Anda di halaman 1dari 53

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Manado yang


memeriksa dan mengadili perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada

do
gu
Pengadilan Tingkat Pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :

In
A
ah

ALBERT MANGUNDAP, Lahir di Makassar tanggal 22 Agustus

lik
1963, Umur 59 Tahun, Jenis kelamin Laki -
Laki, Kebangsaan Indonesia, Agama
am

ub
Kristen Protestan, Pekerjaan Swasta, alamat
Kelurahan Perkamil Lingkungan II
ep
Kecamatan Paal 2 Kota Manado;
k
ah

si
Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada: Lodewijk H. Kangiras, S.H
Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum Lodewijk H. Kangiras, S.H & Rekan

ne
ng

(LHK & Partners, yang beralamat di Kelurahan Singkil Satu Lingk.VI Kecamatan
Singkil Kota Manado; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Pebruari

do
gu

2023 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial


pada Pengadilan Negeri Manado Reg No: 7/SK/PHI/2023 Tanggal 3 Maret 2023,
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
In
A

L A W A N:
ah

lik

1. Pimpinan PT. Home Center Indonesia (Informa) berkedudukan di Gedung


Kawan Lama Jalan Puri Kencana No.1 Kembangan, Jakarta Barat dan di
m

ub

Manado Town Square 3 Jalan Piere Tendean (Boulevard) Lantai GF-2


Manado, dalam hal ini karena jabatannya diwaskili oleh Teja Ausi Hastuty
ka

selaku Direktur berdasarkan Akta Notaris No.6 tanggal 2 November 2021,


ep

dengan ini memberi kuasa kepada Thiar Yulisa Tabitha Sitorus, Mart Andi
ah

Sitohang, adalah Para Pekerja dan Ivana Regina Polly, SH Advokat/Penasihat


R

Hukum, yang berkantor di Jl. Puri Kencana No.1 Kembangan, Jakarta Barat,
es

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 055/HCI-HCO/SK/III/1023, tanggal


M

ng

24 Maret 2023, yang didaftarkan kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial


on
gu

Halaman 1 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Pengadilan Negeri manado Reg No: 13/SK/PHI/2023 pada tanggal 30

R
Maret 2023, yang bertindak baik secara sendiri-sendiri maupun secara

si
bersama-sama untuk dan atas nama PT. HOME CENTER INDONESIA,

ne
ng
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;

do
2. PT. SOLUSI LAYANAN TERPADU beralamat di Ruko Grand Puri Niaga
gu
BlokK6 No.2F-2G Jl . Puri Kencana, RT.11/RW.7, Kembangan Sel. Kec.
Kembangan, Kota Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610 dan di

In
A
Living plaza Paal Dua Manado, Jl. Yos Sudarso Kel No, 145, Kec. Paal Dua ,
Kota Manado, Sulawesi Utara 95129., Dalam hal ini karena jabatannya diwakili
ah

lik
oleh Dasep Suryanto selaku Direktur berdasarkan Akta Notaris Nomor 26
tanggal 09 Agustus 2021, dalam hal ini memberi kuasa kepada Zulfikar Dulfa
dan Steven Nicolas Perdana, keduanya adalah Para Pekerja berdasarkan
am

ub
Surat Kuasa Khusus Nomor: 0002/SLT/S.KUASA/III/2023, tanggal 27 Maret
2023, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada
ep
Pengadilan Negeri Manado NoReg : 4/SK/PHI/2023 pada tanggal 30 Maret
k

2023, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;


ah

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Manado tersebut;

- Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;

ne
ng

- Setelah mendengar keterangan para pihak yang berperkara;

do
- Setelah melihat bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan;
gu

TENTANG DUDUK PERKARA


In
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tertanggal 27
A

Pebruari 2023 yang dilampiri anjuran Nomor 39/D.20/Naker/B.2.I/2022 tanggal 24


Januari 2021, yang diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Manado, dan
ah

lik

telah terdaftar di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial Pada


Pengadilan Negeri Manado Register Nomor : 6/Pdt.SUS-PHI/2023/PN.Mnd,
m

ub

tanggal 17 Maret 2023, telah mengajukan Gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat Sdra. Albert Manopo Mangundap adalah


ka

ep

Karyawan PT. Home Center Indonesia (Informa) Tergugat I sejak


Tanggal, 5 Agustus 2011 dengan Jabatan Sebagai Securiti dan
ah

Menerima Upah sebesar Rp.3.378.000/bulan


R

2. Bahwa pada Tanggal, 1 Januari 2021 Penggugat dialihkan PT.


es
M

Home Center Indonesia (Informa) ke PT. Sulusi Layanan Terpadu (Elite)


ng

on
gu

Halaman 2 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II tetapi PT. Home Center Indonesia (Informa ) tidak

R
menyelesaikan hak-hak Penggugat sebagai Karyawan.

si
1. Bahwa Karena Penggugat telah sakit-sakitan dan tidak dapat

ne
ng
menjalankan tugas dengan baik, maka Penggugat menyampaikan
Permohonan Pensiun Dini pada Tanggal, 24 Agustus 2021, tapi ditolak
oleh Para Tergugat dan Bagian HRD Memaksa Penggugat untuk

do
gu
membuat Surat Pengunduran diri dan diberi Kesempatan dari
Tanggal, 1 Agustus 2021 s/d 31 Agustus 2021 dan setelah Penggugat

In
A
mengajukan Surat Pengunduran diri, Hak-hak Penggugat tidak
dibayar oleh Para Tergugat.
ah

lik
2. Bahwa pada Tanggal, 4 November 2021 Penggugat Mengajukan
Permohonan Pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial tentang
Perselisihan Hak di Dinas Ketenagakerjaan Kota Manado Karena Hak-
am

ub
Hak Penggugat tidak di bayar oleh para tergugat setelah Pemutusan
Hubungan Kerja dan telah dilakukan Sidang Mediasi bersama para
ep
Tergugat dan Penggugat oleh Mediator akan tetapi tidak tercapai
k

Kesepakatan dan Mediator Mengeluarkan Surat Anjuran tertanggal, 24


ah

Januari 2022 Nomor : 39/D.20/Naker/B.2/I/2022 yang Mengajurkan


R

si
kepada Para Tergugat Membayar hak-hak Penggugat Sdra. Albert
Manopo Mangundap yaitu :

ne
ng

MENGANJURKAN :

do
1. PT. Home Center Indonesia (Informa) membayar hak-hak
gu

Pekerja Sdra. Albert Manopo Mangundap berupa :


a. Uang Pesangon
In
A

- 7 bulan Upah x a Rp.3.378.000,- Rp.


23.646.000,-
b. Uang Penghargaan Masa Kerja
ah

lik

- 3 bulan Upah x a Rp.3.378.000,- Rp.


10.134.000,-
Jumlah Rp. 33.780.000,-
m

ub

c. Uang Penggantian Hak


- 12/25 x Rp. 3.378.000,- Rp. 1.621.440,-
ka

J u m l a h a+b+c Rp. 35.401.440,-


ep

Dikurangi Yang telah di Transfer Rp. 5.340.000,-


ah

Sisa yang dibyrkan PT. Home Center Indonesia (Informa) Rp.


R

es

30.061.440,-
M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. PT. Solusi Layanan Terpadu (Elite) Membayaran Kompensasi

R
Terhadap Albert Manopo Mangundap dengan Perhitungan sbb :

si
8/12 x Rp.3.378.000,- .Rp. 2.252.000,-

ne
ng
Total Keseluruhan yang dibayar kepada Penggugat RP. 32.
313.440,-

do
gu 3. Upah Proses Perkara 6 (Enam) bln x 3.378.000,- Rp.
20.268.000,-

In
A
Jumlah Rp.
52.581.440,-
ah

lik
4. Kerugian Im Materil Rp.
75.000.000,
am

ub
Jumlah Kerugian Rp.
127.581440,- ep
(Terbilang : Seratus dua puluh tujuh juta lima ratus delapan
k

puluh satu ribu empat ratus Empat puluh rupiah ).


ah

si
8. Bahwa pada tanggal, 12 November 2021 Para Tergugat
mentransfer Uang sebesar Rp. 5.340.000,- ke Rekening Penggugat

ne
ng

dan tidak ada Penjelasan dari Para Tergugat Kalau Uang apa Yang di
Transfer tersebut, bersamaan juga karena Pihak Penggugat dan Para
Tergugat diundang oleh Pihak Disnaker Kota Manado untuk Mediasi

do
gu

pada Tanggal, 18 November 2021.


9. Bahwa Tindakan ParaTergugat Tidak memberikan Hak-Hak
In
A

Penggugat sebagaimana Anjuran Pemerintah Kota Manado dalam hal


ini Dinas Ketenagakerjaan dengan Surat Nomor :
ah

lik

39/D.20/Naker/B.2/I/2022 Tanggal, 24 Januari 2022, merupakan


Tindakan melanggar Peraturan dan Perundang _ Undangan yang
berlaku serta sangat berdampak pada Ekonomi Keluarga, Psikologi
m

ub

Keluarga, istri dan anak-anak serta berdampak pada Psikologi sosial


ka

Kemasyarakatan dan keagamaan Penggugat bersama Keluarga.


ep

10. Bahwa menyatakan menurut Hukum Putusan ini dapat di


jalankan lebih dahulu walaupun ada Upaya Hukum dari Para
ah

Tergugat.
es

Bahwa bderdasarkan alasan-alasan tersebut Mohon berkenan yang


M

mulia Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


ng

on
gu

Halaman 4 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manado majelis Hakim menerima, memeriksa dan memberikan Putusan

R
sebagai berikut.

si
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

ne
ng
2. Menyatakan menurut Hukum Para Tergugat membayar Hak-Hak
Penggugat

do
gu
3. Menghukum Para Tergugat membayar kepada Penggugat sesuai
dengan Anjuran Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas
Ketenaga Kerjaan dengan Surat Nomor : 39/D.20/Naker/B.2/I/2022

In
A
Tanggal, 24 Januari 2022 sebagai berikut :
 Yang dibayar oleh PT. Home Center Indonesia (Informa)
ah

lik
- Uang Pesangon 7 Bln Upah x Rp. 3.378.000,- Rp.
23.646.000,-
am

ub
- Uang Peng. Masa Kerja 3 bln. Upah x a Rp.3.378.000,-Rp.
10.134.000,-
- Uang Penggantian Hak 12/25 x Rp. 3.378.000,-Rp.
ep
k

1.621.440,-
ah

Jumlah Rp.
R

si
35.401.440,-

Dikurangi yang telah di transfer Rp.

ne
ng

5.340.000,-

do
Jumlah yang dibyr PT. Home Center Indonesia (Informa) Rp.
gu

30.061.440,-
In
Yang dibayar PT. Solusi Layanan Terpadu (Elit)
A


- 8/12 x 3.378.000,- Rp.
2.252.000,-
ah

lik

 Upah Proses Perkara 6(Enam) Bln x Rp.3.378.000,- Rp.


20.268.000,-
m

ub

 Kerugian Im Materil Rp.


75.000.000,-
ka

Jumlah Rp 127.581.440
ep

(Terbilang : Seratus dua puluh tujuh Juta lima ratus delapan


ah

puluh satu empat ratus Empat puluh rupiah ).


es

4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar hak – hak Penggugat


M

ng

dengan Jumlah sebesarRp.127.581.440, Terdiri dari yang dibayar PT.


on
gu

Halaman 5 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Home Center Indonesia Rp.30.061.440,-yang dibayar PT. Solusi

R
Layanan Terpadu Rp.2.252.000,- Upah Proses Rp. 20.268.000,-

si
Kerugian Im Materil Rp. 75.000.000,-.-

ne
ng
5. Menetapkan Putusan dapat dilaksanakan secara Serta Merta
meskipun ada upaya Hukum baik Kasasi, Peninjauan Kembali
maupun Perlawanan atas Putusan dalam Perkara ini (Uit Voer baar bij

do
gu
vooraad)
6. Menghukum Para Tergugat Membayar biaya Perkara ini . Mohon

In
A
Keadilan
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk Pe
ah

lik
nggugat dan Para Tergugat masing-masing hadir dan datang menghadap Kuasan
ya tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 154 RBg/ Pasal 130 HIR, maka
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Manado mempunyai
kewajiban untuk terlebih dahulu mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara;
ep
k

Menimbang, bahwa sebelum persidangan dilanjutkan Majelis Hakim


ah

menghimbau kepada kedua belah pihak untuk menyelesaiakan perkara a quo


R

si
secara damai, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa kepada Para Tergugat diminta persetujuan untuk

ne
ng

melaksanakan persidangan secara elektronik dan Para Tergugat bersedia untuk


sidang secara elektronik;

do
gu

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca


surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
In
A

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I


mengajukan jawaban adalah sebagai berikut:
ah

lik

EKSEPSI / TANGKISAN
1. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL (GUGATAN KABUR)
m

ub

Bahwa Definisi obscuur libel adalah ketika unsur di dalam fundamentum petendi
(posita) tidak jelas dan atau saling bertentangan, atau unsur di dalam petitum
tidak jelas dan saling bertentangan. Obscuur libel juga terjadi pada gugatan, jika
ka

antara fundamentum petendi (posita) dan petitum simpang siur, tidak jelas/
ep

kabur dan atau saling bertentangan.


ah

1.1. TENTANG KETIDAKJELASAN GUGATAN: APAKAH


R

PERSELISIHAN PHK ATAU PERSELISIHAN HAK?


es
M

Bahwa kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dalam mengadili


ng

on
gu

Halaman 6 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbatas hanya untuk 4 (empat) macam perselisihan; (1) Perselisihan PHK,
(2) Perselisihan Hak, (3) Perselisihan Kepentingan dan (4) Perselisihan antar

si
Serikat Pekerja/Buruh. (vide Pasal 2 UU No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial)

ne
ng
Bahwa berdasarkan judul perihal dalam gugatan, Penggugat mendalilkan
gugatannya sebagai perselisihan hak, namun isi gugatan Penggugat adalah
mengenai perselisihan PHK karena Penggugat mempermasalahkan proses

do
gu berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I.
Bahwa jelas isi gugatan Penggugat adalah mengenai perselisihan PHK
karena materi yang ada dalam gugatan Penggugat adalah soal PHK, soal

In
A
proses berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I. Hal
yang sangat janggal adalah, dalam Posita dan Petitum Penggugat
mempersoalkan permasalahan PHK, namun di dalam petitum, tidak diajukan
ah

lik
untuk dipekerjakan kembali. Hal ini menjadi sangat kontradiktif. Di satu sisi
gugatan Penggugat adalah soal PHK, akan tetapi di sisi lain Penggugat tidak
meminta dipekerjakan kembali oleh Tergugat.
am

ub
Bahwa, gugatan yang diajukan oleh Penggugat jelas mengenai soal
Perselisihan PHK, bukan perselisihan hak.
ep
Jika yang dipermasalahkan soal PHK harusnya putusan yang dimintakan
k

(petitum) Penggugat adalah pembatalan PHK, dan dipekerjakan kembali,


ah

bukan mengenai pembayaran kompensasi.


R

si
Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita
gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan
Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh

ne
ng

karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya jika Majelis
Hakim yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).

do
gu

1.2. TENTANG POSITA DAN PETITUM SALING BERTENTANGAN


Bahwa dalam fundamentum petendi/posita gugatan Penggugat tidak sinkron
In
A

dengan judul gugatan, isi, maupun petitumnya.


Bahwa pada judul gugatan Penggugat sebagai berikut :
ah

lik

Perihal : Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial Tentang


Perselisihan Hak
Bahwa Penggugat menyatakan dalam poin 2 (dua) dan 3 (tiga) gugatannya,
m

ub

Penggugat mempermasalahkan berakhirnya hubungan kerja antara


Penggugat dan Para Tergugat, artinya Penggugat mempermasalahkan
ka

mengenai perselisihan PHK, namun isi petitumnya adalah mengenai


ep

perselisihan hak.
Bahwa Penggugat mendalilkan gugatannya sebagai perselisihan hak (Quod
ah

non), namun hal yang sangat kontradiktif adalah Penggugat


R

mempermasalahkan terkait proses berakhirnya hubungan kerja (perselisihan


es

PHK).
M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk menuntut hak, Penggugat harus terlebih dahulu mengakui atau
menerima telah terjadinya PHK atau telah berakhirnya hubungan kerja antara

si
Penggugat dan Tergugat I, karena bagaimana Penggugat mengakui memiliki
hak terhadap Tergugat I namun tidak menerima bahwa hubungan kerja

ne
ng
antara Penggugat dan Tergugat I telah berakhir?
Bahwa jika Penggugat tidak mengakui gugatan aquo sebagai perselisihan
PHK padahal isi positanya adalah mengenai perselisihan PHK, dan di sisi lain

do
gu Penggugat mengakui gugatan aquo sebagai perselisihan hak, namun tidak
mengakui proses berakhirnya hubungan kerja yang terjadi antara Penggugat
dan Tergugat I, lantas sebenarnya apa yang dipermasalahkan oleh

In
A
Penggugat ini dalam gugatannya?
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti telah terjadi inkonsistensi
dalam gugatan yang diajukan oleh Penggugat. Bagaimana Penggugat mau
ah

lik
mengajukan gugatan, apabila menyatakan secara tegas jenis gugatannya
sendiri saja tidak bisa?
am

ub
Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita
gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan
Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh
karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim
ep
k

yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima


(Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).
ah

1.3. TENTANG KETIDAKJELASAN GUGATAN PENGGUGAT


R

si
(OBSCUUR LIBEL)
Bahwa salah satu syarat formil gugatan adalah memenuhi ketentuan bahwa

ne
ng

gugatan tidak kabur atau obscuur libel.


Bahwa menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata

do
(hal. 811), ada berbagai cacat formil dalam gugatan, yaitu gugatan yang tidak
gu

memenuhi syarat yang tertuang dalam Pasal 162 RBg jo. SEMA No. 4 Tahun
1996, yaitu:
In
- Gugatan tidak memiliki dasar;
A

- Gugatan error in persona dalam bentuk diskualifikasi atau plurius litis


consortium;
ah

lik

- Gugatan mengandung cacat atau obscuur libel;


- Gugatan melanggar yurisdiksi (kompetensi) absolut atau relatif dan
m

ub

sebagainya.
Bahwa menurut pendapat Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., dalam
ka

bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia edisi ke-5 tahun 1998 (hal. 42)
ep

menyatakan, “maka oleh karena itu Penggugat harus merumuskan petitum


dengan jelas dan tegas (“een duidelijke en bepaalde conlusie” pasal 8 RV).
ah

Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak
R

diterimanya tuntutan tersebut, demikian pula gugatan yang berisi pernyataan-


es

pernyataan yang bertentangan satu sama lain yang disebut “obscuur libel”
M

(gugatan yang tidak jelas dan tidak dapat dijawab dengan mudah oleh pihak
ng

on
gu

Halaman 8 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat sehingga menyebabkan ditolaknya gugatan) berakibat tidak
diterimanya gugatan tersebut.”

si
Bahwa pada poin 3 gugatan menyatakan bahwa Penggugat telah sakit-
sakitan kemudian mengajukan pensiun dini tetapi ditolak oleh Para Tergugat

ne
ng
sehingga Penggugat mengajukan surat pengunduran diri, namun hak-hak
Penggugat tidak dibayar oleh Para Tergugat (Quod non).
Bahwa sementara pada petitum gugatannya Penggugat menuntut

do
gu dibayarkannya hak dengan jumlah Rp127.581.440,- (seratus dua puluh tujuh
juta lima ratus delapan puluh satu ribu empat ratus empat puluh rupiah) tanpa
menyebutkan penyebab timbulnya hak apakah karena pengunduran diri,

In
A
PHK, atau karena berakhirnya kontrak antara Penggugat dan Tergugat I?
Bahwa dikarenakan petitum dalam gugatan tidak bersumber dari posita
ah

gugatan, antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita gugatan

lik
Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan Penggugat
menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh karena gugatan
am

ub
aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim yang terhormat
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard/NO).
ep
2. TENTANG ERROR IN PERSONA
k

Bahwa M. Yahya Harahap dalam buku Hukum Acara Perdata: Tentang


ah

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan


R

si
(hal. 117-119) mengklasifikasikan Error in Persona menjadi 3 yaitu:
a. Diskualifikasi in Person, yaitu ketika Penggugat tidak memiliki hak
untuk menggugat perkara yang disengketakan dan/atau Penggugat tidak

ne
ng

cakap hukum.
b. Salah sasaran pihak yang digugat.
c. Gugatan kurang pihak.

do
gu

Bahwa dalam Gugatannya, Penggugat menuntut PT Home Center Indonesia


sebagai Tergugat I dan PT Solusi Layanan Terpadu sebagai Tergugat II,
In
padahal Tergugat I dan Tergugat II merupakan 2 (dua) entitas Perusahaan
A

berbeda yang masing-masing memiliki Akta Pendiriannya sendiri-sendiri dan


tidak saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi tidak jelas
ah

lik

siapakah yang sebenarnya dituntut oleh Penggugat dalam perkara aquo?

Bahwa dalam poin 3, 4, 8, dan 9 gugatannya, Penggugat menyebutkan “Para


Tergugat”. Para Tergugat manakah yang dimaksud oleh Penggugat? Karena
m

ub

tidak jelas apa dan siapa yang dituntut oleh Penggugat, hal ini dapat
menyebabkan multitafsir dan kebingungan bagi Tergugat I, sehingga gugatan
ka

Penggugat menjadi error in persona yaitu salah sasaran pihak yang digugat.
ep

Bahwa karena gugatan aquo error in persona maka sudah sepantasnya


ah

Majelis Hakim yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat


R

diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).


es

3. TENTANG NEBIS IN IDEM


M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata
(hal. 42), terhadap kasus dan pihak yang sama tidak boleh diajukan untuk

si
kedua kalinya.
Bahwa Prof. Dr. Bagir Manan, S.H. dalam SEMA No. 3 Tahun 2002 tentang

ne
ng
Penanganan Perkara yang berkaitan dengan Asas Nebis In Idem,
mengimbau para Ketua Pengadilan untuk dapat melaksanakan asas nebis in
idem dengan baik demi kepastian hukum bagi pencari keadilan dengan

do
gu menghindari adanya putusan yang berbeda.
Bahwa faktanya terhadap gugatan aquo, Penggugat telah mengajukan
gugatan dengan kasus yang sama dan pihak yang sama pada gugatan

In
A
Nomor 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd di Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Manado, dan terhadap gugatan tersebut Majelis
Hakim yang terhormat telah menjatuhkan putusan pada tanggal 20 Februari
ah

lik
2023.
Bahwa terhadap putusan Nomor 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd yang
am

ub
dijatuhkan pada tanggal 20 Februari 2023, Para Pihak, baik Penggugat (Sdr.
Albert Manopo Mangundap) maupun Para Tergugat (PT. Home Center
Indonesia dan PT. Solusi Layanan Terpadu) tidak ada yang mengajukan
upaya hukum, maka terhitung sejak tanggal 6 Maret 2023 putusan terhadap
ep
k

perkara Nomor 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd telah berkekuatan hukum


tetap.
ah

Bahwa faktanya, Para Pihak dalam perkara aquo (Perkara PHI No.
R

si
6/PDT.SUS-PHI/2023/PN.Mnd) adalah Sdr. Albert Manopo sebagai
Penggugat, PT. Home Center Indonesia sebagai Tergugat I, dan PT. Solusi

ne
ng

Layanan Terpadu sebagai Tergugat II.


Bahwa demikian pula Para Pihak dalam Perkara No. 29/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN.Mnd yang telah berkekuatan hukum tetap adalah Sdr. Albert

do
gu

Manopo sebagai Penggugat, PT. Home Center Indonesia sebagai Tergugat I,


dan PT. Solusi Layanan Terpadu sebagai Tergugat II.
Bahwa nilai gugatan yang diajukan dalam perkara aquo (Perkara PHI No.
In
A

6/PDT.SUS-PHI/2023/PN.Mnd) adalah Rp127.581.440,- (seratus dua puluh


tujuh juta lima ratus delapan puluh satu ribu empat ratus empat puluh rupiah),
dan faktanya, nilai gugatan aquo sama persis dengan nilai gugatan pada
ah

lik

perkara No. 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd yang telah berkekuatan hukum


tetap.
m

ub

Bahwa pada saat memeriksa perkara No. 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd yang


telah berkekuatan hukum tetap, Majelis Hakim yang terhormat telah
menjalankan sesuai hukum yang berlaku yaitu pemeriksaan bukti-bukti dan
ka

menghadirkan saksi-saksi dalam persidangan tanggal 31 Januari 2023 di PHI


ep

Manado, sehingga telah dilakukan pemeriksaan terhadap pokok perkaranya.


ah

Bahwa suatu gugatan dapat dinyatakan nebis in idem dalam hal telah ada
R

putusan berkekuatan hukum tetap sebelumnya yang memutus perkara yang


sama, dengan pihak yang sama, pada waktu dan tempat kejadian yang sama
es
M

(tempus dan locus delicti-nya sama).


ng

on
gu

Halaman 10 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dikarenakan perkara aquo, yaitu Perkara No. 6/PDT.SUS-
PHI/2023/PN.Mnd adalah perkara yang sama dengan Perkara No.

si
29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd yang telah dilakukan pemeriksaan pokok
perkara, bukti-bukti, dan saksi-saksi, serta telah berkekuatan hukum tetap,

ne
ng
maka sangat beralasan jika Majelis Hakim yang Mulia menolak gugatan aquo
dikarenakan nebis in idem.
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
Bahwa sebelum Tergugat I menyampaikan Jawaban dalam pokok perkara,
Tergugat I menyatakan bahwa apa yang telah Tergugat I sampaikan dalam
Eksepsi, dianggap terulang kembali seluruhnya, dan berlaku mutatis mutandis

In
A
untuk Jawaban sepanjang relevan dan analog.
Bahwa Tergugat I tidak mengakui dan menolak semua dalil dan fakta (termasuk
ah

posita dan petitum) yang disampaikan Penggugat dalam gugatan Nomor

lik
6/PDT.SUS-PHI/2023/PN.Mnd kecuali yang secara tegas diakui Tergugat I.
1. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin
am

ub
2 (dua) Gugatan yang menyatakan:
“...Penggugat dialihkan PT. Home Center Indonesia (Informa) ke PT. Solusi
Layanan Terpadu (Elite) tetapi PT. Home Center Indonesia (Informa) tidak
ep
menyelesaikan hak-hak Penggugat sebagai Karyawan.”
k

Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
ah

bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.


R

si
Bahwa faktanya, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I berakhir
dikarenakan berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja antara Penggugat dan

ne
ng

Tergugat I pada tanggal 31 Desember 2020.


Bahwa setelah berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I,
maka Tergugat I telah melaksanakan kewajibannya kepada Penggugat

do
gu

termasuk memberikan Surat Keterangan Kerja (Paklaring). Sehingga telah


selesai kewajiban dan hak masing-masing pihak, baik Penggugat maupun
Tergugat I ketika hubungan kerja berakhir.
In
A

2. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin


3 (tiga) Gugatan yang menyatakan:
ah

lik

“...karena Penggugat telah sakit-sakitan dan tidak dapat menjalankan tugas


dengan baik, maka Penggugat menyampaikan Permohonan Pensiun Dini
pada tanggal 24 Agustus 2021, tapi ditolak oleh Para Tergugat dan bagian
m

ub

HRD memaksa Penggugat untuk membuat surat pengunduran diri ..., hak-
hak Penggugat tidak dibayarkan oleh Para Tergugat.”
ka

Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
ep

bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.


Bahwa faktanya, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I telah
ah

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dikarenakan berakhirnya jangka


R

waktu perjanjian kerja antara Penggugat dan Tergugat I.


es
M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa bagaimana bisa Penggugat mengajukan pensiun dini pada tanggal 24
Agustus 2021 apabila hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I telah

si
berakhir pada tanggal 31 Desember 2020?
Bahwa pun jika Penggugat mengajukan pensiun dini ketika masih bekerja

ne
ng
pada Tergugat I (Quod non), sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan PT Home Center Indonesia, usia pensiun adalah 60 tahun dan
usia Penggugat pada tahun 2020 belum mencapai usia pensiun 60 tahun

do
gu (saat berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja antara Penggugat dan
Tergugat I).
Bahwa Tergugat mana yang dimaksud oleh Penggugat yang memaksa

In
A
membuat surat pengunduran diri? Jika yang dimaksud Penggugat adalah PT
Home Center Indonesia sebagai Tergugat I (quod non), maka hal tersebut
sungguhlah tidak benar.
ah

lik
Bahwa Tergugat I tidak pernah memaksa Penggugat untuk membuat surat
pengunduran diri apapun, karena hubungan kerja antara Penggugat dan
am

ub
Tergugat I berakhir bukan karena Penggugat mengundurkan diri, namun
hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I berakhir sebagai akibat
hukum berakhirnya perjanjian kerja pada tanggal 31 Desember 2020.
ep
Bahwa Tergugat mana yang dimaksud Penggugat yang tidak membayarkan
k

hak-hak Penggugat? Jika yang dimaksud adalah Tergugat I, maka hal


ah

tersebut sungguhlah tidak benar.


R

si
Bahwa faktanya, Tergugat I telah memberikan uang pisah sebesar Rp
5.340.000,- (Lima Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) yang ditransfer
langsung ke rekening Penggugat pada tanggal 12 November 2021, yang

ne
ng

mana hal ini pun diakui oleh Penggugat bahwa Penggugat telah
menerimanya sebelum perkara aquo masuk ke Disnaker kota Manado.

do
3. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin
gu

4 (empat) Gugatan yang pada intinya menyatakan Disnaker Kota Manado


mengeluarkan anjuran sebagai berikut:
In
1. PT Home Center Indonesia (Informa) membayar hak-hak Pekerja Sdr.
A

Albert Manopo Mangundap berupa:


a Uang Pesangon
ah

lik

.
- 7 bulan Upah x Rp3.378.000,- R 23.646.000,-
p
m

ub

b Uang Penghargaan Masa Kerja


.
ka

- 3 bulan Upah x Rp3.378.000,- R 10.134.000,-


ep

p
ah

c Uang Penggantian Hak


.
R

es

12/25 x Rp3.378.000,- R 1.621.440.-


M

p
ng

on
gu

Halaman 12 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah a+b+c R 35.401.440,-
p

si
Dikurangi uang pisah yang telah ditransfer R 5.340.000,-
p

ne
ng
Sisa yang harus dibayar PT Home Center R 30.061.440,-
Indonesia p
2. PT Solusi Layanan Terpadu (Elite) membayar kompensasi terhadap

do
gu Albert Manopo Mangundap dengan perhitungan sbb:
8/12 x Rp3.378.000,- R 2.252.000,-
p

In
A
3. Upah Proses Perkara 6 (enam) bulan x R 20.268.000,-
Rp3.378.000,- p
ah

lik
4. Kerugian Immateril R 75.000.000,-
p
Jumlah R 127.581.440,-
am

ub
p
Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.
ep
k

Bahwa PT Solusi Layanan Terpadu/Tergugat II tidak ada kaitannya dengan


PT Home Center Indonesia/Tergugat I, sehingga sangatlah tidak tepat apabila
ah

Penggugat menuntut hal tersebut kepada Tergugat I.


R

si
Bahwa tuntutan Penggugat mengenai upah proses perkara 6 (enam) bulan
sangatlah tidak berdasar.

ne
ng

Bahwa kalaupun Penggugat meminta upah proses (quod non), upah proses
hanya dapat diberikan dengan ketentuan Pasal 155 (2) UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan yang menetapkan: Selama putusan lembaga

do
gu

penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik


pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala
kewajibannya.
In
A

Bahwa setelah hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I berakhir,


sudah tidak ada lagi kewajiban antara Penggugat dan Tergugat I. Penggugat
ah

tidak lagi melakukan pekerjaan atas nama Tergugat I.


lik

Bahwa Upah Proses hanya dapat diajukan dengan mengacu kepada Pasal 155
(2) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun pasal tersebut
m

ub

telah dihapuskan pada UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja, sehingga
tuntutan Penggugat mengenai upah proses perkara 6 (enam) bulan
sangatlah tidak berdasar.
ka

ep

Bahwa dalil Penggugat mengenai kerugian immateril sangatlah tidak relevan


dan tidak berdasar.
ah

Bahwa cakupan kerugian immateril menurut Mahkamah Agung dalam


R

Putusan perkara Peninjauan Kembali No. 650/PK/Pdt/1994, “Berdasarkan


es

Pasal 1370, 1371, 1372 KUHPerdata ganti kerugian immateril hanya dapat
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberikan dalam hal-hal tertentu saja seperti perkara Kematian, luka berat
dan penghinaan”.

si
Bahwa perkara antara Penggugat dan Tergugat I bukanlah perkara kematian,
luka berat, ataupun penghinaan, namun merupakan perkara perselisihan

ne
ng
hubungan industrial, sehingga sangatlah tepat apabila Majelis Hakim Yang
Mulia menolak Gugatan Penggugat aquo baik sebagian maupun seluruhnya.
4. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin

do
gu 8 (delapan) Gugatan yang pada intinya menyatakan bahwa uang pisah yang
ditransfer oleh Tergugat I sebesar Rp 5.340.000,- (Lima Juta Tiga Ratus
Empat Puluh Ribu Rupiah) yang ditransfer langsung ke rekening Penggugat

In
A
pada tanggal 12 November 2021 adalah tanpa penjelasan dan bersamaan
karena Para Pihak diundang oleh Disnaker Manado untuk mengadakan
mediasi pada tanggal 18 November 2021.
ah

lik
Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.
am

ub
Bahwa faktanya, Tergugat I baru menerima informasi mengenai adanya
mediasi dengan Penggugat pada tanggal 17 November 2021, yang artinya
Tergugat I telah memberikan uang pisah sebelum adanya panggilan dari
ep
pihak Disnaker Manado.
k

Bahwa faktanya, di Perusahaan Tergugat I terdapat ketentuan pemberian


ah

uang pisah bagi karyawan yang telah berakhir hubungan kerjanya, yang
R

si
ditransfer langsung ke rekening karyawan, dan terkait hal ini telah diketahui
oleh seluruh karyawan saat masih berstatus sebagai pekerja di perusahaan
Tergugat I, sehingga tidaklah benar apabila Penggugat mendalilkan Tergugat

ne
ng

I mentransfer uang tanpa penjelasan dan bersamaan dengan undangan


mediasi dari Disnaker Manado.

do
Bahwa Tergugat I memberikan uang pisah kepada Penggugat atas dasar
gu

itikad baik.
5. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin
In
9 (sembilan) Gugatan yang menyatakan:
A

“bahwa tindakan Para Tergugat tidak memberikan hak-hak Penggugat


sebagaimana Anjuran Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas
ah

lik

Ketenagakerjaan dengan Surat Nomor 39/D.20/Naker/B.2/I/2022 tanggal 24


Januari 2022 merupakan tindakan melanggar Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku serta sangat berdampak pada ekonomi keluarga,
m

ub

psikologi keluarga, istri, dan anak-anak serta berdampak pada psikologi


sosial kemasyarakatan dan keagamaan Penggugat bersama keluarga.”
ka

Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
ep

bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.


Bahwa Penggugat tidak dapat menguraikan dan memberikan bukti konkrit
ah

terkait dampak yang dialami oleh Penggugat.


R

es

Bahwa faktanya, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I telah


M

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, namun mengapa baru


ng

on
gu

Halaman 14 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipermasalahkan oleh Penggugat pada Agustus 2021 setelah Penggugat
tidak lagi bekerja pada Tergugat I dan telah bekerja pada perusahaan lain?

si
Bahwa tindakan Tergugat I mana yang dianggap Penggugat melanggar
peraturan perundang-undangan dengan tidak menjalankan Anjuran Disnaker

ne
ng
Kota Manado No. 39/D.20/Naker/B.2/I/2022 tanggal 24 Januari 2022?
Bahwa Pasal 13 ayat (2) huruf a UU No. 2/2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial menyebutkan bahwa dalam hal tidak

do
gu tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui
mediasi, maka Mediator mengeluarkan anjuran tertulis.

In
Bahwa kemudian Pasal 14 ayat (1) UU No. 2/2004 mengatur:
A
(1) Dalam hal anjuran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
ayat (2) huruf a ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak, maka para
ah

lik
pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisihan
ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat.
Bahwa frasa “dapat” dalam Pasal 14 ayat (1) UU No. 2/2004 berarti Anjuran
am

ub
Disnaker tidaklah bersifat mengikat atau belum mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, karena masih dapat diajukan upaya hukum setelah anjuran
tersebut dikeluarkan, sehingga tidak ada kewajiban bagi Tergugat I untuk
ep
serta merta menjalankan anjuran tersebut.
k

Bahwa Tergugat I tidak pernah merasa ada perselisihan antara Tergugat I dan
ah

Penggugat, sehingga bukanlah kewajiban Tergugat I untuk melanjutkan


R

si
upaya hukum setelah keluarnya Surat Anjuran aquo, serta tidak ada
peraturan perundang-undangan manapun yang dilanggar oleh Tergugat I.

ne
ng

Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (1) UU No. 2/2004, salah
satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisihan ke Pengadilan
Hubungan Industrial, artinya pihak yang merasa ada permasalahanlah yang

do
gu

mengajukan gugatan, dalam hal ini adalah Penggugat, sehingga memang


sudah menjadi kewajiban Penggugat untuk membuat gugatan jika merasa
ada perselisihan hubungan industrial dengan Tergugat I. Jangan
In
memutarbalikkan logika dengan memaksa Tergugat I mengikuti anjuran,
A

karena Tergugat I tidak pernah merasa ada permasalahan dengan


Penggugat.
ah

lik

Bahwa faktanya, hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I berakhir


dikarenakan telah berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja antara
Penggugat dan Tergugat I pada tanggal 31 Desember 2020.
m

ub

Bahwa Penggugat tidak memberikan bukti-bukti nyata dan konkrit kaitan


berakhirnya hubungan kerja dengan hal psikologi, sehingga sudah
ka

sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia menolak gugatan Penggugat untuk


ep

sebagian atau seluruhnya.


6. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin
ah

10 (sepuluh) Gugatan, karena dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta


R

tidak didukung oleh bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil


es

gugatan tersebut.
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak seluruh petitum Penggugat
pada poin 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 dikarenakan Penggugat menuntut hak tanpa

si
dengan jelas menerangkan dari mana munculnya hak tersebut.
8. Bahwa berdasarkan seluruh uraian yang telah Tergugat I uraikan

ne
ng
pada Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, maka dengan tegas Tergugat I
menolak seluruh gugatan Penggugat.
Bahwa demikianlah Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, dan berdasarkan uraian yang

do
gu
Tergugat I sampaikan, baik dalam Eksepsi dan Jawaban, maka Tergugat I mohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Manado yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan

In
A
memutuskan sebagai berikut:
ah

lik
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I.
am

ub
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard/NO).
3. Menolak gugatan Penggugat dikarenakan nebis in idem.
ep
k

DALAM POKOK PERKARA


ah

R
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

si
2. Menyatakan sah berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dan

ne
Tergugat I pada tanggal 31 Desember 2020 karena berakhirnya jangka waktu
ng

perjanjian kerja antara Penggugat dan Tergugat I;


3. Menyatakan sah uang pisah yang telah diterima Penggugat pada tanggal 12

do
gu

November 2021;
4. Menetapkan biaya perkara menjadi beban Penggugat;
Bilamana Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
In
A

Manado yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ah

lik
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut Tergugat II,


ka

ep

mengajukan Jawaban adalah sebagai berikut:


ah

EKSEPSI / TANGKISAN
es
M

1. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL (GUGATAN KABUR)


ng

on
gu

Halaman 16 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Definisi obscuur libel adalah ketika unsur di dalam fundamentum
petendi (posita) tidak jelas dan atau saling bertentangan, atau unsur di dalam

si
petitum tidak jelas dan saling bertentangan. Obscuur libel juga terjadi pada
gugatan, jika antara fundamentum petendi (posita) dan petitum simpang siur,

ne
ng
tidak jelas/ kabur dan atau saling bertentangan.

do
1.1
gu TENTANG KETIDAKJELASAN GUGATAN : APAKAH
PERSELISIHAN PHK
ATAU PERSELISIHAN HAK?

In
A
Bahwa kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dalam mengadili
terbatas hanya untuk 4 (empat) macam perselisihan; (1) Perselisihan PHK, (2)
Perselisihan Hak, (3) Perselisihan Kepentingan dan (4) Perselisihan antar Serikat
ah

lik
Pekerja/Buruh. (vide Pasal 2 UU No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial).
am

ub
Bahwa berdasarkan judul perihal dalam surat gugatan oleh PENGGUGAT
tidak jelas apa yang dipermasalahkan oleh PENGGUGAT terhadap
TERGUGAT. Apakah perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),
ep
perselisihan hak, perselisihan kepentingan, atau perselisihan antar Serikat
k

Pekerja/Buruh (SP/SB)?
ah

Bahwa jika yang dimaksud Penggugat adalah perselisihan PHK (quod non),
R
definisi hukum perselisihan PHK adalah: Perselisihan yang timbul karena tidak

si
adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang
dilakukan oleh salah satu pihak.

ne
ng

Bahwa seharusnya materi yang ada dalam gugatan Penggugat adalah soal
PHK, soal proses PHK yang dilakukan. Hal yang sangat janggal adalah, dalam
Posita dan Petitum Penggugat mempersoalkan permasalahan PHK, namun di

do
gu

dalam petitum, tidak diajukan untuk dipekerjakan kembali. Hal ini menjadi
sangat kontradiktif. Di satu sisi gugatan Penggugat adalah soal PHK, akan
tetapi di sisi lain Penggugat tidak meminta dipekerjakan kembali oleh Tergugat.
In
A

Bahwa, gugatan yang diajukan oleh Penggugat jelas mengenai soal


Perselisihan PHK, bukan perselisihan hak.
ah

lik

Jika yang dipermasalahkan soal PHK harusnya putusan yang dimintakan


(petitum) Penggugat adalah pembatalan PHK, dan dipekerjakan kembali,
bukan pembatalan Surat Keterangan Berakhirnya Hubungan Kerja dan
m

ub

pembayaran kompensasi.
Meminta pembayaran kompensasi dalam Petitum, menandakan bahwa
ka

permasalahan hukum yang hendak diajukan Penggugat bukanlah soal


ep

Perselisihan PHK, melainkan soal Perselisihan Hak. Artinya, antara posita


dan petitum tidak sinkron, di satu sisi Penggugat mendalilkan soal
ah

perselisihan PHK, namun dalam petitum permohonan Penggugat lebih


R

mencerminkan soal Perselisihan Hak (bukan PHK).


es

Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita


M

ng

gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan


on
gu

Halaman 17 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh
karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya jika Majelis

si
Hakim yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).

ne
ng
1.2 TENTANG POSITA DAN PETITUM SALING BERTENTANGAN

Bahwa dalam fundamentum petendi/posita gugatan Penggugat tidak sinkron

do
gu
dengan judul gugatan, isi, maupun petitumnya.
Bahwa pada judul gugatan Penggugat sebagai berikut :

In
A
Perihal : Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial (Tentang Perselisihan
Hak)
Bahwa berdasarkan perihal gugatan pada halaman pertama gugatan,
ah

lik
Penggugat menyatakan bahwa gugatannya adalah “Gugatan Perselisihan
Hubungan Industrial (Tentang Perselisihan Hak)”, yang artinya gugatan
Penggugat adalah perselisihan hak. Namun isi gugatannya sama sekali tidak
am

ub
menjelaskan mengenai perselisihan hak. Isi gugatan aquo adalah mengenai
perselisihan PHK. Sedangkan isi petitum Penggugat adalah kompensasi.
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti telah terjadi inkonsistensi
ep
k

dalam perihal judul gugatan, isi gugatan, dan petitum gugatan yang saling
bertentangan, yang mana Penggugat sendiri tidak dapat dengan tegas
ah

menentukan posisi terkait gugatan apa yang ia ajukan. Bagaimana Penggugat


R

si
mau mengajukan gugatan, apabila menyatakan secara tegas jenis gugatannya
sendiri saja tidak bisa?

ne
ng

Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita


gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan
Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh

do
gu

karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim
yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard/NO).
In
A

2. TENTANG EROR IN PERSONA


Bahwa M. Yahya Harahap dalam buku Hukum Acara Perdata: Tentang
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan (hal.
ah

lik

117-119) mengklasifikasikan Error in Persona menjadi 3 yaitu:

a. Diskualifikasi in Person, yaitu ketika Penggugat tidak memiliki


m

ub

hak untuk menggugat perkara yang disengketakan dan/atau


Penggugat tidak cakap hukum.
ka

b. Salah sasaran pihak yang digugat.


ep

c. Gugatan kurang pihak.


ah

Bahwa dalam Gugatannya, Penggugat menuntut PT Home Center Indonesia


R

sebagai Tergugat I dan PT Solusi Layanan Terpadu sebagai Tergugat II,


es

padahal Tergugat I dan Tergugat II merupakan 2 (dua) entitas Perusahaan


M

berbeda yang masing-masing memiliki Akta Pendiriannya sendiri-sendiri dan


ng

tidak saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi tidak jelas
on
gu

Halaman 18 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
siapakah yang sebenarnya dituntut oleh Penggugat dalam perkara aquo?

si
Bahwa dalam poin 2, 3, 4, 8, 9, 10 gugatannya, Penggugat menyebutkan
“Para Tergugat”. Para Tergugat manakah yang dimaksud oleh Penggugat?

ne
ng
Karena tidak jelas apa dan siapa yang dituntut oleh Penggugat, hal ini dapat
menyebabkan multitafsir dan kebingungan bagi Tergugat I, sehingga gugatan
Penggugat menjadi error in persona yaitu salah sasaran pihak yang digugat.

do
gu
Bahwa karena gugatan aquo error in persona maka sudah sepantasnya
Majelis Hakim yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard/NO);

In
A
3. TENTANG NE BIS IN IDEM
ah

lik
Bahwa Penggugat sengaja mendaftarkan Gugatan pada Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Manado dengan dasar alamat TERGUGAT II yang berada di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Manado, padahal sebenarnya PENGGUGAT
am

ub
pernah menggugat Para TERGUGAT pada Pengadilan Negeri Manado dengan
Putusan Pengadilan Negeri Manado Nomor : 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd
tanggal 20 Februari 2023 dengan subyek dan obyek yang sama dengan Perkara
a-quo;
ep
k

Bahwa berdasarkan Pasal 1917 KUHPerdata yang dikutip dari Buku M.Yahya
ah

Harahap berjudul Hukum Acara Perdata halaman 24 menyebutkan “Apabila


R
Suatu Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka dalam

si
putusan tersebut melekat asas ne bis in idem. Oleh karena itu, terhadap kasus
dan pihak yang sama tidak boleh diajukan lagi untuk kedua kalinya;

ne
ng

Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1226 K/SIP/2001,


Tahun 2002 menyatakan “meski kedudukan subjeknya berbeda tetapi objeknya
sama dengan perkara yang yang telah diputus terdahulu dan berkekuatan hukum

do
gu

tetap, maka Gugatan dinyatakan nebis in idem”.


Bahwa karena PENGGUGAT pernah menggugat Para TERGUGAT pada
In
Pengadilan Negeri Manado dengan nomor perkara Nomor : 29/Pdt.Sus-
A

PHI/2022/PN.Mnd tanggal 30 November 2022 yang telah berkekuatan hukum


tetap. Hal ini dikuatkan dengan proses persidangan yang telah berlangsung
ah

sesuai dengan hukum acara yang berlaku mulai dari adanya Gugatan,
lik

Tanggapan terhadap Gugatan, Replik, Duplik, hingga pemeriksaan saksi baik dari
Penggugat dan juga Tergugat I dan Tergugat II, serta tidak adanya upaya hukum
yang diajukan terhadap putusan hakim tertanggal 20 Februari 2023 dari
m

ub

Penggugat dan Tergugat II, maka sudah selayaknya Majelis Hakim yang
terhormat menolak Gugatan aquo karena ne bis in idem.
ka

ep

Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas, maka sudah sangat jelas gugatan yang
diajukan Penggugat adalah salah dan keliru, sehingga Tergugat II mohon kepada
ah

Majelis Hakim yang Terhormat untuk menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan
oleh Penggugat dan mengabulkan Eksepsi dan Jawaban Tergugat II ini untuk
R

seluruhnya;
es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

si
Bahwa sebelum Tergugat II menyampaikan Jawaban dalam pokok perkara,
Tergugat II menyatakan bahwa apa yang telah Tergugat sampaikan dalam

ne
Eksepsi, dianggap terulang kembali seluruhnya, dan berlaku mutatis mutandis

ng
untuk Jawaban sepanjang relevan dan analog.
Bahwa Tergugat II tidak mengakui dan menolak semua dalil dan fakta

do
gu
(termasuk posita dan petitum) yang disampaikan Penggugat dalam gugatan
Nomor No. 6 / Pdt.Sus-PHI / 2023 / PN Mnd kecuali yang secara tegas diakui
Tergugat II.

In
1. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin 2
A
Gugatan yang pada intinya menyatakan bahwa Penggugat dialihkan PT Home
Center Indonesia (Informa) ke PT Solusi Layanan Terpadu (elite) Tergugat II.
ah

lik
Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh bukti-
bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.
Bahwa faktanya, Penggugat bergabung untuk bekerja dengan Tergugat II
am

ub
dengan status karyawan baru. Hal ini dapat dibuktikan oleh Tergugat II
melalui surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tertanggal 28
Desember 2020 yang juga telah ditandatangani oleh Penggugat untuk masa
ep
kerja selama 1 tahun dari tanggal 01 Januari 2021 sampai dengan tanggal 31
k

Desember 2021.
ah

2. Bahwa tergugat II menolak dengan tegas dalil-dalil PENGGUGAT pada


R

si
poin 3 (tiga) Gugatan yang pada intinya menyatakan bahwa Penggugat
dipaksa untuk mengundurkan diri oleh bagian HRD.

ne
ng

Bahwa faktanya, Penggugat tidak dapat menjelaskan HRD manakah yang


dimaksud, apakah HRD dari Pihak Tergugat I ataukah HRD dari Pihak
Tergugat II? Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan.

do
gu

Bahwa faktanya bila HRD yang dimaksud oleh Penggugat adalah HRD dari
Pihak Tergugat II, maka dapat dijelaskan bahwa HRD dari Pihak Tergugat II
tidak pernah memaksa Penggugat untuk mengundurkan diri, namun
In
A

Penggugat mengajukan pengunduran diri secara sukarela atas kemauan


Penggugat sendiri sesuai yang tertulis pada surat permohonan pengunduran
diri Penggugat kepada Tergugat II pada tanggal 1 Agustus 2021 yang dibuat
ah

lik

dan ditandatangani sendiri oleh Penggugat.


Bahwa logikanya, jika memang Penggugat dipaksa untuk mengundurkan diri
(quod non), dengan cara apa dan bagaimana Tergugat II yang diwakili oleh
m

ub

HRD dapat memaksa Penggugat yang seorang Loss Prevention Staff, yang
secara tampilan fisik saja lebih kuat dari HRD? Bagaimana Penggugat dapat
ka

menulis sendiri surat pengunduran dirinya jika memang merasa berada di


ep

dalam paksaan (quod non)? Sungguh mengada-ada dalil Penggugat ini.


Bahwa faktanya, Penggugat mengajukan, menulis, dan menandatangani
ah

sendiri surat pengunduran dirinya kepada Tergugat II, sehingga sudah


R

selayaknya Majelis Hakim Yang Terhormat menolak dalil Penggugat tersebut.


es
M

3. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin 4


ng

(empat) Gugatannya yang pada intinya menyatakan Disnaker Kota Manado


on
gu

Halaman 20 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengeluarkan anjuran sebagai berikut:

R
1. PT Home Center Indonesia (Informa) membayar hak-hak Pekerja

si
Sdr. Albert Manopo Mangundap berupa:

ne
a. Uang Pesangon

ng
- 7 bulan Upah x Rp3.378.000,- = Rp 23.646.000,-

do
b. Uang Penghargaan Masa Kerja
gu
- 3 bulan Upah x Rp3.378.000,- = Rp 10.134.000,-
c. Uang Penggantian Hak

In
A
12/25 x Rp3.378.000,- = Rp 1.621.440.
Jumlah a+b+c = Rp 35.401.440,-
ah

lik
Dikurangi uang pisah yang telah ditransfer = Rp 5.340.000,-
Sisa yang harus dibayar PT Home Center Indonesia Rp 30.061.440,-
am

ub
2. PT Solusi Layanan Terpadu (Elite) membayar kompensasi
terhadap Albert Manopo Mangundap dengan perhitungan sbb:
ep
8/12 x Rp3.378.000,- = Rp 2.252.000,-
k

3. Upah Proses Perkara 6 (enam) bulan x Rp3.378.000,- = Rp


ah

20.268.000,-
R

si
4. Kerugian Immateril
= Rp 75.000.000,-

ne
ng

Jumlah Rp 127.581.440,-

Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh bukti-

do
bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.
gu

Bahwa PT Solusi Layanan Terpadu/Tergugat II tidak ada kaitannya dengan PT


Home Center Indonesia/Tergugat I, sehingga sangatlah tidak tepat apabila
In
A

Penggugat menuntut hal tersebut kepada Tergugat II.


Bahwa Penggugat meminta kompensasi sebesar Rp 2.252.000,- kepada
Tergugat II, padahal Penggugat adalah pihak yang mengakhiri hubungan kerja
ah

lik

antara Penggugat dan Tergugat II dengan cara mengajukan pengunduran


diri.
Bahwa berdasarkan Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003 tentang
m

ub

Ketenagakerjaan, yang berbunyi:


“Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya
ka

ep

jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau
berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan
ah

membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah pekerja/buruh


R

sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.”


es
M

Bahwa Penggugat adalah pihak yang mengakhiri hubungan kerja antara


ng

Penggugat dan Tergugat II dengan cara mengajukan pengunduran diri


on
gu

Halaman 21 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja waktu tertentu, maka
berdasarkan Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003, sudah seharusnya Penggugat

si
mengganti kerugian kepada Tergugat II sebesar sisa kontraknya yaitu 4
(empat) bulan Upah.

ne
ng
Bahwa tuntutan Penggugat mengenai upah proses perkara 6 (enam) bulan
sangatlah tidak berdasar.

do
gu
Bahwa kalaupun Penggugat meminta upah proses (quod non), upah proses
hanya dapat diberikan dengan ketentuan Pasal 155 (2) UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan yang menetapkan: Selama putusan lembaga

In
A
penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik
pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala
kewajibannya.
ah

lik
Bahwa faktanya setelah Penggugat mengundurkan diri dari perusahaan
Tergugat II pada tanggal 31 Agustus 2021, maka hubungan kerja antara
am

ub
Penggugat dan Tergugat II telah berakhir, sehingga sudah tidak ada lagi
kewajiban antara Penggugat dan Tergugat II.
Bahwa Upah Proses hanya dapat diajukan dengan mengacu kepada Pasal 155
ep
(2) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun pasal tersebut
k

telah dihapuskan pada UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja, sehingga
ah

tuntutan Penggugat mengenai upah proses perkara 6 (enam) bulan sangatlah


R
tidak berdasar.

si
Bahwa dalil Penggugat mengenai kerugian immateril sangatlah tidak relevan

ne
dan tidak berdasar.
ng

Bahwa cakupan kerugian immateril menurut Mahkamah Agung dalam Putusan


perkara Peninjauan Kembali No. 650/PK/Pdt/1994, “Berdasarkan Pasal 1370,

do
gu

1371, 1372 KUHPerdata ganti kerugian immateril hanya dapat diberikan dalam
hal-hal tertentu saja seperti perkara Kematian, luka berat dan penghinaan”.
Bahwa perkara antara Penggugat dan Tergugat II bukanlah perkara kematian,
In
A

luka berat, ataupun penghinaan, namun merupakan perkara perselisihan


hubungan industrial, sehingga sangatlah tepat apabila Majelis Hakim Yang
Mulia menolak Gugatan Penggugat aquo baik sebagian maupun seluruhnya.
ah

lik

4. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin 9


Gugatannya yang pada intinya menyatakan bahwa tidak memberikan Hak-Hak
Penggugat merupakan tindakan pelanggaran Perundang-Undangan yang
m

ub

berlaku yang sangat berdampak pada ekonomi keluarga, Psikologis Keluarga,


Istri, dan Anak-anak serta berdampak pada psikologis Sosial Kemasyarakatan
ka

dan Keagamaan Penggugat bersama keluarga.


ep

Bahwa dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak didukung oleh
bukti- bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan tersebut.
ah

Bahwa faktanya, putusnya hubungan kerja antara Penggugat dan


R

Tergugat II merupakan akibat hukum karena telah penggugat telah


es

mengajukan pengunduran diri sebagaimana dicantumkan dalam Surat


M

ng

Pengunduran Diri yang telah dibuat dan ditandatangani sendiri oleh


on
gu

Halaman 22 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat pada tanggal 1 Agustus 2021 untuk efektif berakhir hubungan kerja
pada tanggal 31 Agustus 2021, dan akan dibuktikan oleh Tergugat II dalam

si
persidangan aquo.
5. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil Penggugat pada poin 10

ne
ng
(sepuluh) Gugatan, karena dalil tersebut tidak benar, mengada-ada serta tidak
didukung oleh bukti-bukti dan fakta-fakta yang menguatkan dalil gugatan
tersebut.

do
gu
DALAM REKONPENSI

1. Bahwa dalil-dalil yang telah dipergunakan dalam Konpensi dianggap


dipergunakan kembali dalam Gugatan Rekonpensi;

In
A
2. Bahwa Tergugat Rekonpensi dahulu adalah pekerja di perusahaan
Penggugat Rekonpensi, mulai bekerja di perusahaan Penggugat
ah

lik
Rekonpensi sejak tanggal 1 Januari 2021 dengan jabatan Loss Prevention
Staff berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang ditandatangani
pada tanggal 28 Desember 2020, untuk jangka waktu kerja selama 1
am

ub
(satu) tahun, dari tanggal 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021.
3. Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2021, Tergugat Rekonpensi secara
sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun mengajukan pengunduran
ep
diri kepada Penggugat Rekonpensasi untuk efektif berakhir hubungan
k

kerja pada tanggal 31 Agustus 2021 dikarenakan kondisi kesehatannya


yang menurun.
ah

R
4. Bahwa setelah tanggal 31 Agustus 2021, sudah tidak ada lagi

si
hubungan kerja antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi.
5. Bahwa berdasarkan Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003 tentang

ne
ng

Ketenagakerjaan, yang berbunyi:


“Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya
jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau

do
gu

berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang mengakhiri hubungan kerja
diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah
In
A

pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian


kerja.”
ah

Bahwa Tergugat Rekonpensi adalah pihak yang mengakhiri hubungan


lik

kerja antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi dengan


cara mengajukan pengunduran diri sebelum berakhirnya jangka waktu
perjanjian kerja waktu tertentu, maka berdasarkan Pasal 62 UU No. 13
m

ub

Tahun 2003, sudah seharusnya Tergugat Rekonpensi mengganti kerugian


kepada Penggugat Rekonpensi sebesar sisa kontraknya yaitu 4 (empat)
ka

bulan Upah.
ep

6. Bahwa upah terakhir Tergugat Rekonpensi adalah Rp 3.378.000,- (Tiga


Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah), maka sisa kontrak
ah

yang harus dibayarkan Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat


R

Rekonpensi adalah:
es
M

4 bulan Upah x Rp 3.378.000,- = Rp 13.512.000,- (Tiga Belas Juta Lima


ng

Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).


on
gu

Halaman 23 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Penggugat Rekonpensi juga mohon agar putusan perkara ini
dapat dijalankan lebih dulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya

si
perlawanan atau kasasi.
8. Bahwa selain itu, untuk memastikan bahwa apa yang menjadi hak

ne
ng
Penggugat Rekonpensi dipenuhi oleh Tergugat Rekonpensi, maka wajar
dan layak pula jika Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk

do
gu
setiap hari keterlambatan pembayaran, selama Tergugat Rekonpensi
tidak memenuhi isi putusan;
Berdasarkan hal-hal/fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, maka dengan ini

In
Tergugat Dalam Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi mohon dengan
A
hormat agar Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Manado berkenan memutus dengan amar:
ah

lik
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat II.
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
ep
onvankelijk verklaard/NO).
k

3. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah nebis in idem.


ah

si
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan sah menurut hukum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu


(PKWT) antara Penggugat dan Tergugat yang ditandatangani 28
Desember 2020, untuk jangka waktu perjanjian kerja 1 (satu) tahun dari

do
gu

tanggal 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021.


3. Menyatakan sah berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat dan
Tergugat II karena pengunduran diri secara sukarela tanpa paksaan dari
In
A

pihak manapun yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 1 Agustus


2021 untuk efektif berakhir hubungan kerja tanggal 31Agustus 2021.
ah

lik

4. Menetapkan biaya perkara menjadi beban Penggugat.


DALAM REKONPENSI
DALAM EKSEPSI
m

ub

Menolak Eksepsi Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk seluruhnya.


ka

ep

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat


ah

Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk seluruhnya.


R

es

2. Menyatakan sah menurut hukum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu


M

(PKWT) antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang


ng

ditandatangani 28 Desember 2020, untuk jangka waktu perjanjian kerja


on
gu

Halaman 24 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 (satu) tahun dari tanggal 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021.

R
3. Menyatakan sah berakhirnya hubungan kerja antara Penggugat

si
Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi karena pengunduran diri
secara sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun yang diajukan

ne
ng
oleh Tergugat Rekonpensi pada tanggal 1 Agustus 2021 untuk efektif
berakhir hubungan kerja tanggal 31 Agustus 2021.
4. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk

do
gu membayar sisa kontrak kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat
Konpensi sebesar Rp 13.512.000,- (Tiga Belas Juta Lima RatusDua
Belas Ribu Rupiah).

In
A
5. Menetapkan bahwa putusan ini bersifat ”uitvoerbaar bij
voorraad”/dapat dilaksanakan lebih dulu meskipun ada perlawanan atau
Kasasi;
ah

lik
6. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) untuk setiap hari keterlambatan pembayaran selama Tergugat
am

ub
Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak memenuhi isi putusan.

Bilamana Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada


ep
k

Pengadilan Negeri Manado yang memeriksa dan mengadili perkara ini


berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya (ex aequo et bono).
ah

Menimbang, bahwa atas Jawaban dari Para Tergugat tersebut, Penggugat


R

si
mengajukan Replik dan selanjutnya atas Replik dari Penggugat tersebut, Para
Tergugat mengajukan Duplik pada waktu persidangan yang ditentutkan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah


mengajukan bukti surat yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-11,

do
gu

yaitu sebagai berikut:

1. Fotokopi Kartu Tanda Pengenal Nomor 045492 Manado atas nama


In
A

Albert Mangundap, dan Fotokopi Kartu Tanda Pengenal Nomor 102891 DC


Kombos Manado atas nama Albert Mangundap, yang diberi tanda
ah

lik

P – 1A dan P-1B;

2. Fotokopi Surat Keterangan Dokter RSU Manado Medical Center atas


m

ub

nama Albert Mangundap tertanggal 14 Desember 2021, yang diberi tanda


P – 2;
ka

ep

3. Fotokopi Surat Permohonan Pengunduran Diri atas nama Albert


Mangundap tertanggal 01 Agustus 2021 ke PT. Home Center Indonesia
ah

(Informa), yang diberi tanda P – 3;


R

es

4. Fotokopi Surat Permohonan Pensiun atas nama Albert Mangundap


M

ng

tertanggal 24 Agustus 2021, yang diberi tanda P – 4;


on
gu

Halaman 25 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Fotokopi Surat Keterangan Nomor 48643/HC-/S.REF/XII/2020

R
tertanggal 27 Oktober 2021, yang diberi tanda P – 5;

si
6. Fotokopi Surat Keterangan Nomor 53710/HC-/S.REF/VIII/2021

ne
ng
tertanggal 27 Oktober 2021, yang diberi tanda P – 6;

7. Fotokopi Panggilan klarifikasi/Sidang Mediasi Nomor

do
gu 505/D.20/Naker/B.2/XI/2021, tertanggal … November 2021, yang diberi
tanda P –7;

In
A
8. Fotokopi Sidang Mediasi II Nomor 516/D.20/Naker/B.2/XI/2021,
tertanggal 23 November 2021, yang diberi tanda P –8;
ah

lik
9. Fotokopi Anjutan Nomor 39/D.20/Naker/B.2/I/2022, tertanggal 24
Januari 2022, yang diberi tanda P –9;
am

ub
10. Fotokopi bukti beberapa hak yang tidak dibayarkan oleh Para
Tergugat yang diberi tanda P-10;
ep
k

11. Fotokopi selain Penggugat ada 4 (empat) orang yang di berhentikan


ah

oleh kedua perusahaan tersebut, yang di beri tanda P-11;


R

si
Menimbang, bahwa Bukti-bukti tersebut telah bermeterai cukup serta telah

ne
ng

dicocokkan dengan bukti aslinya, kecuali bukti surat yang bertanda P-3. P-4,
hanya berupa fotokopi dari fotokopi, dan P-10, P-11 sesuai email dan foto di HP
Penggugat, namun telah dibubuhi meterai secukupnya sehingga dapat diterima

do
gu

menjadi bukti yang sah dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa selain bukti surat Penggugat tersebut untuk


In
A

membuktikan dalil gugatannya Kuasa Penggugat di persidangan telah mengajukan


2 (dua) orang saksi, yang memberikan keterangan di persidangan pada pokoknya
ah

lik

sebagai berikut:

1. Saksi NURSASI SUPRIHATIN, telah memberikan keterangan dibawah


m

ub

sumpah menurut agamanya, sebagai berikut:

- Bahwa saksi mengenal Penggugat karena saksi dan Penggugat


ka

bertetangga;
ep

- Bahwa Jarak rumah saksi dengan Penggugat kurang lebih 50 (lima


ah

puluh) meter;
R

- Bahwa Setahu saksi Penggugat dulu bekerja di PT. Informa sebagai


es
M

Sekuriti tahun 2011;


ng

on
gu

Halaman 26 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat tahun 2011 sudah tidak bekerja;

si
- Bahwa tahun 2011 penggugat sudah tidak bekerja, karena saksi lihat
Penggugat pada waktu Penggugat keluar dari rumah sakit, dan saksi

ne
ng
melihat Penggugat hanya dirumah dan pada saat itu saksi bertanya kenapa
tidak pergi bekerja dan Penggugat hanya menjawab Penggugat
diistirahatkan karena sakit, kemudian beberapa bulan kemudian saksi
bertemu dengan Penggugat, kemudian Penggugat mengatakan bahwa

do
gu Penggugat sedang menunggu pesangon dari kantor ;

- Bahwa tidak tau apa sebab Penggugat diistirahatkan dari kantor,

In
A
yang saksi tau Penggugat diistirahatkan karena Penggugat sedang sakit;

- Bahwa terakhir saksi tanyakan mengenai tempat kerja Penggugat itu


ah

lik
tahun lalu;

- Bahwa Saksi tidak tau kalau Penggugat pernah bekerja di PT Solusi


Layanan Terpadu, yang saksi tau Penggugat hanya bekerja di Informa saja;
am

ub
- Bahwa Saksi tidak tau berapa jumlah gaji dari Penggugat ;
ep
- Bahwa Saksi tidak tau kapan terakhir Penggugat bekerja;
k

- Bahwa informasi Penggugat diistirahatkan dari Penggugat sendiri;


ah

si
- Bahwa Penggugat bekerja di Informa karena saksi lihat dari seragam
Sekuriti dan atribut atribut yang dipakai Penggugat;

ne
ng

- Bahwa terakhir melihat Penggugat memakai seragam tersebut tahun


2011;

do
gu

- Bahwa Dulunya saksi bekerja sebagai ASN;

- Bahwa Saksi pernah menjenguk Penggugat pada waktu saksi


dirawat di RS Medical Center;
In
A

- Bahwa Sampai sekarang saksi tau Penggugat belum menerima


pesangon, dan menurut Penggugat masih menunggu pesangon ;
ah

lik

- Bahwa Sekarang Penggugat bantu-bantu isterinya menjual


makanan ;
m

ub

- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Penggugat memakai seragam


informa, yang saksi lihat hanya lihat Penggugat memakai peci informa;
ka

ep

- Bahwa Tahun 2011 saksi melihat Penggugat memakai peci informa;


ah

- Bahwa setahu saksi Penggugat sudah dua kali mengajukan gugatan


R

yang sama dengan tuntutan dan alasannya yang sama pula;


es

Atas keterangan saksi tersebut, Penggugat, dan Para Tergugat akan


M

ng

menanggapinya dalam kesimpulan.


on
gu

Halaman 27 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi DWI JULITA SELFFIMETARIA SISIH NICOLAAS, telah memberikan

R
keterangan dibawah sumpah menurut agamanya, sebagai berikut:

si
- Bahwa saksi dan Penggugat karena saksi dan Penggugat

ne
ng
bertetangga;

- Bahwa Penggugat mulai bekerja pada tahun 2011 pekerjaan


Penggugat adalah Sekuriti di Informa;

do
gu - Bahwa Saat ini Penggugat sudah tidak bekerja, karena saksi melihat
Penggugat hanya duduk dirumah;

In
A
- Bahwa Saksi pernah bertanya dan Penggugat menjawab kalau
Penggugat sudah berhenti bekerja dan lagi menunggu pesangon;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak tau apa Penggugat sudah menerima pesangon
atau belum, namun menurut Penggugat sedang dalam pengurusan, dan
pada tahun 2022 saksi pernah bertanya kepada Penggugat namun
am

ub
Penggugat menjawab Penggugat belum menerima pesangon;

- Bahwa Saksi tidak tau kalau Penggugat pernah bekerja ditempat lain
ep
selain di Informa;
k
ah

- Bahwa penggugat bercerita kepada saksi Penggugat bekerja di


R
Informa pada saat ibadah;

si
- Bahwa Saksi tidak tau gaji dari Penggugat;

ne
ng

- Bahwa Penggugat tidak pernah cerita kepada saksi kalau Penggugat


pernah ajukan pensiun atau tidak;

do
gu

- Bahwa Setau saksi tidak ada orang lain yang bekerja di Informa
selain Penggugat yang tinggal bertetangga dengan saksi;
In
- Bahwa Isteri dari Penggugat bekerja sebagai penjual makanan dan
A

kue-kue;

- Bahwa Setahu saksi sebelumnya Penggugat sudah pernah


ah

lik

mengajukan gugatan dengan tuntutan yang sama ;

- Bahwa saksi pernah menjadi saksi pada gugatan Penggugat


m

ub

sebelumnya;

3. Bahwa Saksi tidak tau ataupun mengenal PT. Solusi Layanan


ka

Terpadu (Elite);
ep

Atas keterangan saksi tersebut, Penggugat dan Para Tergugat akan


ah

menanggapinya dalam kesimpulan;


R

es

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat I telah


M

mengajukan alat-alat bukti surat yang bermeterai cukup dan setelah dicocokan
ng

on
gu

Halaman 28 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan aslinya ternyata sesuai dan diberi tanda Bukti T.1.1 sampai dengan Bukti

R
T.1.6, yaitu sebagai berikut:

si
1. Salinan Putusan Perkara No. 29/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Mnd, tanggal,

ne
ng
20 Februari 2023, surat bukti ini dipersidangan telah disesuaikan dengan
aslinya dan juga telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda T I.1;
2. Foto copy Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 04279/HC-

do
gu OPS/PKWT-K1/I/2016, tanggal, 1 Januari 2016, surat bukti ini
dipersidangan telah disesuaikan dengan aslinya dan juga telah dibubuhi
meterai secukupnya, diberi tanda T.I-2;

In
A
3. Foto copy Perjanjian Kerja waktu tertentu No. 00190/HC-OPS/PKWT-
K1-102891/I/2019, tanggal, 1 Januari 2019, surat bukti ini dipersidangan
tanpa disesuaikan dengan aslinya namun telah dibubuhi meterai
ah

lik
secukupnya, diberi tanda T.I-3;
4. Foto copy Bukti Absensi atas nama Albert Manopo pada tanggal, 1
am

Januari 2019, surat bukti ini dipersidangan tanpa aslinya namun telah

ub
dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda T.I-4;
5. Foto copy Keputusan Aprindo No. 01/DPP-7/III/2016, tentang Alur
ep
Proses Pelaksanaan Pekerjaan Pada Usaha Ritel, surat bukti ini
k

dipersidangan telah disesuaikan dengan aslinya dan juga telah dibubuhi


ah

meterai secukupnya, diberi tanda T.I-5;


R

si
6. Foto copy bukti Peraturan Perusahaan PT. Home Center Indonesia
tahun 2020-2022 sesuai pengesahan dari Kementerian Ketenagakerjaan
RI Nomor TAR.54/PHIJSK-PK/PP/I/2020 tanggal 14 Januari 2020

ne
ng

disesuaikan dengan aslinya dan juga dibubuhi metrai secukupnya diberi


tanda T1-6;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat II telah


mengajukan alat-alat bukti surat yang bermeterai cukup dan setelah dicocokan
In
A

dengan aslinya ternyata sesuai akan tetapi untuk bukti T.1-4 dan T.1-5 tidak sesuai
aslinya namun telah dibubuhi meterai secukupnya meterai sehingga dapat
ah

diterima menjadi bukti yang sah dalam perkara ini;


lik

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat I telah


mengajukan alat-alat bukti surat yang bermeterai cukup dan setelah dicocokan
m

ub

dengan aslinya ternyata sesuai dan diberi tanda Bukti T.2.-1 sampai dengan Bukti
T.2.-3, yaitu sebagai berikut:
ka

ep

1. Fotocopy Surat Perjanjian Kerja Waktu tertentu, tanggal, 28


Desember 2020, surat bukti ini dipersidangan telah disesuaikan dengan
ah

aslinya dan juga telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda T 2.1;
R

2. Foto copy Surat Permohonan Pengunduran diri Penggugat tanggal,


es

01 Agustus 2021, surat bukti ini dipersidangan telah disesuaikan dengan


M

ng

aslinya dan juga telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda T.2-2;
on
gu

Halaman 29 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Foto copy Putusan Pengadilan Negeri Manado Nomor : 29/Pdt.Sus-
PHI/2022/PN Mnd, tanggal, 20 Februari 2023, surat bukti ini dipersidangan

si
tanpa disesuaikan dengan aslinya namun telah dibubuhi meterai
secukupnya, diberi tanda T.2-3;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti surat Tergugat II tersebut telah diperiksa
dan ternyata bersesuain dengan aslinya dan pula telah dibubuhi meterai

do
gu
secukupnya sehingga mempunyai nilai pembuktidalam perkara ini;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan pmbuktikannya atas kesempatan

In
A
yang diberikan oleh Majelis Hakim dalam persidangan, Tergugat I dan Tergugat II
mengajukan 1 (satu) orang saksi, yang bernama JULIANTO WINARTO PUTRA
ah

lik
LIANDARISE di sumpah menurut agamanya dengan memberikan keterangan di
persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Saksi sebagai HRD;

- Bahwa Saksi sebagai HRD sejak bulan Mei 2021 sampai dengan
sekarang;
ep
k

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat, karena pada waktu saksi


ah

masuk kerja pada bulan Mei 2021, Penggugat bekerja di PT. Solusi
R

si
Layanan Terpadu sebagai Sekuriti ;

- Bahwa Saksi sebagai pegawai kontrak dan gajinya dibayar perbulan;

ne
ng

- Bahwa Pengugat selain bekerja di Informa juga pernah bekerja di PT


Solusi Layanan Terpadu (Elite);

do
gu

- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat pada waktu Penggugat


bekerja di PT Solusi Layanan Terpadau, pada saat Penggugat bekerja di
Informa saksi tidak mengenal Penggugat;
In
A

- Bahwa PT Home Center (Informa) dengan PT Solusi Layanan


Terpadu adalah satu coorporate;
ah

lik

- Bahwa Saat Penggugat bekerja jumlah Sekurity ada kurang lebih 30


(tiga puluh) orang;
m

ub

- Bahwa Setahu saksi pada bulan Agustus 2021 Penggugat tidak


bekerja PT Solusi Layanan Terpadu;
ka

ep

- Bahwa Setahu saksi Penggugat ada ajukan Surat Pengunduran diri


secara tertulis tahun 2021 pada PT Solusi Layanan Terpadu;
ah

- Bahwa Setahu saksi alasan Penggugat mengundurkan diri karena


es

alasan sakit, dan pada waktu itu Penggugat bertemu dengan HRD sebelum
M

saksi;
ng

on
gu

Halaman 30 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pada bulan Mei 2021 Penggugat masih aktif bekerja;

si
- Bahwa Setahu saksi Penggugat sakit bulan Juli – Agustus 2021,
karena bulan Juli Penggugat minta ijin dengan surat Dokter, dan seingat

ne
ng
saksi Penggugat sempat ijin seminggu untuk rawat inap;

- Bahwa Setelah rawat inap Penggugat masih sempat masuk kerja;

do
gu -

-
Bahwa Kalau rawat inap tetap sama dengan pegawai lain;

Bahwa benar, ini Surat Pengunduran diri dari Penggugat (bukti T2.2);

In
A
- Bahwa Perusahaan mengabulkan pengunduran diri dari Penggugat;

- Bahwa Sesuai kebijakan perusahaan, ada konpensasi/uang pisah


ah

lik
yaitu dapat menerima berapa kali dari gaji;

- Bahwa Setahu saksi Penggugat sudah dapat uang pisah, seingat


am

ub
saksi Penggugat menerima Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah);

- Bahwa Setahu saksi, Penggugat hanya dapat uang pisah tidak dapat
pesangon;
ep
k

- Bahwa Setahu saksi pertama kali Penggugat bekerja di PT Home


ah

Center Indonesia (Informa);


R

si
- Bahwa Penggugat bekerja di Informa tahun 2011;

ne
ng

- Bahwa Penggugat sudah tidak bekerja di Informa karena sudah


habis/selesai kontrak;

- Bahwa bekerja di PT Solusi Layanan Terpadu harus membuat surat

do
gu

lamaran baru, sekalipun orang tersebut baru selesai kontrak di PT Home


Center Indonesia;
In
A

- Bahwa Setahu saksi Penggugat memasukkan lamaran baru ke PT


Solusi Layanan Terpadu bulan Januari 2021;
ah

- Bahwa Penggugat mendapat uang pisah dari Informa karena akhir


lik

kontrak sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah);

- Bahwa Saksi lupa kapan Penggugat terakhir bekerja di PT Solusi


m

ub

Layanan Terpadu ;
ka

- Bahwa Penggugat mengundurkan diri di PT Solusi layanan Terpadu


ep

tidak mendapat uang pisah, Penggugat mendapat uang pisah hanya dari
Informa karena berakhir masa kontrak kerja ;
ah

- Bahwa Penggugat selesai kontrak di Informa bulan Desember 2020


R

dan Penggugat bekerja di PT Solusi Layanan Terpadu pada bulan Januari


es

2021;
M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat mendapat uang pisah bulan November 2021;

si
- Bahwa Kalau seseorang mengundurkan diri untuk masa kerja 8
(delapan) bulan belum mendapat uang pisah, seseorang yang

ne
ng
mengundurkan diri harus bekerja minimal selama 3 (tiga) tahun baru bisa
mendapat uang pisah;

- Bahwa setiap karyawan yang selesai masa kontrak kerja akan

do
gu mendapatkan uang pisah ;

- Bahwa saksi sebagai HRD Supervisior;

In
A
- Bahwa Setahu saksi untuk bisnis unit Informa dan Solusi Layanan
Terpadu masih dalam satu payung di Kawanua ;
ah

lik
- Bahwa Direktur PT Home Center (Informa) adalah bpk Teja…….
Sedangkan Direktur PT Solusi Layanan Terpadu adalah Bpk Asep………
am

ub
- Bahwa Aturan kerja PT Home Center (Informa) dengan PT Solusi
Layanan Terpadu sendiri-sendiri;

- Bahwa Jangka waktu kontrak kerja tahunan, ada yang hanya satu
ep
k

tahun ada juga yang dikontrak selama 2 (dua) tahun ;


ah

- Bahwa masa kerja dari tahun 2011 sampai tahun 2022 saksi tidak
R

si
tau kalau Penggugat mendapat uang pesangon atau tidak ;

- Bahwa Gaji dari Penggugat sebesar Rp.3.778.000,- (tiga juta tujuh

ne
ng

ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah);

- Bahwa Saksi HRD awalnya di Solusi Layanan Terpadu, kemudian

do
gu

sekarang saksi HRD di Informa;

- Bahwa karyawan resign/mengundurkan diri, untuk mendapat uang


pisah Syaratnya harus bekerja minimal selama 3 (tiga) tahun;
In
A

- Bahwa saksi tau kalau Penggugat sebelumnya sudah pernah ajukan


gugatan;
ah

lik

- Bahwa putusannya adalah gugatan Penggugat tidak dapat


diterima/NO ;
m

ub

- Bahwa atas putusan tersebutr tidak ada yang ajukan keberatan atau
upaya hukum lain ;
ka

ep

- Bahwa Keputusannya pada bulan Februari 2023 ;


ah

- Bahwa Saksi tidak tau ada berapa karyawan yang diberhentikan


R

sejak tahun 2011;


es

- Bahwa pada saat mediasi Saksi tidak hadir, yang hadir hanya HRD
M

ng

sebelumnya ;
on
gu

Halaman 32 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu keputusan dari Dinas Ketenagakerjaan;

si
- Bahwa di Perusahaan ada aturan kerja ;

- Bahwa ada membahas mengenai kesehatan pekerja, yaiu kalau ada

ne
ng
yang sakit-sakitan diijinkan untuk istirahat ;

Atas keterangan saksi tersebut, Penggugat, dan Para Tergugat akan

do
gu
menanggapinya dalam kesimpulan;

Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat dan Para Tergugat telah

In
A
mengajukan kesimpulannya secara tertulis masing-masing pada tanggal 5 Juni
2023 dan untuk singkatnya maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan
ah

lik
sebagaimana termuat dalam berita acara sidang seluruhnya dianggap termuat
dalam putusan ini;
am

ub
Menimbang, para Pihak menerangkan tidak mengajukan sesuatu lagi dalam
perkara ini, dan selanjutnya mohon Putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;


ep
k

DALAM KONVENSI
ah

DALAM EKSEPSI
R

si
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut dalam jawabannya
Tergugat I maupun Tergugat II telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya

ne
ng

sebagai berikut:
1. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL (GUGATAN KABUR)

do
gu

Bahwa Definisi obscuur libel adalah ketika unsur di dalam fundamentum petendi
(posita) tidak jelas dan atau saling bertentangan, atau unsur di dalam petitum
tidak jelas dan saling bertentangan. Obscuur libel juga terjadi pada gugatan, jika
In
A

antara fundamentum petendi (posita) dan petitum simpang siur, tidak jelas/
kabur dan atau saling bertentangan
ah

lik

3.1 TENTANG KETIDAK JELASAN GUGATAN: APAKAH


PERSELISIHAN PHK ATAU PERSELISIHAN HAK?
m

ub

Bahwa kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dalam mengadili


ka

terbatas hanya untuk 4 (empat) macam perselisihan; (1) Perselisihan PHK,


ep

(2) Perselisihan Hak, (3) Perselisihan Kepentingan dan (4) Perselisihan


antar Serikat Pekerja/Buruh. (vide Pasal 2 UU No. 2 Tahun 2004 Tentang
ah

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial)


R

es

Bahwa berdasarkan judul perihal dalam surat gugatan oleh PENGGUGAT


M

ng

tidak jelas apa yang dipermasalahkan oleh PENGGUGAT terhadap


on
gu

Halaman 33 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT.

si
Bahwa Hal yang sangat janggal adalah, dalam Posita dan Petitum
Penggugat mempersoalkan permasalahan PHK, namun di dalam petitum,

ne
ng
tidak diajukan untuk dipekerjakan kembali. Hal ini menjadi sangat
kontradiktif. Di satu sisi gugatan Penggugat adalah soal PHK, akan tetapi di

do
gu sisi lain Penggugat tidak meminta dipekerjakan kembali oleh Tergugat.

Bahwa, gugatan yang diajukan oleh Penggugat jelas mengenai soal


Perselisihan PHK, bukan perselisihan hak. Hal ini terlihat dalam permintaan

In
A
pembayaran kompeasi dalam Petitum. Artinya, antara posita dan petitum
tidak sinkron, di satu sisi Penggugat mendalilkan soal perselisihan PHK,
ah

lik
namun dalam petitum permohonan Penggugat lebih mencerminkan soal
Perselisihan Hak (bukan PHK).
am

ub
Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita
gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan
ep
Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh
k

karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya jika Majelis
ah

Hakim yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak


R

si
dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).

ne
ng

3.2 TENTANG POSITA DAN PETITUM SALING BERTENTANGAN

Bahwa dalam fundamentum petendi/posita gugatan Penggugat tidak sinkron

do
dengan judul gugatan, isi, maupun petitumnya.
gu

Bahwa pada judul gugatan Penggugat sebagai berikut :


In
A

Perihal : Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial Tentang


Perselisihan Hak.
ah

lik

Bahwa Penggugat mendalilkan gugatannya sebagai perselisihan hak,


namun hal yang sangat kontradiktif adalah Penggugat mempermasalahkan
terkait proses berakhirnya hubungan kerja.
m

ub

Bahwa karena antara unsur-unsur dalam fundamentum petendi/ posita


ka

gugatan Penggugat inkonsisten dengan petitum, mengakibatkan gugatan


ep

Penggugat menjadi sangat kabur dan tidak jelas (obscuur libel), dan oleh
ah

karena gugatan aquo obscuur libel, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim
R

yang terhormat menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima


es

(Niet Ontvankelijke Verklaard/NO).


M

ng

3.3 TENTANG KETIDAKJELASAN GUGATAN PENGGUGAT.


on
gu

Halaman 34 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa salah satu syarat formil gugatan adalah memenuhi ketenttuan

R
bahwa gugatan tidak kabur.

si
Bahwa dalam gugatan Penggugat menyatakan bahwa penggugat telah

ne
ng
sakit-sakitan kemudian mengajukan pensiun dini tetapi ditolak oleh Para
Tergugat sehingga Penggugat mengajukan surat pengunduran diri, bahwa

do
gu sementara pada petitum penggugat menuntut dibayarkannya hak dengan
jumlah Rp. 127.581.440,- (seratus duapuluh tujuh juta lima ratus delapan
puluh satu ribu empat ratus empat puluh rupiah) tanpa menyebutkan

In
A
penyebab timbulnya hak apakah karena pengunduran diri, PHK, atau
karena berakhirnya kontrak antara Penggugat dan Tergugat I. dan oleh
ah

lik
karena itu gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard/NO);
am

ub
4. TENTANG ERROR IN PERSONA

Bahwa dalam Gugatannya, Penggugat menuntut PT Home Center Indonesia


ep
sebagai Tergugat I dan PT Solusi Layanan Terpadu sebagai Tergugat II,
k

padahal Tergugat I dan Tergugat II merupakan 2 (dua) identitas Perusahaan


ah

berbeda yang masing-masing memiliki Akta Pendiriannya sendiri-sendiri dan


R

si
tidak saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi tidak jelas
siapakah yang sebenarnya dituntut oleh Penggugat dalam perkara aquo?

ne
ng

Bahwa dalam hal ini dapat menyebabkan multitafsir dan kebingungan bagi

do
Tergugat I, sehingga gugatan Penggugat menjadi error in persona yaitu salah
gu

sasaran pihak yang digugat. Maka gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
In
A

5. TENTANG NEBIS IN IDEM

Bahwa sebelumnya Penggugat dalam perkara a quo telah mendaftarkan


ah

lik

gugatannya pada kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Manado dengan nomor register nomor: 29/Pdt.Sus-
m

ub

PHI/2022/PN.Mnd, di putus pada tanggal 20 Februari 2023, dan telah


berkekuatan hukum tetap, namun Penggugat mendaftarkan gugatan kembali
ka

melalui kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


ep

Negeri Manado dengan nomor reg. 6/PDT.Sus-PHI/2023/PN.Mnd, dengan


ah

subjek dan objek yang sama perkara a quo.


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 35 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan dalil tersebut diatas, maka sudah sangat jelas gugatan

R
Penggugat dalam perkara a quo selayaknya Majelis Hakim menolak gugatan

si
penggugat dikarenakan Nebis In Idem;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Kuasa Hukum Penggugat
telah menanggapi dalam Repliknya, yang pada intinya menolak Eksepsi dari Para

do
Tergugat tersebut;
gu Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan pokok masalah
dalam eksepsi tersebut di atas, sebagai berikut :

In
A
Menimbang, bahwa makna dan hakekat suatu eksepsi ialah sanggahan
atau bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat, yang tidak
ah

lik
langsung mengenai pokok perkara, yang berisi tuntutan batalnya gugatan (lihat
dalam Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Hukum Acara Perdata Indonesia,
am

ub
Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1998, halaman 115);

Menimbang, bahwa dalam eksepsi ke-satu mengenai dalil eksepsi Tergugat


ep
I dan Tergugat II pada point ke-1.1, dan poin ke-1.2 sebagaimana dijelaskan diatas
k

dalam perkara a quo yang pada pokoknya mengenai ketidak jelasan gugatan
ah

apakah perselisihan PHK atau perselisihan hak, Posita dan petitum saling
R

si
bertentangan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa surat gugatan dinyatakan kabur (Obscuur libel)


bilamana satu sama lain dalil gugatannya saling bertentangan yang membuat tidak

do
jelas maksud dan tujuannya sehingga membuat pihak lawan maupun majelis
gu

hakim bingung dalam memahami gugatan tersebut;

Menimbang, bahwa dalam mengajukan gugatan Penggugat tidak harus


In
A

menyebutkan jenis perselisihan yang digugatannya, sebab dari membaca surat


gugatan, Para Tergugat maupun Manjelis hakim dapat mengetahui dan
ah

lik

menyimpulkan jenis perselisihan yang menjadi objek sengketa;

Menimbang, bahwa oleh karena Posita gugatan Penggugat dalam


m

ub

gugatannya yang disusun dapat dipahami maksud dan tujuannya yang


bersesuaian dengan apa yang dimohonkan didalam petitumnya oleh karenanya
ka

perkara a quo tidak kabur (Obscuur libel), sehingga dalil eksepsi Tergugat pada
ep

poin (1.1) dan poin (1.2) patut untuk ditolak;


ah

Menimbang, bahwa dalam eksepsi ke-satu mengenai gugatan kabur pada


R

es

dalil eksepsi Tergugat I poin (1.3) dalam bagian eksepsinya sebagaimana tersebut
M

di atas, yang pada pokoknya merupakan dalil sangkalan/bantahan atas dalil


ng

on
gu

Halaman 36 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Penggugat, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwasanya pokok

R
eksepsi tersebut telah masuk dalam pembahasan pokok perkara, mengingat

si
sesuatu hal yang di dalilkan dalam gugatan tersebut harus dibuktikan dahulu di

ne
ng
muka persidangan, sehingga Eksepsi Tergugat I tersebut patut untuk
dikesampingkan dan akan dipertimbangkan dalam pembahasan pokok perkara;

do
gu Menimbang, bahwa dalam eksepsi ke-dua mengenai Tentang Eror In
Persona pada dalil eksepsi Tergugat I dan Tergugat II. dalam bagian eksepsinya
sebagaimana dijelaskan tersebut diatas pada pokoknya merupakan dalil

In
A
sangkalan/bantahan atas dalil gugatan Penggugat, sehingga Majelis Hakim
berpendapat bahwasanya pokok eksepsi tersebut telah masuk pembahasan dan
ah

lik
pembuktian dalam pokok perkara, mengingat sesuatu hal yang di dalilkan dalam
gugatan tersebut harus dibuktikan dahulu di muka persidangan, sehingga Eksepsi
Tergugat I dan Tergugat II tersebut patut untuk dikesampingkan dan akan
am

ub
dipertimbangkan dalam pembahasan pokok perkara;

Menimbang, bahwa dalam eksepsi ke-tiga mengenai Tentang Nebis In


ep
k

Idem pada dalil eksepsi Tergugat I dan Tergugat II. dalam bagian eksepsinya
ah

sebagaimana dijelaskan tersebut diatas yang pada pokoknya bahwa perkara a quo
R

si
sudah pernah didaftarkan melalui Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial
pada pengadilan Negeri manado nomor 29 /Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mnd dan Telah

ne
ng

Berkekuatan Hukum Tetap (BHT);

Menimbang, bahwa menurut M. Yahya Harahap, SH. dalam buku HUKUM

do
gu

ACARA PERDATA, Penerbit Sinar Grafika, 2010, halaman 712, menyebutkan :

“karena putusan yang dijatuhkan tidak berdasarkan materi pokok


perkara, tetapi bertitik tolak dari cacat formil maka daya BHT yang
In
A

melekat pada putusan tidak mengandung kekuatan nebis in idem”;

memperhatikan pendapat tersebut diatas, oleh karena putusan perkara


ah

lik

sebelumnya dalam Amar Putusannya “tidak dapat di terima/NO” (Vide : Bukti T.1.1
dan T.2-3), sehingga dalil eksepsi poin (3) tidak beralasan hukum, olehkarenanya
m

ub

patut untuk ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi yang diajukan Tergugat I dan


ka

ep

Tergugat II tersebut ditolak, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih


lanjut pokok perkaranya;
ah

DALAM POKOK PERKARA


es
M

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


ng

sebagaimana telah diuraikan diatas;


on
gu

Halaman 37 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya telah mendalilkan hal-hal

R
yang pada pokoknya telah terurai dalam surat gugatannya;

si
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan

ne
ng
Tergugat II telah mengajukan tanggapan/bantahan yang pada pokoknya Tergugat I
dan Tergugat II menolak semua dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat dibantah oleh
Tergugat I dan Tergugat II, maka Penggugat diwajibkan untuk membuktikan dalil-
dalil dalam surat gugatannya dan sebaliknya pula Tergugat I dan Tergugat II

In
A
diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya tersebut;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah


ah

lik
mengajukan bukti surat yang diberi tanda Bukti P.1 sampai dengan Bukti P.11,
serta mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah didengar keterangannya dibawah
am

ub
sumpah yakni Saksi NURSASI SUPRIHATIN dan Saksi DWI JULITA
SELFFIMETARIA SISIH NICOLAAS;
ep
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat I telah
k

mengajukan bukti surat yang diberi tanda Bukti T.I-1 sampai dengan Bukti T.I-6,
ah

dan Tergugat II telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda bukti T.II-1 sampai
R

si
dengan Bukti T.II-3 serta mengajukan 1 (satu) orang saksi yang telah didengar
keterangannya dibawah sumpah yakni Saksi JULIANTO WINARTO PUTRA

ne
ng

LIANDARISE;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh

do
gu

Tergugat maka Majelis Hakim menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
pihak dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil gugatannya dan Para
In
A

Tergugat diwajibkan membuktikan dalil bantahannya sebagaimana ketentuan Pasal


283 R.Bg jo Pasal 1865 KUH Perdata ;
ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menilai bukti-bukti yang diajukan oleh pihak


Penggugat dan pihak Tergugat, dalam hal ini Majelis Hakim berpedoman pada
m

ketentuan Pasal 57 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


ub

Perselisihan Hubungan Industrial, menyatakan :


ka

“Hukum acara yang berlaku pada Pengadilan Hubungan Industrial


ep

adalah Hukum Acara Perdata yang berlaku pada Pengadilan dalam


lingkungan Peradilan Umum, kecuali yang diatur secara khusus dalam
ah

undang-undang ini.”
R

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 57 Undang-Undang


es
M

Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


ng

on
gu

Halaman 38 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut, maka ketentuan mengenai pembuktian yang tidak diatur secara khusus

R
dalam undang-undang ini, berlaku hukum acara perdata yang berlaku pada

si
pengadilan dalam lingkungan peradilan umum;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh sengketa
antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II, terlebih dahulu Majelis

do
Hakim akan memperhatikan bukti dan fakta di persidangan, diperoleh fakta hukum
gu
sebagai berikut:

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi, dan bukti surat yang diajukan

In
A
Para Pihak didalam persidangan, diperoleh fakta hukum bahwasanya
Penggugat selain bekerja pada Tergugat I juga pernah bekerja pada
ah

lik
Tergugat II;

- Bahwa berdasarkan bukti-bukti surat, baik bukti surat yang diajukan


am

ub
oleh Penggugat dan juga Para Tergugat dihubungkan dengan
keterangan saksi di persidangan, serta memperhatikan jawaban
ep
Tergugat, diperoleh fakta hukum bahwasanya benar Penggugat telah
k

bekerja awalnya di PT. HOME CENTER INDONESIA selaku Tergugat I


ah

sebagai karyawan kontrak (PKWT) mulai bekerja tanggal pada tahun


R

si
2011 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, sebagai
security/Loss Prevention staff dengan upah terakhir yang diterima

ne
ng

sejumlah Rp.3.360.000,- /bulan berdasarkan PKWT terakhir yang dibuat


dan ditandatangani pada tanggal 1 Januari 2019, (vide: Bukti T.1-3);

do
gu

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan, dan


dihubungkan dengan Bukti-bukti surat di persidangan bahwasanya
In
setelah Penggugat selesai PKWT pada Tergugat I, kemudian Penggugat
A

membuat lamaran baru bekerja pada PT. SOLUSI LAYANAN TERPADU


selaku Tergugat II, sebagai posisi LOSS PREVENTION STAFF yang
ah

lik

ditempatkan di PT. HOME CENTER INDONESIA Cabang Kombos


Manado, mulai bekerja pada tanggal 01 Januari 2021 sampai dengan 31
m

ub

Desember 2021 dengan upah yang diterima sejumlah Rp. 3.378.000,


(Vide : Bukti P-6 dan Bukti T.II-1);
ka

ep

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi dan dihubungkan dengan


Bukti-bukti surat di persidangan, bahwa untuk bisnis Tergugat I dan
ah

Tergugat II satu payung di kawanua,dengan pimpinan/Direktur berbeda;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan bukti, serta keterangan saksi-saksi di

R
persidangan bahwasanya benar Penggugat sering sakit-sakit (Vide :

si
Bukti P.2);

ne
ng
- Bahwa berdasarkan bukti yang terungkap dalam persidangan
Penggugat pernah mengajukan Permohonan Pensiun kepada Tergugat

do
gu II pada tanggal 24 Agustus 2021 (Vide : P.4)

- Bahwa berdasarkan pernyataan Penggugat dalam surat gugatannya


dan Tergugat I juga Tergugat II, dalam jawabannya sebagai fakta hukum

In
A
yang terungkap didalam persdiangan dihubungkan dengan keterangan
saksi, bahwa Penggugat telah mengajukan surat permohonan
ah

lik
pengunduran diri kepada Tergugat II pada tanggal 01 Agustus 2021,
dimana Tergugat I telah memberikan berupa uang pisah sebesar
am

ub
Rp.5.340.000.- (lima juta tiga ratus empatpuluh ribu rupiah) yang
ditransfer langsung kepada rekening Penggugat pada tanggal 12
November 2021 (Vide: Bukti P.3);
ep
k

- Bahwa berdasarkan keterangan saksii di persidangan, dan


ah

dihubungkan dengan Bukti surat di persidangan bahwasanya Karyawan


R

si
yang mengundurkan diri masa kerjanya belum mencapai 3 (tiga) tahun
tidak diberikan uang pisah sesuai dengan Peraturan Perusahaan (vide :

ne
ng

Bukti T.1-6);

Menimbang, bahwa setelah membaca surat gugatan Penggugat, jawaban

do
gu

Tergugat I dan jawaban Tergugat II, Replik Penggugat, Duplik Tergugat I dan
Tergugat II, serta memperhatikan bukti-bukti dan kesimpulan yang diajukan oleh
In
kedua belah pihak dalam persidangan, bahwasanya yang menjadi pokok-pokok
A

perselisihan antara Penggugat dengan Para Tergugat adalah masalah Perselisihan


Pemutusan Hubungan Kerja yang tidak disertai dengan pembayaran hak-hak
ah

lik

berupa pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak dan
kerugian lainnya dari Penggugat;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Majelis Hakim akan


mempertimbangkan semua bukti-bukti fakta hukum yang relevan secara objektif
ka

ep

demi tercapainya keadilan, kepastian hukum dan bermanfaat;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan


ah

permasalahan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dari Penggugat, terlebih


es

dahulu Majelis Hakim mempertimbangkan hubungan kerja antara Penggugat


M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Tergugat I dan Tergugat II berdasarkan bukti – bukti dan keterangan

R
saksi-saksi sebagai fakta hukum didalam persidangan;

si
Menimbang, bahwa untuk memperoleh fakta hukum hubungan kerja antara

ne
ng
Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II, dalam hal ini Majelis Hakim akan

memperhatikan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan, baik yang

do
gu
berupa alat bukti surat dan juga alat bukti saksi-saksi yang diajukan oleh kedua

belah pihak, untuk mendapatkan penilaian yang objektif atas permasalahan ini;

In
A
Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ah

lik
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat I, dengan mencermati bukti

surat T.1-2 berupa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 04279/HC-OPS/PKWT-


am

ub
K1/I/2016 dibuat tanggal 1 Januari 2016, yang berlaku jangka 1 (satu) tahun sejak

Tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan telah
ep
k

ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat I, dan Bukti surat T.1-3 berupa
ah

R
Perjanjian Kerja Nomor 00190/HC-OPS/PKWT-K1-102891/I/2019 dibuat tanggal 1

si
Januari 2019, yang berlaku dalam jangka waktu 2 (dua) Tahun mulai pada tanggal

ne
ng

1 Januari 2019 dan berakhir dengan sendirinya pada tanggal 31 Desember 2020

hanya ditandatangani oleh Tergugat I dihubungkan dengan bukti P-5 berupa Surat

do
gu

keterangan yang ditandatangani oleh Tergugat I dan kemudian Hubungan kerja


In
antara Penggugat dengan Tergugat II berupa bukti surat bukti T.2-1 dalam
A

Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) No. E01475/SLT-HCII/PKWT/XII/2020


ah

lik

dibuat tanggal 28 Desember 2020,terhitung mulai tanggal 01 Januari 2021 sampai

dengan 31 Desember 2021 ditandatangani oleh Penggugat dengan Tergugat II


m

ub

dihungkan dengan bukti P-6 berupa surat keterangan yang ditandatangani oleh
ka

Tergugat II, dan bersesuaian dengan keterangan saksi dibawah sumpah saksi
ep

JULIANTO WINARTO PUTRA LIANDARISE dalam keterangannya menyatakan ;


ah

- bahwa Pertama kali Penggugat bekerja di PT Home Indonesia (Informa);


es

- bahwa penggugat sudah tidah bekerja lagi di informa karena sudah habis
M

ng

selesai kontrak;
on
gu

Halaman 41 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa Penggugat habis kontrak di Informa bulan Desember 2020 dan
Penggugat bekerja di PT. Solusi layanan Terpadu pada bulan januari

si
2021 ;

- bahwa Penggugat memasukkan lamaran baru ke PT. Solusi Layanan

ne
ng
Terpadu bulan Januari 2021;

Menimbang, bahwa dasar hukum yang menjadi dasar bagi Majelis

do
gu
Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memperhatikan

SEMA No 5 2021 pada angka 2 Perdata Khusus huruf (b) angka 3a dan 3b;

In
A
Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka (15)
ah

lik
Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 1 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih
am

ub
Daya, Waktu kerja Dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja,

dikaitkan dengan fakta hukum yang terungkap didalam persidangan, berupa bukti
ep
k

surat berupa bukti T.I-2, bukti T.I-3 dan bukti T.2-1 hubungan dengan Bukti P.5
ah

R
dan bukti P.6 dan bersesuaian dengan saksi JULIANTO WINARTO PUTRA

si
LIANDARISE dalam keterangannya dibawah sumpah, maka dalam hal ini benar

ne
ng

Penggugat ada hubungan kerja mengikat secara hukum pada masing-masing

pihak yaitu Tergugat I dan Tergugat II dan masing-masing Tergugat I dan Tergugat

do
gu

II wajib untuk memenuhi hak-hak hukum dari Penggugat;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

status hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II yang
ah

lik

diperjanjikan berdasarkan PKWT serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang

dilakukan oleh Para Tergugat terhadap Penggugat apakah sesuai dengan


m

ub

ketentuan yang berlaku?;


ka

ep

Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim terlebih dahulu


ah

mempertimbangkan status hukum PKWT antara Penggugat dengan Tergugat I,


R

dan Tergugat II. Dalam hal ini untuk memperolehnya hub status hukum PKWT
es
M

antara Penggugat dengan Tergugat I, dengan mencermati fakta-fakta hukum


ng

on
gu

Halaman 42 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didalam persidangan berupa bukti T.I-2 dan bukti T.I-3, dimana bukti T.I-2 lama

si
perjanjian PKWT jangka waktu 1 (satu) tahun, mulai dari tanggal 1 Januari 2016

sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, dan bukti T.I-3 lama perjanjian PKWT

ne
ng
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 1 Januari 2019 dan berakhir sampai

do
dengan 31 Desember 2020 dan tidak ditandatangani oleh Penggugat, namun
gu
untuk didalam fakta persidangan terungkap bahwa PKWT dari tanggal 1 Januari

In
A
2017 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 tidak dibuat/ditandatangani

PKWT antara Penggugat dengan Tergugat I padahal Penggugat terus bekerja atau
ah

lik
tidak putus hubungan kerjanya. Lalu kemudian untuk memperoleh fakta hukum

status Penggugat dengan Tergugat II dengan memperhatikan bukti T.2-1 dalam


am

ub
PKWT jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak terhitung mulai tanggal 01

Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 dan ditandatangani oleh


ep
k

Penggugat dengan Tergugat II. Dengan memperhatikan bukti T.I-2, Bukti T.I-3 dan
ah

R
Bukti T.2-1, Tergugat I dan Tergugat II didalam persidangan tidak dapat

si
menunjukkan bahwa PKWT tersebut telah dicatatkan ke pengawas Dinas

ne
ng

Tenagakerjaan setempat;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk dalam penilaian terhadap status Penggugat


dalam hubungan kerja terhadap Tergugat I dan Tergugat II Majelis Hakim akan
memperhatikan ketetntuan dalam syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana
In
yang termuat didalam Pasal 1320 KUHPerdata Tentang syarat-syarat yang
A

diperlukan untuk sahnya suatu perjanjian jo pasal 13 huruf (i) dan pasal 14 ayat
(1), (2) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja
ah

Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan
lik

Hubungan Kerja menyatakan :

Pasal 13 huruf (i)


m

ub

PKWT paling sedikit memuat : (i) tandatangan para Pihak ,Serta


ka

Pasal 14 ayat (1), (2)


ep

1. PKWT harus dicatatkan oleh Pengusaha pada kementerian yang


ah

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan secara


R

daring paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak penandatanganan PKWT.


es

2. (2) Dalam hal pencatatan PKWT secara daring belum tersedia maka
M

ng

pencatatan PKWT dilakukan oleh Pengusaha secara tertulis di dinas yang


on
gu

Halaman 43 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota, paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak penandatanganan

si
PKWT.

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan syarat sahnya suatu perjanjian

ne
ng
sebagaimana yang termuat didalam Pasal 1320 KUHPerdata Tentang syarat-

do
gu
syarat yang diperlukan untuk sahnya suatu perjanjian jo Pasal 13 huruf (i) dan

Pasal 14 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang

In
A
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan

Pemutusan Hubungan Kerja, dengan memperhatikan fakta dalam persidangan


ah

lik
berupa Perjanjian PKWT bukti surat T.I-2 dan T.2-1 dalam persidangan para

Tergugat tidak menunjukkan bahwasanya PKWT tersebut telah dicatatkan ke


am

ub
Pengawasan Dinas Tenagakerja setempat serta PKWT bukti T.I-3 dalam PKWT

tersebut hanya Tergugat I yang menandatangani namun Penggugat masih terus


ep
k

bekerja( tidak diputus). lalu kemudian dengan mencermati surat keterangan pada
ah

R
bukti P-5 yang ditandatangani oleh Tergugat I dan bukti P-6 ditandatangai oleh

si
Tergugat II dalam surat keterangan tersebut tidak menjelaskan bahwa Penggugat

ne
ng

sebagai Karyawan Kontrak (PKWT). Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat

sangat beralasan hukum status hubungan kerja antara Penggugat dengan

do
gu

Tergugat I dan Tergugat II berubah dari PKWT menjadi PKWTT;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


mengenai permasalahan pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan Tergugat I
ah

lik

dan Tergugat II terhadap Penggugat, beserta tuntutan pembayaran uang


pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sebagai
akibat dari pengakhiran hubungan kerja tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa apabila melihat fakta persidangan, bahwasanya


ka

Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap


ep

Penggugat, dimana Tergugat I mengakhiri hubungan kerja terhadap Penggugat


ah

dalam surat keterangan yang pada pokoknya terhitung tanggal 31 Desember 2020
R

yang bersangkutan tidak lagi bekerja di perusahaan kami (Bukti P-5) dan Tergugat
es

II mengakhiri hubungan kerja terhadap Penggugat dalam surat keterangannya


M

ng

yang pada pokoknya terhitung tanggal 31 Agustus 2021 yang bersangkutan tidak
on
gu

Halaman 44 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lagi bekerja di perusahaan kami atas permintaannya sendiri (Bukti P.6), sehingga

R
menurut hemat Majelis Hakim hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat

si
I dan Tergugat II tidak dapat dipertahankan lagi, dan oleh karenanya patut untuk

ne
ng
dinyatakan putus;

Menimbang, bahwa sebelum lebih lanjut dalam permasalahan Pemutusan

do
Hubungan Kerja, berdasarkan fakta didalam persidangan Majelis Hakim akan
gu
memperhatikan surat gugatan Penggugat dalam dalilnya gugatan Penggugat
menyampaikan bahwa tanggal 12 Nopember 2021 Para Tergugat mentransfer

In
A
uang sebesar Rp. 5.340.000 ke rekening Penggugat dan tidak ada penjelasan dan
jawaban atas gugatan Penggugat Tergugat I menyampaikan dalam jawabannya
ah

lik
Tergugat I telah memberikan uang pisah sekitar sebesar Rp. 5.340.000,- (Lima juta
tiga ratus empat puluh ribu rupiah) kepada Penggugat melalui transfer ke rekening
Penggugat pada tanggal 12 November 2021, untuk membuktikan dalil Penggugat
am

ub
dan Tergugat I tersebut Majelis Hakim akan menghubungkan dengan fakta-fakta
didalam persidangan berupa keterangan saksi dan bukti surat, dimana dalam
ep
k

keterangan saksi Julianto Winarto Putra Liandarise dalam keterangannya bahwa


Penggugat mendapat uang pisah dari Informa karena akhir kontrak sebesar Rp.
ah

R
5.000.000.- (lima juta rupiah) lalu dihubungkan dengan bukti surat bukti P.3 dan

si
Bukti T.2-2 berupa surat permohonanan pengunduran diri yang di tujukan kepada

ne
Tergugat II bukan Tergugat I. Berdasarkan keterangan saksi dihubungkan dengan
ng

pernyataan Tergugat I dalam dalilnya serta bukti P.3 dan bukti T.2-2 dapat diartikan
bahwa uang yang ditransfer oleh Tergugat I kepada Penggugat bukan merupakan

do
gu

uang pisah melainkan sebagai bagian dalam penyelesaian PHK yang dilakukan
oleh Tergugat I kepada Penggugat sebagaimana keterangan saksi Julianto
In
Winarto Putra Liandarise;
A

Menimbang, bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat dengan


ah

lik

Tergugat I dan Tergugat II telah dinyatakan putus, maka selanjutnya akan


dipertimbangkan mengenai layakkah Tergugat I dan Tergugat II memenuhi tuntutan
pembayaran hak-hak pekerja yang telah diputuskan hubungan kerjanya?, untuk
m

ub

memberikan penilaian hukum atas tuntutan Penggugat untuk dibayarkan hak-


ka

haknya sebagai pekerja yang telah diputuskan hubungan kerjanya, dalam hal ini
ep

Majelis Hakim dalam mengambil putusan dalam perkara ini sesuai dengan
ketentuan yang diamanatkan dalam Pasal 100 Undang-Undang No. 2 tahun 2004
ah

Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, bahwasanya dalam


R

es

mengambil putusan, Majelis Hakim mempertimbangkan hukum, perjanjian yang


M

ada, kebiasaan, dan keadilan;


ng

on
gu

Halaman 45 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan terlebih dahulu

R
mempertimbangkan tuntutan PHK terhadap Penggugat dengan Tergugat I, dalam

si
hal ini berdasarkan fakta hukum di persidangan, Penggugat adalah buruh/Pekerja

ne
ng
Tergugat I yang bekerja sebagai tenaga security/Loss Prevention Staff pada Kantor
PT, Home center Indonesia terletak dilokasi Kota Manado, yang telah diputuskan
hubungan kerjanya sejak tanggal 31 Desember 2020, dalam Pemutusan Kerja

do
gu
tersebut bukan karena Kesalahan Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh

In
A
Tergugat I terhadap Penggugat diakhiri bukan karena kesalahan Penggugat, maka
pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh Tergugat I terhadap
ah

lik
Penggugat adalah PHK yang sifatnya sepihak, sehingga hak Penggugat dapat
diberikan 1 (satu) kali berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih
am

ub
Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja;

Menimbang, bahwa untuk memperhitungkan hak-hak yang diterima


ep
k

Penggugat, dalam hal ini Majelis Hakim akan memperhatikan fakta hukum yang
ah

terungkap di persidangan berdasarkan Bukti T.I-2, Bukti T.I-3, dan Bukti P.5,
R

si
diperoleh fakta hukum bahwasanya Penggugat sejak tanggal 1 Januari 2016
dipekerjakan berdasarkan kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu sebagai tenaga

ne
ng

security/Loss prevention Staff dengan lokasi kerja di DC Kombos Manado


(Tergugat I), sampai dengan diakhirinya hubungan kerja Penggugat oleh Tergugat
I, 31 Desember 2020 (bukti P.5) sehingga Masa Kerja selama 4 Tahun, dengan

do
gu

gaji terakhir yang diterima berdasarkan pasal 2 Upah dan Pembayaran dalam
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor : 00190/HC-OPS/PKWT-K1-102891/I/2019
In
A

(Bukti T.I-3), Pihak Pertama akan memberikan kompensasi atas jasa kepada Pihak
Kedua yakni : Gaji Pokok Rp.3.113.000,-, Tunjangan Operasional : Rp.147.000,-,
ah

lik

dan Tunjangan Security : Rp.100.000,-, yang apabila ditotalkan upah yang diterima
Penggugat dalam sebulan yakni Rp.3.360.000,- (Tiga Juta tiga ratus enam puluh
ribu rupiah);
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap didalam


ka

persidangan serta sebagaimana yang sudah dipertimbangkan diatas, Majelis


ep

Hakim berpendapat bahwa Penggugat berhak atas hak-haknya dari Tergugat I,


ah

sebesar 1 (satu) kali sesuai dengan ketentuan Pasal 40 ayat (2), dan ayat (3)
R

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu


es

Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan
M

ng

Kerja, berupa uang pesangon, dan uang penghargaan masa kerja, namun untuk
on
gu

Halaman 46 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penggantian hak tidak dapat dikabulkan karena tidak cukup bukti untuk

R
mengabulkannya, sehingga petitum ke-3 pada tanda kotak pertama dan ke-4 patut

si
dikabulkan sebagian dan mengenai tuntutan pembayaran hak pekerja yang

ne
ng
diputuskan hubungan kerjanya oleh Tergugat I pada petitum ke-2 patut untuk
dikabulkan maka petitum ke-2 yang diperhitungkan sebagai berikut :

do
Uang Pesangon : 4 X Rp. 3.360.000,- X 1
gu = Rp.13.440.000,-
Uang Penghargaan Masa Kerja : 2 X Rp. 3.360.000,- = Rp. 6.720.000,- +
Rp.20.160.000,-

In
A
(Dua puluh juta seratus enam puluh ribu rupiah);

Lalu kemudian berdasarkan fakta hukum dipersidangan, bahwa Tergugat I telah


ah

lik
memberikan uang kepada Penggugat, terkait dalam penyelesaian permasalahan
antara Penggugat dengan Tergugat I sebagimana telah dipertimbangkan diatas
am

ub
sebesar Rp. 5.340.000,- (lima juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah) melalui
transfer ke rekening Penggugat pada tanggal 12 Nopember 2021, olehkarenanya
Rp. 20.160.000 – Rp.5.340.000 sehingga total yang harus dibayarkan oleh
ep
k

Tergugat I kepada Penggugat sebesar Rp. 14.820.000,- (Empat belas juta delapan
ah

ratus dua puluh ribu rupiah);


R

si
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan
tuntutan PHK terhadap Penggugat dengan Tergugat II, dalam hal ini berdasarkan

ne
ng

fakta hukum di persidangan, Penggugat adalah buruh/Pekerja Tergugat I yang


bekerja sebagai tenaga security/Loss Prevention Staff ditempatkan pada Kantor

do
gu

PT, Home center Indonesia cabang DC Kombos Manado, (Bukti T.2-1) yang telah
diputuskan hubungan kerjanya sejak tanggal 31 Agustus 2021, (bukti P.6) dengan
atas permintaan sendiri oleh Penggugat berdasarkan surat permohonan (bukti P.3
In
A

dan T.2-2) dan bersesuaian dengan keterangan saksi JULIANTO WINARTO


LIANDARISE dalam keterangannya di bawah sumpah : bahwa Penggugat ada
ah

lik

ajukan surat pengunduran diri secara tertulis tahun 2021 kepada PT, Solusi
Layanan Terpadu (Tergugat II), bahwa alasan Penggugat mengundurkan diri
m

ub

karena alasan sakit .......dst;

Menimbang, bahwa terkait dengan pengunduran diri Penggugat tersebut


ka

Majelis Hakim akan memperhatikan ketentuan sebagaimana diatur didalam Pasal


ep

36 ayat (i) dan Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang
ah

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan
R

Pemutusan Hubungan Kerja, antara lain:


es
M

Pasal 36 ayat (i)


ng

on
gu

Halaman 47 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pekerja/Buruh mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan harus memenuhi
syarat:

si
1. mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;

ne
ng
2. tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
3. tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran

do
gu diri;
Dan Pasal 50
Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan

In
A
memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf i, berhak
atas:
ah

lik
a. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4); dan
b. uang pisah yang besarannya diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
am

ub
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bukti surat bukti P-3 dan bukti
ep
T.2-2 berupa permohonan pengunduran diri kepada Tergugat II tertanggal 01
k

Agustus 2021 yang dalam isinya pada pokoknya, .dst........ saya mengundurkan
ah

diri mulai terhitung tanggal 01 Agustus s/d 31 Agustus 2021, serta bukti T.2-1
R

si
berupa PKWT Nomor E01475/SLT-HCII/PKWT/XII/2020 mulai bekerja pada
Tergugat II sejak 1 Januari 2021 dan Bukti P.6 dalam keterangan “dst..........adalah

ne
ng

benar karyawan PT. Solusi Layanan Terpadu yang telah bergabung sejak tanggal
1 Januari 2021 terhitung tanggal 31 Agustus 2021 yang bersangkutan tidak lagi

do
gu

bekerja di perusahaan kami atas permintaan sendiri lalu dihubungkan dengan


keterangan saksi JULIANTO WINARTO LIANDARISE dalam keterangannya
bahwa kalau seseorang mengundurkan diri untuk masa kerja 8 (delapan) bulan
In
A

belum mendapat uang pisah, seseorang yang mengundurkan diri harus bekerja
minimal selama 3 (tiga) tahun baru bisa mendapat uang pisah kemudian merujuk
ah

lik

pada Pasal 36 ayat (i) dan Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021
tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu
m

ub

Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja,bahwa penggugat baru bekerja 8


(delapan) bulan kepada tergugat II dan dengan permohonan mengundurkan diri
ka

secara tertulis 30 (tiga puluh) hari serta dengan keterangan saksi Julianto Winarto
ep

Liandarise, maka Majelis Hakim berpendapat tidak relevan Penggugat menuntut


ah

uang pisah kepada Tergugat II, dan lagi pula Penggugat menuntut berupa
R

pembayaran kompensasi yang tidak juga menjelaskan maksud dan


es

perhitungannya oleh karenanya petitum ke-3 pada tanda kotak tiga haruslah
M

ng

ditolak;
on
gu

Halaman 48 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan

R
pada petitum ke-3 dalam tanda kotak ketiga, atas gugatan Penggugat yang

si
tuntutannya upah proses perkara 6 (enam) sebesar Rp. 20.268.000, dalam hal ini

ne
ng
Majelis Hakim berpedoman pada SEMA nomor 3 tahun 2018 tanggal 16 November
2018 menyatakan : Dalam hal terjadi perubahan perjanjian kerja waktu tertentu
(PKWT) menjadi Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) pekerja tidak

do
gu
berhak atas uang proses apabila terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK),
berdasarkan SEMA nomor 3 tahun 2018 tersebut maka petitum ke-3 pada tanda

In
A
kotak ketiga patut untuk ditolak;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

lik
pada petitum ke-3 dalam tanda kotak empat atas gugatan Penggugat yang
tuntutannya beruapa pembayaran kerugian Immaterial sejumlah Rp. 75.000.000,-
(Tujuh puluh lima juta rupiah). Bahwa dengan memperhatikan dalam Peradilan
am

ub
Hubungan Industrial terhadap penyelesaian perselisihan Hubungan industrial
adalah merupakan peradilan perdata khusus dalam asas hukum lex specialis
ep
k

derogat legi generalis adalah asas penafsiran hukum yang menyatakan bahwa
hukum bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum,
ah

R
bahwasanya pengadilan hubungan Industral bertugas dan berwenang memeriksa

si
dan memutus hanya 4 jenis perselisihan sebagaimana diatur dalam pasal 56

ne
Undang-undang nomor 2 tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan
ng

hubungan Industrial, selain dari 4 (empat) perselisihan tersebut Pengadilan


hubungan industrial tidak berwewenang untuk mengadili, oleh karenanya menurut

do
gu

Majelis Hakim Tuntuntan Penggugat dalam petium ke-3 dalam tanda kotak empat
tidak berdasar menurut hukum dan patut untuk ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-5 yang memohonkan agar


putusan ini dilaksanakan secara serta merta meskipun ada upaya hukum kasasi
ah

lik

dari Para Tergugat (uitvoerbaar bij voorraad), Majelis Hakim berpendapat sebagai
berikut :
m

ub

Bahwa syarat-syarat untuk dapat mengabulkan putusan serta merta,


haruslah memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a. Surat bukti yang diajukan sebagai bukti untuk membuktikan
ka

dalil gugatan (yang disangkal oleh pihak lawan) adalah sebuah


ep

akta otentik atau akta dibawah tangan yang diakui isi dan tanda
tangannya oleh tergugat;
ah

b. Putusan didasarkan atas suatu putusan yang sudah


R

berkekuatan hukum tetap;


es

c. Apabila dikabulkan suatu gugatan provisional;


M

ng

on
gu

Halaman 49 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Apabila Objek gugatan adalah barang milik penggugat yang
dikuasai oleh tergugat; (Vide Pedoman Pelaksanaan tugas dan

si
Administrasi Pengadilan Buku II Edisi Revisi Cetakan ke-2 halaman
127)

ne
ng
Dan berpedoman kepada Pasal 180 ayat 1 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta dan

do
gu
Provisionil, maka menurut Majelis Hakim sepanjang dalam persidangan tidak
ditemukan adanya syarat-syarat atau bukti-bukti dan suatu alasan yang mendesak
untuk itu, maka petitum ke-5 ini haruslah ditolak;

In
A
Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara dalam gugatan ini, oleh karena
ah

nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh

lik
juta rupiah), maka sesuai ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2004, biaya perkara ini dibebankan kepada negara;
am

ub
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Jo Undang-Undang Nomor 13
ep
Tahun 2003 dan tentang Ketenaga Kerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 35
k

Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan
ah

Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja dan peraturan-peraturan lain


R

si
yang bersangkutan dengan perkara ini;

ne
ng

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Tergugat II mengajukan gugatan

do
gu

Rekonvensi;

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi/


In
A

Tergugat Konpensi adalah sebagaimana tersebut diatas;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dalam gugatan Konpensi


lik

menjadi Tergugat Rekonpensi dalam gugatan Rekonpensi ini, sedangkan Tergugat


dalam Konpensi menjadi Penggugat Rekonpensi dalam gugatan Rekonpensi ini;
m

ub

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam


ka

Konpensi, dianggap secara mutatis mutandis masuk dalam pertimbangan gugatan


ep

Rekonpensi ini;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena substansi gugatan Penggugat konvensi


R

dan gugatan Penggugat rekonvensi memiliki hubungan yang erat maka


es
M

ng

on
gu

Halaman 50 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan hukum Majelis Hakim didalam konvensi merupakan satu kesatuan

R
yang tidak terpisahkan dari dan karenanya dianggap termuat dalam rekonvensi ini;

si
Menimbang, bahwa oleh karena substansi gugatan Penggugat rekonvensi

ne
ng
merupakan kebalikan dari gugatan konvensi maka dengan mengingat Majelis
Hakim didalam konvensi telah menyatakan putus hubungan kerja, dan Majelis

do
dengan
gu
Hakim menolak atas tuntutan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi terkait
konpensasi Pemutusan kerja yang dilakukan oleh Penggugat
Rekonpensi/Tergugat II/Tergugat Konpensi, olehkarenanya gugatan Penggugat

In
A
rekonvensi tersebut kehilangan dasar hukumnya sehingga tanpa
mempertimbangkan substansi pokok perkara maka cukup alasan bagi Majelis
ah

lik
hakim untuk menyatakan gugatan Penggugat rekonvensi tersebut patut untuk
ditolak;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti surat-surat dan saksi yang diajukan oleh
Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan bukti surat-surat dan saksi yang
ep
diajukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat rekonpensi yang tidak
k

dipertimbangkan secara satu persatu, haruslah dianggap telah menjadi


ah

pertimbangan dalam putusan ini;


R

si
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

ne
ng

Menimbang, bahwa mengenai biaya perkara dalam gugatan ini, oleh karena
nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh

do
gu

juta rupiah), maka sesuai ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun


2004, biaya perkara ini dibebankan kepada negara;
In
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang
A

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Jo Undang-Undang Nomor 13


Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun
ah

lik

2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu
Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja dan peraturan-peraturan lain yang
m

ub

bersangkutan dengan perkara ini;


ka

ep

MENGADILI:
ah

DALAM KONVENSI
R

DALAM EKSEPSI
es

- Menolak Eksepsi Para Tergugat tersebut;


M

ng

DALAM POKOK PERKARA


on
gu

Halaman 51 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan gugatan Pengggat sebagian;

si
2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat I dan
Tergugat II putus sejak putusan ini dibacakan;

ne
ng
3. Menghukum Tergugat I untuk membayar hak-hak Penggugat atas
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Penggugat, sejumlah :

do
gu a) Uang Pesangon :
4 bulan upah x 1 x Rp. 3.360.000,- = Rp. 13.440.000,-

In
b) Uang Penghargaan Masa Kerja :
A
2 bulan upah x Rp. 3.360.000,- = Rp. 6.720.000,-
= Rp. 20.160.000,-
ah

lik
(Dua puluh juta lima seratus enampuluh ribu rupiah);
Yang harus dibayarkan Rp 20.160.000,- - Rp. 5.340.000 = Rp. 14.820.000,-
am

ub
(Empat belas juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah);
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
ep
DALAM REKONVENSI:
k

- Menolak gugatan Rekonpensi;


ah

si
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
- Membebankan biaya perkara yang timbul dadlam perkara ini kepada

ne
ng

Negara sebesar NIHIL;

do
gu

Demikian diputuskan dalam Sidang Pemusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Manado, pada hari


In
A

Senin, tanggal 5 Juni 2023 oleh kami, Glenny J.L. De Fretes,.S.H.,M.H., sebagai

Hakim Ketua, masing-masing Hakim Ad-hoc, Ir Open Sianturi,S.H.,M.H, dan Noldy


ah

lik

Mandang, SH sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari ini Senin,

tanggal 19 Juni 2023, diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
m

ub

Hakim Ketua dengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dan dibantu
ka

oleh Elty A. Warankiran. SH, MH, sebagai Panitera Pengganti Pengadilan


ep

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Manado. Dan telah dikirim secara
ah

elektronik melalui sistem informasi Pengadilan pada hari itu juga;


es
M

ng

on
gu

Halaman 52 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua,

si
ne
ng
Ir Open Sianturi, SH.,MH. Glenny J.L. De Fretes.S.H.,M.H.,

do
gu

In
A
Noldy Mandang,S.H.
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ub
Elty A.Warankiran, SH, MH
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 53 dari 53 Putusan Nomor 6/Pdt.Sus-PHI/2023/PN.Mnd


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Anda mungkin juga menyukai