Anda di halaman 1dari 171

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt.Pst.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu memeriksa dan memutus perkara gugatan Paten, pada peradilan tingkat
pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

NOKIA TECHNOLOGIES OY, suatu badan hukum yang didirikan

In
A
berdasarkan hukum Negara Finlandia yang beralamat di
Karakaari 7, 02610 Espoo, Finlandia, yang diwakili oleh
ah

lik
Jan Sandstrom dan Jeremie Vaquer, selaku Holder of a
Procuration Nokia Technologies OY, dalam perkara ini
am

ub
memberikan kuasa kepada : Tania Lovita, S.H., Felix
Marcel Tambunan, S.H., M.COMLAW, Evi Triana
Wulandari, S.H., Anastasia Dwiputri, S.H., LL.M., Yovianko
ep
k

Salomo P. Siregar, S.H., Dimas Heldian S.H., M.H., para


ah

Advokat dan Konsultan dari SURYOMURCITO & CO.,


R

si
Kantor Advokat dan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual,
berkantor di Pondok Indah Office Tower 2, Suite 702, Jl.

ne
ng

Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah, Jakarta


12310, Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

do
tertanggal 31 Mei 2021, selanjutnya disebut sebagai
gu

Penggugat;

Lawan
In
A

PT Bright Mobile Telecommunication, suatu perseroan terbatas yang


didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia,
ah

lik

berkedudukan di Kompleks Benua Mas, Jl. Benua Raya


Blok B No. 1, Kel. Pabuaran Tumpeng, Kec. Karawaci, Kota
m

ub

Tangerang, Banten, Indonesia, yang diwakili oleh Xu


Yuchu, dalam kedudukannya sebagai Direktur
ka

berdasarkan Akta No. 01 tanggal 10 September 2020 yang


ep

dibuat dihadapan Argo Wahyu Jati Kusumo, SH., Notaris


ah

di Kota Tangerang, dalam perkara ini memberikan kuasa


R

kepada : Prudence Jahja, SH., LL.M., Eva Dewi Kartika,


es
M

SH., MH., Jose Andreawan,SH.,MH., John,SH.,MH.,


ng

Mochammad Alif Rachim Dipo Buwono,SH., dan Wulan


on

Hal. 1 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mogesmiranti, SH., Para Advokat pada Kantor Hukum

si
JANUAR JAHJA AND PARTNERS, beralamat di Menara
Batavia Lantai 19, Jl. K.H. Mas mansyur Kav.126, Jakarta

ne
ng
Pusat 10220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
18 Agustus 2021, selanjutnya di sebut sebagai Tergugat;

do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang


bersangkutan;

In
A
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 2 Juli
am

ub
2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2 Juli 2021 dengan Register
Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga Jkt.Pst., telah mengajukan gugatan
ep
k

Merek yang pada pokoknya mengajukan gugatan sebagai berikut:


ah

“PENSINYALAN INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES


R
PAKET HUBUNGAN-TURUNAN KECEPATAN TINGGI” dengan nomor

si
pendaftaran paten IDP000031184, tanggal pemberian paten 18 Juni 2012

ne
ng

(“untuk selanjutnya akan disebut “Paten Penggugat”);


Tergugat secara sengaja dan tanpa izin Penggugat telah membuat dan/atau

do
menjual dan/atau menyediakan untuk dijual beragam tipe produk-produk ponsel
gu

dengan merek OPPO dan REALME (“Produk–Produk Tergugat”) yang


menggunakan teknologi yang dilindungi dalam klaim-klaim dari Paten
In
A

Penggugat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016


Tentang Paten (“Undang-Undang Paten”) khususnya Pasal 19 ayat (1)
ah

lik

Undang-Undang Paten;
RINGKASAN EKSEKUTIF GUGATAN
m

ub

1. Penggugat adalah perusahaan terkenal di bidang teknologi ponsel dan


salah satu kontributor utama pengembangan teknologi ponsel yang telah
ka

tergabung ke dalam standar-standar. Mohon merujuk kepada Bagian A di


ep

bawah;
ah

2. Tergugat adalah perusahaan manufaktur untuk ponsel dengan merek


R

OPPO dan REALME. Tergugat membuat, menjual dan/atau menyediakan


es
M

untuk dijual ponsel OPPO dan REALME ke berbagai pedagang eceran di


ng

Indonesia;
on

Hal. 2 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Gugatan terhadap Tergugat dikarenakan membuat, menjual dan/atau

si
menyediakan untuk dijual ponsel yang melanggar Paten Penggugat;
4. Tergugat membuat dan menyediakan untuk dijual telepon genggam yang

ne
ng
mengimplementasikan HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
dengan dukungan untuk modulasi 64QAM;

do
gu Paten Penggugat mencakup teknologi yang membentuk bagian dari
spesifikasi teknis untuk WCDMA/UMTS di spesifikasi teknis 3GPP
tersebut. WCDMA/UMTS juga disebut sebagai teknologi telekomunikasi

In
A
seluler generasi ke-3 (3G);
WCDMA/UMTS dikembangkan oleh 3rd Generation Partnership Project
ah

lik
(3GPP) dan terdiri dari teknologi-teknologi yang dikontribusikan oleh
berbagai perusahaan teknologi melalui keterlibatan mereka di 3GPP –
am

ub
Third Generation Partnership Project – www.3gpp.org. Mohon merujuk
kepada Bagian B di bawah;
5. Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Grup Nokia (mohon dilihat di
ep
k

Bagian A di bawah ini) mengembangkan dan memberikan kontribusi atas


ah

teknologi, yang beberapa diantaranya telah tergabung ke dalam


R

si
spesifikasi-spesifikasi teknis dan standar-standar. Dalam konteks 3GPP,
teknologi-teknologi yang dikontribusikan oleh para anggota harus disetujui

ne
ng

oleh Grup Spesifikasi Teknis 3GPP yang relevan sebelum teknologi


tersebut digabungkan ke dalam spesifikasi teknis 3GPP. Spesifikasi teknis

do
ini diubah oleh Mitra Organisasi 3GPP (yang merupakan Organisasi
gu

Pengaturan Standar (Standard Setting Organisations - SSO)) menjadi hasil


yang sesuai (misalnya standar-standar). Teknologi yang harus digunakan
In
A

untuk mengimplementasikan fitur yang ditentukan dalam spesifikasi teknis


3GPP dan standar terkait dianggap "esensial" untuk spesifikasi
ah

lik

teknis/standar tersebut;
Untuk menerapkan fitur yang ditentukan dalam suatu spesifikasi
m

ub

teknis/standar, sebuah ponsel harus menggunakan seluruh teknologi yang


esensial untuk fitur spesifikasi teknis/standar;
ka

Dengan kata lain, setiap teknologi yang atau menjadi esensial untuk suatu
ep

fitur yang ditentukan dalam suatu spesifikasi teknis/standar, harus


ah

digunakan untuk penerapan fitur tersebut, tanpa hal tersebut, sebuah


R

ponsel tidak dapat menerapkan fitur spesifikasi teknis/standar tersebut;


es
M

Salah satu teknologi yang dimaksud di atas adalah Paten Penggugat.


ng

Artinya tanpa menggunakan Paten Penggugat, sebuah ponsel tidak akan


on

Hal. 3 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat mengimplementasikan HSDPA dengan dukungan 64QAM

si
sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP yang relevan dan
standar-standar berdasarkan spesifikasi tersebut;

ne
ng
6. Pada saat spesifikasi teknis 3GPP yang menggabungkan teknologi
kontribusi disetujui, spesifikasi tersebut akan dipublikasikan di situs 3GPP:

do
gu 7.
https://www.3gpp.org/;

Dalam perkara ini, teknologi yang termuat dalam 3GPP adalah Spesifikasi
Teknis 3GPP (3GPP Technical Specification) TS 25.212 (v7.12.0);

In
A
Penggugat juga telah mengungkapkan, sebagaimana disyaratkan dalam
ah

prosedur 3GPP dan berbagai Organisasi Pengaturan Standar misalnya

lik
ETSI, bahwa teknologi tersebut dilindungi oleh paten – Paten Penggugat
diungkapkan kepada ETSI sebagai paten yang mungkin dan dapat menjadi
am

ub
esensial terhadap Spesifikasi Teknis 3GPP TS 25.212 tersebut;

8. Penggugat akan membuktikan hal-hal di bawah ini untuk menunjukkan


ep
pelanggaran paten oleh Tergugat:
k

a. Ponsel-ponsel yang dibuat, dijual dan/atau disediakan untuk dijual oleh


ah

R
Tergugat telah disertifikasi di Indonesia untuk memenuhi persyaratan

si
untuk bekerja dengan jaringan WCDMA/UMTS di Indonesia.

ne
ng

Persyaratan teknis yang relevan diformulasikan berdasarkan


pengadopsian standar internasional/regional (misalnya standar-standar
ETSI berdasarkan spesifikasi-spesifikasi 3GPP) yang mendukung

do
gu

64QAM pada downlink;


b. Paten Penggugat mengklaim fitur-fitur yang esensial untuk
In
A

menyediakan HSDPA dengan dukungan untuk 64QAM (yang


merupakan suatu fitur dari HSPA+), yang telah dimasukkan ke dalam
ah

lik

spesifikasi teknis 3GPP yang menjadi dasar dari standar;


c. Ponsel-ponsel dari Tergugat, dengan memenuhi persyaratan teknis di
Indonesia dan mengimplementasikan HSDPA yang mendukung
m

ub

64QAM, karenanya akan mengimplementasikan fitur-fitur yang diklaim


ka

dalam Paten Penggugat;


ep

9. Tergugat telah melanggar Paten Penggugat dikarenakan membuat


ah

dan/atau menjual dan/atau menyediakan untuk dijual Produk Tergugat


R

yang menggunakan Paten Penggugat secara tanpa hak;


es
M

10. Penggugat telah memberikan lisensi-lisensi ke banyak


ng

perusahaan/manufaktur ponsel, antara lain Samsung, Huawei, Xiaomi,


on

Hal. 4 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana

si
Mandiri and PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten
Penggugat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh

ne
ng
Penggugat dan sudah memenuhi syarat FRAND (Fair, Reasonable and
Non-Discriminatory – Adil, Wajar dan Tidak Diskriminatif);

do
gu Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME
(diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang
diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo Mobile

In
A
Telecommunications Corp., Ltd. ("Guangdong Oppo"); dan sangat
disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat
ah

lik
disepakati;

Dengan demikian, Guangdong Oppo telah menolak syarat-syarat yang


am

ub
ditawarkan oleh Penggugat dan oleh karenanya, ponsel-ponsel yang dijual
menggunakan merek OPPO dan REALME tidak berdasarkan lisensi;
ep
GUGATAN
k

A. PENGGUGAT MERUPAKAN PEMILIK YANG SAH ATAS PATEN


ah

R
PENGGUGAT YANG DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG PATEN

si
INDONESIA DARI SEMUA BENTUK PELANGGARAN PATEN

ne
ng

1. Bahwa Penggugat adalah suatu Perusahaan/badan hukum yang didirikan


dan tunduk pada hukum negara Finlandia berdasarkan Memorandum of
Association yang ditandatangani pada tanggal 7 November 2014 dan

do
gu

terdaftar di Daftar Perdagangan (Trade Register) pada tanggal 26


November 2014;
In
A

2. Bahwa Penggugat merupakan anak perusahaan Nokia Corporation, suatu


Perusahaan/badan hukum multinasional yang didirikan dan tunduk pada
ah

lik

hukum Negara Finlandia sejak tahun 1865 dan bergerak di bidang antara
lain kegiatan inovasi dalam teknologi telekomunikasi, teknologi informasi
m

ub

dan perangkat telekomunikasi;

(Selanjutnya Nokia Corporation dan anak perusahaannya akan disebut


ka

“Grup Nokia”)
ep

3. Bahwa Grup Nokia merupakan perusahaan yang telah berkontribusi untuk


ah

membuat banyak invensi dan inovasi, khususnya, di bidang perangkat


R

pengguna telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi yang manfaatnya


es
M

telah didapatkan oleh banyak pelaku industri, pemerintah, serta konsumen


ng

lainnya di seluruh dunia;


on

Hal. 5 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Grup Nokia sendiri telah memproduksi peralatan telekomunikasi sejak

si
1980-an, dengan pertukaran telepon lokal digital penuh pertama di Eropa
dan telepon mobil pertama di dunia untuk standar analog Telepon Seluler

ne
ng
Nordik. Dengan munculnya tahun 1990-an, Grup Nokia mulai berinvestasi
besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan yang berkaitan
dengan teknologi telekomunikasi seluler. Langkah-langkah yang diambil

do
gu oleh Grup Nokia selama bertahun-tahun termasuk akuisisi bisnis strategis,
restrukturisasi perusahaan, partisipasi dalam berbagai inisiatif kebijakan,

In
A
investasi tepat waktu dalam penelitian dan pengembangan telah membuat
grup tersebut menikmati posisi yang patut ditiru di industri telekomunikasi.
ah

lik
Ini terbukti dari fakta bahwa pada tahun 2020 saja, Grup Nokia telah
mengajukan permohonan pendaftaran lebih dari 1.500 paten secara global.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Grup Nokia telah
am

ub
menghasilkan:
(i) 9 Hadiah Nobel,;
ep
(ii) 5 Turing Awards,;
k

(iii) 3 Hadiah Jepang,;


ah

(iv) Sejumlah Medali Nasional Sains dan, IEEE Medals of Honor dan
R

si
Teknik;
(v) Satu Oscar, dua penghargaan Grammy dan tiga penghargaan Emmy

ne
ng

untuk inovasi teknis,;


(vi) Nokia memperoleh rekor dunia kecepatan 5G menggunakan perangkat

do
gu

lunak dan keras 5G komersil milik Nokia pada bulan Maret 2021;
5. Akuisisi Alcatel-Lucent di tahun 2016 semakin meningkatkan kehadiran
global grup Nokia. Bell Labs, sebuah divisi dari Alcatel-Lucent, membawa
In
A

sejarah inovasi teknologi yang tak tertandingi termasuk laser, transistor


dan UNIX. Para peneliti dari Bell Labs memimpin pergeseran analog,
ah

lik

digital dan seluler dalam teknologi komunikasi; perkembangan Internet;


dan inovasi wavelength division multiplexing (DWDM) yang memungkinkan
m

ub

peningkatan besar dalam kapasitas jaringan;


6. Pada bulan April 2014, Nokia Corporation menyelesaikan penjualan divisi
ka

bisnisnya untuk bisnis perangkat dan layanan ke Microsoft Corporation,


ep

sehingga muncul dengan segmen bisnis baru, termasuk Nokia Networks


ah

dan Nokia Technologies;


R

es

7. Pada Mei 2016, Grup Nokia menandatangani perjanjian dengan HMD


M

Global, yang mengotorisasinya untuk mengkomersilkan ponsel dengan


ng

merek dan paten NOKIA sejak Desember 2016;


on

Hal. 6 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa invensi-invensi dan inovasi-inovasi yang diciptakan oleh Grup

si
Nokia telah banyak memberikan kontribusi yang substansial dalam
pengembangan standar teknologi untuk jaringan komunikasi nirkabel

ne
ng
(wireless communication networks) seperti 2G, 3G dan LTE (Long Term
Evolution)/4G dan 5G, dan oleh karenanya, Grup Nokia telah menjadi
pemain penting dalam perkembangan industri ponsel hingga saat ini;

do
gu 9. Berbagai penemuan dan inovasi penting Grup Nokia telah diberikan hak
paten dan terdaftar di banyak negara. Khususnya, Paten Penggugat juga

In
A
memiliki paten yang sepadan yang telah diberikan di AS, Eropa dan
Tiongkok;
ah

lik
10. Pada tahun 2014, Grup Nokia mendirikan perusahaan Penggugat dan
Penggugat bertanggung jawab atas pemberian lisensi sebagian besar dari
am

ub
portofolio paten milik Grup Nokia termasuk standar paten esensial (SEP).
Penjelasan dan elaborasi spesifik lebih lanjut tentang SEP akan dibuat di
bagian terpisah dari gugatan ini;
ep
k

11. Menyusul setelah pendirian perusahaan Penggugat, paten-paten yang


ah

sebelumnya telah terdaftar atas nama Nokia Corporation di seluruh dunia


R

si
termasuk Paten Penggugat di Indonesia dialihkan kepemilikannya kepada
Penggugat;

ne
ng

12. Bahwa penerima pengalihan dari Paten Penggugat sebagaimana


disebutkan di atas, telah tercatat di Kantor Paten dan pemegang paten

do
gu

tersebut terdaftar atas nama Penggugat;

13. Bahwa Paten Penggugat telah terdaftar pada Daftar Umum Paten di
In
A

Kantor Paten dengan Daftar No. IDP000031184 terdiri dari klaim-klaim


sebagai berikut:
ah

lik

“Klaim 1

Suatu metode, terdiri atas:


m

ub

menginterpretasikan bit indikasi modulasi sebagai indikasi


penguncian perubahan fase kuadratur/modulasi amplitudo kwadratur
ka

ep

(QPSK/xQAM) jik kedua perlengkapan pengguna (UE) dan 64 modulasi


amplitudo kwadratur (64QAM) penopang sel penghidangan sesuai dengan
ah

kondisi berikut:
R

es

menginterpretasikan 7 bit informasi kode-kelompok kanalisasi dalam


M

struktur bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi seperti


ng

didefenisikan dalam sepesifikasi proyek persekutuan generasi ke tiga edisi


on

Hal. 7 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke 5 jika penguncian pengalihan fasa quadratur (QPSK) adalah

si
diperuntukan;

menginterpretasikan 7 bit informasi kode-set kanalisasi dalam struktur

ne
ng
bagian 1 kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi sehingga hanya 6 bit
digunakan untuk informasi kode-set dan satu bit adalah sebagai stolen

do
gu untuk penggunaan untuk seleksi 64 modulasi amplitudo kwadratur per 64
modulasi amplitudo kwadratur (16QAM/64QAM) jika xQAM adalah
terindikasi oleh bit indikasi modulator; dan

In
A
mendemodulasi sinyal yang diterima menggunakan informasi yang
diinterpretasikan.
ah

lik
Klaim 2

Metode sesuai dengan klaim 1, selanjutnya mendapatkan yang berasal dari


am

ub
modulasi suatu nilai dari suatu bit indikasi modulasi dan memberikan
oleh kondisi sebagai berikut:
ep
k
ah

R
Klaim 3

si
Metode sesuai dengan klaim 1, selanjutnya mencakup mengkodekan bit-bit

ne
ng

set-kode kanalisasi Xccs, 1, Xccs, 2,, - - - , Xccs, 7 sesuai dengan kondisi berikut;

memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode

do
gu

mulai pada kode 0, dan memberikan sejumlah kanal kontrol berbagi


kecepatan tinggi (HS-SCCH), jika 64 kwadratur amplitudo modulasi
(64QAM) adalah dikonfigurasikan untuk perlengkapan pengguna (UE) dan
In
A

xms,1=1, mengkalkulasikan bidang-informasi menggunakan representasi


biner tak-ditandai dari bilangan-bulat yang dikalkulasi oleh ekspresi;
ah

lik

untuk tiga bit pertama atau yang xccs,1 adalah MSB: xccs,1, xccs,2,
xccs,3=min(P−1,15−P); atau jika 64QAM adalah tak-dikonfigurasi untuk
m

ub

perlengkapan pengguna (UE), atau jika 64 modulasi amplitudo kwadratur


(64QAM) dikonfigurasikan dan xms,1=0, selanjutnya untuk empat bit terakhir
ka

ep

dari yang xccs,4 adalah MSB: xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7=O−1−[P/8]*15|; yang
lain jika 64QAM dikonfigurasi untuk perlengkapan pengguna (EU) dan
ah

XCCS,1=1, P dan O akan memenuhi |O−1−[P/8]*152= (nomor HS-SCCH)2'


R

dan kemudian xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,kosong = |O−1−[P/8]*15| dimana


es
M

xccs,kosong adalah bit kosong yang tak-ditransmisikan pada kanal kontrol


ng

berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH), dan


on

Hal. 8 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Klaim 4

Metode yang terdiri dari:

ne
ng
menerima informasi kanal kontrol multi-bit, pada suatu peralatan,
informasi kanal kontrol multi-bit tersebut mencakup sekumpulan n bit;

do
gu dimana n adalah bilangan bulat;

jika peralatan tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama

In
A
dari skema modulasi pertama, mengeksaminasi bit indikasi modulasi dari
informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika bit indikasi modulasi
ah

lik
tersebut mengindikasikan skema modulasi kedua;

jika bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi


am

ub
kedua, menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit
kumpulan-kode kanalisasi;

jika bit indikasi modulasi tidak mengindikasikan skema modulasi


ep
k

kedua, menginterpretasikan n - m bit dari kumpulan n bit sebagai bit


ah

kumpulan-kode kanalisasi; dan


R

si
menentukan jika bit atau bit-bit sisa dari kumpulan n bit
mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama atau

ne
ng

tipe modulasi yang lainnya dari skema modulasi pertama; dan

mendemodulasikan sinyal yang diterima menggunakan informasi yang

do
gu

diperoleh ketika menginterpretasikan dan menentukan.

Klaim 5
In
A

Metode sesuai dengan klaim 4,

dimana n=7 dan m=1,


ah

lik

dimana skema modulasi pertama adalah modulasi amplitudo


kwadratur (QAM);
m

ub

dimana tipe modulasi pertama tersebut dari skema modulasi pertama


ka

tersebut adalah 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),


ep

dimana tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama tersebut


ah

adalah 16QAM, dan


R

dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa


es
M

quadratur (QPSK).
ng

Klaim 6
on

Hal. 9 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Metode sesuai dengan klaim 4,

si
dimana nilai Nol dari bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan
sekema modulasi kedua.

ne
ng
Klaim 7

Metode sesuai dengan klaim 4,

do
gu dimana informasi kanal kontro bit-multi yang dicakup bagian pertama
kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH).

In
A
Klaim 8

Metode sesuai dengan klaim 7,


ah

lik
dimana bit indikasi modulasi tersebut ditandai Xccs, 1,
am

ub
dimana Xccs,1=0 yang mengindikasikan skema modulasi kedua
tersebut adalah penguncian pengalihan fase kwadratur (QPSK),

dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi mencakup bidang informasi


ep
k

yang ditandai Xccs,1, Xccs,2, …… Xccs,7, dan


ah

dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi Xccs,1, Xccs,2, ……


R

si
Xccs,7adalah dikode sesuai dengan;

ne
memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode
ng

mulai pada kode 0, dan memberikan nomor kanal kontrol berbagi kecepatan
tinggi (HS-SCCH),

do
gu

jika 64 kwadratur amplitudo modulasi (64QAM) adalah


dikonfigurasikan untuk perlengkapan pengguna (UE) dan X ccs,1=1,
In
A

mengkalkulasikan bidang-informasi menggunakan perwakilan biner tak-


ditandai dari bilangan-bulat yang dikalkulasi sebagai;
ah

lik

untuk tiga bit pertama atau yang Xccs,1 adalah MSB: Xccs,1, Xccs,2, Xccs,3,
=-(P-1, 15-P); atau
m

ub

jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) adalah tidak


dikonfigurasi untuk peralatan, atau jika 64 modulasi amplitudo kwadratur
ka

(64QAM) adalah dikonfigurasikan untuk peralatan dan Xms,1=0, selanjutnya


ep

untuk empat bit terakhir dari yang Xccs,4 adalah MSB:


ah

Xccs, 4, Xccs, 5, Xccs, 6, Xccs,7,=0-1-[P/8]*15|;


es

yang lainnya jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM)


M

ng

dikonfigurasi untuk peralatan dan P dan O memenuhi |O-1- (P/8]*152 =


on

Hal. 10 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(nomor HS-SCCH)2, dan Xccs,4, Xccs, 5, Xccs, 6, Xccs,kosong = |O-1-[P/8]*15|,

si
dimana Xccs, kosong adalah bit kosong yang tak-ditransmisikan pada kanal
kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH), dan

ne
ng

do
Klaim 9
gu Metode sesuai dengan klaim 8,

In
A
dimana nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH)
diberikan oleh suatu posisi dalam daftar informasi kode kanalisasi kanal
kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) yang ditandai oleh lapisan-
ah

lik
lapisan tertinggi.

Klaim 10
am

ub
Metode sesuai dengan klaim 8,

dimana nomor kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH)


ep
k

disatukan dengan indikator gelinciran kode dan indikator klompok kode jika
ah

64 modulasi amplitudo kwadratr (464QAM) dikonfigurasikan untuk


R

si
peralatan-peralatan dan Xms,1=1.

Klaim 11

ne
ng

Metode sesuai dengan klaim 7, lebih lanjut terdiri atas

do
mengindikasikan skema modulasi dari haliran data kedua dalam
gu

pensinyalan banyak-masukan banyak-keluaran dimana bagian 1 kanal


kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan peralatan
In
A

sebagai salah satu dari satu (aliran-tunggal) atau sebagai salah satu dari
dua (aliran-rangkap) yang memisahkan transmisi data akses paket data
ah

lik

kecepatan tinggi paralel pada kanal-kanal bersama hubungan-turun


kecepatan tinggi dimana bit indikator peringkat dalam bagian 1 kanal kontrol
berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) yang mengindikasikan apakah satu
m

ub

atau dua haliran data yang akan ditransmisikan.


ka

Klaim 12
ep

Metode sesuai dengan klaim 4,


ah

dimana peralatan tersebut terdiri atas perlengkapan pengguna (UE),


R

dan;
es
M

ng

dimana metode tersebut dilakukan sebagai hasil dari eksekusi


instruksi-instruksi program komputer yang disimpan dalam suatu memori
on

Hal. 11 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terdiri atas bagian dari perlengkapan pengguna (UE) tersebut.

si
Klaim 13

Suatu memori yang menyimpan instruksi-instruksi yang ketika dieksekusi

ne
ng
oleh pengontrol dari suatu peralatan menghasilkan operasi yang mencakup:

menerima informasi kanal kontrol multi-bit, informasi kanal kontrol

do
gu multi-bit tersebut mencakup sekumpulan n bit, dimana n adalah bilangan
bulat;

In
A
jika peralatan tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama
dari skema modulasi pertama, mengeksaminasi suatu bit indikasi modulasi
ah

lik
dari informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika bit indikasi
modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi kedua;
am

ub
jika bit indikasi modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi
kedua, menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit-bit
kumpulan-kode kanalisasi;
ep
k

jika bit indikasi modulasi tidak mengindikasikan skema modulasi


ah

kedua, menginterpretasikan n-m bit dari kumpulan n bit sebagai bit-bit


R

si
kumpulan-kode kanalisasi, dimana m adalah bilangan bulat;

menentukan jika bit atau bit-bit sisa dari kumpulan n bit yang

ne
ng

mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama atau


tipe modulasi yang lainnya dari skema modulasi pertama tersebut; dan

do
gu

mendemodulasikan menggunakan sinyal informasi yang yang


diterima diperoleh ketika penginterpretasian dan penentuan.
In
A

Klaim 14

Memori seperti klaim 13,


ah

lik

dimana n=7 dan m=1,

dimana skema modulasi pertama adalah modulasi amplitudo kwadratur


m

ub

(QAM),
ka

dimana tipe modulasi pertama tersebut dari skema modulasi pertama


ep

tersebut adalah 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),


ah

dimana tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama tersebut


R

adalah 16 modulasi amplitudo kwadratur (16QAM), dan


es
M

dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa


ng

quadratur (QPSK),
on

Hal. 12 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana informasi kanal kontro bit-multi tersbut dicakup bagian

si
pertama kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH), dan

dimana nilai nol dari bit indikasi modulasi mengindikasikan skema

ne
ng
modulasi kedua.

Klaim 15

do
gu Memori sesuai dengan klaim 14,

dimana bit indikasi modulasi tersebut ditandai Xccs, 1,

In
A
dimana Xccs, 1=0 mengindikasikan skema modulasi kedua tersebut
adalah penguncian pengalihan fase kwadratur (QPSK),
ah

lik
dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi mencakup bidang informasi
yang ditandai Xccs, 1, Xccs, 2, …… Xccs, 7, dan
am

ub
dimana bit-bit kumpulan-kode kanalisasi Xccs, 1, Xccs, 2, …… Xccs, 7,
adalah dikode sesuai dengan;
ep
k

memberikan P kode, atau P multikode, atau P kode dan multikode


ah

mulai pada kode 0, dan memberikan nomor kanal kontrol berbagi kecepatan
R
tinggi (HS-SCCH),

si
jika 64 kwadratur amplitudo modulasi (64QAM) adalah

ne
ng

dikonfigurasikan untuk perlengkapan pengguna (UE) dan X ccs,1=1,


mengkalkulasikan bidang-informasi menggunakan perwakilan biner tak-

do
ditandai dari bilangan-bulat yang dikalkulasi sebagai;
gu

untuk tiga bit pertama atau yang Xccs, 1 adalah MSB: Xccs, 1, Xccs, 2, Xccs,
3, =- (P-1, 15-P) atau
In
A

jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM) adalah tidak


dikonfigurasika untuk peralatan tersebut dan Xms, 1=0, kemudian untuk
ah

lik

empat bit terakhir dari yang Xccs,4 adalah MSB:

Xccs,4, Xccs,5, Xccs,6, Xccs,7,= |0-1-[P/8]*15|;


m

ub

yang lainnya jika 64 modulasi amplitudo kwadratur (64QAM)


ka

dikonfigurasi untuk peralatan dan Xccs,1=1,kemudian P dan O memenuhi |O-


ep

1-[P/8]*15| per 2= (jumlah HS-SCCH) per 2' dan Xccs,4, Xccs,5, Xccs,6,
ah

Xccs,kosong, =|0-1-[P/8]x15|, dimana Xccs,kosong adalah bit kosong yang tak-


R

ditransmisikan, dan
es
M

ng

on

Hal. 13 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Klaim 16

si
Memori sesuai dengan klaim 15, dimana jumlah kanal kontrol berbagi
kecepatan tinggi (HS-SCCH) diberikan oleh suatu posisi dalam daftar

ne
ng
informasi kode kanalisasi kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH)
yang tersinyali oleh lapisan-lapisan lebih tinggi.

do
gu Klaim 17

Metode sesuai dengan klaim 15,

In
A
dimana jumlah kanal kontrol berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH)
disatukan dengan indikator gelinciran kode dan indikator klompok kode
ah

tersebut jika 64 modulasi amplitudo kwadratr (464QAM) dikonfigurasikan

lik
untuk peralatan-peralatan dan Xms,1=1.

Klaim 18
am

ub
Memori sesuai dengan klaim 14, selanjutnya mencakup

mengindikasikan skema modulasi dari haliran data kedua dalam


ep
k

pensinyalan multi-input multi-output dimana bagian pertama kanal kontrol


ah

berbagi kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan peralatan tersebut


R

si
sebagai salah satu yang lain (aliran-tunggal) atau dua yang lin (aliran-
rangkap) yang memisahkan transmisi data akses paket data kecepatan

ne
ng

tinggi paralel pada kanal-kanal bersama hubungan-turun kecepatan tinggi


dimana bit indikator peringkat dalam bagian 1 kanal kontrol berbagi

do
gu

kecepatan tinggi (HS-SCCH) mengindikasikan apakah satu atau dua haliran


data yang ditransmisikan.
In
Klaim 19
A

Suatu peralatan, terdiri atas:


ah

lik

pengontrol yang dikonfigurasikan dengan penerima untuk


menerima informasi kanal kontrol multi-bit yang terdiri atas kumpulan n
bit, dimana n adalah bilangan bulat,
m

ub

pengontrol tersebut selanjutnya dikonfigurasikan, jika peralatan


ka

tersebut dikonfigurasikan untuk tipe modulasi pertama dari skema


ep

modulasi pertama, untuk mengeksaminasi bit indikasi modulasi dari


ah

informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika itu


R

mengindikasikan skema modulasi kedua,


es
M

pengontrol tersebut selanjutnya akan dikonfigurasikan, jika bit


ng

indikasi modulasi mengindikasikan skema modulasi kedua, untuk


on

Hal. 14 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menginterpretasikan seluruh n bit dari kumpulan n bit sebagai bit

si
kumpulan-kode kanalisasi atau, jika bit indikasi modulasi tidak
mengindikasikan skema modulasi kedua, untuk menginterpretasikan n-m

ne
ng
bit dari kumpulan n bit sebagai bit kumpulan-kode kanalisasi, dimana m
adalah bilngan bulat,

do
gu pengontrol tersebut lebih lanjut akan dikonfigurasikan untuk
menentukan jika bit biner sisanya atau bit-bit dari kumpulan n bit
mengindikasikan tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama

In
A
atau tipe modulasi lainnya dari skema modulasi pertama, peralatan
tersebut mendemodulasi sinyal yang diterima menggunakan informasi
ah

lik
yang dieroleh ketika penginterpretasian dan penentuan.

Klaim 20
am

ub
Peralatan sesuai dengan klaim 19,

dimana n=7 dan m=1, dimana skema modulasi pertama adalah


ep
modulasi amplitudo kwadratur (QAM),
k
ah

dimana tipe modulasi pertama dari skema modulasi pertama adalah 64


R

si
modulasi amplitudo kwadratur (64QAM),

dimana tipe modulasi yang lain dari skema modulasi pertama tersebut

ne
ng

adalah 16 modulasi amplitudo kwadratur (16QAM),

dimana skema modulasi kedua adalah penguncian pengalihan fasa

do
gu

quadratur (QPSK), dan

dimana informasi kanal kontrol multi-bit tersebut terdiri dari bagian 1


In
A

kanal kontrol bersama kecepatan tinggi (HS-SCCH).

14. Adapun Klaim-Klaim yang menjadi pokok–pokok perkara dalam Gugatan a


ah

lik

quo adalah Klaim 19 dan 20 yang merupakan teknologi/invensi yang


merupakan implementasi dari klaim-klaim tersebut yang telah dibuat, dijual
dan/atau disediakan untuk dijual dalam bentuk Produk-Produk Tergugat
m

ub

secara tanpa hak oleh Tergugat, serta mengakibatkan pelanggaran atas


ka

hak Paten Penggugat;


ep

15. Bahwa Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Paten mengatur definisi


ah

pemegang paten sebagai berikut:


R

“Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten, pihak yang


es
M

menerima hak atas Paten tersebut dari pemilik Paten, atau pihak lain yang
ng

on

Hal. 15 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerima lebih lanjut hak atas Paten tersebut yang terdaftar dalam daftar

R
umum Paten.”;

si
16. Bahwa Penggugat telah secara sah terdaftar di Kantor Paten sebagaimana

ne
ng
terlihat di basis data online dari Kantor Paten sebagai pemegang paten
atas Paten Penggugat sebagaimana dapat dibuktikan dan dinyatakan

do
dalam Petikan Resmi. Dengan demikian Penggugat jelas-jelas memenuhi
gu kualifikasi untuk ditetapkan sebagai pemegang paten sebagaimana yang
diatur dalam Undang-Undang Paten Indonesia dan oleh karena itu, hak-

In
A
haknya wajib dilindungi di Indonesia;
17. Bahwa Pasal 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten mengatur hak
ah

lik
eksklusif pemegang paten sebagai berikut:
“Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang
am

ub
dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor,
menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau
ep
k

disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.”


ah

18. Bahwa sebagai pemegang paten, Penggugat jelas-jelas dan tidak


R

si
terbantahkan memiliki hak eksklusif untuk melakukan hal-hal sebagaimana
diatur dalam 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten sebagaimana

ne
ng

disebutkan di atas dan memiliki hak untuk melarang pihak-pihak lain untuk
melakukan hal-hal yang diatur dalam hak eksklusif tersebut;

do
gu

19. Bahwa Penggugat selaku pemegang paten dalam melaksanakan hak–


haknya sudah selayaknya dilindungi oleh Pemerintah Negara Republik
Indonesia. Sebagai Negara yang menandatangani dan meratifikasi
In
A

Agreement on Establishing the World Trade Organization melalui Undang-


Undang No. 7 Tahun 1994, Pemerintah Indonesia memiliki kewajiban
ah

lik

untuk memenuhi kewajiban yang diatur dalam Agreement on Trade


Related aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs). Oleh karenanya,
m

ub

Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk memberikan perlindungan


kepada pemegang paten dalam melaksanakan hak – haknya, hal mana
ka

dalam Gugatan a quo adalah Penggugat yang berhak melarang dan


ep

melakukan tindakan hukum kepada Tergugat akibat perbuatan


ah

pelanggaran Paten Penggugat;


R

20. Bahwa Pasal 143 ayat (1) Undang-Undang Paten mengatur hak
es
M

pemegang paten untuk mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran


ng

sebagai berikut:
on

Hal. 16 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pemegang Paten atau penerima Lisensi berhak mengajukan gugatan

si
ganti rugi kepada Pengadilan Niaga terhadap setiap Orang yang dengan
sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

ne
ng
dalam Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang Paten.”

21. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 143 ayat (1)

do
gu Undang-Undang Paten, Penggugat sebagai pemegang paten terdaftar atas
Paten Penggugat mempunyai hak dan legal standing yang sah untuk
mengajukan gugatan kepada Tergugat yang membuat, menjual dan/atau

In
A
menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang menggunakan
teknologi, invensi, metode serta skema yang dilindungi dalam klaim-klaim
ah

lik
yang terkandung dalam Paten Penggugat;

B. PATEN PENGGUGAT ADALAH ESENSIAL UNTUK PENERAPAN ATAS


am

ub
PERSYARATAN SPESIFIKASI 3GPP

22. Bahwa penyediaan perangkat dan jaringan telekomunikasi pada


ep
k

hakikatnya disediakan oleh beragam pihak di berbagai negara di penjuru


ah

dunia. Kegiatan penyediaan jaringan telekomunikasi tidak hanya dilakukan


R

si
oleh pemerintahan suatu negara, namun juga oleh pelaku industri yang
pada kenyataannya telah menghasilkan berbagai teknologi dan standar

ne
ng

untuk diterapkan. Padahal sejatinya kegiatan penyediaan telekomunikasi


bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara
tanpa terhalang permasalahan keterhubungan antara jaringan dan

do
gu

perangkat telekomunikasi (interkonektivitas) dan permasalahan


interaksi/operasi antara suatu produk dan sistem telekomunikasi dengan
In
A

produk dan sistem telekomunikasi lainnya (interoperabilitas) serta kendala


– kendala terkait lainnya;
ah

lik

23. Bahwa, sejak era awal komunikasi selular dan melalui kehadiran teknologi
telekomunikasi terbaru (seperti 3G), kebutuhan atas suatu standar teknis
m

ub

penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan peralatan pengguna


semakin diperlukan;
ka

ep

24. Bahwa menyadari kebutuhan tersebut, 3GPP (Third Generation


Partnership Project) terbentuk. 3GPP sendiri merupakan suatu proyek
ah

kolaborasi 7 organisasi pengembang standar telekomunikasi internasional


R

yang sudah diakui di dunia yaitu, antara lain, European


es
M

Telecommunications Standards Institute (ETSI–Eropa),


ng

Telecommunications Technology Association (TTA-Korea) dan The


on

Hal. 17 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS–Amerika

si
Serikat), Telecommunications Standards Development Society (TSDSI-
India), China Communications Standards Association (CCSA-Tiongkok),

ne
ng
Telecommunications Technology Committee (TTC-Jepang) dan
Association of Radio Industries and Business (ARIB-Jepang). Ke-7
organisasi tersebut di atas dalam istilah 3GPP dikenal dengan sebutan

do
gu Mitra Organisasi (Organizational Partners);

25. Bahwa selain Mitra Organisasi, 3GPP juga memiliki lebih dari 600 anggota

In
A
dari berbagai negara (Individual Members), termasuk 1 anggota dari
Indonesia, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
ah

lik
Indonesia (“Kemkominfo”) melalui keanggotaan Kemkominfo pada ETSI;

26. Tujuan utama 3GPP adalah untuk memfasilitasi, melalui pertemuan


am

ub
kelompok kerja, pengembangan spesifikasi teknis untuk teknologi
telekomunikasi seluler. Spesifikasi ini kemudian diubah oleh badan
ep
standardisasi menjadi laporan yang sesuai (misalnya standar). Spesifikasi
k

teknis 3GPP dihasilkan dari kontribusi teknis anggotanya yang diadopsi


ah

melalui konsensus yang dicapai pada pertemuan Kelompok Kerja 3GPP


R

si
(3GPP Working Group) atau pemungutan suara jika tidak ada konsensus
umum, dan disetujui oleh Grup Spesifikasi Teknis 3GPP (3GPP Technical

ne
ng

Specification Group) yang relevan;

Spesifikasi teknis 3GPP menjadi standar setelah disetujui dan diterbitkan

do
gu

oleh organisasi pengembangan standar (misalnya ETSI). Teknologi-


teknologi yang ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP ditujukan untuk
In
A

penggunaan global oleh industri terkait termasuk produsen ponsel untuk


memastikan interoperabilitas dan interkonektivitas global;
ah

lik

27. Sebagai bagian dari proses perumusan standar, standar disusun


berdasarkan kontribusi teknis dari berbagai pihak. Kontribusi ini mungkin
m

ub

berisi teknologi yang dipatenkan yang merupakan "esensial" untuk


menerapkan standar yang relevan;
ka

28. Bahwa ETSI di dalam Annex 6 Poin 15 (6) ETSI Directives pada bulan Juli
ep

2009 sebagai contoh, yang menyatakan bahwa:


ah

"ESSENTIAL" as applied to IPR means that it is not possible on technical


R

(but not commercial) grounds, taking into account normal technical practice
es
M

and the state of the art generally available at the time of standardization, to
ng

make, sell, lease, otherwise dispose of, repair, use or operate EQUIPMENT
on

Hal. 18 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
or METHODS which comply with a STANDARD without infringing that IPR.

si
For the avoidance of doubt in exceptional cases where a STANDARD can
only be implemented by technical solutions, all of which are infringements

ne
ng
of IPRs, all such IPRs shall be considered ESSENTIAL”.

Adapun terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:

do
gu “ESSENSIAL” sebagaimana yang diterapkan pada suatu Hak Kekayaan
Intelektual/HKI (Intellectual Property Rights/IPR) berarti bahwa tidak

In
A
dimungkinkan secara teknis (tetapi bukan komersil), dengan
mempertimbangkan praktek teknis pada umumnya dan kondisi teknologi
ah

yang tersedia secara umum pada saat standarisasi, untuk membuat,

lik
menjual, menyewa, memberikan dengan cara lain, memperbaiki,
menggunakan atau mengoperasikan PERALATAN atau METODE yang
am

ub
memenuhi suatu STANDAR tanpa melakukan pelanggaran terhadap HKI
tersebut. Untuk menghindari keragu-raguan, dalam kasus-kasus tertentu
ep
dimana suatu STANDAR hanya dapat dilaksanakan dengan solusi teknis,
k

yang menimbulkan pelanggaran HKI, maka HKI tersebut harus dinyatakan


ah

sebagai ESENSIAL;
R

si
29. Dalam perkara a quo, apabila paten adalah atau dapat menjadi "esensial"

ne
ng

untuk standar atau spesifikasi teknis ETSI, pemegang paten harus


memberikan pernyataan yang tidak dapat dibatalkan dalam bentuk
Pernyataan Informasi HKI dan Deklarasi Pemberian Lisensi ("Deklarasi

do
gu

lisensi HKI"). Deklarasi lisensi HKI ini, pada prinsipnya, menetapkan


bahwa pemegang paten siap untuk memberikan lisensi yang tidak dapat
In
A

dibatalkan dengan persyaratan yang adil, wajar dan non-diskriminatif


("FRAND") bagi penerima lisensi untuk membuat dan menjual peralatan (di
ah

antara tindakan lainnya) di bawah paten tersebut. Hak paten,


lik

bagaimanapun, tetap menjadi hak eksklusif dari pemegang paten;


m

ub

30. Secara khusus, spesifikasi teknis 3GPP versi 3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
berjudul “3rd Generation Partnership Project; Technical Specification
ka

Group Radio Access Network; Multiplexing and channel coding (FDD)


ep

(Release 7)” (“TS 25.212”) yang menentukan prosedur-prosedur


pengkodean, multiplexing dan pengkodean jaringan untuk UMTS.
ah

Persyaratan dalam TS 25.212 ini merupakan bagian dari persyaratan


es

dalam standar telekomunikasi yang berlaku di yurisdiksi berbeda secara


M

ng

intenasional dan di Indonesia ;


on

Hal. 19 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) mengandung persyaratan teknis yang

si
termasuk dalam lingkup klaim dari Paten Penggugat. Dengan demikian,
implementasi Standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) akan selalu melibatkan

ne
ng
penggunaan suatu invensi sebagaimana yang diklaim dalam Paten
Penggugat;

do
gu 32. Untuk mencapai keseimbangan antara mengizinkan penggunaan teknologi
yang ditentukan dalam spesifikasi teknis 3GPP dan mengizinkan
Pemegang Paten untuk diberikan kompensasi secara adil atas

In
A
kontribusinya terhadap teknologi tersebut, Kebijakan HKI ETSI mewajibkan
pemegang paten untuk menyerahkan suatu pernyataan lisensi HKI
ah

lik
sehubungan dengan teknologi manapun yang memiliki paten yang masuk
ke dalam standar ETSI atau spesifikasi teknis. Hal ini juga tercermin dalam
am

ub
Pasal 55 dari Prosedur Kerja 3GPP yang mewajibkan Anggota Perorangan
untuk mengungkapkan sedini mungkin, setiap HKI yang mereka yakini
esensial, atau berpotensi menjadi esensial, untuk setiap pekerjaan yang
ep
k

sedang berlangsung dalam 3GPP; dan bahwa pernyataan harus dibuat


oleh Anggota Perorangan kepada masing-masing Mitra Organisasi; dan
ah

R
bahwa Mitra Organisasi harus mendorong anggotanya masing-masing

si
untuk memberikan lisensi dengan syarat dan ketentuan yang adil dan

ne
ng

wajar dan atas dasar non-diskriminatif;

33. Pernyataan Lisensi HKI yang disampaikan sehubungan dengan Paten

do
Penggugat, terdiri dari pernyataan sebagai berikut:
gu

“Pernyataan Informasi HKI;


Sesuai dengan Klausul 4.1 Kebijakan HKI ETSI, Pembuat Pernyataan
In
A

dan/atau afiliasinya dengan ini menginformasikan kepada ETSI bahwa


PEMBUAT PERNYATAAN dan/atau AFILIASInya berkeyakinan bahwa
ah

lik

HKI(-HKI) yang diungkapkan dalam Lampiran Pernyataan Informasi KI


terlampir dapat atau menjadi Esensial dalam kaitannya dengan
m

ub

setidaknya Item Pekerjaan ETSI, STANDAR dan/atau SPESIFIKASI


TEKNIS yang terdapat dalam Pernyataan Informasi KI terlampir;
ka

Pernyataan Lisensi HKI;


ep

Sesuai dengan Pasal 6.1 dari Kebijakan HKI ETSI, Pembuat Pernyataan
ah

dan/atau Afiliasinya dengan ini menyatakan secara tidak dapat


R

es

dibatalkan:
M

ng

[✓] Sepanjang HKI yang diungkapkan dalam Lampiran Pernyataan


on

Hal. 20 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Informasi HKI terlampir adalah atau menjadi, dan tetap ESENSIAL terkait

si
dengan Pekerjaan, STANDAR dan/atau SPESIFIKASI TEKNIS ETSI
yang terkandung dalam Lampiran Pernyataan Informasi HKI terlampir,

ne
ng
Pembuat Pernyataan dan/atau AFILIASI-nya siap untuk memberikan
lisensi yang tidak dapat dibatalkan atas HKI tersebut dengan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam Pasal 6.1 Kebijakan HKI ETSI;

do
gu [✓] Pernyataan tidak dapat dibatalkan tersebut tunduk pada syarat bahwa

In
pihak yang memerlukan lisensi setuju untuk memberikan timbal balik.”
A
34. Bahwa Nokia Corporation menyerahkan Pernyataan Kepada ETSI pada
ah

lik
tanggal 29 Maret 2010 yang mengindikasikan bahwa invensi yang
dijelaskan dalam permohonan pendaftaran paten no. W00200901221
berjudul “PENSINYALAN INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK
am

ub
AKSES PAKET HUBUNGAN-TURUNAN KECEPATAN TINGGI”
(“ADDITIONAL MODULATION INFORMATION SIGNALING FOR HIGH
ep
SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS”) adalah esensial untuk
k

implementasi 3GPP TS 25.212 (v7.12.0). Mohon dapat merujuk pada


ah

Angka 37 untuk mengetahui hubungan antara 3GPP TS 25.212 (v7.5.0)


R

si
dengan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0);

ne
ng

35. Sehubungan dengan berlakunya pernyataan lisensi HKI Nokia Corporation


di atas terhadap Paten Penggugat di Indonesia, maka Paten Penggugat
yang secara khusus dinyatakan dalam penyataaan lisensi HKI. Paten

do
gu

Penggugat yang terdaftar di Indonesia memasuki tahap nasional di


Indonesia berdasarkan permohonan internasional PCT no.
In
A

PCT/IB2007/003289 (dipublikasi sebagai WO2008/053323) yang mengklaim


prioritas dari permohonan paten provisional di Amerika Serikat No. US
ah

lik

60/855,335.;

36. Bahwa Pernyataan lisensi HKI Nokia Corporation yang disampaikan untuk
m

ub

menegaskan bahwa Paten Penggugat adalah esensial untuk implementasi


3GPP TS 25.212 (v7.5.0);
ka

37. Bahwa meskipun Deklarasi Lisensi HKI yang disampaikan oleh Nokia
ep

Corporation tersebut seolah-olah hanya terkait dengan pelaksanan 3GPP


ah

TS 25.212 (v7.5.0), namun secara substansi tidak terdapat banyak


R

perbedaan antara 3GPP TS 25.212 (v7.5.0) dengan 3GPP TS 25.212


es

(v7.12.0) untuk bagian yang terkait dengan klaim-klaim Paten Penggugat.


M

ng

Sehingga Deklarasi Lisensi HKI milik Nokia Corporation mengenai esensial


on

Hal. 21 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas persyaratan penggunaan paten “PENSINYALAN INFORMASI

si
MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES PAKET HUBUNGAN-TURUNAN
KECEPATAN TINGGI” untuk implementasi 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), yang

ne
ng
juga berlaku/valid terhadap 3GPP TS 25.212 (v7.12.0);
38. Bahwa sebagaimana disampaikan dalam poin 11 dan 12 pada Bagian A

do
diatas, hak kepemilikan atas Paten Penggugat di Indonesia telah dialihkan
gu kepada Penggugat. Sehingga hal-hal terkait perlindungan Paten
Penggugat yang menjadi standar esensial penerapan standar 3GPP TS

In
A
25.212 beralih kepada Penggugat;
39. Bahwa berdasarkan hal-hal yang disampaikan di atas, Paten Penggugat
ah

lik
yang telah terdaftar di Indonesia, merupakan esensial untuk penerapan
3GPP TS 25.212 (v7.12.0);
am

ub
40. Bahwa Paten Penggugat adalah esensial untuk implementasi 3GPP TS
25.212 (v7.12.0). Implementasi tersebut dilakukan terlepas dari merek,
tipe, produsen ponsel yang menggunakan teknologi yang merupakan
ep
k

penerapan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) tersebut. Selama suatu perangkat


ah

ponsel adalah atau mengklaim sesuai dengan HSDPA dan mendukung


R

si
64QAM, maka dapat dipastikan Paten Penggugat telah digunakan oleh
produsen ponsel dalam produk tersebut. Dengan kata lain, setiap bentuk

ne
ng

penggunaan fitur di atas dengan cara apapun oleh pihak/perusahaan


manapun, termasuk perusahaan produsen ponsel, produsen perangkat
telelekomunikasi/ponsel manapun, maka sudah pasti pihak/perusahaan

do
gu

produsen perangkat telekomunikasi tersebut harus menggunakan teknologi


yang tercakup dalam Paten Penggugat, sehingga memerlukan izin atau
In
A

lisensi dari Penggugat;


41. Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND, Penggugat
ah

lik

telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur ponsel dan


perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi, Apple, dan
perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata Sarana Mandiri and
m

ub

PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan Paten Penggugat


ka

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Penggugat.


ep

Penggugat memiliki lebih dari 200 pemegang lisensi di seluruh dunia


termasuk di Indonesia untuk portofolio SEP-nya;
ah

Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME
es

(diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang


M

ng

diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo ; dan sangat disayangkan


on

negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak dapat disepakati;


Hal. 22 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. PELANGGARAN PATEN PENGGUGAT OLEH TERGUGAT TERBUKTI

si
DENGAN DIPENUHINYA SERTIFIKASI STANDAR 3GPP UNTUK
PRODUK–PRODUK TERGUGAT

ne
ng
42. Berdasarkan Bagian B yang telah Penggugat uraikan di atas, Paten
Penggugat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari standar industri

do
gu yang ditetapkan berdasarkan spesifikasi teknis 3GPP yang telah diadopsi
di tingkat internasional, termasuk di Indonesia. Adopsi persyaratan jaringan
WCDMA/UMTS yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dapat

In
A
mengacu pada:
ah

a. Semua perangkat telekomunikasi harus disertifikasi agar sesuai dengan

lik
standar teknis yang berlaku dan diberi label dengan informasi sertifikasi
seperti yang dipersyaratkan oleh Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun
am

ub
2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran; dan

b. Semua alat dan perangkat telekomunikasi perlu memenuhi persyaratan


ep
k

teknis guna menjamin konektivitas dalam jaringan telekomunikasi -


Peraturan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
ah

R
Informatika No. 5 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau

si
Perangkat Telekomunikasi Bergerak Seluler (“Persyaratan Teknis

ne
ng

SDPPI”). Selain itu, persyaratan teknis ini dirumuskan berdasarkan


adopsi standar internasional dan standar regional (misalnya oleh ETSI);

do
gu

43. Spesifikasi 3GPP untuk WCDMA/UMTS telah secara resmi diadopsi di


Indonesia di bawah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19 Tahun 2013 tentang mekanisme dan tahapan pemindahan alokasi pita
In
A

frekuensi radio pada penataan menyeluruh pita frekuensi radio 2,1 GHz;

44. Bahwa terhadap perangkat telekomunikasi yang telah mendapatkan


ah

lik

Sertifikat Alat, terdapat kewajiban pencantuman label pada perangkat–


perangkat tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan
m

ub

Informatika No. 16 Tahun 2018 tentang Ketentuan Operasional Sertifikasi


Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi (“Peraturan Pelabelan”). Hal
ka

mana, pada Pasal 15 Peraturan Pelabelan, mewajibkan pemegang


ep

Sertifikat Alat untuk melakukan pelabelan sebelum suatu perangkat


ah

telekomunikasi diperdagangkan. Label wajib dilekatkan pada setiap alat


R

dan perangkat telekomunikasi serta pada kemasan pembungkusnya


es
M

tersebut, harus setidak–tidaknya memuat nomor sertifikat dan identitas


ng

pelanggan, dalam hal ini pemohon sertifikat (“Label Wajib”);


on

Hal. 23 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
45. Bahwa kesesuaian atas produk–produk telekomunikasi yang telah

si
memenuhi standar pada Panduan Permenkominfo juga dapat diverifikasi
melalui situs resmi Kemenkominfo yang dapat diakses melalui tautan

ne
ng
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat?isberlaku=1 (“Situs Verifikasi”). Hal
mana, melalui Situs Verifikasi tersebut, publik dapat memeriksa
keotentikan Sertifikat Alat, serta pihak–pihak yang diberikan Sertifikat Alat

do
gu perangkat telekomunikasi tersebut;

46. Berdasarkan survei Penggugat, Produk Tergugat yang dibuat, dijual

In
A
dan/atau disediakan untuk dijual di Indonesia adalah produk yang memiliki
Sertifikat Alat. Sertifikat Alat dapat dicek melalui Label Wajib yang terdapat
ah

lik
pada masing-masing sampel Produk Tergugat. Silakan temukan di bawah
ini contoh Produk Tergugat yang telah dibuat, dijual dan/atau disediakan
am

ub
untuk dijual di pasar dan melampirkan Label yang Diperlukan;
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 24 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
47. Bahwa disamping label yang ditemukan pada produk Tergugat, melalui

si
Situs Verifikasi, dapat diverifikasi bahwa produk Tergugat tersebut telah
memenuhi standar teknis yang berlaku. Berikut kami sampaikan tangkapan

ne
ng
layar (screenshoot) dari Situs Verifikasi;

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

48. Berdasarkan uraian di atas dan yang akan dibuktikan lebih lanjut dalam
proses persidangan, Produk Tergugat yang mengimplementasikan HSDPA

do
gu

dengan dukungan 64QAM haruslah menggunakan Paten Penggugat;

49. Penggunaan teknologi yang dipatenkan Penggugat pada produk yang


In
A

diproduksi, dijual dan/atau disediakan untuk dijual oleh Tergugat, yang


ternyata dilakukan tanpa mendapatkan lisensi dari Penggugat
ah

lik

membuktikan bahwa Tergugat telah melanggar hak paten Penggugat;

D. PELANGGARAN PATEN OLEH TERGUGAT BERDASARKAN UNDANG-


m

ub

UNDANG PATEN INDONESIA


ka

50. Bahwa Pasal 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten mengatur


ep

pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang


dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:
ah

“dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual, mengimpor,


es

menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau


M

ng

disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.”


on

Hal. 25 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga, sebagai pemegang paten, Penggugat diberikan hak oleh Undang-

si
Undang Paten untuk melarang pihak lain untuk menjual dan/atau
menyediakan untuk dijual produk-produk yang mengandung Paten

ne
ng
Penggugat tanpa izin;

51. Agar Majelis Hakim memiliki pemahaman yang lebih baik tentang

do
gu pemetaan Paten Penggugat dengan persyaratan spesifikasi 3GPP, mohon
merujuk kepada perbandingan antara Paten Penggugat dan spesifikasi
3GPP di bawah ini;

In
A
KLAIM PATEN PENGGUGAT
ah

lik
PENSINYALAN INFORMASI
MODULASI TAMBAHAN STANDARD DAN ANALISA 3GPP TS 25.212 (v7.12.0)
UNTUK AKSES PAKET
am

ub
HUBUNGAN-TURUNAN
KECEPATAN TINGGI

Klaim 19 “Peralatan” tersebut sesuai dengan suatu UE. Peralatan tersebut


ep
k

memiliki satu atau lebih komponen yang sesuai dengan "pengontrol"


(misalnya suatu chip prosesor dan/atau sirkuit atau chipset(-chipset)
ah

Suatu peralatan, terdiri spesifik) yang mengontrol peralatan untuk melakukan fitur-fitur yang
R

si
atas: didukung oleh peralatan tersebut, termasuk menerima informasi
kanal kontrol multi-bit yang terdiri dari keduanya: (i) suatu set 7 bit
informasi kode-set kanalisasi (yaitu n bit dari informasi kanal kontrol

ne
ng

multi-bit, dimana n=7) dan (ii) suatu bit informasi skema modulasi.
pengontrol yang
dikonfigurasikan dengan Apabila UE tersebut dikonfigurasi untuk 64QAM ("tipe modulasi

do
gu

penerima untuk menerima pertama dari skema modulasi pertama"), bit informasi skema
informasi kanal kontrol modulasi xms,1 (yang sesuai dengan "bit indikasi modulasi") diperiksa
multi-bit yang terdiri atas untuk menentukan apakah: (i) xms,1 = 0 (yang mengindikasikan QPSK
In
kumpulan n bit, dimana n atau "skema modulasi kedua"); atau (ii) xms,1 = 1 (yang tidak
A

adalah bilangan bulat, mengindikasikan "skema modulasi kedua" – yaitu tidak


mengindikasikan QPSK).
pengontrol tersebut
ah

lik

selanjutnya Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 0 (yang mengindikasikan


dikonfigurasikan, jika "skema modulasi kedua"), semua 7 bit informasi kode-set kanalisasi
peralatan tersebut (xccs,1, xccs,2, …, xccs,7) diinterpretasikan sebagai bit-bit kode-set
m

ub

dikonfigurasikan untuk tipe kanalisasi.


modulasi pertama dari
Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 1 (yang tidak
ka

skema modulasi pertama,


mengindikasikan "skema modulasi kedua"), hanya 6 dari 7 bit
ep

untuk mengeksaminasi bit informasi kode-set kanalisasi (xccs,1, xccs,2, ...xccs,6, xccs,dummy)
indikasi modulasi dari diinterpretasikan sebagai bit-bit kode-set kanalisasi (n=7, m=1 dimana
ah

informasi kanal kontrol 1 adalah suatu bilangan bulat). Bit dummy (xccs,dummy) tidak
R

multi-bit untuk ditransmisikan pada HS-SCCH. Sisa 1 dari 7 bit informasi kode-set
es

menentukan jika itu kanalisasi (xccs,7) (m=1) digunakan untuk mengindikasikan apakah
M

mengindikasikan skema modulasi 16QAM atau 64QAM digunakan, dimana xccs,6 =1


ng

modulasi kedua, pengontrol mengindikasikan 64QAM (yaitu "tipe modulasi pertama dari skema
on

Hal. 26 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut selanjutnya akan modulasi pertama") dan xccs,6 =0 mengindikasikan 16QAM (yaitu "tipe

R
dikonfigurasikan, skema modulasi lain dari skema modulasi pertama").

si
jika bit indikasi modulasi 3GPP TS 25.212 (v7.12.0)

ne
mengindikasikan skema

ng
modulasi kedua, untuk 4.6 Pengkodean untuk HS-SCCH tipe 1

menginterpretasikan 4.6.1 Tinjauan

do
gu seluruh n bit dari kumpulan HS-SCCH merupakan tipe 1 apabila dua kondisi berikut adalah benar:
n bit sebagai bit kumpulan-
kode kanalisasi atau, - UE tidak dikonfigurasi dalam mode MIMO, dan

In
A
jika bit indikasi modulasi - kondisi-kondisi untuk penggunaan dari HS-SCCH tipe 1 tidak
tidak mengindikasikan terpenuhi.
skema modulasi kedua,
ah

lik
Pada bagian ini, istilah "HS-SCCH" dan "HS-SCCH tipe 1" digunakan
untuk
secara dapat dipertukarkan.
menginterpretasikan n-m
Informasi berikut ditransmisikan melalui kanal fisik HS-SCCH tipe 1.
am

ub
bit dari kumpulan n bit
sebagai bit kumpulan-kode
kanalisasi, dimana m adalah
bilngan bulat, - Informasi kode-set-kanalisasi (7 bit):
ep
k

xccs,1, xccs,2, …, xccs,7


pengontrol tersebut
ah

lebih lanjut akan - Informasi skema modulasi (1 bit):


R
dikonfigurasikan untuk xms,1

si
menentukan jika bit biner

sisanya bit biner sisanya

ne
ng

atau bit-bit dari kumpulan n


bit mengindikasikan tipe
modulasi pertama dari 4.6.2 Pemetaan bidang informasi HS-SCCH

do
gu

skema modulasi pertama


atau tipe modulasi lainnya
dari skema modulasi 4.6.2.2 Pemetaan skema modulasi
In
pertama,
A

Nilai xms,1 diturunkan dari modulasi dan diberikan sebagai berikut:


peralatan tersebut
mendemodulasi sinyal yang
ah

lik

diterima menggunakan
informasi yang dieroleh
ketika penginterpretasian
m

ub

dan penentuan.
ka

ep

4.6.2.3 Pemetaan set kode kanalisasi

Bit set kode kanalisasi xccs,1, xccs,2, …, xccs,7 dikodekan sebagai berikut:
ah

Dengan mempertimbangkan P (multi-)kode dimulai pada kode O,


es

dengan mempertimbangkan jumlah HS-SCCH apabila 64QAM


M

dikonfigurasi untuk UE dan xms,1=1, mengkalkulasi bidang informasi


ng

dengan menggunakan representasi biner tidak-ditandai dari bilangan


on

bulat yang dikalkulasi dengan ekspresi,


Hal. 27 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
untuk tiga bit pertamanya (indikator kelompok kode) xccs,1 adalah MSB:
xccs,1, xccs,2, xccs,3 = min(P-1,15-P)

ne
ng
Apabila 64QAM tidak dikonfigurasi untuk UE, atau apabila 64QAM

do
gu dikonfigurasi dan xms,1=0, maka

untuk empat bit terakhirnya (indikator offset kode) xccs,4 adalah MSB:

In
A
xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7 = |O-1-P/8 *15|
ah

lik
Atau ( yaitu apabila 64QAM dikonfigurasi untuk UE dan xms,1=1),
am

ub
P dan O akan memenuhi |O-1-P/8 *15| mod 2 = (jumlah
HS-SCCH) mod 2, dan kemudian
ep
xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,dummy = |O-1-P/8 *15|, dimana xccs,dummy adalah
k

bit dummy yang tidak ditransmisikan pada HS-SCCH.


ah

si
Perhatikan bahwa xccs,4, xccs,5, xccs,6 sesuai dengan "bit n-m dari set n
bit " yang diinterpretasikan sebagai bit kode-set kanalisasi.

ne
ng

Lebih lanjut,

do
gu

In
A

Definisi P dan O diberikan dalam [3]. Jumlah HS-SCCH diberikan oleh


posisi dalam daftar Informasi Kode Kanalisasi HS-SCCH yang diberi
sinyal oleh lapisan-lapisan yang lebih tinggi. Jumlah HS-SCCH
ah

lik

berkaitan dengan indikator offset kode dan indikator kelompok kode


sebagaimana dideskripsikan di atas apabila 64QAM dikonfigurasi
untuk UE dan xms,1=1.
m

ub
ka

3GPP TS 25.212 bagian 4.6.2 menetapkan cara untuk mengindikasikan


ep

skema modulasi mana (QPSK, 16QAM atau 64QAM) yang digunakan


untuk memodulasi informasi yang ditransmisikan ke (dan diterima
ah

oleh) UE. Setelah UE menentukan skema modulasi yang diindikasikan


R

dari sinyal yang diterima (menurut TS 25.212 bagian 4.6.2), UE harus


es

mendemodulasi skema modulasi yang diindikasikan untuk


M

mendapatkan data awal yang dikirimkan.


ng

on

Hal. 28 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Klaim 20Menurut TS 25.212 bagian 4.6.1, peralatan menerima informasi kanal

R
kontrol multi-bit yang terdiri dari keduanya: (i) suatu set 7 bit

si
informasi kode-set kanalisasi (yaitu n bit dari informasi kanal kontrol
Peralatan sesuai dengan multi-bit, dimana n=7 dan 7 adalah suatu bilangan bulat) dan (ii) suatu

ne
ng
klaim 19, bit informasi skema modulasi.

dimana n=7 dan m=1, Dimana 64QAM dikonfigurasi dan xms,1 = 1 (yang tidak
mengindikasikan "skema modulasi kedua"), hanya 1 dari 7 bit kode-set

do
gu dimana skema modulasi
kanalisasi (xccs,7) (yaitu m=1) digunakan untuk mengindikasikan apakah
modulasi 16QAM atau 64QAM digunakan.

In
pertama adalah modulasi Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.3, "tipe modulasi pertama dari skema
A
amplitudo kwadratur modulasi pertama" adalah 64QAM dan "tipe-tipe skema modulasi lain
(QAM), dari skema modulasi pertama" adalah 16QAM. 64QAM dan 16QAM
ah

adalah tipe-tipe berbeda dari skema modulasi QAM (yaitu suatu

lik
"skema modulasi pertama").
dimana tipe modulasi
Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.3, "jenis modulasi pertama dari
am

ub
pertama dari skema
skema modulasi pertama" adalah 64QAM.
modulasi pertama adalah
64 modulasi amplitudo Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.3, "jenis-jenis modulasi lain dari
kwadratur (64QAM), skema modulasi pertama" adalah 16QAM.
ep
k

dimana tipe modulasi Menurut TS 25.212 bagian 4.6.2.2, "skema modulasi kedua" adalah
ah

yang lain dari skema QPSK.


R
modulasi pertama tersebut

si
adalah 16 modulasi Menurut TS 25.212 bagian 4.6.1, peralatan menerima informasi kanal
amplitudo kwadratur kontrol multi-bit yang terdiri dari keduanya: (i) suatu set 7 bit

ne
ng

(16QAM), informasi kode-set kanalisasi (xccs,1, xccs,2, …, xccs,7) dan (ii) suatu
informasi skema modulasi xms,1. Menurut TS 25.212 bagian 4.6.3,
informasi kode-set kanalisasi xccs,1, xccs,2, …, xccs,7 dan informasi skema

do
modulasi xms,1 di-mulitpleks bersama untuk menghasilkan suatu
gu

dimana skema
rangkaian 8 bit (x1,1, x1,2, …, x1,8). Laju 1/3 pengkodean konvolusi
modulasi kedua adalah
diterapkan pada 8-bits ini yang menghasilkan suatu rangkaian bits z1,1,
penguncian pengalihan fasa
z1,2, …, z1,48 yang dikodekan kanal (lihat TS 25.212 bagian 4.6.5), yang
In
A

quadratur (QPSK), dan


di-puncture untuk memperoleh suatu rangkaian yang disesuaikan laju
dimana informasi dari bit r1,1,r1,2…r1,40 (lihat TS 25.212 bagian 4.6.6), dimana masking
kanal kontrol multi-bit spesifik UE tersebut diterapkan untuk menghasilkan suatu rangkaian
ah

lik

tersebut terdiri dari bagian yang di-masking dari bit s1,1,s1,2…s1,40 (lihat TS 25.212 bagian 4.6.7).
1 kanal control bersama
Menurut TS 25.212 bagian 4.6.8, rangkaian yang di-masking dari bit
kecepatan tinggi (HS-
m

ub

(s1,1, s1,2,, …, s1,40) dipetakan pada slot pertama (Bagian 1) sub-bingkai


SCCH).
HS-SCCH.
ka

3GPP TS 25.212 (v7.12.0)


ep

4.6.3 Multiplexing informasi HS-SCCH


ah

Informasi kode-set kanalisasi xccs,1, xccs,2, …, xccs,7 dan informasi skema


R

modulasi xms,1 di-multipleks bersama. Ini memberikan suatu rangkaian


es

bit x1,1, x1,2, …, x1,8 dimana


M

ng

x1,i = xccs,i i=1,2,…,7


on

Hal. 29 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
x1,i = xms,i-7 i=8

si

4.6.5 Pengkodean kanal untuk HS-SCCH

ne
ng
Laju 1/3 pengkodean konvolusi, sebagaimana dideskripsikan dalam
4.2.3.1, diterapkan pada rangkaian bit x1,1,x1,2, …,x1,8. Ini memberikan

do
suatu rangkaian bit z1,1, z1,2, …, z1,48. …
gu 4.6.6 Penyesuaian laju untuk HS-SCCH

In
Dari masukan rangkaian z1,1, z1,2, …, z1,48 bit z1,1, z1,2, z1,4, z1,8, z1,42, z1,45,
A
z1,47, z1,48 di-puncture untuk memperoleh keluaran rangkaian
r1,1,r1,2…r1,40. …
ah

lik
4.6.7 Masking spesifik UE untuk HS-SCCH

Bit r1,1,r1,2…r1,40 yang telah disesuaikan lajunya akan di-masking dalam


am

ub
suatu cara yang spesifik UE dengan menggunakan identitas UE xue,1,
xue,2, …, xue,16, untuk menghasilkan bit s1,1,s1,2…s1,40. …

4.6.8 Pemetaan kanal fisik untuk HS-SCCH


ep
k

Sub-bingkai HS-SCCH dideskripsikan pada [2].


ah

Rangkaian bit s1,1, s1,2,, …, s1,40 dipetakan pada slot pertama


R

si
sub-bingkai HS-SCCH. Bit s1,k dipetakan pada kanal fisik
PhCH(-PhCH) sehingga bit-bit untuk masing-masing PhCH
ditransmisikan lewat udara dalam urutan naik terhadap k. …

ne
ng

do
gu

52. Seperti yang ditunjukkan di atas, fitur paten dipetakan ke persyaratan


3GPP TS 25.212 tersebut satu per satu. Oleh karena itu, selama produk
Tergugat sesuai dengan HSDPA dan mendukung 64QAM seperti yang
In
A

ditentukan dalam TS 25.212, produk-produk tersebut haruslah


menggunakan fitur-fitur yang dituliskan dalam klaim yang telah disebutkan
ah

lik

di atas dari Paten Penggugat yang telah dimasukkan ke dalam 3GPP TS


25.212;
m

ub

53. Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang


menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara
ka

Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten


ep

Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir;


ah

Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten,


R

Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan


es

lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan


M

ng

oleh Penggugat;
on

Hal. 30 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat,

si
dilakukan dengan sengaja;

54. Oleh karena itu, tindakan Tergugat dengan cara membuat, menjual

ne
ng
dan/atau menyediakan untuk dijual produk Tergugat yang menerapkan
fitur-fitur yang dimasukkan ke dalam TS 25.212 tersebut di atas dan

do
gu standar-standar terkaitnya telah melanggar Paten Penggugat berdasarkan
Pasal 19 ayat (1) huruf a Undang-Undang Paten;

E. PELANGGARAN PATEN YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT

In
A
TERHADAP PATEN PENGGUGAT MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI
PENGGUGAT
ah

lik
55. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Penggugat meminta ganti
rugi sebesar Rp 597.300.000.000,00 berdasarkan kerugian biaya lisensi
am

ub
sebesar Rp 3.300.000.000,00 per hari dikalikan 181 hari yang terdiri dari
satu hari sebelum gugatan diajukan dan 180 hari sampai putusan
ep
diucapkan (180 hari adalah batas waktu menurut Undang-Undang Paten
k

untuk putusan yang akan dibacakan);


ah

R
PETITUM

si
Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memiliki hak

ne
ng

yang sah untuk meminta kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
yang memeriksa dan mengadili gugatan tersebut untuk memutuskan:

do
gu

1. Menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran terhadap Paten


In
Penggugat dengan nomor pendaftaran IDP000031184 berjudul
A

“PENSINYALAN INFORMASI MODULASI TAMBAHAN UNTUK AKSES


PAKET HUBUNGAN-TURUNAN KECEPATAN TINGGI” dengan
ah

lik

memproduksi, menjual dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk


Tergugat yang menggunakan Paten Penggugat secara sengaja dan tanpa
m

ub

hak;

3. Memerintahkan Tergugat untuk menghentikan pembuatan, penjualan


ka

ep

dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang


mengandung Paten Penggugat, khususnya semua ponsel yang
ah

menggunakan merek OPPO dan REALME yang mengimplementasikan


R

HSDPA dengan dukungan untuk 64QAM (yang merupakan fitur dari HSPA+
es
M

dan biasanya ditandai dengan H+ pada ponsel);


ng

4. Memerintahkan Tergugat membayar ganti rugi sebesar Rp.


on

Hal. 31 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
597.300.000.000,00 atas kerugian material yang diderita Penggugat akibat

si
perbuatan pelanggaran paten yang dilakukan oleh Tergugat;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara;

ne
ng
Atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon perkara ini diputuskan dengan

do
gu putusan seadil–adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan pihak

In
A
Penggugat hadir diwakili Kuasanya yang bernama : Tania Lovita, S.H., Felix
Marcel Tambunan, S.H., M.COMLAW, Evi Triana Wulandari, S.H., Anastasia
ah

lik
Dwiputri, S.H., LL.M., Yovianko Salomo P. Siregar, S.H., Dimas Heldian S.H.,
M.H., para Advokat dan Konsultan dari SURYOMURCITO & CO., Kantor
Advokat dan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual, berkantor di Pondok Indah
am

ub
Office Tower 2, Suite 702, Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V-TA, Pondok Indah,
Jakarta 12310, Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 31 Mei
ep
2021, Tergugat hadir diwakili Kuasanya yang bernama : Prudence Jahja, SH.,
k

LL.M., Eva Dewi Kartika, SH., MH., Jose Andreawan,SH.,MH., John,SH.,MH.,


ah

R
Mochammad Alif Rachim Dipo Buwono,SH., dan Wulan Mogesmiranti, SH.,

si
Para Advokat pada Kantor Hukum JANUAR JAHJA AND PARTNERS,

ne
beralamat di Menara Batavia Lantai 19, Jl. K.H. Mas mansyur Kav.126, Jakarta
ng

Pusat 10220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Agustus 2021;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

do
gu

diantara para pihak, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


In
A

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh


Penggugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


telah mengajukan Jawaban di persidangan pada tanggal 2 September 2021,
m

ub

yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:
ka

ep

GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)


ah

1. Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh


R

Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya


es

disebut “Guangdong OPPO”) pada tahun 2017 dan oleh Realme


M

ng

Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut


on

Hal. 32 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Realme Chongqing”) pada tahun 2018, dalam rangka memenuhi

si
ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait pemberdayaan
sumber daya manusia, alih teknologi, dan pemenuhan tingkat komponen

ne
ng
dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;

2. Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari

do
gu Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan
sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan
dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/disediakan oleh Guangdong

In
A
OPPO dan Realme Chongqing;

3. Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan teknologi telepon seluler


ah

lik
OPPO dan realme di Indonesia diduga telah melanggar paten milik
Penggugat. Selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan “telepon seluler
am

ub
dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat)
berada di bawah lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong
OPPO”, sebagai berikut:
ep
k

Angka 41:
ah

“Sebagai
R
cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND,

si
Penggugat telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur

ne
ponsel dan perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi,
ng

Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata


Sarana Mandiri and PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan

do
gu

Paten Penggugat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan


oleh Penggugat. Penggugat memiliki lebih dari 200 pemegang lisensi di
In
seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk portofolio SEP-nya.
A

Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan


ah

lik

REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah


lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat
disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak
m

ub

dapat disepakati.”
ka

Angka 53:
ep

“Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang


ah

menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara


R

Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten


es

Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir.


M

ng

on

Hal. 33 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten,

si
Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan
lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan

ne
ng
oleh Penggugat.

Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat,

do
gu 4. Bahwa
dilakukan dengan sengaja.”

berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat berpendapat


seharusnya Penggugat menarik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing

In
A
sebagai pihak dalam perkara aquo dengan pertimbangan sebagai berikut:


ah

Tergugat hanya berperan sebagai perakit bukan sebagai

lik
penentu/penyedia teknologi maupun komponen-komponen yang
digunakan terkait klaim pelanggaran paten yang didalilkan oleh
am

ub
Penggugat;

 Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali


ep
k

tidak mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan


Guangdong OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat
ah

R
juga tidak mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama

si
jangka waktu perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena

ne
ng

hal tersebut merupakan ranah privat antara para pihak dalam perjanjian,
dan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian;

do
Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan
gu

perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan


pihak Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam
In
A

perjanjian tersebut. Sehingga jelas masalah yang timbul dalam perkara


a quo adalah antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan
ah

lik

dengan Tergugat;

 Tergugat merupakan perusahaan yang beriktikad baik dalam


m

ub

menjalankan usahanya dengan memenuhi peraturan perundang-


undangan yang berlaku dalam rangka mendukung perkembangan
ka

ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam negeri;


ep

5. Bahwa menurut Yahya Harahap S.H., dalam bukunya “Hukum Acara


ah

Perdata”, suatu gugatan dinyatakan mengandung cacat plurium litis


R

consortium, apabila pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap.


es
M

Ketidaklengkapan pihak dalam perkara akan mengakibatkan sengketa yang


ng

dipersoalkan tidak dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh.


on

Hal. 34 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal tersebut setiap gugatan yang kurang pihak harus

si
dinyatakan tidak dapat diterima;

6. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menarik Guangdong OPPO dan

ne
ng
Realme Chongqing sebagai pihak dalam gugatannya, maka pemeriksaan
perkara aquo tidak akan dapat mendudukkan substansi/pokok perkara

do
gu secara terang benderang sehingga Tergugat berpendapat
Penggugat kurang pihak;
gugatan

In
A
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)

TERKAIT OBJEK PELANGGARAN


ah

lik
7. Bahwa dalil-dalil Penggugat terkait dugaan pelanggaran paten sangatlah
menyesatkan dan membingungkan karena Penggugat membandingkan
am

ub
paten No. IDP000031184 dengan standard teknis 3GPP, dan bukan dengan
produk yang diproduksi oleh Tergugat (gugatan Angka 51);
ep
k

8. Bahwa Pasal 143 ayat (2) Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang
Paten (selanjutnya disebut “UU Paten”) menuliskan: “Gugatan ganti rugi
ah

R
yang diajukan terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

si
hanya dapat diterima jika produk atau proses itu terbukti dibuat dengan
menggunakan Invensi yang telah diberi Paten.” Artinya Penggugat

ne
ng

seharusnya membandingkan klaim-klaim IDP000031184 dengan produk


Tergugat; namun Tergugat tidak memiliki produk apapun dan Tergugat

do
gu

hanyalah perakit produk yang dirancang dan dimiliki oleh pihak lain, yaitu
Guangdong OPPO. Dalam perkara a quo, Penggugat seharusnya
In
membandingkan klaim-klaim patennya dengan produk yang dimiliki oleh
A

Guangdong OPPO dan/atau Realme Chongqing;


ah

lik

9. Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki bukti konkret mengenai


adanya dugaan pelanggaran, maka Penggugat mencoba mendalilkan
secara tidak langsung bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran paten,
m

ub

misalnya pada Angka 48 dimana Penggugat menyatakan: “Produk Tergugat


ka

yang mengimplementasikan HSDPA dengan dukungan 64QAM haruslah


ep

menggunakan Paten Penggugat.” Namun, sebagaimana diakui oleh


Penggugat pada Angka 37, seluruh bukti-bukti Penggugat yang menyatakan
ah

paten IDP000031184 penting untuk standard teknis 3GPP ternyata


es

difokuskan pada 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212


M

(v7.12.0) yang merupakan standard teknis yang digunakan saat ini;


ng

on

Hal. 35 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat kemudian mendalilkan bahwa “namun secara substansi tidak

R
terdapat banyak perbedaan” antara kedua versi tersebut. Dalil tersebut

si
sama sekali tidak didukung oleh bukti apapun dan sebatas asumsi

ne
ng
Penggugat. Oleh karena itu, Tergugat berpendapat dalil-dalil Penggugat
tidak dapat membuktikan adanya suatu pelanggaran paten, dan karenanya
tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten. Selanjutnya,

do
gu Penggugat juga menuliskan dalam gugatan Angka 32 s/d 37 bahwa
Deklarasi Lisensi HKI dari tahun 2010 hanya mempertimbangkan 3GPP TS

In
A
25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0);

Terlebih lagi, Penggugat harus dapat membuktikan secara riil bahwa klaim-
ah

lik
klaim dalam patennya secara aktual memang diimplementasikan dalam
standar sistem komunikasi oleh para penyedia jaringan di Indonesia
am

ub
sebelum secara sepihak mengklaim bahwa setiap produk telepon seluler
yang menggunakan standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) otomatis
menggunakan teknologi dalam paten Penggugat. Faktanya, beberapa
ep
k

negara di dunia memberikan kesempatan penyedia jaringan untuk hanya


mengadopsi sebagian dari standar 3GPP tersebut;
ah

si
Dengan demikian, Tergugat berpendapat Penggugat telah memberikan
informasi yang simpang siur dan membingungkan terkait dengan versi

ne
ng

standard teknis yang relevan. Selain itu Tergugat juga malah berfokus pada
suatu analisa standard teknis, bukan dengan produk Tergugat jika memang

do
benar produk tersebut telah melanggar paten milik Penggugat. Dengan
gu

demikian, jelas gugatan Penggugat kabur dan seharusnya tidak dapat


diterima;
In
A

TERKAIT GUGATAN GANTI RUGI

10. Bahwa dalam gugatan Angka 55, Penggugat meminta ganti rugi sebesar
ah

lik

Rp. 597.300.000.000,00 dengan dalil sebagai berikut:

“Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Penggugat meminta


m

ub

ganti rugi sebesar Rp 597.300.000.000,00 berdasarkan kerugian


biaya lisensi sebesar Rp 3.300.000.000,00 per hari dikalikan 181
ka

ep

hari yang terdiri dari satu hari sebelum gugatan diajukan dan 180
hari sampai putusan diucapkan (180 hari adalah batas waktu
ah

menurut Undang-Undang Paten untuk putusan yang akan


R

es

dibacakan).”
M

ng

11. Bahwa Penggugat tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kerugian


on

tersebut dialami olehnya dan dari mana dasar perhitungan kerugian biaya
Hal. 36 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lisensi sebesar Rp. 3.300.000.000,00/hari tersebut berasal sehingga

si
Tergugat patut menduga bahwa Penggugat tidak mengalami kerugian yang
nyata dan gugatannya hanya didasarkan atas iktikad tidak baik/keserakahan

ne
ng
Penggugat;

12. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten, gugatan ganti

do
gu rugi hanya dapat diterima jika produk atau proses itu telah terbukti dibuat
dengan menggunakan invensi yang diberi paten sehingga Tergugat
berpendapat, dasar perhitungan ganti rugi yang digunakan oleh Penggugat

In
A
yaitu 180 hari sampai putusan diucapkan pada hakekatnya merupakan
proses pemeriksaan perkara untuk membuktikan ada atau tidaknya
ah

lik
pelanggaran paten. Dengan demikian dasar perhitungan kerugian selama
180 hari tersebut tidak beralasan hukum untuk dikabulkan;
am

ub
13. Bahwa lagipula apabila benar Penggugat merasa dirugikan akibat
penggunaan paten yang dimilikinya maka berdasarkan ketentuan Pasal 19
UU Paten, Penggugat dapat melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya
ep
k

menggunakan paten tersebut sedangkan Penggugat selama ini tidak pernah


ah

menyampaikan larangan ataupun pemberitahuan kepada Tergugat;


R

si
14. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 dan Pasal 157 UU Paten, apabila
Penggugat benar merasa dirugikan maka Penggugat dapat mengajukan

ne
ng

Penetapan Sementara kepada Pengadilan Niaga untuk menghentikan


pelanggaran guna mencegah kerugian yang lebih besar, namun hal tersebut

do
gu

tidak dilakukan oleh Penggugat dan malah mengajukan gugatan aquo


dengan tuntutan ganti rugi yang sebesar-besarnya padahal kerugian
Penggugat belum terjadi dan seharusnya dapat dicegah;
In
A

15. Di bawah ini adalah beberapa pertimbangan Yurisprudensi Mahkamah


Agung Republik Indonesia (MARI) mengenai ganti rugi sebagai berikut:
ah

lik

Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970:

“Gugatan kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian-


m

ub

kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu harus
ka

dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut adalah


ep

tidak jelas/tidak sempurna”


ah

Putusan MARI No. 550 K/Sip/1979 tanggal 8 Mei 1980:


R

“Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
es

tidak diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut”.


M

ng

Putusan MARI No. 117K/Sip/1971 tanggal 2 Juni 1971:


on

Hal. 37 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan atas ganti rugi yang tidak dijelaskan secara sempurna dan tidak

si
disertai dengan pembuktian yang meyakinkan mengenai jumlah ganti
kerugian yang harus diterima oleh Tergugat tidak dapat dikabulkan oleh

ne
ng
Pengadilan”

Putusan MARI No. 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember 1987:

do
gu “Suatu ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila si Penggugat dapat
memperinci dan membuktikan kerugian yang dimaksud”

In
Putusan MARI No. 588 K/Sip/1983 tanggal 28 Mei 1984:
A
“Bahwa tentang tuntutan Penggugat asal sub 5 yaitu mengenai tuntutan
ah

ganti rugi karena tidak disertai bukti-bukti maka harus ditolak”

lik
Putusan MARI No. 1954 K/Pdt/1987:
am

ub
“Menimbang bahwa karena kerugian yang diakibatkan karena perbuatan
Tergugat yang melawan hukum tidak dibuktikan, maka gugatan Penggugat
haruslah ditolak”
ep
k

16. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menguraikan secara jelas dan rinci
ah

mengenai kerugian yang dialaminya maka Tergugat berpendapat gugatan


R

si
Penggugat kabur;

DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng

Hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi secara mutatis mutandis berlaku
pula dalam pokok perkara;

do
gu

Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang kebenarannya


diakui secara tegas oleh Tergugat;
In
A

TERKAIT DUGAAN PELANGGARAN PATEN PENGGUGAT OLEH


TERGUGAT
ah

lik

17. Bahwa Tergugat adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO
pada tahun 2017 dan Realme Chongqing pada Tahun 2018 untuk merakit
m

ub

komponen-komponen telepon seluler dengan merek OPPO dan realme.


Penunjukan Tergugat oleh Guangdong OPPO dan Realme Chongqing
ka

merupakan implementasi dari Pasal 8A Peraturan Menteri Perdagangan


ep

Republik Indonesia No. 38/M-DAG/PER/8/2013 tentang Perubahan atas


ah

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82/M-DAG/PER/12/2012 tentang


R

Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam (handheld), dan


es

Komputer Tablet yang pada pokoknya mewajibkan Importir Terdaftar untuk


M

ng

mendirikan industri di Indonesia;


on

Hal. 38 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa dalam Pasal 143 ayat (1) UU Paten dinyatakan sebagai berikut:

R
“Pemegang Paten atau penerima Lisensi berhak mengajukan gugatan

si
ganti rugi kepada Pengadilan Niaga terhadap setiap Orang yang dengan

ne
ng
sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1).”
19. Bahwa spesifikasi, komponen, dan teknis perakitan produk telepon seluler

do
gu yang Tergugat hasilkan berasal dari dan berada di bawah pengawasan
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing. Tergugat juga tidak pernah

In
A
mengetahui eksistensi perjanjian lisensi tersebut sebelum gugatan aquo
diterima, apalagi hal-hal terkait detail perjanjian, berapa lama jangka
ah

lik
waktunya, dan kapan perjanjian tersebut berakhir. Dengan demikian, jelas
unsur kesengajaan yang disyaratkan oleh Pasal 143 ayat (1) UU Paten
tidak terpenuhi;
am

ub
20. Bahwa Penggugat mendalilkan dalam gugatan Angka 41 sebagai berikut:
“Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan
ep
REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi
k

yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat


ah

disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak


R

si
dapat disepakati.”
Dalil Penggugat tersebut di atas menunjukan bahwa perjanjian lisensi

ne
ng

tersebut baru saja berakhir, maka produk yang dapat dianggap sebagai
pelanggaran terhadap paten Penggugat hanyalah produk-produk yang

do
gu

diproduksi setelah berakhirnya masa berlaku Perjanjian Lisensi


tersebut
21. Apabila Majelis Hakim lihat dengan seksama, produk-produk yang
In
A

Penggugat tampilkan pada gugatan Angka 46 dengan nomor sertifikasi


72798/SDPPI/2021 diproduksi di bulan Januari 2021, 73047/SDPPI/2021
ah

lik

diproduksi di bulan Februari 2021, dan 71283/SDPPI/2020 diproduksi di


bulan November 2020 (dan bukan “baru-baru ini”). Oleh karena itu, dapat
m

ub

disimpulkan bahwa produk tersebut diproduksi saat Perjanjian Lisensi masih


berlaku, yang mana tindakan Tergugat bukan merupakan suatu
ka

pelanggaran. Apabila Penggugat berpendapat lain, Penggugat seharusnya


ep

membuktikan terlebih dahulu apakah benar produk tersebut diproduksi


ah

setelah Perjanjian Lisensi antara Penggugat dan Guangdong OPPO


R

berakhir. Namun pada faktanya dalam gugatan aquo, Penggugat sama


es

sekali tidak menjelaskan kapan dan dimana produk tersebut ditemukan di


M

ng

perdagangan;
on

Hal. 39 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT BERIKTIKAD TIDAK BAIK DALAM MENGAJUKAN GUGATAN

si
AQUO DAN MELANGGAR KOMITMEN LISENSI FRAND

22. Bahwa Penggugat memiliki komitmen untuk melisensikan SEP-nya

ne
ng
(Standard Essential Patent) kepada pihak ketiga dibawah ketentuan FRAND
(fair, reasonable, and non-discriminatory – Adil, Wajar, dan Tidak

do
gu Diskriminatif), seperti yang didalilkan Penggugat pada gugatan Angka 29
dan 41. Oleh karena itu, Penggugat harus tunduk pada ketentuan-ketentuan
dalam komitmen FRAND terkait SEP yang diungkapkan kepada pihak yang

In
A
relevan. Sebagai kompensasi, Penggugat menerima royalti yang wajar dari
Penerima Lisensi;
ah

lik
Namun pada faktanya, Penggugat justru mencoba menghentikan peredaran
produk-produk OPPO dan realme di wilayah Indonesia seperti yang
am

ub
dimintakan pada Petitum No. 3, bahkan meminta ganti rugi yang sebesar-
besarnya tanpa perhitungan yang jelas, seperti yang dimintakan pada
Petitum No. 4. Tindakan Penggugat tersebut dilandasi iktikad tidak baik;
ep
k

TERKAIT DUGAAN PELANGGARAN KLAIM-KLAIM PATEN PENGGUGAT


ah

R
23. Bahwa Tergugat bukan perusahaan telekomunikasi; sebaliknya, Tergugat

si
hanyalah perusahaan yang ditunjuk untuk merakit produk-produk bermerek

ne
OPPO dan realme. Tergugat tidak memiliki akses pada teknologi telepon
ng

seluler tersebut karena pada dasarnya, Tergugat hanya merakit dan seluruh
spesifikasi/komponen disediakan oleh Guangdong OPPO dan Realme

do
gu

Chongqing. Tergugat perlu menjelaskan kepada Majelis Hakim bahwa


Tergugat tidak memiliki kemampuan teknis teknologi telepon seluler OPPO
In
dan realme. Untuk menjawab gugatan Penggugat sehubungan dengan
A

dugaan pelanggaran klaim, Tergugat telah menanyakan kepada Guangdong


OPPO dan/atau Realme Chongqing tentang spesifikasi teknologi produk
ah

lik

mereka vis-a-vis paten Penggugat no. IDP000031184 serta peran paten


tersebut dalam teknologi komunikasi saat ini dan Guangdong OPPO
m

ub

memberikan informasi sebagai berikut:

PATEN PENGGUGAT TIDAK ESENSIAL UNTUK PENERAPAN TEKNOLOGI


ka

ep

KOMUNIKASI
ah

24. Bahwa Guangdong OPPO berpendapat Penggugat tidak memberikan bukti


R

langsung/nyata bahwa produk yang digugat telah melanggar Klaim 19 dan


es

Klaim 20 paten Penggugat dengan nomor IDP000031184. Penggugat telah


M

ng

mendasarkan gugatannya pada analisa yang tidak tepat dengan


on

mendalilkan bahwa Klaim 19 dan Klaim 20 adalah esensial terhadap


Hal. 40 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
standar seluler UMTS 3GPP. Berdasarkan analisa terhadap esensialitas

si
Klaim dari paten IDP000031184 dibawah ini, adalah jelas bahwa Klaim 19
dan Klaim 20 dari paten Penggugat dengan nomor IDP000031184 tidak

ne
ng
esensial terhadap Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP. Hasil analisis
Guangdong OPPO / Realme Chongqing menunjukan bahwa Klaim 19 dan
Klaim 20 dari paten Penggugat dengan nomor IDP000031184 tidak

do
gu esensial terhadap Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP;

25. Sebagai bukti, Penggugat mendalilkan dalam gugatan Angka 34 bahwa

In
A
paten Penggugat sangat penting untuk standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0).
Namun pada faktanya tidak ada pernyataan resmi dari pihak ketiga yang
ah

lik
ahli, dari pengadilan atau organisasi apapun yang menyatakan bahwa benar
paten Penggugat adalah esensial untuk standar teknis tersebut. Akan tetapi,
am

ub
pernyataan deklarasi lisensi HKI dibuat sendiri oleh Penggugat (gugatan
Angka 34, 36, dan 37). Oleh karena itu, dalil Penggugat terkait pernyataan
kepada ETSI tidak berdasarkan hukum dan harus diabaikan. Selanjutnya,
ep
k

dalil-dalil Penggugat juga dikaitkan dengan deklarasi lisensi HKI di tahun


ah

2010 dan hanya berkaitan dengan v7.5.0, bukan standar yang digunakan
R
saat ini (v7.12.0);

si
26. Selain itu, perbandingan teknis Klaim 19 dan Klaim 20 dari paten Penggugat

ne
ng

dan standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) menunjukkan bahwa Klaim 19 tidak


esensial untuk standar karena terdapat sejumlah langkah yang hilang.

do
gu

Karena Klaim 20 merupakan suatu Klaim turunan dari Klaim 19, dengan
demikian Klaim 20 juga tidak esensial;
In
Berikut penjelasannya:
A

KLAIM PATEN PENGGUGAT DALIL


ATAS INFORMASI MODULASI TERGUGAT
STANDAR DAN
ah

lik

TAMBAHAN YANG DITANDAI TENTANG NON-


ANALISIS 3GPP TS
PADA AKSES PAKET TURUNAN ESENSIALITAS
25.212 (v7.12.0)
KECEPATAN TINGGI PATEN
PENGGUGAT
m

ub

Klaim 19 "Perlengkapan" sesuai Seperti yang


Suatu peralatan, terdiri atas: dengan terlihat dari
ka

pengontrol yang dikonfigurasikan UE. Perlengkapan Standard dan


dengan penerima memiliki satu atau lebih Analisis 3GPP
ep

untuk menerima informasi kanal komponen yang sesuai 3GPP TS 25.212


kontrol multi-bit yang dengan "pengontrol" (v7.12.0), setiap
ah

meliputi suatu kumpulan n bit, (misalnya chip prosesor langkah berkaitan


R

dimana n adalah bilangan bulat, dan/atau sirkuit atau dengan


pengontrol tersebut selanjutnya chipset tertentu) yang perhitungan dan
es

dikonfigurasikan, jika peralatan mengontrol penentuan


M

tersebut perlengkapan untuk informasi yang


ng

dikonfigurasikan untuk tipe melakukan fitur-fitur diajukan dilakukan


modulasi pertama dari skema yang didukung oleh oleh unit stasiun
on

Hal. 41 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
modulasi pertama, untuk perlengkapan tersebut, pangkalan. Namun,
memeriksa bit indikasi termasuk setiap langkah

si
modulasi dari informasi kanal menerima informasi dalam invensi
kontrol multi-bit untuk kanal kontrol multi-bit Klaim 19 paten
menentukan jika bit indikasi yang terdiri dari Penggugat harus

ne
ng
modulasi mengindikasikan skema keduanya: (i) suatu dilakukan oleh UE
modulasi kedua, pengontrol kumpulan dari 7 bit penerima sebagai
tersebut selanjutnya informasi kumpulan penggantinya.
dikonfigurasikan, kode kanalisasi (yaitu n Spesifikasi Teknis

do
gu jika bit indikasi
modulasi mengindikasikan skema
modulasi kedua,
bit informasi kanal
kontrol multi-bit , dimana
n=7 ) dan (ii) bit
3GPP
mendefinisikan
tidak

langkah-langkah
untuk menginterpretasikan informasi skema penerimaan untuk

In
A
semua n bit dari kumpulan n bit modulasi. penerima UE.
sebagai bit kumpulan kode
kanalisasi atau, Jika UE dikonfigurasi Selain itu,
jika bit indikasi modulasi tidak untuk 64QAM (“Tipe Spesifikasi Teknis
ah

lik
mengindikasikan skema modulasi pertama dari 3GPP yang dikutip
modulasi kedua, skema modulasi hanya
untuk menginterpretasikan n-m pertama”), bit informasi mendefinisikan
am

bit dari kumpulan n bit sebagai bit skema skema

ub
kumpulan kode kanalisasi, modulasi Xms,1Xms,1 pengkodean dan
dimana m adalah bilangan bulat, (yang sesuai dengan “bit modulasi untuk unit
pengontrol tersebut dikonfigurasi indikasi modulasi”) stasiun
lebih lanjut untuk menentukan diperiksa untuk pangkalan. Namun,
ep
k

jika bit atau bit-bit menentukan apakah: invensi Klaim 19


yang tersisa dari kumpulan n bit ( i ) Xms,1 = 0 (yang paten Penggugat
ah

mengindikasikan tipe modulasi menunjukkan berfokus pada


pertama dari skema modulasi QPSK atau “skema interpretasi
R

si
pertama atau tipe modulasi lain modulasi kedua”); atau (pendekodean)
dari skema modulasi pertama, (ii) Xms,1 = 1 (yang tidak dari kumpulan n bit
peralatan tersebut menunjukkan "skema dan demodulasi

ne
ng

mendemodulasi sinyal yang modulasi kedua" - yaitu, sinyal yang


diterima dengan menggunakan tidak menunjukkan diterima.
informasi yang diperoleh ketika QPSK).
penginterpretasian dan Dimana 64QAM Setidaknya untuk

do
gu

penentuan. dikonfigurasi dan Xms,1= alasan ini,


0 (yang Klaim 19 tidak
menunjukkan "skema esensial terhadap
modulasi standar tersebut.
In
A

kedua"), semua 7 bit


dari informasi kumpulan
kode kanalisasi (Xccs,1,
ah

Xccs,2,..., Xccs,1)
lik

diinterpretasikan
sebagai bit-bit kumpulan
kode kanalisasi.
m

ub

Dimana 64QAM
dikonfigurasi dan Xms,1=1
(yang tidak
ka

menunjukkan "skema
ep

modulasi
kedua") , hanya 6 dari 7
bit informasi kumpulan
ah

kode kanalisasi
R

(Xccs,1Xccs,2, ...Xccs,6,
Xccs,dummy)
es

diinterpretasikan
M

sebagai bit-bit dari


ng

kumpulan kode
kanalisasi (n=7, m=1
on

Hal. 42 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana 1 adalah
bilangan bulat). Bit

si
buatan (Xccs,dummy) tidak
ditransmisikan pada HS-
SCCH. Sisa 1 dari 7 bit

ne
ng
dari informasi kumpulan
kode kanalisasi (Xccs,7)
(m=1) digunakan untuk
menunjukkan apakah

do
gu modulasi 16 QAM atau
64QAM yang digunakan,
dimana Xccs,6=1
menunjukkan 64QAM

In
A
(yaitu “tipe modulasi
pertama dari skema
modulasi
pertama”) dan Xccs,6 =0
ah

lik
menunjukkan 64QAM
(yaitu “tipe skema
modulasi lain dari skema
modulasi pertama”)
am

ub
3GPP TS 25.212
(v7.12.0)
ep
k

4.6 Pengkodean untuk


Tipe 1HS-SCCH
ah

4.6.1 Ikhtisar
R

si
HS-SCCH adalah tipe 1
jika dua kondisi berikut

ne
ng

ini benar:
- UE tidak dikonfigurasi
dalam mode MIMO, dan
- kondisi untuk

do
gu

penggunaan tipe 1HS-


SCCH tidak terpenuhi.
Di bagian ini, istilah "HS-
SCCH" dan "tipe 1HS-
In
A

SCCH" digunakan
secara bergantian.
Informasi berikut
ah

ditransmisikan melalui
lik

kanal fisik tipe 1 HS-


SCCH.
m

ub

- Informasi
kumpulan kode
ka

kanalisasi (7 bit):
ep

Xccs,1, Xccs,2, ...,


Xccs,7
ah

- Informasi skema
R

modulasi (1 bit):
Xms,1
es
M

ng

4.6.2 Pemetaan Bidang


on

Informasi HS-SCCH
Hal. 43 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.6.2.2 Pemetaan
Skema Modulasi

si
Nilai Xms,1 adalah berasal
dari modulasi dan
diberikan sebagai

ne
ng
berikut:

do
gu 4.6.2.3 Pemetaan
Kumpulan kode

In
Kanalisasi
A
Bit-bit kumpulan kode
kanalisasi xccs,1, xccs,2, ...,
xccs,7 dikodekan sebagai
ah

lik
berikut:

Dengan
mempertimbangkan
am

ub
(multi-)kode P mulai dari
kode 0, dengan
memperhitungkan
jumlah HS-SCCH ketika
ep
64QAM
k

dikonfigurasi untuk UE
ah

dan Xms,1=1, menghitung


bidang informasi
R

si
menggunakan
representasi biner yang
tidak ditandai dari

ne
ng

bilangan bulat yang


dihitung dengan
pernyataan,

do
gu

Untuk tiga bit


pertama
(indikator
In
A

kelompok kode)
dimana Xccs,1
adalah
ah

lik

MSB: Xccs,1,
Xccs,2, Xccs,3 =
min(P-1,15-)
m

ub

NON-ESENSIALITAS KLAIM 20
Karena Klaim 20 merupakan turunan dari Klaim 19 dan sepenuhnya mengutip
Klaim 19, maka analisis non-esensialitas yang dilakukan untuk Klaim 19 juga
ka

berlaku sama untuk Klaim 20 yang merupakan Klaim turunan. Oleh karena itu,
ep

maka setidaknya dengan alasan ini Klaim 20 dapat dinyatakan dan dinilai tidak
esensial terhadap UMTS.
ah

es

27. Pada Klaim 19 Paten milik Penggugat, menyebutkan suatu peralatan


M

yang terdiri atas pengontrol yang dikonfigurasi dengan penerima untuk


ng

menerima informasi kanal kontrol multi-bit. Sebagaimana telah jelas dari


on

Hal. 44 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
spesifikasi teknis 3GPP, 3GPP TS 25.212 V7.12.0, setiap satu langkah

si
mengenai perhitungan dan penentuan informasi yang diajukan dilakukan
oleh unit stasiun pangkalan. Namun, setiap langkah yang diklaim pada

ne
ng
Klaim 19 pada paten milik Penggugat, harus dilakukan oleh User
Equipment (selanjutnya disebut sebagai “UE”) penerima sebagai
penggantinya. Spesifikasi Teknis 3GPP sendiri tidak menentukan

do
gu langkah penerimaan untuk penerima UE. Selain itu, Spesifikasi Teknis
3GPP yang dikutip hanya mendefinisikan suatu skema pengkodean dan

In
A
modulasi untuk unit stasiun pangkalan. Namun, Klaim 19 pada paten
milik Penggugat berfokus pada suatu interpretasi (pendekodean) dari
ah

lik
kumpulan n bit dan demodulasi sinyal yang diterima. Setidaknya untuk
alasan-alasan ini, Klaim 19 dapatlah dikatakan tidak esensial terhadap
standar tersebut;
am

ub
28. Dari pembacaan sederhana elemen-elemen dalam Klaim 19, telah jelas
bahwa Klaim 19 tidak lain merupakan suatu upaya penyusunan yang
ep
k

cerdik untuk membuat Klaim yang ditujukan ke penerima meskipun


pensinyalan downlink HSDPA secara eksplisit ditentukan oleh Spesifikasi
ah

R
Teknis 3GPP yang akan dilakukan pada pemancar (transmitter).

si
Faktanya, spesifikasi paten IDP000031184 berfokus secara eksklusif

ne
ng

pada stasiun pangkalan dan bagaimana paten tersebut dapat


membentuk bit pensinyalan untuk mentransmisikan informasi modulasi
pada downlink. Tidak ada pengungkapan atau bahkan upaya apapun

do
gu

yang dilakukan untuk mengajarkan bagaimana stasiun penerima akan


menerima dan memanfaatkan informasi modulasi yang disinyalkan oleh
In
A

stasiun pangkalan. Setidaknya untuk alasan ini, paten IDP000031184


diarahkan pada stasiun pangkalan dan bukan pada UE;
ah

lik

Dengan demikian, jelas bahwa dari segi pembuktian beserta segi teknis,
paten Penggugat tidak esensial terhadap standar teknis 3GPP. Oleh
karena itu, paten Penggugat tidak secara otomatis terimplikasi oleh
m

ub

produk ponsel OPPO dan/atau realme;


ka

TIDAK ADA PELANGGARAN TERHADAP KLAIM 19 DAN KLAIM 20


ep

PATEN PENGGUGAT
ah

29. Selain Penggugat tidak dapat membuktikan secara riil bahwa produk-
R

produk OPPO dan realme adalah produk yang melanggar klaim-klaim


es
M

paten Penggugat, bukti-bukti juga menunjukkan bahwa semua Klaim


ng

paten Penggugat (No. IDP000031184) tidak esensial terhadap standar


on

Hal. 45 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
UMTS 3GPP. Sehingga Penggugat tidak dapat serta merta mengambil

si
jalan pintas untuk menuduh produk yang Tergugat produksi di bawah
pengawasan Guangdong OPPO dan Realme Chongqing melanggar

ne
ng
Klaim 19 dan 20 dari paten Penggugat, tanpa adanya suatu pembuktian
langsung dan konkret;

do
gu 30. Bahwa untuk menentukan ada atau tidaknya suatu pelanggaran,
Penggugat seharusnya dapat membuktikan bahwa langkah-langkah yang
diungkapkan pada Klaim 19 dan Klaim 20 paten Penggugat dapat

In
A
diterapkan dalam teknologi produk-produk milik Guangdong OPPO dan
Realme Chongqing yang diduga sebagai hasil pelanggaran. Penggugat
ah

lik
tidak bisa hanya mendalilkan bahwa patennya adalah esensial dan
dengan cepatnya menuduh bahwa produk-produk bermerek OPPO dan
am

ub
realme telah melanggar klaim-klaim paten Penggugat;

31. Selanjutnya, bagan Klaim esensialitas sebagaimana diuraikan di atas


tidak benar, cacat, dan menyesatkan, maka Penggugat berkewajiban
ep
k

untuk membuktikan dugaan pelanggaran tersebut secara langsung.


ah

Sehubungan dengan hal tersebut, penting untuk digarisbawahi bahwa


R

si
Penggugat tidak melakukan pengujian terhadap produk/peranti Tergugat
untuk menunjukkan salah satu dari hal-hal berikut:

ne
ng

i. Pengujian langsung produk/peranti: Penggugat tidak dapat


menetapkan keberadaan setiap elemen Klaim 19 dan Klaim 20 dari

do
patennya pada peranti/produk. Selanjutnya, Penggugat tidak
gu

melakukan atau memberikan pengujian produk/peranti untuk


menunjukkan penerapan fitur standar yang diduga telah dipetakan
In
A

patennya dan juga Penggugat tidak menunjukan ada laporan


pengujian apapun terkait dengan hal ini. Dengan demikian, bukti-
ah

lik

bukti yang Penggugat sampaikan atau dalilkan dalam gugatan aquo


adalah bukti-bukti tidak langsung untuk menyatakan bahwa telah
m

ub

terjadi pelanggaran paten Penggugat;


ii. Pengujian kesesuaian: Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa
ka

produk-produk telepon seluler OPPO dan realme beroperasi sesuai


ep

dengan Standar teknis. Perlu Tergugat tegaskan bahwa Penggugat


ah

belum menunjukkan bahwa produk-produk yang dituduh melanggar


R

tersebut sesuai dengan parameter kesesuaian yang ditetapkan oleh


es

standar (misalnya, 3GPP TS 25.212 V7.12.0) dan Penggugat juga


M

ng

tidak berusaha untuk menampilkan implementasi fitur paten miliknya


on

Hal. 46 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada produk-produk OPPO dan realme milik Guangdong OPPO dan

si
Realme Chongqing tersebut;

32. Bahwa selain itu, paten Penggugat (No. IDP000031184), mengklaim

ne
ng
prioritas dari paten Amerika Serikat No. US60855335P dimana klaim-
klaim dalam dokumen prioritas tersebut memiliki perlindungan yang lebih

do
gu sempit apabila dibandingkan dengan Klaim 19 pada paten Penggugat
No. IDP000031184. Dalam dokumen prioritas tersebut, hanya satu
perwujudan spesifik yang dijelaskan untuk mendukung resolusi dengan

In
A
cakupan yang luas seperti dalam Klaim 19 pada paten Penggugat. Perlu
diperhatikan bahwa resolusi yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknis
ah

lik
3GPP UMTS berbeda dari apa yang dijelaskan dalam dokumen prioritas.
Selanjutnya, resolusi tersebut diselesaikan setelah tanggal prioritas dan
am

ub
sebelum tanggal pengajuan paten IDP000031184. Saat Penggugat
mengajukan permohonan PCT No. PCT/IB2007/003289 dengan klaim
prioritas US60855335P, Penggugat diduga menambahkan resolusi
ep
k

relevan yang telah diselesaikan sebagaimana ditentukan dalam


ah

Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP ke dalam deskripsi permohonan PCT


R

si
tersebut sebagai perwujudan baru;

Bahwa deskripsi paten IDP000031184 identik dengan deskripsi

ne
ng

permohonan PCT; dengan demikian, jelas bahwa perwujudan baru dalam


deskripsi paten IDP000031184 seharusnya tidak dapat mengklaim

do
gu

prioritas dari US60855335P dan yang telah diungkapkan oleh Spesifikasi


Teknis UMTS 3GPP yang relevan. Dengan demikian, cakupan
perlindungan Klaim 19 hanya dapat didukung oleh perwujudan khusus
In
A

yang identik dengan dokumen prioritas. Saat membaca perwujudan


spesifik yang dijelaskan dalam dokumen prioritas, jelas bahwa sejumlah
ah

lik

kekurangan dalam ekspresi xccs,4, xccs,5, xccs,6 = |O-1- P/8 *15|/2 akan
mengarah pada perwujudan yang gagal mencapai resolusi yang
m

ub

dinyatakan dari paten IDP000031184, seperti, satu bit dihilangkan dari 7


bit CCS untuk menunjukkan pilihan 16QAM/64QAM dan tidak
ka

memerlukan pengkodean yang berbeda untuk HS-SCCH ketika


ep

penggunaan modulasi 64QAM diaktifkan. Misalnya, ekspresi di atas tidak


ah

memiliki operasi pembulatan ke bawah “ ” untuk operasi pembagian


R

“P/8” dan “|O-1- P/8 *15|/2”, hasil dari ekspresi tersebut mungkin berupa
es

desimal, maka tidak mungkin untuk menghitung empat bit terakhir dari 7
M

ng

bit CCS dan mencapai solusi teknis yang diduga dari paten subjek;
on

Hal. 47 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di sisi lain, ketika membandingkan ekspresi di atas dengan ekspresi yang

si
relevan mengenai perhitungan empat bit terakhir dari 7 bit CCS ketika
penggunaan modulasi 64QAM tidak diaktifkan, xccs,4, xccs,5, xccs,6, xccs,7 =

ne
ng
|O-1-P/8 *15|, jelas bahwa pengkodean untuk HS-SCCH harus diubah
ketika menggunakan ekspresi yang disediakan dalam dokumen prioritas
untuk menghitung empat bit terakhir dari 7 bit CCS. Dengan demikian,

do
gu cakupan Klaim 19 hanya dapat didukung oleh perwujudan yang identik
dengan dokumen prioritas dan sejumlah kekurangan yang ada dalam

In
A
perwujudan khusus; dengan demikian, Klaim 19 hanya dapat mencakup
namun tidak termasuk resolusi sebagaimana ditentukan dalam
ah

lik
Spesifikasi Teknis UMTS 3GPP;
Berdasarkan hal-hal di atas, maka Tergugat berpendapat tidak ada
pelanggaran paten yang terbukti karena Klaim 19 dan Klaim 20 pada
am

ub
paten Penggugat tidak esensial terhadap Spesifikasi Teknis UMTS
3GPP;
ep
k

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon Majelis Hakim berkenan


ah

memutus sebagai berikut:


R

si
DALAM EKSEPSI:

1. Menerima Eksepsi Tergugat;

ne
ng

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk


verklaard);

do
gu

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


In
DALAM POKOK PERKARA:
A

1. Menolak gugatan Penggugat;


ah

lik

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

ATAU
m

ub

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo Et Bono);
ka

ep

Menimbang, bahwa atas Jawaban pihak Tergugat, Kuasa Penggugat


ah

mengajukan Repliknya tertanggal 16 September 2021, yang ditanggapi oleh


R

Tergugat dengan Dupliknya tertanggal 30 September 2021, yang selengkapnya


es

termuat dalam berita acara persidangan untuk mempersingkat uraian putusan


M

ng

ini dianggap tercantum dan dipertimbangkan dalam putusan ini;


on

Hal. 48 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya

si
di persidangan telah mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-157, yang
telah dibubuhi materai yang cukup sebagai berikut:

ne
ng
1. Bukti P - 1 : Foto copy Petikan Resmi Daftar Perdagangan dari Kantor
Pendaftaran dan Paten Finlandia berdasarkan Kartu

do
gu Identitas Usaha No. 2655044-9
Technologies Oy yang telah dinotarisasi dan dilegalisasi di
atas nama Nokia

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Finlandia;

In
A
2. Bukti P - 1A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-1;
ah

lik
3. Bukti P - 2 : Foto copy Surat Pernyataan dari Notaris Publik di
Finlandia, Marjo Valkonen, yang telah dinotarisasi dan
am

ub
dilegalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Finlandia ;
ep
4. Bukti P - 2A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
k

Indonesia untuk Bukti P-2 ;


ah

si
5. Bukti P - 3 : Foto copy Buku yang berjudul Finland Investment and
Business Guide Volume 1 Strategic and Practical

ne
ng

Information Volume 1;

6. Bukti P - 3A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

do
gu

Indonesia untuk Bukti P-3;

7. Bukti P - 4 : Foto copy Salinan sertifikat Paten No. IDP000031184


In
beserta deskripsi paten atas nama Nokia Corporation yang
A

berjudul “Pensinyalan Informasi Modulasi Tambahan


Untuk Akses Paket Hubungan-Turun Kecepatan Tinggi”
ah

lik

yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi


Manusia c.q. Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
m

ub

Indonesia, yang telah dinotarisasi dan dilegalisasi di


Kedutaan Besar Republik Indonesia di Finlandia;
ka

ep

8. Bukti P - 5 : Foto copy Petikan Daftar Umum Paten Nomor: HKI.3-


KI.05.07.23 tertanggal 29 Maret 2021 yang dikeluarkan
ah

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q. Direktur


R

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia,


es
M

menyatakan bahwa Pemegang Paten dari Paten No.


ng

IDP000031184 beserta deskripsi paten yang berjudul


on

Hal. 49 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pensinyalan Informasi Modulasi Tambahan Untuk Akses

si
Paket Hubungan-Turun Kecepatan Tinggi” adalah Nokia
Technologies Oy;

ne
ng
9. Bukti P - 6 : Foto copy Surat Pencatatan Perubahan Data Paten No.
IDP000031184 tertanggal 16 Juli 2021, yang dikeluarkan

do
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia c.q. Direktur
gu Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Indonesia, yang
menyatakan bahwa alamat dari Penggugat telah berubah

In
A
dari: Karaportti 3, 02610 Espoo, FINLAND menjadi
Karakaari 7 02610 Espoo, FINLAND;
ah

lik
10. Bukti P - 7 : Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada
am

ub
tautan berikut: https://www.3gpp.org/about-3gpp/about-
3gpp mengenai informasi lengkap mengenai 3GPP, yang
dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
ep
k

11. Bukti P - 7A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa


ah

Indonesia untuk Bukti P-7;


R

si
12. Bukti P - 8 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada

ne
ng

tautan berikut: https://www.3gpp.org/ftp/Inbox/


2008_web_files/ dan https://www.3gpp.org/ftp/Inbox/

do
2008_web_files/3GPP_Scopeando310807.pdf mengenai
gu

informasi lengkap mengenai 3GPP, yang dapat di akses di


seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
In
A

13. Bukti P - 8A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa


Indonesia untuk Bukti P-8;
ah

lik

14. Bukti P - 9 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi International Telecommunication Union (ITU) pada
m

ub

tautan berikut: https://www.itu.int/en/ITU-


R/Pages/default.aspx dan https://www.itu.int/en/ITU-
ka

R/Documents/ITU-R-FAQ-IMT.pdf, yang dapat di akses di


ep

seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;


ah

15. Bukti P - 9A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa


R

Indonesia untuk Bukti P-9;


es
M

16. Bukti P - 10 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ng

resmi International Telecommunication Union (ITU) pada


on

Hal. 50 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tautan berikut: https://www.itu.int/rec/R-REC-M.1457, yang

si
dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

17. Bukti P - 10A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-10;

18. Bukti P - 11 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

do
gu resmi International Telecommunication Union (ITU) pada
tautan berikut: https://www.itu.int/dms_pubrec/itu-
r/rec/m/R-REC-M.1457-15-202010-I!!PDF-E.pdf, yang

In
A
dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
ah

19. Bukti P - 11A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

lik
Indonesia untuk Bukti P-11;

20. Bukti P - 12 : Foto copy Hasil cetak (print-out) Peraturan Menteri


am

ub
Komunikasi dan Informatika No. 19 Tahun 2013 tentang
Mekanisme dan Tahapan Pemindahan Alokasi Pita
ep
Frekuensi Radio pada Penataan Menyeluruh Pita
k

Frekuensi Radio 2,1 Ghz (Permen No. 19 Tahun 2013)


ah

R
yang diunduh dari situs resmi Jaringan Dokumentasi dan

si
Informasi Hukum Kominfo

ne
https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/86/t/
ng

peraturan+menteri+komunikasi+dan+informatika++nomor
+19+tahun+2013+tanggal+16+mei+2013, yang dapat di

do
gu

akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

21. Bukti P - 13 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
In
A

resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada


tautan berikut:
ah

lik

https://webapp.etsi.org/3gppmembership/Results.asp?Me
mber=ALL_PARTNERS&SortMember=Name&DirMember
=ASC&SortPartner=Name&DirPartner=ASC&SortMarket=
m

ub

Name&DirMarket=ASC&SortObserver=Name&DirObserve
r=ASC&SortGuest=Name&DirGuest=ASC&Name=&searc
ka

ep

h=Search mengenai informasi lengkap mengenai


informasi para anggotanya, yang dapat di akses di seluruh
ah

dunia, termasuk di Indonesia;


R

es

22. Bukti P - 13A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
M

ng

Indonesia untuk Bukti P-13;


on

Hal. 51 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bukti P - 14 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

si
resmi European Telecommunications Standards Institute
(ETSI) https://www.etsi.org/membership mengenai

ne
ng
informasi lengkap mengenai informasi para anggotanya,
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;

do
gu 24. Bukti P - 14A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-14;

In
A
25. Bukti P - 15 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi European Telecommunications Standards Institute
ah

lik
(ETSI) pada tautan berikut:
https://www.etsi.org/technologies/3gpp-telecom-
am

ub
management mengenai informasi peran ETSI dalam
kaitannya dengan penetapan standar telekomunikasi,
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
ep
k

Indonesia;
ah

26. Bukti P - 15A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
R

si
Indonesia untuk Bukti P-15;

ne
27. Bukti P - 16 : Foto copy Hasil cetak (print-out) Peraturan Direktorat
ng

Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan


Informatika No. 5 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis

do
gu

Alat Dan/Atau Perangkat Telekomunikkasi Bergerak


Seluler (Perdirjen SDPPI No. 5 Tahun 2019) yang
In
diunduh dari situs resmi Kominfo Direktorat Jenderal
A

Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI)


pada tautan berikut: https://www.postel.go.id/regulasi-
ah

lik

peraturan-direktur-jenderal-42, yang dapat di akses di


seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
m

ub

28. Bukti P - 17 : Foto copy Hasil cetak (print-out) Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia No. 46 Tahun 2021 tentang Pos,
ka

ep

Telekomunikasi, Dan Penyiaran (PP No. 46 Tahun 2021)


yang diunduh dari situs resmi Jaringan Dokumentasi dan
ah

Informasi Hukum Kominfo pada tautan berikut:


R

https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/762/t/pera
es
M

turan+pemerintah+nomor+46+tahun+2021, yang dapat di


ng

akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


on

Hal. 52 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bukti P - 18 : Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

si
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI)

ne
ng
https://sertifikasi.postel.go.id/, yang dapat di akses di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;

do
30. Bukti P - 19 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
gu web pada tautan berikut:
https://www.mobileworldlive.com/latest-stories/fast-

In
A
growing-indonesian-operators-prepare-for-lte-rollout
Mobile World Live pada tanggal 14 Oktober 2010 dengan
ah

lik
judul “Fast-growing Indonesian operators prepare for
LTE rollout”, yang dapat di akses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia;
am

ub
31. Bukti P - 19A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-19;
ep
k

32. Bukti P - 20 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Kominfo
ah

tentang artikel yang diambil dari tautan berikut ini:


R

si
https://www.kominfo.go.id/content/detail/2297/indosat-
senang-dapat-izin-3g-di-900-mhz/0/sorotan_media, yang

ne
ng

dapat diakses di seluruh dunia;

33. Bukti P - 21 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi Grup

do
gu

Axiata untuk Laporan Tahunan 20201 yang diunduh dari


tautan berikut ini:
https://www.axiata.com/investors/2020/integrated-annual-
In
A

report.html, yang dapat diakses di seluruh dunia ;


34. Bukti P - 21A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik

Indonesia untuk Bukti P-21 ;


35. Bukti P - 22 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Indosat
m

ub

Ooredoo untuk Laporan Tahunan 20201 yang diunduh


dari tautan berikut ini:
ka

https://indosatooredoo.com/portal/en/corpannualreports,
ep

yang dapat diakses di seluruh dunia;


ah

36. Bukti P - 23 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
R

resmi 3rd Generation Partnership Project (3GPP) pada


es
M

tautan berikut:
ng

https://www.3gpp.org/technologies/keywords-
on

Hal. 53 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
acronyms/99-hspa, mengenai Informasi tentang HSPA +,

si
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;

ne
ng
37. Bukti P - 23A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-23;

do
gu 38. Bukti P - 24 : Foto copy Hasil cetak (print-out) jurnal yang berjudul
“Penggelaran Teknologi HSPA+ di Indonesia” yang ditulis
oleh Rahmad Hidayat dari Manajemen Telekomunikasi

In
A
Universitas Mercubuana (publikasi Februari 2017) dan
diunduh dari situs web
ah

lik
https://www.researchgate.net/publication/314224278_Pen
ggelaran_Teknologi_HSPA_di_Indonesia ;
am

ub
39. Bukti P - 25 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi The
European Telecommunications Standards Institute (ETSI),
ep
mengenai Kebijakan Kekayaan Intelektual yang diunduh
k

dari tautan berikut: https://www.etsi.org/intellectual-


ah

property-rights, yang dapat diakses di seluruh dunia,


R

si
termasuk di Indonesia;

ne
40. Bukti P - 25A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ng

Indonesia untuk Bukti P-25;

41. Bukti P - 26 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi European

do
gu

Telecommunications Standards Institute (ETSI) untuk


Pernyataan Informasi HKI dan Deklarasi Lisensi (tanggal
In
A

29 Maret 2010) kepada ETSI oleh Nokia Corporation


berdasarkan Kebijakan HKI ETSI, diunduh dari tautan
ah

lik

berikut: https://ipr.etsi.org/, yang dapat diakses di seluruh


dunia, termasuk di Indonesia;
m

ub

42. Bukti P - 26A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-26;
ka

43. Bukti P - 27 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd
ep

Generation Partnership Project (3GPP) mengenai


ah

spesifikasi teknis 3GPP Technical Specification (TS) TS


R

25.212 (v7.5.0) yang diunduh dari tautan berikut:


es

https://portal.3gpp.org/desktopmodules/
M

ng

Specifications/SpecificationDetails.aspx?specificationId=4
on

Hal. 54 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
68, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

si
Indonesia;
44. Bukti P - 27A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-27;
45. Bukti P - 28 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd

do
gu Generation Partnership
spesifikasi teknis 3GPP Technical Specification (TS) TS
Project (3GPP) mengenai

25.212 (v7.12.0) yang diunduh dari tautan berikut:

In
A
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spe
cificationDetails.aspx?specificationId=468, yang dapat
ah

lik
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
46. Bukti P - 28A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
am

ub
Indonesia untuk Bukti P-28 ;
47. Bukti P - 29 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd
Generation Partnership Project (3GPP) bagian 4.6.2
ep
k

Spesifikasi Teknis (TS) ETSI TS 125 212 (v8.8.0),


ah

(v9.6.0), (v10.5.0), (v11.7.0), (v12.2.0), (v13.1.0) dan


R

si
(v14.0.0) yang diunduh dari tautan berikut:
https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spe

ne
ng

cificationDetails.aspx?specificationId=468 yang dapat


diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;

do
gu

48. Bukti P - 29A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-29;
In
49. Bukti P - 30 : Foto copy Surat Pernyataan Ahli dari Prof. Kin Nang LAU ;
A

50. Bukti P - 30A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik

Indonesia untuk Bukti P-30;

51. Bukti P - 31 : Foto copy Presentasi Powerpoint yang dipersiapkan oleh


– “Introduction
m

ub

Prof. Kin Nang LAU berjudul to


telecommunications standards”;
ka

52. Bukti P - 31A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ep

Indonesia untuk Bukti P-31;


ah

53. Bukti P - 32 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
R

resmi Global Certification Forum (GCF) yang diunduh dari


es
M

tautan berikut: https://www.globalcertificationforum.org/


ng

pub_product/9567.html untuk sertifikat ponsel OPPO Find


on

Hal. 55 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
X3 Pro atau CPH2173 (referensi pabrikan), yang dapat

si
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

54. Bukti P - 32A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-32;

55. Bukti P - 33 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

do
gu resmi Global Certification Forum (GCF) yang diunduh dari
tautan berikut: https://www.globalcertificationforum.org/

In
pub_product/9364.html untuk sertifikat ponsel OPPO A15
A
atau CPH2185 (referensi pabrikan), yang dapat diakses di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
ah

lik
56. Bukti P - 33A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-33;
am

ub
57. Bukti P - 34 : Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Global Certification Forum (GCF) yang diunduh dari
ep
k

tautan berikut: https://www.globalcertificationforum.org/


ah

pub_product/8879.html untuk sertifikat ponsel Oppo Find


R

si
X2 atau CPH2023 (referensi pabrikan), yang dapat
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

ne
ng

58. Bukti P - 34A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-34;

do
gu

59. Bukti P - 35 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Global Certification Forum (GCF) yang diunduh dari
In
A

tautan berikut: https://www.globalcertificationforum.org/


pub_product/9495.html untuk sertifikat ponsel OPPO
ah

RENO5 5G atau CPH2145 (referensi pabrikan), yang


lik

dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


m

ub

60. Bukti P - 35A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-35;
ka

61. Bukti P - 36 : Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ep

resmi Global Certification Forum (GCF) yang diunduh dari


ah

tautan berikut: https://www.globalcertificationforum.org/


R

pub_product/9657.html untuk sertifikat ponsel OPPO A74


es

5G atau CPH2197 (referensi pabrikan), yang dapat


M

ng

diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


on

Hal. 56 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
62. Bukti P - 36A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-36;
63. Bukti P - 37 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi 3rd

ne
ng
Generation Partnership Project (3GPP) untuk spesifikasi
teknis 3GPP Technical Specification (TS) TS 25.306

do
(v8.12.0) yang diunduh dari tautan berikut:
gu https://portal.3gpp.org/desktopmodules/Specifications/Spe
cificationDetails.aspx?specificationId=1169, yang dapat

In
A
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
64. Bukti P - 37A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik
Indonesia untuk Bukti P-37;
65. Bukti P - 38 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi
am

ub
Bundesamt für Kommunikation BAKOM (Kantor Federal
Komunikasi di Switzerland) yang diunduh dari tautan
berikut: https://www.bakom.admin.ch/dam/bakom/en/
ep
k

dokumente/faktenblatt_umts.pdf.download.pdf/factsheet.p
ah

df, yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


R

si
Indonesia;
66. Bukti P - 38A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng

Indonesia untuk Bukti P-38;


67. Bukti P - 39 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

do
gu

Arena untuk produk OPPO Find X3 Pro yang diambil dari


tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_find
_x3_pro-10627.php yang dapat diakses di seluruh dunia,
In
A

termasuk di Indonesia;
68. Bukti P - 39A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik

Indonesia untuk Bukti P-39 ;


69. Bukti P - 40 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
m

ub

Arena untuk produk OPPO A74 yang diambil dari tautan


berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a74-10829.php
ka

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


ep

Indonesia;
ah

70. Bukti P - 40A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
R

Indonesia untuk Bukti P-40;


es
M

71. Bukti P - 41 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ng

Arena untuk produk OPPO RENO5 4G yang diambil dari


on

Hal. 57 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno5

si
_4g-10654.php yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia;

ne
ng
72. Bukti P - 41A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-41;

do
gu 73. Bukti P - 42 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A15 yang diambil dari tautan
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a15-10497.php

In
A
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;
ah

lik
74. Bukti P - 42A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-42;
am

ub
75. Bukti P - 43 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A15s yang diambil dari tautan
ep
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a15s-10644.php
k

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


ah

R
Indonesia;

si
76. Bukti P - 43A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng

Indonesia untuk Bukti P-43;

77. Bukti P - 44 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

do
gu

Arena untuk produk OPPO Reno5 4G (Marvel Edition)


yang diambil dari tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/oppo_reno5_4g-10654.php
In
A

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


Indonesia;
ah

lik

78. Bukti P - 44A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-44;
m

ub

79. Bukti P - 45 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO FIND X2 yang diambil dari
ka

ep

tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_find_x2-


10048.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
ah

di Indonesia;
R

es

80. Bukti P - 45A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
M

Indonesia untuk Bukti P-45;


ng

on

Hal. 58 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
81. Bukti P - 46 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

si
Arena untuk produk OPPO RENO5 F yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno5_f-

ne
ng
10763.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;

do
gu 82. Bukti P - 46A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-46;

83. Bukti P - 47 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

In
A
Arena untuk produk OPPO RENO5 5G yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno5
ah

lik
_5g-10589.php yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia;
am

ub
84. Bukti P - 47A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-47;
ep
85. Bukti P - 48 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
k

Arena untuk produk OPPO A74 5G yang diambil dari


ah

R
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a74_5g-

si
10830.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk

ne
di Indonesia;
ng

86. Bukti P - 48A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-48;

do
gu

87. Bukti P - 49 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A54 diambil dari tautan berikut:
In
A

https://www.gsmarena.com/oppo_a54-10818.php yang
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
ah

lik

88. Bukti P - 49A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-49;
m

ub

89. Bukti P - 50 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk REALME 8 PRO yang diambil dari
ka

ep

tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_8_pro-


10809.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
ah

di Indonesia;
R

es

90. Bukti P - 50A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
M

Indonesia untuk Bukti P-50;


ng

on

Hal. 59 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
91. Bukti P - 51 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

si
Arena untuk produk REALME C11 yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c11-

ne
ng
10308.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;

do
gu 92. Bukti P - 51A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-51;

93. Bukti P - 52 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

In
A
Arena untuk produk REALME C21 yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c21-
ah

lik
10759.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;
am

ub
94. Bukti P - 52A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-52;
ep
95. Bukti P - 53 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
k

Arena untuk produk REALME X50 PRO 5G yang diambil


ah

dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme


R

si
_x50_pro_5g-10097.php yang dapat diakses di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia ;

ne
ng

96. Bukti P - 53A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-53 ;

do
gu

97. Bukti P - 54 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk REALME 8 5G yang diambil dari
In
A

tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_8_5g-


10846.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
ah

lik

di Indonesia;

98. Bukti P - 54A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
m

Indonesia untuk Bukti P-54;


ub

99. Bukti P - 55 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ka

Arena untuk produk REALME 8 yang diambil dari tautan


ep

berikut: https://www.gsmarena.com/realme_8-10810.php
ah

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


R

Indonesia ;
es

100. Bukti P - 55A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
M

ng

Indonesia untuk Bukti P-55;


on

Hal. 60 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
101. Bukti P - 56 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

si
Arena untuk produk REALME C25 yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c25-

ne
ng
10793.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;

do
gu 102. Bukti P - 56A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-56 ;

103. Bukti P - 57 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

In
A
Arena untuk produk REALME C20 yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c20-
ah

lik
10690.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;
am

ub
104. Bukti P - 57A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-57 ;
ep
105. Bukti P - 58 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
k

Arena untuk produk REALME NARZO 30A yang diambil


ah

R
dari tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_

si
narzo_30a-10748.php yang dapat diakses di seluruh

ne
dunia, termasuk di Indonesia ;
ng

106. Bukti P - 58A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-58;

do
gu

107. Bukti P - 59 : Foto copy Hasil cetak (print-out) putusan pengadilan pada
Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal
In
A

dalam Godo Kaisha IP Bridge 1 v. TCL Communication


Technology Holdings Limited; referensi kasus – 2019-
ah

lik

2215 yang diunduh dari tautan ini:


https://casetext.com/case/godo-kaisha-ip-bridge-1-v-tcl-
m

ub

commcn-tech-holdings-ltd-11?__cf_chl_jschl_tk__=pmd_
3SNkMRFKlVKBI zcJb5BQBKAbn..D3KjHcSyLJL0KemY -
ka

1633080184-0-gqNtZGzNAmWjcnBszQiR, yang dapat


ep

diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;


ah

108. Bukti P - 59A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
R

Indonesia untuk Bukti P-59;


es
M

109. Bukti P - 60 : Foto copy Hasil cetak (print-out) putusan pengadilan pada
ng

Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal


on

Hal. 61 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Fujitsu Ltd. V. Netgear Inc., 620 F.3d 1321 yang

si
diunduh dari tautan ini: https://casetext.com/case/fujitsu-
ltd-v-netgear-inc?_cf_chl_jschl_tk__=pmd_fhypXyxW8R35

ne
ng
ah.T8HmNl_1wQ_rd3AJxzgwuTuGjwDw-1633065302-0-
gqNtZGzNAjujcnBszQi9, yang dapat diakses di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia;

do
gu 110. Bukti P - 60A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-60;

In
A
111. Bukti P - 61 : Foto copy Hasil cetak (print-out) putusan oleh Pengadilan
Tinggi di India dalam perkara Koninklijke Philips
ah

lik
Electronics N.V. vs. Rajesh Bansal and Ors CS(COMM)
436/2017 yang diunduh dari tautan ini:
am

ub
https://indiankanoon.org/doc/156062069/?__cf_chl_jschl_t
k__=pmd_ySNfm9cM8VIYKcLcskc2Kyj2J33qAgXqTD8F.
UufeeE-1633064654-0-gqNtZGzNAiWjcnBszQjR, yang
ep
k

dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;


ah

112. Bukti P - 61A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
R

si
Indonesia untuk Bukti P-61;
113. Bukti P - 62 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006141 tertanggal 8 Juli

ne
ng

2021 untuk pembelian Handphone OPPO A15 3G (SN


867759054041317) seharga Rp 1,799,000 (satu juta tujuh

do
ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
gu

dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera ;


114. Bukti P - 62A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO A15
In
A

warna HITAM DINAMIS (CPH2185) dengan nomor seri


867759054041317 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
ah

lik

Telecommunication;
115. Bukti P - 62B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
m

ub

A15 warna HITAM DINAMIS (CPH2185) dengan nomor


seri 867759054041317 yang diproduksi oleh PT Bright
ka

Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


ep

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


ah

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


R

yang ditingkatkan (vide Bukti P-62 dan P-62A)


es
M

116. Bukti P - 63 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006141 tertanggal 8 Juli


ng

2021 untuk pembelian Handphone OPPO A15S (SN


on

Hal. 62 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
860591059023272) seharga Rp 2,299,000 (dua juta dua

si
ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera ;

ne
ng
117. Bukti P - 63A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO tipe
A15S warna HITAM DINAMIS (CPH2179) dengan nomor

do
gu seri 860591059023272 yang diproduksi oleh PT Bright
Mobile Telecommunication;

118. Bukti P - 63B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO

In
A
A15S warna HITAM DINAMIS (CPH2179) dengan nomor
seri 860591059023272 yang diproduksi oleh PT Bright
ah

lik
Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
am

ub
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
yang ditingkatkan (vide Bukti P-63 dan P-63A);
ep
119. Bukti P - 64 : Foto copy Nota Faktur No. BS056_006141 tertanggal 8
k

Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO A54 (SN


ah

861280052927171) seharga Rp 2,399,000 (dua juta tiga


R

si
ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera;

ne
ng

120. Bukti P - 64A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO tipe
A54 warna HITAM KRISTAL (CPH2239) dengan nomor

do
gu

seri 861280052927171 yang diproduksi oleh PT Bright


Mobile Telecommunication ;
In
A

121. Bukti P - 64B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
A54 warna HITAM KRISTAL (CPH2239) dengan nomor
ah

lik

seri 861280052927171 yang diproduksi oleh PT Bright


Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
m

ub

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


yang ditingkatkan (vide Bukti P-64 dan P-64A);
ka

ep

122. Bukti P - 65 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006145 tertanggal 9 Juli


ah

2021 untuk pembelian Handphone OPPO A74 5G (SN


R

867371050611539) seharga Rp 3,799,000 (tiga juta tujuh


es

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


M

ng

dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera ;


on

Hal. 63 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
123. Bukti P - 65A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO tipe

si
A74 5G warna HITAM GELOMBANG (CPH2197) dengan
nomor seri 867371050611539 yang diproduksi oleh PT

ne
ng
Bright Mobile Telecommunication;

124. Bukti P - 65B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO

do
gu A74 5G warna HITAM GELOMBANG (CPH2197) dengan
nomor seri 867371050611539 yang diproduksi oleh PT
Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat

In
A
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+
ah

lik
atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-65 dan P-
65A);
am

ub
125. Bukti P - 66 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006145 tertanggal 9 Juli
2021 untuk pembelian Handphone OPPO RENO5 5G (SN
862829050653970) seharga Rp 5,999,000 (lima juta
ep
k

sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


ah

dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera;


R

si
126. Bukti P - 66A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO tipe
RENO5 5G warna HITAM BERBINTANG (CPH2145)

ne
ng

dengan nomor seri 862829050206514 yang diproduksi


oleh PT Bright Mobile Telecommunication;

do
gu

127. Bukti P - 66B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
RENO5 5G warna HITAM BERBINTANG (CPH2145)
dengan nomor seri 862829050653970 yang diproduksi
In
A

oleh PT Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat


diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
ah

lik

indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+


atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-66 dan P-
m

ub

66A);
128. Bukti P - 67 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006145 tertanggal 9 Juli
ka

2021 untuk pembelian Handphone OPPO RENO5 F (SN


ep

865720054161473) seharga Rp 4,299,000 (empat juta


ah

dua ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


R

dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera ;


es
M

129. Bukti P - 67A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO tipe
ng

RENO5 F warna HITAM BERGELOMBANG (CPH2217)


on

Hal. 64 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan nomor seri 865720054161473 yang diproduksi

si
oleh PT Bright Mobile Telecommunication ;
130. Bukti P - 67B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO

ne
ng
RENO5 F warna HITAM BERGELOMBANG (CPH2217)
dengan nomor seri 865720054161473 yang diproduksi

do
oleh PT Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat
gu diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+

In
A
atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-67 dan P-
67A);
ah

lik
131. Bukti P - 68 : Foto copy Nota Faktur No. B51009434 tertanggal 12 Juli
2021 untuk pembelian Handphone Realme 8 (SN
am

ub
867461050848874) seharga Rp 3,599,000 (tiga juta lima
ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan Realme Store;
ep
k

132. Bukti P - 68A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme tipe 8
ah

warna SILVER SIBER (RMX3085) dengan nomor seri


R

si
867461050848874 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
Telecommunication;

ne
ng

133. Bukti P - 68B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
Realme 8 warna SILVER SIBER (RMX3085) dengan

do
gu

nomor seri 867461050848874 yang diproduksi oleh PT


Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
In
A

indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+


atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-68 dan P-
ah

lik

68A);
134. Bukti P - 69 : Foto copyNota Faktur No. B51009436 tertanggal 12 Juli
m

ub

2021 untuk pembelian Handphone Realme 8 5G (SN


867461050848874) seharga Rp 3,299,000 (tiga juta dua
ka

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


ep

dikeluarkan oleh Realme Store;


ah

135. Bukti P - 69A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme tipe 8
R

5G warna HITAM SUPERSONIK (RMX3241) dengan


es
M

nomor seri 869010050945871 yang diproduksi oleh PT


ng

Bright Mobile Telecommunication ;


on

Hal. 65 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
136. Bukti P - 69B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme 8

si
5G warna HITAM SUPERSONIK (RMX3241) dengan
nomor seri 869010050945871 yang diproduksi oleh PT

ne
ng
Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+

do
gu atau HSPA yang ditingkatkan (vide Bukti P-69 dan P-
69A);

In
A
137. Bukti P - 70 : Foto copy Nota Faktur No. B51009435 tertanggal 12 Juli
2021 untuk pembelian Handphone Realme C25 (SN
ah

lik
862241055318015) seharga Rp 2,099,000 (dua juta
sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang dikeluarkan
oleh Realme Store;
am

ub
138. Bukti P - 70A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme tipe
C25 warna BIRU AIR (RMX3191) dengan nomor seri
ep
k

862241055318015 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


Telecommunication;
ah

si
139. Bukti P - 70B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
C25 warna BIRU AIR (RMX3191) dengan nomor seri

ne
ng

862241055318015 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan

do
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
gu

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


yang ditingkatkan (vide Bukti P-70 dan P-70A);
In
A

140. Bukti P - 71 : Foto copyNota Faktur No. B51009437 tertanggal 12 Juli


2021 untuk pembelian Handphone Realme Narzo 30A (SN
ah

lik

862581052110851) seharga Rp 1,999,000 (satu juta


sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
m

ub

dikeluarkan oleh Realme Store;

141. Bukti P - 71A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone REALME tipe
ka

Narzo 30A warna BIRU LASER (RMX3171) dengan


ep

nomor seri 862581052110851 yang diproduksi oleh PT


ah

Bright Mobile Telecommunication ;


R

es

142. Bukti P - 71B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone REALME
M

Narzo warna BIRU LASER (RMX3171) dengan nomor seri


ng

862581052110851 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


on

Hal. 66 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan

si
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA

ne
ng
yang ditingkatkan (vide Bukti P-71 danP-71A);

143. Bukti P - 72 : Foto copy Nota Faktur No. B51009433 tertanggal 12 Juli

do
gu 2021 untuk pembelian Handphone Realme C15 (SN
865736046416171) seharga Rp 1,999,000 (satu juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang

In
A
dikeluarkan oleh Realme Store;

144. Bukti P - 72A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme tipe
ah

lik
C15 warna BIRU LAUT (RMX2180) dengan nomor seri
865736046416171 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
am

ub
Telecommunicatio;

145. Bukti P - 72B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
ep
C15 warna BIRU LAUT (RMX2180) dengan nomor seri
k

865736046416171 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


ah

Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


R

si
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA

ne
ng

yang ditingkatkan (vide Bukti P-72 dan P-72A);

146. Bukti P - 73 : Foto copyNota Faktur No. B51009432 tertanggal 12 Juli

do
gu

2021 untuk pembelian Handphone Realme C20 (SN


860892055256613) seharga Rp 1,299,000 (satu juta dua
In
ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
A

dikeluarkan oleh Realme Store ;


ah

147. Bukti P - 73A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme tipe
lik

C20 warna BIRU DANAU (RMX3063) dengan nomor seri


860892055256613 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
m

ub

Telecommunication;
148. Bukti P - 73B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
ka

ep

C20 warna BIRU DANAU (RMX3063) dengan nomor seri


860892055256613 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
ah

Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


R

es

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


M

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


ng

yang ditingkatkan (vide Bukti P-73 dan P-73A);


on

Hal. 67 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
149. Bukti P - 74 : Foto copy Nota Faktur No. B51009439 tertanggal 14 Juli

si
2021 untuk pembelian Handphone Realme C11 (SN
869855054831299) seharga Rp 1.499.000 (satu juta

ne
ng
empat ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh Realme Store;

do
gu 150. Bukti P - 74A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme C11
warna HIJAU MINT (RMX2185) dengan nomor seri
869855054831299 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile

In
A
Telecommunication ;

151. Bukti P - 74B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
ah

lik
C11 warna HIJAU MINT (RMX2185) dengan nomor seri
869855054831299 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
am

ub
Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ep
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
k

yang ditingkatkan;
ah

R
152. Bukti P - 75 : Foto copyNota Faktur No. B51009438 tertanggal 14 Juli

si
2021 untuk pembelian Handphone Realme C21 (SN

ne
865655057211414) seharga Rp 1.599.000 (satu juta lima
ng

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


dikeluarkan oleh Realme Store ;

do
gu

153. Bukti P - 75A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme C21
warna HITAM SILANG (RMX3201) dengan nomor seri
In
A

865655057211414 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


Telecommunication;
ah

lik

154. Bukti P - 75B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
C21 warna HITAM SILANG (RMX3201) dengan nomor
m

ub

seri 865655057211414 yang diproduksi oleh PT Bright


Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
ka

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


ep

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


ah

yang ditingkatkan;
R

155. Bukti P - 76 : Foto copy Nota Faktur No. B51009440 tertanggal 14 Juli
es
M

2021 untuk pembelian Handphone Realme X50 PRO (SN


ng

866977040105175) seharga Rp 6.999.000 (enam juta


on

Hal. 68 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang

si
dikeluarkan oleh Realme Store;

156. Bukti P - 76A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme X50

ne
ng
PRO warna MERAH KARAT (RMX2075) dengan nomor
seri 866977040105175 yang diproduksi oleh PT Bright

do
gu Mobile Telecommunication ;

157. Bukti P - 76B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone Realme
X50 PRO warna MERAH KARAT (RMX2075) dengan

In
A
nomor seri 866977040105175 yang diproduksi oleh PT
Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat
ah

lik
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+
am

ub
atau HSPA yang ditingkatkan;

158. Bukti P - 77 : Foto copy Nota Faktur No. B51009442 tertanggal 14 Juli
ep
2021 untuk pembelian Handphone Realme 8 PRO (SN
k

867847050227970) seharga Rp 4.299.000 (empat juta


ah

dua ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


R

si
dikeluarkan oleh Realme Store;

ne
159. Bukti P - 77A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme 8
ng

PRO warna HITAM ANGKASA (RMX3081) dengan nomor


seri 867847050227970 yang diproduksi oleh PT Bright

do
gu

Mobile;

160. Bukti P - 77B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone Realme 8
In
A

PRO warna HITAM ANGKASA (RMX3081) dengan nomor


seri 867847050227970 yang diproduksi oleh PT Bright
ah

lik

Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
m

ub

yang ditingkatkan ;
ka

161. Bukti P - 78 : Foto copy Nota Faktur No. BS056_006156 tertanggal 19


ep

Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO FIND X3


ah

PRO 5G (SN 863142050213830) seharga Rp 15.999.000


R

(lima belas juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan


es

ribu rupiah) yang dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia


M

ng

Sejahtera;
on

Hal. 69 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
162. Bukti P - 78A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO FIND

si
X3 PRO 5G warna HITAM (CPH2173) dengan nomor seri
863142050213830 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile

ne
ng
Telecommunication;

163. Bukti P - 78B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone OPPO

do
gu FIND X3 PRO 5G warna HITAM (CPH2173) dengan
nomor seri 863142050213830 yang diproduksi oleh PT
Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat

In
A
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+
ah

lik
atau HSPA yang ditingkatkan ;

164. Bukti P - 79 : Foto copy Nota Faktur No. BS056_006155 tertanggal 19


am

ub
Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO FIND X2
(SN 869356040055812) seharga Rp 10.249.000 (sepuluh
juta dua ratus empat puluh sembilan ribu rupiah) yang
ep
k

dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera;


ah

165. Bukti P - 79A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO FIND
R

si
X2 warna BIRU (CPH2023) dengan nomor seri
869356040055812 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile

ne
ng

Telecommunication ;
166. Bukti P - 79B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO

do
gu

FIND X2 warna BIRU (CPH2023) dengan nomor seri


869356040055812 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
In
Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
A

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
ah

lik

yang ditingkatkan;
167. Bukti P - 80 : Foto copy Nota Faktur No. BS056_006157 tertanggal 19
m

ub

Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO Reno5 Edisi


Marvel (SN 865954050044777) seharga Rp 5.699.000
ka

(lima juta enam ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah)


ep

yang dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera;


ah

168. Bukti P - 80A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO RENO5
R

warna Hitam Kuantum (CPH2159) dengan nomor seri


es
M

865954050048794 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


ng

Telecommunication;
on

Hal. 70 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
169. Bukti P - 80B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone OPPO

si
Reno5 warna Hitam Kuantum (CPH2159) dengan nomor
seri 865954050048794yang diproduksi oleh PT Bright

ne
ng
Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA

do
gu yang ditingkatkan ;
170. Bukti P - 81 : Foto copyNota Faktur No. BS056_006158 tertanggal 19

In
A
Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO Reno5 (SN
865755055549714) seharga Rp 4.999.000 (empat juta
ah

lik
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera ;
am

ub
171. Bukti P - 81A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO Reno5
warna Hitam Bersinar (CPH2159) dengan nomor seri
865755055549714 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
ep
k

Telecommunication;
ah

172. Bukti P - 81B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
R

si
Reno5 warna HITAM BERSINAR (CPH2159) dengan
nomor seri 865755055549714 yang diproduksi oleh PT

ne
ng

Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat


diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,

do
indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+
gu

atau HSPA yang ditingkatkan;

173. Bukti P - 82 : Foto copy Nota Faktur No. BS056_006159 tertanggal 19


In
A

Juli 2021 untuk pembelian Handphone OPPO A74 (SN


869194053046919) seharga Rp 3.499.000 (tiga juta empat
ah

lik

ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


dikeluarkan oleh PT Selalu Bahagia Sejahtera;
m

ub

174. Bukti P - 82A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO A74
warna HITAM PRISMA (CPH2219) dengan nomor seri
ka

869194053046919 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


ep

Telecommunication ;
ah

175. Bukti P - 82B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone OPPO A74
R

es

warna HITAM PRISMA (CPH2219) dengan nomor seri


M

869194053046919 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile


ng

Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


on

Hal. 71 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+

si
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
yang ditingkatkan ;

ne
ng
176. Bukti P - 83 : Foto copy Nota Faktur No. 3211013000024 tertanggal 13
Oktober 2021 untuk pembelian Handphone OPPO A15

do
gu (SN 866200056704959) seharga Rp 1.799.000 (satu juta
tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh OPPO Store Kaiser;

In
A
177. Bukti P - 83A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO A15
warna HITAM DINAMIS (CPH2185) dengan nomor seri
ah

lik
866200056704959 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
Telecommunication tanggal 8 September 2021;
am

ub
178. Bukti P - 83B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
A15 warna HITAM DINAMIS (CPH2185) dengan nomor
ep
seri 866200056704959 yang diproduksi oleh PT Bright
k

Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


ah

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


R

si
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
yang ditingkatkan;

ne
ng

179. Bukti P - 84 : Foto copy Nota Faktur No. 3211013000023 tertanggal 13


Oktober 2021 untuk pembelian Handphone OPPO A54

do
gu

(SN 860650057904774) seharga Rp 3.099.000 (tiga juta


sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang dikeluarkan
In
oleh OPPO Store Kaiser;
A

180. Bukti P - 84A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO A54
ah

lik

warna HITAM KRISTAL (CPH2239) dengan nomor seri


860650057904774 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
Telecommunication. tanggal 15 September 2021;
m

ub

181. Bukti P - 84B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
ka

A54 warna HITAM KRISTAL (CPH2239)dengan nomor


ep

seri 860650057904774 yang diproduksi oleh PT Bright


ah

Mobile Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


R

jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+


es

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


M

ng

yang ditingkatkan;
on

Hal. 72 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
182. Bukti P - 85 : Foto copy Nota Faktur No. 3211013000016 tertanggal 30

si
September 2021 untuk pembelian Handphone OPPO A74
(SN 869194054834057) seharga Rp 3.499.000 (tiga juta

ne
ng
empat ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang
dikeluarkan oleh OPPO Store Kaiser;

do
183. Bukti P - 85A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO A74
gu warna BIRU MALAM (CPH2219) dengan nomor seri
869194054834057 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile

In
A
Telecommunication. tanggal produksi 31 Agustus 2021 ;
184. Bukti P - 85B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
ah

lik
A74 warna BIRU MALAM (CPH2219) dengan nomor seri
869194054834057 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
am

ub
Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan
jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA
ep
k

yang ditingkatkan;
ah

185. Bukti P - 86 : Foto copyNota Faktur No. B51010169 tertanggal 13


R

si
Oktober 2021 untuk pembelian Handphone Realme C25S
(SN 861003051693234) seharga Rp 2.399.000 (dua juta

ne
ng

tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) yang


dikeluarkan oleh PT Sukses Selalu Ritelindo ;

do
gu

186. Bukti P - 86A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone Realme C25S
warna BIRU AIR (RMX3195) dengan nomor seri
861003051693234 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
In
A

Telecommunication tanggal 30 Agustus 2021;

187. Bukti P - 86B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone Realme
ah

lik

C25S warna BIRU AIR (RMX3195) dengan nomor seri


861003051693234 yang diproduksi oleh PT Bright Mobile
m

ub

Telecommunication, yang pada saat diaktifkan dan


jaringan 3G dipilih dalam pengaturan, indikasi H+
ka

ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+ atau HSPA


ep

yang ditingkatkan ;
ah

188. Bukti P - 87 : Foto copy Nota Faktur No. 321034356746867 tertanggal 3


R

es

November 2021 untuk pembelian Handphone OPPO


M

Reno6 PRO 5G (SN 86941050440153) seharga Rp


ng

10.999.000 (sepuluh juta sembilan ratus sembilan puluh


on

Hal. 73 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sembilan ribu rupiah) yang dikeluarkan oleh OPPO Store

si
Kaiser;

189. Bukti P - 87A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO Reno6

ne
ng
PRO 5G warna ABU REMBULAN (CPH2247) dengan
nomor seri 866941050440153 yang diproduksi oleh PT

do
gu Bright Mobile Telecommunication tanggal 3 Agustus 2021;

190. Bukti P - 87B : Foto copyBarang bukti berupa foto Handphone OPPO
OPPO Reno6 PRO 5G warna ABU REMBULAN

In
A
(CPH2247) dengan nomor seri 866941050440153 yang
diproduksi oleh PT Bright Mobile Telecommunication,
ah

lik
yang pada saat diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam
pengaturan, indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+
am

ub
berarti HSPA+ atau HSPA yang ditingkatkan ;

191. Bukti P - 88 : Foto copy Nota Faktur No. 321034356746867 tertanggal 3


ep
November 2021 untuk pembelian Handphone OPPO
k

Reno6 5G (SN 866221050332852) seharga Rp 7.999.000


ah

(tujuh juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu


R

si
rupiah) yang dikeluarkan oleh OPPO Store Kaiser;

ne
192. Bukti P - 88A : Foto copy Barang bukti berupa Handphone OPPO Reno6
ng

5G warna HITAM BERBINTANG (CPH2251) dengan


nomor seri 866221050332852 yang diproduksi oleh PT

do
gu

Bright Mobile Telecommunication tanggal 24 Agustus


2021 ;
In
A

193. Bukti P - 88B : Foto copy Barang bukti berupa foto Handphone OPPO
Reno6 5G warna HITAM BERBINTANG (CPH2251)
ah

lik

dengan nomor seri 866221050332852 yang diproduksi


oleh PT Bright Mobile Telecommunication, yang pada saat
diaktifkan dan jaringan 3G dipilih dalam pengaturan,
m

ub

indikasi H+ ditampilkan pada ponsel. H+ berarti HSPA+


atau HSPA yang ditingkatkan;
ka

ep

194. Bukti P - 89 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ah

Arena untuk produk OPPO Find X2 PRO yang diambil


R

dari tautan berikut:


es

https://www.gsmarena.com/oppo_find_x2_pro-9529.php
M

ng

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


on

Indonesia;
Hal. 74 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
195. Bukti P - 89A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-89 ;

196. Bukti P - 89B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO

ne
ng
Arena untuk produk OPPO Find X2 PRO yang diambil
dari tautan berikut:

do
gu https://www.oppo.com/id/smartphones/series-find-x/find-
x2-pro/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia;

In
A
197. Bukti P - 89C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-89B;
ah

lik
198. Bukti P - 89D: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
am

ub
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO
Find X2 PRO yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
ep
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
k

https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/publish?key=brand&
ah

value=Find+X2+Pro yang dapat di akses di seluruh dunia,


R

si
termasuk di Indonesia;

ne
199. Bukti P - 90 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ng

Arena untuk produk OPPO Reno4 F yang diambil dari


tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno4_f-

do
gu

10478.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk


di Indonesia;
In
A

200. Bukti P - 90A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-90 ;
ah

lik

201. Bukti P - 90B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
Arena untuk produk OPPO Reno4 F yang diambil dari
m

ub

tautan berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
ka

reno/reno4f/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,


ep

termasuk di Indonesia;
ah

202. Bukti P - 90C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
R

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


es

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO


M

ng

Reno4 F yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


on

Hal. 75 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:

si
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
alue=OPPO+Reno4+F&isberlaku=1 yang dapat di akses

ne
ng
di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

203. Bukti P - 91 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

do
gu Arena untuk produk OPPO Reno4 PRO yang diambil dari
tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/oppo_reno4_pro-10327.php

In
A
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;
ah

lik
204. Bukti P - 91A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-91 ;
am

ub
205. Bukti P - 91B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
untuk produk OPPO Reno4 PRO yang diambil dari tautan
ep
berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
k

reno/reno4-pro/specs/ yang dapat diakses di seluruh


ah

dunia, termasuk di Indonesia ;


R

si
206. Bukti P - 91C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

ne
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
ng

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO


Reno4 PRO yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile

do
gu

Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:


https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
In
alue=OPPO+Reno4+PRO&isberlaku=1 yang dapat di
A

akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


ah

lik

207. Bukti P - 92 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO Reno4 yang diambil dari
tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno4-
m

ub

10348.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk


di Indonesia;
ka

ep

208. Bukti P - 92A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

Indonesia untuk Bukti P-92 ;


R

209. Bukti P - 92B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
es

untuk produk OPPO Reno4 yang diambil dari tautan


M

ng

berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
on

Hal. 76 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
reno/reno4/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,

si
termasuk di Indonesia;

210. Bukti P - 92C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-92B;

211. Bukti P - 92D: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

do
gu resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO
Reno4 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile

In
A
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
ah

lik
alue=Reno4&isberlaku=1 yang dapat di akses di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia;
am

ub
212. Bukti P - 93 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A92 yang diambil dari tautan
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a92-10211.php
ep
k

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


ah

Indonesia;
R

si
213. Bukti P - 93A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-93;

ne
ng

214. Bukti P - 93B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
untuk produk OPPO A92 yang diambil dari tautan berikut:

do
gu

https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a92/specs/
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
In
Indonesia;
A

215. Bukti P - 93C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

Indonesia untuk Bukti P-93B;


lik

216. Bukti P - 93D: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
m

ub

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO


A92 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
ka

ep

Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:


https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
ah

alue=OPPO+A92&isberlaku=1 yang dapat di akses di


R

es

seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


M

ng

217. Bukti P - 94 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
on

Arena untuk produk OPPO A53 diambil dari tautan berikut:


Hal. 77 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
https://www.gsmarena.com/oppo_a53-10376.php yang

si
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

218. Bukti P - 94A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-94;

219. Bukti P - 94B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO

do
gu untuk produk OPPO A53 diambil dari tautan berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a53/specs/
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

In
A
Indonesia;
ah

220. Bukti P - 94C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

lik
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO
am

ub
A53 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
ep
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
k

alue=OPPO+A53&isberlaku=1 yang dapat di akses di


ah

seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


R

si
221. Bukti P - 95 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

ne
Arena untuk produk OPPO A52 yang diambil dari tautan
ng

berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a52-10194.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

do
gu

Indonesia;

222. Bukti P - 95A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
In
A

Indonesia untuk Bukti P-95 ;

223. Bukti P - 95B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
ah

lik

untuk produk OPPO A52 yang diambil dari tautan berikut:


https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a52/specs/
m

ub

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


Indonesia;
ka

224. Bukti P - 95C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ep

Indonesia untuk Bukti P-95B;


ah

225. Bukti P - 95D: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
R

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


es
M

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO


ng

A52 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


on

Hal. 78 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:

si
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
alue=OPPO+A52&isberlaku=1 yang dapat di akses di

ne
ng
seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

226. Bukti P - 96 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

do
gu Arena untuk produk OPPO A33 yang diambil dari tautan
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a33_(2020)-
10474.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk

In
A
di Indonesia;

227. Bukti P - 96A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik
Indonesia untuk Bukti P-96;

228. Bukti P - 96B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
am

ub
untuk produk OPPO A33 yang diambil dari tautan berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a33// yang
ep
dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
k

229. Bukti P - 96C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ah

R
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat

si
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO

ne
A33 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
ng

Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:


https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v

do
gu

alue=OPPO+A33&isberlaku=1 yang dapat di akses di


seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
In
A

230. Bukti P - 97 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A11k yang diambil dari tautan
ah

lik

berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a11k-10694.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;
m

ub

231. Bukti P - 97A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ka

Indonesia untuk Bukti P-97;


ep

232. Bukti P - 97B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
ah

untuk produk OPPO A11k yang diambil dari tautan


R

berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
es

a/a11k/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,


M

ng

termasuk di Indonesia;
on

Hal. 79 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
233. Bukti P - 97C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-97B;

234. Bukti P - 97D: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

ne
ng
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO

do
gu A11k yang diproduksi
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
oleh PT. Bright Mobile

https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v

In
A
alue=OPPO+A11k&isberlaku=1 yang dapat di akses di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
ah

lik
235. Bukti P - 98 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A12 yang diambil dari tautan
am

ub
berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a12-10171.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia ;
ep
k

236. Bukti P - 98A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

Indonesia untuk Bukti P-98 ;


R

si
237. Bukti P - 98B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO

ne
untuk produk OPPO A12 yang diambil dari tautan berikut:
ng

https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a12/specs/
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

do
gu

Indonesia;

238. Bukti P - 98C: Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
In
A

Indonesia untuk Bukti P-98B ;

239. Bukti P - 98D: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ah

lik

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO
m

ub

A12 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
ka

https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
ep

alue=OPPO+A12&isberlaku=1 yang dapat di akses di


ah

seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


R

240. Bukti P - 99 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
es

Arena untuk produk Realme C17 yang diambil dari tautan


M

ng

berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c17-
on

Hal. 80 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10439.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk

si
di Indonesia;

241. Bukti P - 99A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia untuk Bukti P-99;

242. Bukti P - 99B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme

do
gu untuk produk Realme C17 yang diambil dari tautan
berikut: https://www.realme.com/id/realme-c17/specs
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

In
A
Indonesia ;
ah

243. Bukti P - 99C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

lik
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme
am

ub
C17 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
ep
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
k

alue=REALME+C17&isberlaku=1 yang dapat di akses di


ah

seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


R

si
244. Bukti P-100 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

ne
Arena untuk produk Realme 7 PRO yang diambil dari
ng

tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_7_pro-


10400.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk

do
gu

di Indonesia;

245. Bukti P-100A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
In
A

Indonesia untuk Bukti P-100;

246. Bukti P-100B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
ah

lik

untuk produk Realme 7 PRO yang diambil dari tautan


berikut: https://www.realme.com/id/realme-7-pro/specs
m

ub

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


Indonesia;
ka

247. Bukti P-100C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ep

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


ah

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme


R

7 PRO yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


es

Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:


M

ng

https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
on

Hal. 81 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alue=REALME+7+PRO&isberlaku=1 yang dapat di akses

si
di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;

248. Bukti P-101 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM

ne
ng
Arena untuk produk Realme 7 yang diambil dari tautan
berikut: https://www.gsmarena.com/realme_7_(asia)-

do
gu 10416.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia ;

249. Bukti P-101A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

In
A
Indonesia untuk Bukti P-101 ;
ah

250. Bukti P-101B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme

lik
untuk produk Realme 7 yang diambil dari tautan berikut:
https://www.realme.com/id/realme-7/specs yang dapat
am

ub
diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

251. Bukti P-101C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ep
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
k

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme


ah

R
7 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile

si
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:

ne
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
ng

alue=REALME%207&isberlaku=1&gvsf=brand&gvso=ASC
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di

do
gu

Indonesia;
252. Bukti P-102 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
In
A

Arena untuk produk Realme 7i yang diambil dari tautan


berikut: https://www.gsmarena.com/realme_7i-10430.php
ah

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


lik

Indonesia;
253. Bukti P-102A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
m

ub

Indonesia untuk Bukti P-102;


ka

254. Bukti P-102B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
ep

untuk produk Realme 7i yang diambil dari tautan berikut:


https://www.realme.com/id/realme-7i/specs yang dapat
ah

diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


es

255. Bukti P-102C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
M

ng

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


on

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme


Hal. 82 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7i yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile

si
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v

ne
ng
alue=REALME+7i&isberlaku=1 yang dapat di akses di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

do
256. Bukti P-103 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
gu Arena untuk produk Realme Narzo 20 PRO yang diambil
dari tautan berikut:

In
A
https://www.gsmarena.com/realme_narzo_20_pro-
10455.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
ah

lik
di Indonesia;

257. Bukti P-103A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
am

ub
Indonesia untuk Bukti P-103 ;

258. Bukti P-103B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
untuk produk Realme Narzo 20 PRO yang diambil dari
ep
k

tautan berikut: https://www.realme.com/id/realme-narzo-


ah

20-pro/specs yang dapat diakses di seluruh dunia,


R

si
termasuk di Indonesia;

259. Bukti P-103C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

ne
ng

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme

do
gu

Narzo 20 PRO yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
In
A

alue=REALME+narzo+20+pro&isberlaku=1 yang dapat di


akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
ah

lik

260. Bukti P-104 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk Realme Narzo 20 yang diambil dari
m

ub

tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/realme_narzo_20-10456.php
ka

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


ep

Indonesia ;
ah

261. Bukti P-104A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
R

Indonesia untuk Bukti P-104 ;


es
M

262. Bukti P-104B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
ng

untuk produk Realme Narzo 20 yang diambil dari tautan


on

Hal. 83 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut: https://www.realme.com/id/realme-narzo-20/specs

si
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;

ne
ng
263. Bukti P-104C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat

do
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme
gu Narzo 20 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:

In
A
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
alue=REALME+narzo+20+ &isberlaku=1 yang dapat di
ah

lik
akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

264. Bukti P-105 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
am

ub
Arena untuk produk OPPO Reno6 PRO 5G yang diambil
dari tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/oppo_reno6_pro_5g-
ep
k

10904.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk


ah

di Indonesia (vide Bukti P-87, P-87A dan P-87B);


R

si
265. Bukti P-105A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-105;

ne
ng

266. Bukti P-105B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
untuk produk OPPO Reno6 PRO 5G yang diambil dari

do
gu

tautan berikut:
https://www.oppo.com/id/smartphones/series-reno/reno6-
In
pro-5g/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,
A

termasuk di Indonesia;
ah

267. Bukti P-106 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
lik

Arena untuk produk OPPO Reno6 5G yang diambil dari


tautan berikut:
m

ub

Https://www.gsmarena.com/oppo_reno6_5g-10932.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
ka

ep

Indonesia (vide Bukti P-88, P-88A dan P-88B);

268. Bukti P-106A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

Indonesia untuk Bukti P-106;


es

269. Bukti P-106B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
M

ng

untuk produk OPPO Reno6 5G yang diambil dari tautan


on

Hal. 84 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-

si
reno/reno6-5g/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia;

ne
ng
270. Bukti P-107 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO Reno6 yang diambil dari

do
gu tautan berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_reno6-
11028.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia ;

In
A
271. Bukti P-107A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-107;
ah

lik
272. Bukti P-107B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
untuk produk OPPO Reno6 yang diambil dari tautan
am

ub
berikut: https://www.oppo.com/id/smartphones/series-
reno/reno6/specs/ yang dapat diakses di seluruh dunia,
ep
termasuk di Indonesia;
k

273. Bukti P-107C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ah

R
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat

si
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO

ne
Reno6 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
ng

Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:


https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/publish?key=nomor

do
gu

&value=74568%2FSDPPI%2F2021 yang dapat di akses di


seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;
In
A

274. Bukti P-108 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk OPPO A16 yang diambil dari tautan
ah

lik

berikut: https://www.gsmarena.com/oppo_a16-11021.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;
m

ub

275. Bukti P-108A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ka

Indonesia untuk Bukti P-108;


ep

276. Bukti P-108B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi OPPO
ah

untuk produk OPPO A16 yang diambil dari tautan berikut:


R

https://www.oppo.com/id/smartphones/series-a/a16/specs/
es

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


M

ng

Indonesia ;
on

Hal. 85 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
277. Bukti P-108C: Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

si
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk OPPO

ne
ng
A16 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v

do
gu alue=OPPO%20A16&isberlaku=1&gvsf=brand&gvso=ASC
yang dapat di akses di seluruh dunia, termasuk di

In
A
Indonesia;

278. Bukti P-109 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ah

lik
Arena untuk produk Realme GT Master Edition yang
diambil dari tautan berikut:
am

ub
https://www.gsmarena.com/realme_gt_master-11001.php
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia;
ep
k

279. Bukti P-109A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

Indonesia untuk Bukti P-109;


R

si
280. Bukti P-109B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme

ne
untuk produk Realme GT Master Edition yang diambil
ng

dari tautan berikut: https://www.realme.com/id/realme-gt-


master-edition/specs yang dapat diakses di seluruh dunia,

do
gu

termasuk di Indonesia ;

281. Bukti P-109C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
In
A

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme
ah

lik

GT Master Edition yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
m

ub

alue=Realme+GT+Master&isberlaku=1 yang dapat di


ka

akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;


ep

282. Bukti P-110 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
ah

Arena untuk produk Realme C25s yang diambil dari


R

tautan berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c25s-


es

10936.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk


M

ng

di Indonesia (vide Exhibit P-86, P-86A dan P-86B);


on

Hal. 86 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
283. Bukti P-110A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-110 ;

284. Bukti P-110B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme

ne
ng
untuk produk Realme C25S yang diambil dari tautan
berikut: https://buy.realme.com/id/goods/202 yang dapat

do
gu diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;

285. Bukti P-111 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk Realme C12 yang diambil dari tautan

In
A
berikut: https://www.gsmarena.com/realme_c12-
10369.php yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
ah

lik
di Indonesia;

286. Bukti P-111A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
am

ub
Indonesia untuk Bukti P-111;

287. Bukti P-111B : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
ep
untuk produk Realme C12 yang diambil dari tautan
k

berikut: https://www.realme.com/id/realme-c12/specs
ah

R
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di

si
Indonesia ;

ne
ng

288. Bukti P-111C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme

do
gu

C12 yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile


Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:
In
A

https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/index?key=brand&v
alue=Realme+C12&isberlaku=1 yang dapat di akses di
ah

seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


lik

289. Bukti P-112 : Foto copyHasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
Arena untuk produk Realme Narzo 50A yang diambil dari
m

ub

tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/realme_narzo_50a-11071.php
ka

ep

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


Indonesia ;
ah

290. Bukti P-112A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
es

Indonesia untuk Bukti P-112 ;


M

ng

291. Bukti P-112B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
on

untuk produk Realme Narzo 50A yang diambil dari tautan


Hal. 87 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut: https://www.realme.com/id/realme-narzo-

si
50a/specs yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia;

ne
ng
292. Bukti P-112C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat

do
Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme
gu Narzo 50A yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
Telecommunication yang diambil dari tautan berikut:

In
A
https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/publish?key=nomor
&value=77441%2FSDPPI%2F2021 yang dapat di akses di
ah

lik
seluruh dunia, termasuk di Indonesia ;

293. Bukti P-113 : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi GSM
am

ub
Arena untuk produk Realme Narzo 50i yang diambil dari
tautan berikut:
https://www.gsmarena.com/realme_narzo_50i-11123.php
ep
k

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


ah

Indonesia;
R

si
294. Bukti P-113A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-113;

ne
ng

295. Bukti P-113B : Foto copy Hasil cetak (print-out) dari situs resmi Realme
untuk produk Realme Narzo 50i yang diambil dari tautan

do
gu

berikut: https://www.realme.com/id/realme-narzo-50i/specs
yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di
In
Indonesia;
A

296. Bukti P-113C: Foto copy Hasil cetak (print-out) yang diambil dari situs
ah

resmi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat


lik

Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) untuk produk Realme


Narzo 50i yang diproduksi oleh PT. Bright Mobile
m

ub

Telecommunication yang diambil dari tautan


berikut:https://sertifikasi.postel.go.id/sertifikat/publish?key=
ka

ep

nomor&value=77837%2FSDPPI%2F2021 yang dapat di


akses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;
ah

297. Bukti P-114 : Foto copy Laporan pengujian oleh Nokia Technologies Oy;
es

298. Bukti P-114A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
M

ng

Indonesia untuk Bukti P-114;


on

Hal. 88 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
299. Bukti P-115 : Sofe copy Rekaman video dari laporan pengujian;

si
300. Bukti P-115A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-115;

ne
ng
301. Bukti P-116 : Foto copy Sketsa dari rekaman video;

302. Bukti P-117 : Foto copy Profil perusahaan dari PT Bright Mobile

do
gu Telecommunication yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jendral Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian

In
A
Hukum dan Hak Asasi Manusia ;

303. Bukti P-118 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
ah

lik
Beijing OPPO Communications Co., Ltd
北京欧珀通信有限公司 yang dapat diakses dari seluruh
am

ub
dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B3811ED4950304C9BA3072A4
A72ECCED773C54D7515A33D95690910B40271A4002D
ep
k

9B05AD5131B96EA8B166A028058DED7256CDF906D8B
0AC72E9D5C917C7D0A0D09CD09CD078D0337F9CD03
ah

R
3431FD9A9F4B8805519552579BFCF3EF8C0681E201E4

si
30F376A92200271629BA33D1F82AFB68E0373035F29E

ne
ng

068BF79F147655DD0A0ECA0ECA0EC-
1638954573722%7D;

do
304. Bukti P-118A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
gu

Indonesia untuk Bukti P-118;

305. Bukti P-119 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
In
A

Guangdong OnePlus Mobile Communications Co.,

Ltd广东万普拉斯移动通信有限公司 yang dapat diakses


ah

lik

dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:


http://www.gsxt.gov.cn/%7B4D74982C255539FED6625F2
m

ub

F0789BBB206A0381060C648F01C6C65D17714D16558F
E70C82454CC0BDDD413C55D60F8880733B89C73BDC
ka

ep

5C9078CA0AC62A2A552A5F9A5F9A59C7D3067A2EE0F
42326E0EF90E7E1E421E42321A461A463618306C207C
ah

B9E5DC80E080CC2486B4D7D43D159BA924191038A5C
R

5A5E9A47DE522F46CCAF8D04D2D712D712D71-
es
M

1638960059305%7D;
ng

on

Hal. 89 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
306. Bukti P-119A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-119 ;

307. Bukti P-120 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan

ne
ng
Shenzhen OPPO Software Technology Co.,

Ltd深圳市欧珀软件科技有限公司 yang dapat diakses dari

do
gu seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B1D1AC842753B6990860C0F4

In
A
157E7EBDC56CE687E30A8189E4C0235BF277A810B08
9020A6743A9C658DBA43AB0D0EA8E6575DE8F223D39
5A757E2F0C232CCF53CF597F597F53CF597E486D8BA
ah

lik
D886E4BAE280DECE90F2ACDFBDE5BDE39046DAD68
BB66177C7CB787B4C5AF9A7F98BD334926B8325BDB1
am

ub
A7045A385A385A38-1638960180968%7D ;

308. Bukti P-120A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ep
Indonesia untuk Bukti P-120;
k
ah

309. Bukti P-121 : Foto copyPetikan Resmi Laporan Tahunan dari Ascension
R
International Trading Co, Limited dari Pendaftaran

si
Perseroan Daerah Administratif Khusus Hong Kong

ne
ng

tertanggal 28 Oktober 2021, yang telah dinotarisasi dan


legalisasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hong
Kong ;

do
gu

310. Bukti P-121A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-121 ;
In
A

311. Bukti P-122 : Foto copy Hasil cetak (print-out) halaman website yang
dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia
ah

lik

pada tautan ini: https://www.realme.com/eu/legal/legal-


notice;
m

ub

312. Bukti P-122A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-122;
ka

ep

313. Bukti P-123 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
Guangdong Oppo Mobile Telecommunications Corp., Ltd
ah

OPPO广东移动通信有限公司 yang dapat diakses dari


R

es

seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:


M

ng

http://www.gsxt.gov.cn/%7BDE4A0B12B66BAAC0455CC
on

Hal. 90 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C1194B7288C959EAB2EF3F8DBCE8F52F6EFE42A425

si
BCBC0E3F6B76A5F354EEA80FBCE5E6BB6940D2BA2E
08356F794B23392F19C366C36C736C736D6C3991AFA0

ne
ng
B63A875F607F662BFE5BF72E63B5346D2BA671C99782
64E1084EC27EA7ED89D920DC36D29AC8F1030A00481
B17CB150B0C4F19BE0D5DE41C4F439C839C839C8-

do
gu 1638960389646%7D;

314. Bukti P-123A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

In
A
Indonesia untuk Bukti P-123;

315. Bukti P-124 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
ah

lik
Guang Dong Oplus Holdings Ltd. 广东欧加控股有限公司
am

ub
yang dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di
Indonesia dari tautan ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B0F9FDAC767BE7B1594891D
ep
k

C44562F959444B7AFB222D0A1B5E87273A35FF938E1A
15322366BF8EE09F3F512E1F8BBA6345D8FA77315687
ah

R
224567E2472049E7B9E712E712E7BD74F317688DF23B

si
E217E2F3E23BF207F207DE5FAA5F964F30B17E8B7E1

ne
ng

2E777824B8267262DB67CD6961730AB8F1BBB3A0EC7
0EF00575442A55646BF071458C798C798C79-
1638953827725%7D ;

do
gu

316. Bukti P-124A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-124 ;
In
A

317. Bukti P-125 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
Guangdong Oujia Communications Technology Co., Ltd
ah

lik

广东欧加通信科技有限公司 yang dapat diakses dari

seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:


m

ub

http://www.gsxt.gov.cn/%7B47DA92822FFB3350DCCC55
ka

810D27B11C0C0E32BE6A68425E16C26F7F7DBADBCB
ep

52507A662EFAC6A5D77A196B57CEF2260D9DB232791
3CF670D22AA02680CAFFCAF57AF57AFFCAF57BE468
ah

27A8246BE7AB840840ECA32F632CA658CDB286462F4
R

es

3394D9557FE9C059F478418541A96B162A493B0705931
M

F26E21AE21AE21A-1639039369766%7D;
ng

on

Hal. 91 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
318. Bukti P-125A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-125;

319. Bukti P-126 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan

ne
ng
Shenzhen Zhongke Mingwang Communications Co., Ltd

深圳市中科明望通信软件有限公司yang dapat diakses dari

do
gu seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:
http://www.gsxt.gov.cn/%7B9D1A4842F53BE990060C8F4

In
A
1D7E76BDCD6CEE87EB0A8989ECC02B5BFA77A010B8
890A0A6F43A1C650DBAC3AB8D0E28E6D75D68F2A3D
315A7D7E270C2B2CC753C75977597753C7597648658B
ah

lik
A588664BA62805E17F565BD5F8172AA74E4B2AE22FF
421583B33F0C8F38AE8D538D7FA7C0E69FF7D1C945D
am

ub
3F02ECC2ECC2ECC-1638953391181%7D ;

320. Bukti P-126A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ep
Indonesia untuk Bukti P-126;
k
ah

321. Bukti P-127 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
R
Realme Mobile Telecommunications (Shenzhen) Co., Ltd

si
深圳市锐尔觅移动通信有限公司yang dapat diakses dari

ne
ng

seluruh dunia, termasuk di Indonesia dari tautan ini:


http://www.gsxt.gov.cn/%7B22A4F7FC4A85562EB9B230

do
gu

FF6859D462697057C00F16272073BC0A0118C4BEB537
2E1F184B84A3DBB2047C1532B0975868E3D74C1C6DA
A19685CCF7C0D72CA82CA29CA29CA82CA29DB38DB
In
A

38DB38DB04DD3EE1AD4EDF3CE33CCE8236A7F0ED6
0BC0056C1F07D4FCD7BECCE11CE3DE482A5DDB493
ah

lik

8A0790B26D8E6D8E6D8E-1638953045917%7D;

322. Bukti P-127A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
m

ub

Indonesia untuk Bukti P-127;

323. Bukti P-128 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
ka

ep

realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp Ltd.

RealMe重庆移动通信有限公司yang dapat diakses dari


ah

seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tautan ini:


es

http://www.gsxt.gov.cn/%7BE265373D8A4496EF7973F03
M

ng

EA89814A3A9B19701CFD7E7E1B37DCAC0D8057E74F
on

Hal. 92 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7EFDFD98B45631A72C5BCD4F2715799A822178DDCA

si
C6AD8A89D0FBDCDB30AF81AF81AF81AE80AE836E83
0EE36D40A47A535ED58AB5811E33BD23B6D71FD209

ne
ng
DCA5C6CE0D350E771528C52A0781F3940280E169A0C
2FF113F113F113-1638952971773%7D;

do
gu 324. Bukti P-128A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-128;
325. Bukti P-129 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan

In
A
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd.

Shanghai Branch OPPO广东移动通信有限公司上海分公司


ah

lik
yang dapat diakses dari seluruh dunia, termasuk di
Indonesia pada tautan ini :
am

ub
http://www.gsxt.gov.cn/%7BA3CA7692CBEBD74038DCB
191E937550CE81ED6AE8E78A64EF2D28B6F99AA3FD
ep
BB6409E76CAEA22B5336AFD7BB3DE1636E98D56229
k

D032B77E9324E128C1C4B56666A666A667B4B474B474
ah

B474B474BE8DED2E2FFCFF9CFC3CFC3CFF95AE2107
R

si
24112ABD30D6FB2DF86FE330535291F965EC94F87711
36BA6969A969A969A-1638951953800%7D;

ne
ng

326. Bukti P-129A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-129 ;

do
gu

327. Bukti P-130 : Foto copy Profil perusahaan dari PT Selalu Bahagia
Bersama yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral
In
A

Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum


dan Hak Asasi Manusia : Catatan – PT Selalu Bahagia
Bersama berbagi lokasi pabrik yang sama dengan
ah

lik

Tergugat, PT Bright Mobile Telecommunication ;


328. Bukti P-131 : Foto copy Hasil cetak (print-out) penelusuran perusahaan
m

ub

OnePlus Technology (Shenzhen) Co., Ltd

深圳市万普拉斯科技有限公司
ka

yang dapat diakses dari


ep

seluruh dunia, termasuk di Indonesia dari tautan ini:


ah

http://www.gsxt.gov.cn/%7BADA478FCC585D92E36B2BF
R

FFE7595B62E670D8C08016A820FCBC850197C431B5B
es

82E9018C4842CDB3D04F315BDB01858E7E3584C936D
M

ng

2519E75C407C8272458245294529458245295438680468
on

Hal. 93 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
385404523E6E13432F7FB8D4A8B6E0B66EFCFEAD9E4

si
75FE1E35E536A72DF8FDFA3F51CB443A50D9B99812C
7C107C107C10-1638960924748%7D;

ne
ng
329. Bukti P-131A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-131;

do
gu 330. Bukti P-132 : Foto copy Petikan Asli dari salinan pernyataan saksi, Paul
James Brown, dalam gugatan hukum di Inggris Raya HP-

In
2021-000022;
A
331. Bukti P-132A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik
Indonesia untuk Bukti P-132 ;

332. Bukti P-133 : Foto copy Salinan gugatan hukum HP-2021-000022 oleh
am

ub
Tergugat yang menentang yuridiksi pengadilan Inggris,
yang telah dinotarisasi dan dilegalisasi;
ep
333. Bukti P-133A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
k

Indonesia untuk Bukti P-133 ;


ah

R
334. Bukti P-134 : Foto copyHasil cetak (print-out) yang diambil dari situs

si
resmi Kementerian Industri dan Teknologi Informasi

ne
ng

Tiongkok untuk ponsel-ponsel yang diproduksi oleh


OnePlus Technology (Shenzhen) Co., Ltd -
深圳市万普拉斯科技有限公司yang diambil dari tautan

do
gu

berikut: https://jwxkjwgl.miit.gov.cn/internetService/
CertificateQuery yang dapat diakses di seluruh dunia,
In
A

termasuk di Indonesia ;

335. Bukti P-134A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ah

lik

Indonesia untuk Bukti P-134;

336. Bukti P-135 : Foto copy Perkara Gugatan untuk Pelanggaran terhadap
m

ub

Paten No. EP 3 557 938 B1 yang diajukan di Jerman oleh


Guangdong Oppo melawan Grup Nokia;
ka

ep

337. Bukti P-135A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-135 ;
ah

338. Bukti P-136 : Foto copy Perkara Gugatan untuk Pelanggaran terhadap
es

Paten No. EP 3 563 600 B1 diajukan di Jerman oleh


M

ng

Guangdong Oppo melawan Grup Nokia ;


on

Hal. 94 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
339. Bukti P-136A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

si
Indonesia untuk Bukti P-136;

340. Bukti P-137 : Foto copy Putusan Mahkamah Hukum Uni Eropa (CJEU)

ne
ng
dalam Huawei v ZTE pada tautan berikut: https://eur-
lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/PDF/?uri=CELEX:

do
gu 62013CJ0170&from=EN ;

341. Bukti P-137A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa

In
Indonesia untuk Bukti P-137 ;
A
342. Bukti P-138 : Foto copy Putusan Sisvel v Haier dari Pengadilan Federal
ah

lik
Jerman (Bundesgerichtshof) pada tautan berikut:
https://juris.bundesgerichtshof.de/cgi-bin/rechtsprechung/
document.py?Gericht=bgh&Art=en&sid=8640eb7ea5de7f7
am

ub
652ca0efefb680088&nr=107755&pos=0&anz=1 ;

343. Bukti P-138A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ep
k

Indonesia untuk Bukti P-138;


ah

344. Bukti P-139 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
R

si
oleh cnnindonesia.com dari tautan tertanggal 2 Agustus
2021 yang berjudul “Nokia Gugat Oppo Rp597 M Terkait

ne
ng

Tuduhan Langgar Hak Paten”, yang dapat diakses di


seluruh dunia, termasuk di Indonesia:

do
gu

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210802112209-
92-675157/nokia-gugat-oppo-rp597-m-terkait-tuduhan-
langgar-hak-paten;
In
A

345. Bukti P-140 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
oleh Suara.com dari tautan tertanggal 26 Agustus 2021
ah

lik

yang berjudul “Bantu Tangani Covid-19, OPPO


Indonesia Hibahkan 100 Unit Konsentrator Oksigen”,
m

ub

yang dapat diakses di seluruh dunia, termasuk di


Indonesia: https://www.suara.com/tekno/2021/08/26/
ka

154812/bantu-tangani-covid-19-oppo-indonesia-hibahkan-
ep

100-unit-konsentrator-oksigen?page=all ;
ah

346. Bukti P-141 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
R

oleh Suara.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021


es
M

yang berjudul “Penjelasan Nokia soal Gugatan Hukum


ng

ke Oppo Indonesia”, yang dapat diakses di seluruh


on

Hal. 95 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dunia, termasuk di Indonesia:

si
https://www.suara.com/tekno/2021/08/25/143903/penjelas
an-nokia-soal-gugatan-hukum-ke-oppo-indonesia?

ne
ng
page=all ;

347. Bukti P-142 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan

do
gu oleh Newsbeezer.com dari tautan tertanggal 25 Agustus
2021 yang berjudul “Penjelasan Nokia soal Gugatan
Hukum ke Oppo Indonesia”, yang dapat diakses di

In
A
seluruh dunia, termasuk di Indonesia:
https://newsbeezer.com/indonesia/penjelasan-nokia-
ah

lik
tentang-gugatan-ke-oppo-indonesia/ ;

348. Bukti P-143 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
am

ub
oleh Inet.Detik.com dari tautan tertanggal 25 Agustus
2021 yang berjudul “Nokia Buka Suara Soal Gugatan
Hukum Kepada Oppo” yang dapat diakses di seluruh
ep
k

dunia, termasuk di Indonesia: https://inet.detik.com/law-


ah

and-policy/d-5696589/nokia-buka-suara-soal-gugatan-
R

si
hukum-kepada-oppo;

349. Bukti P-144 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan

ne
ng

oleh Hi Tekno.com dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021


yang berjudul “Sebelum Gugat Oppo, Ternyata Nokia

do
Lebih Dulu Tawarkan Negosiasi” yang dapat diakses di
gu

seluruh dunia, termasuk di Indonesia:


https://www.hitekno.com/gadget/2021/08/25/152500/sebel
In
A

um-gugat-oppo-ternyata-nokia-lebih-dulu-tawarkan-
negosiasi ;
ah

lik

350. Bukti P-145 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
oleh Line Today dari tautan tertanggal 25 Agustus 2021
m

ub

yang berjudul “Sebelum Gugat Oppo, Ternyata Nokia


Lebih Dulu Tawarkan Negosiasi” yang dapat diakses di
ka

seluruh dunia, termasuk di Indonesia:


ep

https://today.line.me/id/v2/article/2xayKX ;
ah

351. Bukti P-146 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan
R

oleh Tagar.id dari tautan tertanggal 21 Agustus 2021 yang


es

berjudul “Nokia Gugat Oppo dan Realme Rp2,38 Triliun


M

ng

Soal Hak Paten” yang dapat diakses di seluruh dunia,


on

Hal. 96 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk di Indonesia: https://www.tagar.id/nokia-gugat-

si
oppo-dan-realme-rp-238-triliun-soal-hak-paten ;

352. Bukti P-147 : Foto copy Hasil cetak (print-out) berita yang dipublikasikan

ne
ng
oleh cnnindonesia.com dari tautan tertanggal 19 Agustus
2021 yang berjudul “Nokia Gugat Oppo Rp2.3 T Atas

do
Tuduhan Langgar Hak Paten”, yang dapat diakses di
gu seluruh dunia, termasuk di Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210819113115-

In
A
92-682344/nokia-gugat-oppo-rp23-t-atas-tuduhan-
pelanggaran-hak-paten ;
ah

lik
353. Bukti P-148 : Foto copy Presentasi ahli-saksi;

354. Bukti P-149 : Foto copy Pendapat Hukum dari Ahli Hukum Acara
am

ub
Perdata;

355. Bukti P-150 : Foto copy Pendapat Hukum dari Ahli Hukum Kekayaan
ep
Intelektual;
k

356. Bukti P-151 : Foto copy Laporan mengenai hubungan struktur korporasi
ah

R
dari PT Bright Mobile Telecommunication;

si
357. Bukti P-152 : Foto copy Presentasi dari Ahli Teknik Asing ;

ne
ng

358. Bukti P-152A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-152 ;

do
gu

359. Bukti P-153 : Foto copy Sanggahan terhadap pendapat Ahli Teknik
Asing dari Tergugat;
In
A

360. Bukti P-153A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
Indonesia untuk Bukti P-153;
ah

lik

361. Bukti P-154 : Foto copy Pendapat dari Ahli Teknik Lokal;

362. Bukti P-155 : Foto copy Presentasi dari Ahli Teknik Lokal ;
m

ub

363. Bukti P-156 : Foto copy Aturan Pengadilan Tinggi Delhi yang mengatur
gugatan paten No.14/Rules/DHC tertanggal 24 Februari
ka

ep

2022, yang diambil dari tautan berikut:


https://delhihighcourt.nic.in/writereaddata/upload/Notificati
ah

on/NotificationFile_WPGZPIF1R3R.PDF, yang dapat


R

diakses di seluruh dunia, termasuk di Indonesia;


es
M

364. Bukti P-156A : Foto copy Terjemahan di bawah sumpah dalam Bahasa
ng

Indonesia untuk Bukti P-156;


on

Hal. 97 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
365. Bukti P-157 : Foto copy Pendapat tambahan dari Ahli Teknik Lokal ;

si
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat
tersebut telah dimateraikan secukupnya, dan telah dicocokkan dengan asli dan

ne
ng
pembanding lainnya di persidangan;

Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan bukti-bukti surat,

do
gu dipersidangan telah pula mengajukan 1 (satu) orang saksi fakta yang telah
memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamanya, pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

In
A
1. Saksi Ronald Aria Schwarze, tempat tanggal lahir Jakarta 4 Mei 1976
ah

1956, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Matahari II 3

lik
No.18, RT.008/013, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota
Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, dibawah sumpah saksi pada
am

ub
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah direktur dan pemilik salah satu perusahaan survey
ep
k

dan penelitian yaitu PT Berlian Delta Plansearch. Perusahaan ini


bergerak di bidang, antara lain, uji tuntas, profiling atau membuat profile
ah

dari entitas – entitas di Indonesia, antara lain ya dua itu;


R

si
- Bahwa maksud membuat profile dari entitas itu adalah untuk melihat

ne
ng

atau membuat struktur kepemilikan dari perusahaan – perusahaan.


Keperluan hal itu tentunya berbeda – beda, tapi ya dalam hal ini, untuk

do
pekerjaan ini, kebetulan itu yang dicari adalah kepemilikan dari 2 entitas
gu

dari perusahaan di Indonesia dan hubungannya dengan perusahaan –


perusahaan di luar negeri;
In
A

- Bahwa kita memberikan jasa itu ke banyak industry termasuk


perusahaan atau pengacara, termasuk BUMN, termasuk perbankan
ah

lik

dan lain sebagainya. Jadi salah satu pengguna jasa kita antara lain,
kalau kita lihat ada beberapa bank. Untuk di sektor energi ada PT
m

ub

Timah Industri, ada PT. Pertamina dan lain sebagainya, sehingga


cakupannya luas;
ka

- Bahwa secara resmi kita beridiri itu dari tahun 82, kalau saksi sendiri
ep

bergabung di perusahaan ini ditahun 94 atau 95, ya udah lupa juga


ah

saksi;
R

-
es

Bahwa Untuk beberapa hal saksi melakukan penelitian dan tampil


M

sebagai saksi dipersidangan. Jadi divisi di perusahaan kita itu ada, dari
ng

yang saksi sebut dari 2 tadi itu ada beragam. Untuk yang hari ini saksi
on

Hal. 98 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hanya sebut uji tuntas dan profiling sedangkan untuk saksi sendiri hadir

si
dalam persidangan dengan beberapa kasus yang sifatnya lebih ke
survey pasar;

ne
ng
- Bahwa kalau secara mendetail sekali saksi tidak terlalu mengerti
mengenai masalah ini. Cuma intinya pada saat klien datang ke kami

do
tahun lalu itu keperluannya sebatas membuat profile dari 2 entitas asing
gu dan ditanyakan juga kaitannya dengan perusahaan – perusahaan lain
yang berada di luar negeri khususnya di Hong Kong dan Tiongkok,

In
A
arahnya lebih kesitu;

- Bahwa yang memerlukan pembuatan profile adalah dari Suryomurcito;


ah

lik
- Bahwa yang diminta entitas lokal yaitu PT Selalu Bahagia Bersama dan
PT Bright Mobile Telecommunication dan secara rinci ditanya kaitannya
am

ub
dengan suatu entitas perusahaan yang ada di Tiongkok yaitu
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications, Corp;
ep
- Bahwa sebenarnya 2 entitas lokal ini sudah diberikan kepada kami dari
k

klien. Cuma tentunya kita verifikasi lagi karena disitu kita mau
ah

mendapatkan informasi juga mengenai kepemilikan. Jadi di Indonesia


R

si
sendiri ada yang bisa diakses oleh publik yaitu AHU dan untuk di cross
border atau di negara asing itu kita melihat, kalau di luar negeri itu

ne
ng

biasanya namanya system atau Integrated System itu di Hong Kong.


Jadi kalo di Hongkong itu nama link atau websitenya itu ICRIS dan

do
gu

kalau di Tiongkok sendiri GSXT. Dari situ kita mencari informasinya.


Nah, bagaimana cara mendapatkan nama – nama perusahaannya,
kalau di Indonesia itu kita ada Postel yang mengatur perizian. Kalau di
In
A

Tiongkok itu ada yang namanya Access, intinya sama ya dengan


Postel, Cuma ini di Tiongkok. Jadi dari situ kita cari nama
ah

lik

perusahaannya ditambah pencarian di Google dari situ baru kita cari ke


GSXT untuk mendapatkan kepemilkan perusahaan;
m

ub

- Bahwa itu postel bisa untuk mendapatkan informasi di Indonesia itu


perizinan dari telepon genggam yang terdaftar, nanti disitu disebut
ka

produsennya siapa. Sama juga di Tiongkok, persis sama namun


ep

namanya berbeda. Jadi itu menyangkut perizian dari atau untuk


ah

frekuensi dari telpon genggam;


R

- Bahwa saksi bisa akses, kita bisa akses juga;


es
M

-
ng

Bahwa ini tidak berarti bukan mencuri informasi karena ini public. Cuma
on

aksesnya di Tiongkok sendiri ada dibutuhkan semacam nomor KTP


Hal. 99 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
local, jadi diantara kita bergerak di bidang ini lama, relasi kita banyak

si
jadi dibantu oleh relasi saksi di luar;

- Bahwa dari website itu mirip dengan AHU, kita mengunduh Salinan

ne
ng
informasi kepemilikan, pengurus dan sebagainya dari perusahaan
tersebut;

do
gu - Bahwa saksi tidak dari internet saja melakukan penelitian. Karena
selama proses penelitian ini dari klien Suryomurcito saksi minta dan

In
A
saksi juga diberikan Salinan dari gugatan yang terjadi di Inggris, di
Britania Raya;
ah

lik
- Bahwa ada dokumen lain, ada Gugatan. Dan singkat saja, saksi juga
melihat liputan – liputan di media lokal;
am

ub
- Bahwa yang dapat saksi lihat sebenarnya, ringkasan yang saksi bisa
buat, se-simple-simple-nya ya, ini sedikit rumit, ini yang terpampang di
bagan struktur ini;
ep
k

- Bahwa dapat saksi jelaskan kita mulai dengan porsi di Indonesia. Itu di
ah

bawah sini ya, jadi kita mulai dari BMT dan SBB, mereka ini di TKDN,
R

si
Tingkat Komponen Dalam Negeri dan di Postel itu terdaftar sebagai

ne
produsen dari Realme dan OPPO. Nah dari sini, kita ambil informasi
ng

mengenai kepemilikannya. Jadi dari informasi kepemilikan kita


mengetahui bahwa, ini saksi persingkat. Jadi ada seseorang bernama

do
gu

Wang Jun, jadi SBB itu mayoritas saham dimiliki oleh perusahaan di HK
yang bernama Ascension International Trading Limited. Nah, Ascension
In
ini adalah pemilik 99% dari SBB, pemilik dari Ascencion, itu 100% 1
A

orang bernama Wang Jun dan dia duduk sebagai direktur. Orang yang
sama, juga pemegang saham dari PT BMT. Jadi yang kita temukan
ah

lik

antara SBB dengan BMT kesamaannya adalah satu orang bernama


Wang Jun. Wang Jun ini kalau kita telusuri lebih jauh, dia itu terdapat di
m

ub

3 perusahaan di Tiongkok yaitu Guangdong OnePlus Mobile


Communications, Shenzhen OPPO Software Technology Co., Ltd., dan
ka

Beijing OPPO Communications Co., Ltd. Dia duduk sebagai eksekutif


ep

direktur atau direktur. Nah di tiga perusahaan ini, dimana Wang Jun
ah

duduk sebagai direktur memiliki posisi pentinglah kalau kita melihat dari
R

posisinya, itu ada satu orang lagi bernama Wang Ping yang
es

sebenernya duduk sebagai supervisor. Wang Ping ini yang setelah kita
M

ng

telusuri lagi dia duduk selain di tiga perusahaan Bersama Wang Jun,
on

Hal. 100 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada di 7 perusahaan lain yang semuanya berhubungan dengan Realme

si
dan OPPO;

- Bahwa ini masih kaitan secara langsung ke Indonesia. Wang Jun

ne
ng
dengan ascension;

- Bahwa kepemilikan saham Wang Jun di BMT;

do
gu - Bahwa kalau kepemilikan saham dengan OnePlus kami tidak temukan;

- Bahwa kalau kita lihat si Zang Yi juga terlibat sebagai komisaris SBB

In
A
dan Guangdong OPPO cabang Shanghai yag merupakan anak
perusahaan dari GD OPPO Mobile Telecommunication. Jadi dengan
ah

lik
tujuan untuk membuat hubungan antara 2 entitas perusahaan di
Indonesia ini dengan perusahaan dari segi kepemilikan memang tidak
am

ub
ada tapi tadi segi kesamaan pejabat, kesamaan direktur itu ada;

- Bahwa kalau saksi lihat ada dua orang yang secara jelas terlibat atau
ter-representasi pada perusahaan itu 2 yaitu Wang Jun dan Wang Ping;
ep
k

- Bahwa setelah bagan dibuat, satu konfirmasi lagi, sebenarnya dari


ah

Salinan yang saksi diberikan dari klien, itu muncul juga beberapa
R

si
perusahaan di bagan ini, jadi Ascension ini sebagai Tergugat di Inggris.
Jadi yang ingin saksi catat, bahwa staff hukum di Ascension itu juga

ne
ng

mewakili beberapa perusahaan Realme dan OPPO lain di Tiongkok


antara lain OnePlus Technology, GD OPPO Mobile

do
gu

Telecommunication, ini tujuan dari penelitian kita, Realme Mobile


Shenzen, Realme Mobile Chongqing. Itu staff hukumnya satu, artinya
bisa dikatakan ada kordinasilah. Saksi tidak bilang itu satu perusahaan
In
A

tapi minimal ada kordinasilah, karena staff hukum itu karyawan internal.
Nah pengacara eksternal yang ditunjuk itu juga satu orang, yaitu Paul
ah

lik

James Brown. Jadi 5 perusahaan termasuk Ascension dan GD OPPO


ini staff hukumnya satu dan pengacara yang ditunjuk juga satu orang.;
m

ub

- Bahwa informasi ini saksi dapatkan dari online itu dari Salinan gugatan
di Inggris;
ka

ep

- Bahwa dokumen yang diterima bukan secara online;


ah

- Bahwa kalau dilihat dari Salinan itu, koneksi yang bisa dilihat konsisten
R

dengan bagan ini, yang berdasarkan kepemilikan perusahaan dan


es

kedudukan dari perorangan seperti direktur dan sebagainya, kami


M

ng

konsisten dengan ini. Kita juga temukan di Salinan gugatan,


on

Hal. 101 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaan – perusahaan ini muncul dalam gugatan itu dan diwakili

si
oleh satu orang. Ini berarti merupakan konfirmasi kalau ini semua
memang kesatuan. Itu asumsi ya;

ne
ng
- Bahwa beberapa perusahaan ini memiliki keterkaitan antara lain selain
dari Wang Jun maupun Wang Ping ini juga termasuk dari staff

do
gu hukumnya maupun lawyer mereka di luar negeri, staff hukumnya itu
Jack Peng mewakili 5 perusahaan Realme dan OnePlus dan Paul
james brown yang eksternal, dan ini salah satu Ascension;

In
A
- Bahwa ini memang lebih melihat keberadaan OPPO di Indonesia ada
beberapa media yang saksi periksa kalau tidak salah dari Agustus
ah

lik
2021, ada dua yang dicatat disana, satu mengenai gugatan, dimana
manager PR nya mengatakan bahwa OPPO akan menjawab melalui
am

ub
Pengadilan jadi asumsi saksi dia berbicara dari atas nama OPPO
Indonesia dan berbicara mengenai gugatan dimana gugatan itu
notabenenya SBB dan BMT. Artinya OPPO Mobile Indonesia adalah
ep
k

kedua entitas ini;


ah

- Bahwa sesungguhnya kalau dari artikel online ini, menceritakan ada


R

si
gugatan antara SBB dan BMT;

ne
-
ng

Bahwa kemudian dari perwakilan OPPO Indonesia mengatakan kita


akan mematuhi proses hukum dan lain sebagainya jadi asumsinya
OPPO Indonesia merupakan 2 PT tersebut;

do
gu

- Bahwa mereka mentidakui ya kalau mereka bagian dari OPPO


Indonesia;
In
A

- Bahwa intinya dari kedudukan personalia, dari staff hukum, dari


pengacara yang ditunjuk, ada;
ah

lik

- Bahwa mereka saling terkait bukan secara kepemilkan ya tapi secara


kordinasi ya dan secara pemahaman ya;
m

ub

- Bahwa kalau saksi baca, itu memang terkordinir, terkordinir itu gugatan
ka

yang di Inggris itu kelompok orang mewakili itu semua dan personalia
ep

yang muncul itu sama;


ah

- Bahwa seharusnya mereka saling berkordinasi;


R

- Bahwa terkait profesi saudara ahli sebagai seorang surveyor dan uji
es
M

tuntas dan profiling saat ini belum ada sertifikasi, kalau uji tuntas
ng

bermunculan di Indonesia sejak pentingnya posisinya KPK, regulasi lain


on

Hal. 102 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jadi relative baru untuk uji tuntas. Untuk standarisasi dari kualifikasi dan

si
sertifikasi belum ada. Kalau di luar negeri kami lebih ke examiner tapi
itu kurang relevan sih;

ne
ng
- Bahwa informasi yang kita buat itu bukan subjektif. Artinya objektif
mengandalkan data – data dan informasi resmi yang selain saksi bisa

do
gu akses dari Tergugat bisa akses juga. Jadi untuk verifikasi itu cukup
mudah artinya informasi yang kita sajikan itu murni berdasarkan data
resmi;

In
A
- Bahwa semua penilian dan summary yang saksi berikan berdasarkan
data. Jadi saksi selalu tekankan seharusnya dan asumsinya yaa.
ah

lik
Karena secara pasti, saksi tidak bisa mengatakan, cuma faktanya ada
beberapa orang yang duduk di perusahaan ABC termasuk di Indonesia;
am

ub
- Bahwa yang saksi sebut kalau untuk kualifikasi untuk uji tuntas.
Sekarang ini mulai dipersyaratkan beberapa sektor seperti sektor
ep
energi mengenai anti - bribery disitu ada persyaratan mengenai uji
k

tuntas, jadi setiap persyaratan itu untuk uji tuntas. Uji tuntas ada
ah

beberapa level yaitu yang sifatnya detail dan tidak detail. Bedanya kita
R

si
mengandalkan sumber sumber manusia karena mengandalkan
pencarian di mass media. Artinya gini kalo kita mencari profile

ne
ng

perusahaan itu jangan di forumnya, yang kita cari di media massa yang
sudah ada nama dan reputasi seperti Detik, Kompas plus

do
gu

mengandalkan informasi dari AHU. Jadi mengapa diperbolehkan


karena mengandalkan informasi public yang melakukan uji tuntas untuk
mengumpulkan informasi tersebut;
In
A

- Bahwa untuk perusahaan Indonesia, saksi menggunakan AHU dan


ah

postel;
lik

- Bahwa kalau untuk data data Hong Kong kalau SBB, dari AHU kita
dapet ascencion. Ascencion itu sendiri didirikan dan berdomisili di Hong
m

ub

Kong dan berenti disitu. Dari HK, diatasnya Wang Jun, berenti disitu;
ka

- Bahwa untuk menghubungkan ke Tiongkok itu kita melakukan sama


ep

yang dengan kita lakukan di Indonesia, di Tiongkok itu yaitu ada yang
ah

namanya semacam postel dan disini itu yang melakukan perizinan


R

untuk handphone device. Nah disitu kita lihat perusahan –


es

perusahaannya dan emang itu Bahasa Tiongkok semua. Dari situ,


M

ng

nama – nama perusahaan yang kita kompilasi, dari situ kita masuk ke
on

Hal. 103 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GSXT, GSXT itu persamaan AHU di Indonesia kalau di Tiongkok ya

si
GSXT;

- Bahwa resmi dia itu National System juga namanya. Jadi dia ada

ne
ng
Nasional ada juga Provinsi. Nah di GSXT ini, perusahaan –
perusahaan itu kita cari, muncullah halaman pertama itu informasi

do
gu umum, artinya cuma didirikan kapan dan pengurusnya siapa. Untuk
dapat mentidakses informasi lebih jauh itu hanya dapat diakses oleh
orang Tiongkok karena harus memasukan nomor KTP nya baru

In
A
disitulah kita butuh bantuan orang luar;

- Bahwa saksi memiliki beberapa organisasi, kayak di Belanda dan lain


ah

lik
sebagainya. Antara kita saling bantu dan sharing fee;

- Bahwa dengan pembicaraan dengan client, apakah OPPO Mobile


am

ub
Indonesia adalah betul bagian dari SBB dan BMT. Disitu karena kita
hanya mengandalkan informasi public, yang saksi lakukan dan yang
ep
kami lakukan di kantor, melakukan pencarian mengenai apa yang
k

menghubungkan SBB dan BMT;


ah

-
R
Bahwa pihak yang diwawancarai yang saksi bacasalah satunya adalah

si
PR Manager dari Hubungan Masyarakat;

ne
ng

- Bahwa saksi tidak ingat Namanya dan tidak bisa mengkonfirmasi


apakah orang tersebut bagian dari OPPO. Saksi hanya tahu apa yang

do
saksi temukan dan baca di media;
gu

- Bahwa saksi tidak mendapatkan verifikasi dari yang didapatkan disini


namun dari resmi public;
In
A

- Bahwa tidak ada hubungan secara korporasi dan kepemilkan saham


ah

Guangdong OPPO Mobile Telecommunication secara korporasi dengan


lik

PT SBB dan BMT;

- Bahwa yang ada kepemilkan saham adalah dari berbagai orang yang
m

ub

duduk di berbagai perusahaan OPPO dan Realme di Tiongkok yang


ka

ternyata pemegang saham yang secara tidak langsung dari SBB;


ep

- Bahwa hanya terhubung melalui Posisi kunci, seseorang yang memiiki


ah

posisi kunci di Tiongkok yang ternyata pemegang saham 99% di


R

Asenscion;
es

-
M

Bahwa Saksi tidak bisa menjelaskan job description dari Wang Jun
ng

karena saksi tidak masuk ke ranah itu. Cuma yang saksi pelajari dari
on

Hal. 104 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dokumen yang saksi dapatkan, ini saksi melakukan konfirmasi ya dari

R
translasi penerjemahan dan rekan – rekan saksi yang ada di China

si
karena yang saksi masukkan disini adalah direktur ekskutif dan saksi

ne
ng
hanya memastikan bawa memang di versi dokumennya, posisinya yang
paling penting, saksi memastikan dua kata ini yang paling penting yaitu
eksekutif dan direktur, itu sudah saksi pastikan;

do
gu - Bahwa saksi bisa men-claim bahwa terdapat kordinasi dengan
perusahaan – perusahaan mengenai Wang Jun berdasarkan pemikiran

In
A
bahwa direktur itu memiliki peran kunci;

- Bahwa faktanya yang saksi tarik dari dokumen adalah Wang Jun itu
ah

lik
duduk direktur eksekutif, di tiga perusahaan plus Ascension dan yang
Namanya direktur dapat diasumsikan tidak mungkin tidak ada peran
am

ub
penting;

- Bahwa Wang Jun bukan pemegang saham dari GD OPPO?;

- Bahwa secara korporasi kita tidak menemukan banyak informasi yang


ep
k

kita temukan adalah di tiga perusahaan dimana Wang Jun duduk


ah

sebagai direktur kemudian muncul nama orang lain yaitu Wang Ping.
R

si
Wang Ping ini ternyata muncul di 7 perusahaan lain yang semuanya
adalah OnePlus, Oppo atau Realme;

ne
ng

- Bahwa ada kordinasi dan kesamaan staff hukum, Jack Peng, menurut
penilaian saksi yang Namanya staff hukum di perusaahaan itu kalau

do
gu

perusahaannya tidak berkaitan itu kecil kemungkinannya. Contoh


bapak duduk sebagai Staff hukum di perusahaan A kemudian bapak
juga duduk di perusahaan yang satu industry Cuma di perusahaan B.
In
A

Dalam hal ini Jack Peng ini duduk sebagai internal Asencion dan grup
OPPO di 5 perusahaan jadi dia ini staff hukum di 5 perusahaan dan
ah

lik

sebagainya;

- Bahwa Wang Jun yang kita lihat dalam karakter Tiongkok ya, yang kita
m

ub

lihat ya orangnya sama;

- Bahwa saksi tertarik untuk menelusuri lebih lanjut mengenai Wang Jun
ka

ep

ataupun Wang Ping. Kalau Wang Jun karena posisi penting ya, kalau
kita lihat SBB 99 Persen assencion ini 100% pemegang saham
ah

tunggalnya ya Wang Jun. Jadi memang bisa dikatakan kuncinya ada di


R

Wang Jun, itu hasil penelitian saksi;


es
M

- Bahwa saksi memang mengarah ke Wang Jun maupun Wang Ping


ng

karena disitu posisi penting mereka;


on

Hal. 105 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan bukti-bukti surat,

si
dipersidangan telah pula mengajukan 4 (empat) orang Ahli yang telah
memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamanya, pada pokoknya

ne
ng
menerangkan sebagai berikut:

1. Ahli M. Yahya Harahap, tempat tanggal lahir Sipirok, Tapanuli Selatan 18

do
gu Desember 1934, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan pensiunan, alamat
Tanjung Mas Raya Jl. Elang Mas II Blok C.6 No.10, Kelurahan Tanjung
Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dibawah sumpah Ahli pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa yang dimaksud dengan keterangan ahli silahkan baca Pasal


ah

lik
181 RBG, tapi kita bukan RBG. Karena itu silahkan baca Pasal 214 RV.
Tapi yang jelas kita berada di daerah HIR karena Pasal 154 disitu
am

ub
sudah jelas dalam ayat 2 Pasal 154, Ahli lah yang memberikan laporan
tertulis atau lisan, yaitu written statement atau written exploration atau
oral atau verbal statement atau aspiration di depan persidangan dan
ep
k

untuk itu dia disumpah didepan hakim di persidangan untuk


ah

memberikan laporan apakah itu tertulis atau lisan sesuai dengan ilmu
R

si
pengetahuan yang dimiliknya. Pengetahuan yang dimilikinya itu bisa
berdasarkan pengetahuan, berdasarkan training, berdasarkan

ne
ng

pemahaman, itu semuanya menjadi satu kesatuan untuk seorang


menjadi ahli, sehingga dia merupakan orang yang berada di luar orang

do
biasa tentang hal-hal yang bersangkutan dengan pendapat yang
gu

diminta darinya itulah yang dimaksud dengan ahli;

- Bahwa dalam perkara-perkara seperti perkara perdata khusus apalagi


In
A

perkara kekayaan intelektual kita mengerucut kepada perkara


pelanggaran paten tentu, paten sendiri kan isinya berupa, ada sebuah
ah

lik

produk atau proses tertentu untuk mengarahkan pada tujuan khusus.


Dalam suatu perkara di pengadilan niaga, yaitu pelanggaran paten,
m

ub

diperlukan atau dibutuhkan suatu pendapat ahli khususnya di bidang


tertentu itu tergantung kepada permintaan para pihak, itu kan
ka

permintaan dari para pihak atau secara ex officio, hakim menentukan


ep

karena ada hal-hal yang perlu dijelaskan yang belum jelas oleh karena
ah

itu perlu dipersilahkan ahli yang mengetahui bidang tertentu. Kalau itu
R

di bidang teknis, dimintalah ahli teknis yang mengetahui produksi, yang


es

mengetahui produk oleh karena itu dia mengetahui peralatan, mesin,


M

ng

formula dan sistem serta data-data yang berhubungan dengan produk


on

Hal. 106 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di bidang industri yang bersangkutan. Kalau dia di bidang hukum, dia

si
memahami apa yang dimaksud dengan Undang-Undang. Kalau
membicarakan tentang paten, dia memahami Undang-Undang Paten;

ne
ng
- Bahwa keterangan Ahli bisa diadakan dari para pihak maupun dari
majelis hakim tergantung, kalau dia meminta bisa. Tetapi tetap apakah

do
gu hakim menyetujui itu terserah kepada kebijakan Hakim tapi bisa secara
ex officio apabila harus ada yang perlu untuk dijelaskan oleh seorang
ahli sehingga untuk itu hakim mendapat penjelasan pembicaraan dan

In
A
pengungkapan tentang hal-hal yang belum jelas tersebut yang dapat
dijadikan Hakim untuk membantu secara objektif menemukan
ah

lik
kebenaran tetapi hal tersebut sudah diperingatkan oleh pasal 154 ayat
5 namun demikian apapun menurut pendapat ahli sepenuhnya
am

ub
tergantung kepada keyakinan Hakim untuk menerima apabila hakim
meyakini pendapat yang dikemukakan ahli itu. Itu sudah diperlihatkan di
dalam batasan sebagai patokan apapun yang dikatakan oleh ahli itu,
ep
k

yaitu pasal 154 ayat 4 HIR dan pasal 141 ayat 5 RBG sudah
ah

memperingatkan maupun pasal 114 RV bahwa apapun itu sepenuhnya


R
menjadi kehendak hakim untuk menerima atau menolak. Kalau dia

si
menolak maka itu disingkirkan selesai. Tapi kalau dia menerima maka

ne
ng

itulah dijadikan sebagai landasan pertimbangan untuk menemukan


kebenaran objektif melalui alur yang bersangkutan. Undang-Undang
sendiri telah memberikan batasan itu atau patokan itu;

do
gu

- Bahwa mengenai yang harus diperhatikan oleh pengadilan dalam


menentukan adanya suatu pelanggaran atau tidak, dapat dijelaskan
In
A

menurut Undang-Undang Paten No. 13 itu sebenernya sekaligus


memberikan civil dan criminal remedy jadi sekaligus diatur di dalam UU
ah

lik

tersebut tuntutan perdata civil remedy dan criminal remedy, untuk itu
kalau civil remedy-nya diatur dalam Pasal 144 disitu landasan dasar
m

fundamentum petendi yang dapat dipergunakan oleh penggugat


ub

terhadap siapa saja yang mempergunakan dan memakai. Pasal 1


ka

sudah ditentukan bahwa Paten itu merupakan hak ekslusif, exclusive


ep

right, untuk memakai dan mempergunakan atau memberikan


persetujuan kepada pihak lain untuk memakainya, kemudian itulah
ah

dipraktekkan di dalam Pasal 19. Di dalam Pasal 19 juga dinyatakan


es

yaitu Paten adalah eksklusif dari hak eksklusif untuk memakai dan
M

ng

mempergunakan serta melarang orang lain, jadi kalaupun untuk civil


remedy untuk tuntutan perdata seperti hari ini landasan dasarnya
on

Hal. 107 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Pasal 143 jo. 19. dalilnya sudah dikemukakan di dalam Pasal

si
153 ayat 1 yaitu orang yang dengan sengaja tanpa hak jadi berarti ada
seseorang, sebenarnya kalau di dalam HAKI secara umum orang yang

ne
ng
mempergunakan atau orang yang memakai hak Paten atau HAKI orang
lain itu selalu disebutkan sebagai Piracy atau pembajakan atau bisa
dikatakan maleficus itu orang yang merusak hak orang lain sebab oleh

do
gu karena itu di dalam Pasal 143 sudah dikatakan tuntutan perdata bisa
diajukan tuntutan ganti rugi kepada pihak yang mempergunakan,

In
A
memakai paten orang lain tanpa persetujuan dari padanya, jadi itu lah
dengan sengaja tanpa hak, tanpa persetujuan atau belum dapat
ah

lik
persetujuan atau tanpa sepengetahuan dari pihak yang berhak, maka
dia dianggap telah melanggar Pasal 19 oleh karena itu Pasal 143
memberikan hak kepada si pemilik paten itu untuk mengajukan gugatan
am

ub
perdata menuntut ganti rugi terhadap pihak yang mempergunakan
tanpa hak. Disitu ia mempergunakan, membuat, menjual, menyewakan,
ep
menyediakan untuk dijual disebut satu persatu, tindakan-tindakan yang
k

dapat dikatakan melanggar Pasal 19 disitu ayat 1 huruf a dan ayat 1


ah

huruf b. Ayat 1 huruf a produk paten, kalau dia melanggar produk paten
R

si
berarti dia mempergunakan, membuat, menjual, meggunakan,
menyewakan, menyediakan dst. Kalau yang dilanggar itu mengenai

ne
ng

paten proses, berarti dia mempergunakan proses invensi orang lain


untuk memproduksi suatu barang. Jadi, bahwa UU sekaligus mengatur

do
gu

civil remedy dan criminal remedy. Kalau criminal remedy diatur dalam
Pasal 161, jadi kalau didalam pidananya, kalau dia melanggar Pasal
160, Pasal 160 itu persis sama isinya dengan Pasal 19;
In
A

- Bahwa ada pasal 19 setiap orang tanpa persetujuan pemegang paten


ah

dilarang dalam dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan,


lik

menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan


untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.
m

ub

Disini seperti sangat jelas pembuat Undang-Undang menyebutkan


poin-poin tersebut. Hukum ini sendiri dari list perbuatan-perbuatan ini
ka

ep

diatur secara limitative, karena tindakan disitu dikatakan tidak ada kata
“antara lain” atau kata “atau” atau dll. Oleh karena itu sekali lagi itu
ah

tindakan-tindakan yang bersifat limitative, jadi di luar itu silahkan


R

dilakukan;
es
M

-
ng

Bahwa saksi akan lanjut membahas mengenai Pasal 143 UU Paten


mengenai gugatan ganti rugi. Bisa anda sedikit menjelaskan dalam hal
on

Hal. 108 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan ganti rugi ini ada frasa “tanpa hak” dan “ dengan sengaja” dua

si
frasa, balik ke Pasal 19 mempergunakan tanpa persetujuan
sebenernya Pasal 143 itu dengan sengaja tanpa hak berarti tanpa

ne
ng
persetujuan, dia tau bahwa apa yang digunakan jadi secara
intentionally dia menyadari bahwa apakah itu sistem, proses, alat,
komposisi, data yang digunakan itu adalah sudah merupakan invensi

do
gu yang diberikan kepada pemilik paten sebagai inventor daripada apakah
itu komposisi, apakah itu alat, apakah itu sistem, dst. Jadi disitu yang

In
A
dimaksud dengan sengaja tanpa hak yaitu mempergunakan,
melaksanakan, dia mempergunakan istilah “melaksanakan” kalau
ah

secara umum, dikenal sebagai “piracy”, bahkan kalau di dalam HAKI

lik
selalu disebutkan merupakan fraud upon the public yaitu menipu
masyarakat karena, sama dengan membajak milik orang lain. Maka itu
am

ub
disebutkan orang yang demikian sebenarnya bukan hanya di dalam
HAKI namun bidang perdata pun setiap orang yang secara melawan
ep
hukum mempergunakan hak orang lain itu adalah tindakan unjust
k

enrichment yaitu mencari atau memporelah kekayaan tanpa secara


ah

patut dan adil. Maka konsep unjust enrichment sudah merupakan istilah
R

si
yang berlaku secara universal;

ne
-
ng

Bahwa kata “sengaja” dan kata- kata “menyadari” adanya maksudnya


“mengetahui” - intentionally kalau bahasa Indonesia dengan sadar
memahami dan mengetahui bahwa dia tahu apa yang dipergunakannya

do
gu

itu adalah sudah menjadi milik orang lain. Milik itu sebenarnya diatur
dalam Pasal 58, 59, 60, disitu untuk memperoleh milik paten seorang
In
A

untuk itu harus ada permohonan atas permohonan itu dilakukan


pemeriksaan substantial. Substantialnya sesuai dengan Pasal 3, Pasal
ah

5, Pasal 4, Pasal 7 dan Pasal 10 kalau sudah cocok, maka Menteri


lik

memberikan persetujuan. Dua bulan setelah persetujuan, maka


dikeluarkan sertifikat. Dengan sertifikat itu, maka dia sah sebagai
m

ub

pemilik, maka disitu dikatakan Pasal 59 mengatakan apabila jadi


sertifikat itu harus dicatat dan diumumkan, dipublikasi. Kemudian Pasal
ka

ep

59 mengatakan bagi seorang pemilik, maka itu menjadi bukti hak


kepemilikan. Jadi saya nyatakan kalau untuk itu dia sadar mengetahui
ah

bahwa itu telah dipublikasikan dan jauh disitu, sejauh mana paten itu
R

dikatakan dalam pasal 59 merupakan hak milik benda bergerak tanpa


es
M

fisik. Maka itu menurut pasal 60 untuk melindungi, sertifikat itu lah yang
ng

melindungi cakupan perlindungan yang diberikan kepada paten sesuai


on

Hal. 109 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan lingkup yang dikemukakan di dalam invensi yang dikemukakan

si
di dalam klaim. Apabila yang disebutkan klaim adalah hal ini ini ini
maka itu lah yang dilindungi sekarang mana yang *inaudible* itu saya

ne
ng
tidak tahu, jadikan berarti bisa jadi yang dilindungi hanya satu invensi
tetapi ada beberapa invensi, jadi kalau saya meminta permohonan
yang saya kemukakan satu invensi maka berarti yang dilindungi di

do
gu dalam sertifikat paten itu hanya satu invensi, tapi kalau ada beberapa
invensi maka ada banyak invensi yang dilindungi. Jadi untuk

In
A
mengetahui itu dari mana,menurut Pasal 60 lihatlah sertifikat dan
lampiran Klaim sertifikat tersebut;
ah

lik
- Bahwa apabila ada orang yang dengan sengaja menggunakan paten
tanpa mendapatkan persetujuan jadi kalau tanpa persetujuan pemilik
am

ub
maka itu dipergunakan dengan sengaja tanpa hak. Maka dari itulah
landasannya Pasal 143 jo. Pasal 19;

- Bahwa mengenai orang menggunakan paten yang diambil melakukan


ep
k

perbuatan yang diatur dalam pasal 19. Ada yang menarik, dan mungkin
ah

dia berargumentasi bahwa sebenarnya buat produk ini yang melanggar


R

si
paten dan ini sebenarnya atas suruhan dari pihak ketiga/ atas
permintaan pihak ketiga. Apakah hal ini ter-cover juga dalam Undang-

ne
ng

Undang? Hal ini sudah lain masalahnya, itu sudah menyangkut


masalah yang berhubungan dengan vicarious liability. Pada dasarnya

do
dalam PMH kalau anda melakukan pembajakan terhadap HAKI orang
gu

lain, maka berarti anda telah melakukan PMH. Dalam hal ini, maka
anda telah melanggar ketentuan pasal kalau di dalam paten maka
In
A

Pasal 19 jo. Pasal 143, maka disitu berarti anda telah melakukan PMH
terhadap pasal-pasal hak paten. Sekarang, kalau setiap orang itu
ah

lik

landasannya Pasal 1353 jo. Pasal 1365, siapa pelaku? setiap orang
yang melakukan PMH maka dia yang bertanggung jawab. Sekarang
m

kalau anda bilang kalau pelaku itu mengatakan bahwa saya disuruh,
ub

maka tengoklah Pasal 1367, di dalam Pasal 1367 sudah diatur


ka

beberapa vicarious liability, pertanggungjawaban perdata atas PMH


ep

yang dilakukan oleh orang. Yang bagaimana? Anak dibawah umur,


maka vicarious-nya adalah orang tuanya. Kalau dia guru, muridnya
ah

melakukan PMH, vicarious liability-nya jatuh kepada guru. Kalau buruh,


es

vicarious liability-nya jatuh kepada majikannya. Kemudian kalau dia


M

ng

disuruh dan dalam kedudukannya sebagai slave and master dia adalah
pejabat yang berada dalam subordination, bahwa saya melakukan
on

Hal. 110 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
subordinasi, disuruh diperintah, kalau dia berada di dalam struktur yang

si
menyuruh itu dan itu dilakukannya sesuai dengan job deskripsi dan
untuk itu di dalam struktur itu dia mendapatkan upah dan dilakukan juga

ne
ng
pada saat pekerjaan, maka itu disebut sebagai subordination maka
disitu selain dia bertanggung jawab tetapi juga majikan juga
bertanggung jawab. Maka berlakulah master dan slave, jadi berlakulah

do
gu asas *inaudible* bertanggung jawab terhadap bawahan. Kan
tergantung saya tidak bisa mengatakannya jadi tergantung, apakah dia

In
A
memang disuruh dalam struktur suatu perusahaan atau struktur
organisasi kalau itu artinya subordination *inaudible*, maka disitulah
ah

lik
berlaku vicarious civil liability;

- Bahwa Ahli sudah berikan patokannya, orang yang disebut


am

ub
subordination sehingga terhadap dirinya berlaku 1367 maka disitu
patokan-patokannya ada didalam struktur organisasi perusahaan
tersebut dan dia melaksanakan sesuai dengan job deskripsinya,
ep
k

kemudian mendapatkan upah. Tapi bisa juga untuk satu pekerjaan dia
ah

disuruh dan diangkat juga bisa. Tetapi kalau itu berdasarkan perjanjian
R
tidak bisa, itu berbeda. Kalau pada saat perjanjian setara sehingga

si
sama-sama berdasarkan Pasal 1320, perjanjian adalah orang yang

ne
ng

sama-sama mempunyai kedudukan yang sama, mempunyai kehendak


yang sama dan kalau di dalam Pasal 1320 ada proses offer and
acceptance. Jadi kalau itu dilakukan dalam proses offer and

do
gu

acceptance, maka itu bukan di dalam subordinasi ;

- Bahwa kalau misalnya untuk kita lihat menyuruh orang lain untuk
In
A

melakukan perbuatan yang melanggar apakah ini masuk ke dalam


perbuatan yang dilanggar sesuai dengan Undang-Undang Paten? Hal
ah

lik

ini berarti overmacht orang yang dipaksa, kalau di dalam pidana orang
yang dipaksa itu tidak dipertanggung jawabkan. Tidak seperti di perdata
m

maka disitu berlaku Pasal 1345 saya adalah berada didalam keadaan
ub

force majeure, tetapi itu tergantung juga kalaupun dia menyatakan


ka

adalah force majeure itu tergantung juga apakah force majure itu
ep

bersifat permanen atau temporer. Ini kalau mengkaji hukum ini tidak
bisa begitu-begitu saja, jadi kalau anda mengatakan bahwa saya
ah

dipaksa, dipaksa itu sedemikian rupa paksaan itu apakah memang


es

sudah benar-benar force majeure sehingga kepada anda bisa


M

ng

dipersatukan pada Pasal 1345 dan juga harus diperhitungkan apakah


persetujuan itu bersifat permanen sehingga anda dapat sedemikian
on

Hal. 111 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupa dibuat permanen tidak bisa berkutik apa-apa. Apakah hal itu

si
hanya bersifat temporer kalau dia pergi kan bisanya bebas;

- Bahwa bisa saja pemilik paten mengajukan penghentian pelanggaran

ne
ng
tersebut dalam Undang-Undang Paten. Kan sudah pelanggaran cuma
disitu materi pokok gugatan itu adalah tuntutan ganti rugi sekaligus

do
gu melakukan wanprestasi apakah disebut disitu batalkan dulu atau tidak
boleh. Disitu tuntutan ganti rugi atas dasar wanprestasi yang dilakukan
adalah ganti rugi materil, jadi pokoknya secara resmi ganti rugi tetapi

In
A
sekaligus disitu sebenarnya juga pembatalan. Bahkan kalau di HAKI
secara umum itu disebutkan sebagai order of seizure. Kalau di dalam
ah

lik
HAKI itu kalau saya membajak HAKI atau merek orang lain itu, maka
order of seizure itu bisa dieksekusi terhadap semua. Untuk apa hanya
am

ub
untuk menuntut ganti rugi saja kalau begitu? boleh lagi beliau kembali
memproduksi?;

- Bahwa kalau dalam suatu gugatan ganti rugi kemudian dalam dasar
ep
k

gugatan ganti rugi tersebut berdasarkan dengan kehilangan biaya


ah

lisensi atau royalti misalnya, kerugian lisensinya itu per hari ada sekian
R

si
Rupiah yang kemudian dikalikan dengan masa pelanggaran. Mengenai
apakah gugatan ganti rugi tersebut bisa dianggap sebagai obscuur

ne
ng

libel?, ini PMH kalau dalam gugatan PMH, itu kepada penggugat
diberikan hak untuk menuntut ganti rugi yang komponennya terdiri dari

do
ganti rugi material dan immateril. Jikalau di dalam ini PMH disinikan
gu

bukan wanprestasi kalau gugatan anda wanprestasi, itu hanya boleh


menuntut ganti rugi materiil. karena disini PMH, maka sekaligus anda
In
A

bisa menuntut atau si penggugat bisa menuntut ganti rugi materiil dan
immateriil. Kalau untuk menuntut ganti rugi materiil itu sudah menjadi
ah

lik

praktek pengadilan dan bukan hanya praktek peradilan di Indonesia,


dimanapun itu untuk tuntutan ganti rugi material mesti dirinci satu
m

persatu dan dibuktikan satu persatu di persidangan. Mesti dirinci satu


ub

perastu di dalam gugatan dan kemudian dibuktikan satu persatu di


ka

dalam persidangan. Komponen daripada ganti rugi material bisa mulai


ep

dari costs, yang kedua merujuk pada peranalogian yaitu ganti rugi
wanprestasi yang merupakan ganti rugi kerugian yang saya alami,
ah

damage dan bunga atau profit loss, keuntungan yang saya harapkan.
es

Itu juga peranalogian Pasal 1246. Maka itu saya tambahkan di dalam
M

ng

ganti rugi materiil, maka disitu ada komponen damage, cost, profit loss
sebagaimana di dalam Pasal 1246. Tetapi dalam ganti rugi imateriil
on

Hal. 112 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena ini PMH oleh karena pasal 1363, 1365 ia menuntut bagaimana?

si
bagaimana membuktikan? tadi kan kalau ganti rugi materil sudah jelas
praktek peradilan dan juga di dalam doktrin pun sudah disebutkan

ne
ng
harus membuktukan rincian satu persatu, tetapi kalau ganti rugi
immateril tidak diatur, maka dalam praktek peradilan di Indonesia
khususnya seperti juga di luar negeri pun demikian. Tetapi Indonesia

do
gu yang jelas saya ketahui, disitu sudah menjadi state decision Indonesia,
landasan hukumnya adalah peranalogian Pasal 1372 yaitu sebab disitu

In
A
dibuat batasan tuntutan ganti rugi atas pencemaran nama baik orang
lain ialah sebesar sejauh mana pencemaran itu diderita oleh si korban.
ah

lik
Maka itulah kalau boleh patokannya selalu diambil Pasal 1372 tetapi itu
tidak perlu dirinci bahkan kalau anda tengok didalam putusan ada yang
1T sekian tapi semua itu nanti hakim akan menilai apakah itu remedy,
am

ub
pantaskah? Manusiawikah?;

- Bahwa apabila material kehilangan lisensi itu salah satu sub komponen
ep
k

dari ganti rugi material. Jadi komponen dari ganti rugi materiil adalah
ah

kerugian yang dialami, biaya, dan bunga atau keuntungan yang


R
diharapkan;

si
- Bahwa dasar dalam hukum, perdata - siapa yg mendalilkan dia yg

ne
ng

membuktikan. Kalau dia penggugat karena dia mengajukan gugatan


maka dia harus membuktikan sebaliknya kalau tergugat mengajukan

do
dalil apakah beban pembuktian, apabila contoh penggugat ini
gu

mengajukan gugatan paten ini telah beritikad tidak baik, perlu


dibuktikan juga dari sisi tergugat. Itu sudah landasan umum “who
In
A

asserts, must prove”, ini di dalam Pasal 1865, kalau didalam HIR pasal
163 siapa yang mendalikan tetapi khusus paten sebenarnya sudah
ah

lik

diatur metode pembuktian di dalam Pasal 163, beban pembuktiannya


maka disini disebutkan bahwa burden of proof dibebankan kepada si
m

tergugat untuk membuktikan bahwa produk atau proses yang


ub

dipergunakan itu bukanlah mempergunakan paten orang lain tetapi


ka

demikian ayat 2 mengatakan namun demikian kepada hakim


ep

diperintahkan untuk lebih dahulu, kalau disebutkan ayat 1 beban wajib


bukti atas gugatan ganti atas melakukan paten orang lain dibebankan
ah

kepada pihak tergugat untuk membuktikan bahwa saya tidak


es

mempergunakan atau tidak melakukan proses paten orang lain. Itu


M

ng

yang pertama. Oleh karena itu kalau ada sidang, maka hakim
menyatakan burden of proof-nya untuk itu tidak berlaku “who asserts,
on

Hal. 113 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
must prove”. Jadi anda yang mendalilkan, tapi oleh Undang-Undang, ini

si
kan bahwa UU HAKI atau Paten merupakan lex specialis jadi tidak
diatur secara lebih lanjut lagi. Namun khusus mengenai beban wajib

ne
ng
bukti diatur secara khusus, oleh karena itu derogat lex generalis maka
dikesampingkan ketentuan hukum yang diatur dalam KUHP,
KUHPerdata dan IPR yang mengatakan “siapa yang mendalilkan dia

do
gu yang membuktikan”. Itu yang pertama dimana harus dibebankan atau
dibuktikan oleh si tergugat. Tapi ayat 2 menyatakan namun demikian

In
A
harus lebih dulu diperintahkan kepada si penggugat untuk
menyerahkan salinan sertifikat tadi kan sudah saya katakan pasal 59
ah

lik
dan pasal 60 menyatakan sertifikat adalah merupakan alat bukti hak
maka disitu pasal 60 perhitungan atas hak milik paten seseorang
adalah sertifikat untuk mengetahui siapa saja dan sejauh luas yang
am

ub
harus dilindungi menurut penjelasan pasal 90 lihatlah berapa luas
cakupan invensi yang di dalam klaim sertifikat tersebut, kalau cakupan
ep
klaimnya 10 maka itu yang harus dilindungi apakah itu mengenai
k

alatnya, komposisinya, proses, mengenai formulasi, sistemnya.... saya


ah

tidak tahu, itulah dan sekarang kalau *inaudible*. Kemudian baru ayat
R

si
2 nya menyatakan namun demikian kepada si pengugat harus
diperintahkan untuk menyerahkan sertifikat paten dan alat bukti awal,

ne
ng

tetapi beban bukti ada pada si tergugat untuk membuktikan kalau dia
tidak melakukan paten milik orang lain;

do
gu

- Bahwa potensi pendapatan itu salah satu yang saya katakan untuk
mengambil sub komponen dari ganti rugi material di dalam PMH maka
In
A

saya gunakan istilah peranalogian merujuk pada analogi kepada


wanprestasi. Maka itu ganti rugi di dalam wanprestasi hal itu ditentukan
ah

di dalam Pasal 1243 jo 1267 jo 1246. Di dalam Pasal 1243 disitu


lik

dikatakan cost, damage, interest and profit loss tetapi kalau diluar itu
adalah immaterial. Jadi hanya 4 itu yang dikenal, tidak bisa ditambah
m

ub

hanya 4 sub komponen itulah yang termasuk ke dalam ganti rugi


material;
ka

ep

- Bahwa kerugian material memang perincian itu berarti kerugian


masing-masing harus dirinci, misalnya apabila saya mengatakan saya
ah

mengalami profit loss karena anda meninggalkan rumah saya bearti


es

bisa saya nilai sehari segini, seminggu. Kalau misalnya saya sewakan.
M

ng

Misalnya anda merusak rumah saya, maka dikatakan ganti rugi yang
saya alami akibat daripada ini selain daripada ganti rugi biaya ini ini
on

Hal. 114 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga ganti rugi profit loss. Maka itu saya katakan seandainya tidak

si
dirusak maka berarti per hari atau sebulan bisa menyewakan itu atau
sehari bisa saya uangkan segini, sebulan segini setahun segini, sudah

ne
ng
berjalan 365 hari kali Rupiah;

- Bahwa acuan untuk menentukan nilai profit loss tersebut itu nanti hakim

do
gu yang menilai tidak dapat
diperingatkan dalam pasal 5 UU Kekuasaan kehakiman hakim harus
sewenang-wenang maka itu sudah

mencari dan menggali dan menemukan rasa-rasa keadilan di dalam

In
A
hidup masyarakat, jadi kalau misalnya anda menuntut 10M;

- Bahwa ganti rugi material kan sering misalnya sewa rumah hanya 10rb
ah

lik
tapi anda bilang 20rb maka disitu berlakulah bagi hakim market price,
kan ada patokan-patokan kelayakan. Atau mungkin rumah di cibinong
am

ub
harga sewa rumah satu bulan 100jt? Pantas tidak mungkin maka ada
market price. Maka patokan kalau pengugat mengatakan 10jt tapi kalau
market price menurut hakim bisa mencari hal tersebut;
ep
k

- Bahwa berkaitan dengan vicarious liability, ilustrasi ada seseorang


ah

diberikan perintah kerja, surat perintah kerja dan semua pekerjaan yang
R

si
dilakukan sesuai dengan petunjuk atau manual book dari seseorang
yang menyuruh melakukan itu. Mengenai pihak lain yang merasa

ne
ng

dirugikan aturannya itu adalah subordination maka berlaku vicarious


liability, 1367. Itu tergantung saya tidak tahu. Kalau di dalam perjanjian

do
gu

kontrak kerja biasa itu, kontrak kerja pemborongan itu kan sudah biasa,
ada perintah kerja tapi kan perintah kerja itu didasarkan pada apa?
berdasarkan struktur? Jadi berarti orang itu berada pada struktur;
In
A

- Bahwa orang yang melakukan pengeboran itu tidak tahu;


ah

lik

- Bahwa supaya seseorang terhadap dirinya bisa dibebankan vicarious


liability sehingga bisa diterapkan dirinya 1367 kalau dia ada di dalam
struktur organisasi suatu badan dan apa yang dia kerjakan sesuai job
m

ub

deskripsi itu. Job deskripsi itu yang diperintahkan kepadanya dan


ka

mendapatkan upah. Tapi kan di dalam kehidupan ini selalu ada


ep

hubungan didasarkan pada kontrak kerja. Kalau kontrak kerja itu beda
bukan subordinasi, biasa di dalam kontrak kerja kan ada perintah kerja.
ah

Jadi ada progres progres kerja;


es

- Bahwa yang memerintahkan itu di dalam perintah kerja atau di dalam


M

ng

struktur, ada job deskripsi dia melakukan itu ;


on

Hal. 115 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apabila ada yang menyuruh lakukan dan ada yang

si
melaksanakan, kan ada dua orang ini. Untuk pertanggung jawaban atas
hal, dari pihak yang merasa dirugikan harus menuntut dua-duanya

ne
ng
majikan harus bisa digugat, kalau satu saja yang digugat maka berari
gugatan itu error in personam dalam bentuk plurium litis consortium;

do
gu - Bahwa dalam salah satu rumusan salah satu pasal yaitu “dengan
sengaja dan tanpa hak” kenapa dalam pasal ini dimuat unsur dengan
sengaja, kalau tidak sengaja maka dikaitkan dengan pasal 19 yaitu

In
A
melarang, jadi kalau melarang jadi tanpa persetujuan karena ketentuan
pasal 143 dikaitkan dengan pasal 19. Oleh karena itu kalau tanpa
ah

lik
persetujuan si pemilik hak ekslusif untuk mempergunakan sendiri dan
untuk memberikan persetujuan kepada orang lain dan bisa dikatakan
am

ub
untuk melarang orang lain tanpa persetujuan. Oleh karena pasal 143
dikaitkan dengan pasal 19 yang dimaksudkan dengan sengaja tanpa
hak apabila dia mempergunakan hal hal yang disebut pasal 19 tanpa
ep
k

persetujuan pemilik paten maka dia bisa disebut dengan sengaja tanpa
ah

hak;
R

si
- Bahwa bentuk larangan yang disebutkan tersebut yang ahli
sampaikan;

ne
ng

- Bahwa mempergunakan A mengenai paten produk membuat,


menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau

do
gu

menyediakan kemudian B menggunakan proses paten orang lain;

- Bahwa untuk melarang pihak lain, cara pemegang paten melarang bisa
In
A

dengan peringatan. Kemudian menggunakan kebiasaaan dalam bisnis


selalu ada win win solutions;
ah

lik

- Bahwa beban wajib bukti dibebankan hakim ke tergugat. Kemudian,


pengugat wajib menyerahkan bukti awal gugatan;
m

ub

- Bahwa untuk bukti awal tersebut kan memerlukan adanya ahli teknis
yang mengetahui paten tersebut bisa memberikan penjelasan-
ka

penjelasan mengenai produk, komposisi, barang, mesin, metode,


ep

formula;
ah

2. Ahli Prof. Dr. Henry Soelistyo Budi, SH.,LL.M., tempat tanggal lahir
R

Surakarta 27 September 1956, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Pegawai


es
M

Negeri Sipil, alamat Jl. Giro I Blok R/1, RT.002/010, Kelurahan Pegangsaan
ng

on

Hal. 116 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta,

si
dibawah sumpah Ahli pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Ahli tidak mengenal Penggugat, dalam hal ini Nokia Technology

ne
ng
bahwa Ahli juga tidak mengenal Tergugat PT. Bright Mobile
Telecommunicatio;

do
gu - Bahwa Penggugat menghadirkan Ahli Henry Soelistyo ini guna
membuktikan beberapa hal antara lain metode pembuktian dalam
standar esensi paten serta beban pembuktian Tergugat yang

In
A
mendalilkan mengenai itikad baik dari Penggugat;

- Bahwa Ahli dalam penugasan di Sekretariat Negara terlibat dalam


ah

lik
penyusunan dan pembangunan sistem HAKI Nasional kita sejak tahun
87 sampai terakhir. Latar belakang itu mendorong pimpinan Sekretariat
am

ub
Negara untuk menugaskan Ahli untuk melanjutkan studi S2 dengan
spesialisasi bidang HAKI di Inggris. Sepulang dari sana, Ahli
melanjutkan Pendidikan S3 di Gadjah Mada dengan spesialisasi masih
ep
k

di bidang HAKI. Dengan latar belakang ini, Ahli saat ini dipercaya
ah

sebagai ketua program studi magister dan doktor hukum di UPH


R

si
dengan latar belakang itu Ahli bilang Ahli layak untuk memberikan
pandangan – pandangan terkait dengan permasalahan HAKI dalam

ne
ng

persidangan di hadapan persidangan;

- Bahwa Indonesia merupakan anggota dari WTO, WTO ini kita

do
gu

mengenal ada perjanjian TRIPS, latar belakang persetujuan TRIPS ini


sebagai bagian dari dinamika Internasional yang berujung pada
pembentukan persetujuan pendirian organisasi perdagangan dunia.
In
A

Dalam lampiran 1 C, diatur secara khusus mengenai Intellectual


Property Related yang karena Indonesia telah meratifikasi persetujuan
ah

lik

pembentukan WTO tadi dengan Undang – Undang Nomor 7 tahun 94


termasuk lampiran persetujuan TRIPS, menjadikan Indonesia
m

ub

berkewajiban untuk mematuhi tiga hal, Yang Mulia, secara substantif


wajib mempunyai peraturan perundang – undangan yang sesuai
ka

dengan standar dan norma - norma yang diatur dalam persetujuan


ep

TRIPS, yang kedua sistem administrasi pengelolaan juga harus


memberikan standar yang efektif dan efisien, yang ketiga penegakan
ah

hukum HAKI, juga harus efektif dan memadai. Terhadap tiga hal tadi,
es

Indonesia, tidak lepas dari komitmen untuk juga mematuhinya baik dari
M

ng

sisi regulasi, administrasi maupun penegak hukumnya. Izin, Yang


on

Mulia;
Hal. 117 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam dunia internasional tentu banyak norma – norma dan

R
kasus – kasus Internasional mengenai HAKI, terutama Paten.

si
Indonesia harus mempunyai sistem hukum regulasi administrasi dan

ne
ng
enforcement sebagaimana dalam persetujuan TRIPS. Diantara negara
– negara anggota, kita mempunyai perbandingan, kalau Ahli boleh
mengatakan, semuanya berinduk kepada persetujuan TRIPS, tetapi

do
gu level dari pembangunan sistem HAKI nasional tiap negara berbeda.
Yang ingin Ahli haturkan dengan latar belakang penalaran ini adalah

In
A
Indonesia juga patut mempertimbangkan kemajuan – kemajuan dalam
penegak hukum dalam peng-administrasian dan dalam pengaturan
ah

yang ditempuh oleh negara – negara lain termasuk khususnya negara –

lik
negara maju yang layak untuk kita pakai sebagai pedoman juga, karena
umbrella-nya sama, payungnya sama, kalau kita mungkin karena belum
am

ub
setara dengan negara - negara maju, kita belum menghasilkan suatu
pengaturan yang secara substantif tinggi seperti karena kemajuan
ep
digital technology, kita masih agak terlambat, juga dibidang penegak
k

hukum, putusan – putusan pengadilan di negara – negara maju patut


ah

juga kita pertimbangkan sebagai bagian dari acuan dengan penalaran


R

si
bahwa merekapun mengadopsi dan tunduk pada persetujuan TRIPS.
Itu sebabnya, Ahli izin dalam materi perkuliahan Ahli juga

ne
ng

menggunakan refleksi putusan – putusan pengadilan di negara –


negara lain, tidak selalu harus negara – negara maju tetapi putusan

do
gu

pengadilan di India, di Australia, di Amerika juga Ahli pakai sebagai


refleksi untuk memberikan gambaran tentang law enforcement;
In
-
A

Bahwa mengenai seberapa jauh kepatuhan Indonesia atas penegakan


hukum jika menggunakan putusan – putusan luar negeri yang menjadi
ah

referensi. Pandangan Ahli tidak berbicara bahwa Pengadilan Indonesia


lik

harus tunduk atau mengikuti, tetapi sebagai satu penalaran, apa yang
diputuskan di negara maju dengan payung hukum yang sama itu layak
m

ub

kita pelajari dan kita jadikan untuk studi. Tetapi pengadilan di negara
manapun sifatnya independen dan merdeka. Karenanya, tidak ada satu
ka

ep

kekuasaan pun yang mengharuskan dan logika apapun yang


mengharuskan pengadilan di Indonesia untuk kemudian menggunakan
ah

putusan sebagai untuk di-copy seperti apa adanya, tetapi Ahli ingin
R

sampaikan adalah, penalaran hukumnya, itu yang layak kita


es
M

pertimbangkan sebagai bagian dari harmonisasi pemahaman regulasi


ng

administrasi dan penegakan hukum. Akan menjadi aneh apabila ada,


on

Hal. 118 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu kasus yang disidangkan di negara – negara yang berbeda dengan

si
hasil putusan yang berbeda akan menjadi pertanyaan dan itu akan
menjadi secara akademik menjadi wacana yang sering dipertanyakan;

ne
ng
- Bahwa Hukum Paten diatur dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun
2016 tentang Paten, sebagai seseorang apabila menerima hak sebagai

do
gu pemegang paten ada hak - hak yang harus diperoleh sebagai
pemegang paten dan sejauh mana akibatnya kepada pihak ketiga. UU
Paten sebagai dasar bagi pemberian hak kepada seorang inventor atas

In
A
hasil invensinya dibidang teknologi yang memenuhi tiga persyaratan
dapat diterapkan di bidang industri. Bila persyaratan itu dipenuhi maka
ah

lik
wajib bagi kantor paten untuk memberikan paten kepada inventor tadi.
Hak Paten yang diberikan oleh hukum dinyatakan sebagai hak
am

ub
eksklusif, hak khusus atau bahasa lugasnya, hak monopoli yang
diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya tadi. Apa
rincian hak monopoli yang diberikan, diatur di dalam Pasal 19 UU
ep
k

13/2016 tadi. Memakai, menggunakan, menyewakan, menyediakan


ah

untuk disewa, mengimpor, dirinci dalam pasal tadi. Hak yang sifatnya
R
monopoli seperti tadi, kemudian dikokohkan di dalam Pasal 160 ini

si
yang Ahli jelaskan kaitannya dengan pihak ketiga. Dengan basis hak

ne
ng

yang diatur di dalam Pasal 19 tadi, melarang bagi siapapun yang


secara tanpa izin, menggunakan, memakai, menyewakan,
menyediakan untuk dijual. Aturan Pasal 160 ini, menegaskan hubungan

do
gu

pemegang paten dengan pihak ketiga. Undang – undang membuat


suatu pagar yang jelas, melarang siapapun yang tanpa persetujuan
In
A

pemegang paten untuk menggunakan, memakai, menyewakan


dan/atau untuk menyediakan untuk digunakan dan disewakan. Dua
ah

pasal ini, Ahli bilang menjadi basis hak hukum pemilik paten sekaligus
lik

sebagai pagar bagi dirinya untuk melarang orang lain yang tanpa izin,
lisensi atau persetujuannya kemudian menggunakan hak eksklusif yang
m

ub

menjadi monopoli, izin Yang Mulia;


ka

- Bahwa Pasal 160 UU Paten, disini kalau Ahli baca, “Setiap orang tanpa
ep

persetujuan pemegang hak paten dilarang, dst. Ada perbuatan –


perbuatan yang diatur mengenai membuat, menggunakan, menjual,
ah

mengimpor, menyewakan, menyerahkan atau menyediakan. Apa yang


es

dikatakan Undang – Undang mengenai limitative atau bukan, Ahli lebih


M

ingin mengatakan ‘what’s the law said?’ Apa yang dikatakan Undang –
ng

Undang, itulah hukumnya;


on

Hal. 119 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa hak monopoli dari pemegang Paten itu berdasarkan pada Pasal

si
19 dan Pasal 160;

- Bahwa apabila suatu produk dibuat berdasarkan perintah dari pihak

ne
ng
lain, mengenai pihak lain tersebut bisa dimasukkan ke dalam suatu
gugatan paten ini, tidak ada dasar hukumnya. Kalau Ahli merujuk Pasal

do
gu 19 ataupun Pasal 160, tidak ada satu katapun yang bisa dipakai dasar
untuk menarik perbuatan menyuruh, membuat, menggunakan,
memakai itu sebagai orang yang bertanggungjawab dan dianggap

In
A
sebagai melanggar paten. Apa yang ditegaskan dalam Pasal 19, itu
tegas dan secara terbatas mengatakan bahwa hak monopoli adalah
ah

lik
hak pemegang paten untuk menggunakan, memakai, membuat,
menyediakan untuk menyewakan, mengimpor dan sebagainya. Tidak
am

ub
ada wording yang menjadi arah hak atau dasar untuk melibatkan orang
kalau ada suatu peristiwa menyuruh lakukan seperti layaknya konsep
hukum pidana dalam prinsip hukum paten kita tidak mengenal hal itu.
ep
k

Jadi apa yang dikatakan oleh UU Paten Pasal 19 dan larangan yang
ah

diatur Pasal 160 itulah pedoman kita. Dengan basis itu, maka sulit
R
diterima di dalam penalaran hukum untuk mengikutsertakan pihak yang

si
menyuruh sebagai turut serta atau di dalam konsep hukum pidana yang

ne
ng

tadi Ahli contohkan sebagai turut serta atau pernah juga turut
bertanggungjawab, turut bertanggungjawab, itu sebabnya Ahli ingin
menyimpulkan bahwa pihak yang menyuruh lakukan tidak bisa diturut

do
gu

sertakan di dalam gugatan, terima kasih;

- Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak dan dengan sengaja yang
In
A

terdapat pada Pasal 143 dari UU Paten ini filter normatif di dalam UU
Paten dan UU HAKI yang lain. Frasa ‘tanpa hak’ menunjukkan bahwa
ah

lik

seseorang tidak memiliki alas hukum untuk melakukan Tindakan –


Tindakan sebagaimana dimaksud dalam izin atau persetujuan dari
m

ub

pemilik paten untuk melakukan apa yang dideskripsikan dalam hak


monopoli tadi. Sedangkan frasa yang kedua? ‘dengan sengaja’ adalah
ka

satu asumsi hukum bahwa seseorang itu tahu bahwa ini ada hak
ep

hukum yang dimiliki oleh orang lain, yang dilindungi oleh negara, tetapi
tetap saja dia melanggaranya, memakainya, secara tanpa izin tadi. Jadi
ah

dua frasa itu, menjadi satu kata kunci untuk mengkonklusikan apakah
es

perbuatan seseorang itu dilakukan tanpa hak dan dengan sengaja,


M

yang kalau dua duanya, ‘tanpa hak’ dan ‘dengan sengaja’ maka
ng

on

konklusif, itu pelanggaran, mohon izin;


Hal. 120 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai penerimaan lisensi dan sebagainya, apakah

si
pengetahuan akan dibutuhkannya suatu lisensi terhadap paten itu bisa
dianggap sebagai perbuatan ‘dengan sengaja’, misalnya, jadi pihak

ne
ng
yang sudah paham bahwa memang teknologi ini seharusnya
dibutuhkan lisensi kemudian ternyata mereka membuatnya, itu dapat
dianggap sebagai ‘dengan tanpa sengaja;

do
gu - Bahwa mengenai lisensi, penerimaan lisensi bahwa harus memang
dibutuhkan lisensi untuk dapat dianggap dengan menggunakan

In
A
berdasarkan dengan hak;

- Bahwa memang teknologi ini dibutuhkan lisensi dari pihak lain, apakah
ah

lik
pengetahuan ini sebenarnya bisa dianggap ‘dengan sengaja’? Jadi
sebenarnya orang ini sebenarnya tahu bahwa memang teknologi yang
am

ub
digunakan itu harus membutuhkan lisensi dari orang lain tetapi dia tetap
menggunakannya berarti is sudah ‘dengan sengaja’. Ada satu asas
hukum yang mengatakan bahwa dalam level pengetahuan hukum
ep
k

seseorang, maka ia punya apa yang disebut ‘duty of care’, kelayakan


ah

dan kepatutan untuk mengetahui ini persoalan praktis, Yang Mulia,


R

si
tetapi juga bisa dilogikakan ketika masalahnya menyangkut satu
teknologi yang cukup tinggi, yang open hanya bisa deal dengan

ne
ng

teknologi itu bila orang itu berpendidikan, bukan orang sembarangan,


orang yang mengetahui pengetahuan secara umum yang cukup tinggi

do
levelnya. Maka pada takaran itu, dia sebetulnya juga terkena kewajiban
gu

untuk care, ‘duty of care’ tadi sepatutnya dia mengetahui atau mencari
tahu bahwa teknologi ini bukan barang gratis, bukan barang cuma –
In
A

cuma, pasti ada pemiliknya. Itu penalaran hukumnya yang Ahli kira
dibangun sebagai dasar untuk menyatakan apakah seseorang sudah
ah

lik

cukup melakukan kewajibannya untuk berhati – hati atau tidak;

- Bahwa pandangan berbasis praktis tetapi digunakan sebagai pedoman


m

ub

dalam menilai atau mengukur atau menentukan ada tidaknya suatu


pelanggaran, atau lebih konkrit, ini pelanggaran atau tidak. Ada dua
ka

parameter, yang pertama melihat pada fakta hukumnya. Apakah ada


ep

Tindakan – Tindakan yang mengindikasikan bahwa Tindakan itu telah


ah

memakai hak monopoli yang dimiliki pemegang paten. Menggunakan,


R

memakai, memproduksi, mengimpor, menyewakan, menyediakan untuk


es

dijual, menyediakan untuk disewakan, ini menjadi ukuran yang


M

ng

pertama. Bila itu ada, maka kita sampai pada kesimpulan terjadi
on

Hal. 121 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelanggaran paten. Parameter yang kedua, Yang Mulia, biasanya

si
menggunakan satu komparasi, perbandingan dengan melihat produk
yang dihasilkan dari kegiatan produksi yang diduga melanggar paten.

ne
ng
Produk ini dibandingkan dengan produk yang dibuat dengan
komponen, elemen, standard yang esensial, yang mendapatkan lisensi.
Jadi produk yang mendapatkan lisensi, bisa dioperasikan dan berfungsi

do
gu untuk menjalankan fungsi lalu produk yang diduga merupakan hasil
pelanggaran tadi dibandingkan apakah produk ini juga bisa

In
A
menjalankan fungsi yang sama seperti yang dijalankan oleh produk
yang berlisensi tadi. Kalau jawabnya sama, maka patut disimpulkan
ah

produk ini menggunakan elemen, feature, standar atau unsur – unsur

lik
yang dilindungi paten. Dua parameter itu yang dalam praktek lazim
digunakan untuk menentukan pelanggaran, izin Yang Mulia;
am

ub
- Bahwa jika ada suatu paten yang kemudian ternyata mencakup suatu
teknologi berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh internasional,
ep
k

kemudian ternyata ada pihak lain yang membuat suatu produk yang
ah

menggunakan standar tersebut. Ahli ingin mengaitkan dengan batasan


R
teknisnya, bila standar dimaksud adalah invensi yang dilindungi paten,

si
bentuknya standar, maka iya, penggunaan standar tadi, conclusively,

ne
ng

merupakan pelanggaran paten bila tidak mendapatkan izin atau lisensi


dari pemilik patennya. Dalam lingkup paten, sangat beragam. Ada
teknologi farmasi, ada teknologi elektronika, macam – macam sehingga

do
gu

Ahli mencoba mengikuti pemahaman Ahli tentang standar tadi, itu


adalah salah satu dari karakteristik invensi teknologi di bidang tertentu
In
A

yang disebutnya dengan standar. Seperti Ahli menghaturkan kalau


mesin ATM, itu kartu ATMnya itu dibuat standar, ukurannya standar jadi
ah

dipakai di manapun itu pasti bisa asal kita punya pin-nya. Kalau dibuat
lik

bermacam – macam, maka selain tidak efisien, itu juga akan


bermasalah. Nah, dalam teknologi industri, industri ehh produk –
m

ub

produk teknologi tertentu sering mengaplikasikan standar ini sebagai


elemen untuk memfungsikan, mengoperasikan peralatan tadi. Ini yang
ka

ep

memerlukan kesepakatan dari organisasi profesi atau kalangan industri


itu sendiri yang memastikan bahwa untuk supaya jaringan kita ini
ah

compatible satu dengan yang lain, maka kita bersepakat menggunakan


R

ini sebagai elemen standar bagi setiap peralatan teknologi untuk itu
es
M

perlu menggunakan, nah ini yang Ahli bilang kalangan industri sendiri,
ng

kenapa standar itu yang dipakai, mereka yang menentukan? ISO, itu
on

Hal. 122 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
juga merupakan satu kelembagaan yang diberi otoritas untuk

si
menentukan standar-standar ISO sekian sekian sekian untuk efisiensi
dan harmonisasi di dalam kegiatan industri dan perdagangan;

ne
ng
- Bahwa kalau misalnya ada suatu paten yang memang sudah dianggap
sebagai suatu standar kemudian ada pihak lain yang menggunakan

do
gu berarti itu dimaksudkan sebagai pelanggaran Paten jika tidak
mendapatkan lisensi ataupun umm otorisasi dari pemegang Paten;

In
Bahwa mengenai apakah penggugat harus membukti, untuk
A
mendukung klaim ganti rugi dan tidak menyatakan bukti tersebut akan
menyebabkan obscuur libel, menurut Ahli di dalam praktik ada tahapan
ah

lik
di mana gugatan itu sebatas pada pengajuan gugatan terlebih dahulu,
di situ boleh dicantumkan tentang besaran ganti rugi yang digugat,
am

ub
pada tahap itu belum sepenuhnya dibuktikan adanya serangkaian,
belum dibutuhkan adanya serangkaian bukti-bukti pendukungnya. Pada
tahap pembuktian di tahap itulah pihak yang meng-klaim adanya
ep
k

kerugian boleh menyampaikan hitungan-hitungan dan data-data yang


ah

valid yang bisa meyakinkan kepada hakim untuk membentuk putusan


R

si
hukum terhadap apa yang digugat tadi, ini ehhh pengaturan mengenai
gugatan ganti rugi. Namun apa relevansinya dengan obscuur libel?

ne
ng

Dalam pemahaman Ahli, obscuur libel itu terkait dengan “bila gugatan
tidak jelas”, “bila gugatan petitum melebihi posita gugatan”, ”bila dalil-

do
dalil yang digunakan di dalam gugatan bertentangan satu dengan yang
gu

lain” itu obscuur libel. Dalam kaitannya dengan bukti tentang gugatan
ganti rugi, penghitungan bukti-bukti yang diperlukan sebagai dasar
In
A

untuk memberikan ehh pembenaran terhadap angka yang digugat itu


merupakan memiliki tahapan-tahapan tersendiri dan itu yang berjalan
ah

lik

selama ini;

- Bahwa pada saat gugatan diajukan penggugat tidak diwajibkan untuk


m

ub

memberikan secara details dari dasar umm kerugian yang dimintakan;

- Bahwa jika pada akhirnya penggugat tidak mampu untuk membuktikan


ka

ep

bahwa adanya ehh ehh tidak mem, tidak mampu membuktikan


kerugian dari yang telah disebutkan pada saat gugatan tersebut
ah

diajukan apakah penggugat tetap berhak untuk mendapatkan perintah


R

untuk penghentian pelanggaran? Menurut Ahli bila gugatan ganti rugi


es
M

sejumlah nilai tertentu dengan besaran tertentu tidak diterima oleh


ng

Majelis Hakim, terhadap gugatan yang sama, ada di dalam gugatan


on

Hal. 123 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sama ada gugatan permohonan untuk penghentian produksi

si
untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi pemegang, yang Ahli
maksudkan gugatan ganti rugi tidak akan mematahkan gugatan

ne
ng
permohonan penghentian, dan otoritas majelis pengadilan yang akan
memutuskan untuk gugatan yang kedua khususnya tentang
penghentian atas kegiatan produksi yang dilakukan oleh orang yang

do
gu diduga melakukan pelanggaran Paten tadi untuk tidak berlanjut,
dasarnya berbeda, yang kedua ini dasarnya adalah upaya untuk

In
A
mencegah kerugian yang lebih besar lagi yang akan diderita oleh
pemegang Paten bila pengadilan tidak menstop, tidak menghentikan
ah

lik
apa yang berlangsung sebagai hal yang diduga merupakan
pelanggaran Paten;

-
am

ub
Bahwa mengenai Penggugat beritikad tidak baik pada saat pengajuan
gugatan, beban pembuktian ini berada menurut asas hukum Actori
incumbit probatio, “siapa yang mendalilkan dia yang harus
ep
k

membuktikan”, jawaban Ahli terhadap pertanyaan ini adalah siapa yang


ah

mendalilkan dia yang harus membuktikan terkait dengan apa yang


R
menjadi isu tentang itikad tidak baik, bila seseorang mendalilkan orang

si
lain melakukan tindakan yang tidak beritikad baik dia harus mendalilkan

ne
ng

dan membuktikannya;

- Bahwa persetujuan TRIPS sesuai dengan judulnya, Trade-Related

do
Aspects of Intellectual Property mengatur tujuh substansi bidang HAKI
gu

yang terkait dengan perdagangan. Ini menjadi pedoman bagi setiap


negara anggota WTO untuk menggunakannya sebagai acuan. Tadi Ahli
In
A

haturkan ke Majelis Hakim, ada tiga yang harus dipatuhi dari sisi
regulasi dari sisi substansi, peraturan perundang – undangan anggota
ah

lik

WTO wajib memiliki pengaturan yang lengkap dan standar norma dan
ketentuan – ketentuannya sesuai dengan persetujuan TRIPS. Yang
m

kedua, sisi administrasi pengelolaan pengadministrasian tadi juga diatur


ub

disana dengan berpedoman pada persetujuan ini. Yang ketiga, tentang


ka

penegakan hukum, yang terakhir ini Ahli kira kita masih relatif
ep

mempunyai banyak kekurangan terutama kalau diukur dari cara


pandang negara maju. sampai saat ini menempatkan Indonesia
ah

sebagai negara yang layak diwaspadai, masuk dalam kategori priority


es

watch list artinya apa? Artinya pengaturan pengadministrasian dan


M

ng

penegakan hukum Indonesia mengacu pada persetujuan TRIPS belum


sesuai karenanya masih banyak kekurangan dan mendapatkan rapor
on

Hal. 124 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merah. Status priority watch list adalah status selayaknya rapor dengan

si
nilai merah. Ini menunjukkan bahwa dalam takaran global, takaran
internasional, panduan persetujuan TRIPS ini dipakai sebagai dasar

ne
ng
Bersama. Negara – negara yang sepertinya bisa cepat menyesuaikan
dengan level yang sudah dicapai oleh negara – negara yang lain,
begitu Ahli kira;

do
gu - Bahwa TRIPS ini kan pedoman, begitu saudara Ahli, tetapi pembuatan
regulasinya diserahkan kepada masing – masing negara;

In
A
- Bahwa factor yang bisa mempengaruhi pembentukan regulasi di
masing – masing negara ini ada dua hal, acceptancy atau penerimaan
ah

lik
secara formal sudah kita lakukan dengan meratifikasi WTO Agreement
dengan lampiran persetujuan TRIPS tadi dengan Undang – Undang 7
am

ub
Tahun 94 itu menjadi hukum positif di Indonesia. Penerimaan secara
substantif diatur di dalam penormaan apa yang menjadi norma – norma
yang ditentukan dalam persetujuan TRIPS harus diadopsi di dalam
ep
k

sistem hukum nasional kita. Apakah kita loss – loss-an menerima


ah

begitu saja? Jawab Ahli, tidak. Ahli bertahun - tahun sebagai law maker
R

si
di sekretariat negara dan Ahli terlibat di dalam negosiasi perundingan
TRIPS ini dan Ahli terlibat di dalam penyusunan Undang – Undang Hak

ne
ng

Cipta, Paten, Merek, Desain Industri, dan seterusnya. Ahli merasakan


bahwa pemerintah ketika merancang UU HAKI Nasional kita, tidak

do
begitu saja mengadopsi. Buktinya, kita punya klausula -klausula di
gu

dalam persetujuan TRIPS dan di dalam UU Paten tentang (inaudible in


English) tentang pemakaian Paten oleh Pemerintah, kedua tentang
In
A

lisensi wajib (inaudible in English), ketiga tentang (inaudible in English)


penggunaan paten di negara Indonesia, yang terakhir kenapa kita
ah

lik

membuat pengaturan seperti itu karena kita menginginkan agar paten


asing itu tidak hanya menikmati perlindungan hukum berdasarkan
sistem hukum di Indonesia tetapi tidak memberi benefit apa – apa
m

ub

terhadap kita. Karenanya pemegang paten wajib melaksanakan


ka

patennya di Indonesia. Dengan demikian ada investasi masuk, ada


ep

penyerapan tenaga kerja, ada awet teknologi. Yang kedua, government


use, beberapa bulan yang lalu kita ribut tentang menyangkut
ah

pengadaan vaksin. Kita mencermati UU Paten kita, ada gak peraturan


es

yang memungkinkan kita menggunakan paten pembuatan vaksin itu di


M

ng

dalam negeri sehingga kita bisa menyediakan vaksin untuk kebutuhan


domestik tanpa terbebani dengan masa waktu, maaf, durasi yang
on

Hal. 125 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hanya valid 3 bulan setelah itu expired, supaya kita bisa menggenjot

si
industry vaksin dalam negeri. Yang ketiga, lisensi wajib. Ahli kira Ahli
izin untuk ... disini, yang ingin Ahli tunjukkan adalah pemerintah melihat

ne
ng
kepentingan nasional secara sepenuhnya dan membela kepentingan
rakyat melalui regulasi ini. Itu sebabnya salah satu yang dicela oleh
Amerika adalah masih belum patuhnya Indonesia di dalam memenuhi

do
gu standar dan level dari persetujuan TRIPS. Izin, ini semacam tarik ulur
kita punya Pasal 21 UU Paten yang dulu melindungi industry farmasi

In
A
nasional kita yang terancam betul bila sampai paten ini berlaku seperti
industry farmasi nasional kita yang mengimpor bahan baku bajakan
ah

lik
produk copy, itu bisa merugikan semua. Penyediaan obat untuk BPJS,
untuk obat generic menjadi sangat terganggu;

-
am

ub
Bahwa kalau sumber hukum internasional yang tertulis seperti
persetujuan TRIPS, Konvensi Paris, Konvensi Berg, Traktat, itu
memerlukan ratifikasi dan notifikasi kepada hukum. Kalau putusan –
ep
k

putusan pengadilan, Ahli harus hati – hati menghaturkannya, bukan


ah

dengan instrument ratifikasi apapun tetapi ini hanya untuk


R
menunjukkan, melihat ke kanan dan ke kiri Ahli berada dimana, mereka

si
berada dimana untuk supaya kita tidak menjadi berbeda. Jadi semacam

ne
ng

hukum saja, jangan sampai untuk kasus yang sama, diputuskan di


Australia bagaimana, diputuskan di Indonesia berbeda Tetapi apabila
hanya untuk memberikan semacam gambaran;

do
gu

- Bahwa menururt saksi sistem hukum atau kebiasaan di Australia, di


Amerika atau kebiasaan di Indonesia, ada putusan yang berbeda Ahli
In
A

kira harus lebih focus dan Ahli ingin memberikan komen yang focus
saja. Di negara manapun ada yang Namanya common ground, satu
ah

lik

landasan yang sama, asas – asas hukum itu tidak karakteristik dari
domestic tetapi itu international standard. Nah kalau menyangkut norma
– norma yang internasional standard, itu menjadi common ground maka
m

ub

tidak ada pilihan lain, kita harus comply dengan hal itu apalagi bila
ka

common ground itu sudah dikukuhkan di dalam perjanjian Internasional.


ep

Tetapi kalau menyangkut mengenai masalah – masalah dengan


korelasinya dengan budaya, korelasinya dengan isu – isu domestic,
ah

Ahli tetap melihat bahwa living to the national laws, tetap berpulang
es

kepada masing – masing negara. Seperti tadi Ahli haturkan kepada


M

ng

pengadilan kita adalah independent, mandiri, tidak dipengaruhi oleh


siapapun, bahwa pemikiran atau ratio decidendi yang dipakai oleh
on

Hal. 126 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim menggunakan referensi – referensi dari berbagai sumber

si
termasuk sumber Internasional ini merupakan hal yang kita hargai;

- Bahwa kemudian yang kedua ini mengenai saudara Ahli tadi

ne
ng
mengatakan tidak ada dasar untuk menarik pihak yang menyuruh
lakukan dalam suatu gugatan pelanggaran paten;

do
gu - Bahwa asas Vicarious Liability bagaimana diatur dalam Pasal 1367
KUHPer, pandangan Ahli terkait pihak yang menyuruhlakukan adalah

In
Indonesia sebagai Civil Law mengakui bahwa hukum positif yang
A
diberlakukan. Ahli tidak mengubah pikiran bahwa apa kata UU itu yang
dikatakan. UU Paten kita tidak mengenal satu frasapun yang
ah

lik
memberikan arahan atau peluang untuk memungkinkan pihak ketiga
yang menyuruhlakukan atau yang turut serta itu bisa di tarik menjadi
am

ub
bagian dari sebagai pihak yang tergugat. Kalau di dalam teori hukum,
kami bisa menilainya sebagai lex spesialis dan lex generalis. Kalau
perdata, lex generalis dan UU Paten sebagai lex spesialis. Dan apa
ep
k

yang dikatakan oleh UU Paten itu yang Ahli patuhi yang Ahli akui dalam
ah

penalaran hukum Ahli;


R

si
- Bahwa Vicarious Liability tidak dapat diterapkan dalam penanganan
hukum paten;

ne
ng

- Bahwa apabila melanggar standar internasional maka ada indikasi


pelanggaran menyangkut tentang hal – hal yang menyangkut tentang

do
gu

disiplin teknologi yang beragam. Untuk industry farmasi, yang Namanya


teknologi itu menyangkut formula. Untuk teknologi elektronik, ada
In
A

dikenal dengan standar esensial. Yang tadi Ahli pahami, menanggapi


pertanyaan dari rekan, adalah membayangkan bahwa yang dimaksud
ah

dalam isu yang dibahas dalam paten ini, di luar kasus yang Ahli
lik

maksud, ya, itu bicara mengenai teknologi yang di standarkan, yang


dipakai sebagai standar, mohon maaf Ahli koreksi. Kenapa kartu ATM
m

ub

ditetapkan ukurannya segitu kemudian ketipisannya segitu Panjang


lebarnya segitu, itu kesepakatan dari industry paten internasional.
ka

ep

Kenapa alat – alat elektronik harus menggunakan standar 200 Volt, itu
kesepaktan internasional. Yang Ahli maksud dengan kesepakatan
ah

internasional adalah kesepakatan yang dibangun oleh organisasi


R

profesi atau industry yang memang bergerak di bidang itu untuk supaya
es
M

segala sesuatunya itu efisien. Kalau mur, baut, mohon maaf, contoh
ng

sederhana, itu ada ukuran 8, 13, 17, velg mobil, ada ukuran 17, 15, itu
on

Hal. 127 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
standar, itu baku. Kalau masing – masing produsen mobil membuat

R
mur, baut untuk velg nya sendiri – sendiri, maka pengadaan mur baut

si
itu tidak bisa dipakai untuk seragam bagi semuanya. Nah, mur, baut,

ne
ng
kartu ATM tidak ada patennya, kalau kita bicara standar dalam konteks
paten tadi, ini menyangkut suatu invensi yang oleh organisasi profesi
dan industry di sepakati untuk di bahukan, untuk dipasang di dalam

do
gu peralatan elektronik tadi, sehingga memungkinkan satu sama lain bisa
berkomunikasi. Kita punya pengalaman dengan GSM, kemudian dulu

In
A
ada feature – feature yang sudah tidak kita pakai, itu sekarang kita
seragam, mau menggunakan merek handphone apapun, kita bisa
ah

lik
berkomunikasi dengan satu dengan yang lain dengan feature apapun
yang ada disitu. Tidak ada satu produsen handphone yang punya
uniqueness sendiri yang kemudian hanya bisa berinteraksi dengan
am

ub
produk yang sama, itu pemahaman Ahli tentang international standard
tadi;
ep
-
k

Bahwa international standard tadi harus ditetapkan oleh organisasi


profesi tadi atau disepakati komunal oleh internasional;
ah

R
- Bahwa yang berwenang untuk menentukan standar internasional itu

si
organisasi profesi atau disepakati oleh internasional ya, komunal ya ;

ne
ng

- Bahwa seperti kartu ATM tidak dalam konteksnya, karena Kartu ATM
kan rata – rata bentuknya memang, semestinya kotak, tipisnya berapa,
berarti ada Batman BCA itu bentuknya lingkar – lingkar, itu juga bisa

do
gu

dipakai;

- Bahwa dari satu produk yang mengandalkan kita mau memfasilitasi


In
A

masyarakat konsumen untuk bisa masuk ke dalam networking itu kita


harus memproduksi dengan mengikuti standar itu tetapi kalau mau
ah

lik

diluar itu ya tidak apa apa;

- Bahwa cara mengetahui pelanggaran paten terhadap suatu produk,


m

ub

dapat dilakukan dengan perbandingan produk. Apabila produk itu sama


fungsinya, itu dikatakan pelanggaran;
ka

- Bahwa contoh ini pulpen, ini yang satu dipencet lalu mencatat yang
ep

satu dicopot lalu mencatat, Ahli tidak mengatakan persamaan fungsi


ah

tetapi yang Ahli bayangkan ketika Ahli memberikan kesaksian


R

dihadapan Yang Mulia adalah tentang adanya elemen di dalam produk


es

yang memungkinkan untuk menjalankan fungsi yang sama dengan apa


M

ng

yang dijalankan oleh fungsi produk yang ada patennya;


on

Hal. 128 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak semata – mata hanya sama fungsinya dan Ahli tidak

si
mengatakan fungsi tadi;

- Bahwa mengkomparasikan bahwa suatu produk ini sebagai satu cara

ne
ng
untuk menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran;

- Bahwa Komparatif berarti harus membandingkan produk yang diduga

do
gu melanggar dengan produk yang memiliki invensi sebenarnya;

- Bhawa keduanya harus diujui siapa yang melanggar dan yang menguji,

In
A
Ini masalah yang Ahli kira sebagai guidance bagaimana pengadilan
dalam hal ini majelis hakim akan menerima bukti – bukti yang disajikan
ah

lik
oleh para pihak ketika Penggugat mempunyai fakta hukum bahwa
produknya Tergugat itu menggunakan teknologinya milik Penggugat
maka Penggugat akan menunjukkan bukti – bukti itu. Tidak ada pihak
am

ub
ketiga independent yang kemudian dipercaya untuk memutuskan
pembuktian itu, tetapi bagian dari proses pembuktian itulah yang akan
ep
menentukan apakah majelis hakim dapat memiliki pengetahuan dan
k

fakta hukum yang cukup untuk memutuskan ini pelanggaran atau tidak.
ah

Yang Ahli sampaikan tadi, tidak lebih adalah parameter, metode,


R

si
melihat fakta – fakta;

ne
-
ng

Bahwa caranya mengetahui bahwa suatu produk ini melanggar invensi


produk yang ini menurut Pengadilan di Luar Negeri, bukan tanggung
jawab hakim untuk menggali tetapi tanggung jawab dari para pihak

do
gu

untuk membuktikan dan membantahnya semua tersaji di dalam


dokumen – dokumen ketika proses pembuktian;
In
A

- Bahwa tidak sekedar fungsi yang harus dikomparasi tetapi produk –


produk itu harus dibandingkan;
ah

lik

- Bahwa mengenai ganti rugi, menurut saudara Ahli, gugatan yang


ditunjukkan atas pelanggaran paten, dalam hal ini gugatan perdata,
m

ub

kerugian yang dialami oleh penggugat itu bentuknya ganti rugi lazimnya
meskipun ada juga yang mempersoalkan tetapi lazimnya, ganti rugi
ka

materil. Kalau dikaitkan dengan ganti rugi imateril, mungkin terkait


ep

dilution atau penghancuran reputasi itu;


ah

- Bahwa kalau ganti rugi materil, menurut saudara ahli itu kerugiannya itu
R

sudah terjadi dan sudah ada nilainya ya?


es
M

-
ng

Bahwa mengenai gugatan itu bukan hanya bisa sekedar ganti rugi
dasar hukum jelas, pasal 19 dan pasal 160. Pasal 19 mengukuhkan
on

Hal. 129 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak monopoli pada pemegang paten artinya hanya ia yang boleh

si
menggunakan, menyewakan, mengimpor, ini absolut ground. Yang
kedua, pasal 160 tegas mengatakan tanpa persetujuan pemegang

ne
ng
paten, siapapun dilarang menggunakan, memakai, memproduksi,
menyewakan, itukan sudah bisa menjadi legal ground yang sangat
absolut untuk menuntut ‘hey kalian tidak berhak, yang berhak hanya

do
gu Ahli, jadi please harus stop’;

- Bahwa mengenai sanksi, memastikan bahwa ini lex spesialis, dua legal

In
A
groundnya obvious, jelas, bahwa Ahli punya hak monopoli dan negara
melarang orang lain untuk menggunakan maka satu satunya Lembaga
ah

lik
yang berhak untuk melindungi Ahli adalah pengadilan;

- Bahwa putusan asing itu hanya sebagai panduan, inspirasi untuk kita
am

ub
nilai dan pembelajaran bagi kita untuk membuat keputusan tetapi Ahli
tidak kemudian detail untuk imparsial atau total Ahli tidak berbicara
seperti itu. Keyakinan Ahli bahwa hukum itu logika dan logika itu
ep
k

universal karenanya logika yang dipakai di pengadilan di Australia,


ah

India, Amerika atau dimanapun pasti universal sama dengan kita disini ;
R
-

si
Bahwa menurut Ahli, Majelis hakim sangat independent dan sangat
tidak ingin dicampuri dengan kita sebagai negara civil law, apalagi,

ne
ng

tidak menganut presiden;

- Bahwa cara penggugat untuk dapat membuktikan kerugian yang

do
gu

dialami perhitungan ganti rugi yang ditetapkan oleh UU itu tidak eksak
tetapi di dasarkan pada norma – norma hukum yang salah satunya
yang Ahli ingin pakai sebagai gambaran, yang Ahli temukan adalah
In
A

kalau produksi dibuat berdasarkan izin lisensi maka berapa besarnya


royalty yang harus dibayarkan kepada pemegang lisensi. Kalau
ah

lik

diproduksi tanoa lisensi maka kerugian nilai royalty yang harusnya


dibayarkan tetapi tidak dibayarkan karena dipakai tanpa izin. Yang
m

ub

kedua, menyangkut tentang opportunity tetapi ini debateable, yang


eksak adalah besaran royalty, seberapa besar royalty yang diperjanjian
ka

kepada pihak ketiga yang menggunakan paten yang sama, yang


ep

kedua, terkait dengan opportunity, ketika produk yang tanpa lisensi


tanpa izin menggunakan paten ini dipasarkan ini mengganggu dari
ah

produk yang anda pakai. Ukurannya apa seberapa besar penurunan


es

omset itu bisa dikuantifikasi, dikalkulasi sebagai kerugian. Ini sekali lagi
M

hanya rules, pedoman Ahli pulangkan kepada masing – masing kasus


ng

on

apakah ini bisa ditempatkan pada kasus yang terjadi;


Hal. 130 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mengenai royalty dari suatu lisensi artinya disinikan meskipun

si
perkara antara siapa dengan siapa berarti ada acuannya dari perjanjian
lisensi paten. Karena ini menyangkut mengenai alat bukti Ahli kira

ne
ng
pulang kepada para pihak untuk menentukan apakah itu akan di
provide atau tidak, dalam batas tertentu, banyak pelaku usaha yang
mengkualifikasi dokumen – dokumen perjanjian lisensi itu sebagai

do
gu confidential, mengapa? Karena ia ingin membangun terhadap A Ahli
memegang lisensi dengan royalty 5% tetapi kepada B Ahli memberi

In
A
lisensi 3% kepada C Ahli 8%, yang Ahli berikan kepada A,B,C itu
confidential sifatnya, karena ini masalah prakteknya saja, how to get
ah

lik
more itu hanya strategi marketing;

- Bahwa untuk menentukan pelanggaran paten, hal tersebut tidak tertulis


am

ub
di dalam UU paten di Indonesia. Ahli kehendaki ini sebagai satu
parameter dari pengalaman praktek dan bagi pengadilan untuk
membuat keputusan dalam memeriksa perkara yang diajukan kepada
ep
k

majelis hakim, ya tidak ada;


ah

- Bahwa contoh radio itu ada frekuensi AM dan FM, gitu ya ternyata di
R

si
teknologi AM ini yang punya hanya Toshiba kemudian suatu ketika
Sony memiliki suatu radio, ia ingin, ia tahu bahwa ia hanya punya

ne
ng

teknologi FM, dan ia ingin mempunyai AM dan ia buat AM nya tanpa


sepengetahuan Toshiba. Jadi ada di radionya, AM dan FM nya.

do
Mengenai perbuatan dia dalam membuat dan menjual itu melanggar
gu

paten frekuensi AM ada satu teknologi untuk menangkap sinyal itu dan
yang punya Toshiba sebagai simulasi, Ahli ingin menggenapi kalau
In
A

teknologi yang dilindungi paten maka itu terjadi pelanggaran;

- Bahwa dengan analogi yang Ahli gambarkan tadi, artinya yang


ah

lik

dilindungi paten dan kemudian digunakan oleh industry radio yang lain,
maka iya, itu ada pelanggaran paten;
m

ub

- Bahwa yang tadi Ahli simulasikan adalah suatu perbuatan, yang baru
hanya sebatas perbuatan, hanya menjual, membuat, namun saudara
ka

ep

ahli menyebutnya sebagai pelanggaran, berarti cukup hanya


membuktikan perbuatannya saja, ahli bisa melihat bahwa memang ada
ah

pelanggaran paten. Basis Ahli adalah apa kata UU, hak monopoli yang
R

diberikan oleh negara kepada pemegang paten adalah menggunakan,


es
M

memakai, memproduksi, mengimpor, menjual, menyewakan dan


ng

menyediakan untuk disewakan, jadi sudah terjadi disitu;


on

Hal. 131 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Ahli Professor LAU Kin Nang, Ketua Professor dari Departemen Teknik

si
Elektronik dan Komputer Hong Kong University of Science and Technology,
dibawah sumpah Ahli pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa Standar telekomunikasi menjelaskan secara rinci berbagai
antarmuka di dalam sistem komunikasi bergerak. Hal ini penting bagi

do
gu produsen peralatan untuk mengikuti standar agar dapat ber-interoperasi
satu sama lain. Secara khusus, telepon seluler yang diproduksi oleh
perusahaan A dapat berkomunikasi dengan stasiun dasar yang

In
A
diproduksi oleh perusahaan B jika perusahaan-perusahaan tersebut
mengikuti standar yang sama;
ah

lik
- Bahwa 3GPP pada dasarnya adalah organisasi standardisasi
internasional yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar global
am

ub
untuk jaringan seluler bergerak. Ketika suatu teknologi diadopsi ke
dalam suatu standar, semua perangkat seluler dan stasiun dasar dari
sistem harus menerapkan teknologi sesuai dengan persyaratan standar
ep
k

tersebut;
ah

- Bahwa Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP) menyatukan tujuh


R

si
organisasi pengembangan standar telekomunikasi (ARIB, ATIS, CCSA,
ETSI, TSDSI, TTA, TTC), yang dikenal sebagai “Mitra Organisasi” dan

ne
ng

menyediakan lingkungan yang stabil bagi para anggotanya untuk


menghasilkan Laporan dan Spesifikasi yang mendefinisikan teknologi

do
gu

3GPP;

- Bahwa Proyek 3GPP mencakup teknologi telekomunikasi bergerak,


In
termasuk akses radio, jaringan inti, dan kemampuan layanan, yang
A

memberikan deskripsi sistem lengkap untuk telekomunikasi seluler;


ah

lik

- Bahwa mitra organisasi seperti ARIB, ETSI dll. organisasi ini merupakan
anggota dari regional yang berbeda dimana ATIS (Amerika Utara), ETSI
(Eropa), TTC (Jepang), ARIB (Jepang), TTA (Korea), CCSA (Tiongkok)
m

ub

dan TSDSI (India);


ka

- Bahwa Komite teknis di 3GPP akan menghasilkan spesifikasi teknis dan


ep

SSO individu akan mengadopsi spesifikasi teknis 3GPP dan


ah

mempublikasikannya sebagai standar;


R

- Bahwa Pekerjaan teknis ditangani oleh Grup Spesifikasi Teknis (TSG)


es

dan Kelompok Kerja (WG), masing-masing memfokuskan pada aspek


M

ng

berbeda pada sistem telekomunikasi bergerak. Kontribusi dari anggota-


on

Hal. 132 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anggota 3GPP akan didiskusikan dalam kelompok kerja dan diadopsi

si
menjadi spesifikasi teknis jika mereka menerima dukungan mayoritas;
- Bahwa Paten Esensial Standar adalah ketika suatu standar ditetapkan,

ne
ng
setiap teknologi yang dipatenkan yang dimasukkan ke dalam standar
tersebut harus digunakan jika standar tersebut akan dipraktikkan. Paten

do
semacam itu disebut SEP;
gu - Bahwa ketika suatu teknologi diterima sebagai bagian dari standar
berdasarkan 3GPP, hal ini mengimplikasikan bahwa sistem

In
A
telekomunikasi (termasuk telepon dan jaringan bergerak) harus
mengimplementasikan teknologi sesuai dengan persyaratan standar
ah

lik
untuk interkoneksi dan interoperasi. Ya, seperti yang telah disebutkan,
ketika suatu teknologi diterima sebagai bagian dari suatu standar,
am

ub
telepon yang memenuhi standar tersebut harus menggunakan teknologi
tersebut. Sebaliknya, fitur-fitur yang diklaim dalam suatu Paten Esensial
Standar dimasukkan ke dalam spesifikasi 3GPP. Karenanya, ketika
ep
k

suatu standar telah ditetapkan, teknologi yang dipatenkan manapun


yang diadopsi menjadi suatu standar pastilah digunakan jika standar
ah

R
tersebut akan dipraktikkan;

si
- Bahwa UE berarti Peralatan Pengguna yang dapat berarti ponsel atau

ne
ng

stasiun bergerak, mereka setara dalam konteks paten;


- Bahwa terkait paten dalam perkara ini, Paten ini adalah tentang

do
peningkatan prosedur HSDPA (High Speed Downlink Packet Access
gu

atau Akses Paket Hubungan Turun Kecepatan Tinggi) dalam UMTS


yang diperkenalkan pada Rilis 7, Sebelum rilis 7, ada dua skema
In
A

modulasi (PSK dan QAM) dan hanya dua jenis modulasi


(16QAM/QPSK) untuk mengirim data ke UE;
ah

lik

- Bahwa UE harus terlebih dahulu mendeteksi informasi tipe modulasi


tersebut sebelum dapat mendeteksi paket data. Ini dilakukan dengan
m

ub

pensinyalan eksplisit pada saluran kontrol (HS-SCCH) dari stasiun


dasar ke UE menggunakan 1 bit indikasi modulasi;
ka

- Bahwa Dalam rilis 7, jenis modulasi baru yang disebut 64QAM


ep

digunakan untuk meningkatkan kecepatan data dari stasiun dasar ke


ah

stasiun bergerak;
R

- Bahwa bersama dengan QPSK legacy dan modulasi 16QAM, ada 3


es
M

jenis modulasi yang dapat digunakan stasiun dasar untuk mengirimkan


ng

informasi ke UE;
on

Hal. 133 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait bagaimana stasiun dasar dapat memberikan sinyal

si
kepada UE mengenai informasi jenis modulasi dengan sumber daya
radio minimum, ahli berpendapat Satu pendekatan paksa (brute force)

ne
ng
adalah dengan menggunakan bit pensinyalan tambahan untuk
menunjukkan penggunaan modulasi 64QAM. Namun, ini tidak
diinginkan karena menghabiskan sumber daya radio yang berharga

do
gu sebagai overhead di saluran kontrol. Paten ini mengusulkan solusi untuk
menyampaikan informasi tersebut dengan pengurangan overhead

In
A
pensinyalan. Invensi ini juga memungkinkan pengenalan dari 64QAM
dengan cara yang memastikan kompatibilitas mundur (backward
ah

lik
compatibility) dari pesan pensinyalan yang relevan dengan stasiun
bergerak yang tidak mendukung 64QAM;
am

ub
- Bahwa HS-SCCH merupakan singkatan dari Kanal Kontrol Berbagi
Kecepatan Tinggi - High-Speed Shared Control Channel. Ini merupakan
kanal pensinyalan bagi stasiun dasar untuk mengirimkan informasi
ep
k

kontrol ke UE;
ah

- Bahwa Modulasi merupakan proses untuk mengenkodekan bit-bit


R

si
informasi ke dalam simbol-simbol. Terdapat tiga jenis modulasi yang
diperkenalkan – QPSK, 16QAM, 64QAM. Satu simbol QPSK dapat

ne
ng

membawa 2 bit informasi. Satu simbol 16QAM dapat membawa 4 bit


informasi dan satu simbol 64QAM dapat membawa 6 bit informasi;

do
gu

- Bahwa terkait bagaimana invensi ini memungkinkan suatu UE untuk


mendeteksi bahwa hubungan turun (downlink) berada pada modulasi 64
QAM atau beberapa modulasi lainnya Ahli berpendapat Alih-alih
In
A

menambahkan bit informasi modulasi lebih lanjut untuk menunjukkan


kapan 64QAM digunakan, invensi ini mengusulkan solusi sebagai
ah

lik

berikut – menggunakan kapasitas yang ada di dalam HS-SCCH untuk


menyampaikan informasi ini. Dalam HS-SCCH, terdapat tujuh bit
m

ub

kumpulan kode kanalisasi. Tujuannya adalah untuk menggunakan satu


dari tujuh bit kumpulan kode kanalisasi untuk menyampaikan informasi
ka

ini pada skema modulasi baru ini. Secara spesifik, jika bit indikasi
ep

modulasi menunjukkan QPSK, maka QPSK digunakan dan 7 bit


ah

kumpulan kode kanalisasi diinterpretasikan sebagaimana mestinya.Jika


R

bit indikasi modulasi tidak menunjukkan QPSK, maka hanya 6 dari 7 bit
es

yang digunakan sebagai bit kumpulan kode kanalisasi. Sisa 1 dari 7 bit
M

ng

tersebut akan digunakan untuk mengindikasikan penggunaan 16QAM


on

Hal. 134 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau 64 QAM. Dengan cara ini, tidak ada overhead tambahan yang

si
timbul untuk mengindikasikan jenis modulasi 64QAM/16QAM/QPSK;

- Bahwa terkait Paten milik Penggugat, klaim Paten yang relevan dengan

ne
ng
suatu UE adalah Klaim 19 sebagai klaim mandiri dan klaim 20 sebagai
klaim turunan;

do
gu - Bahwa fitur dari klaim 19 dan 20 dapat dipetakan pada spesifikasi teknis
3GPP 25.212 (v7.12.0) sebagaimana diatur dalam Lampiran B dari
pernyataan saya;

In
A
- Bahwa yang dimaksud dengan pemetaan Spesifikasi Teknis 3GPP
ah

untuk klaim dalam paten, berarti ada kesesuaian antara fitur-fitur klaim

lik
dan persyaratan di 3GPP TS.\;

- Bahwa fitur-fitur dari klaim 19, paten ini mengggunakan (1) 7 bit
am

ub
kumpulan kode kanalisasi dan (2) 1 bit indikasi modulasi dalam HS-
SCCH bagian satu untuk mengindikasikan jenis modulasi. Sebagaimana
ep
ditunjukkan di dalam klaim 19, klaim 19 menyebutkan “informasi kanal
k

kontrol multi-bit“ (Oranye), yang terdiri dari (1) n bit (Kuning), (2) bit
ah

R
indikasi modulasi (Hijau), sebagaimana ditunjukkan di dalam bagian

si
bawah dari slide 15.;

ne
ng

- Bahwa klaim 19 menyebutkan skema modulasi kedua (QPSK), dan


skema modulasi pertama (QAM) yang terdiri dari tipe pertama (64QAM)
dan tipe lain (16QAM), sebagaimana ditunjukkan di dalam bagian

do
gu

bawah slide 15;

- Bahwa ahli menjelaskan Bagaimana “informasi kanal kontrol multi-bit“


In
A

terhubung dengan “skema-skema modulasi atau jenis-jenis modulasi“


melalui fitur-fitur 19-2, 19-3, 19-4, dan 19-5. Fitur 19-2 berhubungan
ah

lik

dengan informasi kanal kontrol multi-bit – dan hal ini termasuk kumpulan
bit-bit n sebagaimana diilustrasikan di dalam Slide 15;
m

ub

- Bahwa Fitur 19-3 berhubungan dengan "mengeksaminasi bit indikasi


modulasi" dari informasi saluran kontrol multi-bit untuk menentukan jika
ka

hal tersebut menunjukkan skema modulasi kedua (misal, QPSK);


ep

- Bahwa Fitur 19-4 berhubungan dengan "menginterpretasikan n bit


ah

sebagai bit-bit kumpulan kode kanalisasi" apabila bit indikasi modulasi


R

tersebut mengindikasikan skema modulasi ke-2 (misal, QPSK);


es
M

- Bahwa Fitur 19-5 berhubungan dengan kondisi dimana bit indikasi


ng

modulasi tidak menunjukkan skema modulasi kedua (misal, QPSK) (1)


on

Hal. 135 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menginterpretasikan n-m bit dari n bit sebagai bit kumpulan kode

si
kanalisasi; (2) mengeksaminasi m dari n bit dan menentukan jika m dari
n bit menunjukkan tipe modulasi pertama (misal. 64QAM) atau tipe

ne
ng
modulasi lainnya (misal, 16QAM) dari skema modulasi pertama;

- Bahwa Fitur 19-6 berkaitan dengan mendemodulasi sinyal yang diterima

do
gu dengan menggunakan informasi yang diterima saat menginterpretasikan
dan menentukan, Dari sini, kita dapat melihat klaim 19 mengungkapkan
prosedur bagan alir dalan RHS;

In
A
- Bahwa Fitur 19-2 berkaitan dengan informasi kanal kontrol multi-bit –
dan ini termasuk kumpulan n bit sebagaimana diilustrasikan di dalam
ah

lik
Slide 15. Hal ini dapat dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP sebagai
berikut –informasi kumpulan kode kanalisasi (n=7 bit);
am

ub
- Bahwa Fitur 19-3 berkaitan dengan “mengeksaminasi bit indikasi
modulasi“ dari informasi kanal kontrol multi-bit untuk menentukan jika
ep
hal ini mengindikasikan skema modulasi kedua. Hal ini dapat dipetakan
k

pada spesifikasi teknis 3GPP dengan cara sebagai berikut. Pertama bit
ah

indikasi modulasi = informasi skema modulasi Xms,1. Kedua, skema


R

si
modulasi kedua dapat dipetakan pada QPSK. Xms,1 = 0 akan
menunjukkan QPSK (skema modulasi kedua);

ne
ng

- Bahwa Fitur 19-4 berhubungan dengan “menginterpretasikan n bit


sebagai bit kumpulan kode kanalisasi" apabila bit indikasi modulasi

do
gu

tersebut mengindikasikan skema modulasi ke-2. Ini dapat dipetakan ke


spesifikasi teknis 3GPP dimana n=7 bit informasi kumpulan kode
In
kanalisasi akan diinterpretasikan sebagai kumpulan kode kanalisasi
A

reguler ketika Xms,1 = 0 (menunjukkan skema modulasi kedua


(QPSK)). Hal ini ditunjukkan dalam bingkai Biru pada teks 3GPP pada
ah

lik

bagian sisi kanan dari slide ini;

- Bahwa Fitur 19-5 berhubungan dengan “menginterpretasikan n-m bit


m

ub

dari n bit sebagai bit kumpulan kode kanalisasi“ saat bit indikasi
modulasi tidak menunjukkan skema modulasi kedua. Hal ini dapat
ka

ep

dipetakan pada spesifikasi teknis 3GPP dimana n=7 dan m=1. n-m bit
adalah {Xccs,1 …. Xccs,6} - - dan m=1 bit adalah Xccs,7.;
ah

Saat Xms,1 = 1 (ini berarti bahwa hal ini tidak menunjukkan QPSK
es

(skema modulasi kedua), 6 bit {Xccs,1 …. Xccs,6} diinterpretasikan


M

ng

sebagai bit kumpulan kode kanalisasi, sebagaimana ditunjukkan di


on

dalam bingkai-bingkai Merah pada teks 3GPP di bagian sisi kanan dari
Hal. 136 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
slide ini (juga ditunjukkan di dalam slide 21). - - Xccs,7 digunakan untuk

si
menunjukkan 64QAM atau 16QAM, yang merupakan jenis modulasi
pertama dan jenis modulasi kedua dari skema modulasi pertama,

ne
ng
masing-masing, maka, seluruh fitur klaim dapat dipetakan pada
spesifikasi teknis 3GPP;

do
gu - Bahwa setelah suatu standar ditetapkan, setiap teknologi yang
dipatenkan yang dimasukkan ke dalam standar tersebut harus selalu
digunakan jika standar tersebut akan dipraktikkan. Setiap paten yang

In
A
berkaitan dengan teknologi yang disertakan ke dalam suatu standar
disebut Paten Esensial Standar;
ah

lik
- Bahwa Apakah invensi ini esensial untuk suatu telepon yang dapat
menerima pada 64 QAM, menurut pendapat ahli ya..setiap peralatan
am

ub
pengguna yang sesuai dengan HSDPA (seperti telepon seluler) yang
mendukung 64QAM harus memenuhi persyaratan dalam spesifikasi
teknis 3GPP, dan karena itu akan menyertakan semua fitur dalam klaim
ep
k

19 dan 20 Paten.;
ah

- Bahwa untuk dapat mengetahui apakah suatu telepon dapat


R

si
mendukung 64 QAM, Slide 22: Tabel 5.1a dari Spesifikasi Teknis 3GPP
25.306 (untuk Rilis 7 dan seterusnya) menunjukkan berbagai kategori

ne
ng

yang berbeda dari peralatan pengguna HSDPA dan format modulasi


terkait yang didukung. Misalnya, 64QAM didukung oleh peralatan

do
gu

pengguna yang memenuhi persyaratan HSDPA dari kategori 13, 14, 17


hingga 20. Dengan memeriksa kategori dari ponsel, kami dapat
mengatakan jika telepon tersebut mendukung 64QAM atau tidak;
In
A

- Bahwa apakah ada badan independen yang memiliki kewenangan


untuk mensertifikasi bahwa suatu paten merupakan standar esensial
ah

lik

pada suatu teknologi, ahli menjawa Saya tidak mengetahui mengenai


ada keberadaan suatu Lembaga independen atau berdiri sendiri yang
m

ub

memberikan layanan seperti itu dan jika biasanya untuk mengetahui


suatu Paten itu adalah suatu paten esensial standard, Biasanya itu
ka

hanya menghubungi atau mengcontact pakar – pakar yang independent


ep

yang berdiri sendiri aja biasanya;


ah

- Bahwa, apakah orang yang bisa menilai apakah suatu paten standard
R

es

atau tidak berarti hanya ahli?, jawaban ahli adalah saya tidak
M

mengetahui, tidak ada perusahaan atau Lembaga yang menyediakan


ng

sertifikasi bahwa suatu paten itu adalah suatu paten standard paten
on

Hal. 137 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
essensial tetapi biasanya berdasarkan pengalaman saya biasanya

si
seorang ahli bisa memberikan informasi mengenai hal tersebut dan
tentu saja orang yang ditanyakan itu adalah orang yang merupakan ahli

ne
ng
dalam bidangnya atau di dalam bidang tersebut. Yang orang ini, ahlinya
harus mengetahui tentang standar teknologi dan juga standar paten
teknologi standar yang digunakan di dalam bidang tersebut;

do
gu - Bahwa apakah ada hukum internasional yang membawahi negara –
negara atau pelaku usaha dibidang teknologi yang mengharuskan

In
A
pelaku usaha dibidang teknologi untuk mengikuti standar yang diatur
pada 3GPP, menurut pendapat ahli ada 2 cara dan saya akan
ah

lik
menjawab pertanyaan ini, Pertama, saya bukan ahli hukum jadi saya
tidak bisa menjawab apakah ada hukum internasional yang terkait
am

ub
dengan keharusan mengikuti standar spesifikasi teknis 3GPP ini.
Namun saya akan menjawabnya dari segi teknis saja. Misalnya, ketika
suatu perusahaan atau produsen ponsel memilih untuk tidak mengikuti
ep
k

standard LTE, Maka ponsel itu tidak akan bisa beroperasi dengan
ponsel – ponsel lain yang menggunakan standar dari LTE itu. LTE itu
ah

R
sebuah standar global. Saya merasa bahwa situasi seperti itu tidak

si
mungkin terjadi, Karena hal ini akan mengurangi secara signifikan

ne
ng

kegunaan dari ponsel tersebut;

- Bahwa mengapa ada perubahan versi, 3GPP itu adalah standar yang
bisa terus berubah. Seiring perkembangan teknologi akan ada versi –

do
gu

versi yang baru;

4. Ahli Ir. Gunawan Wibisono, M.Sc., Ph.D., tempat tanggal lahir Tegal 22
In
A

Februari 1966, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,


alamat Jl. Sempu Raya No.39, RT.003/004, Kelurahan Beji, Kecamatan
ah

lik

Beji, Kota Depok, Jawa Barat, dibawah sumpah Ahli pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa QAM, Quadratur Amplitude Modulation yaitu suatu jenis


modulasi. Karena modulasi itu ada bermacam - macam salah satunya
ka

Quadratur Amplitude Modulation yang dimana representasi sinyal ini


ep

dinyatakan dengan amplitudo atau power dan komponen dengan


ah

menggunakan Quadratur Amplitude Modulasi, maka bandwith, artinya


R

bandwith adalah kapasitas yang dimiliki oleh sebuah system untuk


es

mentransmisikan data dengan menggunakan QAM, bandwith itu akan


M

ng

lebih efisien atau katakan dengan modulasi QAM, efisiensi bandwith


on

Hal. 138 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meningkat. Kemudian, ada bermacam - macam jenis modulasi QAM,

si
QAM ini adalah basicnya sedangkan kategorisasinya itu tergantung
pada banyaknya bit yang ditransmisikan untuk setiap symbol. Kalau

ne
ng
QPSK itu bahasa lain dari 4 QAM artinya ada 4 simbol yang dimana
direpresentasikan oleh masing – masing 2 bit. Kalau 16 QAM ada 16
simbol yang masing – masing direpresentasikan atas 4 simbol, kalau 64

do
gu QAM ada 64 simbol dimana ini berarti 6-bit yang digunakan. Dengan
skema modulasi yang makin tinggi, memberikan kecepatan transfer bit

In
A
yang makin baik. Awalnya bahwa yang digunakan di dalam UMTS itu
baru QPSK dan 16 QAM. Kemudian yang terbaru digunakannya 64
ah

lik
QAM untuk hubungan downlink yang memungkinkan kecepatan
maksimal transmisi data sebesar 42 MBPS;
am

ub
- Bahwa dalam modulasi yang digunakan pada UMTS dimana standar
3GPP TS 25.212 itu ada 3 jenis modulasi. Tadi QPSK, 16 QAM, 64
QAM. Kemudian bagaimana modulasi itu akan diketahui ketika
ep
k

dipraktisikan oleh sebuah WTS itu ditempatkan pada sebuah kanal


ah

kontrol berbagi kecepatan atau high-speed control channel dimana high-


R

si
speed control channel ini adalah sebuah pensinyalan. Jadi kalau dalam
sebuah telekomunikasi, sistem WTS mirip operator dan sebuah

ne
ng

perangkat user kita, HP kita akan melakukan pensinyalan sebelum bisa


berkomunikasi. Jadi apa yang ada di WTS tersebut dan apa yang bisa
dioper ke perangkat user. Dalam ini, maka HSCC akan

do
gu

menginformasikan skema modulasi yang bisa digunakan oleh sebuah


WTS yang diberikan kepada UE. Dalam hal ini, sehingga UE itu harus
In
A

mengetahui juga modulasi apa yang digunakan oleh WTS. Di dalam


kanal HSCC ini, itu pada sisi pengirim oleh WTS, itu akan disusun
ah

lik

sebuah formasi tentang modulasi yang digunakan. Oleh UE, sisi


penerima itu akan digunakan untuk mengetahui, untuk mendapatkan
informasi yang relevan mengenai skema modulasi yang ada di kanal
m

ub

kontrol HSCC ini. Dalam 3GPP TS 25.212 ini menyatakan bahwa HSCC
ini yang menjadi jembatan antara transmitter dengan receiver dimana
ka

ep

modulasi yang digunakan. Jadi dalam hal ini, pada bagian 4.6.2 bahwa
transmitter dan juga receiver harus sama – sama memiliki kesamaan
ah

modulasi yang digunakan dalam suatu saat berkomunikasi;


R

es

- Bahwa UE itu perangkat handphone dari pengguna, WTS adalah


M

ng

perangkat tower milik operator atau transmitter;


on

Hal. 139 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apakah dimungkinkan merancang telepon yang mampu

si
menggunakan tadi seperti yang ahli bilang 64 QAM pada hubungan
turun tanpa mempertimbangkan bagian 4.6.2 dari 3GPP TS 25.212 ini,

ne
ng
adalah sangat tidak mungkin sebuah perangkat UE itu kita rancang
tanpa mengacu atau menggunakan standar paten yang ada di dalam
TS 25.212;

do
gu - Bahwa Pemetaan dalam 3GPP TS 25.212 itu ada beberapa komponen
dalam kanal penyisalan yaitu ada 7 tapi bagian yang paling penting

In
A
adalah kumpulan kode kanalisasi dan skema modulasi sedangkan
formulasi yang lain ini memang dibutuhkan tetapi untuk kasus ini 2 poin
ah

lik
inilah yang penting. Bagaimana pemetaannya, adalah demikian;

- Bahwa bagaimana kalau bit modulasinya ini adalah 1 ? Maka hanya ada
am

ub
satu, kami menyebut sebagai bukan QPSK atau modulasi QAM yang
lain. Untuk bisa memasukkan modulasi 16 QAM atau 64 QAM maka
ep
kanal ini mengalami modifikasi. Kalau disini adalah kanal untuk downlink
k

tetap. Tetapi kami hanya menggambil disini 1 kanal untuk menyatakan


ah

bit yang digunakan itu sebagai muatan modulasi yang digunakan


R

si
apakah 16 QAM atau 64 QAM. Jadi disini sebelum adanya paten dari
NOKIA, hanya ada 2 modulasi yang digunakan sedangkan

ne
ng

dimungkinkan adanya 3 modulasinya. Jadi ini yang kami tunjukkan


diatas, ini adalah sebelum 64 QAM dan yang di bawah adalah opsi 64

do
gu

QAM yang ini merupakan standar dari 3GPP TS 25.212 yang


merupakan paten penggugat;
In
A

- Bahwa bit adalah satuan di dalam sistem komunikasi untuk pengiriman


sinyal digital yaitu sinyal itu ada bisa dinyatakan sebagai bit 1 atau
ah

lik

sinyal itu bisa dinyatakan sebagai bit 0, direpresentasikan dengan


amplitudonya 1 atau amplitudonya 0. Bit juga biasanya untuk
menyatakan ukuran atau kapasitas sebuah sistem dan ini pula yang
m

ub

akan digunakan untuk menyatakan sebuah nilai sehingga kita harus


mengetahui apa nilainya dan dimana nilai itu berada, seperti yang
ka

ep

sudah kami disebutkan, di bit informasi modulasi itu adalah 0 dan 1 tapi
juga di bit kanalisasi yang nomor 7 itu juga memiliki nilai bit informasi 0
ah

dan 1 dengan adanya penggunaan bit tadi ini maka yang berkomunikasi
R

es

adalah mesin. Maka dengan adanya penggunaan bit ini menjadi proses
M

pemanfaatan modulasi 64 QAM jadi bisa terakomodasi. Ya, demikian;


ng

on

Hal. 140 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait klaim paten 19 dinyatakan bahwa yang harus di re-check

si
adalah bit modulasinya. Kalau ia bit modulasinya bernilai 0 maka ia
akan menyatakan modulasi jenis pertama yaitu digunakan QPSK. Bila

ne
ng
pada bit modulasinya adalah nilainya selain yang diharapkan maka
berarti jenis modulasi yang lain harus diperiksa disini, selanjutnya harus
menjadi, seperti yang tadi sudah disebut bit kanalisasi, bit kanalisasi

do
gu nomor 7, untuk mengetahui jenis modulasi yang kedua dan ketiga.
Kalau 0 maka digunakan 16 QAM. Maka disini dari modulasi pertama

In
A
dari skema modulasi adalah 64 QAM. Jadi menurut kami, klaim paten
dari pemilik klaim paten 19 itu adalah sesuai dengan skema pemetaan
ah

lik
modulasi yang ada pada 3GPP TS 25.212 pada bagian 4.6.2.;

- Bahwa diantara WTS dan UE itu harus sama – sama mengetahui jenis
am

ub
modulasi yang kita digunakan. Kalau dianalogikan bahwa Bahasa yang
kami gunakan misalnya kalau 16 QAM adalah Bahasa Inggris dan kalau
QPSK adalah Bahasa Indonesia, maka kita sama – sama mengetahui,
ep
k

jangan sampai saya ngomong Bahasa Indonesia dan disana ngomong


pakai Bahasa Inggris, itu tidak match. Jadi harus sama – sama antara
ah

R
WTS dan UE harus sama persis atau kami bisa menyebut kalau di

si
dalam Teknik Telekomunikasi bahwa informasi itu kumpulan data, kalau

ne
ng

kita datang maka ‘kendaraan’ yang harus digunakan itu harus sama.
Tetapi ketika paket yang datang dalam ukuran yang lebih kecil tapi
kalau ukuran datanya, tadi kalau QPSK hanya 2 bit, 16 QAM 4 bit,

do
gu

ukurannya semakin besar maka kami butuh ‘kendaraan’ yang semakin


besar. Kalau 64 QAM akan dibawa oleh QPSK atau lainnya;
In
A

- Bahwa apakah 64 QAM ini berada pada HSPA+ atau yang biasa
disebut sebagai H+, menurut pendapat ahli Ya, Ini adalah standar
ah

lik

HSPA yang memungkinkan penggunaan dari teknologi modulasi 64


QAM bisa digunakan. Jadi bagaimana kita mengecek penggunaan
m

ub

suatu perangkat UE itu menggunakan teknologi HSPA adalah biasanya


kalau di dalam handphone kami (ahli menunjukkan HP kepada MAjelis)
ka

Akan ada di kanan atas, ini ada 2 indikator yang biasa digunakan
ep

handphone kami yaitu ada indikator baterai, kemudian ada tingkatan


daya yang diterima perangkat user kalau dekat dengan WTS bar-nya
ah

jadi 4 atau 5, kemudian ada tulisan mungkin 3G, H+, atau 4G. Itu
es

menujukkan teknologi yang di-provide atau disediakan oleh operator


M

ng

UE. Operatornya dari UE, kalau saya Indosat maka Indosat yang punya
on

teknologi H+ yang beroperasi difrekuensi 2.31, dari sini kebetulan ketika


Hal. 141 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kami melakukan ini, keluar H+ dan H+ ini dalam masuk pada standar

R
3GPPnya, penggunaan 64 QAM ditemukan dalam ponsel – ponsel yang

si
masuk dalam category di dalam 3GPP TS 25.306 yaitu Category 24 ini

ne
ng
adalah jenis modulasi yang bisa digunakan. Kami melihat juga di kami
mungkin tidak menyebut produk tapi dapat dikatakan bahwa ada
Category 24 yang men-support HSDPA. Jadi kami katakan, produk –

do
gu produk ini telah mengadopsi standar 3GPP TS 25.212 yang dimiliki
patennya oleh pihak NOKIA;

In
A
- Bahwa kecepatan maksimum dari 64 QAM menurut perhitungan adalah
mencapai 42 megabyte/s.;
ah

lik
- Bahwa menurut Ahli tidak ada perbedaan antara Klaim 19 dengan
bagian 4.6.2 pada 3GPP TS 25.212;
am

ub
- Bahwa apa yang ada di dalam HP ini adalah kapabilitas. Kemampuan
yang dimiliki HP itu untuk beroperasi pada jaringan 2G, 3G atau 4G.
ep
Tinggal kita sebagai user itu adalah mengaktifkan sesuai dengan
k

jaringan yang tersedia atau disediakan oleh operator yang kita


ah

langganan. Mungkin ada operator, kita belinya terlalu canggih, ada 5G


R

si
tapi operatornya belum punya layanan atau fasilitas 5G jadi kalaupun
kita aktifkan kita tidak akan bisa menerima layanan itu karena memang

ne
ng

operatornya tidak memiliki atau belum mengoperasikannya. Jadi kalau


ini tadi 2G, 3G atau 4G adalah opsi kita untuk mengatur jadi kita yang

do
gu

mengatur kapan.;

- Bahwa HSPA itu adalah, ini cerita tentang teknologi wireless atau
In
A

teknologi seluler. Jadi HSPA adalah teknologi yang dikeluarkan oleh


UMTS, teknologi generasi ke, angkanya nanti ada yang sebut 3.5 tapi
ah

tidak nyampe ke-4, padahal di perangkat user itu tidak ada juga yang
lik

3.5. Dalam kategorisasi, HSPA itu bisa dikategorikan sebagai teknologi


4G. Jadi bisa beroperasi ketika kita mengaktifkan layanan yang di atas,
m

ub

kalau kita mengaktifkan layanan yang di bawah, hanya 2G dan 3G,


kemungkinan layanan HSPA tidak dapat beroperasi;
ka

ep

- Bahwa Masalah apa yang dicoba diselesaikan oleh Paten Penggugat,


ah

menurut ahli Dalam paten ini, itu akan membantu, jadi paten ini akan
R

diterapkan pada Long Term Evolution adalah satu istilah teknologi


es

seluler atau wireless, ini sebenarnya teknologi 4G juga, hanya namanya


M

ng

sajalah. Kalau kami lebih laku jualannya 4G maka disebut sebagai 4G


on

dan sekarang namanya adalah LTE. Dengan adanya itu adalah ada
Hal. 142 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konfigurasi antenna yang bisa digunakan oleh WTS dan UE. Ada satu

si
antena tunggal, streamnya disini satu semuanya sama atau konfigurasi
2 antena yaitu streamnya dua masing – masing memiliki carrier atau

ne
ng
memiliki frekuensi yang berbeda atau antena ini berbeda. Penggunaan
ini tujuannya adalah untuk mempercepat transmisi data. Jadi kalau kami
katakan mengirim sesuatu, kalau kita punya 16, kalau 1-bit adalah 1

do
gu detik, ya berarti 16 detik, kalau menggunakan dua antena, kalau kita
bagi dua bisa 8 detik dan kalau dengan 4 antenna bisa jadi 4. Jadi

In
A
kecepatan yang jadi lebih cepat, kecepatan transmisinya juga berbeda –
beda. Disini adalah paten yang digunakan untuk disisi transmitter;
ah

lik
- Bahwa Metode apa yang diterapkan oleh Paten Penggugat dan apakah
sesuai dengan spesifikasi teknis dari 3GPP, ahli berpendapat antara
am

ub
WTS dan UE perlu disinkronisasi atau perlu dilakukan setting atau
inisialisasi untuk menyatakan bahwa transmitter dan receiver sudah siap
untuk digunakan yaitu di sini disisi transmitter maka ada menggunakan
ep
k

3 kata kode untuk menunjukan kata kode ini untuk menunjukan


ah

representasi dari antena yang digunakan dari sisi transmitter. Kemudian


R

si
bahwa kalau menggunakan modulasi WTS dan UE maka harus
menggunakan modulasi yang sama. Disini juga ketika menggunakan

ne
ng

antena, itu juga harus menggunakan konfigurasi yang sama antara UE


dan WTS. Disini, maka UE akan sama juga memilih 3 kata kode tadi,
kemudian melakukan de mask untuk menentukan jenis konfigurasi

do
gu

antena yang digunakan atau yang diperintahkan oleh WTS. Kalau ini
adalah bit masknya, kami menyebut sebagai bit mask, kalau bit 0 berarti
In
A

hanya 1 antena, kalau semua bit-nya adalah 1 berarti 2 antena dan


kalau bit masknya 0101 maka dan pemetaan ini ada di dalam TS 36.212
ah

lik

bagian 5.3.1.1. Jadi dari sini, bit mask ini digunakan oleh transmitter
untuk mengetahui antena yang digunakan. Bit mask juga digunakan
oleh UE untuk mengetahui antena yang benar dan tepat sama dengan
m

ub

transmitter. Jadi bitmask ini jadi paten ini sangat sesuai;


ka

- Bahwa mask bit itu adalah kunci untuk mengacak pada pemancar dan
ep

juga kunci untuk mengungkap informasi yang dilakukan mask atau


ah

mask information, atau pada bit mask ini dia akan mengacak CLC yaitu
R

untuk pada sisi transmitter kemudian pada sisi receiver, untuk


es

mendapatkan bitmask yang asli disesuaikan antara transmitter dan


M

ng

receiver;
on

Hal. 143 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam merancang suatu UE atau handphone itu yang sesuai

si
dengan LTE itu perlu mempertimbangkan 3GPP 36.212 ini;

- Bahwa 3GPP TS 36.212 tidak terbatas pada sisi transmitter tapi juga

ne
ng
harus diterapkan pada sisi receiver, seperti tadi yang sudah dikatakan
bahwa tidak benar atau salah jadi pada pemancar harus mengetahui bit

do
gu mask yang akan digunakan yang sesuai, yang comply dengan TS
36.212;

- Bahwa bit mask tadi sebagai kata kunci dan bit mask itu adalah ada di

In
A
dalam 3GPP TS 36.212 maka sudah pasti UE juga comply dengan TS
36.212;
ah

lik
- Bahwa dalam buku, “Mobile Terminal Receiver Design” sebagai
referensi mahasiswa S2 pada halaman 116 dan 117 disana ditemukan
am

ub
untuk penerapannya disisi UE. Didapatkan CLC bit mask-nya itu adalah
disisi UE, sama persis dengan apa yang ada pada 3GPP TS 36.212.
Jadi ini ada diterapkan juga, jadi sudah pasti bahwa metode,
ep
k

pengimplementasiian bitmask digunakan pada transmitter dan juga


ah

pada receiver;
R

si
- Bahwa benar jika suatu ponsel dapat terhubung ke jaringan LTE itu
artinya ponsel tersebut sudah pasti memenuhi standar LTE;

ne
ng

- Bahwa Apakah UE dapat langsung mengasumsikan diversitas antena


mana yang dapat digunakan untuk konfigurasi antena?, ahli

do
gu

berpendapat Kalau dia sudah standar LTE dan menerapkan 3GPP TS


36.212, maka iya. Tetapi kalau tidak comply dengan TS 36.212 maka
In
UE tidak mungkin;
A

- Bahwa peralatan pengguna atau UE yang sesuai dengan LTE harus


ah

lik

memenuhi persyaratan setidaknya pada bagian 5.3.1.1 dari TS 36.212;

- Bahwa jika terdapat suatu paten yang mana klaimnya masuk ke dalam
m

standar teknis dapat disimpulkan bahwa paten tersebut esensial juga


ub

terhadap standar? Ahli berpendapat biasanya sebuah paten yang sudah


ka

masuk dalam suatu rekomendasi itu adalah merupakan paten esensial


ep

dalam LTE;

-
ah

Bahwa yang dimaksud TS adalah Technical Spesification;


R

- Bahwa Technical Spesification. 25.306 Itu adalah 25.306 adalah jenis,


es
M

ada beberapa spesifikasi, ini kalau tidak salah ada ukuran bit apa gitu,
ng

kemudian kapasitas maksimum transmisi;


on

Hal. 144 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa 25.212 adalah bagaimana mekanisme pemanfaatan modulasi di

si
dalam tekniknya;

- Bahwa TS 25.306 adalah merupakan bagian;

ne
ng
- Bahwa menurut pendapat Ahli, kategori 21 maka kecepatan maksimum
dari sebuah perangkat yang kita sebut sebagai kategori adalah kelas –

do
gu kelas dari modulasi Maka kecepatan maksimumnya adalah ini.
Kemudian modulasi yang digunakan, adalah ini. Jadi ini, di TS 25.212

In
adalah modulasi teknis spesifikasi modulasi yang harus digunakan.
A
Kemudian untuk produknya, maka terlihat dari kategorisasinya. Jadi, ini
adalah 3GPP TS 25.306 ini hanya menunjukkan jenis produk yang
ah

lik
dihasilkan oleh sebuah pabrik, ia masuk kategori mana, lalu teknologi
apa yang bisa di-support. Dalam teknologi itu ada yang namanya
am

ub
modulasi yang digunakan. Tidak sebuah Technical Spesification akan
menyangkut A-Z, akan dibagi. Bagian pada 25.212 adalah bagaimana
jenis – jenis modulasi yang digunakan ada 3 modulasi yang digunakan,
ep
k

QPSK, 16 QAM dan 64 QAM. Kemudian modulasi ini digunakan pada


ah

sebuah perangkat dari produk menjadi sebuah produk seluler, UE,


R

si
maka kemudian dicek kalau perangkat TS 25 kategorisasi saja,
kategorisasi 24, maka modulasi yang bisa atau terakomodir di dalamnya

ne
ng

adalah modulasi QPSK, 16 QAM, 64 QAM jadi sebuah TS 3GPP itu


mendetail sekali dari perangkat devicenya, dari sistemnya, dari

do
networknya. Dan karena tidak mungkin sebuah aturan menjadi besar
gu

sekali maka akan dipilah-pilah;

-
In
Bahwa menurut pendapat Ahli Technical Spesification itu terdiri dari
A

beberapa modulasi, dan modulasi TS 25.306 ini hubungannya dengan


25.212 setelah jadi produk;
ah

lik

- Bahwa TS 25.306 ini bukan apple to apple, ini salah satu rangkaian
untuk mengetahui dimana sebuah produk menerapkan modulasi ini.
m

ub

Jadi itu yang bisa kasat mata, jadi kalau kita mengecek di kominfo;
ka

- Bahwa untuk memastikan Paten Penggugat itu dikandung dalam


ep

Handphone, hanya akan terlihat pada penggunaan HSPA diindikasikan


di dalam label yang terlihat. Inipun sangat tergantung dari kemampuan
ah

operator. Bisa saja operator tidak menjalankan ini, missal Operator A,


es

kalau kami menyebut, AXIS itu tidak punya, tidak menjalankan HSPA
M

ng

karena hanya sampai 3G kemudian dibeli oleh XL. Ketika menjadi XL,
baru HSPA ini ada. Jadi apa yang ada disini kemampuan dari perangkat
on

Hal. 145 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dimiliki. Jadi kalau boleh kita lihat, apabila membeli produk yang

si
baru, akan muncul 5G. Kalau saya beli 5G, operator saya masih Indosat
layanan 5G belum ada, itu tidak aktif. Jadi kita harus mengujinya, tetapi

ne
ng
kita harus sama – sama menggunakan operatornya yang
mengoperasikan layanan ini;

do
gu - Bahwa menurut Ahli akan diketahui kalau operator tersebut tidak men-
provide layanan HSPA, adalah sangat tidak mungkin kita untuk
menikmatinya walaupun mungkin kemampuan perangkat kita itu

In
A
layanan HSPA. Jadi itu yang bisa kita lihat secara kasat mata karena ini
adalah Teknik modulasi, ketika bisa dilakukan uji di laboratorium.
ah

lik
Sangat tidak mungkin kita sebagai user tapi ia sudah masuk ke
penggunaan HSPA;
am

ub
- Bahwa menurut Ahli yang bisa menilai suatu paten itu essensial
dfengan standard dunia ada 3 – Amerika, Eropa dan bukan keduanya.
Sekarang hanya ada 2, Eropa dan Amerika, UMTS itu standar Eropa.
ep
k

Kemudian karena ini adalah program yang merupakan kerja sama


ah

bersama maka yang sekarang berlaku adalah 3GPP. 3GPP adalah


R

si
project partnership antara beberapa operator yang berbasis pada
perkembangan teknologi, sekarang masuk pada fase teknologi 3G,

ne
ng

makanya namanya 3GPP. Jadi standar dunia adalah kesepakatan para


pemilik teknologi;

do
gu

Menimbang, bahwa di persidangan Tergugat telah mengajukan bukti


surat berupa foto copy surat yang telah dibubuhi materai yang cukup
selanjutnya diberi tanda T-1 sampai dengan T-17A, yaitu sebagai berikut:
In
A

1. Bukti T - 1 : Foto copy Letter of appointment (surat penunjukan) dari


ah

Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd.


lik

(“Guangdong OPPO”) tertanggal 1 Januari 2017;


m

ub

2. Bukti T - 1a : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-1;

3. Bukti T - 2 : Foto copy Letter of appointment (surat penunjukan) dari


ka

ep

Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp.,


Ltd. (“Realme Chongqing”) tertanggal 17 Agustus 2018;
ah

4. Bukti T - 2a : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-2;


es

5. Bukti T - 3 : Foto copy Sertifikat pendaftaran merek OPPO No. Daftar


M

ng

IDM000887173 ;
on

Hal. 146 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bukti T - 4 : Foto copy Sertifikat pendaftaran merek OPPO Reno No.

si
Daftar IDM000739519;

7. Bukti T - 5 : Foto copy Sertifikat pendaftaran merek realme No. Daftar

ne
ng
IDM000704587;

8. Bukti T - 6 : Foto copy Artikel dengan judul: “Nokia Gugat Oppo Rp2,3

do
gu T Atas Tuduhan Pelanggaran Hak Paten” (Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210819113115-
92-682344/nokia-gugat-oppo-rp23-t-atas-tuduhan-

In
A
pelanggaran-hak-paten);

: Foto copy Artikel dengan judul: ”Nokia Gugat Oppo Terkait


ah

9. Bukti T - 7

lik
Pelanggaran Hak Paten” (Sumber:
https://www.suara.com/tekno/2021/07/10/214653/nokia-
am

ub
gugat-oppo-terkait-pelanggaran-hak-paten) ;

10. Bukti T - 8 : Foto copy Artikel dengan judul: “Digugat Nokia Rp 2,38
ep
Triliun, Ini Tanggapan Oppo dan Realme” (Sumber:
k

https://www.tagar.id/digugat-nokia-rp-238-triliun-ini-
ah

R
tanggapan-oppo-dan-realme);

si
11. Bukti T - 9 : Foto copy Artikel dengan judul: “Ini Alasan Nokia Gugat

ne
ng

Oppo”. (Sumber:
https://www.hitekno.com/gadget/2021/07/11/110000/ ini-
alasan-nokia-gugat-oppo) ;

do
gu

12. Bukti T - 10 : Foto copy Artikel dengan judul: “Nokia sues Chinese
smartphone maker OPPO for patent infringement”
In
A

(Sumber: https://www.gizmochina.com/2021/07/12/nokia-
sues-oppo-patent-infringement/) ;
ah

lik

13. Bukti T - 10A : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-10;

14. Bukti T - 11 : Foto copy Artikel dengan judul: “NOKIA SUES OPPO FOR
m

ub

PATENT INFRINGEMENT, OPPO CALLS IT SHOCKING”


(Sumber: https://nokiamob.net/2021/07/09/nokia-sues-
ka

ep

oppo-for-patent-infringement-oppo-calls-it-shocking/);

15. Bukti T - 11A : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-11;


ah

16. Bukti T - 12 : Foto copy Artikel dengan judul: “Nokia files multiple patent
es

infringement cases against Oppo in Europe, Asia” Sumber:


M

ng

https://www.indiatoday.in/technology/news/story/nokia-
on

Hal. 147 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
files-multiple-patent-infringement-cases-against-oppo-in-

si
europe-asia-1827023-2021-07-12);

17. Bukti T - 12A : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-12 ;

ne
ng
18. Bukti T - 13 : Foto copy Artikel dengan judul: “Nokia v Oppo clash
brings a big-ticket patent battle to Indonesia” (Sumber:

do
gu https://www.iam-media.com/frandseps/nokia-launches-
patent-litigation-against-oppo) ;

In
A
19. Bukti T - 13A : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-13;

20. Bukti T - 14 : Foto copy Sertifikat Postel No. 72798/SDPPI/2021


ah

lik
(tanggap terbit 25 Januari 2021) ;

21. Bukti T - 15 : Foto copy Sertifikat Postel No. 71283/SDPPI/2020


am

ub
(tanggap terbit 6 November 2020);

22. Bukti T - 16 : Foto copy Laporan Ahli yang dibuat oleh Professor Zhi
Ding, Ph.D;
ep
k

23. Bukti T - 16A : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-16;


ah

R
24. Bukti T - 16B : Foto copy Curriculum Vitae dari Professor Zhi Ding, Ph.D;

si
25. Bukti T - 16C : Foto copy Terjemahan tersumpah bukti T-16b;

ne
ng

26. Bukti T - 17 : Foto copy Salindia Kesaksian Ahli (Expert Testimony


Slide) yang dibuat oleh Professor Zhi Ding, Ph.D;

do
gu

27. Bukti T - 17A : Foto copy Terjemahan tersumpah Bukti T-17;

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Tergugat


In
A

tersebut telah dimateraikan secukupnya, dan telah dicocokkan dengan asli dan
pembanding lainnya di persidangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat selain mengajukan bukti-bukti surat,


dipersidangan telah pula mengajukan 1 (satu) orang Ahli yang telah
m

ub

memberikan pendapatnya dibawah sumpah menurut agamanya, pada


pokoknya menerangkan sebagai berikut:
ka

1. Saksi Dr. Zhi Ding, tempat tanggal lahir China 03 Desember 1962, jenis
ep

kelamin laki-laki, Alamat United States Of Amerika, dibawah sumpah Ahli


ah

pada pokoknya memberikan pendapatnya sebagai berikut:


R

- Bahwa Proyek mitra generasi ke-3/3rd generation partner project


es
M

(3GPP) merupakan organisasi mitra dari 7 SSO, yaitu: ARIB, TTC


ng

(Jepang), ATIS (AS), CCSA (Tiongkok), ETSI (Eropa), TSDSI (India),


on

Hal. 148 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TTA (Korea Selatan). Pada awalnya dibentuk untuk tujuan suksesnya

si
peralihan dari 2G ke 3G dan kompatibilitasnya, 3GPP telah
mengembangkan standar-standar 3G (UMTS), 4G (LTE), dan 5G (NR).

ne
ng
ETSI menyimpan pangkalan data paling besar. 3GPP telah menjadi
organisasi standar global secara de facto. Para anggota dan banyak
negara non-anggota memilih untuk memakai standar-standar 3GPP;

do
gu - Bahwa beberapa aspek dari sistem 3GPP dilindungi oleh Hak
Kekayaan Intelektual yang esensial – yaitu, teknologi yang telah

In
A
dipatenkan yang tanpanya peralatan tidak dapat dijalankan. Paten-
paten dimiliki oleh perusahaan-perusahaan secara sendiri-sendiri,
ah

lik
bukan oleh 3GPP sendiri atau para mitra 3GPP. Guna menghindari
pembajakan secara teknis, 3GPP mewajibkan FRAND;
am

ub
- Bahwa Pasal 55 Tata/Prosedur Kerja 3GPP: Anggota Individual harus
membuat pernyataan “sesegera mungkin, setiap HAKI yang mereka
percaya esensial, atau sangat mungkin esensial, untuk setiap
ep
k

pekerjaan yang sedang berlangsung dalam 3GPP". Pernyataan


ah

Sedemikian dapat dibuat kepada setiap satu organisasi mitra (PO).


R

si
Sebagian besar perusahaan menyatakan HAKI mereka yang sangat
mungkin esensial kepada ETSI (yang memiliki pangkalan data terbaik);

ne
ng

- Bahwa pernyataan HAKI tidak diverifikasi “esensialitas”nya oleh setiap


organisasi. Tidak ada kerugian karena pernyataan secara berlebihan.

do
gu

Mungkin ada risiko karena kurang pernyataan. Ada lebih banyak paten
yang dinyatakan daripada jumlah paten esensial yang sebenarnya;
In
-
A

Bahwa standar Industri menurut pengertian 3GPP: teknologi yang telah


dipatenkan yang tanpanya peralatan tidak dapat dijalankan;
ah

lik

- Bahwa cara menilai esensialitas suatu paten terhadap standar industri


adalah sebagai berikut:
m

ub

- Pembandingan elemen demi elemen dari klaim dengan Spesifikasi


Teknis 3GPP;
ka

-
ep

Setiap langkah/elemen/fitur harus cocok untuk satu klaim untuk


menjadi esensial;
ah

-
R

Apabila sekurang-kurangnya satu klaim cocok dengan


es

persyaratan teknis dalam Spesifikasi Teknis 3GPP, sehingga


M

klaim adalah esensial standar, dan keseluruhan paten merupakan


ng

satu paten esensial standar (SEP);


on

Hal. 149 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Apabila sekurang-kurangnya satu elemen tunggal dari satu klaim

si
tidak diwajibkan oleh Spesifikasi Teknis 3GPP untuk menjalankan
persyaratan teknisnya, maka keseluruhan klaim adalah tidak

ne
ng
esensial;

- Apabila satu klaim independen tidak esensial, maka klaim

do
dependennya juga tidak esensial;
gu - Apabila tidak ada klaim independen atas satu paten bersifat
esensial, maka keseluruhan paten tidak esensial;

In
A
- Klaim independent 19 dalam paten No. IDP000031184 tidak
esensial terhadap penerapan spesifikasi teknis 3GPP 25.212
ah

lik
(v7.12.0), karena hal berikut:

- Observasi A: Penerimaan HS-SCCH oleh Perangkat Pengguna


am

ub
(UE) tidak distandardisasi berdasarkan Spesifikasi Teknis
3GPP;
ep
- Observasi B: Spesifikasi Teknis 3GPP tidak mensyaratkan
k

(19b) “untuk memeriksa bit indikasi modulasi dari informasi


ah

saluran kendali multibit untuk menentukan apakah bit indikasi


R

si
modulasi tersebut mengindikasikan skema modulasi kedua”;

- Kondisi dalam (19b) “apabila perangkat dikonfigurasikan untuk

ne
ng

jenis modulasi pertama dari skema modulasi pertama” tidak


ditangani oleh Penggugat;

do
gu

- Observasi C: Elemen Klaim (19c) tidak sesuai dengan standar


UMTS: “menafsirkan n bit dari set n bit sebagai bit-bit code-set
In
penyaluran”, “menafsirkan semua n bit dari set n bit sebagai bit-
A

bit code-set penyaluran” tidak disyaratkan dalam Spesifikasi


ah

Teknis 3GPP;
lik

- Observasi D: Elemen Klaim (19d) tidak sesuai dengan standar


UMTS: “tentukan apabila bit atau bit-bit selebihnya dari set n bit
m

ub

mengindikasikan jenis modulasi pertama dari skema modulasi


ka

pertama atau jenis modulasi lainnya dari skema modulasi


ep

pertama”. “Bit atau bit-bit selebihnya” tidak ditentukan dan tidak


jelas;
ah

-
R

Bahwa karena Klaim independen 19 dalam paten No. IDP000031184


es

tidak esensial terhadap penerapan spesifikasi teknis 3GPP 25.212


M

ng

(v7.12.0), sehingga otomatis klaim 20 sebagai Klaim dependennya juga


tidak esensial;
on

Hal. 150 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada kesempatan yang diberikan para Pihak

si
menyatakan cukup dan tidak ada mengajukan bukti bukti lagi;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penggugat dan Tergugat

ne
ng
menyampaikan Kesimpulannya pada persidangan tanggal 31 Mei 2022;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini

do
gu maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan cukup termuat dalam berita
acara pemeriksaan perkara ini menjadi satu kesatuan dan dianggap termuat
disini serta turut dipertimbangkan;

In
A
Menimbang, bahwa pada akhirnya baik Penggugat maupun Tergugat
ah

menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM:
am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
pokoknya adalah sebagaimana telah diuaraikan diatas;

Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah


ep
k

pihak dalam perkara ini adalah mengenai pelanggaran Paten yang dilakukan
ah

oleh Tergugat terhadap Paten milik Penggugat dengan Nomor pendaftaran


R

si
IDP000031184 berjudul “Pensinyalan Informasi Modulasi Tambahan Untuk
Akses Paket Hubungan-Turunan Kecepatan Tinggi ” , dimana Tergugat

ne
ng

secara sengaja dan tanpa ijin Penggugat telah membuat dan/atau menjual
dan/atau menyediakan untuk dijual beragam tipe produk-produk ponsel dengan

do
gu

merek OPP) dan REALME (Produk-produk Tergugat) yang menggunakan


teknologi yang dilindungi dalam klaim-klaim dari Paten Penggugat sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Paten (Undang-
In
A

undang Paten) khususnya Pasal 19 ayat (1) Undang-undang Paten Dan oleh
karenanya Penggugat menuntut supaya Tergugat menghentikan pembuatan,
ah

lik

penjualan dan/atau menyediakan untuk dijual Produk-Produk Tergugat yang


mengandung Paten Penggugat, khususnya semua ponsel yang menggunakan
m

ub

merek OPPO dan REALME yang mengimplementasikan HSDPA dengan


dukungan 64QAM (yang merupakan fitur dari HSPA + dan biasanya ditandai
ka

dengan H + pada posel) serta menuntut kepada Tergugat untuk membayar


ep

ganti rugi sebesar Rp597.300.000.000,00 atas kerugian material yang diderita


ah

Penggugat akibat perbuatan pelanggaran paten yang dilakukan oleh Tergugat;


R

Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan mengenai apakah


es

benar Tergugat telah melakukan pelanggaran paten milik Penggugat


M

ng

sebagaimana yang diuraikan dalam dalil gugatannya, Majelis Hakim terlebih


on

Hal. 151 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu akan mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat

si
sebagaimana dalam jawaban atas gugatan Penggugat, yang pada pokoknya
sebagai berikut:

ne
ng
DALAM EKSEPSI ;

Menimbang bahwa Tergugat dalam jawabannya selain mengajukan

do
gu jawaban atas pokok perkara juga mengajukan eksepsi sebagai berikut:

GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

In
A
1. Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya
ah

lik
disebut “Guangdong OPPO”) pada tahun 2017 dan oleh Realme
Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut
“Realme Chongqing”) pada tahun 2018, dalam rangka memenuhi
am

ub
ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait pemberdayaan
sumber daya manusia, alih teknologi, dan pemenuhan tingkat komponen
ep
dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
k
ah

2. Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari


R

si
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan
sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan

ne
ng

dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/disediakan oleh Guangdong


OPPO dan Realme Chongqing;

do
gu

3. Bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan teknologi telepon seluler


OPPO dan realme di Indonesia diduga telah melanggar paten milik
Penggugat. Selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan “telepon seluler
In
A

dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat)


berada di bawah lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong
ah

lik

OPPO”, sebagai berikut:

Angka 41:
m

ub

“Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND,


Penggugat telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur
ka

ep

ponsel dan perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi,


Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata
ah

Sarana Mandiri and PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan


R

Paten Penggugat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan


es
M

oleh Penggugat. Penggugat memiliki lebih dari 200 pemegang lisensi di


ng

seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk portofolio SEP-nya.


on

Hal. 152 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan

si
REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah
lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat

ne
ng
disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak
dapat disepakati.”

do
gu Angka 53:
“Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang
menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara

In
A
Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten
Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir.
ah

lik
Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten,
Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan
am

ub
lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan
oleh Penggugat.
Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat,
ep
k

dilakukan dengan sengaja.”


ah

4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat berpendapat


R

si
seharusnya Penggugat menarik Guangdong OPPO dan Realme Chongqing
sebagai pihak dalam perkara aquo dengan pertimbangan sebagai berikut:

ne
ng

 Tergugat hanya berperan sebagai perakit bukan sebagai


penentu/penyedia teknologi maupun komponen-komponen yang

do
gu

digunakan terkait klaim pelanggaran paten yang didalilkan oleh


Penggugat;
In
A

 Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali


tidak mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan
ah

Guangdong OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat


lik

juga tidak mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama


jangka waktu perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena
m

ub

hal tersebut merupakan ranah privat antara para pihak dalam perjanjian,
dan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian;
ka

ep

 Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan


perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan
ah

pihak Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam


R

es

perjanjian tersebut. Sehingga jelas masalah yang timbul dalam perkara


M

a quo adalah antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan


ng

dengan Tergugat;
on

Hal. 153 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Tergugat merupakan perusahaan yang beriktikad baik dalam

si
menjalankan usahanya dengan memenuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam rangka mendukung perkembangan

ne
ng
ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam negeri;

5. Bahwa menurut Yahya Harahap S.H., dalam bukunya “Hukum Acara

do
gu Perdata”, suatu gugatan dinyatakan mengandung cacat plurium litis
consortium, apabila pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap.
Ketidaklengkapan pihak dalam perkara akan mengakibatkan sengketa yang

In
A
dipersoalkan tidak dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh.
Berdasarkan hal tersebut setiap gugatan yang kurang pihak harus
ah

lik
dinyatakan tidak dapat diterima;

6. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menarik Guangdong OPPO dan


am

ub
Realme Chongqing sebagai pihak dalam gugatannya, maka pemeriksaan
perkara aquo tidak akan dapat mendudukkan substansi/pokok perkara
secara terang benderang sehingga Tergugat berpendapat gugatan
ep
k

Penggugat kurang pihak;


ah

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)


R

si
TERKAIT OBJEK PELANGGARAN

ne
ng

7. Bahwa dalil-dalil Penggugat terkait dugaan pelanggaran paten sangatlah


menyesatkan dan membingungkan karena Penggugat membandingkan
paten No. IDP000031184 dengan standard teknis 3GPP, dan bukan dengan

do
gu

produk yang diproduksi oleh Tergugat (gugatan Angka 51);

8. Bahwa Pasal 143 ayat (2) Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang
In
A

Paten (selanjutnya disebut “UU Paten”) menuliskan: “Gugatan ganti rugi


yang diajukan terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik

hanya dapat diterima jika produk atau proses itu terbukti dibuat dengan
menggunakan Invensi yang telah diberi Paten.” Artinya Penggugat
m

ub

seharusnya membandingkan klaim-klaim IDP000031184 dengan produk


Tergugat; namun Tergugat tidak memiliki produk apapun dan Tergugat
ka

hanyalah perakit produk yang dirancang dan dimiliki oleh pihak lain, yaitu
ep

Guangdong OPPO. Dalam perkara a quo, Penggugat seharusnya


ah

membandingkan klaim-klaim patennya dengan produk yang dimiliki oleh


R

Guangdong OPPO dan/atau Realme Chongqing;


es

9. Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki bukti konkret mengenai


M

ng

adanya dugaan pelanggaran, maka Penggugat mencoba mendalilkan


on

Hal. 154 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara tidak langsung bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran paten,

R
misalnya pada Angka 48 dimana Penggugat menyatakan: “Produk Tergugat

si
yang mengimplementasikan HSDPA dengan dukungan 64QAM haruslah

ne
ng
menggunakan Paten Penggugat.” Namun, sebagaimana diakui oleh
Penggugat pada Angka 37, seluruh bukti-bukti Penggugat yang menyatakan
paten IDP000031184 penting untuk standard teknis 3GPP ternyata

do
gu difokuskan pada 3GPP TS 25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212
(v7.12.0) yang merupakan standard teknis yang digunakan saat ini;

In
A
Penggugat kemudian mendalilkan bahwa “namun secara substansi tidak
terdapat banyak perbedaan” antara kedua versi tersebut. Dalil tersebut
ah

lik
sama sekali tidak didukung oleh bukti apapun dan sebatas asumsi
Penggugat. Oleh karena itu, Tergugat berpendapat dalil-dalil Penggugat
am

ub
tidak dapat membuktikan adanya suatu pelanggaran paten, dan karenanya
tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten. Selanjutnya,
Penggugat juga menuliskan dalam gugatan Angka 32 s/d 37 bahwa
ep
k

Deklarasi Lisensi HKI dari tahun 2010 hanya mempertimbangkan 3GPP TS


25.212 (v7.5.0), bukan 3GPP TS 25.212 (v7.12.0);
ah

si
Terlebih lagi, Penggugat harus dapat membuktikan secara riil bahwa klaim-
klaim dalam patennya secara aktual memang diimplementasikan dalam

ne
ng

standar sistem komunikasi oleh para penyedia jaringan di Indonesia


sebelum secara sepihak mengklaim bahwa setiap produk telepon seluler

do
yang menggunakan standar 3GPP TS 25.212 (v7.12.0) otomatis
gu

menggunakan teknologi dalam paten Penggugat. Faktanya, beberapa


negara di dunia memberikan kesempatan penyedia jaringan untuk hanya
In
A

mengadopsi sebagian dari standar 3GPP tersebut;

Dengan demikian, Tergugat berpendapat Penggugat telah memberikan


ah

lik

informasi yang simpang siur dan membingungkan terkait dengan versi


standard teknis yang relevan. Selain itu Tergugat juga malah berfokus pada
m

ub

suatu analisa standard teknis, bukan dengan produk Tergugat jika memang
benar produk tersebut telah melanggar paten milik Penggugat. Dengan
ka

demikian, jelas gugatan Penggugat kabur dan seharusnya tidak dapat


ep

diterima;
ah

TERKAIT GUGATAN GANTI RUGI


R

es

10. Bahwa dalam gugatan Angka 55, Penggugat meminta ganti rugi sebesar
M

Rp. 597.300.000.000,00 dengan dalil sebagai berikut:


ng

on

Hal. 155 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, Penggugat meminta

si
ganti rugi sebesar Rp 597.300.000.000,00 berdasarkan kerugian
biaya lisensi sebesar Rp 3.300.000.000,00 per hari dikalikan 181

ne
ng
hari yang terdiri dari satu hari sebelum gugatan diajukan dan 180
hari sampai putusan diucapkan (180 hari adalah batas waktu
menurut Undang-Undang Paten untuk putusan yang akan

do
gu dibacakan).”

11. Bahwa Penggugat tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kerugian

In
A
tersebut dialami olehnya dan dari mana dasar perhitungan kerugian biaya
lisensi sebesar Rp. 3.300.000.000,00/hari tersebut berasal sehingga
ah

lik
Tergugat patut menduga bahwa Penggugat tidak mengalami kerugian yang
nyata dan gugatannya hanya didasarkan atas iktikad tidak baik/keserakahan
am

ub
Penggugat;

12. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (2) UU Paten, gugatan ganti
rugi hanya dapat diterima jika produk atau proses itu telah terbukti dibuat
ep
k

dengan menggunakan invensi yang diberi paten sehingga Tergugat


ah

berpendapat, dasar perhitungan ganti rugi yang digunakan oleh Penggugat


R

si
yaitu 180 hari sampai putusan diucapkan pada hakekatnya merupakan
proses pemeriksaan perkara untuk membuktikan ada atau tidaknya

ne
ng

pelanggaran paten. Dengan demikian dasar perhitungan kerugian selama


180 hari tersebut tidak beralasan hukum untuk dikabulkan;

do
gu

13. Bahwa lagipula apabila benar Penggugat merasa dirugikan akibat


penggunaan paten yang dimilikinya maka berdasarkan ketentuan Pasal 19
UU Paten, Penggugat dapat melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya
In
A

menggunakan paten tersebut sedangkan Penggugat selama ini tidak pernah


menyampaikan larangan ataupun pemberitahuan kepada Tergugat;
ah

lik

14. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 dan Pasal 157 UU Paten, apabila
Penggugat benar merasa dirugikan maka Penggugat dapat mengajukan
m

ub

Penetapan Sementara kepada Pengadilan Niaga untuk menghentikan


pelanggaran guna mencegah kerugian yang lebih besar, namun hal tersebut
ka

tidak dilakukan oleh Penggugat dan malah mengajukan gugatan aquo


ep

dengan tuntutan ganti rugi yang sebesar-besarnya padahal kerugian


ah

Penggugat belum terjadi dan seharusnya dapat dicegah;


R

es

15. Di bawah ini adalah beberapa pertimbangan Yurisprudensi Mahkamah


M

Agung Republik Indonesia (MARI) mengenai ganti rugi sebagai berikut:


ng

Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970:


on

Hal. 156 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian-

si
kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu harus
dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut adalah

ne
ng
tidak jelas/tidak sempurna”

Putusan MARI No. 550 K/Sip/1979 tanggal 8 Mei 1980:

do
gu “Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
tidak diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut”.

In
A
Putusan MARI No. 117K/Sip/1971 tanggal 2 Juni 1971:

“Gugatan atas ganti rugi yang tidak dijelaskan secara sempurna dan tidak
ah

lik
disertai dengan pembuktian yang meyakinkan mengenai jumlah ganti
kerugian yang harus diterima oleh Tergugat tidak dapat dikabulkan oleh
am

ub
Pengadilan”

Putusan MARI No. 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember 1987:


ep
k

“Suatu ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila si Penggugat dapat


ah

memperinci dan membuktikan kerugian yang dimaksud”


R

si
Putusan MARI No. 588 K/Sip/1983 tanggal 28 Mei 1984:

ne
ng

“Bahwa tentang tuntutan Penggugat asal sub 5 yaitu mengenai tuntutan


ganti rugi karena tidak disertai bukti-bukti maka harus ditolak”

do
gu

Putusan MARI No. 1954 K/Pdt/1987:

“Menimbang bahwa karena kerugian yang diakibatkan karena perbuatan


In
A

Tergugat yang melawan hukum tidak dibuktikan, maka gugatan Penggugat


haruslah ditolak”
ah

lik

16. Bahwa oleh karena Penggugat tidak menguraikan secara jelas dan rinci
mengenai kerugian yang dialaminya maka Tergugat berpendapat gugatan
m

ub

Penggugat kabur;

Menimbang bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat diatas, Penggugat


ka

ep

dalam Repliknya menanggapi yang pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:
ah

TERKAIT EKSEPSI TENTANG KURANG PIHAK


es
M

1. Penggugat secara tegas membantah dan menolak dalil Tergugat pada


ng

Angka 1 hingga Angka 6 dari jawaban Tergugat yang menyatakan


on

Hal. 157 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan Penggugat Kurang Pihak dengan tidak memasukkan Guangdong

si
Oppo Mobile Telecommunications Corp., Ltd. ("Guangdong Oppo") atau
Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd (“Realme

ne
ng
Congqing”) dalam surat Gugatan. Dalil Tergugat tersebut merupakan suatu
pernyataan yang salah dan keliru serta sepatutnya ditolak, karena
Penggugat memiliki bukti cukup bahwa Tergugat secara mandiri telah

do
gu melakukan pelanggaran paten milik Penggugat di Indonesia;

2. Bahwa di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 (“Undang-Undang

In
A
Paten”) memberikan hak-hak eksklusif yang khusus bagi Pemegang Paten.
Hal ini diatur dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a dari Undang-Undang Paten,
ah

lik
sebagai berikut:

(1) Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang
am

ub
dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:

a. dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,


ep
k

mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk


dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.
ah

si
3. Hak dari Pemegang Paten tersebut diperkuat dalam Pasal 160 dari
Undang-Undang Paten, sebagai berikut:

ne
ng

Setiap orang tanpa persetujuan Pemegang Paten dilarang:

do
a. dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,
gu

mengimpor, menyewakan, menyerahkan, dan/ atau menyediakan untuk


dijual, disewakan, atau diserahkan produk yang diberi Paten; dan/atau
In
A

b. dalam hal Paten-proses: menggunakan proses produksi yang diberi


Paten untuk membuat barang atau tindakan lainnya sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam huruf a.

4. Penggugat dapat membuktikan bahwa Tergugat telah melakukan satu atau


m

ub

lebih perbuatan yang eksklusif tersebut di atas tanpa persetujuan


Penggugat sebagai Pemegang Paten – yakni membuat, menjual dan
ka

ep

menyediakan untuk dijual. Perbuatan-perbuatan tersebut jelas dilakukan


oleh Tergugat;
ah

5. Penggugat menunjukan kepada Majelis Hakim Terhormat, tampilan


es

belakang dari kemasan Produk Tergugat yang berisi pernyataan mengenai


M

ng

Siapa yang produksi Produk Tergugat tersebut:


on

Hal. 158 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Diproduksi Oleh.

PT Bright Mobile Telecommunication

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k

Diproduksi Oleh.
ah

R
PT Bright Mobile Telecommunication

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

Diproduksi Oleh.
ka

PT Bright Mobile Telecommunication


ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 159 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Pada kemasan Produk Tergugat di atas menerangkan informasi yang

R
menyatakan “Diproduksi Oleh: PT Bright Mobile Telecommunication”.

si
Penggugat tidak menemukan sama sekali adanya informasi tambahan yang

ne
ng
tertera dalam kemasan yang menyatakan bahwa Tergugat, PT Bright
Mobile Telecommunication hanya perakit. Bagaimanapun juga, pengertian
Produksi dan Perakit adalah sama dan tidak terdapat perbedaan, karena

do
gu keduanya menunjukkan adanya suatu perbuatan “membuat”, dan dapat
dikategorikan sebagai pelanggaran berdasarkan Undang-Undang Paten;

In
A
7. Mengingat hak yang diberikan kepada Penggugat, sebagai Pemegang
Paten, adalah untuk melarang perbuatan-perbuatan untuk membuat barang
ah

lik
berdasarkan Pasal 19 ayat (1) huruf a tersebut, maka sudah tidak menjadi
hal yang relevan untuk kembali mempertanyakan – apakah produksi dari
am

ub
Produk Tergugat sesuai dengan pesanan dari Guangdong Oppo atau
Realme Chongqing;

8. Maka yang perlu diperiksa lebih lanjut adalah, jika benar produksi Produk
ep
k

Tergugat memang berdasarkan pesanan dari Guangdong Oppo atau


ah

Realme Chongqing, maka informasi tersebut yang seharusnya tertera pada


R

si
produk atau kemasan tersebut sebagaimana biasanya dan seharusnya
dilakukan suatu pihak ketika membuat barang berdasarkan pesanan,

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik


Indonesia No. 25 Tahun 2021 yang mensyaratkan bahwa informasi

do
mengenai produsen untuk disediakan pada label kemasan pada produk;
gu

Lebih lanjut, Tergugat belum menjelaskan lebih lanjut mengenai Surat


Penunjukkan yang mendukung dalil Tergugat tersebut. Bagaimanapun juga,
In
A

perjanjian apapun terkait dengan produksi antara Tergugat dan Guangdong


Oppo atau Realme Chongqing merupakan hubungan hukum antara kedua
ah

lik

belah pihak, dan tidak melepaskan tanggung jawab Tergugat sebagai pihak
yang melakukan pelanggaran Paten di Indonesia, sehingga sepatutnya
m

ub

cukup hanya Tergugat yang bertanggung jawab atas perbuatan Tergugat


menggunakan Paten Penggugat secara tanpa hak;
ka

9. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Dalil Tergugat yang menyatakan


ep

Gugatan Penggugat Kurang Pihak sangat Tidak Beralasan, maka


ah

sepatutnya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Terhormat yang


R

memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara a quo untuk menolak


es
M

Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya dan mengabulkan Gugatan Penggugat


ng

untuk seluruhnya;
on

Hal. 160 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERKAIT EKSEPSI TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KABUR

si
(OBSCUUR LIBEL)

Objek Pelanggaran

ne
ng
10. Penggugat secara tegas membantah dan tidak menerima dalil Tergugat
pada Angka 7 hingga Angka 9 dari Jawaban Tergugat, yang menyatakan

do
gu Gugatan Penggugat Kabur terkait Objek Pelanggaran. Dalil Eksepsi
Tergugat tersebut sudah membahas Pokok Perkara dan terkesan sangat
dipaksakan tanpa sama sekali membahas formalitas Gugatan Penggugat,

In
A
sehingga sepatutnya Majelis Hakim Terhormat menyatakan Menolak
Eksepsi Tergugat;
ah

lik
Dikarenakan dalil-dalil Tergugat terkait objek pelanggaran ini juga
disampaikan pada Pokok Perkara, hal ini jelas menunjukkan bahwa dalil-
am

ub
dalil Tergugat sepatutnya ditanggapi pada Pokok Perkara dan bukan pada
Eksepsi; dan oleh karenanya dalil-dalil Tergugat tidak berdasar dan
ep
Penggugat mohon agar Majelis Hakim Terhormat untuk mengabaikan atau
k

setidaknya menyatakan menolak eksepsi Gugatan Penggugat Kabur


ah

(Obscuur Libel) dari Tergugat;


R

si
11. Mohon Majelis Hakim Terhormat untuk memperhatikan bahwa Tergugat

ne
menolak penggunaan standar 3GPP sebagai sarana untuk menentukan
ng

adanya pelanggaran dan memilih menentukan adanya pelanggaran dengan


“berfokus pada Produk Tergugat”. Pemahaman Tergugat tentu tidak tepat

do
gu

dan keliru – Tergugat dalam hal ini mencoba untuk menyesatkan Majelis
Hakim Terhormat dalam perkara a quo, karena faktanya pembuktian
In
pelanggaran dengan menggunakan standar teknologi telah diterima secara
A

luas di pengadilan di luar negeri;


ah

lik

Tercatat terdapat beberapa putusan pengadilan dari beberapa yurisdiksi


yang mengonfirmasikan adanya pelanggaran dari paten dapat dibuktikan
dengan cara berikut ini:
m

ub

a. Produk Tergugat memenuhi standar;


ka

b. Paten Penggugat adalah esensial atas standar tersebut;


ep

12. Produk Tergugat jelas menggunakan teknologi berdasarkan standard


ah

3GPP, dalam hal ini spesifikasi teknis TS 25.212 (v7.12.0) dan bahwa
R

Paten Penggugat juga mencakup TS 25.212 (v7.12.0), dan Penggugat


es
M

memiliki bukti-bukti yang cukup untuk mendukung dalil gugatannya yang


ng

akan dibuktikan pada saat sesi pembuktian Penggugat;


on

Hal. 161 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Metode pembuktian ini merupakan metode pembuktian yang telah diterima

si
di negara-negara di mana perkara Standard Essential Patent (termasuk
perkara a quo) diajukan di pengadilan. Perlu Majelis Hakim Terhormat untuk

ne
ng
ketahui bahwa perkara a quo ini adalah pertama kalinya perkara mengenai
Standard Essential Patent diajukan di Indonesia dan tanpa mengurangi
hormat kami kepada Majelis Hakim Terhormat dalam perkara a quo dalam

do
gu memberikan putusan, hal ini dapat membantu Majelis Hakim Terhormat
untuk mempertimbangkan metode pembuktian yang diadopsi dari putusan

In
A
pengadilan di luar negeri, berkaitan dengan perkara Standard Essential
Patent. Putusan dari luar negeri ini kami harapkan dapat menjadi referensi
ah

lik
yang berguna bagi Majelis Hakim Terhormat;

14. Seperti yang telah Penggugat sampaikan di atas, bahwa pengadilan di luar
am

ub
negeri dengan sepenuhnya mendukung penggunaan metode pembuktian
yang telah dijelaskan di atas, untuk menentukan adanya pelanggaran atas
perkara Standard Essential Patent. Sebagai contohnya, Penggugat
ep
k

mengutip putusan dari Amerika Serikat di bawah ini, yang menjelaskan


mengenai poin tersebut:
ah

si
"..Ketika suatu telepon memenuhi standar dan paten tersebut adalah
esensial terhadap standar, telepon dipastikan melanggar standar itu. Ketika

ne
ng

suatu paten melindungi suatu opsi atas suatu standar dan telepon
mengimplementasikan opsi itu, hal ini berarti telepon tersebut melanggar
paten tersebut…"

do
gu

(Putusan Kasasi di Pengadilan Amerika Serikat antara Godo Kaisha IP


Bridge 1 melawan TCL Communication Technology Holdings Limited, TCT
In
A

Mobile Limited, TCT Mobile (US) Inc., TCT Mobile, Inc.);

15. Bahwa Bagian 4.6.2 yang relevan dari spesifikasi teknis 3GPP TS 25.212
ah

lik

(v.7.12.0) dan TS 25.212 (7.5.0) adalah sama, dan hal ini dapat dengan
mudah didapatkan dengan melihat dua dokumen. Bahwa isi atau konten
m

ub

dari Bagian 4.6.2 di dalam TS tersebut juga telah dimasukkan ke dalam


versi 3GPP TS 25.212 berikutnya;
ka

ep

16. Selanjutnya Tergugat juga mendalilkan pada Angka 8 dari Jawaban


Tergugat bahwa Tergugat bukanlah pemilik dari produk tersebut, dengan
ah

menyatakan: “..tetapi Tergugat tidak memiliki produk apa pun …”.


R

“Kepemilikan” dari produk-produk tersebut sepenuhnya tidak relevan jika


es
M

dikaitkan dengan tanggung jawab atas pelanggaran berdasarkan Undang-


ng

on

Hal. 162 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Paten, yang mana jelas dilakukan melalui perbuatan-perbuatan

si
dalam membuat Produk Tergugat;

Namun demikian, agar lebih lengkap, kami beranggapan bahwa dalil dari

ne
ng
Tergugat jelas masuk ke dalam masalah pembuktian yang mana perlu
diputuskan oleh putusan pengadilan berdasarkan bukti yang diajukan oleh

do
gu Tergugat atas dalilnya, bahwa Tergugat benar-benar tidak memiliki produk-
produk tersebut, meskipun jelas tertera pada kemasan produk yang
menyatakan bahwa produk dibuat oleh Tergugat;

In
A
17. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Dalil Tergugat yang menyatakan
Gugatan Penggugat Kabur terkait Objek Pelanggaran tidak beralasan dan
ah

lik
tidak terbukti, maka sepatutnya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim
Terhormat yang memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara a quo
am

ub
untuk menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya dan mengabulkan
Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; ep
Ganti Rugi
k

18. Penggugat secara tegas membantah dan tidak menerima dalil Tergugat
ah

R
pada Angka 10 hingga Angka 16 dari Jawaban Tergugat, yang

si
menyatakan Gugatan Penggugat Kabur terkait Ganti Rugi. Dalil Eksepsi

ne
Tergugat tersebut sudah membahas Pokok Perkara dan terkesan sangat
ng

dipaksakan tanpa sama sekali membahas formalitas Gugatan Penggugat,


sehingga sepatut Majelis Hakim Terhormat menyatakan Menolak Eksepsi

do
gu

Tergugat;

19. Bahwa Penggugat akan mengajukan bukti-bukti yang mendukung jumlah


In
A

ganti rugi yang dimintakan pada saat pembuktian. Penggugat berpendapat


bahwa dalil-dalil Tergugat yang menyatakan bahwa Gugatan Penggugat
ah

lik

kabur sehubungan dengan ganti rugi adalah terlalu dini diajukan, hal ini
dikarenakan Majelis Hakim Terhormat masih perlu memeriksa bukti-bukti
untuk dapat memutuskan apakah ganti rugi yang dimintakan tersebut dapat
m

ub

diterima;
ka

20. Lebih lanjut, Tergugat telah memproduksi, menjual dan menyediakan untuk
ep

dijual produk yang menggunakan Paten Penggugat secara tanpa hak, dan
ah

oleh karena itu Penggugat tetap berhak meminta Tergugat untuk


R

menghentikan pelanggaran Paten lebih lanjut. Dengan demikian, akan


es

salah bagi Tergugat untuk melanjutkan pelanggaran di mana gugatan ganti


M

ng

rugi telah diajukan sebagai pra-syarat;


on

Hal. 163 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Undang-Undang Paten memberikan hak-hak eksklusif yang khusus

si
bagi Pemegang Paten. Hal ini diatur dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a dari
Undang-Undang Paten, sebagai berikut:

ne
ng
(1) Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang
dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya:

do
gu a. dalam hal Paten-produk:
mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk
membuat, menggunakan, menjual,

dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten.

In
A
Bahwa berdasarkan Pasal 160 Undang-Undang Paten menjelaskan
ah

mengenai Perbuatan yang Dilarang, oleh karenanya Penggugat berhak

lik
meminta penghentian pelanggaran melalui putusan pengadilan dan
Tergugat dilarang untuk melakukan pelanggaran paten sebagai berikut:
am

ub
Pasal 160

Setiap orang tanpa persetujuan Pemegang Paten dilarang:


ep
k

a. dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,


ah

mengimpor, menyewakan, menyerahkan, dan/ atau menyediakan untuk


R

si
dijual, disewakan, atau diserahkan produk yang diberi Paten; dan/atau

b. dalam hal Paten-proses: menggunakan proses produksi yang diberi

ne
ng

Paten untuk membuat barang atau tindakan lainnya sebagaimana


dimaksud dalam huruf a.

do
gu

22. Bahwa hak yang diberikan dalam Pasal 155 hingga Pasal 158 Undang-
Undang Paten hanya sebatas penghentian sementara (sebagaimana
In
A

ditunjukan pada judul “Penetapan Sementara Pengadilan”), yang mana


hal ini bukan yang dimintakan oleh Penggugat;
ah

lik

Bahwa terdapat putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dapat
digunakan sebagai referensi, di mana dalam putusan tersebut, Majelis
Hakim memberikan perintah penghentian pelanggaran yang merupakan
m

ub

bagian dari gugatan ganti rugi. Berikut ini Penggugat sampaikan ringkasan
ka

dari putusan penghentian pelanggaran:


ep

Perkara No. Para Pihak Putusan


ah

581 K/Pdt.Sus/2008 jo. PT Superdry Pengadilan menerima


R

01/Patent/2008/PN.Niaga.Jkt Indonesia adanya pelanggaran dan


es
M

Pst melawan PT memerintahkan Tergugat


ng

Indonesian untuk menghentikan


on

Hal. 164 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Container and semua kegiatan untuk

si
Lars Mikael memproduksi,
Thorden Lang menggunakan, menjual

ne
ng
dan mengekspor produk
yang dilanggar. Ganti
rugi tidak diberikan

do
gu karena perhitungan
didasarkan pada

In
A
perkiraan tanpa bukti
yang cukup dan
ah

lik
dianggap tidak layak
untuk menuntut ganti rugi
terhadap mantan
am

ub
Direktur.

23. Bahwa Tergugat dalam Angka 13 dari Jawaban Tergugat, mengakui bahwa
ep
k

Penggugat berhak meminta penghentian pelanggaran paten, sebagaimana


ah

Penggugat kutip berikut ini:


R

si
“Bahwa lagipula apabila benar Penggugat merasa dirugikan akibat
penggunaan paten yang dimilikinya maka berdasarkan ketentuan Pasal 19

ne
ng

UU Paten, Penggugat dapat melarang pihak lain yang tanpa


persetujuannya menggunakan paten tersebut ..”

do
gu

Bahwa posisi tersebut sejalan dengan yang dimintakan oleh Penggugat,


yaitu perintah untuk menghentikan pelanggaran melalui proses pengadilan.
In
A

24. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Dalil Tergugat yang menyatakan


Gugatan Penggugat Kabur terkait Ganti Rugi tidak beralasan dan tidak
ah

lik

terbukti, maka sepatutnya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim


Terhormat yang memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara a quo
untuk menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya dan mengabulkan
m

ub

Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ka

Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut diatas, pihak


ep

Tergugat telah mengajukan dupliknya tertanggal 30 September 2021 yang pada


ah

pokoknya sebagaimana telah terlampir dalam berkas perkara ;


R

Menimbang bahwa selanjutnya dengan memperhatikan gugatan


es

Penggugat, jawaban, replik dan duplik dari para pihak, Majelis Hakim akan
M

ng

mempertimbangkan eksepsi dari Tergugat diatas sebagai berikut:


on

Hal. 165 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa mengenai eksepsi yang pertama yakni Gugatan

si
Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium), dimana Tergugat menilai
bahwa gugatan Penggugat kurang pihak, seharusnya Penggugat menarik

ne
ng
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya
disebut “Guangdong OPPO”) dan Realme Chongqing Mobile
Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut “Realme Chongqing”),

do
gu sebagai pihak dalam perkara ini, dengan alasan bahwa:

- Bahwa Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh

In
A
Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya
disebut “Guangdong OPPO”) pada tahun 2017 dan oleh Realme
ah

lik
Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. (selanjutnya disebut
“Realme Chongqing”) pada tahun 2018, dalam rangka memenuhi
am

ub
ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait pemberdayaan
sumber daya manusia, alih teknologi, dan pemenuhan tingkat komponen
dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
ep
k

- Bahwa berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari


ah

Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, Tergugat hanya berperan


R

si
sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai pesanan
dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/ disediakan oleh Guangdong

ne
ng

OPPO dan Realme Chongqing;

- Sebelum gugatan aquo diterima oleh Tergugat, Tergugat sama sekali tidak

do
gu

mengetahui adanya perjanjian lisensi antara Penggugat dengan Guangdong


OPPO ataupun Realme Chongqing. Selain itu, Tergugat juga tidak
mengetahui detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama jangka waktu
In
A

perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena hal tersebut


merupakan ranah privat antara para pihak dalam perjanjian, dan Tergugat
ah

lik

bukanlah pihak dalam perjanjian;

- Dalam gugatannya terlihat jelas bahwa Penggugat banyak mengaitkan


m

ub

perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya dengan pihak


Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam perjanjian
ka

tersebut. Sehingga jelas masalah yang timbul dalam perkara aquo adalah
ep

antara Penggugat dan Guangdong OPPO, dan bukan dengan Tergugat;


ah

Menimbang bahwa sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam


R

es

gugatannya, dimana telepon seluler OPPO dan Realme di Indonesia diduga


M

telah melanggar paten milik Penggugat. Selanjutnya, Penggugat juga


ng

mendalilkan “telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME (diproduksi di


on

Hal. 166 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah lisensi yang diberikan oleh

R
Penggugat ke Guangdong OPPO”, sebagaimana dalil gugatan Penggugat

si
Angka 43 dan Angka 55, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

ne
ng
Angka 43:

“Sebagai cara untuk melaksanakan komitmen lisensi FRAND,

do
gu Penggugat telah memberikan lisensi ke banyak perusahaan/manufaktur
ponsel dan perangkatnya, antara lain, Samsung, Huawei, Xiaomi,
Apple, dan perusahaan Indonesia penerima lisensi (yaitu, PT Tata

In
A
Sarana Mandiri and PT Hartono Istana Teknologi) untuk menggunakan
Paten Penggugat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan
ah

lik
oleh Penggugat. Penggugat memiliki lebih dari 200 pemegang lisensi di
seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk portofolio SEP-nya.
am

ub
Sampai baru-baru ini, telepon seluler dengan merek OPPO dan
REALME (diproduksi di Indonesia oleh Tergugat) berada di bawah
ep
lisensi yang diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo; dan sangat
k

disayangkan negosiasi untuk melanjutkan jangka waktu lisensi tidak


ah

dapat disepakati.”
R

si
Angka 55:

ne
ng

“Tergugat menggunakan merek OPPO dan REALME. Ponsel yang


menggunakan merek ini terlingkupi dalam perjanjian lisensi antara
Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk menggunakan Paten

do
gu

Penggugat, yang mana perjanjian tersebut telah berakhir.

Lebih dari satu tahun sebelum berakhirnya Perjanjian Lisensi Paten,


In
A

Penggugat dan Guangdong Oppo telah memulai negosiasi pembaruan


lisensi, tetapi Guangdong Oppo, menolak persyaratan yang ditawarkan
ah

lik

oleh Penggugat.

Dengan demikian, pelanggaran lebih lanjut terhadap Paten Penggugat,


m

ub

dilakukan dengan sengaja.”

Selanjutnya dalam RINGKASAN EKSEKUTIF GUGATAN angka 2,


ka

ep

Penggugat membenarkan jika Tergugat adalah perusahaan manufaktur untuk


ponsel dengan merek OPPO dan REALME, Tergugat membuat, menjual
ah

dan/atau menyediakan untuk dijual ponsel OPPO dan REALME ke berbagai


R

pedagang eceran di Indonesia;


es
M

Menimbang bahwa dari rangkaian fakta diatas dapat diketahui


ng

Penggugat mengakui jika telepon seluler dengan merek OPPO dan REALME
on

Hal. 167 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diproduksi di Indonesia oleh Tergugat berada di bawah lisensi yang

si
diberikan oleh Penggugat ke Guangdong Oppo dan Tergugat menggunakan
merek OPPO dan REALME. Ponsel yang menggunakan merek ini terlingkupi

ne
ng
dalam perjanjian lisensi antara Guangdong Oppo dengan Penggugat, untuk
menggunakan Paten Penggugat ….dst;

do
gu Menimbang bahwa sedangkan dalam dalil eksepsi dari Tergugat bahwa
Tergugat adalah perusahaan manufaktur yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO
Mobile Telecommunications Corp., Ltd. pada tahun 2017 dan oleh Realme

In
A
Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. pada tahun 2018, dalam
rangka memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya terkait
ah

lik
pemberdayaan sumber daya manusia, alih teknologi, dan pemenuhan tingkat
komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri peralatan komunikasi;
am

ub
Sehingga berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of Appointment) dari
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, tersebut Tergugat hanya
ep
berperan sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) sesuai
k

pesanan dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/ disediakan oleh


ah

R
Guangdong OPPO dan Realme Chongqing;

si
Menimbang bahwa dengan memperhatikan keberadaan Tergugat dalam

ne
ng

peerkara a quo, yang hanya ditunjuk berdasarkan Surat Penunjukan (Letter of


Appointment) oleh Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp.,

do
gu

Ltd. dan Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd.,


dimana Tergugat hanya berperan sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile
assembling) sesuai pesanan dan spesifikasi yang seluruhnya ditentukan/
In
A

disediakan oleh Guangdong OPPO dan Realme Chongqing, sedangkan


Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme
ah

lik

Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd. menunjuk Tergugat


sebagai perakit peralatan komunikasi (mobile assembling) tersebut atas dasar
m

ub

adanya perjanjian pemberian lisensi dengan Penggugat untuk menggunakan


paten Penggugat;
ka

ep

Sehingga untuk dapat menilai Tergugat sebagai perusahaan manufaktur


ah

untuk ponsel dengan merek OPPO dan REALME. yang ditunjuk oleh
R

Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme


es

Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd., apakah Tergugat dalam


M

ng

membuat, menjual dan/atau menyediakan untuk dijual ponsel OPPO dan


on

Hal. 168 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REALME ke berbagai pedagang eceran di Indonesia tersebut, telah melanggar

si
Paten Penggugat ataukah tidak, dan apakah Tergugat dalam melakukan
perakitan peralatan komunikasi (mobile assembling) telah sesuai dengan

ne
ng
pesanan dan spesifikasi yang telah ditentukan/ disediakan oleh Guangdong
OPPO dan Realme Chongqing, maka menurut Majelis Hakim Penggugat

do
gu seharusnya
Telecommunications
melibatkan
Corp.,
pihak
Ltd. dan
Guangdong
Realme
OPPO
Chongqing
Mobile
Mobile
Telecommunications Corp., Ltd., sebagai pihak dalam perkara ini, yang kedua

In
A
perusahaan tersebut memperoleh Lisensi dari Penggugat untuk menggunakan
Paten milik Penggugat melalui Perjanjian Lisensi yang telah dibuat dan
ah

lik
disepakati sebelumnya;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis


am

ub
Hakim sependapat dengan Tergugat sebagaimana dalam eksepsinya yang
menilai bahwa gugatan Penggugat kurang pihak, dimana Penggugat
ep
k

seharusnya menarik Guangdong OPPO Mobile Telecommunications Corp.,


Ltd. dan Realme Chongqing Mobile Telecommunications Corp., Ltd.,
ah

R
sebagai pihak dalam perkara ini, oleh karena dalam gugatannya Penggugat

si
banyak mengaitkan perkara aquo dengan pemberian lisensi atau negosiasinya

ne
ng

dengan pihak Guangdong OPPO sedangkan Tergugat bukanlah pihak dalam


perjanjian pemberian lisensi tersebut. Sehingga menurut Majelis Hakim

do
persengketaan yang terjadi dalam perkara ini tidak bisa dilepaskan dari
gu

permasalahan antara Penggugat dengan Guangdong OPPO Mobile


Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme Chongqing Mobile
In
A

Telecommunications Corp., Ltd., terutama dalam perjanjian pemberian


Lisensi untuk menggunakan paten milik Penggugat, disamping itu Tergugat
ah

lik

sebagai pihak yang ditunjuk oleh Guangdong OPPO Mobile


Telecommunications Corp., Ltd. dan Realme Chongqing Mobile
m

ub

Telecommunications Corp., Ltd., berkaitan dengan perjanjian pemberian


Lisensi paten milik Penggugat tersebut, Tergugat tidak mengetahui
ka

ep

keberadaannya serta detail perjanjian tersebut termasuk berapa lama jangka


waktu perjanjian dan kapan perjanjian tersebut berakhir karena Tergugat tidak
ah

terlibat dan bukan sebagai pihak dalam perjanjian;


R

es

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Majelis


M

ng

Hakim menilai, eksepsi yang pertama berkaitan dengan Gugatan Penggugat


on

Hal. 169 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kurang pihak (plurium litis consortium), beralasan hukum dan dapat

si
dikabulkan;

Menimbang bahwa dengan telah dikabulkannya eksepsi dari Tergugat

ne
ng
yang pertama sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, maka Majelis Hakim
menilai tidak perlu lagi mempertimbangkan eksepsi Tergugat selebihnya;

do
gu DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

In
A
seperti yang telah diuraikan dibagian atas putusan ini;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas dimana


ah

lik
Majelis Hakim menilai dan berpendapat eksepsi dari Tergugat beralasan hukum
dan dikabulkan, oleh karenanya mengenai pokok perkara dalam perkara a quo
am

ub
tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan sudah cukup bagi Majelis Hakim
untuk menyatakan gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima
(niet on vankelijke verklaard);
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak


ah

dapat diterima (niet on vankelijke verklaard), sehingga Penggugat dalam


R

si
sebagai pihak yang kalah maka Penggugat harus dihukum untuk membayar
semua biaya yang timbul dalam perkara ini;

ne
ng

Memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam HIR (Herzeine Inlandsch


Reglement) dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten dan

do
gu

peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :
In
A

DALAM EKSEPSI

- Mengabulkan eksepsi dari Tergugat;


ah

lik

DALAM POKOK PERKARA

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet on vankelijke


m

ub

verklaard);
ka

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditaksir


ep

sejumlah Rp. 980.000,- (Sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah) ;


ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyaratan Majelis Hakim


R

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Selasa
es

tanggal 28 Juni 2022, oleh Kami : Kadarisman Al. Riskandar, S.H., M.H.,
M

ng

sebagai Hakim Ketua Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H., dan Heru


on

Hal. 170 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hanindyo,S.H.,M.H.,LLM., M.H., masing-masing sebagai Hakim anggota,

si
putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari Selasa tanggal 5 Juli 2022 oleh Ketua Majelis tersebut didampingi

ne
ng
para Hakim anggota, dibantu oleh Subardi, S.H., M.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Niaga tersebut, dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.

do
gu
Hakim - hakim Anggota: Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H. Kadarisman Al. Riskandar, S.H., M.H.
am

ub
ep
k

Heru Hanindyo,S.H.,M.H.,LLM.
ah

R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng

Subardi, S.H.,M.H.

do
gu

Perincian Biaya :
In
A

1. PNBP : Rp. 40.000,-


2. Proses Perkara : Rp. 150.000,-
ah

lik

3. Panggilan : Rp. 750.000,-


4. PNBP Biaya Panggilan : Rp. 20.000,-
4. Materai : Rp. 10.000,-
m

ub

5. Redaksi : Rp. 10.000,-


ka

+
ep

JUMLAH : Rp. 980.000,-


(sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah)
ah

es
M

ng

on

Hal. 171 dari 171 Hal. Putusan Nomor 41/Pdt.Sus-Paten/2021/PN Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171

Anda mungkin juga menyukai