meskipun demikian, pada tahun 2017, TERGUGAT telah meminta
ah
izin tinggal di apartemen milik orang tua TERGUGAT yang saat itu tidak
lik
ditempati dan oleh karenanya kemudian TERGUGAT dan TERGUGAT
bersama Anak kemudian menempati apartemen tersebut selama kurang
am
ub
lebih 1 (satu) tahun;
6. Bahwa seiring dengan perjalanan kehidupan pernikahan antara TERGUGAT
ep
dan TERGUGAT, dengan sering terpisahnya TERGUGAT yang menjalankan
k
si
perselisihan dan pertengkaran. Puncaknya, sejak tahun 2017, perselisihan
dan pertengkaran antara TERGUGAT dan TERGUGAT semakin menjadi-
ne
ng
jadi;
7. Bahwa seiring dengan seringnya timbul perselisihan dan pertengkaran
do
gu
lik
ub
1974 tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa “Suami isteri wajib saling
saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan
ka
a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-
R
turut tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena
si
hal lain di luar kemauannya;
ne
ng
c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau
hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;
d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang
do
gu membahayakan terhadap pihak yang lain;
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang
In
A
mengakibatkan tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai
suami/isteri;
ah
lik
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah-tangga.”
am
ub
9. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka sesuai dengan Pasal 34 ayat (4)
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, maka
ep
TERGUGAT mengajukan Gugatan Perceraian ini, mengingat Perceraian
k
adalah jalan yang terbaik bagi TERGUGAT dan TERGUGAT, dan bahkan
ah
bagi Anak;
R
si
PEMOHONAN HAK ASUH
1. Bahwa Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
ne
ng
do
gu
Perkawinan memberikan hak yang sama bagi ayah dan ibu untuk
mendapatkan hak asuh anak tersebut. Hal ini dapat dilihat dari Pasal 41
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang menyatakan
In
A
“Akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah: a. Baik ibu atau bapak
tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata
ah
lik
ub
“Anak yang belum mencapai umur 18 ( delapan belas ) tahun atau belum
ep
Lebih lanjut lagi, Pasal 49 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974
es
ng
tua dapat dicabut kekuasaannya terhadap seorang anak atau lebih untuk
on
waktu yang tertentu atas permintaan orang tua yang lain, keluarga anak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam garis lurus ke atas dan saidara kandung yang telah dewasa atau
R
pejabat yang berwenang dengan keputusan Pengadilan dalam hal-hal :
si
a. Ia sangat melalaikan kewajibannya terhadap anaknya;
ne
ng
b. Ia berkelakuan buruk sekali.”
2. Ketentuan tersebut di atas juga didukung dengan yurisprudensi Mahkamah
Agung antara lain dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 102 K/Sip/1973
do
gu tanggal 24 April 1975, yaitu:
“Berdasarkan yurisprudensi mengenai perwalian anak, patokannya ialah
In
A
bahwa ibu kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak yang
masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi kriterium, kecuali kalau
ah
lik
(cetak tebal dari TERGUGAT)
3. Bahwa dalam kehidupan pernikahan antara TERGUGAT dengan
am
ub
TERGUGAT, TERGUGAT sering kali bersikap emosional yang sering
melebar ke Suster dan Asisten Rumah Tangga, sehingga membuat
ep
TERGUGAT kerap kali tidak cocok dengan Suster dan Asisten Rumah
k
berakibat pada sering kalinya ada pergantian Suster dan Asisten Rumah
R
si
Tangga;
4. Bahwa sikap emosional TERGUGAT sering kali juga ditujukan kepada Anak
ne
ng
do
gu
TERGUGAT lepas kendali dan melempar Anak ke lantai, yang pada waktu
itu hanya disebabkan karena hal sepele. Pada saat itu, bahkan TERGUGAT
mengaku sudah tidak tahan dan sudah tidak sayang dengan Anak, dan
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah sepantasnya apabila hak asuh anak diberikan kepada
R
TERGUGAT.
si
6. Bahwa selain daripada permasalahan sikap emosional tersebut, TERGUGAT
ne
ng
saat ini tidaklah memiliki pekerjaan, sedangkan TERGUGAT memiliki
pekerjaan yang baik dan layak sehingga dapat memberikan kehidupan yang
layak bagi Anak serta memiliki kemampuan untuk memberikan kebutuhan
do
gu pendidikan yang baik bagi Anak tersebut;
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka TERGUGAT mohon kepada Majelis
In
A
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara ini berkenan
untuk memutus sebagai berikut :
ah
lik
seluruhnya;
2. Menyatakan pernikahan antara TERGUGAT dan TERGUGAT sebagaimana
am
ub
tercantum dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 tertanggal 4
November 2012, yang telah dicatatkan pada Suku Dinas Kependudukan Dan
ep
Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Pusat, Putus karena perceraian
k
si
LUWIA, yang lahir di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2014, sebagaimana
terdapat dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 0157/KLU/06-JP/2014 tertanggal
ne
ng
do
gu
lik
telah hadir Kuasa Hukum Tergugat, sedangkan untuk Tergugat telah hadir
Kuasa Hukum Tergugat sebagaimana tersebut diatas;
m
ub
Majelis atas permohonan dari Kuasa Hukum Tergugat, Kuasa Hukum Tergugat
ep
telah menunjuk Hakim Mediator dari kalangan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya karena kedua belah pihak tidak tercapai kesepakatan untuk
R
menyelesaikan sengketa dengan jalan perdamaian dan menyerahkan
si
pemeriksaan perkara selanjutnya kepada Majelis Hakim ;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Mediator tidak berhasil dalam
mendamaikan kedua belah pihak, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan Tergugat, yang isinya tetap dipertahankan
do
gu oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa atas gugatan Tergugat tersebut, Tergugat melalui
In
A
kuasa Hukumnya tidak mengajukan Jawaban dipersidangan;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat dan Tergugat tidak
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Tergugat
telah mengajukan bukti surat yaitu berupa :
am
ub
1. P-1 : Surat Perkawinan atas nama Hilarius Erick Prasetya Luwia
dan Veronika Patrisia Anthony tanggal 4 November 2012
ep
yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta di Gereja
k
si
November 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Suku Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Administrasi Jakarta
ne
ng
Pusat
3. P-3A : Surat Keterangan Kelahiran No. 056938 atas nama Miranda
do
gu
Maret 2014 ;
6. P-5 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
ah
lik
ub
ep
ng
dan TERGUGAT
10. P-9 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahagia dalam perkawinan;
11. P-10 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
si
dan TERGUGAT yang menunjukkan bahwa TERGUGAT tidak
bahagia tinggal di Semarang bersama TERGUGAT
ne
ng
12. P-11 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT tertanggal 10 Mei 2018
13. P-12 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
do
gu dan TERGUGAT yang menyatakan bahwa TERGUGAT tidak
ingin tinggal di Semarang dan memutuskan untuk tinggal di
In
A
Jakarta
14. P-13 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT
ah
lik
15. P-14 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
dan TERGUGAT
16. P-15 : Tangkapan Layar Percakapan WhatsApp antara TERGUGAT
am
ub
dan TERGUGAT
17. P-16A : Kartu Nama Dr. Yeo Seem Huat, Psikiater di Singapura;
ep
k
18. P-16B : Bukti Pembayaran No. A217612 atas Jasa Konsultasi dari
Psikiater DR. YEO SEEM HUAT ;
ah
19. P-17A : Resep Obat Benzhexol 2 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
R
si
HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;
20. P-17B : Resep Obat Nitrados 5 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
ne
ng
do
gu
22. P-17D : Resep Obat Onzadin 5 mg dari Psikiater DR. YEO SEEM
HUAT untuk PATRISIA ANTHONY tanggal 23 Januari 2019;
23. P-17E : Resep Obat Meclogil mg dari Psikiater DR. YEO SEEM HUAT
In
A
lik
ub
dibubuhi materai secukupnya, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy
bandingannya, ternyata sesuai dengan Asli dan foto copy badingannya. Dengan
ka
demikian surat surat Bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti;
ep
ng
sebagai berikut;
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Tergugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tahun
R
2012
si
- Bahwa Atas pernikahan tersebut, Tergugat dan Tergugat dikaruniai 1
ne
ng
(satu) orang anak bernama ANNE MIRANDA LUWIA yang lahir pada
tanggal 19 Maret 2014;
- Bahwa seringkali terjadi percekcokan antara Pengugat dan Tergugat;
do
gu - Bahwa saksi seringkali berusaha untuk menengahi permasalahan
antara Tergugat dan Tergugat namun seringkali percekcokan tersebut
In
A
terulang kembali;
- Bahwa permasalahan yang sering terjadi antara Tergugat dan Tergugat
ah
lik
- Bahwa Tergugat dan Tergugat pernah tinggal serumah bersama saksi
selama kurang lebih 4 (empat) tahun pertama pernikahan;
am
ub
- Bahwa Tergugat pernah tinggal di Semarang bersama Tergugat
dikarenakan Tergugat memang bekerja di Semarang.
ep
- Bahwa untuk membuat Tergugat merasa nyaman dan betah tinggal di
k
si
sesuatunya sesuai dengan keinginan Tergugat hingga membelikan
rumah. Namun setelah semua hal dipenuhi oleh Tergugat, Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
sepakat untuk menyerahkan hak asuh anak kepada Tergugat dan telah
dituangkan dalam akta notarial;
m
ub
Singapura;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nasihat-nasihat pemuka agama tersebut tidak bertahan lama dan
R
akhirnya percekcokan kembali terjadi;
si
- Bahwa Pernikahan Tergugat dan Tergugat dilandaskan cinta dan kasih
ne
ng
sayang antara keduanya dan tanpa paksaan maupun tekanan dari pihak
manapun;
- Bahwa dengan segala permasalahan yang ada, alangkah lebih baik
do
gu Tergugat dan Tergugat bercerai dan hak asuh anak diserahkan kepada
Tergugat karena saksi khawatir dengan pengasuhan cucunya apabila
In
A
hak asuh diberikan kepada Tergugat;
- Bahwa Tergugat memiliki pekerjaan tetap sedangkan Tergugat sampai
ah
lik
- Bahwa sejak gugatan ini diajukan, Anak tinggal bersama Tergugat di
kediaman Tergugat;
am
ub
- Bahwa selama pernikahan, Penggugat selalu memenuhi seluruh
kebutuhan rumah tangga Tergugat.
ep
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Tergugat tersebut diatas
k
si
2. JEMMI;
Dibawah sumpah dipersidangan memberi keterangan yang pada pokoknya
ne
ng
sebagai berikut;
- Bahwa saksi adalah suster/pengasuh anak dari Penggugat dan
do
gu
Tergugat;
- Bahwa saksi mulai bekerja menjadi pengasuh anak kepada Penggugat-
Tergugat sejak anak berumur 1 (satu) tahun;
In
A
lik
tahun terakhir;
- Bahwa penyebab percekcokan adalah perbedaan prinsip tentang
m
ub
ep
3. Saksi JAMIAH;
M
ng
sebagai berikut;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi merupakan Assisten Rumah Tangga (ART) Penggugat dan
R
Tergugat
si
- Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat sering terlibat
ne
ng
cekcok;
- Bahwa Tergugat tidak pernah berlaku kasar kepada anak.
- Bahwa penyebab percekcokan adalah perbedaan prinsip tentang
do
gu pengasuhan anak, dimana Tergugat sangat ketat mendidik anak supaya
mengikuti kemauannya
In
A
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi Tergugat tersebut diatas
ah
lik
sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan;
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan bukti bukti surat
am
ub
maupun saksi saksi kepersidangan ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat telah mengajukan
ep
kesimpulan tertanggal 28 Nopember 2019 sedangkan Kuasa Hukum Tergugat
k
Menimbang, bahwa oleh karena sudah tidak ada lagi yang akan
R
si
disampaikan oleh pihak Tergugat maupun pihak Tergugat, selanjutnya para
pihak mohon putusan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
antara Tergugat dan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus menerus yang
disebabkan karena tidak adanya saling mengasihi dan sudah tidak ada lagi
ka
komunikasi yang wajar oleh karena seringnya tercipta perbedaan prinsip yang
ep
telah berlangsung sedemikian rupa, hal ini yang memicu pertengkaran dari
ah
keduanya, yang akhirnya mereka pisah ranjang dan pertengkaran tersebut tidak
R
ng
Tergugat mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-18 serta 3 (tiga) orang
on
saksi di persidangan ;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dahulu akan dipertimbangkan
R
apakah perkawinan Tergugat dan Tergugat telah dilangsungkan secara sah
si
menurut hukum agamanya ;
ne
ng
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat P-2 berupa Akta
Perkawinan, membuktikan telah dilangsungkannya perkawinan Tergugat dan
Tergugat secara agama dan tercatat di Kantor Catatan Sipil Wilayah Jakarta
do
gu tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1722/JP/2012 dan bukti surat P-1
tersebut bersesuaian pula dengan keterangan saksi RUDY TAMASOA LUWIA
In
A
sebagai orang tua Tergugat yang di persidangan menerangkan bahwa Tergugat
dan Tergugat telah menikah, yang dilangsungkan di Jakarta ;
ah
lik
keterangan saksi-saksi seperti dipertimbangkan di atas, ternyata perkawinan
antara Tergugat dan Tergugat telah dilangsungkan menurut hukum agamanya
am
ub
sebagaimana dikehendaki menurut pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 tentang perkawinan ;
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat P-3B berupa Akta
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat dan Tergugat telah terikat
ne
ng
do
gu
antara Tergugat dengan Tergugat sering cekcok yang disebabkan oleh karena
Tergugat mempunyai sifat dan kelakuan sama sekali tidak pernah
ah
lik
mencerminkan sikap dan sifat kasih sayang & bertanggung jawab selaku
seorang istri bagi suami yang baik bagi anaknya, hal mana terbukti dari
m
ub
Tergugat tidak betah untuk tinggal dan menetap di Semarang dengan alasan
suasananya hidup kurang nyaman, bosan tidak ada teman dan berbagai alasan
ka
lainnya, hal ini menyebabkan sering terjadi cekcok yang terus menerus antara
ep
Tergugat dan Tergugat yang sulit untuk di damaikan, selama tahun 2013 sampai
ah
tahun 2017 Tergugat harus menjalani hidup dengan cara pulang pergi Jakarta
R
ng
dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, karena sering bertengkar dan antara
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan yang terus menerus, Tergugat
R
dan Tergugat sudah tidak satu ranjang lagi, dan hingga gugatan ini dibuat
si
Tergugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi, dan menurut keterangan
ne
ng
dari RUDY TAMASOA LUWIA (Ayah kandung Tergugat) “Perkawinan Tergugat
dan Tergugat tidak mungkin dipertahankan lagi ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-18 yakni Akta Kesepakatan
do
gu bersama No.3 tanggal 20 Agustus 2019, bahwa Tergugat telah sepakat untuk
menyerahkan hak asuh anak kepada Tergugat ;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan
Tergugat dan Tergugat untuk pengasuhannya diserahkan kepada Tergugat,
ah
namun Tergugat tidak boleh menghalangi Tergugat bila bertemu dengan anak
lik
Miranda Anne Luwia;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan
am
ub
Pemerintahan No.9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan diatur bahwa perceraian dapat terjadi karena
ep
alasan antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
k
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga ;
ah
si
hubungan Tergugat dengan Tergugat menjadi tidak harmonis lagi, dan apalagi
antara Tergugat dengan Tergugat sudah berpisah rumah, hal ini menandakan,
ne
ng
bahwa mahligai rumah tangga Tergugat dengan Tergugat sudah retak dan telah
berada pada kondisi yang tidak memungkinkan untuk bersatu lagi, maka tidak
do
gu
ada kekuasaan dari siapapun yang dapat memaksa agar Tergugat dengan
Tergugat tetap dalam ikatan perkawinan, sebab dasar utama suatu perkawinan
adalah dengan dasar adanya ikatan cinta lahir dan bathin antara suami dan
In
A
isteri, sehingga dapatlah dipastikan ikatan lahir maupun bathin antara Tergugat
dengan Tergugat sudah tidak ada lagi dan selama persidangan perkara ini
ah
lik
ub
telah terpenuhi ;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya sehingga karenanya
R
petitum pada point 2 patutlah dikabulkan;
si
Menimbang, bahwa Tergugat dalam petitum ketiga meminta agar
ne
ng
Majelis Hakim Menetapkan hak asuh dan pemeliharaan anak yang bernama
Miranda Anne Luwia berada dalam kekuasaan Tergugat, sebagai hasil
perkawinan antara Tergugat dan Tergugat, Majelis Hakim mempertimbangkan
do
gu sebagai berikut;
Menimbang, bahwa anak tersebut masih berada di bawah umur / masih
In
A
belum mempunyai kemampuan melakukan perbuatan hukum sehingga masih
harus berada dalam asuhan dan perwalian orang tuanya ;
ah
lik
Tergugat lebih banyak bertanggung jawab terhadap anak yang bernama
Miranda Anne Luwia, lebih banyak memberikan perhatian dan kasih sayang
am
ub
kepadanya dan dilihat dari segi kehidupan serta kelangsungan pemeliharaan
serta pendidikan anak Tergugat lebih banyak memberikan sumbangsihnya ;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 45 UU No.1 tahun 1974 tentang
k
Perkawinan, Kewajiban orang tua untuk memelihara dan mendidik anak sebaik-
ah
baiknya sampai anak dewasa meskipun perkawinan antara kedua orang tuanya
R
si
putus, dari Pasal tersebut berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap
anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya ;
ne
ng
do
gu
pengasuhan ada pada Tergugat sampai anak tersebut dewasa dan dapat
menentukan pilihannya sendiri serta tetap meberikan kesempatan kepada
Tergugat untuk tetap memberikan kasih sayang kepada anak Miranda Anne
In
A
lik
ub
namun hal tersebut karena merupakan kewajiban hukum maka Majelis akan
ep
mempertimbangkannya
ah
Kantor Catatan Sipil Jakarta dan perceraian ini pun terjadi di wilayah hukum
es
ng
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau pejabat yang ditunjuk untuk
on
mengirimkan salinan resmi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap ke
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta untuk dicatat
R
dalam register yang tersedia untuk itu dan menerbitkan akte perceraiannya ;
si
Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Tergugat dan Tergugat
ne
ng
tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta,
maka sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006 tentang Administrasi Kependudukan, Majelis memerintahkan kepada
do
gu Pengugat dengan Tergugat untuk melaporkan kepada Instansi pelaksana
tersebut paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan
In
A
memperoleh kekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
ah
lik
memerintahkan Pejabat Pencatatan Sipil mencatat perceraian tersebut pada
register akta perceraian dan menerbitkan kutipan akta perceraian ;
am
ub
Menimbang, bahwa karena gugatan Tergugat dikabulkan seluruhnya,
maka Tergugat sebagai pihak yang kalah, harus dihukum untuk membayar
ep
biaya yang timbul dalam perkara ini ;
k
si
undang lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:
ne
ng
do
gu
lik
ub
DKI Jakarta untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu dan
R
ng
berjumlah Rp. 281.0000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikian diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari : Kamis, tanggal 12 Desember
si
2019, yang terdiri dari : H. Sunarso, SH. MH, sebagai Hakim Ketua, H.
ne
ng
Saptono Setiawan, SH. MH., dan Made Sukereni, SH.MH., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang
yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 19 Desember 2019, oleh
do
gu Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh :
AGUS WAWAN, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,
In
A
dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan tanpa dihadiri Kuasa Tergugat.
ah
lik
am
ub
H. Saptono Setiawan, SH. MH. H. Sunarso, SH. MH.
ep
k
ah
si
Made Sukereni, SH.MH.
ne
ng
PANITERA PENGGANTI,
do
gu
Agus Wawan, SH
In
A
ah
lik
Perincian biaya :
m
ub
- Panggilan : Rp 150.000,-
R
- Jumlah : Rp. 281.000,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah)
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17