Anda di halaman 1dari 12

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SALINAN

a
PENETAPAN

si
Nomor 24/Pdt.P/2014/PA WGP

‫ﺑﺴﻢ �اﻟﻠﻪ �اﻟﺮﺣﻤﻦ �اﻟﺮﺣﻴﻢ‬

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Waingapu yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
tertentu dalam tingkat pertama dalam persidangan Mejelis Hakim telah menjatuhkan

In
A
Penetapan dalam perkara Permohonan Pencegahan Perkawinan yang diajukan oleh:
Pemohon umur 46, agama Islam, pendidikan SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi
ah

lik
Atas), pekerjaan Wiraswasta (xx), tempat tinggal di Kelurahan Hambala,
Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, sebagai :
am

ub
“Pemohon”
ep
Pengadilan Agama tersebut;
k

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;


ah

R
Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi dalam persidangan ;

si
DUDUK PERKARA

ne
ng

Bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 26 September 2014

do
gu

yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Waingapu dengan register perkara


Nomor 24/Pdt.P/2014/PA WGP. Tanggal 26 September 2014 telah mengemukakan
In
A

hal-hal sebagai berikut :


1 Bahwa, Xxm, lahir pada tanggal xx 1994 (berumur 20 tahun) adalah anak
ah

lik

kandung Pemohon, terbukti dengan Kartu Keluarga Nomor 5311010xxxyang


dikeluarkan tanggal xx 2013 oleh Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan
m

ub

Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Timur;


2 Bahwa anak Pemohon tersebut bermaksud akan melangsungkan Perkawinan
ka

dengan seorang wanita yang bernama Xxn yang akan dilangsungkan di wilayah
ep

hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Waingapu;


ah

3 Bahwa atas keinginan anak Pemohon tersebut, Pemohon merasa keberatan


R

dengan alasan sebagai berikut :


es
M

ng

1
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa pada tanggal xx 2014 tiba-tiba keluarga dari Xxn (kakak ipar) datang

a
ke rumah Pemohon memberitahukan bahwa Xxn telah hamil akibat

si
perbuatan dari Xxm dan meminta pertanggungjawabannya;

• Bahwa atas permintaan tersebut, Pemohon merasa heran dan bingung karena

ne
ng
Pemohon merasa tidak tahu dan tidak kenal secara langsung dengan
perempuan yang bernama Xxn sebagai pacar ataupun teman dekat dari anak

do
gu Pemohon;
• Bahwa sekitar pertengahan Agustus 2014 anak Pemohon tanpa sebab yang

In
A
jelas pernah kabur dari rumah dan tidak diketahui tempat tinggalnya dan
ternyata setelah diselidiki oleh Pemohon diketahui bahwa anak Pemohon
ah

lik
sering tinggal dan bermalam di rumah orangtua dari Xxn tersebut bukan
hanya pada bulan agustus itu saja, tetapi hampir sepanjang tahun ini;
am

ub
• Bahwa Pemohon tidak menyetujui perkawinan antara anaknya dengan
perempuan yang bernama Xxn tersebut karena anaknya masih dibawah umur
dan tercatat sebagai siswa di xxx Kota Waingapu;
ep
k

• Bahwa selain alasan tersebut di atas, anak Pemohon juga tidak mempunyai
ah

penghasilan;
R

si
4 Bahwa dengan alasan-alasan tersebut di atas maka Pemohon merasa Xxn dan

ne
keluarganya tidak mempunyai itikad baik terhadap keluarga Pemohon.
ng

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua

do
gu

Pengadilan Agama Waingapu cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai
In
A

berikut :
Primair
ah

lik

1 Mengabulkan permohonan Pemohon;


2 Menetapkan mencegah pernikahan anak Pemohon yang bernama Xxm dengan
m

ub

Xxn;
3 Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
ka

ep
ah

Subsidair :
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jika Pengadilan berpendapat lain mohon menjatuhkan putusan lain yang seadil-

a
adilnya;

si
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan,

ne
ng
Pemohon telah hadir sendiri, dan Majelis Hakim telah memberikan nasehat terkait
permohonan pencegahan perkawinan yang diajukan oleh Pemohon berdasarkan hukum

do
gu
Islam, akan tetapi Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya;
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan yang isinya

In
A
tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat bukti
ah

surat berupa :

lik
1 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK 531101xx atas nama XXX
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur
am

ub
tertanggal xx 2012, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan
aslinya, diberi kode P.1;
ep
k

2 Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 5311010xxx yang dikeluarkan


ah

oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumba


R

si
Timur tertanggal xx 2013, telah bermeterai cukup dan sesuai
dengan aslinya, diberi kode P.2;

ne
ng

3 Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor xx/AK/CS/xx/ST/96 atas


nama Xxm yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan

do
gu

Catatan Sipil Kabupaten Sumba Timur tertanggal xx 1996, telah


bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, diberi kode P.3;
4 Fotokopi lampiran Model N1 Nomor xx/SKN/HBL/xx/2014 perihal
In
A

surat keterangan untuk nikah yang dikeluarkan oleh Lurah


Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur
ah

lik

tertanggal xx 2014, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan


aslinya, diberi kode P.4;
m

ub

5 Fotokopi lampiran model N3 perihal surat persetujuan mempelai


ka

ditandatangani oleh kedua calon mempelai, telah bermeterai cukup


ep

dan sesuai dengan aslinya, diberi kode P.5;


6 Fotokopi lampiran model N9 Nomor KK.xx/PW.01/xx/2014 perihal
ah

penolakan pernikahan yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat


es
M

ng

3
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota Waingapu,

a
Kabupaten Sumba Timur tertanggal 25 September 2014, telah

si
bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, diberi kode P.6;
Bahwa selain bukti surat, Pemohon juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi

ne
ng
yang telah memberikan keterangan secara terpisah seorang demi seorang di depan
sidang sebagai berikut :

do
1 gu
Xxf, Umur 42 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat
tinggal di Kelurahan Hambala Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba

In
A
Timur;
Dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal sebagai berikut :
ah

lik
Bahwa, saksi mengaku mempunyai hubungan dengan Pemohon sebagai Isteri
Pemohon dan benar mempunyai anak yang bernama Xxm yang lahir pada
am

tanggal xxx 1994;

ub
• Bahwa, saksi baru mengetahui akan ada pernikahan anak saksi dengan seorang
wanita yang bernama Xxn melalui undangan yang diberikan oleh keluarga;
ep
k

• Bahwa dari pihak keluarga Xxn pernah sekali ke rumah dan bertemu dengan
ah

Pemohon untuk menyampaikan bahwa Xxn telah mengandung anak dari Xxm
R

si
(anak Pemohon dan Saksi);
• Bahwa, pihak keluarga Xxn, hanya memberitahukan mengenai keadaan anaknya

ne
ng

yang telah hamil saja, dan belum pernah membicarakan mengenai rencana
pernikahan tersebut;

do
gu

• Bahwa, saksi tidak tau hubungan anaknya dengan Nazlia Alhadad, saksi hanya
dengar dari orang-orang sekitar yang menyatakan bahwa Xxm mempunyai
In
A

hubungan yang dekat dengan Xxn;


• Bahwa saksi sering menegur dan menasehati Xxm, untuk berhati-hati dalam
ah

lik

berhubungan dengan wanita, karena Xxm juga memiliki saudara perempuan;


• Bahwa sejak bulan Agustus 2014, Xxm sudah pergi dari rumah orangtuanya
m

ub

sampai saat ini, dan saksi tidak tahu dia tinggal di mana;
• Bahwa, Pemohon tidak memberi izin kepada anaknya untuk menikah karena
ka

ep

Xxm masih berumur 20 tahun, masih berstatus sebagi pelajar kelas 3 xxxx;
• Bahwa Xxm belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap untuk
ah

menghidupi dirinya dan keluarganya kelak jika menikah, karena sampai saat ini
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Xxm masih menggantungkan seluruh biaya kehidupannya pada kedua

a
orangtuanya;

si
• Bahwa saksi dan Pemohon sebagai orang tua merasa bahwa Xxm sebagai anak
masih belum memiliki kemampuan untuk berumah tangga, karena masih di

ne
ng
bawah umur dan belum mempunyai pekerjan dan penghasilan;

do
2
gu
Xxz, Umur 39 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta (xxx), bertempat tinggal
di Kelurahan Hambala Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur;

In
A
Dibawah sumpahnya saksi menerangkan hal-hal sebagai berikut :
• Bahwa, saksi mengaku kenal dengan Pemohon sebagai saudara ipar;
ah

lik
• Bahwa benar Pemohon mempunyai anak yang bernama Xxm yang lahir pada
tanggal xx 1994;
am

ub
• Bahwa, saksi baru mengetahui akan ada pernikahan anak Pemohon dengan
seorang wanita yang bernama Xxn melalui tetangga;
• Bahwa saksi bersama Pemohon pada tanggal xx 2014 mendatangi KUA
ep
k

Kecamatan Kota Waingapu untuk menanyakan perihal pernikahan tersebut, dan


ah

menurut KUA Kecamatan Kota Waingapu bahwa pernikahan Xxm dengan Xxn
R

si
telah di daftarkan;
• Bahwa saksi tahu bahwa dari pihak keluarga Xxn pernah sekali ke rumah dan

ne
ng

bertemu dengan Pemohon untuk menyampaikan bahwa Xxn telah hamil anak
dari hasil hubungan dengan Xxm;

do
gu

• Bahwa, pihak keluarga Xxn, hanya memberitahukan mengenai keadaan anaknya


yang telah hamil saja, dan belum pernah membicarakan mengenai rencana
In
A

pernikahan tersebut;
• Bahwa, saksi sering melihat Xxm dan Xxn berboncengan sepeda motor dan
ah

lik

duduk mereka pun sangat rapat ketika berboncengan tersebut;


• Bahwa sejak bulan Agustus 2014, Xxm sudah pergi dari rumah orangtuanya
m

ub

sampai saat ini:


• Bahwa saksi tahu sejak pergi dari rumah orang tuanya, Xxm tinggal di rumah
ka

ep

Xxn, saksi beberapa kali melihat Xxm keluar dari rumah orang tua Xxn;
• Bahwa, Pemohon tidak memberi izin kepada anaknya untuk menikah karena
ah

Xxm masih berumur 20 tahun, masih berstatus sebagi pelajar kelas 3 xxxx;
es
M

ng

5
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Xxm belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap untuk

a
menghidupi dirinya dan keluarganya kelak jika menikah, karena sampai saat ini

si
Xxm masih menggantungkan seluruh biaya kehidupannya pada kedua
orangtuanya;

ne
ng
Bahwa hal-hal selengkapnya dapat dilihat dalam berita acara persidangan
perkara ini dan untuk mempersingkat uraian, maka dianggap telah termuat dan

do
gu
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini ;

In
A
PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;
am

ub
Menimbang bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon pada pokoknya sebagai
berikut :
1 Bahwa anak Pemohon bernama Xxm akan melangsungkan perkawinan
ep
k

dengan Xxn di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kota


ah

Waingapu;
R

si
2 Bahwa Pemohon tidak menyetujui niat anak Pemohon tersebut karena
masih dibawah umur dan masih menempuh pendidikan lanjutan tingkat

ne
ng

atas pada xxxx di Waingapu ;


3 Bahwa selain masih dibawah umur, anak Pemohon juga belum mempunyai

do
gu

penghasilan untuk menafkahi istrinya di kemudian hari; In


A

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah


mengajukan alat bukti surat P.1 sampai dengan P.6 serta 2 (dua) orang saksi
ah

lik

sebagaimana terurai pada bagian pembuktian yang akan dipertimbangkan oleh majelis
hakim dibawah ini;
m

ub

Menimbang bahwa Pemohon mengajukan permohonan pencegahan


ka

perkawinan tersebut menurut pasal 49 angka (4) penjelasan Undang-undang Nomor 7


ep

tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
ah

dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Instruksi
R

Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam merupakan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangan absolut dari Pengadilan Agama oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa

a
permohonan a quo dapat diperiksa lebih lanjut dalam persidangan ini;

si
Menimbang, bukti P.1 berupa Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon dan
P.2 Kartu Keluarga atas nama Pemohon telah bermeterai cukup dan cocok dengan

ne
ng
aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas Pemohon dan hubungan
Pemohon dengan Xxm dan bukti tersebut telah memenuhi syrat formil dan materil

do
gu
sehingga mempunyai nilai pembuktian yang sempurna (volledig) dan mengikat
(bindende), oleh karenanya haruslah dinyatakan bahwa permohonan Pemohon telah

In
A
mempunyai landasan yuridis formal (rechtelijk grond) sehingga dapat diperiksa lebih
lanjut;
ah

Menimbang, bukti P.3 berupa Kutipan Akta Kelahiran Nomor xxx/AK/CS/IX/

lik
ST/96 atas nama Oemar Muhammad Fadaq telah bermeterai cukup dan cocok dengan
aslinya, isi bukti menjelaskan tentang tanggal dan tempat lahir Xxf, bukti tersebut telah
am

ub
memenuhi syrat formil dan materil sehingga mempunyai nilai pembuktian yang
sempurna (volledig) dan mengikat (bindende), oleh karenanya haruslah dinyatakan
ep
k

bahwa anak Pemohon saat ini benar berusia dua puluh tahun sebagaimana dalil
ah

Pemohon;
R

si
Menimbang bukti P.4 berupa lampiran model N1 Nomor xx/SKN/HBL/
IX/2014 perihal surat keterangan untuk nikah, dan bukti P.5 lampiran model N3 perihal

ne
ng

surat persetujuan mempelai telah bermeterai cukup namun tidak dicocokan dengan
aslinya, isi bukti menjelaskan adanya pendaftaran perkawinan oleh anak Pemohon yang

do
gu

akan menikah dengan Xxn, dikarenakan tidak dapat menunjukan asli surat maka majelis
menilai bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil alat bukti sehingga hanya dapat
dinilai sebagai bukti permulaan yang harus dikuatkan oleh alat bukti lain;
In
A

Menimbang, bukti P.6 lampiran model N9 Nomor KK.xx/PW.01/xx/2014


perihal penolakan pernikahan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi
ah

lik

bukti menjelaskan tentang kurangnya syarat perkawinan karena tidak ada izin orang tua,
bukti tersebut telah memenuhi syrat formil dan materil sehingga mempunyai nilai
m

ub

pembuktian yang sempurna (volledig) dan mengikat (bindende), oleh karenanya


ka

haruslah dinyatakan bahwa benar perkawinan anak Pemohon telah terdaftar di Kantor
ep

Urusan Agama Kota Waingapu dan saat ini terdapat penolakan karena keberatan orang
tua calon mempelai;
ah

es
M

ng

7
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalil-dali yang diajukan oleh Pemohon mengenai

a
hubungan Pemohon dengan Xxm serta permohonan pencegahan perkawinan telah

si
dibenarkan dan dikuatkan oleh 2 (dua) orang saksi masing-masing bernama Xxa Saleh
Assegaf dan Xxs sebagaimana terurai dalam bagian pembuktian;

ne
ng
Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut di atas sudah dewasa, bukan orang
yang dilarang untuk menjadi saksi, telah memberikan keterangan secara terpisah

do
gu
seorang demi seorang, dengan mengangkat sumpah sebagaimana terurai pada bagian
pembuktian sehingga telah memenuhi syarat formil sebagaimana diatur dalam pasal 172

In
A
R.Bg;
Menimbang, bahwa materi keterangan saksi Para Pemohon berdasarkan apa
ah

yang dilihat dan diketahuinya sendiri, hal mana relevan dengan dalil pokok permohonan

lik
dan saling bersesuaian antara satu dengan lainnya oleh karena itu telah memenuhi
syarat materil sebagaimana diatur dalam pasal 308 R.Bg. maka keterangan saksi-saksi
am

ub
tersebut dapat diterima;
Menimbang, bahwa nilai keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi
ep
k

syarat formil dan materiil saksi, maka keterangannya dapat dipercaya dan dapat
ah

diterima sebagai alat bukti dalam perkara a quo;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan saksi-saksi
tersebut, patut disimpulkan sebagai fakta yang ditemukan di muka persidangan hal-hal

ne
ng

sebagai berikut:
1 Bahwa benar Xxm adalah anak dari Xxf sebagai Pemohon perkara a quo ;

do
gu

2 Bahwa anak Pemohon telah mendaftarkan diri di Kantor Urusan Agama


Kota Waingapu dan akan menikah dengan Xxn dikarenakan Xxn sudah
hamil;
In
A

3 Bahwa hampir satu tahun anak Pemohon sudah sering menginap dan
tinggal di rumah Xxn;
ah

lik

4 Bahwa anak Pemohon saat ini masih berusia 20 tahun dan masih berstatus
sebagai pelajar di Xxxx di Waingapu ;
m

ub

5 Bahwa anak Pemohon belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan;


ka

ep

Menimbang, berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas dan dikaitkan dengan


permohonan a quo majelis mempertimbangkannya sebagai berikut;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

a
perkawinan perihal pencegahan perkawinan menyebutkan bahwa keluarga dalam garis

si
keturunan lurus keatas dan kebawah, saudara, wali nikah dan wali pengampu dapat
mencegah perkawinan terhadap calon mempelai jika tidak terpenuhi syarat untuk

ne
ng
melangsungkan perkawinan sebagaimana ditentukan oleh norma agama dan/atau
perundangan yang berlaku;

do
gu Menimbang bahwa alasan Pemohon melakukan pencegahan perkawinan

In
A
dikarenakan anak Pemohon masih dibawah umur dan belum mempunyai penghasilan
untuk menafkahi akan dipertimbangkan sebagai berikut;
ah

Menimbang, bahwa perihal usia perkawinan yang ditetapkan oleh perundangan

lik
adalah calon mempelai wanita minimal 16 tahun dan calon mempelai pria minimal 19
tahun, dan bagi kedua calon mempelai yang masih dibawah 21 tahun jika hendak
am

ub
melangsungkan perkawinan maka diperlukan izin dari orang tua calon mempelai, hal ini
dapat dipahami bahwa meski secara biologis dan fisik anak usia di atas 16 tahun telah
ep
k

beranjak dewasa namun pada keumumannya anak usia di bawah 21 tahun masih
ah

menjalani jenjang pendidikkan sehingga dipandang masih memiliki ketergantungan


R

si
kepada orang tua dan belum seutuhnya siap untuk menjalani perkawinan;

ne
ng

Menimbang bahwa dalam menjalani sebuah rumah tangga, bukan hanya


kesiapan biologis, fisik atau psikologis akan tetapi kesiapan secara materil juga menjadi

do
gu

pertimbangan dalam menjalani perkawinan, hal ini jelas ditegaskan dalam hadits Nabi
yang berpesan: “wahai kaum muda, siapa diantara kalian yang telah memiliki
kesanggupan materi untuk menafkahi maka segeralah menikah,dan jika belum maka
In
A

hendaklah berpuasa”, hal mana telah terungkap dalam fakta persidangan anak Pemohon
saat ini belum memiliki penghasilan oleh karenanya kehawatiran Pemohon cukup
ah

lik

beralasan dan memiliki dasar pijakan norma agama yang dibenarkan;


m

ub

Menimbang, bahwa meskipun fakta pemeriksaan ditemukan bahwa calon


ka

mempelai wanita sedang mengandung, namun demikian bukan menjadi alasan


ep

pembenar untuk dilangsungkan perkawinan, sebab perkawinan semacam ini sangat


rentan dengan permasalahan dan konflik di kemudian hari, bahkan tidak jarang akan
ah

berakhir dengan perceraian. Hal ini majelis melihat bahwa kehamilan seseorang
es
M

ng

9
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dijadikan sebagai satu-satunya alasan mendesak tanpa melihat dampak dari pada

a
kemudharatan yang timbul atas kondisi sosial-kemasyarakatan sehubungan dengan

si
semakin mengkhawatirkannya pergaulan generasi muda saat ini, paradigma yang
kemudian menjadi pemikiran luas dari masyarakat memandang hal lumrah bahwa

ne
ng
perbuatan zina tindakan yang biasa dan jika hamil maka cukup dinikahkan dan masalah
selesai;

do
gu Menimbang, bahwa majelis menilai dalam permohonan ini terdapat

In
A
perbenturan antara dua kerusakan/mafsadah,pada satu sisi perempuan yang hamil diluar
nikah dan keluarganya menanggung beban moral yang tidak ringan, sementara disisi
ah

lain jika pernikahan dianggap sebagai obat mujarab untuk menutup malu terhadap

lik
tindakan asusila yang demikian, melahirkan paradigma berfikir yang kontra dengan
norma agama, persetubuhan tanpa perkawinan/zina hal biasa dan jika hamil segera
am

ub
menikah, hal demikian merupakan mafsadat yang jauh lebih berbahaya ketimbang
untuk sekedar menyelamatkan rasa malu;
ep
k
ah

Menimbang, bahwa dalam kerangka sosiologi-hukum atau sociological


R

si
jurisprudence, Roscea Pound berpendapat bahwa hukum dipandang sebagai alat untuk
merekayasa sosial (law as tool of social engineering) hal mana hukum harus menjadi

ne
ng

instrumen untuk mengarahkan masyarakat menuju kepada tujuan yang diinginkan,


bahkan bila perlu menghilangkan kebiasaan masyarakat yang dipandang negatif. Maka

do
gu

berpijak pada pandangan ini jika hukum terus mengalami pelenturan niscaya tujuan
hukum akan sulit tercapai sebab hukum selalu berdiri dibelakang fakta (het recht hinkt
achter de feiten aan), oleh karenanya hukum harus mengambil posisi sebaliknya dalam
In
A

menyikapi fakta negatif yang berkembang di tengah masyarakat;


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena kebiasaan negatif itu perlu disikapi dengan
m

ub

tegas, sehingga kejadian yang semacam ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat
ka

dan menyadarkan akan pelanggaran norma semacam ini in casu hamil diluar nikah
ep

adalah fenomena sosial yang perlu ditanggapi dan dibenahi secara serius oleh seluruh
elemen dan masyarakat umumnya;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,

a
dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 ayat (2) maka majelis

si
hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon memiliki alasan hukum olehnya patut
untuk dikabulkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Republik

do
gu
Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009,

In
A
maka biaya perkara ini dibebebankan kepada Pemohon yang jumlahnya akan
disebutkan dibawah ini;
ah

lik
Mengingat, segala ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini;
am

MENETAPKAN

ub
ep
k
ah

1 Mengabulkan permohonan Pemohon;


R

si
2 Menetapkan mencegah perkawinan anak Pemohon bernama Xxm dengan Xxn;
3 Membebankan biaya permohonan ini kepada Pemohon sejumlah Rp. 141.000,00,-

ne
ng

(seratus empat puluh satu ribu rupiah);

do
gu

Demikian Penetapan ini dijatuhkan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Agama Waingapu pada hari Kamis tanggal 2 Oktober 2014 M. bertepatan
dengan tanggal 7 Dzulhijjah 1435 H. oleh kami Muhammad Syauky S. Dasy S.HI.,
In
A

M.H. sebagai Ketua Majelis, Rajabudin, S.HI. dan H. Adi Irfan Jauhari, Lc., M.A.
masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan tersebut diucapkan pada hari itu
ah

lik

juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim
Anggota dan dibantu Rugaya, SH sebagai Panitera serta dihadiri oleh Pemohon.
m

ub
ka

Hakim Anggota Ketua Majelis


ep
ah

Ttd Ttd
R

es
M

ng

11
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rajabudin, SH.I. Muhammad Syauky S. Dasy, S.HI., M.H.

a
R

si
Hakim Anggota

ne
ng
Ttd

do
gu
H. Adi Irfan Jauhari, Lc., M.A.

In
A
Panitera
ah

lik
Ttd
am

ub
ep Rugaya, SH.
k

Perincian biaya :
ah

1. Pendaftaran Rp. 30.000.00,-


R

si
2. Proses Rp. 50.000.00,-
3. Panggilan Rp. 50.000.00,-

ne
ng

4. Meterai Rp. 6.000.00,-


5. Redaksi Rp. 5.000.00,-

do
gu

Jumlah Rp. 141.000.00,-

(Seratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah)


In
A

Untuk salinan yang sama bunyinya


ah

oleh Panitera Pengadilan Agama


lik

Waingapu,
m

ub
ka

ep

RUGAYA, SH
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai