Anda di halaman 1dari 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No: 31/Pdt.G/2013/PN.JKT-SEL

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkara perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut di bawah ini dalam perkara gugatan / perlawanan antara :

In
A
PT.JASA MARGA (Persero) Tbk, suatu Perseroan Terbatas
ah

lik
berkedudukan hukum di Jakarta, beralamat di Plaza Tol Taman Mini
lndonesia lndah, Jl. Raya Tol Jagorawi, Jakarta Timur, yang dalam
am

ub
perkara ini diwakili oleh : KASDIM SIMANJUNTAK, SH,MH., JOHN
RICHARDO, SH., MULATUA SITLIMORANG, SH.dan HENRY
YUDI,SH. Para Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukurn
ep
k

“BRAVO & ASSOCIATES", yang berkantor di Jl. Cibulan lll No. 13 B,


ah

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170, bertindak berdasarkan


R

si
SURAT KUASA No. 79/SK/2012 tertanggal 11 Juni 2012 (terlampir),
yang untuk selanjutnya disebut sebagai : PELAWAN ;

ne
ng

MELAWAN

do
gu

1. NY. MUISAH, beralamat di Bintaro, RT.009/RW.01, Kelurahan


In
Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang untuk
A

selanjutnya disebut sebagai TERLAWAN;


ah

lik

2. PANITIA PENGADAAN TANAH (P2T) PROYEK JALAN TOL

JAKARTA SERPONG, beralamat di Kantor Walikotamadya Jakarta


m

ub

Selatan, Jl. Prapanca Raya, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran


ka

Baru, Jakarta Selatan, yang untuk selanjutnya disebut sebagai :


ep

TURUT TERLAWAN l;
ah

3. AHLI WARIS almarhum H. SALEH BA'SYIR, beralamat di Jl. Ciputat


es
M

Raya No. 13, RT.001/RW.010, Tanah Kusir, Kelurahan Kebayoran


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang untuk

R
selanjutnya disebut sebagai : TURUT TERLAWAN II;

si
4. HJ. MARYAM, beralamat di Jl. Ciputat Raya No. 13, RT.001/RW.010,

ne
ng
Tanah Kusir, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan, yang untuk seilanjutnya disebut sebagai :

do
gu TERLAWAN INTERVENSI.

In
A
Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan


ah

lik
dengan perkara ini;
am

ub
Setelah mendengar keterangan para pihak dipersidangan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ep
k

Menimbang, bahwa Pelawan dengan suratnya tertanggal 17 Januari


ah

2013 telah mengajukan perlawanan yang telah didaftarkan di Kepaniteraan


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 17 Januari 2013 dengan
Nomor Register : 31/Pdt/G/2013/PN.Jkt-Sel. telah mengajukan perlawanan

ne
ng

kepada Terlawan dan Para Turut Terlawan serta Terlawan Intervensi yang
pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

I. DASAR PERLAWANAN
Adapun yang menjadi dasar perlawanan ini adalah sebagai berikut :
In
A

1. Bahwa pada tanggal 18 Juli 2006, Ny. Muisah selaku Penggugat


(sekarang selaku Terlawan) telah mengajukan gugatan di Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Selatan terhadap :


1.1. PT. Jasa Marga (Persero), Tbk selaku Tergugat (sekarang
m

ub

selaku Pelawan) ;
1.2. Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kotamadya Jakarta Selatan
ka

ep

selaku Turut Tergugat I (sekarang, selaku Turut Terlawan l) ;


1.3. Ahli Waris almarhum H. Saleh Ba'syir selaku Turut Tergugat ll
ah

(sekarang selaku Turut Terlawan ll) ;


R

es

1.4. Hj.Maryam selaku Penggugat lntervensi (sekarang selaku


M

Terlawan lntrvensi) ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebagaimana terdaftar dalam register perkara No. 1081/

R
Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel.

si
2. Bahwa dalam gugatan tersebut, Penggugat tidak mengikut sertakan

ne
ng
Pemerintah cq. Kementerian pekerjaan Umum (dahulu disebut sebagai
Departemen Pekerjaan Umum/Departemen Pemukiman Dan Prasarana

do
gu Wilayah) sebagai pihak Tergugat, yang notabene merupakan instansi
Pemerintah yang bertanggugjawab dalam pembayaran ganti rugi tanah
yang dibebaskan bagi pembangunan untuk kepentingan umum (dalam

In
A
perkara aquo Jalan Tol) ;
3. Bahwa atas gugatan tersebut, Majelis Hakim tingkat pertama telah
ah

lik
memberikan putusan sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007
am

ub
(Bukti P-1) ;
4. Bahwa dalam tingkat banding, Majelis Hakim telah menguatkan putusan
ep
tingkat pertama sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Tinggi DKI
k

Jakarta No. 201/PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008 (Bukti


ah

R
P-2) ;

si
5. Bahwa selanjutnya dalam tingkat kasasi, Majelis Hakim Agung telah

ne
ng

menolak permohonan kasasi sebagaimana dalam Putusan Mahkamah


Agung Rt No.951 K/Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010 (Bukti P-3) ;

do
gu

II. ALASAN PERLAWANAN


Adapun yang menjadi alasan perlawanan ini adalah sebagai berikut :
In
A

1. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2012, Terlawan telah mengajukan


permohonan eksekusi terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik

Selatan No. 1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007 jo.


Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/PDT/2008/PT.DKI,
m

ub

tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung Rl No.951/


Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, di Pengadilan Negeri Jakarta
ka

ep

Selatan ;
2. Bahwa atas permohonan dari terlawan tersebut, maka Pengadilan
ah

Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Penetapan Aanmaning No.


R

es

1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 07 Maret 2012, yang pada


M

pokoknya memerintahkan kepada Pelawan agar membayar ganti rugi


ng

on

Hal 3 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah kepada Terlawan sebesar Rp. 2.358.000.000,- (dua milyar tiga

R
ratus lima puluh delapan juta rupiah) (Bukti P-1) ;

si
3. Bahwa terhadap Penetapan Aanmaning tersebut di atas, Pelawan telah

ne
ng
beberapa kali dipanggil/ditegur (diaanmaning) dan menghadap kepada
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar Pelawan melaksanakan

do
gu isi Putusan dimaksud,
melaksanakannya dengan beralasan bahwa Amar Putusan dimaksud
namun Pelawan tidak bersedia

melanggar atau bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-

In
A
undangan sebagaimana akan dijelaskan di bawah ini ;
4. Bahwa Amar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1081/
ah

lik
Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007 yang dikuatkan dan
diperbaiki oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/
am

ub
PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Aguslus 2008, pada angka 7 (tujuh)
disebutkan sebagai berikut :
ep
“Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian kepada
k

Penggugat yaitu rusaknya tanah sawah dan hilangnya hak Penggugat


ah

R
atas obyek sengketa sebesar Rp. 2.358.000.000,- (dua milyar tiga ratus

si
lima puluh delapan juta rupiah).

ne
ng

5. Bahwa Pelawan berpendapat bahwa Amar Putusan pada angka 7


(tujuh) dimaksud adalah melanggar atau bertentangan dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan tentang pembayaran

do
gu

uang ganti rugi tanah yang dibebaskan bagi pembangunan untuk


kepentingam umum (dalam perkata aquo Jalan Tol), dengan alasan
In
A

sebagaimana akan dijelaskan di bawah ini ;


6. Bahwa karena Amar Putusan pada angka 7 (tuiuh) dimaksud
ah

lik

melanggar atau bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan


perundang-undangan tentang pembayaran uang ganti rugi tanah untuk
m

ub

pembangunan Jalan Tol, maka eksekusi terhadap Putusan Pengadilan


Negeri Jakarta Selatan No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24
ka

ep

April 2007 jo, Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 201/
PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah
ah

Agung Rl No.951 K/Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, tersebut tidak


R

es

dapat dilaksanakan (Non Eksekutabel).


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. PERATURAN YANG DILANGGAR

R
Bahwa Amar Putusan pada angka 7 (tujuh) dimaksud telah melanggar atau

si
bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

ne
ng
tentang pembayaran uang ganti rugi tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum (dalam perkara aquo Jalan Tol), yakni sebagai berikut :

do
gu 1. Pasal 41 Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1990 tentang Jalan Tol.

Dalam Pasal 41 disebutkan:

In
A
“Biaya pra-studi kelayakan dan pembebasan tanah untuk pembangunan
ah

lik
Jalan Tol di tanggung oleh Pemerintah”.
am

ub
Penjelasan: Yang dimaksud dengan Pemerintah dalam hal ini adalah
Kementerian Pekerjaan Umum (dahulu disebut sebagai Departemen
ep
Pekerjaan Untuk Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah).
k
ah

R
2. Pasal 28 dan Pasal 45 Ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/

si
Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 Tentang

ne
ng

Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993


Tentang Pengadaan tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum.

do
gu

Dalam Pasal 28 disebutkan:


In
A

“(1). Instansi Pemerintah yang memerlukan tanah membuat daftar


ah

lik

nominatif pemberian ganti kerugian, berdasarkan hasil inventarisasi dst


(2). Pemberian ganti kerugian dalam bentuk uang dibayarkan secara
m

ub

langsung kepada yang berhak di lokasi yang ditentukan oleh Panitia,


dst...
ka

ep

Penjelasan: Yang dimaksud dengan instansi Pemerintah yang


ah

memerlukan tanah dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum


R

es

(dahulu disebut sebagai Departemen Pekerjaan Umum/Departemen


M

Pemukiman Dan Prasarana Wilayah).


ng

on

Hal 5 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Dalam Pasal 45 ayat (2) disebutkan:

si
ne
ng
“(2). Biaya sabagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibebankan kepada
instansi Pemerintahan yang memerlukan tanah, dst ...

do
gu Penjelasan: Yang dimaksud dengan instansi Pemerintah yang
memerlukan tanah dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum

In
A
(dahulu disebut sebagai Departemen Pekerjaan Umum/Departemen
Pemukiman Dan Prasarana Wilayah.
ah

lik
3. Pasal 53 ayat (1) hurut b Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden
am

ub
No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan umum Sebagaimana telah Diubah
ep
Dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan
k

Atas Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan


ah

R
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

si
ne
ng

Dalam Pasal 53 ayat (1) huruf b disebutkan:

“(1). Biaya pengadaan tanah dibebankan kepada Instansi Pemerintah

do
gu

yang mementukan tanah, yang terdiri dari :


a.
In
A

…………………………………………………………………
…………….
ah

lik

b. pemberian ganti rugi kepada pemilik".


m

ub

Penjelasan: Yang dimksud dengan instansi Pemerintah yang


memerlukan tanah dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum
ka

(dahulu disebut sebagai Departemen Pekerjaan Umum/Departemen


ep

Pemukiman Dan Prasarana Wilayah).


ah

4. Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang-Undang No.
R

es

2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk


M

Kepentingan Umum.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Dalam Pasal 52 ayat (1) disebutkan:

si
ne
ng
“(1). Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

do
gu dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)".

Penjelasan: berdasarkan ketenturan dalam Pasal 10, maka salah satu

In
A
bentuk kepentingan umum adalah tanah untuk pembangunan Jalan Tol.
ah

lik
Dalam Pasal 53 ayat (2) disebutkan:
“(2), Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
am

ub
dilakukan oleh Instansi dan dituangkan dalam dokumen penganggaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan".
ep
k

Penjelasan: berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1 ayat (1), maka yang


ah

R
dimaksud dengan lnstansi dalam perkara aquo adalah instansi

si
pemerintah yang memerlukan tanah bagi pembangunan untuk

ne
ng

kepentingan umum (dalam perkara aquo Jalan Tol), yakni Kementerian


Pekerjaan Umum (dahulu Departemen Pekerjaan Umum/,Departemen
Pemukiman Dan Prasarana Wilayah).

do
gu

Berdasakan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa :


In
A

a. Pembayaran ganti rugi tanah yang dibebaskan bagi pembangunan


untuk kepentingan umum (dalam perkara aquo Jalan Tol) ditanggung
ah

lik

oleh pemerintah cq. kementerian Pekedaan Umum (dahulu disebut


sebagai Departemen Pekerjaaan Umum/Departemen Pemukiman dan
m

ub

Prasarana Wilayah), bukan oleh PT.Jasa Marga (Persero), Tbk;


b. Amar Putusan yang menghukum PT.Jasa Marga (Persero), Tbk untuk
ka

ep

membayar ganti rugi tanah kepada Penggugat (sekarang Terlawan)


adalah melanggar atau bertentangan dengan:
ah

• Pasal 41 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 Tentang Jalan Tol ;


R

es

• Pasal 28 dan Pasal 45 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/


M

ng

Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 Tentang


on

Hal 7 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden No.55 Tahun 1993

R
Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk

si
Kepentingan Umum ;

ne
ng
• Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
No.3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden

do
gu No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana telah Diubah
Dengan Peraturan Presiden No.65 Tahun 2000 Tentang Perubahan

In
A
Atas Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ;
ah

lik
• Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang- Undang No.
2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
am

ub
kepentingan Umum.
ep
IV. AKIBAT HUKUM LEBIH LANJUT KALAU PUTUSAN
k

DILAKSANAKAN
ah

R
Bahwa kalau isi Putusan Pengadilran Negeri Jakarta Selatan No.1081/

si
Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007 jo. Putusan Pengadilan

ne
ng

Tinggi DKI Jakarta No.201/PDT/2008/PT.DKl, tanggal 25 Agustus 2008 jo.


Putusan Mahkamah Agung Rl No.951K/Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010,

do
tersebut dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga (Persero), Tbk, artinya PT.
gu

Jasa Marga (Persero), Tbk membayar uang ganti rugi tanah sebesar Rp
2.358.000.000,- (dua milyar tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah)
In
A

kepada Terlawan, hal itu berarti:


1. Pembayaran itu melanggar ketentuan dalam peraturan perundang-
ah

lik

undangan tentang pembayaran uang ganti rugi tanah untuk


pembangunan kepentingan umum (dalam perkara aquo Jalan Tol),
m

ub

yakni :
1.1. Pasal 4l Peraturan Pernerintah No. I Tahun 1990 tentang Jalan Tol ;
ka

ep

1. Pasal 28 dan Pasal 45 Ayat (2) Peraturan Menter Negara


Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 1 Tahun
ah

1994 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Keputusan


R

es

Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan

R
Umum ;

si
1. Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan

ne
ng
Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 2007 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden No.116

do
gu Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Presiden

In
A
No.65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah
ah

lik
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum ;
am

ub
IV.1. Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasat 54 Undang-
Undang No. 2 ahun 2A12 Tentang Pengadaan Tanah
ep
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
k

2. Bahwa akibat hukum lebih lanjut kalau PT.Jasa Marga (Persero, Tbk
ah

R
melakukan pembayaran uang ganti rugi tanah kepada Terlawan (dahulu

si
Penggugat maka dalam hal ini telah terjadi tindak pidana korupsi, satu

ne
ng

dan lain hal karena PT. Jasa Marga (Persero), Tbk sama sekali tidak
berwenang membayarkan ganti rugi tanah yang dibebaskan bagi
pembangunan untuk kepentingan umum (dalam perkara aguo Jalan

do
gu

Tol), dan pembayaran tersebut nyata-nyata telah merugikan keuangan


negara.
In
A

V. KESIMPULAN
ah

lik

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan sebagai


berikut :
m

ub

1. Bahwa Amar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1081/


Pdt.G/ 2006/PN.Jak,Sel, tanggal 24 April 2007 yang dikuatkan dan
ka

ep

diperbaiki oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 201/


PDT/2008/ PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008, pada angka 7 (tujuh)
ah

dimaksud melanggar atau bertentangan dengan:


R

es

• Pasal 41 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 Tentang Jalan Tol ;


M

ng

on

Hal 9 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pasal 28 dan Pasal 45 ayert (2) Peraturan Menteri Negara Agraria /

si
Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 Tentang
Ketentuan Pedaksanaan Keputusan Presiden No.55 Tahun 1993

ne
ng
Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk
Kepentingan umum ;

do
gu • Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden
No. 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

In
A
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah
Dengan Peraturan Presiden No.65 Tahun 2006 Tentang Perubahan
ah

lik
Atas Peraturatt Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ;
am

ub
• Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang-Undang No.
2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
ep
Kepentingan Umum.
k

2. Bahwa Putsan Pengadilan Jakarta Selatan No.1081/Pdt.G/2006/


ah

R
PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI

si
Jakarta No.201/PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan

ne
ng

Mahkamah Agung Rl No.951.K/Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, tidak


dapat dilaksanakan (non eksekutabel) ;

do
3. Bahwa pembayaran ganti rugi tanah yang dibebaskan bagi
gu

pembangunan untuk kepentingan umum (dalam perkara aquo Jalan


Tol), merupakan beban dan tanggungjawab pemerintah cq.
In
A

Kementerian Pekerjaan Umum (dahulu disebut sebagai Departemen


Pekerjan Umum/Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah);
ah

lik

4. Bahwa oleh karena itu, maka seharusnya yang digugat dan dihukum di
depan Pengadilan terkait dengan pembayaran ganti rugi tanah yang
m

ub

dibebaskan bagi pembangunan untuk kepentingan umum (dalam


perkara aquo jalan tol) adalah Pemerintah cq. Kementerian Pekerjaan
ka

ep

Umum sebagai Departemen Pekerjaan Umum/Departemen Prasarana


Wilayah), bukan PT.Jasa Marga (Persero).
ah

es

VI. BIAYA PERKARA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berhubung karena perkara ini adalah akibat dari kekeliruan dan ketidak

R
cermatan Terlawan dalarn mengajukan gugatannya, maka adalah wajar

si
dan beralasan agar Terlawan dihukum untuk membayar segala biaya yang

ne
ng
timbul dalam perkara ini untuk semua tingkat peradilan.

do
gu VII. PERMOHONAN
Berdasarkan uraian di atas, Pelawan mohon kepada Mejelis Hakim agar
berkenan memeriksa perkara ini dan memutuskan sebagai berikut:

In
A
Primer:
ah

lik
1. Menyatakan bahwa perlawanan ini adalah benar dan beralasan;
2. Menyatakan Pelawan sebagai Pelawan yang benar dan beritikad baik;
am

ub
3. Menerima dan mengabulkan perlawanan untuk seluruhnya;
4. Menyatakan bahwa Amar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ep
No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.sel, tanggal 27 Mei 2007 yang dikuatkan
k

dan diperbaiki oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/


ah

R
PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2009, pada angka 7, yakni

si
"Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian kepada penggugat

ne
ng

yaitu rusaknya tanah sawah dan hilangnya hak penggugat atas obyek
sengketa sebesar Rp. 2.358.000.000,- (dua milyar tiga ratus lima puluh

do
delapan juta rupiah)", melanggar atau bertentangan dengan :
gu

4.1. Pasal 41 Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1990 Tentang Jalan Tol
;
In
A

4.2. Pasal 28 dan Pasal 45 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/
Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 Tentang
ah

lik

Ketentuan pelaksanaan Keputusan Presiden No.55 Tahun 1993


Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk
m

ub

Kepentingan Umum ;
4.3. Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan Pertanahan
ka

ep

Nasional No.3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan


Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah
ah

Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan umum


R

es

Sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Presiden No.65


M

Tahun 2006 lentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.65


ng

on

Hal 11 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2005 Tentrang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

R
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

si
4.4. Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang-Undang

ne
ng
No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum.

do
gu 5. Menyatakan bahwa eksekusi terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 27 Mei 2007
jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/Pdt/2008/PT.DKl,

In
A
tanggal 25 Agustus 2008. jo. Putusan Mahkamah Agung Rl No.951 K/
Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, tidak dapat dilaksanakan (Non
ah

lik
Eksekutabel) ;
6. Menghukum Terlawan untuk membayar seluruh biaya yang timbul
am

ub
dalam perkara ini untuk semua tingkat peradilan ;
7. Menghukum Turut Terlawan I dan Turut Terlawan ll serta Terlawan
ep
lnterversi untuk tunduk kepada isi putusan dalam perkara ini.
k
ah

Sekunder:
R

si
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain dalam memeriksa dan mengadili

ne
ng

perkara ini, dalam peradilan yang baik dan benar, Pelawan mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk


In
Pelawan datang menghadap Kuasanya bernama KASDIN SIMANJUNTAK,SH,
A

MH., JOHN RICHARDO,SH., DEDE PRIHANTONO,SH., MALATUA


ah

SITUMORANG, SH., DAN HENRY YUDI,SH., berdasarkan surat kuasa


lik

khusus tertanggal 11 Juni 2012, Terlawan hadir kuasanya bernama : DANIEL


KUSUMA,SH.MM., dan ERWIN RENGGA, SH., berdasarkan Surat Kuasa
m

ub

Khusus tertanggal 18 Februari 2013, Turut Terlawan I tidak pernah hadir


ka

walaupun telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan ketentuan
ep

yang berlaku. Turut Terlawan II hadir kuasanya bernama : FAHMI


ah

ASSEGAF, SH, MH., SAYID MUHAMMAD FAISAL, SH., dan AGUNG


R

NUGROHO. SH., berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 15 April 2013 dan


es

Terlawan Intervensi hadir kuasanya bernama : FAHMI ASSEGAF,SH, MH.,


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAYID MUHAMMAD FAISAL, SH., dan AGUNG NUGROHO. SH.,

R
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 April 2013 ;

si
Menimbang bahwa majelis hakim telah melakukan perdamaian

ne
ng
melalui Mediator bernama : SUWANTO, SH., agar supaya sengketa diakhiri
dengan jalan damai, akan tetapi hal tersebut tidak berhasil, sehingga

do
gu
pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan
Pelawan dan dari perlawanan mana tetap dipertahankan oleh Pelawan;
perlawanan

In
A
Menimbang, bahwa atas perlawanan Pelawan tersebut Terlawan
telah mengajukan jawabanya secara tertulis dengan suratnya tertanggal 29
ah

lik
April 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
am

ub
I. MATERI PERLAWANAN SUNAH DIPUTUS OLEH PENGADILAN
DAN MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP (NEBIS IN
ep
k

IDEM) :
ah

1. Bahwa materi perlawanan PELAWAN adalah menghukum PELAWAN


R

si
melakukan pembayaran ganti rugi tanah kepada TERLAWAN sejumlah
Rp. 2.358.000.000,- (dua milyar tiga ratus lima puluh delapan juta

ne
ng

rupiah), atas rusaknya tanah sawah dan hilangnya hak atas tanah
sawah milik TERLAWAN.

do
gu

2. Bahwa salah satu materi dan para pihak perlawanan PELAWAN


tersebut diatas adalah sama dan merupakan meteri perkara dalam
In
A

gugatan yang telah diajukan oleh TERLAWAN semula PENGGUGAT


melawan PELAWAN semula TERGUGAT, TURUT TERLAWAN I
ah

semula TURUT TERGUGAT, TURUT TERLAWAN II semula TURUT


lik

TERGUGAT I dan TERLAWAN INTERVENSI semula PENGGUGAT


INTERVENSI, terdaftar dalam perkaru gugatan di Pengadilan Negeri
m

ub

Jakarta Selatan No. 1081/PDT.G/2006/PN.JAK.SEL. telah diputus


ka

dengan putusan tertanggal 24 April 2007 .


ep

3. Bahwa materi perlawanan PELAWAN telah diputus oleh Pengadilan


ah

Negeri Jakarta Selatan dengan Putusan No.1081/PDT.G/2006/


R

PN.JAK.SEL, tanggal 24 April 2007 juncto Putusan Pengadilan Tinggi


es

DKI Jakarta No.201/PDT/2008/PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 juncto


M

ng

on

Hal 13 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Mahkamah Agung RI No.951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret

R
2010, telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Inkracht van

si
Gewiijsde) ;

ne
ng
4. Bahwa materi PELAWAN sebagaimana dikemukakan dalam : I. Dasar
Perlawanan, halaman 2 butir 2, perlawanan Pelawan, yang menyatakan

do
gu bahwa dalam gugatan tersebut, Penggugat tidak mengikut sertakan
Pemerintah cq. Kementrian Pekerjaan Umum (dahulu disebut sebagai
Departemen Pekerjaan Umum/Departemen Pemukiman Dan Prasana

In
A
Wilayah) sebagai Pihak Tergugat, yang notabene merupakan instansi
Pemerintah yang bertanggunglawab dalam pembayaran ganti rugi
ah

lik
tanah yang dibebaskan bagi pembangunan untuk kepentingan umum
(dalam perkara aquo Jalan Tol).
am

ub
• Bahwa materi perlawanan tersebut telah dipertimbangkan dan
ditolak oleh Majelis Hakim dalam perkara aquo, sebagaimana
ep
dalam pertimbangannya dalam Putusan Pengadilan Negeri
k

Jakarta Selatan No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel., tanggal 24


ah

R
April 2007, halaman 60 paragraf 4 dan 7, dan telah dikuatkan

si
oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/PDT/2008/

ne
ng

PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung


RI No.951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010 di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, yang menyatakan :

do
gu

"Menimbang, bahwa terhadap pokok eksepsi angka 1


berkenaan dengan gugatan kurang pihak karena pihak
In
A

Departemen Pekerjaan Umum tidak diikutkan sebagai pihak,


menurut hemat Majelis eksepsi tersebut tidak berdasar
ah

lik

hukum, karena Departemen PU tidak ikut dalam


melaksanakan Pembebasan Tanah dan atau menguasainya
m

ub

sebagai bagian dari Proyek Pembangunan Jalan Tol Lingkar


Luar Jakarta" ruas pondok Aren-Ulujami, yang merupakan
ka

ep

proyek tergugat selaku Badan Hukum dalam Pembangunan


dan pengelolaan Jalan Tol tersebut" ;
ah

es

"Menimbang berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan


M

diatas, ternyata eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat I


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut hemat majelis tidak cukup beralasan, sehingga patut

R
ditolak seluruhnya".

si
5. Bahwa guna menghindari putusan yang saling bertentangan atas materi

ne
ng
pokok perkara dan para pihak yang sama adalah beralasan hukum
perlawanan PELAWAN dinyatakan tidak dapat diterima.

do
gu II. GUGATAN PERLAWANAN PELAWAN PREMATURE;
1. Bahwa materi perlawanan dari PELAWAN sebagaimana dikemukakan

In
A
dalam halaman 3 sampai halaman 6 perlawanan PELAWAN, yang
antara lain menyatakan pada tanggal 16 Januari 2012, TERLAWAN
ah

lik
telah mengajukan permohonan eksekusi terhadap putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 24
am

ub
April 2007 jo. Putusan Pengadiian tinggi DKI Jakarta No.201/PDT/2008/
PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung RI
ep
No.951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta
k

Selatan ;
ah

R
2. Bahwa dalam perkara aquo, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

si
telah mengeluarkan Penetapan aanmaning (teguran) No.1081/

ne
ng

Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel, tanggal 07 Maret 2012, kepada PELAWAN


untuk melaksanakan "Putusan" yang berisi peringatan kepada

do
PELAWAN untuk membayar ganti kerugian kepada TERLAWAN
gu

sebagaimana termuat dalam Amar "Putusan" pada angka 7 (tujuh)


disebutkan sebagai berikut :
In
A

" Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian kepada


Penggugat yaitu rusaknya tanah sawah dan hilangnya hak
ah

lik

Penggugat atas obyek sengketa sebesar Rp.2.358.000.000,-


(dua milyar tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah)."
m

ub

Bahwa berdasarkan Pasal 195 ayat (6) HIR mengatur :


ka

ep

"Apabila timbul periawanan terhadap keputusan itu, baik dari


ah

pihak lawan maupun dari pihak ketiga yang menyatakan bahwa


R

es

barang-barang yang disita itu miliknya, maka perselisihan itu


M

ng

on

Hal 15 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperiksa dan diputus secara lazimnya oieh Pengadilan Negeri

R
yang dalam daerah hukumnya terhadap eksekusi keputusan itu.

si
ne
ng
Bahwa berdasarkan Pasal 195 ayat (6) HIR tersebut, maka upaya
hukum PELAWAN dapat dilakukan terhadap Penetapan Sita

do
gu Eksekusi. apabila telah ditentukan obyek yang hendak sita.

Bahwa dalam Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

In
A
No.1081/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel, tertanggal 07 Maret 2012
(aanmuning) baru sebatas teguran (aanmaning), tidak atau belum
ah

lik
menentukan obyek yang hendak disita.
Berdasarkan uraian tersebut, maka alasan hukum perlawanan
am

ub
PELAWAN adalah tidak tepat atau belum waktunya oleh karena itu
perlawanan PELAWAN adalah premature oleh karenanya harus
ep
dinyatakan tidak dapat diterima.
k
ah

DALAM POKOK PERKARA:


R

si
1. Bahwa segala yang terurai dalam bagian eksepsi mohon dianggap

ne
ng

termasuk dan merupakan bagian dalam pokok perkara ini.


2. Bahwa TERLAWAN menolak seluruh dalil-dalil atasan perlawanan

do
PELAWAN, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya dalam
gu

jawaban ini.
3. Bahwa benar TERLAWAN telah mengajukan permohonan eksekusi
In
A

terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Putusan


No.1081/PDT.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 24 April 2007 juncto
ah

lik

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/PDT/2008/PT.DKI


tanggal 25 Agustus 2008 juncto Putusan Mahkamah Agung RI No. 951
m

ub

K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010. di Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan.
ka

ep

4. Bahwa benar pula atas permohonan dari TERLAWAN, maka Ketua


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Penetapan
ah

Aanmaning No.1081/Pdt.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 07 Maret 2012,


R

es

yang pada pokoknya memerintahkan PELAWAN agar membayar ganti


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rugi tanah kepada TERLAWAN sebesar Rp.2.358.000.000,- (dua milyar

R
tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah).

si
5. Bahwa oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Penetapan

ne
ng
Aanmaning No.1081/Pdt.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 07 Maret 2012,
telah di pertimbangkan pula pada halaman 3 Penetapan yang antara

do
gu lain menyatakan :

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tinggi DKI. Jakarta

In
A
No.210/Pdt/2008/PT.DKl., tanggal 25 Agustus 2008, tersebut diatas yang
dimohonkan eksekusi bersifat Comdemnatoir adalah amar putusan ad.7
ah

lik
menyebutkan sebagai berikut :
am

ub
" Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian kepada
Penggugat yaitu rusaknya tanah sawahdan hilangnya hak
ep
Penggugat atas obyek sengketa sebesar Rp.2.358.000.000,- (dua
k

milyar tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah)."


ah

si
Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan

ne
ng

diatas oleh karena permohonan Pemohon telah memenuhi persyaratan


dan tidak bertentangan dengan Undang-undang. karenanya cukup alasan
untuk dikabulkan.

do
gu

6. Bahwa dengan alasan bahwa amar putusan befientangan dengan


In
A

ketentuan peraturan perundang-undangan, PELAWAN menyatakan


tidak bersedia melaksanakan eksekusi putusan yang telah berkekuatan
ah

lik

hukum tetap, tindakan PELAWAN adalah merupakan alasan untuk


menunda-nunda eksekusi , waiaupun pada dasarnya telah disadarinya
m

ub

adanya perlawanan pada azasnya tidak menangguhkan eksekusi,


alasan PELAWAN tersebut beralasan hukum untuk ditolak, mohon
ka

Majelis Hakim melaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta


ep

Seiatan, untuk memerintahkan PELAWAN melaksanakan putusan yang


ah

dimohonkan TERLAWAN selaku PEMOHON EKSEKUSI.


R

es

7. Bahwa TERLAWAN menolak dalil PELAWAN yang menyatakan bahwa


M

amar Putusan angka 7 (tujuh) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta


ng

on

Hal 17 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selatan No.1081/PDT.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 24 April 2007 yang

R
dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/

si
PDT/2008/PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 juncto Putusan Mahkamah

ne
ng
Agung RI No.951/Pdt.G./2009 tanggal 22 Maret 2010, adalah
melanggar atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

do
gu tentang pembayaran uang ganti rugi yang di bebaskan bagi
pembangunan untuk tanah kepentingan umum (jalan tol).
8. Bahwa adalah tidak benar pula dalil PELAWAN yang menyatakan, amar

In
A
Putusan angka 7 (tujuh) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 1081/PDT.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 24 April 2007 yang
ah

lik
dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/
PDT/2008/PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 juncto Putusan Mahkamah
am

ub
Agung RI No. 951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010, adalah tidak
dapat dllaksanakan (Non Eksekutabel).
ep
k

Bahwa peraturan perundang-undangan yang dikutip oleh PELAWAN yaitu ;


ah

si
• Pasal 41 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 Tentang Jalan

ne
ng

Tol ;
• Pasal 28 dan Pasal 45 ayat (2) Peraturan Menteri Negara

do
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994
gu

Tentang ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden No.55


Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
In
A

Pembangunan untuk Kepentingan Umum ;


• Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional No.3 tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan


Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan
m

ub

Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan


Umum sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Presiden
ka

ep

No.65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden


No.36 Tahun 2005 Tentang Bagi Pelaksanaan Pembangunan
ah

Untuk Kepentingan Umum;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pasal 52 ayat (1), Pasal 53 ayat (2) dan Pasal 54 Undang-

si
Undang No.2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum ;

ne
ng
Bahwa sebagaimana dimaksud oleh Pelawan adalah Instansi Pemerintah
dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (dahulu disebut sebagai

do
gu Departemen Pekerjaan Umum/Departemen Pemukiman Dan Prasarana
Wilayah) bukannya PELAWAN, sehingga beralasaa hukum untuk ditolak,
9. Bahwa keseluruhan alasan dan dalil PELAWAN halaman (5), (6) dan

In
A
(7) yang menyatakan amar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
butir (7) telah melanggar peraturan perundang-undangan adalah
ah

lik
beralasan hukum untuk ditolak, karena keseluruhan dalil tersebut telah
dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam
am

ub
memutus perkara a-quo, dalil tersebut merupakan pengulangan dari
dalil jawaban PELAWAN dan jawaban TURUT TERLAWAN I, dahulu
ep
selaku TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT ;
k

• Bahwa memperhatikan keseluruhan alasan dalil perlawanan


ah

R
PELAWAN pada dasarnya adalah melemparkan tanggung

si
jawabnya pada Pemerintah i.c. Kementerian Pekerjaan Umum

ne
ng

(dahulu, Departemen Pekerjaan Umum/Departemen Pemukiman


Dan Prasarana Daerah), alasan tersebut adalah beralasan

do
hukum untuk ditolak, karena yang melaksanakan pembebasan
gu

dan pembayaran ganti rugi adalah PELAWAN, dan PELAWAN


juga yang sekarang menguasai dan menikmati hasil dari
In
A

sebagian tanah TERLAWAN yang terkena proyek jalan tol milik


PELAWAN, demikian pula berdasarkan hasii pemeriksaan
ah

lik

ditempat dan telah dipertimbangkan dengan benar oleh


Pengadilan, sebagian tanah milik TERLAWAN yang sekarang
m

ub

dikuasai oleh PELAWAN untuk proyek jalan tol, sebagian lagi


masih dikelola oleh TERLAWAN dan orang-orang yang
ka

ep

mendapat kuasa dari TERLAWAN selaku ahli waris dari BIAN bin
MIHID, bukan tanah TURUT TERLAWAN II.
ah

10. Bahwa TERLAWAN menolak dalil dan alasan PELAWAN yang antara
R

es

lain menyatakan bahwa akibat hukum kalau Putusan Pengadilan Negeri


M

Jakarta Selatan No.1081/PDT.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 24 April


ng

on

Hal 19 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007 yang dikuatkan oleh Putusan pengadilan Tinggi DKI Jakarta

R
No.201/PDT/2008/PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 juncto Putusan

si
Mahkamah Agung RI No.951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010

ne
ng
dilaksanakan oleh PELAWAN kepada TERLAWAN, hal itu berarti telah
terjadi tindak pidana korupsi bagi PELAWAN ;

do
gu • Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1081/
PDT.G/2006/PN.JAK.SEL tanggal 24 April 2007 telah
berkekuatan hukum tetap, seharusnya dapat diterima oleh pihak-

In
A
pihak yang berperkara dengan sukarela dalam perkara Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1081/PDT.G/2006/
ah

lik
PN.JAK.SEL tersebut, TERGUGAT (sekarang, sebagai
PELAWAN) dihukum untuk membayar ganti kerugian kepada
am

ub
PENGGUGAT (sekarang, TERLAWAN) atas rusaknya tanah
sawah sebesar Rp. 2.358.000.000,- (dua milyar tiga ratus lima
ep
puluh delapan juta rupiah) ;
k

• Bahwa dengan adanya alasan yang dibuat-buat oleh PELAWAN


ah

R
(selaku TERMOHON EKSEKUSI) atas pelaksanaan putusan

si
yang telah berkekuatan hukum tetap, adalah merupakan fakta

ne
ng

hukum bahwa PELAWAN mempunyai itikad tidak baik untuk


menunda/menangguhkan pembayaran ganti kerugian kepada

do
TERLAWAN karenanya adalah beralasan hukum bahwa
gu

PELAWAN dinyatakan PELAWAN yang tidak baik, dan menolak


seluruh perlawanan PELAWAN.
In
A

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, TERLAWAN mohon


ah

lik

kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
menjatuhkan Putusan, dengan amar sebagai berikut :
m

ub

DALAM EKSEPSI :
ka

ep

• Menerima eksepsi TERLAWAN untuk seluruhnya.


• Menyatakan perlawanan PELAWAN tidak dapat diterima.
ah

es

DALAM POKOK PERKARA :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menolak perlawanan PELAWAN untuk seluruhnya.

si
• Menyatakan PELAWAN adalah PELAWAN yang tidak baik.

• Menghukum PELAWAN untuk membayar biaya perkara ini.

ne
ng
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon pertimbangan dan

do
gu
putusan yang seadil-adilnya.

In
Menimbang, bahwa atas perlawanan Pelawan tersebut Turut Terlawan
A
II telah mengajukan jawabanya secara tertulis dengan suratnya tertanggal 07
Mei 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik
DALAM EKSEPSI
am

ub
EKSEPST TENTANG OBSCUUR LIBEL (KABUR)
1. Bahwa Pelawan mengajukan perlawanan terhadap Ahli Waris Turut
Terlawan II sebagai Pihak dalam perkara perlawanan No.031/
ep
k

Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel adalah suatu perlawanan yang tidak cermat,


ah

karena Pelawan tidak menyebutkan nama-nama dan alamat-alamat


R

si
Para Ahli Waris dari Almarhum H. Saleh Ba'syir, karena hal ini sangat
penting guna untuk menghindari adanya gugatan perlawanan yang

ne
ng

kurang pihak.
2. Bahwa Almarhum H. Saleh Ba'syir menikah dengan Terlawan Intervensi

do
gu

yang saat ini masih hidup dan mendapatkan keturunan 13 (tiga belas)
orang anak, sehingga AhIi Waris Alm. H. Saleh Ba’syir seharusnya
In
A

diikutsertakan dalam perkara perlawanan ini dengan menyebutkan


nama dan alamat Para Ahli Waris tersebut, agar gugatan perlawanan
ah

lik

Pelawan memenuhi persyaratan formil dan Para Ahli Waris harus ikut
memikul beban-beban lain yang seimbang dengan apa yang diterima
m

ub

masing-masing dari warisan itu, sebagaimana yang dimaksud dalam


pasal 1100 KUH Perdata.
ka

3. Bahwa dengan tidak menyebutkan nama-nama dan alamat Para Ahli


ep

Waris Alm.H.Saleh Ba'syir, sebanyak 14 (empat belas) orang Ahli Waris


ah

tersebut termasuk istri dari H. Saleh Ba'syir, maka Perlawanan Pelawan


R

adalah kabur (obscuur libel).


es
M

ng

on

Hal 21 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
DALAM POKOK PERKARA

si
1. Bahwa apa yang telah Turut Terlawan II sampaikan dalam bagian

ne
ng
Eksepsi, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok
perkara.

do
gu 2. Bahwa Turut Terlawan II menolak perlawanan Pelawan terhadap
Eksekusi Putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum, terkecuali
apa yang diakuinya.

In
A
3. Bahwa benar Turut Terlawan II adalah pihak yang digugat oleh
Terlawan dalam perkara No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 24
ah

lik
April 2007 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/Pdt/2008/
PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung R.I.
am

ub
No.951 K/Pdt/2O009 tanggal 22 Maret 2010.
4. Bahwa dalam perkara tersebut, Terlawan menggugat H.Saleh Ba'syir
ep
sebagai pihak dalam perkara No.1081/Pdt/2006/PN.Jkt.Sel sebagai
k

Turut Tergugat II, ketika itu H.Saleh Ba'syir masih hidup.


ah

R
5. Bahwa Ahli waris Alm.H.Saleh Ba'syir dalam perkara No.1091/

si
pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel bukan sebagai pihak, karena Pelawan

ne
ng

berhubungan langsung dengan H.Saleh Ba'syir dalam hal pembebasan


tanah untuk proyek jalan tol tersebut.

do
6. Bahwa hak dan kewajiban antara Pelawan dengan Turut Terlawan II,
gu

ketika itu H.Saleh Ba'syir masih hidup telah diselesaikan mengenai


pembebasan tanah untuk keperluan jalan tol mengenai Pelawan,
In
A

sehingga hak dan kewajiban telah terlaksana sebagaimana mestinya.


7. Bahwa Alm.H.Saleh Ba'syir meninggal pada tanggal 10 April 2012,
ah

lik

karena sakit, dan ketika H.Saleh Ba'syir masih hidup, segala


persyaratan dan pembiayaan telah dilaksanakan dan dicek
m

ub

sebagaimana mestinya, dan sesuai peraturan dan perundang-


undangan yang berlaku.
ka

ep

8. Bahwa dengan dasar adanya perlawanan ini, dikarenakan Terlawan


dalam perkara No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel tidak mengikut sertakan
ah

pemerintah cq. Kementerian Pekerjaan Umum (Departemen Pekerjaan


R

es

Umum, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah) adalah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan hak Terlawan, untuk dan tidaknya mengikutsertakan

R
Kementerian Pekerjaan Umum tersebut.

si
ne
ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlawanan Pelawan tidak
beralasan hukum. Oleh karena itu, mohon kiranya Majelis Hakim yang mulia

do
untuk menolak gugatan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya atau
gu
menyatakan perlawanan Pelawan tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard).

In
A
ATAU :
ah

lik
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil - adilnya (Et a quo et bono).
am

Menimbang, bahwa atas perlawanan Pelawan tersebut Terlawan

ub
ep
k

Intervensi telah mengajukan jawabanya secara tertulis dengan suratnya


ah

tertanggal 07 Mei 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :


R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1. Bahwa Terlawan Intervensi menolak perlawanan Pelawan atas Putusan


No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 24 April 2007 yang telah
mempunyai kekuatan hukum, yang diajukan dalam perlawanan No.031/

do
gu

pdt.G/ 2013/PN.Jkt.Sel., terkecuali apa yang diakuinya.


2. Bahwa benar Terlawan Intervensi adatah pihak yang digugat oleh
In
A

Terlawan dalam perkara No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel tanggal 24


April 2007 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/Pdt/2008/
ah

lik

PT.DKI tanggal 25 Agustus 2008 jo. Putusan Mahkamah Agung R.l.


No.951 K/Pdt/2009 tanggal 22 Maret 2010, dahulu sebagai Penggugat
m

ub

lntervensi, sekarang Terlawan lntervensi.


3. Bahwa dalam perkara tersebut, Terlawan Intervensi diikutsertakan
ka

ep

dalam perkara No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel, dahulu sebagai


Penggugat Intervensi, karena H.Saleh Ba'syir merupakan suami dari
ah

Terlawan Intervensi.
R

es

4. Bahwa Terlawan Intervensi dalam perkara No.1081/Pdt.G/2006/


M

PN.Jkt.Sel mempunyai hubungan hukum dengan H.Saleh Ba'syir dan


ng

on

Hal 23 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyetujui atas penjualan tanah atas pembebasan tanah yang

R
dilakukan oleh Pelawan untuk kepentingan proyek jalan tol dan

si
kepentingan umum.

ne
ng
5. Bahwa kedudukan Terlawan Intervensi hanya mengetahui dan
menyetujui mengenai pelepasan hak atas pembebasan tanah tersebut

do
gu yang dilakukan oleh Pelawan, di mana pembayaran dan pembebasan
telah dilakukan dengan baik oleh Pelawan dengan H.Saleh Ba'syir.
6. Bahwa ada dan tidaknya kurang pihak dalarn perkara No.1081/

In
A
Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel yang tidak diikutsertakannya pemerintah cq.
Kementerian Pekerjaan Umum (Departemen Pekerjaan Umum,
ah

lik
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah) adalah merupakan
hak Terlawan dahulu Penggugat, untuk menarik Kementerian Pekerjaan
am

ub
Umum sebagai pihak dalam perkara tersebut.
7. Bahwa dalil Pelawan yang mendalilkan adanya bertentangan dengan
ep
Ketentuan dalam Peraturan Perundang-undangan tentang pembayaran
k

ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol adalah merupakan


ah

R
penilaian Pelawan, sedangkan kedudukan Terlawan Intervensi dalam

si
perkara tersebut adalah hanya menyetujui dan mengetahui bahwa

ne
ng

adanya pembayaran untuk pembebasan lahan milik H. Saleh Ba'syir,


sehingga Terlawan Intervensi tidak mempermasalahkan dan tidak
mempunyai kepentingan atas tidak diikutsertakan Kementerian

do
gu

Pekerjaan Umum tersebut.


8. Bahwa Pelawan mengajukan perlawanan darlam perkara No.031/
In
A

Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel tidak dijelaskan maksud dan kedudukan


Terlawan Intervensi serta kepentingan Terlawan Intervensi dalam
ah

lik

perkara No.031/Pdt.G/2013/PN.Jkt. Sel tersebut.


m

ub

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlawanan Pelawan tidak


beralasan hukum. Oleh karena itu, mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia
ka

untuk menolak gugatan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya atau


ep

menyatakan perlawanan Pelawan tidak dapat diterima (niet onvankelijk


ah

verklaard).
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ATAU

R
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain, mohon putusan

si
yang seadil-adilnya. (Ea a quo et bono).

ne
ng
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatanya Pelawan telah

do
mengajukan bukti surat antara lain berupa P–1 sampai dengan P–15 yang
gu
terinci sebagai berikut :

In
A
1. Foto copy dari foto copy, Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007, tertanda P-1 ;
ah

lik
2. Foto copy sesuai asli, Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/
PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008, tertanda P-2 ;
am

3. Foto copy sesuai dengan asli, Putusan Mahkamah Agung Rl No.951.K/

ub
Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, tertanda P-3 ;
4. Foto copy sesuai asli, Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ep
k

No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 07 Maret 2012, tertanda P-4 ;


ah

5. Foto copy dari foto copy, undang-undang No.13 tahun 1980 tentang
R

si
jalan, tertanda P-5 ;
6. Foto copy dari internet, Peraturan Pemerintah No.8 tahun 1990 tentang

ne
ng

jalan tol, tertanda P-6 ;


7. Foto copy sesuai dengan asli, Keputusan Presiden No.55 tahun 1993

do
gu

tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk


kepentingan umum, tertanda P-7 ;
In
8. Foto copy sesuai asli, Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
A

Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan


Keputusan Presiden No.55 Tahun 1993 tentang pengadaan tanah bagi
ah

lik

pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, tertanda P-8 ;


9. foto copy dari internet, Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 Tentang
m

ub

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk


ka

Kepentingan umum, tertanda P-9 ;


ep

10. Foto copy dari internet Peraturan Presiden No.65 Tahun 2006 lentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 Tentang
ah

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk


es

Kepentingan Umum, tertanda P-10 ;


M

ng

on

Hal 25 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Foto copy dari internet Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional

R
No.3 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden

si
No.36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan

ne
ng
Pembangunan Untuk Kepentingan umum Sebagaimana Telah Diubah
dengan Peraturan Presiden No.65 Tahun 2006 lentang Perubahan Atas

do
gu Peraturan Presiden No.65 Tahun 2005 Tentrang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, tertanda
P-11 ;

In
A
12. Foto copy dari internet, Undang-Undang No.2 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
ah

lik
tertanda P-12 ;
13. Foto copy sesuai asli, Sertifikat Hak Pakai No.1/Desa Sukaluyu, tanggal
am

ub
14 Desember 1982, atas Tanah Jalan Tol Jakarta-Cikampek, seluas
170.250 M2, tercatat atas nama Pemegang Hak : Departemen
ep
Pekerjaan Umum, cq. Direktorat Jenderal Bina Marga, tertanda P-13 ;
k

14. Foto copy sesuai asli, Sertifikat Hak Pakai No.1/Desa Pinang, tanggal
ah

R
20 Maret 1991, atas Tanah Jalan Tol Jakarta-Merak, seluas 99.456 M2,

si
tercatat atas nama Pemegang Hak : Departemen Pekerjaan Umum, cq.

ne
ng

Direktorat Jenderal Bina Marga, tertanda P-14 ;


15. Foto copy sesuai asli, Sertifikat Hak Pakai No.8/Desa Pekan Labuhan
Deli, tanggal 10 September 1993, atas Tanah Jalan Bebas Hambatan

do
gu

(Jalan Tol) Belawan-Medan-Tanjung Morawa, seluas 111.427 M2,


tercatat atas nama Pemegang Hak : Departemen Pekerjaan Umum, cq.
In
A

Direktorat Jenderal Bina Marga, tertanda P-15 ;


ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil perlawanan Perlawan telah


mengajukan bukti surat antara lain berupa T–1 sampai dengan T–5 yang
m

ub

terinci sebagai berikut :


ka

1. Foto copy sesuai asli, Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


ep

No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel. tanggal 24 April 2007, tertanda T-1 ;


ah

2. Foto copy sesuai asli, Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.201/
R

PDT/2008/PT.DKI, tanggal 25 Agustus 2008, tertanda T-2 ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Foto copy sesuai dengan asli, Putusan Mahkamah Agung Rl No.951.K/

R
Pdt/2009, tanggal 22 Maret 2010, tertanda T-3 ;

si
4. Foto copy sesuai asli, Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
ng
No.1081/Pdt.G/2006/PN.Jak.Sel, tanggal 24 April 2007, tertanda T-4 ;
5. Foto copy dari internet, Undang-undang Republik Indonesia No.19

do
gu Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negera (BUMN), tertanda T-5 ;

Menimbang, bahwa Turut Terlawan II dan Terlawan Intervensi tidak

In
A
mengajukan bukti;
ah

lik
Menimbang, bahwa Pelawan, Terlawan I, Turut Terlawan II dan
Terlawan Intervensi tidak mengajukan saksi;
am

ub
Menimbang, bahwa akhirnya Pelawan dan Terlawan I masing-masing
mengajukan kesimpulan tanggal 24 September 2013, sedangkan Turut
ep
Terlawan II dan Terlawan Intervensi tidak mengajukan kesimpulan ;
k
ah

Menimbang,bahwa selanjutnya Pelawan dan Terlawan I tidak


R

si
mengajukan hal-hal lain dan mohon putusan.

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis

ne
ng

menunjuk berita acara persidangan yang dipandang sebagai bagian dari


duduknya perkara dan ikut dipertimbangkan dalam putusan ini ;

do
gu

TENTANG HUKUMNYA ;
In
A

DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan / perlawanan


ah

lik

Pelawan adalah sebagaimana tersebut di atas;


m

ub

Menimbang, bahwa atas perlawanan dari Pelawan tersebut, pihak


Terlawan telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya, yaitu :
ka

ep

1. Bahwa materi perlawanan sudah diputus oleh Pengadilan dan


mempunyai kekuatan hukum tetap (nebis in idem), dimana perlawanan
ah

Pelawan telah diputus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24


es

April 2007, Nomor : 1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel. Jo. Putusan


M

ng

on

Hal 27 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Tinggi DKI. Jakarta tanggal 25 Agustus 2008, Nomor : 201/

R
Pdt/2008/PT.DKI Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Maret

si
2010 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tentang tidak

ne
ng
mengikut sertakan Pemerintah cq. Kementerian Pekerjaan Umum
sebagai pihak Tergugat telah dipertimbangkan dan ditolak oleh Majelis

do
gu Hakim dalam perkara terdahulu tersebut;

2. Bahwa gugatan perlawanan Pelawan prematur karena dalam

In
A
penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 7 Maret
2012 Nomor : 1081/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Sel. (aanmaning) baru sebatas
ah

lik
teguran dan tidak atau belum menentukan objek yang hendak disita
sehingga alasan hukum perlawanan Pelawan adalah tidak dapat atau
am

belum waktunya dan oleh karena itu perlawanan Pelawan harus

ub
dinyatakan tidak dapat diterima; ep
Menimbang, bahwa atas perlawanan dari Pelawan tersebut, pihak
k

Turut Terlawan II telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya bahwa


ah

perlawanan Pelawan kabur (Obscuur Libel) karena perlawanannya tersebut


R

si
tidak menyebutkan nama dan alamat-alamat para ahli waris dari almarhum

ne
H.Saleh Ba’asyir sebanyak 14 (empat belas) orang ahli waris tersebut
ng

termasuk isteri dari H.SALEH BA’SYIR;

do
gu

Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan oleh Terlawan tersebut,


pihak Pelawan telah menanggapi dalam repliknya yang pada pokoknya, yaitu :
In
A

1. Bahwa materi perkara ini adalah perlawanan terhadap eksekusi


putusan Pengadilan karena amar putusannya bertentangan dengan
ah

lik

ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pembayaran ganti


rugi tanah yang dibebaskan bagi pembangunan jalan tol (untuk
m

ub

kepentingan umum) sehingga gugatan perlawanan ini tidak nebis in


idem dan oleh karena itu alasan eksepsinya ini mohon untuk ditolak;
ka

ep

2. Bahwa gugatan perlawanan ini bukan perlawanan terhadap sita


eksekusi maupun perlawanan terhadap eksekusi lelang akan tetapi
ah

karena amar putusan bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan


es

perundang-undangan yang dalam perkara ini adalah tentang


M

ng

pembayaran uang ganti rugi tanah yang dibebaskan bagi pembangunan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jalan tol untuk kepentingan umum sehingga gugatan perlawanan ini

R
tidak prematur dan oleh karena itu mohon agar alasan eksepsi ini untuk

si
ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas alasan eksepsi yang diajukan oleh Turut
Terlawan II, pihak Pelawan telah pula menanggapi dalam repliknya yang pada

do
gu
pokoknya, yaitu bahwa perkara ini bukan merupakan masalah harta warisan
yang disengketakan oleh sesama ahli waris dan pelawan yang berhak untuk

In
A
mengikut sertakan atau tidak seseorang sebagai pihak dalam berperkara
sehingga perkara gugatan perlawanan ini tidak kurang pihak apalagi kabur
ah

lik
(obscuur libel) dan oleh karena itu alasan eksepsinya ini mohon untuk ditolak;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dan mempelajari alasan-


am

ub
alasan eksepsi dari Terlawan dan Turut Terlawan II serta tanggapannya dari
Pelawan yang pada pokoknya sebagaimana tersebut diatas ternyata sudah
ep
berkaitan erat dengan pertimbangan alat-alat bukti dalam perkara ini atau
k

alasan-alasan eksepsinya tersebut baru diketahui pada tahap pembuktian atau


ah

alasan-alasan eksepsinya tersebut sudah menyangkut pokok perkara


R

si
sehingga eksepsi dari Terlawan dan Turut Terlawan II patut untuk ditolak;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang, bahwa Pelawan dalam surat perlawanannya telah

do
gu

mendalilkan yang pada pokoknya yaitu :

• Bahwa dalam perkara yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri


In
A

Jakarta Selatan tanggal 24 April 2007 Nomor : 1081/Pdt.G/2006/


PN.Jkt.Sel. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 25
ah

lik

Agustus 2008, Nomor : 201/Pdt/2008/PT.DKI. Jo. Putusan Mahkamah


Agung RI tanggal 22 Maret 2010, Nomor : 951 L/Pdt/2009 ternyata
m

ub

Penggugat / Terlawan tidak mengikut sertakan Pemerintah


Cq.Kementerian Pekerjaan Umum;
ka

ep

• Bahwa Terlawan telah mengajukan permohonan eksekusi atas putusan


ah

tersebut dan Pelawan telah ditegur (aanmaning) oleh Ketua Pengadilan


R

Negeri Jakarta Selatan agar melaksanakan putusan tersebut yang pada


es
M

pokoknya agar Pelawan membayar ganti rugi tanah kepada Terlawan


ng

on

Hal 29 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp. 2.358.000.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh

R
Delapan Juta Rupiah) namun Pelawan tidak bersedia melaksanakannya

si
karena amar putusan tersebut bertentangan dengan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku;

• Bahwa amar putusan tentang pembayaran uang ganti rugi tersebut

do
gu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang
pembayaran uang ganti rugi bagi pembangunan untuk kepentingan

In
A
umum dan dalam perkara ini pembangunan jalan tol, yaitu :

1. Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor : 8 tahun 1990 tentang Jalan


ah

lik
Tol;

2. Pasal 28 dan pasal 45 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria /


am

ub
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 1 Tahun 1994 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor : 55 Tahun 1993
ep
k

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk


ah

kepentingan umum;
R

si
3. Pasal 53 ayat (1) huruf b Peraturan Kepala Badan Pertanahan

ne
Nasional No. 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
ng

Presiden Nomor : 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi


Pelaksanaan Pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana

do
gu

telah diubah dengan peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang


Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor : 36 Tahun 2005 tentang
In
A

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk


Kepentingan Umum;
ah

lik

4. PAsal 52 ayat (1), pasal 53 ayat (2) dan pasal 54 Undang-undang


Nomor : 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
m

ub

Untuk Kepentingan Umum;


ka

• Bahwa akibat hukum lebih lanjut jika Pelawan melakukan pembayaran


ep

uang ganti rugi tanah kepada Terlawan maka telah terjadi tindak pidana
ah

korupsi karena Pelawan tidak berwenang membayar ganti rugi tanah


R

yang dibebaskan bagi pembangunan untuk kepentingan umum dan


es
M

dalam hal ini pembangunan jalan tol;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa amar putusan tersebut tidak dapat dilaksanakan (non

si
eksekutabel) karena ganti rugi tanah yang dibebaskan tersebut
merupakan beban dan tanggung jawab Pemerintah cq. Kementerian

ne
ng
Pekerjaan Umum dahulu disebut Departemen Pekerjaan Umum /
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah;

do
gu Menimbang, bahwa atas dalil perlawanan dari Pelawan tersebut,
pihak Terlawan telah menyangkalnya dengan mengajukan alat bukti berupa 5

In
A
(lima) surat bukti yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-5;

Menimbang, bahwa atas dalil perlawanan dari Pelawan tersebut,


ah

lik
pihak Turut Terlawan juga telah menyangkalnya dengan tidak mengajukan alat
bukti;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena dalil perlawanan dari Pelawan
disangkal oleh Terlawan, maka Pelawan dikenai beban pembuktian terlebih
ep
k

dahulu dan untuk membuktikan dalilnya tersebut pihak Pelawan telah


ah

mengajukan alat bukti berupa 15 (lima belas) surat bukti yang diberi tanda P-1
R

si
sampai dengan P-15;

ne
Menimbang, bahwa selanjutnya surat-surat bukti yang diajukan para
ng

pihak tersebut akan dipertimbangkan sebagai berikut di bawah ini; dimana


surat bukti yang diajukan Pelawan akan dipertimbangkan terlebih dahulu;

do
gu

Menimbang, bahwa surat bukti P-1 yang diajukan Pelawan sama


dengan surat bukti T-1 yang diajukan Terlawan berupa Putusan Pengadilan
In
A

Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 April 2007 Nomor : 1081/Pdt.G/2007/


PN.Jkt.Sel. dan P-2 yang diajukan Pelawan sama dengan surat bukti T-2 yang
ah

lik

diajukan Terlawan berupa putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 25


Agustus 2008, Nomor : 201/Pdt/2008/PT.DKI. serta surat bukti P-3 yang
m

ub

diajukan Pelawan sama dengan surat bukti T-3 yang diajukan Terlawan
berupa Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Maret 2010, Nomor : 952 K/
ka

ep

Pdt/2009 menunjukan bahwa putusan yang dimohonkan eksekusi oleh


Pelawan telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
ah

Menimbang, bahwa surat bukti P-4 yang diajukan Pelawan berupa


es
M

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 7 Maret 2012


ng

on

Hal 31 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor : 1084/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Sel. tentang aanmaning yang sejalan dengan

R
surat bukti T-4 yang diajukan Terlawan berupa Penetapan Ketua Pengadilan

si
Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 April 2007 Nomor : 1081/Pdt.G/2008/

ne
ng
PN.Jkt.Sel. menunjukan bahwa Pelawan telah ditegur untuk melaksanakan
isi /amar setelah Terlawan mengajukan permohonan eksekusi;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas ternyata
perkara perdata sebagaimana surat bukti P-1 / T-1, P-2 / T-2 dan P-3 / T-3

In
A
sudah dilakukan tahapan eksekusi dan tahapan eksekusi tersebut
dipermasalahkan oleh Pelawan sehingga mengajukan perlawanan ini yang
ah

lik
mendalilkan bahwa amar putusan tentang pembayaran ganti rugi tersebut non
executable;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Pelawan mempermasalahkan
tahapan eksekusi tersebut maka perlu dipertimbangkan surat bukti yang
ep
diajukan Pelawan yaitu surat bukti P-5 berupa Undang-Undang Nomor : 13
k

Tahun 1980 tentang Jalan, Pasal 1 butir c, f dan h Pasal 6, PAsal 13, surat
ah

bukti P-6 berupa Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 1980 tentang Jalan
R

si
Tol, Pasal 41, Surat bukti P-7 berupa Keputusan Presdirn No. 55 Tahun 1993

ne
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk
ng

Kepentingan Umum, surat bukti P-8 berupa Peraturan Menetri Negara


Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 1 Tahun 1994 Tentang

do
gu

Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1995 Tentang


Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
In
A

Umum, surat bukti P-9 berupa Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk
ah

lik

Kepentingan Umum, surat bukti P-10 berupa Peraturan Presiden No. 65


Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presdien Nomor : 36 Tahun
m

ub

2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk


Kepentingan Umum, surat bukti P-11 berupa Peraturan Kepala Badan
ka

Pertanahan Nasional Nomor : 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan


ep

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi


ah

Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah


R

diubah dengan Peraturan Presiden Nomor : 65 Tahun 2006 tentang


es
M

Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Umum dan surat bukti P-12 berupa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012

R
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa surat-surat bukti P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10,

do
P-11 dan P-12 tersebut kesemuanya tidak diajukan dalam perkara perdata
gu
Nomor : 1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel. Jo. 201/Pdt/PT.DKI Jo. 951 K/Pdt/2009
sehingga belum dipertimbangkan dalam putusannya tersebut dan oleh

In
A
karenanya dapat dijadikan surat bukti baru dalam perkara tersebut;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim dalam perkara ini

lik
bukan Majelis Hakim perkara peninjauan kembali maka walaupun ada surat
bukti baru tersebut Majelis Hakim dalam perkara ini tidak berwenang
am

ub
membatalkan putusan yang telah diperiksa sampai dengan tingkat kasasi
tersebut;
ep
k

Menimbang, bahwa walaupun Majelis Hakim tidak berwenang


ah

membatalkan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, akan


R

si
tetapi Majelis Hakim berwenang untuk menyatakan apakah putusan tersebut
dapat dilaksanakan (dieksekusi) atau tidak sehingga akan dipertimbangkan

ne
ng

sebagai berikut di bawah ini;

do
Menimbang, bahwa surat-surat bukti P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10,
gu

P-11 dan P-12 berupa peraturan perundang-undangan yang isinya


sebagaimana telah diuraikan diatas pada pokoknya yaitu :
In
A

1. Surat bukti P-5, pasal 1 butir c, f dan h, pasal 6 dan pasal 13


ah

lik

menunjukan bahwa pemilik dan penyelenggaraan jalan tol adalah


pemerintah cq. Kementerian Pekerjaan Umum;
m

ub

2. Surat bukti P-6, pasal 41 menyatakan bahwa biaya prastudi kelayakan


dan pembebasan tanah untuk pembangunan Jalan tol ditanggung oleh
ka

ep

pemerintah;
ah

3. Surat bukti P-7, pasal 1 angka 1, 4 dan 7, pasal 2 angka 1 dan 2,pasal
R

6 angka 1 dan 2, pasal 7, pasal 8 dan pasal 18 , menunjukan bahwa


es

telah diaturnya tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan


M

ng

on

Hal 33 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembangunan untuk kepentingan umum yang diatur dalam Keputusan

R
Presiden;

si
4. Surat bukti P-8, pasal 28 dan pasal 45 ayat (2) menunjukan bahwa

ne
ng
instansi pemerintah yang memerlukan tanah membuat daftar nominatif
ganti kerugian dan biaya ganti rugi dibebankan kepada instansi

do
gu pemerintah yang memerlukan tanah sehingga pembebasan tanah untuk
pembangunan jalan tol ditanggung oleh Pemerintah cq. Kementrian

In
A
Pekerjaan Umum;

5. Surat bukti P-9, pasal 1 angka 3, 9 dan 11, pasal 2 ayat (1), pasal 6
ah

lik
ayat (1), pasal 7 huruf 2, pasal 11 menunjukan bahwa telah diaturnya
tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk
am

ub
kepentingan umum yang diatur dalam Peraturan Presiden;

6. Surat bukti P-10, pasal 1 angka 3, pasal 2 ayat (1), pasal 5 huruf a,
ep
k

pasal 6 ayat (1), pasal 7 huruf 7 huruf e menunjukan bahwa telah


ah

diaturnya tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan


R

si
untuk kepentingan umum yang diatur dalam Peraturan Presiden yang
merubah pasal-pasal tertentu dari Peraturan Presiden pada surat bukti

ne
ng

P-9;

7. Surat bukti P-11, pasal 53 ayat (1) huruf b menunjukan bahwa biaya

do
gu

pengadaan tanah dibebankan kepada instansi pemerintah yang


memerlukan tanah yang terdiri dari pemberian ganti rugi kepada
In
A

pemilik;

8. Surat bukti P-12, pasal 52 ayat (1), pasal 53 ayat (2) dam pasal 54
ah

lik

menunjukan bahwa biaya ganti rugi pembebasan tanah untuk


pembangunan jalan tol (kepentingan umum) bersumber dari APBN /
m

ub

APBD dan dilakukan oleh instansi dan dituangkan dalam dokumen


penganggaran;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hokum dari pasal-


ah

pasal dalam surat bukti P-5, P-6, P-7, P-8 dan P-9, P-10, P-11 dan P-12
R

tersebut ternyata instansi pemerintah yang harus menanggung ganti kerugian


es

pembebasan tanah untuk jalan tol adalah Kementerian Pekerjaan Umum yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
harus dianggarkan terlebih dahulu dalam APBN dan bukan PT. Jasa Marga

R
Persero;

si
Menimbang, bahwa surat bukti P-13 berupa Sertifikat Hak Pakai

ne
ng
Nomor : 1/Desa Sukaluyu, tanggal 14 Desember 1982 atas tanah Jalan Tol
Jakarta Cikampek seluas 170.250 m2 tercatat atas nama pemegang hak

do
gu
Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jendral Bina Marga, surat bukti
P-14 berupa Sertifikat Hak Pakai Nomor : 1/Desa Pinang, tanggal 20 Maret

In
A
1991 atas tanah Jalan Tol Jakarta Merak seluas 99.465 m2 tercatat atas
nama pemegang Hak Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal
ah

lik
Bina Marga dan surat bukti P-15 berupa sertifikat hak pakai Nomor : 18 / Desa
Pekan Labuhan Deli, tanggal 10 September 1993 atas tanah jalan bebas
am

hambatan (jalan tol) Belawan Medan Tanjung Morawa seluas 111.427 m2

ub
tercatat atas nama pemegang hak Depsrtemen Pekerjaan Umum cq.
Direktorat Jenderal Bina Marga menunjukan bahwa pemegang hak atas tanah
ep
k

untuk jalan tol ada pada Departemen / Kemeterian Pekerjaan Umum dan dari
ah

itulah lebih memperjelas bahwa ganti rugi pembebasan tanah untuk jalan tol
R

si
dibebankan pada Kementerian Pekerjaan Umum;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena tanggung jawab pemberian ganti
ng

rugi ada pada Kemeterian Pekerjaan Umum bukan pada PT. Jasa Marga
maka diktum Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan perkara Nomor :

do
gu

1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


Nomot : 201/Pdt/2008/PT.DKI Jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomot :
In
A

951L/Pdt/2009 tentang “Menghukum Tergugat (Pelawan) membayar ganti


kerugian kepada Penggugat (Terlawan) yaitu rusaknya rumah dan hilangnya
ah

lik

hak Penggugat atas objek sengketa sebesar Rp. 2.358.000.000,- (Tiga Milyar
Tiga Ratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah) tidak dapat dieksekusi dan oleh
m

ub

karena itu petitum Nomor : 5 dari surat gugatan / perlawanan Pelawan patut
untuk dikabulkan, sedangkan petitum Nomor : 4 dari surat gugatan /
ka

perlawanan Pelawan tidak perlu dicantumkan dalam dictum putusan karena


ep

Majelis Hakim dalam perkara ini bukan Majelis Peninjauan Kembali, akan
ah

tetapi dictum dari putusannya yang dipermasalahkan dalam perkara ini


R

digabung dengan petitum Nomor : 5 dari gugatan / perlawanan Pelawan;


es
M

ng

on

Hal 35 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum diatas ternyata

R
Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar sehingga petitum Nomor : 1

si
dan 3 dari surat gugatan / perlawanan Pelawan patut dikabulkan dengan

ne
ng
redaksi sebagaimana akan tercantum dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan perlawanan Pelawan

do
gu
dikabulkan maka Terlawan ada dipihak yang kalah dan dari itu Terlawan
dihukum untuk membayar biaya perkara ini;

In
A
Menimbang, bahwa adalah seharusnya Turut Terlawan I, Turut
Terlawan II dan Terlawan Intervensi untuk tunduk pada isi putusan dalam
ah

lik
perkara ini sebagaimana yang diminta dalam petitum surat gugatan /
perlawanan Pelawan;
am

ub
ep
k
ah

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang dan ketentuan


R
hokum yang bersangkutan;

si
ne
ng

MENGADILI

do
gu

DALAM EKSEPSI :

• Menolak eksepsi dari Terlawan dan Turut Terlawan II;


In
A

DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik

• Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang baik dan benar;


m

ub

• Mengabulkan perlawanan Pelawan untuk sebagian;

• Menyatakan bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


ka

ep

tanggal 27 Mei 2007, Nomor : 1081/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Sel. Jo.


Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 25 Agustus 2008,
ah

Nomor : 201/Pdt/2008/PT.DKI. Jo. Putusan Mahkamah Agung RI


es

tanggal 22 Maret 2010, Nomor : 951 K/Pdt/2009 tentang “Menghukum


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat membayar ganti kerugian kepada Penggugat yaitu rusaknya

R
sawah dan hilangnya hak Penggugat atas obyek sengketa sebesar Rp.

si
2.358.000.000,- (Dua milyar tiga ratus lima puluh delapan juta rupiah)

ne
ng
tidak dapat dilaksanakan;

• Menghukum Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II serta Terlawan

do
gu Intervensi untuk tunduk pada isi putusan dalam perkara ini;

• Menghukum Terlawan untuk membayar biaya yang timbul dalam

In
A
perkara ini sebesar Rp. 1.316.000,- (Satu Juta Tiga Ratus Enam Belas
Ribu Rupiah);
ah

lik
am

ub
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari : Senin, tanggal 09 September
ep
2013 oleh kami : PRANOTO, SH. sebagai Hakim Ketua,
k

SYAIFONI,SH.M.Hum. dan YUNINGTYAS UPIEK K., SH.MH. , masing-


ah

masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan


R

si
yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut pada hari : Selasa,

ne
ng

tanggal 03 Desember 2013 dan dibantu YUSTINAH. SH. sebagai Panitera


Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Pelawan dan Kuasa Terlawan tanpa
hadirnya Turut Terlawan I, Turut Terlawan II dan Terlawan Intervensi.

do
gu

In
A

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,


ah

lik
m

ub

SYAIFONI, SH.M.Hum. PRANOTO, SH.


ka

ep

YUNINGTYAS UPIEK K.,SH.MH.


ah

PANITERA PENGGANTI,
es
M

ng

on

Hal 37 dari 34 Putusan No. 31/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
YUSTINAH, SH.

ne
ng
Biaya-biaya :

• Pendaftaran Rp. 30.000,-


• ATK Rp. 75.000,-

do
gu •

Panggilan
Meterai
Rp. 1.100.000,-
Rp. 6.000,-
• Redaksi Rp. 5.000,-

In
A
• Jumlah Rp. 1.316.000,-
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Anda mungkin juga menyukai