Anda di halaman 1dari 19

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Tangerang yang memeriksa dan mengadili

do
gu
perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis Hakim, telah
menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat, hadhanah dan nafkah

In
anak antara:
A
PENGGUGAT, Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
ah

lik
Melawan
am

ub
TERGUGAT, Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
ep
k
ah

Pengadilan Agama tersebut;


R

si
Setelah membaca dan meneliti dengan seksama surat-surat dalam berkas
perkara ini;

ne
ng

Setelah mendengar keterangan pihak yang berperkara di persidangan;


Setelah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan

do
gu

perkara ini;

DUDUK PERKARA
In
A

Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 13 Januari


2023 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada
ah

lik

tanggal 13 Januari 2023 dengan register perkara Nomor


254/Pdt.G/2022/PA.Tng, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, pada hari Sabtu tanggal 06 Mei 2017 , Penggugat
m

ub

dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh


ka

Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kebayoran


ep

Lama, Kota Jakarta Selatan sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor


xxxxxxxxx;
ah

es
M

Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan

si
Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Komplek
Pamulang Permai I Blok A2 Nomor 12 RT. 001 RW. 010 Kelurahan

ne
ng
Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan
(d/a Dikenal Rumah Ibu Asih/Bapak Adi) dan terakhir masing-masing

do
gu bertempat tinggal sebagaimana alamat tersebut diatas;
3. Bahwa, dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan
Tergugat telah bercampur (ba’da dukhul) sebagaimana layaknya suami

In
A
istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama :
3.1 . xxxxxxxx laki-laki, lahir di Tangerang Selatan;
ah

lik
4. Bahwa, semula kehidupan rumah tangga antara Penggugat
dengan Tergugat berjalan dengan harmonis, namun sejak bulan Maret
am

ub
tahun 2018 keharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
mulai goyah, disebabkan :
4.1 Tergugat tidak rutin dalam memberikan nafkah, hanya
ep
k

memberikan nafkah wajib lahir sebesar Rp. 100.000,- sampai Rp.


ah

300.000,- serta tidak rutin dan harus dimintakan terlebih dahulu


R

si
oleh Penggugat yang memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-
hari adalah Penggugat sendiri;

ne
ng

4.2 . Tergugat tidak bisa mengayomi sebagai kepala


keluarga dalam masalah pemilhan tempat tinggal bersama, dan

do
tidak mengerti dengan keadaan;
gu

4.3 . Tergugat tidak perduli dengan keadaan anak sehari-


hari bahkan tidak perduli dengan keadaan Kesehatan anak
In
A

tersebut, serta biaya anak ditanggung oleh Penggugat sebagai


ibu;
ah

lik

4.4 . Tergugat mempunyai hutang kepada Penggugat dan


ibu Penggugat, dan belum dilunaskan;
m

ub

5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara


Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada April
ka

Tahun 2018, yang akibatnya Penggugat dan Tergugat berpisah rumah.


ep

Sejak saat itu sudah tidak ada hubungan lahir dan batin;
ah

es
M

Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa, 1 (satu) orang anak hasil perkawinan Penggugat dan

si
Tergugat tersebut diatas sampai saat ini masih dibawah umur dan
masih membutuhkan kasih sayang dari Penggugat sebagai ibu

ne
ng
kandungnya, oleh karenanya mohon Penggugat ditunjuk sebagai
pengasuh dan pemelihara atas anak tersebut;

do
gu 7. Bahwa, Penggugat sanggup memperhatikan kepentingan anak
tersebut dan bertanggung jawab atas keselamatan dan perkembangan
anak;

In
A
8. Bahwa, dengan fakta-fakta tersebut diatas gugatan Penggugat
telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19
ah

lik
PP No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam, dan alasan
pemeliharaan anak Pasal 105 dan 156 Kompilasi Hukum Islam;
am

ub
9. Bahwa, terhadap biaya yang timbul akibat perkara ini agar
dibebankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
ep
k

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua


ah

Pengadilan Agama Tangerang segera memeriksa dan mengadili perkara


R

si
ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
PRIMER

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;


2. Menjatuhkan thalak satu ba’in sughra Tergugat terhadap

do
Penggugat;
gu

3. Menetapkan anak bernama ANAK, laki-laki, lahir di


Tangerang Selatan xxxxxxx; berada dibawah hadhonah Penggugat;
In
A

4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;
ah

lik

SUBSIDER
Dan atau apabila Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini
m

ub

berpendapat lain, maka mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-


adilnya (ex aequo et bono);
ka

Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara sah dan


ep

patut serta hadir menghadap di persidangan yang telah ditetapkan, lalu


ah

es
M

Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim berupaya secara sungguh-sungguh mendamaikan

si
Penggugat dan Tergugat supaya tetap mempertahankan keutuhan rumah
tangganya, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil.

ne
ng
Bahwa untuk mengoptimalkan upaya perdamaian tersebut, Ketua
Majelis memerintahkan Penggugat dan Tergugat menempuh mediasi dan

do
Ketua Majelis menunjuk Shofa Fathiyah, S.Sy., S.H., M.H.,C. Med.,
gu
sebagai Mediator dari kalangan non Hakim berdasarkan Surat Penetapan
Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng, tanggal 25 Januari 2023 serta

In
A
memberikan penjelasan kepada Penggugat dan Tergugat mengenai
kewajiban melakukan mediasi dan Mediator tersebut telah melaksanakan
ah

lik
fungsinya. Berdasarkan mediasi yang telah ditempuh, mediator telah
melaporkan hasilnya tertanggal 1 Februari 2023 bahwa mediasi yang
am

ub
ditempuh berhasil sebagian sebagaimana Kesepakatan Perdamaian
Para Pihak tertanggal 1 Februari 2023 sebagai berikut:
Pasal 1
ep
k

Para pihak tidak berhasil mencapai kesepakatan perdamaian untuk


ah

hidup rukun kembali sebagai suami istri, akan tetapi tetap melanjutkan
R

si
gugatan cerainya;
Pasal 2

ne
ng

Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh atas anak


yang bernama ANAK sampai dengan anak tersebut dapat menentukan

do
pilihannya sendiri. Dengan tetap memberikan hak akses kepada Tergugat
gu

untuk berkomunikasi dan mengunjungi anak tersebut.


Pasal 3
In
A

Tergugat akan memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak


sebagaimana tersebut diatas sejumlah Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)
ah

lik

perbulan yang diberikan melalui Penggugat sejak putusan


dijatuhkan/berkekuatan hukum tetap, sampai anak tersebut
m

ub

dwasa/mandiri diluar biaya pendidikan.


Bahwa dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap
ka

dipertahankan Penggugat.
ep
ah

es
M

Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan

si
jawaban secara lisan tertanggal 1 Februari 2023, pada pokoknya
sebagai berikut;

ne
ng
1. Mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat;
2. Bahwa Tergugat menyatakan akan menerima keputusan

do
gu seperti apa yang diinginkan oleh Penggugat;
3. Bahwa Tergugat akan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan
Penggugat karena ada anak.

In
A
Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah
mengajukan replik secara lisan tetap pada gugatannya dan Tergugat
ah

lik
telah menyampaikan duplik tetap pada jawabannya.
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
am

ub
mengajukan alat-alat bukti sebagai berikut :

1. Bukti surat:
ep
k

1.1.Fotokopi Surat Keterangan Domisili Nomor xxxxxxxx an.


ah

Penggugat, yang dikeluarkan oleh Ketua RT.02 RW.01 Kelurahan


R

si
Sudimara Selatan, Kecamatan Cileduq, Kota Tangerang tanggal
11 Januari 2023, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis

ne
ng

Hakim, dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai dan


telah di-nazegelen, kemudian diberi kode bukti (P.1), tanggal dan

do
paraf Ketua Majelis;
gu

1.2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor xxxxxxx, yang dikeluarkan


oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebayoran lama,
In
A

Kota JakartaSelatan, tanggal 08 Mei 2017, bukti surat tersebut


telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya
ah

lik

yang ternyata sesuai dan telah di-nazegelen, kemudian diberi


kode bukti (P.2), tanggal dan paraf Ketua Majelis;
m

ub

1.3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK, Nomor


xxxxxxx, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim,
ka

telah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, telah di-


ep
ah

es
M

Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nazegelen, kemudian diberi kode bukti (P.3), tanggal dan paraf

si
Ketua Majelis.
2. Bukti saksi:

ne
ng
2.1. SAKSI, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut :

do
gu - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena
saksi adalah ibu kandung Penggugat.
- Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah

In
A
suami istri yang sah.
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat
ah

lik
tinggal di rumah orang tua Tergugat di Komplek Pamulang
Permai I Blok A2, Nomor 12, Kecamatan PamulangBarat,
am

ub
KotaTangerang Selatan Selatan.
- Bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat
telah dikaruniai 1 (satu) orang anak.
ep
k

- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat


ah

pada awalnya berjalan baik dan rukun, namun sejak awal


R

si
tahun 2018 rumah tangga mereka tidak harmonis lagi
karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

ne
ng

terus menerus.
- Bahwa saksi mengetahui kehidupan rumah tangga

do
Penggugat dan Tergugat tidak rukun dari pengamatan saksi
gu

dan pengaduan Penggugat kepada saksi.


- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara
In
A

Penggugat dan Tergugat adalah karena masalah keuangan,


Tergugat tidak rutin memberikan nafkah kepada Penggugat,
ah

lik

tidak memperhatikan mengenai tempat tinggal Penggugat


yang jauh dari tempat kerja Penggugat dan tanpa perhatian
m

ub

kepada anak.
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak
ka

bulan April 2018 atau sudah lebih kurang 4 (empat) tahun


ep

lamanya.
ah

es
M

Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat masih

si
sering kominukasi mengenai anak;
- Bahwa saksi dan keluarga Penggugat pernah menasehati

ne
ng
Penggugat agar bersabar dan mengurungkan niatnya
bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

do
gu - Bahwa sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi
merukunkan Penggugat dan Tergugat;
2.2. SAKSI, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada

In
A
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena
ah

lik
saksi adalah kakak Penggugat;
- Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah
am

ub
suami istri yang sah;
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat
tinggal secara bergantian dirumah orang tua saksi dan di
ep
k

rumah orang tua Tergugat.


ah

- Bahwa Penggugat dan Tergugat selama berumah tangga


R

si
telah dikaruniai 1 (satu) orang anak;
- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat

ne
ng

pada awalnya berjalan baik dan rukun, namun menurut


cerita Penggugat kepada saksi sejak tahun 2018 rumah

do
tangga mereka tidak harmonis lagi karena sering terjadi
gu

perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;


- Bahwa saksi mengetahui kehidupan rumah tangga
In
A

Penggugat dan Tergugat yang tidak rukun dari cerita


Penggugat;
ah

lik

- Bahwa yang saksi ketahui penyebab pertengkaran antara


Penggugat dan Tergugat karena Tergugat tidak mengayomi
m

ub

sebagai kepala rumah tangga, tidak perhatian kepada


Penggugat dananak, tidak cukup memberikan nafkah
ka

kepada Penggugat dan anaknya.


ep
ah

es
M

Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal

si
sejak April tahun 2018 atau lebih kurang 4 (empat ) tahun
lamanya.

ne
ng
- Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah
masih saling berkomunikasi;

do
gu - Bahwa saksi dan keluarga Penggugat pernah menasehati
Penggugat agar bersabar dan mengurungkan niatnya
bercerai dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

In
A
- Bahwa sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi
merukunkan Penggugat dan Tergugat;
ah

lik
Bahwa Tergugat di persidangan menyatakan tidak akan
mengajukan bukti surat maupun saksi-saksi;
am

ub
Bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan kesimpulan
secara lisan, yang pada pokoknya Penggugat tetap dengan gugatan
Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat dan selanjutnya mohon
ep
k

putusan;
ah

Bahwa Tergugat dipersidangan juga telah mengajukan kesimpulan


R

si
secara lisan yang pada pokoknya masih keberatan untuk bercerai
dengan Penggugat dan selanjutnya mohon putusan;

ne
ng

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala


sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini

do
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari isi putusan ini;
gu

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
In
A

adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;


Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Penggugat dan Tergugat
ah

lik

untuk menghadap di persidangan telah dilaksanakan sesuai dengan


ketentuan Pasal 121 ayat (1) dan (2) HIR jo. Pasal 26 Peraturan
m

ub

Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dengan demikian pemanggilan


tersebut telah dilaksanakan secara resmi dan patut, terhadap panggilan
ka

mana para pihak telah hadir di persidangan;


ep
ah

es
M

Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah

si
diupayakan untuk berdamai, baik dalam persidangan oleh Majelis Hakim
maupun dalam proses mediasi oleh Mediator yang telah ditunjuk, namun

ne
ng
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil, dengan demikian telah
terpenuhi ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7

do
Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah
gu
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal Pasal 130 ayat

In
A
(1) Reglemen Indonesia yang dibaharui (HIR/RIB) dan Pasal 2 Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang
ah

lik
Prosedur Mediasi di Pengadilan;
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,
am

ub
maka diperiksa pokok perkara dalam sidang tertutup untuk umum, hal
tersebut sesuai ketentuan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah
ep
k

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua


ah

dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;


R

si
Menimbang, bahwa alasan pokok Penggugat mengajukan gugatan
cerai adalah bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah

ne
ng

tidak rukun dan harmonis lagi sering terjadi perselisihan dan


pertengkaran sebagaimana dalam duduk perkaranya, yang puncaknya

do
Penggugat dengan Tergugat telah berpisah rumah sejak akhir bulan April
gu

2018, dimana Penggugat berpisah tempat tinggal meskipun komunikasi


tetap terjalin hanya karena kepentingananak namun tidak menjalankan
In
A

kewajiban sebagaimana layaknya suami-istri;


Menimbang, bahwa karena Tergugat telah mengakui dalil-dalil
ah

lik

gugatan Penggugat, maka pada dasarnya sesuai ketentuan pasal 174


HIR telah menjadi fakta hukum yang tetap sehingga tidak perlu
m

ub

pembuktian, namun untuk memenuhi maksud ketentuan pasal 22 ayat (2)


Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta untuk menghindari
ka

terjadinya rekayasa dan kesepakatan dalam perceraian, maka majelis


ep
ah

es
M

Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hakim tetap membebankan pembuktian kepada Penggugat untuk

si
menguatkan dalil-dalil gugatannya.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya,

ne
ng
Penggugat telah mengajukan bukti P.1 (fotokopi Surat Keterangan
Domisili) dan bukti P.2 (fotokopi Kutipan Akta Nikah), P.3, (fotokopi akta

do
Kelahiran anak Penggugat dan Tergugat), P.1 dan P.2, merupakan
gu
fotokopi akta autentik yang telah bermeterai cukup serta telah dicocokan
dengan aslinya, oleh karena itu, bukti tersebut telah memenuhi Pasal 2

In
A
ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 jo. Pasal 1888
KUHPerdata;
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti P.1
(fotokopi Surat Keterangan Domisili) dan P.2 (fotokopi Kutipan Akta
am

ub
Nikah) yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta
autentik, bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai
dengan aslinya, sehingga dinilai telah memenuhi syarat formil. Adapun
ep
k

secara materil, isi bukti tersebut menerangkan bahwa Penggugat


ah

beragama Islam dan bertempat tinggal sebagaimana tertera dalam surat


R

si
gugatannya dan telah menikah dengan Tergugat. Hal tersebut relevan
dengan dalil yang hendak dibuktikan oleh Penggugat, sehingga telah

ne
ng

memenuhi syarat materil, maka bukti P.1 dan P.2 sebagai akta autentik
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat (Pasal

do
1870 KUH Perdata dan Pasal 165 HIR);
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbukti bahwa


Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah, menikah pada
In
A

tanggal 6 Mei 2017, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1)
Kompilasi Hukum Islam;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 membuktikan


Penggugat dan Tergugat memiliki seorang anak yang bernama ANAK
m

ub

lahir pada tanggal 16 Februari 2018.


Menimbang, bahwa Penggugat di persidangan juga telah
ka

menghadirkan 2 (dua) orang saksi, yang mana kedua orang saksi


ep

tersebut telah memberikan keterangan sebagaimana telah diuraikan


ah

es
M

Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam duduk perkara;

si
Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut adalah orang dewasa
yang memberikan keterangan secara terpisah di bawah sumpah di muka

ne
ng
sidang, isi keterangan kedua saksi adalah fakta yang dilihat atau
didengar sendiri oleh para saksi dan keterangan kedua saksi secara

do
materil saling bersesuaian satu sama lain dan relevan dengan dalil-dalil
gu
yang hendak dibuktikan oleh Penggugat, dimana kedua orang saksi
mengetahui perselisihannya dari pengaduan Penggugat, serta kedua

In
A
saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah
sejak bulan Maret 2018 dan sejak saat itu antara keduanya sudah tidak
ah

lik
pernah bersatu lagi sebagai suami isteri, serta keterangan kedua orang
saksi tidak ada halangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut,
am

ub
maka kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil
sehingga keterangan kedua saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian
yang dapat diterima;
ep
k

Menimbang, bahwa Tergugat di persidangan tidak mengajukan


ah

bukti surat maupun saksi meskipun majelis hakim telah memberikan


R

si
kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan bukti-bukti, namun
Tergugat tetap menyatakan tidak akan mengajukan bukti-bukti, maka

ne
ng

berdasarkan hal tersebut diatas majelis hakim berpendapat bahwa


Tergugat menerima dan mengakui dalil gugatan Penggugat;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, jawab
gu

menjawab antara Penggugat dan Tergugat, bukti tertulis dan keterangan


para saksi dipersidangan, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-
In
A

fakta hukum yang disimpulkan sebagai berikut:


 Bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang
ah

lik

sah sejak tanggal 8 Mei 2018 dan telah di karuniai 1 (satu) orang anak;
 Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya
m

ub

rukun dan harmonis, namun sejak awal tahun 2018 terjadi perselisihan
dan pertengkaran yang terus menerus;
ka

 Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan


ep

Tergugat adalah karena masalah keuangan, Tergugat tidak cukup


ah

es
M

Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi nafkah kepada Penggugat, tidak mengayomi sebagai kepala

si
rumah tangga dan tanpa perhatian kepada Penggugatdan anaknya.
 Bahwa puncak perselisihannya terjadi bulan April 2018, Penggugat

ne
ng
dan Tergugat berpisah tempat tinggal dan sejak saat itu antara Penggugat
dan Tergugat tidak pernah bersatu lagi sebagai suami isteri sampai

do
sekarang;
gu
 Bahwa dipersidangan Penggugat menyatakan tekadnya yang kuat
untuk bercerai dengan Tergugat;

In
A
 Bahwa sudah barang tentu tidak ada upaya konkrit baik dari
Penggugat apalagi Tergugat untuk mempertahankan keutuhan rumah
ah

lik
tangganya;
 Bahwa pihak keluarga telah berusaha menasehati Penggugat namun
am

ub
tidak berhasil;
 Bahwa pihak keluarga sudah tidak sanggup lagi menasehati
Penggugat dan Tergugat;
ep
k

Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut


ah

diatas gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2)


R

si
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan
Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi

ne
ng

Hukum Islam tahun 1991;


Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga sangatlah sulit

do
mencari saksi yang benar-benar melihat adanya perselisihan dan
gu

pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, apalagi Penggugat dan


Tergugat tidak tinggal satu rumah dengan para saksi, namun dengan
In
A

telah berpisah rumahnya Penggugat dan Tergugat, maka hal itu adalah
merupakan petunjuk bahwa rumah tangganya sudah tidak rukun dan
ah

lik

harmonis lagi;
Menimbang, bahwa Majelis memberikan pandangan bahwa,
m

ub

tujuan pernikahan tidak hanya terbatas pada hubungan fisik dan materil
semata, tetapi sekaligus menitik beratkan pada pada ikatan lahir batin
ka

antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
ep

tujuan sebagaimana maksud Firman Allah pada surat Al-Ruum ayat


ah

es
M

Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21 dinyatakan bahwa ‫مة‬
َ ‫ح‬
ْ ‫و َر‬
َ ً‫ودّة‬
َ ‫م‬ ْ ُ ‫ل بَيْنَك‬
َ ‫م‬ َ ‫ع‬
َ ‫ج‬
َ ‫و‬ َ ْ ‫سكُنُوا إإلَي‬
َ ‫ها‬ ْ َ ‫لإت‬, yaitu

si
membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sakinah, mawaddah
wa rahmah jis. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 2

ne
ng
dan 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, atau juga disebut sebagai
mitsaaqan ghalidzan (ikatan yang sangat kuat) sehingga perkawinan

do
tersebut wajib dijaga secara utuh dan dilestarikan agar tidak terjadi
gu
keretakan apalagi menjadi putus;
Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata dalam perkara a quo,

In
A
tujuan mana dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak terwujud lagi, sebagai konsekwensi adanya ketidak
ah

lik
rukunan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sehingga tidak dapat lagi terlaksana hak dan kewajiban sebagai suami
am

ub
istri dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah
sebagaimana tujuan perkawinan tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Majelis Hakim
ep
k

memandang tidak perlu lagi untuk menggali fakta tentang apa dan siapa
ah

yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam


R

si
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi fakta yang perlu
diungkap adalah tentang pecahnya ikatan perkawinan itu sendiri

ne
ng

sebagaimana maksud Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 38


K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991 dan Nomor 266 K/AG/1993 tanggal

do
25 Juni 1994 dengan kaidah “jika alasan perceraian telah terbukti, hal ini
gu

semata-mata ditujukan kepada pecahnya perkawinan itu sendiri, tanpa


mempersoalkan siapa yang salah;
In
A

Menimbang, bahwa demikian pula Yurisprudensi Mahkamah


Agung RI Nomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang
ah

lik

menetapkan bahwa: “cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat


kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat meneruskan
m

ub

kehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup


sesuai alasan perceraian Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1
ka

Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan


ep
ah

es
M

Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang

si
Nomor 1 Tahun 1974”,
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan di atas

ne
ng
Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan
Tergugat sudah tidak rukun dan harmonis lagi telah terjadi perselisihan

do
dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus dan berkelanjutan,
gu
kemudian salah satu pihak dari suami atau istri telah meninggalkan pihak
lainnya sehingga mengakibatkan rumah tangganya tidak utuh lagi, maka

In
A
Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk menghindari penderitaan lahir
dan bathin yang terus menerus yang dialami oleh salah satu pihak
ah

lik
tentunya perceraian menjadi alternatif terakhir meskipun perceraian
merupakan perbuatan halal namun dibenci dan dimurkai Allah SWT, hal
am

ub
mana sesuai dengan dalil dalam Kitab Ghoyatul Maram Li Asy Syahril
Majdi yang membenarkan hakim untuk menjatuhkan talak suaminya
dengan talak satu, maka dalam hal ini Majelis Hakim sepakat dengan
ep
k

pendapat tersebut dan mengambil alih menjadi pendapat majelis sendiri,


ah

yang berbunyi;
R

si
‫و ان اشتد عدم رغبة زوجة لزوجها طلق عليه القاضى طلقة‬
Artinya: Apabila telah memuncak ketidaksenangan seorang isteri kepada

ne
ng

suaminya maka hakim (boleh) menceraikan suami-isteri itu


dengan talak satu;

do
Dan berdasarkan Kaidah fiqih yang terdapat di dalam Al Asybah Wan
gu

Nazhair halaman 62, yang diambil alih menjadi pendapat majelis yang
berbunyi:
In
A

‫المصالح جلب على مقدم المفاسد درأ‬


Artinya : “Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarik;
ah

lik

Menimbang, bahwa segala upaya telah dilakukan untuk


merukunkan kembali Penggugat dan Tergugat, baik melalui mediasi dan
m

ub

upaya perdamaian selama pemeriksaan di persidangan Penggugat dan


Tergugat untuk dapat rukun kembali, namun usaha tersebut tidak
ka

berhasil. Kenyataanya Penggugat tetap bersikukuh dengan keinginannya


ep

untuk berpisah dari Tergugat, sehingga bila Penggugat dan Tergugat


ah

es
M

Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dipisahkan, maka dipandang dari sisi yuridis formal hanya sekedar

si
mempertahankan status perkawinan, namun akibat rilnya Penggugat dan
Tergugat sebagai suami dan isteri tidak dapat menjalankan hak dan

ne
ng
kewajibannya. Sikap ini sangatlah bertentangan dan menyimpang dari
tujuan perkawinan;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan
tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah cukup
pertimbangan-pertimbangan

alasan bagi Penggugat untuk melakukan perceraian sebagaimana

In
A
dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan jo. Pasal 19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Republik
ah

lik
Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f)
am

ub
Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut untuk
dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan mediasi tertanggal 1
ep
k

Februari 2023 Penggugat dan Tergugat telah sepakat menyelesaikan


ah

akibat hukum dari perceraian berupa hak asuh anak (hadhanah) dan
R

si
nafkah anak secara damai dengan membuat dan menanda tangani
kesepakatan damai tanggal 1 Februari 2023, maka Majelis Hakim

ne
ng

mempertimbangkannya sebagai berikut;


Menimbang, bahwa kesepakatan Penggugat dan Tergugat

do
gu

tentang akibat hukum perceraian tersebut tidak bertentangan dengan


hokum dan bahwa karena kesepakatan perdamaian tersebut tidak
memuat ketentuan yang bertentangan dengan hukum, ketertiban umum,
In
A

dan/atau kesusilaan; merugikan pihak ketiga atau tidak dapat


dilaksanakan, maka sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Mahkamah
ah

lik

Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan,


maka secara materil Kesepakatan Perdamaian tersebut sah;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat dari hasil pernikahannya


telah dikaruniai seorang anak yang bernama ANAK lahir tanggal 16 Februari
ka

2018 dan secara yuridis anak tersebut belum mumayyiz (belum berusia 12
ep

tahun) dan secara psikologis dan sosiologis masih membutuhkan kasih


ah

es
M

Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sayang dan perawatan dari seorang ibu yang mengandungnya yang dapat

si
memberikan kemashlahatan bagi anak tersebut, maka sejalan dengan
ketentuan Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam, maka sebagaimana

ne
ng
kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, Majelis Hakim berpendapat
Penggugat adalah sebagai pihak yang lebih layak dan berhak terhadap

do
pemeliharaan 1 (satu) orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut
gu
terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai dengan anak
tersebut mumayyiz dan dapat menentukan pilihannya sendiri dengan tetap

In
A
memberikan hak akses kepada Tergugat untuk berkomunikasi dan
mengunjungi anak tersebut.
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil kesepakatan mediasi antara
Penggugat dan Tergugat anak berada dibawah pengasuhan Penggugat dan
am

ub
sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf c dan Pasal 156 huruf d dan f
Kompilasi Hukum Islam, huruf C (Rumusan Hukum Kamar Agama angka 5)
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016, tanggal 9 Desember
ep
k

2016 tetang Pemberlakukan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamar


ah

Agung Tahun 2016 dan doktrin ulama fiqh dalam kitab Al-Muhadzab Juz II
R

si
halaman 177 yang berbunyi:‫و يجب على الب نفقة الولد كما روى ابو هريرة ان‬
,‫انفقه على نفسك‬: ‫ يا رسول الله عندي دنار فقال‬: ‫رجل جاء الى النبي صلعم فقال‬

ne
ng

‫الخ‬....‫ انفقه على ولدك‬: ‫ عندي اخر فقال‬: ‫فقال‬. (ayah diwajibkan untuk memberi
nafkah kepada anaknya, sesuai dengan riwayat Abu Hurairoh bahwa

do
seseorang datang kepada Nabi S.A.W. dan berkata: Ya Rasulullah saya
gu

mempunyai uang satu dinar, Nabi bersada: ”pakailah untuk nafkah dirimu”.
Orang tersebut berkata lagi :”Saya mempunyai satu dinar lagi“. Nabi
In
A

bersabda: ”pakailah untuk nafkah anakmu maka sebagaimana


kesepakatanantara Penggugat dan Tergugat, maka Tergugat dihukum untuk
ah

lik

memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak Penggugat dan


Tergugat sejumlah Rp 2.000.000.00 (dua juta rupiah)perbulan yang diberikan
m

ub

melalui Penggugat sejak putusan dijatuhkan/berkekuatan hukum tetap,


sampai anak tersebut dewasa/mandiri diluar biaya pendidikan.
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 25 ayat (1) Perma Nomor


ep

1 Tahun 2016 bahwa materi perundingan dalam Mediasi tidak terbatas


ah

es
M

Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada posita dan petitum gugatan dan berdasarkan ayat (2) Perma

si
tersebut bahwa dalam hal Mediasi mencapai kesepakatan atas
permasalahan di luar sebagaimana diuraikan pada ayat (1), Penggugat

ne
ng
mengubah gugatannya dengan memasukkan kesepakatan tersebut di
dalam gugatan, sedangkan dalam perkara a quo Penggugat tidak

do
merubah gugatannya, maka Majelis hanya akan mengambil pokok-pokok
gu
kesepakatan Penggugat dan Tergugat dan menuangkannya dalam amar
putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) dan
Pasal 90 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989
ah

lik
tentang Pengadilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006, jo. Pasal 91A Undang-Undang Republik Indonesia
am

ub
Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
ep
k

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Mahkamah Agung dan
ah

Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya, maka semua biaya perkara ini
R

si
dibebankan kepada Penggugat;
Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan

ne
ng

yang berlaku dan hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini;

MENGADILI

do
gu

1. Mengabulkan gugatan Penggugat


2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in shughra Tergugat terhadap
In
Penggugat;
A

3. Menetapkan anak yang bernama ANAK, laki-laki lahir di Tangerang


Selatan, tanggal 16 Februari 2018, berada di bawah hadhanah
ah

lik

(pemeliharaan) Penggugat dengan kewajiban bagi Penggugat untuk


memberi akses terhadap Tergugat untuk bertemu dengan anak tersebut;
m

ub

4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan anak


sejumlah Rp 2.000.000.00 (dua juta rupiah) perbulan yang diberikan
ka

ep

melalui Penggugat sejak putusan dijatuhkanberkekuatan hukum tetap


sampai anak tersebut dewasa/mandiri diluar biaya pendidikan.
ah

es
M

Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

si
sejumlah Rp 560.000,00 ( lima ratus enam puluh ribu rupiah).

ne
ng
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Agama Tangerang pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2023 Miladiah,
bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1444 Hijriah, oleh kami Musafirah,

do
gu
S.Ag., M.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Mawarlis, M.H. dan Dra. Hj
Munawwarah, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan

In
A
tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum
oleh Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota tersebut, dan didampingi
ah

lik
oleh Ratna Triana, S.H.I sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
Penggugat dan Tergugat;
am

ub
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ep
k
ah

Drs. H. Mawarlis, M.H. Musafirah, S.A.g, M.H.


R

si
Hakim Anggota,

ne
ng

Dra. Hj. Munawwarah, S.H, M.H.


Panitera Pengganti,

do
gu

In
A

Ratna Triana, S.H.I.


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perincian biaya:

ne
Pendaftaran : Rp 30.000,00

ng

 Proses: Rp 75.000,00
 Panggilan : Rp 415.000,00
 PNBP Panggilan : Rp 20.000,00

do
gu 

Redaksi: Rp 10.000,00
Meterai: Rp 10.000,00
Jumlah : Rp 560.000,00
(lima ratus enam puluh ribu rupiah).

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 19 dari 19 Putusan Nomor 254/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai