Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 787 /Pdt.G/2020/PA.GM

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan mengadili

do
gu
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah
menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat Kumulasi Itsbat NIkah antara:

In
A
Penggugat, tempat dan tanggal lahir Tempit, 13 Juni 1996, agama Islam,
pekerjaan Wiraswasta, pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat
ah

Atas, tempat kediaman di Kabupaten Lombok Barat, sebagai

lik
Penggugat;
melawan
am

ub
Tergugat, Tempat dan tanggal lahir Mataram, 14 September 1979, agama
Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, pendidikan Sekolah
ep
Lanjutan Tingkat Atas, tempat kediaman di Kota Mataram,
k

sebagai Tergugat;
ah

Pengadilan Agama tersebut;


R

si
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara tersebut;

ne
ng

Telah mendengarkan keterangan Penggugat dan memeriksa alat-alat bukti


yang diajukan di persidangan;
DUDUK PERKARA

do
gu

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 27 Juli


2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang
In
A

dengan Register Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM tanggal 27 Juli 2020 telah


mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan/dalil-dalil sebagai
ah

berikut:
lik

1. Bahwa pada tanggal 31 Maret 2017, Penggugat dengan Tergugat


melangsungkan pernikahan sesuai dengan syariat Islam di Kota Mataram;
m

ub

2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Penggugat berstatus Janda (cerai


ka

hidup), dan Tergugat berstatus Duda (cerai hidup), pernikahan


ep

dilangsungkan dengan wali nikah Ayah kandung Penggugat dan dihadiri


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 1


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi nikah dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat, dibayar

si
tunai;
3. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada pertalian nasab,

ne
ng
pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syarat
dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut

do
ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang
gu
berlaku;
4. Bahwa setelah nikah antara Penggugat dengan Tergugat tinggal di

In
A
rumah kediaman Tergugat di Kota Mataram;
5. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat hidup rukun
ah

lik
sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak;
6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang
am

ub
mengganggu gugat pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut dan
selama itu pula Penggugat tetap beragama Islam;
7. Bahwa sampai sekarang Penggugat tidak mempunyai Buku Kutipan Akta
ep
k

Nikah, karena ternyata pernikahan Penggugat tidak terdaftar di Kantor


ah

Urusan Agama Kecamatan Selaparang, Kota Mataram sementara


R

si
Penggugat sangat membutuhkan bukti keabsahan perkawinan tersebut dan
karenanya Penggugat mohon agar perkawinan antara Penggugat dengan

ne
ng

Tergugat terlebih dahulu ditetapkan keabsahannya sebagai bukti keabsahan


perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat untuk alas hukum dalam

do
pengurusan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat;
gu

8. Bahwa kurang lebih sejak bulan Januari 2020 ketentraman rumah


tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya
In
A

perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yang


terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan karena:
ah

lik

a. Tergugat terlalu cemburuan kepada Penggugat karena Penggugat


pernah diantar pulang oleh Bos tempat Penggugat bekerja dikarenakan
m

ub

pada saat itu Penggugat kurang uang untuk bayar ojek dan Penggugat
juga pernah menyuruh Tergugat untuk menjemput Penggugat akan tetapi
ka

Tergugat tidak sempat menjemput Penggugat yang akibatnya Tergugat


ep
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 2


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
marah-marah dan berkata kasar bahkan Tergugat pernah memukul

si
Penggugat (KDRT);
b. Tergugat kurang memberikan nafkah kepada Penggugat;
c. Tergugat jarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu;

ne
ng
9. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Penggugat
dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tanggal 22 Juli 2020,

do
gu
yang akibatnya Tergugat menjatuhkan talak kepada Penggugat diluar
persidangan, kemudian Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang
ke rumah orangtua Penggugat sendiri di Dusun Tempit, Desa Bajur,

In
A
Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Sejak kejadian tersebut
lebih kurang sudah 5 (lima) hari hingga sekarang;
ah

lik
10. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat
dengan Tergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan
am

ub
perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing
ep
pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka
k

perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk


ah

menyelesaikan permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat;


R

si
11. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya perkara ini;

ne
ng

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua


Pengadilan Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua

do
gu

Pengadilan Agama Giri Menang segera memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
In
A

PRIMER
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
ah

lik

2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat (Penggugat) dengan


Tergugat (Tergugat) yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2017, di
m

ub

Kota Mataram;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap
ka

ep

Penggugat (Penggugat);
4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 3


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUBSIDER

si
Apabila Pengadilan Agama Giri Menang berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya;

ne
ng
Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat hadir di
persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang

do
lain sebagai wakil/kuasanya yang sah untuk hadir di persidangan, meskipun
gu
telah dipanggil secara resmi dan patut dan ternyata ketidakhadirannya tersebut
tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah menurut hukum;

In
A
Bahwa, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan cara
menasehati Penggugat agar kembali rukun dalam membina rumah tangganya
ah

lik
dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya pemeriksaan
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat yang dilakukan dalam
am

ub
sidang tertutup untuk umum yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh
Penggugat tanpa ada tambahan dan perubahan didalamnya;
Bahwa, guna meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
ep
k

mengajukan bukti surat berupa:


ah

1. Asli Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat, yang dikeluarkan


R

si
oleh Kepala Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat,
tertanggal 22 Juli 2020, bermeterai cukup, telah di nazegelen (P.1);

ne
ng

2. Fotokopi Akta Cerai atas nama Penggugat dengan Suami terdahulu,


yang dikeluarkan oleh Panitera Pengadilan Agama Cibinong tanggal 21

do
Januari 2015, bermeterai cukup, telah di nazegelen, serta cocok dengan
gu

aslinya (P.2);
Bahwa, selain alat bukti surat Penggugat juga mengajukan saksi-saksi
In
A

sebagai berikut:
Saksi 1, telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
ah

lik

sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi
m

ub

adalah Ayah kandung Penggugat;


- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami
ka

istri yang sah;


ep
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 4


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi hadir pada waktu pernikahan Penggugat dan

si
Tergugat;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada sekitar

ne
ng
tahun 2017 di Jl. Pariwisata GG. Masjid Karang Tatah RT/RW
001/245, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota

do
gu Mataram;
- Bahwa pada saat pernikahan yang menjadi wali nikah
adalah saksi sendiri sebagai Ayah kandung Penggugat dan

In
A
dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Haerul Imam dan
Zulkarnaen;
ah

lik
- Bahwa maskawin berupa seperangkat alat sholat dibayar
tunai;
am

ub
- Bahwa Saksi tahu Penggugat berstatus Penggugat
berstatus janda (cerai hidup), dan Tergugat berstatus duda (cerai
hidup);
ep
k

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada halangan


ah

untuk menikah baik karena hubungan nasab, sesusuan ataupun


R

si
semenda;
- Bahwa tidak ada pihak ketiga atau orang lain yang

ne
ng

keberatan atas pernikahan Penggugat dan Tergugat;


- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

do
rumah kediaman Tergugat di Jl. Pariwisata GG. Masjid Karang
gu

Tatah RT/RW 001/245, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan


Selaparang, Kota Mataram;
In
A

- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak


harmonis dan sering terjadi pertengkaran sejak awal tahun 2020
ah

lik

dikarenakan Tergugat pernah melakukan kekerasan fisik terhadap


Penggugat dan nafkah yang diberikan Tergugat kurang dapat
m

ub

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, selain itu Tergugat juga


jarang melaksanakan sholat lima waktu;
ka

- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak


ep

pertengahan tahun 2020;


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 5


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu Saksi Tergugat tidak pernah datang lagi

si
untuk menemui ataupun menjemput Penggugat;
- Bahwa Saksi tidak sanggup lagi memberikan nasehat

ne
ng
kepada Penggugat akan tetapi tidak berhasil, Penggugat tetap
ingin bercerai dari Tergugat;

do
Saksi 2, telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya
gu sebagai berikut :
- Bahwa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena Saksi

In
A
adalah kakak kandung Penggugat;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami
ah

lik
istri yang sah;
- Bahwa Saksi tidak hadir pada waktu pernikahan Penggugat
am

ub
dan Tergugat namun saksi mengetahui adanya pernikahan
tersebut berdasarkan informasi dari keluarga dan masyarakat
sekitar;
ep
k

- Bahwa Penggugat dan Tergugat menikah pada sekitar


ah

tahun 2017 di Jl. Pariwisata GG. Masjid Karang Tatah RT/RW


R

si
001/245, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota
Mataram;

ne
ng

- Bahwa pada saat pernikahan yang menjadi wali nikah


adalah Ayah kandung Penggugat bernama H. Amjaduddin dan

do
dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Haerul Imam dan
gu

Zulkarnaen;
- Bahwa maskawin berupa seperangkat alat sholat dibayar
In
A

tunai;
- Bahwa Saksi tahu Penggugat berstatus Penggugat
ah

lik

berstatus janda (cerai hidup), dan Tergugat berstatus duda (cerai


hidup);
m

ub

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada halangan


untuk menikah baik karena nasab, sesusuan ataupun semenda;
ka

- Bahwa tidak ada pihak ketiga atau orang lain yang


ep

keberatan atas pernikahan Penggugat dan Tergugat;


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 6


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di

si
rumah kediaman Tergugat di Jl. Pariwisata GG. Masjid Karang
Tatah RT/RW 001/245, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan

ne
ng
Selaparang, Kota Mataram;
- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak

do
gu harmonis dan sering terjadi pertengkaran sejak awal tahun 2020
dikarenakan nafkah yang diberikan Tergugat kurang dapat
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;

In
A
- Bahwa Saksi mendengar sendiri pertengkaran Penggugat
dengan Tergugat melalui sambungan telepon;
ah

lik
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak
pertengahan tahun 2020;
am

ub
- Bahwa setahu Saksi Tergugat tidak pernah datang lagi
untuk menemui ataupun menjemput Penggugat;
- Bahwa Saksi tidak sanggup lagi memberikan nasehat
ep
k

kepada Penggugat akan tetapi tidak berhasil, Penggugat tetap


ah

ingin bercerai dari Tergugat;


R

si
Bahwa, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulannya yaitu

ne
ng

tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, serta mohon putusan;
Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis Hakim

do
menunjuk kepada hal ihwal sebagaimana yang tercatat dalam Berita Acara
gu

Sidang perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari isi putusan ini;
In
A

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah

lik

sebagaimana telah diuraikan di atas;


Menimbang, bahwa perkara yang diajukan Penggugat pada pokoknya
m

ub

adalah gugatan perceraian, berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf a berikut


penjelasan Pasal 49 huruf a angka 9 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
ka

yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka


ep

Pengadilan Agama berwenang menerima dan memeriksa perkara a quo;


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 7


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat

si
hadir sendiri di hadapan sidang, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan
tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya yang sah

ne
ng
meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, oleh karenanya
Majelis Hakim berpendapat pemeriksaan perkara a quo dinyatakan dapat

do
dilanjutkan dan diputus tanpa hadirnya Tergugat sebagaimana ketentuan Pasal
gu
149 ayat (1) RBg;
Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim juga sependapat dan

In
A
mengambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim atas dalil hukum Islam yang
tercantum dalam kitab al-Ahkamul Qur'an Juz II halaman 405 yang berbunyi
ah

lik
sebagai berikut:

‫من دعي إلى حاكم من حكام المسلمين فلم يجب فهو ظالم ل‬
am

‫حق له‬

ub
Artinya: “Barang siapa dipanggil untuk menghadap Hakim Islam, kemudian
tidak mahu mendatangi panggilan tersebut maka dia orang yang zalim
ep
dan gugurlah haknya”;
k

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan


ah

ayat (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo.
R

si
Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,

ne
ng

Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan cara menasihati


Penggugat agar dapat bersabar dan mengurungkan niatnya untuk bercerai dari

do
gu

Tergugat namun usaha tersebut tidak berhasil dan Penggugat menyatakan


tetap pada gugatannya tersebut dan oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di
hadapan sidang, maka proses mediasi sebagaimana diwajibkan oleh PERMA
In
A

RI Nomor 1 Tahun 2016 tidak dapat dilaksanakan;


Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan hal-hal
ah

lik

yang pada pokoknya menyatakan bahwa sejak awal tahun 2020 ketentraman
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan
m

ub

adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat


yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan karena:
ka

Tergugat marah-marah dan berkata kasar bahkan Tergugat pernah memukul


ep

Penggugat (KDRT), Tergugat kurang memberikan nafkah kepada Penggugat


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 8


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tergugat jarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu sehingga

si
mengakibatkan pada bulan pertengahan tahun 2020 antara Penggugat dan
Tergugat sudah pisah rumah hingga sekarang;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di
persidangan, maka ketidakhadiran Tergugat tersebut dapat dianggap sebagai

do
bentuk pengakuan terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karena itu
gu
Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil Penggugat dinyatakan dapat
diterima dan menjadi fakta persidangan dalam perkara ini;

In
A
Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil gugatan Penggugat telah
menjadi fakta yang tetap, namun oleh karena perkara perceraian mempunyai
ah

lik
hukum acara khusus (lex specialis derogat lex generalis), yaitu harus ada
cukup alasan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39 ayat (2) Undang-
am

ub
Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, termasuk perlunya
mendengar keterangan dari pihak keluarga atau orang-orang yang dekat
dengan Penggugat maupun Tergugat sebagaimana dimaksud Pasal 22 ayat
ep
k

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-


ah

Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 76 ayat (1)
R

si
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka kepada
Penggugat tetap dibebankan pembuktian dengan tujuan untuk menghindari

ne
ng

penyelewengan hukum dan guna mendapatkan kebenaran yang meyakinkan


terkait dengan perkara a-quo;

do
Menimbang, bahwa untuk memenuhi beban pembuktian sebagaimana
gu

tersebut di atas, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti surat (P.1 dan P.2)
serta dua orang saksi dan terhadap bukti-bukti tersebut, Majelis Hakim akan
In
A

mempertimbangkan sebagai berikut;


Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1 yang diajukan Penggugat
ah

lik

berupa asli Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat berdasarkan


Pasal 1868 KUHPerdata jo. Pasal 285 RBg, merupakan akta autentik dan telah
m

ub

bermeterai cukup dan telah dinazegelen di kantor pos, hal mana sesuai dengan
maksud Pasal 1888 KUHPerdata dan Pasal 2 ayat (1) huruf a dan ayat (3)
ka

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 huruf a
ep

dan f dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000, maka
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 9


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alat bukti tersebut harus dinyatakan sah dan berharga oleh karenanya dapat

si
diterima sebagai alat bukti dengan nilai pembuktian sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.2 yang diajukan Penggugat

ne
ng
berupa dan fotokopi Akta Cerai atas nama Penggugat dengan suami terdahulu
berdasarkan Pasal 1868 KUHPerdata jo. Pasal 285 RBg, merupakan akta

do
autentik dan masing-masing alat bukti cocok dengan aslinya serta telah
gu
bermeterai cukup dan telah dinazegelen di kantor pos, hal mana sesuai dengan
maksud Pasal 1888 KUHPerdata dan Pasal 2 ayat (1) huruf a dan ayat (3)

In
A
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 huruf a
dan f dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000, maka
ah

lik
alat bukti tersebut harus dinyatakan sah dan berharga oleh karenanya dapat
diterima sebagai alat bukti dengan nilai pembuktian sempurna dan mengikat;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 terbukti bahwa Penggugat
beragama Islam dan berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Giri
Menang, maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan Pasal 73
ep
k

ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan
ah

ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang


R

si
Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim berpendapat
bahwa Pengadilan Agama Giri Menang secara absolut maupun relatif

ne
ng

berwenang menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan gugatan


perceraian yang diajukan oleh Penggugat;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbukti bahwa status
gu

Penggugat saat melangsungkan pernikahan dengan Tergugat adalah janda


cerai hidup;
In
A

Menimbang, bahwa selain bukti tulis, Penggugat juga mengajukan bukti


saksi dan terhadap saksi yang diajukan oleh Penggugat di persidangan, majelis
ah

lik

menilai saksi tersebut telah memenuhi syarat formil maupun materiil


pembuktian sebagaimana ketentuan Pasal 171-172 dan Pasal 309 R.Bg Jo.
m

ub

Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,
ka

sehingga keterangan saksi-saksi a quo telah dapat diterima sebagai bukti yang
ep
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 10


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendukung kebenaran dalil-dalil dan alasan gugatan Penggugat dalam perkara

si
ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki Buku Kutipan

ne
ng
Akta Nikah, maka Majelis terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai
hubungan perkawinan Penggugat dengan Tergugat;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan
dengan keterangan di atas sumpah dari para saksi yang satu sama lain saling
melengkapi serta relevan dengan dalil yang harus dibuktikan, Majelis telah

In
A
menemukan fakta di persidangan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat
telah melangsungkan pernikahan secara Agama Islam pada tanggal 31 Maret
ah

lik
2017, di Kota Mataram, dan antara Penggugat dan Tergugat tidak terdapat
suatu keadaan dan atau hubungan hukum yang menghalangi sahnya
am

ub
pernikahan sebagaimana dimaksud oleh Pasal 8 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan, sehingga telah terbukti antara Penggugat
dengan Tergugat telah terikat pernikahan yang sesuai dengan syariat Islam
ep
k

atau setidak-tidaknya tidak terbukti sebaliknya, oleh karenanya berdasarkan


ah

kenyataan adanya pernikahan tersebut dalam rangka penyelesaian perceraian,


R

si
Majelis berpendapat bahwa permohonan Penggugat perihal pengesahan
perkawinan patut untuk dikabulkan (Vide pasal 7 ayat (3) huruf a Instruksi

ne
ng

Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam);


Menimbang, bahwa Oleh karena permohonan pengesahan

do
perkawinan telah dikabulkan, maka perihal gugatan cerai Penggugat terhadap
gu

Tergugat telah mempunyai landasan formal dan memenuhi ketentuan sebagai


pihak berperkara (legal standing ) dalam perkara ini, sehingga dapat diperiksa
In
A

lebih lanjut perihal pokok perkara gugatan perceraian Penggugat ;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat serta alat-alat
ah

lik

bukti tertulis maupun saksi-saksi yang diajukan Penggugat di depan


persidangan, maka perihal pokok perkara mengenai alasan perceraian
m

ub

Penggugat, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut:


1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang terikat dalam
ka

perkawinan yang sah menurut hukum ;


ep
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 11


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa, Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sejak

si
awal tahun 2020 yang disebabkan karena Tergugat marah-marah dan
berkata kasar bahkan Tergugat pernah memukul Penggugat (KDRT),

ne
ng
Tergugat kurang memberikan nafkah kepada Penggugat dan Tergugat
jarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima);

do
3. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak
gu
pertengahan tahun 2020;
4. Bahwa telah diupayakan perdamaian dan nasihat kepada Penggugat

In
A
agar kembali rukun dengan Tergugat namun Penggugat tetap pada
pendirian ingin bercerai dari Tergugat;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga apabila salah seorang dari
am

ub
suami atau isteri telah melakukan perbuatan yang menjadikan ketidaksenangan
terhadap pasangannya sehingga terjadi perselisihan dan/atau pertengkaran
dan telah mengakibatkan pisah tempat tinggal, hal ini menunjukan sudah tidak
ep
k

ada kecocokan lagi diantara keduanya dan selama berpisah itu tidak ada usaha
ah

untuk rukun lagi dan walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak
R

si
berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim merupakan bukti
bahwa rumah tangga kedua belah pihak sudah tidak harmonis lagi;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim


berpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah

do
(broken marriage) dan sudah tidak ada harapan akan hidup rukun kembali
gu

sebagaimana dimaksud oleh Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun


1974 Tentang Perkawinan yang menyatakan: untuk melakukan perceraian
In
A

harus ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat rukun
sebagai suami istri;
ah

lik

Menimbang bahwa tujuan dalam perkawinan pada prinsipnya adalah


sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
m

ub

tentang Perkawinan yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16


Tahun 2019 yaitu membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan
ka

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum
ep

Islam dan maksud al-Qur’an Surat ar-Rum ayat 21, yakni untuk mewujudkan
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 12


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, hal mana

si
tujuan-tujuan tersebut telah tidak dapat diraih dalam perkawinan Penggugat
dan Tergugat sehingga perkawinan bagi keduanya sudah tidak lagi merupakan

ne
ng
kondisi yang memberikan ketenangan, rasa cinta dan kasih sayang bagi
keduanya;

do
gu Menimbang, bahwa jika perkawinan tersebut dipaksakan tetap berlanjut,
Majelis Hakim berpendapat hal tersebut hanya akan menambah penderitaan
baik terhadap Penggugat ataupun Tergugat serta mudharat yang lebih besar

In
A
dibanding dengan mashlahat yang akan didapat disebabkan kondisi dan
keadaan sebagaimana telah terungkap dalam fakta persidangan;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim sependapat dan
mengambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim kaidah ushul fikih dan
am

ub
ketentuan hukum Islam yang termuat di dalam Kitab Fiqh as-Sunnah Juz II
halaman 290 sebagai berikut:

‫درء المفاسد مقدم على جلب المصالح‬


ep
k

Artinya: “Mencegah kerusakan/kemudhartaan lebih didahulukan daripada


ah

mengupayakan kebaikan/kemashlahatan”;
R

si
‫فاذا ثبتت دعواها لدى القاضى ببينة الزوجة اواعتراف الزوج وكان‬

ne
ng

‫اليذاء مما ليطاق معه دوام العشرة بين امثالهما وعجز القاضى‬
‫عن ال صلحا بينهما طلقها طلقة با ئنة‬

do
Artinya: “Apabila tuduhan istri telah terbukti di hadapan Hakim dengan
gu

berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh isteri atau pengakuan dari


suami, dan penderitaan yang dirasakan merupakan hal yang
menyebabkan rumah tangga antara kedua belah pihak tidak mungkin
In
A

lagi dipertahakan, sedangkan di sisi lain Hakim tidak mampu


mendamaikan keduanya, maka dalam kondisi tersebut Hakim
menjatuhkan talak ba’in terhadap isteri”;
ah

lik

Menimbang, bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor:


379/K/AG/1995 tanggal 26 maret 1997, menyatakan bahwa: “suami- isteri yang
m

ub

tidak berdiam serumah lagi, dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi,
ka

maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan pecah;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan-


pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 13


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah terbukti dan memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-

si
undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Pasal 65 Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah dirubah dan ditambah oleh

ne
ng
Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun
2009 Tentang Peradilan Agama yang menyatakan: Perceraian hanya dapat

do
dilakukan di depan sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan
gu
berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak jo. Pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-

In
A
Undang Perkawinan Jis. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia (KHI) yang mensyaratkan: Perceraian dapat terjadi karena alasan
ah

lik
atau alasan-alasan antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan
dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
am

ub
tangga, oleh karena itu gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat
telah berdasar dan beralasan menurut hukum sehingga atas gugatan a quo
patut untuk dikabulkan;
ep
k

Menimbang, bahwa talak yang dijatuhkan dalam perkara ini adalah talak
ah

yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama maka sesuai ketentuan Pasal 119 ayat
R

si
2 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (KHI) gugatan Penggugat
dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat terhadap

ne
ng

Penggugat;
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam lingkup perkawinan,

do
maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
gu

Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang


Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50
In
A

Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;


Mengingat dan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-
ah

lik

undangan yang berlaku dan dalil hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara
ini;
m

ub

MENGADILI
ka

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
ep

menghadap di persidangan, tidak hadir;


ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 14


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

si
3. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat (Penggugat) dengan
Tergugat (Tergugat) yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2017, di Kota

ne
ng
Mataram;
4. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap

do
Penggugat (Penggugat);
gu
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara
sejumlah Rp591.000,00 (lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

In
A
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
ah

lik
Agama Giri Menang pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 Masehi
bertepatan dengan tanggal 12 Safar 1442 Hijriah oleh Fiki Inayah, S.H.I.
am

ub
sebagai Ketua Majelis, Masning fatimatul Azdiyah, S.H.I. dan Fatihatur
Rohmatis Silmi, S.H.I., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh
ep
k

Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota tersebut, dan didampingi oleh
ah

Kartini, S.H, sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa
R

si
dihadiri oleh Tergugat.

ne
ng

Hakim Anggota Ketua Majelis,

do
gu

Masning Fatimatul Azdiyah, S.H.I. Fiki Inayah, S.H.I.


In
A

Fatihatur Rohmatis Silmi, S.H.I.


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

Kartini, S.H,
ka

Perincian biaya :
- Pendaftaran : Rp 30.000,-
ep

- ATK Perkara : Rp 50.000,-


- Panggilan : Rp 475.000,-
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 15


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- PNBP Panggilan : Rp 20.000,-
- Redaksi : Rp 10.000,-

si
- Meterai : Rp 6.000,-
Jumlah : Rp 591.000,-

ne
(lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Putusan Nomor 787/Pdt.G/2020/PA.GM. Hal. 16


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai